Contoh Kasus
Seorang ibu hamil dengan G1P0A0 datang ke poli kandungan untuk ante
natal care. Saat pemeriksaan diperoleh hasil TFU 28 cm. Berapa usia
kandungan ibu tersebut?
A, 5
B, 6
C, 7
D, 9
E, 8
Jawab
Diketahui
G1P0A0
TFU = 28 cm
Ditanya Usia kehamilan ibu
28 cm
=8 bulan
3,5 cm
Contoh Kasus
Seorang ibu berusia 33 tahun dirawat di ruangan dengan keluhan muntah-
muntah dan diare sejak 3 hari yang lalu. Klien mendapat terapi NaCl
0,9%, 30 tpm, dengan infus set 1cc = 15 tetes.
Berapa volume cairan yang amsuk ke tubuh klien selama 3 jam?
A, 250 ml
B, 300 ml
C, 315 ml
D, 340 ml
E, 360 ml
Jawab:
Diketahui
Faktor tetes = 15
Order tetes = 30
Waktu pemberian = 3 jam
Ditanya jumlah cairan yang masuk?
30tpm x 3 jam x 60 menit
J .Cairan=
15 tetes
5400
J .Cairan=
15
Faktor tetes:
Mikro = 60
Makro = 15 atau 20
Contoh Kasus
Seorang anak perempuan usia 1 tahun dirawat dibangsal dengan keluhan
demam dan diare sejak 3 hari yang lalu. Dia mengalami dehidrasi akibat
mencret 6x/hari dengan konsistensi ai lebih banyak adri pada ampas.
Berdasarkan intruksi dokter maka dilakukan terapi cairan dengan dipasang
infus mikro 50 tetes permenit. Cairan NaCl 0,9% 500cc.
Jika cairan infus tersebut diberikan mulai jam 08:00 Jam berapakah cairan
tersebut habis.
A, 14:00
B. 15:00
C, 16:00
D, 17:00
E. 18:00
Jawab:
Volume cairaninfus x faktor tetes
LP=
order tetesan x 60 menit
500 cc x 60
LP=
50 tpmx 60 menit
500 cc
LP=
50 tpm
LP = 10 Jam
Jika cairan diberikan mulai dari jam 08:00 maka cairan akan habis pada
jam 18:00
5. Penilaian GCS
a. Mata (E):
4: Spontan membuka mata
3: Dengan perintah
2: Dengan rangsang nyeri
1: Tidak ada reaksi
b. Motorik (m):
6: Mengikuti perintah
5: Melokalisir nyeri
4: Menghindari nyeri
3: Fleksi abnormal
2: Ekstensi abnormal
1: Tidak ada reaksi
c. Verbal (V):
5: Orientasi baik
4: Disorientasi waktu & tempat, tapi dapat mengucapkan kalimat
3: Hanya mengucapkan kata-kata
2: Mengerang
1: Tidak ada reaksi
Contoh kasus
Seorang laki-laki usia 38 tahun di rawat di ruang ICU dengan penurunan
kesadaran, diagnosa medis cedera kepala. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan “pasien mampu membuka mata dengan rangsangan cubitan dan
mampu menarik area yang nyeri pada lokasi cubitan tersebut, tidak
mengucapkan kata hanya suara mengerang, tekanan darah 140/90 mmHg,
nadi 88x/i, pernapsan 24x/i, suhu 38o C.
Bagaimana penulisan GCS data di atas?
A, GCS 4 (E2, M1, V1)
B, GCS 5 (E3, M1, V1)
C, GCS 6 (E2, M2, V2)
D, GCS 7 (E3, M3, V1)
E, GCS 8 (E2, M4, V2)
Jawab:
E = Membuka mata dengan rangsangan cubitan: Skor 2
M = Mampu menarik area yang nyeri pada likasi cubitan; skor 4
V = Tidak mengucapkan kata-kata hanya mengerang; Skor 2
Jawab:
Diketahui
Dosis yang diresepkan = 25 mg
Dosis tersedia = 50 mg
Netto = 2
Ditanya yang harus diberikan perawat
25 mg
Yang h arus diberikan= x 2 ml
50 mg
Yang harus diberikan = 1 ml
Contoh Kasus
Seorang supir truk berusia 39 tahun masuk RS setelah mengalami luka
bakar pada dada bagian depan, lengan dan tangan akibat kebakaran yang
terjadi pada truk yang dikendarainya. Diketahui supir tersebut 60 Kg
dengan estimasi luka bakar 30%. Berapakah volume resusitasi cairan yang
diberikan pada klien tersebut pada 8 jam pertama, berdasarkan formula
Baxter/parkland?
A. 9600 cc
B. 4800 cc
C. 3600 cc
D. 3600 cc
E. 2400 cc
Jawab
Diketahui
BB pasien = 60 Kg
Luas luka bakar = 30 %
Ditanya jumlah resusitasi cairan yang diberikan pada 8 jam pertama
Rumus: Dewasa = RL 4 mL x 60 Kg 30%/24 jam
= 7200 untuk pemberian 24 jam
Kasus pemberian 8 jam pertama
7200 x ½
3600 cc
Contoh Kasus
Seorang klien berusia 45 tahun datang ke ruang UGD bersama teman
kerjanya. Satu jam yang lalu, klien ketika dan temanya ingin memasang
teralis plafon rumah klien tersengat listrik, terdapat luka bakar pada
telapak tangan sampai ke siku sebelah kiri dan kanan, kaki kanan sampai
alat vital klien. Berdasarkan rumus 9 (rule of 9) berapa persenkah luas luka
bakar pada klien....?
A.28%
B.19%
C.37%
D.36%
E.27%
Jawab:
Diketahui
Telapak tangan sampai siku masing 4,5 % total 9%
Kaki kanan 18%
Genitalia 1%
Ditanya luas luka bakar
Total luas luka bakar = 9%+18%+1% = 28%
Contoh Kasus
Seorang perempuan hamil 28 minggu ingin mengetahui hari perkiraan
lahir bayinya. HPHT-nya adalh 8 Januari 2015. Tanggal berapa
bayinya diperkirakan lahir?
A, 17 Oktober 2015
B, 16 Oktober 2015
C, 15 Oktober 2015
D, 14 Oktober 2015
E, 13 Oktober 2015
Jawab
Diketahui
Usia kehamilan = 28 minggu
HPHT = 8 Januari 2015
Ditanya Hari taksiran partus
Tanggal = 8 + 7 = 15
Bulan = 1 + 9 = 10
Tahun = 2015 + 0 = 2015
Jadi taksiran partus 15 Oktober 2015
Contoh Kasus
Seorang perempuan hamil 28 minggu ingin mengetahui hari perkiraan
lahir bayinya. HPHT-nya adalh 15 Oktober 2015. Tanggal berapa
bayinya diperkirakan lahir?
A, 21 Juli 2015
B, 22 Juli 2015
C, 23 Juli 2015
D, 24 Juli 2015
E, 25 Juli 2015
Jawab
Diketahui
Usia kehamilan = 30 minggu
HPHT = 15 Oktober 2014
Ditanya Hari taksiran partus
Tanggal = 15 + 7 = 22
Bulan = 10 - 3 = 7
Tahun = 2014 + 1 = 2015
Jadi taksiran partus 22 Juli 2015
Contoh Kasus
Seorang ibu hamil 36 minggu ingin mengetahui taksiran berat janinnya.
Apabila TFU = 35 cm, divergen. Berapakah taksiran berat janinnya?
A, 3620
B, 3720
C, 3820
D, 3520
E, 3730
Jawab
Diketahui
Usia kehamilan 36 minggu
TFU = 35 cm
Divergen
Ditanya Taksiran berat janin
Berat janin = (35 cm -11) x 155
= 24 x 155
= 3720 gram
Contoh Kasus
Seorang ibu berusia 42 tahun ingin membatasi kelahiran ankanya
dengan metode kalender. Ibuingin mencoba metode tersebut Pada saat
ini. Siklus menstruasi ibu 28 hari pada bulan ini, HPHT pada tanggal 2
Oktober.
Kapankah ibu tidak boleh bersenggama dengan suami?
A, Tanggal 16 Oktober
B, Tanggal 18 Oktober
C, Tanggal 16 - 20 Oktober
D, Tanggal 2 – 8 Oktober
E, Tanggal 17 – 18 Oktober
Contoh kasus:
Seoran wanita berusia 29 tahun baru melepas alat kontrasepsi AKDR
3 bulan yang lalu, datang ke pili KIA untuk berkonsultasi tantang alat
kontrasepsi, Ny. Y menginginkan penggunaan alat kontrasepsi alami
tanpa alat karena merencanakan kehamilan dalm waktu dekat, dan
memutuskan untuk menggunkan metode kalender setelah melewati
sesi konseling. Hasil pengkajian siklus haid terpanjang 32 hari dan
terpendek 27 hari. HPHT 1 Mei 2013. Kapankah masa pantang
berhubungan pasien di atas?
A, 8-21 Mei 2013
B, 7-21 Mei 2013
C, 9-21 Mei 2013
D, 10-25 Mei 2013
E, 11-25 Mei 2013
Jawab
Diketahui
HPHT = 1 Mei 2013
Siklus haid terpanjang 32 hari
Siklus haid terpendek 27 hari
Ditanya pantang berhubungan
Siklus terpendek 27 hari – 18 = 9
Siklus terpanjang 32 hari – 11 = 21
Masa subur pasien terjadi pada tanggal 9 Mei – 21 Mei. Maka pasien
tidak boleh berhubungan pada tanggal tersebut
Contoh kasus
Seorang perempuan 24 tahun, datang ke poli kandungan, kehamilan 36
minggu, dengan keluhan, mules-mulas sudah 5 jam yang lalu. Pada hasil
pemeriksaan awal perawat menganganjurkan klien untuk jalan-jalan
disekitar poli. Setelah dirasa cukup klien mendatangi perawat dan
dilakukan pemeriksaan dalam dan hasilnya sudah masuk ke pembukaan
lengkap. Perawat membantu persalinan jam 10 lewat 35 menit lahirlah By.
A dalam kondisi normal BB 3000 mg dan perawat melakuakn pemeriksaan
apgare score. Berapakah nilai tertinggi dari apgare score........?
A.8
B.9
C.12
D.11
E.10
Jawab:
Behubung bayinya lahir dengan normal maka apgar skornya adalah 8
Contoh kasus
A, 15
B, 16
C, 17
D, 18
E, 19
Jawab
Diketahui
31831,65
¿
2044
= 15,573 = 15 perawat
Jawab
Diketahui
Sifat masalah: Ancaman kesehatan Skor 2
2
x 1=2/3
3
2
x 2=2
2
Potensial masalah untuk dicegah: Tinggi skor
3
x 1=1
3
Menonjolnya masalah: Segera ditangani 2
2
x 1=1
2
Ditanya total skoring = 2/3 + 2 + 1 + 1 = 4 2/3
17. Fase
Contoh Kasus
Seorang ibu hari post partum, sikap ibu kurang perhatian pada bayinya,
berfokus pada diri sendiri, ketergantungan pada suami dan ibu
kandungnya, ada perasaan kegembiraan dengan selalu menceritakan
pengalaman hamil dan melahirkan kepada teman atau saudara yang
berkunjung.
Kondisi ibu tersebut berada pada fase?
A, Taking in phase
B, Taking hold phase
C, Letting go phase
D, Let down phase
E, Psikososial phase