I. Pendahuluan
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab
VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara
lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan
peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta
teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh Pemerintah secara
bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk
remaja putri.
VII. Sasaran
Sasaran adalah seluruh remaja putri (12-18 tahun) setingkat SMP, SMA di sekolah yang
digunakan sebagai sasaran program.
X. Hasil Kegiatan
Terlampir bersama dalam laporan pelaksanaan kegiatan.
XI. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh petugas yang melaksanakan kegiatan dari
program gizi Puskesmas Mayau dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Ternate.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan seluruh hasil kegiatan
kepada Kepala Puskesmas disetiap bulannya.
Sesuai dengan surat tugas nomor : 445/96/BOK/VI/2018 tanggal : 27 s.d 30 Juni 2018, dengan
tujuan melakukan perjalanan dinas yaitu : untuk melaksanakan kegiatan pemberian tablet
tambah darah (TTD) untuk remaja putri, adapun laporan yang dapat disampaikan ialah :
I. Pendahuluan
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab
VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara
lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan
peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta
teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh Pemerintah secara
bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk
remaja putri.
X. Penutup
Kementerian Kesehatan RI mencanangkan program pemberian tablet tambah darah
(TTD) untuk remaja putri (12-18 tahun) ini ke sekolah-sekolah sebagai salah satu upaya
untuk dapat mengurangi risiko anemia. Dengan demikian kegiatan ini penting untuk
dilakukan dan dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan hasil kegiatan selanjutnya
dapat dijadikan acuan dan pertimbangan untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya.