Saya Haziq Yusuf bin Zulkifli berumur 6 tahun akan menyampaikan sebuah kisah yang bertajuk
Nabi Sulaiman dan semut merah.
Nabi Sulaiman orang yang kaya raya dan dianugerahi kelebihan oleh Allah swt untuk berkomunikasi dengan semua binatang yang ada di dunia ini.
Dan begini kisahnya…...
Suatu hari rombongan besar Nabi Sulaiman as hendak menuju ke lembah Asgalan, rombongan itu terdiri dari Nabi Sulaiman dan umatnya, malaikat, jin serta binatang- binatang.
Setibanya rombongan Nabi Sulaiman as di lembah itu,
Nabi Sulaiman dapati lembah itu di penuhi dengan jutaan semut. Justeru, Nabi Sulaiman as mengarahkan rombongannya berhenti sejenak. Seraya berkata :
“Berhentilah sejenak kita beri waktu kepada makhluk
Allah untuk menyelamatkan diri” ucap Nabi Sulaiman.
Lalu salah seorang ahli rombongan bertanya:
“Wahai nabiyullah, mengapa kita tiba-tiba berhenti di
tengah jalan?”
Nabi Sulaiman menjawab,
“ Di hadapan ada lembah semut yang di dalamnya
terdapat jutaan semut, mereka akan ku suruh berlindung agar tidak terinjak oleh rombongan kita.” Situasi ini berlaku apabila Nabi Sulaiman as telah mendengar dialog Raja Semut yang menyuruh rakyatnya untuk berlindung. Sungguh ini merupakan mukjizat yang sangat hebat tiada satu manusia pun mampu menandingi kehebatan Beliau. Namun Beliau tidak pernah sombong malah sentiasa rasa bersyukur kepada Allah SWT.
“Hai semut-semut, masuklah kalian ke dalam sarang
agar selamat dan tidak terinjak oleh rombongan Nabi Sulaiman,” ucap Raja Semut.
“Kami takjub kepada Nabi Sulaiman yang mengerti
Bahasa binatang, sehingga tidak ada satupun yang terbunuh di antara kami” kata Raja Semut itu lagi.
Nabi sulaiman tersenyum mendengar suara semut yang
ketakutan itu, dan menyuruh kepada rombongannya untuk terus bersyukur kepada Allah swt. Kisah ini dipetik dari ayat Al-Quran surah An-Naml ayat 18 ertinya: "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS. An-Naml: 18)