Anda di halaman 1dari 18

BAB II

PENGENALAN DWSIM

2.1 Tentang DWSIM

DWSIM merupakan sebuah software simulator proses kimia multiplatform untuk


Windows, Linux, Android, macOS dan iOS. Dibangun diatas platform Microsoft.NET
dan Mono dengan Grapical User Interface (GUI) yang kaya. DWSIM memungkinkan
pengguna untuk lebih memahami tingkah laku dari sistem kimia yang mereka rancang
dengan menggunakan model termodinamika dan unit operasi, tanpa biaya apapun.
DWSIM berlisensi GNU GENERAL PUBLIC LICENCE yang berarti berlisensi bebas
(open source). Logo DWSIM tampak seperti pada Gambar 2.1 yang melambangkan unit
operasi yang sering digunakan dalam proses kimia. Menunjukan bahwa software DWSIM
merupakan software yang berguna untuk melakukan simulasi proses-proses kimia.

Gambar 2.1 Logo DWSIM


DWSIM memiliki User Interface yang mudah untuk digunakan dengan banyak
feature yang sebelumnya hanya bisa didapat pada simulator komersil (berbayar) seperti:
 CAPE-OPEN feature (hanya-Windows): Thermo 1.0/1.1 Property Package Socket,
Thermo 1.1 Property Package Server, Unit Operation Socket dan Flowsheet
Monitoring Object support. Ditambah, DWSIM membuka Python Script (Custom)
Unit Operasi untuk semua CAPE-OPEN compliant simulators.
 Model Termodinamik: CoolProp, Peng-Robinson, Soave-Redlich-Kwong, Lee-Kesler,
Lee-Kesler-Plöcker, UNIFAC, Modified UNIFAC (Dortmund), UNIQUAC, NRTL,
Extended UNIQUAC, Chao-Seader, Grayson-Streed, Raoult's Law, IAPWS-IF97
Steam Tables, IAPWS-08 Seawater, Black-Oil and Sour Water;

5
 Unit Operasi: Mixer, Splitter, Separator, Pump, Compressor, Expander, Heater,
Cooler, Valve, Pipe Segment, Shortcut Column, Heat Exchanger, Reactors,
Component Separator, Orifice Plate, Distillation/Absorption Columns, Solids
Separator, Cake Filter, Excel, Script and Flowsheet Unit Operation;
 Utilities: Phase Envelope, Hydrate Calculations, Pure Component Properties, Critical
Point, PSV Sizing, Vessel Sizing, Spreadsheet and Petroleum Cold Flow Properties;
 Tools: Binary Data Regression, Compound Creator, Bulk C7+ and Distillation
Curves Petroleum Characterization and Reactions Manager;
 Process Analysys: Multivariate Constrained Optimization and Sensitivity Analysis
utility;
 Extras: Scripting System and Plugins Interface.

2.2 Feature DWSIM


1. Feature utama (DESKTOP VERSION)
Mulai dari versi 4.1, DWSIM mampu untuk men-simulasikan proses kesetimbangan
steady-state vapor-liquid, vapor-liquid-liquid, solid-liquid dan aquoes electrolyte
dengan model termodinamika dan Unit Operasi berikut:
 Model Termodinamika: Peng-Robinson, Peng-Robinson-Stryjek-Vera 2,
Soave-Redlich-Kwong, Lee-Kesler, Lee-Kesler-Plöcker, UNIFAC(-LL),
Modified UNIFAC (Dortmund), UNIQUAC, NRTL, COSMO-SAC, Chao-
Seader, Grayson-Streed, LIQUAC*, Extended UNIQUAC, Raoult's Law,
IAPWS-97 Steam Tables, IAPWS-08 Seawater, Black-Oil and Sour Water.
 Unit Operai: CAPE-OPEN Socket, Mixer, Splitter, Separator, Pump,
Compressor, Expander, Heater, Cooler, Valve, Pipe Segment, Shortcut Column,
Heat Exchanger, Reactors (Conversion, PFR, CSTR, Equilibrium and Gibbs),
Distillation Column, Simple, Refluxed and Reboiled Absorbers, Component
Separator, Orifice Plate, Solids Separator, Continuous Cake Filter; Excel,
Script and Flowsheet Unit Operations.
 Utility: Phase Envelope, Natural Gas Hydrates, Pure Component Properties,
True Critical Point, PSV Sizing, Vessel Sizing, Spreadsheet and Petroleum
Cold Flow Properties.
 Tools: Compound Creator, Bulk C7+/Distillation Curves Petroleum
Characterization, Petroleum Assay Manager, Reactions Manager.

6
 Prosses analysis dan Optimasi: Sensitivity Analysis Utility, Multivariate
Optimizer with bound constraints.
 Extras: Binary VLE/LLE/SLE Data Regression, Support for Runtime Scripts,
Plugins and CAPE-OPEN Flowsheet Monitoring Objects.
2. Preview Feature DWSIM
 Paralel Calculation Engine
 DWSIM memaksimalkan perangkat computer untuk memproses
perhitungan melalui parallel calcution engine, mendukung prosesor
multicore dan CUDA/OpenCL GPU untuk peningkatan yang
signifikan dalam waktu penghitungan.
 Binary VLE/LLE/SLE Data Regression
 Data Regression Utility mendukung regresi dari eksperimen data
binary untuk menentukan interaksi parameter PC-SAFT, PR, PRSV2,
SRK, UNIQUAC, NRTL and LKP models. VLE Pxy/Txy, LLE Txx
and SLE TTx.
 CAPE-OPEN Property Package Socket
 DWSIM mendukung untuk menggunakan CAPE-OPEN
thermodynamic equilibrium and property calculators eksternal.
 CAPE-OPEN Unit Operation Socket
 Unit Operasi CAPE_OPEN dapat digunakan dalam flowsheet ()
DWSIM dari dan ke aliran materil dan atau energi seperti unit operasi
biasa dalam DWSIM.
 DWSIM juga mendukung CAPE-OPEN reaction interface sehingga
memungkinkan penggunaan CO Reactor bersamaan dengan DWSIM.
 DWSIM sebagai sebuah CAPE-OPEN Property Package Manager
 DWSIM membuka property pagkage managernya kepada similar yang
berhubungan dengan CAPE-OPEN termo 1.1.
 IronPython Script CAPE-OPEN Unit Operasi
 Unit Operasi kostem pada DWSIM di-ekpose pada Simulator
compliant CAPE-OPEN sebagai “IronPython Script Unit Operation” .
 List Komponen
 Subtansi Kimia (Komponen) dapat ditambah atau dihapus dalam
simulasi hanya dengan mouse klik. Kemampuan untuk melakukan

7
search komponen juga mempermudah mencari komponen dalam 400
komponen lebih yang ada secara default dalam DWSIM.
 Database Komponen
 DWSIM mendukung untuk memuat komponen yang dibuat oleh user
(user define component) yang nantinya dapat digunakan dalam
simulasi. Selain itu DWSIM juga dapat memuat komponen dan model
termodinamik dari databaseChemSep LITE yang memiliki lebih dari
200 lebih database.
 Model Termodinamika
 DWSIM menyertakan model termodinamik yang paling banyak
digunakan dalam industry, mencakup segalah mengenai keseimbangan
uap-cair dari campuran hidrokarbon menggunakan Persamaan ruang
keadaan (Equations of State) sampai system Azeotropic yang sangat
tidak ideal menggunakan model Activity Coefficient.
 Algoritma Flashing
 DWSIM menyediakan rentang dari algoritma kesetiimbangan flash
mulai dari simple Vapor-Liquid Equilibrium (VLE) sampai yang lebih
kompek Vapor-Liquid-Liquid Equilibrium (VLLE) atau Solid-Liquid
Equlibrium (SLE).
 Perhitungan Sifat Termodinamika
 Sifat campuran yang penting seperti visikositas, konduktifitas termal,
massa jenis dan kapasitas kalor dihitung dari eksperimen data atau
estimasi dari metode/model yang telah terbukti.
 Analisa Proses
 DWSIM menyediakan fitur Sensitivity Analisys yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh antar variable-variabel dalam simulasi.

 Multivariate Optimization
 DWSIM dapat menyelesaikan masalah single dan multivariate
Optimization dengan atau tanpa konstrain. Fungsi Objektif yang
digunakan dapat berupa variable dalam flowsheet atau ekspresi dari
suatu fungsi terhadap variable yang ada.

8
 Command Line Run Mode
 DWSIM dapat dijalankan dalam mode command line. Fungsi ini akan
sangat berguna ketika melakukan optimasi simulasi dengan tools
eksternal.
 Utilities
 DWSIM memiliki beberapa set utility untuk melakukan perhitungan
special seperti perhitungan Natural Gas Hydrat atau Phase envelope.
 Unit System
 Pengguna dapat memilih system satuan yang biasa digunakan (SI, CGI
atau English) atau membuat suatu set satuan baru.
 Flow Drawing Surface
 Berisi semua fitur yang diperlukan untuk secara penuh mendefinisikan
aliran, unit operasi, dan bagaimana mereka saling terhubung. Fitur
seperti zooming, Rotate , Mirror object yang dapat mempercepat
proses pernacangan simulasi. Dapat juga ditampilkan table sifat
termodinamik seperti pada Software ASPEN HYSYS.
 Dockable Windows
 Semua window pada simulasi interface dapat dengan mudah
ditempatkan sesuai keinginan pengguna. Window juga dapat
mengambang (float) diatas interface atau auto-hide berdasarkan
pergerakan cursor.
 Object Palette
 Object Palette dapat digunakan untuk menambahh objek pada
flowsheet hanya dengan menarik dan meletakkan (drag and drop) pada
icon ke lokasi yang diinginkan.
 Report
 DWSIM dapat menghasilkan laporan detail dari sifat termodinamik
semua aliran material dari semua fase yang ada. Laporan dapat di Print
dalam bentuk pdf atau Exel.

9
 Spreadsheet
 Spreadsheet pada DWSIM memungkinkan untuk melakukan
perhitungan secara cepat sifat dari objek dalam simulasi. Semua nilai
akan di update setiap kali Flowsheet dihitung.

2.3 Simulasi dan User Interface DWSIM


1) Welcome Screen
Ketika DWSIM dibuka pertama kali maka akan mucul kotak dialog welcome screen.
Seperti pada gambar 2.2 dibawah.

Gambar 2.2. Welcome Screen

Pada kotak dialog welcome screen terdapat beberapa icon menu yaitu:
1. Create New Simulation
Membuat simulasi steady state baru.
2. Open File
Membuka file simulasi, compound atau regression case yang sudah ada.

3. Create a New Compound


Membuka jendela compound creator utility baru.

4. Create a New Data Regression Study


Membuka jendela Data Regression utility baru.

10
5. Quick Access
Membuka file atau folder secara cepat berdasarkan kelompok tab recent file,
recent folder, sample. Serta membuka resource DWSIM.

2) DWSIM Main Interface


Ketika kotak dialog “welcome DWSIM” di close maka akan muncul jendela
DWSIM Main Interface seperti gambar 2.3 dibawah.

Gambar 2.3. DWSIM main interface


 Menu Bar: Dengan tombol untuk membuka/membuat dan menyimpan simulasi
(file menu), component creator dan data regression (tool menu), configure aktif
simulasi, general preference (edit menu), launch tool serta view window
(Windows menu).
 Button Strip: tombol quick access untuk fungsi-fungsi yang ada pada menu bar.
3) Simulation Configuration
Langkah awal membuat simulasi pada software DWSIM bisa dengan
melakukan langkah melalui Menu Bar klik file->New Steady state simulation atau
melalui Button Strip dengan klik ikon New Steady State Simulation. Maka akan
muncul jendela “New Configuration Wizard” seperti pada gambar 2.4.
Adapun pengaturan yang dapat diberikan untuk membuat sebuah simulasi
proses baru adalah :
 Compound: Menambah dan menghapus compound pada simulasi.

11
 Property Packages: Konfigurasi property package yang dipakai.
 Flash Algorithm: Penentuan algoritma flashing yang dipakai.
 System of Units: Basis satuan yang akan dipakai.

Gambar 2.4. Simulation Configuration Wizard

3.1) Konfigurasi Compound

DWSIM memiliki 4 compound database default (DWSIM, ChemSep,


Biodisel dan CoolProop) dengan total lebih dari 500 compound tersedia untuk
Simulasi seperti terlihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5. Simulation Configuration Wizard (compound)

12
Untuk menambah Compund pada simulasi dapat dilakukan dengan klik
pada list compound di sebelah kiri kemudian klik add. Sementara untuk
menghapus, dapat dilakukan dengan klik pada list sebelah kanan (added)
kemudian klik remove.

Kita juga dapat melakukan import eksternal database dari compound bisa
melalui sumber online, dari Python ChEDL Thermo library, atau import file json
yang sudah dimiliki.

3.2) Property Package

Berisi suatu set model dan metode untuk perhitungan sifat kimiawi dan
fisika aliran material dalam simulasi. Tersusun atas suatu kumpulan model
termodinamik – persamaan ruang keadaan dari model hybrid, dan metode
untuk menghitung nilai sifat, seperti tegangan permukaan. dari suatu fase cair.

Untuk menambahkan property package yang digunakan dapat dilakukan


dengan select dari list sebelah kiri (Available Property Package) kemudian
klik add pada tombol seperti yang terlihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6. Simulation Configuration Wizard (Property Packages)

13
3.3) Flash Algorithm

Flash Algorithm dalam DWSIM merupakan komponen yang bertugas


untuk menentukan suatu set fase pada saat tejadi kesetimbangan termodinamik,
jumlahnya (jumlah tiap compound pada setiap fase) pada suatu keadaan
spesifik seperti temperature, tekanan, entalphy total, entropi total.

Jendela Flash Algorithm dapat dilihat pada gambar 2.7 dibawah

Gambar 2.7. Simulation Configuration Wizard (Flash Algorithm)

Tipe Flahing pada DWSIM:

 Nested Loop (VLE): Di rekomendasikan untuk kebanyakan tipe VLE


system.
 Nested Loop (VLLE): Di rekomendasikan untuk system yang fase
cairnya tidak stabil (akan terpecah menjadi pada 2 fase cair berbeda
dengan komposis berbeda).
 Inside-Out (VLE\VLLE): Di rekomendasikan untuk simulasi
petroleum dengan banyak komponen pseudo.
 Gibbs Minimization (VLE/VLLE): Direkomendasikan untuk system
kimia yang sulit.

14
 Nested Loops for Eutectic Solid Systems (SLE-E): Menghitung
kesetimbangan solid-cair pada system eutectic dengan menganggap fase
solid adalah ideal.
 Nested Loops for Solid Solution Systems (SLE-SS): Menghitung
kesetimbangan solid-cair pada system campuran solid dengan
menganggap fase solid adalah ideal.

Nested Loops (3-phase immiscible VLLE): Untuk system dengan sebuah liquid
kedua yang imbicile (system VLLE)

3.4) System of Units

Terdapat tiga basis sistem satuan yang telah ada dalam DWSIM : SI
system (Pilihan default), CGS system dan English (Imperial) system. Untuk
memilih unit system yang dipakai dapat menggunakan dropdown menu pada
jendela System of Unit seperti terlihat pada gambar 2.8

Gambar 2.8. Simulation Configuration Wizard (Systems of Units)

4) Process Modelling (Flowsheeting)


Setelah selesai melakukan konfigurasi simulasi pada “Simulation Configuration
Wizard” maka pengguna akan dibawa menuju Main Simulation window seperti pada
gambar 2.9.

15
Gambar 2.9. Main Simulation Window
Adapun fungsi menu dan jendela pada gambar 2.9 adalah sebagai berikut:
 Menu Bar: Meng-edit Objek Flowsheet, Penampil output, memasukan text dan
gambar, control pembesaran dan pencetakan flowsheet.
 Object Palette: Menampilkan Objek yang dapat ditambahkan pada Process
Flow Diagram dengan cara ditarik.
 Material Streams window: Menampilkan daftar Aliran Material beserta daftar
sifat yang terhitung.
 Flowsheet window: Tempat melakukan penyusunan komponen sehingga
menjadi system yang diinginkan.
 Spreadsheet window: Menampilkan spreadsheet, dimana kita bisa melakukan
operasi-operasi matematika terhadap data yang dihasilkan oleh objek yang di
simulasikan.
 Information window: Berisi informasi umum mengenai simulasi yang aktif.
 Solve Flowsheet: Menghitung hasil simulasi yang aktif.

5) Menambah Object Flowsheet.


Untuk menambah object kedalam Flowsheet window dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu melaui menu insert pada gambar 2.10, melalui menu Flowsheet objek

16
pada gambar 2.11, atau melalu klik kanan pada lembar flowsheet seperti pada gambar
2.12
Adapun langkah-langkah untuk memasukan objek adalah sebagai berikut.
 Klik menu Insert, kemudian Flowsheet Object (atau gunakan short cut ctrl+A).

Gambar 2.10. Add Object dari menu Insert

Gambar 2.11. Add Object dari Object Pallette

17
 Tarik object pada Object Pallette (Gambar 2.11), yang terletak pada jendela
utama sebelah kanan.
 Klik kanan pada lembar kerja flowsheet (Gambar 2.12), kemudian pilih add
New Object, selanjutnya pilih Object yang diinginkan.

Gambar 2.12. Add Object dari klik kanan.

Daftar Objek yang dapat digunakan dalam flowsheet adalah:


 Material Stream: merepresentasikan materi yang masuk dan keluar batas dari
simulasi, melalui unit operasi. Pengguna harus memberikan input berupa
kondisi awal pada unit operasi agar DWSIM dapat menghitung sifat-sifat yang
dimiliki materi.
 Energy Stream: merepresentasikan energi yang masuk dan keluar dalam
simulasi yang melalui unit operasi.
 Mixer: Digunakan untuk mencampur sampai 3 aliran menjadi 1, dengan
memperhitungkan kesetimbangan masa dan energy.
 Splitter: Membagi sebuah aliran materi menjadi dua atau 3 aliran.
 Valve: Bekerja seperti penurun tekanan pada suatu proses, dengan tekanan
outlet dihitung terlebih dahulu dengan prinsip expansion adalah proses
isentalpik.
 Pipe: Mensimulasikan sebuah aliran fluida (satu atau dua fase). Dalam
penggunaan pipe dalam DWSIM disediakan kepada pengguna beberapa
konfigurasi seperti, transfer kalor ke lingkungan sampai ke tanah pada pipe
yang terpendam.

18
 Tank: Bekerja seperti penurun tekanan pada suatu proses.
 Separator Vessel: Digunakan untuk memisahkan fase cair dan uap dari suatu
aliran materi kedalam dua aliran yang berbeda.
 Compressor: Memberikan energi kepada suatu aliran uap dalam bentuk tekanan.
Proses ideal yang digunakan adalah isentropic, sementara proses non-ideal
dianggap dengan memberikan nilai efisiensi yang di input oleh pengguna.
 Expander: Digunakan untuk meng-ekstrak energi dari aliran uap bertekanan
tinggi. Proses ideal dianggap isentropic sementara proses non-ideal ditentukan
oleh efisiensi expander yang di input oleh pengguna.
 Heater: Mensimulasikan pemanasan suatu aliran.
 Cooler: Mensimulasikan pendinginan suatu aliran.
 Conversion Reaktor: Mensimulasikan suatu reactor dimana reaksi konversi
terjadi.
 Eqruilibrium Reactor: Mensimulasikan suatu reactor dimana reaksi
kesetimbangan terjadi.
 PFR: Mensimulasikan Plug Flow Reactor.
 CSTR: Mensimulasikan Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR).
 Shortcut Column: Mensimulasikan kolom distilasi sederhana dengan
pendekatan hasil menggunakan shortcut calculation.
 Distillation Column: Mensimulasikan sebuah kolom distilasi dengan model
termodinamik.
 Absorption column: Mesimulasikan sebuh kolom absorbsi dengan model
termodinamik,
 Reflux Absorber: Mensimulasikan sebuah kolom reluf absorber dengan model
termodinamik.
 Reboiled Absorber: Mensimulasikan sebuah kolom reboiled absorber dengan
model termodinamik.
 Heat Exchanger: Mensimulasikan sebuah Penukar panas konter current dengan
model termodinamik.
 Oriface Plate: Mensimulasikan suatu plat orifice, digunakan untuk mengukur
aliran.
 Component Separator: Mensimulasikan senuah proses umum pada komponen
separator.

19
 Costum Unit Operation: Sebuah model yang dibuat oleh pengguna berbasis
Ironpython/IronRuby scripts.
 CAPE-OPEN Unit Operation: socket unit operasi untuk menambah unit operasi
CO pada DWSIM.
 Spreadsheet Unit Operation: Unit operasi dimana model di definisikan dan
dihitung dalam spreadsheet (XLS/CLSX/ODS).
 Solid Separator: Model untuk mensimulasikan suatu proses umum pada
pemisahan campuran solid.
 Continuous Cake Filter: Model untuk pemisahan aliran solid.
Operasi Logikal pada DWSIM yaitu:
 Adjust: Untuk membuat suatu variable sama dengan nilai yang di definisikan
oleh pengguna dengan merubah nilai variable independent lain.
 Specification: Untuk membuat suatu variable sama dengan nilai dari suatu
fungsi dari variabel lain dari aliran lain.
 Recycle: Digunakan untuk mencampur material downstream denan material
upstream dalam flowsheet.
 Energy Recycle: Digunakan untuk mencampur eneri downstream dengan
energi upstream dalam flowsheet.

6) Simulation and Report


Ketika Suatu objek di tambahkan ke lembar kerja flowsheet, maka terdapat beberapa
bagain yang perlu diperhatikan.

 Object Properties: Klik dua kali pada objek, maka akan muncul Object
Properties windows disebelah kiri seperti pada gambar 2.13. Objek Propeties
berisi parameter yang diperlukan oleh object tersebut.
 Koneksi antar objek, dapat diatur dengan dropdown menu Inlet dan Outlet
padaObject Properties atau Klik kanan pada objek, seperti pada gambar 2.14:

20
Gambar 2.13. Object Property.

Gambar 2.14. Koneksi antar Object.

 Property table dan Master table pada gambar 2.15 berfungsi untuk
menampilkan hasil simulasi, dapat diakses pada menu insert kemudian property
table atau master table.

21
Gambar 2.15. Contoh system sederhana dan table property-nya.

 Result, Create Report berfungsi untuk menentukan bagaimana hasil simulasi


akan disimpan (ODT, ODS, XLS, TXT or XML files) atau di print secara langsung
dalam bentuk file pdf. Jendela simulation Report tampak seperti gambar 2.16.

Gambar 2.16. Simulation report

22

Anda mungkin juga menyukai