Anda di halaman 1dari 21

TOLERANSI LINIER

(Linier Tolerance of Machine Draiwing)


MAKALAH INDIVIDU
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Semester Ganjil

Pendidikan Agama Islam

Oleh:

Tiar Agustianto 18503241042

Dosen Pengampu:

Dr.Zainur Rofiq M. Pd.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2018
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga makalah ini dapat di
selesaikan pada waktunya. Makalah ini di tulis demi untuk memenuhi tugas mata kuliah Gambar
Teknik dengan judul “TOLERANSI LINIER ENGNEERING”.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-kesalahan,
maka dari itu kami mengharapkan syarat yang membangun dari para pembaca. Dalam
pembuatan makalah ini tidak luput dari banyak motifasi dari Bapak Dosen.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah banyak memotifasi dalam
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan informasi kepada para pembaca
mengenai “TOLEERANSI LINIER”.
Demikianlah pengantar dengan harapan semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi
pembaca dan pendengar. Atas semua ini kami mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga.
Semoga segala banuan dari semua motifasi mudah-mudahan mendapat amal balik yang di
berikan oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal alamin.

Yogyakarta, 28 Oktober 2018

Penulis

DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
.................................................................................................................................................................
BAB I ......................................................................................................................................................1
A.Latar BElakang................................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah..........................................................................................................................2
C,TUjuan............................................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................3
A.Pengertian......................................................................................................................................3
B.Macam-Macam Ibadah..................................................................................................................4
C.Penerapan Ibadah..........................................................................................................................1
D.Tujuan Ibadah.................................................................................................................................1

BAB III.....................................................................................................................................................4
Type chapter title (level 2).................................................................................................................5
Type chapter title (level 3)...................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................

ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manufaktur pada dasarnya berkaitan dengan memastikan fungsionalitas,
interchangeability dan kualitas suku cadang dan produk yang telah dirancang. Desainer harus
mengakui bahwa bagian yang diproduksi akan sedikit berbeda dari desain asli dan itu tidak
mungkin untuk berulang kali komponen mesin untuk menentukan dimensi nominal. Karena
itu desain toleransi yang dapat diterima harus ditentukan yang menunjukkan berapa banyak
bagian dapat dengan aman bervariasi sementara masih mempertahankan fungsi yang dapat
diterima, dan toleransi ini harus dikomunikasikan pada gambar. Ketika menggambar gambar
bagian, linear toleransi digunakan pada fitur fungsional dari bagian untuk menentukan
toleransi itu diizinkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan toleransi linier?
2. Apa saja istilah-istilah dalam toleransi linier?
3. Apa saja macam-macam toleransi liner?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Toleransi Linier
2. Mengetahui istilah-istilah dalam toleransi linier
3. Mengetahui macam-macam toleransi liner

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian

3
Toleransi adalah suatu penyimpangan ukuran yang diperbolehkanatau diizinkan. Kadang-
kadang seorang pekerja hanya mengerjakan bagian mesin yang tertentu saja, sedangkan
pekerja yang lain mengerjakan bagian lainnya. Tetapi antara satu bagian dengan bagian lain
dari bagian yang dikerjakan itu harus bisa dipasang dengan mudah. Oleh karena itu, harus ada
standar ketepatan ukuran yang harus dipatuhi dan dipakai sebagai pedoman dalam
mengerjakan sesuatu benda agar bagian-bagian mesin itu dapat dipasang, bahkan ditukar
dengan bagian lain yang sejenis.
Toleransi Linier(linier tolerance) adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas (two
permissible limits) dimana ukuran atau jarak permukaan/batas geometri komponen harus
terletak. Untuk setiap komponen perlu didefinisikan suatu ukuran dasar (basic size) sehingga
kedua harga batas (maksimum dan minimum, yang membatasi daerah toleransi; tolerance
zone)dapat dinyatakan dengan suatu penyimpangan (deviation) terhadap ukuran dasar.
Ukuran dasar ini sedapat mungkin dinyatakan dengan bilangan bulat. Besar dan tanda (positif
atau negatif) penyimpangan dapat diketahui dengan cara mengurangkan ukuran dasar
terhadap harga batas yang bersangkutan.

Keterangan :
Suatu lingkaran dengan diameter 9
dengan toleransi 0,02, batas maksimal
pada toleransi yang akan dikerjakan
pada benda tersebut adalah 9.02 dan
minimal pada pengerjaan benda kerja
tersebut adalah 9.00

B. Istilah-Istilah Dalam Toleransi Linier


Toleransi merupakan perbedaan dua ukuran yang diperbolehkan, yaitu perbedaan antara
ukuran maksimum dan ukuran minimum yang diperbolehkan. Toleransi meliputi toleransi
poros dan toleransi lubang.
1. Letak Garis

4
Keterangan :

a. Ukuran Nominal (uk.nom)

Ukuran nominal yaitu ukuran benda yang dibulatkan sampai dengan ukuran mm dan
merupakan ukuran patokan yang dijadikan batas-batas ukuran yang diizinkan. Ukuran
nominal adalah ukuran yang tertulis pada gambar kerja.

b. Ukuran Minimum (terkecil) (uk.min.)

Ukuran minimum adalah ukuran terkecil yang diizinkan, baik untuk poros maupun
untuk lubang.

c. Ukuran maksimum (uk.maks.)

Ukuran maksimum adalah ukuran terbesar yang diizinkan, baik untuk poros maupun
untuk lubang.

d. Penyimpangan Membesar

Penyimpangan membesar yaitu perbedaan ukuran antara ukuran nominal dan ukuran
maksimumnya yang diizinkannya (baik untuk poros maupun untuk lubang)

e. Penyimpangan Mengecil

Penyimpangan mengecil yaitu perbedaan ukuran antara ukuran nominal dan ukuran

minimum yang diizinkannya (baik untuk poros maupun untuk lubang)

5
Keterangan :

Ud = ukuran dasar (nominal), ukuran yang dibaca tanpa penyimpangan

Pa = penyimpangan atas (upper allowance), penyimpangan terbesar yang diizinkan

Pb = penyimpangan bawah (lower allowance) penyimpangan terkecil yang diizinkan .

Umaks =ukuran maksimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar dengan penyimpangan
atas

Umin = ukuran minimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar dengan penyimpangan
bawah.

TL = toleransi lubang;

TP = toleransi poros : perbedaan antara penyimpangan atas dengan penyimpangan bawah


atau perbedaan antara ukuran maksimum dengan ukuran minimum izin.

GN = garis nol, ke atas daerah positif dan kebawah daerah negatif.

US = ukuran sesungguhnya, ukuran dari hasil pengukuran benda kerja setelah diproduksi,
terletak dianta

2. Angka-angka pada Toleransi


Angka pada toleransi menunjukkan kualitas toleransi yaitu dari angka 1 sampai dengan
16. Besarnya toleransi tergantung dari kualitas dan ukuran nominalnya.
3. Huruf pada Toleransi
Huruf toleransi menunjukkan kedudukan daerah-daerah toleransi terhadap garis dasar.
Untuk toleransi lubang digunakan huruf besar, sedangkan untuk poros digunakan huruf
kecil. Untuk menghindari kekeliruan dalam membaca antara huruf dan angka maka ada
beberapa huruf yang dihilangkan, yaitu huruf I, L, O, Q, dan W.

C.
Macam

6
Macam Toleransi Linier
1. Toleransi umum
Toleransi umum ialah toleransi yang mengikat beberapa ukuran dasar.

7
8
9
10
2. Toleransi Khusus

11
Untuk gambar-gambar yang memerlukan ketelitian khusus, dalam pencantuman
ukurannya harus diberi toleransi khusus sesuai dengan standar ISO/R286 (ISO System
of Limits and Fits-Sitem ISO untuk Limits dan Suaian). Toleransi ini disebut juga
toleransi Standar Internasional (IT).
a. Simbol Kualitas Toleransi Standar

Dalam sistem Toleransi Standar Internasional (IT), kualitas toleransi dibagi menjadi
18 macam kualitas, yaitu: IT 01;IT 00;IT 1;IT 2;IT 3;….;….;IT 16. Kualitas toleransi

tersebut meliputi toleransi untuk pekerjaan yang sangat teliti, misalnya pekerjaan-
pekerjaan pada instrumen, alat ukur, optik, dan semacamnya, pada pekerjaan seperti ini
dipakai kualitas IT 01, sampai dengan IT 4. untuk IT 5 sampai dengan IT 11 adalah
kualitas toleransi untuk pekerjaan-pekerjaan pemesinan yang sangat teliti, teliti, dan biasa

12
serta untuk pekerjaan-pekerjaan mampu tukar, dipasang satu sama lain (dirakit).
Sedangkan IT 12 sampai dengan IT 16 diperuntukkan bagi pekerjaan-pekerjaan yang kasar
seperti pekerjaan pengecoran, pemotongan dengan gas, dan pekerjaan kasar sejenisnya.

b. Simbol Toleransi Lubang dan Poros

Sebagaimana telah dijelaskan pada pasal yang terdahulu bahwa toleransi ada dua

macam, yaitu toleransi untuk lubang dan toleransi untuk poros. untuk membedakan, kedua
macam toleransi tersebut diberi simbol masing-masing dengan huruf besar untuk lubang
dan huruf kecil untuk poros.

Angka nominal diikuti huruf besar beserta angka kualitasnya ini menunjukkan
besarnya lubang dengan toleransinya, sedangkan angka nominal yang diikuti huruf kecil
beserta angka kualitasnya menunjukkan besarnya poros dengan toleransinya.

Contoh :

ф 40 H7,artinya suatu lubang (H-nya huruf besar) dengan daerah toleransi H dan
kualitasnya 7

ф 40 h7,artinya suatu poros (h-nya huruf kecil) dengan daerah toleransi h dan kualitasnya 7

c. Nilai Toleransi Khusus

Untuk nilai ini dibuat suatu standar secara internasional (IT). besarnya nilai IT tersebut
ditetapkan dengan ISO 286. besarnya nilai toleransi disesuaikan dengan besar kecilnya
ukuran, baik lubang maupun poros seperi terlihat pada tabel berikut.

13
TABEL 2.6

Nilai Toleransi

Sifat/penggunaan toleransi KW. Besarnya toleransi (micron)


IT

 Untuk alat ukur IT 01 0,3 + 0,08 . D

 Optik IT 00 0,5 + 0,012 . D

IT 1 0,8 + 0,020 . D

14
 Instrumen IT 2 Antara IT 1 sampai dengan IT 5

(Untuk pekerjaan-pekerjaan IT 3 (lihat Tabel 2.7!)

sangat teliti) IT 4

 Untuk pekerjaan pemesinan IT 5 7.i Harga I dapat di hitung

IT 5 IT 6 10.i dengan rumus:

 Pekerjaan sangat teliti, teliti, IT 7 16.i

dan biasa IT 8 25.i i=

IT 9 40.i

IT 10 64.i i dalam mikron

IT 11 100.i D dalam mm

 Untuk pekerjaan-pekerjaan IT 12 160.i

kasar, misalnya pemotongan, IT 13 250.i

pengecoran, dan IT 14 400.i

semacamnya. IT 15 640.i

IT 16 1000.i

Contoh :

15
Suatu pekerjaan instrumen dikerjakan dengan kualitas IT 1. berapakah toleransinya jika D
= 10 mm ?

Jawab:
Untuk IT = 0,8 + 0,020 . D (lihat tabel )
= 0,8 + 0,020 . 10
= 1 micron

jadi, toleransinya = 1 micron = 0,001 mm.

TABEL 2.7

Nilai toleransi IT 2, IT 3 dan IT 4

Kualitas Toleransi

IT 2 IT 3 IT 4

3 s/d 6 1,2 2 3

3 1,5 2,5 4

16
6 – 10 1,5 2,5 4

10– 18 2 3 5

18– 30 2,5 4 6

30– 50 2,5 4 7

50– 80 3 5 8

80 – 120 4 6 10

120 - 180 5 8 12

180 – 250 7 10 14

250 – 315 8 12 16

315 – 400 9 13 18

400 – 500 10 15 20

1
2
BAB III.PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai