Anda di halaman 1dari 96

Pembahasan Soal Try Out

Soal 121
Seorang bayi perempuan. umur 4 bulan 2 minggu. dibawa ibunya
ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi. Hasil anamesis
dengan ibu: demam sejak 1 hari yang lalu. kejang (-), diare (-).
imunisasi terakhir 4 minggu yang lalu Hasil pemeriksaan: P 44
x/menit. FJ 100 x/menit. S 38 °C. Rencana asuhan apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut?

a) Beri imunisasi polio tanpa pentabio


b) Tunda pemberian imunisasi
c) Berikan minum hangat dan selimut
d) Tangani demam sesuai MTBM
e) Berikan parasetamol 10mg/Kg BB
Pembahasan: Jawaban B

Pada pemeriksaan anak masih demam, suhu 38


derajat celsius maka harus ditunda untuk imunisai
pentabio dan polio,setelah anak tidak demam maka
si anak wajib diberi imunisai kembali, kecuali jika
anak tidak demam dan tidak rewel, tetapi hanya
batuk dan pilek imunisasi tetap bisa dilakukan.
Soal 122
Seorang bayi, umur 3 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan demam sejak 12 Jam yang lalu setelan imumsasi pentabio
1 dan polio 2. Hasil anamnesis dengan ibu: menyusu kuat, agak
rewel, Sudah diberi Obat penurun panas tapi demam tidak turun.
Hasil pemeriksaan: BB 4600 gram, S 38 °C, FJ 100 x/menit, bekas
suntikan tidak bengkak. Tindakan apakan yang paling tepat pada
kasus tersebut?

a) Beri asi sesering mungkin


b) Ajarkan cara kompres dingin
c) Anjurkan konsumsi banyak air putih
d) Beri terapi antibiotik
e) Beri analgesik 3-4 jam sekali
Pembahasan: Jawaban A

Pada kasus tersebut si anak demam dan sudah


diberi penurun panas, dan menyusu kuat jadi terapi
yang bisa ditambahkan yaitu pemberian ASI
sesering mungkin untuk menghindari anak dehidrasi
dan membantu penurunan demam anak.
Selain itu dengan menggenodng sikecil saat
menyusui bisa memberikan rasa nyaman pada bayi
setelah di imunisasi
Soal 123
Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, hamil 40 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan mulas sejak 4 jam yang lalu. Hasil
anamnesis: mulas semakin sering, dan kuat. Hasil pemeriksaan:
TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit, dan S 36,5 °C, TFU
35 cm, kontraksi 4x/10'/45", DJJ 145 x/menit teratur, pembukaan 5
cm, ketuban (+), kepala Hodge III. Rencana asuhan apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut ?

a) Melakukan pijat oksitosin


b) Meminta ibu mobilisasi
c) Menjelaskan proses persalinan
d) Mengajarkan ibu mengedan
e) Memposisikan tidur miring kiri
Pembahasan: Jawaban E
Pada kasus tersebut kontraksi sudah semakin kuat dan sering
maka perlu memposisikan ibu untuk tidur miring kiri Dengan
posisi UUK kiri depan memfasilitasi putar paksi dalam. Tidur
miring kekiri membantu Sirkulasi darah janin tidak terhambat.
Posisi ini menurut beberapa referensi akan membuat kerja
jantung lebih mudah, karena berat badan bayi tidak menekan
vena besar yang disebut vena cava inferior, yang bertugas
membawa darah kembali lagi dari kaki ke jantung. Hal ini juga
akan meningkatkan sirkulasi darah lebih cepat yang menuju ke
janin, rahim, dan ginjal. Hal ini karena hati kita berada
disebelah kanan perut, sehingga berbaring kekiri membantu
melindungi rahim
Soal 124
Seorang bayi perempuan, umur 10 hari, dibawa ibu ke PMB
dengan keluhan terdapat kemerahan dan gatal di daerah dahi dan
dagu dari sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamesis: ASI eksklusif,
tidak rewel. Hasil pemeriksaan: KU baik, FJ 120 x/menit, S 36,8
°C, P 40 x/menit, BB 3400 gram, tampak kemerahan di daerah
dahi dan dagu. Apakah rencana asuhan yang paling tepat pada
kasus tersebut?

a) Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan protein tinggi


b) Informasikan perawatan rutin neonatus
c) Berikan multivitamin untuk perbaikan imunitas
d) Gantikan ASI dengan susu rendah kasein
e) Berikan lotion sallicilat 2%
Pembahasan: Jawaban B

Pada kasus tersebut keluhan bayi muncul kemerahan


karena kurangnya menjaga kebersihan kulit bayi,
sehingga perlu menginformasikan ke ibu bayi untuk
cara perawatan neonatus yang benar karena kulit bayi
yang masih sensitif
Soal 125
Seorang bayi perempuan, umur 10 hari, dibawa ibu ke PMB
dengan keluhan terdapat kemerahan dan gatal di daerah dahi
sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamesis: ASI eksklusif, tidak rewel.
Hasil pemeriksaan: KU baik, FJ 120 x/menit, S 36,8 °C, P 40
x/menit, BB 3400 gram, tampak kemerahan di daerah dahi dan
dagu. Apakah rencanan asuhan yang paling tepat pada kasus
tersebut?

a) Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan protein tinggi


b) Informasikan perawatan rutin neonatus
c) Berikan multivitamin untuk perbaikan imunitas
d) Gantikan ASI dengan susu rendah kasein
e) Berikan lotion sallicilat 2%
Pembahasan: Jawaban B

Pada kasus tersebut keluhan bayi muncul kemerahan


karena kurangnya menjaga kebersihan kulit bayi,
sehingga perlu menginformasikan ke ibu bayi untuk
cara perawatan neonatus yang benar karena kulit bayi
yang masih sensitif
Soal 126

Seorang perempuan umur 20 tahun, P1A0, Melahirkan di PMB 2 Jam yang


lalu. Hasil Anamnesis: Nyeri luka jahitan saat tidur miring. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 120/80mmHg, N 84 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5◦ C, Tfu 2 jari
bawah pusat, kontraksi uterus baik, jumlah pendarahan 1 pembalut penuh.
rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a) Berikan informasi tentang fisiologi nyeri
b) Minta ibu untuk istirahat cukup
c) Anjurkan untuk ambulasi dini
d) Observasi kontraksi uterus
e) Lakukan evaluasi pendarahan
Pembahasan: Jawaban C

Tujuan mobilisasi dini yaitu agar Ibu nifas akan lebih


sehat dan kuat dengan mobilisasi dini, karena otot-otot
panggul dan perut akan kembali normal sehingga
menjadi kuat dan mengurangi rasa sakit, Selain itu untuk
melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi infeksi
peurperium, mempercepat involusi alat kandungan,
melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat
perkemihan, meningkatkan kelancaran peredaran darah,
sehingga mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa
metabolisme.
Soal 127

Seorang Perempuan umur 29 tahun, G2P0A0, persalinan kala 3 di puskesmas.


Riwayat persalinan kala 2 spontan, oksitosin 10 IU sudah disuntikkan 1x dosis
secara IM, penegangan tali pusat sedang dilakukan. Hasil pemeriksaan: TD
130/80 mmHg, P 22 x/menit, N 92 x/menit, S 37◦C. TFU setinggi pusat, uterus
tampak globuler, tampak tali pusat menjulur lebih panjang, tampak darah keluar
dari jalan lahir. Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan bidan pada kasus
tersebut ?
a) Melakukan massase uterus
b) Melanjutkan PTT
c) Mengosongkan Kandung kemih
d) Melakukan penyuntikan oksitosin dosis ke dua
e) Melahirkan plasenta
Pembahasan: Jawaban B

Tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu adalah


semburan darah, tali pusat memanjang, dan
uetrus globuler
Soal 128

Seorang perempuan umur 20 tahun, melahirkan di PMB, plasenta lahir


lengkap 15 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 12/80mmHg, N
84 x/menit, S 36◦C, TFU 2 Jari bawah pusat, kontraksi utarus baik, jumlah
pendarahan ± 150cc, terdapat robekan pada otot vagina namun tidak ada
pendarahan aktif. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a) Observasi keadaan umum
b) Ukur jumlah pendarahan
c) Masase fundus uteri
d) Jahit laserasi
e) Fasilitasi ambulasi
Pembahasan: Jawaban D

Tujuan dilakukan jahit laserasi yaitu


menyatukan kembali jaringan tubuh
(mendekatkan) dan mencegah kehilangan
darah
Soal 129
Seorang perempuan umur 33 tahun, G1P0A0, hamil 32 minggu, datang ke
puskesmas karena keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba sejak 1 jam yang
lalu. Hasil anamnesis : mulas sejak 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan : KU baik,
TD 120/80mmHg, N 80 x/menit, P 18 x/menit, S 36,8◦C, TFU 28 cm, kontraksi
2x/10'/20", DJJ 180 x/menit tidak teratur, keluar cairan berwarna hijau pekat dari
serviks dan menggenang di forniks posterior. bidan melakukan rujukan.
Rasionalisasi tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a) Partus prematurus
b) Resiko BBLR
c) Fetal Distress
d) Ketuban pecah dini
e) Infeksi intrapartum
Pembahasan: Jawaban C

Karena DJJ 180x/menit dan disebabkan ketuban berwarna


hijau,
Soal 130

Seorang bayi perempuan, umur 4 bulan, bibawa ibunya ke poli KIA RS untuk
di imunisasi agar dapat melindungi bayinya dari diare dan muntah. Hasil
pemeriksaan: BB 7,8 kg, S 37◦C, riwayat imunisasi lengkap sesuai umur. Jenis
imunisasi apakah yang paling tepat diberikan berdasarkan kasus tersebut ?
a) Hepatitis A
b) Rotavirus
c) Thypoid
d) MMR
e) HiB
Pembahasan: Jawaban B

Imunisasi oral yang berguna untuk mencegah diare hebat


yang mampu mengancam nyawa anak. Diare yang
disebabkan oleh rotavirus sangat berbahaya karena dapat
membuat bayi atau anak-anak mengalami dehidrasi,
muntah, dan demam tinggi
Soal 131
Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0, aterm, datang ke Poskesdes untuk
melahirkan. Hasil anamnesis: Riwayat persalinan sebelumnya normal. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 120/80 mmHg, N 76 x/menit, S 36,5ºC, TFU 36 cm, puka, presentasi kepala, DJJ
140x/menit, teratur, kontraksi uterus 3x/10’/40“, lendir darah keluar dari vagina,
pembukaan 6 cm, ketuban utuh, station -2, sutura sagitalis tumpang tindih. Tanda bahaya
apakah yang paling penting di observasi pada kasus tersebut ?
A. Inersia uteri
B. Ring bandle
C. Ruptur Uteri
D. Bradikardi
E. Takhikardi
Soal 132
Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0, nifas 1 hari di BPM, khawatir ASI tidak
cukup untuk kebutuhan bayinya. Hasil anamnesis: ASI belum keluar, bayi menangis
terus. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80X/menit, P 20x/menit, S 36.80 C,
mammae lembek, kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus keras.
Pendidikan kesehatan apakah yang paling paling tepat pada kasus tersebut?
A. Tetap menyusui
B. Istirahat yang cukup
C. Perawatan payudara
D. Teknik menyusui yang benar
E. Makan makanan mengandung zat besi
Soal 133
Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, nifas 1 hari di puskesmas PONED tampak sedih
bila dekat dengan bayinya. Riwayat persalinan vakum ekstraksi dengan indikasi kala II
melampaui 60 menit. Hasil anamnesis: Berulang-ulang mengatakan kehamilan dan
persalinan ini menyiksa dirinya, ibu sangat gelisah dan menolak menyusui. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,20 C, Sikap apakah yang paling tepat
pada kasus tersebut?
A. Membiarkan pasien sendiri
B. Memberikan dukungan psikologi
C. Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang
D. Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog
E. Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinya
Soal 134
Seorang laki-laki mengantar istrinya ke RS. Hasil anamnesis: umur istri 20 tahun,
P1A0, nifas 7 hari, istri sering menangis, sulit tidur dan menolak menyusui bayinya.
Hasil anamnesis: riwayat persalinan bedah sesar. Ibu menolak diperiksa dan tiba-
tiba menangis. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Stress
B. Psikosis
C. Skizoprenia
D. Ambivalensi
E. Depresi post partum
Soal 135
Seorang perempuan, umur 36 tahun, melahirkan anak ke 5 di BPM dengan keluhan
pusing setelah 30 menit plasenta lahir. Hasil Pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N
110x/ menit, P22x/menit, kontraksi uterus lembek, plasenta lahir lengkap,
perdarahan 200cc. Ibu tampak lemas dan pucat. Tindakan awal apakah yang paling
tepat pada kasus tersebut?
A. KBI/KBE
B. Pasang infus
C. Penuhi nutrisi
D. Massage uterus
E. Pemberian uterotonika
Soal 136

Seorang perempuan umur 25 tahun, G1P0A0, Hamil 32 Minggu, datang ke PMB


dengan keluhan sering sesak nafas. Hasil anamnesis : nyeri ulu hati sejak 2 minggu
yang lalu, cepat lelah, hasil pemeriksaan : KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80
x/menit, P 20 x/menit, S 36◦C, Perut sangat buncit, mengkilat, teraba tegang,
bagian janin sukar dikenali, TFU 37 cm, punctum maximum sulit ditemukan, vulva
dan tungkai oedem, IMT 22. Diagnosis potensial apakah yang paling mungkin pada
kasus tersebut ?
a) Rupture Uteri
b) Emboli air ketuban
c) Disfungsi uterus
d) Abruptio plasenta
e) HPP
Pembahasan: Jawaban D
Soal 137

seorang perempuan umur 22 tahun, G1P0A0, hamil 32 minggu, datang ke


PMB dengan keluhan mudah lelah, hasil anamnesis : pola makan sedikit tapi
sering, hasil pemeriksaan: KU baik, konjungtiva pucat, TD 100/80 mmHg,
mmHg, N 78 x/menit, S 36,5◦C, P 20 x/menit, Hb 10 g/dL. Penyebab apakah
yang paling mungkin keluhan pada kasus tersebut ?
a) Kelainan gastrointestinal
b) Fisiologi kehamilan
c) Anemia makrositik
d) Thalassemia
e) Hemodilusi
Pembahasan: Jawaban C

Ibu mengalami anemia karena hb < 11 g/dL. Anemia


makrositik pada kehamilan lebih sering megaloblastik
merupakan akibat dari defisiensi asam folat.
Anemia megaloblastik selama kehamilan mulai lebih sering
pada trimester ketiga atau segera setelah melahirkan. Hal ini
sesuai dengan UK ibu 32 minggu atau masuk Trimester 3
Soal 138

Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, 37 minggu, datang ke PMB


dengan keluhan mulas yang semakin sering sejak 5 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5◦ C, P 22x/menit,
TFU 33cm, Presentasi kepala, DJJ 140x/menit, penurunan 2/5, kontraksi
3x/10'/40", pembukaan 5cm, effacement 50%, UUK Kiri depan, H Ill, ketuban
(+) teraba tulang-tulang kepala janin saling bersentuhan. Klasifikasi moulage
berapakah pada kasus tersebut ?
a) 4
b) 3
c) 2
d) 1
e) 0
Pembahasan: Jawaban D
Moulage adalah penyusupan tulang kepala merupakan indikasi
penting seberapa jauh janin dapat menyesuaikan dengan tulang
panggul ibu. Semakin besar penyusupan semakin besar
kemungkinan disporposi kepal panggul. Lambang yang digunakan:
0 : Tulang–tulang kepala janin terpisah, sutura mudah dipalpasi.
1 : Tulang-tulang kepala janin sudah saling bersentuhan.
2 : Tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih tapi masih
bisa dipisahkan.
3 : Tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih dan tidak
dapat dipisahkan.

Pada kasus ditemukan bahwa tulang-tulang kepala janin saling


bersentuhan yang artinya berada di lambang 1
Soal 139

Seorang bayi laki-laki lahir spontan 1 jam yang lalu di PMB. Riwayat kelahiran:
masa gestasi 39 minggu, telah dilakukan IMD. Hasil pemerikasaan: KU baik, N
140 x/menit, S 37◦C BB 3400 gram, PB 50 cm, tidak ada kelainan, menyusu
kuat, evaluasi reflek apakah yang paling penting pada kasus tersebut ?
a) Swallowing
b) Sucking
c) Rooting
d) Babinsky
e) Moro
Pembahasan: Jawaban B

Reflek sucking merupakan ketika bagian langit-langit


mulut bayi tersentuh, ia akan refleks melakukan
gerakan mengisap.
Refleks ini berguna untuk kemampuan menyusu pada
bayi
Soal 140

Seorang perempuan, umur 43 tahun, datang ke PMB dengan keluhan gairah


sexual menurun, Hasil Anamnesis, menstruasi terakhir 1 tahunyang lalu,
merasa tidak mampu memuaskan suami, sempat ingin bunuh diri, nafsu
makan menurun. Hasil pemeriksaan: menangis, wajah sembab, TD 130/90
mmHg, N 88 x/menit, S 37,4 ◦C, P 22 x/menit, Masalah apakah yang paling
mungkin pada kasus tersebut ?
a) Gangguan hormonal
b) Nutrisi tidak seimbang
c) Efek samping obat-obatan
d) Gangguan kesehatan
e) Depresi
Pembahasan: Jawaban E

Dilihat dari keluhan dari ibu yang mengalami


hilang gairah untuk seksual, timbul pikiran untuk
menyakiti diri sendiri atau bunuh diri, perubahan
untuk selera makan, mudah menangis, sensitif
atau mudah marah yang merupakan tanda gejala
dari depresi
Soal 141
Seorang perempuan, umur 22 tahun, P2A0 nifas 14 hari, datang ke BPM dengan
keluhan demam sejak dua hari yang lalu. Hasil anamnesis: riwayat melahirkan normal,
payudara bengkak, tegang dan nyeri, bayi tidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan: TD
100/70 mmHg, S 38.80 C, N 92x/menit, P 22x/ menit, payudara keras, kemerahan dan
nyeri saat dipalpasi. Diagnosis mungkin apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Tumor
B. Abses
C. Mastitis
D. Retraksi puting
E. Bendungan ASI
Soal 142
Seorang perempuan, umur 22 tahun, P2A0, nifas 14 hari, datang ke RS dengan keluhan
demam sejak dua hari yang lalu. Hasil anamnesis: riwayat melahirkan normal, payudara
bengkak, tegang dan nyeri, bayi tidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
100/70 mmHg, S 38,80 C, N 92x/menit, P 22x/ menit, payudara keras, kemerahan dan
nyeri saat dipalpasi. Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kompres dingin
B. Teruskan menyusui
C. Beri parasetamol 500 mg
D. Suntik antibiotika dosis rendah
E. Gunakan penyangga payudara yang nyaman
SOAL 143
Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0 nifas 5 hari, datang ke BPM dengan keluhan
payudara bengkak. Hasil anamnesis: nyeri jika disentuh, bayi tidak mau menyusu,
riwayat melahirkan normal, IMD tidak berhasil. Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmhg, S
37,5⁰C, P 20x/menit, N 82x/menit, tampak puting susu masuk kedalam, payudara tegang
dan keras. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Abses payudara
B. Infeksi mammae
C. Bendungan ASI
D. Retraksi nipple
E. Mastitis
Soal 144
Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, datang ke BPM dengan keluhan nyeri pada kaki
sebelah kanan sejak 1 hari ini. Hasil anamnesis: melahirkan 3 hari lalu di BPM dengan riwayat
partus lama dan nyeri pada luka jahitan sehingga takut jalan. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD
110/80 mmHg, N 92x/ menit, S 38,5 0C, P 20 x/menit, kaki kanan bengkak warna merah, nyeri bila
ditekan dan digerakkan, TFU setengah pusat simfisis, kontraksi uterus baik, lochea rubra, luka
jahitan perineum bersih dan kering Diagnosis apakah yang paling mungkin sesuai kasus tersebut?
A. Trombophlebitis
B. Haematoma
C. Varices
D. Selulitis
E. Abses
Soal 145
Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1A0, nifas 4 hari, datang ke BPM mengeluh
nyeri puting susu saat menyusui. Hasil anamnesis: ASI cukup. Hasil pemeriksaan: TD
100/70 mmHg, N 80 x/menit,P 22 x/menit, S 36,50 C, kedua payudara keras dan
puting susu lecet, TFU 1/2 pusat simfisis, kontraksi uterus baik, lochea rubra.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan sementara tidak menyusui
B. Mengajarkan posisi menyusui
C. Menganjurkan memerah ASI
D. Memberi salep antibiotika
E. Memberi obat anti nyeri
Soal 146

Seorang perempuan, umur 27 tahun, G1P0A0,hamil 37 minggu, datang ke PMB


karena mulas sejak 3 jam yang lalu, hasil anamnesis: mulas hilang timbul, sakit
pada pinggang, darah lendir keluar banyak, tidak bisa tidur sejak semalam, Hasil
pemeriksaan TD 110/80 mmHg, S 37,5◦C N 88 x/menit, P 20 x/menit, TFU 35
cm, kontraksi 2x/10'/20'', DJJ 145 x/menit teratur, pembukaan 4 cm, ketuban
(+) kepala hodge lll. tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a) Mobilisasi
b) Tirah baring
c) Terapi musik
d) Hidroterapi
e) Akupuntur
Pembahasan: Jawaban A

Ibu bersalin bisa mobilisasi dengan berjalan-jalan


karena his masih tidak adekuat
Soal 147

Seorang perempuan, umur 37 tahun, P3AO, datang ke PMB untuk ber-KB,


Hasil anamnesis: anak terakhir umur 7 bulan, masih menyusui, dismenorhea
(-), keputihan (-), pernah menggunakan KB pil namun sering lupa dan mual,
Hasil pemeriksaan: BB 60 kg, TD 140/90 mmHg, payudara tidak teraba massa,
abdomen tidak teraba massa dan tidak ada nyeri tekan, metode kontrasepsi
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a) Suntik 3 bulan
b) Suntik 1 bulan
c) Implan
d) AKDR
e) MOW
Pembahasan: Jawaban E

Melihat dari usia ibu 37 tahun yg paling tepat yaitu


MOW yang merupakan kontrasepsi jangka panjang.
Soal 148

Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1AO, melahirkan dirumah 3 hari yang


lalu dan saat ini di kunjungi bidan di rumahnya, Hasil anamnesis: bayi lahir
dirumah ditolong dukun, kedua payudara bengkak dan nyeri, bayi diberi susu
formula, hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S 37,8 ◦C, kedua
payudara terasa keras dan tegang, TFU satu jari di atas simfisis, uterus teraba
keras, lokia serosa. Diagnosa apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
a) Galactocele
b) Mastalgia
c) Abses Payudara
d) Engorgement
e) Mastisis
Pembahasan: Jawaban D
Engorgement yaitu pembengkakan payudara yang di sebabkan oleh
meregangnya pembuluh darah dan adanya tekanan air susu yang baru di
produksi. Pembengkakan biasanya terjadi saat kolustrum mulai berubah
menjadi ASI
Mastalgia adalah rasa nyeri yang muncul di payudara. Mastalgia merupakan
keluhan yang umum dialami oleh wanita menjelang haid dan selama haid.
Galactocele adalah kista pada payudara yang berisi air susu sebagai akibat
dariobstruksi duktus. Dapat terjadi pada masa laktasi namun lebih sering
terjadi beberapa bulan setelah masa laktasi
Mastitis adalah infeksi peradangan pada mammae, terutama pada primipara
yang biasanya disebabkan oleh staphylococcus aureus. Infeksi ini terjadi
melalui luka pada puting, tetapi mungkin juga melalui peredaran darah
Abses Payudara adalah bentuk lanjutan dari mastitis yang tidak tertangani
dan merupakan akumulasi nanah pada jaringan payudara. Hal ini biasanya
disebabkan oleh infeksi pada payudara
Soal 149

seorang perempuan umur 25 tahun, P2A0, melahirkan di PMB 30 menit yang


lalu. Pasien kemudian dilakukan penjahitan pada robekan parineum derajad II.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, S
36◦C, kontraksi lembek, terdapat pengeluaran pendarahan pervaginam ± 200
cc, kandung kemih tidak teraba. Tindakan awal apakah yang paling tepat
dilakukan pada kasus tersebut ?
a) Kateterisasi
b) Injeksi mathergin
c) Injeksi Oksitosin
d) Masase uterus
e) Pasang infus
Pembahasan: Jawaban D

Tindakan yang dilakukan yaitu masase uterus


dikarenakan hasil pemeriksaan kontraksi lembek yang
bisa menjadi penyebab terjadinya perdarahan atau
disebut dengan atonia uteri.
Soal 150

seorang perempuan umur 33 tahun, G1P0A0, hamil 32 minggu, datang ke


puskesmas karena keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba sejak 1 jam yang
lalu. Hasil anamnesis : mulas sejak 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan : KU baik,
TD 120/80mmHg, N 80 x/menit, P 18 x/menit, S 36,8◦C, TFU 28 cm, kontraksi
2x/10'/20", DJJ 180 x/menit tidak teratur, keluar cairan berwarna hijau pekat
dari serviks dan menggenang di forniks posterior. bidan melakukan rujukan.
Rasionalisasi tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a) Partus prematurus
b) Resiko BBLR
c) Fetal Distress
d) Ketuban pecah dini
e) Infeksi intrapartum
Pembahasan: Jawaban C

Karena DJJ 180x/menit dan disebabkan ketuban berwarna


hijau,
Soal 151
Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0 nifas 2 hari di RS. Hasil anamnesis: Ibu
merasa pusing dan lemas sejak 2 hari ini, riwayat melahirkan spontan dan perdarahan
post partum 600 cc. Hasil pemeriksaan: KU tampak pucat, TD 100/70 mmHg, N 88x
/menit, P 19 x/menit, S 36,60 C, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, lochea
rubra. Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Gula darah
B. Kimia darah
C. Biakan darah
D. Haemoglobin
E. Urine lengkap
Soal 152
Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A1 nifas 3 hari dikunjungi bidan ke rumah.
Hasil anamnesis: keluar darah banyak. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, S 380
C, N 84 x/menit, P 19 x/menit, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus lembek,
kandung kemih penuh dan tegang, lochea rubra. Diagnosis apakah yang paling
mungkin pada kasus tersebut?
A. Distensi kandung kemih
B. Infeksi kandung kemih
C. Infeksi saluran kemih
D. Subinvolusio
E. Infeksi nifas
Soal 153
Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0 nifas 3 hari, datang ke BPM dengan keluhan
kepala pusing sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis: riwayat melahirkan secara spontan,
perdarahan banyak setelah melahirkan, dan lemas. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg,
N 92x /menit, P 20x/menit, S 36,2 0 C, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik,
lochea rubra, Hb 10 gr/dL. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Trombocitopenia
B. Leukocitopenia
C. Thalasemia
D. Leukemia
E. Anemia
Soal 154
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P3A0 nifas 8 jam di Puskesmas, riwayat HPP
400 cc. Hasil anamnesis: pusing dan lemas. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N
88 x/menit, P20 x/menit, S 36,90 C, TFU 2 jari bawah pusat, uterus teraba lembek,
kandung kemih kosong, jumlah darah satu pembalut penuh. Rencana asuhan
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Beri analgetika.
B. Observasi tanda vital
C. Observasi perdarahan
D. Penuhi kebutuhan nutrisi
E. Observasi keadaan umum
Soal 155
Seorang perempuan, umur 35 tahun, P4A0 nifas 10 hari, datang ke BPM dengan
keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: payudara nyeri dan terasa
bengkak sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 100
x/menit, P 24 x/menit, S 38,50 C, payudara keras dan kemerahan meradang.
Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Mastitis
B. Infeksi nifas
C. Engorgement
D. Bendungan ASI
E. Abses Payudara
Soal 156

Seorang Perempuan umur 29 tahun, G1P0A0, persalinan kala 3 di puskesmas.


Riwayat persalinan kala 2 spontan, oksitosin 10 IU sudah disuntikkan 1x dosis
secara IM, penegangan tali pusat sedang dilakukan. Hasil pemeriksaan: TD 130/80
mmHg, P 22 x/menit, N 92 x/menit, S 37◦C. TFU setinggi pusat, uterus tampak
globuler, tampak tali pusat menjulur lebih panjang, tampak darah keluar dari jalan
lahir. Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut ?
a) Melakukan massase uterus
b) Melanjutkan PTT
c) Mengosongkan Kandung kemih
d) Melakukan penyuntikan oksitosin dosis ke dua
e) Melahirkan plasenta
Pembahasan: Jawaban B
Tanda- tanda pelepasan plasenta yaitu adalah
semburan darah, tali pusat memanjang, dan uetrus
globuler
Soal 157

seorang perempuan umur 29 tahun, P3A0, dalam persalinan kala IV di PONED,


Riwayat kelahiran: dengan bantuan vakum, plasenta lahir spontan, lengkap.
Hasil anamnesis: ibu lelah namun bahagia. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit TFU 1 jari bawah pusat, uterus teraba
lembek, kandung kemih penuh, pendarahan ± 200 cc. Masalah potensial apakah
yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
a) Retensio Urine
b) Sisa Plasenta
c) Atonia Uteri
d) Inversio Uteri
e) Infeksi Nifas
Pembahasan: Jawaban C

Kondisi ketika rahim tidak berkontraksi kembali


setelah lahir. Pada kasus diatas uterus teraba lembek.
Kondisi ini dapat mengakibatkan perdarahan
pascapersalinan yang dapt menyebabkan perdarahan.
Soal 158

Seorang perempuan. umur23tahun. G1POAO. hamil 14 minggu. datang ke PMB


untuk melakukan kunjungan awal kehamilan. Hasil anamnesis: muai di pagi han.
imunisasi booster TT iengkap. nalsu makan menurun, Hasii pemeriksaan: TD
120/80 mmHg. N 80 xlmenit. S 37°C. P20 xlmenit. TFU 2jari atas simrisis. DJJ 136
x/menit dan teratur. Hb 11.8 g/dL. Informasi apakah yang paling dibutuhkan
pada kasus tersebut?
a) Kebutuhan tablet Fe
b) Pentingnya asam Folat
c) Manfaat vaksinasi tetanus
d) Diet porsi kecil tapi sering
e) Perubahan fisiologis pada kehamilan
Pembahasan: Jawaban D
Berdasarkan kasus diatas ibu mengeluh nafsu makan
menurun serta mual di pagi hari, maka yang di
butuhkan ibu yaitu diet porsi kecil tapi sering agar
nutrisi ibu hamil tetap terpenuhi
Soal 159

Seorang perempuan. umur 25 tahun. P2AO. akseptor KB pil kombinasi.


datang ke PMB untuk konsultasi. Hasil anamnesis: lupa minum pil KB
selama 2 hari. terakhir senggama 2 hari yang lalu. Apakah tindakan yang
paling tepat pada kasus tersebut?
a) Berikan 2x1 pil/hari selama 3 hari
b) Berikan 2x2 pil interval 12 jam
c) Lanjutkan penggunaan pil 1x/hari
d) Lakukan test kehamilan
e) Anjurkan ganti metode
Pembahasan: Jawaban E
Sebaiknya menganjurkan ganti metode KB karena pasien
Lupa minum pil kb selama 2 hari atau lebih secara
berturut turut pada minggu pertama dari siklus haid
dan melakukan hubungan seksual pada minggu yang
sama. Sehingga mengganti metode agar ibu tidak perlu
minum pil setiap hari
Soal 160

Seorang perempuan. umur 28 tahun. Gi POAO. hamil 28 minggu. datang ke PMB


dengan keluhan nyeri pada perut. Hasil anamnesis: keluar darah dan kemaluan
sejak 3 jam lalu Hash pemeriksaan: KU lemah. TD 170/110 mmHg, N 90 ximenit.
P 18 x/menit. S 36,5 °C. abdomen teraba tegang. nyeri. TFU 3 jan di atas pusat.
DJJ 68 x/menit tidak teratur. tampak sedikit darah berwarna merah kehitaman
keluar dan kemaluan. Apakah penyebab perdarahan yang paling mungkin pada
kasus tersebut?
a) Hipertensi
b) Trauma Abdomen
c) Hidramnion
d) Gemelli
e) Defisiensi Besi
Pembahasan: Jawaban B
Soal 161

Seorang perempuan. umur 23 tahun. P1AO. datang Re PMB untuk ber-KB. Hasil
anamnesis: berencana punya anak 4-5 tahun lagi. sedang menstruasi hari ke-3.
siklus teratur. lama 4-5 hari. dismenorea (-). fluor albus (-), umur anak 3 bulan.
ASI Eksklusif(+). riwayat penyakit jantung (-), hipertensi (-). DM (-). TBC (-),
riwayat keganasan (-). infeksi alat genital (-), HIV/AIDS (-). Hasil pemeriksaan: KU
balk. TD 120/80 mmHg. N 80x/menit. S 37°C. P 20x/menit. BB 50 Kg. Rencana
asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a) Anjurkan kontrasepsi jangka panjang
b) Lakukan konseling pengambilan keputusan
c) Lakukan penapisan kelayakan medis
d) Jelaskan KIE jenis/metode kontrasepsi
e) Berikan informed consent penggunaan kontrasepsi
Pembahasan: Jawaban D
Menjelaskan jenis dan metode kontrasepsi pada calon akseptor
dengan diberi penjelasan tentang keuntungan dan kerugian
masing-masing alat kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat
memperkecil terjadi kehamilan serta mengurangi efek samping
dari alat kontrasepsi
Soal 162

Seorang perempuan. umur25tahun. G1POAO. hamil 38 minggu. dalam proses


persalinan di Puskesmas. Hash Pemeriksaan TD 120/80 mmHg, P 20 ximenit, N
84 x/menit. S 37 °C. setelah 20 menit pasca-injeksi oksitosin keclua. belum ada
tanda-tanda pelepasan plasenta. kontraksi uterus baik. nampak darah keluar
dan vagina. Rencana tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus
tersebut?
a) Menginjeksi ulang oksitosin
b) Melakukan manual plasenta
c) Melakukan peregangan tau pusat
d) Merujuk ke rumah sakit
e) Menunggu hingga ada tanda pelepasan plasenta
Pembahasan: Jawaban B

Plasenta manual dilakukan apabila setelah dilakukan


penyuntikan oksitosin ke 2 belum ada tanda-tanda
pelepasan plasenta
Soal 163

Seorang perempuan. umur 35 tahun. G2P1A0. hamil 35 minggu. datang ke


Puskesmas bersama suami untuk pemeriksaan ulang kehamilan. Hasil
anamnesis: sering lupa mengonsumsi suplemen. nafsu makan baik Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg. S 37 C, N 80 x/menit. P 20 x/menit. TFU 29 cm.
DJJ 140 x/menit dan teratur. Hb 9 g/dL. Tindakan apakah yang paling tepat pada
kasus tersebut?
a) Melibatkan keluarga dalam pemantauan konsumsi Fe
b) Memantau Hb 1x/bulan
c) Menjelaskan jenis makanan tinggi zat besi
d) Berkolaborasi dengan ahli gizi
e) Menjelaskan pentingnya tablet Fe
Pembahasan: Jawaban A

Masalah anemia pada ibu hamil trimester III dapat ditangani


dengan pemberian tablet FE dengan melibatkan keluarga
dalam pemantauannya, selain itu konseling tentang cara
mengkonsumsi tablet Fe dan konseling tentang nutrisi pada
ibu hamil.
Soal 164

Seorang perempuan. umur 23 tahun. P1A0. datang ke PMB untuk ber-KB. Hasil
anamnesis: berencana punya anak 4-5 tahun lagi. sedang menstruasi han ke-3.
siklus teratur. lama 4-5 hari. dismenorea (-). fluor albus (-), umur anak 3 bulan. ASI
Eksklusif(+). riwayat penyakit jantung (-), hipertensi (-). DM (-). TBC (-), riwayat
keganasan (-). infeksi alat genital (-), HIV/AIDS (-). Hasil pemeriksaan: KU baik. TD
120/80 mmHg. N 80x/menit. S 37°C. P 20x/menit. BB 50 Kg. Rencana asuhan
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a) Anjurkan kontrasepsi jangka panjang
b) Lakukan konseling pengambilan keputusan
c) Lakukan penapisan kelayakan medis
d) Jelaskan KIE jenis/metode kontrasepsi
e) Berikan informed consent penggunaan kontrasepsi
Pembahasan: Jawaban D

Menjelaskan jenis dan metode kontrasepsi pada calon


akseptor dengan diberi penjelasan tentang
keuntungan dan kerugian masing-masing alat
kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memperkecil
terjadi kehamilan serta mengurangi efek samping dari
alat kontrasepsi
Soal 165

Seorang anak. umur 1 tahun 3 bulan. dibawa ibunya ke Puskesmas untuk


diperiksa. Hasil anamnesis: anak belum bisa berjalan tanpa tahanan. tidak mau
dipangku orang lain. sudah dilatih berjalan. Hasil pemeriksaan DDST: terdapat 1
keterlambatan pada 1 sektor. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada
kasus tersebut?
a) Mengulang pemeriksaan 1 minggu berikutnya
b) Mendukung ibu melanjutkan stimulasi yang sudah dilakukan
c) Melakukan konsultasi dengan klinik tumbuh kembang
d) Mengajarkan stimulasi motorik kasar
e) Mengajarkan ¡bu masase bagian kaki anak
Pembahasan: Jawaban A

Suspek/diduga ada keterlambatan, bila terdapat ≥1


skor "terlambat" (1D) dan /atau ≥2 "peringatan” (2C).
Catatan, C dan D harus disebabkan gagal (F) bukan
disebabkan penolakan. Jika hasil ini di dapat, lakukan
uji ulang 1-2 minggu mendatang untuk
menghilangkan faktor-faktor sesaat, seperti rasa
takut, sakit dan kelelahan.
Soal 166
Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, nifas 7 hari, datang ke BPM mengeluh
perdarahan satu hari yang lalu. Hasil anamnesis: darah keluar sedikit berwarna kecoklatan.
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit, S 36,20 C, TFU 1/2 pusat
simfisis, tampak gumpalan dengan jumlah darah sekitar 200 cc. Bidan belum pernah
memiliki pengalaman menangani ibu dengan perdarahan post partum sekunder.Tindakan
apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memasang infus
B. Merujuk ke rumah sakit
C. Melakukan eksplorasi uterus
D. Berkonsultasi dengan bidan yang lebih senior
E. Mempelajari kembali buku sumber untuk penanganan HPP
Soal 167
Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0,nifas 14 hari, datang ke BPM dibawa
keluarganya karena kejang. Hasil anamnesis: persalinan ditolong dukun, tidak ada
riwayat kejang sebelumnya. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P
20 x/menit, S 37,80C, mulut mencucut, punggung melengkung, perut keras. TFU
tidak teraba.Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Eklamsia
B. Epilepsi
C. Tetanus
D. Shock sepsis
E. Meningitis
Soal 168
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0, melahirkan 2 bulan yang lalu, datang ke
BPM dengan keluhan keputihan. Hasil anamnesis: gatal-gatal di sekitar area
genetalia, belum haid, menyusu ekslusif. Sudah sanggama sejak nifas 40 hari. Hasil
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 78 x/menit, P 22 x/menit, keputihan berwarna
kuning kehijauan. Penyebabnya apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Trikomoniasis
B. Kandidiasis
C. Klamedia
D. Gonore
E. Sifilis
Soal 169
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, nifas 2 minggu, datang ke puskesmas
dengan keluhan demam. Hasil anamnesis: sakit kepala, nyeri otot, dan kurang nafsu
makan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 82 x/menit, P 22x/menit, S 38
C,TFU tidak teraba, rapid diagnosis test/RDT (+). Masalah apakah yang paling
mungkin pada kasus tersebut?
A. Malaria
B. Tifoid
C. Dengue
D. Mastitis
E. Influenza
Soal 170
Seorang bayi laki-laki, lahir normal, IMD tidak berhasil, 2 hari yang lalu di RS. Hasil
pemeriksaan: BB 3000 gram, PB 49 cm. Tidak ditemukan kelainan kongenital, S 370
C. Saat ini sedang diperiksa releks dengan cara menyentuh bagian pipi bayi. Hasilnya,
mulut bayi mengikuti arah jari. Jenis refleks apakah yang ditunjukkan bayi
pada kasus tersebut?
A. Rooting
B. Grasping
C. Babinski
D. Sucking
E. Moro
Soal 171

Seorang perempuan. umur 40 tahun. G4P3A0. hamil 37 minggu. datang ke PMB


dengan keluhan sakit kepala sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: BAK banyak
Hasil pemeriksaan: KU lemah. TD 140/90 mmHg. N 80 x/menit, P 22 x/menit. S
36.8 °C. TFU 27 cm. DJJ 140 x/menit teratur. reflek patella (+). oedem ekstremitas
bawah (+). urine kuning jernih. protein (++). Rencana asuhan adalah pemberian
MgSO4. Pertimbangan apakah yang paling tepat dalam keputusan klinis pada
kasus tersebut?
a) Terpasangnya kateter
b) DJJ dalam batas normal
c) Terpasangnya infus RL
d) Pemberian oksigen 5 L/menit
e) Tersedianya kalsium glukonas
Pembahasan: Jawaban E

Pada kasus diatas P 22x/menit, berdasarkan teori


frekuensi pernapasan 12-20x/menit, harus tersedia
antidotum yaitu Kalsium Glukonat 10% (1 gram dalam
10 cc) diberikan intravena 3 menit. Pemberian MgSO4
harus dihentikan jika Terjadi intoksikasi maka diberikan
injeksi Kalsium Glukonat 10% (1 gram dalam 10 cc) dan
setelah 24 jam pasca persalinan
Soal 172

Seorang bidan di Poskesdes sedang melakukan pengelolaan alat bekas pakai


pertolongan persalinan. Sarana prasarana yang tersedia adalah panci pengukus
dan kaporit. Prinsip apakah yang paling penting diperhatikan dalam kasus
tersebut?
a) Rebus menggunakan panci terbuka 20 menit sejak air mendidih
b) Uapkan alat selama 20 menit sejak proses pengukusan dimulai
c) Kukus selama 20 menit terhitung saat uap keluar antara panci dan tutup
d) Rendam alat secara kimiawi selama lo menit terhitung sejak alat terendam
seluruhnya
e) Rebus menggunakan panci tertutup selama 20 menit terhitung sejak mulai
perebusan
Pembahasan: Jawaban C

Karena sarana prasarana yang dimiliki panic pengukus


Soal 173

Seorang perempuan. umur 35 tahun. G2P1A0. hamil 39 minggu. dirujuk ke RS


dengan riwayat pernah SC. Hasil anamnesis: mulas sejak 1 hari yang lalu. keluar
lendir darah sejak 10 jam yang lalu. riwayat SC 8 tahun yang lalu Hasil pemeriksaan:
TD 110/70 mmHg. S 36 C, N 80 x/menit. P 20 x/menit. TFU 29 cm. DJJ 140 x/menit
teratur. kontraksi 3x/10’/35. pembukaan 5 cm, selaput ketuban utuh. UUK kiri
depan. H lI Bidan berkolaborasi untuk merencanakan trial labour kepada pasien.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a) Memantau kemajuan persalinan
b) Memimpin meneran
c) Memberikan dukungan psikologis
d) Mengajarkan posisi meneran yang efektif
e) Mengatur posisi saat persalinan
Pembahasan: Jawaban A

Berdasarkan kasus diatas ibu buka 5 cm yang dilakukan


observasi dengan Memantau kemajuan persalinan dengan
menggunakan partograf
Soal 174

Seorang perempuan. umur 28 tahun. datang ke PMB dengan keluhan tidak haid
sejak 2 bulan yang lalu. Hasil anamnesis merasa pusing sejak 3 hari yang lalu.
riwayat haid sebelumnya teratur 20-30 hari. Hasil pemeniksaan: KU baik. TD
110/90 mmHg. N 84 x/menit. P 20 x/menit. S 26.8 °C. ballotemen (+). tanda
Chadwick (+). Apa penyebab perubahan warna bagian tubuh pada kasus
tersebut?
a) Peningkatan vaskularisasi perineum dan deposit lemak
b) Peningkatan relaksasi dinding pembuluh darah
c) Pelepasan sel epitel vagina akibat hiperplasia
d) Peningkatan vaskularisasi pembuluh darah
e) lnfeksi bakteri pada organ reproduksi
Pembahasan: Jawaban A

Hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva


tampak lebih merah, agak kebiru-biruan
Soal 175

Seorang perempuan. umur 27 tahun. P1A0. datang ke PMB dengan keluhan


nyeri perut bagian bawah yang disertai keluarnya darah, Hasil anamnesis: 3 hari
pasca pemasangan CuT-380A Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg. S 36.7 °C. N
80 x/menit. P 16 x/menit. nyeri tekan abdomen (+), terdapat pengeluaran darah
per vaginam. Apakah rencana asuhan yang tepat pada kasus tersebut?
a) Mereview reaksi pasca pemasangan alat kontrasepsi
b) Mengobservasi keluhan sampai 1 minggu agi
c) Mengganti metode kontrasepsi lain
d) Memberi asam mefenamat
e) Melepas AKDR
Pembahasan: Jawaban E

Indikasi pelepasan IUD yaitu nyeri perut bagian bawah


yang disertai keluarnya darah hebat dan ada nyeri
tekan di abdomen.
Soal 176

Seorang bayi laki-laki, anak kedua baru dilahirkan 6 jam yang lalu di RS secara
spontan. Riwayat kelahiran: bayi bernafas spontan, usia gestasi 40 minggu,
inisiasi menyusu dini berhasil, Bayi sudah BAK 1 kali, PB 48 cm, BB 2600 gram.
Telah diberikan suntikan Vit K1. Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus
A. Memandikan
B. Melanjutkan IMD
C. Memfasilitasi rooming in
D. Melakukan pencatatan surat keterangan lahir
E. Memberikan suntikan imunisasi Hepatitis B0
Soal 177
Seorang bayi perempuan baru lahir di bidan praktik mandiri. Riwayat kelahiran:
anak pertama, usia gestasi 38 minggu, kala II lama. Hasil pemeriksaan: Bayi
lahir tidak segera menangis, kulit jari-jari ekstremitas kebiruan, tonus otot
lemas. Diagnosis apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Gangguan fungsi motorik
B. Masalah vaskularisasi
C. Kelainan jantung
D. Asfiksia
E. Apneu
Soal 178
Seorang bayi perempuan, umur 3 hari, dibawa ibunya ke BPM untuk kontrol.
Hasil anamnesis: malas menyusu, BAB dan BAK lancar. Hasil pemeriksaan:
tampak kuning pada muka, leher, sampai ke pusat, FJ 110 x/menit, P 40
x/menit, S 370 C. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Ikterus fisiologis
B. Jaundice patologis
C. Bayi normal
D. Kern ikterus
E. Letargi
Soal 179
Seorang balita, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan mencret
yangbelum sembuh sejak 2 minggu yang lalu Hasil anamnesis: balita masih mau minum
dan makan, BAB 3-4 kali sehari, konsistensi cair, tidak ada darah dalam tinja, minum dan
makan biasa. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, S 37°C, P 34x/menit, mata tidak cekung,
turgor kulit kembali cepat. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Disentri
B. Diare persisten
C. Diare tanpa dehidrasi
D. Diare dengan dehidrasi berat
E. Diare dengan dehidrasi sedang
Soal 180
Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk
penimbangan. Hasil anamnesis: bayi belum bisa berjalan. Hasil pemeriksaan:
kesadaran: CM, BB 9 Kg, PB 75 cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasil jawaban
ya pada Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) berjumlah 7.Kesimpulan
tumbuh kembang apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pertumbuhan normal dan perkembangan menyimpang
B. Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan
C. Pertumbuhan kurang dan perkembangan meragukan
D. Pertumbuhan dan perkembangan tidak normal
E. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia

Anda mungkin juga menyukai