Anda di halaman 1dari 10

Resensi Buku

Zofrano Ibrahimsyah Magribi Sultani1 & Okada Ali


Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang (UM) & Department of Foreign Languages
(Indonesian Languages Studies) Tokyo University of Foreign Studies (TUFS)

Nama Pengarang : Susy Ong


Tahun Terbit : 2019
Judul Buku : Shakai Kaizo:100 tahun Reformasi Jepang 1919-2019 Dari
Demokrasi ke Reformasi
Kota Terbit : Jakarta
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm
Jumlah Halaman : v + 259 halaman

MODERNISASI PEMBAWA PEMBAHARUAN: PEMBENTUKKAN


DAN PENGUATAN PEMBANGUNAN SOSIAL SEBAGAI MANUSIA
JEPANG MODERN (1919-2019)
Buku kedua yang ditulis Susy Ong, Ph.D. merupakan kelanjutan dari buku pertamanya
yang berjudul Seikatsu Kaizen: Reformasi Pola Hidup Jepang. Pada buku ini menjelaskan
pengambilan kebijakan nasional dalam mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial
tanpa mengurangi kepentingan meningkatkan taraf kualitas manusia Jepang. Di dalam buku
tersebut, orang Jepang mengalami perubahan besar teru-
tama pada perhatiannya di bidang sosial. Buku ini meng-
giring pembaca membuka pikiran akan proses perumusan
kebijakan nasional berkenaan tentang kesejahteraan sosial
dan pembangunan manusia Jepang pasca Restorasi Meiji.
Akibatnya, orang Jepang berusaha mengimplementasikan
ilmu Barat dengan mengajak segenap elemen warga ne-
gara bekerjasama membangun bangsa dan negara dengan
memodifikasi kebudayaan Barat. Pengambilan keputusan
dan pembuatan kebijakan memerhatikan efisiensi di dalam
menciptakan transformasi sosial rakyat Jepang. Karya
Susy Ong dapat digunakan untuk referensi mahasiswa
Jurusan Sejarah, HI, Sosiologi, Antropologi, Sastra dan
Kebudayaan Jepang, Administrasi, serta Kajian Wilayah
Jepang di Sekolah Kajian Stratejik & Global (SKSG) UI (dulu Program Pascasarjana UI).

1
Reviewer bisa dihubungi di zofranosejarah22@gmail.com, whatsapp: 08990640479, dan facebook: Zofrano
Ibrahimsyah Magribi Sultani dan Zofrano Ibrahimsyah Magribi Sultani II
1
2 Sejarah Asia Timur, Sejarah Jepang, dan Masyarakat dan Kebudayaan Jepang

Buku kedua yang ditulis Susy Ong dan pemberdayaan wanita. Program-pro-
merupakan karya sejarah dengan meng- gram tersebut diprioritaskan pemerintah
gunakan sumber primer yang sezaman. guna menghadapi perkembangan zaman
Beliau merupakan dosen kelahiran tahun di tengah gencarnya pembangunan in-
1966 di Departemen Kajian Wilayah dustri dalam negeri dan pemasaran pro-
Jepang, Sekolah Kajian Stratejik dan duk Jepang di abad XIX-XX ke Cina,
Global (dulu Program Pascasarjana) Korea, dan Asia Tenggara (lihat gambar
Universitas Indonesia. Susy Ong, Ph.D. 1).
memiliki spesialisasi keahlian di bidang
Sejarah Reformasi Sosial di Jepang ini
merupakan alumni dari Hitotsubashi Uni-
versity (S2 dan S3) dan Tokyo University
of Foreign Studies (TUFS) (S1).
Buku tersebut dapat digunakan
untuk referensi bacaan pada matakuliah
Sejarah Kebudayaan, Sejarah Asia Timur,
Sejarah Jepang, Masyarakat dan Kebu- Picture 1. The Tomioka Silk Mill Factory
dayaan Jepang, serta Sejarah Sosial. 1872 in Tomioka, Gumma Prefecture,
Pemaparan Susy Ong akan proses sejarah Japan (Source: Japan Monthly Web
sosial dan kebudayaan Jepang pasca Magazine, 2014, https://japan-magazine.
jnto.go.jp/en/1408_tomioka.html).
Restorasi Meiji memengaruhi pengam-
bilan kebijakan nasional oleh pemerintah Kesigapan dari dampak negatif
dalam rangka peningkatan kualitas sum- modernisasi tahun 1869 membuat Jepang
ber daya. Peningkatan kualitas sumber berinisiatif membendung dampak negatif
daya manusia Jepang diperlukan karena dengan mengusahakan kesejahteraan se-
bangsa ini tidak memiliki banyak sumber cara lahir dan batin. Pada tahun 1900an
daya alam seperti negeri-negeri Asia berdiri Nihon Rikokai (Asosiasi untuk
Tenggara. Pemerintah Jepang pasca Meiji Mendorong agar Orang Jepang Tekun
beranggapan setelah pola hidup masya- Berusaha) mendorong kepada pemuda
rakat diubah, maka hendaknya dilakukan Jepang meningkatkan pengetahuan dan
secara step by step transformasi moder- keterampilan berusaha (hlm. 12-14). Ka-
nisasi ke arah kualitas hidup masyarakat rena kebutuhan akan peningkatan pro-
Jepang melalui kebijakan nasional yang duksi produk Jepang di abad XIX-XX,
bisa dirasakan hingga waktu yang lama. kesejahteraan buruh mengalami kemun-
Transformasi dalam upaya pe- duran akibat eksploitasi dan mengejar ke-
ningkatan kualitas hidup masyarakat Je- untungan yang sebesar-besarnya. Tidak
pang di bidang sosial. Salah satunya ma- hanya buruh tetapi rakyat kecil dan kelas
suk program kebijakan nasional adalah urban pun mengalami hal yang sama.
kesejahteraan sosial, rekreasi, pendidikan,
3 Sejarah Asia Timur, Sejarah Jepang, dan Masyarakat dan Kebudayaan Jepang

Meskipun kebijakan pasca Res- dan lingkungan didorong pada kegiatan


torasi Meiji terkesan sosialisme, peme- diskusi dan penerbitan. Di bentuk pula
rintah menekan tumbuhnya komunisme di Asosiasi Amal Nasional (Chuo Jizen
antara kelas menengah dan bawah. Cara- Kyokari) yang mengordinir program-
nya dengan negara mengontrol kegiatan program dan informasi penanggulangan
usaha ekonomi sektor swasta terutama kemiskinan dan kesejahteraan. Maka,
mengenai pengupahan dan kesejahteraan agar tidak secara fisik dan lahir menga-
pekerja. Tindakan konkret dalam pengen- lami perubahan, Morimoto Atshukichi
tasan kemiskinan terhadap pekerja sosial, mendirikan Bunka Seikatsu Kenkyukai
kelas urban, dan rakyat kecil dengan di- (Asosiasi Studi Pola Hidup Berbudaya) di
beri bantuan tunai dan mengajarkan hidup Osaka yang mengampanyekan makan
berhemat dan memanfaatkan waktu se- yang bergizi, hidup hemat, dan hidup
baik mungkin. Kebijakan sosial tersebut sehat serta bersih.
dijalankan di bawah organisasi Zenkoku Pada bulan Februari 1919 didi-
Shakai Fukushi Kyogikai (Forum Komu- rikan Ohara Shakai Mondai Kenkyujo
nikasi Nasional Masalah Kesejahteraan (Lembaga Riset Masalah Sosial Ohara)
Sosial). Selain itu, pemerintah terus dalam memperkuat implementasi riset
mengampanyekan Kokusan Shoreikai yang dibantu oleh dana dari Ohara
(Asosiasi Cinta Produk Nasional) dengan Magosaburo (1880-1943) memperbaiki
memfasilitasi riset dan pengembangan kualitas buruh dan pekerja di Jepang
teknologi kepada peneliti dan ilmuwan berupa hunian yang nyaman di sekitar
dalam menciptakan inovasi. Ide tersebut tempat mereka bekerja. Bantuan tun-
berasal dari ahli kimia Jepang, Takamine jangan, intensif upah tanpa pemotongan,
Jokichi (1854-1922) dengan pemberian dan BPJS Kesehatan diberikan juga ke-
bantuan dana dan beasiswa kepada calon pada pekerja dan buruh beserta kelu-
peneliti maupun peneliti (hlm. 35-37). arganya. Tidak hanya memerhatikan
Dengan begitu, hasil penelitian aspek ekonomi dan sosial, reformasi ini
harus diterapkan untuk komersil, kehi- juga memberikan bantuan penerbitan
dupan rakyat banyak, dan laba penjualan majalah pengetahuan, sastra, seni, dan
digunakan kembali untuk membiayai informasi kepada para pekerja dan buruh
penelitian selanjutnya. Pada tahun 1896, agar bersemangat dalam bekerja sehingga
Jepang sudah mendirikan Shakai Seisaku produktivitas mereka meningkat. Selain
Gakkai (SSG) (Asosiasi Studi Kebijakan menciptakan inovasi ketahanan pangan
Sosial) (hlm. 20) bertugas mengatasi bagi rakyat dan kelas urban di bidang
masalah ketimpangan sosial antarkelas makanan dan minuman.
dan peningkatan produktivitas pekerja Agenda kerja lembaga riset ini
dan buruh. Tidak hanya menyangkut setiap bulan melakukan survei, evaluasi,
kesejahteraan dan pembangunan sosial, ceramah, dan penelitian berkala untuk
masalah pendidikan, ekonomi, kesehatan, melihat seberapa jauh perubahan yang
4 Sejarah Asia Timur, Sejarah Jepang, dan Masyarakat dan Kebudayaan Jepang

ditimbulkan. Lembaga riset tersebut ber- tetapi PAUD pun digalakkan hingga ke
peran sebagai wadah bertemu ilmu-wan, tingkat keluarga. PAUD diajarkan nilai-
birokrat, pengusaha, pekerja, dan buruh nilai Barat seperti rasa tanggungjawab,
mengenai warga negara modern Jepang tenggangrasa, tekun, semangat, meng-
yang ideal dengan memaksimalkan po- hargai waktu dan orang lain, rela ber-
tensi rakyat dan membuka kesempatan korban, dan menjunjung persaudaraan.
kerja yang kompeten. Dalam pengem- Nilai-nilai Barat tersebut ditumbuhkem-
bangan sumber daya manusia yang ber- bangkan dibarengi dengan keterampilan.
kualitas, pemerintah mereformasi sistem Untuk menunjang kegiatan itu, peme-
pendidikan dan mengadakan pendidikan rintah membangun perpustakaan dan
luar sekolah bagi calon generasi penerus museum yang menjadi sumber pembe-
masa depan lajaran pendidikan luar sekolah. Pada
Calon generasi penerus masa tanggal 24 Desember 1918 disampaikan
depan Jepang dikirim ke Amerika Serikat, rekomendasi kepada Kementerian Pendi-
Belanda, Jerman, Inggris, Prancis, dan dikan Jepang yang mengatur penerbitan,
Rusia, Belgia, serta negara Eropa lainnya film, musik, sastra, teater dan drama,
dengan diberi keterampilan basic bahasa kegiatan ilmiah, dan seni (hlm. 102-103).
asing, pelatihan, dan pengetahuan tentang Di dalam buku kedua Susy Ong ini juga
negara yang dituju. Pemerintah mem- menjelaskan (hlm. 106, 118-119) kebe-
bangun Sekolah Keguruan (setara IKIP di radaan museum dan perpustakaan di da-
Indonesia) menerapkan kurikulum dan lam pendidikan luar sekolah memberikan
sistem pendidikan Barat yang menye- kesempatan akses kepada warga negara
nangkan. Maksudnya adalah kurikulum terhadap ketersediaan informasi dan
yang dituntut mengembangkan skill and knowledge sehingga jangkauan kepada
knowledge serta sesuai minat dan bakat penyebarluasan knowledge sebagai skill
peserta didik bukan hanya disesuaikan menjadi lebih luas. Masyarakat semakin
bagi dunia kerja dan industri Jepang. bertambah wawasannya, pemerintah pun
Sistem pendidikannya pun dirancang gencar memberantas buta aksara melalui
dengan calon pengajar minimal bergelar perpustakaan dan museum yang setiap
S2 dan ditunjang museum serta labo- prefektur ada.
ratorium saintek maupun sosial-budaya. Oleh karena itu, pemerintah men-
Pengelolaan dana pendidikan diawasi dirikan dan membuka pendidikan menge-
lembaga dan dewan independen. Peru- nai permuseuman, sejarah, dan perpus-
sahaan atau pihak swasta boleh menyum- takaan. Dengan begitu, calon museolog
bangkan laba sebagai dana hibah pendi- dan pustakawan dapat menyampaikan dan
dikan (lihat Bab 3). Ide tersebut dicetus mentransfer knowledge dengan baik.
oleh Tanaka Fujimaro. Untuk masalah biaya masuk digratiskan
Tidak hanya untuk pendidikan dan crew digaji dengan upah yang layak.
formal (SD hingga perguruan tinggi) Keberhasilan kampanye modernisasi so-
5 Sejarah Asia Timur, Sejarah Jepang, dan Masyarakat dan Kebudayaan Jepang

sial ini berawal dari peran Tanahashi faatnya dapat dirasakan oleh semua
Gentaro yang memamerkan pameran orang. Tidak lupa, setiap orang memiliki
tahun 1920an (hlm. 118). Cara mengefek- masa depan yang jelas dan terencana
tivitas fungsi museum dengan menyebar- beserta penjaminan produk-produk yang
luaskan melalui media massa (koran dan dipasarkan dengan standar nasional.
brosur), ceramah, dan peminjaman ko- Kegiatan tersebut disadari oleh negara-
leksi display (hlm. 119). Masyarakat negara Eropa dan Amerika yang meng-
dapat berkunjung ke museum dan per- hargai sejarah dan iptek menggunakan
pustakaan dengan biaya yang murah ka- media pameran di museum.
rena di subsidi oleh pemerintah. Pen- Di dalam buku ini terdapat bab 4
didikan luar sekolah bertujuan meng- yang memuat rekreasi sebagai kebijakan
hasilkan warga negara yang unggul, man- nasional. Jepang pada abad XIX-XX
diri, nasionalis dan inovasi sehingga pe- mengalami masa-masa perubahan dari
merintah mengupayakan agar warga ne- agraris ke industri sehingga penduduk
gara tidak ada yang buta aksara seperti pedesaan menjadi buruh dan mempunyai
masa-masa keshogunan. tekanan kerja yang berat. Di samping itu,
Di masa SD, peserta didik kesenjangan antarkelas membuat kehi-
diajarkan menulis karangan dan esai yang dupan di Jepang pasca Keshogunan Toku-
kemudian dibukukan oleh pihak sekolah gawa menjadi tidak harmonis. Di abad
maupun Dinas Pendidikan. Tidak hanya itu, SDM mengalami kelangkaan akibat
kepada peserta didik, tetapi kepada dikerahkan ke medan perang, persediaan
warga. Pembumian gemar menulis di- kebutuhan semakin meningkat dan mahal
arahkan sebagai ungkapan ekspresi ke- dan rakyat dipaksa bekerja lebih giat lagi,
hidupan, kritis, berbagi pengalaman, dan maka terjadilah stress dan hara-kiri.
memecahkan masalah bersama-sama de- Untuk itu pemerintah menyediakan sa-
mi perbaikan nasib bersama. Tentu ini rana hiburan untuk meminimalisir keti-
sangat sosialisme yang membangun na- dakpuasan dari kelas bawah dan urban.
tional character building!. Kampanye Hiburan diadakan seperti bioskop, teater
tersebut terus dibudayakan kegiatan pem- dan drama, tamasya (study tour), pergi ke
belajaran sepanjang hayat (long life lear- taman, dan lain-lain. Jika tanpa rekreasi
ning). menyebabkan kebosanan, frustasi, dan
Kementerian Keuangan beserta menurunkan semangat bekerja. Usulan
Kementerian Pertanian dan Perdagangan tersebut diusulkan oleh Tanako Iwa-
pun menggalakkan gerakan menabung saburo dan Gonda Yasunosuke
dan home industry (hlm. 120). Di era Film disebarluaskan hingga ke
industrialisasi Jepang, gerakan tersebut pelosok pedesaan agar memiliki nilai
membuat orang tergerak untuk membayar kultural dan sarana edukatif. Untuk
pajak karena ada keseriusan pemerintah meminimalisir dari dampak negatif indus-
memerhatikan kesejahteraan dan man- trialisasi dan menanamkan rasa cinta
6 Sejarah Asia Timur, Sejarah Jepang, dan Masyarakat dan Kebudayaan Jepang

tanah air di tengah kondisi yang berke- Kesenian Nasional (Nihon Kosei Taikai)
camuk, Kementerian Perindustrian men- yang memadupadankan rekreasi dan
dorong berkembangnya industri per- budaya dalam meningkatkan semangat
filman dan perbioskopan melalui subsidi. kerja dan kesehatan jiwa dan raga. Pada
Maka dari tahun 1926-1944, jumlah halaman (hlm) 149, bulan Juni 1938 di
penonton dan bioskop mencapai 80%. Roma, Italia berlangsung Kongres
Tidak hanya terbatas pada rekreasi Rekreasi Sedunia III mengadakan per-
semata, pemerintah menggalakkan bu- lombaan di bidang keolahragaan terma-
daya berjalan kaki, berenang, dan naik suk memasukkan sumo (相撲) sebagai
sepeda di bawah kebijakan Kementerian olahraga Jepang klasik.
Kesejahteraan Rakyat (hlm. 142). (kalau Kemudian, pesta olahraga dan
di Indonesia bernama Kementerian kesenian nasional menjadi propaganda
Sosial, Kementerian Kesehatan, dan militer Jepang dari 1940-1943 untuk
Kementeriaan Koordianator Bidang Pem- pengerahan massa ke medan perang Asia
bangunan Manusia dan Kebudayaan). 3 Tenggara dan Pasifik. Pasca Perang
bulan setelah berdirinya kementerian Dunia II (1945-2000an), rekreasi bukan
tersebut, tahun 1932 terbentuk Asosiasi lagi sebagai propaganda perang militer
Rekreasi Jepang (ARJ) (Nihon Reku- Jepang, tetapi sarana menjalin silah-
riēshon Kyōkai/NRK) mengisi hari usai turahmi, persaudaraan dan menjaga kese-
bekerja dengan kegiatan yang menye- hatan fisik dan mental warga negara.
nangkan batin tetapi tetap bermanfaat dan Setiap prefektur di Jepang diadakan
produktif bagi menambah wawasan. festival/pekan kebudayaan untuk mencip-
Di tahun yang sama diadakan takan rasa toleransi dan kegembiraan ber-
Kongres Rekreasi Sedunia (World sama. Karyawan perusahaan pun sebelum
Recreation Congress) I oleh YMCA bekerja melakukan senam dan perusahaan
(Young Men Christian Association) dan diuntungkan melalui investasi untuk me-
ARA (American Recreation Association) nyelenggarakan acara rekreasi (hlm. 154).
yang memasukkan permainan tradisional Diharapkan tidak hanya mening-
dan modern, fasilitas sosial, kuliah tamu katkan solidaritas sosial dan kesejah-
dan umum, camping, acara konser dan teraan secara material, tetapi juga kese-
musik, teater dan drama, handcraft, dan hatan rohani dapat meningkat. Dengan
taman bermain sebagai bagian dari demikian, kualitas manusia Jepang mo-
kegiatan rekreasi (hlm. 143-144). dern telah terbentuk dengan manajemen
Kemudian, di Kongres Rekreasi Sedunia dari pemerintah dan swasta secara baik.
II di Jerman bulan Juli 1936 mengajukan Layanan administrasi dibenahi dengan
model pentas opera dan program kerja kompetensi petugas yang bergelar S2
NRK yang terdiri dari kesenian dan yang diharapkan memiliki koneksi
olahraga (hlm. 146). Setiap tahunnya di antarprefektur dan warga terjalin harmo-
Jepang diadakan Pesta Olahraga dan
7 Sejarah Asia Timur, Sejarah Jepang, dan Masyarakat dan Kebudayaan Jepang

nis dan timbul rasa cinta kepada desanya dan Keuangan membentuk Japan
tanpa harus urbanisasi ke kota dan pela- Incorporation yang dikoordinasi oleh
buhan. Falsafah dari modernisasi yang Komite Perencanaan Nasional (Kokka
menjadi key point adalah manajemen Keikaku Iinkai) di dalam memaksimalkan
sumber daya yang praksis dilakukan dan mengoptimalkan pemanfaatan sum-
bersama-sama sehingga warga negara ber daya (hlm. 169). Untuk masalah
bahagia dan menjadi produktif. kesehatan ibu dan anak juga diperhatikan
Pada bab 5 perang dan masyarakat dengan membuat buku rekam medis
“adil dan makmur”, dunia usaha dan kesehatan ibu dan anak berkala oleh Segi
industri Jepang diberlakukan stan- Mitsuo, yang kemudian dicontoh di Indo-
dardisasi nasional dan mematenkan nesia tahun 1994 hingga sekarang. Tu-
produk ke hak kekayaan nasional dengan juannya adalah pemantauan dan me-
tersertifikasi ISO (International Stan- numbuhkembangkan kesadaran keseha-
dardization Organization). Tujuannya tan ibu dan anak kepada warga negara
adalah menghasilkan kualitas produk dan tanpa harus disuruh-suruh oleh negara
meningkatkan daya saing yang sehat dan jelas sesuai GBHN (Garis Besar
dalam komersalisasi dan pemasaran. Jadi, Haluan Negara/Outline of State Policy).
tiap industri dan UKM berlomba dan Mengenai perbidanan dan kepe-
bekerjasama secara sehat bagaimana rawatan, Indonesia juga belajar dari
terkoneksi dan mencanangkan area pro- Jepang mengenai kualifikasi kerja bidan
duksi di bawah koordinasi Kementerian dan perawat haruslah D3 hingga S2
Perindustrian dan Perdagangan. Di masa ataupun menempuh program spesialisasi
modernisasi tahun 1896 hingga 1930an, dan profesi. Oleh karena itu di Indonesia
Jepang mencanangkan intervensi mencip- didirikan Fakultas Keperawatan dan
takan lapangan pekerjaan untuk warga Kesehatan Masyarakat (FKKM) yang
lokal dan birokrasi reformis (kakushin terdiri dari program studi Keperawatan,
kanryo) (hlm. 163). Dengan adanya Kebidanan, Ilmu Kesehatan Masyarakat,
birokrasi reformis diharapkan open Ilmu Kesehatan Jiwa, dan Rekam Medis
minded dan legowo terhadap perkem- dan Informasi Kesehatan. Program-
bangan zaman yang dapat mengasah skill program itu juga harus menggunakan
dan social intelligence. viewpoint Ilmu-ilmu Sosial dan Huma-
Cikal bakal munculnya birokrat niora seperti Sosiologi Kesehatan dan
reformis dilatarbelakangi oleh Revolusi Medis, Antropologi Kesehatan dan
Oktober 1917 di Rusia dan Keberhasilan Medis, Komunikasi Massa, Sejarah Ke-
Rekontruksi Industri dan Ekonomi di sehatan dan Olahraga, Psikologi Klinik,
Jerman pasca Perang Dunia I (hlm. 163- Administrasi Negara, dan Politik Pem-
174). Agar kapasitas produksi dan bangunan menyusun penelitian dan
kualitas tetap terjaga, Kementerian pengembangan blue print di masa depan.
Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Program-program studi tersebut diha-
8 Sejarah Asia Timur, Sejarah Jepang, dan Masyarakat dan Kebudayaan Jepang

rapkan memenuhi tenaga kerja yang dibudayakan dan di didik sama seperti
profesional yang menangani kesehatan anak laki-laki. Perempuan diajarkan
sosial di bawah koordinasi Kementerian keterampilan menjahit, memasak, menga-
Sosial dan Kementerian Kesehatan RI. suh anak (nanny), mencuci, dan diberikan
Untuk masalah gaji mereka dibiayai oleh pendidikan Barat seperti menghitung,
skema APBN/APBD dan kerjasama menggambar, bermain musik, olahraga,
dengan pihak swasta supaya kerja tenaga ekonomi, dan manajemen. Sosialisasi
medis ini optimal dan maksimal melayani ryosaikanbo ini adalah Shimoda Utako
kesehatan masyarakat sesuai UUD 1945 yang melihat pendidikan yang akan
dan Pancasila, termasuk profesi Kedok- diberikan bukan diperuntukkan bagi kelas
teran, Kedokteran Gigi, dan Kedokteran bangsawan (noble) saja, melainkan kelas
Hewan (Veterinary Medicine). Sudah rakyat jelata bagi kemajuan bangsa. Di
seharus dan sewajarnya, negara memer- dalam buku ini (hlm. 201), wajib belajar
hatikan kesehatan warga negara yang tingkat SD berhasil mencapai 100% awal
menjadi bagian tidak terpisahkan dari abad XX dan ditingkatkan hingga SMA
kesejahteraan dan pembangunan sosial. serta membuka sekolah kejuruan yang
Tentunya dalam upaya pengembangan diperuntukkan bagi tenaga kerja profe-
(development) sumber daya manusia ha- sional.
rus pula diperhatikan attitude dan social Mengenai organisasi masyarakat
skill, tidak hanya kecerdasan intelektual. wanita Jepang, pertama kali berdiri
Bab 6 mengulas peranan, fungsi, Asosiasi Perempuan Kristen Reformasi
dan tugas wanita dalam proses moder- Moral Jepang (Nihon Kirisutokyo Fujin
nisasi Jepang sebelum era Mutsuhito, Kyofukai). Asosiasi ini mendesak
pembagian kerja dan kesejahteraan pemerintah membuat undang-undang
gender tidak jelas terutama wanita (law constitution) berisi larangan mero-
mengalami diskriminasi, pelecehan, dan kok dan minuman berakohol, larangan
kekerasan seksual. Di dalam mengatasi poligami, larangan berjudi, dan menja-
ketimpangan gender dan kekerasan serta dikan wanita obyek seks dan pelacuran.
pelecehan seksual terutama wanita, Ormas kedua dipelopori Asosiasi
Menteri Pendidikan Mori Arinori tahun Perempuan Patriotik (Aikoku Fujinkai)
1886 mengeluarkan Pedoman Metode oleh Okumura Ioko yang memberikan
Bimbingan Siswa kepada siswa putri jaminan perlindungan sosial dan layanan
untuk mengenyam pendidikan tinggi dan sosial seperti TBC, BPJS Kesehatan,
mencegah praktek poligami dialami oleh BPJS Ketenagakerjaan, cuti hamil dan
anak perempuan yang masih belia (hlm. melahirkan, perceraian, kawin paksa, anti
198). pemerkosaan, cek kehamilan dan
Mori beranggapan apabila Jepang kelahiran, dan lain-lain.
kelak di masa depan menjadi negara Namun, asosiasi tersebut juga
modern maka perempuan juga harus merupakan alat mobilisasi massa
9 Sejarah Asia Timur, Sejarah Jepang, dan Masyarakat dan Kebudayaan Jepang

perempuan untuk proaktif menunjukkan menginginkan istrinya menjadi ibu rumah


patriotisme (hlm. 208). Mereka secara tangga sebesar 19,9%. Ini terjadi peru-
sukarela bekerja di industri pemasok bahan ke gejala wanita karir, bukan
persenjataan saat perang Asia Tenggara berarti perempuan Jepang tidak laku,
dan Pasifik dan Palang Merah Interna- jelek, dan lesbian!. Penulis memberikan
sional yang diwadahi oleh Asosiasi sudut pandang (viewpoint) Jepang bahwa
Perempuan Jepang Raya (Dai Nippon kelompok laki-laki menunjukkan sikap
Fujinkai) tahun 1942 (hlm. 208). Kadang, idealis dan realistis dengan kondisi
perempuan Jepang ini di bawa ke medan perekonomian yang tidak menentu dan
perang bersama perempuan Asia Teng- fluktuasi ditambah tidak ada lagi jaminan
gara yang menjadi Jugun Ianfu. Akibat perlindungan pekerjaan dan penghasilan
pengerahan massa di dalam peperangan, tetap sampai usia pensiun. Kelompok
pemerintah militer kala itu membuat laki-laki Jepang beranggapan jika istri
kebijakan bahwa perempuan yang berusia bekerja dan berpenghasilan maka kekha-
produktif dikerahkan ke pabrik (factory), watiran akan masa depan akan berkurang
pertambangan, pelabuhan, stasiun kereta selain perusahaan Jepang semakin sulit
api, dan sebagainya untuk bekerja lebih memprediksi produksi ke depan sehingga
ekstra. Di samping itu ada peraturan cenderung mempekerjakan karyawan
(yang bersifat memaksa) untuk menikah kontrak (contract employees) (hlm 219-
dengan veteran perang yang cacat (hlm 220).
210-211). Pada bab terakhir tentang
Karena kebijakan pendidikan reformasi pendidikan di Jepang pasca
nasional yang memberi peluang wanita Perang Dunia II, Susy Ong memaparkan
bekerja di luar sektor industri, pada tahun perombakan kurikulum sekolah dan
1945-1980an, wanita diperbolehkan mendatangkan pakar pedagogi dan pendi-
bekerja di bidang pendidikan, broad- dikan dari Amerika yang menekankan
casting, pariwisata, seni, ekonomi, kepe- kepada berpikir kritis. Matapelajaran
rawatan, kebidanan, kedokteran, akuntan, sejarah dan geografi juga diajarkan
dan sopir (driver). Menjelang tahun 80- dengan pendekatan obyektif dalam me-
90an, jam bekerja yang panjang menye- lihat Jepang sebagai bagian dari dunia
babkan perempuan Jepang memilih internasional dan berperan aktif di dalam
enggan menikah dan menjadi ibu rumah stabilitas regional serta perdamaian dunia.
tangga. Berdasarkan hasil survei Kemen- Selain itu dibentuk UU Pendidikan Luar
terian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Sekolah dan peningkatan administrasi
Kesejahteraan (hlm. 218-219) terhadap pendidikan serta kualifikasi pengajar
laki-laki dan wanita usia 15-39 tahun haruslah S2. Metode pembelajaran yang
menunjukkan wanita yang menjadi ibu digunakan pendidik pun bervariasi dan
rumah tangga (shufu) setelah menikah bersifat student sentris. Sementara untuk
sebesar 34,2 % sedangkan laki-laki yang perguruan tinggi haruslah bergelar S2 dan
10 Sejarah Asia Timur, Sejarah Jepang, dan Masyarakat dan Kebudayaan Jepang

S3 baik itu tenaga kependidikan maupun sepanjang tahun, namun kelas biasanya
dosen. Dosen pun harus memiliki spe- dibagi menjadi semester, berlangsung
sialisasi keilmuan, misalnya S1 Sejarah, sampai semester pertama (April - Sep-
S2nya Hubungan Internasional, S3 Ilmu tember) atau semester kedua (Oktober -
Politik spesialisasi Kawasan Asia Se- Maret). Siswa biasanya mendaftar pada
latan dan Politik Internasional. Dengan bulan April, namun beberapa universitas
memiliki spesialisasi, calon dosen mau- mengizinkan siswa untuk masuk pada
pun tenaga kependidikan mempunyai waktu yang berbeda, seperti pada bulan
professional background yang terfokus Oktober. Biasanya ada tiga liburan
dan bisa memecahkan permasalahan ber- panjang di institusi pendidikan tinggi
dasarkan spesialisasinya. Kualifikasi ini Jepang selama tahun ajaran: liburan
dituntut kepada calon generasi masa de- musim panas (akhir Juli - akhir Agustus),
pan untuk bisa berdaya saing dengan ne- liburan musim dingin (akhir Desember -
gara-negara lain dengan skill dan know- awal Januari) dan liburan musim semi
ledge yang kompeten. Diharapkan sumber (akhir Februari - awal April) berdasarkan
daya manusia Jepang modern dapat mem- sumber Educations.com Study in Japan
bantu negara-negara lain mewujudkan ke- https://id.educations.com/study-
majuan manusia yang bisa membangun guides/asia/study-in-japan/education-
negaranya masing-masing. system-12471.
Sebagian besar sekolah menengah
atas dikelola oleh pemerintah prefektur,
dan kadang-kadang oleh pemerintah kota.
Sekolah swasta (市立学校 shiritsu
gakkō) diselenggarakan oleh badan hu-
kum. Tahun ajaran dimulai bulan April.
Kegiatan belajar mengajar berlang-sung
dari Senin hingga Jumat (sekolah negeri)
atau Sabtu (sekolah swasta). Satu tahun
ajaran dibagi menjadi 3 caturwulan yang
dipisahkan oleh liburan singkat musim
semi dan musim dingin, serta liburan
musim panas yang lebih panjang. Lama
liburan sekolah bergantung kepada iklim
tempat sekolah tersebut berada. Di Hok-
kaido dan tempat-tempat yang banyak
turun salju di Jepang, libur musim dingin
lebih panjang dan libur musim panas
lebih pendek. Beberapa kelas dijalankan

Anda mungkin juga menyukai