Anda di halaman 1dari 8

PROPANE REFRIGERATION LOOP

Sistem refrigerasi banyak dijumpai di dalam pengolahan gas alam, dan proses-proses di
refinery dan petrokimia. Refrigerasi digunakan untuk mendinginkan gas hidrokarbon hingga
mencapai dew point-nya serta untuk memproduksi gas dalam bentuk cair yang dapat dijual di
pasaran.

Di dalam modul ini kita akan membuat, menjalankan, menganalisa dan memanipulasi
simulasi propane refrigeration loop. Kita juga akan mengkonversi simulasi yang lengkap ke
dalam bentuk template serta mengkoneksikannya dengan simulasi yang lain.

Tujuan pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini anda akan dapat :
1) Memahami bagaimana mensimulasikan vapor compression loop
2) Memahami penyebaran informasi forward-backward di dalam HYSYS
3) Menggunakan spreadsheet untuk menghitung COP (Coefficient of Performance)
siklus refrigerasi

Sekilas unit proses

Mendefinisikan basis simulasi


Tahap pertama adalah memilih paket fluida. Masukkan harga-harga berikut ini ke dalam
paket fluida.

Di dalam kotak …. Masukkan


Property package Peng-robinson
Komponen Propane

1) Pada tab Component klik tombol Add


2) Pilih komponen dan masukkan ke dalam box selected komponen dengan meng-klik
tombol Add Pure
3) Tutup jendela component list dan klik tab Fluid Pkgs. Klik tombol Add Pilih Peng-
Robinson sebagai property package-nya.
4) Tutup jendela Fluid Package dan kembali ke jendela Simulation Basis Manager. Sekarang
anda dapat masuk ke simulasi dengan meng-klik tombol Enter Simulation Environment
Membuat aliran umpan
Buat aliran material (klik tombol material stream – warna biru) kemudian isilah dengan
informasi berikut ini :
Di dalam kotak …. Masukkan
Conditions
Name 1
Vapor fraction 0.0
Temperature 50oC (122oF)
Compositions
Mole fraction propane 1.00

Tambahkan aliran material kedua dengan property berikut ini :


Di dalam kotak …. Masukkan
Conditions
Name 3
Vapor fraction 0.0
Temperature -20oC (-4oF)

Berapakah tekanan material stream 1 _______________

Menambahkan unit operasi ke dalam flowsheet


Propane refrigeration loop terdiri dari 4 unit operasi :
1) Valve
2) Chiller
3) Kondensor
4) Kompresor

Menambahkan J-T Valve


J-T Valve dimodelkan dengan menggunakan operasi valve di HYSYS. Aliran inlet yang
menuju valve berasal dari outlet kondensor. Aliran oulet kondensor berada pada bubble point-
nya.
1) Pada object palette klik ‘valve’ dan letakkan di dalam flowsheet. Double klik valve
2) Pada tab Design page Connections masukkan koneksi inlet dan outlet valve seperti
gambar berikut
Menambahkan Chiller
Operasi chiller di dalam propane loop dimodelkan dengan menggunakan operasi heater.
Aliran outlet chiller akan berada pada kondisi dewpoint-nya.

1) Pada object palette klik heater karema Q dikeluarkam dari sistem/lpg plamt dam T
turum, sehigga dipilih heater kalau Q dimasukkam sistem, & sebalikmya. dan
letakkan pada flowsheet. Double klik pada heater.
2) Pada tab Design page Connections lengkapi kotak nama, koneksi material stream serta
energy stream sebagai berikut.
Di dalam kotak …. Masukkan
Name Chiller
Inlet 2
Energy Q-Chiller
Outlet 3

Sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut ini

3) Kik page Parameters dan masukkan nilai-nilai berikut ini


Di dalam kotak …. Masukkan
Delta P 7 kPa (1 psi)
Delta T Terhitung
Duty 1.00e06 kJ/h (1.00 Btu/h)
4) Tutup property view

Berapakah laju alir molar propane? ______________


Berapakah pressure drop aliran yang melewati J-T Valve? ______________
Berapakah suhu aliran outlet valve (aliran 2)? ______________

Menambahkan kompresor
Operasi kompresor digunakan untuk menaikkan tekanan aliran inlet gas.
1) Pada object palette klik compressor, letakkan pada flowsheet. Double klik compressor.
2) Pada tab Design page Connections lengkapi kotak nama, koneksi material stream serta
energy stream dengan informasi berikut.

3) Kik page Parameters dan masukkan adiabatic efficiency sebesar 75%


Menambahkan Kondensor
Unit kondensor akan melengkapi propane refrigeration loop. Unit ini ditempatkan diantara
kompresor dan valve, serta dimodelkan sebagai cooler.
1) Pada object palette klik cooler, letakkan pada flowsheet. Double klik cooler
2) Pada tab Design page Connections lengkapi kotak nama, koneksi material stream serta
energy stream dengan informasi berikut
Di dalam kotak …. Masukkan
Name Kondensor
Inlet 4
Energy Q-Cond
Outlet 1

3) Pada page Parameters, masukkan Delta P sebesar 35 kPa (5 psi)

Berapakah besar daya kompresor (comp HP)? ______________


Soal
Siklus refrigerasi menggunakan propane sebagai fluida kerja yang digunakan untuk
mencairkan natural gas. Propane dimasukkan ke dalam evaporator (heater) dengan pressure
drop sebesar 5 kPa, dimana propane tersebut akan menyerap 1,5 x 106 kJ/jam panas dari
natural gas sehingga mencapai dew point (vapor fraction = 1) pada suhu -15oC. keluaran dari
kompresor kemudian dikompresi secara adiabatic dengan efisiensi 75%, dan selanjutnya
dikondensasikan untuk membuang panas. Pressure drop pada saat melewati kondensor
sebesar 30 kPa, dan keluar dari kondensor dalam bentuk saturated liquid pada suhu 45 oC.
Terakhir propane diekspansikan kembali melalui valve hingga kembali ke tekanan semula
pada saat masuk evaporator.
Hitunglah
1) Tekanan propane yang masuk ke dalam evaporator, dalam kPa
2) Flow rate propane, dalam kmol/jam
3) Pressure drop valve, dalam kPa
4) Suhu outlet valev, dalam oC
5) Compressor duty, dalam hp
6) Condenser duty, dalam kJ/jam
7) Hitung COP siklus refrigerasi
MENYIMPAN SIMULASI SEBAGAI TEMPLATE

Template adalah simulasi yang sudah lengkap yang disimpan ke dalam disk dengan beberapa
informasi tambahan. Biasanya template digunakan di dalam operasi sebagai sub-flowsheet.

Sebagai contoh, dalam model simulasi proses operasi kilang akan terdiri dari beberapa unit
operasi. Unit-unit operasi yang kecil-kecil tersebut dapat disimpan sebagai template dan
dipasang bersama-sama sebagai sub-flowsheet. Template yang telah tersimpan dapat
langsung dibaca dari disk, dan pemasangan dalam model simulasi akan menjadi lebih efisien.

Beberapa keuntungan menggunakan template adalah :


1) Menyediakan mekanisme dimana dua kasus atau lebih dapat dihubungkan bersama-sama.
2) Menjalankan property package yang berbeda dari main case yang di-attach
3) Memberikan metode yang sesuai untuk memecah simulasi yang besar menjadi simulasi
yang kecil-kecil, sehingga komponen-komponennya akan lebih mudah diatur.
4) Dibuat sekali tetapi dapat dipasang di dalam multiple cases

Sebelum mengkonversi kasus di atas sebagai template, maka terlebih dahulu harus dibuat
generic sehingga dapat digunakan untuk simulasi gas plant dengan berbagai variasi aliran.
Dalam kasus ini Chiller Duty akan menentukan laju alir propane yang diperlukan.

Langkah-langkah konversi
1) Dari menu Simulation, pilih Main Properties, sehingga Nampak jendela simulation case
berikut ini

2) Klik tombol Convert to Template.


3) Klik Yes untuk mengkonversi simulation case menjadi Template
4) Klik No untuk pertanyaan “Do you want to save simulation case”.
5) Kembali ke menu File dan simpan template.
Eksplorasi Simulasi

Latihan 1 : Skenario desain vs rating


Di dalam kilang, anda tidak dapat mengukur dengan akurat atau menghitung chiller duty.
Namun demikian anda mengetahui bahwa rating kompresor sebesar 250 hp yang bekerja
pada 90% maksimum dan efisiensi 72%.

Berapakah chiller duty? ______________

Gas flow meter chiller telah dikalibrasi dan anda menentukan chiller duty. Selanjutnya
diputuskan untuk menaikkan chiller duty s.d 1.5 MMBTU/hr

Dengan tetap menjalankan kompresor pada 250 hp, berapakah suhu outlet chiller yang paling
bagus yang dapat anda capai (sehingga dapat memaksimalkan cooling untuk proses) ketika
kompresor masih dioperasikan pada titik operasi yang reasonable?

Anda mungkin juga menyukai