Anda di halaman 1dari 75

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA ANGKATAN XXV

“ PERCERAIAN DIAKIBATKAN HUBUNGAN JARAK JAUH”

Disusun Oleh
Nama : Sidik Muhidin
NIM : 1415201052
Kelompok : 88
Desa/Kecamatan : Pulosari, Brbes, Brebes
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Wartoyo, MSI.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT (LPPM) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan individual ini disusun dalam rangka memenuhi


persyaratan Kuliah Kerja Nyata (KKN) XXV semester genap tahun
akademik 2018/ 2019 IAIN Syekh Nurjati di Desa Pulosari Kecamatan
Brebes Kabupaten Brebes.
Laporan ini telah dipresentasikan di hadapan tim penguji pada
tanggal......................... tahun 2018 di IAIN Syekh Nurjati dan telah
dilakukan perbaikan seperlunya.

Disahkan pada....................2018

Dosen Pembimbing Lapangan, Peneliti/Penulis,

Wartoyo, MSI Sidik Muhidin


NIP. 19830702 201101 1 008 NIM. 1415201052

Mengesahkan,

Ketua LPPM, Penguji

Dr.Bambang Yuniarto,M.Si.
NIP. 1963618 19963 1 001 NIP.
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat,
taufiq dan hidayah yang selalu dilimpahkan-Nya, serta menaungi segala
aktifitas kita. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Sang
Nabi Pembawa Risalah kebenaran, Muhammad SAW, beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya. Aamiin.
Penulisan Laporan ini terselesaikan dengan adanya bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Dr. H. Sumanta, M.Ag. Selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon
2. Dr. Bambang Yuniarto, M.Si, Selaku Ketua Panitia Pelaksana
Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2018 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
3. Wartoyo, MSI. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
kelompok 88, yang telah membimbing dan mengarahkan selama
KKN 2018
4. Bapak Kasandi, Selaku Kepala Desa Pulosari.
5. Teman-teman KKN Kelompok 88.
6. Dan pihak-pihak lain yang belum tersebut namanya yang turut
serta membantu kesuksesan KKN ini.
Dengan iringan do’a, semoga amal baik mereka diterima disisi
Allah SWT dan mendapat balasan yang lebih baik lagi dari-Nya. Semoga
laporan ini bisa memberikan manfaat bagi saya khusus nya dan bagi para
pembaca umumnya. Aamiin
Cirebon, 04 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAGIAN I
Latar Belakang ..................................................................................................... 1
BAGIAN II
Topik Masalah ..................................................................................................... 2
BAGIAN III
Tujuan ................................................................................................................... 4
BAGIAN IV
A. Letak Geografis Desa Pulosari .............................................................. 5
B. Keadaan Sosial ......................................................................................... 5
BAGIAN V
Analisis Masalah……………………………………………………………….12
BAGIAN VI
Usulan dan Rekomendasi……………………………………………………..13
BAGIAN VII
Penutup ................................................................................................................14
LAMPIRAN FIELDNOTE .................................................................................15
BAGIAN I
LATAR BELAKANG

Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan


Brebes kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Desa Pulosari merupakan desa
yang cukup luas dimana terdapat 7 RW dengan terdapat 25 RT. Desa
Pulosari sendiri dibagi menjadi dua bagian karena desa pulosari
terbelh oleh desa lain sehingga rw6-7 di sebelah desa lain.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat desa pulosari
adalah petani, hal ini dibuktikan dengan luasnya area persawahan
dibandingkan dengan area pemukimannya. Selain menjadi petani,
sebagian masyarakatnya juga memilih merantau ke Jakarta dan pergi
ke luar negri sebagai TKW. Umumnya para petani desa pulosari
menggarap sawah pada musim penghujan, namun pada saat musim
kemarau masyarakat lebih memilih membuat bata untuk menambah
penghasilannya.
Di Desa pulosari sendiri banyak anak yang selesai sekolah
lalu meratau ke kota atau menjadi TKW, bahkan yang sudah berumah
tangga pun banyak yang memilih mencari pekerjaan ke luar daripada
meningkatkan potensi yang ada di desanya sediri. Salah satu
dampaknya ya terjadi perceraian dan kurang harmonis antara
keluarga. Anak yang baru lulus SMA banyak yang memilih bekerja
daripada melanjutkan kuliah, di desa pulosari sendiri kebanyakan
kaum laki-laki yang pergi merantau, sehingga meninggalkan anak
dan istri dalam waktun yang sangat lama. Dan bagi sebagian orang
merasa tidak kuat dengan keadaan itu , alasanyya karena tidak
mendapatkan nafkah batin, sehingga banyak yang lebih memilih
untuk menggugat cerai kepada suaminya.
Berdasarkan permaasalahan di atas saya akan mengangkat
permasalah mengenai perceraian yang sesuai dengan jurusan saya.
Menurut saya tema ini menarik untuk di angkat karena memang tidak
sedikit kasus perceraian yang di sebabkan oleh hal-hal yang telah
disebutkan di atas.

BAB II

PERCERAIAN DIAKIBATKAN HUBUNGAN JARAK JAUH


A. Pengertian perceraiaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perceraian diartikan sebagai ;
1. Pisah,
2. Putusnya hubungan suami istri;
3. Talak.
Secara harfiah, pengertian perceraian (talak) adalah pemutusan
terhadap ikatan pernikahan secara agama dan hukum. Sedangkan
berdasarkan istilah syara' ialah : Melepaskan ikatan pernikahan atau
perkahwinan dengan kalimah atau lafaz yang menunjukkan talak atau
perceraian.
B. Dalil-dalil Tentang Perceraiaan
Islam membimbing umatnya agar tidak memecah-belah persaudaraan
di antara sesama muslim. Pernikahan adalah salah satu sunnah Rosulullah
S.A.W. yang akanlah kita mendapat pahala jika melakukannya. Namun
ketika pernikahan tersebut membuat seseorang atau masing-masing
pasangan yang menikah merasa tersiksa secara lahir dan bathin akibat
sebuah ikatan bersama, maka dihalalkan bagi mereka untuk melakukan
perpisahan rumah tangga. Dalil tentang perceraian diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Allah telah berfirman yang artinya : "Talak (yang dapat dirujuk kembali
itu) dua kali. Sesudah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf atau
menceraikan dengan cara yang baik." (Al Baqarah: 229)
2. Firman Allah SWT di surah At-Talak ayat 2 yang artinya :
"Maka rujukilah mereka dengan cara yang baik atau ceraikanlah mereka
dengan cara yang baik pula"
3. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Talak (perceraian) adalah suatu
yang halal yang paling dibenci Allah.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
4. Juga Hadits Rasulullah SAW : “Ada tiga perkara yang kesungguhannya
adalah kesungguhan (serius) dan guraunya (main-main) adalah
kesungguhan (serius), yaitu perceraian, nikah dan rujuk.” (HR. Abu
Hanifah)
Adapun landasan hukum positif (Negara) mengenai perceraian diatur
dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan.
Undang-undang Perkawinan ini tidak memberikan definisi mengenai
perceraian secara khusus. Pasal 39 ayat (2) UU Perkawinan serta
penjelasannya secara kelas menyatakan bahwa perceraian dapat
dilakukan apabila sesuai dengan alasan-alasan yang telah ditentukan.
Definisi perceraian di Pengadilan Agama itu, dilihat dari putusnya
perkawinan. Putusnya perkawinan di UUP dijelaskan, yaitu:
1. karena kematian
2. karena perceraian
3. karena putusan pengadilan
Perceraian adalah suatu perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT
namun yang dibenci disini bukan lah kata peceraiannya tapi yang dibenci
disini adala perbuatan-perbuatan yang menyebabkan perceraian itu
terjadi.
Selama saya di desa pulosari brebes saya mencoba mencari tahu
tentang masalah perceraian disana dengan mewawancarai salah satu lebe
yaitu bapak ustad qori, beliau menjelaskan bahwasannya tingkat
perceraian di desa pulosari itu sangat sedikit karena kebanyakan tidak
jadi dikarenakan dimedisi sampe 7 kali dan yang membuat saya tertarik
dengan permasalahan ini adalah factor yang menyebabkan mereka
bercerai yaitu LDRan atau juga bias disebut hubungan jarak jauh .
Factor inilah yang menyebabkan terjadinya perceraian padahal
LDRan disini dikarenakan tutuntutan kewajiban suami yang harus
mencari nafkah buat istri disinilah bias disimpulkan bahwasannya
masyarakat gak terlalu paham terhadap cara agar menjadi keluarga
skinah mawadah dan rahmah.

BAB III
TUJUAN

Tujuan dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas adalah,


mahasiswa ahwalu syakhshiyyah harus mengerti dan harus mampu
menjadi fasilitator untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya menjaga keharmonisan keluarga dan keutuhan keluarga.
Selain itu, mahasiswa ahwalu syakhshiyyah juga dapat menjadi fasilitator
untuk kemudian bersama-sama dengan masyarakat menemukan solusi
atas permasalahan tersebut.
BAGIAN IV
LETAK GEOGRAFIS, SOSIAL, EKONOMI, PENDIDIKAN,
KEAGAMAAN, DAN BUDAYA

A. Letak Geografis Desa Randusari


Desa Pulosari ini merupakan desa yang terletak di kecamatan Brebes,
kabupaten Brebes. Adapun batas-batas wilayah desa pulosari yaitu
sebelah utara berbatasan dengan kelurahan brebes, sebelah selatan
berbatasan dengan desa terlangu, sebelah timur berbatasan dengan
wangandalem, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan desa wanasari.
Desa Pulosari ini memiliki luas wilayah 209,52 Ha, yang mana
Luas tanah sawah 68,00 Ha

Luas tanah kering 100,00 Ha

Luas tanah basah 0,00 Ha

Luas tanah perkebunan 0,00 Ha

Luas fasilitas umum 41,52 Ha

Luas tanah hutan 0,00 Ha

Total luas 209,52 Ha

penggunaannya terbagi sebagai berikut:


B. Keadaan Sosial
1. Keagamaan

Sebagian besar warga desa pulosari adalah menganut agama islam


sehingga budaya islam sangat kental di tengah-tengah masyarakat dan
terdapat salah satu organisasi keagamaan yakni Nahdhatul Ulama. Di
desa pulosari terdapat tiga mushola yang di gunakan untuk melaksanakan
tiga waktu sholat yakni shubuh, magrib dan isya, sementara dhuhur dan
ashar warga masih sibuk dengan bekerja. Biasanya setelah dhuhur dan
magrib itu banyak mushola yang di gunakan untuk kegiatan belajar al
qur’an (mengaji).

Selain banyaknya mushola dan masjid yang menjadi bukti


keagamaan di desa pulosari, masyarakat di desa pulosari juga melakukan
rutinitas keagamaan lainnya misalnya tahlilan, yasinan, manakiban dan
lain-lain.

2. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting untuk memajukan


tingkat sumber daya manusia (SDM) yang dapat berpengaruh dalam
jangka panjang dalam peningkatan perekonomian, dengan tingkat
pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan
masyarakat yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya
keterampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan
membantu program pemerintah mengentaskan pengangguran
masyarakat.

Tingkat Pendidikan di desa Pulosari cukup tinggi, karena


sebagian besar warga desa pulosari menyelesaikan pendidikan terakhir
SMA juga terdapat beberapa warga desa pulosari memiliki gelar sarjana.
Didesa pulosari terdapat satu pendidikan formal yaitu SDIT Asy-
Syiyadah, SDN Pulosari 1, SDN Pulosari 2, SDN pulosari 3, dan juga
terdapat dua TPQ yang terletak di RW 2 desa pulosari dan RW 5. Selain
itu juga terdapat program MD (madrasah) yang bertempat di SDIT Asy-
Syiyadah yang mana jam pembelajarannya dilaksanakan pukul 14.00-
16.30 WIB. Adapun data pendidikan desa pulosari sebagai berikut:
A. Tingkat Pendidikan Penduduk

1653
Jumlah penduduk buta aksara dan huruf latin
orang

Jumlah penduduk usia 3-6 tahun yang masuk TK dan Kelompok Bermain
120 orang
Anak

Jumlah anak dan penduduk cacat fisik dan mental 5 orang

1305
Jumlah penduduk sedang SD/sederajat
orang

3788
Jumlah penduduk tamat SD/sederajat
orang

Jumlah penduduk tidak tamat SD/sederajat 0 orang

Jumlah penduduk sedang SLTP/sederajat 0 orang

1259
Jumlah penduduk tamat SLTP/sederajat
orang

Jumlah penduduk sedang SLTA/sederajat 0 orang

Jumlah penduduk tidak tamat SLTP/Sederajat 0 orang

Jumlah penduduk tamat SLTA/Sederajat 936 orang

Jumlah penduduk sedang D-1 0 orang

Jumlah penduduk tamat D-1 21 orang

Jumlah penduduk sedang D-2 0 orang

Jumlah penduduk tamat D-2 21 orang

Jumlah penduduk sedang D-3 0 orang

Jumlah penduduk tamat D-3 49 orang

Jumlah penduduk sedang S-1 0 orang

Jumlah penduduk tamat S-1 126 orang

Jumlah penduduk sedang S-2 0 orang


Jumlah penduduk tamat S-2 6 orang

Jumlah penduduk tamat S-3 2 orang

Jumlah penduduk sedang SLB A 0 orang

Jumlah penduduk tamat SLB A 0 orang

Jumlah penduduk sedang SLB B 0 orang

Jumlah penduduk tamat SLB B 0 orang

Jumlah penduduk sedang SLB C 0 orang

Jumlah penduduk tamat SLB C 0 orang

Jumlah penduduk cacat fisik dan mental 5 orang

3. Keadaan Ekonomi
Sebagian besar Desa Pulosari terdiri dari lahan persawahan. Lahan
persawahan tersebut digunakan masyarakat untuk menanam berbagai
macam tanaman. Adapun jenis tanaman yang ditanam para petani itu
beragam, diantarannya bawang merah, cabai, padi dan jagung.
Berdasarkan kondisi alam yang ada di desa pulosari memungkinkan
pekerjaan warga desa pulosari adalah sebagian besar petani, selain petani
warga juga bekerja sebagai buruh tani, pengerajin batu bata, sujen (tusuk
sate), namun sebagian besar masyarakat di desa pulosari dalam berwira
usaha belum mendapatkan pengetahuan dalam meningkatkan hasil yang
lebih optimal. Berikut data pata pencaharian desa pulosari:

MATA PENCAHARIAN POKOK

Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan

Petani 1000 orang 100 orang


Buruh Tani 1500 orang 300 orang

Pegawai Negeri Sipil 50 orang 20 orang

Pedagang Keliling 100 orang 30 orang

Perangkat Desa 8 orang 3 orang

Pengrajin industri rumah tangga lainnya 2 orang 0 orang

Jumlah Total Penduduk 3.113 orang

4. Keadaan Budaya
Kebudayaan yang terdapat didesa Pulosari tidak jauh berbeda
dengan kebudayaan-kebudayaan yang terdapat didesa-desa yang
berada dipulau jawa seperti puputan, 7 bulanan dan lain sebagainya.
Namun kebudayaan yang berbeda dengan desa lainnya yaitu malam
tarekatan Malam tarekatan adalah malam renungan yang selalu
dilakukan rutin pada malam 17 Agustus untuk mengenang jasa-jasa
pahlawan yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Susunan acara malam tarekatan ini adalah masyarakat berkumpul
dibalai desa lalu bersama-sama membaca tahlil atau puji-pujian.
Setelah doa selesai, dilaksanakan makan-makan bersama.

5. Kesehatan
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan
pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan. Kesehatan di desa pulosari sudah membaik,
masyarakat di desa pulosari dalam pemeliharaan kesehatan di bantu
oleh beberapa bidan desa. Berikut data perkembangan kesehatan desa
pulosari berdasarkan data tahun 2017:
A. Cakupan pemenuhan kebutuhan air bersih

1. Jumlah keluarga menggunakan sumur gali 509 Keluarga


2. Jumlah keluarga pelanggan PAM 123 Keluarga

3. Jumlah keluarga menggunakan Penampung Air Hujan 0 Keluarga

4. Jumlah keluarga menggunakan sumur pompa 782 Keluarga

5. Jumlah keluarga menggunakan perpipaan air kran 0 Keluarga

6. Jumlah keluarga menggunakan hidran umum 0 Keluarga

7. Jumlah keluarga menggunakan air sungai 0 Keluarga

8. Jumlah keluarga menggunakan embung 0 Keluarga

9. Jumlah keluarga yang menggunakan mata air 0 Keluarga

10. Jumlah keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari air laut 0 Keluarga

11. Jumlah keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari sumber
0 Keluarga
di atas

Total jumlah keluarga 0 Keluarga

I. Perilaku hidup bersih dan sehat

Kebiasaan buang air besar

3.980
Jumlah keluarga memiliki WC yang sehat
Keluarga

Jumlah keluarga memiliki WC yang kurang memenuhi standar kesehatan 97 Keluarga

Jumlah keluarga biasa buang air besar di sungai/parit/kebun/hutan 0 Keluarga

Jumlah keluarga yang menggunakan fasilitas MCK umum 46 Keluarga

Pola makan

Kebiasaan penduduk makan dlm sehari 1 kali Ada

Kebiasaan penduduk makan sehari 2 kali Ada

Kebiasaan penduduk makan sehari 3 kali Ada

Kebiasaan penduduk makan sehari lebih dari 3 kali Ada


Penduduk yang belum tentu sehari makan 1 kali Ada

Kebiasaan berobat bila sakit

Dukun Terlatih Tidak ada

Dokter/puskesmas/mantri kesehatan/perawat/bidan/posyandu Sedikit

Obat tradisional dari dukun pengobatan alternatif Sedikit

Paranormal Sedikit

Obat tradisional dari keluarga sendiri Tidak ada

Tidak diobati Banyak

J. Status Gizi Balita

Jumlah Balita 0 orang

Jumlah Balita bergizi buruk 0 orang

Jumlah Balita bergizi baik 603 orang

Jumlah Balita bergizi kurang 0 orang

Jumlah Balita bergizi lebih 0 orang


A. Jumlah Penderita Sakit tahun ini

Jenis penyakit Jumlah penderita Di rawat di

HIV/AIDS 0 orang Rumah

A. Perkembangan Sarana dan Prasarana Kesehatan Masyarakat

Jumlah MCK Umum 1 unit

Jumlah Posyandu 5 unit

Jumlah kader Posyandu aktif 25 orang

Jumlah pembina Posyandu 0 orang

Jumlah Dasawisma 0 Dasawisma

Jumlah pengurus Dasa Wisma aktif 0 orang

Jumlah kader bina keluarga balita aktif 0 orang

Jumlah petugas lapangan keluarga berencana aktif 0 orang

Buku rencana kegiatan Posyandu Diisi

Buku data pengunjung Posyandu Diisi

Buku kegiatan pelayanan Posyandu Diisi

Buku administrasi Posyandu lainnya 0 jenis

Jumlah kegiatan Posyandu 0 jenis

Jumlah kader kesehatan lainnya 0 orang

Jumlah kegiatan pengobatan gratis 0 jenis

Jumlah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk/PSN 0 jenis

Jumlah kegiatan pembersihan lingkungan 0 jenis

Lainnya 0 jenis
BAGIAN V

ANALISIS MASALAH

Banyak masyarakat desa pulosari yang memiliki pola pikir


pendek, mereka masih beranggapan bahwa menjadi TKW atau
mencari pekerjaan diluar lebih menguntungkan daripada
mengembangkan usaha rumahan di desa nya sendiri. Bagi mereka
merantau ke luar kota lebih menguntungkan dan menjanjikan
penghasilan yang cukup daripada menciptakan usaha di limgkugan
sendiri. Akibatnya, banyak rumah tangga yang hancur karena alasan
LDR atau karena tidakmendapatkan nafkah batin dan katanya tidak
kuat lama-lama pisah, sehingga lebih memilih untuk bercerai saja.
Masyarakat desa pulosari juga kebanyakan belum mengerti antara
hak dan kewajiban suami dan istri sehingga mereka ketika berpisah
sebentar menganggap pasangan mereka tidak perduli lagi , padahal
sang suami lagi mencari nafkah tentu hal ini juga tidak sepenuhnya
salah diistri karena suami juga salah tidak bersifat sabar dan lapang
hati saat siistri marah akan jarank yang memisahkan mereka.
BAGIAN VI
USULAN DAN REKOMENDASI
A. Usulan
Upaya peningkatan kesadaran masyarakat bahwasannya
perceraian itu adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT dan
memutuskan talisiratuhrahmi antara kedua belah pihak. Usulan saya
untuk desa pulosari sebaiknya sebelum adanya pernikahan calon
suami dan istri harus dikasih wawasan dulu dari pihak KUA maupun
pihak desanya tentang bagaimana cara menjadi keluarga sakinah
mawadah dan rahmah sampai para calon tersebut mengerti dan bener-
bener matang wawasannya tentang pernikahan sehingga bisa
meniadakan perceraian akibat LDRan.
B. Rekomendasi
Dikarenakan terbatasnya waktu dan kemampuan saya, maka tidak
semua permasalahan yang saya temukan dapat terfasilitasi dengan baik.
Oleh karena itu saya memberikan rekomendasi kepada semua pihak yang
terkait dan memiliki keperdulian yang sama mengenai permasalahan
yang ada didesa pulosari untuk sama-sama membantu menyumbangkan
baik pemikiran, ide, tenaga ataupun materi. Saya juga merekomendasikan
agar permasalahan perceraian akibat LDRan bisa diatasi ataupun
dihilangkan.
BAB VII

PENUTUP

Sistem Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menggunakan teknik


PAR ini, membuat saya dapat menggali informasi, memperoleh ilmu,
serta mendapat pengalaman yang banyak dari masyarakat. Hal itu
dikarenakan dalam PAR saya dituntut untuk berpartisipasi aktif mencari
informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang saya usung dan
saya hanyabertindak sebagai fasilitator yang memberdayakan sumber
daya yang ada didesa tersebut dalam pencarian masalah dan
penyelesaianya. Saya bersyur karena pada akhirnya saya dapat
menyelesaikan KKN berbasis PAR ini dengan baik sesuai dengan waktu
yang ditentukan. Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah saya
menyimpulkan bahwa KKN yang telah saya laksanakan berhasil.
Meskipun masih ada kekurangan, saya merasa semua kegiatan yang
dilakukan selama KKN sangat bermanfaat bagi saya. Semoga ilmu dan
pengalaman yang telah saya dapatkan dari masyarakat desa Randusari
dapat menjadi bekal saya dimasa yang akan datang. Aamiin.
LAMPIRAN FIELD NOTE DAN DOKUMENTASI

Materi : Participatory Pembukaan Kuliah Kerja Nyata

Lokasi : Kantor Baperlitbangda Brebes

Hari/tanggal : Selasa, 10 Juli 2018

Pukul : 07.30 – 11.30 WIB

Dihari yang cerah itu kami berkumpul bersama disekitar gedung ICC dan
menyiapkan segala sesuatu keperluan KKN khususnya menunggu semua anggota
kelompok hadir sembari menunggu rekan-rekan kami hadir mobil
pemberakatanpun datang dan juga DPL kami hadir memberikan arahan sebelum
kami berangkat menuju kabupaten Brebes jawa tengah guna melaksanakan
kegiatan KKN (kuliah kerja nyata), kelompok kami ialah termasuk kelompok
yang diberangkatkan lebih awal dibandingkan kelompok lainnya karena kami
termasuk kelompok yang tempat lokasinya berada di kecamatan Brebes dan
terlibat dalam acara pembukaan KKN di kantor Baperlitbangda.

Dalam pembukaan KKN yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-
Qur’an dan diisi oleh sambutan-sambutan dari pihak IAIN Syekh Nurjati dan dari
pihak pemerintah daerah kabupaten Brebes yang menjelaskan tentang kondisi
keadaan ekonomi, pendidikan dan sosial masyarakat brebes. Acarapun diakhiri
dengan doa oleh mahasiswa.

Materi : Silaturahmi Dan Membantu Masyarakat Dalam Pengolahan


Jagung

Lokasi : Rumah warga RW 05 desa Pulosari

Hari/tanggal : Rabu, 11 Juli 2018

Pukul : 15.30 – 17.00 WIB


Di hari kedua setelah kami tiba didesa pulosari kami melakukan
silaturahmi ke masyarakat desa Pulosari khususnya ke Ketua RW 5 yaitu Bapak
Dasir, pada sore hari bersama bapak kepala desa Bapak Kasandi yang baru saja
pulang bekerja dari baledesa, kami berkunjunng kerumah bapak Dasir, setelah
kami tiba di rumah bapak Dasir kami mengenalkan diri dan juga bertanya banyak
terkait permasalahan masyarakat di RW 5 desa pulosari lalu bapak Dasir sangat
antusias dengan kedatangan kita, beliaupun bercerita banyak hal kepada kita
terkait permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat dari permasalahan
ekonomi, kewirausahaan, dan fasilitas umum seperti plang nama jalan yang masih
kurang di RW 5.

Dirumah bapak Dasir tersebut ternyata sedang ada pengolahan jagung


untuk makan ternak dengan mengupas daging jagung yang sudah dikeringkan dan
kemudian dikemas untuk dipasarkan. Umumnya yang mengolah jagung tersebut
ibu-ibu termasuk istri dari Pak Dasir tersebut kamipun ikut membantu mengupas
daging jagung tersebut dan berbincang-bincang dengan mereka. Mereka banyak
bertanya tentang kita dari tempat asal dan lain sebagainya, kamipun tidak kurang
bertanya terkait pengolahan jagung dan permasalahan ada dimasyarakat tersebut.

Materi : Silaturahmi ke RW 04, RW 06, dan RW 07

Lokasi : Rumah warga RW 04, 06 dan 07 desa Pulosari

Hari/tanggal : Kamis, 12 Juli 2018

Pukul : 09.30 – 12.00 WIB


Kami melakukan silaturahmi ke masyarakat yang didampingi oleh Bapak
Qori dan rekannya selaku perangkat desa, pertama kami berkunjung ke ketua rw
04 yang berada lebih dekat dengan posko kami dibandingkan rw 06 dan rw 07,
karena jarak cukup kami berkunjung menggunakan sepeda motor bersama teman-
teman, di rw 04 kami bertemu dengan bapak ketua rw yang bernama bapak Tarno
beliau sudah sepuh dan dirumahnya beliau tinggal bersama keluarganya namun
beberapa anaknya telah pergi merantau untuk bekerja. Beliau cukup ramah namun
dikarenakan usianya beliau sudah sulit untuk diajak bicara ataupun menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari kami.

Setelah kami berkunjung ke rw 04 kami melanjutkan kunjungan kami ke


rw 06, di rw 06 kami bertemu ketua rw yang bernama bapak Sumarto, yang
bekerja sebagai petani bawang yang cukup sukses dalam bertani. Beliau
menjelaskan tentang keadaan masyarakat dan beliaupun sangat antusias akan
kedatangan kami dan berharap dapat memberikan inovasi ataupun solusi dari
permasalahan-permasalahan di rw 6. Setelah itu kami berkunjung ke rw 07 yang
berada paling ujung desa. Untuk menuju ke rw 07 kami harus melewati sawah dan
kebun dan juga akses jalan yang cukup sulit dikarenakan jalan yang masih tanah
dan bebatuan di rw 07 ini terletak tepat dibawah tanggul sungai pamali dan ketiga
musim hujan rw 07 sering mengalami banjir. Sesampainya kami di rw 07 kami
berkunjung ke ketua rw 07 namun pak rw sedangkan tidak berada dirumah kami
bertemu dengan ibu rw beliau sangat ramah dan menjelakan tentang keadaan rw
07.

Materi : Les Privat Bahasa Inggris

Lokasi : Posko KKN

Hari/tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Pukul : 15.00-16.30 WIB

Pada hari selasa tepatnya di desa pulosari kami mengadakan les privat di
posko kami, dimana banyak sekali dari anak-anak desa pulosari sangat antusias
mengikuti les privat. Dan untuk hari jumat pukul 15.00 kami mengadakan les
privat mata pelajaran bahasa inggris yang membahas tentang number. Dan untuk
hari selasa ada 35 anak yang mengikuti les ini. Biasanya sebelum les privat,
mereka mengaji terlebih dahulu di Mushallah yang ada di RW 03, selepas mengaji
mereka pun langsung bergegas pergi ke posko untuk mengikuti les privat.

Materi : Jam’iyyahan bersama ibu-ibu RW 05

Lokasi : RW 05

Hari/tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Pukul : 14.00-16.30 WIB

Selepas ba’da dzuhur, sebagian dari kami pergi menuju RW 05 untuk


mengikuti pengajian bersama ibu-ibu RW 05. Acara tersebut di buka oleh Ibu
Uswatun selaku ketua jam’iyyahan. Acara tersebut di awalai dengan pembacaan
kitab berjanji di lanjutkan dengn ceramah, tahlil dan doa.Setelah acara selesai,
biasanya para ibu-ibu jam’iyyahan menyuguhkan makanan untuk sekedar makan-
makan sekaligus berbincang-bincang perihal kegiatan jam’iyyahan yang akan di
lakukan di hari berikutnya.

Materi : Mengaji bersama anak-anak RW 03

Lokasi : Mushallah Baiturrahman dan Mushallah Nur Hidayah

Hari/tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Pukul : 18.00-19.00 WIB

Sebelum adzan maghrib, kami bersiap-siap untuk pergi shalat berjamaah


di mushallah RW 03. Berhubung di RW 03 terdapat dua mushallah akhirnya kami
memutuskan untuk berpencar sebagian dari kami berjamaah di mushallah Nur
Hidayah dan sebagian lagi nya berjamaah di mushalah baiturrahman. Selesai
berjamaah shalat maghrib kami membantu ustad mengajarkan ngaji kepada anak-
anak karena kami melihat, bahwasannya ustad tersebut merasa terbebani karena
jumlah anak yang mengaji tidak sebanding dengan guru mengajinya. Kami
meminta izin terlebih dahulu sekaligus memperkenalkan diri kami bahwa kami
berasal dari mahasiswa KKN IAIN Cirebon. Setelah itu kami mempersilahkan diri
kami mencoba membantu ustad mengajar mengaji kepada anak-anak. Anak-anak
yang mengaji di mushala nur hidayah maupun di baiturrahman rata-rata anak
sekolah dasar yang sudah mengaji al-qur’an dan 1qra’.

Materi : Evaluasi

Lokasi : Posko KKN

Hari/tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Pukul : 20.00-21.30 WIB

Selepas ba’da isya dan makan malam kami mengadakan evaluasi


mengenai kegiatan yang kami lakukan dari pagi sampai malam hari. Evaluasi
tersebut di pimpin oleh Muhammad Amin. Selain membicarakan kegiatan yang
telah kami lakukan dari pagi sampai malam hari, di adakannya evaluasi pun
bertujuan untuk memberi saran ataupun pendapat tentang masalah yang ada di
desa sekaligus membicarakan kegiatan yang akan kami lakukan besok.

Materi : 0bservasi ke petani

Lokasi : Sawah

Hari/tanggal : Sabtu, 14 Juli 2018

Pukul : 09.00-11.00 WIB

Di pagi hari, kami melakukan observasi ke petani bawang di rw 02, saat


kami melakukan obsevasi kebetulan petani bawang sedang memberantas hama
berupa ulat dan meminta bantuan kami yang kebetulan sedang melakukan
observasi, jadi kami ikut memberantas hama pada tanaman bawang. Menurut
petani, bahwasannya dalam setahun bawang merah dapat di panen 2-3 kali.
Bawang merah di jual seharga Rp 15.000/kg. Produksi bawang merah sangat
ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya engaruh iklim dan serangan
organisme pengganggu tumbuhan. Pada musim hujan, produksi bawang merah
relatif rendah karena kadar air tanah yang tinggi menyebabkan kualitas bawang
buruk. Sedangkan pada musim kemarau produksinya cukup tinggi karena tanaman
tersebut membutuhkan cuaca panas yang mendukung pertumbuhan dan
penanganan pasca panen (penjemuran). Serangan organisme pengganggu tanamn
juga dapat mempengaruhi produksi bawang merah karena serangan organisme
pengganggu anaman dapat menurunkan produksi. Organisme pengganggu
tanaman yang banyak mengganggu bawang merah adalah ulat grayak.

Materi : Silaturrahmi ke ketua RW 01 dan RW 02

Lokasi : Rumah Pak RW

Hari/tanggal : Sabtu, 14 Juli 2018

Pukul : 10.00-12.00 WIB

Kami berkunjung ke rumah RW 01 yang bernama pak sundoyo untuk


bersilaturrahmu sekaligus memperkenalkan diri kami, beliau berbincang-bincang
sedikit mengenai permasalahan warganya yang masih membuang sampah
sembarangan, bahkan sampai ada warganya yang membuang sampah dengan
menumpang tempat sampah di tetangga lain. Hal ini memjadi masalah karena
warga iu sendiri jarang mempunyai tempat sampah yang notabennya sampah
tersebut harus di buang di tempat sampah. Setelah perbincangan itu selesai, kami
berpamitan terlebih dahulu dan kami melanjtkan perjalanan ke RW 02 yang
bernama pak Suwardi, disana kami juga bersilaturrahmi sekaligus
memperkenalkan diri kami terlebih dahulu. Beliau memberitahu kami, jika warga
RW 02 sudah mulai sadar akan sampah, akan tetapi mereka lebih memilih
membakarnya di lahan kosong daripada sampah dibiarkan menumpuk begitu saja
di rumahnya.
Materi : Mengaji bersama anak-anak RW 03

Lokasi : Mushallah Nur Hidayah dan Mushallah Biturrahman

Hari/tanggal : Sabtu, 14 Juli 2018

Pukul : 18.00-19.00 WIB

Sebelum adzan maghrib, kami bersiap-siap untuk pergi shalat berjamaah


di mushallah RW 03. Berhubung di RW 03 terdapat dua mushallah akhirnya kami
memutuskan untuk berpencar sebagian dari kami berjamaah di mushallah Nur
Hidayah dan sebagian lagi nya berjamaah di mushalah baiturrahman. Selesai
berjamaah shalat maghrib kami membantu ustad mengajarkan ngaji kepada anak-
anak karena kami melihat, bahwasannya ustad tersebut merasa terbebani karena
jumlah anak yang mengaji tidak sebanding dengan guru mengajinya. Kami
meminta izin terlebih dahulu sekaligus memperkenalkan diri kami bahwa kami
berasal dari mahasiswa KKN IAIN Cirebon. Setelah itu kami mempersilahkan diri
kami mencoba membantu ustad mengajar mengaji kepada anak-anak. Anak-anak
yang mengaji di mushala nur hidayah maupun di baiturrahman rata-rata anak
sekolah dasar yang sudah mengaji al-qur’an dan 1qra’.

Materi : Manaqiban

Lokasi : Mushallah Nur Hidayah

Hari/tanggal : Sabtu, 14 Juli 2018

Pukul : 19.30-21.30 WIB

Tepat selepas ba’da isya sebagian dari kami ikut acara manaqiban dimana
acara tersebut sudah menjadi tradisi di RW 03 khususnya. Acara tersebut di buka
dengan pembacaan surat al fatiha yang di tujukan kepda nabi, syuhada dan
lainnya di bawah pimpinan seorang imam yang diteruskan dengan pembacaan doa
setelah itu baru dimulai acara manaqibnya. Saat penutup diteruskan dengan
pembacaan doa istigosah yang isinya bertujuan untuk bertawasul melalui syekh
abdul qadir jaelani yang semasa hidupnya di kenal sebagai pribadi dan ulama
besar agar permohonannya dikabulkan oleh Allah SWT
Materi : Jam’iyyahan bersama majelis Al-Hasani

Lokasi : Rumah Saudara Wafa

Hari/tanggal : Minggu, 15 Juli 2018

Pukul : 14.00-16.30 WIB

Selepas ba’da dzuhur, sebagian dari kami pergi menuju ruamah saudara
wafa untuk mengikuti pengajian bersama majelis ah hasani. Acara tersebut di
buka oleh ibu nur selaku ketua jam’iyyahan. Acara tersebut di buka oleh Ibu
Uswatun selaku ketua jam’iyyahan. Acara tersebut di awali dengan pembacaan
kitab berjanji di lanjutkan dengan ceramah, tahlil dan doa. Setelah acara selesai,
biasanya para ibu-ibu jam’iyyahan menyuguhkan makanan untuk sekedar makan-
makan sekaligus berbincang-bincang perihal kegiatan jam’iyyahan yang akan di
lakukan di hari berikutnya.

Materi : Persiapan Hut RI

Lokasi : Balai Desa Pulosari

Hari/Tanggal : Senin, 16 juli 2018

Pukul : 09:00-10:00 WIB

Pagi ini kami pergi ke Balai Desa Pulosari untuk menanyakan perihal
persiapan HUT RI Ke-73. Saat kami masuk ke Balai Desa, kami disambut hangat
oleh aparat desa. Kami langsung menuju ke ruangan Pak Kepala Desa yang
terletak di pojok kanan ruangan Balai Desa. Pak Kades mempersilahkan kami dan
kamipun langsung menyampaikan maksud kedatangan kami ke Balai Desa.
Adapun tujuan kami datang ke sana adalah untuk menanyakan mengenai
peringatan HUT RI di Desa Pulosari. Pak Kades menjelaskan rangkaian kegiatan
HUT RI yang diadakan rutin setiap tahun di Desa Pulosari. Kegiatan pertama di
awali dengan “Malam Tarekat” yang dilakukan pada malam 17 Agustus. Pada
acara ini, masyarakat berkumpul di Balai Desa kemudian Tokoh Agama
meminpin untuk berdzikir bersama, setelah itu masyarakatpun makan bersama.
Acara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa
para pahlawan di masa lalu.

Setelah acara itu selesai, pagi hari pada tanggal 17 Agustus biasanya dilakukan
Upacara yang dimulai pada pukul 08:00 sampai dengan selesai. Dan acara yang
terakhir yaitu acara puncak adalah karnaval Desa Pulosari.

Setelah Pak Kades menjelaskan mengenai rangkaian kegiatan peringatan HUT RI,
kemudian Pak Kades mengundang kami untuk hadir di rapat pembentukan panitia
HUT RI dan Haul Desa Pulosari besok malam. Setelah selesai, kamipun
berpamitan untuk pulang.

Materi : observasi petani

Lokasi : sawah

Hari/Tanggal : Senin, 16 juli 2018

Pukul : 09:00-12:00 WIB

Dihari yang cerah itu kami melakukan observasi ke petani cabai di rw 02, saat
kami melakukan obsevasi kebetulan petani cabai sedang memanen cabai dan
meminta bantuan kami yang kebetulan sedang melakukan observasi, jadi kami
ikut memanen cabai sekaligus melakukan observasi dengan bertanya tentang
proses dan problem dalam bertani cabai.
Umumnya petani di desa pulosari menanam bawang dan padi namun
sebagian petani menanam cabai dan sayur-sayuran. Para petani tersebut memilih
tanaman tergantung dari basic maupun kondisi tanah karena tiap tanaman
memiliki kebutuhan dan kesulitan tersendiri dalam menanamnya. Cabai termasuk
tanaman yang cukup menguntungkan karena tanaman cabai dapat dipanen tiap 4
hari sekali. Namun penanaman tumbuhan cabai cukup sulit dan membutuhkan
obat yang tidak murah, masalah utama para petani adalah hama tanaman baik itu
tikus ataupun ulat. Setelah memanen mereka sebagian menjual hasil pertanian ke
pengepul ataupun langsung menjual hasil pertanian ke pasar.

Materi : posyandu

Lokasi : rw 06

Hari/Tanggal : Selasa, 17 juli 2018

Pukul : 09:00-12:00 WIB

Pagi itu kami mendapat informasi bahwa akan diadakannya posyandu di RW. 06.
Kami datang kesana untuk membantu kegiatan posyandu dan mencari informasi
mengenai tingkat kesehatan di Desa Pulosari. Tempat yang digunakan untuk
kegiatan posyandu adalah rumah warga karena tidak adanya tempat yang
disediakan oleh pihak desa dan juga biasanya posyandu ini bereliling dari satu rw
ke rw lain di hari yang berbeda.

Masalah yang ditemukan pada kegiatan posyandu adalah kurangnya kesadaran


masyarakatan mengenai kesehatan dan tidak berjalannya iuran kas posyandu.
Padahal dengan uang itu mereka bisa mendapatkan fasilitas yang lebih baik.

Materi : Observasi Petani

Lokasi : rw 07
Hari/Tanggal : selasa, 17 juli 2018

Pukul : 09:00 – 12 : 00 WIB

Hari itu selain ke posyandu, kami juga pergi ke sawah untuk mengobservasi
petani di wilayah rw 07. Kami melihat ada petani yang sedang memanen cabai.
Kami membantu petani tersebut sekaigus menggali informasi mengenai pertanian
di di wilayah rw 06. Mayoritas di Rw. 07 ini lebih memilih menanan cabai dan
bang ketimbang padi. Tanaman cabai yang ditanam pun beragam. Ada cabai rawit
dan ada juga cabai merah. Selain cabai, petani disini juga memanfaatkan lahan
sisa pinggiran cabai dengan ditanami terong.

Materi : Rapat pembentukan panitia

Hari/tanggal : selasa, 18 juli 2018

Lokasi : balai desa

Pukul : 20:00-12:00 WIB

Malam itu kami mendapatkan undangan dari pihak desa untuk menghadiri rapat
pembentukan panitia HUT RI dan Haul. Kami datang dengan berjalan kaki cukup
jauh dari posko. Sesampainya di balai desa kami dipersilahkan duduk di barisan
paing depan. Waktu berjalan dan aparat pemerintahan seperti rt rw pun akhirnya
datang. Bapak sekertris desa langsung membuka acara rapat dan menyampaikan
susunan acaranya.

Pada rapat kali ini membahas menenai struktur kepanitiaan acara hut ri dan haul
desa pulosari. Setelah pembentukan panitia selesai. Pak kades menyampaikan
beberapa hal mengenai persuratan SKTM. Ternyata masyarakat belum tau dan
belum sadar mengenai kriteria orang yang menerima SKTM.

Materi : rapat pleno terbuka

Hari/tanggal : rabu, 18 juli 2018

Tempat : Balai Desa


Pukul : 20:00-10:00 WIB

Malam itu kami mendapat surat undangan dari pihak desa untuk yang kedua
kalinya. Didalam surat itu rapat malam ini akan membahas mengenai KPPS.
Kami pun pergi ke balai desa. Sesampainya disana kami tidak menemukan
siapapun. Dan ternyata rapat itu hanya tertuju pada anggota KKPS dan Mahasiswa
KKN. Pada rapat malam itu pihak KPPS menjelaskan mengenai pemilu dan
menginformsikan mengenai data-data, persyaratan, ketentuan, waktu dan hal-hal
yang beraitan.

Materi : Les Privat IPS

Lokasi : Posko KKN

Hari/tanggal : Kamis, 19 Juli 2018

Pukul : 15.00-16.30 WIB

Pada hari kamis tepatnya di desa pulosari kami mengadakan les privat di
posko kami, dimana banyak sekali dari anak-anak desa pulosari sangat antusias
mengikuti les privat. Dan untuk hari kamis pukul 15.00 kami mengadakan les
privat mata pelajaran IPS yang membahas tentang kenampakkan alam dan tata
surya. Dan untuk hari kamis ada 39 anak yang mengikuti les ini. Melihat
banyaknya anak-anak yang bersemangat menjadikan kami lebh bersemangat
untuk mengajar apa yang belum di ketahui anak-anak.

Materi : Belajar Bersama anak-anak TPQ

Lokasi : TPQ Al-Hasani RW 05

Hari/tanggal : Kamis, 19 Juli 2018


Pukul : 15.30-17.00 WIB

Selepas ba’da ashar sebagian para perempuan berkunjung ke TPQ Al-


Hasani yang berada di RW 05 untuk belajar bersama anak-anak TPQ. Mereka
sangat antusias sekali ketika kami datang dan yang mengajar TPQ yaitu ibu ani
selaku warga RW 05 sendiri dan beliau pun sangat senang ketika kami datang
karena menurutnya itu akan membantu meringankan pekerjaan beliau. banyak
anak-anak di desa pulosari belum banyak mengetahui tentang akhlak kepada
orang tua dan guru, oleh karena itu kami mengajarkan tentang akhlak yang baik
kepada orang yang lebih tua dari kita khususnya kepada orang tua dan guru, dan
anak-anak sangat bersemangat saat kita mengajar.

Materi : Evaluasi

Lokasi : Posko KKN

Hari/tanggal : Kamis, 19 Juli 2018

Pukul : 20.00-21.30 WIB

Selepas ba’da isya dan makan malam, kami mengadakan evaluasi


mengenai kegiatan yang telah kami lakukan dari pagi sampai malam hari.
Evaluasi tersebut dibuka oleh Eka Risma Handayani selaku koordinator. Saat
evaluasi membicarakan kegiatan yang kurang apa saja sekaligus kegiatan yang
akan dilaksanakan besok apa saja. Dan di samping itu juga, koordinator membagi
tugas kepada kami untuk berkunjung ke rumah RT/RW, ke sawah maupun yang
hanya di posko saja.

Materi : Kunjungan ke Balai Desa Mengenai Data Desa

Lokasi : Balai Desa

Hari/tanggal : Jumat, 20 Juli 2018

Pukul : 09.00-11.00 WIB

Di pagi hari setelah selesai beres- beres di posko dan sarapan, sebagian
dari kami pergi mengunjungi balai desa pulosari untuk menemui kepala desa
dengan tujuan untuk meminta data desa. Sesampai di balai desa, kami sedikit
berbicang mengenai desa pulosari tentang bagaimana pendidikan yang ada di desa
pulosari, mata pencaharian warga desa pulosari dan sebagainya.

Materi : Les Privat Bahasa Inggris

Lokasi : Posko KKN

Hari/tanggal : Jumat, 20 Juli 2018

Pukul : 15.00-16.30 WIB

Pada hari jumat tepatnya di desa pulosari kami mengadakan les privat di
posko kami, dimana banyak sekali dari anak-anak desa pulosari sangat antusias
mengikuti les privat. Dan untuk hari jumat pukul 15.00 kami mengadakan les
privat mata pelajaran bahasa inggris yang membahas tentang colour. Dan untuk
hari selasa ada 21 anak yang mengikuti les ini. Dan biasanya sebelum pulang,
kami memberikan mereka ice breaking agar mereka tidak terlalu jenuh dalam
belajar.

Materi : Mengaji bersama anak-anak RW 03

Lokasi : Posko KKN

Hari/tanggal : Jumat, 20 Juli 2018

Pukul : 18.30-19.30 WIB

Selepas ba’da magrib Setelah ba’da sholat magrib, banyak anak-anak dari
desa pulosari khususnya RW 03 yang berkunjung ke posko kami untuk mengaji.
Dan untuk mengaji kami tempatkan mereka di ruang tamu. Biasanya mereka
membawa iqra untuk dijadikan landasan mereka mengaji.

Materi : Observasi Kewirausahaan

Lokasi : RW 05

Hari/tanggal : Sabtu, 21 Juli 2018

Pukul : 15.00-16,30 WIB


Menjelang sore hari, sebagian dari kami pergi ke rumah pak RW 05 ynag
bernama Bapak Qori. Kedatangan kami untuk bersilaturrahmi sekaligus
menanyakan tentang kewirausahaan. Kami menanyakan kepada beliau bahwa
masyarakat di RW 05 mengelola hasil pertanian bawang itu langsung di jual atau
di buat usaha. Menurutnya bahwa masyarakat disini langsung menjual saja tanpa
mengolah bawang tersebut menjadi olahan. Dan kami memiliki pemikiran bahwa
ada baiknya jika bawang tersebut di olah menjadi olahan misalnya bawang goreng
maupun siwang (terasi bawang) karena dengan mengolah bawang tersebut maka
akan mendapatkan peghasilan lebih daripada harus menjual bawangnya saja. Dan
alhamdulilahnya kami mendapatkan respon positif dari beliau, dan beliau pun
akan menyanggupi jika kami akan melakukan sosialisasi kepada warga desa agar
mereka dapat membuat olahan dari bawang merah tersebut.

Materi : Belajar Bersama anak-anak TPQ

Lokasi : TPQ Al-Hasani RW 05

Hari/tanggal : Sabtu, 21 Juli 2018

Pukul : 15.30-17.00 WIB

Selepas ba’da ashar sebagian para perempuan berkunjung ke TPQ Al-


Hasani yang berada di RW 05 untuk belajar bersama anak-anak TPQ. Mereka
sangat antusias sekali ketika kami datang dan yang mengajar TPQ yaitu ibu ani
selaku warga RW 05 sendiri dan beliau pun sangat senang ketika kami datang
karena menurutnya itu akan membantu meringankan pekerjaan beliau.

Materi : Belajar dan Mengaji bersama anak-anak RW 03

Lokasi : Posko KKN

Hari/tanggal : Sabtu, 21 Juli 2018

Pukul : 18.30-20.00 WIB

Setelah ba’da sholat magrib, banyak anak-anak dari desa pulosari


khususnya RW 03 yang berkunjung ke posko kami untuk belajar dan mengaji
bersama. Dan untuk mengaji kami tempatkan mereka di ruang tamu dan untuk
belajar kami tempatkan mereka di ruang tengah. ada yang belajar menulis,
membaca, berhitung bahkan sampai ada yang mengerjakan pekerjaan rumah yang
diberikan dari sekolah.

Materi : Pengajian Rutin Minggu

Lokasi : Rumah Mba Tia

Hari/ Tanggal : Minggu/ 22 Juni 2018

Pukul : 09.00 WIB s.d 12.00 WIB

Dihari minggu yang cerah, setelah kami melaksanakan aktivitas individu saya dan
teman-teman segera bergegas untuk mengikuti acara pengajian yang rutin
dilaksanakan oleh remaja putri Desa Pulosari pada hari minggu, pengajian
berlangsung secara bergiliran di rumah anggota pengajian. Di hari itu, pengajian
dilaksanakan di rumah Mbak Tia RW 05 yang tempatnya tidak terlalu jauh dari
posko.

Setelah sampai di tempat tujuan, kami disambut dengan hangat oleh remaja putri
yang merupakan anggota pengajian dan kami juga selalu mendapatkan informasi
dari Ibu Uswatun dan Ibu Ani mengenai kegiatan-kegiatan keagaamaan yang ada
di Desa Pulosari. Di Desa Pulosari, kegiatan keagamaan sudah sangat aktif.
Kegiatan-kegiatannya diantaranya sebagai berikut; Jamiyahan untuk ibu-ibu yang
dilaksanakan setiap hari senin dan jumat pukul 14.00 WIB, Pengajian rutin
minggu khusus remaja putri, dan pengajian yang dilaksanakan setiap malam
minggu pukul 20.00 WIB untuk bapak-bapak.

Rangkaian acara pada pengajian rutin minggu, diantaranya sebagai berikut:


diawali dengan pembukaan, kemudian tadarus AlQur’an, pembacaan ratib al-
athas, ceramah dan ditutup dengan tahlil dan doa. Kami mengikuti seluruh
rangkaian acara dengan khidmat, dengan harapan mendapatkan Ridho Allah SWT
dan menambah ilmu serta pengalaman baru.
Materi : Refleksi Hari Anak Nasional

Lokasi : Posko KKN 88

Hari/ Tanggal : Senin/ 23 Juli 2018

Pukul : 18.00 WIB s.d 20.00 WIB

Hari ini tepat tanggal 23 Juli 2018 yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional, di
hari ini saya dan teman-teman bermaksud untuk memperingati hari tersebut secara
sederhana. Karena kebetulan sekali posko kami selalu ramai dikunjungi anak-anak
yang ingin belajar, mengerjakan pekerjaan rumah atau hanya sekedar bermain.

Ketika anak-anak mulai berdatangan ke posko, seperti biasanya kami selalu


mengajari mereka untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Tetapi karena hari ini hari
special bagi mereka kami memberi kejutan kecil untuk mereka, kami tidak hanya
serius belajar tetapi kami juga bermain-main untuk menyenangkan hati di hari
bahagia mereka. Kami juga memberi pesan kepada mereka “pada saat bermain,
bermainlah bersama kawan-kawan. Namun, jangan lupa saat belajar, belajarlah
dengan tekun sungguh-sungguh agar dapat meraih prestasi.”
Materi : Observasi Bidang Lingkungan

Lokasi : Lingkungan RW 01

Hari/ Tanggal : Rabu/ 24 Juli 2018

Pukul : 08.00 WIB s.d 10.00 WIB

Hari ini, saya dan teman-teman mendapatkan tugas untuk melakukan observasi
mengenai lingkungan Desa Pulosari, kami dituntut untuk mencari masalah-
masalah yang berkaitan dengan lingkungan. Setelah kami telusuri masalah yang
krusial di desa ini adalah sampah. Tingkat kesadaran masyarakat untuk
membuang sampah pada tempatnya masih tergolong sangat rendah, karena
mereka beranggapan bahwa tanah kosong di desa ini masih luas jadi apabila
membuang sampah dengan cara membakar tidak akan berdampak buruk bagi
mereka, daripada mereka membuang sampah dengan cara mengumpulkan
sampah-sampah tersebut malah nanti akan menimbulkan masalah baru bagi
mereka seperti munculnya wabah penyakit

Masalah sampah ini tidaklah mudah untuk ditangani, karena sampah-sampah ini
berasal dari kita sendiri dan tidak mudah pula menyadarkan masyarakat untuk
tertib membuang sampah. Proses penyadaran ini membutuhkan waktu yang cukup
lama, salah satu prosesnya yaitu mereka harus dibekali dengan pendidikan.
Dengan pendidikan, nantinya masyarakat akan memahami ilmu-ilmu yang mereka
pelajari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hari/tanggal : Rabu/25 juli 2018

Kegiatan : Kunjungan kebalaidesa terkait persiapan lokdes

Pada hari rabu tanggal 25 Juli 2018 kami melakukan persiapan lokdes (Lokakarya
Desa) guna mempersiapkan salah satu agenda dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata)
yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 juli 2018. Tujuan kegiatan ini adalah
supaya kegiatan Lokdes kelompok 88 dapat berjalan dengan lancar dan
mendapatkan hasil yang memuaskan.

Dengan demikian kami melakukan kunjungan ke Balai Desa guna merencanakan


dan meminta izin kepada pihak Desa dan supaya pihak Desa juga dapat membantu
berjalannya Lokdes kelompok 88 supaya berjalan dengan lancar.

Dari pembahasan tersebut kita dapati hasil yaitu Lokdes disetujui diadakan pada
tanggal 25 juli mengingat dan menimbang persiapan dari kelompok dan mencari
waktu yang tepat dengan menyesuaikan kegiatan masyarakat Desa Pulosari.

Kegiatan : Silaturahmi ke rumah Pak Ketua Rw.01 dan Rw.05 terkait


konfirmasi kesediaan menjadi narasumber lokdes kelompok 88 Desa Pulosari

Kegiatan Lokdes yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli akan diisi oleh
pihak desa karena setelah melakukan beberapa pertimbangan dan konsultasi
dengan pihak Desa dan beberapa tokoh masyarakat disepakati supaya yang
menjadi narasumber pada Lokdes Kelompok KKN 88 adalah dari pihak desa
supaya sampai ke hati masyarakat. Karena apabila narasumber nya dari pihak
kami/mahasiswa KKN dikhawatirkan seperti “menggurui” dan itu akan membawa
citra yang tidak baik nantinya dan kesan yang seolah-seolah tidak sampai kepada
masyarakat.
Karena kita mengangkat permasalahan dalam Lokdes itu adalah tentang
Lingkungan dan Kewirausahaan maka kami meminta bantuan dari pihak Desa
supaya mencarikan seorang yang sesuai sebagai narasumber dengan tema yang
tersebut diatas. Maka dari itu pihak Desa memberikan saran supaya Pak Rw 01
dan Pak Rw 05 menjadi narasumber. Pak Rw 01 sebagai narasumber di bidang
Lingkungan dan Pak Rw 05 sebagai narasumber di bidang Kewirausahaan.

Kegiatan : Les privat matematika dan mengaji bersama anak-anak TPQ

Kegiatan tersebut diatas merupakan kegiatan rutinan dari kelompok 88. Ada
berbagai les yang kita sediakan untuk masyarakat, namun sasaran dari les tersebut
adalah anak-anak sekitar Desa Pulosari yang sedang duduk di bangku di bawah
dari kelas 6 SD dan les yang ada pada hari rabu yaitu les matematika.

Selain menjadi fasilitator dari beberapa pelajaran, dari kelompok kita mengabdi ke
masyarakat yaitu salah satunya dengan membantu tokoh agama, dalam hal ini
yaitu belajar mengaji dan membimbing anak-anak untuk mengaji di TPQ.
Alhamdulilah kami mendapat respon yang baik dari warga sekitar dan kegiatan ini
pun menjadi kegiatan rutin di kelompok 88.

Kegiatan : Evaluasi

Kegiatan ini biasa di lakukan pada waktu setelah menunaikan shalat isya
berjamaah. Kegiatan ini juga adalah salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan
kelompok 88 guna mengevaluasi kegiatan yang hari tadi dilakukan dan setelahnya
mempersiapkan atau membuat jadwal untuk kgiatan esok hari supaya lebih
terstruktur dan rapih.
Hari/tanggal : Kamis/26 Juli 2018

Kegiatan : Kunjungan ke Balai Desa guna Persiapan Lokdes

Semakin mendekati Lokdes maka dengan itu kami melakukan kunjungan kembali
ke balai Desa guna berdiskusi dengan pihak Desa terkait apa saja kekurangan dan
hal-hal yang perlu dipersiapkan pra lokdes supaya acara Lokdes Kelompok 88
berjalan dengan lancar.

Setelah mengunjungi dan berdiskusi kembali dengan pihak Desa maka hasil yang
di dapat adalah membahas tentang peralatan yang diperlukan untuk lokdes dan
menyusun kepanitiaan acara lokdes supaya lebih terstruktur dan rapih serta
mendapa hasil yang diinginkan. Dan harapan kami supaya acara lokdes nantinya
dapat membuka peluang dan cara berfikir masyarakat menjadi lebih luas lagi dan
terbuka.

Kegiatan : Silaturahmi Ke Rumah Pak RW 05

Silaturahmi ini dilakukan dengan tujuan membangun persaudaraan yang lebih erat
lagi dan maksud lain dari silaturahmi ini adalah pendekatan dan pemberian materi
tentang Kewirausahaan yang akan disampaikan oleh Pak RW 05 guna
mempersiapkan dan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan
pada Lokdes mendatang.
Hari/tanggal : Jum’at/27 Juli 2018

Kegiatan : Jamiyahan

Desa Pulosari memiliki ciri khas yang terlihat jelas yaitu dalam sisi keagamaan
yang kental. Bahkan disetiap RT nya dapat kita lihat banyak nya jadwal atau ibu-
ibu yang mengikuti jamiyahan di RT nya masing-masing. Ada juga yang sampai
mengikuti jamiyahan ke RT lain guna mempererat silaturahmi antar tetangga dan
mengamalkan ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu, kami pun mulai rutin
mengikuti jamiyahan yang diadakan oleh ibu-ibu jamiyahan dan mengikuti
jamiyahan yang biasanya berkeliling ke rumah-rumah warga secara terjadwal.

Kegiatan : Kerja Bakti

Kegiatan kerja bakti ini adalah hasil dari evaluasi-evaluasi pada malam
sebelumnya dan hasilnya kita dapati diadakannya jumsih (jum’at bersih) yang
kami lakukan di sekitar area RW 03 dengan harapan apabila kita memulai untuk
bekerja bakti dan masyarakat melihat maka mereka akan mengikuti kerja bakti
tesrebut, namun di luar ekspektasi kita, masyarakat sibuk dengan pekerjaan
mereka yang mengharuskan mereka untk menghabiskan sebagian waktunya di
ladang dan di tempat kerja sehingga tidak memungkinkan untuk mengikuti kerja
bakti. Maka atas makluman itulah maka kami tetap melakukan kerja bakti
walaupun tanpa campur tangan masyarakat sekitar.

Kegiatan : Rapat Persiapan Lokdes

Rapat mengenai lokdes diadakan di posko, karena bukan saja acara yang perlu
dipersiapkan namun dari masing-masing individu juga harus paham mengenai
permasalahan yang kita ambil dan akan di bahas pada lokdes mendatang. Maka
dari itu kami melakukan rapat intra dan tidak ada sangkut paut pihak desa supaya
kami juga paham apa yang perlu di persiapkan oleh masing-masing individu.
Proses pembuatan Siwang

Hari/Tanggal : Sabtu, 28 Juli 2018

Setelah menentukan waktu pelaksanaan Lokakarya Desa (Lokdes) yang


akan dilaksanakan pada hari Senin, 30 Juli 2018, hari ini ada beberapa agenda
yang kami kerjakan. Diantaranya, yakni kunjungan ke rumah ketua RW 03, Pak
Eko untuk membahas terkait persiapan Lokakarya Desa. Kami konsultasi dengan
beliau mengenai narasumber yang akan mengisi kegiatan lokakarya ini. Sesuai
rekomendasi bapak Kades kami menyiapkan dua narasumber, yaitu bapak ketua
RW 01 dan ketua RW 05 kemudian pak Eko menyetujuinya dan menjelaskan
lebih dalam mengenai materi yang akan diangkat dalam acara Lokdes nanti.

Dilain tempat, kami membuat produk yang nantinya akan di sosialisaikan


kpada masyarakat yang hadir dalam acara lokdes. Produk tersebut dibuat dengan
tujuan untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi.
“SIWANG”, kami menebutnya seperti itu, produk olahan bawang tanaman khas
Brebes yang dikombinasikan dengan terasi produk khas Cirebon. Produk ini kami
buat dalam dua varian, yaitu original dan pedas, produk ini dapat dikonsumsi
sebagai menu tambahan ketika makan.

Kami juga membuat polibag yang berbahan dasar sampah plastik. Ini
bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan
sampah plastik yang bisa digunakan sebagai polibag untuk ditanami bibit
tanaman. Proses pembuatannya sangat sederhana, sampah plastik dirancang
sedemikian rupa sehingga membentuk seperti polibag pada umumnya. Kemudian
plastik itu diisi dengan tanah yang dicampur dengan pupuk kompos dan ditanami
bibit tanaman seperti tanaman tomat dan cabai.

Sorenya, sekitar pukul 15.30 kami ikut belajar bersama anak-anak TPQ
Al-Hasani yang bertempatkan di RW 05. Kami ikut membimbing anak-anak
mengaji, bermain dan bernyanyi. Kegiatan di TPQ tidak membutuhkan waktu
yang begitu lama, pukul 16.30 kegiatan selesai dan kami kembali ke posko.

Shalat maghrib dan Isya kami laksanakan di Mushola terdekat, setelah


shalat maghrib kami mengaji bersama anak-anak RW 03 yang biasa dipimpin oleh
Ustadz Karsum di Mushola Baiturrohman. Antusias anak-anak dalam mengaji
cukup luar biasa, mereka sangat bersemangat untuk memahami agama terutama
al-Qur’an. Diharapkan, dari kegiatan ini anak-anak semakin mencintai agama dan
al-Qur’an sehingga kelak akan menjadi penerus bangsa yang agamis.

Selesai sholat isya berjama’ah, kami melakukan evaluasi terkait kegiatan


yang dilakukan hari ini dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk keesokan
harinya terutama kelanjutan persiapan Lokdes.
Hari/ Tanggal : Minggu, 29 Juli 2018

Pagi ini, kegiatan diawali dengan mengikuti Jam’iyyahan Majlis Al-


Hasani pemudi RW 05 Pulosari yang dipimpin oleh Mba Us dan Mba Ani, begitu
kami menyapanya. Jam’iyyahan kali ini merupakan jam’iyyahan terakhir yang
kami ikuti selama berada di Pulosari. Kegiatan ini sangat berpengaruh positif bagi
masyarakat terutama pemudi Pulosari. Karena kegitan ini bisa menumbuhkan rasa
cinta terhadap Al-Qur’an, Nabi dan para Ulama. Rangkaian kegiatan ini berupa
tadarus bersama, setiap pertemuan membaca satu juz dalam al-Qur’an secara
bergantian, kemudian membaca Rathib Al-Attas bersama-sama, membaca tahlil,
dan ada kajian kewanitaan yang disampaikan oleh Mba Ani. Kajian ini berisi
seputar masalah-masalah yang sering dihadapi oleh muslimah kalangan remaja,
seperti haidh. Mba Ani menjelaskan secara rinci tentang permasalahan haidh,
bertujuan agar mereka paham bagaimana dan apa yang harus dilakukan seorang
wanita saat haidh.

Sepulang jam’iyyahan, kami kembali mempersiapkan hal-hal yang terkait


dengan pelaksanaan Lokdes diantaranya yaitu pembuatan surat undangan.
Kemudian, sore harinya kami berkunjung ke rumah pak Kades untuk meminta
tanda tangan beliau sekaligus meminta list tamu yang akan diundang saat nanti
pelaksanaan Lokdes. Salah satu rekan kami juga mempersiapkan video pembuatan
siwang yang nantinya akan di sosialisasikan saat pelaksanaan Lokdes
berlangsung. Pada malam harinya, kami melakukan evaluasi terkait pemantapan
Lokdes yang akan dilaksanakan keesokan harinya.
Hari/Tanggal : Senin, 30 Juli 2018

Persiapan terus dilakukan menjelang pelaksanaan Lokakarya Desa


Pulosari, Kecamatan Brebes. Pagi-pagi kami berkunjung ke Balai Desa untuk
mengurusi surat undangan Lokdes, kemudian membagikan undangan dibantu oleh
perangkat Desa. Pemantapan narasumber sekaligus meminta biodata narasumber,
dan juga persiapan tempat pelaksanaan Lokakarya Desa Pulosari di Balai Desa.

Lokdes dilaksanakan pada pukul 21.00, dengan membawa dua tema yang akan
dibahas yaitu tentang lingkungan yang akan disampaikan oleh ketua RW 01 dan
dalam bidang kewirausahaan yang akan disampaikan oleh ketua RW 05. berikut
rangkaian acara Lokakarya Desa Pulosari, Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes:

1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh Imam Hermanto
3. Sambutan dari ketua pelaksana (M. Sidik Muhiddin) dan Kepala Desa
(Bapak Kasandi)
4. Penutup
5. Acara inti, dipandu oleh Muhammad Amin selaku moderator dan dua
narasumber yaitu Ketua RW 01 dan Ketua RW 05.
Acara berlangsung lancar, diskusi antara masyarakat dan narasumber berlangsung
ramai dan terkesan hidup. Acara selesai sekitarpukul 23.00 dan membuahkan hasil
yang akan direalisasikan setelah rangkaian lokdes selesai.
Materi : Evaluasi Lokdes Tadi Malam
Lokasi : Posko kkn kelompok 88
Hari/Tanggal : Selasa, 31 Juli 2018
Pukul : 09.00 – 12.00

Hari selasa merupakan hari ke22 kegiatan KKN. Kegiatan hari ini tidak
begitu jelas karena kami belum mendiskusikan kegiatan yang akan dilakukan
selanjutnya. Namun pada hari itu diawali dengan melakukan rapat pagi yang
membahas mengenai kegiatan lokdes tadi malam.
Alhamdulillah acara lokdes tadi malam berjalan dengan lancar dan
masyarakat desa pulosari juga sangat antusias bertanya saat sesi pertanyaan
dibuka. kami juga merasa puas dengan acara lokdes tadi malam karena jujur aja
kelompok saya gak terlalu siap dikarenakan kurangnya persiapan, meskipun
begitu alhamdulillah acaranya juga lancar. Namun kami juga merasa sangat
kecewa kepada bapak DPL karena tidak bisa hadir pada acara lokdes tadi malam
karena kesibukannya sendiri dan kami juga tak bisa ngomong apa-apa pada saat
aparatur desa menanyai DPL kami kenapa tidak bisa hadir,? Kami hanya bisa
meminta maaf yg sebesar-besarnya.
Disaan evaluasi lokdes juga kami melakukan pembubaran kepanitiian
lokdes dengan dipimpin oleh ketua kelompok dan ketua pelaksana lokdes setelah
selesai melakukan pembubaran kami langsung membicarakan tentang bagaimana
cara merealisasikan hasil lokdes tadi malam dan alhamdulillah kami mendapatkan
ideu untuk merealisasikan hasil lokdes tadi malam dengan cara sosialisasi pada
saat acara jam’iyahan dan setelah selesai kegiatan rapat ini kami langsung imaso
(istirahat makan solat).
Materi : Sosialisasi Hasil lokdes pada saat Jam’iyahan di Rw03
Lokasi : kediaman bapak sutarmo warga rw03
Hari/Tanggal : Rabu, 1 Agustus 2018
Pukul : 09.00 – 14.00

Alhamdulillah, bangun tidur pas subuh jadi langsung ambil air wudhu dan
melaksanakan solat subuh. Sambil menunggu matahari terbit dan sarapan pagi,
saya play musik untuk merefleksikan otak. Setelah sarapan siap, kemudian
sarapan dan mandi agar lebih seger. Setelah mandi kami semua melakukan
aktipitasnya masing-masing.
Didepan posko kami melihat pemandangan-pemandangan masyarakat
yang hendak bersiap berangkat ke sawah, ladang, ada pula yang bersiap menjemur
padi, dan membakar gabahnya. Mayoritas mata pencaharian masyarakat desa
pulosari yang udah sepuh ialah petani dan mayoritas matapencaharian masyarakat
desa pulosari yang muda ialah merantau. Dari sehabis mandi kami
mempersiapkan orang-orang untuk sosoialisasi nanti malam di kediaman bapak
sutarmo warga rw03 dalam acara jam’iyahan. Didesa pulosari itu hampir tiap hari
dalam saru minggu ada acara jam’iyahan tiap Rwnya dan itu yg membuat kami
kagum karena tidak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu namun remaja-remaja juga
ada mengikuti acara jam’iyahan itu sehingga menjadikan desa pulosari itu
menjadi sangat agamis.
Setelah menyiapkan orang-orang buat sosialisasi pada malam hari nanti
kami semua istirahat supaya nanti tidak mengantuk. Namun hari ini adalah hari
yang sangat sedih bagi saya karena harus pulang meninggalkan rekan-rekan
karena sakit dan harus segera cek up ke dokter dan akhirnya sayapun pulang dan
didak lupa membawa berkas-berkas yg harus dikerjakan.
Ketika malam hari tiba orang-orang yg sudah ditugaskan untuk sosialisasi
pada acara jam’iyahan akhirnya berangkat mengikuti acara tersebut.
Materi : menghitung arah kiblat mesjid baitul muttaqin di rw05 desa pulosari
Lokasi : kediaman saya sendiri
Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018
Pukul : 09.00 – 14.00

Hari ini terlihat cuaca yang cerah, pagi ini saya bangun dari tempat tidur
lebih pagi dari biasanya, beranjak dari tempat tidur saya langsung menuju
ketempat kucuran air yang dingin tetap saya paksakan untuk sujud kepada Allah
semata. Setelah melakukan sebuah kewajiban yang harus saya lakukan, kemudian
saya melakukan sebuah kegiatan kecil seperti membereskan tempat tidur, makan
dan meminum obat.
Pukul 09.00 biarpun saya ada diruma tapi saya tetap membawa berkas
yang harus dikerjakan yaitu menghitung arah kiblat mesjid baitul muttaqin yang
ada di rw5 desa pulosari meskipun saya tidak ada disana dijauh-jauh hari saya
sudah mengetahui letak titik kordinat mesjid itu dan berada di lintang selatan dan
bujur timur .
Setelah berkas dibuka lalu saya menghitungnya menggunakan kalkulator
ilmiyah setelah dihitung hitung akhirnya bisa diketahui hasilnya yaitu 294° dari
utara kebarat atau dari 24°dari barat keutara.
Dan pada akhirnya setelah di cek arah kiblatnya ternyata mesjid baitul
muttaqin arah liblatnya benar namun saya hanya mengeceknya sendiri tanpa
didampingi para ulama disana karena ilmu saya tidak sebanyak mereka dan tak
mau melangkahi mereka dan alhasis hanya beberapa orang yang tau tentang hal
ini.
FIELD NOTE

Kode File : Evaluasi / Ekonomi / Petani / 25


Judul : Wawancara dengan petani bawang
Informan : Bapak Sunarto
Lokasi : Desa Pulosari RW. 06 Kab. Brebes
Waktu : Jum’at, 3 Agustus 2018 / 09.00 – 12.00 WIB

Wawancara dengan salah satu pengepul bawang

Dihari 25 ini, waktu pagi menjelang siang sekitar pukul 09.00 WIB kami
bergegas pergi ke Pulosari Lombang tepatnya RW 06 untuk mencari data
mengenai pertanian bawang khususnya Desa Pulosari. Kemudian kami
mengunjungi salah satu rumah warga pengepul bawang di Pulosari Lombang
dengan nama pengepul Bapak Sunarto.
Kami mengunjungi salah satu warga yang mana beliau seorang pengepul
bawang. Dari hasil obrolan kami dengan beliau, kami mendapatkan beberapa
informasi yang mana beliau menjadi seorang pengepul itu kurang lebih satu atau
dua tahun.
Setiap panennya beliau mendapatkan 7 Ton / petak. Beliau mengatakan
bahwasanya beliau selalu mendapatkan kerugian secara terus – menerus karena
orang yang membeli bawang atau pelanggan beliau kadang – kadang tidak
memberikan uang panjar terlebih dahulu melainkan membayarnya setelah semua
bawang tersebut terjual. Sehingga, seorang pengepul itu harus menambah modal
untuk menanam kembali bawangnya. Begitupun dengan keuntungannya sangatlah
sedikit tidak seberapa Cuma mendapatkan keuntungan ± Rp. 60.000,- per
panennya. Tetapi beliau tetap menekuninya selagi menguntungkan maupun rugi
bagi beliau tidak masalah karena itu sudah pekerjaan pokok sebagai warga brebes
khususnya desa Pulosari untuk menafkahi keluarganya. Berikutnya, terkait upah
para pekerjanya ada berbagai macam ada yang harian dan ada yang mingguan,
kalau untuk harian upahnya Rp. 60.000,- / hari dan untuk mingguan tergantung
para pekerja mendapatkannya berapa ikat dalam seminggunya, per ikatnya Rp.
1.000,- untuk membersihkan bawang dari hasil panen.

Catatan Reflektif :
Sangat luar biasa perjuangan seorang petani bawang dibarengi dengan
seorang pengepul bawang, di pagi hari sampai malam hari beliau masih saja
berkutat dengan pekerjaan yang dijalaninnya di barengi sebagai pengepul bawang.
Berdasarkan pertanyaan – pertanyaan yang saya ajukan mengenai keuntungan
ataupun kerugian seorang petani maupun pengepul, ternyata dilihat dari segi
keuntungan dan kerugiannya sangatlah tidak stabil dengan modal yang
dikeluarkan dan ternyata menjadi seorang petani bang dibarengi seorang pengepul
bawang tidak memandang keuntungan ataupun kerugian melainkan suatu
menekuni pekerjaan tersebut meskipun hasilnya tidak menentu.

Pertanyaan lanjutan :
1. Bagaimana peran pemerintah terhadap petani bawang untuk menstabilkan
harga bawang?
2. Bagaimana peran pemerintah terhadap produktivitas bawang?

FIELD NOTE
Kode File : Pengamatan/Kerja Bakti/26
Judul : Kegiatan Kerja Bakti
Informan : Warga RT 01/RW 03 Desa Pulosari
Lokasi : RT 01/RW 03 Desa Tengki
Waktu : Sabtu, 04 Agustus 2018/16.00-17.30 WIB
Kegiatan kerja bakti desa Pulosari

Kebersihan adalah sebagian dari iman, dasar itulah yang menginisiasi


kegiatan kerja bakti yang akan dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2018. Kerja
bakti ini juga merupakan langkah awal dari tindak lanjut kegiatan setelah
lokakarya desa Pulosari. Langkah pertama yang kami lakukan adalah
memberitahukan kepada warga desa tentang kegiatan kerja bakti ini. Kami
menggandeng aparatur desa dan terutama kami mengajak bapak RT 01 yaitu pak
Sundoyo beserta para warganya demi mensukseskan kegiatan ini. Diputuskanlah
kami akan memulai penyebaran surat dan pengumuman dimulai pukul 08.00 WIB
karena alasan kesibukan warga akan profesinya masing-masing, sehingga kami
memulainya pada pagi hari dan kebetulan pada hari Jum’at, sebelum sholat jumat
warganya ada di rumah.
Kami memulai kerja bakti dari RT 01 yang memiliki wilayah dimulai dari
dekat posko kami sampai pada sekitar pinggir jalanan menuju sekolah SDIT
Assiyadah desa Pulosari. Memang sengaja membagi kerja bakti ini berdasarkan
RT/RW dan kami melakukannya bertahap, karena memang wilayah desa Tengki
cukup luas jika harus dilaksanakan secara bersamaan serentak. Kami berencana
untuk memberitahukan kegiatan ini ke ketua RT/RW, beberapa tokoh yang ada di
RW 01, serta sebisa mungkin ke warga desa RW 01 desa Tengki.
Sore itu kami bertemu pertama kali dengan pak Sundoyo selaku ketua RT
01/RW 03 desa Pulosari. Pak Sundoyo adalah seorang petani, sehingga cukup
sulit untuk ditemui, sehinnga kami langsung menemuinya ketika pak Sundoyo
sedang ada di rumah. Pak Sundoyo menyambut cukup positif kegiatan ini dan
beliau juga mendukung penuh kegiatan ini. Setelahnya, kami menuju warga desa
Pulosari RT 01/RW 03 yang lain untuk memberikan pengumuman.

Catatan Reflektif :
Kerja bakti ini baik untuk langkah awal pembersihan lingkungan desa
Tengki di RT 01/RW 03 dan juga wilayah desa Pulosari lainnya. Akan tetapi kerja
bakti bukanlah kegaitan yang ditekankan karena ini adalah langkah
penanggulangan pencemaran yang sudah terjadi di desa Pulosari. Hal terpenting
dari ini semua adalah mempertahankan desa Pulosari tetap bersih dengan
menanamkan displin dan juga pengelolaan sampah yang baik. Hal tersebut jauh
lebih penting karena itu merupakan langkah pencegahan terjadinya pencemaran
seperti saat ini atau lebih besar lagi. Mengingat dampak dari pencemaran begitu
berbahaya baik untuk warga maupun lingkungan, maka langkah ini harus
disegerakan, dipercepat dan dipertahankan.
Pertanyaan Lanjutan :
1) Apakah kerja bakti ini merupakan langkah yang tepat untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan di desa Pulosari?
2) Bagaimana cara menanamkan displin dalam mengelola lingkungan agar
lingkungan desa Pulosari tetap bersih?
Catatan :
Tanggal 5 Agustus 2018

Pada hari minggu tanggal 5 Agustus 2018 adalah hari ke-27 kami di Desa
pulosari pada hari ini agenda kami yaitu melakukan rapat untuk merencanakan
kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada hari minggu ini dan kegiatan yang
akan dilaksanakan pada hari-hari kedepan, agar apa yang akan dilakukan oleh kita
nanti bisa teroganisis dengan baik. Setelah melakukan rapat bersama anggota
kelompok kkn 88 ada beberapa keputusan yang diperoleh yaitu:

1. Jadwal belanja sehari- hari.


2. Bersih-bersih lingkungan sekitar tempat kami tinggal.
3. Siapa saja yang mewakili kelompok 88 untuk menghadiri lokcam.
4. Persiapan untuk memeriahkan agustusan di Desa Pulosari dan di RW
03.

Selain yang sudah disebutkan diatas ada lagi beberapa kegiatan yang
dilakukan oleh kelompok 88 pada hari minggu tanggal 5 agustus 2018 seperti
kegiatan rutinan membantu mengajar ke TPQ di RW 5 dan mengajar ngaji
diposko setiap ba’da maghrib sampe selesai.
6 agustus 2018

Pada hari senin tanggal 6 agustus 2018 yang menjadi hari ke 28 kelompok
88 tinggal di Desa Pulosari ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok kami karena setiap harinya kami selalu ada kegiatan yang ilakukan baik
secara inividu ataupun beberapa kelompok kecil. Seperti yang suah di
musyawarahkan paa hari minggu siapa saja yang akan mewakili kelompok untuk
menghadiri acara lokcam yang bertempat di Baperlitbangda. Acara lokcam ini
tujuannya adalah agar permasalahan yang tiak bisa diselesaikan oleh desa itu
sendiri akan di bawa ketingkat kecamatan supaya ditindaklanjuti oleh pihak yang
lebih tinggi.

Selain itu pada hari ke 28 ini kami mempersiapkan hal-hal atau apa saja
yang perlu ada untuk ikut memeriahkan acara HUT RI KE 73 di desa Pulosari
terkhusus di RW 3. Hal-hal yang kami persiapkan disitu yaitu berbelanja bendera
plastik, kertas wajik warna merah sama putih, benang jagung, lem dan lain-
lainnya. Berhubung hari senin tanggal 6 agustus ini ada kegiatan lokcam dan
kebetulan bapa dosen pembimbing kami hadir di acara lokcam, setelah lokcam itu
selesai beliau menyempatkan waktu untuk menengok kami di posko kemudian
berbincang-bincang perihal apa saja yang sudah dilakukan selama 28 hari ini
apakah banyak kendala atau tidak selain itu bapak juga menjelaskan kepada kami
terkait penyusunan laporan KKN baik yang kelompok ataupun yang individu.

Selepas ada kunjungan dari dosen pembimbing tak lupa kami melanjutkan
kegiatan yang sudah menjadi salah satu program yang ada dikelompok yakni
mengajar anak-anak di TPQ ataupun di posko sesuai jadwal yang sudah dibuat.
MATERI : MENGAJAR BAHASA INGGRIS

LOKASI : POSKO KKN

HARI/TANGGAL : SELASA, 7 AGUSTUS 2018

PUKUL : 15:30 – 17:30 WIB

Setiap sore diposko kami mengadakan pembelajaran untuk semua mata


pelajaran ditingkat sekolah dasar (SD). Anak – anak didesa pulosari sangat
antusias mengikuti pembelajaran yang kami berikan terutama pelajaran bahasa
inggris, karena anak – anak sekolah dasar (SD) didesa pulosari dari kelas 1 sampai
6 belum diberikan pembelajaran bahasa inggris, Sebelumnya kami tidak mengira
respon anak – anak terhadap kegiatan pembelajaran yang kami berikan begitu
antusias.

Metode pembelajaran yang kami gunakan antara lain games, sing a song
dan ice breaking untuk menarik minat belajar anak – anak terhadap pelajaran
bahasa inggris didesa pulosari. Anak – anak pun merasa senang dalam mengikuti
pembelajaran, mereka pun tak segan untuk menirukan dan bernyanyi berbahasa
inggris bersama.
MATERI : PROMOSI PRODUK SIWANG KE IBU- IBU PKK

LOKASI : BALAI DESA PULOSARI

HARI/TANGGAL : RABU, 8 AGUSTUS 2018

PUKUL : 15:30 – 18:00 WIB

Sore itu kami berbegas menuju balai desa pulosari dengan semangat
membara untuk mempromosikan produk kami yaitu siwang. Disana kami bertemu
dengan ibu – ibu pkk yang sedang mengadakan rapat bulanan, kebetulan dihari itu
sedang diadakannya perayaan Hut RI yang ke 73, sebelum itu Ketua Ibu Pkk yaitu
Bu Lurah memberikan kesempatan kepada kami untuk mempromosikan produk
kami. Kami pun mendapatkan respon yang sangat – sangat luar biasa terhadap
produk yang kami buat terutama dalam cara pembuatan dan penjualan siwang
untuk menjadi produk rumahan didesa pulosari.

Selain mempromosikan kami pun memperagakan cara pembuatan siwang


kepada ibu – ibu pkk, serta kami memberikan kesempatan untuk mencicipi produk
siwang yang telah kami buat. Respon dari ibu – ibu pkk pun mengatakan bahwa
produk siwang yang kami buat sangat enak dan layak untuk diperjual belikan
dipasaran. Kami pun sangat senang dengan respon ibu – ibu pkk terhadap promosi
produk siwang kami dibalai desa pulosari dan berterima kasih sudah memberikan
waktunya kepada kami.
Materi : Kegiatan Rutinan Setiap Hari
Lokasi : TPQ Al-Hasani dan Posko KKN
Hari/tanggal : Kamis, 09 Agustus 2018
Pukul : 15:30 – 20:00 WIB

Hari ini kita memulai kegiatan pada sore hari tepatnya pada pukul 15:00
WIB. Seperti biasa setiap sore sebagian anak KKN mendatangi ke TPQ Al-Hasani
yang terletak di RW 05. Antusias anak-anak dan guru dalam mengaji cukup
tinggi, tak pernah mengenal kata lelah dalam menuntut ilmu. Namun sangat
disayangka tenaga mengajar disana kurang, hanya terdapat dua orang pengajar
sehingga tidak seimbang dengan jumlah muridnya yang kurang lebih 50an. Tidak
hanya soal mengaji saja, di sini juga anak-anak diajarkan tentang pendidikan
akhlak, dan pengetahuan agama umum lainnya.
Malam harinya kegiatan dilanjutkan dengan kedatangan anak-anak di posko
KKN untuk belajar bersama. Saya menangani anak-anak yang kelas 5 SD. Malam
ini mereka ingin belajar LKS tematik. Pembelajar berlangsung dari mulai mengisi
PG sampai Essay bersama-sama, dengan sistem pembelajaran, setiap anak di
suruh baca ulang setiap pertanyaan yang terdapat pada buku, kemudian anak
diarahkan untuk membaca materi sebelumnya yang berkaitan dengan pertanyaan.
Anak diperintahkan untuk memperhatikan dan memahami setiap bacaan tersebut
sampai ketemu jawaban dari pertanyaanya.
Setelah semuanya terjawab, anak-anak siap-siap untuk pulang dan berdo'a
bersama. Sebelum pulang anak-anak diberi permainan tanya jawab tentang
perkalian, siapa yang bisa jawab bisa langsung pulang.
Materi : Sosialisasi Terkait Lingkungan
Lokasi : Rumah Bapak Qari
Hari/tanggal : Jum’at 10 Agustus 2018
Pukul : 06:30 – 20:00 WIB

Di pagi yang cerah ini kita awali kegiatan dengan mengadakan Jumsi atau
“Jum’at bersih” bersama-sama yang ini dilakukan oleh anak-anak KKN serta
warga desa Pulosari RW 03. Kegiatan ini dimulai dari menyapu dan
mengumpulkan sampah-sampah di sekitar Posko KKN, di jalan-jalan RW 03
sampai di SD IT Assiyadah. Sampah yang sudah terkumpulkan kemudian kita
bakar. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud dari realisasi salah satu program kita
yaitu melestarikan lingkungan agar tetap bersih. Untuk menciptakan lingkungan
yang bersih dimulai dari kesadaran diri kita sendiri dalam membuang sampah.
Oleh karena itu, tidak hanya mengadakan penyuluhan mengenai lingkungan saja,
kita juga mengadakan praktek kerja nyata dengan cara mengadakan jumsi. Besar
harapan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutinan setiap minggu warga pulosari
terlebih di RW 03.
Kegiatan selanjutnya kami pergi ke Balai Desa bertemu dengan Pak
Lurah untuk menanyakan persiapan upacara 17 Agustusan. Di sana kita
berbincang-bincang terkait petugas upacara dan waktu latihan upacara. Dari
pertemuan tersebut menghasilkan suatu kesimpulan mahasiswa KKN diberi tugas
sebagai komandan kompi untuk semua laki-lakinya, sedangkan perempuannya
sebagai padus (paduan suara).
Siang harinya tepat pada pukul 14:00 WIB kami mengikuti kegiatan
jami’ahan yang sudah menjadi rutinitas di desa pulosari. Dalam kesepatan ini
kami manfaatkan untuk sosialisasi tentang lingkungan kepada anggota ibu-ibu
jami’ahan. Alhamdulillah respon yang diberikan ibu-ibu sangat baik terbukti dari
banyak ibu-ibu yang antusias mendengarkan penjelasan dari pemaparan anak-
anak KKN tentang cara memelihara lingkungan yang sehat dan bersih dengan
tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan beberapa ibu-ibu juga sempat
bertanya dan memberikan masukan terkait memelihara lingkungan bersih.
Materi : Persiapan menyambut HUT RI ke-73
Lokasi : Posko KKN
Hari/tanggal : Sabtu, 11 Agustus 2018
Pukul : 06:30 – 20:00 WIB

Kegiatan awal kali ini di mulai dari mencari anak-anak yatim di sekitar
desa Pulosari untuk di berikan santunan dari salah satu donatur dari teman kita
yaitu M. Rizaldi Amin. Tempat yang dikunjungi yaitu SD IT Assyiadah, TPQ Al-
Hasani dan sekitar warga RW 03 Desa Pulosari. Alhamdulillah setelah mencari di
berbagai tempat, kita mendapatkan anak yatim dengan jumlah 9 orang.
Di malam harinya kita mengadakan refresing bersama-sama seluruh anak
posko KKN kelompok 88 ke tempat pasar malam yang berada di desa sebrang.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk terimakasih ketua kepada anggotanya
setelah mengadakan Lokdes dan sebagai penyemangat guna mempersiapkan
HUT RI yang Ke -73. Di sana kita bersama-sama menaiki wahana kemidi
ombak, makan bakso dan belanja-belanja keperluan pribadi.
Agenda : Persiapan Menyambut HUT RI

Lokasi : Desa Pulosari

Hari/tanggal : 12-08-2018

Pada saat itu kelompok kami fokus kepada persiapan untuk menyambut
datangnya HUT RI yang ke-73. Kemudian kami berdiskusi untuk membentuk
petugas upacara nanti, salah satu dari kami menunjuk untuk menjadi komandan
kompi dalam upacara HUT RI, semua laki-laki yang ada dikelompok kami
menjadi komandan kompi, untuk yang perempuan menjadi paduan suara dalam
upacara, dari pihak perangkat desa pun setuju jika petugas upacara itu sebagian
dari mahasiswa KKN, yang akan menjadi petugas upacara pun menanyakan
kepada perangkat desa terkait latihan upacara, selanjutnya kami berkunjung
kerumah pak RW mengenai persiapan acara perlombaan di 17 Agustus nanti,
kami telah merencanakan jenis perlombaannya, untuk jenis perlombaannya kami
konsultasikan kepada pak RW, diantaranya:
1. Makan kerupuk
2. Balap karung
3. Balap kelereng
4. Pentung pendil
5. Panjat pohon pisang

Untuk lomba dihari minggunya ada tiga macam yaitu:

a. Hafalan surat pendek


b. Adzan
c. Sholawatan

Ditambah dengan pementasan-pementasan, dan membuat rencana yang


akan menjadi peserta dan panitianya, tiga macam lomba tersebut nantinya akan
dilaksanakan di siang hari, bertempat di musholla baiturrahman, kemudian pak
RW pun menanggapinya dengan setuju.

Agenda : Persiapan Kegiatan di HUT RI

Lokasi : Desa Pulosari

Hari/tanggal : 13-08-2018

Selanjutnya, kelompok kami membantu pak RW membuat kupon


berhadiah, yang nantinya akan dibagikan kepada sebagian masyarakat desa, kami
pun mencari ide dalam pembuatan kupon, terutama masalah bentuk dan desain
kupon serta hadiah yang akan dijadikan untuk para pemenang dalam perlombaaan
nanti, kami berembug kembali dengan pak RW mengenai peralatan yang akan
dipakai pada saat perlombaan dan pementasan, kelompok kami telah
menyumbang dana untuk kegiatan di HUT RI sebesar 500.000, kemudian kami
membuat bentuk panitia perlombaan, setiap lomba, diwakili oleh dua panitia.
Yaitu:

1. Panitia lomba makan kerupuk : Liris & Rizal


2. Panitia lomba balap karung : Ayu & Amin
3. Panitia lomba balap kelereng : Rona & Ajar
4. Panitia lomba pentung pendil : Imam & silmi
5. Panitia lomba panjat pohon pisang : Sidik & dkk

Untuk panitia lomba yang akan dilaksanakan dihari minggunya itu kami
mencari juri dari salah seorang warga desa, sedangkan yang lainnya
mempersiapkan hadiah untuk para pemenang lomba, dan hadiah dari kupon
berhadiah. Kemudian kami fokus kepada persiapan upacara HUT RI, kami
konsultasikan kepada pihak perangkat desa. Lantas kami mendapat undangan
tirakat dari balai desa, yang akan diadakan di malam jum’at, habis isya, karena
setiap tahun sekali jika akan menyambut datangnya HUT RI, kata pihak balai
desanya untuk latihan upacara akan dilaksanakan pada hari rabu dan kamis
dilapangan desa Pulosari dengan siswa-siswi SMK beserta pembinanya.

(Berkunjung Ke Balai desa)

Materi : Kunjungan Ke Balai Desa

Lokasi : Kantor Kepala Desa, Desa Pulosari, Kecamatan Brebes.

Hari/tanggal : Senin, 13 Agustus 2018

Pukul : 10.00 – 11.00 WIB

Di hari menjelang kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, kami


berkunjung ke Kantor Kepala Desa untuk membahas mengenai petugas upacara
yang kami terima suratnya dari kepala desa langsung pada malam harinya. Di
sana kami bertemu dengan perangkat desa, dan bertemu juga dengan Pak Kori, Ya
Pak Kori merupakan salah satu orang yang sangat berjasa bagi kelompok kami.
Mengapa demikian? Karena beliaulah yang pertama mengajak kami keliling
untuk silaturahmi ke RW-RW Desa Pulosari. Di temani dengan rekannya beliau
sangat sabar dan senang ketika mengantar kami keliling tersebut. Tentunya ketika
kami bertemu kembali di Kantor Kepala Desa, kami tidak menyia-nyiakan untuk
mendokumentasikan nya. Akhirnya kami berfoto bersama dengan Pak Kepala
Desa, Perangkat Desa dan juga Pak Kori.

Setelah kami berfoto, kami dipersilahkan untuk memasuki ruang Pak


Kepala Desa. Disitu kami membahas persiapan petugas upacara bendera 17
Agustus, dan dengan senang hati kami menerima tawaran Kepala Desa untuk
menjadi petugas upacara bendera yang dilaksanakan tiap tahunnya. Setelah kami
berbincang dengan Kepala Desa, kami berpamitan untuk kembali ke Posko KKN
Kelompok 88 untuk membicarakan hal tersebut.

Pada malam harinya saat kami melaksanakan evaluasi, kami sepakat


mengirimkan 5 orang laki-laki menjadi ketua kompi dan 8 orang perempuan
menjadi petugas paduan suara dalam pelaksanaan upacara bendera tersebut.
Mereka sangat antusias karena setelah sekian

lama mereka tidak pernah mengikuti upacara bendera, pada saat KKN tersebut
mereka langsung ditugaskan menjadi ketua kompi dan petugas paduan suara.
(Berkunjung Ke rumah Pak Eko)

Materi : Persiapan Lomba HUT RI ke-73

Lokasi : Posko KKN dan Rumah Pak RW Eko

Hari/tanggal : Selasa, 14 Agustus 2018

Pukul : 14.00 – 16.30 WIB (Perbuatan Bendera Merah Putih di Posko)

19.30 – 22.00 WIB (Berkunjung Ke Rumah Pak Eko)

Di hari detik-detik HUT RI ke-73. Kami di sibukkan dengan berbagai


macam agenda untuk memeriahkan hari jadi Indonesia. Dari mulai membuat
pernak-pernik, seperti membuat bendera merah putih dari kertas mika,
menyiapkan pamflet untuk nantinya kami sebarkan di sekitaran wilayah RW 03
dan menyusun berbagai macam perlombaan unik tujuh belasan. Tujuan dari
pembuatan pamflet tersebut agar masyarakat mengetahui dan dapat berpartisipasi
memeriahkan HUT RI yang akan dilaksanakan di RW 03.

Pada malam harinya, kami berkunjung ke rumah pak Eko, untuk


membicarakan mengenai perlombaan apa saja yang akan kami pakai untuk
memeriahkan HUT RI di RW 03. Sebelumnya kami telah merancang berbagai
macam perlombaan, namun yang kami sepakati hanya 7 perlombaan saja. Setelah
kami menyepakati perlombaan tersebut, kami mengkonfirmasi ke pak Eko dan
akhirnya pak Eko menyerahkan semua perlombaan kepada kami. Bukan hanya
membicarakan perlombaan saja, melainkan membahas terkait kupon yang akan
kami buat untuk membantu pemasukan dana persiapan HUT RI di RW 03.

Ketika perbincangan kami dengan pak Eko berlangsung, kami kedatangan


ketua RT 01, RT 04 dan Rt 05 dikediaman pak eko, akhirnya kami melanjutkan
perbincangan terkait persiapan HUT RI, kepala masing-masing RT pun siap untuk
membantu jalannya perlombaan dan berkeliling membagikan kupon kepada
masyarakat. Karna keasikannya kami berbincang, kami tak menyadari bahwa
malam semakin larut, akhirnya kami menutup perbincangan tersebut dengan rasa
semangat dan optimis untuk dapat memeriahkan HUT RI di RW 03.

Setelah perbincangan ditutup kami berpamitan kepada pak Eko dan Ketua
RT 01, RT 04 dan RT 05 untuk kembali ke posko KKN. Setelah sampai di posko
kami melanjutkan evaluasi untuk menyiapkan hal-hal apa saja yang akan kami
agendakan esoknya.
Materi : Persiapan acara kemerdekaan 17 Agustus

Lokasi : Rumah Pak RW, Posko KKN kel.88, Pasar

Hari/tanggal : Rabu, 15 Agustus 2018

Pagi-pagi kami pergi berbelanja ke pasar untuk membeli perlengkapan acara


perlombaan 17an dan juga hadiah perlombaannya. Selain itu juga kami berbelanja
hadiah doorprize kupon. Dari sekian banyak daftar belanjaan yang kami dapatkan
dipasar hanya setengahnya. lalu kami memutuskan untuk pulang ke posko dan
melanjutkannya besok.

Setelah kembali ke posko sekitar ba’da dzuhur, kami melanjutkan kegiatan


berikutnya untuk rapat kembali bersama ketua rw 03 beserta ketua rt 01, rt 04, rt
05. Dalam rapat ini kami membahas mengenai peralatan apa saja yang belum
lengkap, serta menyusun acara untuk pentas seni. Setelah rapat selesai, kami
memilih istirahat terlebih dahulu

kegiatan berikutnya yaitu pembungkusan hadiah yang sudah dibeli, karena belum
semua hadiah kami beli, sehingga yang sudah ada terlebih dahulu kami bungkus
agar meringan kan pekerjaan berikutnya. setelah itu kami memasangkan bendera
bendera kecil yang sudah tersusun pada benang yang dipasangkan di tiang tiang
atau pohon pohon dipinggir jalan sebagai bentuk memeriahkan HUT RI yang ke
73.

Materi : Persiapan 17an

Lokasi : Rumah pak rw 03 desa pulosari, lapangan, pasar, posko

Hari/tanggal : Kamis, 16 Agustus 2018

Aktivitas kami hari ini kami pergi kepasar lagi, karena tugas kemarin kami belum
selesai yaitu berbelanja hadiah lomba. Kali ini kami berbelanja untuk hadiah
lomba formal yaitu lomba adzan, hafalan surat pendek, dan sholawatan. Setelah
berkeliling pasar sambil tawar menawar selama kurang lebih 3 jam akhirnya kami
mendapat semua brang yang diperlukan. lalu kami langsun pulang ke posko.

Sesampainya diposko kami pun langsung membungkus hadiah yang baru saja
kami beli, agar pekerjaan cepat selesai. Setelah itu kami istirahat sejenak.

Pada sore harinya kami latihan terakhir/gladi untuk upacara kemerdekaan 17


agustus yang ke 73, diacara ini kami diberi amanat untuk menjadi petugas kompi
bagi mahasiswa dan petugas paduan suara bagi mahasiswi. kami berusaha sebaik
mungkin di latihan ini agar pada saat upacara esok tidak terjadi kesalahan,
sehingga upacara bisa berjalan lancar dan hikmat.

Setelah upacara selesai kami bersilaturahmi ke rumah pak rt 01, rt 04, dan rt 05
sekaligus memberi tahu bahwa ba’da isya akan dilaksanakan rapat perihal acara
17an yang diselenggarakan di lingkungan rw 03.

Ba’da isya kami berkumpul dirumah ketua rw03 yang mana dihadiri juga oleh
ketua rt01, rt04, dan rt 05. Hasil dari rapat ini yaitu bahwa pagi hari akan diadakan
kerja bakti terlebih dahulu sekaligus pembuatan arena perlombaan seperti
pembuatan tiang atau gawang untuk perlombaan, namun kami anak kkn
dipersilakan untuk mengikuti upacara terlebih dahulu dikarenakan kami menjadi
petugas upacaranya. lalu ba’da jumatan baru pelaksanaan lomba.

Materi : Acara Memperingati HUT RI Yang ke 73

Lokasi : Lapangan

Hari/tanggal : Jumat, 17 Agustus 2018

Pagi-pagi sekali kami bangun untuk persiapan upacara di lapangan rw 02 desa


pulosari yang dilaksanakan pukul 07.00 wib. Setelah semua siap, kami bersama-
sama berangkat pukul 06.30 menuju lapangan upacar, dan ternyata disana sudah
ramai sekali dipenuhi oleh warga setempat dan siswa siswi dari sdn pulosari 01,
02, 03, serta sdit assiyadah dan smk farmasi serta ibu-ibu pkk dan pasukan linmas.

Sebelum pelaksanaan upacara dimulai, kami melakukan pemanasan terlebih


dahulu untuk mengecek kesiapan masing-masing petugas sambil menunggu
kehadiran pak kades Pulosari. Setelah Pak Kades hadir diLapangan, upacara pun
langsung dimulai. Upacara berjalan dengan lancar sampai akhir. Tidak ada
hambatan apapun selama rangkaian upacara 17an ini berlangsung, walaupun ada
beberapa dari peserta ada yang pingsan.

Setelah upacara selesai dilaksanakan, kami langsung menuju tempat perlombaan


untuk bergabung dengan Pak Rw 03 dan warga lainnya meaksanakan kerja bakti
mempersiapkan segala peralatan perlombaan. Kerja Bakti ini selesai sekitar pukul
11.30. Lalu kami istirahat dan acara perlombaan akan dimulai pukul 13.00.

Tepat pukul 13.00 wib, suara panggilan pun terdengar untuk berkumpul ditempat
perlombaan karena perlombaan akan dilaksanakan. Pelombaaan yang
dilaksanakan pada hari ini yaitu perlombaan non formal yang meliputi lomba
makan kerupuk, Lomba kelereng, balap karung pake helm, pentung pendil, dan
panjat pohon pisang. Semua perlombaan tersebut, pesertanya didominasi oleh
anak-anak. anak-anak didesa pulosari sangat antusias sekali untuk mengikuti
setiap perlombaan, sampai-sampai ada satu anak yang memenangkan tidak hanya
satu perlombaan. dan Perlombaan ini selesai pukul 17.00 wib.

Tanggal : 18 Agustus 2018

Tepat tanggal 18 agustus 2018 didesa pulosari mengadakan festival desa , dimana
dalam acara tersebut seluruh warga desa pulosari baik dari RW 01 s/d 07 turut
serta dalam serangkaian acaranya dari keliling desa sampai di pusat desa dengan
beragam pertunjukan yaitu seperti maching band,tari-tarian, dan bahkan anak-
anak kecil memakai kostum polisi, guru dan lain-lain acaranya begitu meriah
seluruh warga berpastisipasi tanpa terkecuali , acara festival ini merupakan acara
rutin yang dilakukan oleh warga desa pulosari dibulan agustus untuk
memperingati hari kemerdekaan RI , dan dalam kesempatan ini kami ditunjuk
oleh kades desa pulosari yaitu bapak kasandi untuk menjadi juri dalam festival
tersebut dan kami sangat antusias dalam menilai seluruh peserta festival dan
dalam festival tersebut dimenangkan oleh SDIT dari RW 03 , setelah acara
festival selesai, sebelum kami bergegas pulang untuk beristirahat melepas lelah
yang seharian mengikuti festival ada sesi foto bersama dengan pak kades dan
pemenang juara festival tersebut , dan malam harinya sekitar jam 20.00 WIB kami
mengunjungi rumah pak RW 03 untuk membicarakan masalah perlombaan yang
diadakan besok sore setelah rapat dengan pak RW 03 selesai kami melanjutkan
rapat internal dimana hanya anggota kelompok saja yang ikut ,disitu kami
membicarakan pembentukan penanggung jawab disetiap perlombaannya dan
membicarakan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk besok , rapat selesai
sekitar jam 22.00 WIB dan setelah rapat selesai kami kembali kekamar masing-
masing untuk istirahat mempersiapkan fisik untuk besok agar fit dalam
pelaksanaannya
Tanggal : 19 Agustus 2018

Tepat tanggal 19 agustus 2018 pagi kami mempersiapkan segala kebutuhan yang
akan diperlombakan hari ini setelah perlengkapan siap sebelum pukul 13.00 WIB
kami sudah standby di mushalah Baiturahman , namun tak semua anggota
membantu persiapan perlombaan tapi ada sebagian anggota yang membantu pak
rw 03 dan warga mempersiapkan panggung untuk acara pentas seni dan
perpisahan kami nanti malam, tepat pukul 16.00 WIB semua perlombaan
selesai,setelah acara lomba selesai kami yang membantu anggota kkn lain yang
sedang mempersiapkan panggung , kami membantu mendekorasi, memasang
lampu-lampu, memasang tanaman hias dan lain sebagainya . Pada pukul 19.00
WIB acara pentas seni dan perpisahan dimulai yang oleh berbagai sambutan
dimana yang pertama yang memberikan sambutan yaitu olis utari selaku ketua
pelaksana agustusan selanjutnya oleh shidiq muhidin selaku ketua kkn kelompok
88 dan selanjutnya oleh rw 03 oleh bapak eko dan yang terakhir oleh bapak
kasandi selaku kades di desa pulosari dan dalam sambutan tersebut bapak kasandi
memberi kami hadiah yaitu 16 baju yang sama. Setelah sambutan selesai.pada
pukul 20.00 s/d 21.00 WIB disi dengan berbagai kesenian yang ditampilkan oleh
warga, dan pada pukul 21.00 WIB acara inti dimulai yaitu perpisahan . Suasana
yang tadi penuh dengan kegembiraan.berubah menjadi penuh keharuan, air mata
mengalir tanpa di sadari peluk kehangatan menyelimuti perpisahan kami dengan
warga pulosari. Acara selesai pukul 23.00 WIB setelah itu kami bergegas pulang
dan beristirahat sebentar sambil membicarakan untuk esok hari diskusi selesai
pukul 24.00 WIB dan kami pun kembali kekamar masing-masing .

Tanggal 20 Agustus

Tepat tanggal 20 agustus, dimana dihari inilah kami terakhir berada didesa
pulosari , sebelum kami pergi pada pukul 05.00 WIB kami sudah bangun untuk
membersihkan rumah dan selesai pada pukul 06.30 WIB , pada pukul 08.00 WIB
kami pergi untuk menghadiri acara LOKAB di baperlig bangda dimana dalam
acara itu membahas permasalahan apa saja yang wajib dibawa ketingkat
kabupaten brebes acara selesai pukul 12.00 WIB . Setelah dari LOKAB kami
mengunjungi balai desa pulosari untuk meminta tanda tangan bapak KADES yang
dimana sekaligus ingin berpamitan untuk pulang ke cirebon setelah selesai kami
kembali kerumah untuk packing , setelah packing selesai kami pergi berkunjung
kerumah pak RW03 untuk berpamitan untuk pulang ke cirebon , dan pada pukul
14.00 WIB kami on the way cirebon mengunakan mobil travel yang disewa dari
cirebon , rasa haru menyelimuti.kami sungguh berat meninggalkan desa yang
selama 40 hari mengajarkan kami berbagai hal baik dari lingkup pertanian ,
keagamaaan dan lain sebagainya , didalam perjalanan menuju cirebon kami
mengalami kendala yaitu kemacetan yang begitu parah , kemacetan ini
disebabkan.oleh festival desa yang di adakan didaerah bulakamba dan tanjung .
Perjalanan begitu melelahkan dan pada akhirnya kami sampai lah di kampus
pukul 16.00 WIB dan kami kembali kerumah kami masing- masing .

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai