Majalah
2 Salam Redaksi
3
4
Editorial
Suara Pembaca
5
5 Laporan Utama
Ada garis penghubung antara tujuan reformasi birokrasi,
pembaruan peradilan dan akreditasi pengadilan. MA
.
jadi pencetak rekor t.
30 Fenomenal
Anak yang lahir dari perkawinan yang hanya sah secara
agama (tidak tercatat di kantor urusan agama) dan ada
pengakuan dari orang tuanya dapat ditetapkan sebagai
anak sah dari kedua orang tua tersebut.
37 Peradilan Mancanegara 30
44 Opini
Pada dasarnya dorongan penerapan ISO di empat
lingkungan peradilan dimaksudkan untuk meningkatkan
kinerja pengadilan sehingga pelayanan publik yang
diberikan dapat lebih optimal..
50 Sosok
Syamsul Maárif, S.H., LL.M., Ph.D
Dari Madrasah Hingga Mahkamah 44 50
56 Tokoh Kita
DR. H. YASARDIN, S.H., M.HUM
Kaderisasi itu harus dilakukan secara terstruktur.
Sejak menjadi calon hakim, ketika mereka mengikuti
pendidikan dan pelatihan selama dua tahun, kita harus
sudah bisa mengamati mana yang layak menjadi kader
yang harus dibina terus.
64 Anotasi Putusan 56 80
74 Postur
80 Pengadilan Inspiratif
90 Kilas Peristiwa
93 Aktual
96 Kisah Nyata
101 Jinayah
Sejak tahun 2010 Indonesia mengalami darurat kejahatan
seksual. Hingga saat ini jumlahnya terus meningkat dari
84 93
tahun ke tahun. Para pelakunya masih berusia anak-anak
hingga tahun 2017 lalu, puncak kejahatan seksual terus
meningkat termasuk di Provinsi Aceh
105 Resensi
108 Pojok Dirjen
Komitmen menurut beberapa literatur adalah keterikatan, perjanjian, atau keterlibatan SIRKULASI/DISTRIBUSI :
untuk melakukan sesuatu. Bukti adanya komitmen ialah tindakan nyata untuk melakukan apa Bagian Umum Sekretariat
Ditjen Badilag MA RI.
yang diperlukan berkaitan dengan apa yang dijanjikan serta tidak mengambil tindakan yang
merusak apa yang diperjanjikan. Dalam sebuah institusi, komitmen organisasional mengandaikan DITERBITKAN OLEH:
Direktorat Jenderal Badan Peradilan
keberpihakan dan loyalitas karyawan terhadap organisasi dan tujuan organisasi. Marthin dan Agama Mahkamah Agung RI
Nicholls dalam Amstrong (1991), misalnya, menyatakan bahwa untuk membentuk komitmen ISSN 2355-2476
dalam organisasi hendaknya diawali dengan rasa memiliki terhadap organisasi, menciptakan
semangat dalam bekerja, dan keyakinan dalam manajemen. Begitu pentingnya komitmen ALAMAT REDAKSI:
Gedung Sekretariat Mahkamah Agung RI lt.6
bersama, sehingga keberadaanya sangat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi. Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 bypass
Akhirulkalam, semoga usai memperoleh status akreditasi, Pengadilan Agama tetap komitmen Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Telp. (021) 290 79277; Fax. (021) 290 79211
menjaganya. Email: majalah.badilag@gmail.com
www.badilag.mahkamahagung.go.id
K
ata-kata dari “unknown author” itu cocok betul dilekatkan pada ikhtiar Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama menganugerahkan
penghargaan kepada seluruh aparatur peradilan agama yang gigih melawan keterbatasan-keterbatasannya hingga berhasil meraih akreditasi
dalam program Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu atau SAPM.
Ya, seseorang yang merasa diapresiasi akan selalu berupaya melakukan lebih dari yang diharapkan.
Setelah berstatus terakreditasi, yang berarti “terakui”, ada keyakinan aparatur peradilan agama akan berlomba-lomba untuk semakin membuktikan
bahwa status itu tak sekadar keren di atas kertas. Status itu dipercaya bakal melahirkan hasrat menggebu-gebu untuk menunjukkan kinerja dan pelayanan
kelas satu.
Buat pihak-pihak yang berkepentingan (interested parties) dengan eksisnya peradilan agama, khususnya para pencari keadilan, akreditasi pengadilan
diharapkan membawa keuntungan nyata. Memang benar, dari segi layanan substantif, pengadilan yang telah terakreditasi bukan berarti memberikan
putusan yang lebih adil dibandingkan pengadilan yang belum terakreditasi, karena hukum materiil maupun hukum formil yang dipakai seluruh
pengadilan itu sama. Perbedaan akan terasa dari segi layanan administratif.
Pengadilan yang telah terakreditasi mestinya lebih baik ketimbang pengadilan yang belum terakreditasi dalam hal prosedur, persyaratan, waktu, biaya,
kompetensi petugas, keramahan petugas, kualitas produk, sarana-prasarana dan mekanisme pengaduan.
Soalnya, apakah apresiasi yang diberikan MA—khususnya Ditjen Badilag—selamaini sudah cukup memadai? Apakah selembar sertifikat itu
otomatis dapat mengatrol harkat dan martabat?Apakah ucapan selamat dan jabat tangan dengan Ketua Mahkamah Agung itu sudah cukup sepadan
dengan jerih-payah berbulan-bulan?
Aparatur peradilan agama bercabang dua. Ada yang cukup legawa. Ada yang berharap lebih darinya.
Mereka yang berharap lebih itupun terpolarisasi jadi dua. Yang satu menghendaki supaya diberi reward yang individual dan konkret. Mutasi dan
promosi jabatan, misalnya. Namun ada counter attack terhadapnya. Jika penghargaan itu diwujudkan dalam bentuk mutasi dan promosi jabatan,
dikuatirkan yang mencicipinya hanya orang-orang tertentu: Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan/atau Sekretaris pengadilan. Para pegawai di level menengah
dan rendah tetap akan jadi tukang sorak.
Kelompok lainnya menginginkan agar reward itu konkret, tapi tidak individual. Contohnya memperoleh peningkatan anggaran dan sarana-prasarana
pengadilan dari MA. Tetapi, yang inipun kena serangan balik: Jangankan mengalami peningkatan anggaran, mampu mempertahankan jumlah anggaran
yang ada saja sudah bersyukur. Ini karena dalam beberapa tahun ini ada trend anggaran MA berangsur-angsur turun.
Respons terhadap dua aspirasi itu sesungguhnya dapat dijalankan simultan. MA harus mulai merumuskan model reward yang tepat dari segi
peningkatan karir aparatur peradilan untuk seluruh level. Toh, siapa saja yang berjuang dan berkontribusi dalam keberhasilan meraih akreditasi itu dapat
mudah terlacak. Di lingkungan peradilan agama, misalnya, tiap-tiap satker itu punya Tim SAPM yang dikukuhkan dalam keputusan ketua pengadilan.
Siapa saja dan apa tugas dan tanggungjawabnya terjabarkan di situ. Kalau itu tidak cukup, menggali informasi lebih lanjut dapat dilakukan untuk merekam
jejak siapa saja yang benar-benar jadi “pejuang SAPM”, baik di muka maupun di belakang gemerlapnya layar.
Mengenai peningkatan anggaran dan sarana-prasarana pengadilan, itu memang bukan perkara gampang. Tetapi, inipun bukan hal yang impossible.
Kesediaan Bappenas dan Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran untuk akreditasi adalah sinyal bahwa pihak eksekutif, juga legislatif,
mendukung program prioritas ini.
Ke depan, idealnya dukungan itu tak berhenti pada pengalokasian anggaran kepada MA untuk menyelenggarakan akreditasi pengadilan. Kita layak
dan sah-sah saja berharap lebih. Bagi MA, banyaknya pengadilan pada empat lingkungan peradilan yang meraih akreditasi seharusnya dijadikan a great
bargaining tool for justice atau alat tawar-menawar untuk menggapai keadilan dalam sistem penganggaran di negeri ini.
Seluruh pengadilan yang telah terakreditasi itu mestinya diberi bonus berupa tambahan anggaran untuk belanja barang dan modal, supaya tatakelola,
kinerja dan pelayanannya berada pada peak performance.
Bukankah sangat tidak adil, jika pengadilan-pengadilan telah berperang melawan segala macam kekurangannya untuk keperluan akreditasi, dan
setelah berhasil terakreditasi ternyata tidak menuai penghargaan yang lebih bernilai? []
Redaksi: Terima kasih atas apresiasinya. Nanti akan kami sampaikan ke pimpinan
terkait rubrik yang Bapak usulkan.
Apresiasi yang tinggi untuk Tim Redaksi Sebagai Hakim pada lingkungan peradilan
yang telah menerbitkan Majalah agama, sudah seharusnya menjadi
Peradilan Agama dengan isi yang pembaca tetap majalah peradilan agama.
berkualitas dan menarik, terutama Majalah peradilan agama diharapkan
rubrik fenomenal serta pengadilan menjadi media penghubung dan pusat
inspiratif. Sekedar masukan, karena informasi pendukung untuk menunjang
ini dunia pengadilan agama mohon pekerjaan di pengadilan agama.
ditambahkan rubrik tentang dalil-dalil
dari kitab klasik yang berkaitan dengan Kedepan, diharapkan majalah ini mampu
perkara yang ditangani oleh pengadilan secara rutin menerbitkan artikel-
agama. artikel, dan menambah konten lain
seperti berbagi pengalaman dari hakim wilayah lain, info penting tentang
(Fahmi Hamzah.R, SHI - PA.Manna) aturan baru dan kabar suka duka dari pegawai pengadilan agama. Semoga
majalah peradilan agama menjadi bacaan rutin bagi seluruh pegawai di
lingkungan peradilan agama dan mampu menelurkan penulis-penulis handal.
Redaksi: Terima kasih atas sarannya. Nanti kami sampaikan kepada pimpinan. (Nidaul Husni, S.HI, M.H - Hakim pada PA Rengat).
Redaksi: Terima kasih atas sarannya. Nanti kami sampaikan kepada pimpinan.
JALAN BERLIKU
MENUJU PENJAMINAN MUTU
Ada garis penghubung Indonesia sewindu yang lalu (Diana harapan.
antara tujuan Bryant, 2011:1).
Meski disampaikan delapan tahun
Beranjak dari situ, langkah
strategis yang mesti ditempuh
reformasi birokrasi, silam, pernyataan itu masih tetap MA ialah mengupayakan
pembaruan peradilan penting dan relevan hingga sekarang.
Frase “bagaimana seseorang
terstandarisasinya kualitas
pelayanan pengadilan. Untuk itu,
dan akreditasi diperlakukan” menunjukkan betapa pada tahun 2012, MA mengeluarkan
pengadilan. MA jadi pelayanan administratif tidak kalah Keputusan Ketua MA Nomor 026/
urgen ketimbang pelayanan substantif KMA/SK/II/2012 tentang Standar
pencetak rekor. pengadilan. Bahkan, pelayanan Pelayanan Peradilan. Ruang lingkup
administratif pengadilan terhadap pengaturannya meliputi pelayanan
P
pihak-pihak yang berperkara dan administrasi perkara, administrasi
ersepsi seseorang terhadap publik pada umumnya sangat persidangan, bantuan hukum, serta
keadilan lebih dipengaruhi mempengaruhi wibawa dan citra pelayanan pengaduan dan pelayanan
oleh bagaimana orang pengadilan. informasi.
tersebut diperlakukan Problem akut yang dihadapi Policy rules itu merupakan standar
oleh pengadilan dibandingkan Mahkamah Agung selama bertahun- mininal yang harus diberlakukan dan
dengan apakah hasil yang ia terima tahun bukan saja masih banyaknya dicapai oleh pengadilan-pengadilan
menguntungkan atau tidak. Mantan disparitas putusan, tapi juga pada empat lingkungan peradilan
Ketua Family Court of Australia, The masih senjangnya mutu pelayanan di bawah MA. Di samping itu,
Honorable Justice Diana Bryant, pengadilan-pengadilan di bawahnya. mengakomodasi kondisi obyektif dan
menyatakan demikian ketika Ada pengadilan yang mutu kekhasan tiap-tiap pengadilan, MA
berkunjung ke Jakarta dalam rangka pelayanannya sudah sesuai, bahkan meminta tiap pengadilan menyusun
penandatanganan Nota Kerjasama melebihi harapan, tetapi ada pula standar pelayanannya sendiri, yang
antara Pengadilan Keluarga Australia pengadilan yang mutu pelayanannya setidak-tidaknya memuat tujuh hal,
dan Mahkamah Agung Republik belum sesuai, bahkan jauh dari yakni (1) dasar hukum; (2) sistem
https://nl.depositphotos.com/113610980/stockafbeelding-stapel-documenten-op-bureau-stapelen.html
Ruang lingkup jumlah itu, 82 Pengadilan Agama/ pemberian sertifikat akreditasi pada
Mahkamah Syar’iyah memperoleh bulan Juni dan November. Cakupan
diperluas.Pengadilan akreditasi A (Excellent) dan 16 PA/MS SAPM tahun ini juga menjadi dua,
yang berpartiipasi meraih akreditasi B (Good). bukan hanya pengadilan-pengadilan
Meski tak sepenuhnya sesuai tingkat pertama, tapi juga pengadilan-
dan asesor eksternal harapan, program SAPM tahun 2017 pengadilan tingkat banding.
bertambah. Ada lima terbilang sukses. Beranjak dari situ, Perluasan cakupan ini merupakan
Direktorat Jenderal Badan Peradilan suatu keniscayaan sebab tujuan
dokumen kunci yang Agama (Ditjen Badilag) bertekad akhir program akreditasi adalah
mesti dipenuhi. menyelenggarakan program serupa meningkatnya kualitas tatakelola dan
secara berkelanjutan dan mengalami pelayanan pada seluruh tingkatan
peningkatan konsisten. pengadilan.
T
Agar proses dan hasil Sertifikasi Ditjen Badilag membagi tahapan
epuk tangan meriah Akreditasi Penjaminan Mutu (SAPM) atau milestones pelaksanaan
mengiringi perhelatan 2018 menjadi lebih baik, Ditjen SAPM 2018 menjadi lima tahap.
puncak penyelenggaraan Badilag telah mengidentifikasi Pertama, merevisi pedoman SAPM
program Sertifikasi permasalahan secara komprehensif, pengadilan tingkat pertama. Kedua,
Akreditasi Penjaminan Mutu (SAPM) sekaligus berupaya merumuskan menyusun pedoman SAPM tingkat
Tahun 2017 yang ditandai dengan solusi yang rinci, setelah menerima banding. Ketiga, menyeleksi calon
penyerahan sertifikat akreditasi oleh masukan dari pelbagai pihak, assessor eksternal. Keempat,
Ketua Mahkamah Agung RI, Yang terutama dari pengadilan-pengadilan menyelenggarakan pelatihan calon
Mulia Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., yang pada tahun sebelumnya assessor eksternal. Dan kelima,
M.H. di Makassar, 29 November 2017. menjalankan sistem penjaminan mengadakan penilaian ke satker-
Tercatat 261 pengadilan berhasil mutu. sakter.
memperoleh sertifikat akreditasi, Tahun ini, program SAPM akan Selaku regulator dalam
di mana 98 pengadilan berasal dari diselengarakan dua gelombang, penyelenggaraan program SAPM,
lingkungan peradilan agama. Dari yang masing-masing berujung pada pada tahun 2018 Ditjen Badilag harus
berkelanjutan.
Fase penindaklanjutan berarti Baik program SAPM tahun 2018 maupun 2017sama-sama
upaya tindaklanjut terhadap
rekomendasi yang dihasilkan oleh
mewajibkan satker yang menerapkan sistem penjaminan
rapat tinjauan manajemen. Tiap-tiap mutu untuk menyiapkan dokumen-dokumen kunci.
ketidaksesuaian harus dikoreksi.
Poin-poin yang bernilai rendah
harus diperbaiki. Dan, hal-hal yang
sudah baik harus dipertahankan dan JUMLAH STANDAR JUMLAH POIN
ditingkatkan. BIDANG
Meski sama-sama “turunan” dari PA MS PA MS
ISO 9001:2015 dengan siklus PDCA-
nya, SAPM tahun 2018 memiliki Manajemen 10 10 76 76
sejumlah perbedaan dengan SAPM
tahun 2017. Untuk pengadilan tingkat Kesekretariatan 19 19 142 142
pertama, perbedaan itu meliputi
ruang lingkup, muatan, pembobotan Kepaniteraan 66 81 556 629
dan titik tekan dalam penilaian.
Pada tahun 2018, ruang lingkup Sarana-prasarana 32 39 345 382
SAPM terdiri dari empat bidang,
yaitu administrasi manajemen, TOTAL 127 149 1119 1229
administrasi kesekretariatan,
administrasi kepaniteraan dan Meski dari segi jumlah bidang, cukup merepotkan, bahkan ada yang
administrasi sarana-prasarana. standar dan poin penilaian lebih menilai peradilan agama kembali ke
Sebelumnya, ruang lingkup SAPM banyak, unsur-unsur yang dinilai jaman dulu ketika segalanya serba
hanya tiga bidang. Adapun bidang dalam SAPM tahun 2018 lebih relevan manual.
keempat (administrasi sarana- dan efisien.Ini tergambar jelas pada Pada SAPM tahun 2018, persoalan
prasarana) hanya menjadi bidang Pedoman Standar Penilaian SAPM itu diatasi tanpa harus melanggar
pelengkap yang dinilai secara terpisah. (Buku I). Antara pernyataan, dokumen ketentuan yang tercantum dalam
Jika tahun lalu bidang manajemen, bukti dan dokumen acuan/dasar Buku Pola Bindalmin maupun Buku
kesekretariatan dan kepaniteraan hukum menjadi lebih nyambung dan II Pedoman Tugas dan Administrasi
dinilai oleh asesor eksternal dan lebih mudah dipenuhi. Peradilan. Caranya ialah dengan
bidang sarana-prasarana dinilai oleh Pada SAPM 2017, standar mengoptimalkan data yang ada di
tim dari Badilag, maka tahun ini penilaian SAPM cenderung kurang SIPP (Sistem Informasi Penelusuran
seluruh bidang penilaian dinilai oleh mengakomodasi kemajuan Teknologi Perkara). Screenshoot atau tangkapan
asesor eksternal. Informasi (TI) untuk kinerja dan layar terhadap SIPP dapat dijadikan
Baik SAPM tahun 2017 maupun pelayanan pengadilan. Sebagai evidence untuk menggantikan
2018 menggunakan anatomi yang contoh, pada tahap distribusi perkara, instrumen-instrumen dalam SAPM.
sama: setiap bidang penilaian terbagi harus ada instrumen sebelum Hampir semua instrumen ditiadakan,
menjadi sejumlah standar penilaian membuat dokumen Penetapan kecuali instrumen-instrumen
dan setiap standar penilaian terbagi Majelis Hakim, Penunjukan Panitera yang menyangkut dengan bukti
menjadi sejumlah poin penilaian. Pengganti, Penunjukan Jurusita penerimaan atau pengeluaraan uang
Bedanya, jumlah bidang, standar Pengganti dan Penetapan Hari Sidang. perkara.
dan poin penilaian pada SAPM tahun Instrumen-instrumen itu diharapkan Perbedaan lainnya antara SAPM
2018 lebih banyak ketimbang tahun berfungsi ganda: sebagai bukti adanya 2018 dan 2017 adalah berkaitan
2017. Pada tahun 2018, total standar perintah dan sebagai rekaman telah dengan pembobotan atau dikenal
penilaian adalah 127 untuk PA dan dijalankannya suatu pekerjaan. dengan sharing point. Dalam SAPM
149 untuk MS, sedangkan total poin Bagi satker-satker yang 2017, prosentase penilaian tertinggi
penilaian adalah 1119 untuk PA dan menerapkan sistem penjaminan mutu, adalah administrasi kepaniteraan
1229 untuk MS. pembuatan instrumen-instrumen itu (70%), kemudian disusul dengan
Sementara itu, Sasaran Mutu adalah Penyusunan Register Risiko harus pasti terjadi). Demikian juga
sasaran-sasaran yang hendak dicapai berbasis pada layanan-layanan dampaknya punya tiga skala: small
sebuah satker dengan indikator yang diberikan pengadilan, mulai (kecil dan tidak parah), medium
yang jelas dan terukur pada periode dari layanan inti atau unggulan (sedang dan agak parah) dan large
tertentu. Dokumen Sasaran Mutu hingga layanan tambahan. Pada (luas dan parah).
disusun dengan mengkombinasikan SAPM 2017, Risk Register minimal Ketiga, Survei Kepuasan
dokumen Penetapan Kinerja satker, harus memuat kolom-kolom berisi Masyarakat (SKM). Ini merupakan
perjanjian kerja tiap-tiap aparatur, tujuan, alur proses, jenis kelompok dokumen yang berisi data dan
dan hasil analisis SWOT yang telah risiko, kode risiko, potensi risiko, analisis terhadap tingkat kepuasan
diolah dalam Risk Register. Seluruh sumber risiko, penyebab risiko, masyarakat yang diperoleh dari hasil
Indikator Kinerja Utama (IKU) pihak berkepentingan, nama bagian, pengukuran secara kuantitatif dan
yang terdapat dalam Renstra dan penilaian risiko dan kendali risiko. kualitatif melalui lembar survei atau
Penetapan Kinerja harus dimasukkan Pada SAPM 2018, kolom-kolom pada interviu. Survei ini dimaksudkan
dalam dokumen Sasaran Mutu. Risk Register bertambah menjadi untuk membandingkan layanan
Lampiran terakhir dari Manual lebih komplit. pengadilan dengan harapan dan
Mutu adalah matriks korelasi, yakni Baik pada SAPM 2018 maupun kebutuhan masyarakat.
dokumen yang isinya menyandingkan 2017, Risk Register tidak dapat Pada SAPM 2018, Survei Kepuasan
kesamaan-kesamaan standar SAPM berdiri sendiri, melainkan harus satu Masyarakat harus mengacu pada
dengan standar yang terdapat dalam paket dengan Peta Risiko (Risk Map) Peraturan Menteri Pendayagunaan
ISO 9001:2015. yang menggambarkan frekuensi Aparatur Negara dan Reformasi
Kedua, Risk Register. Ini adalah kecenderungannya dan dampak yang Birokrasi Nomor 14 tahun 2017
dokumen yang menggambarkan diakibatkannya. Kecenderungan tentang Pedoman Penyusunan
risiko-risiko yang dihadapi satker, itu memiliki tiga skala: low (sangat Survei Kepuasan Masyarakat Unit
mulai dari sumber dan penyebabnya mungkin tidak terjadi), medium Penyelenggara Pelayanan Publik.
hingga cara mengendalikannya. (mungkin terjadi) dan high (hampir Pertanyaan-pertanyaan dalam survei
harus menyasar sembilan hal, yaitu maupun tergugat; pihak prinsipal Dalam rapat tersebut, ketua
persyaratan, prosedur, biaya, waktu, maupun kuasa hukum. pengadilan selaku pemegang puncak
sarana-prasarana, kompetensi Keempat, Penilaian Internal. manajemen harus memberikan
petugas, keramahan petugas, kualitas Dokumen berikutnya yang menjadi keputusan-keputusan atas
produk, dan layanan pengaduan. kunci adalah hasil penilaian internal permasalahan implementasi sistem
Responden dalam survei ini yang dilakukan oleh asesor dari manajemen mutu. RTM dilakukan
dipilih secara acak, yang jumlahnya internal satker secara objektif dan secara berkala mengacu pada standar
ditetapkan berdasarkan jumlah sistematik. Tim penilai internal harus tertentu. Pada satker yang baru
populasi.Peraturan MenpanRB membuat jadwal, mengisi check melaksanakan sistem penjaminan
dilengkapi dengan tabel perbandingan list penilaian, dan menguraikan mutu, RTM dilakukan setelah asesmen
jumlah sampel dan populasi yang temuan dalam matriks PLOR internal, sedangkan pada satker
baku.Di pengadilan, jumlah populasi (Problem,Location, Object dan yang telah mendapatkan akreditasi
ditentukan berdasarkan jumlah orang Reference). (surveillance), RTM dapat dilakukan
yang dilayani selama periode tertentu. Kelima, Rapat Tinjauan sewaktu-waktu untuk merespons
Mereka yang dijadikan responden Manajemen (RTM). Rapat ini setiap dinamika yang muncul.
bisa pihak berperkara maupun bukan diprakarsai pimpinan satker untuk Pelaksanaan RTM harus dibuktikan
pihak berperkara; pihak penggugat merespons hasil penilaian internal. dengan dokumen-dokumen berupa
1. Manajemen 1. 5% 1. 40%
5
2. Kesekretariatan 2. 20% 2. 20%
3. Kepaniteraan 3. 70% 3. 30%
4. Sarana-prasarana 4. 5% 4. 10%
K
Dr. Hatta Ali, S.H, M.H., ketika lingkup peradilan agama yang
omisi Yudisial (KY) merilis mengumumkan hasil penilaian menjalankan program Sertifikasi
pernyataan tajam. Dalam akreditasi pengadilan di Makassar, Akreditasi Penjaminan Mutu (SAPM).
siaran persnya belum tahun lalu, memang mengatakan Sebagian kalangan memahami
lama ini, KY mengatakan bahwa sertifikasi akreditasi SAPM sebagai kompetisi sarana
akreditasi di lembaga peradilan penjaminan mutu mutlak dimiliki dan prasarana pengadilan atau
merupakan bentuk korupsi kebijakan oleh setiap pengadilan. Menurutnya, semacam perlombaan kebersihan,
karena mempengaruhi oknum akreditasi mendorong kinerja dan keindahan, dan kecantikan gedung
hakim berlaku korup. Menurut KY, pelayanan publik yang prima. Meski pengadilan, sehingga berbiaya mahal
demi mengejar akreditasi, ketua demikian, Ketua MA menegaskan, dan memerlukan anggaran tersendiri
pengadilan harus melakukan praktik akreditasi tidak boleh menjadikan yang besar. Akibatnya, pimpinan
pungutan atau menerima suap untuk pengadilan justru bermewah- pengadilan gigih mengada-adakan
membiayai kebutuhan akreditasi. mewahan, apalagi memaksanakan sarana-prasarana yang belum ada
telah dijalankannya sistem penjaminan Tidak semua satker setelaten PA sistem penjaminan mutu pada tahun
mutu di sebuah satker. Berturut- Tanggamus. Dalam keadaan darurat 2017 ialah belum sempurnanya buku-
turut, keempat level dokumen itu itu,sebagian satker menempuh jalan buku pedoman SAPM yang dikirim
ialah Manual Mutu, Pedoman Mutu pintas: meng-copy paste begitu saja Badilag.
atau SOP, instruksi kerja dan formulir dokumen-dokumen yang diperoleh Pada umumnya satker-satker
atau blanko. Jika ditotal, dokumen dari satker lain. Dampaknya sungguh kerepotan menerapkan Pedoman
yang dipersyaratkan dalam SAPM lucu. Misalnya, ada SOP di PA X yang Standar Penilaian SAPM (Buku
sebagai evidence berjumlah lebih masih tertulis PA Y. I), karena di dalamnya terdapat
dari seribu. Problemnya, tidak semua Dalam SAPM, tiap-tiap dokumen kerancuan antara pernyataan,
dokumen itu disiapkan template-nya master memiliki identitas berupa dokumen bukti dan dokumen acuan/
oleh Komite SAPM Badilag. Kondisi kode, nomor, nama, tanggal dibuat, dasar hukum. Misalnya soal mediasi
demikian mengharuskan pengadilan- tanggal direvisi dan tanggal efektif. (Standar 3.14). Pada SAPM tahun
pengadilan untuk memutar otak. Dokumen-dokumen hasil copy paste 2017, di poin penilaian nomor
PA Tanggamus misalnya. yang belum sempat diolah secara baik 3.14.6,PA harus menyediakan laporan
Menyadari dokumen-dokumen biasanya juga mudah dikenali dari hasil mediasi dari mediator kepada
master yang disuplai Badilag identitas dokumen-dokumen itu yang hakim ketua majelis.Dokumen
tidak mencukupi, Tim SAPM PA janggal. buktinya berupa instrumen
Tanggamus mesti kreatif. Salah penetapan hari sidang dan register
satunya dengan meminta petunjuk Minim Bimbingan mediasi. Jika ini dilaksanakan, tentu
PTA. Namun pihak PTA sendiri Kendala berikutnya ialah merepotkan. Seharusnya, yang yang
ternyata tak menyediakan form-form minimnya pembimbingan dari PTA harus ada sebagai evidence cukup
yang dipersyaratkan SAPM secara kepada PA. Ini dialami PA Wates dan formulir laporan hasil mediasi.
komplit. Alternatif berikutnya ialah PA Martapura. Pembimbing dari PTA
mengontak beberapa PA yang sama- hanya datang sekali di tahap awal Banyak faedah
sama sedang menjalankan program untuk mengenalkan SAPM. Dengan segala trial and error
SAPM. Ternyata PA-PA lain setali tiga Ach. Jufri, asesor eksternal yang menyertainya karena baru
uang: Bingung mencari contekan. sekaligus Sekretaris PTA Jawa kali pertama digalakkkan, SAPM
Jurus pamungkas pun dikeluarkan: Barat, mengatakan bahwa idealnya terbukti membawa banyak faedah.
membuat sendiri pelbagai dokumen pembimbing SAPM dari PTA datang Berdasarkan penelusuran Tim
sesuai kemampuan. ke PA minimal lima kali. Pertama saat Redakturke beberapa PA, ada
Manual Mutu bukan barang deklarasi. Kedua, ketika pembekalan. perubahan signifikan antara sebelum
baru bagi PA Tanggamus, karena Ketiga, saat penyusunan dokumen- dan sesudah diterapkannyasistem
sebelumnya telah menerapkan ISO. dokumen. Keempat, ketika asesmen penjaminan mutu.
Mengenai SOP, sebagian bisa dibuat internal. Dan kelima, saat Rapat Perubahan pola pikir adalah
dengan mengacu pada standarisasi Tinjauan Manajemen. yang paling kentara. Sebagai contoh,
SOP Penyelesaian Perkara yang Minimnya pembimbingan sebelumnya, pimpinan PA cenderung
diterbitkan Badilag pada tahun 2013, dan pendampingan dari PTA itu menyerahkan sepenuhnya aspek
namun sebagian lainnya harus dibikin merupakan keaaan tak terelakkan perencanaan kepada pejabat
sendiri, terutama SOP di bidang akibat minimnya anggaran di PTA. kesekretariatan, karena menilai hal
kesekretariatan. Hampir 100 persen Sampai saat ini, PTA memang belum itu bukan bidang kerjanya. Ketika
SK yang dipersyaratkan dalam SAPM memperoleh anggaran khusus untuk menjalankan sistem penjaminan
belum ada template-nya dari Badilag. pendampingan maupun penilaian mutu, Ketua PA selaku pengguna
So, beragam SK pun mesti diproduksi dalam rangka SAPM. Anggaran yang anggaran menjadi lebih mengerti
sendiri. Demikian juga form-form mereka gunakan ialah anggaran dan lebih terlibat dalam penyusunan
lainnya, terutama berkenaan untuk tugas-tugas pembinaan dan Renstra, penetapan kinerja, perjanjian
dengan pelayanan langsung kepada pengawasan yang dalam setahun kerja dan LKjIP (Laporan Kinerja
masyarakat pencari keadilan, sangat terbatas. Instansi Pemerintah).
misalnya bukti-bukti pembayaran Selain pembimbingan yang minim, Perubahan pola pikir juga
PNBP dan penyerahan sisa panjar problematika lain yang dihadapi terlihat nyata pada aparatur
biaya perkara. satker-satker yang menerapkan peradilan. Dengan menerapkan
sistem penjaminan mutu, aparatur dan kini mengndalkan SIPPuntuk tertib, SAPM juga menjadikan tatakola
peradilan menjadi lebih berorientasi pengadministrasian perkara.Sebagai PA menjadi terstandarisasi. Selama ini,
kepada pengguna layanan, sehingga contoh, buku register perkara tatakelola PA diatur dengan berbagai
layanan yang diberikan pengadilan perceraian PNS, TNI atau POLRI macam regulasi, mulai dari Undang-
dapat memenuhi, bahkan melampaui (Standar 3.66.). Sebelumnya, register Undang, Peraturan-Pemerintah,
kebutuhan dan harapan mereka. tersebut tidak pernah digunakan, Peraturan MA, hingga edaran dan
Perubahan positif lainnya ialah meskipun tiap bulan PA Wates petunjuk teknis dari Dirjen Badilag.
administrasi menjadi lebih tertib. membuat laporan tentang jumlah Semua itu kadang membingungkan,
Ini misalnya terjadi di PA Kota PNS, TNI dan POLRI yang bercerai. lantaran ada beberapa norma yang
Madiun.Setelah implementasi SAPM, Dengan register ini, pembuatan tidak harmonis atau ada hal-hal
berbagai SK, SOP dan dokumen- laporan menjadi lebih mudah, tertentu yang pengaturannya kurang
dokumen lainnya menjadi lengkap, karena sudah tertabulasi. Hanya, jelas. Dengan SAPM, dasar hukum atau
terdokumentasi dan terklasifikasi persoalannya, instrumen-instrumen referensi untuk hampir seluruh aspek
dengan baik, sehingga mudah yang mendukung proses pencatatan dalam tatakelola PA ditunjukkan.
ditelusuri dan dikendalikan. di register tersebut seharusnya PA Yogyakarta, PA Martapura,
Tertib administrasi juga disiapkan oleh instansi lain, bukan dan PA Tanggamussebagai contoh,
dirasakan PA Wates, yang sedari oleh PA. kini bisa menstadarisasikan
semula memanfaatkan SIADPA Selain administrasi menjadi lebih tatakelolanya, dengan cara
menysuaikannya dengan standar tidak diantisipasi, maka semakin Wawancara dengan PA Martapura Klas IB yang
mendapatkan A excellent.
yang ditetapkan dalam dokumen banyak komplain atau pengaduan.
Wawancara dengan PA Tanggamus Klas IB yang
acuan SAPM. Berbagai peraturan Dengan menyadari risiko-risiko mendapatkan A excellent.
perundang-undangan dan blanko- itu, kinerja dan pelayanan aparatur Wawancara dengan PA Kota Madiun Klas II
blanko dihimpun secara lengkap dan peradilan menjadi lebih profesional. yang mendapatkan A excellent.
sistematis,sehingga mudah diakses Sesungguhnya tidak sulit mengetahui Wawancara dengan PA Wates Klas II yang
mendapatkan A excellent.
dan digunakan. Sebelum menerapkan apakah PA telah menjalankan sistem
SNI ISO 9001 : 2015 tentang Sistem Manajemen
sistem penjaminan mutu, jika penjaminan mutu atau belum. Mutu – Persyaratan Quality Management
ada permasalahan, aparatur PA “Indikatornya ada tiga,” kata Ach. Jufri. System – Requirements.
Martapura berusaha mencari-cari “Yaitu ada perubahan pola pikir dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
aturan yang relevan terlebih dahulu budaya kerja, ada perubahan kinerja Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
untuk memecahkan masalah. Setelah dan pelayanan, dan ada dokumen- 16 tahun 2014 tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
mengimplementasikan sistem dokumen yang membuktikan.”
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
penjaminan mutu, pemecahan (Achmad Fauzi, Alimuddin, Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor
masalah langsung mengacu ke Buku Hermansyah) 2 Tahun 2012 Tahun tentang Pedoman
I (Pedoman Standar SAPM), sehingga Penyusunan Standar Operasional Prosedur
amat memudahkan pekerjaan. Daftar Bacaan di lingkungan Mahkamah Agung dan Badan
Wawancara dengan Ketua PA Yogyakarta Klas Peradilan di bawahnya;
Pada aspek pelayanan, SAPM juga
IA yang mendapatkan A excellent.
terbukti berimplikasi positif terhadap
Wawancara dengan hakim PA Kayuagung Klas
perbaikan dan peningkatan kualitas IB yang mendapatkan A excellent.
pelayanan. Sebagai gambaran,
pelayanan kepada para pencari
keadilan sekarang menjadi lebih
terukur karena memiliki limit waktu
yang jelas dan tegas. Aparat peradilan, Klasifikasi Pengadilan Agama Nilai Jumlah
terutama yang berposisi sebagai
front officer atau petugas-petugas PA Kelas I A A excellent 33 PA
pelayanan, selain lebih semangat
dan antusias, kini mereka lebih taat B 4 PA
menjalankan SOP, sehingga tidak
lagi bekerja berdasarkan kebiasaan- PA Kelas I B A excellent 24 PA
kebiasaan yang belum tentu baik
dan benar. Sebelum ada SAPM, B 4 PA
berbagai SOP memang sudah ada,
tapi kurang lengkap. Selain itu, tidak PA Kelas II A excellent 25 PA
semua SOP dijalankan sebagaimana
mestinya dan tidak pernah dievaluasi B 8 PA
implementasinya.
Lebih dari itu, PA-PA yang berhasil
meraih akreditasi merasakan imbas
poistif dalam hal manajemen risiko.
Dengan SAPM, aparatur peradilan
menjadi lebih peka dan peduli
terhadap kemungkinan-kemungkinan
risiko yang muncul, akibat buruknya
pelayanan-pelayanan yang diberikan.
Mereka jadi lebih mengerti skala risiko,
dari yang kecil, sedang, hingga besar
atau parah. Mereka jadi menyadari,
semakin banyak potensi risiko yang
NO ACTION, NO EXCELLENT
berikutnya terjadi pada susunan selesai dilebarkan dan diaspal ulang,
asesor eksternal, dengan tidak tentu para pengendara akan merasa
Mestinya akreditasi aktifnya beberapa asesor lama dan lebih nyaman dan perjalanan menjadi
pengadilan bukan saja bertambahnya asesor-aseor baru. lebih cepat dan lancar. Demikian juga
ekselen hasilnya, tapi juga Cakupan SAPM juga mengalami program SAPM setelah melewati masa
transisi, dari semula hanya pengadilan transisi. Diharapkan, masa transisi
ekselen prosesnya. Perlu tingkat pertama, kini melebar ke akan tuntas pada akhir tahun ini.
perubahan atas-bawah. pengadilan tingkat banding pula. Menengok ke belakang, di mana
Standar-standar penilaian SAPM 98 Pengadilan Agama/Mahkamah
juga tak terlepas dari masa transisi Syar’iyah berhasil meraih akreditasi
yang salah satunya ditandai dengan A dan B, sesungguhnya akreditasi
D
semakin diakomodasinya penggunaan pengadilan di lingkungan peradilan
i tahun 2018 ini, program teknologi informasi untuk manajemen agama dapat dikatakan sukses.
Sistem Akreditasi pengadilan. Lebih dari itu, transisi Dengan pencapaian itu, Direktur
Penjaminan Mutu (SAPM) terjadi pada penyelenggaran program Jenderal Badan Peradilan Agama Dr.
di lingkungan peradilan SAPM, dari sebelumnya program H. Abdul Manaf, M.H. mestinya dapat
agamasedang memasuki masa rintisan menjadi program rutin berjalan tegak di antara Dirjen-Dirjen
transisi. Transisi itu mulai dari tahunan. lainnya. Lebih dari itu, sebagamana
perubahan susunan Tim SAPM Sebagaimana kondisi jalan aparatur peradilan-peradilan lainnya,
Badilag, karena beberapa orang raya yang sedang dilebarkan dan aparatur peradilan agama semestinya
memasuki masa purnabhakti atau diaspal ulang, pada masa transisi ini juga boleh ikutsumringah ketika
berpindah tugas ke tempat lain. penyelenggaraan SAPM tidak mulus- dalam acara penyampaian Laporan
Transisi juga terjadi pada unit kerja mulus amat. Bahkan,disebabkan Tahunan MA 2017, Presiden RI Joko
penyelenggara, yang sebelumnya beberapa faktor yang tak terelakkan, Widodo menyampaikan apresiasi
Sekretariat Ditjen Badilag menjadi program prioritas ini agak tersendat- positif terhadap program akreditasi
Direktorat Pembinaan Administrasi sendat. Tetapi ini sesuatu yang pengadilan.
Peradilan Agama Badilag. Transisi normal belaka. Kalau jalan raya telah Meski demikian, memang betul,
perencanaan penganggaran,agar
Mahkamah Agung juga mencatat prestasi monumental dengan tepat target dan sasaran.
Saat ini, pengadilan di lingkungan
mendapatkan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) peradilan agama berjumlah 388 yang
dari Badan Pemeriksa Keuangan selama 5 tahun berturut- terdiri dari 359pengadilan tingkat
pertama dan 29 pengadilan tingkat
turut, yakni sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. banding. Jumlah tersebut dipastikan
akan bertambah, mengingat ada 52
pengadilan tingkat pertama yang
pimpinan pengadilan dan pihak-pihak kejelasan: Surveillance dilakukan sudah dibentuk dan akan segera
lain yang berkepentingan, terutama oleh siapa, kapan dan bagaimana dioperasionalkan.
para pencari keadilan. Sayangnya mekanismenya. Dari 359 pengadilan tingkat
belum ada kejelasan: Apakah Badilag juga mesti punya buku pertama itu, sebanyak 98 pengadilan
hasil wawancara itu harus berupa pedoman tersendiri mengenai atau sekitar 24% terakreditasi pada
transkrip tanya-jawab, ataukah boleh verifikasi. Ini penting, supaya jelas: tahun 2017. Jika dibuat rata-rata, pada
juga dalam bentuk audio atau bahkan apa yang mesti diverifikasi, siapa yang setiap wilayah PTA, baru sepertiga
video. Juga tidak ada petunjuk: melakukannya, kapan melakukannya, pengadilan yang terakreditasi
Bagaimana cara menempatkan hasil- bagaimana caranya, dan apa hasilnya. dan dua-pertiga lainnya belum
hasil wawancara itu sebagai evidence Satu buku lagi yang diidamkan terakreditasi. Dari segi jumlah, yang
sesuai dengan poin-poin penilaian satker-satker yang berpartipasi dalam paling banyak ialah Jawa Barat (12)
yang relevan. SAPM ialah pedoman penerapan dan Jawa Timur (10). Sedangkan dari
Demikian juga berkenaan dengan sistem penjaminan mutu dari awal segi prosentase, yang tertinggi ialah
laporan asesemen eskternal.Di hingga memperoleh sertifikat Sulawesi Tenggara (85%) dan Jakarta
Buku IV tidak ada kejelasan: apakah akreditasi, yang disertai dengan (80%). Hal ini menggambarkan
yang membuat surat pernyataan estimasi waktu. Saat ini, tidak sedikit bahwa masih banyak pengadilan di
hanya asesor ataukah termasuk satker-satker yang masih meraba- lingkungan peradilan agama (76%)
juga para pendamping asesor. Juga raba, akibat vakumnya petunjuk yang belum terakreditasi. Dan,
tidak jelas, apakah hasil penilaian yang terang-benderang soal itu. sebaran pengadilan-pengadilan yang
berupa berlembar-lembar Cheklist Satker-satker dapat menemukannya terakreditasi itupun belum merata.
dan P-L-O-R ditaruh di Bab III di Manual Mutu, tetapi step by step Dengan Road Map yang
ataukah cukup ditaruh di lampiran di sana masih terkesan abstrak. Atau jelas dan terukur, Badilag dapat
tersendiri yang lebih pratksi. Hal Satker-satker dapat memperolehnya merencanakan kapan seluruh
lain yang pengaturannya belum clear dari surat yang dipublikasikan pengadilan di lingkungan peradilan
ialah mengenai teknik pengiriman Ditjen Badilag, tetapi itupun hanya agama diakreditasi, sekaligus dapat
laporan dari asesor ke Komite SAPM berisi garis besar tahapan dan mengalokasikan anggaran yang
Badilag berupa surat fisik. Hal itu bisa jadwalnya yang dititiktekankan pada memadai sebagai konsekwensinya.
menimbulkan penafsiran, seakan- penyelenggaraan program ini dari Saat ini, anggaran untuk
akan laporan asesmen eksternal perspektif Badilag selaku regulator penyelenggaraan SAPM terbilang
beserta ribuan evidence-nya harus dan event organizer, bukan dari minim, dikaitkan dengan beragamnya
dikirim secara hard copy. perspektif satker-satker selaku kegiatan dan banyaknya jumlah satker
Selain harus menyempurnakan implementator. yang mesti diakreditasi. Anggaran
lagi Buku I, Buku II, Buku III dan Pekerjaan rumah berikutnya dengan nomenklatur SAPM hanya
Buku IV, Ditjen Badilag juga harus ialah membuat peta-jalan (road ada tiga dan tiga-tiganya hanya ada di
menyediakan satu buku pedoman map) pengakreditasian pengadilan- Badilag: Penyusunan Pedoman SAPM,
mengenai surveillance. Sampai saat pengadilan di lingkungan peradilan pelatihan asesor, dan penilaian/
ini belum ada kejelasan: Apakah agama. Sejauh ini Badilag belum survellance.
cara menilai satker-satker yang telah membuat road map-nya, baik untuk Ke depan, Badilag sangat perlu
terakreditasi itu sama dengan cara jangka pendek, jangka menengah mengupayakan agar anggaran SAPM
menilai satker-satker yang baru akan maupun jangka panjang. Padahal, lebih beragam peruntukannya dan
mendapatkan akreditasi. Juga belum road map ini sangat berguna untuk lebih banyak nominalnya. Misalnya,
anggaran SAPM harus tersedia pula Pada dua penyelenggaraan program calon asesor eksternal. Ditambah
di PTA/MSA, yaitu untuk keperluan SAPM (2017 dan Gelombang lagi, Badilag tidak dapat leluasa
asesmen eksternal. Kalau sekarang, I 2018),Badilag mengadakan menentukan jadwal, karena
anggaran untuk itu tidak ada. Yang perubahan jadwal beberapa kali. penyerahan sertifikat akreditasi
dipakai adalah anggaran Bimbingan Memang perubahan-perubahan dilakukan secara bersamaan untuk
dan Pengawasan. jadwal itu mesti dilakukanuntuk empat lingkungan peradilan. Namun,
Badilag juga perlu mem-pakem- menyiapkan buku-buku pedoman ke depan, perubahan-perubahan
kan jadwal penyelenggaraan SAPM. SAPM dan guna melatih calon- jadwal tidak boleh mendadak. Lebih
F
https://www.theodysseyonline.com/keep-kids-in-church
Anak yang lahir dari perkawinan Hubungan hukum antara anak tersebut dengan
orang tuanya itu sendiri sama dengan status anak
yang dilahirkan di luar kawin yang secara normatif
yang hanya sah secara agama (tidak telah diatur dalam pasal 43 ayat (1) UU Nomor 1
tahun 1974 tentang perkawinan.
tercatat di kantor urusan agama) dan Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 46/PUU-
VIII/2010 menegaskan bahwa pasal 43 ayat (1) UU
ada pengakuan dari orang tuanya Nomor 1 tahun 1974 tersebut harus dibaca bahwa
anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya
dapat ditetapkan sebagai anak sah mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan
keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai
dari kedua orang tua tersebut. ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti
lain menurut hukum mempunyai hubungan darah,
termasuk hubungan perdata dengan keluarga
ayahnya.
Jika anak yang lahir diluar kawin atau akibat
perkawinan yang hanya sah secara agama maka
untuk memiliki hubungan perdata dengan ayahnya
dan untuk kepentingan penerbitan akta kelahiran
dapat dibuktikan secara hukum melalui penetapan
pengadilan.
penjelasan ini dipertegas oleh pasal pada perlindungan atas hak-hak pertimbangan hukum diatas, majelis
4 Kompilasi Hukum Islam yang anak dengan mempertimbangkan kasasi berkesimpulan bahwa telah
menyatakan bahwa “perkawinan asas kepentingan yang terbaik bagi terbukti adanya perkawinan Pemohon
adalah sah apabila dilakukan menurut anak yaitu mempertimbangkan hak I dan Pemohon II meskipun pada
hukum Islam sesuai dengan pasal 2 tumbuh kembang anak baik dari awalnya pernikahan Pemohon I dan
ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 aspek psikologis perkembangan Pemohon II dilakukan secara tidak
Tahun 1974”. Hal ini menurut majelis anak maupun dari aspek peraturan tercatat kemudian dilakukan tajdid
kasasi menjelaskan bahwa pencatatan perundang-undangan sebagaimana nikah (nikah resmi) dan memperoleh
perkawinan sebagai syarat sah diatur dalam pasal 52 ayat (1) dan Akta Nikah, maka menurut Majelis
perkawinan bagi orang Islam belum ayat (2) Undang-Undang Nomor Hakim Agung permohonan tentang
menjadi hukum positif di Indonesia. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi penetapan asal usul anak para
Manusia dan Pasal 2 dan Pasal 7 ayat pemohon dapat dipertimbangkan
Berdasarkan pertimbangan
(1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun dan cukup alasan untuk mengabulkan
diatas, majelis kasasi menilai bahwa
2003 tentang Perlindungan Anak. permohonan kasasi dari para
pemohon kasasi I dan pemohon kasasi
pemohon kasasi dan membatalkan
II telah melaksanakan perkawinan Dalam perspektif hukum Islam,
putusan pengadilan agama Jakarta
berdasarkan hukum Islam pada tahun penetapan asal usul anak atau
Selatan nomor 0346/Pdt.G/2014/
2009 tetapi tidak di hadapan Pegawai penetapan nasab juga dilakukan
PA.JS.
Pencatat Nikah atau dengan kata dengan memperhatikan kepentingan
lain tidak tercatat, dan memperoleh terbaik anak sehingga untuk Mahkamah Agung mengadili
anak yang diberi nama Devon David membuktikannya cukup dengan sendiri perkara ini dengan amar
Delbridge pada tanggal 8 Juni 2010, pembuktian adanya pernikahan putusan yang diantara amarnya
maka bila berpegang teguh kepada tanpa memandang sah atau menetapkan anak yang bernama
bunyi pasal 2 ayat (1) Undang- tidaknya perkawinan tersebut (Ibnu Devon David Delbridge, lahir di
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal Qudamah, Al-Mughni, VIII:96 atau Jakarta pada tanggal 8 Juni 2010
4 Kompilasi Hukum Islam, dan pasal Wahbah Zuhaili, Al-Fiqhu al-Islam adalah anak yang sah dari hasil
42 Undang-Undang Nomor 1 Tahun wa Adillatuh, VII:690). Cara lain perkawinan Pemohon I dan Pemohon
1974 jo. Pasal 99 huruf a Kompilasi untuk membuktikan penetapan asal II dan memerintahkan kepada
Hukum Islam, anak bernama Devon usul anak atau nasab adalah dengan Kepala Kantor Dinas Kependudukan
David Delbridge adalah anak sah pengakuan (iqrar) para pemohon, dan dan Pencatatan Sipil Kota Jakarta
dari Pemohon Kasasi I dan Pemohon pada kondisi adanya keberatan pihak Selatan untuk menerbitkan dan/atau
Kasasi II. lain baru diperlukan pembuktian memperbarui Akta Kelahiran anak
(bayyinah). yang bernama Devon David Delbridge.
Pengadilan Agama dalam perkara
pengesahan anak harus berorientasi Atas dasar pertimbangan- (Ahmad Zaenal Fanani)
T
unisia merupakan negara Arab, kerajaan Turki Usmani dan rigid, tidak mengindahkan preseden
dengan bentuk republik. terakhir dibawah kekuasaan Perancis. (the binding force of presedent)
Letaknya berada di Afrika Pada tanggal 20 Maret 1956, Prancis sebagai bentuk tradisi hukum
Utara. Wilayah Republik Tunisia menyerahkan kemerdekaan kepada common law. Sisi lain dari hukum di
diapit oleh laut Mediterania di wilayah Tunisia setelah mendominasi daerah Tunisia adalah tidak adanya rambu-
Utara dan Timur, serta negara Libiya tersebut sejak tahun 1883. rambu hukum ketika hakim tidak
di wilayah Selatan dan Algeria di menemukan hukum dalam
Di tahun 1957 Presiden Bourguiba menyelesaikan sengketa. Hal ini
sebelah Barat. Saat ini Tunisia terdiri
mendeklarasikan kemerdekaan berbeda dengan Maroko yang
dari 24 Provinsi.
Tunisia. Undang-Undang Dasar mereferensikan mazhab Maliki ketika
Sepanjang sejarah, Tunisia pernah Tunisia ditetapkan pada tanggal 1 tidak ditemukan sumber hukum
berada dalam berbagai kekuasaan, Juni 1959 dan telah mengalami dalam undang-undang, ataupun
mulai dari kerajaan Romawi, wilayah amandemen pada tahun 1988 dan seperti Yordania yang mereferensikan
nikah pada tahun 1998. Sementara itu, hukum [Sugiri Permana, Edi Hudiata]
A
Untuk memastikan kualitas layanan pengadilan kreditasi atau sertifikasi
di Indonesia, Mahkamah Agung tengah berusaha sebenarnya tidak hanya
mendorong lembaga-lembaga peradilan di dikenal di Indonesia.
bawahnya untuk mengikuti program akreditasi Pe n ga d i l a n - p e n ga d i l a n
manajemen mutu. Adakah program yang sama di mancanegara juga telah lama
mengenalnya. Maksud, bentuk dan
luar negeri? Apabila ada, seperti apa bentuknya? cakupannya pun berbeda-beda. Di
Amerika Serikat misalnya, akreditasi
terhadap pengadilan dilakukan
D
alam rangka meningkatkan pelayanan publik
di lingkungan peradilan, Mahkamah Agung
(MA) melalui badan peradilan di bawahnya
telah mengambil beberapa kebijakanuntuk
mendorong perbaikan layanan peradilan. Pada September
2014,Pengadilan Agama (PA) Stabat (Wilayah Pengadilan
Tinggi Agama (PTA) Medan) menginisiasi Penerapan
Standar Sistem Manajemen Mutu dengan sertifikasi
pelayanan standar internasional ISO 9001:2008. Beberapa
bulan setelah PA Stabat, pada Desember 2014 Pusdiklat
Manajemen Kepemimpinan Mahkamah Agung (MA)
kemudian menyelenggarakan sertifikasi serupa. Inisiasi ini
diikuti oleh sertifikasi layanan di Pengadilan Negeri (PN)
yang dimulai dari PN Bau Bau pada Juni 2015, disusul
PN Mempawah, PN Jakarta, PN Cibinong, dan PN Sleman
Rezafaraby melalui penerapan ISO 9001-2015.
Plt. Kepala Subdirektorat Penerapan dan Penegakan
Hukum dan HAM, Direktorat Hukum dan Regulasi ISO 9001:2008 merupakan sebuah standar
Bappenas internasional untuk sertifikasi sistem manajemen mutu/
kualitas. Manajemen sistem ISO 9001:2008 bertujuan
untuk menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk
(barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan
tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu
tersebut ditentukan oleh publik dan organisasi. Terdapat
8 (delapan) prinsip manajemen mutu pada ISO 9001:2008
yaitu: 1)customer focus (fokus pada pelanggan); 2)
leadership (kepemimpinan); 3) involvement of people
(pelibatan orang); 4)process approach (pendekatan
proses); 5)system approach to management (pendekatan
sistem manajemen); 6)continual improvement
(perbaikan); 7)factual approach todecision making
(pengambilan keputusan berbasis bukti); 8) mutually
beneficial supplier (manajemen hubungan). ISO 9001:2015
yang kemudian diterapkan juga tidak jauh berbeda dengan
ISO sebelumnya, dimanaperbedaan keduanya terdapat
Safira Salsabila pada prinsip manajemen mutu yang diterapkan dari
Staf pendukung di Direktorat Hukum dan Regulasi sebelumnya 8 (delapan) menjadi 7 (tujuh). Prinsip system
dalam menyusun Backgorund Study RPJMN 2020-2024. approach to management dan process approach pada
ISO 9001:2008 digabungkan ke dalam satu prinsip yaitu
processapproach pada ISO 9001:2015.1 Perubahan utama tahun untuk memperoleh hal serupa.4
pada ISO 9001:2015 adalah adanya pendekatan yang Di sisi lain, penerapan ISO tersebut untuk Tahun
sistematis terhadap risiko. Risiko dianggap sebagai suatu Anggaran (TA) 2014, 2015 maupun 2016 belum
kesatuan yang tidak dipisahkan dari sistem.2 teranggarkan secara eksplisitdalam dokumen perencanaan
Pada dasarnya dorongan penerapan ISO di empat dan penganggaran. Bahkan, berdasarkan informasi yang
lingkungan peradilan dimaksudkan untuk meningkatkan diterima, penerapan ISO dilakukan melalui biaya swadaya
kinerja pengadilan sehingga pelayanan publik yang dari masing-masing Pengadilan.
diberikan dapat lebih optimal. Kebijakan penerapan Oleh karena itu, sebagai upaya alternatifdari penerapan
ISO tersebut kemudian mendapatkan tanggapan positif ISO yang berbiaya mahal dan memakan waktu yang cukup
dari Satuan Kerja (Satker) MA lainnya, sehingga banyak lama, Badan Peradilan Umum (Badilum) mengambil
Satker yang berlomba-lomba untuk meningkatkan kebijakan lain, yaitu pelaksanaan Sertifikasi Akreditasi
pelayanan dengan penerapan standar layanan ISO. Penjaminan Mutu (SAPM). Hal ini dilakukan karena tidak
Akan tetapi, mengingat biaya sertifikasi ISO yang semua pengadilan negeri mampu untuk menyediakan
bisa dikatakan mahal,maka tidak semua Pengadilan anggaran swadaya apabila tidak disediakan oleh DIPA
mampu menerapkannya. Berdasarkan informasi yang pengadilan negeri.5Melalui Surat keputusan Nomor:
diperoleh Bappenas,3 untuk mendapatkan sertifikasi 1639/DJU/SK/OT01.1/9/2015 Direktur Jenderal Badilum
ISO dibutuhkan dana Rp15 juta. Biaya tersebut ditambah membentuk Tim Akreditasi Internal untuk melakukan
dengan pembayaran biaya surveillance sebesar Rp15 juta penilaian dan penjaminan mutu pada pengadilan negeri
dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, serta biaya konsultan dan pengadilan tinggi seluruh Indonesia sesuai ISO
yang nilainya mencapai Rp70 juta. Untuk mendapatkan dan diperkaya dengan penerapan Framework for Court
sertifikasi pun tidak sebentar, PA Jakarta Selatan butuh Excellent, pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB), Standar
waktu tiga tahun untuk mengantongi sertifikasi ISO. Pengawasan dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung,
Bahkan PA Stabat membutuhkan waktu hampir empat pembangunan Zona Integritas dan Standar Penilaian
yang pernah dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen)
1 https://ipqi.org/prinsip-iso-9001/ diakses pada 19 Badilum pada 2014. Tujuan dari Akreditasi Penjaminan
Mei 2018. Mutu ini adalah untuk mewujudkan Performa/Kinerja
2 Dewi M Siburian, Perbedaan ISO 9001:2008 dengan 4 Pengadilan Agama Jaksel Kantongi ISO Bertaraf
ISO 9001:2015. http://kelasmanajemenmutu.blogspot. Internasional. http://www.hukumonline.com/berita/
co.id/2016/05/v-behaviorurldefaultvmlo_30.html. baca/lt558299ee56f1e/pengadilan-agama-jaksel-
Diakses pada 19 Mei 2018. kantongi-iso-bertaraf-internasional diakses pada 19 Mei
2018.
3 Informasi didapat ketika Bappenas turut melakukan
monitoring terhadap Tim dari Ditjen Badilum yang 5 https://badilum.mahkamahagung.go.id/upload_file/
melakukan Audit Penjaminan Mutu (APM) di PN Kepanjen img/article/doc/Sosialisasi_Akrediatasi_ICPE.pdf diakses
pada 24-26 Oktober 2016. pada 19 Mei 2018.
Peradilan Indonesia yang Unggul/Prima (Indonesia Court penganggaran paska pemantauan APM di PN Kepanjen,
Performance Excellent-ICPE).6 Bappenas menilai bahwa perlu diputuskan mekanisme
Terdapat tujuh indikator yang menjadi ukuran akreditasi/sertifikasi yang tepat untuk diterapkan di
penyelenggaraan peradilan sesuai dengan ICPE, yakni seluruh badan peradilan se-Indonesia demi mekanisme
leadership, strategi cplanning, customer focus, document penganggaran yang lebih efektif dan efisien.
system, resource management, serta performance result. Menjawab persoalan tersebut, sejak RKP TA 2017
Ketujuh indikator tersebut memiliki bobot yang berbeda, Mahkamah Agung melalui Ditjen Badilum sudah mulai
dimana indikator leadership, customer focus, dan process mengalokasikan kegiatan APM ke dalam dokumen
management memiliki bobot masing-masing 200, serta perencanaan dan penganggaran.Ditjen Militer dan Tata
indikator tersisa memiliki bobot masing-masing 100. Usaha Negara (MILTUN) pada saat itu masih menerapkan
Ruang lingkup indikator dengan bobot yang lebih besar kebijakan sertifikasi ISO, namun kemudian menyusul untuk
antara lain berupa komitmen manajemen, kebijakan memasukkan kegiatan APM ke dokumen perencanaan
mutu, komunikasi pelanggan, proses yang berkaitan di RKP TA 2018. Sedangkan Ditjen Badilag, sudah
dengan pelanggan, serta pengendalian proses. Merujuk menganggarkan kegiatan SAPM walaupun baru pada tahap
kepada prioritas indikator tersebut, dapat disimpulkan penyusunan pedomannya di tahun 2017, untuk kemudian
bahwa mekanisme akreditasi ini memberikan penekanan direncanakan akan diterapkan pada tahun anggaran 2018.
terhadap peningkatan mutu peradilan dalam konteks Penerapan SAPM ini pada dasarnya merupakan bentuk
perubahan mindset sumber daya manusia serta perbaikan lain dari kegiatan pembinaan ataupun monitoring dan
tata kelola manajemen peradilan. Untuk itu, lembaga evaluasi dari Pusat (Badan Peradilan) kepada satker-
pengadilan diharapkan mampu memberikan fokus ekstra satker di bawahnya. Oleh karena itu, pada saat Ditjen
terhadap hal tersebut dalam rangka penyelenggaraan Badilum di tahun 2016 memutuskan untuk menerapkan
peradilan. SAPM sebagai bentuk upaya peningkatan kinerja dan
Dengan adanya kebijakan SAPM dari Ditjen Badilumini, kualitas pelayanan peradilan, maka alokasi anggaran
maka pada saat itu (periode 2014-2016) terdapat dua untuk kegiatan pembinaan/monitoring dan evaluasi perlu
mekanisme upaya peningkatan pelayanan publik yang ditekan dan dialihkan ke kegiatan SAPM. Hal inilah yang
berbeda di pengadilan, yaitu penerapan sertifikasi ISO dan ditekankan Bappenas pada saat penyusunan Renja K/L TA
sertifikasi APM.Sertifikasi ISO sudah banyak diterapkan di 2018. Alokasi anggaran yang berkaitan dengan monitoring
Satker-Satker PA, sedangkan SAPM diterapkan oleh Satker- dan evaluasi dikurangi dan dialihkan untuk kegiatan
Satker PN. Pada dasarnya keduanya merupakan kebijakan SAPM. Pergeseran penekanan alokasi anggaran ini juga
yang baik apalagi jika penerapannya dapat memberikan dimaksudkan untuk menjaga agar tidak ada kegiatan yang
daya ungkit yang tepat untuk peningkatan kualitas sifatnya perjalanan dinas ke daerah berulang, padahal
pelayanan peradilan. Namun dari sisi perencanaan dan kegiatan tersebut dapat diefisienkan karena sama-sama
bersifat pembinaan.
6 Ibid. Kegiatan SAPM dipandang lebih ‘konkrit’ dan memiliki
daya dorong yang lebih kuat ke satker-satker di daerah menilai terdapat tiga poin penting yang perlu diperhatikan
dalam upaya melakukan perbaikan kinerja dan layanan dalam implementasi SAPM di empat lingkungan peradilan,
dibandingkan dengan kegiatan monitoringdan evaluasi yaitu: 1) peran tim audit dan persiapan penilaian; 2)
yang selama ini sudah dijalankan. Kata ‘sertifikasi’ menjadi Tindaklanjut Hasil Audit (followup); dan 3) Keberlanjutan
poin penting bagi daerah untuk kemudian berlomba-lomba (sustainability).
untuk memperolehnya. Kondisi yang menggambarkan Pertama, dalam rangka melaksanakan penilaian ke
bahwa daerah kemudian berupaya untuk memperoleh daerah tentunya Ditjen terkait harus sudah membekali
sertifikasi APM membuktikan bahwa monitoring dan SDM yang akan melakukan penilaian dengan keahlian
evaluasi yang selama ini dilakukan belum optimal. Oleh khusus dalam melakukan akreditasi. Persiapan ini
karena itu, Bappenas menilai kebijakan ini perlu didorong dimaksudkan agar penilaian yang diberikan dapat
dan dimasukkan ke dalam dokumen rencana dan anggaran dipertanggungjawabkan dan diterima dengan baik oleh
MA sehingga dapat diantisipasi dengan baik tanpa pengadilan yang dinilai. Selain itu, dengan SDM penilai yang
‘memaksa’ satker untuk mengeluarkan biaya sendiri. berkualitas, maka kemungkinan dispute hasil penilaian
Rekomendasi dari Bappenas tersebut ternyata bisa diminimalisir. Pada awalnya, audit ini memang
disambut baik oleh MA. Sebagaimana disebutkan di atas, dilaksanakan langsung oleh Tim Pusat (Ditjen) ke daerah
Ditjen Badilag sudah mengalokasikan kegiatan serupa sebagaimana yang dilakukan oleh Ditjen Badilum pada
di tahun 2018 dan diikuti oleh Ditjen Miltun. Namun, 2016. Akan tetapi proses ini tentunya akan menyita banyak
walaupun sama-sama menerapkan kebijakan akreditasi waktu, biaya dan tenaga dari SDM yang ada, mengingat
penjaminan mutu, karakteristik di masing-masing jumlah satker di lingkungan peradilan yang mencapai
peradilan membuat pedoman yang disusun pun tidak sama 300 lebih dan SDM yang tersedia di Ditjen tidak banyak.
satu dengan lainnya. Salah satunya terlihat dari perbedaan Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, butuh
pedoman yang dimiliki oleh Badilum jika dibandingkan peran optimal dari hakim tingkat banding. Ditjen Badilum
dengan pedoman pada Badilag.Adapun unsur yang dinilai sejak tahun pelaksanaan 2017 sudah mulai melimpahkan
dalam pelaksanaan APM PA/Mahkamah Syar’iah sendiri kewenangan melakukan akreditasi ke Hakim tingkat
meliputi: 1) administrasi manajemen; 2) penyelenggaraan banding. Belajar dari pengalaman tersebut, Ditjen Badilag
kesekretariatan; dan 3) penyelenggaraan kepaniteraan. yang baru mengimplementasikan SAPM di 2018 sejak awal
Setelah disepakati bahwa APM merupakan kebijakan memberikan peran khusus kepada hakim tinggi, sehingga
yang akan diambil oleh MA dalam upaya peningkatan kinerja sejak awal penilaian terhadap satker tingkat pertama tidak
dan kualitas layanan peradilan, selanjutnya Bappenas keseluruhannya dilakukan oleh pusat. PeranPengadilan
Tinggi sudah dioptimalkan sejak proses awal SAPM, yaitu satker. Sebelumnya, dalam upaya mengajukan diri untuk
mulai dari self-assessment dan self-evaluation di satker dapat di-assesoleh tim assessor, satker daerah melakukan
daerah sertamenjadi perantara antara PA/Mahkamah self-assessment dan self-evaluation terlebih dahulu. Hal
Syar’ah dalam upaya pengajuan permintaan assessment ini dilakukan karena tidak semua satker yang mengajukan
APM kepada Komite APM Ditjen Badilag.7 APM lulus dan mendapatkan nilai A untuk selanjutnya
Selain itu, peran unit MA lainnya seperti Badan mendapatkan sertifikasi. Contohnya yaitu PN Kelas IA
Pengawasan (Bawas) dan Unityang mengurusi Bandung dimana pada saat pengajuan pertama pada
Kepegawaian dan Organisasi Tata Kelola menjadi penting. September 2015 gagal mendapatkan nilai A, walaukemudian
Tidak semua kriteria dalam penilaian APM seharusnya pada pengajuan kedua akhirnya berhasil mendapatkan
menjadi beban Ditjen, mengingat beberapa kriteria sertifikasi. Kondisi ini menggambarkan bahwa satker
dalam ICPE juga terkait dengan Reformasi Birokrasi (RB) seharusnya melakukan persiapan maksimalterlebih
dan pengawasan. Kedua kriteria ini sebenarnya sudah dahulu sebelum mengajukan permohonan SAPM. Namun
dilakukan juga oleh unit yang mempunyai tugas dan demikian, mekanisme persiapan yang dilakukan oleh
fungsi terkait. Oleh sebab itu, penilaian mengenai RBdan satker juga tak jarang menimbulkan masalah. Biaya
pengawasan sebaiknya menggunakan hasil penilaian yang persiapan untuk memperbaiki kondisi satker dalam
sudah ada dan bukan lagi menjadi tugas Ditjen untuk rangka menunjang penilaian dalam sertifikasi APM tidak
melakukan penilaian. Sehingga pada saat satker dinilai, masuk dalam DIPA. Jika perbaikan merupakan hal-hal
tidak ada duplikasi penilaian terhadap hal tersebut. Jika yang menyangkut administrasi tentunya dapat diupayakan
hasil penilaian Tim Audit APM memiliki kesamaan dengan secara swadaya karena memang penilaian yang diberikan
hasil penilaian yang dilakukan oleh Tim RB dan Bawas, berkaitan erat dengan mekanisme kerja sehari-hari di
maka tentu tidak menjadi persoalan. Namun jika hasil pengadilan. Namun demikian, tidak jarang ditemukan
penilaian Tim APM berbeda dengan Tim RB dan Bawas, pengadilan yang memberikan porsi perhatian besar
maka akuntabilitas hasil penilaiannya kemudian akan kepada sarana dan prasarana dalam rangka menunjang
dipertanyakan. penilaian untuk akreditasi. Sehingga satker-satker
Kedua, yang tidak kalah penting dari proses APM ini juga berupaya untuk memperbaiki kualitas sarana dan
adalah tindak lanjut dari sertifikasi yang sudah diterima prasarananya lebih dahulu, meski dengan biaya sendiri.
Padahal sarana dan prasarana masuk ke dalam indikator
7 Pedoman Asesmen Akreditasi Penjaminan Mutu resourcemanagement dengan bobot indikator hanya 100
Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’ah, 2017. dari total 1000. Permasalahaninilah yang seharusnya
A
da hal yang menarik di Masjid untuk dijadikan tema dalam sebuah kuliah ramadhan di
Al-Mahkamah, Mahkamah Agung RI, pada Masjid Al-Mahkamah. Jamaah shalat asyik menyimak
Senin siang (21/05) usai shalat zuhur ceramah sang hakim agung. Dari ceramah sang hakim
berjamaah.Ketika jamaah shalat masih agung, banyak jamaah yang mengapresiasi kepiawaiannya
duduk rapi di barisannya, seorang lelaki berpeci dan berceramah yang fasih itu.
berkacamata naik ke atas mimbar. Suaranya yang
teduh mengawali kalimat dengan ucapan salam. Hakim agung Syamsul Maarif, S.H., L.LM., Ph.D., ternyata
Tak lama berselang, mengalirlah kisah inspiratif memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat. Hal
mengenai seorang kawan yang berkali-kali mengikuti ini ditekuninya sejak pendidikan tingkat dasar. “Saya
tes Calon Pegawai Negeri Sipil namun selalu kandas bersyukur karena oleh orang tua saya disekolahkan di
di putaran terakhir. sebuah madrasah,” tutur Syamsul Maarif kepada Tim
“Apakah tawakal itu ada batasannya, Sul?” tanya Redaktur Majalah Peradilan Agama, Senin (28/05), di
seorang kawan, yang selalu kandas lulus CPNS itu, ruang kerjanya.
kepada Sang Penceramah yang bernama lengkap Dari pendidikan madrasah itu, Syamsul Ma’arif
Syamsul Maarif. Ya, penceramah itu adalah yang mengenal kehidupan beragama, hidup apa adanya, serta
mulia seorang hakim agung dengan sederet prestasi menolong sesama. Ketika itu, Syamsul kecil belum
akademik dan fasih berbahasa Arab dan Inggris. terpikirkan cita-cita kedepan, kecuali hanya menjalankan
Pertanyaan itu menggoda sosok hakim agung, nasihat orang tua bahwa untuk dihargai oleh orang lain,
maka kita harus memiliki ilmu.
Sedangkan di MA lebih fokus Sebetulnya, saya dulu sempat juga kasasi. Jadi sekarang sudah lebih
penegakan hukum. Kita tidak bisa frustasi, pada saat saya menjadi jelas sistemnya. Namun demikian,
meminta kebijakan kepada advokat tahun 1984, saya sudah masih banyak hal yang harus
pemerintah. keliling Jawa Timur. Nah, dari diperbaiki lagi agar lembaga peradilan
Perbedaan yang kedua, sebagai pengalaman itu, saya dulu tidak suka lebih modern dan menjadi peradilan
hakim agung di kamar perdata saya dengan pengadilan. Tapi karena saya yang agung.
juga harus mengadili perkara selain orang hukum, saya harus tahu
ekonomi. Seperti warisan. Bahkan pengadilan. Itu sebagai perjuangan Bagaimana Yang Mulia melihat
pada beberapa waktu yang lalu, ketika kita mengetahui sistem peradilan. hakim dan peradilan?
kamar agama kekurangan hakim Pertama, Sumber Daya Manusia
agung, saya harus menjadi majelis di Setelah saya masuk di KPPU, saya atau SDM-nya sudah jauh lebih bagus.
sana yang saat itu sedang berfikiran, untuk memperbaiki sistem Seleksi calon hakim lebih terpercaya.
menyelesaikan perkara warisan. hukum, saya harus masuk ke sistem Pelatihan-pelatihan juga lebih
tersebut. Lalu, atas diskusi dengan panjang. Saya yakin much better.
Apa yang mendorong Yang Mulia kawan-kawan, saya mendaftarkan diri Kecepatan proses persidangan
menjadi hakim agung? jadi hakim agung. Pada saat itu, saya jauh lebih cepat. Ada one day publish,
Keluarga saya pengen saya jadi bertanya-tanya, apakah saya bisa website sudah bagus, biaya perkara
guru. Sebab keluarga besar saya lulus, sebab dulu yang diprioritaskan bisa dicek di masing-masing preadilan.
memang latar belakang guru. Bapak adalah dari hakim karir. Status berkas bias diikuti di
saya adalah seorang guru, ibu saya pengadilan. Saya kira kita mengarah
juga guru, adik-adik saya juga hampir Lalu, setelah Yang Mulia menjadi ke peradilan yang modern. Terutama
seluruhnya guru, kecuali satu orang bagian dari sistem peradilan, yang terakhir ini kita akan mengarah
yang menjadi pengacara. bagaimana pandangan Yang Mulia ke peradilan elektronik atau e-court.
Bahkan, bapak saya sempat terhadap pengadilan sekarang? Sebelumnya, juga ada gugatan
mewanti-wanti saya, “Kamu silakan Dalam beberapa hal banyak yang sederhana. Ini banyak pujian dari
mau jadi apa saja, tapi jangan lupa sudah berubah lebih baik. Sistem berbagai kalangan. Ini terobosan luar
ngajar.” Makanya, saya juga sudah lebih baik. Website sudah biasa.
berpartisipasi mengajar part time di diperbaiki. Sidang sudah diatur
Universtias Brawaijaya, UII misalnya di pengadilan pertama harus Yang Mulia bisa jelaskan apa yang
Yogyakarta, dan Pascasarjana UI putus dalam waktu 4 bulan. Di menjadi latar belakang digagas
Salemba. pengadilan banding 3 bulan. Begitu e-court?
K
abar terpilihnya Dr. Yasardin,
S.H., M.Hum sebagai hakim
agung mendapat sambutan
hangat dari masyarakat
Kurang lebih selama 24 tahun ia mengabdikan Provinsi Bengkulu terutama
masyarakat Kabupaten Kaur. Mereka
diri sebagai hakim karir. Selama itu ia mengemban sangat bangga. Wakil Ketua I DPRD
Kaur Darhan, S.I.P mengaku sangat
berbagai jabatan di pengadilan agama. Tepat bangga karena salah satu putra
daerah Kaur berhasil terpilih menjadi
pada tanggal 7 Novemver 2017, ia resmi dilantik hakim agung. Begitu ungkap harian
http://harianrakyatbengkulu.com.
menjadi hakim agung, sebuah puncak karir yang Di kalangan hakim dan pegawai
peradilan agama, Yasardin terkenal
diimpikan semua hakim karir di Indonesia. memiliki kompetensi yang bagus dan
berintegritas tinggi. Mereka mengaku
Yasardin memang pantas menjadi
hakim agung. “Pak Yasardin itu
memiliki kompetensi yang lengkap.
Ia jago dalam hal teknis yudisial,
hukum acara dan penguasaan hukum
materiilnya bagus, manajemen dan
kepemimpinnya apa lagi,” ungkap
Direktur Pembinaan Administrasi
Peradilan Agama, Dr. H. Hasbi Hasan,
S.H., M.H. Hal senada juga dikatakan
oleh Ketua Pengadilan Agama
Purwakarta Dr. Tamah, S.H., M.H.
“Selama menjadi hakim di Pengadilan
Agama Jakarta Selatan dulu, saya
mendapatkan banyak bimbingan dan
pengetahuan tentang hukum acara
dari Pak Yasardin,” ungkap Tamah.
Pria kelahiran Desa Padang
Leban, Padang Guci Kabupaten Kaur,
Bengkulu, 10 November 1959 ini
mengaku tidak pernah bermimpi
menjadi hakim agung. Ia dulu pernah
gagal menjadi hakim. Pada tahun tahun itu juga ia dinyatakan lulus kasasi. Ketika para pihak mengajukan
1987 ia mengikuti tes calon hakim. sebagai hakim di peradilan agama. Ia upaya hukum ke tingkat kasasi, maka
Semua ujian tertulis berhasil ia mengikuti pendidikan dan pelatihan hakim agung akan memutuskan
lewati, namun gagal pada psikotes. calon hakim selama 2 bulan di Bale apakah penerapan hukum pengadilan
Karena gagal itu ia diangkat menjadi Indah, Bandung pada tahun 1991. banding dan tingkat pertama telah
calon PNS di PA Klungkung pada Yasardin berkarir sebagai hakim tepat atau tidak. Bila tidak tepat,
tahun 1987. “Ketika itu sistemnya bila dimulai ketika ia diangkat menjadi lalu hakim agung akan memutuskan
seorang tidak lulus menjadi hakim hakim Pengadilan Agama Curup dengan memperbaiki putusan
maka diangkat menjadi calon PNS pada tahun 1993. Pada tahun pengadilan tersebut.
saja. Bagi mereka yang mendapat 1997 ia dimutasi menjadi hakim Perjalanan karir Yasardin
peringkat terbaik ditempatkan tidak di Pengadilan Agama Bengkulu. terbilang cemerlang. Ia dipromosikan
jauh dari pulau Jawa. “Karena hasil Kemudian ia dipercaya menjadi wakil menjadi ketua Pengadilan Agama
ujian tertulis saya bagus, maka saya ketua Pengadilan Agama Curup pada Depok pada tahun 2008 setelah lebih
ditempatkan di Bali, dekat dengan tahun 1999. kurang dua tahun menjadi wakil di
pulau Jawa,” tutur Yasardin. Tidak lama menjabat sebagai sana. Setelah itu dipromosikan lagi
Karena ia memiliki kinerja dan wakil ketua di Pengadilan Agama menjadi wakil ketua Pengadilan
kompetensi yang bagus, pada tahun Curup kemudian ia ditarik menjadi Agama Jakarta Selatan. Kelas
1989 ia diusulkan mengikuti tes hakim asisten hakim agung pada tahun Pengadilan Agama Jakarta Selatan
kembali. Walaupun dulu pernah lulus 2001. Menjadi asisten hakim agung lebih tinggi dibandingkan Pengadilan
tes tertulis, ia tetap harus mengikuti memberikannya pengalaman Agama Depok. Tidak lama setelah
tes tertulis dari awal. Ia mengikuti tes berharga dalam hal teknis yudisial. itu, ia dipromosikan menjadi ketua
tertulis di Pengadilan Tinggi Agama Ia jadi paham betul bagaimana hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan
Mataram dan psikotes di Jakarta. Pada agung memutus perkara-perkara pada tahun 2011. Pada tahun 2013
ia dipromosikan menjadi hakim Yasardin lulus sebagai wakil ketua film drama percintaan Indonesia
tinggi pada Pengadilan Tinggi Agama pengadilan tinggi agama. Pada tahun yang berjudul “Cintaku di Kampus
Palembang. 2017 ia dipromosikan menjadi wakil Biru”. Film yang diproduksi pada
Karena kebutuhan instansi, ketua Pengadilan Tinggi Agama tahun 1976 ini dulu sangat popular.
Yasardin diberi tanggungjawab Banteng. Berselang tidak lama, ia Film ini diangkat dari novel karangan
sebagai pengajar sekaligus sebagai dinyatakan lulus sebagai hakim agung Ashadi Siregar. “Saya dulu sama-sama
koordinator pendidikan lingkungan pada Mahkamah Agung RI. kuliah di Fakultas Syari’ah IAIN Syarif
peradilan agama di Pusdiklat Teknis Hidayatullah Jakarta dengan Pak
Mahkamah Agung pada tahun 2014. Cintaku di kampus biru dan Yasardin. Kami sama-sama berjuang
Tanggungjawab ini ia emban dengan perjuangan kami waktu kuliah itu. Setelah luluspun,
sangat baik. Ia membantu Pusdiklat Terbilang sangat jarang pasangan kami sama-sama berjuang mendaftar
dalam memberikan pelatihan dan suami isteri yang sama-sama CPNS. Alhamdulillah kami berdua
pendidikan bagi para hakim dan berprofesi sebagai hakim. Yasardin lulus,” kenang Ernida Basry. Ernida
aparat pengadilan. Semasa ia bertugas dan isterinya Dra. Hj. Ernida Basry, Basry yang saat ini menjabat sebagai
di Pusdiklat, bersama koleganya M.H di antara yang jarang itu. wakil ketua Pengadilan Agama Jakarta
ia berhasil menyusun draf Perma Perjodohan pasangan hakim ini Pusat merasa sangat menyenangkan
Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tata sempat membuat penasaran Tim hidup berumah tangga bersama
Cara Penyelesaian Perkara Ekonomi Redaktur Majalah Peradilan Agama. Yasardin.
Syari’ah untuk dibahas oleh Pokja. Selain itu, kota kelahiran keduanya Sama-sama berprofesi sebagai
Perma tersebut merupakan salah satu yang sangat berjauh membuat Tim hakim membuat Yasardin dan Ernida
Perma penting dalam penyelesaian Redaktur tidak dapat menahan diri Basry saling pengertian. Mereka
ekonomi syari’ah. Ada banyak untuk bertanya tentang perjodohan berdua saling memahami tuntutan
terobosan baru pada Perma itu. mereka. tugas profesi terutama ketika suatu
Setelah mengikuti serangkaian Ernida Basry bercerita bahwa saat harus mutasi. Selama berkarir
tahapan asesmen dan uji kelayakan, kisahnya dengan Yasardin seperti menjadi hakim, mereka terbilang
Pemandu Wisata, Dosen di Kampus dan Pengajar di Selalu berserah diri pada Allah
Pusdiklat Ernida Basry mengungkapkan bahwa Yasardin tidak
Yasardin muda memiliki keahlian bahasa Inggris yang pernah merasa susah bila menghadapi masalah. Ketika ia
bagus. Sewaktu masih menjadi mahasiswa di IAIN Syarif dihadapkan pada masalah yang pelik ia selalu berdiskusi
Hidayatullah, Yasardin mengajar bahasa Inggris di lembaga dengan isterinya untuk memecahkan masalah tersebut.
kursus. Itu ia lakukan selain untuk mengembangkan “Apabila belum juga mendapatkan jalan keluar, kami
kemampuan bahasa Inggrisnya juga untuk menambah berdua menyerahkan semuanya pada Allah karena kami
uang kuliah. “Alhamdulilah, saya memperoleh sedikit sangat yakin bahwa Allah Maha Mengetahui tentang semua
penghasilan untuk membantu biaya kuliah. Saya bisa rahasia yang paling tersembunyi,” tutur Ernina Basry.
membeli buku-buku,” kenang Yasardin. Yasardin adalah sosok hakim agung yang religius. Di
Pada hari-hari libur sewaktu bertugas di Klungkung tempat tinggalnya di BSD ia aktif terlibat memakmurkan
Bali, Yasardin kerap mengisi waktunya menjadi pemandu mesjid. Ia salah seorang pengurus mesjid Raudatul Hakim
wisata bagi turis asing. Berbekal kefasihan berbahasa yang terletak di komplek Mahkamah Agung, Villa Serpong
Inggris ia pergi ke tempat-tempat wisata lalu menawarkan BSD. Ia sering mengisi pengajian, menjadi khatib Jumát,
jasa pemandu wisata. Ia merasa senang dengan jasa yang Idul Fitri dan Idul Adha. Rupanya, kecintaannya terhadap
ia tawarkan. Selain memperoleh penghasilan ia juga terus mesjid telah berlangsung lama. Ketika bertugas di
mengasah keahliannya berbahasa Inggris. Klungkung, Bali, Yasardin juga sangat aktif memakmurkan
Salah satu kegemaran Yasardin adalah mengajar. mesjid dan mushola. Walaupun di sana muslim adalah
Sewaktu menjadi ketua Pengadilan Agama Depok, Yasardin minoritas, ia selalu mengajak teman-teman pengadilan
juga sering mengisi waktu libur untuk mengajar di kampus agama dan warga sekitar untuk memakmurkan mesjid.
Universitas Islam Jakarta Cabang Depok. Kegemarannya Selama bertugas di Curup, hal serupa tetap ia lakukan.
ini terus berlanjut ketika ia bertugas sebagai Ketua Karakter religius ini menjadikannya sosok yang tenang.
Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Selain mengajar di “Pak Yasardin orangnya tenang, berbeda dengan saya yang
kampus-kampus, ia dipercaya mengajar di Pusdiklat emosi-an,” tutur Ernida Basry sembari tersenyum.
Mahkamah Agung di Megamendung, Bogor.
(Rahmat Arijaya)
“Kaderisasi Penting
bagi Kemajuan Peradilan Agama”
S
emakin tinggi karir yang diraih Yasardin tidak terkesan mengkebiri pengadilan agama. Kita tahu bahwa
lantas menjadi orang yang santai. Semenjak hukum Islam telah lama masuk dan berlaku di Indonesia.
menjadi hakim agung, kesibukannya menjadi Ini dapat ditelusuri melalui buku-buku sejarah.
semakin bertambah. Beban perkara yang diterima Sekarang kita lihat, pengadilan agama telah memiliki
oleh Mahkamah Agung harus diputus dalam waktu yang kewenangan mengadili perkara yang semakin berkembang.
cepat. Pencari keadilan tidak perlu menunggu lama untuk Perkara jinayat di Aceh semakin berkembang. Saat ini adalah
memperoleh putusan. banyak jenis jinayat yang menjadi wewenang Mahkamah
Di sela-sela kesibukannya memakmurkan mesjid pada Syar’iyah seperti maisir, khalwat, ikhtilath, liwath, dan
hari libur, Tim Redaktur berhasil mencuri waktunya. lainnya. Bahkan saat ini juga sudah berkembang ke tindak
Dengan senyum ramah dan penuh keakraban, Yasardin pidana lain seperti pelecehan seksual dan pemerkosaan.
meluangkan waktunya diwawancarai di sebuah pojok di Tidak menutup kemungkin perkara-perkara keluarga lain
Mesjid Raudatul Hakim. Berikut petikan wawancaranya: seperti pidana anak bisa jadi menjadi kewenangan PA.
Selain perkara jinayah, pengadilan agama juga
Apa kira-kira yang perlu dilakukan untuk kemajuan berwenang menangani perkara ekonomi syari’ah seperti
peradilan agama kedepan? diamanatkan pada pasal 49 Undang-Undang Nomor 3
Dulu sempat pengadilan agama hanya mengurusi Tahun 2006. Ekonomi syari’ah itu sangat luas. Ada perkara
perkara nikah, talak, cerai, dan rujuk yang sering disebut berkenaan dengan sengketa bank syari’ah, lembaga
dengan NTCR. Kewenangan seperti itu sangat sempit dan keuangan mikro syari’ah, asuransi syari’ah, reasuransi
Dalam kasus a quo, pilihan hakim memberikan ta’zir berupa penjara justru
membuat pelaku tidak terima. Pelaku lebih memilih ta’zir jenis cambuk
karena dinilai lebih bermanfaat. Pelaku mengeluhkan bahwa penjara
akan menyebabkannya tidak bisa melaksanakan profesinya sehari-hari
dan tidak bisa menunaikan tanggung jawab dalam urusan keluarga.
menuju ke Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Di dalam Gampong Air Pinang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten
mobil tersebut, terdapat 5 (lima) orang yang menumpang. Aceh Selatan. Saat memasuki wilayah tersebut, A tiba-tiba
Salah satu dari lima orang tersebut adalah B. Mobil yang menghentikan mobilnya dan sejurus kemudian A memegang
mereka tumpangi adalah miliknya A dan disopiri sendiri tangan B. Dengan tanpa pikir panjang, A membujuk B untuk
oleh A. Jenis mobilnya adalah Toyota Avanza, warna putih, pergi kembali ke Medan, dan seketika itu juga B menolak
dengan Nomor Polisi BK 1068 CY.Selama perjalanan bujukan tersebut. Setelah ditolak bujukannya, tidak lama
tersebut, A selalu melihat-lihat B walaupun B duduk di kemudian A menaikan kaca mobil (menutup). Selanjutnya,
bangku belakang. B mencurigai A yang selalu melihat-lihat A juga mengunci pintu mobil. Tidak diantarkan ke rumah,
melalui kaca bagian dalam mobil. Dari gerak-gerak ini, B B justru dibawa oleh A menuju daerah lain di Kota
sebenarnya sudah tidak nyaman. Tapaktuan untuk menginap di Hotel. Ketika menuju hotel,
Di tengah perjalanan, rombongan mobil tersebut A tetap melakukan pelecehan seksual dengan memegang
berhenti di tempat penjual buah jeruk. Merasa aman untuk serta mengelus-elus paha B. Sebenarnya B berusaha
berbicara di tempat pemberhentian, B bercerita kepada untuk menangkis tangan A. B tidak berdaya menahan
temannya bahwa A selalui melihat-lihat dirinya melalui perlakuan A dan bahkan A masih melanjutkan perbuatan
kaca di depan sopir. Temannya B tidak menanggapi terlalu senonoh dengan mencolek dagu dan paha B. Kemudian
serius cerita B. Kemudian pada hari Senin, tanggal 8 A mengajak B untuk menginap di Hotel. Dengan tegas B
Agustus 2016 sekitar pukul 05.30 WIB, teman B bernama C menolak ajakan itu dan penolakannya tersebut ditegaskan
beserta tiga temannya yang lain turun di daerah Gampong dengan sambil menangis. Akhirnya B menghidupkan
Terbangan, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan. kembali mesin mobilnya dan menjalankan mobil tersebut.
Sehingga, praktis tinggal B saja sebagai perempuan di Selanjutnya, B menyadari bahwa perjalanannya sudah
dalam mobil bersama A. memasuki kembali ke daerah Gampong Air Pinang. Dengan
Kemudian mobil berjalan kembali dengan tujuan memberanikan diri, B meminta agar A menurunkan B di
mengantarkan B ke Tapaktuan. Di tengah perjalanan, A daerah Gampong Air Pinang. Walaupun belum sampai
memaksa B untuk berpindah duduk dari belakang ke ke daerahnya sendiri, alasan B meminta penurunan di
depan. A bahkan memaksa B untuk duduk di samping A. daerah Gampong Air Pinang adalah B mempunyai nenek
Karena merasa terpaksa dan tidak ada pilihan lain, maka yang rumahnyaberalamat di wilayah tersebut. Awalnya A
B menuruti kemauan A tersebut. Peristiwa pelecehan tidak bersedia menurunkan B. Kemudian B mengancam A
seksual mulai terjadi setelah perjalanan memasuki daerah bahwa kalau sampai tidak diturunkan di wilayah tersebut,
maka B akan memecahkan kaca mobil tersebut. Akhirnya, di dalam Rumah Tahanan.
A menurunkan B di pinggir Jalan Gampong Air Pinang. Terhadap putusan pada tingkat pertama tersebut,
Setelah diturunkan di pinggir jalan yang masih jauh dari terdapat banding ke Mahakamah Aceh. Lagi-lagi di
rumah neneknya, kemudian B menelpon keluarganya dan tingkat banding ini, A dinyatakan bersalah. Bahkan
meminta segera dijemput. Singkat cerita, kemudian B tiba ditingkat banding ini, majelis hakim menambah hukuman
di rumah yang dikehendaki dan sekaligus menceritakan penjaranya, tetapi menghapus hukuman cambuknya.
apa yang dialaminya selama perjalanan kepada keluarga. Melalui Putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor 15/
B membeberkan seluruh apa yang telah dilakukan A di JN/2016/ MS.Aceh, tepatnya tanggal 27 Desember 2016,
dalam mobil dan ketika menuju hotel. hakim memutuskan perkara bagi A dengan rincian
C. Analisis Putusan amar lengkapnya adalah sebagai berikut: 1) Menerima
Terhadap kasus tersebut, B melaporkan kepada permintaan banding Pembanding/Jaksa Penuntut
pihak yang berwajib. Dalam persidangan di Mahkamah Umum; 2) Membatalkan Putusan Mahkamah Syar’iyah
Syar’iyah Tapaktuan, A didakwa melanggar perbuatan TapaktuanNomor 0008/JN/2016/MS.Ttn. dengan
jinayat sebagaimana diancam dalam Pasal 46 Qanun Aceh mengadili sendiri: a) Menyatakan Terdakwa A telah terbukti
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Majelis secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah
hakim di Mahkamah Syari’ah Tapaktuan menyatakan pelecehan seksual sebagaimana diatur Pasal 46 Qanun a
bahwa A dinyatakan bersalah karena terbukti melakukan quo; b) Menjatuhkan‘uqubat ta’zir kepada Terdakwa A
pelecehan seksual kepada B. Melalui Putusan Mahkamah berupa penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama
Syar’iyah TapaktuanNomor 0008/JN/2016/MS.Ttn., Terdakwa A ditahan di dalam Rumah Tahanan Negara; dan
tertanggal pada 5Desember 2016, hakim memutuskan c) Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum agar Terdakwa A
perkara bagi A dengan rincian amar lengkapnya adalah segera ditahan.
sebagai berikut: 1) menyatakan Terdakwa Atelah terbukti Terhadap putusan tingkat banding tersebut, Terdakwa A
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah merasa tidak puas. Selanjutnya, A melakukan permohonan
pelecehan seksual sebagaimana diatur Pasal 46 Qanuna kasasi di Mahkamah Agung. Lagi-lagi pada permohonan
quo; 2) menjatuhkan hukuman terhadapTerdakwa A kasasi,majelis hakim di Mahkamah Agung menghukum
dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (lima jarimah ta’zir berupa hukuman penjara selama waktu
belas) hari; 3) menetapkan lamanya Terdakwa A dengan sebagaimana telah diputuskan di tingkat banding. Majelis
‘uqubat ta’zir cambuk sebanyak 15 (lima belas) kali di hakim memutuskan perkara bagi A dengan rincian amarnya
depan umum dikurangi selama Terdakwa pernah ditahan adalah menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi
(Terdakwa A). Dari perjalanan kasus ini, sisi menariknya Kasasi (Terdakwa A) lebih menerima dengan ikhlas atas
ditunjukkan dengan adanya keinginan A untuk meminta Putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan, yakni hukuman
perubahan jenis hukuman; dari penjara menjadi berupa cambuk sebanyak 15 (lima belas) kali cambuk.
cambuk. Perjuangan A tersebut ditempuh bahkan sampai Untuk memperkuat argumentasinya, Pemohon Kasasi
menyebabkan kasus tersebut sampai kepada kasasi. A (Terdakwa A) memahami bawa Qanun Syariat Islam yang
berargumen bahwa hukuman yang ditimpakan kepadanya berlaku di Aceh hanya memberlakukan dan mengatur
terlalu berlebihan. Di sisi lain, hakim menilai bahwa pilihan hukuman berupa hukuman cambuk dan tidak pernah
jenis hukuman tersebut sudah tepat untuk dalam rangka memberlakukan hukum penjara. Sebagai penutup
mengakomodasi rasa keadilan untuk memberikan efek jera argumentasi yuridisnya, Pemohon Kasasi (Terdakwa A)
kepada pelaku serta masyarakat dan pemulihan trauma menolak dinyatakan telah melakukan pelecehan seksual.
bagi pihak korban. Penulis lebih condong mendukung Menurutnya, dia hanya sekedar merayu, lalu mengajak B
ketepatan hukuman penjara karena pilihan hukuman untuk makan malam. A mengakui memang melakukan
tersebut setidaknya memenuhi rasa keadilan dilihat dari pegang tangan dan colek dagu B, tetapi perbuatan itu
empat perspektif, yakni yuridis, sosiologis, usul fikih dan diakui oleh A untuk sekedar mengajak makan malam dan
filosofis. bukan dalam rangka melakukan pelecehan seksual.
Sejak persidangan pertama, Terdakwa A tidak Selanjutnya untuk memperkuat argumentasi
menghendaki hukuman penjara, sehingga dia sangat yuridisnya, Pemohon Kasasi (Terdakwa A)
berkepentingan memohon pengubahan hukumannya, mengemukakan alasan-alasan kemanusiaan di balik
yang semula berbentuk penjara menjadi cambuk. Di permohonan pengubahan hukuman tersebut. Pemohon
sisi lain, majelis hakim tetap teguh mempertahankan Kasasi (Terdakwa A) menyadari bahwa apa yang telah
hukuman bagi Terdakwa A berbentuk penjara. Dalam dilakukannya tersebut merupakan persoalan hukum
membangun argumentasi keberatannya, Terdakwa yang bertentangan dengan adat masyarakat Aceh. Dia
menyampaikan beberapa alasan yuridis untuk meminta menyadari bahwa kejadian hukum yang menimpanya
penggantian bentuk hukuman. Pemohon kasasi (Terdakwa tersebut telah menyadarkan bahwa Aceh memiliki
A) menyatakan bahwa dirinya sangat keberatan atas keistimewaan dengan pemberlakuan Qonun yang
tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut dirinya berisikan hukum Pidana Islam. Materi yang diatur Qonun
berupa hukuman 3 (tiga) bulan penjara. Dia beralasan tersebut berimplikasi kepada pengaturan peristiwa yang
tuntutan tersebut terlalu berlebihan. Sebagai alternatif tidak diatur dalam hukum lain. Sehingga, kejadian ini
terhadap keberatan bentuk hukuman penjara, Pemohon menyadarkannya untuk selalu menjalani kehidupan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Qanun. Alasan ikhtilath. Bagi jarimah tersebut, yang ada adalah ‘uqubat
kemanusiaan berikutnya adalah mengenai profesinya. ta’zir yang bersifat sedang dan maksimal. Bentuknya pun
Pemohon kasasi beralasan bahwa sebagai seorang bersifat alternatif. Berdasarkan pasal 46 Qonun Jinayat,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru, dia harus melaksanakan hukuman bagi pelaku Jarimah pelecehan seksual adalah
pekerjaan sehari-hari untuk mengajar di sekolah. Apabila ‘uqubat ta’zir cambuk maksimal 45 (empat puluh lima) kali
Pemohon Kasasi sampai dipenjara beberapa bulan, atau denda maksimal 450 (empat ratus lima puluh) gram
tentunya hal ini akan sangat menyulitkannya untuk emas murni atau penjara maksimal 45 (empat puluh lima)
melaksanakan kewajiban pekerjaan tersebut. Sebagai bulan.
tambahan argumentasi beban amanat, Pemohon Kasasi Ketepatan argumentasi dan bentuk hukuman tersebut
juga menceritakan bahwa dirinya mempunyai tanggungan bisa dibaca dari empat perspektif, yakni yuridis, agamis,
anak dan istri. Beban keluarganya semakin terasa berat sosiologis dan filosofis. Pemenuhan aspek yuridis terletak
karena istrinya dalam keadaan baru melahirkan dengan pada penggunaan alternatif hukuman. Dalam kasus a quo,
operasi dan orang tuanya juga keadaan sakit parah. Beban Qonun memberikan kewenang bagi hakim untuk memilih
keluarga yang ditanggungnya juga tidak hanya berkaitan hukuman dengan pilihan tiga alternatif. Pasal 46 Qonun
kepentingan internal keluarga. Dia menyebutkan bahwa Jinayat menyebutkan bahwa ada tiga macam bentuk
dirinya sedang menanggung adik kandungnya yang sedang hukuman, yakni cambuk atau denda atau penjara. Kata
kuliah. “atau” dalam pasal tersebut menunjukkan bahwa bentuk
Terhadap permohonan Pemohon Kasasi beserta hukuman tersebut bersifat alternatif. Sesuai teori hukum
alasan-alasannya tersebut, majelis hakim agung menolak pidana, apabila suatu tindak pidana diancam dengan
permohonan tersebut. Menurut majelis, alasan yuridis lebih satu jenis pidana pokok, maka itu dinamakan pidana
yang disampaikan oleh Pemohon Kasasi adalah tidak dapat bersifat alternatif (Mulyadi, 2008: 296). Dalam hal ini, hakim
dibenarkan. Majelis hakim menilai bahwa Putusan Judex mempunyai kekuasaan untuk memilih jenis hukuman
Factihal ini Mahkamah Syar’iyah Aceh yang membatalkan sesuai dengan rasa keadilan yang dikonstruksikan dalam
Putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan adalah sudah pertimbangannya. Pemilihan salah satu jenis merupakan
benar atau tidak salah dalam menerapkan hukum. Majelis kebebasan hakim. Tentunya pilihan alternatif yang
menilai bahwa putusan tersebut telah dibangun atas diberikan Qonun tersebut adalah dalam rangka memberikan
konstruksi hukum dengan pertimbangan yang tepat dan peluang kepada hakim untuk memberikan hukuman yang
benar. Majelis membenarkan pertimbangan Mahkamah dianggap paling adil sesuai dengan konteks kasus dan serta
Syariah bahwa tidak ada ‘uqubat hudud terhadap jarimah mempertimbangkan rasa keadilan semua pihak. Dalam
argumentasinya, majelis hakim agung memperlihatkan itulah sebagai penebus jarimah yang merugikan korban
bahwa pilihannya untuk menjatuhkan hukuman berupa sekaligus mencederai profesinya sebagai guru. Secara
penjara berangkat dari semangat memberikan efek jera sosiologis, jarimah yang dilakukannya telah meruntuhkan
kepada pelaku serta masyarakat yang berpotensi menjadi idealitas profesi mulia yang dimilikinya. Dengan demikian,
pelaku, dan dalamrangka mempertimbangkan rasa pilihan penjara merupakan refleksi pilihan hukuman
keadilan korban secara khusus dan masyarakat secara yang mengantarkan pelaku kepada pembinaan. Pelaku
umum. Pertimbangan hukum yang dikonstruksikan hakim perlu dibina melalui sistem hukuman yang bukan atas
tersebut telah mencerminkan proses yang absah secara kemauannya sendiri. Apabila hakim menuruti bentuk
yuridis. Tujuan hukuman harus mencerminkan 1) aspek hukuman sesuai keinginan pelaku, sama saja hakim
retribution (pembalasan), 2) aspek speciale preventions mengikis fungsi hukuman pidana sebagai salah satu
(pencegahan khusus pelaku), yakni supaya pelaku sarana melakukan pembinaan kepada pelaku. Pilihan
kejahatan tidak mengulangi perbuatannya, dan 3) aspek hukuman yang disesuaikan dengan keinginan pelaku
generale preventions (Pencegahan umum) yakni hukuman menunjukkan hukuman tersebut tersesatkan menjadi
harus mampu menjadi pelajaran bagi publik supaya tidak media transaksional.
berbuat kejahatan serupa. (Makhrus Munajat, 2016: 78) Pentingnya hukuman penjara bagi pelaku sebagai
Dilihat dari aspek sosiologis, hukuman ini mempunyai pembinaan juga bisa digunakan untuk mendorong pelaku
peran pembentukan keteladanan di mata masyarakat. mengalami keinsafan atas kesalahan yang dilakukannya.
Pelaku bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang guru Dalam pengakuan pelaku, terdapat pernyataan yang
PNS. Sebagai seorang yang berprofesi pada pekerjaan yang kelihatannya sederhana tetapi sebenarnya membahayakan.
mulia, sudah seharusnya yang bersangkutan memegang Disebutkan dalam salinan putusan bahwa pelaku merasa
teguh nilai-nilai moral publik. Posisinya sebagai guru berat mengakui bahwa apa yang dilakukannya merupakan
menuntut dia justru seharusnya menjadi teladan di pelecehan seksual. Walaupun pelaku mengakui mencolek
masyarakat. Apa yang dilakukan Terdakwa A sama sekali dan memegang paha, pelaku menganggap bahwa
tidak mencerminkan perbuatan yang baik sekaligus tidak perbuatannya bukan pelecehan seksual tetapi merupakan
pantas sebagai seorang guru. Dalam konteks inilah, tidak cara merayu untuk mengajak makan. Ini pernyataan
sepantasnya keadaan profesi sebagai guru menjadi alasan yang membahayakan. Adanya keengganan mengakui
baginya untuk meminta keringanan hukuman. Sebagai bahwa perbuatannya tersebut bukan pelecehan seksual
PNS, dia tentunya pernah mengikrarkan sumpah sebagai menunjukkan adanya semangat kontraproduktif dengan
KORPRI untuk mengutamakan bangsa dan negarra. Justru keberadaan qonun dan semangat Aceh untuk menegakkan
seharusnya dia harus bersedia menerima hukuman yang syariat Islam. Oleh sebab itu, sangat penting ada hukuman
ditetapkan oleh hakim karena pilihan hukuman penjara
Dalam kacamata filosofis, pilihan hukuman ini bisa Hukuman penjara baginya justru lebih berat bagi dirinya.
dijelaskan dengan teori keadilan. Salah teori keadilan yang Perasaan yang berat terebut bukan karena penjaranya,
masih relevan adalah teorinya dari Aristoteles. Filosof ini tetapi karena dia harus kehilangan kemampuan dan
memperkenalkan teori keadilan distributive sebagai salah keluangan untuk melaksanakan profesi dan menunaikan
satu jenis keadilan. Keadilan distributive mempunyai salah panggilan kemanusiaan di atas. Oleh sebab itulah dia
satu bentuk bernama keadilan proporsional (Ostwald, mengajukan pengubahan jenis hukuman hingga kasusnya
1962: 117-120). Jenis keadilan seperti ini bermakna bahwa dibawa ke kasasi Mahkamah Agung. Dilihat dari keadilan
keadilan tidak harus pemberian sama rata dan sama rasa, proporsional, pertimbangan hukuman ini bisa meminjam
tetapi yang tidak kalah penting adalah pendistribusian menentukan bagaimana hukum tersebut dinamakan
bagi berbagai pihak sesuai dengan proporsi haknya. Dalam proporsional. Adalah Kai Moller mengembangkan indikator
kajian filsafat hukum, prinsip roporsionalitas berkembang suatu hukum dinamakan memenuhi prinsip proporsional.
sangat pesat. Prinsip ini sering digunakan untuk menengahi Di antara indikatornya yang relevan dengan kasus ini adalah
persoalan pembagian hak antara dua atau lebih pihak yang legitimate goal of law, rational achievement, necessity dan
sama-sama sedang berkompetisi untuk memperjuangkan balancing (Kai Möller, 2012: 711-715). Jadi, sesuai dengan
haknya. teori di atas bahwa hakum dianggap telah proporsional
Prinsip proporsionalitas juga digunakan dalam apabila memenuhi indikator legitimate goal of law. Dalam
membangun argumentasi hukum atas posisi hak kasus a quo, pertimbangan dan putusan yang diambil oleh
kemanusiaan seseorang di hadapan hukuman yang telah hakim telah memenuhi kriteria legitimate goal of law.
ditetapkan hukum. Seperti yang terjadi dalam kasus a Putusan hakim tersebut telah sesuai dengan pertimbangan
quo. Dalam hal ini, ada semacam anomali yang dibangun yuridis yang ada. Selanjutnya rational achievement-nya
oleh pelaku jarimah. Pelaku mendalilkan bahwasannya dilihat dari prestasi rasional di balik lahirnya putusan
hukuman berupa penjara tersebut sangatlah tidak adil tersebut. Bahwa hukuman penjara tersebut sengaja dipilih
bagi dirinya yang berstatus sebagai guru PNS yang harus hakim untuk memberikan efek jera. Pertimbangan efek jera
selalu masuk setiap hari. Selain itu, ketidakadilan putusan ini tidak hanya kepada pelaku tetapi juga kepada publik.
tersebut juga terlihat dengan ketiadaan perhatian hakim Melalui pilihan hukuman penjara ini terdapat pelajaran
kepada faktor kemanusiaan yang ditanggung pelaku, yang menarik, bahwa hukuman memang tidak boleh
yakni merawat istri baru operasi dan orang tua yang menuruti keinginan pelaku. Dalam hal ini, memang pelaku
sakit bertahun-tahun, bayi baru lahir dan membiayai adik menginginkan hukuman cambuk saja; sesuatu hukuman
kandung yang masih sekolah. Semua alasan kemanusiaan yang walaupun sakit tetapi cuma sebentar dan tidak banyak
dan profesi tersebut terasa lebih berharga daripada sekecil merugikan dirinya. Tetapi dengan hukuman penjara,
kesalahannya yang hanya melakukan kekhilafan berupa sakitnya terdapat pada lamanya dia harus menjalani
mencolekan dan merayu gadis tersebut. hukuman dan adanya pengurangan beberapa haknya
https://i1.wp.com/detak-unsyiah.com/wp-content/uploads/2017/05/148508.jpg?fit=1477%2C1108
L
ebih jauh lagi, Mahkamah Agung dalam
laporan tahun 2017 lalu merilis, capaian
Tahun 2018 merupakan fase lima tahun kinerja bidang penanganan perkara
Mahkamah Agung telah berhasil memutus
kedua (2016-2020) dalam peta jalan perkara sebanyak 16.474 dari 17.862 perkara atau
pembaruan peradilan (2010-2035). Fokus 92,23% sehingga telah melampaui target Indikator
Kinerja Utama (IKU) sebesar 70% sebagaimana
pembaruan pada fase ini diarahkan pada ditetapkan.
Target IKU tersebut, jika diuraikan lebih spesifik
peningkatan akses terhadap keadilan, dalam penyelesaian perkara jinayat yang menjadi
kewenangan Mahkamah Syar’iyah/Peradilan Agama,
dukungan terhadap reformasi hukum, perkara kasasi jinayat yang diterima tahun 2017
manajemen perkara berbasis elektronik, meningkat 125% dari tahun 2016 yang menerima
4 perkara. Jumlah perkara yang diputus meningkat
pelayanan publik berbasis elektronik dan 125% dari tahun 2016 yang memutus sebanyak
4 perkara. Rasio produktivitas memutus perkara
simplifikasi administrasi perkara. jinayat sebesar 100%, sehingga tidak ada sisa
perkara pada akhir tahun 2017. Hal ini sama dengan
kinerja penyelesaian perkara tahun 2016. Sepanjang
tahun 2017 tidak ada pengajuan upaya hukum
https://www.munplanet.com/topics/human-resources
I
ndeks Nilai Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung seleksi CPNS/Calon Hakim tahun 2017, didasarkan pada
sejak tahun 2013 selalu mengalami kenaikan. Pada Perma No. 2 Tahun 2017 tentang Pengadaan Hakim,
tahun 2017 Nilai RB Mahkamah Agung adalah 88,27, berhasil menjaring sebanyak 1.591 orang lulusan putera
nilai tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2016 putri terbaik untuk menjadi Hakim di masa yang akan
yang memperoleh nilai sebesar 74,42. Hal ini menunjukan datang. Proses seleksi dilakukan secara transparan dan
adanya perbaikan kinerja pada Mahkamah Agung dan akuntabel. Proses seleksi melibatkan Panitia Seleksi
badan peradilan di bawahnya terutama adanya pencapaian Nasional yang beranggotakan Kementerian PAN dan RB,
di bidang manajemen sumberdaya manusia. Badan Kepegawaian Negara, BPKP, BPPT dan Lembaga
Salah satu pencapaian di bidang manajemen sumberdaya Sandi Negara. Pelaksanaan Seleksi diawasi langsung oleh
manusia, Mahkamah Agung berhasil melaksanakan Tim Pengawas serta dikontrol oleh Tim Quality Assurance
PENERIMAAN CPNS
CALON HAKIM PERADILAN AGAMA
Kualifikasi: Sarjana Syariáh/Sarjana Hukum Islam/Sarjana Hukum
Jumlah Formasi Umum: 543 orang Lulus Umum: 454 orang
Formasi Cum Laude: 62 orang Lulus Cum Laude: 62 orang
Formasi Papua dan Papua Barat: 11 orang Formasi Papua dan Papua Barat: 9 orang
yang dibentuk oleh Panitia Seleksi dan prasarana, adalah syarat mutlak perubahan sistemik, salah satunya
Nasional. dalam memberikan pelayanan dengan restrukturisasi organisasi.
Pencapaian lain, dalam hal berkualitas terbaik bagi masyarakat Pada tahun 2017, Mahkamah Agung
promosi dan mutasi, Mahkamah khususnya pencari keadilan,” tegas menerbitkan Perma No. 1 Tahun
Agung juga telah menerbitkan SK KMA Prof. DR. H. Muhammad Hatta Ali, SH, 2017 tentang Perubahan atas Perma
No. 48 Tahun 2017 yang mengatur MH dalam sambutan laporan tahunan No. 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
pola promosi dan mutasi Hakim pada MA di JCC Jakarta, Kamis 1 Maret dan Tata Kerja Kepaniteraan dan
empat lingkungan peradilan. Dengan 2018. Kesekretariatan Peradilan. Perma
adanya pedoman tersebut, maka tersebut memuat ketentuan tentang
promosi dan mutasi lebih terstruktur Untuk mewujudkan kinerja kenaikan kelas pengadilan yang
dan sistematis, yang disinkronkan peradilan yang unggul tersebut, nantinya akan disesuaikan dengan
dengan mekanisme reward and lagi-lagi dibutuhkan para hakim dan struktur organisasi yang terbaik agar
punishment. Dalam mengisi formasi aparatur peradian yang kompeten dan manajemen organisasi dapat semakin
pimpinan pengadilan, Mahkamah berintegritas baik. Ketua MA membagi efektif dan efisien.
Agung telah menjalankan mekanisme dua aspek untuk membangun
fit and proper test, untuk memastikan kompetensi hakim dan aparatur Dalam mewujudkan integritas
bahwa orang-orang yang memimpin peradilan termasuk di lingkungan hakim dan aparatur peradilan
pengadilan adalah mereka yang peradilan agama. Pertama, perlunya agama, terdapat dua aspek yang
qualified dan berintegritas. sistem akreditasi penjaminan mutu harus dipenuhi. Pertama, aspek
peradilan agama. pengawasan. Peradilan yang bersih
Ketua Mahkamah Agung selalu dan berwibawa harus didukung
menekankan, dalam pelaksanaan “Dengan penerapan sistem oleh sumberdaya aparatur yang
fungsi teknis lembaga peradilan, akreditasi ini, sekarang masyarakat profesional dan berintegritas sehingga
kemandirian dan integritas adalah akan bisa merasakan perubahan perlu dilakukan revolusi mental. Oleh
modal utama untuk memperoleh ketika datang ke kantor-kantor karena itu, dalam bidang pengawasan,
kepercayaan publik, disamping pengadilan karena sudah tidak Mahkamah Agung melakukan 3 upaya
tentunya masalah kepastian hukum ada lagi kesan bahwa pengadilan sistematis. Pertama, membangun
dan kualitas serta konsistensi putusan itu kumuh dan kotor. Semuanya sistem pengawasan secara terpadu
sebagai core business peradilan. dalam proses perubahan dengan melalui penerbitan berbagai regulasi.
“Dalam pelaksanaan fungsi menerapkan motto 3S yaitu SENYUM, Kedua melakukan pembinaan
pendukung, penguatan pengawasan, SALAM, dan SAPA!” papar Ketua MA. aparatur peradilan secara intensif
transparansi peradilan, manajemen dan berkesinambungan. Dan
teknologi informasi, manajemen Kedua, sebagai organisasi yang Ketiga, melakukan perubahan pola
sumber daya manusia, sumber daya tidak berhenti berbenah, Mahkamah pikir (mindset) sebagian aparatur
keuangan, dan sumber daya sarana Agung terus berupaya melakukan peradilan yang masih minta dilayani
D
i pagi hari jam kerja, terlihat bertujuan menjadikan pengadilan bukanlah sesuatu yang mudah.
banyak kendaraan yang lebih berwibawa, tentu hal itu untuk SAPM sebenarnya bukanlah hal
berlalu lalang di Jalan memberikan pelayanan prima bagi baru bagi PA Tangerang. Pada awal
Perintis Kemerdekaan II, pengguna pengadilan. tahun 2015, PA Tangerang telah mulai
Kota Tangerang, Banten. Di jalan yang PA Tangerang adalah salah satu menerapkan program Reformasi
sempit itu, terparkir beberapa mobil pengadilan agama Kelas IA yang Birokrasi (RB). Pada tahun 2016, PA
karena halaman kantor itu tidak berhasil meraih Sertifikasi Akreditasi Tangerang juga telah menerapkan
mampu menampung mobil untuk Penjaminan Mutu dengan nilai Sistem Manajemen Mutu (SMM).
parkir. Kantor Pengadilan Agama A Excellent. Sertifikat Akreditasi Jadi, ketika Mahkamah Agung RI
Tangerang terletak di jalan “sempit Penjaminan Mutu diberikan langsung menjadikan SAPM sebagai salah satu
itu.” oleh Ketua Mahkamah Agung Dr. program prioritas, PA Tangerang
Kantor PA Tangerang terdiri H. Hatta Ali, S.H., M.H di Makasar tidak kaget. Semua program tersebut
dari dua lantai dengan halaman (29/11/2017). sebenarnya mirip dan telah berjalan
yang sempit. Bentuk gedungnya Kekompakan Modal Kami dengan baik di PA Tangerang.
tidak mengikuti prototipe gedung Pimpinan Pengadilan Tinggi Ketua PA Tangerang, Dra. Hj.
pengadilan pada umumnya. Hal Agama Banten bertanya kepada Muhayah, S.H., M.H, mengatakan
itu karena gedungnya adalah pimpinan seluruh PA di wilayah bahwa keberhasilan SAPM di
gedung lama yang telah beberapa Banten tentang kesiapan menerapkan PA Tangerang didukung oleh
kali mengalami renovasi. Kedepan SAPM. Secara spontan pimpinan PA kekompakan seluruh pegawai dan
diharapkan Mahkamah Agung RI Tangerang menyatakan kesiapannya. pimpinan. “Kekompakan tersebut
dapat mengalokasikan anggaran Ketika itu pengadilan agama lainnya diakui oleh PTA Banten ketika
untuk pembangunan gedung baru diam seribu bahasa. Jawaban spontan acara peringatan ulang tahun PTA.
PA Tangerang yang mengikuti itu sontak membuat kaget peserta PA Tangerang memperoleh juara
prototipe yang telah ditentukan rapat di PTA itu. Menerapkan SAPM kekompakan,”ujar Muhayah. Selain
oleh Mahkamah Agung RI. Selain dalam waktu yang sangat sempit itu, kempat pilar pengadilan yaitu
P
Kondisi Demografi Kabupaten Banjar tahun 2017, tepatnya dibulan
engadilan Agama Martapura
berimplikasi pada jumlah perkara, Februari, Pengadlan Agama Martapura
berada di Kabupaten Banjar,
sehingga wajar bila Pengadilan Agama mendapatkan “anugrah” dari
Provinsi Kalsel dengan ibukota Martapura berbeda dengan banyaknya penanganan perkara
Provinsi Banjarmasin yang Pengadilan Amuntai dan Barabai yang tersebut, sehingga mendapatkan
terkenal dengan kota seribu sungai. sudah Kelas I.B. Martapura seperti promosi naik kelas, dari kelas II
Berkunjung ke Pengadilan Agama menjadi kota dengan sejumlah magnet menjadi Kelas I.B.
Martapura tak ubahnya berwisata di dalamnya, mulai dari pasar berlian
religi, karena selain kantornya hingga kunjungan wisata religi dalam Pengalaman tak terlupakan SAPM
yang berada dekat dengan Pondok pengaruh Ulama kharismatik yaitu 2017
Pesantren Darussalam, kita juga dapat Kyai Ahmad Zaini (meninggal 2005).
melihat di pagi dan siang hari, banyak Lambat laun penduduk di wilayah Bagi Pengadilan Agama Martapura,
santri yang berjalan ataupun naik Martapura semakin hari semakin SAPM jilid I merupakan momen yang
padat. Implikasinya semakin sulit untuk dilupakan. Bisa
kendaraan dengan memakai sarung
bertambah penduduk, semakin dibayangkan, bagaimana sebuah
dan kopiah sambil membawa kitab
bertambah pula para pencari keadilan. institusi yang harus tetap melayani
kuning yang dipelajarinya. Hal ini terlihat dari statistik perkara, masyarakat pencari keadilan tetapi
Pengadilan Agama Martapura sudah lebih dari 5 (lima) tahun dalam waktu bersamaan harus
termasuk dalam sejarah kerapatan berturut-turut, Pengadilan Agama memenuhi beratus-ratus dokumen
qadhi yang bermula dari sejarah Martapura menyelesaikan sekitar dalam rentang waktu yang cukup
besarnya Syeikh Arsyad al-Banjari. 1200 perkara setiap tahunnya. Pada singkat selama 2 (dua) bulan.
D
ari 26 pengadilan agama Agama pada awal Mei 2018 kawan-kawan di sini dengan suka rela
yang berada di wilayah bertandang ke PA yang terletak di mau mengikuti semua arahannya.
hukum Pengadilan Tinggi Jalan Peta Nomor 35 Gardu Kota Saya baru nemu orang seperti itu,”
Agama (PTA) Bandung, Jawa Banjar ini untuk menelusuri kisah kata Lia Rosliani, S.H.I., M.H.,
Barat, Pengadilan Agama (PA) Kota sukses PA Kota Banjar dalam meraih Sekretaris SAPM dan juga Sekretaris
Banjar adalah salah satu dari empat predikat A-Excellent dalam SAPM. PA Kota Banjar.
PA yang kelas II. Empat PA Kelas II di Ternyata, salah satu kunci sukses Kebersamaan di PA Kota Banjar
PTA Bandung adalah PA Kota Banjar, utama keberhasilan PA Kota Banjar memang sudah sejak lama ditanamkan
PA Kota Tasikmalaya, PA Soreang dan adalah karena duet maut Ketua dan Asep Mohamad Ali Nurdin, Ketua PA
PA Ngamprah. Dua PA yang disebut Wakil Ketua PA Kota Banjar yang Banjar yang menjabat sejak
terakhir belum resmi beroperasi. waktu itu dijabat oleh Drs. Asep September 2013 hingga Maret
Meskipun baru Kelas II, PA Kota Mohamad Ali Nurdin, M.H. dan Drs. H. 2018.
Banjar berhasil menorehkan prestasi Arif Irfan, S.H., M.Hum. Peran Ketua “Sebagai Top Manager, Pak Asep
membanggakan dengan meraih SAPM yang dijabat oleh Wakil Ketua Mohan (panggilan akrabnya) berhasil
Predikat A-Excellent dalam Sertifikasi PA Kota Banjar waktu itu amat menanamkan kebersamaan. Ia
Akreditasi Penjaminan Mutu (SAPM) signifikan. berbaur, tidak ada jarak dengan
Peradilan Agama pada akhir 2017 “Pak Arif Irfan sebagai Ketua SAPM seluruh pegawai dari hakim sampai
lalu. berhasil menaikan ghirah dan daya dengan honorer dengan tidak
Tim Redaksi Majalah Peradilan juang kawan-kawan di PA Kota Banjar. membeda-bedakan perlakuan. Beliau
Dia punya strategi bagus sehingga orangnya suka terjun ikut bekerja ke
Peresmian:
Diresmikan oleh Ketua MA RI tanggal 16 Nopember 2011
Mulai beroperasi:
21 Nopember 2011
Yurisdiksi:
Wilayah hukum PA Kota Banjar meliputi 4 kecamatan dan 23 desa/kelurahan se Kota Banjar, Jawa
Barat.
Wakil:
1. Drs. H. Muslikin, M.H. (21 Nov 2011 – 28 Juni 2013)
2. Drs. Sanusi, M.H. (28 Juni 2013 – 22 Agust 2016)
3. Drs. H. Arif Irfan, S.H., M.Hum (22 Agust 2016 – 28 Feb 2018)
SDM:
22 pejabat dan pegawai serta 14 tenaga honorer.
S
lebih luas agar mampu menyediakan membuat komunikasi dua arah.
etiap hari kerja, Pengadilan
ruang tunggu yang nyaman bagi Program Unggulan
Agama Surabaya dipadati para
pengguna pengadilan. Walaupun dengan segala
pengguna pengadilan yang
Dengan keterbatasan ruangan keterbatasan, PA Surabaya tidak
selalu membludak. Hal itu
layanan, PA Surabaya berhasil meraih menjadikannya kendala dalam
karena jumlah perkara yang diterima
sertifikat SAPM dengan prediket A memberikan layanan prima bagi
PA ini terbilang banyak yaitu sekitar
Excellent. Ketua PA Surabaya Dr. pengguna pengadilan. PA ini telah
8000 perkara setiap tahun. Sementara
Suhadak, S.H., M.H mengatakan bahwa menggalakkan beberapa progam
gedung kantor dan halamannya PA
keberhasilan meraih sertifikat SAPM unggulan yaitu:
Surabaya terlihat sangat sempit.
adalah berkat diterapkannya Pertama, One Stop Service. Tempat
Kehadiran para pihak yang mendaftar
manajemen pengadilan yang modern. pemberian layanan dipusatkan pada
perkara dan menghadiri persidangan
Seluruh pegawai dan pejabat satu tempat layanan. Dengan demikian
seperti tidak tertampung lagi.
pengadilan selalu bersinergi dan pengguna pengadilan tidak harus
Sering kali para pihak duduk-
bekerjasama dalam bekerja. mondar mandir ke sana kemari dari
duduk bahkan berdiri menunggu
Pimpinan pengadilan secara aktif suatu ruangan ke ruangan yang lain.
persidangan di lorong-lorong antara
memotivasi pegawai dan bersama- Semua kebutuhan mereka dilayani
ruangan di PA ini. PA Surabaya yang
sama mencari solusi terhadap oleh petugas khusus. Petugas yang
terletak di Jalan Ketintang Madya VI
persoalan yang dihadapi. Kekompakan tidak diberi wewenang melayani
Nomor 3, Kota Surabaya
dan kebersamaan antar pegawai pengguna pengadilan tidak
membutuhkan gedung kantor yang
diciptakan dan dijaga dengan dibenarkan berinteraksi dengan
Presiden Joko Widodo Memberi Pembekalan Kepada Kunjungi Stan Badilag, KMA Apresiasi Inovasi
Calon Hakim di Lingkungan MA Peradilan Agama
Presiden Joko Widodo memberikan Ketua MA Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H.,
arahan dan pembekalan kepada M.H mengunjungi stan Ditjen Badilag
1591 Calon Hakim di Pusdiklat MA usai membuka Pameran Kampung
Megamendung, Rabu (21/2). Ia Hukum Tahun 2018 di Jakarta
berharap kepada para calon Hakim Conventional Center (JCC) Kamis
agar menjadi hakim yang bermartabat, (1/3/2018). Ia memberikan apresiasi
berintegritas, dan mampu memberikan terhadap inovasi di lingkungan
keadilan bagi seluruh rakyat indonesia. peradilan agama.
Peringati HUT ke- 65, IKAHI Gelar Seminar Nasional Dirjen Badilag Membuka Acara Traning of Trainer
Pengurus Pusat IKAHI menggelar
seminar nasional di Hotel Mercure Acara ToT diikuti oleh 40 peserta
Jakarta, Selasa (20/3/2018). Seminar yang terdiri dari 15 KPTA, 18 Wakil
ini diikuti kurang lebih 800 peserta KPTA, 5 Hakim Tinggi, 2 Hakim
yang terdiri dari pimpinan dan pejabat tingkat pertama. Tuaka Agama Dr.
eselon I Mahkamah Agung, pimpinan H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M
pengadilan dari empat lingkungan menjadi salah satu nara sumber pada
peradilan, para hakim serta perwakilan acara yang dilangsungkan di Hotel
parpol. Santika Taman Mini Indonesia Indah
(19-22/4/2018).
Hasbi Hasan Menjelaskan Sejarah, Prospek dan Delegasi Saudi Berbagi Pengalaman di Badilag
Tantangan SAPM
Delegasi Saudi Arabia dipimpin
Mewakili Dirjen Badilag, Dr. H. Hasbi oleh YM Abdullah bin Abdul Aziz Ali
Hasan, M.H. memberikan pengarahan Faryan (Hakim Agung Senior/Ketua
seusai membuka kegiatan Bimbingan Pengadilan Banding Arab Saudi)
dan Pelatihan Calon Trainer dan berkunjung ke Kantor Ditjen Badilag,
Assessor SAPM di Semarang, Kamis pada hari Selasa (27/02).
(8/3/2018).
260 Perkara Itsbat Nikah, Disidangkan di KJRI kota Perkuat Hubungan, Ketua Umum HISSI Kunjungi Ditjen
Kinabalu Badilag
Ketua Umum Himpinan Ilmuwan dan
PA Jakarta Pusat menyidangkan 260 Sarjana Syari’ah Indonesia (HISSI)
perkara itsbat nikah di KJRI Kinabalu Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma
selama tiga hari, 2- 4 April 2018. Majelis S.H., M.A., M.M. bertandang ke Ditjen
hakim terdiri dari Dra. Hj. Hafsah, S.H. Badilag Selasa siang (27/3/2018).
sebagai ketua majelis, Drs. Chaeruddin, Bersama Dr. H. Khalilurrahman yang
S.H., M.H. dan Dra. Alia Al Hasna, M.H. juga menjadi pengurus HISSI dan
sebagai hakim anggota serta dibantu mantan Ketua PTA Jakarta, Amin
Budy Setyo Rini, S.H. sebagai Panitera Suma diterima langsung oleh Drjen
Pengganti. Badilag. Dr. H. Abdul Manaf, M.H.
Ketua Kamar Agama MA : Perma 03 Tahun 2018 Akan Ditjen Badilag Gelar Sosialisasi Perma No. 14 Tahun 2016 di
Segera Diimplementasikan PTA Bengkulu
Ketua Kamar Agama Dr. Amran Suadi, Ditjen Badilag melakukan sosialisasi
S.H.,M. Hum.,M.M. memberikan Perma No. 14 Tahun 2016 tentang
pembinaan bagi seluruh aparatur Tata Cara Penyelesaian Perkara
peradilan di wilayah Pengadilan Ekonomi Syariah. di PTA Bengkulu.
Tinggi Agama Palu, Selasa (01/05). Peserta sosialisasi terdiri dari Ketua/
Amran Suadi menjelaskan tentang Wakil Ketua, Hakim dan Panitera
implementasi Perma No. 3 Tahun 2018 PA ditambah praktisi hukum dan
perbankan syariah
Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Se-Kalimantan
Tengah Tahun 2018 Gelar Musda Ikatan Hakim Indonesia ( IKAHI) Se- Papua dan Papua
Barat Gelar Musda
Hakim Se-Kalimantan Tengah yang
tergabung dalam IKAHI Daerah IKAHI Se-Papua dan Papua Barat
Kalimantan Tengah mengadakan Gelar Musda di PTA Jayapura
Musyawarah Daerah di PTA (23/02/2018). Salah satu agenda
Palangkaraya, pada hari Kamis Musda adalah untuk memilih ketua,
(15/03/2018). Peserta Musda teridiri wakil ketua dan pengurus yang baru.
dari pengurus daerah dan utusan cabang
dari empat lingkungan peradilan.
PTA Kalimantan Selatan Gelar Rakerda Serta TIM Komisi III DPR Lakukan Kunjungan Kerja di MS Aceh
Peluncuran Aplikasi E-Delpro dan Aplikasi ApI
Komisi III DPR RI melakukan
PTA Kalimantan Selatan menggelar kunjungan kerja ke MS Aceh
Rakerda dan meluncurkan aplikasi (27/02/2018). Pertemuan ini
E-Delpro dan aplikasi ApI. Acara dihadiri juga oleh seluruh ketua
Rakerda dilaksanakan di aula PTA pengadilan tingkat pertama dari
Kalimantan Selatan selama 2 hari empat lingkungan peradilan.
(6-7/03/2018).
Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Dirjen Badilag Kunjungi PTA NTB
Membuka Kegiatan Rapat Koordinasi di PTA Kalteng
Dirjen Badilag mengunjungi PTA NTB,
Direktur Pembinaan Administrasi Jum’at (22/12/2017). Ia disambut
Peradilan Agama Ditjen Badilag Dr. H. oleh Ketua PTA Nusa Tenggara Barat
Hasbi Hasan, M.H membuka kegiatan Dr. Drs. H. Ahmad Fadlil Sumadi,
Rakor PTA Kalteng, di Aula PTA Kalteng, S.H., M.Hum., Wakil Ketua PTA Nusa
Rabu 21 Februari 2018. Ia memberikan Tenggara Barat Drs. H. Ahsin Abdul
apresiasi terhadap capaian ISO yang Hamid, S.H. beserta Hakim, pejabat
diperoleh PTA Kalteng. dan karyawan karyawati PTA Nusa
Tenggara Barat.
Diskusi Hukum Acara dalam Rangkaian Pembinaan PA Martapura Goes to Excellent Service
Ketua Kamar Peradilan Agama di PTA Sulawesi Tengah
Ketua Kamar Agama Dr. H. Amran PA Martapura bekerjasama dengan Bank
Suadi, S.H., M.H., M.M, memberikan BRI Cabang Martapura mengadakan
pembinaan di PTA Sulawesi Tengah, workshop, Senin (23/04/2018).
Selasa (01/05/2018). Hakim Agung Materi workshop berkenaan tentang
Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H. dan pentingnya kepuasan masyarakat
Hakim Agung Dr. H. Yasardin, S.H., terhadap proses dan pelayanan.
M.Hum juga menjadi narasumber pada
acara tersebut.
Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Pemkab HSU Hibahkan Tanah Kantor PA Amuntai Ke
Hadiri Pelayanan Itsbat Nikah Terpadu di Way Kanan
Mahkamah Agung RI
Direktur Pembinaan Administrasi Bupati HSU Drs. H. Abdul Wahid, H.K.,
Peradilan Agama Ditjen Badilag M.M., M.Si. menyerahkan hibah tanah
Mahkamah Agung RI, Prof. (associate) PA Amuntai Klas IB ke Mahkamah
Dr. H. Hasbi Hasan, M.H, menghadiri Agung Republik Indonesia, di Aula PTA
siding itsbat nikah terpadu di Way Kalimantan Selatan (19/04/2018).
Kanan, Selasa (10/04/2018)..
Dua Tahun Berturut-Turut, PA Parigi Kembali Juara I PA Lubuk Basung Kebanjiran Penghargaan
Kantor Terbersih Dan Terindah Se-Kabupaten Parigi
Moutong
PA Parigi berhasil mempertahankan PA Lubuk Basung meraih Peringkat
predikat juara pertama sebagai Ketiga dalam penyelesaian perkara
kantor yang berbudaya lingkungan ketegori di atas 500 per Tahun, Selasa
oleh Pemerintah Kabupaten Parigi (06/03/18). Piagam Penghargaan
Moutong pada tahun 2017 yang lalu diserahkan oleh KPTA Padang, Drs. H.
(10/04/2018). Award diberikan dalam Hasan Basri Harahap, SH., MH .
rangka memperingati Hari Ulang
Tahun Kabupaten Parigi Moutong
ke-16.
Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Sulawesi Barat Gelar Selenggarakan Posbakum, PA Unaaha Jalin Kerjasama
Rapat Terbatas Guna Pembentukan PTA Provinsi dengan Posbakumadin PTUN Kendari
Sulawesi Barat
PA Unaaha dan LBH Pos Bantuan Hukum
Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Sulawesi
Advokat Indonesia (Posbakumadin)
Barat Ir. Yahuda, M.M. gelar rapat
PTUN Kendari menandatangani Mou
terbatas, Selasa (11/04/2018). Agenda
untuk memberikan pelayanan hukum
rapat membahas pembentukan PTA
bagi masyarakat tidak mampu, Jumát
Sulawesi Barat di Kabupaten Mamuju.
(09/03/2018).
PA Kefamenanu Gelar Sidang Keliling Tahap I Tahun PA Balikpapan Lakukan Perjanjian Kerjasama Tentang
2018 Penyediaan Bankum dengan IAIN Samarinda
PA Kefamenanu melakukan sidang
Ketua PA Balikpapan Drs. Bahrul Amzah,
keliling di Desa Eban, Kecamatan
Miomaffo Barat, Kabupaten Timor M.H. Dekan Fakultas Syariáh IAIN
Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Samarinda Dr. Hj. Darmawati, M.Hum
Timur, Selasa (24/04/ 2018). Sidang menandatangani MoU tentang Pos
keliling ini dipimpin langsung oleh Bantuan Hukum, Jum’at (12/01/2018).
Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu
Mochamad Ali Muchdor, S. Ag., M.H.
U
ntuk pertama kalinya, dihelat selama tiga hari, 7-10 Mei seleksi, hanya 62 peserta yang
Badilag menggelar fit and 2018 di Redtop Hotel, Jakarta Pusat. dinyatakan lulus sebagai calon wakil
proper test dan profile Dengan menggangdeng PPSDM ketua pengadilan agama/mahkamah
assessment untuk calon Consultan (Konsultan Psikologi dan syar’iyah kelas II.
wakil ketua pengadilan agama/ Pengembangan Sumber Daya Langkah Badilag ini menuai
mahkamah syar’iyah kelas II. Uji Manusia) untuk profile assessment, sejumlah pujian karena sebelumnya
kepatutan dan kelayakan serta Badilag kemudian menyatakan bahwa tidak ada uji kepatutan dan kelayakan
penilaian profil/kepribadian tersebut dari 96 peserta yang mengikuti test untuk calon pimpinan pengadilan
kelas II tersebut. Banyak yang
berharap, ke depan pimpinan di pimpinan pengadilan yang ideal. tentang Pola Promosi dan Mutasi
lingkungan peradilan agama dipegang Regulasi itu dikeluarkan untuk Hakim Pada Empat Lingkungan
oleh mereka yang memang memiliki memenuhi amanat yang dituangkan Peradilan.
integritas, kapasitas dan track record dalam 4 (empat) Misi Badan Peradilan Pada pertengahan Mei 2018, Tim
yang baik. Dan fit & proper test dan 2010-2035. Salah satu misi tersebut Redaksi Majalah Peradilan Agama
profile assessment merupakan adalah ‘Meningkatkan Kualitas mewawancarai Kepala Subdirektorat
gerbang awal menuju hal tersebut. Kepemimpinan Badan Peradilan.’ Mutasi Hakim Ditjen Badilag, Dra. Nur
Jika dirunut ke belakang, fit and Aturan terbaru yang dijadikan Djannah Syaf, S.H., M.H., terkait
proper test untuk calon pimpinan dasar dalam melakukan fit and proper rekrutmen calon pimpinan pengadilan
pengadilan di lingkungan peradilan test dan profile assessment adalah dan masa depan promosi dan mutasi
agama sudah mulai dihelat sejak 7 Surat Keputusan (SK) Ketua MA hakim di lingkungan peradilan agama.
tahun lalu. Uji kepatutan dan Nomor 42/KMA/SK/IV/2015 dan Berikut adalah petikan
kelayakan calon pimpinan peradilan 42A/KMA/SK/IV/2015 tentang wawancaranya:
agama untuk pertama kali Pedoman Pelaksanaan dan Tim
dilaksanakan pada 9 Nopember 2011. Penguji Uji Kepatutan dan Kelayakan Badilag sukses menyelenggarakan
Pesertanya waktu itu sebanyak 31 / Fit and Proper Test bagi Calon fit and proper test dan profile
orang yang dialokasikan untuk Pimpinan Pengadilan Tingkat assessment untuk calon pimpinan
menempati pos pimpinan di 13 Pertama, Calon Hakim Pengadilan pengadilan kelas II. Tanggapan Ibu?
pengadilan. Tingkat Banding dan Calon Pimpinan Ya, kita bersyukur atas
Komitmen Badilag untuk Pengadilan Tingkat Banding pada 4 keberhasilan ini. Semua itu atas
menjaring calon pimpinan berkualitas (empat) Lingkungan Peradilan di arahan pimpinan, kita di Badilag
bukannya tanpa dasar. Paling tidak, Bawah Mahkamah Agung RI. hanya menjalankan saja. Tetapi secara
sejak dirilisnya Cetak Biru Pembaruan Perintah untuk melakukan fit and pribadi saya agak kecewa juga karena
Peradilan 2010-2035, Mahkamah proper test untuk calon pimpinan tidak semua peserta seleksi bisa lulus.
Agung telah mengeluarkan sejumlah pengadilan juga tertuang dalam SK Itu di luar dugaan saya karena kawan-
regulasi guna merekrut calon KMA Nomor 48/KMA/SK/II/2017 kawan yang ikut seleksi ini usianya
https://slidemodel.com/templates/manager-vs-leader-powerpoint-template/personality-trait-of-leader-and-boss/
tergolong muda-muda. Padahal pos bahkan calon hakim agung. Jadi Apa harapan Ibu ke depan terkait
wakil ketua pengadilan agama dan penentuan nilai dan ranking itu tidak promosi dan mutasi hakim di
mahkamah syar’iyah yang kosong itu ada rekayasa sedikitpun. Anda juga peradilan agama?
jumlahnya lebih banyak dari jumlah mungkin tau banyak orang yang Peradilan agama ini milik kita
peserta yang ikut seleksi kemarin. mungkin diperkirakan lulus tapi bersama. Mari kita jaga bersama-
Tapi ya mau bagaimana lagi, itu hasil nyatanya tidak lulus, kan? sama. Jika ada yang harus diperbaiki,
final rapat pleno dan hasil konsultasi mari kita perbaiki bersama-sama. Kita
dengan YM Bapak Wakil Ketua MA Apa yang ingin Badilag tunjukkan bahu membahu, bekerja sama dan
Bidang Yudisial. Tidak bisa diganggu dengan adanya seleksi calon sama-sama bekerja untuk
gugat. pimpinan pengadilan yang ketat mewujudkan Visi Badan Peradilan
seperti ini? Agama yang Agung.
Jika boleh tahu, di bidang test apa Fit and proper test dan profile Terkait promosi dan mutasi hakim,
yang membuat sebagian peserta assessment ini dengan sendirinya saya pribadi sangat berharap agar
seleksi tidak lulus? menunjukkan bahwa tuduhan “siapa Badilag benar-benar mendapatkan
Mereka jatuh dalam penilaian yang dekat dia yang dapat” itu tidak kembali kepercayaan (trust) yang
profile assessment test. Jadi untuk benar. Semuanya dilakukan melalui mungkin belakangan ini agak
profile assessment itu kita prosedur berdasarkan regulasi dan terganggu. Kami bertekad dan akan
menggandeng PPSDM. Tugas mereka penilaian obyektif. Tidak mengenal berusaha melakukan berbagai upaya
adalah menyeleksi para peserta like and dislike, tidak juga mengenal dalam menjaga kepercayaan warga
apakah kepribadian mereka cocok kawan atau saudara. Jika tidak lulus peradilan agama, terutama hakim-
atau tidak untuk menjadi pimpinan seleksi, ya tidak lulus. hakim dalam mengelola promosi dan
pengadilan. PPSDM Itu lembaga luar, Seleksi seperti ini juga berguna mutasi hakim ini. Kepercayaan dari
mereka independen, dan objektif apa untuk meminimalisir penyelewengan. pimpinan MA dan satker di internal
adanya memberikan penilaian. Hasil Mudah-mudahan semakin hari MA juga penting untuk dijaga.
profile assessment test sama sekali kualitas pimpinan pengadilan agama/ Oleh karena itu saya sangat
tidak bisa diintervensi. Jika nilainya di mahkamah syar’iyah semakin berterima kasih jika ada saran dan
bawah standar, tidak akan bisa meningkat. Itu harapan kami. masukan positif konstruktif agar
tertolong. Ke depan, tidak akan ada lagi Badilag, terutama Ditjen Binganis,
PPSDM ini sering dipakai oleh pimpinan pengadilan yang tidak lebih baik lagi dalam menjalankan
Badilum, Bawas dan KY untuk melalui fit and proper test dan profile tugasnya.
menyeleksi calon pimpinan dan assessment ini. [Achmad Cholil, Achmad Fauzi ]
P
Pengadilan Agama ada suatu waktu, di
Cimahi adalah pertengahan tahun 2017 saat
nama saya masuk gerbong
Pengadilan Agama
TPM, banyak sahabat
dengan jumlah mengucapkan selamat: “Selamat
penanganan perkara Pak Ketua dapat Pengadilan Agama
paling banyak di tahun Cimahi, Pengadilan Agama Gemuk,
2017 (13.667 perkara). segemuk ente.”
Jika kita googling Pengadilan
Bagaimana kisah Agama Cimahi, kita tidak akan pernah
aparatur Pengadilan menemukannya di Kota Cimahi, karena
Agama Cimahi dalam Pengadilan Agama Cimahi berada di
menghadapi beban Desa Pamekaran Kota Soreang Ibu
Kota Kabupaten Bandung, berjarak
pekerjaan pokok yang lebih kurang 21 km (versi google
begitu berat? Inilah maps) dari Kota Cimahi. Pengadilan
kisah mereka… Agama Cimahi didirikan pada tanggal
15 Maret 1967 di Cimahi (yang kala
itu belum jadi kota), berdasarkan
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTDdPVYqgbrXe0HL4Zt_JvgDm_maqE6HoMb2o2zHHjVo1_kn5kd
M
ahkamah Syar’iyah Aceh bagi pelaku baik anak-anak maupun
Sejak tahun 2010 Indonesia merilis, jumlah kasus dewasa. Namun ternyata sanksi ini
mengalami darurat jinayat yang diterima tidak cukup efektif menekan angka
pada tahun 2017 lalu kejahatan seksual sampai hari ini.
kejahatan seksual. Hingga sebanyak 297 perkara, berhasil
saat ini jumlahnya terus diputus sebanyak 288 perkara dan Hukum Islam sebagai salah
meningkat dari tahun ke sisa 18 perkara. Kasus maisir masih satu sistem hukum yang hidup
menduduki peringkat atas, kemudian di dalam masyarakat Indonesia,
tahun. Para pelakunya kasus ikhtilat, perzinahan dan kasus memiliki pengaturan perbuatan-
masih berusia anak- pelecehan seksual. perbuatan yang dilarang. Hukum
anak hingga tahun 2017 ini dikenal dengan sebutan Fiqh
Kejahatan seksual di Indonesia Jinayah atau Hukum Pidana Islam.
lalu, puncak kejahatan bagaikan puncak gunung es, padahal Berdasarkan Undang-undang Nomor
seksual terus meningkat Indonesia memiliki aturan terkait 11 tahun 2006 tentang pemerintahan
termasuk di Provinsi Aceh. yang terhimpun di dalam Kitab Aceh, Pemerintah aceh diberikan
Undang-Undang Hukum Pidana kewenangan istimewa untuk
mulai dari pencabulan, perkosaan, mengurus daerahnya termasuk di
pornografi sekaligus sanksi pidana dalamnya adalah Qanun Aceh Nomor
situ disebutkan, orang yang terbukti tidak memiliki saksi dan bukti bisa 10 bulan. Penyedia fasilitas khalwat
berzina diancam hukuman maksimal dikenakan tindak pidana Qanun juga diancam hukuman cambuk,
100 kali cambuk. Sedangkan jika Jinayat. Mereka diancam dengan maksimal 15 kal atau denda paling
terbukti mengulangi perzinahan, hukuman cambuk 80 kali. banyak 150 gram emas murni atau
maka diancam hukuman 100 kali penjara maksimal 15 bulan.
cambuk dan dapat ditambah 120 kali Liwath
cambuk atau penjara 12 bulan. Homoseksual (gay) diancam Maisir
Berzina dengan anak di bawah keras dalam Qanun Jinayat dengan Hukuman terhadap pelanggar
umur, selain diancam dengan hukuman cambuk paling banyak 100 syariat di bidang judi ada dua jenis
hukuman 100 kali cambuk, juga dapat kali atau denda paling banyak 1.000 hukuman, tergantung besaran
ditambah lagi 100 kali atau denda gram emas murni atau penjara paling taruhan. Bagi penjudi yang nilai
1.000 gram emas murni atau penjara lama 100 bulan. Kalau kedapatan taruhannya maksimal dua gram
paling lama 100 bulan. mengulangi perbuatannya, maka emas murni, maka diancam hukuman
Pelecehan Seksual diancam hukuman 100 kali cambuk cambuk maksimal 12 kali atau denda
Qanun Jinayat juga mengatur soal dan dapat ditampah denda paling 120 gram emas murni atau penjara
pidana pelecehan seksual. Pasal 46 banyak 120 gram emas murni dan maksimal 12 bulan. Sementara judi
Qanun mengancam dengan hukuman atau penjara paling lama 12 bulan. dengan nilai taruhan di atas dua
45 kali cambuk atau denda paling gram emas murni, ia diancam dengan
banyak 450 gram emas murni atau Musahaqah hukuman 30 kali cambuk, 300 gram
penjara paling lama 45 bulan. Lesbian juga diancam dengan emas, atau denda 30 bulan.
Sedangkan pelaku pelecehan hukuman 100 kai cambuk atau denda
seksual terhadap anak (peadofil) maksimal 1.000 gram emas murni Khamar
diancam dengan hukuman cambuk atau penjara maksimal 100 bulan. Meminum arak diancam hukuman
90 kali atau denda paling banyak 900 Mengulangi? Maka hukumannya bisa 40 kali cambuk. []
gram emas murni atau penjara 90 bertambah, sama halnya dalam kasus Terkait perbuatan cabul di dalam
bulan. homoseksual. KUHP terdapat beberapa perbuatan
yang dilarang yang disebut perbuatan
Pemerkosaan Ikhtilath pidana yaitu melanggar kesusilaan,
Kasus pemerkosaan juga Bercumbu akan dikenakan melanggar kesusilaan dan perbuatan
mendapat perhatian serius qanun hukuman maksimal 30 kali cambuk cabul yang didalamnya termasuk
ini. Pada pasal 48 disebutkan bahwa atau denda maksimal 300 gram emas hubungan sesama jenis. Di dalam
pelaku pemerkosaan diancam atau penjara maksimal 30 bulan. Qonun Aceh jarimah terkait perbuatan
hukuman cambuk paling sedikit 125 cabul terdiri atas Khalwat, Ikhtilat,
kali, paling banyak 175 kali cambuk – Khalwat pelecehan seksual. Sedangkan
atau denda paling sedikit 1.250 gram Pada qanun sebelumnya, pelaku jarimah terkait hubungan sesama
emas murni atau penjara 125 hingga mesum memperoleh hukuman jenis yaitu Musahaqah, Liwath.
175 bulan. maksimal sembilan kali cambuk. Dalam hal ini tindak pidana di
Pemerkosa yang memperkosa Namun dalam Qanun Jinayat dalam KUHP memiliki kelemahan
saudara muhrimnya diancam hukumannya bertambah menjadi 10 yaitu perbuatan melanggar kesusilaan
hukuman cambuk 150 hingga 200 kali kali (maksimal) atau denda 100 gram yang dilakukan sesama orang dewasa
atau denda 1.500 hingga 2.000 gram emas murni atau penjara maksimal di tempat tersembunyi atas dasar
emas atau penjara 150 sampai 200
bulan.
Lalu, pemerkosa anak diancam
hukuman antara 150 hingga 200 ali
cambuk atau denda 1.500 hingga
2.000 gram emas murni atau penjara
…Sehingga jarimah zina menurut Qanun
antara 150 hingga 200 bulan.
Aceh adalah hubungan seksual tanpa ikatan
Qadzaf
Menuduh orang berzina tapi
perkawinan atas dasar sukarela.
suka rela tidak termasuk perbuatan salah satu atau kedua pelaku yang maupun korban, tidak harus antar
pidana. Sementara hal tersebut sedang terikat perkawinan masing- kelamin, tetapi bisa juga dengan
diatur sebagai jarimah di dalam masing. Berbeda dengan Qanun Aceh dubur atau menggunakan alat lain.
Qanun jinayat yaitu khalwat. Selain yang mengambil konsep Islam yaitu
itu hubungan sesama disebut tindak adanya batas penentu perbuatan Pornografi, Perdagangan manusia
pidana apabila dilakukan terhadap seksual dikatakan jarimah atau tidak dan Petugas aborsi ketiga tindak
anak-anak, sedangkan sesama orang yaitu ikatan perkawinan. Sehingga pidana itu hanya diatur di dalam KUHP
dewasa tidak diatur. Hal tersebut jarimah zina menurut Qanun Aceh atau Undang-Undang lain di luar
tidak terjadi di dalam qanun jinayat adalah hubungan seksual tanpa ikatan KUHP. Sementara Qanun Aceh tidak
karena terdapat jarimah musahaqah perkawinan atas dasar sukarela. mengatur hal tersebut. (Alimuddin)
dan liwath yang mengatur.
Demikian juga mengenai Daftar Bacaan
KUHP maupun Qanun Aceh pengertian perkosaan yang juga Laporan Tahunan Mahkamah Syar’iyah Aceh
tahun 2017.
sama-sama mengatur mengenai terdapat perbedaan. Tindak pidana
Dina Tsalist Wildana, “Kejahatan Seksual
persetubuhan yaitu meliputi zina perkosaan di dalam KUHP hanya dalam Perspektif Hukum Pidana Islam :
apabila dilakukan suka-sama suka, terjadi oleh laki-laki sebagai pelaku Studi Terhadap Hukum Pidana Islam di
dan perkosaan apabila disertai terhadap perempuan sebagai korban Aceh,” Laporan Penelitian Fakultas Hukum
ancaman dan paksaan. Yang dan menjadikan alat kelamin sebagai Universitas Jember, 2016.
membedakan antara KUHP dan Qanun alat dan sasaran perkosaan secara R Soesilo, KUHP, serta Lengkap Komentar-
Komentarnya Lengkap Pasal demi Pasal,
Aceh adalah dari segi pengertian. paksaan, atau pelaku dalam keadaan
Bogor: Politeia, 1993.
Pengertian tindak pidana zina dalam pingsan, atau terhadap anak-anak. Muslim dan Alimuddin, Jufri Ghalib : Menatap
KUHP adalah pelanggaran terhadap seentara jarimah perkosaan di dalam Masa Depan Mahkamah Syar’iyah di Aceh,
kesetiaan perkawinan, artinya Qanun Aceh memungkinlan laki-laki Penerbit MS Aceh 2017.
hubungan seksual dilakukan oleh maupun perempuan sebagai pelaku
M
usuh terbesar negara ini “Melalui ketokan palunya Artidjo terhadap korupsi seperti Artidjo
ialah para koruptor yang menjelma menjadi mimpi buruk Alkostar. Sosok hakim yang selalu
berpolitik. Mereka telah bagi para koruptor uang rakyat. mengedepankan akal sehat,
membuat peta masa Setiap sepak terjangnya merupakan nurani, logika hukum, dan rasa
depan negeri ini suram. Padahal, bukti integritas dan kejujuran. Di keadilan masyarakat. Putusan-
seluruh rakyat berhak melihat dan zaman edan ini, bangsa Indonesia putusan hukumnya seolah mewakili
menikmati masa depan Indonesia membutuhkan sosok seperti dia.” hati nurani publik yang lama
yang lebih baik. Mengingat besarnya Kata Andy F. Noya, Jurnalis dan Host merindukan keadilan. Usulan
mudarat yang ditimbulkan oleh Kick Andy dalam endorsementnya. pemiskinan, pencabutan hak politik,
para koruptor yang berpolitik, dan pemberatan vonis hukum bagi
maka tak ada toleransi bagi para Hal senada diungkapkan terpidana korupsi yang selalu ia
koruptor. Itulah jawaban hakim agung jurnalis Mata Najwa, Najwa Shihab. gaungkan adalah horor bagi para
Artidjo Alkostar ketika ditanya oleh Dalam endorsementnya Najwa pengemplang uang rakyat.
koleganya mengapa para pejabat yang menyatakan dunia hukum di Artidjo Alkostar bergulat
melakukan korupsi dijatuhi hukuman Indonesia membutuhkan sosok dengan dunia hukum sejak ia
berat (hal. 431). yang punya prinsip zero tolerance menjadi pengacara jalanan yang
Keadilan Harus
Ditegakkan
Oleh: Abdul Manaf
M
Berkas gugatan dilimpahkan kepada
engadili: Mengabulkan Penggugat dari perwakilan penduduk seorang Hakim. Dalam persidangan,
gugatan Penggugat; Samarkand sangat keheranan. Tanpa Komandan Pasukan sebagai pihak
Menghukum kepada bukti, tanpa saksi, putusan sudah tergugat saat itu mengakui semua
semua ummat Islam dijatuhkan dalam waktu beberapa dalil gugatan penggugat. Tanpa
untuk keluar dari kota Samarkand menit saja. Tidak lama berselang, pembuktian lebih lanjut, hakim
termasuk penguasa, tentara, laki- setelah Hakim, Panitera dan Tergugat menyatakan bahwa apabila tergugat
laki, perempuan maupun anak-anak; yaitu seorang Komandan Pasukan sudah mengakui dalil-dalil gugatan,
Menetapkan rumah-rumah dan toko- tentara muslim pergi meninggalkan maka selesailah pemeriksaan
toko sebagai barang yang ditinggalkan; ruang sidang, tiba-tiba terdengar suara perkara. Dalam pertimbangannya,
Menetapkan tidak ada seorangpun gaduh di tengah-tengah kota, bendera Hakim menyatakan bahwa ummat
dari umat Islam yang masih tinggal ummat Islam berkibar di sela-sela Islam tidak akan berjaya kecuali
di kota Samarkand; Menetapkan debu yang beterbangan, penduduk dengan tegaknya agama dan tegaknya
putusan ini berlaku sampai ummat kota Samarkand menyaksikan tentara keadilan, serta menjauhi penipuan
Islam memberikan peringatan dan ummat Islam menarik diri dari kota, dan pengkhianatan.
dakwah kepada penduduk kota seiring dengan kumandang suara Kisah yang tegas dan jelas, seorang
Samarkand terlebih dahulu. dua kalimat syahadat. Ummat Islam hakim harus bertindak profesional,
Itu amar putusan yang diucapkan berbondong-bondong meninggalkan obyektif dan adil dalam memeriksa
oleh seorang Hakim dalam kota. Pemandangan yang membuat dan memutus suatu perkara yang
persidangan singkat untuk urusan penduduk kota merinding dibuatnya. diajukan kepadanya. Tugas seorang
yang sangat berat. Kisah tersebut Putusan pengadilan ditaati dan hakim adalah menegakkan keadilan
bisa ditemukan dalam buku Qashash dilaksanakan. Keadilan ditegakkan. kepada siapa saja. [bm/iar]
min at-Tarikh tulisan Syekh Al Adib Sejak amar putusan tersebut Sumber: http://www.alshibami.net/
Ali at-Thanthawi atau buku Futuh dibacakan, pada hari yang sama saqifa/showthread.php?t=74800,
al-Buldan tulisan Syekh Al Baladzri, tidak sampai matahari terbenam, diakses tanggal 26-02-2018, pkl.
halaman 411, cetakan Mesir tahun seluruh kota Samarkand telah 09.30 WITA
1932. ditinggalkan oleh ummat Islam
Pengadilan yang sangat singkat. sebagai pelaksanaan dari putusan