Anda di halaman 1dari 5

DEFINISI OPERASIONAL dan CARA PENGISIAN REGISTER KOHORT PEMBINAAN KELUARGA RAWAN

DEFINISI OPERASIONAL dan CARA PENGISIAN


REGISTER KOHORT PEMBINAAN KELUARGA RAWAN
DEFINISI OPERASIONAL
Sudah jelas
KODE SASARAN :
A : untuk sasaran maternitas
B : untuk sasaran bayi
C : untuk sasaran balita
D : untuk sasaran Penyakit kronis
E : untuk sasaran lansia
F : untuk sasaran Tindak Lanjut Perawatan

CARA PENGISIAN KOHORT


I. UMUM :
Diisi oleh penanggungjawab daerah binaan perdesa
II. KHUSUS:
Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut
Kolom 2 : Diisi dengan nomor indeks sesuai dengan nomor “ Family Folder” disesuaikan dengan nomor indeks Sentra Keperawatan (Nursing Center) bagi puskesmas yang mempunyai Sentra
Keperawatan
Kolom 3 : Diisi dengan tanggal kontak pertama klien/pasien dengan petugas kesehatan.
Kolom 4 : Diisi dengan nama kepala keluarga
Kolom 5 : Diisi dengan umur kepala keluarga
Kolom 6 : Diisi dengan alamat Kepala Keluarga
Kolom 7 : Diisi dengan nomor urut anggota keluarga yang bermasalah, yang menjadi “entry point” pembinaan terhadap keluarga tersebut.
Kolom 8 : Diisi dengan nama anggota keluarga “ entry point”
Kolom 9 : Diisi dengan umur anggota keluarga “ entry point”
Kolom 10 : Diisi dengan jenis kelamin anggota keluarga “entry point”
K Kolom 11 : Diisi dengan tanda “v”, bila kolom 8 termasuk sasaran maternal
K Kolom 12 : Diisi dengan tanda “v” , bila kolom 8 termasuk sasaran bayi.
K Kolom 13 : Diisi dengan tanda “v”, bila kolom 8 termasuk sasaran anak balita
K Kolom 14 : Diisi dengan tanda “v”, bila kolom 8 termasuk sasaran penyakit kronis selain maternal dan balita
K Kolom 15 : Diisi dengan tanda ”v”, bila kolom 8 termasuk sasaran usia lanjut
K Kolom 16 : Diisi dengan tanda “ v “. bila kolom 8 termasuk sasaran Tindak Lanjut Perawatan (TLP)
K Kolom 17 : Diisi dengan masalahnya pada sasaran yang akan di bina dengan asuhan keperawatan
K Kolom 18 : Diisi dengan status kesehatan awal keluarga yang dibina contoh : KM – 0 . KM- 1 (untuk pembinaan kedua dan selanjutnya)
K Kolom 20 s/d 24: Diisi dengan tanggal kunjungan pembinaan ke-2 a/d ke – 6
Kolom 25 s/d 28: Diisi dengan tanggal tercapainya hasil pembinaan keluarga berdasarkan tingkat kemandirian keluarga

DEFINISI OPERASIONAL dan CARA PENGISIAN


REGISTER REKAPITULASI PEMBINAAN KELUARGA RAWAN PER DESA (FORM R-1 PHN)
DEFINISI OPERASIONAL
 Nama Desa : Nama desa yang terdapat kasus sasaran PERKESMAS yang sedang di bina di wilayah kerja Puskesmas
 Target : Target kesepakatan untuk membina dengan asuhan keperawatan pada Kepala Keluarga rawan yang mempunyai masalah kesehatan sebanyak 52 KK/ per Puskesmas (untuk tahun 2011)
 Sasaran : Sasaran keluarga rawan yang dibina seharusnya 2,66 % x jml penduduk ( untuk tahun 2012 dan selanjutnya)
 KK : Kepala keluarga yang dibina perawat /petugas Perkesmas pada masing-masing tingkat kemandirian keluarga (KM-0 atau KM-I atau KM-II atau KM-III dan KM-IV)
 KUNJUNGAN: Jumlah kunjungan oleh perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga rawan dengan tujuan untuk memandirikan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya ( 1
kasus dapat dikunjungi lebih dari 1 kali dalam sebulan)
 KM- 0 : Kepala Keluarga belum mau menerima petugas kesehatan yang melaksanakan homevisit/ perkesmas.
 KM- I : Kepala Keluarga menerima petugas perkesmas dan menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana.
 KM -II : Kepala Keluarga sudah mencapai KM I ditambah mampu menyatakan masalahnya secara benar, memanfaatkan sarana kesehatan sesuai anjuran dan melaksanakan perawatan sederhana
sesuai anjuran.
 KM- III : Kepala Keluarga sudah mencapai KM II ditambah melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif.
 KM- IV : Kepala Keluarga sudah mencapai KM II ditambah melaksanakan tindakan promotif secara aktif
 JUMLAH KK adalah jumlah Kepala Keluarga yang dibina pada bulan tersebut pada KM I, II, III dan IV
 % (PERSENTASE) : persentase pencapaian asuhan keperawatan pada keluarga yang dibina di bandingkan dengan target yang telah ditentukan (tahun 2011 sebanyak 52 KK )
 JUMLAH KK YANG SELESAI DIBINA: Jumlah Kepala Keluarga yang telah mendapat asuhan keperawatan sudah mencapai KM IV dan KK yang telah dikunjungi lebih dari 6 kali dengan tidak
memandang status KM nya.
 JUMLAH KK YANG BELUM SELESAI DIBINA : Jumlah Kepala Keluarga yang mendapat askep dan masih berada pada tahap Keluarga Mandiri I atau KM- II atau KM - III
 JUMLAH PEMBINAAN SELURUHNYA DALAM BULAN INI : Jumlah total pembinaan pada keluarga rawan sesuai dengan sasaran Perkesmas.

CARA PENGISIAN REKAPITULASI PEMBINAAN KELUARGA RAWAN PER DESA (FORM R-1 PHN)
I. UMUM :
Diisi oleh koordinator program Perawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas, setiap bulan berdasarkan register kohort pembinaan keluarga yang dibuat oleh penanggungjawab daerah
binaan.
II. KHUSUS:
Kolom 1 : Diisi dengan kode Desa
Kolom 2 : Diisi dengan nama Desa
Kolom 3 : Diisi dengan sasaran keluarga dibina perdesa selama satu tahun (kalender)
5 , 7, 9, 11,13 : Diisi dengan jumlah keluarga yang dibina dalam bulan ini berdasarkan tingkat kemandirian keluarga, lihat data hasil pembinaan pada Register Kohort Pembinaan keluarga.
6,8,10,12,14 : Diisi dengan jumlah kunjungan keluarga yang sedang proses dibina dan yg selesai dibina per Desa. ( 1 kasus dapat dikunjungi lebih dari 1 kali pada bulan tersebut)
15 : Diisi dengan total jumlah KK yang sedang proses dan yang selesai dibina. ( pada KM-I, KM-II, KM-III , KM-IV) Caranya:
KOLOM 5 +7+9+11+13
16 : Diisi dengan jumlah total kunjungan keluarga yang sedang proses dibina dan yg selesai dibina per Desa pada KM I,II,IIIdan IV. Caranya :
KOLOM 6 + 8 + 10 + 12 + 14
Kolom 17 : Diisi dengan persentase jumlah keluarga yang dibina dibagi dengan target
( Target tahun 2011 sebanyak 52 KK) . Caranya :
KOLOM 15 X 100%
KOLOM 3
Kolom 18 : Diisi dengan Kepala Keluaraga pada KM IV ditambah KK yang jumlah kunjungannya sudah 6 kali atau lebih dengan tidak memandang status Keluarga mandirinya (KM). Caranya :
KOLOM 13 + KK yang jumlah kunjungannya sudah 6 kali atau lebih dengan tidak memandang status Keluarga mandirinya (KM)
Kolom 19 : Diisi dengan jumlah KK yang belum selesai dibina = total KK seluruhnya dikurangi jumlah KK yang sudah selesai dibina. Caranya :
KOLOM 15 - KOLOM 18
Kolom 20 : Diisi dengan total kunjungan dibagi total Kepala Keluarga. Cara :
KOLOM 16
KOLOM 15
Kolom 21 : Diisi dengan jumlah kunjungan pertama kali kepada Kepala Keluarga pada bulan ini tanpa memandang KM nya. Caranya :
Kolom 22 : Diisi dengan jumlah kunjungan pembinaan seluruh keluarga dibina dalam bulan ini , baik yang selesai maupun belum selesai dibina.

DEFINISI OPERASIONAL dan CARA PENGISIAN


REKAPITULASI PEMBINAAN KELUARGA RAWAN PER DESA (R2-PHN)
DEFINISI OPERASIONAL
Nama Desa : Desa / sekumpulan penduduk yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Target : 52 KK / Puskesmas (untuk tahun 2011)
Sasaran Maternal : Kasus-kasus maternal (misal kunjungan bumil kurang dari K4, komplikasi dlm kehamilan, komplikasi dalam persalinan dll) yang akan dibina dalam rangka menurunkan
Angka kematian Ibu dan Bayi
(Rumus pada SPM : 15 % populasi maternal rawan)
Kunjungan bumil kurang dari K4
 Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal kurang dari standar,paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Komplikasi dalam kehamilan: Hiperemesis Gravidarum, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), kehamilan lewat waktu.
Komplikasi Kebidanan
 Komplikasi kebidanan yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau bayi.
 Komplikasi dalam persalinan : Kelainan letak/ presentasi janin, partus macet/distocia, Hipertensi dalam kehamilan, perdarahan pasca persalinan, infeksi berat/sepsis, kontraksi
dini/ persalinan prematur, kehamilan gemeli , abortus, perdarahan pervaginam, ketuban pecah dini dsb.
.
Sasaran Bayi :
 Keluarga dengan bayi resti adalah Keluarga yang anggota keluarganya terdapat bayi termasuk neonatus yang mengalami masalah kesehatan .
 Neonatus dengan komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian (asfiksia, ikterus, hipotermia, TN, BBLR, sindrom ggn pernafasan,
kelainan kongenital) Sasaran : 15 % dari jml BBL

Sasaran Balita :
 Keluarga dengan balita resti adalah Keluarga yang anggota keluarganya terdapat balita yang mengalami masalah kesehatan .

 Keluarga dengan penderita perlu TLP adalah keluarga rawan dimana anggota keluarganya terdapat penderita yang perlu tindak lanjut perawatan ( kasus perlu perawatan di rumah,pasca
perawatan di RS (tbc BTA+, malaria, gizi buruk, HIV/AIDS, DBDdll), DO pengobatan )
Sasaran Penyakit Kronis :
 Keluarga rawan dengan salah satu anggota keluarganya menderita penyakit kronis. Terdiri dari penyakit menular: Penyakit menular yang perlu dilakukan asuhan keperawatan (TB paru, flu
burung, HIV/AIDS, Malaria, DBD Filariasis, Ispa, Diare, kusta) dan penyakit tidak menular: kasus Jiwa,Hipertensi, DM, tumor/ cancer dll.
Sasaran Lansia :
Keluarga rawan dengan usia lanjut: Keluarga yang memerlukan pelayanan keperawatan secara komprehesif pada sasaran usia lanjut dengan berbagai masalah/ penyakit yang dia;aminya dan
penyakit- penyakit penyakit degeneratif

Sasaran TLP :
 Keluarga dengan penderita perlu TLP adalah keluarga rawan dimana anggota keluarganya terdapat penderita yang perlu tindak lanjut perawatan ( kasus perlu perawatan di rumah,pasca
perawatan di RS (tbc BTA+, malaria, gizi buruk, HIV/AIDS, DBDdll), DO pengobatan

Yang di bina : Keluarga sasaran Perkesmas yang di beri pelayanan asuhan keperawatan melalui kunjungan rumah/ kegiatan Perkesmas.
Selesai di bina : Keluarga dengan sasaran Perkesmas yang dibina sudah mencapai KM-IV dan atau ditambah keluarga yang sudah dikunjungi sebanyak 6 kali atau lebih .

CARA PENGISIAN REKAPITULASI PEMBINAAN KELUARGA RAWAN PER DESA (R2-PHN


I. UMUM :
-Diisi oleh koordinator program Perawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas, berdasarkan data dari Register Kohort Pembinaan Keluarga Rawan yang telah diisi oleh penanggung jawab
daerah binaan keperawatan.
- Pengisian kolom 3 s/d kolom 14, individu dihitung sama dengan keluarga.
II. KHUSUS:
Kolom 1 : Diisi dengan kode desa
Kolom 2 : Diisi dengan nama desa
Kolom 3 : Diisi dengan target untuk tahun 2011 sebanyak 52 KK/ Puskesmas
Kkolom 4 : Diisi dengan jumlah sasaran keluarga maternal rawan/resiko tinggi selama satu tahun per desa.
Kkolom 5 : Diisi dengan jumlah maternal yang di bina pada bulan tersebut dengan tidak memandang status KM nya
Kkolom 6 : Diisi dengan jumlah pencapaian keluarga rawan dengan maternal resiko tinggi yang selesai dibina bulan ini.
Kkolom 7 : Diisi dengan jumlah sasaran keluarga dengan bayi resiko tinggi selama satu tahun per desa.
Kkolom 8 : Diisi dengan jumlah bayi resiko tinggil yang di bina pada bulan tersebut dengan tidak memandang status KM nya
Kkolom 9 : Diisi dengan jumlah pencapaian keluarga rawan dengan bayi resiko tinggi yang selesai dibina dalam bulan ini.
Kkolom 10 : Diisi dengan jumlah sasaran anak balita resiko tingggi pada keluarga rawan selama satu tahun per desa.
kolom 11 : Diisi dengan jumlah anak balita resiko tinggi pada keluarga rawan yang di bina pada bulan tersebut dengan tidak memandang status KM nya.
Kkolom 12 : Diisi dengan jumlah anak balita resiko tingggi pada keluarga rawan yang selesai dibina dalam bulan ini.
Kkolom 13 : Diisi dengan jumlah sasaran klien penyakit kronis pada keluarga rawan selama satu tahun per desa.
Kkolom 14 : Diisi dengan jumlah klien penyakit kronis pada keluarga rawan yang di bina
pada bulan tersebut dengan tidak memandang status KM nya.
kolom 15 : Diisi dengan jumlah klien penyakit kronis pada keluarga rawan yang selesai dibina dalam bulan ini.
kolom 16 : Diisi dengan jumlah sasaran klien lansia pada keluarga rawan selama satu tahun per desa.
kolom 17 : Diisi dengan jumlah klien lansia pada keluarga rawan yang di bina pada bulan tersebut dengan tidak memandang status KM nya.
kolom 18 : Diisi dengan jumlah klien lansia pada keluarga rawan yang selesai dibina dalam bulan ini.
kolom 19 : Diisi dengan jumlah sasaran kasus Tindak Lanjut Perawatan pada keluarga rawan selama satu tahun per desa.
kolom 20 : Diisi dengan jumlah kasus Tindak Lanjut Perawatan pada keluarga rawan di bina pada bulan tersebut dengan tidak memandang status KM nya.
kolom 21 : Diisi dengan jumlah kasus Tindak Lanjut Perawatan yang selesai dibina dalam bulan ini.

Anda mungkin juga menyukai