Bisnis perkebunan memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Begitupun dengan
bisnis budidaya kopi yang menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Untuk memulai bisnis
budidaya kopi ini tidak sulit. Bisa di mulai dengan mudah dengan modal yang kecil. Anda dapat
memulai bisnis budidaya kopi dengan lahan yang kecil dahulu untuk memulainya.
Biaya Variabel
pupuk tambahan Rp. 21.000 x 30 = Rp. 630.000
pupuk kandang Rp. 18.000 x 30 = Rp. 540.000
pestisida Rp. 39.000 x 30 = Rp. 1.170.000
obat-obatan lainnya Rp. 17.000 x 30 = Rp. 510.000
biaya lainnya Rp. 11.000 x 30 = Rp. 330.000
Biaya transportasi Rp. 25.000 x 30 = Rp. 750.000
pengemas Rp. 12.000 x 30 = Rp. 360.000
BBM Rp. 23.000 x 30 = Rp. 690.000
Total Biaya Variabel Rp. 4.980.000
Bisnis Kebun Kopi. Tren meminum kopi sebagai gaya hidup tidak hanya terjadi di luar
negeri. Di Indonesia, meminum kopi juga sudah menjadi kebiasaan yang terus
bertambah jumlah "pengikutnya". Secara tidak langsung, kondisi ini ikut meningkatkan
permintaan kopi domestik. Berdasarkan survei, rata-rata permintaan kopi dalam negeri
pada periode 1984—2008 meningkat dengan laju 4,32% per tahun. Sementara itu, rata-
rata peningkatan konsumsi kopi di Benua Asia serta Benua Amerika dan Eropa masing-
masing sebesar 5—8% dan 8% per tahun. Adanya tren dan peningkatan permintaan
kopi membuka peluang usaha untuk bertanam kopi. Terlebih, peluang ekspor ke
beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, dan Inggris juga
terbuka lebar.
Arabika Robusta
Ujung biji lebih mengilap, tetapi jika Lengkungan biji lebih tebal dibanding- kan
dikeringkan berlebihan akan terlihat retak atau dengan jenis arabika
pecah
Celah tengah (center cut) di bagian datar Garis tengah (parit) dari atas ke bawah hampir
(perut) tidak lurus memanjang ke bawah, tetapi rata
berlekuk
Untuk biji yang sudah diolah, kulit ari kadang- Untuk biji yang sudah diolah, tidak terdapat kulit
kadang masih menempel di celah atau parit biji ari di lekukan atau bagian parit
kopi
D. Pemanenan Kopi
Lakukan pemanenan saat buah kopi berwarna merah tua. Hindari memetik buah
yang masih hijau (belum matang). Umumnya, tanaman kopi mulai menghasilkan
buah pada umur 3—4 tahun.
Petik buah secara manual menggunakan tangan.
Kumpulkan di keranjang panen. Petani kopi dapat menjual langsung buah kopi
kepada pengepul. Namun, beberapa petani kopi biasanya menjual dalam bentuk
biji kopi kering. Berikut tahapan pengolahan buah kopi menjadi biji kopi.
Pengeringan buah
Pengupasan kulit buah
Pengeringan biji
Pengupasan kulit tanduk
Pengupasan kulit ari
Pengeringan akhir
Sortasi biji dan pengemasan
E. Kendala dan Solusi Bisnis Kebun Kopi
Kendala Solusi
Pemasaran buah kopi yang sulit Selain dijual dalam bentuk mentah (buah kopi basah).
Petani dapat menjual dalam bentuk kering melalui
serangkaian proses pengeringan. Selain itu, kualitas
buah kopi yang hendak dijual diusahakan memiliki
tingkat kematangan yang seragam. Hal ini dapat
membuat "posisi tawar" petani lebih tinggi.
b. Rincian Biaya
Biaya investasi bertanam kopi
Biaya Input
Pestisida 75.000 2 Kg
Pascapanen 2.000 Kg
1 2 3 4 5-17
10.000.000 - - - -
264.000 - - - -
2.100.000 - - - -
1.330.000 - - - -
280.000 - - - -
770.000 - - - -
175.000 - - - -
- - - 3.360.000 43.680.000
- - - 1.700.000 39.600.000
2. Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan – total biaya
= Rp516.250.000 – Rp235.000.000
= Rp281.250.000
d. Kelayakan Usaha
1. Rasio R/C
Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasional
= Rp516.250.000 : Rp235.000.000
= 2,20
R/C lebih dari satu artinya usaha layak dijalankan. R/C 2,20 artinya setiap penambahan
modal sebesar satu rupiah akan memberikan pendapatan sebesar Rp2,20.