SKRIPSI
Oleh:
YOSIRIZKI SUFIYATUL FAUZIYYAH
NIM: 10615090
i
ii
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 10615090
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi, yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila
dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa skripsi saya ini adalah hasil jiplakan
maka, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, serta
shalawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, yang telah
Wiyata Kediri.
kepada:
1. Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt., selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan
2. Multia Ranum Sari, drg., MMedEd., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
4. Adi Hapsoro, drg., M.S., selaku Penguji II, yang telah membantu memberi
v
6. Ida Wahyuningsih, drg., selaku Pembimbing II, yang telah membantu
7. Papa dan Mama tercinta Yoto dan Eny Susilowati yang selalu mendukung
dalam bentuk moril dan materiil penulis dalam mengerjakan skripsi ini, serta
memberikan doa, semangat, dan kasih sayang yang tiada hentinya kepada
penulis.
8. Seluruh keluarga besar, yang selalu memberikan doa, semangat, dan kasih
terbaik saya Alvi, Intan Pridani, dan Hida yang selalu ada, memberikan doa,
9. Seluruh Bapak Ibu dosen, dan staf serta karyawan Fakultas Kedokteran Gigi
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, yang selama ini membantu dan
10. Seluruh mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri dan pihak-
penelitian ini.
ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun,
supaya menjadi pedoman bahan pemikiran diwaktu yang akan datang. Semoga
Penulis
vi
ABSTRAK
Latar Belakang: Teori Health Belief Model (HBM) merupakan suatu bentuk
model teori yang digunakan untuk memberikan dorongan kepada masyarakat untuk
melakukan tindakan kesehatan yang positif, salah satunya adalah tindakan pencegahan
karies gigi. Karies gigi dapat dicegah, satu hal penting dalam mencegahnya adalah
memodifikasi pemikiran, gaya hidup, dan kebiasaan sehari-hari sedemikian rupa
sehingga memperbaiki kualitas hidup dan efisiensi individu. Sejalan dengan tujuan
tersebut, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku dapat
membuat perubahan menjadi lebih mudah. Berdasarkan Health Belief Model (HBM),
orang mengubah perilaku mereka saat mereka mengerti bahwa penyakit ini serius. Jika
tidak, mereka mungkin tidak beralih ke perilaku sehat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan tingkat karies terhadap tingkat pemahaman Health Belief
Model (HBM) pada anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan, Kabupaten Bojonegoro.
Metode: Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian
Cross Sectional. Hasil: Hasil data yang dianalisis menggunakan uji non parametrik Mann-
Whitney didapatkan nilai signifikansi 0,000, yang berarti terdapat perbedaan signifikan
antara tingkat kejadian karies dan tingkat pemahaman Health Belief Model (HBM), dapat
disimpulkan bahwa adanya perbedaan tingkat pemahaman Health Belief Model (HBM)
dengan tingkat kejadian karies. Kesimpulan: Tingkat pemahaman Health Belief Model
(HBM) pada anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan Kabupaten Bojonegoro tergolong
kurang dan tingkat kejadian karies anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan Kabupaten
Bojonegoro tergolong tinggi.
Kata Kunci: Karies, Health Belief Model (HBM), Anak Usia 6-12 Tahun
vii
ABSTRACT
Key Word: Caries, Health Belief Model (HBM), Children aged 6-12 years
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ......................................................................................... i
Halaman Persetujuan ............................................................................... ii
Halaman Pengesahan ............................................................................... iii
Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan ................................................. iv
Kata Pengantar.......................................................................................... v
Abstrak ..................................................................................................... vii
Abstract ..................................................................................................... viii
Daftar Isi ................................................................................................... ix
Daftar Tabel ............................................................................................... xii
Daftar Gambar .......................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ....................................................................................... xiv
ix
7. Pencegahan karies gigi ..................................................................... 25
D. Anak Usia Sekolah ............................................................................... 26
1. Karakteristik anak usia sekolah ........................................................ 26
2. Karakteristik gigi anak usia sekolah ................................................. 27
E. Hubungan Health Belief Model (HBM) dengan status karies gigi ....... 27
x
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 54
LAMPIRAN ............................................................................................... 58
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Tabel Item Mencerminkan HBM .................................................. 13
Tabel V.1. Tabel Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin ................................... 41
Tabel V.2. Tabel Distribusi Frekuensi Usia ................................................... 42
Tabel V.3. Tabel Distribusi Frekuensi Tingkat Pemahaman HBM ............... 42
Tabel V.4. Tabel Distribusi Frekuensi Tingkat Kejadian Karies ................... 43
Tabel V.5. Tabel Tingkat Pemahaman HBM Berdasarkan Jenis Kelamin .... 43
Tabel V.6. Tabel Tingkat Pemahaman HBM Berdasarkan Usia .................... 44
Tabel V.7. Tabel Tingkat Kejadian Karies Berdasarkan Jenis Kelamin ........ 44
Tabel V.8. Tabel Tingkat Kejadian Karies Berdasarkan Usia ....................... 45
Tabel V.9. Tabel Rerata Indeks DMF-t/DEF-t .............................................. 45
Tabel V.10. Tabel Tabulasi Silang HBM dan Karies Berdasarkan
Jenis Kelamin ............................................................................. 46
Tabel V.11. Tabel Tabulasi Silang HBM dan Karies Berdasarkan Usia ....... 46
Tabel V.12. Tabel Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ..................... 48
Tabel V.13. Tabel Hasil Uji Hipotesa Mann-Whitney ................................... 48
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Etiologi Karies Gigi ............................................................. 22
Gambar III.1 Kerangka Konsep ................................................................. 29
Gambar IV.1 Kerangka Kerja .................................................................... 40
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Keterangan Kelayakatan Etika Penelitian .................... 58
Lampiran 2. Surat Pengantar Penelitian ..................................................... 59
Lampiran 3. Surat Pemberian Izin Penelitian ............................................. 60
Lampiran 4. Informed Consent ................................................................... 61
Lampiran 5. Kuesioner Penelitian .............................................................. 62
Lampiran 6. Lembar Pemeriksaan def-t ..................................................... 65
Lampiran 7. Data Penelitian ....................................................................... 66
Lampiran 8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ........................................... 69
Lampiran 9. Hasil Uji SPSS ....................................................................... 71
Lampiran 10. Dokumentasi ......................................................................... 76
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori Health Belief Model (HBM) merupakan suatu bentuk model teori yang
penyakit karies gigi. Teori ini menyatakan bahwa individu dalam mengambil
self efficacy dan cues to action yang dapat memengaruhi seseorang untuk dapat
penyakit yang dirasakan, perceived benefits dan barriers penilaian atau keyakinan
individu akan adanya keuntungan dan kerugian yang dirasakan apabila melakukan
dalam individu akan kemampuannya untuk melakukan suatu tindakan, serta cues
dkk, 2008).
mengenai perilaku sehat yang dilakukan oleh individu dengan sangat baik (Glanz
1
2
Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi fungsi
usia seseorang, gigi rentan terhadap berbagai gangguan atau masalah. Salah satu
masalah yang sering terjadi pada gigi ialah masalah gigi berlubang atau karies
gigi. Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yang terjadi pada
email, dentin, dan sementum, bersifat penyakit kronis yang paling sering
Tidak hanya gigi orang dewasa yang dapat mengalami karies, pada gigi
anak-anak baik gigi susu maupun gigi permanen juga dapat mengalami karies.
Anak dengan usia 6–12 tahun merupakan usia yang rawan dan kritis yang dapat
terkena karies gigi dan pada usia tersebut mempunyai sifat khusus yaitu masa
kesehatan gigi dan mulut sebesar 57,6%. Yang telah mendapatkan pelayanan dari
tenaga medis gigi sebesar 10,2%, dan proporsi kebiasaan menyikat gigi dengan
Ibtidaiyah yang mendapat pemeriksaan gigi dan mulut sebesar 38,3%. Sedangkan
yang mendapatkan perawatan sebesar 81.6%. hal ini menunjukkan bahwa tidak
3
semua mendapatkan perawatan, maka dari itu perlu upaya untuk mengatasi hal
Karies gigi dapat dicegah, satu hal penting dalam mencegahnya adalah
Model (HBM), orang mengubah perilaku mereka saat mereka mengerti bahwa
penyakit ini serius. Jika tidak, mereka mungkin tidak beralih ke perilaku sehat
tahun 2017, menyatakan bahwa observasi aplikasi teori Health Belief Model
terhadap tindakan pencegahan karies gigi pada siswa sekolah dasar. Komponen
meneliti tentang perbedaan tingkat kejadian karies tinggi dan karies rendah
terhadap pemahaman Health Belief Model pada anak usia 6-12 tahun di Desa
B. Rumusan Masalah
Health Belief Model (HBM) pada anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan
Kabupaten Bojonegoro.
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Health Belief Model (HBM) pada anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan,
Kabupaten Bojonegoro.
2. Tujuan khusus
b. Untuk melihat tingkat karies anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan,
Kabupaten Bojonegoro.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
karies.
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
dalam upaya kesehatan maupun aspek negatif yang timbul dari dalam
penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk,
tepat atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai dengan yang
bisa menjadi pemicu misalnya iklan, nasihat dan anjuran kerabat, aspek
perilaku sehat. Ada tiga area (perilaku sehat) pengaplikasian umum yang
Clinic use
2015).
perilaku kesehatan bisa diulang. Janz dan Becker 1984 mengakui bahwa
seperti pada Bentler dan Speckart 1979, beberapa studi HBM mengukur
Cummings dkk 1979 menemukan efek langsung dan tidak langsung untuk
perilaku dari teori tindakan beralasan Fishbein dan Ajzen 1975 keduanya
9
dan hambatan keduanya memediasi sebagian efek dari perilaku masa lalu
pada tindakan berikutnya. Dua penelitian yang dilakukan Otten dan van
antara perilaku kesehatan preventif masa lalu dan masa depan. Sementara
dengan harapan dan tidak memediasi efek dari perilaku masa lalu.
langsung dan tidak langsung dari status pekerjaan, jenis kelamin, dan
bahwa HBM mungkin lebih berlaku untuk sampel kelas menengah karena
dan dibatasi oleh perbedaan nyata dalam struktur jaringan sosial yang
instrument yang ada dapat direview dan dianalisis, seperti yang dilakukan
(Conner, 2015).
11
apa yang dikatakannya). Skala yang diperoleh dengan cara ini dapat
pengaturan dalam penelitian Cerkoney dan Hart 1980; Bollin dan Hart
1982; Connelly 1984 tetapi instrumen ini mungkin sulit diperoleh dan
komponen HBM (item pool). Sekali lagi, studi HBM sebelumnya dapat
misalnya penelitian Eisen dkk. 1985 & Orbell dkk. 1995, sayangnya, ini
No Kuisioner
Kesehatan fisik saya membuat lebih mungkin bagi saya terkena kanker
2.
payudara.
Saya merasa bahwa peluang saya terkena kanker payudara di masa depan
3.
positif.
Saya sangat kawatir terkena kanker payudara tahun depan saya akan
5.
terkena kanker payudara
payudara.
Saya tidak akan terlalu cemas mengenai kanker payudara jika saya
2.
melakukan pemeriksaan bulanan.
biasa.
(1984), makalah ini memberikan contoh praktik yang baik dalam desain
2015).
B. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2014).
mutlak diperoleh dari pendidikan formal saja, tetapi juga dapat diperoleh
dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif (Notoatmojo, 2014).
banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan
2. Tingkat Pengetahuan
pengetahuan, yaitu :
a. Tahu (Know)
bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu
digunakan untuk mengukur orang yang tahu tentang apa yang dipelajari
b. Memahami (Comprehention)
tersebut, dan juga tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut dapat
c. Aplikasi (Application)
diketahui tersebut pada situasi atau kondisi yang lain. Aplikasi juga
d. Analisis (Analysis)
komponen dalam suatu objek atau masalah yang diketahui. Indikasi bahwa
pengetahuan seseorang telah sampai pada tingkatan ini adalah jika orang
2014).
e. Sintesis (Synthesis)
(Notoatmodjo, 2014).
18
f. Evaluasi (Evaluation)
b. Interest atau merasa tertarik yakni individu mulai tertarik pada stimulus
tersebut.
baru.
(Notoatmodjo, 2014).
19
C. Karies Gigi
Karies gigi atau gigi berlubang adalah suatu penyakit pada jaringan
keras gigi yang ditandai oleh rusaknya email dan dentin disebabkan oleh
saliva dan bagian bagian yang berasal dari makanan dan email
(Ramayanti, 2013).
tidak berdiri sendiri tetapi saling bekerja sama. Ada 4 faktor penting yang
a. Mikroorganisme
pada plak gigi dan merupakan bakteri utama penyebab terjadinya karies.
Plak adalah suatu massa padat yang merupakan kumpulan bakteri yang
b. Gigi (Host)
yang berbeda pula. Gigi dengan lekukan yang dalam merupakan daerah
yang sulit dibersihkan dari sisa-sisa makanan yang melekat sehingga plak
Karies gigi sering terjadi pada permukaan gigi yang spesifik baik pada
gigi susu maupun gigi permanen. Gigi susu akan mudah mengalami
karies pada permukaan yang halus sedangkan karies pada gigi permanen
c. Makanan
d. Waktu
Plak pada gigi terbentuk dari saliva seperti, sisa-sisa sel jaringan mulut,
permukaan gigi yang rentan dan proses karies pun dimulai dari permukaan
(Suryawati, 2010).
23
Anak rawan mengalami penyakit gigi dan mulut seperti misalnya karies
anak usia 3-6 tahun di Kota Yogyakarta mencapai 84,1 % (Utami, 2018).
manis, lengket dan minum susu (Widayati, 2014). Orang tua berperan
faktor yang paling berperan menentukan tingkat resiko karies anak (Utami,
2018).
RI, 2018). Diperlukan sebuah alat ukur untuk mengetahui status karies
digunakan untuk mengukur status karies gigi susu (Yohana, 2017). Nilai
pada indeks def-t menunjukkan jumlah gigi dengan karies pada individu
atau kelompok. Angka d (decay) memiliki arti jumlah gigi yang berlubang
yang dicabut yang disebabkan oleh kasus karies gigi. Sedangkan angka f
2013) subyek dari def-t Indeks adalah anak yang berusia 12 tahun. Rumus
def-t = d + e + f
Maka dari itu, pelayanan pencegahan medis berfokus pada fase pre-
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan Sekunder
c. Pencegahan Tersier
Anak sekolah adalah anak yang memiliki usia 6 sampai 12 tahun yang
masih duduk di sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 dan perkembangan
Anak usia sekolah memiliki usia 6 sampai 12 tahun, anak kelas 4-6
memiliki kisaran usia 9-12 tahun yang merupakan usia transisi pada masa
kelas rendah ke masa kelas tinggi. Pada anak usia 9-12 tahun memiliki
perkembangan sikap individualis, sebagai tahap lanjut dari usia 6-9 tahun
dengan perkembangan yang pesat. Anak usia 9 tahun termasuk pada fase
terkahir dari masa kelas rendah dan anak usia 10 tahun termasuk fase awal
dari kelas tinggi. Ada beberapa karakteristik anak masa kelas rendah yaitu,
suka meremahkan orang lain, suka memuji diri sendiri, suka membandingkan
dirinya dengan orang lain, dan lain-lain. Anak masa kelas tinggi memiliki
beberapa karakteristik yaitu memiliki rasa ingin tahu, ingin belajar, realistis,
timbul minat terhadap sesuatu, dan lain- lain (Partini S., 2008).
Pada tahap ini, anak usia 9-10 tahun memerlukan bimbingan agar bisa
untuk melakukan perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar
2014). Anak usia sekolah yang sedang dalam pertumbuhan biasanya akan
sesuai dengan energi yang dikeluarkan. Hal tersebut baik, namun harus sangat
susu yang pertama dan diakhiri dengan masa pubertas dan tumbuhnya gigi
permanen, kecuali geraham belakang. Gigi permanen yang tumbuh pada anak
usia sekolah harus diperhatikan kebersihannya karena transisi dari gigi susu
menuju gigi permanen memiliki resiko tinggi terkena karies gigi. Pada usia 6
sampai 7 tahun, gigi yang tumbuh antara lain gigi seri tengah dan gigi
geraham pertama. Usia 7 sampai 8 tahun tumbuh gigi seri tengah dan gigi seri
lateral. Usia 9 sampai 10 tahun tumbuh gigi taring mandibula. Usia 10 sampai
12 tahun tumbuh gigi geraham kecil pertama, gigi taring bagian maksila, dan
bahwa dalam aplikasi Health Belief Model jika individu memiliki keyakinan
bahwa kemampuan yang ada dalam diri sendiri (self-affiacy) tanpa merasa
28
(Maulana, 2015).
prevalensi karies gigi dan Indeks Karies pada semua kelompok umur adalah
97,2% dan 6,43. Dari angka yang didapat ternyata terdapat hubungan kuat
karies gigi pada siswa sekolah dasar dengan sampel siswa kelas 5 di SDN
BAB III
A. Kerangka Konsep
Percaya bahwa Percaya bahwa Percaya bahwa Percaya bahwa Yakin bahwa
dirinya rentan suatu kondisi / dirinya mendapat dirinya mendapat dirinya mampu
terhadap suatu penyakit itu manfaat dalam hambatan dalam melakukan
melakukan
kondisi/ merupakan hal melakukan suatu
pencegahan
penyakit yang serius pencegahan pencegahan
Cues to Action
Gambar III.1
29
30
Teori Health Belief Model (HBM) merupakan suatu bentuk model teori
pencegahan penyakit karies gigi. Teori ini menyatakan bahwa individu dalam
percaya bahwa dia rentan, kondisi tersebut serius apabila menyerang dirinya,
juga hambatan dari pencegahan dan yakin bahwa dirinya mampu melakukan
(cues to action).
to action) dia akan akan melakukan suatu tindakan. Jika dia melakukan
31
tindakan pencegahan karies tingkat karies akan rendah, sedangkan jika dia
C. Hipotesa
Health Belief Model (HBM) pada anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan
Kabupaten Bojonegoro.
32
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian cross sectional. Cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan
pada waktu pengukuran atau observasi data dalam satu kali pada satu waktu yang
dilakukan pada variabel terikat dan variabel bebas. Pendekatan ini digunakan
(Notoatmodjo, 2010).
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan,
2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan
32
33
a. Besar Sampel
N
n = N d
7
n = 7 5
7
n = 7 5
7
n =
n = 119,78
n = 120
b. Kriteria Sampel
setiap anggota populasi itu mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil
sebagai sampel.
D. Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman teori Health
Belief Model.
karies gigi.
a. Definisi
1) Perceived susceptibility
2) Perceived severity
3) Perceived benefits
4) Perceived barriers
5) Self Efficacy
35
6) Cues to Action
b. Alat Ukur
Kuesioner
c. Cara Ukur
dengan wawancara, atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang
d. Hasil Ukur
e. Skala Data
Interval
a. Definisi
luar gigi, terbatas pada suatu tempat, terjadi setelah erupsi gigi dan
b. Alat Ukur
Indeks def-t
36
c. Cara Ukur
penelitian
d = decay (Gigi susu yang mengalami karies gigi, Gigi susu yang di
d. Hasil Ukur
e. Skala Data
Ordinal
37
F. Instrumen Penelitian
1. Alat Penelitian
a. Sonde
b. Kaca mulut
c. Pinset
d. Masker
e. Handscoon
f. Kuesioner
g. Informed consent
2. Bahan Penelitian
a. Alkohol 70%
b. Kapas
c. Cotton pellet
d. Tisu
1. Persiapan Penelitian
a. Persiapan observasi dan untuk mendapatkan data anak usia 6-12 tahun di
Kabupaten Bojonegoro.
2. Prosedur Penelitian
cukup.
g. Data yang didapat dari kuesioner diperiksa, diberi kode, dan diberi skoring
h. Cara pemberian skoring terhadap item - item yang perlu diberi skor
nilai 0.
= 0,316, dan uji reliabilitas dengan angka korelasinya diatas 0,60 yaitu
H. Pengumpulan Data
1. Data Primer
2008). Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil kuesioner
pemeriksaan karies.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak
Duyungan.
I. Analisis Data
SPSS 20, untuk melihat apakah data berdistribusi nomal atau tidak dilakukan
normal maka dilanjutkan dengan uji parametrik yaitu uji T tidak berpasangan
digunakan uji non parametrik yaitu uji Man Whitney untuk mengetahui
Model (HBM).
40
J. Kerangka Kerja
Survei pendahuluan untuk mendapatkan data anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan
Kabupaten Bojonegoro.
Kesimpulan
BAB V
A. Hasil Penelitian
dan dikategorikan menjadi tiga kelompok kurang, cukup, dan baik. Hasil
41
42
(HBM)
responden (36,7%).
43
Pemahaman HBM
Jenis Total
Kurang Cukup Baik
Kelamin
n % N % n % n %
Laki-Laki 22 18,3% 14 11,7% 16 13,3% 52 43,3%
Perempuan 20 16,7% 20 16,7% 28 23,3% 68 56,7%
Total 42 35,0% 34 28,3% 44 36,7% 120 100,0%
Pemahaman HBM
Usia Total
(Tahun) Kurang Cukup Baik
n % N % N % n %
6 7 5,8% 1 0,8% 0 0% 8 6,7%
7 11 9,2% 1 0,8% 0 0% 12 10,0%
8 12 10,0% 8 6,7% 0 0% 20 16,7%
9 9 7,5% 10 8,3% 7 5,8% 26 21,7%
10 2 1,7% 7 5,8% 15 12,5% 24 20,0%
11 1 0,8% 6 5,0% 14 11,7% 21 17,5%
12 0 0% 1 0,8% 8 6,7% 9 7,5%
Total 42 35,0% 34 28,3% 44 36,7% 120 100,0%
Tabel V.6 diatas menunjukkan bahwa responden berusia 6-8 tahun tidak
Kelamin Responden
(29,2%).
Responden
Tabel V.8 diatas menunjukkan responden berusia 6-9 tahun memiliki tingkat
Jenis
N d e f def-t Rerata Kategori
Kelamin
Laki-Laki 52 176 0 1 177 3,40 Sedang
Perempuan 68 220 0 3 223 3,27 Sedang
Total 120 396 0 4 400 3,33 Sedang
Tabel V.9 diatas menunjukkan bahwa nilai rerata indeks def-t pada anak laki-
kategori sedang.
46
Tabel V.10 Tabulasi Silang Tingkat Pemahaman Health Belief Model (HBM)
Tingkat
Pemahaman Tingkat Kejadian Karies
Jenis HBM Total
Kelamin Kategori Rendah Sedang Tinggi
n n n n
Kurang 2 2 18 22
Laki-Laki Cukup 8 0 6 14
Baik 13 3 0 16
Total 23 5 24 52
Kurang 0 2 18 20
Perempuan Cukup 6 10 4 20
Baik 23 4 1 28
Total 29 16 23 62
Tabel V.10 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar pada responden laki-
Tabel V.11 Tabulasi Silang Tingkat Pemahaman Health Belief Model (HBM)
Tingkat
Pemahaman Tingkat Kejadian Karies
HBM Total
Usia
Kategori Rendah Sedang Tinggi
n n N n
6 Kurang 0 0 7 7
47
Cukup 0 1 0 1
Baik 0 0 0 0
0 1 0 8
Kurang 0 0 11 11
7 Cukup 0 1 0 1
Baik 0 0 0 0
0 1 11 12
Kurang 0 2 10 12
8 Cukup 2 0 6 8
Baik 0 0 0 0
2 2 16 20
Kurang 0 2 7 18
9 Cukup 2 4 4 9
Baik 1 5 1 10
3 11 12 26
Kurang 1 0 1 2
10 Cukup 3 4 0 7
Baik 13 2 0 15
17 6 1 24
Kurang 1 0 0 1
11 Cukup 6 0 0 6
Baik 14 0 0 14
21 0 0 21
Kurang 0 0 0 0
12 Cukup 1 0 0 1
Baik 8 0 0 8
9 0 0 9
tahun sebagian besar yang memiliki tingkat pemahaman HBM baik dan
B. Analisis Data
Berdasarkan tabel V.12 di atas, hasil uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat
bahwa nilai signifikansi untuk data def-t tidak berdistribusi normal karena
nilai sig. yang dihasilkan lebih kecil daripada tingkat kesalahan penelitian ( )
def-t
Mann-Whitney U 294,000
Significant (2-tailed) ,000
def-t dengan tingkat pemahaman Health Belief Model (HBM) pada anak usia
BAB VI
PEMBAHASAN
pemahaman Health Belief Model (HBM) pada anak usia 6-12 tahun di Desa
tahun. Penelitian dilakukan dalam waktu dua hari pada bulan Januari 2020.
Belief Model (HBM) pada anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan Kabupaten
untuk melihat perbedaan tingkat kejadian karies dan tingkat pemahaman Health
Belief Model (HBM). Pada penelitian ini data yang terkumpul selanjutnya diolah
Sasaran penelitian ini adalah anak berusia 6-12 tahun. Penelitian yang
berada pada periode gigi campuran, sehingga diperlukan tindakan yang baik untuk
49
50
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pada periode ini juga anak sudah
menunjukkan kepekaan untuk belajar sesuai dengan rasa ingin tahunya, termasuk
menyikat gigi.
(HBM) kategori baik (tabel V.3). Hal ini mungkin dikarenakan adanya
penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar di wilayah
karies kategori rendah (tabel V.4). Pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan
anak dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk menjaga
kebersihan rongga mulut dan mencegah terjadinya karies. Peran orang tua dan
(tabel V.5). Mandita (2014) mengungkapkan bahwa sikap dan perilaku anak yang
baik dalam kesehatan gigi dan mulutnya maka akan berdampak baik juga pada
51
keadaan gigi dan mulutnya. Sikap seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan yang
Pada anak usia 6-9 tahun sebagaian besar memiliki pemahaman Health
Belief Model (HBM) rendah dibandingkan dengan anak berusia 10-12 tahun yang
memiliki pemahaman Health Belief Model (HBM) cukup hingga baik (tabel V.6).
Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat dari Hurlock (2007) menyatakan
dimilikinya.
tingkat kejadian karies yang rendah (tabel V.7). Kondisi ini mungkin disebabkan
oleh anak laki-laki kurang memperhatikan kesehatan diri sendiri. Ningsih (2015)
dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, dan juga faktor psikologis bahwa anak
Pada responden usia 6-9 tahun sebagian besar memiliki tingkat kejadian
karies yang tinggi, sedangkan responden dengan usia 10-12 tahun cenderung
memiliki tingkat kejadian karies yang rendah (tabel V.8) Menurut Kiswaluyo
52
(2010) Tingginya angka karies gigi pada anak usia 6-9 tahun dikarenakan
beberapa faktor, pola makan murid Sekolah Dasar yang lebih menyukai makanan
yang manis-manis (permen, coklat, dll) dibandingkan dengan murid sekolah yang
memiliki usia lebih tinggi. Anak seusia tersebut biasanya masih sangat tergantung
Whitney mendapatkan hasil yang signifikan (tabel V.13). Hal ini menunjukkan
adanya perbedaan yang signifikan, antara tingkat kejadian karies dan tingkat
pemahaman Health Belief Model (HBM) karena pada anak usia lebih muda
Health Belief Model (HBM) dengan tingkat kejadian karies pada anak usia 6-12
dengan hipotesis, yaitu terdapat perbedaan tingkat kejadian karies dengan tingkat
pemahaman Health Belief Model (HBM) pada anak usia 6-12 tahun di Desa
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Health Belief Model (HBM) pada anak usia 6-12 tahun di Desa Duyungan
Kabupaten Bojonegoro.
2. Tingkat pemahaman Health Belief Model (HBM) pada anak usia 6-12
B. Saran
53
54
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Muh. 2015. Buku Saku Karies dan Perawatan Pulpa pada Gigi Anak.
Jakarta: Sagung Seto.
Conner, M., dan Norman, P. 2015. Predicting Health Behaviour: Research and
Practice with Social Cognition Models 3th edition. New York: McGraw-
Hill Education.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Timur Tahun 2017.
Fitri, K. Y. 2015. Perbedaan Kasus Karies Gigi pada Murid Sekolah Dasar yang
Memiliki Kegiatan UKGS dan Tidak Memiliki Kegiatan UKGS di
Kecamatan Enggal Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas
Lampung.
Glanz, K., Rimer, B., dan Viswanath, K. 2008. Health Behaviour and Health
Education: Theory, Research and Practice 4th edition. San Fransisco:
Jossey-Bass.
Idris, Marno. 2014. Strategi, Model, Metode, dan Teknik Mengajar. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kidd, E. 2016. Essentials of Dental Caries 4th edition. Oxford: Oxford University
Press.
Kiswaluyo . 2010. “Hubungan Karies Gigi Dengan Umur dan Jenis Kelamin
Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwates dan
Puskesmas Wuluhan Kabupaten Jember”. Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol.
7 No. 1: 26-30
Pintauli, S., dan Hamada, T. 2008. Menuju Gigi dan Mulut Sehat. Medan: USU
Press.
Putri, D. 2016. Gambaran Health Belief Model pada Penderita Kanker yang
Memilih dan Menjalani Pengobatan Alternatif. Surbaya: Digital Library
UIN Sunan Ampel.
Putri, M. H., Herijulianti, E., dan Nurjannah, N. 2011. Ilmu Pencegahan Penyakit
Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.
Suryawati, N. P. 2010. 100 Pertanyaan Penting Gigi Anak. Jakarta: Dian Rakyat.
Jenis Nilai
No Usia Kategori d e f def-t Kategori
Kelamin HBM
1 2 12 23 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
2 2 12 22 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
3 2 12 24 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
4 2 12 23 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
5 2 12 21 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
6 1 12 21 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
7 1 12 24 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
8 1 12 22 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
9 1 12 16 CUKUP 0 0 0 0 RENDAH
10 2 11 20 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
11 2 11 20 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
12 2 11 20 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
13 2 11 20 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
14 2 11 20 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
15 2 11 19 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
16 2 11 20 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
17 2 11 19 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
18 2 11 18 CUKUP 0 0 0 0 RENDAH
19 2 11 14 CUKUP 0 0 0 0 RENDAH
20 1 11 21 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
21 1 11 21 BAIK 1 0 0 1 RENDAH
22 1 11 21 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
23 1 11 19 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
24 1 11 19 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
25 1 11 21 BAIK 0 0 0 0 RENDAH
26 1 11 18 CUKUP 0 0 0 0 RENDAH
27 1 11 17 CUKUP 1 0 0 1 RENDAH
28 1 11 18 CUKUP 0 0 0 0 RENDAH
29 1 11 15 CUKUP 0 0 0 0 RENDAH
30 1 11 13 KURANG 0 0 0 0 RENDAH
31 2 10 20 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
32 2 10 19 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
33 2 10 20 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
34 2 10 22 BAIK 3 0 0 3 SEDANG
35 2 10 20 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
36 2 10 21 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
37 2 10 18 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
38 2 10 18 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
39 2 10 19 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
40 2 10 19 BAIK 3 0 0 3 SEDANG
41 2 10 20 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
67
42 2 10 16 CUKUP 2 0 0 2 RENDAH
43 2 10 15 CUKUP 3 0 0 3 SEDANG
44 2 10 17 CUKUP 3 0 0 3 SEDANG
45 2 10 14 CUKUP 3 0 0 3 SEDANG
46 2 10 14 CUKUP 4 0 0 4 SEDANG
47 1 10 19 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
48 1 10 19 BAIK 1 0 0 1 RENDAH
49 1 10 19 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
50 1 10 22 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
51 1 10 18 CUKUP 2 0 0 2 RENDAH
52 1 10 17 CUKUP 2 0 0 2 RENDAH
53 1 10 13 KURANG 2 0 0 2 RENDAH
54 1 10 10 KURANG 5 0 0 5 TINGGI
55 2 9 19 BAIK 3 0 0 3 SEDANG
56 2 9 20 BAIK 3 0 0 3 SEDANG
57 2 9 20 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
58 2 9 21 BAIK 6 0 0 6 TINGGI
59 2 9 17 CUKUP 4 0 0 4 SEDANG
60 2 9 16 CUKUP 5 0 0 5 TINGGI
61 2 9 17 CUKUP 6 0 0 6 TINGGI
62 2 9 14 CUKUP 4 0 0 4 SEDANG
63 2 9 15 CUKUP 3 0 0 3 SEDANG
64 2 9 15 CUKUP 2 0 0 2 RENDAH
65 2 9 16 CUKUP 3 0 0 3 SEDANG
66 2 9 12 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
67 2 9 12 KURANG 7 0 1 8 TINGGI
68 2 9 11 KURANG 4 0 0 4 SEDANG
69 1 9 21 BAIK 3 0 0 3 SEDANG
70 1 9 19 BAIK 2 0 0 2 RENDAH
71 1 9 22 BAIK 3 0 0 3 SEDANG
72 1 9 18 CUKUP 2 0 0 2 RENDAH
73 1 9 17 CUKUP 5 0 0 5 TINGGI
74 1 9 14 CUKUP 6 0 0 6 TINGGI
75 1 9 12 KURANG 4 0 0 4 SEDANG
76 1 9 13 KURANG 5 0 0 5 TINGGI
77 1 9 13 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
78 1 9 10 KURANG 7 0 1 8 TINGGI
79 1 9 10 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
80 1 9 13 KURANG 5 0 0 5 TINGGI
81 2 8 16 CUKUP 2 0 0 2 RENDAH
82 2 8 15 CUKUP 1 0 0 1 RENDAH
83 2 8 14 CUKUP 5 0 0 5 TINGGI
84 2 8 14 CUKUP 6 0 0 6 TINGGI
85 2 8 12 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
68
86 2 8 10 KURANG 5 0 1 6 TINGGI
87 2 8 12 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
88 2 8 10 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
89 2 8 13 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
90 2 8 12 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
91 2 8 13 KURANG 3 0 0 3 SEDANG
92 1 8 17 CUKUP 5 0 0 5 TINGGI
93 1 8 16 CUKUP 6 0 0 6 TINGGI
94 1 8 14 CUKUP 5 0 0 5 TINGGI
95 1 8 15 CUKUP 5 0 0 5 TINGGI
96 1 8 12 KURANG 4 0 0 4 SEDANG
97 1 8 10 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
98 1 8 13 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
99 1 8 10 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
100 1 8 12 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
101 2 7 15 KURANG 3 0 0 3 TINGGI
102 2 7 11 KURANG 6 0 1 7 TINGGI
103 2 7 12 KURANG 5 0 0 5 TINGGI
104 2 7 13 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
105 2 7 10 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
106 2 7 12 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
107 2 7 12 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
108 1 7 14 KURANG 5 0 0 5 TINGGI
109 1 7 12 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
110 1 7 10 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
111 1 7 13 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
112 1 7 11 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
113 2 6 14 KURANG 3 0 0 3 TINGGI
114 2 6 10 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
115 2 6 10 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
116 2 6 11 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
117 2 6 10 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
118 1 6 10 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
119 1 6 11 KURANG 6 0 0 6 TINGGI
120 1 6 10 KURANG 7 0 0 7 TINGGI
69
N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Keterangan:
Keputusan valid atau tidak valid dilihat dari kolom rhitung. Bila angka
korelasi di bawah 0,361 (di bawah rtabel dengan taraf signifikan 5%) atau
bertanda negatif (-) akan dinyatakan tidak valid (gugur). Sebaliknya bila
angka korelasinya di atas 0,361 maka dinyatakan valid. Sehingga dari
sebanyak 24 item soal dinyatakan valid.
N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.948 24
Keterangan:
Keputusa reliabel/tidak reliabel dilihat dari kolom Cronbach’s Alpha. Bila
angka korelasi di bawah 0,60 dinyatakan tidak reliabel. Sebaliknya bila
angka korelasinya di atas 0,60 maka dinyatakan reliabel. Nilai Cronbach’s
Alpha = 0,948, maka alat ukur tersebut sudah reliabel.
71
Tabel Frekuensi
LP
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
USIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
HBM
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
72
deft
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
LP * deft Crosstabulation
deft
LP LAKI-LAKI Count 23 5 24 52
PEREMPUAN Count 29 16 23 68
deft
7,00 Count 0 1 11 12
8,00 Count 2 2 16 20
9,00 Count 3 11 12 26
10,00 Count 17 6 1 24
11,00 Count 21 0 0 21
12,00 Count 9 0 0 9
LP * HBM Crosstabulation
HBM
LP LAKI-LAKI Count 22 14 16 52
PEREMPUAN Count 20 20 28 68
HBM
7,00 Count 11 1 0 12
8,00 Count 12 8 0 20
9,00 Count 9 10 7 26
10,00 Count 2 7 15 24
75
11,00 Count 1 6 14 21
12,00 Count 0 1 8 9
Count
HBM
SEDANG 2 0 3 5
TINGGI 18 6 0 24
Total 22 14 16 52
SEDANG 2 10 4 16
TINGGI 18 4 1 23
Total 20 20 28 68
SEDANG 4 10 7 21
TINGGI 36 10 1 47
76
Total 42 34 44 120
Count
HBM
TINGGI 7 0 7
Total 7 1 8
TINGGI 11 0 11
Total 11 1 12
SEDANG 2 0 2
TINGGI 10 6 16
Total 12 8 20
SEDANG 2 4 5 11
TINGGI 7 4 1 12
Total 9 10 7 26
SEDANG 0 4 2 6
TINGGI 1 0 0 1
77
Total 2 7 15 24
Total 1 6 14 21
Total 1 8 9
SEDANG 4 10 7 21
TINGGI 36 10 1 47
Total 42 34 44 120
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Test Statisticsa
deft
Mann-Whitney U 294,000
Wilcoxon W 889,000
Z -5,024