Anda di halaman 1dari 4

BAB IX

CONTOH PERHITUNGAN
ANALISIS EKONOMI PADA PRODUKSI SABUN CAIR
SKALA RUMAH TANGGA

a. Modal
1) Modal tetap
Timbangan Rp 100.000,00
Ember Rp 20.000,00
Wadah bahan baku Rp 30.000,00
Pengaduk Rp 6.000,00
Perlengkapan kontrol kualitas Rp 100.000,00
Keselamatan kerja Rp 300.000,00
Perlengkapan lain-lain Rp 100.000,00
Jumlah Rp 656.000,00

2) Modal kerja
Persediaan bahan baku dan kemasan Rp 3.000.000,00
Persediaan barang jadi Rp 500.000,00
Jumlah Rp 3.500.000,00

3) Total modal (total investasi)


Total rnodal = modal tetap + modal kerja
= Rp 656.000,00 + 3.500.000,00
Total rnodal Rp 4.156.000,00

b. Biaya operasional
Bahan baku dan kemasan Rp 3.000.000,00
Penyusutan alat rata-rata Rp 656.000/(5*12) Rp 10.933,00
Listrik Rp 50.000,00
Operasional penjualan Rp 150.000,00
Jumlah Rp 3.210.933,00

53
c. Perhitungan Keuntungan
Diketahui harga bahan baku sabun tangan cair per kg adalah:
Emal-70 C Rp 10.000,00
Arkopal N 100 Rp 13.500,00
Garam Rp 2.000,00
EDTA2Na Rp 62.500,00
Parfum Rp 200.000,00
Pewarna Rp 100.000,00
Air Rp 5,00
Larutan garam 20% = (0,2 x Rp 2.000,00) + (0,8 x Rp 5,00) = Rp 404,00

Harga pokok material per kg dihitung sebagai berikut.


Ema1-70 C 18% = 0,18 x Rp 10.000,00 = Rp 1.800,00
Arkopal N100 1% = 0,01 x Rp 13.500,00 = Rp 135,00
Larutan garam (20%) 18% = 0,18 x Rp 404,00 = Rp 73,00
EDTA2Na 0,4% = 0,004 x Rp 62.500,00 = Rp 250,00
Parfum 0,4% = 0,004 x Rp 200.000,00 = Rp 800,00
Pewarna sangat sedikit = Rp 10,00
Air 62,2% = 0,622 x Rp 5,00 = Rp 3,00
Jumlah Rp 3.071,00

Jadi, harga pokok material sabun tangan cair adalah Rp 3.071,00 per Kg atau sama
dengan Rp 2.764,00/liter. Dengan memasukkan biaya kemasan maka harga pokok
produksi (HPP) sabun = Rp 3.500,00/liter.
Selanjutnya, ditentukan harga jual per liternya ke penyalur/warung Rp 6.500,00
sehingga diperkirakan harga eceran tertinggi Rp 7.500,00/liter. Dengan demikian,
keuntungan per liternya adalah Rp 6.500,00 - Rp 3.500,00 = Rp 3.000,00.

54
d. Perhitungan Break Even Point (BEP)
Dengan persamaan yang disederhanakan, BEP dihitung sebagai berikut.
Biaya operasional
BEP = ----------------------
Harga Jual

Rp 3.210.933,00
BEP = ----------------------
Rp 6.500,00

= 494 Liter

Jika dihitung dalam hari :

494 Liter/buian
BEP = -------------------- = 20 Liter/Hari
25 hari/bulan

Dengan demikian, agar tidak rugi, paling sedikit harus terjual sebanyak 20 liter per hari.

e. Perhitungan Pay Back Periad (PBP)


Pay Back Period atau rentang waktu kembali modal dihitung sebagai berikut.
Total Investasi
PBP = ----------------------------------------------------------------------------------
(target penjualan - BEP) keuntungan/liter X jumlah hari kerja

Rp 4.156.000.00
PBP = ----------------------------------------
(33 - 20) X Rp 3000.00 X 25

PBD = 4,3 bulan

Dengan demikian jika target penjualan tercapai 33 liter per hari maka modal dapat
kembali setelah lebih dari empat bulan.

55
56

Anda mungkin juga menyukai