PENDAHULUAN
Latar belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kehidupan manusia dari generasi ke generasi mengalami
perubahan. Kebudayaan, peradaban, adat istiadat dan tradisi, serta nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat pun berubah. Nilai-nilai dan pandangan lama yang bersifat tradisional, yang berlaku
dalam masyarakat pada masa lalu, di zaman sekarang ini telah mengalami perubahan dan
pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Berkaitan dengan masalah perubahan budaya, Soekmono (1987) mengatakan bahwa kebudayaan
dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan ada jika masih ada masyarakat yang
pendukungnya. Masyarakat memiliki sifat tumbuh dan berkembang sesuai dengan jaman di
mana masyarakat tersebut hidup. Perkembangan dan pertumbuhan masyarakat pun otomatis
membuat kebudayaan terus tumbuh dan berkembang. Anasir dalam kebudayaan yang tidak dapat
lagi memenuhi kebutuhan masyarakatnya dengan sendirinya akan disesuaikan dan diubah.
Soekmono lebih lanjut mengatakan bahwa pada dasarnya perubahan kebudayaan disebabkan
oleh dua hal, yaitu:
Rasa keindahan yang khas dari Jepang, seperti yang diungkapkan dalam konsep-konsep seperti
miyabi (kemewahan), mono no aware (perasaan terhadap alam ), wabi (rasa ketenangan), dan
sabi (kesederhanaan yang elegan) menunjukkan sebuah dunia dengan keharmonisan antara
keindahan dan perasaan. Kekhasan budaya Jepang yang kita lihat sekarang adalah hasil dari
serangkaian pertemuan antara budaya tradisional Jepang dengan budaya asing yang belakangan
ini telah masuk, diserap, dan secara halus bercampur dengan budaya yang sudah ada.
Beberapa dari kekhasan yang patut diperhatikan dari proses ini mungkin dapat dikatakan
mencakup fleksibilitas dan keterbukaan terhadap budaya-budaya asing. Daripada menolak yang
belakangan, Jepang telah memilih untuk mencocokkan hal tersebut ke dalam kerangka keindahan
mereka, seringkali dengan kreatif menyesuaikannya ke keperluan Jepang.
Restorasi Meiji pada 1868 mengatur panggung untuk modernisasi Jepang dimana berbagai
kekuatan baru yang telah mengumpulkan semangat dari sistem lama pecah ke yang terbuka.
Selama periode yang luar biasa ini, Jepang mengakhiri isolasi dan keberadaan feodal, dan
dimunculkan untuk membuat jalan ke dalam dunia internasional sebagai Negara modern. Dalam
hal sejarah budaya, itu adalah ketika Jepang mulai menyerap budaya modern dari Eropa dan
Amerika. Sejak itu, Budaya barat terus berlanjut mengalir di Negara ini.
Sudah menjadi pengetahuan umum bagi orang Jepang bahwa, system keluarga luas tradisional IE
adalah suatu sistem keluarga dan kekeluargaan yang berlaku pada zaman Tokugawa(1603-1867)
yang utamanya berlaku pada kaum Bushi (Samurai) dan kaum bangsawan.