Karya Ilmiah Pengaruh Media Tanam Terhadap Tanaman Salam
Karya Ilmiah Pengaruh Media Tanam Terhadap Tanaman Salam
KARYA ILMIAH
Disusun oleh :
.....................................
PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP TANAMAN SALAM
KARYA ILMIAH
Disusun oleh :
.....................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disususn oleh
..................................................
_____________________ _______________________
NIP NIP
iii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Pengaruh Media Tanam terhadap Tanaman Salam. Tujuan penelitian
adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pengaruh nedia tanam terhadap perkembangan
tanaman salam, 2. Mengetahui perbadaan pertumbuhan tanaman salam yang ditanam
dimedia pasair dan dimedia pupuk kandang. Salam adalah nama pohon penghasil daun
rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium
polyanthum. Tanaman salam tumbuh pada tanah dengan ketinggian 225-450 meter di atas
permukaan laut dengan curah hujan 3.000-4.000 mm/tahun pada jenis latosol kehitaman.
Pemupukan dilakukan dengan menambah pupuk kandang secukupnya pada saat
penanaman. Untuk menambah daun, dilakukan penambahan pupuk NPK. Pada awalnya
tumbuhan salam di tanam di media pupuk kandang pada tanggal 7 November 2016 dengan
ukuran 18,4 cm, di media pasir dengan ukuran 11,2 cm. Pada tanggal 9 November 2016
tanaman yang di tanam di media pupuk kandang berukuran 18,5 cm, sedangkan tanaman
yang di tanam di media pasir berukuran 11.5 cm, pada tanggal 11 November 2016 tanaman
yang di tanam di media pupuk kandang berukuran 18,8 cm, sedangkan tanaman di tanam di
media pasir berukuran 11,8 cm. Pada tanggal 13 November 2016 tanaman yang di tanam di
media pupuk kandang berukuran 19 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir
berukuran 12 cm. Pada tanggal 15 November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk
kandang berukuran 19,3 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran
12,2 cm. Pada tanggal 17 November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang
berukuran 19,5 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 12,6 cm.
Pada tanggal 19 November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang
berukuran 19,9 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 12,9 cm.
Pada tanggal 21 November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang
berukuran 20,2 cm sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 12,2
cm.Pada tanggal 23 November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang
berukuran 20,5cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran12,6 cm.
Pada tanggal 25 November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang
berukuran 20,8 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 13,9 cm.
Pada tanggal 27 November 20016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang
berukuran 21 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 14 cm. Pada
tanggal 29 November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang berukuran
21,2 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 14,2 cm. Pada tanggal
1 Desember 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang berukuran 21,5 cm,
sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 14,5 cm. Pada tanggal 3
Desember 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang berukuran 21,8 cm,
sedangakan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 14,8 cm.Pada tanggal 5
Desember 2016 tanaman di tanam di media pupuk kandang berukuran 22 cm, sedangkan
tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 15 cm. Pengukuran terakhir terdapat
bintik-bintik kuning.
iv
MOTTO
“Kesuksesan belajar bukan karena kecerdasan akan tetapi karena
kesabaran, kemauan, kesungguhan hati serta diiringi dua tangan yang
tulus kepada Allah SWT.”
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmkat dan
hidayah-Nya yang selalu dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelsaikan
karya ilmiah ini yang berjudul “Pengaruh Media Tanam Terhadap Tanaman Salam “
Karya ilmiah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kelas 9 di SMP Negeri 1 ..............
Karya ilmiah ini sebagai sumber pengetahuan sisawa-siswi yang ingin lebih mengetahui
tentang tanaman salam. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih yang tulus penulis
berikan kepada :
..........................
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
ini.Semoga karya ilmiah ini dapat meningkatkan kemauan penulis dalam mengembangkan
pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca terutama teman-teman siswa SMP Negeri 1
...................................
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN
PENGESAHAN………………………………………............................................. iii
ABSTRAK……………….......................................................................................... iv
MOTTO................................................................……............................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
4.2 Grafik.................................................................................................................. 24
4.3 Diagram............................................................................................................... 24
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan.............................................................................................................. 27
Biografi ................................................................................................................... 39
BAB 1
PENDAHULUAN
kerajaan Plantae. Di dalamnya terdiri atas beberapa klad yakni, tanaman berbunga,
Tanaman hijau memiliki dinding sel yang kokoh mengandung selulosa. Hampir
semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, yakni memproduksi energi sendiri dengan
mengubah energi cahaya matahari melalui proses yang disebut fotosintesis dalam organel
sel bernama kloroplas. Karena warna hijau yang dominan pada anggota kerajaan ini, nama
lain yang dipakai adalah Viridiplantae ("tetumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah
Metaphyta. Namun ada juga tumbuhan yang bersifat parasit dan beberapa sudah tidak
memiliki kemampuan fotosintesis dengan sedikit atau bahkan tanpa klorofil. Tanaman juga
bisa dikarekterisasi dari cara mereka berkembang biak, kemampuan pertumbuhan, dan
pergiliran keturunan.
Tumbuhan hijau menghasilkan hampir seluruh molekul oksigen di muka bumi ini
dan merupakan bagian terpenting dalam sistem ekologi bumi. Tumbuhan-tumbahan yang
sudah di domestikasi bisa menghasilkan biji, buah-buahan dan sayuran yang berguna
sebagai bahan dasar pangan manusia. Selain itu tumbuhan juga digunakanan sebagai
tanaman hiasan dan banyak yang berkhasiat obat serta digunakan dalam ilmu medis. Ilmu
mengenai studi tanaman disebut botani, yakni salah satu cabang ilmu biologi.
1
Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki
klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk
proses fotosintesis. Dalam ilmu biologi, tumbuhan termasuk organisasi yang disebut
Regnum Plante yang merupakan organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel. Ciri
yang sangat mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat
kandungan klorofil yang berperang vital dalam proses penangkapan energi melalui
fotosintesisi sehingga tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa dipindah atas dikehendaki
sendiri.
Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas
perubahan atas lingkkungan adan gangguan yang diterimanya. Selain itu tumbuhan
menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme perahanan hidup atas
perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Pada tingkat selular, dindig sel yang
tersusun dari selulosa, hemiselulosa dan pektin jadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan
tingkat sederhana kadang – kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang
memiliki plastida dan vakuola yang besar serta sering mendominasi volume sel.
dalam air. Karakter lain yang membedakan adalah tanaman jenis mereka klorofil. Klorofil
yang diguanakn untuk menyerap energi dari matahari selama proses fotosintesisi. Tanaman
Tanaman terbagi dalam dua kelompok besar yaitu: tanaman nonvascular dan
vaskular tanaman. Nonvascular tidak memiliki jaringan khusus untuk mengangkut cairan,
sedangkan nama vaskular memang memiliki jaringan khusus. Bbryophytos ( dengan lumut
dan lumutan hati ) adalah satu – satu nya kelompok utama tanaman nonvascular.
2
Ada tiga kelompok besar tanaman vaskular : tanaman vaskular tanpa biji ( misalnya pakis
), tanaman vaskular dengan biji talanjang ( misalnya pinus ), dan tumbuhan paskula dengan
Tanaman yang berkembang adalah tanaman diploid dan generasi sporofit individu dalam
nonvascular dan dalam tumbuhan vascular, sel – sel telur terbentuk dalam struktur yang
disebut antheridia (tunggal adalah antheridium). Dalam beberapa tanaman khusus, struktur
ini berkurang, dan generasi sploid dominan atas generasi gametorif dalam siklus hidup.
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran, volume dan massa akibat adanya
Pada dasarnya “tumbuhan” sama dengan “tanaman”. Kalau arti tumbuhan adalah
salah satu dari klasifikasi makhluk hidup yang mempunyai zat hijau daun sihingga dapat
alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis
tumbuhan lumut. Jenis tumbuh – tumbuhan yang ada di Indonesia di perkirakan berjumlah
25.000 jenis, dan ini lebih dari 10% jenis tumbuhan di dunia. Karena faktor geografis
Indonesia yang memiliki iklim tropis. Dan tumbuhan di Inonesia banyak ragamnya terdapat
di hutan Inonesia. Tanaman adalah tumbuhan yang sengaja dibudidayakan untuk di ambil
manfaatnya.
3
Dalam pertanian, tanaman adalah beberapa jenis organisme yang dibudidayakan pada suatu
ruang dan media untuk dipanan pada masa ketika sudah mencapai tahap prtumbuhan
Tanaman buah
Tanaman sayur-sayuran
Tanaman industri
Tanaman rempah
Tanaman umbi-umbian
Tanaman serat
Tanaman obat-obatan
Dalam biologi, tumbuhan adalah organisme eukariota multiseluler yang tergolong kedalam
kerajaan Plantea. Didalamnya terdiri atas beberapa klad yakni, tanaman berbunga,
https://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan
4
1.2 Tujuan Penelitian
salam.
sebagai berikut:
5
1.5.2 Bagaimana perbedaan pertumbuhan tanaman salam yang di tanam
1.6 Hipotesis
pertumbuhan tanaman salam yang ditanam di media pasir dan di media pupuk kandang
tentang proses pertumbuhan tanaman salam yang ditanam dimedia pasir dan pupuk
kandang.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan
faktor genotipe yang berinteraksi dalam tubuh tanaman dengan faktor lingkungan. Proses
tersebut yaitu pertambahan ukuran, bentuk, dan jumlah. Ciri-ciri pertumbuhan pada
tanaman yang tampak sebagai fenotipe utamanya dipengaruhi oleh faktor genotipe,
merupakan fungsi dari genotipe x lingkungan. Dalam usaha pertanian, aspek pertumbuhan
tanaman mengacu pada tujuan utamanya yaitu memaksimalkan laju pertumbuhan dan hasil
Secara umum, pertumbuhan didefinisikan sebagai proses pembelahan dan pemanjangan sel.
Pertumbuhan tanaman dalam arti terbatas menunjuk pada pertambahan ukuran yang tidak
dapat balik, mencerminkan pertambahan protoplasma dan bobot kering pada tanaman.
Pertambahan bobot kering umumnya digunakan sebagai penunjuk ciri pertumbuhan karena
pada umumnya hal tersebut mempunyai kepentingan ekonomi yang paling besar. Adapun
parameter lain di antaranya adalah tinggi, volume, dan luas daun juga dapat digunakan
Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam. Media
tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam.
Menentukan media tanam yang tepat dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda habitat
7
Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki kelembapan dan kecepatan angin yang berbeda.
Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembapan daerah sekitar akar,
Jenis media tanam yang digunakan pada setiap daerah tidak selalu sama. Di Asia
Tenggara, misalnya, sejak tahun 1940 menggunakan media tanam berupa pecahan batu
bata, arang, sabut kelapa, kulit kelapa, atau batang pakis. Bahan-bahan tersebut juga tidak
hanya digunakan secara tunggal, tetapi bisa dikombinasikan antara bahan satu dengan
lainnya.Misalnya, pakis dan arang dicampur dengan perbandingan tertentu hingga menjadi
media tanam baru. Pakis juga bisa dicampur dengan pecahan batu bata.
Untuk mendapatkan media tanam yang baik dan sesuai dengan jenis tanaman yang akan
ditanam, seorang hobiis harus memiliki pemahaman mengenai karakteristik media tanam
yang mungkin berbeda-beda dari setiap jenisnya. Berdasarkan jenis bahan penyusunnya,
A. Bahan Organik
Media tanam yang termasuk dalam kategori bahan organik umumnya berasal dari
komponen organisme hidup, misalnya bagian dari tanaman seperti daun, batang, bunga,
buah, atau kulit kayu. Penggunaan bahan organik sebagai media tanam jauh lebih unggul
dibandingkan dengan bahan anorganik. Hal itu dikarenakan bahan organik sudah mampu
menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman. Selain itu, bahan organik juga memiliki pori-
pori makro dan mikro yang hampir seimbang sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan
Bahan organik akan mengalami proses pelapukan atau dekomposisi yang dilakukan oleh
mikroorganisme.
8
Melalui proses tersebut, akan dihasilkan karbondioksida (CO2), air(H2O), dan mineral.
Mineral yang dihasilkan merupakan sumber unsur hara yang dapat diserap tanaman sebagai
zat makanan. Namun, proses dekomposisi yang terlalu cepat dapat memicu kemunculan
bibit penyakit. Untuk menghindarinya, media tanam harus sering diganti. Oleh karena itu,
penambahan unsur hara sebaiknya harus tetap diberikan sebelum bahan media tanam
Beberapa jenis bahan organik yang dapat dijadikan sebagai media tanam di antaranya
arang, cacahan pakis, kompos, mosS, sabut kelapa, pupuk kandang, dan humus.
1. Pupuk kandang
Pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk kandang.
Kandungan unsur haranya yang lengkap seperti natrium (N), fosfor (P), dan kalium (K)
membuat pupuk kandang cocok untuk dijadikan sebagai media tanam. Unsur-unsur tersebut
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, pupuk kandang
memiliki kandungan mikroorganisme yang diyakini mampu merombak bahan organik yang
sulit dicerna tanaman menjadi komponen yang lebih mudah untuk diserap oleh tanaman.
Komposisi kandungan unsur hara pupuk kandang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain jenis hewan, umur hewan, keadaan hewan, jenis makanan, bahan hamparan yang
Pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media tanam harus yang sudah matang dan
steril. Hal itu ditandai dengan warna pupuk yang hitam pekat. Pemilihan pupuk kandang
yang sudah matang bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri atau cendawan yang
9
B. Bahan Anorganik
Bahan anorganik adalah bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi yang berasal
dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut diakibatkan
o/eh berbagai hal, yaitu pelapukan secara fisik, biologi-mekanik, dan kimiawi.
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, mineral yang berasal dari pelapukan batuan induk
dapat digolongkan menjadi 4 bentuk, yaitu kerikil atau batu-batuan (berukuran lebih dari 2
mm), pasir (berukuran 50 /-1- 2 mm), debu (berukuran 2-50u), dan tanah liat (berukuran
kurang dari 2ju. Selain itu, bahan anorganik juga bisa berasal dari bahan-bahan sintetis atau
kimia yang dibuat di pabrik. Beberapa media anorganik yang sering dijadikan sebagai
media tanam yaitu gel, pasir, kerikil, pecahan batu bata, spons, tanah liat, vermikulit, dan
perlit.
1. Pasir
Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif untuk menggantikan fungsi
tanah. Sejauh ini, pasir dianggap memadai dan sesuai jika digunakan sebagai media untuk
penyemaian benih, pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran setek batang tanaman.
Sifatnya yang cepat kering akan memudahkan proses pengangkatan bibit tanaman yang
Sementara bobot pasir yang cukup berat akan mempermudah tegaknya setek batang. Selain
itu, keunggulan media tanam pasir adalah kemudahan dalam penggunaan dan dapat
meningkatkan sistem aerasi serta drainase media tanam. Pasir malang dan pasir bangunan
Oleh karena memiliki pori-pori berukuran besar (pori-pori makro) maka pasir menjadi
mudah basah dan cepat kering oleh proses penguapan. Kohesi dan konsistensi (ketahanan
terhadap proses pemisahan) pasir sangat kecil sehingga mudah terkikis oleh air atau angin.
10
Dengan demikian, media pasir lebih membutuhkan pengairan dan pemupukan yang lebih
intensif. Hal tersebut yang menyebabkan pasir jarang digunakan sebagai media tanam
campuran bahan anorganik lain, seperti kerikil, batu-batuan, atau bahan organik yang
Pasir pantai atau semua pasir yang berasal dari daerah yang bersersalinitas tinggi
merupakan jenis pasir yangharus dihindari untuk :gunakan sebagai media tanam, kendati
pasir tersebut sudah dicuci :erlebih dahulu. Kadar garam yang tinggi pada media tanam
dapat ,enyebabkan tanaman menjadi merana. Selain itu, organ-organ tanaman, seperti akar
dan daun, juga memperlihatkan gejala terbakar yang selanjutnya mengakibatkan kematian
jaringan(nekrosis).
6. Tanah liat
Tanah liat merupakan jenis tanah yang bertekstur paling halus dan lengket atau
berlumpur. Karakteristik dari tanah liat adalah memiliki poripori berukuran keeil (pori-pori
mikro) yang lebih banyak daripada pori-pori yang berukuran besar (pori-pori makro)
Pori-pori mikro adalah pori-pori halus yang berisi air kapiler atau udara. Sementara pori-
pori makro adalah pori-pori kasar yang berisi udara atau air gravitasi yang mudah hilang.
Ruang dari setiap pori-pori mikro berukuran sangat sempit sehingga menyebabkan sirkulasi
air atau udara menjadi lamban.Pada dasarnya, tanah liat bersifat miskin unsur hara sehingga
perlu dikombinasikan dengan bahan-bahan lain yang kaya akan unsur hara. Penggunaan
tanah liat yang dikombinasikan dengan bahan-bahan lain seperti pasir dan humus sangat
https://kangtoo.wordpress.com/macam-macam-media-tanam/
11
2.3 Tumbuhan Salam
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan
Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian
Di kawasan melayu dikenal dengan nama Uber Serai, orang Sunda, Jawa dan Madura
Pohon Salam berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m, gemang 60 cm dan dan lebar pohon
1,3 meter. Pepagan (kulit batang) berwarna coklat abu-abu, memecah atau bersisik.
Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk
jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5–7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun
sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik
Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2–8 cm, muncul di
bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum,
putih, 2,5-3,5 mm; benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas
rontok; piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak
tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu kehitaman
apabila masak.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Myrtales
12
Famili: Myrtaceae
Genus: Syzygium
Spesies: S. Polyanthum
masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur
mayur, maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar,
dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma herbal
yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos
alias lengkuas.
Kayunya berwarna coklat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang
tergolong ke dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan
bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang salam mengandung tanin, kerap
dimanfaatkan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari
bambu dan lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan
tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga, meski hanya
1. Tanaman salam membutuhkan iklim panas dengan curah hujan tinggi dan tidak
Penanaman tanaman salam untuk mendapatkan produk herbal yang baik, membutuhkan
tanah yang gembur, subur, dan sangat cocok dengan tanah vulkanik, memiliki drainase
yang baik. Tanaman ini tumbuh baik di tanah berpasir tekstur tanah liat dengan kandungan
13
Cocok pada tanah dengan pH tanah sekitar 5, 5 – 6, 5. Tanaman salam peka terhadap
Ketinggian tempat untuk tumbuhan salam dapat tumbuh baik di daerah dengan ketinggian
akan menurun.
https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)
Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan, biasanya ternak, yang diberikan pada
lahan pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang adalah
Zat hara yang dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya.
Pupuk kandang ternak besar kaya akan nitrogen, dan mineral logam, seperti magnesium,
kalium, dan kalsium. Pupuk kandang ayam memiliki kandungan fosfor lebih tinggi.
Namun, manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah
Kebanyakan pupuk kandang berupa feses yang dikeluarkan oleh hewan ketika sedang
berada di kandang maupun ketika sedang digembalakan di lahan pertanian, misal ketika
Kualitas nutrisi yang terkandung di dalam pupuk kandang sangat ditentukan oleh jenis
hewan dan apa yang dimakan oleh hewan tersebut. Kotoran kuda masih mengandung
Pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media tanam harus sudah matang dan steril.
14
Pemilihan pupuk kandang yang sudah matang bertujuan untuk mencegah munculnya
2.5 Pasir
Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran
Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan
Pasir merupakan media tanam alternatif yang biasa digunakan sebagai pangganti tanah.
Biasanya media tanam dari pasir digunakan untuk penyemaian benih, penumbuhan bibit
Sifat pasir yang cepat menyerap kering memudahkan proses pemindahan bibit tanaman ke
media lain. Keunggulan lain dari media tanam dari pasir adalah bisa meninggkatkan sistem
Pasir Malang dan pasir bangunan merupakan beberapa jenis pasir yang sering digunakan
sebagai media tanam. Penggunaan pasir sebagai media tanam harus dikobinasikan dengan
media tanam lain seperti kerikil, batu-batuan, tanah atau bisa disesuaikan dengan tanaman
2.6Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan mulai dari
tumbuhan, hewan hingga manusia sangat bergantung dengan air sebagai sumber daya untuk
menunjang kehidupannya. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun
15
Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan
puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air
tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti
suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Akan tetapi manusia lah yang sebenarnya
sebagai faktor utama perusak sehingga kualitas air mengalami penurunan. Oleh karena itu
kita sebagai makhluk berakal sudah semestinya menjaga kelestariannya supaya air bersih
2.7CahayaMatahari
Sinar matahari atau radiasi matahari adalah sinar yang berasal dari Matahari.
Tanpa cahaya matahari, takkan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa berakibat baik
maupun buruk kepada kesehatan seseorang. Dalam terang, tubuh manusia memproduksi
vitamin D sendiri. Terlalu lama terpajan sinar matahari bisa menyebabkan kulit terbakar.
menentukan suhu. Cahaya matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh
Cahaya optimal bagi tumbuhan kebutuhan minimum cahaya untuk proses pertumbuhanbila
(Wirakusumah, 2003)
16
Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan
terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat disentuh, daunnya teraba amat basah.
Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih
lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang lebih lebar, lebih hijau, tampak
https://kangtoo.wordpress.com/macam-macam-media-tanam/
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.1 Alat
1) 2 buah pot
2) Penggaris
3) Pulpen
3.1.2 Bahan
1) Air
2) Cahaya matahari
3) Tanaman salam
4) Pupuk kandang
5) Pasir
3.2.1 waktu
3.2.2 Tempat
18
3.3 Variabel
Variable kontrol yaitu berupa air, cahaya matahari, dan lingkungan yang
mendukung.
3.4.2 Memasukan air secukupnya sebagai media tanam pertama kesatu pot. Kemudian
memasukkan pupuk kandang secukupnya ke dalam pot sebagai media tanam yang ke dua
19
Tabel Penelitian
20
BAB IV
4.1.1 Alat
4) 2 buah pot
5) Penggaris
6) Pulpen
4.1.2 Bahan
6) Air
7) Cahaya matahari
8) Tanaman salam
9) Pupuk kandang
10) Pasir
4.2.1 waktu
4.2.2 Tempat
21
4.3 Variabel
Variable kontrol yaitu berupa air, cahaya matahari, dan lingkungan yang
mendukung.
4.4.2 Memasukan air secukupnya sebagai media tanam pertama kesatu pot. Kemudian
memasukkan pupuk kandang secukupnya ke dalam pot sebagai media tanam yang ke dua
22
Tabel Penelitian
23
4.6.1 Grafik
25
20
15
pasir
10 pupuk kandang
0
hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
4.6.2DiagramBatang
25
20
15
pasir
10 pupuk kandang
0
hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
24
4.9 PEMBAHASAN
Pada awalnya tumbuhan salam di tanam di media pupuk kandang pada tanggal 7
November 2016 dengan ukuran 18,4 cm, di media pasir dengan ukuran 11,2 cm. Pada
tanggal 9 November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang berukuran 18,5
cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 11.5 cm, pada tanggal 11
November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang berukuran 18,8 cm,
sedangkan tanaman di tanam di media pasir berukuran 11,8 cm. Pada tanggal 13 November
2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang berukuran 19 cm, sedangkan
tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 12 cm. Pada tanggal 15 November 2016
tanaman yang di tanam di media pupuk kandang berukuran 19,3 cm, sedangkan tanaman
yang di tanam di media pasir berukuran 12,2 cm. Pada tanggal 17 November 2016 tanaman
yang di tanam di media pupuk kandang berukuran 19,5 cm, sedangkan tanaman yang di
tanam di media pasir berukuran 12,6 cm. Pada tanggal 19 November 2016 tanaman yang
di tanam di media pupuk kandang berukuran 19,9 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di
media pasir berukuran 12,9 cm. Pada tanggal 21 November 2016 tanaman yang di tanam di
media pupuk kandang berukuran 20,2 cm sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir
berukuran 12,2 cm.Pada tanggal 23 November 2016 tanaman yang di tanam di media
pupuk kandang berukuran 20,5cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir
berukuran12,6 cm. Pada tanggal 25 November 2016 tanaman yang di tanam di media
pupuk kandang berukuran 20,8 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir
berukuran 13,9 cm. Pada tanggal 27 November 20016 tanaman yang di tanam di media
pupuk kandang berukuran 21 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir
berukuran 14 cm. Pada tanggal 29 November 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk
kandang berukuran 21,2 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran
14,2 cm. Pada tanggal 1 Desember 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang
berukuran 21,5 cm, sedangkan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 14,5 cm.
25
Pada tanggal 3 Desember 2016 tanaman yang di tanam di media pupuk kandang berukuran
21,8 cm, sedangakan tanaman yang di tanam di media pasir berukuran 14,8 cm.Pada
tanggal 5 Desember 2016 tanaman di tanam di media pupuk kandang berukuran 22 cm,
26
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Karakteristik lain yang membedakan adalah tanaman jenis mereka klorofil. Klorofil
yang digunakan untuk menyerap energi dari matahari selama proses fotosintesis. Tanaman
memliki klorofil a dan klorofil b.
Tanaman terbagi dalam dua kelompok besar yaitu: tanaman nonvascular dan
vaskular tanaman. Nonvascular tidak memiliki jaringan khusus untuk mengangkut cairan,
sedangkan nama vaskular memang memiliki jaringan khusus. Bbryophytos ( dengan lumut
dan lumutan hati ) adalah satu – satu nya kelompok utama tanaman nonvascular. Ada tiga
kelompok besar tanaman vaskular : tanaman vaskular tanpa biji ( misalnya pakis ), tanaman
vaskular dengan biji talanjang ( misalnya pinus ), dan tumbuhan paskula dengan biji yang
dilindungi ( misalnya, tanaman berbungan ).
Tanaman yang berkembang adalah tanaman diploid dan generasi sporofit individu
dalam generasi sporophyte ( sporofit) mengalami meiosis untuk menghasilkan spora
haploid. Tanaman menghasilkan gamet mereka dalam struktur khusus. Dalam bryophytes
nonvascular dan dalam tumbuhan vascular, sel – sel telur terbentuk dalam struktur yang
disebut antheridia (tunggal adalah antheridium). Dalam beberapa tanaman khusus, struktur
ini berkurang, dan generasi sploid dominan atas generasi gametorif dalam siklus hidup.
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran, volume dan massa akibat adanya
proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuanlitatif karena
pertumbuhannya dapat dilihat seperti ketinggian batang tanaman tertentun, jumlah
daunnya, dan jumlah buahnya.
27
5.2 Saran
5.2.1 Dalam menyusun karya ilmiah penelitian perlu meminta bimbingan kepada guru
pembimbing.
28
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan
2. https://kangtoo.wordpress.com/macam-macam-media-tanam/
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)
5. http://brugkembar.blogspot.com
6. www.teoripendidikan.com
7. https://id.wikipedia.org/wiki/pasir
8. https://www.google.co.id/webhp?hl=id#hl=id&q=pengertian+pupuk+kandang
29
LAMPIRAN FOTO
30
Foto tanaman salam di media pasir dan di media pupuk kandang
Foto
31
Foto guru pembimbing sedang menjelaskan karya ilmiah
32
Foto guru pembimbing sedang menjelaskan karya ilmiah
33
Foto kelas IX.1 bersama guru pembimbing
34
Foto penulis bersama wali kelas dan teman kelas
35
Foto penulis bersama deska,cantika,devi,dini,dan anjel
36
Foto penulis bersama wali kelas dan teman kelas
37
Foto penulis,yunda,deska,zahwa, dan devi
38
Biografi
[ FOTO PENULIS ]
mendengarkan musik.
1993. Saat ini kakaknya bekerja di .............. Ayah nya lahir di .........,tanggal 20 Mei
1964. Dan ibu nya lahir di ......., 10 Juli 1970. Riwayat pendidikan ayah nya (Nama
Penulis) adalah S1 dan riwayat pendidikan ibu nya (Nama Penulis) adalah SPG.
pada tahun 2006-2008,masuk SD Negeri ...... pada tahun 2008-2014,setelah lulus dari
guru idola yang memotivasi dirinya. Beliau adalah Bapak ............... baginya beliau
adalah guru yang sangat asyik dan mudah berbaur dengan siswa-siswi nya.
39