Anda di halaman 1dari 8

Selasa, 24 April 2012

1. a. Sebutkan keuntungan dan kerugian bioproses !


Jawab :
- Keuntungan :
reaksi tidak terlalu kompleks, reaksi bersifat spesifik terhadap suatu produk, reaksi
cepat dan efektif karena jumlah enzim yang dibutuhkan sedikit, sumber enzim
dapat diperbaharui kembali
- Kerugian :
campuran yang dibutuhkan dan dihasilkan kompleks dan sulit dipisahkan, variasi
mikroorganisme yang sensitif terhadap keadaan lingkungan sehingga dapat
menyebabkan mutasi, dapat terjadi kontaminasi
b. Jelaskan cara meminimalkan lag phase pada fermentasi sistem batch !
Jawab :
- Komposisi dari medium dan kondisi lingkungan dalam kulturasi dan media
produk diatur serupa
- Menggunakan banyak jenis inokulum untuk meminimalisir shock
mikroogranisme dalam media dengan konsentrasi nutrisi yang berbeda
- Mengartur agar sel di dalam inokulum berada pada akhir dari fase pertumbuhan
eksponensial
2. a. Sebutkan syarat kultur yang ideal untuk fermentasi !
Jawab :
- memproduksi yield dari produk dengan jumlah konsentrasi yang besar per
mikroorganisme yang digunakan
- hasil yield dari produk sampingan minimal
- kualitas yang stabil dan keberadaan pada segala waktu
- minim masalah saat proses preparasi, produksi, dan scale-up
- tingkat pertumbuhan mikrooganisme yang tinggi pada media tersebut
b. Jelaskan perbedaan media alami dan media terformulasi !
Jawab :
- Media alami :
Media alami merupakan media fermentasi yang murah dan mempunyai banyak
macam variasi. Namun mempunyai kekurangan yaitu, tidak dapat mendeteksi
perubahan produksi yield, proses down-stream yang kompleks, dan jumlah
biomassa yang dihasilkan tidak dapat diprediksi. Contoh : limbah, sirup molasses
- Media terformulasi :
Media terformulasi merupakan media fermentasi yang mahal, namun spesifik
untuk suatu mikroorganisme tertentu. Media ini dapat mendeteksi perubahan
produksi yield, mempunyai proses produksi yang simpel, hasil yang dapat
diprediksi, serta pembaharuan yang mudah. Contoh : MRS, PDA
3. a. Sebutkan dan jelaskan 3 kemungkinan pengaruh penambahan substrat terhadap
kecepatan reaksi enzimatik !
Jawab :
- Enzim akan bekerja cepat seiring dengan penambahan konsentrasi substrat.
Hingga kemudian enzim akan mengalami kejenuhan dan kerjanya akan mencapai
titik konstan. Penambahan konsentrasi substrat tidak akan meningkatkan kerja
enzim secara signifikan
- Enzim akan mengikuti reaksi pada urutan pertama sehingga kenaikan nilai
penambahan substrat akan proposional dengan kenaikan nilai kerja enzim. Bila
ditaruh dalam grafik, garis yang terbentuk mempunyai kemiringan yang tetap
- Enzim mempunyai limitasi pada jumlah konsentrasi substrat tertentu, sehingga
penambahan konsentrasi substrat terus-menerus akan membuat kenaikan nilai
kerja enzim menjadi tidak proposional
b. Sebutkan karateristik enzim !
Jawab :
- Aktivitas yang tinggi
- Selektif pada substrat tertentu
- Dapat membedakan struktur ikatan atom dari sebuah campuran (regioselectivity)
- Dapat membedakan bentuk/letak gugus ikatan dari senyawa (stereospecifisity)
- Aktivitasnya dapat diatur dengan mengubah-ubah faktor pengaruh
- Ramah lingkungan
4. Buat ringkasan tugas yang anda kumpulkan meliputi judul, medium produksi, kondisi
reaksi, dan kegunaan produk !
Jawab :
Sudah jelas. Menyesuaikan kelompok masing-masing

Senin, 29 April 2013


1. Sebutkan keuntungan dan kerugian metode perhitungan sel berdasarkan jumlah sel !
Jawab :
- Keuntungan :
Peralatan yang diperlukan sangat sedikit, hasil didapat dengan cepat, dan keadaan
morfologis sel bisa diobservasi
- Kerugian :
Tidak dapat membedakan sel hidup dan mati, tidak cocok untuk sel berjenis
miselium atau sel yang terdapat pada campuran berdensitas rendah, menyebabkan
kelelahan pada mata, sel yang kecil hingga tak terlihat bisa kelewat dihitung
2. Sebutkan 5 jenis metode tidak langsung dalam perhitungan sel !
Jawab :
Konsumsi nutrisi, formasi produk, komponen sel, evolusi panas, dan viskositas
3. Sebutkan perbedaan natural dan formulated media !
Jawab :
Lihat Selasa, 24 April 2012 nomor 2b
4. Sebutkan sumber-sumber C untuk substrat dan beri contoh masing-masing !
Jawab :
- Karbohidrat : pati, glukosa, sirup molasses, laktosa, gula fruktosa
- Lemak : minyak sayur mengandung asam lemak, oleic, linoleic, dan linolenic
- Hidrokarbon dan turunannya : alkana, asam amino, asam organik, vitamin
5. Apa yang anda ketahui tentang growth factor ? Berikan contohnya !
Jawab :
Growth factors merupakan senyawa organik yang dibutuhkan dalam pertumbuhan
mikrooganisme dengan konsentrasi yang kecil, mempunyai fungsi struktural/katalis
yang spesifik. Contoh : vitamin, asam amino, asam lemak, sterol
6. Jelaskan dan gambarkan apa yang dimaksud dengan apoenzyme dan haloenzyme !
Jawab :
- Apoenzyme merupakan enzim kosong, belum terdapat katalis pendukung reaksi
substrat yang menempel
- Haloenzyme merupakan enzim terisi, sudah terdapat katalis pendukung reaksi
substrat yang menempel

7. Jeaskan 3 kemungkinan pengaruh penambahan substrat terhadap kecepatan reaksi


enzimatik !
Jawab :
Lihat Selasa, 24 April 2012 nomor 3a
8. Seutkan 4 kelompok enzim yang anda ketahui beserta fungsinya !
Jawab :
- Oxidoreductases : mengkatalis sebuah reaksi redoks dimana terjadi transfer ion
hidrogen/oksigen antara dua molekul
- Transferases : mengkatalis transfer atom/grup atom dari suatu molekul/senyawa
ke molekul/senyawa lain
- Hydrolases : mengkatalis reaksi hidrolitik dan sejenisnya seperti degradasi H2O
menjadi OH- atau H+
- Lyases : mengkatalis reaksi eliminasi dimana suatu atom/grup atom dilepas dari
substrat
- Isomerases : mengkatalis reaksi molekul isomer
- Ligases : mengkatalis reaksi kondesasi dari dua molekul bersamaan dengan
kebutuhan ATP atau ikatan pirofosfat

Senin, 27 April 2015 & tanpa tanggal-tahun


1. Sebutkan sumber-sumber C untuk substrat dan beri contoh masing-masing !
Jawab :
Lihat Senin, 29 April 2013 nomor 4
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas sterilisasi !
Jawab :
- Jumlah dan komposisi populasi mikroorganisme
- Prosedur treatment yang benar dimulai dari preparasi, proses, hingga hasil akhir
- Pengaturan kondisi treatment seperti konsentrasi senyawa anti-mikroba, paparan
dari senyawa yang mematikan, lama waktu keseluruhan treatment, dan temperatur
- Keadaan lingkungan sekitar, termasuk kecocokan antara media dengan metode
yang digunakan
3. Jelaskan mengapa pada SSF, proses kontrol dan scale up sulit dilakukan !
Jawab :
Kontrol pada metode fermentasi SSF sangat dilakukan dikarenakan probe untuk
sensor kebanyakan tidak cocok. Media pada SSF diusahakan mempunyai kelembapan
yang kecil supaya tidak ada jamur lain yang tumbuh. Terlebih susah untuk
membedakan biomassa di akhir proses fermentasi disebabkan oleh campuran antara
produk dengan jamur yang tumbuh. Proses scale up pada fermentasi SSF juga sulit
dikarenakan proses aerasi yang sulit di media yang padat dan sangat tertutup menjaga
agar kontaminan dari udara terbuka tidak tumbuh di media padat
4. Jelaskan perbedaan metode spread plate dan pour plate !
Jawab :
Di antara kedua metode perhitungan sel spread plate dan pour plate, perbedaan
terdapat pada pencampuran mikroba dengan agar berisi nutrisi pertumbuhan. Pada
metode spread plate, agar nutrisi terlebih dahulu disebar secara merata pada media
pertumbuhan. Kemudian mikroba ditaruh dan disebar kembali secara merata. Pada
metode pour plate, mikroba ditaruh pada media terlebih dahulu. Kemudian agar berisi
nutrisi dituang dan dicampur. Campuran antar agar nutrisi dengan mikroba diaduk
supaya merata. Selebihnya, cara perhitungan jumlah sel di akhir metode ialah sama.
5. Apa yang anda ketahui tentang fase lag ? Bagaimana mengontrol agar periodenya
minimal ?
Jawab :
Fase lag merupakan fase dimana mikroorganisme beradaptasi dengan keadaan dalam
media pertumbuhan setelah melakukan inokulasi. Pada fase ini, mikroorganisme
tampak tidak mengalami pertumbuhan apapun hingga mikroorganimse beradaptasi
sepenuhnya dan siap bereproduksi. Selanjutnya, lihat Senin, 24 April 2012 nomor 1b
6. Jelaskan mengapa mikroorganisme ada yang cocok ada yang tidak jika diamati
pertumbuhannya menggunakan mikroskop !
Jawab :
Pertumbuhan sel dapat berupa penambahan jumlah, atau penambahan ukuran sel.
Metode pengukuran jumlah sel dengan menggunakan mikroskop dapat dilakukan
lewat perhitungan hematocymeter. Namun, beberapa mikroorganisme ada yang tidak
cocok diamati dan dihitung lewat mikroskop dikarenakan beberapa penyebab. Bentuk
sel berupa filamen tidak dapat dihitung setiap organismenya, dikarenakan bentuk
benang yang tidak berujung dan terkumpul di suatu titik sehingga tidak mungkin
untuk dipisahkan. Juga ukuran sel yang terlalu kecil pada mikroskop, dapat terlewat
pula dari perhitungan menyebabkan jumlah sel yang didapat tidak akurat.
7. Apa yang anda ketahui tentang trophophase dan idiophase ? Sebutkan contoh
produknya !
Jawab :
- Tropophase : Fase dimana mikroba berada dalam masa pertumbuhan
eksponensial, melakukan metabolisme yang menghasilkan produk-
produk penting untuk mendukung pertumbuhan, pengembangan, dan
reproduksi mikroba. Produk yang dihasilkan merupakan produk
metabolisme primer. Contoh : asam amino, asam nukleat, protein,
lipid, karbohidrat
- Iodophase : Fase dimana faktor pertumbuhan mikroba mulai tidak stabil dan
seimbang. Mikroba melakukan metabolisme yang menghasilkan
produk-produk sampingan dikarenakan kondisi media yang mulai
tidak optimum seiring nutrisi primer yang semakin berkurang. Produk
yang dihasilkan merupakan produk metabolisme sekunder. Contoh :
alkaloid, flavoid, lignin, asam benzoat dan turunannya
8. Jelaskan keuntungan dan kerugian reaksi enzimatis !
Jawab :
- Keuntungan :
Katalisator bersifat spesifik dan minim produk sampingan, kecepatan reaksi yang
terkatalisis tinggi, kontrol laju reaksi dalam inkubasi mudah dilakukan,
dibutuhkan jumlah dan komposisi enzim yang dibutuhkan sedikit dan simpel,
temperatur dan pH optimum cenderung stabil
- Kerugian :
Bisa menyebabkan alergi, mahal, molekul enzim cenderung tidak stabil dan
sensitif sehingga membutuhkan treatment lebih, dalam beberapa produk, enzim
harus dinonaktifkan dan disingkirkan sehingga harga produk naik, beberapa enzim
dilapisi untuk menghindari inhalasi pada bahan terbuka
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan apoenzyme, haloenzyme, dan cofactor !
Gambarkan !
Jawab :
- Cofactor merupakan senyawa bukan protein/campuran kimia yang terikat dan
diperlukan suatu enzim, berfungsi sebagai katalis untuk mendorong kerja enzim
Selanjutnya, lihat Senin, 29 April 2013 nomor 6
10. Jelaskan 4 dari 6 kelompok enzim yang anda ketahui beserta fungsinya !
Jawab :
Lihat Senin, 29 April 2013 nomor 8

Senin, 11 April 2016


1. Mengapa sterilisasi menggunakan gas tidak direkomendasikan untuk mensterilkan
media yang akan digunakan untuk fermentasi ?
Jawab :
Senyawa sterilisasi yang digunakan sepada metode sterilisasi dengan gas merupakan
senyawa yang bersifat karsinogenik dan mutatogenik. Senyawa tersebut merupakan
yang berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai macam efek samping seperti iritasi
pada kulit manusia, conjuctiva, dan menimbulkan lendir (mucosa). Tidak
direkomendasikan pada media fermentasi, dikarenakan senyawa kimia dari gas
sterilisasi dapat tertinggal pada media sehingga mempengaruhi mikroorganisme yang
tumbuh pada media itu
2. Jelaskan pembagian macam-macam sterilisasi yang menggunakan metode moist heat
!
Jawab :
- Pasteurisasi : suhu yang dibutuhkan di bawah 1000C, menghilangkan patogen
tanpa menghilangkan rasa dari produk, metode yang biasanya
digunakan ialah pemanasan pada suhu 630C untuk 30 menit (klasik),
71.70C untuk 15-20 menit (HTST), dan 1350C untuk 1 detik (UHT)
- Merebus : suhu yang dibutuhkan ialah pada titik didih air kondisi standar 1000C
dalam waktu lebih dari 10 menit, digunakan untuk membutuh
mikrobial vegetatif
- Autoclaving : suhu yang dibutuhkan di atas 1000C, berguna untuk menghilangkan
spora dan vegetasi mikrobial. Suhu dan waktu yang biasanya
digunakan ialah pada 1210C - 1320C selama lebih dari 15 menit
3. Jelaskan mengapa pada penggunaan media alami :
a. Peningkatan yield yang kecil sulit terdeteksi
b. Down-stream process lebih kompleks
Jawab :
a. Media alami merupakan media pertumbuhan mikroba diambil daripada campuran
senyawa organik yang kualitasnya belum menentu. Jumlah hasil produk biomassa
yang ditumbuhkan dalam media ini tidak dapat diprediksi, dikarenakan faktor-
faktor luar atau dari dalam media tersebut selama proses pertumbuhan. Dari
jumlah produk yang tidak pasti, maka peningkatan yield dalam jumlah kecil akan
sulit dideteksi
b. Down-stream process merupakan proses pemurnian dan pemulihan produk
biosintesis, termasuk daur ulang untuk komponen-komponen nutrisi yang masih
bisa digunakan lagi untuk fermentasi selanjutnya. Pada media alami, dikarenakan
hasil produk yang tidak stabil dan sukar diprediksi, komponen-komponen yang
bisa didaur ulang tersebut juga akan sulit dibedakan dari produk. Sehingga
dibutuhkan proses pemisahan dan pemurnian yang kompleks sebelum fermentasi
selanjutnya dilakukan
4. Jelaskan mengapa ada fermentasi padat :
a. Proses scale-up lebih sulit dilakukan dibanding pada fermentasi cair
b. Mikroorganisme jenis filamen lebih sesuai dibanding mikroorganisme yang lain
Jawab :
a. Lihat Senin, 27 April 2015 nomor 3
b. Fermentasi padat menggunakan sebuah bahan baku padatan sebagai media bagi
mikrooganisme tumbuh. Mikroorganisme jenis filamen, merupakan
mikroorganisme berbentuk benang, mempunyai spora yang terletak pada bulatan
di ujung benang, serta akar pada ujung benang yang lain. Mikroorganisme filamen
tumbuh secara berkelompok, menyebabkan mikroorganisme tersebut terikat kuat
dan mampu menempel dalam waktu yang lama pada media tumbuhnya. Sehingga
mikroorganisme jenis filamen merupakan yang sesuai untuk fermentasi padatan
5. Jelaskan penggolongan bakteri berdasarkan responnya terhadap oksigen !
Jawab :
- Aerob : membutuhkan oksigen untuk hidup dan bermetabolisme
- Anaerob : tidak membuhtuhkan oksigen untuk hidup dan bermetabolisme
- Fakultatif : bisa hidup dan bermetabolisme dalam kondisi lingkungan ada atau
tidak ada oksigen
- Mikroaerofil : membutuhkan oksigen dalam jumlah yang sangat sedikit
untuk hidup dan bermetabolisme
6. Jelaskan pengaruh pH terhadap kecepatan reaksi enzimatik !
Jawab :
Pengaruh pH pada lingkungan dapat mempengaruhi proses reaksi ionisasi pada
molekul terikat oleh enzim yang bersifat amfoter, dapat bekerja dalam keadaan basa
atau asam. pH optimum suatu enzim dapat cenderung ke basa atau asam. Jikalau pH
lingkungan lebih rendah atau tinggi daripada pH optimum, akan menurunkan kinerja
enzim karena repulsi/hilang muatan dari substrat atau enzim, fungsi katalis pada
reaksi berada pada level ionisasi yang salah, enzim dapat rusak karena denaturasi
7. Jelaskan dan gambarkan bagaimana inhibitor non-competitive berpengaruh terhadap
reaksi enzimatik !
Jawab :
Inhibitor non-competitive merupakan inhibitor
dari suatu substrat pada enzim yang tidak
menempel pada daerah aktif enzim, melainkan
menempel pada kompleks/bagian lain enzim
yang sedang bekerja. Pengaruhnya pada reaksi
enzimatik ialah pada ketidaksesuaian produk
yang dihasilkan. Disebabkan oleh substrat yang
justru ikut bereaksi dengan senyawa inhibitor
menghasilkan produk lain
8. Jelaskan perbedaan metode tuang dan metode sebaran pada perhitungan hidup !
Jawab :
Lihat Senin, 27 April 2015 nomor 4
9. Jelaskan mengapa sebaiknya tidak memilih nutrisi turunan senyawa karbon jika akan
mengamati pertumbuhan mikroorganisme ?
Jawab :
Metode pengukuran pertubuhan mikroorganisme dapat dilakukan dengan metode
tidak langsung yang bisa diukur lewat konsumsi nutrisi daripada mikroorganisme.
Senyawa karbon dan turunannya, merupakan senyawa yang dapat mempercepat
pertambahan massa mikroorganisme sehingga cukup dari menghitung konsentrasi
karbon pada lingkungan media, pertumbuhan mikroorganisme sudah bisa diestimasi.
Agar hasil pengamatan lebih akurat, disarankan menggunakan nutrisi seperti
magnesium, fosfat, atau sulfat.
10. Apa yang dimaksud produk iodophase ? Gambarkan hubungannya dengan
pertumbuhan mikroorganisme !
Jawab :
Hubungan antara iodophase dengan
pertumbuhan mikroorganisme dilihat dari
grafik perbandingan disamping. Meskipun
jalan proses metabolisme sekunder yang
terjadi lebih terbatas dibandingkan
metabolisme primer seiring pertumbuhan,
kadang kala produk metabolisme sekunder
justru lebih besar. Dikarenakan metabolisme
sekunder bergantung pula pada kinetika
pertumbuhan mikroorganisme secara
keseluruhan termasuk dari kondisi media
pertumbuhan yang digunakan.
Selanjutnya, lihat Senin, 27 April 2015
nomor 7

Anda mungkin juga menyukai