Disusun Oleh
Nama : Sidik Muhidin
NIM : 1415201052
Kelompok : 88
Desa/Kecamatan : Pulosari, Brbes, Brebes
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Wartoyo, MSI.
Disahkan pada....................2018
Mengesahkan,
Dr.Bambang Yuniarto,M.Si.
NIP. 1963618 19963 1 001 NIP.
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat,
taufiq dan hidayah yang selalu dilimpahkan-Nya, serta menaungi segala
aktifitas kita. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Sang
Nabi Pembawa Risalah kebenaran, Muhammad SAW, beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya. Aamiin.
Penulisan Laporan ini terselesaikan dengan adanya bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Dr. H. Sumanta, M.Ag. Selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon
2. Dr. Bambang Yuniarto, M.Si, Selaku Ketua Panitia Pelaksana
Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2018 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
3. Wartoyo, MSI. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
kelompok 88, yang telah membimbing dan mengarahkan selama
KKN 2018
4. Bapak Kasandi, Selaku Kepala Desa Pulosari.
5. Teman-teman KKN Kelompok 88.
6. Dan pihak-pihak lain yang belum tersebut namanya yang turut
serta membantu kesuksesan KKN ini.
Dengan iringan do’a, semoga amal baik mereka diterima disisi
Allah SWT dan mendapat balasan yang lebih baik lagi dari-Nya. Semoga
laporan ini bisa memberikan manfaat bagi saya khusus nya dan bagi para
pembaca umumnya. Aamiin
Cirebon, 04 September 2018
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II
BAB III
TUJUAN
2. Pendidikan
1653
Jumlah penduduk buta aksara dan huruf latin
orang
Jumlah penduduk usia 3-6 tahun yang masuk TK dan Kelompok Bermain
120 orang
Anak
1305
Jumlah penduduk sedang SD/sederajat
orang
3788
Jumlah penduduk tamat SD/sederajat
orang
1259
Jumlah penduduk tamat SLTP/sederajat
orang
3. Keadaan Ekonomi
Sebagian besar Desa Pulosari terdiri dari lahan persawahan. Lahan
persawahan tersebut digunakan masyarakat untuk menanam berbagai
macam tanaman. Adapun jenis tanaman yang ditanam para petani itu
beragam, diantarannya bawang merah, cabai, padi dan jagung.
Berdasarkan kondisi alam yang ada di desa pulosari memungkinkan
pekerjaan warga desa pulosari adalah sebagian besar petani, selain petani
warga juga bekerja sebagai buruh tani, pengerajin batu bata, sujen (tusuk
sate), namun sebagian besar masyarakat di desa pulosari dalam berwira
usaha belum mendapatkan pengetahuan dalam meningkatkan hasil yang
lebih optimal. Berikut data pata pencaharian desa pulosari:
4. Keadaan Budaya
Kebudayaan yang terdapat didesa Pulosari tidak jauh berbeda
dengan kebudayaan-kebudayaan yang terdapat didesa-desa yang
berada dipulau jawa seperti puputan, 7 bulanan dan lain sebagainya.
Namun kebudayaan yang berbeda dengan desa lainnya yaitu malam
tarekatan Malam tarekatan adalah malam renungan yang selalu
dilakukan rutin pada malam 17 Agustus untuk mengenang jasa-jasa
pahlawan yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Susunan acara malam tarekatan ini adalah masyarakat berkumpul
dibalai desa lalu bersama-sama membaca tahlil atau puji-pujian.
Setelah doa selesai, dilaksanakan makan-makan bersama.
5. Kesehatan
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan
pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan. Kesehatan di desa pulosari sudah membaik,
masyarakat di desa pulosari dalam pemeliharaan kesehatan di bantu
oleh beberapa bidan desa. Berikut data perkembangan kesehatan desa
pulosari berdasarkan data tahun 2017:
A. Cakupan pemenuhan kebutuhan air bersih
10. Jumlah keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari air laut 0 Keluarga
11. Jumlah keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari sumber
0 Keluarga
di atas
3.980
Jumlah keluarga memiliki WC yang sehat
Keluarga
Pola makan
Paranormal Sedikit
Lainnya 0 jenis
BAGIAN V
ANALISIS MASALAH
PENUTUP
Dihari yang cerah itu kami berkumpul bersama disekitar gedung ICC dan
menyiapkan segala sesuatu keperluan KKN khususnya menunggu semua anggota
kelompok hadir sembari menunggu rekan-rekan kami hadir mobil
pemberakatanpun datang dan juga DPL kami hadir memberikan arahan sebelum
kami berangkat menuju kabupaten Brebes jawa tengah guna melaksanakan
kegiatan KKN (kuliah kerja nyata), kelompok kami ialah termasuk kelompok
yang diberangkatkan lebih awal dibandingkan kelompok lainnya karena kami
termasuk kelompok yang tempat lokasinya berada di kecamatan Brebes dan
terlibat dalam acara pembukaan KKN di kantor Baperlitbangda.
Dalam pembukaan KKN yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-
Qur’an dan diisi oleh sambutan-sambutan dari pihak IAIN Syekh Nurjati dan dari
pihak pemerintah daerah kabupaten Brebes yang menjelaskan tentang kondisi
keadaan ekonomi, pendidikan dan sosial masyarakat brebes. Acarapun diakhiri
dengan doa oleh mahasiswa.
Pada hari selasa tepatnya di desa pulosari kami mengadakan les privat di
posko kami, dimana banyak sekali dari anak-anak desa pulosari sangat antusias
mengikuti les privat. Dan untuk hari jumat pukul 15.00 kami mengadakan les
privat mata pelajaran bahasa inggris yang membahas tentang number. Dan untuk
hari selasa ada 35 anak yang mengikuti les ini. Biasanya sebelum les privat,
mereka mengaji terlebih dahulu di Mushallah yang ada di RW 03, selepas mengaji
mereka pun langsung bergegas pergi ke posko untuk mengikuti les privat.
Lokasi : RW 05
Materi : Evaluasi
Lokasi : Sawah
Materi : Manaqiban
Tepat selepas ba’da isya sebagian dari kami ikut acara manaqiban dimana
acara tersebut sudah menjadi tradisi di RW 03 khususnya. Acara tersebut di buka
dengan pembacaan surat al fatiha yang di tujukan kepda nabi, syuhada dan
lainnya di bawah pimpinan seorang imam yang diteruskan dengan pembacaan doa
setelah itu baru dimulai acara manaqibnya. Saat penutup diteruskan dengan
pembacaan doa istigosah yang isinya bertujuan untuk bertawasul melalui syekh
abdul qadir jaelani yang semasa hidupnya di kenal sebagai pribadi dan ulama
besar agar permohonannya dikabulkan oleh Allah SWT
Materi : Jam’iyyahan bersama majelis Al-Hasani
Selepas ba’da dzuhur, sebagian dari kami pergi menuju ruamah saudara
wafa untuk mengikuti pengajian bersama majelis ah hasani. Acara tersebut di
buka oleh ibu nur selaku ketua jam’iyyahan. Acara tersebut di buka oleh Ibu
Uswatun selaku ketua jam’iyyahan. Acara tersebut di awali dengan pembacaan
kitab berjanji di lanjutkan dengan ceramah, tahlil dan doa. Setelah acara selesai,
biasanya para ibu-ibu jam’iyyahan menyuguhkan makanan untuk sekedar makan-
makan sekaligus berbincang-bincang perihal kegiatan jam’iyyahan yang akan di
lakukan di hari berikutnya.
Pagi ini kami pergi ke Balai Desa Pulosari untuk menanyakan perihal
persiapan HUT RI Ke-73. Saat kami masuk ke Balai Desa, kami disambut hangat
oleh aparat desa. Kami langsung menuju ke ruangan Pak Kepala Desa yang
terletak di pojok kanan ruangan Balai Desa. Pak Kades mempersilahkan kami dan
kamipun langsung menyampaikan maksud kedatangan kami ke Balai Desa.
Adapun tujuan kami datang ke sana adalah untuk menanyakan mengenai
peringatan HUT RI di Desa Pulosari. Pak Kades menjelaskan rangkaian kegiatan
HUT RI yang diadakan rutin setiap tahun di Desa Pulosari. Kegiatan pertama di
awali dengan “Malam Tarekat” yang dilakukan pada malam 17 Agustus. Pada
acara ini, masyarakat berkumpul di Balai Desa kemudian Tokoh Agama
meminpin untuk berdzikir bersama, setelah itu masyarakatpun makan bersama.
Acara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa
para pahlawan di masa lalu.
Setelah acara itu selesai, pagi hari pada tanggal 17 Agustus biasanya dilakukan
Upacara yang dimulai pada pukul 08:00 sampai dengan selesai. Dan acara yang
terakhir yaitu acara puncak adalah karnaval Desa Pulosari.
Setelah Pak Kades menjelaskan mengenai rangkaian kegiatan peringatan HUT RI,
kemudian Pak Kades mengundang kami untuk hadir di rapat pembentukan panitia
HUT RI dan Haul Desa Pulosari besok malam. Setelah selesai, kamipun
berpamitan untuk pulang.
Lokasi : sawah
Dihari yang cerah itu kami melakukan observasi ke petani cabai di rw 02, saat
kami melakukan obsevasi kebetulan petani cabai sedang memanen cabai dan
meminta bantuan kami yang kebetulan sedang melakukan observasi, jadi kami
ikut memanen cabai sekaligus melakukan observasi dengan bertanya tentang
proses dan problem dalam bertani cabai.
Umumnya petani di desa pulosari menanam bawang dan padi namun
sebagian petani menanam cabai dan sayur-sayuran. Para petani tersebut memilih
tanaman tergantung dari basic maupun kondisi tanah karena tiap tanaman
memiliki kebutuhan dan kesulitan tersendiri dalam menanamnya. Cabai termasuk
tanaman yang cukup menguntungkan karena tanaman cabai dapat dipanen tiap 4
hari sekali. Namun penanaman tumbuhan cabai cukup sulit dan membutuhkan
obat yang tidak murah, masalah utama para petani adalah hama tanaman baik itu
tikus ataupun ulat. Setelah memanen mereka sebagian menjual hasil pertanian ke
pengepul ataupun langsung menjual hasil pertanian ke pasar.
Materi : posyandu
Lokasi : rw 06
Pagi itu kami mendapat informasi bahwa akan diadakannya posyandu di RW. 06.
Kami datang kesana untuk membantu kegiatan posyandu dan mencari informasi
mengenai tingkat kesehatan di Desa Pulosari. Tempat yang digunakan untuk
kegiatan posyandu adalah rumah warga karena tidak adanya tempat yang
disediakan oleh pihak desa dan juga biasanya posyandu ini bereliling dari satu rw
ke rw lain di hari yang berbeda.
Lokasi : rw 07
Hari/Tanggal : selasa, 17 juli 2018
Hari itu selain ke posyandu, kami juga pergi ke sawah untuk mengobservasi
petani di wilayah rw 07. Kami melihat ada petani yang sedang memanen cabai.
Kami membantu petani tersebut sekaigus menggali informasi mengenai pertanian
di di wilayah rw 06. Mayoritas di Rw. 07 ini lebih memilih menanan cabai dan
bang ketimbang padi. Tanaman cabai yang ditanam pun beragam. Ada cabai rawit
dan ada juga cabai merah. Selain cabai, petani disini juga memanfaatkan lahan
sisa pinggiran cabai dengan ditanami terong.
Malam itu kami mendapatkan undangan dari pihak desa untuk menghadiri rapat
pembentukan panitia HUT RI dan Haul. Kami datang dengan berjalan kaki cukup
jauh dari posko. Sesampainya di balai desa kami dipersilahkan duduk di barisan
paing depan. Waktu berjalan dan aparat pemerintahan seperti rt rw pun akhirnya
datang. Bapak sekertris desa langsung membuka acara rapat dan menyampaikan
susunan acaranya.
Pada rapat kali ini membahas menenai struktur kepanitiaan acara hut ri dan haul
desa pulosari. Setelah pembentukan panitia selesai. Pak kades menyampaikan
beberapa hal mengenai persuratan SKTM. Ternyata masyarakat belum tau dan
belum sadar mengenai kriteria orang yang menerima SKTM.
Malam itu kami mendapat surat undangan dari pihak desa untuk yang kedua
kalinya. Didalam surat itu rapat malam ini akan membahas mengenai KPPS.
Kami pun pergi ke balai desa. Sesampainya disana kami tidak menemukan
siapapun. Dan ternyata rapat itu hanya tertuju pada anggota KKPS dan Mahasiswa
KKN. Pada rapat malam itu pihak KPPS menjelaskan mengenai pemilu dan
menginformsikan mengenai data-data, persyaratan, ketentuan, waktu dan hal-hal
yang beraitan.
Pada hari kamis tepatnya di desa pulosari kami mengadakan les privat di
posko kami, dimana banyak sekali dari anak-anak desa pulosari sangat antusias
mengikuti les privat. Dan untuk hari kamis pukul 15.00 kami mengadakan les
privat mata pelajaran IPS yang membahas tentang kenampakkan alam dan tata
surya. Dan untuk hari kamis ada 39 anak yang mengikuti les ini. Melihat
banyaknya anak-anak yang bersemangat menjadikan kami lebh bersemangat
untuk mengajar apa yang belum di ketahui anak-anak.
Materi : Evaluasi
Di pagi hari setelah selesai beres- beres di posko dan sarapan, sebagian
dari kami pergi mengunjungi balai desa pulosari untuk menemui kepala desa
dengan tujuan untuk meminta data desa. Sesampai di balai desa, kami sedikit
berbicang mengenai desa pulosari tentang bagaimana pendidikan yang ada di desa
pulosari, mata pencaharian warga desa pulosari dan sebagainya.
Pada hari jumat tepatnya di desa pulosari kami mengadakan les privat di
posko kami, dimana banyak sekali dari anak-anak desa pulosari sangat antusias
mengikuti les privat. Dan untuk hari jumat pukul 15.00 kami mengadakan les
privat mata pelajaran bahasa inggris yang membahas tentang colour. Dan untuk
hari selasa ada 21 anak yang mengikuti les ini. Dan biasanya sebelum pulang,
kami memberikan mereka ice breaking agar mereka tidak terlalu jenuh dalam
belajar.
Selepas ba’da magrib Setelah ba’da sholat magrib, banyak anak-anak dari
desa pulosari khususnya RW 03 yang berkunjung ke posko kami untuk mengaji.
Dan untuk mengaji kami tempatkan mereka di ruang tamu. Biasanya mereka
membawa iqra untuk dijadikan landasan mereka mengaji.
Lokasi : RW 05
Dihari minggu yang cerah, setelah kami melaksanakan aktivitas individu saya dan
teman-teman segera bergegas untuk mengikuti acara pengajian yang rutin
dilaksanakan oleh remaja putri Desa Pulosari pada hari minggu, pengajian
berlangsung secara bergiliran di rumah anggota pengajian. Di hari itu, pengajian
dilaksanakan di rumah Mbak Tia RW 05 yang tempatnya tidak terlalu jauh dari
posko.
Setelah sampai di tempat tujuan, kami disambut dengan hangat oleh remaja putri
yang merupakan anggota pengajian dan kami juga selalu mendapatkan informasi
dari Ibu Uswatun dan Ibu Ani mengenai kegiatan-kegiatan keagaamaan yang ada
di Desa Pulosari. Di Desa Pulosari, kegiatan keagamaan sudah sangat aktif.
Kegiatan-kegiatannya diantaranya sebagai berikut; Jamiyahan untuk ibu-ibu yang
dilaksanakan setiap hari senin dan jumat pukul 14.00 WIB, Pengajian rutin
minggu khusus remaja putri, dan pengajian yang dilaksanakan setiap malam
minggu pukul 20.00 WIB untuk bapak-bapak.
Hari ini tepat tanggal 23 Juli 2018 yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional, di
hari ini saya dan teman-teman bermaksud untuk memperingati hari tersebut secara
sederhana. Karena kebetulan sekali posko kami selalu ramai dikunjungi anak-anak
yang ingin belajar, mengerjakan pekerjaan rumah atau hanya sekedar bermain.
Lokasi : Lingkungan RW 01
Hari ini, saya dan teman-teman mendapatkan tugas untuk melakukan observasi
mengenai lingkungan Desa Pulosari, kami dituntut untuk mencari masalah-
masalah yang berkaitan dengan lingkungan. Setelah kami telusuri masalah yang
krusial di desa ini adalah sampah. Tingkat kesadaran masyarakat untuk
membuang sampah pada tempatnya masih tergolong sangat rendah, karena
mereka beranggapan bahwa tanah kosong di desa ini masih luas jadi apabila
membuang sampah dengan cara membakar tidak akan berdampak buruk bagi
mereka, daripada mereka membuang sampah dengan cara mengumpulkan
sampah-sampah tersebut malah nanti akan menimbulkan masalah baru bagi
mereka seperti munculnya wabah penyakit
Masalah sampah ini tidaklah mudah untuk ditangani, karena sampah-sampah ini
berasal dari kita sendiri dan tidak mudah pula menyadarkan masyarakat untuk
tertib membuang sampah. Proses penyadaran ini membutuhkan waktu yang cukup
lama, salah satu prosesnya yaitu mereka harus dibekali dengan pendidikan.
Dengan pendidikan, nantinya masyarakat akan memahami ilmu-ilmu yang mereka
pelajari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hari/tanggal : Rabu/25 juli 2018
Pada hari rabu tanggal 25 Juli 2018 kami melakukan persiapan lokdes (Lokakarya
Desa) guna mempersiapkan salah satu agenda dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata)
yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 juli 2018. Tujuan kegiatan ini adalah
supaya kegiatan Lokdes kelompok 88 dapat berjalan dengan lancar dan
mendapatkan hasil yang memuaskan.
Dari pembahasan tersebut kita dapati hasil yaitu Lokdes disetujui diadakan pada
tanggal 25 juli mengingat dan menimbang persiapan dari kelompok dan mencari
waktu yang tepat dengan menyesuaikan kegiatan masyarakat Desa Pulosari.
Kegiatan Lokdes yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli akan diisi oleh
pihak desa karena setelah melakukan beberapa pertimbangan dan konsultasi
dengan pihak Desa dan beberapa tokoh masyarakat disepakati supaya yang
menjadi narasumber pada Lokdes Kelompok KKN 88 adalah dari pihak desa
supaya sampai ke hati masyarakat. Karena apabila narasumber nya dari pihak
kami/mahasiswa KKN dikhawatirkan seperti “menggurui” dan itu akan membawa
citra yang tidak baik nantinya dan kesan yang seolah-seolah tidak sampai kepada
masyarakat.
Karena kita mengangkat permasalahan dalam Lokdes itu adalah tentang
Lingkungan dan Kewirausahaan maka kami meminta bantuan dari pihak Desa
supaya mencarikan seorang yang sesuai sebagai narasumber dengan tema yang
tersebut diatas. Maka dari itu pihak Desa memberikan saran supaya Pak Rw 01
dan Pak Rw 05 menjadi narasumber. Pak Rw 01 sebagai narasumber di bidang
Lingkungan dan Pak Rw 05 sebagai narasumber di bidang Kewirausahaan.
Kegiatan tersebut diatas merupakan kegiatan rutinan dari kelompok 88. Ada
berbagai les yang kita sediakan untuk masyarakat, namun sasaran dari les tersebut
adalah anak-anak sekitar Desa Pulosari yang sedang duduk di bangku di bawah
dari kelas 6 SD dan les yang ada pada hari rabu yaitu les matematika.
Selain menjadi fasilitator dari beberapa pelajaran, dari kelompok kita mengabdi ke
masyarakat yaitu salah satunya dengan membantu tokoh agama, dalam hal ini
yaitu belajar mengaji dan membimbing anak-anak untuk mengaji di TPQ.
Alhamdulilah kami mendapat respon yang baik dari warga sekitar dan kegiatan ini
pun menjadi kegiatan rutin di kelompok 88.
Kegiatan : Evaluasi
Kegiatan ini biasa di lakukan pada waktu setelah menunaikan shalat isya
berjamaah. Kegiatan ini juga adalah salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan
kelompok 88 guna mengevaluasi kegiatan yang hari tadi dilakukan dan setelahnya
mempersiapkan atau membuat jadwal untuk kgiatan esok hari supaya lebih
terstruktur dan rapih.
Hari/tanggal : Kamis/26 Juli 2018
Semakin mendekati Lokdes maka dengan itu kami melakukan kunjungan kembali
ke balai Desa guna berdiskusi dengan pihak Desa terkait apa saja kekurangan dan
hal-hal yang perlu dipersiapkan pra lokdes supaya acara Lokdes Kelompok 88
berjalan dengan lancar.
Setelah mengunjungi dan berdiskusi kembali dengan pihak Desa maka hasil yang
di dapat adalah membahas tentang peralatan yang diperlukan untuk lokdes dan
menyusun kepanitiaan acara lokdes supaya lebih terstruktur dan rapih serta
mendapa hasil yang diinginkan. Dan harapan kami supaya acara lokdes nantinya
dapat membuka peluang dan cara berfikir masyarakat menjadi lebih luas lagi dan
terbuka.
Silaturahmi ini dilakukan dengan tujuan membangun persaudaraan yang lebih erat
lagi dan maksud lain dari silaturahmi ini adalah pendekatan dan pemberian materi
tentang Kewirausahaan yang akan disampaikan oleh Pak RW 05 guna
mempersiapkan dan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan
pada Lokdes mendatang.
Hari/tanggal : Jum’at/27 Juli 2018
Kegiatan : Jamiyahan
Desa Pulosari memiliki ciri khas yang terlihat jelas yaitu dalam sisi keagamaan
yang kental. Bahkan disetiap RT nya dapat kita lihat banyak nya jadwal atau ibu-
ibu yang mengikuti jamiyahan di RT nya masing-masing. Ada juga yang sampai
mengikuti jamiyahan ke RT lain guna mempererat silaturahmi antar tetangga dan
mengamalkan ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu, kami pun mulai rutin
mengikuti jamiyahan yang diadakan oleh ibu-ibu jamiyahan dan mengikuti
jamiyahan yang biasanya berkeliling ke rumah-rumah warga secara terjadwal.
Kegiatan kerja bakti ini adalah hasil dari evaluasi-evaluasi pada malam
sebelumnya dan hasilnya kita dapati diadakannya jumsih (jum’at bersih) yang
kami lakukan di sekitar area RW 03 dengan harapan apabila kita memulai untuk
bekerja bakti dan masyarakat melihat maka mereka akan mengikuti kerja bakti
tesrebut, namun di luar ekspektasi kita, masyarakat sibuk dengan pekerjaan
mereka yang mengharuskan mereka untk menghabiskan sebagian waktunya di
ladang dan di tempat kerja sehingga tidak memungkinkan untuk mengikuti kerja
bakti. Maka atas makluman itulah maka kami tetap melakukan kerja bakti
walaupun tanpa campur tangan masyarakat sekitar.
Rapat mengenai lokdes diadakan di posko, karena bukan saja acara yang perlu
dipersiapkan namun dari masing-masing individu juga harus paham mengenai
permasalahan yang kita ambil dan akan di bahas pada lokdes mendatang. Maka
dari itu kami melakukan rapat intra dan tidak ada sangkut paut pihak desa supaya
kami juga paham apa yang perlu di persiapkan oleh masing-masing individu.
Proses pembuatan Siwang
Kami juga membuat polibag yang berbahan dasar sampah plastik. Ini
bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan
sampah plastik yang bisa digunakan sebagai polibag untuk ditanami bibit
tanaman. Proses pembuatannya sangat sederhana, sampah plastik dirancang
sedemikian rupa sehingga membentuk seperti polibag pada umumnya. Kemudian
plastik itu diisi dengan tanah yang dicampur dengan pupuk kompos dan ditanami
bibit tanaman seperti tanaman tomat dan cabai.
Sorenya, sekitar pukul 15.30 kami ikut belajar bersama anak-anak TPQ
Al-Hasani yang bertempatkan di RW 05. Kami ikut membimbing anak-anak
mengaji, bermain dan bernyanyi. Kegiatan di TPQ tidak membutuhkan waktu
yang begitu lama, pukul 16.30 kegiatan selesai dan kami kembali ke posko.
Lokdes dilaksanakan pada pukul 21.00, dengan membawa dua tema yang akan
dibahas yaitu tentang lingkungan yang akan disampaikan oleh ketua RW 01 dan
dalam bidang kewirausahaan yang akan disampaikan oleh ketua RW 05. berikut
rangkaian acara Lokakarya Desa Pulosari, Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes:
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh Imam Hermanto
3. Sambutan dari ketua pelaksana (M. Sidik Muhiddin) dan Kepala Desa
(Bapak Kasandi)
4. Penutup
5. Acara inti, dipandu oleh Muhammad Amin selaku moderator dan dua
narasumber yaitu Ketua RW 01 dan Ketua RW 05.
Acara berlangsung lancar, diskusi antara masyarakat dan narasumber berlangsung
ramai dan terkesan hidup. Acara selesai sekitarpukul 23.00 dan membuahkan hasil
yang akan direalisasikan setelah rangkaian lokdes selesai.
Materi : Evaluasi Lokdes Tadi Malam
Lokasi : Posko kkn kelompok 88
Hari/Tanggal : Selasa, 31 Juli 2018
Pukul : 09.00 – 12.00
Hari selasa merupakan hari ke22 kegiatan KKN. Kegiatan hari ini tidak
begitu jelas karena kami belum mendiskusikan kegiatan yang akan dilakukan
selanjutnya. Namun pada hari itu diawali dengan melakukan rapat pagi yang
membahas mengenai kegiatan lokdes tadi malam.
Alhamdulillah acara lokdes tadi malam berjalan dengan lancar dan
masyarakat desa pulosari juga sangat antusias bertanya saat sesi pertanyaan
dibuka. kami juga merasa puas dengan acara lokdes tadi malam karena jujur aja
kelompok saya gak terlalu siap dikarenakan kurangnya persiapan, meskipun
begitu alhamdulillah acaranya juga lancar. Namun kami juga merasa sangat
kecewa kepada bapak DPL karena tidak bisa hadir pada acara lokdes tadi malam
karena kesibukannya sendiri dan kami juga tak bisa ngomong apa-apa pada saat
aparatur desa menanyai DPL kami kenapa tidak bisa hadir,? Kami hanya bisa
meminta maaf yg sebesar-besarnya.
Disaan evaluasi lokdes juga kami melakukan pembubaran kepanitiian
lokdes dengan dipimpin oleh ketua kelompok dan ketua pelaksana lokdes setelah
selesai melakukan pembubaran kami langsung membicarakan tentang bagaimana
cara merealisasikan hasil lokdes tadi malam dan alhamdulillah kami mendapatkan
ideu untuk merealisasikan hasil lokdes tadi malam dengan cara sosialisasi pada
saat acara jam’iyahan dan setelah selesai kegiatan rapat ini kami langsung imaso
(istirahat makan solat).
Materi : Sosialisasi Hasil lokdes pada saat Jam’iyahan di Rw03
Lokasi : kediaman bapak sutarmo warga rw03
Hari/Tanggal : Rabu, 1 Agustus 2018
Pukul : 09.00 – 14.00
Alhamdulillah, bangun tidur pas subuh jadi langsung ambil air wudhu dan
melaksanakan solat subuh. Sambil menunggu matahari terbit dan sarapan pagi,
saya play musik untuk merefleksikan otak. Setelah sarapan siap, kemudian
sarapan dan mandi agar lebih seger. Setelah mandi kami semua melakukan
aktipitasnya masing-masing.
Didepan posko kami melihat pemandangan-pemandangan masyarakat
yang hendak bersiap berangkat ke sawah, ladang, ada pula yang bersiap menjemur
padi, dan membakar gabahnya. Mayoritas mata pencaharian masyarakat desa
pulosari yang udah sepuh ialah petani dan mayoritas matapencaharian masyarakat
desa pulosari yang muda ialah merantau. Dari sehabis mandi kami
mempersiapkan orang-orang untuk sosoialisasi nanti malam di kediaman bapak
sutarmo warga rw03 dalam acara jam’iyahan. Didesa pulosari itu hampir tiap hari
dalam saru minggu ada acara jam’iyahan tiap Rwnya dan itu yg membuat kami
kagum karena tidak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu namun remaja-remaja juga
ada mengikuti acara jam’iyahan itu sehingga menjadikan desa pulosari itu
menjadi sangat agamis.
Setelah menyiapkan orang-orang buat sosialisasi pada malam hari nanti
kami semua istirahat supaya nanti tidak mengantuk. Namun hari ini adalah hari
yang sangat sedih bagi saya karena harus pulang meninggalkan rekan-rekan
karena sakit dan harus segera cek up ke dokter dan akhirnya sayapun pulang dan
didak lupa membawa berkas-berkas yg harus dikerjakan.
Ketika malam hari tiba orang-orang yg sudah ditugaskan untuk sosialisasi
pada acara jam’iyahan akhirnya berangkat mengikuti acara tersebut.
Materi : menghitung arah kiblat mesjid baitul muttaqin di rw05 desa pulosari
Lokasi : kediaman saya sendiri
Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018
Pukul : 09.00 – 14.00
Hari ini terlihat cuaca yang cerah, pagi ini saya bangun dari tempat tidur
lebih pagi dari biasanya, beranjak dari tempat tidur saya langsung menuju
ketempat kucuran air yang dingin tetap saya paksakan untuk sujud kepada Allah
semata. Setelah melakukan sebuah kewajiban yang harus saya lakukan, kemudian
saya melakukan sebuah kegiatan kecil seperti membereskan tempat tidur, makan
dan meminum obat.
Pukul 09.00 biarpun saya ada diruma tapi saya tetap membawa berkas
yang harus dikerjakan yaitu menghitung arah kiblat mesjid baitul muttaqin yang
ada di rw5 desa pulosari meskipun saya tidak ada disana dijauh-jauh hari saya
sudah mengetahui letak titik kordinat mesjid itu dan berada di lintang selatan dan
bujur timur .
Setelah berkas dibuka lalu saya menghitungnya menggunakan kalkulator
ilmiyah setelah dihitung hitung akhirnya bisa diketahui hasilnya yaitu 294° dari
utara kebarat atau dari 24°dari barat keutara.
Dan pada akhirnya setelah di cek arah kiblatnya ternyata mesjid baitul
muttaqin arah liblatnya benar namun saya hanya mengeceknya sendiri tanpa
didampingi para ulama disana karena ilmu saya tidak sebanyak mereka dan tak
mau melangkahi mereka dan alhasis hanya beberapa orang yang tau tentang hal
ini.
FIELD NOTE
Dihari 25 ini, waktu pagi menjelang siang sekitar pukul 09.00 WIB kami
bergegas pergi ke Pulosari Lombang tepatnya RW 06 untuk mencari data
mengenai pertanian bawang khususnya Desa Pulosari. Kemudian kami
mengunjungi salah satu rumah warga pengepul bawang di Pulosari Lombang
dengan nama pengepul Bapak Sunarto.
Kami mengunjungi salah satu warga yang mana beliau seorang pengepul
bawang. Dari hasil obrolan kami dengan beliau, kami mendapatkan beberapa
informasi yang mana beliau menjadi seorang pengepul itu kurang lebih satu atau
dua tahun.
Setiap panennya beliau mendapatkan 7 Ton / petak. Beliau mengatakan
bahwasanya beliau selalu mendapatkan kerugian secara terus – menerus karena
orang yang membeli bawang atau pelanggan beliau kadang – kadang tidak
memberikan uang panjar terlebih dahulu melainkan membayarnya setelah semua
bawang tersebut terjual. Sehingga, seorang pengepul itu harus menambah modal
untuk menanam kembali bawangnya. Begitupun dengan keuntungannya sangatlah
sedikit tidak seberapa Cuma mendapatkan keuntungan ± Rp. 60.000,- per
panennya. Tetapi beliau tetap menekuninya selagi menguntungkan maupun rugi
bagi beliau tidak masalah karena itu sudah pekerjaan pokok sebagai warga brebes
khususnya desa Pulosari untuk menafkahi keluarganya. Berikutnya, terkait upah
para pekerjanya ada berbagai macam ada yang harian dan ada yang mingguan,
kalau untuk harian upahnya Rp. 60.000,- / hari dan untuk mingguan tergantung
para pekerja mendapatkannya berapa ikat dalam seminggunya, per ikatnya Rp.
1.000,- untuk membersihkan bawang dari hasil panen.
Catatan Reflektif :
Sangat luar biasa perjuangan seorang petani bawang dibarengi dengan
seorang pengepul bawang, di pagi hari sampai malam hari beliau masih saja
berkutat dengan pekerjaan yang dijalaninnya di barengi sebagai pengepul bawang.
Berdasarkan pertanyaan – pertanyaan yang saya ajukan mengenai keuntungan
ataupun kerugian seorang petani maupun pengepul, ternyata dilihat dari segi
keuntungan dan kerugiannya sangatlah tidak stabil dengan modal yang
dikeluarkan dan ternyata menjadi seorang petani bang dibarengi seorang pengepul
bawang tidak memandang keuntungan ataupun kerugian melainkan suatu
menekuni pekerjaan tersebut meskipun hasilnya tidak menentu.
Pertanyaan lanjutan :
1. Bagaimana peran pemerintah terhadap petani bawang untuk menstabilkan
harga bawang?
2. Bagaimana peran pemerintah terhadap produktivitas bawang?
FIELD NOTE
Kode File : Pengamatan/Kerja Bakti/26
Judul : Kegiatan Kerja Bakti
Informan : Warga RT 01/RW 03 Desa Pulosari
Lokasi : RT 01/RW 03 Desa Tengki
Waktu : Sabtu, 04 Agustus 2018/16.00-17.30 WIB
Kegiatan kerja bakti desa Pulosari
Catatan Reflektif :
Kerja bakti ini baik untuk langkah awal pembersihan lingkungan desa
Tengki di RT 01/RW 03 dan juga wilayah desa Pulosari lainnya. Akan tetapi kerja
bakti bukanlah kegaitan yang ditekankan karena ini adalah langkah
penanggulangan pencemaran yang sudah terjadi di desa Pulosari. Hal terpenting
dari ini semua adalah mempertahankan desa Pulosari tetap bersih dengan
menanamkan displin dan juga pengelolaan sampah yang baik. Hal tersebut jauh
lebih penting karena itu merupakan langkah pencegahan terjadinya pencemaran
seperti saat ini atau lebih besar lagi. Mengingat dampak dari pencemaran begitu
berbahaya baik untuk warga maupun lingkungan, maka langkah ini harus
disegerakan, dipercepat dan dipertahankan.
Pertanyaan Lanjutan :
1) Apakah kerja bakti ini merupakan langkah yang tepat untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan di desa Pulosari?
2) Bagaimana cara menanamkan displin dalam mengelola lingkungan agar
lingkungan desa Pulosari tetap bersih?
Catatan :
Tanggal 5 Agustus 2018
Pada hari minggu tanggal 5 Agustus 2018 adalah hari ke-27 kami di Desa
pulosari pada hari ini agenda kami yaitu melakukan rapat untuk merencanakan
kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada hari minggu ini dan kegiatan yang
akan dilaksanakan pada hari-hari kedepan, agar apa yang akan dilakukan oleh kita
nanti bisa teroganisis dengan baik. Setelah melakukan rapat bersama anggota
kelompok kkn 88 ada beberapa keputusan yang diperoleh yaitu:
Selain yang sudah disebutkan diatas ada lagi beberapa kegiatan yang
dilakukan oleh kelompok 88 pada hari minggu tanggal 5 agustus 2018 seperti
kegiatan rutinan membantu mengajar ke TPQ di RW 5 dan mengajar ngaji
diposko setiap ba’da maghrib sampe selesai.
6 agustus 2018
Pada hari senin tanggal 6 agustus 2018 yang menjadi hari ke 28 kelompok
88 tinggal di Desa Pulosari ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok kami karena setiap harinya kami selalu ada kegiatan yang ilakukan baik
secara inividu ataupun beberapa kelompok kecil. Seperti yang suah di
musyawarahkan paa hari minggu siapa saja yang akan mewakili kelompok untuk
menghadiri acara lokcam yang bertempat di Baperlitbangda. Acara lokcam ini
tujuannya adalah agar permasalahan yang tiak bisa diselesaikan oleh desa itu
sendiri akan di bawa ketingkat kecamatan supaya ditindaklanjuti oleh pihak yang
lebih tinggi.
Selain itu pada hari ke 28 ini kami mempersiapkan hal-hal atau apa saja
yang perlu ada untuk ikut memeriahkan acara HUT RI KE 73 di desa Pulosari
terkhusus di RW 3. Hal-hal yang kami persiapkan disitu yaitu berbelanja bendera
plastik, kertas wajik warna merah sama putih, benang jagung, lem dan lain-
lainnya. Berhubung hari senin tanggal 6 agustus ini ada kegiatan lokcam dan
kebetulan bapa dosen pembimbing kami hadir di acara lokcam, setelah lokcam itu
selesai beliau menyempatkan waktu untuk menengok kami di posko kemudian
berbincang-bincang perihal apa saja yang sudah dilakukan selama 28 hari ini
apakah banyak kendala atau tidak selain itu bapak juga menjelaskan kepada kami
terkait penyusunan laporan KKN baik yang kelompok ataupun yang individu.
Selepas ada kunjungan dari dosen pembimbing tak lupa kami melanjutkan
kegiatan yang sudah menjadi salah satu program yang ada dikelompok yakni
mengajar anak-anak di TPQ ataupun di posko sesuai jadwal yang sudah dibuat.
MATERI : MENGAJAR BAHASA INGGRIS
Metode pembelajaran yang kami gunakan antara lain games, sing a song
dan ice breaking untuk menarik minat belajar anak – anak terhadap pelajaran
bahasa inggris didesa pulosari. Anak – anak pun merasa senang dalam mengikuti
pembelajaran, mereka pun tak segan untuk menirukan dan bernyanyi berbahasa
inggris bersama.
MATERI : PROMOSI PRODUK SIWANG KE IBU- IBU PKK
Sore itu kami berbegas menuju balai desa pulosari dengan semangat
membara untuk mempromosikan produk kami yaitu siwang. Disana kami bertemu
dengan ibu – ibu pkk yang sedang mengadakan rapat bulanan, kebetulan dihari itu
sedang diadakannya perayaan Hut RI yang ke 73, sebelum itu Ketua Ibu Pkk yaitu
Bu Lurah memberikan kesempatan kepada kami untuk mempromosikan produk
kami. Kami pun mendapatkan respon yang sangat – sangat luar biasa terhadap
produk yang kami buat terutama dalam cara pembuatan dan penjualan siwang
untuk menjadi produk rumahan didesa pulosari.
Hari ini kita memulai kegiatan pada sore hari tepatnya pada pukul 15:00
WIB. Seperti biasa setiap sore sebagian anak KKN mendatangi ke TPQ Al-Hasani
yang terletak di RW 05. Antusias anak-anak dan guru dalam mengaji cukup
tinggi, tak pernah mengenal kata lelah dalam menuntut ilmu. Namun sangat
disayangka tenaga mengajar disana kurang, hanya terdapat dua orang pengajar
sehingga tidak seimbang dengan jumlah muridnya yang kurang lebih 50an. Tidak
hanya soal mengaji saja, di sini juga anak-anak diajarkan tentang pendidikan
akhlak, dan pengetahuan agama umum lainnya.
Malam harinya kegiatan dilanjutkan dengan kedatangan anak-anak di posko
KKN untuk belajar bersama. Saya menangani anak-anak yang kelas 5 SD. Malam
ini mereka ingin belajar LKS tematik. Pembelajar berlangsung dari mulai mengisi
PG sampai Essay bersama-sama, dengan sistem pembelajaran, setiap anak di
suruh baca ulang setiap pertanyaan yang terdapat pada buku, kemudian anak
diarahkan untuk membaca materi sebelumnya yang berkaitan dengan pertanyaan.
Anak diperintahkan untuk memperhatikan dan memahami setiap bacaan tersebut
sampai ketemu jawaban dari pertanyaanya.
Setelah semuanya terjawab, anak-anak siap-siap untuk pulang dan berdo'a
bersama. Sebelum pulang anak-anak diberi permainan tanya jawab tentang
perkalian, siapa yang bisa jawab bisa langsung pulang.
Materi : Sosialisasi Terkait Lingkungan
Lokasi : Rumah Bapak Qari
Hari/tanggal : Jum’at 10 Agustus 2018
Pukul : 06:30 – 20:00 WIB
Di pagi yang cerah ini kita awali kegiatan dengan mengadakan Jumsi atau
“Jum’at bersih” bersama-sama yang ini dilakukan oleh anak-anak KKN serta
warga desa Pulosari RW 03. Kegiatan ini dimulai dari menyapu dan
mengumpulkan sampah-sampah di sekitar Posko KKN, di jalan-jalan RW 03
sampai di SD IT Assiyadah. Sampah yang sudah terkumpulkan kemudian kita
bakar. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud dari realisasi salah satu program kita
yaitu melestarikan lingkungan agar tetap bersih. Untuk menciptakan lingkungan
yang bersih dimulai dari kesadaran diri kita sendiri dalam membuang sampah.
Oleh karena itu, tidak hanya mengadakan penyuluhan mengenai lingkungan saja,
kita juga mengadakan praktek kerja nyata dengan cara mengadakan jumsi. Besar
harapan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutinan setiap minggu warga pulosari
terlebih di RW 03.
Kegiatan selanjutnya kami pergi ke Balai Desa bertemu dengan Pak
Lurah untuk menanyakan persiapan upacara 17 Agustusan. Di sana kita
berbincang-bincang terkait petugas upacara dan waktu latihan upacara. Dari
pertemuan tersebut menghasilkan suatu kesimpulan mahasiswa KKN diberi tugas
sebagai komandan kompi untuk semua laki-lakinya, sedangkan perempuannya
sebagai padus (paduan suara).
Siang harinya tepat pada pukul 14:00 WIB kami mengikuti kegiatan
jami’ahan yang sudah menjadi rutinitas di desa pulosari. Dalam kesepatan ini
kami manfaatkan untuk sosialisasi tentang lingkungan kepada anggota ibu-ibu
jami’ahan. Alhamdulillah respon yang diberikan ibu-ibu sangat baik terbukti dari
banyak ibu-ibu yang antusias mendengarkan penjelasan dari pemaparan anak-
anak KKN tentang cara memelihara lingkungan yang sehat dan bersih dengan
tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan beberapa ibu-ibu juga sempat
bertanya dan memberikan masukan terkait memelihara lingkungan bersih.
Materi : Persiapan menyambut HUT RI ke-73
Lokasi : Posko KKN
Hari/tanggal : Sabtu, 11 Agustus 2018
Pukul : 06:30 – 20:00 WIB
Kegiatan awal kali ini di mulai dari mencari anak-anak yatim di sekitar
desa Pulosari untuk di berikan santunan dari salah satu donatur dari teman kita
yaitu M. Rizaldi Amin. Tempat yang dikunjungi yaitu SD IT Assyiadah, TPQ Al-
Hasani dan sekitar warga RW 03 Desa Pulosari. Alhamdulillah setelah mencari di
berbagai tempat, kita mendapatkan anak yatim dengan jumlah 9 orang.
Di malam harinya kita mengadakan refresing bersama-sama seluruh anak
posko KKN kelompok 88 ke tempat pasar malam yang berada di desa sebrang.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk terimakasih ketua kepada anggotanya
setelah mengadakan Lokdes dan sebagai penyemangat guna mempersiapkan
HUT RI yang Ke -73. Di sana kita bersama-sama menaiki wahana kemidi
ombak, makan bakso dan belanja-belanja keperluan pribadi.
Agenda : Persiapan Menyambut HUT RI
Hari/tanggal : 12-08-2018
Pada saat itu kelompok kami fokus kepada persiapan untuk menyambut
datangnya HUT RI yang ke-73. Kemudian kami berdiskusi untuk membentuk
petugas upacara nanti, salah satu dari kami menunjuk untuk menjadi komandan
kompi dalam upacara HUT RI, semua laki-laki yang ada dikelompok kami
menjadi komandan kompi, untuk yang perempuan menjadi paduan suara dalam
upacara, dari pihak perangkat desa pun setuju jika petugas upacara itu sebagian
dari mahasiswa KKN, yang akan menjadi petugas upacara pun menanyakan
kepada perangkat desa terkait latihan upacara, selanjutnya kami berkunjung
kerumah pak RW mengenai persiapan acara perlombaan di 17 Agustus nanti,
kami telah merencanakan jenis perlombaannya, untuk jenis perlombaannya kami
konsultasikan kepada pak RW, diantaranya:
1. Makan kerupuk
2. Balap karung
3. Balap kelereng
4. Pentung pendil
5. Panjat pohon pisang
Hari/tanggal : 13-08-2018
Untuk panitia lomba yang akan dilaksanakan dihari minggunya itu kami
mencari juri dari salah seorang warga desa, sedangkan yang lainnya
mempersiapkan hadiah untuk para pemenang lomba, dan hadiah dari kupon
berhadiah. Kemudian kami fokus kepada persiapan upacara HUT RI, kami
konsultasikan kepada pihak perangkat desa. Lantas kami mendapat undangan
tirakat dari balai desa, yang akan diadakan di malam jum’at, habis isya, karena
setiap tahun sekali jika akan menyambut datangnya HUT RI, kata pihak balai
desanya untuk latihan upacara akan dilaksanakan pada hari rabu dan kamis
dilapangan desa Pulosari dengan siswa-siswi SMK beserta pembinanya.
lama mereka tidak pernah mengikuti upacara bendera, pada saat KKN tersebut
mereka langsung ditugaskan menjadi ketua kompi dan petugas paduan suara.
(Berkunjung Ke rumah Pak Eko)
Setelah perbincangan ditutup kami berpamitan kepada pak Eko dan Ketua
RT 01, RT 04 dan RT 05 untuk kembali ke posko KKN. Setelah sampai di posko
kami melanjutkan evaluasi untuk menyiapkan hal-hal apa saja yang akan kami
agendakan esoknya.
Materi : Persiapan acara kemerdekaan 17 Agustus
kegiatan berikutnya yaitu pembungkusan hadiah yang sudah dibeli, karena belum
semua hadiah kami beli, sehingga yang sudah ada terlebih dahulu kami bungkus
agar meringan kan pekerjaan berikutnya. setelah itu kami memasangkan bendera
bendera kecil yang sudah tersusun pada benang yang dipasangkan di tiang tiang
atau pohon pohon dipinggir jalan sebagai bentuk memeriahkan HUT RI yang ke
73.
Aktivitas kami hari ini kami pergi kepasar lagi, karena tugas kemarin kami belum
selesai yaitu berbelanja hadiah lomba. Kali ini kami berbelanja untuk hadiah
lomba formal yaitu lomba adzan, hafalan surat pendek, dan sholawatan. Setelah
berkeliling pasar sambil tawar menawar selama kurang lebih 3 jam akhirnya kami
mendapat semua brang yang diperlukan. lalu kami langsun pulang ke posko.
Sesampainya diposko kami pun langsung membungkus hadiah yang baru saja
kami beli, agar pekerjaan cepat selesai. Setelah itu kami istirahat sejenak.
Setelah upacara selesai kami bersilaturahmi ke rumah pak rt 01, rt 04, dan rt 05
sekaligus memberi tahu bahwa ba’da isya akan dilaksanakan rapat perihal acara
17an yang diselenggarakan di lingkungan rw 03.
Ba’da isya kami berkumpul dirumah ketua rw03 yang mana dihadiri juga oleh
ketua rt01, rt04, dan rt 05. Hasil dari rapat ini yaitu bahwa pagi hari akan diadakan
kerja bakti terlebih dahulu sekaligus pembuatan arena perlombaan seperti
pembuatan tiang atau gawang untuk perlombaan, namun kami anak kkn
dipersilakan untuk mengikuti upacara terlebih dahulu dikarenakan kami menjadi
petugas upacaranya. lalu ba’da jumatan baru pelaksanaan lomba.
Lokasi : Lapangan
Tepat pukul 13.00 wib, suara panggilan pun terdengar untuk berkumpul ditempat
perlombaan karena perlombaan akan dilaksanakan. Pelombaaan yang
dilaksanakan pada hari ini yaitu perlombaan non formal yang meliputi lomba
makan kerupuk, Lomba kelereng, balap karung pake helm, pentung pendil, dan
panjat pohon pisang. Semua perlombaan tersebut, pesertanya didominasi oleh
anak-anak. anak-anak didesa pulosari sangat antusias sekali untuk mengikuti
setiap perlombaan, sampai-sampai ada satu anak yang memenangkan tidak hanya
satu perlombaan. dan Perlombaan ini selesai pukul 17.00 wib.
Tepat tanggal 18 agustus 2018 didesa pulosari mengadakan festival desa , dimana
dalam acara tersebut seluruh warga desa pulosari baik dari RW 01 s/d 07 turut
serta dalam serangkaian acaranya dari keliling desa sampai di pusat desa dengan
beragam pertunjukan yaitu seperti maching band,tari-tarian, dan bahkan anak-
anak kecil memakai kostum polisi, guru dan lain-lain acaranya begitu meriah
seluruh warga berpastisipasi tanpa terkecuali , acara festival ini merupakan acara
rutin yang dilakukan oleh warga desa pulosari dibulan agustus untuk
memperingati hari kemerdekaan RI , dan dalam kesempatan ini kami ditunjuk
oleh kades desa pulosari yaitu bapak kasandi untuk menjadi juri dalam festival
tersebut dan kami sangat antusias dalam menilai seluruh peserta festival dan
dalam festival tersebut dimenangkan oleh SDIT dari RW 03 , setelah acara
festival selesai, sebelum kami bergegas pulang untuk beristirahat melepas lelah
yang seharian mengikuti festival ada sesi foto bersama dengan pak kades dan
pemenang juara festival tersebut , dan malam harinya sekitar jam 20.00 WIB kami
mengunjungi rumah pak RW 03 untuk membicarakan masalah perlombaan yang
diadakan besok sore setelah rapat dengan pak RW 03 selesai kami melanjutkan
rapat internal dimana hanya anggota kelompok saja yang ikut ,disitu kami
membicarakan pembentukan penanggung jawab disetiap perlombaannya dan
membicarakan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk besok , rapat selesai
sekitar jam 22.00 WIB dan setelah rapat selesai kami kembali kekamar masing-
masing untuk istirahat mempersiapkan fisik untuk besok agar fit dalam
pelaksanaannya
Tanggal : 19 Agustus 2018
Tepat tanggal 19 agustus 2018 pagi kami mempersiapkan segala kebutuhan yang
akan diperlombakan hari ini setelah perlengkapan siap sebelum pukul 13.00 WIB
kami sudah standby di mushalah Baiturahman , namun tak semua anggota
membantu persiapan perlombaan tapi ada sebagian anggota yang membantu pak
rw 03 dan warga mempersiapkan panggung untuk acara pentas seni dan
perpisahan kami nanti malam, tepat pukul 16.00 WIB semua perlombaan
selesai,setelah acara lomba selesai kami yang membantu anggota kkn lain yang
sedang mempersiapkan panggung , kami membantu mendekorasi, memasang
lampu-lampu, memasang tanaman hias dan lain sebagainya . Pada pukul 19.00
WIB acara pentas seni dan perpisahan dimulai yang oleh berbagai sambutan
dimana yang pertama yang memberikan sambutan yaitu olis utari selaku ketua
pelaksana agustusan selanjutnya oleh shidiq muhidin selaku ketua kkn kelompok
88 dan selanjutnya oleh rw 03 oleh bapak eko dan yang terakhir oleh bapak
kasandi selaku kades di desa pulosari dan dalam sambutan tersebut bapak kasandi
memberi kami hadiah yaitu 16 baju yang sama. Setelah sambutan selesai.pada
pukul 20.00 s/d 21.00 WIB disi dengan berbagai kesenian yang ditampilkan oleh
warga, dan pada pukul 21.00 WIB acara inti dimulai yaitu perpisahan . Suasana
yang tadi penuh dengan kegembiraan.berubah menjadi penuh keharuan, air mata
mengalir tanpa di sadari peluk kehangatan menyelimuti perpisahan kami dengan
warga pulosari. Acara selesai pukul 23.00 WIB setelah itu kami bergegas pulang
dan beristirahat sebentar sambil membicarakan untuk esok hari diskusi selesai
pukul 24.00 WIB dan kami pun kembali kekamar masing-masing .
Tanggal 20 Agustus
Tepat tanggal 20 agustus, dimana dihari inilah kami terakhir berada didesa
pulosari , sebelum kami pergi pada pukul 05.00 WIB kami sudah bangun untuk
membersihkan rumah dan selesai pada pukul 06.30 WIB , pada pukul 08.00 WIB
kami pergi untuk menghadiri acara LOKAB di baperlig bangda dimana dalam
acara itu membahas permasalahan apa saja yang wajib dibawa ketingkat
kabupaten brebes acara selesai pukul 12.00 WIB . Setelah dari LOKAB kami
mengunjungi balai desa pulosari untuk meminta tanda tangan bapak KADES yang
dimana sekaligus ingin berpamitan untuk pulang ke cirebon setelah selesai kami
kembali kerumah untuk packing , setelah packing selesai kami pergi berkunjung
kerumah pak RW03 untuk berpamitan untuk pulang ke cirebon , dan pada pukul
14.00 WIB kami on the way cirebon mengunakan mobil travel yang disewa dari
cirebon , rasa haru menyelimuti.kami sungguh berat meninggalkan desa yang
selama 40 hari mengajarkan kami berbagai hal baik dari lingkup pertanian ,
keagamaaan dan lain sebagainya , didalam perjalanan menuju cirebon kami
mengalami kendala yaitu kemacetan yang begitu parah , kemacetan ini
disebabkan.oleh festival desa yang di adakan didaerah bulakamba dan tanjung .
Perjalanan begitu melelahkan dan pada akhirnya kami sampai lah di kampus
pukul 16.00 WIB dan kami kembali kerumah kami masing- masing .
Terima kasih