Bangunan Pengaman Jembatan
Bangunan Pengaman Jembatan
PENGAMAN JEMBATAN
DISAMPAIKAN PADA DESIMINASI JEMBATAN
DI PALU , OKTOBER 2013
Oleh :
Andi Indianto, Drs. Ir . MT.
U 2 1,3199
ds 50, 291 .Lb
g.Lb
Keterangan:
1. ds = Kedalaman gerusan (m)
2. U = Kecepatan aliran air pada abudment (m/dt)
3. g = gravitasi bumi ( m/dt2)
4. Lb = Lebar Abudment
RUMUS IMPIRIS
SCURING PADA PILAR JEMBATAN
Rumus hasil percobaan untuk kondisi clear water dan tanah
pada dasar pilar jembatan berupa tanah yang mudah tergerus,
dengan kecepatan permukaan air banjir max.
Keterangan:
1. ds = Kedalaman gerusan (m)
ds 1,35.Ks.b .h 0,7 0,3 2. Ks = Koefisien bentuk pilar
3. h = kedalaman air pada pilar ( m)
4. b = Lebar pilar (m)
2. PENDANGKALAN
Pendangkalan adalah peristiwa menumpuknya
material bawaan oleh aliran air pada suatu
tempat.
Pendangkalan dapat mengakibatkan
1. Banjir yang dapat membahayakan struktur atas
jembatan
2. Memperbesar momen pada pilar jembatan
sebagai akibat gaya tumbuk benda hanyutan.
CARA PENANGANAN :
1. Semua sampah dan semua penghalang yang menyebabkan masalah harus
dibuang dari daerah alur sungai.
2. Pembersihan sampah, umumnya dilaksanakan oleh bagian pemeliharaan rutin.
Harus diperhatikan bahwa tidak terjadi kerusakan akibat adanya batang pohon
yang besar pada jembatan.
4.
KONSEP PENCEGAHAN
KERUSAKAN BANGUNAN
KIBAT ALIRAN AIR.
Perbaikan pada
dinding sungai
Perbaikan pada
dasar sungai
PERBAIKAN DINDING DAN DASAR SUNGAI
Perkerasan Perkerasan
Beton Batu
Turap
Turap
6. PERLINDUNGAN STRUKTUR
6. PERLINDUNGAN STRUKTUR
6. PERLINDUNGAN STRUKTUR
Perbedaan dari penahan ini dari krib adalah lebih tinggi, dan
fungsinya lebih diarahkan pada pengaman-an tebing.
Prosedur umum :
• Dasar sistem bangunan pengaman diletakkan pada dasar yang padat
dan stabil pada kedalaman minimum 50 Cm.
• Ujung sistem bangunan pengaman harus benar-benar terikat pada
tebing sungai sehingga tidak akan terjadi scouring pada bagian ujung
belakang timbunan.
• Ujung sistem bangunan pengaman harus lebih panjang minimum 5
meter diluar daerah pengaruh scouring yang terjadi.
• Sistem tersebut hendaknya dibangun sesuai dengan spesifikasi dari
pabrik atau atas dasar perencanaan dari Bina Marga.
Bronjong sebagai Bangunan
Pengaman Scouring
• Bronjong terbuat dari kawat
anyaman yang sudah digalvanis
dan kemudian diisi dengan batu
atau batuan sungai yang
diletakkan diatas atau dekat dasar
sungai untuk mencegah scouring
pada dasar sungai atau pada
tebing.
Strukturnya dibuat kaku (misalnya dinding pasangan batu kali, blok beton, dan
bronjong).
Bangunan ini berfungsi untuk menahan erosi, gerusan dan longsoran dinding sungai
9. PENGAMAN TEBING
Untuk Pengamanan
tebing di depan kepala
jembatan dapat juga
digunakan Turap