Anda di halaman 1dari 33

1. Kepala ruangan cendana saat ini sedang merencanakan penambahn jumlah tempat tidur.

Saat ini
ruangan cendana memiliki 20 tempat tidur, dan kepala ruangan berencana melakukan penambahan 10
tempat tidur. Berapakah jumlah kamar mandi dan toilet diruangan tersebut setelah ada penambahan
jumlah tempat tidur?

A. 1 kamar mandi dan 1 toilet

B. 2 kamar mandi dan 2 toilet

C. 3 kamar mandi dan 3 toilet

D. 4 kamar mandi dan 4 toilet

E. 5 kamar mandi dan 5 toilet

Kunci jawaban: A

Pembahasan: Berdasarkan Permenkes no 1204 tahun 2004 tentang kesehatan lingkungan RS, setiap
penambahan 10 tempat tidur jumlah kamar mandi dan toilet ditambah masing" 1. Misalnya
penambahan 20 tempat tidur maka jumlah kamar mandi dan toilet ditambah masing" 2, begitu
seterusnya.

2. HRD rumah sakit shanum berencana akan menambah jumlah karyawan sebanyak 40 orang. Berapa
penambahan jumlah toilet dan kamar mandi dilingkungan rumah sakit tersebut?

A. 1 kamar mandi dan 1 toilet

B. 2 kamar mandi dan 2 toilet

C. 3 kamar mandi dan 3 toilet

D. 4 kamar mandi dan 4 toilet

E. 5 kamar mandi dan 5 toilet

Kunci jawaban: B

Pembahasan: Pembahasan: Berdasarkan Permenkes no 1204 tahun 2004 tentang kesehatan lingkungan
RS, setiap penambahan 20 Karyawan jumlah kamar mandi dan toilet ditambah masing" 1. Misalnya
penambahan 40 tempat tidur maka jumlah kamar mandi dan toilet ditambah masing" 2, begitu
seterusnya.

3. Seorang ibu 32 tahun postpartum 2 jam yang lalu, mengalami perdarahan pervaginam, hasil
pengkajian BB= 50 kg, TD= 90/70, HR= 132*/menit, RR= 32*/menit, T= 36 derajat celcius, akral dingin.
Berapa perkiraan jumlah darah yang hilang pada pasien?

A. 750 cc
B. 1500 cc

C. 2500 cc

D. 5000 cc

E. 3500 cc

Kunci jawaban: B

Pembahasan: Copy tabel nya yaa

4. Seorang ibu 32 tahun postpartum 2 jam yang lalu, mengalami perdarahan pervaginam, hasil
pengkajian BB= 50 kg, TD= 90/70, HR= 132*/menit, RR= 32*/menit, T= 36 derajat celcius, akral dingin.
Berapa perkiraan jumlah cairan yang dibutuhkan pasien?

A. 750-1500 cc

B. 1500-2250 cc

C. 2500-3250 cc

D. 3000-4500 cc

E. 5000-7500 cc

Kunci jawaban: D

Pasien kehilangan jumlah darah 30 persen dari BB sekitar 1500 cc, maka jumlah kebutuhan cairan ya g
diperlukan pasien 2-3 kali dari jumlah kehilangan darah yaitu berkisar 300-4500 cc.

5. Seorang ibu 32 tahun postpartum 2 jam yang lalu, mengalami perdarahan pervaginam, hasil
pengkajian BB= 50 kg, TD= 90/70, HR= 132*/menit, RR= 32*/menit, T= 36 derajat celcius, akral dingin.
Termasuk jenis perdarahan post partum apakah ini?

A. Early postpartum hemorarhge

B. Late postpartum hemorarhge

C. Laserasi

D. Ruptur

E. Tersier postpartum hemorarhge

Kunci jawaban: A
Pembahasan: kata kunci pasien baru mengalami perdarahan post partum 2 jam setelah melahirkan, ini
berarti masih dalam 24 jam pertama. Ini termasum kedalam perdarahan post partum primer (early
postpartum hemorarge) dimana perdarahan terjadi setelah 24 jam pertama setelah kala III.

6. Etiologi perdarahan post partum adalah 4T, yang tidak termasuk kedalam 4T adalah...

A. Tonus

B. Tissue

C. Trauma

D. Thrombin

E. Tampon

Kunci Jawaban: E

Pembahasan: etiologi PPH terdiri dari 4T yaitu:

1. Tonus = Atonia uteri

2. Tissue = sisa jaringan/bekuan darah

3. Trauma = laserasi, ruptur, inversi

4. Thrombin = Koagulopati

7. Seorang ibu datang kerumah sakit untuk melahirkan pervaginam. Saat ini ibu telah memasuki fase
kala 2, ketika anak lahir keluar darah segar pervaginam, uterus teraba keras, ibu pucat dan menggigil.
Apa masalah yang terjadi pada ibu tersebut?

A. Atonia uteri

B. Robekan jalan lahir

C. Retensio uteri

D. Inversio uteri

E. Koagulapati

Kunci jawaban: B

Pembahasan: Robekan jalan lahir terjadi apabila pasien menunjukkan tanda gejala seperti:

1. Uterus kontraksi / keras

2. Plasenta lengkap
3. Darah segar yang mengalir setelah bayi lahir

4. Pucat, lemah dan menggigil

8. Seorang ibu mengalami perdarahan setelah 4 jam post partum. Hasil pengkajian: TD= 90/70, HR=
132*/i, RR= 24*/i, T= 36 derajat celcius, dan uterus teraba lembek. Bagaimana penanganan yang
dilakukan pada pasien tersebut?

A. IVFD oksitosin 20 IU dalam 500 cc RL

B. IVFD oksitosin 20 IU dalam 500 cc NaCL

C. Suntik IM MgSO4

D. Peregangan tali pusat terkendali

E. Persiapan transfusi

Kunci jawaban: A

Pembahasan: pasien mengalami atonia uteri dimana kata kuncinya pasien mengalami perdaraham
setelah anak lahir, TTV menunjukkam tanda" pasien mengalami syok dimana TD sistol menurun, dan HR
meningkat, dan uterus teraba lembek. Adapun cara penanganan kasus atonia uteri adalah IVFD oksitosin
20 IU dalam cairan RL 40 tetes/menit atau suntik oksitosin 10 IU/IM.

9. Seorang ibu sedang memasuki fase kala III yaitu melahirkan plasenta. Dari hasil pengkajian adanya
semburan darah pervaginam setelah bayi lahir, uterus teraba keras dan tali pusat belum lahir setelah 30
menit. Apa masalah yang terjadi pada pasien tersebut?

A. Atonia uteri

B. Robekan jalan lahir

C. Retensio uteri

D. Inversio uteri

E. Koagulapati

Kunci jawaban: C

Pembahasan: Retensio uteri adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau lebih dari 30
menit setelah bayi lahir akibat kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta, dan plasenta
melekat erat pada dinding uterus.

10. Seorang ibu 32 tahun postpartum 2 jam yang lalu, mengalami perdarahan pervaginam, hasil
pengkajian BB= 50 kg, TD= 90/70, HR= 132*/menit, RR= 32*/menit, T= 36 derajat celcius, akral dingin.
Saat ini perawat telah memasang infus RL 1000 cc habis dalam 15 menit kepada pasien dengan abocath
18, apa tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?

A. Pasang kateter

B. Obeservasi KU setiap 30 menit

C. Lapor DPJP

D. Kolaborasi pemberiam obat anti perdarahan

E. Massase uterus

Kunci jawaban: A

Pembahasan: Penanganan Syok:

1.Pasang IV line jika bisa 2 line dengan jarum besar no.16 atau 18

2.Bolus NaCl 0.9% atau Ringer Laktat 1000 cc dalam 15-20 menit

3.Pasang kateter target urine ≥30 ml/jam

4.Lanjutkan pemberian cairan s/d 2 liter/jam atau 3 liter/2-3 jam

5.Observasi KU dan tanda vital tiap 15 menit

6.Jika pasien ada tanda-tanda sesak atau edema turunkan tetesan jadi 8-10 tpm

7.Periksa apakah pasien ada perbaikan

oKesadaran membaik, gelisah berkurang

oSistol >100 mmHg

oNadi <90 kali/menit

oProduksi urin >30 ml/jam

8.Apabila membaik, berikan cairan NaCl 0,9% atau RL dengan laju maintenance,yakni 500 cc/3-4jam (40-
50 tpm)

9.Karena ini kerja tim, maka sambil resusitasi ada yang mengecek dimana masalah perdarahannya. Ada
yang periksa tonus uterus, jalan lahir, dan ada yang periksa apakah plasenta sudah dilahirkan lengkap
(rata-rata jumlah kotiledon 15-20 buah)

11. Seorang ibu G2P1A0 datang ke IGD ponek dengan keluhan ketubah pecah dini. Uk= 38 mgg, dari
hasil VT teraba tali pusat didepan janin dan pembukaan 2, DJJ= 100*/i. TD=120/80 mmHg, HR=132*/i,
RR= 24*/i, T=37 derajat celcius. Apa masalah yang terjadi pada pasien tersebut?
A. Retensio uteri

B. Involusi uteri

C. Atonia uteri

D. Prolaps tali pusat

E. Koagulapati

Kunci jawaban: D

Pembahasan: Prolaps tali pusat adalah suatu keadaan dimana tali pusat teraba lebihrendah dibagian
terdepan terendah janin sedangkan ketuban sudah pecah. Apabila ketuban belum pecah disebut tali
pusat terdepan. Gejala yang timbul pada keadaan prolaps tali pusat yaitu pola abnormaldenyut jantung
janin (bradikardi dimana detak jantung kurang dari 120 x/mnt" dengan adanya pecah ketuban, terutama
hal tersebut terjadi segera setelah ketuban pecah dan tanda pasti terjadinya prolaps tali pusat yaitu
apabila tampak tali pusat keluar dari lubang vagina atau bila dilakukan pemeriksaan dalam akan teraba
tali pusat didepan atau disamping bagian terendah janin.

12. Seorang ibu G2P1A0 datang ke IGD ponek dengan keluhan ketubah pecah dini. Uk= 38 mgg, dari
hasil VT teraba tali pusat didepan janin dan pembukaan 2, DJJ= 100*/i. TD=120/80 mmHg, HR=132*/i,
RR= 24*/i, T=37 derajat celcius. Apa tindakan yang dilakukan perawat ponek pada pasien tersebut jika
ditemui tali pusat masih berdenyut?

A. Reposisi tali pusat

B. Partus spontan

C. Masase uterus

D. Peregangan tali pusat terkendali

E. Suntik oksitosin

Kunci jawaban: A

Pembahasan: pasien berada pada fase kala 1 persalinan, jika terjadi prolaps tali pusat beresiko
menyebabkan asfiksia pada janin. Hal yang tepat dilakukan adalah reposisi tali pusat jika reposisi gagal
lakukan operasi SC.

13. Tindakan penanganan yang dilakukan perawat ponek pada kasus prolaps tali pusat kecuali,...

A. Pemberian oksigen 4-6 Liter/menit

B. Posisikan ibu tredelenburg

C. Ibu dilarang untuk mengedan


D. Lakukan pemeriksaan dalam

E. Apabila tali pusat menonjol ke vagina, masukkan kembali menggunakan tangan

Kunci jawaban: E

Pembahasan: penanganan prolaps tali pusat yaitu:

1. Pemberian oksigen 4-6 liter/menit

2. Posisikan ibu tredelenburg

3. Ibu dilarang mengedan

4. Lakukan VT untuk mengetahui tahapan persalinan

5. Apabila tali pusat menonjolke vagina, bungkus longgar menggunakan handuk steril yang dibasahi
normal salin yang steril.

14. Seorang ibu G1P0A0, UK= 37 minggu dirawat diruangan maternitas. Hasil pengkajian RR= 25*/menit,
SpO2= 90 persen, HR= 45 */menit, TD= 150/95 mmHg, T= 35.5 derajat celcius, pasien memberikan
respon terhadap suara, proteinuria 3+. Berapa skor MEOWS pasien tersebut dan termasuk dalam
kategori apa?

A. Respon tingkat rendah hijau = 1

B. Respon tingkat menengah kuning = 2

C. Respon tingkat tinggi merah = >2

D. Tidak dapat dinilai

E. Normal

Kunci jawaban: B

Pembahasan: tabel meows

15. Berdasarkan kasus no 14 frekuensi monitoring dilakukan penilaian MEOWS pada..

A. Dalam 12 jam

B. Bila terjadi perubahan pada pasien

C. Dalam 1 jam

D. Dalam 30 menit

E. Diulangi terus menerus


Kunci jawaban: D

Pembahasan: MEOWS skor tingkat menegah kuning nilai= 2, direkomendasikan penilaian MEOWS
diulangi dalam 30 menit.

16. Tn. Y (35 tahun) dengan BB= 50 Kg, dirawat dengan post op laparatomi hari kedua. Hasil pengkajian:
kesadaran CM, KU lemas, observasi TTV TD=110/70 mmHg, HR= 85*/i, RR= 24*/i, T=37 derajat celcius.
Terpasang kateter urin 700 cc, dan drainase pada luka operasi= 100 cc. Pasien mendapatkan transfusi
PRC 250 cc, IVFD RL 2000 cc, dan mendapat antibiotik Cefat 2*50 mg dilarutkan dalam 50 cc NaCl.
Hitunglah balance cairan pada pasien tersebu..

A. 800

B. 850

C. 900

D. 950

E. 1000

Kunci jawaban: B

Pembahasan:

Input cairan=

-Infus = 2000 cc

-Transfusi PRC = 250 cc

-Obat injeksi 2* = 100 cc

-Air metabolisme = 250 cc (5cc *50 kg)

Total input cairan= 2600 cc

Ouput cairan=

-Urin= 700 cc

-Drainase= 100 cc

-IWL= 750 cc (15 cc * 50 kg)

Total ouput cairan= 1550 cc

Balance cairan= 2600-1550= 850 cc (jika suhu normal T=37 derajat celcius)
17. 16. Tn. Y (35 tahun) dengan BB= 50 Kg, dirawat dengan post op laparatomi hari kedua. Hasil
pengkajian: kesadaran CM, KU lemas, observasi TTV TD=110/70 mmHg, HR= 85*/i, RR= 24*/i, T= 39
derajat celcius. Terpasang kateter urin 700 cc, dan drainase pada luka operasi= 100 cc. Pasien
mendapatkan transfusi PRC 250 cc, IVFD RL 2000 cc, dan mendapat antibiotik Cefat 2*50 mg dilarutkan
dalam 50 cc NaCl. Hitunglah balance cairan pada pasien tersebu..

A. 810

B. 850

C. 910

D. 950

E. 1000

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Input cairan=

-Infus = 2000 cc

-Transfusi PRC = 250 cc

-Obat injeksi 2* = 100 cc

-Air metabolisme = 250 cc (5cc *50 kg)

Total input cairan= 2600 cc

Ouput cairan=

-Urin= 700 cc

-Drainase= 100 cc

-IWL suhu tinggi = IWL + 200 ( T tinggi - 36.8 derajat celcius)

= (15 cc * 50 kg) + 200 (39 - 36.8 derajat celcius)

= 750 cc + 200 (2.2)

= 750 + 240

= 990

Total ouput cairan= 1790 cc


Balance cairan= 2600-1790= 810 cc (jika suhu normal T=39 derajat celcius)

18. Berapa berat badan ideal anak usia 5 bulan?

A. 5 kg

B. 6 kg

C. 7 kg

D. 8 kg

E. 9 kg

Kunci jawaban= C

Pembahasan=

BBI=( umur (bulan) + 9) :2

BBI= (5+9) : 2

BBI= 7 kg

19. Berapa berat badan ideal anak usia 4 tahun?

A. 16 kg

B. 18 kg

C. 13 kg

D. 12 kg

E. 17 kg

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

BBI= (umur (tahun) * 2 ) + 8

BBI= (4*2) + 8

BBI = 16 kg

20. Seorang anak laki" dengan panjang badan 70 cm, dan berat badan 6.5 kg. Didapatkan interpretasi
gizi pada kolom > -2 SD s.d - 3 SD. Interpretasi gizi anak tersebut adalah...

A. Gizi buruk
B. Gizi kurang

C. Gizi baik

D. Gizi lebih

E. Normal

Kunci jawaban: B

Pembahasan:

-Normal = -2 SD s.d 2 SD gizi baik

-Kurus = <-2 SD s.d -3 SD gizi kurang

-Kurus sekali = <-3 SD gizi buruk

-Gemuk = >2 SD

21. Seorang ibu G1P0A0 uk 38 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluahan kontraksi. Hasil
pengkajian pemeriksaan dalam 5-6 cm. Apa tindakan keperawatan yang tepat?

A. Menyuruh pasien mengedan

B. Mengajarkan pasien dan keluarga manajemen nyeri non farmakologis

C. Memberikan oksigen

D. Monitoring perdarahan

E. Ajarkan IMD

Kunci jawaban: B

Pembahasan= kata kunci pembukaan 5-6 cm merupakan fase aktif. Dimana selama fase aktif ibu
mengalami peningkatan ketidaknyamanan, karena adanya tekanan pada rektum dan vagina, nyeri
punggung, kehilangan kontrol dan desakan untuk mengedan. Jadi hal tepat yg dilakukan perawat pada
fase aktif adalah membimbing pasien dan keluarga nyeri non farmakologis.

22. Seorang ibu dengan G2P1A0, datang ke puskesmas untuk ANC. Saat ini perawat akan melakukan
pemeriksaan leopold 1. Tujuan tindakan pemeriksaan leopold 1 adalah...

A. Mengetahui bagian janim yang terdapat di fundus uteri

B. Menentukan puka/puki

C. Mengetahui bagian terendah janin


D. Mengetahui sejauh mana presentasi sudah masuk panggul

E. Divergen/konvergen

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Palpasi Leopold terdiri dari 4 langkah yaitu:

1. Leopold I

Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian janin yang terdapat pada bagian
fundus uteri.

2. Leopold II

Leopold II bertujuan untuk menentukan bagian janin yang berada pada sisi lateral maternal.

3. Leopold III
Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian presentasi dari janin dan memastikan apakah bagian
terendah janin masuk panggul.

4. Leopold IV
Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan Leopold III dan untuk
mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk panggul.

23. Seorang ibu dengan G2P1A0, UK 38 minggu datang untuk melakukan ANC, saat ini perawat sudah
menentukan bagian janin yang berada pada sisi lateral maternal. Apa tindakan selanjutnya yang
dilakukan perawat?

A. Mengetahui bagian janim yang terdapat di fundus uteri

B. Menentukan puka/puki

C. Mengetahui bagian terendah janin

D. Mengetahui sejauh mana presentasi sudah masuk panggul

E. Divergen/konvergen

Kunci jawaban: C

Pembahasan:

Palpasi Leopold terdiri dari 4 langkah yaitu:

1. Leopold I
Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian janin yang terdapat pada bagian
fundus uteri.

2. Leopold II

Leopold II bertujuan untuk menentukan bagian janin yang berada pada sisi lateral maternal.

3. Leopold IIILeopold III bertujuan untuk membedakan bagian presentasi dari janin dan memastikan
apakah bagian terendah janin masuk panggul.

4. Leopold IV

Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan Leopold III dan untuk
mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk panggul.

24. Saat ini perawat sedang mangukur tinggo fundus uteri. Hasil pemeriksaan didapati fundus uteri
berada pada 3-4 jari diatas pusat. Berapa usia kehamilan pasien tersebut?

A. 12 minggu

B. 16 minggu

C. 20 minggu

D. 24 minggu

E. 28 minggu

Kunci jawaban: E

Pembahasan:

Tabel ntar

25. Hasil pemeriksaan Leopold 2 menunjukkan deskripsi teraba bagian tahanan, keras, memanjang di
sebelah lateral kiri dan bagian-bagian kecil janin teraba di sebelah lateral kanan, maka interpretasi hasil
pemeriksaan tersebut adalah…

A. Letak memanjang punggung kiri

B. Letak memanjang punggung kanan

C. Letak melintang punggung bagian atas

D. Letak melintang punggung bagian bawah

E. Tidak berarti apa-apa

Kunci jawaban: A
Pembahasan: Apabila deskripsi rabaan menunjukkan tahanan memanjang pada sisi lateral kanan ibu,
maka interpretasinya adalah letak memanjang punggung kanan, maka bagian-bagian kecil janin berada
pada punggung kiri. Demikian pula sebaliknya apabila deskripsi tahanan memanjang pada sisi lateral kiri
ibu, maka interpretasinya adalah letak memanjang punggung kiri, maka bagian-bagian kecil janin berada
pada punggung kanan. Pada keadaan letak janin melintang terhadap sumbu panjang ibu, maka pada sisi
lateral ibu akan teraba bagian yang kosong, karena bagian punggung janin atau bagian kecil janin berada
pada area presentasi atau pada area fundus.

26. Hasil pemeriksaan Leopold 4 menunjukkan deskripsi konvergen pada area bagian terendah janin,
maka interpretasi hasil pemeriksaan tersebut adalah...

A. Bagian terendah janin sudah masuk panggul

B. Bagian terendah janin belum masuk panggul

C. Bagian terendah janin sebagian besar sudah masuk panggul

D. Bagian terendah janin sudah masuk panggul sebagian kecil


E. Tidak berarti apa-apa

Kunci Jawaban: B

Pembahasan: Apabila perabaan kedua ujung telapak tangan pemeriksa menunjukkan adanya konvergen
(cembung), interpretasinya adalah bagian terendah janin sebagian besar belum masuk panggul atau
sebagian kecil saja yang masuk panggul. Apabila gambaran kedua ujung telapak tangan menunjukkan
divergen/membuka, maka interpretasinya adalah bagian terendah janin belum masuk panggul.

27. Hasil pemeriksaan Leopold 3 menunjukkan deskripsi teraba bagian yang keras, bulat dan melenting,
maka interpretasi hasil pemeriksaan tersebut adalah ....

A. Presentasi kepala

B. Presentasi bokong

C. Presentasi ganda

D. Presentasi lengan

E. Kosong

Kunci jawaban: A

Pembahasan: Apabila deskripsi rabaan janin menunjukkan adanya bagian yang keras, bundar dan
melenting di area bawah rahim berarti menunjukkan interpretasi presentasi atau bagian terendah janin
adalah kepala. Berarti ini merupakan presentasi yang normal dalam kehamilan. Apabila deskripsi rabaan
menunjukkan adanya bagian yang lunak, kurang bundar dan tidak melenting berarti menunjukkan
interpretasi presentasi bokong. Apabila area bawah rahim teraba kosong, berarti peluangnya adalah
letak lintang, sehingga bagian presentasi tidak teraba adanya bagian janin.

28. Seorang ibu datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya, didapatkan TFU 14 cm.
Berapa bulan usia kehamilan ibu tersebut?

A. 4 bulan

B. 5 bulan

C. 6 bulan

D. 7 bulan

E. 8 bulan

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Rumus Mc Donald: (TFU * 2)/7 = (14*2)/7 = 28/7= 4 bulan

29. Seorang ibu datang ke Puskesmas untuk ANC didapatkan TFU 21 cm. Berapa minggu usia kehamilan
Ibu tersebut?

A.

B.

C.

D.

E.

Kunci jawaban:

Pembahasan:

Rumus Mc. Donald: (TFU x 8) / 7= (21 x 8) / 7 = 24 minggu

30. Saat ini perawat akan melakukan asuhan perawatan persalinan normal. Saat ini perawat telah
menggunting tali pusat, langkah selanjutnya adalah...

A. Melakukan peregangan tali pusat

B. Suntik Vit K

C. Suntik Hep B
D. Evaluasi kehilangan darah

E. Melengkapi partograf

Kunci jawaban:

Pembahasan: 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN):

1.Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua.

2.Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan ampul oksitosin dan
memasukan alat suntik sekali pakai 2½ ml ke dalam wadah partus set.

3.Memakai celemek plastik.

4.Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan degan sabun dan air mengalir.

5.Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam.

6.Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan letakan kembali
ke dalam wadah partus set.

7.Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan gerakan vulva ke perineum.

8.Melakukan pemeriksaan dalam (pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah
pecah).

9 Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung
tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%.

10.Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai (pastikan DJJ dalam batas normal
(120 – 160 x/menit)).

11.Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran
saat ada his apabila ibu sudah merasa ingin meneran.

12.Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (pada saat ada his, bantu ibu
dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman.

13 Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.

14.Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi nyaman, jika ibu belum merasa
ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.

15.Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka
vulva dengan diameter 5 – 6 cm.

16 Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu
17.Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan,

18 Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.

19.Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5 – 6 cm, memasang handuk bersih untuk
mengeringkan janin pada perut ibu.

20.Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin

21.Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan.

22.Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. Menganjurkan kepada ibu
untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu
depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu
belakang.

23.Setelah bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk menyanggah kepala, lengan dan
siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah
atas.

24.Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung ke arah bokong dan tungkai bawah
janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara kedua lutut janin)

25.Melakukan penilaian selintas : (a) Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa kesulitan? (b)
Apakah bayi bergerak aktif ?Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang
kering.

26.Membiarkan bayi di atas perut ibu.

27.Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus.

28.Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.

29.Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM (intramaskuler) di 1/3 paha atas
bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin).

30.Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.
Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem
pertama.

31.Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan
pengguntingan tali pusat di antara 2 klem tersebut.

32.Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali
benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
33.Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di kepala bayi.

34.Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva

35.Meletakan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi. Tangan
lain menegangkan tali pusat.

36.Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara tangan kiri
menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorsokrainal. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik,
hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan mengulangi
prosedur.

37.Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran
sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti
poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorsokranial).

38.Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati. Bila perlu
(terasa ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah untuk
membantu pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban.

39.Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase (pemijatan) pada fundus uteri dengan menggosok
fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik
(fundus teraba keras)

40.Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk memastikan bahwa
seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan masukan ke dalam kantong plastik yang
tersedia.

41.Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Melakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan.

42.Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam.

43.Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.

44.Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis, dan
vitamin K1 1 mg intramaskuler di paha kiri anterolateral.

45. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan
anterolateral.

46.Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam.

47.Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.

48.Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.


49.Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca
persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.

50.Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik.

51.Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10
menit). Cuci dan bilas peralatan setelah di dekontaminasi.

52.Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.

53.Membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT. Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan
darah. Bantu ibu memakai memakai pakaian bersih dan kering.

54.Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum.

55.Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%.

56.Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%

57.Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

58.Melengkapi partograf.

31. Ibu hamil G2P0A1, hasil pemeriksaan TFU 24 cm, dan kepala berada tepat diatas spina ischiadika.
Berapa taksiran berat badan janin?

A. 1860

B. 2015

C. 1705

D. 1850

E. 2000

Kunci jawaban: A

Pembahasan: kata kunci kepala berada tepat diatas spina ischiadika / konvergen (N= 12)

Taksiran BBJ = (TFU-N) x 155 cm

Taksiran BBJ = (24-12) x 155 cm

Taksiran BBJ = 12 x 155 cm = 1860 gram

32.Ibu hamil G2P0A1, hasil pemeriksaan TFU 24 cm, dan kepala berada tepat dibawah spina ischiadika.
Berapa taksiran berat badan janin?
A. 1860

B. 2015

C. 1705

D. 1850

E. 2000

Kunci jawaban: B

Pembahasan: kata kunci kepala berada tepat dibawah spina ischiadika / konvergen (N= 11)

Taksiran BBJ = (TFU-N) x 155 cm

Taksiran BBJ = (24-11) x 155 cm= 2015

33.Seorang bayi, lahir pada tanggal 17 Oktober 2015, pukul 5.30 WIB di ruang bersalin RS Sumber sehat.
Bayi tersebut menangis kuat, kemudian setelah disusui bayi diam. Rentang denyut jantung normal bayi
tersebut berkisar antara ….

A.30 – 60 x/ menit

B.60 – 100 x/ menit

C.80 – 120 x/ menit

D.120 – 160 x/ menit

E. 100 - 120 x/menit

Kunci jawaban: D

Pembahasan: Frekuensi nadi cenderung tidak stabil, dan mengikuti pola yang serupa dengan
pernapasan. Frekuensi nadi normal 120–160 x/ menit.
34.Seorang Bayi, lahir pada tanggal 17 Oktober 2015, pukul 5.30 WIB di ruang bersalin RS Sumber sehat.
Bayi tersebut menangis kuat, kemudian setelah disusui bayi diam.Rentang respirasi rate (RR) normal
bayi tersebut berkisar antara ….
A.16 – 20 x/ menit

B.16 – 60 x/ menit
C.30 – 60 x/ menit
D.60 – 80 x/ menit

E.80 - 100 x/menit

Kunci jawaban: C
Pembahasan: Respirasi Rate (RR) BBL normal 30–60x/menit tapi kecepatan dan kedalamannya tidak
teratur.
35.Seorang bayi perempuan berusia 2 hari, rawat gabung di ruang nifas, terlihat mulutnya mencari
sesuatu sambil menjulurkan lidahnya. Ibu berinisiatif menyusui bayinya, pada saat menempelkan puting
susu pada sudut bibir, secara refleks bayinya membuka mulut dan menangkap puting susu kemudian
menghisap dan menelan asi dengan tenang dan teratur. Refleks yang terjadi pada bayi tersebut adalah
….

A.moro reflex, sucking reflex, rooting reflex

B.blink reflex, babinski reflex, palmar grasp

C.plantar grasp, rooting reflex, swallowing reflex

D.rooting reflex, sucking reflex, swallowing reflex

E.babinski, rooting reflex, sucking reflex, swallowing reflex

Kunci jawaban: D

Pembahasan: rooting refkex adalah reflex menoleh, sucking reflex adalah reflex mengisap, swallowing
reflex adalah reflex menelan
36.Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal 13 Oktober 2015, pukul 17.35 WIB. Bayi langsung
menangis kuat, APGAR score 8/9. Setelah dilakukan IMD, bayi dilakukan penimbangan badan. Perawat
lupa melapisi timbangan badan dengan alas kain yang hangat. Bayi tersebut dapat mengalami
kehilangan panas karena ….

A.radiasi

B.konduksi

C.konveksi

D.evaporasi
E. Normal

Kunci jawaban: B

Pembahasan: konduksi terjadi ketika bayi bersentuhan langsung dengan benda–benda padat yang lebih
dingin dari kulit mereka.

37.Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal 13 Oktober 2015, pukul 17.35 WIB. Bayi
langsung menangis kuat, APGAR score 8/9. Setelah dilakukan IMD, bayi dilakukan
pemeriksaan fisik kemudian diletakkan di tempat tidur dekat dengan jendela yang
terbuka. Bayi tersebut dapat mengalami kehilangan panas karena ….

A.radiasi
B.konduksi

C.konveksi

D.evaporasi

E.Normal

Kunci jawaban: C

Pembahasan:

BBL dapat mengalami kehilangan panas melalui cara:


1) Penguapan/evaporasi: terjadi ketika permukaan yang basah terkena udara (selama mandi, Insensible
Water Loose (IWL) artinya kehilangan panas tanpa disadari, linen atau pakaian basah).
2) Konduksi: terjadi ketika bayi bersentuhan langsung dengan benda–benda padat yang lebih dingin dari
kulit mereka (timbangan berat badan, tangan dingin, stetoskop).
3) Konveksi: terjadi ketika panas dipindahkan ke udara sekitar bayi (pintu/ jendela terbuka, AC)
4) Radiasi: transfer panas ke benda dingin yang tidak bersentuhan langsung dengan bayi (bayi di dekat
panas permukaan yang dingin hilang ke luar dinding & jendela).

38. Berapa tinggi badan anak 1 tahun jika diketahui panjang badan lahir 50 cm?

A.75 cm

B.100 cm

C. 125

D.150

E.175

Kunci jawaban: A

Pembahasan: Rumus behram pada tahun pertama terjadi penambahan berat badan 1.25 cm/bulan (1.5
x panjang badan lahir) = (1.5 x 50) = 75 cm

39. Berapa normal panjang badan bayi baru lahir ?

A. 48-52 cm

B. 46-50 cm

C. 47-51 cm

D. 49-53 cm

E. 50-54 cm
Kunci jawaban: A

Pembahasan: Ukuran normal menurut WHO dan kemenkes = panjang badan bayi baru lahir normal 48-
52 cm

40. Berapa normal lingkar kepala bayi baru lahir?

A. 30-31 cm

B. 32-33 cm

C. 34-35 cm

D. 36-37 cm

E. 38-39 cm

Kunci jawaban: C

Pembahasan: ukuran normal menurut WHO dan kemenkes= lingkar kepala normalnya 34-35 cm

41. Berapa normal lingkar lengan atas?

A. 10 cm

B. 11 cm

C. 12 cm

D. 13 cm

E. 14 cm

Kunci jawaban= B

Pembahasan: ukuran normal menurut WHO dan kemenkes = LILA 11 cm

42. Berapa normal lingkar dada bayi baru lahir?

A. 28-30 cm

B. 30-32 cm

C. 32-34 cm

D. 34-36 cm

E. 36-38 cm

Kunci jawaban: C
Pembahasan: ukuran normal menurut WHO dan Kemenkes= lingkar dada normalnya 32-34 cm

43. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir spontan aterm, hasil pengkajian kulit dan ekstremitas biru, tidak
ada respon terhadap stimulasi, tidak ada pergerakan, nadi 81 x/i, dan pernafasan lambat dan tidak
teratur. Berapa nilai apgar skor pada bayi tersebut?

A. 2

B. 3

C. 4

D. 5

E. 6

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

-kulit dan ekstremitas biru = 0

-tidak ada respon terhadap stimulasi = 0

-tidak bergerak = 0

-nadi 81 x/i = 1

-pernafasan lambat dan tidak teratur = 1

Total skor APGAR = 2

44. Dari soal diatas interpretasi nilai APGAR pada anak tersebut adalah...

A. Bayi normal

B. Asfiksia sedang

C. Asfiksia berat

D. Asfiksia ringan

E. Code blue

Kunci jawaban= C

Pembahasan= kata kunci APGAR skor= 2

- bayi normal = 7 - 10
- asfiksia sedang = 4 - 6

- asfiksia berat = 0 - 3

45. Seorang bayi perempuan lahir secara SC, hasil pengkajian didapatkan badan merah dan ekstremitas
biru, menangis kuat, nadi 110x/menit, bergerak aktif, pernapasan baik dan teratur.Berapa nilai APGAR
skor pada bayi tersebut?

A. 6

B. 5

C. 7

D. 8

E9

Kunci jawaban: E

Pembahasan:

- badan merah, ekstremitas biru= 1

- menangis kuat = 2

- nadi 110 x/i = 2

- bergerak aktif = 2

- pernafasan baik dan teratur = 2

Total nilai APGAR skor = 9

46. Dari soal diatas interpretasi nilai APGAR pada anak tersebut adalah...

A. Bayi normal

B. Asfiksia sedang

C. Asfiksia berat

D. Asfiksia ringan

E. Code blue

Kunci jawaban= A

Pembahasan= kata kunci APGAR skor= 9


- bayi normal = 7 - 10

- asfiksia sedang = 4 - 6

- asfiksia berat = 0 - 3

47. Yang tidak termasuk komplikasi cor pulmonal adalah..

A. Syok kardiogenik

B. Gagal jantung biventrikel

C. Hepatomegali

D. Efusi pleura

E. Pneumorhorax

Kunci Jawaban: E

Pembahasan: Cor pulmonale adalah keadaan perubahan struktur dan fungsi ventrikel jantung kanan
akibat penyakit primer pada sistem pernapasan. Penyebab utama cor pulmonale adalah hipertensi
pulmonal. Komplikasi cor pulmonale antara lain syok kardiogenik, gagal jantung biventrikel,
hepatomegali, efusi pleura, dan thromboembolisme akibat polisitemia.

48.Yang termasuk lokasi pemasangan infus..

A. Vena dorsalis

B. Vena radinal

C. Vena Ulna

D. Vena brachial

E. Artery temporalis

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Secara umum ada beberapa tempat untuk insersi jarum infus pada pemasangan

infus, yaitu :

1. Venapunctur perifer

 Vena mediana cubiti

 Vena cefalika
 Vena basilica

 Vena antebraki

 Vena metacarpal

 Vena dorsalis arch, pedis

 Vena digitalis

2. Venapunctur central

 Vena femoralis

 Vena jugularis internal

 Vena subklavia
49. Seorang pasien menggunakan kruk dan saat ini sedang menaiki tangga dibantu oleh perawat. Saat ini
pasien sedang membebankan berat badan pada kruk. Apa tindakan selanjutnya yang dilakukan
perawat..

A. Lakukan posisi tiga titik

B. Julurkan tungkai yang tidak sakit antara kruk dan anak tangga

C. Pindahkan BB dari kruk ke tungkai yang tidak sakit

D. Luruskan kedua kruk dengan kaki yang tidak sakit di anak tangga

E. Bebankan berat badan pada kaki yang sakit

Kunci jawaban: B

Pembahasan:

Cara menggunakan kruk (Pronajaya, 2016): Cara naik

(1) Lakukan posisi tiga titik.

(2) Bebankan berat badan pada kruk.

(3) Julurkan tungkai yang tidak sakit antar kruk dan anak tangga.

(4) Pindahkan beban berat badan dari kruk ke tungkai yang tidak sakit.

(5) Luruskan kedua kruk dengan kaki yang tidak sakit di atas anak tangga.
50. Seorang pasien sedang menggunakan kruk, dan saat ini akan menuruni tangga dibantu oleh perawat.
Saat ini pasien sedang meluruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk. Tindakan
selanjutnya adalah...

A.Bebankan berat badan pada kaki yang tidak sakit.

B. Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai memindahkan berat badan pada kruk, gerakkan kaki yang
sakit ke depan.

C.Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk.

D.Ajarkan klien tentang cara duduk di kursi dan cara beranjak dari kursi

E.Bebankan BB pada kruk

Kunci jawaban: D

Pembahasan:

Cara Turun

(1) Bebankan berat badan pada kaki yang tidak sakit.

(2) Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai memindahkan berat badan pada kruk, gerakkan kaki yang
sakit ke depan.

(3) Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk.
(4) Ajarkan klien tentang cara duduk di kursi dan cara beranjak dari kursi

51. Saat ini perawat berkomunikasi dengan pasien dan menanyakan bagaimana perasaan ibu setelah
kita diskusi terhadap masalah yang ibu hadapi? Penggalan ini termasuk kedalam fase komunikasi...

A. Pra orientasi

B. Orientasi

C. Kerja

D. Kontrak

E. Terminasi

Kunci jawaban: E

Pembahasan: penggalan tersebut menanyakan perasaan subjektif dan objektif pasien dan masuk
kedalam fase terminasi

52. Terapi quantum touch merupakan terapi sentuhan dengan pendekatan..


A. Psikologis

B. Spiritual

C. Kognitif

D. Budaya

E. Sosial

Kunci jawaban: B

Pembahasan: quantum touch merupakan terapi sentuhan menggunakan tangan dengan pendekatan
spiritual.

53. Yang tidak termasuk penyakit yang ditularkan melalui udara adalah..

A. Cacar air

B. Campak

C. Herpes

D. Gondongan

E. Influenza

Kunci jawaban: C

Pembahasan: herpes ditularkan melalui kontak dari kulit ke kulit. Dan yang lainnya merupakan penyakit
yang ditularkan melalui udara.

53. Seorang pasien datang ke UGD dengan kelihan luka bakar. Hasil pengkajian luka mengenai bagian
tangan pasien tampak timbul bullae berisi gelembung cairan. Observasi TTV TD= 90/70, HR= 85x/i, RR=
20x/i, T=37.8 derajat celcius. Tentukan derajat luka bakar pada pasien tersebut..

A. Superficial thickness

B. Superficial partial thickness

C. Deep partial thickness

D. Full thickness

E. Dermis thickness

Kunci jawaban: B

Pembahasan: Superfisial Partial thickness-derajat 2a


Mengenai Epidermis Superficial (Lapisan papillary) dermis terkelupas, timbul Blisters (Gelembung
cairan), Cairan bening ketika gelembung dipecah, dan rasa sakit.

54. Seorang pasien datang ke UGD karena tersiram air panas. Tampak Eritema pada tangan dan pasien
merasakan nyeri. Observasi TTV TD= 110/70 mmHg, HR= 90 x/i, RR= 18x/i, T=37 derajat celcius.
Tentukan derajat luka bakar pasien tersebut..

A. Superficial thickness

B. Superficial partial thickness

C. Deep partial thickness

D. Full thickness

E. Dermis thickness

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

DERAJAT LUKA BAKAR

Menurut jurnal Experimental Dermatology tahun 2010 derajat luka bakar dikategorikan menjadi:
1.Superficial thickness/ derajat 1

Mengenai epidermis, timbul eritema atau kemerahan, rasa sakit seperti


tersengat.

2.Superfisial Partial thickness-derajat 2a

Mengenai Epidermis Superficial (Lapisan papillary) dermis terkelupas, timbul Blisters (Gelembung
cairan), Cairan bening ketika gelembung dipecah, dan rasa sakit.
3.Deep Partial thickness/derajat 2b
Mengenai lapisan reticular dermissampai pada lapisan berwarna putih, tidak terlalu sakit seperti
superficial derajat 2a dan sulit dibedakan dari full thickness.
4.Full thickness/ derajat 3
Mengenai Dermis dan struktur tubuh dibawahnya yaitu fascia terkelupas, berat, adanya eschar seperti
kulit yang meleleh, cairan berwarna, tidak didapatkan sensasi rasa sakit.

55. Seorang pasien post laparatomi sedang kontrol perawatan luka, hasil pengkajian tampak kemerahan
pada luka, sudah muncul jaringan granulasi, dan tidak ada tanda infeksi. Apa fase penyembuhan luka
pada pasien tersebut?

A. Inflamasi
B. Proliferasi

C. Remodelling

D. Maturasi

E. Koagulasi

Kunci jawaban: B

Pembahasan:

Fase Proliferasi atau Rekonstruksi (2-24 hari). Apabila tidak ada infeksi atau kontaminasi pada fase
inflamasi, maka proses penyembuhan selanjutnya memasuki tahapan Proliferasi atau rekonstruksi.
Tujuan utama dari fase ini adalah:

-Proses granulasi (untuk mengisi ruang kosong pada luka).

-Angiogenesis (pertumbuhan kapiler baru).Secara klinis akan tampak kemerahan pada luka.
Angiogenesis terjadi bersamaan dengan fibroplasia. Tanpa proses angiogenesis sel-sel penyembuhan
tidak dapat bermigrasi, replikasi, melawan infeksi dan pembentukan atau deposit komponen matrik
baru.

-Proses kontraksi (untuk menarik kedua tepi luka agar saling berdekatan).
Menurut Hunt (2003) kontraksi adalah peristiwa fisiologi yang menyebabkan terjadinya penutupan pada
luka terbuka. Kontraksi terjadi bersamaan dengan sintesis kolagen. Hasil dari kontraksi akan tampak
dimana ukuran luka akan tampak semakin mengecil atau menyatu.

56. Fase inflamasi dalam penyembuhan luka berlangsung pada hari ke..

A. 0-3 hari

B. 0-4 hari

C. 0-6 hari

D. 4-24 hari

E. 24 hari - 1 tahun

Kunci jawaban: A

Pembahasan:

Fase Koagulasi dan Inflamasi (0-3 hari).Koagulasi merupakan respon yang pertama terjadi sesaat setelah
luka terjadi dan melibatkan platelet. Pengeluaran platelet akan menyebabkan vasokonstriksi. Proses ini
bertujuan untuk homeostatis sehingga mencegah perdarahan lebih lanjut.Fase inflamasi selanjutnya
terjadi beberapa menit setelah luka terjadi dan berlanjut hingga sekitar 3 hari. Fase inflamasi
memungkinkan pergerakan leukosit (utamanya neutrofil). Neutrofil selanjutnya memfagosit dan
membunuh bakteri dan masuk ke matriks fibrin dalam persiapan pembentukan jaringan baru.

NB:Fase remodelling terjadi pada 24 hari - 1 tahun

57.Permukaan luka tampak dasar berwarna kuning, disebut...

A. Nekrotik

B. Slough

C. Granulasi

D. Normal

E. Epitel

Kunci jawaban: C

Pembahasan:

Luka dasar kuning (slough)

Tujuan perawatan sama dengan luka dasar warna kuning, yaitu pembersihan jaringan mati dengan
debridement, baik dengan autolysis debridement maupun dengan pembedahan.Luka dengan warna
dasar kuning/kecoklatan/kuning kehijauan/kuning pucat adalah jaringan nekrosis merupakan kondisi
luka yang terkontaminasi atau terinfeksi dan avaskuler .

58. seorang laki-laki usia 37 tahun dengan luka bakar pada tangan, muka, mata, telinga kakidan
perineum dan mendapat trauma inhalasi dan multiple injuri tanpa memperhitungkanderajat dan luas
luka bakar. Derdasarkan persentasi luka bakar yang dialami oleh pasien berdasarkan rule of nine
termasuk kategori apa?

A.luka bakar derajat 3

B.luka bakar minor

C.luka bakar mayor

D.luka bakar moderat

E. luka bakar derajat 1

Kunci jawaban c.

American Burn Association menggolongkan luka bakar menjadi 3 kategori, yaitu:

A.luka bakar mayor dengan luas lebih dari 25% pada orang dewasa dan lebih dari 20% pada anak-anak,
luka bakar full thickness lebih dari 20%, terdapat luka bakar padatangan , mata, muka, telinga, kaki dan
perineum. Terdapat trauma inhalasi danmultiple injury tanpa memperhitungkan derajat dan luasnya
luka. b.

B.Luka bakar moderat dengan luas 15-25% pada orang dewasa dan 10-20% pada anak-anak, luka bakar
full thickness kurang dari 10%, tidak terdapat luka bakar padatangan, muka mata telinga, kaki dan
perineumc.

C.Luka bakar minor dengan luas luka kurang 15% pada orang dewasa dan kurang dari10% pada anak-
anak, luka bakar fulll thckness kurang dari 2%, tidak terdapat luka bakar di daerah wajah, tangan dan
kaki, luka tidak sirkumfer, tidak terdapat traumainhalasi , eletrik, fraktur.

59. Seorang laki" dibawa ke UGD post tersiram air panas, hasil pengkajian tampak luka pada dada,
kepala depan, dan paha. Berapa luas persentasi luka bakar pada pasien tersebut?

A. 9 %

B. 22 %

C. 18 %

D. 27 %

E. 13.5 %

Kunci jawaban:

Pembahasan: Rule of nine luka bakar

Dada = 9 %

Kepala depan = 4.5 %

Paha = 4.5 %

Total = 18

60.

Anda mungkin juga menyukai