Anda di halaman 1dari 5

Materi Kelas XII Bab 2.

Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini peserta didik diharapkan mampu:

• Menjelaskan berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh


perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi
• Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi tentang berbagai
permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di tengah-
tengah pengaruh globalisasi
• Mengembangkan kemampuan penyesuaian diri terhadap perubahan
sosial
Peta Konsep

Globalisasi dan Perubahan


Komunitas Lokal

Permasalahan sosial Cara mengatasi Kemampuan


Perubahan Dampak
sosial sebagai yang timbul akibat permasalahan menyesuaikan diri
globalisasi bagi
dampak perubahan sosial sosial sebagai untuk bertahan di
komunitas
karena pengaruh akibat tengah pengaruh
globalisasi lokal
globalisasi perubahan sosial globalisasi
Antara lain

Terdiri dari
Antara lain

Dampak Dampak
positif negatif Kenakalan Menyosialisasikan
Kriminalitas
Antara lain

Remaja jati diri bangsa dan


budaya nasional

Memiliki loyalitas
terhadap NKRI

Kriminalitas Kriminalitas Kriminalitas Kriminalitas Memiliki


komitmen tinggi
untuk pelestarian
unsur dan nilai
Sosiologi SMAN 1 Cibeber Cikotok
sosial budaya

Sosiologi SMAN 1 Cibeber-Cikotok


A. Apa Itu Globalisasi?

Globalisasi berasal dari kata globe, artinya bundar seperti bola, yang dimaksud bola di sini adalah bola dunia.
Globalisasi artinya proses sesuatu yang sudah mendunia, termasuk perubahan sosial di Indonesia. Globalisasi
dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komunikasi dan telekomunikasi yang
berlangsung sejak penghujung abad ke-20. Perkembangannya berjalan sedemikian cepat seolah-olah terjadi
lompatan demi lompatan. Jarak dan waktu penyampaian informasi sudah sedemikian pendek. Dunia semakin
transfaran, mudah dilihat dan terdengar hiruk-pikuknya.

B. Perubahan Sosial sebagai Dampak Globalisasi

Globalisasi yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat berdampak terhadap perubahan yang
cepat pula. Perubahan-perubahan tersebut tidak hanya berlaku di bidang material, tapi juga non material
termasuk perubahan dalam bidang sosial, ekonomi, politik kekuasaan, dan pertahanan nasional. Perubahan-
perubahan tersebut berdampak positif maupun negatif.

1. Dampak Positif
a. Pengiriman dan penyampaian informasi semakin mudah dan cepat.
b. Melalui teknologi hidup manusia lebih mudah dan menyenangkan
c. Melalui industrialisasi, semakin terbuka kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik

2. Dampak Negatif
a. Krisis moneter yang merembes kemana-mana
b. Krisis politik yang menyebar kemana-mana
c. Kerusuhan di berbagai daerah, baik yang bersifat separatis maupun sara

C. Dampak Globalisasi pada Komunitas Lokal

Globalisasi merupakan proses yang tidak mungkin dibendung oleh suatu bangsa. Bangsa yang menolak globalisasi
berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang. Sementara itu, komunitas lokal merupakan suatu unit
kesatuan sosial yang terorganisasi dalam kelompok-kelompok kepentingan bersama (communities of common
interest), baik yang bersifat fungsional ataupun yang mempunyai teritorial. Dalam batas-batas tertentu, istilah
komunitas menunjuk pada warga sebuah dusun, desa, kota, suku, ataupun bangsa. Globalisasi dapat berpengaruh
atau berdampak terhadap komunitas lokal di antaranya dapat dilihat dari penggunaan teknologi komunikasi dan
informasi, kemudahan dalam perjalanan dengan adanya alat transfortasi modern, gaya hidup yang semakin
materialistis, perubahan pada tradisi atau adat kebiasaan lokal.

D. Permasalahan Sosial yang Timbul Akibat Perubahan Sosial karena Pengaruh Globalisasi

Sosiologi SMAN 1 Cibeber-Cikotok


Dampak positif globalisasi diantaranya adalah akan membawa perubahan masyarakat menjadi lebih dinamis dan
integratif, sementara dampak negatifnya akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial, diantaranya,

1. Kenakalan Remaja
a. Beberapa contoh kenakalan remaja
1) Kenakalan remaja berskala kecil, antara lain suka membolos sekolah, berkendara dengan
kecepatan tinggi atau ngebut, memalak dan memeras sesama teman sekolah, serta tawuran.
2) Kenakalan remaja berskala besar, antara lain mulai dari pornografi dan pornoaksi, mabuk-
mabukan, mengonsumsi dan mengedarkan narkoba, sampai perampasan dan penodongan

b. Beberapa gejala kenakalan remaja


1) Berperilaku menjengkelkan terhadap orang lain
2) Berperilaku menyimpang dari norma sosial
3) Kepribadian yang labil, kurang percaya diri, mudah tersinggung dan terpengaruh, dan suka
mencoba-coba sesuatu yang baru
4) Memberontak atau melawan pelaturan dan keteraturan sosial

c. Faktor-Faktor Kenakalan Remaja


1) Faktor Psikologis
Masa remaja biasanya disebut masa pubertas, yaitu masa peralihan antara masa anak-anak dan
masa kedewasaan. Seorang remaja pada dasarnya masih labil, belum memiliki kepribadian dan
identitas yang mapan.
2) Faktor Fisik
Kondisi fisik yang tidak normal seperti cacat tubuh, ukuran tubuh yang kurang ideal, paras muka
atau penampilan yang kurang harmonis menyebabkan seorang remaja kecewa dan frustasi. Ia
menjadi seorang pendiam, penyendiri, dan kurang percaya diri.
3) Faktor Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan dasar atau awal proses sosialisasi seorang anak. Lingkungan keluarga akan
sangat berpengaruh terhadap baik buruknya kepribadian seorang anak.

d. Upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja


1) Upaya Preventif atau Pencegahan
a) Memantapkan sosialisasi dan pendidikan keluarga
b) Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai bahaya-bahaya perilaku menyimpang
c) Memantapkan karakter dan budaya sekolah sebagai cerminan karakter dan budaya bangsa

2) Upaya Represif atau Tindakan Langsung


a) Menegakan hukum secara tegas terhadap pelaku tindakan kriminal

Sosiologi SMAN 1 Cibeber-Cikotok


b) Mendirikan lembaga pemasyarakatan untuk anak-anak
c) Mendirikan pusat-pusat rehabilitasi

2. Kriminalitas
a. Pengertian

Kriminalitas berasal dari kata dalam bahasa Inggris, crime, yang berarti kejahatan. Kriminalitas berarti
tindakan kejahatan yang melanggar norma-norma hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat atau
negara.

b. Faktor Penyebab Terjadinya Kriminalitas


1) Faktor kemiskinan
2) Faktor kesempatan
3) Faktor psikologis

c. Upaya Menanggulangi Kriminalitas


1) Upaya Preventif atau Pencegahan
a) Upaya yang serius dan sistematik dari pihak pemerintah untuk “mengentaskan kemiskinan”
b) Rehabilitasi total terhadap kantong-kantong perumahan padat dan kumuh sebagai
konsentrasi penyakit masyarakat (pekat)
c) Meningkatkan sistem keamanan lingkungan atau siskamling

2) Upaya Represif atau Penanganan Langsung


a) Penegakan hukum oleh aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan lain-lain
b) Pemberantasan korupsi secara tegas dan berkelanjutan, baik di tingkat pusat maupun di
tingkat daerah
c) Kontrol dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap lembaga-lembaga pemasyarakatan (lapas)

E. Cara Mengatasi Permasalahan Sosial sebagai Akibat Perubahan Sosial

Akibat dari perubahan sosial salah satunya adalah memudarnya jati diri bangsa. Akibat globalisasi, jati diri bangsa
menjadi kabur dan mengarah pada jati diri global yang tidak berakar kepada budaya sendiri.

1. Masuknya budaya sekuler ke dalam pola kehidupan bangsa yang religius dan spiritual, mengakibatkan
pola hidup yang egoistik, materialis, dan liberalis
2. Masuknya ideologi demokratis dan reformis, justru menimbulkan berbagai benturan kepentingan yang
berdampak terjadinya konflik sosial, bahkan terorisme.
3. Sifat karakter bangsa yang ramah, toleransi, jujur dan ikhlas, berganti sifat radikal, munafik,
temperamental, dan mudah tersinggung.

Sosiologi SMAN 1 Cibeber-Cikotok


Berikut beberapa cara untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa tersebut,

1. Menyosialisasikan jati diri bangsa dan budaya nasional


2. Memiliki loyalitas terhadap NKRI
3. Memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial budaya

F. Kemampuan Menyesuaikan Diri untuk Bertahan di Tengah Pengaruh Globalisasi


1. Proses Penyesuaian Manusia, artinya budaya yang ada harus mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan yang berlangsung, tanpa menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang positif dari kebudayaan
tersebut.
2. Kecenderungan Masyarakat untuk Bertahan, keberadaan unsur-unsur budaya yang selama ini dijadikan
pedoman hidup bagi masyarakat, akan memiliki kecenderungan untuk bertahan dari pengaruh perubahan
yang ada.
3. Kecendrungan Masyarakat untuk Berubah, suatu perubahan bisa terjadi karena faktor dari dalam
masyarakat itu sendiri maupun pengaruh dari luar masyarakat. Berikut beberapa faktor yang mendorong
terjadinya perubahan dalam masyarakat,
a. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada
b. Sadar akan kekurangan-kekurangan dalam kebudayaan sendiri
c. Adanya usaha-usaha masyarakat menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru
yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat
d. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi harus diatasi dengan jalan mengambil suatu langkah secara
langsung
e. Tingkat kebutuhan yang makin bertambah dan beraneka ragam, dan keinginan untuk meningkatkan
taraf hidup
f. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang baru

Sumber.

Mulyadi, Yad dkk. 2014. Sosiologi SMA Kelas XII. Yudhistira. Jakarta

Sosiologi SMAN 1 Cibeber-Cikotok

Anda mungkin juga menyukai