Anda di halaman 1dari 75

KURIKULUM

TK RESTU IBU
TAHUN PELAJARAN 2018 – 2019

YAYASAN BUAH HATI IBU


TK RESTU IBU
JL. MANDOR RT 03/05 NO.31
KEL. PONDOK JAYA KEC. CIPAYUNG
KOTA DEPOK 16431
BAB I
PROFIL LEMBAGA

A. Sejarah singkat Taman Kanak – Kanak Restu Ibu


Pada tahun 2004 berawal dari berdirinya Taman Pendidikan Al – Qur’an
(TPA), tahun 2005 berdirinya TK Restu Ibu di bawah Yayasan Buah Hati Ibu
yang berlokasi di Jl. Mandor Pondok Terong RT 03/05 No. 31 Kelurahan
Pondok Jaya Kecamatan Cipayung.
B. Kepengurusan TK Restu Ibu
Pengelolaan sekolah swasta seringkali dihadakan pada konflik internal
yang tidak berkesudahan, yang tidak jarang kian membuat nasib sekolah
terpuruk. Oleh karena itu, seyogyanya semua fihak memahami peran dan
fungsi masing – masing, sehingga dapat mengambil peran secara proporsional.
Gambaran struktur kepengurusan sekolah TK Restu Ibu sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
TK RESTU IBU

Bagan 1. Struktur Organisasi TK Restu Ibu


1. Ketua Yayasan Buah Hati Ibu bertanggung jawab dalam :

• Pengembangan Pendidikan TK Restu Ibu

• Bekerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam rangka


optimalisasi sumber belajar dan sumber dana, dst.
2. Kepala TK Restu Ibu, bertanggung jawab dalam :

• Pengembangan program - program TK Restu Ibu

• Mengkoordinasikan guru - guru TK Restu Ibu

• Mengelola Administratif TK Restu Ibu

• Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru TK Restu Ibu

• Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di TK Restu Ibu

3. Guru Bertanggung Jawab dalam :

• Menyusun rencana pembelajaran

• Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya

• Mencatat perkembangan anak

• Menyusun pelaporan perkembangan anak

• Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting

4. Tenaga Administrasi, bertanggung jawab dalam :

• Memberikan pelayanan administratif kepada guru, orang tua dan peserta


didik.
• Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik

• Mengelola sarana dan prasarana TK Restu Ibu

• Mengelola keuangan TK Restu Ibu

C. Alamat dan Peta Lokasi Satuan Lembaga TK Restu Ibu

TK Restu Ibu terletak di Jl. Mandor Pondok Terong RT 03/05 No. 31


Kelurahan Pondok Jaya Kecamatan Cipayung Kota Depok, 16431
Gambar 1. Denah TK Restu Ibu

D. Status Satuan PAUD


Sebagaimana sejarah singkat tadi bahwa TK Restu Ibu sudah terdaftar di
Kementerian Agama untuk mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini dengan izin
operasional 421.2/1521-Disdik/2009, tanggal 14 Agustus 2005 dan berstatus
Swasta karena lembaga ini didirikan dari tokoh Masyarakat yang berinisiatif
bahwa Pendidikan Anak Usia Dini itu lebih penting dan menjadi pondasi dasar
bagi bekal pendidikan selanjutnya bagi anak - anak di tingkat Pendidikan Anak
Usia Dini.
I. Identitas TK Restu Ibu
a. Nama Sekolah : TK Restu Ibu
b. No. Statistik : 002026610013
c. NPSN :
d. Alamat : Jl. Mandor RT 03/05 No.31
Kel. Pondok Jaya Kec. Cipayung
Kota Depok, 16431
e. SK Izin Nomor SK : 421.2/112-Disdik/2015
f. Tanggal SK : 8 Juli 2015
g. Tahun berdiri : 2005
h. Penyelenggara : Yayasan Buah Hati Ibu
i. Waktu penyelenggara : Pagi
j. Status gedung : Milik sendiri
k. Kondisi Gedung : Permanen
l. Banyaknya ruang belajar : 2 ruang kelas
m. Luas tanah : 133 m2
n. Luas bangunan : m2
II. Keadaan Umum
a. Kantor : Ada
b. Rauang guru : Ada
c. Ruang kepala sekolah : Ada
d. Masjid : Ada
e. Kelas : Ada
f. Tempat bermain di luar : Ada
g. Tempat bermain di dalam : Ada
h. Gudang : Ada
i. Dapur : Ada
j. Kamar mandi : Ada
k. Listrik : Ada
l. Telepon : Ada
m. Internet : Ada
n. Ruang UKS : Ada

III. Sarana/Prasarana

a. Meja/kursi murid :
b. Meja/kursi guru :
c. Lemari besar :
d. Kipas angina :
e. Loker anak :
f. Loker sepatu :
g. Papan tulis/white board :
h. Papan planel :
i. Loker guru :
j. Alat bermain :
1) Ayunan : 2 buah
2) Jungkitan : 1 buah
3) Papan luncur : 3 buah
4) Trampollin : 1 buah
5) Gawang TK : 2 buah
6) Jaring laba – laba : 1 buah
k. Mainan di dalam:
1) L
l. Karpet :
m. Meja kepala sekolah : 1 buah
n. Kursi kepala sekolah : 1 buah
o. Kursi tamu : 1 set
p. Tempat tidur UKS : 1 buah
q. P3K : 1 buah
r. Komputer/laptop : 2 buah
s. Printer : 2 buah
t. Tape recorder/sound system : 3 buah
u. TV : 1 buah
v. Peralatan kesenian :
1) Drumband : 1 set
2) Angklung : 2 set
3) Pianika : 8 buah
4)

IV. Keadaan Murid Tahun Pelajaran 2018/2019


Tabel 1.1
Keadaan murid Tahun Pelajaran 2018/2019
Banyak murid Melanjutkan ke
Jumlah
No Keadaan MIS MIN SDS SDN
Rombel L P Jml
L P L P L P L P
1 Kelompok A 1
2 Kelompok B 1
Jumlah
Jumlah total yang melanjutkan

V. Keadaan Lulusan Siswa Berupa 3 Tabel 3 Tahun Kebelakang


Tabel 1.2
Keadaan Siswa lulusan 3 Tahun kebelakang
No Keadaan Jumlah Banyak Murid per Tahun Ajaran
Rombel
2015/2016 2016/2017 2017/2018
L P Jml L P Jml L P Jml
1 B 1

VI. Keadaan Siswa Berupa Tabel 3 Tahun Kebelakang


Tabel 1.3
Keadaan Siswa Selama 3 Tahun Ajaran
No Keadaan Jumlah Banyak Murid per Tahun Ajaran
Rombel
2016/2017 2017/2018 2018/2019
L P Jml L P Jml L P Jml
1 A 1
2 B 1
Jumlah

VII.Kondisi Kepala Tk Restu Ibu


Nama : Ditta Kristina Putri,S.Pd.
Tempat/Tgl.Lahir : Bogor, 01 Agustus 1988
Status : GTY
Pendidikan : S1 PGSD
Alamat : Perum Permata Regency Depok Jl. Jade II blok E2

VIII. Kondisi Ketenagaan


Tabel 1.3
Kondisi Ketanagaan
Jumlah Guru dan Tenaga administrasi

Status Jenis kelamin Pendidikan Terakhir


No Keadaaan Jml SMP-
Hnr GTY Jml L P Jml D1 D2 S1 S2 Jml
SLTA
1 Kep Sek 1 1 1 1 1 1 1
2 Guru 3 1 2 3 3 3 1 1 1 3
3 TU 1 1 1 1 1 1 1
4 Satpam 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 6 2 4 6 1 5 6 3 1 2 6

IX. Guru Yang Tersertifikasi


Tabel 1.4
Guru Yang Tersertifikasi
No Nama Guru Tahun Sertifikasi NRG Keterangan
1
X. Penyelenggaraan Ketatausahaan
Tabel 1.5
Penyelenggaraan Ketatausahaan
No Jenis Administrasi Ada/tdk ada Keadaan Ket.
1 Buku induk Ada Baik
2 Buku absensi guru Ada Baik
No Jenis Administrasi Ada/tdk ada Keadaan Ket.
3 Buku daftar kelas Ada Baik
4 Buku raport Ada baik
5 Buku evaluasi Ada Baik
6 Buku pendaftaran murid Ada Baik
7 Buku keuangan TK Ada Baik
8 Buku agenda surat Ada Baik
9 Buku agenda surat masuk/keluar Ada baik
10 Buku ekspedisi Ada Baik
11 Buku tamu dinas Ada Baik
12 Buku tamu umum Ada Baik
13 Buku program tahunan Ada Baik
14 Buku SKM Ada Baik
15 Buku SKH Ada Baik
16 Buku program semester Ada Baik
17 Buku Catatan anekdot Ada Baik
18 Buku berobat Ada Baik
19 Buku Mutasi murid Ada Baik
20 Papan statistik Ada Baik
21 Buku perpustakaan Ada Baik
22 Rekapitulasi absen Ada Baik
23 Buku absensi murid Ada Baik
24 Buku daftar penerima ijazah Ada baik
25 Buku supervisi Ada Baik
26 Buku inventaris Ada Baik

XI. Program Jangka Pendek


a. Program Fisik
1. Perbaikan WC /Toilet
2. Pembelian Washtafel
3. Pembuatan ruang hijau
4. Alat Praga Sentra
5. Pembuatan Kran air dan Pembuangan air di sentra bahan alam
6. Pembuatan ruang sentra bahan alam
b. Program Non Fisik
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan
2. Meningkatkan kemampuan dan keahlian guru
3. Pelatihan baik di dalam atau diluar
4. Pembinaan kerohanian/pengajian
5. Peningkatan disiplin, etos kerja, perilaku tenaga pendidik/
kependidikan
6. Pembelajaran sampai jam 12.00 WIB
7. Play Group sekolah setiap hari
8. Jumat Tahfiz
9. Sholat Dhuhur berjamaah di sekolah
XII.Program Jangka Menengah
a. Program Fisik
1. Perbaikan /pengecatan gedung
2. Pembangunan ruang atau kelas pembelajaran Baby house ,
toddler, Play Group, Tempat Penitipan anak
3. Penyediaan computer untuk edu-game
4. Penyediaan bahan/sarana untuk BCCT
5. Pembangunan ruang UKS
6. Pembaruan mobil Jemputan
b. Program Non Fisik
1. Menjadi sekolah Unggulan
2. Peningkatan kedisiplinan guru
3. Pelatihan IT dan internet
4. Meningkatkan karakter akhlaq mulia sehari-hari
c. Program Tambahan
1. Iqro setiap hari
2. manasik wudhu dan sholat
3. manasik haji
4. pesantren Ramadhan
5. Hapalan surat-surat pendek dan doa-doa harian
6. Ekstrakurikuler (tari, bahasa Inggris, menggambar, drum band
yang disesuaikan dengan minat)
7. Outbond
8. Renang
9. Kunjungan ke berbagai tempat, sesuai tema
10. Home visit/kunjungan rumah

XIII. Data Kejuaraan


Tabel 1.6
Daftar kejuaraan
No. Tahun Jenis Kejuaraan Penyelenggara Posisi juara
Pelajaran
BAB II
BUKU I

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), Bab I Pasal I poin 19 adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Amanat yang tertuang dalam UU Sisdiknas tersebut juga ditegaskan
bahwa kurikulum dikembangkan dengan prinsip keragaman agar
memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan
dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah dan peserta didik.
Pendidikan bagi anak adalah pemberian upaya untuk menstimulasi,
membimbing, dan mengasuh serta pemberian kegiatan pembelajaran yang akan
menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan
dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan daya
cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan jamak, dan kecerdasan spritual (Agama).
Di dalam lampiran peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan
(permendikbud) No. 146 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan
Kurikulum.
Tingkat Satuan Pendidikan dinyatakan bahwa Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Taman Kanak - Kanak adalah kurikulum
operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik
satuan Taman Kanak - Kanak.
Artinya kurikulum di tingkat satuan pendidikan termasuk satuan Taman
Kanak - Kanak dapat diperkaya dengan menambahkan keunggulan lokal/
kekhasan lembaga/mengadopsi kurikulum dari negara lain sehingga sangat
memungkinkan adanya karagaman dalam kurikulum operasional yang di
kembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Merujuk pada ketentuan tersebut di atas, maka Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan keharusan yang disusun oleh dan
dilaksanakan di satuan pendidikan masing-masing.
Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta tujuan yang
disesuaikan dengan potensi dan kondisi lingkungan daerah satuan pendidikan
serta peserta didik.
Seperti yang telah dijelaskan di atas mengenai kebijakan - kebijakan
yang diberikan pemerintah kepada Taman Kanak – Kanak, maka pemerintah
memberikan wewenang kepada Taman Kanak – Kanak untuk menyusun
sendiri dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
Pendidikan Nasional dan pasal 35 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Standar Nasional Pendidikan secara eksplisit diperjelas pada peraturan
Pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 1 ayat 1 yaitu ”Standar nasional pendidikan
adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Kurikulum 2013 Taman Kanak – Kanak dikembangkan dengan mengacu
pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis kompetensi.
Pendidikan berbasis standar menetapkan adanya standar nasional Pendidikan
Anak Usia Dini sebagai kriteria tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan Anak Usia Dini di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
137 Tahun 2014), Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama Nomor 3489 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Standar
Pendidikan Anak Usia Dini tersebut terdiri dari:
1. Standar tingkat pencapaian perkembangan anak;
2. Standar isi;
3. Standar proses;
4. Standar penilaian pendidikan;
5. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
6. Standar sarana dan prasarana;
7. Standar pengelolaan; dan
8. Standar pembiayaan.
Proses pengembangan kurikulum secara langsung berlandaskan pada
empat standar yakni standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar
isi, standar proses, dan standar penilaian pendidikan. Sementara itu, empat
standar lainnya dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung implementasi
kurikulum.Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar seluas-luasnya bagi anak untuk mengembangkan
kemampuan yang berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kurikulum 2013
Raudhatul Athfal menerapkan pembelajaran dalam bentuk pemberian
pengalaman belajar langsung kepada anak yang dirancang sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan usia anak.
Kurikulum TK Restu Ibu adalah kurikulum operasional yang
dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik TK Restu Ibu .
Artinya kurikulum ini disusun oleh TK Restu Ibu disesuaikan dengan
karakteristik seperti keadaan lingkungan, peserta didik, sarana dan prasarana,
biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang akan dilakukan oleh
TK Restu Ibu .
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam, mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri
atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan
Tingkat Pencapaian Lulusan merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan Taman Kanak - Kanak sesuai dengan kondisi daerah dan keadaan
satuan pendidikan. Kewenangan satuan pendidikan dalam menyusun
kurikulum memungkinkan Taman Kanak - Kanak dapat menyesuaikan dengan
tuntutan kebutuhan anak didik, keadaan TK, kondisi sarana prasarana. Dengan
demikian Taman Kanak - Kanak memiliki cukup kewenangan dalam
merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengolahan
pengalaman belajar dan metode, media, alat dan sumber belajar, dan
mengevaluasi proses pembelajaran.
TK Restu Ibu sebagai sebuah satuan pendidikan berusaha untuk
melaksanakan pembelajaran sebaik mungkin untuk mencapai tujuan
pendidikan. TK Restu Ibu mempersiapkan semua hal yang akan menunjang
keberhasilan proses pembelajaran diantaranya ruang belajar yang cukup
memadai, alat dan sumber belajar, sarana dan prasarana, mitra sekolah, serta
di tunjang oleh tenaga pendidik yang berjumlah 6 orang dengan latar belakang
pendidikan yang beragam namun potensial untuk mengajar dan membimbing
peserta didik di TK Restu Ibu.
Untuk lebih memperjelas program kegiatan pembelajaran tahun
2018/2019, maka kami menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dilengkapi dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tahunan
(RPPT), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Semester (RPPS), Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH).
Dengan disusunnya dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan TK
Restu Ibu 2018/2019 diharapkan dapat menjadi standar acuan bagi
penyelenggara dan pendidik TK Restu Ibu dalam membuat perencanaan,
pelaksanaan pembelajaran serta penilaian/evaluasi pada lembaga pendidikan
TK Restu Ibu.
2. Dasar Operasional Penyusunan Kurikulum TK Restu Ibu
Dalam penyusunan Kurikulum TK Restu Ibu berpedoman kepada :
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.
c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan.
d. Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014
tentang Standar.
f. Pendidikan Anak Usia Dini, sebagai pengganti Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No.58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini.
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014
tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
3. Tujuan Penyusunan Kurikulum TK Restu Ibu
Kurikulum TK Restu Ibu disusun sebagai :
a. Acuan bagi pengelola dan guru dalam menyusun program layanan,
kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian
keberhasilan belajar anak.
b. Informasi tentang program layanan di TK Restu Ibu yang diberikan
kepada anak didik.
c. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan.
d. Mengoptimalkan kemampuan, bakat, minat, dan/atau potensi yang ada
pada peserta didik.
e. Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri, kompetitif, dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
f. Menciptakan proses pembelajaran yang mencerdaskan, mengasyikkan,
dan menyenangkan.
g. Mengoptimalkan seluruh sarana prasarana ataupun sumber belajar yang
ada di TK Restu Ibu.
B. Visi, Misi dan Tujuan TK Restu Ibu
1. Visi TK Restu Ibu
“ Cerdas, Ceria dan Berakhlak Mulia”
2. MISI TK Restu Ibu
 Menanamkan pendidikan agama sejak dini
 Membiasakan membaca dan memahami Al-Qur’an
 Melatih sikap dan perilaku islami
 Melatih dan membiasakan beribadah
 Menanamkan dan melatih kemampuan dasar calistung
 Menciptakan kegiatan yang dapat memberi kesempatan murid
berekspresi
 Membantu peserta didik menyiapkan diri pada pendidikan yang lebih
tinggi
 Menjadi sekolah unggul di Depok dan sekitarnya
3. Tujuan Satuan TK Restu Ibu
 Menjadi sekolah unggulan di Depok dan sekitarnya
 Menyiapkan generasi yang beriman dan bertaqwa serta siap
menghadapi perkembangan zaman
 Mengembangkan minat dan bakat untuk meraih prestasi yang prima
C. Karakteristik TK Restu Ibu
Kurikulum TK Rrestu Ibu disusun dengan mengedepankan nilai-nilai
Islami sebagai dasar untuk pengembangan akhlakul karimah / karakter peserta
didik, seperti halnya pembiasaan rutin yang awali dari hal kecil dalam
kehidupan anak sehari-hari antara lain : Membiasakan makan dan minum
menggunakan tangan kanan, makan minum sambil duduk, memakai baju
tangan kanan dahulu, memakai sepatu kaki kanan dahulu, masuk mesjid kaki
sebelah kanan dahulu , masuk kamar mandi kaki kiri dahulu, itu contoh
pembiasaan / hal yang kecil yang semuanya selalu diawali dan diakhiri dengan
doa. Nilai-nilai Islami lainnya seperti pembiasaan menghafal surat-surat
pendek , doa sehari-hari, sholat duha berjama’ah dan setiap hari anak mengaji
dengan metode Iqro, sholat dhuhur berjamaah dan Jum’at Tahfizh serta
mengenal pembiasaan-pembiasaan lainnya. Adapun nilai-nilai karakter yang
dikembangkan diantaranya : religius, jujur, kemandirian , disiplin,
kepeminpinan, kreatif, inovatif dan tanggung jawab.
Penerapan nilai-nilai ini dilakukan melalui pembiasaan rutin yang
diterapkan selama anak mengikuti pendidikan di TK Restu Ibu, melalui
pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, mmenyenangkan dan islami, hal ini
semua mengacu pada Visi Misi TK Restu Ibu yaitu membentuk generasi yang
cerdas, ceria dan berakhlak mulia sehingga terwujudnya putra-putri yang
diharapkan yakni menjadi putra puti yang sholeh dan sholehah yang dapat
mengamalkan pembiasaan-pembiasaan baik dalam kehidupan sehari -hari serta
mampu membawa diri menjadi insane yang baik dikemudian hari pada jenjang
yang lebih tinggi.
D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
Program pengembangan berisi program pengembangan nilai agama dan
moral, fisik-motorik, kognitif, social-emosional, bahasa, dan seni.Setiap
program pengembangan mengembangkan sikap, pengetahuan dan
keterampilan anak.
1. Program Pengembangan
Kurikulum dapat dianalogikan sebagai program yang dirancang untuk
mencapai tujuan. Jika tujuannya adalah Tingkat Pencapaian Perkembangan
Anak, maka kurikulum sebagai program Pengembangan PAUD untuk
mencapai aspek perkembangan tersebut. Karenanya kurikulum memuat
program pengembangan :
a. Pengembangan nilai agama dan moral mengenalkan nilai-nilai moral
dan perilaku baik melalui kegiatan rutinitas untuk memunculkan
pembiasaan-pembiasaan perilaku baik.
b. Pengembangan motorik mencakup stimulasi terencana untuk
mengembangkan kekuatan otot kasar, otot halus. Dan perilaku sehat.
Pengembangan motorik dilakukan melalui berbagai aktivitas kegiatan
bermain dan pembiasaan.
c. Pengembangan kognitif sebagai program fasilitasi agar anak mengenal
dunia dengan cara eksplorasi dan bermain aktif sehingga anak memiliki
pengalaman yang menunjang kematangan berpikirkritis, analitis, dan
problem solving.
d. Pengembangan bahasa merupakan program untuk meningkatkan
kemampuan memahami bahasa yang disampaikan (reseptif), mampu
menyampaikan dengan jelas dan runtut (ekspresif), dan pengenalan
keaksaraan awal melalu iinteraksi aktip anak dengan anak, dan
anakdengan orang tua.
e. Pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk
tumbuh-kembangnya sikap dan keterampilan sosial dalam konteks
bermain.
f. Pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk
tumbuhkembangnya apresiasi seni dalam konteks bermain.
Tabel 2.1
Program Pengembangan Kurikulum KI dan KD
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI-1 :Meneriam ajaran agama 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-
yang dianutnya Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitarnya sebagai rasa syukur
kepada Tuhan.
KI-2 :Memiliki perilaku hidup 2.1 Memiliki perilaku yangmencerminkan hidup
sehat, rasa ingin tahu, sehat
kreatif dan estetis,
percaya diri, 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
disiplin, mandiri, peduli, ingin tahu
mampu bekerja sama,
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
mampu menyesuaikan diri,
jujur, rendah hati kreatif
dansantun dalam 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
berinteraksi dengan
keluarga, pendidik dan/atau estetis
pengasuh dan teman 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
percaya diri

2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap


sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar
ketia orang lain berbicara) untuk melatih
kedisiplinan

2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap


taat terhadap aturan sehari – hari untuk melatih
kedisiplinan

2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap


kemandirian

2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap


peduli dan mau membantu jika diminta
bantuannya

2.10 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan


diri

2.11 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap


tanggung jawab

2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap


jujur

2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap


santun dan rendah hati kepada orang tua,
pendidik dana tau pengasuh, dan teman.
KI-3 : Mengenali diri, keluarga, 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
teman, pendidik, dan/atau 3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan
pengasuh, lingkungan sekitar, akhlak mulia
teknologi, seni dan budaya di 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan
rumah, tempat bermain dan satuan gerakannya untuk pengembangan motorik
kasar dan motorik halus
PAUD dengan cara mengamati
dengan indra 3.4 Mengetahui cara hidup sehat
(melihat, mendengar,
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah
menghidu,merasa, sehari-hari dan berperilaku kreatif
meraba); menanya,
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama,
mengumpulkan informasi, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
mengolah informasi/ tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)

mengasosiasikan, dan
3.7 Mengenal lingkungan social (keluarga,
mengomunikasikan melalui teman, tempat tinggal, tempat ibadah,
kegiatan bermain budaya, transportasi)

Mengenal lingkungan alam (hewan,


3.8
tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)

3.9 Mengenal teknologi sederhana


(peralatan)rumah tangga, peralatan bermain,
peralatan pertukangan, dll)

Memahami bahasa reseptif (menyimak dan


3.10 membaca)

3.11 Memahami bahasa ekspresif


(mengungkapkan bahasa secara verbal dan
non verbal)

3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain

3.13
Mengenal emosi diri dan orang lain

3.14
Mengenal kebutuhan, keinginan, dan minat
diri
3.15 Mengenla berbagai karya dan aktivitas seni

KI-4.Menunjukan yang 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari


diketahui,dirasakan, dengan tuntutan orang dewasa
dibutuhkan, dan dipikirkan 4.2 Menunjukan perilaku santun sebagai
melalui bahasa, music cerminan akhlak mulia
gerakan, dan karya secara 4.3 Menggunakan angota tubuh untuk
produktif dan kreatif, serta pengembangan motorik kasar dan halus
mencerminkan perilaku anak 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup
berkahlak mulia. sehatbermain, peralatan pertukangan, dll)
4.5 Menunjukan kemampuan berbahasa reseptif
(menyimak dan membaca)
4.6 Menunjukan kemampuan berbahasa
ekspresif (mengungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal)
4.7 Menunjukan kemampuan keaksaraan awal
dalam berbagai berntuk karya
4.8 Menunjukan reaksi emosi diri secara wajar
4.9 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan
minat diri dengan cara yang tepat
4.10 Menunjukan karya dan aktivitas seni dengan
menggunakan berbagai media

2. Muatan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran berisi kumpulan materi yang akandikenalkan
pada anak untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi
inti pada setiap anak. Muatan Pembelajaran ditetapkan di TK dengan
memperhatikan :
a. Tahapan Perkembangan Anak
b. Kompetensi Dasar yang ingin dicapai
c. Visi, Misi dan tujuan lembaga
d. Kearifan lokal
e. Keunggulan Lembaga
Langkah-langkah Penyusunan Muatan Pembelajaran / Materi
a. Tuliskan setiap program pengembangan (nilai agama dan moral,
fisikmotorik, kognitif, bahasa, social-emosional, dan Seni)
b. Tuliskan KD yang tercakup dari setiap program pengembangan
c. Tentukan kata kunci yang diharapkan dari setiap KD
d. Jabarkan konsep atau materi yang tercakup atau yang mencirikan kata
kunci
e. Sesuaikan materi dengan kemampuan yang pada umumnya dicapai
anak pada kelompok usia tertentu dan visi, misi, tujuan, dan kekhasan
di TK.
Muatan pembelajaran pada PAUD berisi materi-materi yang
dikenalkan kepada anak sesuai dengan program pengembangan. Muatan
pembelajaran pada program anak usia dini lebih menekankan pada
pembentukan sikap, etika, pengenalan cinta tanah air.
Tabel 2.2
Pengembangan Program dan Muatan Pembelajaran
Kurikulum TK Restu Ibu
Program Kompetensi yang dicapai Materi Pembelajaran
Pengembangan

Nilai Agama dan 1.1.Mempercayai adanya Mengetahui sifat Tuhan


Tuhan melalui ciptaan- sebagai pencipta, megenal
Moral
ciptaan-ciptaan Tuhan,
Nya membiasakan mengucapkan
kalimat pujian terhadap
ciptaan Tuhan.

1.2.Menghargai diri Terbiasa merawat kebersihan


sendiri, orang lain, dan diri, tidak menyakiti diri atau
lingkungan sekitar teman, menghargai teman
sebagai rasa syukur (tidak mengolok-olok),
kepada Tuhan hormat pada guru dan orang
tua, menjaga dan merawat
tanaman, binatang peliharaan.
1.3. Memiliki perilaku Terbiasa berbicara sesuai
yang mencerminkan sikap fakta, tidak curang dalam
perkataan dan perbuatan,
jujur tidak berbohong, menghargai
kepemilikan orang lain,
mengembalikan benda yang
bukan haknya, mengerti
batasan yang boleh dan tidak
boleh dilakukan terus terang,
anak senang melakukan
sesuatu sesuai aturan atau
kesepakatan, dan mengakui
kelebihan diri atau temannya
1.4. Mengenal Kegiatan • Doa- doa (doa sebelum dan
beribadah sehari hari sesudah belajar, doa sebelum
1.5.Melakukan kegiatan dan sesudah makan, doa
beribadah sehari hari sebelum dan sesudah bangun
dengan tuntutanorang tidur, doa untuk kedua orang
dewasa tua), mengenal hari – hari
besar agama, tempat ibadah,
tokoh keagamaan.
1.6. Mengenal perilaku • Perilaku baik dan santun
baik sebagai disesuaikan dengan agama
cerminan akhlak dan adat setempat; tata cara
mulia berbicara secara santun, cara
berjalan melewati orang tua,
cara meminta bantuan, cara
menyampaikan terima kasih

1.7. Menunjukkan perilaku • setelah mendapatkan


santun sebagai cerminan bantuan, tata cara berdoa
akhlak mulia beribadah sesuai agamanya
misalnya; berdoa, tata cara
makan, tata cara memberi
salam, tata cara berpakaian,
menolong teman, orang tua
dan guru.

Fisik - Motorik 2.1.Memiliki Perilaku Kebiasaan anak makan


yang mencerminkan makanan bergizi seimbang,
hidup sehat mencuci tangan, menggosok
gigi, mandi, berpakaian
bersih, menjaga kebersihan
lingkungan misalnya;
kebersihan tempat belajar dan
lingkungan, menjaga
keberhasilan alat main dan
miliki pribadi.
2.2.Mengenal anggota Nama Anggota tubuh, fungsi
tubuh, fungsi, dan anggota tubuh, cara merawat,
kebutuhan untuk menjadi
gerakannya untuk anggota tubuh tetap sehat,
pengembangan motorik berbagai gerakan untuk
melatih motorik kasar dalam
kasar dan motorik
kelenturan, kekuatan,
halus. kestabilan, keseimbangan,
kelincahan, kelenturan,
koordinasi tubuh.

2.3.Menggunakan anggota • Kegiatan untuk latihan


tubuh untuk motorik kasar antara lain
pengembangan merangkak, berjalan, berlari,
motorik kasar dan merayap, berjinjit, melompat,
halus meloncat, memanjat,
bergelantungan, menendang,
berguling dengan
menggunakan gerakan secara
terkontrol, seimbang dan
lincah dalam menirukan
berbagai gerakan yang teratur
(misal: menirukan gerakan
benda, senam tarian,
permainan tradisional, dll)
• Keterampilan motorik halus
untuk melatih koordinasi mata
dan tangan, kelenturan
pergelangan tangan, kekuatan
dan kelenturan jari jari
tangan, melalui kegiatan
antara lain, meremas,
menjemput, meronce,
menggunting, menjahit,
mengancingkan baju, menali
sepatu, menggambar,
menempel, makan, dll.
Permainan motorik kasar atau
halus dengan aturan.
2.4.Mengetahui cara hidup Cara merawat kebersihan diri
sehat. (misal: mencuci tangan,
2.5.Mampu menolong diri merawat gigi, mulut, telinga,
sendiri untuk hidup hidung, olahraga, mandi 2x
sehat sehari, memakai baju bersih),
memilih makanan dan
minuman sehat, makanan
yang diperlukan tubuh agar
tetap sehat.
• Cara menghindarkan diri dari
bahaya kekerasan
(melindungi anggota tubuh
yang terlarang: Mulut, dada,
alat kelamin, pantat; waspada
terhadap orang asing / tidak
kenal),
• Cara menghindari diri dari
benda benda berbahaya
misalnya pisau, listrik,
pestisida, kendaraan saat di
jalan raya.
• Cara menggunakan toilet
dengan benar tanpa bantuan.
Program Kompetensi yang dicapai Materi Pembelajaran
Pengembangan

Kebiasaan buruk yang harus


dihindari (permen, nonton TV
atau main game lebih dari 1
jam setiap hari, tidur terlalu
larut malam, jajan
sembarang)

Kognitif 3.1.Memiliki perilaku yang • membiasakan eksploratif


mencerminkan • cara bertanya
sikap ingin tahu • cara mendapatkan jawaban

3.2.Memiliki perilaku yang • Pemahaman tentang kreatif


mencerminkan sikap • Membiasakan kerja secara
kreatif kreatif

3.3.Mengetahui cara • Cara mengenali masalah


memecahkan masalah • Cara mengetahui penyebab
3.4.Menyelesaikan masalah
masalah sehari -hari • Cara mengatasi masalah
secara kreatif(nama, • Menyelesaikan kegiatan
warna, bentuk, ukuran, dengan berbagai cara untuk
pola, sifat, sudara, mengatasi masalah
tekstur, fungsi dan ciri -
ciri lainnya)
3.5.Menyampaikan tentang • Bentuk tiga dimensi (kubus,
apa dan bagaimana balok, limas, tabung), ukuran
benda - benda di sekitar (panjang-pendek, besar-kecil,
yang dikenalnya (nama, berat-ringan, sebentar-lama),
warna, bentuk, ukuran, bilangan (satuan, puluhan)
pola, sifat, • Tekstur (kasar-halus,
suara, keraslunak)

tekstur, fungsi, dan • Suara (cepat-lambat, keras


ciri ciri lainnya) halus, tinggi-rendah).
Pengelompokan (berdasarkan
melalui berbagai hasil
warna, bentuk, ukuran,
karya fungsi, warna-warna bentuk,
warna ukuran, ukuran
bentuk, warna
ukuranbentuk),

 Mengurutkan benda
berdasarkan seriasi
 (kecilsedang besar)
 Mengurutkan benda
berdasarkan 5 seriasi
(sangat kecil - lebih kecil,
kecil besar - lebih besar -
paling besar),
 Pola ABC - ABC, ABCD
berdasarkan urutan warna,
bentuk, ukuran, bunyi,
warna, fungsi, sumber, dl.
 Mencocokkan lambang
bilangan dengan jumlah
bilangan.
 Hubungan satu ke satu, satu
ke banyak, kelompok ke
kelompok.
 Lambang bilangan
 Mencocokkan
Program Kompetensi yang dicapai Materi Pembelajaran
Pengembangan

3.7 Mengenal lingkungan • Keluarga (hubungan dalam


sosial (keluarga, teman, keluarga, peran, kebiasaan,
tempat tinggal, tempat garis keturunan, dst),
ibadah, budaya, • Teman (nama, ciri – ciri,
transportasi) kesukaan, tempat tinggal,
dst),
4.7 Menyajikan berbagai • Lingkungan geografis
karya yang (pedesaan / pantai / kegiatan
berhubungan dengan orang – orang di pagi / sore
lingkungan sosial hari, dst), pekerjaan (petani,
(keluarga, teman, buruh, guru, dll)
tempat tinggal, tempat • Budaya (perayaan terkait
ibadah, budaya, adat, pakaian, tarian,
transportasi) dalam makanan)
bentuk gambar, • Tempat-tempat umum
bercerita bernyanyi, (sekolah, pasar, kantor pos,
dan gerak tubuh. kantor polisi, terminal)
• Berbagai jenis transportasi
(transportasi darat, air, udara,
transportasi dahulu, dan
sekarang).
• Lambang Negara
Program Kompetensi yang dicapai Materi Pembelajaran
Pengembangan

3.8 Mengenal lingkungan Hewan, misalnya: jenis


alam (hewan, tanaman, (nama, ciri ciri bentuk)
cuaca, tanah, Tanaman, Kelompok Hewan
cuaca, tanah, air, batu berdasarkan makanan
batuan, dll) air, (herbivora, omnivora,
batubatuan, dll) dalam carnivora).
bentuk gambar, Kelompok hewan
bercerita, bernyanyi, berdasarkan manfaat (hewan
dan gerak tubuh. ternak/ peliharaan/buas),
4.8.Menyajikan berbagai Tanaman dikenalkan dengan
karya yang
berhubungan dengan jenis (tanaman
lingkungan alam darat/air/,
(hewan, tanaman,
perdu/batang,buah/hias/kayu,
cuaca, tanah,
Tanaman, cuaca, semusim/tahunan), bermacam
tanah, air, batu bentuk dan warna daun dan
batuan, dll) air,
batubatuan, dll) dalam bermacam akar),
bentuk gambar, Berkembang biak
bercerita, bernyanyi,
(biji/stek/cangkok/beranak/
dan gerak tubuh.
membelah diri/ daun) Cara
Merawat Tanaman, dst.
Gejala alam (angin, hujan,
cuaca, siang - malam,
mendung, siklus air,dst),
tanah, batu.
Sebab akibat kejadian, dst.
3.9.Mengenal teknologi Nama Benda
sederhana (peralatan Bagian bagian benda
rumah tangga, Fungsi benda,
peralatan pertukangan,

Program Kompetensi yang dicapai Materi Pembelajaran


Pengembangan

3.94.9.Menggunakan Cara menggunakan secara


teknologi sederhana tepat, dan cara merawat. Alat
untuk menyelesaikan dan benda yang dimaksud
tugas dan kegiatannya dapat berupa perlatan
(peralatan rumah sekolah, perabot rumah
tangga, peralatan tangga,
bermain, perlatan
pertukangan, dll)
Sosial Emosional 2.5.Memiliki perilaku yang • Cara memberi salam pada guru
mencerminkan atau teman,
sikap • Cara untuk berani tampil di
depan teman, guru, orang tua
dan lingan sosial lainnya,
• Cara menyampaikan keinginan
dengan santun
2.6.Memiliki perilaku • Aturan bermain
yang mencerminkan • Cara mengatur diri sendiri
sikap taat terhadap misalnya membuat jadwal
aturan seharihari atau garis waktu
untuk melatih • Cara mengingatkan teman
kedisiplinan bila bertindak tidak sesuai
aturan.
• Pemahaman tentang mandiri,
• Perilaku mandiri,

2.8.Memiliki perilaku Cara merencanakan, memilih,


yang mencerminkan memiliki inisiatif untuk
kemandirian belajar atau melakukan
sesuatu tanpa harus dibantu.

Program Kompetensi yang dicapai Materi Pembelajaran


Pengembangan

2.9.Memiliki perilaku • Keuntungan mengalah


yang mencerminkan • Cara menawarkan bantuan
sikap peduli dan mau
membantu jika diminta pada teman atau guru,
bantuannya • Cara menenangkan diri dan
temannya dalam berbagai
situasi,
• Senang berbagi makanan atau
mainan
2.10.Memiliki perilaku • Perilaku anak yang menerima
yang mencerminkan perbedaan teman dengan
sikap kerjasama
dirinya,
• Cara menghargai
karya teman,
• Cara menghargai pendapat
teman, mau berbagi,
mendengarkan dengan sabar
pendapat teman,
• Cara berterima kasih atas
bantuan yang diterima,

2.11.Memiliki perilaku • Kegiatan transisi,


yang dapat • Cara menghadapi
menyesuaikan diri.
situasi berbeda,
• Cara menyesuaikan diri
dengan cuaca dan kondisi
alam.

Program Kompetensi yang dicapai Materi Pembelajaran


Pengembangan
2.12.Memiliki perilaku • Pemahaman tentang tanggung
yang mencerminkan jawab
sikap tanggung jawab
• Pentingnya
bertanggung jawab.
• Cara bertanggung jawab (mau
mengakui kesalahan dengan
meminta maaf),
• Cara merapihkan /
membereskan mainan pada
tempat semula,
• Mengerjakan sesuatu tuntas
• Mengikuti aturan yang telah
ditetapkan walaupun sekali –
kali masih harus diingatkan.
• Senang menjalankan kegiatan
yang jadi tugasnya ( misalnya
piket sebagai pemimpin harus
membantu menyiapkan alat
makan, dst)

3.13. Mengenal emosi diri • Cara menghadapi orang yang


dan orang lain. tidak dikenal.
4.13. Menunjukkan reaksi • Penyebab sedih, marah,
emosi diri gembira, kecewa, atau
secara wajar mengerti jika ia menganggu
temannya akan marah, jika ia
membantu temannya akan
senang, mengendalikan emosi
secara wajar.
Program Kompetensi yang dicapai Materi Pembelajaran
Pengembangan

3.14.Mengenali • Cara mengungkapkan apa


kebutuhan, keinginan, yang dirasakannya (lapar
dan minat diri. ingin makan, kedinginan
memerlukan baju hangat,
4.14.Mengungkapkan perlu payung agar tidak
kebutuhan, keinginan kehujanan, kepanasan, sakit
dan minar diri dengan
cara yang tepat perut perlu obat),
• Teknik mengambil makanan
sesuai kebutuhan,
menggunakan alat main
sesuai dengan gagasan yang
dimilikinya,membuat karya
sesuai dengan gagasannya.

Bahasa 2.13.Memiliki Perilaku • Cara berbicara secara santun,


yang mencerminkan menghargai teman dan orang
sikap rendah hati dan
santun kepada orang yang lebih tua usianya.
tua, pendidik dan • Pemahaman sikap
teman.
rendah hati,
• Contoh perilaku rendah hati
dan santun

2.10. Memahami bahasa • Cara menjawab dengan tepat


reseptif (menyimak ketika ditanya,
dan membaca) • Cara merespon dengan tepat
saat mendengar cerita atau
buku yang dibacakan guru,
4.10.Menunjukkan • Melakukan sesuai yang
kemampuanberbaha diminta dengan beberapa
sa reseptif perintah,
(menyimak dan Menceritakan kembali apa
membaca) yang sudah didengarkan.
berbahasa ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)

3.12.Mengenal keaksaraan • Membaca gambar, membaca


awal melalui bermain symbol,
• Menjiplak huruf
• Mengenali huruf awal di
namanya, menuliskan
hurufhuruf.
4.12.Menunjukkan • Menuliskan pikirannya
kemampuan keaksra- walaupun hurufnya masih
an awal dalam terbalik atau tidak lengkap,
berbagai bentuk • Hubungan bunyi dengan
karya huruf
• Mengucapkan kata yang
sering diulang ulang
tulisannya pada buku cerita,
• Mengeja huruf,
• Membaca sendiri,
• Hubungan angka dan
bilangan

Program Kompetensi yang dicapai Materi Pembelajaran


Pengembangan

Seni 2.4.Memiliki perilaku • Cara menjaga kerapihan diri,


yang mencerminkan • Cara menghargai hasil karya
baik dalam bentuk gambar,
sikap estetis
lukisan, pahat, gerak, atau
bentuk seni lainnya.

3. Materi Pendidikan Agama di TK Restu Ibu


a. Landasan
1. Alquran :
Adz Dzariaat ayat 56
Artinya : Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk
beribadah (menyembahku)
Al Baqarah ayat 2

Artinya: Kitab (Al-Qur’an) itu tidak ada keraguan padanya,


petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.
2. Hadis :

‫ وسنة‬،‫ كتاب هللا‬:‫تركت فيكم أمرين لن تضلىا ما تمسكتم بهما‬


‫نبيه‬
Artinya : Telah aku tinggalkan untukmu dua perkara dan kamu tidak
akantersesat selama berpegang teguh kepada keduanya yaitu
kitabullah dan sunnah Nabi.
4. Materi Alqur’an Hadits Kelompoka A dan B
Materi Al-Qur’an dan Hadits untuk kelompok A (5 thn) dan B (5-6 thn )
terdiri dari :
a. Hafalan surat-surat pendek
b. Hafalan hadist-hadist
c. Hafalan kutipan ayat-ayat alquran
d. Doa harian
e. Dzikir harian (baik berupa asmaulhusna maupun kalimat thayyibah)
5. Materi Pendidikan Agama Islam (PAI)
a. Rukun Iman
b. Rukun Islam
c. Ihsan
d. Kisah nabi dan rasul
e. Lagu-lagu Islami
Materi-materi tersebut diistilahkan dengan nama:
a. Dawaamul Berisi Qur’an surah – surah : pendek yang dikenalkan dan
dibaca secara kontinyu dalam kegiatan sehari-hari.
b. Mutiara Alqur’an : kutipan ayat alqu’a yang mengandung hikmah dalam
kegiatan sehari-hari.
c. Mutiara Hadits : Kutipan Hadits yang mengandung hikmah dalam
kehidupan sehari-hari,
d. Doa Harian : Doa yang dikenalkan sesuai dengan kegiatan harian yang
dibaca sehari-hari.
e. Dzikir Harian : Kalimat-kalimat thayyibah yang digunakan sehari-hari
sesuai situasi dan kondisi,
f. Asmaul Husna; 99 nama Allah yang dikenalkan baik melalui senandung
maupun aplikasi dalam kehidupan sehari hari sesuai kondisi dan situasi .

Materi Alquran dan Hadits kelompok usia 4-5 tahun (kelompok A)

Kompetensi Inti 1 : Menerima ajaran yang dianutnya


KD : 1.1 : Mempercayai adanya Allah melalui ciptaanNya
KD : 1.2 : Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebgaai rasa syukur
kepada Alloh.

No Dawamul Mutiara Mutiara Doa Dzikir Asmaul Husna


Quran Alquran Hadist Senandu Aplikasi
ng

Doa
Sebelum Ar
Menyebarkan dan
1 Al Fatihah Al an’am Tasbih Rosyiid
salam sesudah ,
belajar
2 Sebelum Tahmid 99 Al
Ali Imran Sesama Khooliq
dan Asmaul
An Naas : muslim
sesudah husna
103 bersaudara
Makan
3 Sebelum Tahlil AlQow
Al dan wiyyu
Al Falaq Baqarah Kebersihan sesudah
: 222 kegiatan
4 Sebelum Takbir Ar
Al Ashr Menjaga dan Rozzaaq
Al Ikhlas
:3 lisan sesudah
tidur
5 An Nasr Kebahagi An
AlAnkabut Mendirikan an dunia Naafi’
: 45 Sholat akhirat

6 Al Lahab Al Kedua Istighfar Ash


Tidak boleh
A’raa:19 9 orang tua Shobuur
marah

7 AlKaafiru Masuk As
un dan keluar Samii’
An kamar
Ketaatan
Nissa : 59 mandi

No Dawamul Mutiara Mutiara Doa Dzikir Asmaul Husna


Quran Alquran Hadist Senandu Aplikasi
ng

8 Al Al Masuk Al Bashiir
Kautsar Anbiya : Kasih sayang keluar
107 rumah
9 Al Doa naik As Salaam
Azzalzal ah
Maauun Beramal kendaraa n
:7
10 Quraisy Masuk dan Al Jaami’
Al keluar
Maidah ; Berbuat baik masjid
2

11 Al Fiil Al-Alaq Belajar Niat Al Jaami’


:1 Alqur’an berwudhu
12 Al Ashr AtTaubah : Al Jaami’
40 Tidak boleh Setelah
bersedih berwudhu
Materi Alquran dan Hadits kelompok usia5-6 tahun (kelp B)
Kompetensi inti 1 : Menerima ajaran yang dianutnya
KD : 1.1 : Mempercayai adanya Alloh melalui ciptaannya
KD : 1.2 : Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur
kepada Alloh

No Dawamul Mutiara Mutiara Doa Dzikir Asmaul Husna


Quran Alquran Hadist Senand Aplika
ung tif

1 Al Lahab (al an’am : Menyebark Doa Tasbih 99 Ar


54) an salam sebelum Asmaul Rosyii
dan d
sesudah Husna
belajar

6. Strategi /pengelolaan Pembelajaran Al Qur’an dan Hadis


Materi-materi Al-Qur’an dan hadis akan tercapai jika melalui
kegiatan yang terprogram yang terencana dalam program tahunan, Program
semester, mingguan dan harian), program-program tersebut akan mudah
diterima anak jika materi tersebut sesuai dengan perkembangan anak dan
memiliki waktu/ kesempatan yang banyak serta dikemas menjadi kegiatan-
kegiatan yang menarik sehingga anak menjadi senang dan termotivasi untuk
mengikuti kegiatan tersebut.
7. Muatan Pembelajaran / Materi
Berisi konsep - konsep yang akan dikenalkan pada anak untuk
mencapai pemenuhan kompetensi yang diharapkan. Muatan pembelajaran /
materi merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan oleh TK Restu
Ibu. Tabel di atas merupakan muatan pembelajaran / materi yang cocok
untuk anak usia dini, tetapi lembaga TK dapat mengembangkan materi
pembelajaran yang sesuai dengan visi dan misinya. Misalnya jika lembaga
TK memiliki visi pengembangan entrepreuneurship atau kepemimpinan
atau budaya maka dapat memperkaya materi di atas.
8. Pemetaan Pengembangan Kompetensi
Pengembangan sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam
jadwal kegiatan rutin harian.Pengembangan sikap dilakukan melalui
keteladanan dari guru secara konsisten.Untuk membentuk konsistensi
pembentukan sikap maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar Opersional
Prosedur (SOP).

9. Program Khusus dan Pendukung


Program khusus dan pendukung dimaksudkan adalah program -
program yang dilaksanakan di lembaga TK sebagai program unggulan yang
memperkuat program pengembangan untuk mencapai Kompetensi Dasar
dan mencapai Visi, Misi dan Tujuan Lembaga TK Restu Ibu. Program
Khusus dapat berupa pengayaan materi atau pengembangan minat anak
sesuai dengan kekhasan di Lembaga TK Restu Ibu. Misalnya kegiatan
seminar parenting untuk orang tua anak, pengenalan seni daerah,
pengenalan English Song, dan program orang tua bersedekah.Guna untuk
membentuk orang tua dan anak gemar untuk saling tolong menolong, dan
juga supaya untuk membangun kesadaran rasa syukur kepada mereka rezeki
yang telah mereka terima.

10. Muatan Lokal


Muatan Lokal yang dikembangkan di TK Restu Ibu berbasis budaya
lokal dengan mengembangkan nilai - nilai luhur yang diyakini
kebenarannya. Nilai - nilai luhur yang dikembangkan ini merupakan
pengembangan penunjang yang akan ditanamkan anak didik di TK Restu
Ibu.
Adapun nilai - nilai luhur budaya lokal yang akan dikembangkan pada TK
Restu Ibu antara lain :
a. Kesantunan, Nilai yang berdasarkan pada perilaku yang ditunjukkan
dengan sikap lembut sabar dan sopan, baik dari segi budi bahasa maupun
tingkah laku.
b. Rendah hati, Mencerminkan kebesaran hati dan sikap tidak sombong
serta bersedia untuk mengakui kelebihan orang lain.
c. Pengendalian Diri, Sikap dan perilaku yang selalu menggunakan akal
budi yang berpijak pada pengalaman dan pengetahuan anak
d. Kerja keras, Menyelesaikan tugas dengan sungguh - sungguh (pantang
menyerah) dan mengatasi hambatan belajar
e. Kerja sama, Berperilaku secara sukarela bersama orang lain untuk
mencapai tujuan.
f. Percaya Diri, Memahami kemampuan diri dan harga diri yang dimiliki.
g. Bangga terhadap budaya sendiri, Menunjukkan rasa cinta dan menjaga
kelestarian budaya bangsa.
h. Jujur, Berperilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang dapat dipercaya baik dalam perkataan maupun
perbuatan.
i. Sederhana, Berperilaku wajar sesuai kebutuhan.
11. Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri TK Restu Ibu adalah adanya ekstra kurikuler
sebagai berikut :
Tabel 2.3
Kegiatan Pengembangan Diri
No. Nama Kegiatan Jadwal Waktu
Pelaksanaan

1. Menari Kamis 10.00 – 11.30


2. Menggambar & Mewarnai Jum’at 10.00 – 11.00
3. Tahfiz Jum’at 10.00 – 11.00

12. Alokasi waktu penerapan kurikulum TK Restu Ibu


a. Beban belajar TK Restu Ibu merupakan keseluruhan pengalaman
bealajar yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu
semester, dan satu tahun.
b. Beban belajar untuk anak usia 4 - 6 tahun dilakukan melalui tatap muka
per-minggu paling sedikit sekitar 900 Menit
c. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 Semester) adalah 34
Minggu satu jam tatap muka (satu jam pelajaran) adalah 30 Menit.
d. Jam belajar efektif per hari adalah 4 Jam (240 Menit), berarti 8 Jam
pelajaran.
e. Jam belajar per minggu 40 jam (1200 Menit), berarti 40 Jam pelajaran
dan pertahun 560 Jam ( 16.800 Menit )
f. Perencanaan Pembelajaran untuk satu hari terdiri dari :
Pertemuan pagi/ Jurnal : 30 menit
Pertemuan Mengaji dan membaca : 60 Menit
Kegiatan Inti ( Sentra ) : 80 Menit
Istirahat / Makan : 30 Menit
Wudhu dan Sholat Dhuhur : 30 Menit
Pertemuan akhir : 10 Menit
Alokasi waktu untuk pengembangan ekspresi dan potensi diri ditambah
30 menit.

Tabel 2.4
Program Pengembangan dan Beban Belajar
Program Pengembangan Kompetensi Usia 4 – 6 tahun
1. Nilai Agama dan A. SikapSpiritual 900 menit 900 menit
Moral B. Sikap Sosial perminggu terdiri permingguun
atas 540 menit tatap
2. Fisik – Motorik C. Pengetahuan muka dan 360 menit atau 180 Menit
3. Kognitif D. Keterampilan pengasuhan untuk 5
terprogram
4. Bahasa pertemuan
perminggu
5. Sosial Emosional
6. Seni

Keterangan:
Kelebihan waktu 300 menit di pakai untuk waktu istirahat, sholat duha,
sholat dzuhur.
E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan
1. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pembelajaran. Kalender
pendidikan mencaup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan mengacu pada
ketentuan pemerintah dan Kementerian Agama disesuaikan dengan
kebutuhan sekolah yang ditaur dalam jadwal kegiatan dan jadwal pelajaran.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran di TK Restu Ibu.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
di TK Restu Ibu.
Waktu pembelajaran efektif belajar adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
Jeda Tengah Semester adalah penggalan waktu setiap semester baik
Semester Gasal maupun Semester Genap.
Waktu Libur adalah kegiatan yang ditetapkan bahwa tidak ada
aktifitas belajar mengajar yang terjadwal.
Adapun jumlah hari efektif pada kegiatan pembelajaran Tahun Pelajaran
2018-2019 untuk semester ganjil adalah 120 hari dan semester genap 99
hari. Hari libur pada semester ganjil berjumlah 64 hari dan pada semester
genap 82 hari. Berikut tabel hari efektif dan hari libur.

Tabel 2.5
Hari Efektif dan Hari Libur
NO BULAN TAHUN HARI HARI HARI
KALENDER LIBUR EFEKTIF
SEMESTER GANJIL

1 Juli 2018 31 19 12
2 Agustus 2018 31 10 21
3 September 2018 30 11 19
4 Oktober 2018 31 8 23
5 November 2018 30 9 21
6 Desember 2018 31 19 12
Jumlah 184 64 120
SEMESTER GENAP

7 Januari 2019 31 9 22
8 Februari 2019 28 8 20
9 Maret 2019 31 10 21
10 April 2019 30 8 22
11 Mei 2019 31 11 20
12 Juni 2019 30 20 10
Jumlah 181 82 99
Jumlah Total 365 146 219

Adapun rincian Program dalam satu tahun disusun oleh lembaga


berisi tentang rencana kegiatan yang mendukung kegiatan anak, yang akan
dilaksanakan selama setahun ajaran.
Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan yang terkait dengan :

a. Pelaksanaan Kurikulum
1) Permulaan tahun ajaran
2) Kegiatan puncak tema
3) Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan
4) Hari – hari libur
5) Waktu belajar Efektif
b. Kegiatan Khusus
1) Kegiatan mendatangkan narasumber
2) Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema
3) Pentas seni anak
4) Perayaan hari – hari besar Islam
5) Manasik Haji
c. Kegiatan Pendukung
1) Pertemuan orang tua
2) Praktek Shalat berjamaah

Adapun program program tersebut dapat terlihat pada kalender


pendidikan berikut

Tabel 2.7
PROGRAM TAHUNAN RA AL MUTTAQIN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BULAN TEMA TGL KEGIATAN

Juli 2018 Masa Orientasi Hari pertama sekolah


Peserta Didik Sosialisasi program sekolah
kepada orang tua
Baru
16
22 Pelatihan guru2 tentang model
pembelajaran BCCT di Gedung
Dawah

BULAN TEMA TGL KEGIATAN

Sosialisasi tema untuk bulan


Agustus Tema Aku Hamba
Alloh dan Tanah Airku.
28

Perubahan pembelajaran sampai


jam 12.00 WIB
31
Agustus HUT RI ke 71 Kegiatan rutin pengajian Unit
2018 RA (Jumat)
4,1,18,25
Pertemuan orang tua murid
POM (Pembentukan pengurus
POM baru)
9
Lomba –lomba HUT RI 72
untuk anak, orang tua dan Guru
16
18 Sosialisasi Tema Idul Adha

Puncak Tema ke Kandang sapid


an sosialisasi Tema bulan
September
31
September Idul Adha
2018
1 Hari Raya Idul Adha
Kegiatan rutin pengajian Unit
RA (Jumat)
8,15,22,29
Oktober Kebutuhanku 6,13,20,27 Kegiatan rutin pengajian Unit
2018 RA (Jumat)

11 Pertemuan POM

14 Pemeriksaan Kesehatan

26 Sosialisasi Tema untuk bulan


Nopember

November - Binatang
2018 - Tanaman
3,10,17,24 Pengajian Rutin
8 POM
BULAN TEMA TGL KEGIATAN

11 Pemeriksaan Kesehatan

Pengetesan Hapalan keagamaan


sosialisasi Program bulan
Desember
20-30

Renang Kepala PG, Kelompok


11-13 A dan Kelompok B

Out Bond

14 Pembagian Raport Semester I


25-3
Desember

Pembagian Raport Semester I


Januari Rekreasi 2 Awal semester 2
2019 Kendaraan /alat
Tranfortasi
5,12,19,26 Pengajian Rutin
Sosialisasi Tema untuk Bulan
Februari Proyek tema ke lanud

25
23 Sosialisasi tema bulan Maret

Februari -Pekerjaan Kegiatan rutin pengajian Unit


2019 -Api , Air dan RA (Jumat)
2,9,23
Udara Persiapan Pembuatan Brosur
untuk PPDB
5
10 Pemeriksaan Dokter

12 PPDB 2018/2019

14 Pertemuan POM

22
Sosialisasi Tema bulan Maret

BULAN TEMA TGL KEGIATAN

Maret -Alat Kegiatan rutin pengajian Unit


2019 Komunikasi RA (Jumat)
2,9,16,23
- Tanah Airku
7 POM

29 Sosialisasi Tema bulan April

April 2019 Alam Semesta 6,20,27 Pengajian Rutin setiap hari


Jumat

Karnaval RA Se Kota
Tasikmalaya
5
11 Pertemuan POM

Sosialisasi Tema bulan Mei (


Amaliah Ramadhan )
26
Mei 2019 Gejala Alam 4 Karnaval RA kota Tasikmalaya

8 Munaqosah

18 Munaqosah

Sosialisasi program bulan mei


(Pesantren Ramadhan)
19
24 Libur awal ramadhan

25 Libur awal ramadhan

29 Pesantren Ramadhan

Juni 2019 Amaliah


Romadhan
15 Pembagian rapor semester 2
16 - 30 Libur semester 2

PPDB (Tes pengelompokkan


bakat siswa baru)
19

F. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pendidikan anak usia dini menekankan pada pembentukan sikap
sebagai dasar bagi pengembangan karakter yang kuat. Pembentukan sikap
memerlukan waktu yang jauh lebih panjang daripada pengembangan
pengetahuan dan keterampilan. Proses pembentukan sikap dilalui melalui
pembiasaan yang konsisten diterapkan oleh semua unsur satuan PAUD secara
berkelanjutan sepanjang hari dan sepanjang tahun sepanjang anak mengikuti
program pendidikan anak usia dini.
Seperti halnya proses pengembangan pengetahuan yang disampaikan
dengan cara yang menyenangkan, maka pembentukan sikap pun harus
dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Guru dituntut memahami
bagaimana proses pembentukan sikap pada anak usia dini diterapkan secara
menyenangkan dan terbebas dari doktrin dan pemaksaan. Krathwohl
mengemukakan bahwa pembentukan sikap dimulai dari menerima, merespon,
hingga melaksanakan secara terus menerus hingga terinternalisasi dalam
perilaku anak.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini memuat 16 sikap yang
diharapkan menjadi kompetensi anak, yakni; (1) mempercayai adanya Tuhan,
(2) menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan, (3) perilaku hidup
sehat, (4) sikap ingin tahu, (5) kreatif, (6) estetis, (7) percaya diri, (8) disiplin,
(9) sabar, (10) mandiri, (11) peduli, (12) toleran, (13) jujur, (14) tanggung
jawab, (15) menyesuaikan diri, (16) rendah hati dan santun. Sesuai dengan cara
belajar anak yang peniru, maka pembentukan sikap harus dimulai dari guru
sebagai model perilaku.
Keajegan perilaku guru dalam membentuk sikap membantu anak
memahami lebih mudah apa dan bagaimana berperilaku sesuai dengan sikap
yang diharapkan. Untuk keperluan tersebut seharusnya satuan PAUD membuat
atau menyusun Standar Operasinal Prosedur (SOP) kegiatan yang didalamnya
memuat nilai-nilai sikap yang ingin terbentuk pada anak. Dalam upaya
memudahkan guru menyusun SOP di satuan PAUD, maka disusunlah
Pedoman Penyusunan Standar Opersional Prosedur Satuan Pendidikan Anak
Usia Dini yang diterapkan dalam kegiatan harian satuan PAUD masing-masing
sebagai berikut :
1. Tujuan pedoman ini adalah sebagai acuan dalam menyusun:

(1) Harian yang lebih bermakna, efektif, dan efisien.


(2) Standar operasional prosedur yang baku untuk satuan PAUD.
(3) Tata tertib di setiap satuan PAUD.
2. Pedoman ini digunakan oleh:
(1) Guru
(2) Pengawas TK
(3) Unsur lain yang membina dan melaksanakan layanan usia TK
3. Kegiatan Harian
Kegiatan harian mewadahi seluruh kegiatan yang dilaksanakan setiap
hari oleh satuan TK. Kegiatan harian disusun untuk mewujudkan visi,
misi, dan karakteristik atau keunggulan satuan TK. Kegiatan harian berisi
kegiatan yang dirancang secara rutin dan kegiatan di
sentra/area/kelompok.Kegiatan harian yang bersifat rutin ditujukan untuk
pembentukan karakter anak. Penentuan kegiatan harian sebuah lembaga
menunjukkan program pengembangan potensi anak dan kualitas keluaran
layanan lembaga TK. Karena itulah maka penyusunan kegiatan harian
harus dilakukan secara teliti dan menyeluruh.
4. Manfaat
(1) Layanan TK lebih terarah
(2) Acuan bagi guru dalam melaksanakan pembinaan dan pengelolaan
kegiatan pembelajaran.
(3) Petunjuk bagi orang tua dalam mengetahui dan memahami kegiatan
yang diikuti anaknya selama di lembaga Taman Kanak - Kanak.

5. Unsur Yang Perlu Diperhatikan


Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD: cita-cita yang ingin diwujudkan
dalam visi dan tujuan harus dimasukkan kedalam jadwal. Misalnya,
menjadikan anak yang sehat, berarti ada kegiatan membiasakan untuk
makan, membiasakan untuk kebersihan diri dan lingkungan yang
menunjang anak sehat, dan sebagainya.

(1) Sikap-sikap karakter yang diharapkan terbangun pada anak didik


sesuai dengan visi dan misi lembaga, dan muatan pembelajaran yang
sudah tertuang dalam KTSP.
(2) Keruntutan: jadwal harian memperhatikan keruntutan kegiatan yang
diikuti anak sejak datang hingga pulang.
(3) Waktu: Alokasi waktu disesuaikan dengan kebutuhan anak untuk
mengembangkan kemampuannya. Misalnya untuk bermain inti anak
memerlukan waktu selama 1 jam, sedangkan main motorik kasar
memerlukan waktu 20 menit, dan waktu makan 20 menit.
(4) Kesiapan pendidik: Pendidik sebagai penggerak utama dalam proses
pembelajaran. Pendidik juga mengkoordinir kegiatan sejak
kedatangan hingga kepulangan. Pendidik harus menjadi tim yang
kompak, jadi siapapun yang bertugas harus konsisten dalam
melaksanakan kegiatan harian.
(5) Komitmen: jadwal harian tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak
tetapi juga untuk pendidik, pengelola, termasuk tenaga lain yang ada
di satuan PAUD, misalnya tenaga kebersihan, tenaga administratif,
dan lainnya.
6. Cara Penyusunan
(1) Tetapkan kompetensi yang ingin dicapai dan karakter yang ingin
dibentuk dari visi, misi, dan tujuan satuan PAUD yang sudah
ditetapkan sebelumnya dan disesuaikan dengan indikatornya.
(2) Perhatikan berapa lama anak akan berada di lembaga PAUD dalam
setiap harinya.
(3) Siapkan aktivitas yang akan dilakukan anak.
(4) Menetapkan lama waktu yang dibutuhkan setiap aktivitas itu
dilaksanakan.
Setiap satuan TK diwajibkan membuat SOP sebagai pengendali
pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan agar keseluruhan praktek
pembelajaran di setiap satuan TK dapat dilaksanakan secara optimal dan
berkualitas. SOP pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk
menjalankan pembelajaran TK dalam mencapai semua kompetensi inti
(sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan standar
tingkat pencapaian perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang
memberikan pedoman kerja kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagaimana
pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran
yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang
dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam
mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.
SOP Pembelajaran TK terutama ditujukan untuk mewujudkan
pencapaian kompetensi yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial. SOP memandu pembelajaran mulai dari awal pembelajaran
hingga akhir pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara
runut, teratur dan produktif.
Jadi pada intinya Standar operasional prosedur merupakan
langkahlangkah untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman
pada tujuan yang akan dicapai. Penetapan langkah tersebut dituangkan
secara tetulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, oleh
siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku, yang
disepakati dan diterapkan semua pihak yang ada di TK Restu Ibu.
TK Restu Ibu mempunyai 18 SOP yang meliputi :
1. SOP Penyambutan Kedatangan Anak
2. SOP Materi Pagi
3. SOP Jurnal Pagi
4. SOP Toilet Training
5. SOP Pembukaan Kegiatan Harian
6. SOP Pijakan Sebelum Bermain
7. SOP Pijakan Selama Bermain
8. SOP Pijakan Setelah Bermain
9. SOP Bermain Motorik Kasar
10. SOP Penataan Lingkungan Main
11. SOP Penataan Alat Bermain
12. SOP Kegiatan Cuci Tangan
13. SOP Kegiatan Makan
14. SOP Kegiatan Menari
15. SOP Kegiatan Menyanyi
16. SOP Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
17. SOP Kepulangan dan Penjemputan Anak
18. SOP Tahfidz
BAGIAN III
BUKU II

Buku II KTSP TK berisi pengembangan silabus yang merupakan perencanaan


program tahunan, semester, mingguan, harian, dan penilaian. Buku II berisi inti
pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan.
Pengembangan setiap rencana kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
A. Program Tahunan
Program tahunan disusun oleh lembaga berisi tentang rencana kegiatan
yang mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan dari mulai awal tahun
ajaran hingga akhir tahun ajaran. Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan yang terkait
dengan kurikulum (minggu belajar, libur, hari-hari istimewa), kegiatan yang
menunjang kurikulum (kegiatan mendatangkan nara sumber, mengunjungi tempat
yang terkait dengan tema, kegiatan bazaar anak, pentas seni anak, atau lainnya)
maupun kegiatan yang ke-orang tuaan/parenting (pertemuan orang tua, open house,
hari keluarga, dan sebagainya). Kegiatan tahunan ini disusun bersama dengan
pendidik dan tenaga kependidikan di satuan TK, serta disosialisasikan kepada
seluruh orang tua peserta didik.
B. Program Semester

Rencana kegiatan program semester adalah rencana kegiatan yang terkait


dengan kegiatan kurikulum dalam rentang satu semester atau setara dengan enam
bulan waktu kalender. Rencana kegiatan semester setidaknya memuat unsur waktu,
tema, sub tema, dan kegiatan pendukung.

Perencanaan program semester berisi daftar tema satu semester termasuk


alokasi waktu setiap tema dengan menyesuaikan hari efektif kalender pendidikan
yang bersifat fleksibel. Tema berfungsi sebagai wadah yang berisi bahan kegiatan
untuk mengembangkan potensi anak dan menyatukan seluruh kompetensi dalam
satu kesatuan yang lebih berarti, memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata
anak sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Program semester TK Restu
Ibu memuat unsur tema, sub tema, kompetensi dasar dan alokasi waktu.
Penentuan tema dapat dikembangkan oleh satuan PAUD atau mengacu pada
contoh tema yang ada dalam Panduan. Langkah-langkah penyusunan program
semester adalah sebagai berikut:
1. Membuat daftar tema satu semester;
2. Memilih, menata dan mengurutkan tema yang sudah dipilih
3. Menentukan alokasi waktu untuk setiap tema;
4. Menjabarkan tema kedalam sub tema dan dapat dikembangkan lebih rinci lagi
menjadi sub-sub tema untuk setiap semester;
5. Mencermati kompetensi dasar yang sesuai dengan sub tema yang akan
dikembangkan.
6. KD yang ditetapkan akan dipakai selama tema yang sama
7. KD yang sudah dipilih untuk tema dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok
yang disesuaikan dengan sub tema.
8. KD yang diambil untuk sub tema tersebut akan digunakan terus selama sub
tema dibahas.
9. KD yang sudah digunakan pada tema dan sub tema dapat diulang untuk
digunakan kembali pada tema yang berbeda
C. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) disusun untuk
pembelajaran selama satu minggu. RPPM dijabarkan dari Program Semester.
RPPM berisi: (1) Identitas program layanan, (2) KD yang dipilih,(3) materi
pembelajaran, dan (4) rencana kegiatan.
1. Identitas program
a. Nama Satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun
RPPM
b. Semester /bulan/minggu yang keberapa
c. Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema diambil dari tema/sub tema/sub-sub tema
yang disusun di program semester.
d. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran program Contoh :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
TAMAN KANAK – KANAK RESTU IBU

Semester/Bulan/Minggu : I/Juli/Minggu ke 4
Tema : Diriku
Sub Tema : Tubuhku
Sub-sub tema :-
Kelompok : B (usia 5-6 Tahun)

Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak
tema. Puncak tema merupakan kegiatan penyimpul bagi anak-anak terkait
dengan semua konsep, aktivitas yang dilakukan sepanjang tema berlangsung.
Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain pameran hasil karya, kunjungan
wisata, kegiatan bersama orang tua, panen bersama, pertunjukan sosio drama,
bazar makanan dan minuman hasil masakan anak dan orang tua, dan lain-lain.
Sebagai contoh ketika mengambil tema Sepeda, puncak tema dapat berupa
kegiatan bersepeda gembira bersama keluarga. Ketika mengambil tema Kupu-
kupu, kegiatan puncak temanya menanam tanaman bunga di sekitar halaman
sekolah, atau melepas kupu- kupu hasil pembiakan anak.

2. Kompetensi Dasar
a. KD yang ditetapkan dalam RPPM sesuai dengan KD yang sudah
ditetapkan di Program Semester atau jika dipandang penting dapat dirubah
sesuai kondisi.
b. Komposisi KD yang diambil mewakili seluruh program pengembangan
(nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,
dan seni).
c. KD untuk sub tema atau sub-sub tema dapat diambil seluruhnya atau
hanya sebagian dari KD yang ada di tema.
d. KD yang sudah dipilih dapat diulang kembali untuk digunakan di tema
lainnya.
e. Penulisan KD dapat dituliskan dengan urutan angka atau dituliskan secara
utuh.
f. Penempatan KD dapat masuk ke dalam kolom atau ditulis di atas setelah
identitas program.
CONTOH : KD untuk tema “Diriku”diprogram semester terdiri dari:
- 1.1, 1.2, 3.1-4.1 (NAM),
- 2.1, 3.3-4.3, 3.4-4.4 (Fisik-Motr)
- 2.5, 2.6, 2.7, 2.8, 3.13-4.13 (Sosem),
- 2.2, 3.6-4.6, 3.7-4.7, 3.8-4.8 (kognitif),
- 2.13, 3,10-4.10, 3.11-4.11, 3.12-4.12 (bahasa),
- 3.15- 4.15 (seni)
KD yang terpilih untuk RPPM dengan Sub tema “tubuhku”terdiri dari:
- 1.1, 3.1-4.1 (NAM)
- 2.1, 3.4-4.4 (Motr)
- 2.5, 2.6 (Sosem)
- 3.6-4.6 (Kog)
- 2.13, 3.10-4.10 (Bahasa)
- 3.15-4.15 (Seni)
Sub tema berikutnya dapat menggunakan KD sisanya atau mengulang KD
yang sama.
3. Materi Pembelajaran
a. Materi pembelajaran diambil dari materi pembelajaran yang sudah
dijabarkan di KTSP (lihat contoh)
b. Banyaknya materi pembelajaran yang diambil disesuaikan dengan
kemampuan belajar anak
c. Materi pengembangan sikap dimasukkan ke dalam SOP dan menjadi
pembiasaan yang diterapkan sehari-hari sepanjang tahun.
d. Materi pengembangan sikap yang telah dimasukkan ke dalam SOP terus
diterapkan walaupun tidak lagi dicantumkan dalam RPPM.
e. Materi pembelajaran dikaitkan dengan tema/sub tema/sub-sub tema.
f. Materi pelajaran untuk satu tema/sub tema/sub-sub tema akan diulang-
ulang sesuai dengan alokasi waktu RPPM untuk penguatan kemampuan
anak.
Contoh Materi Pembelajaran diKTSP:
KD1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaannya Contoh
Materi embelajaran untuk KD1.1 adalah:
Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal ciptaan-ciptaan Tuhan,
membiasakan mengucapkan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan. Contoh
Materi Pembelajaran yang diambil untuk RPPM sub tema diriku, tubuhku
ciptaan Tuhan.
4. Rencana Kegiatan
a. Rencana kegiatan berisi beberapa rencana kegiatan yang dapat diikuti
anak.
b. Rencana kegiatan harus menarik dan membolehkan anak-anak untuk
memilih dari banyak kegiatan yang disiapkan guru.
c. Rencana kegiatan untuk 1 minggu harus bervariasi agar anak tidak bosan.
d. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan
berbeda untuk tetap menjaga minat belajar anak dan agar anak memiliki
pengalaman belajar yang beragam.
e. Rencana kegiatan harus dapat mencerminkan pendekatan saintifik
f. Rencana kegiatan memperhatikan model pembelajaran (area, sentra,
sudut, kelompok dengan kegiatan pengaman) yang digunakan di setiap
satuan PAUD.
g. Rencana kegiatan untuk satu minggu memberi pengalaman nyata anak
dengan bermain balok, drama, alam, dll.
h. Materi pembelajaran diulang setiap harinya selama alokasi waktu yang
ditetapkan di RPPM tetapi dengan kegiatan yang berbeda. Tujuannya agar
anak dapat mencapai hasil belajar yang optimal dengan pengalaman
belajar yang menarik sehingga tidak membosankan.
i. Rencana Kegiatan disesuaikan dengan tema.
j. Untuk menunjukkan kebermaknaan pelaksanaan pembelajaran tematik,
setiap akhir tema dikuatkan dengan kegiatan puncak tema.
k. Puncak tema dapat betupa kegiatan antara alain membuat kue/makanan,
makan bersama, pameran hasil karya, pertunjukan, panen tanaman dan
kunjungan.
Untuk lebih jelas mengenai contoh RPPM terdapat pada lampiran
D. RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM HARIAN
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah acuan untuk
mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh
pendidik. Format RPPH tidak harus baku tetapi memuat komponenkomponen yang
ditetapkan. Komponen RPPH terdiri dari: (1) identitas program, (2) materi, (3) alat
dan bahan, (4) kegiatan pembukaan, (5) kegiatan inti, (6) kegiatan penutup, dan (7)
rencana penilaian.
1. Identitas RPPH
Identitas sebuah RPPH memuat:
Nama RA adalah nama lembaga TK yang menyusun RPPM Semester
/bulan/minggu yang keberapa
Hari/tanggal
Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema diambil dari tema/sub tema/sub-sub tema
yang disusun di program semester. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok
sasaran
2. Materi
1. Materi diambil dari materi di telah dijabarkan di RPPM
2. Materi sejalan dengan tujuan yang telah dituliskan di atasnya
3. Materi dapat dibedakan:
a. Materi untuk pengembangan sikap dapat dituliskan di RPP lalu masuk
ke SOP atau langsung dimasukkan menjadi kegiatan rutin dan diterapkan
melalui pembiasaan serta diulang-ulang setiap hari sepanjang tahunnya
(ditindaklanjuti dengan dimasukkan ke dalam SOP kegiatan).
b. Materi pengembangan pengetahuan dan keterampilan dikenalkan sesuai
RPPH.
3. Alat dan Bahan
1. Alat dan bahan sangat terkait dengan kegiatan yang akan dikelola guru pada
hari itu.
2. Kegiatan diambil dari beberapa rencana kegiatan yang ada di RPPM.
3. Kegiatan yang ditetapkan tergantung pada pengelolaan model endekatan
yang digunakan di lembaga RA tersebut.
4. Alat dan bahan di tata untuk menarik minat belajar anak.
4. Kegiatan Pembukaan
1. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun minat anak
agar anak siap bermain di kegiatan inti.
2. Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi pembelajaran.
3. Kegiatan pembukaan dimanfaatkan guru untuk mengenalkan kegiatan
bermain yang sudah disiapkan, aturan bermain, menerapkan pembiasaan-
pembiasaan, dan sebagainya
5. Kegiatan Inti
1. Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik yakni anak mengamati
sesuai dengan tema yang dibahas, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar, dan mengomunikasikan.
2. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan secara lebih
fleksibel dan lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dalam ruangan, di luar
ruangan, menggunakan sumber belajar yang ada, atau memanfaatkan
sumber belajar lingkungan.
3. Kegiatan Inti memberi kesempatan anak untuk berakplorasi membangun
pengalaman bermain yang bermakna.
4. Pada tahap mengomunikasikan ditekankan pada anak menyampaikan
gagasannya melalui berbagai kegiatan bermain yang disiapkan.
5. Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran
sentra/area/sudut/ kelompok dengan kegiatan pengaman.
6. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan yang
berbeda untuk memfasilitasi anak agar tetap fokus bermain. Pada kegiatan
tertentu misalnya memasak, main peran/drama, atau pengenalan sain guru
dapat menyediakan 1 kegiatan saja.
7. Penguatan mengingat (recalling) merupakan bagian dari kegiatan main di
Inti. Recalling untuk menguatkan kembali pengalaman bermain dan konsep
yang dipelajari anak.
6. Kegiatan Penutup
1. Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut.
2. Kegiatan penutup berupa transisi dari sekolah ke rumah. Diisi dengan
berbagai kegiatan yang membuat anak rileks.
3. Di kegiatan penutup dapat mengulang kembali apa yang dilakukan pada saat
kegiatan pembukaan.
4. Kegiatan penutup juga dapat isii dengan kegiatan rutin untuk memperkuat
sikap yang diharapkan.
5. Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok harinya.

Untuk lebih jelas mengenai contoh RPPH terdapat pada lampiran

E. PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK


Dasar pelaksanaan dan mekanisme penilaian mengacu pada standar PAUD
yakni Permendikbud no 137 Tahun 2014 pasal 18, dan Permendikbud no 146 Tahun
2014 tentang standar PAUD. Dalam standar PAUD dinyatakan bahwa standar
penilaian merupakan kriteria tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran anak
dalam rangka pemenuhan standar tingkat pencapaian perkembangan sesuai tingkat
usianya.
Sejalan dengan hal tersebut dalam Permendikbud No 146 tahun 2014
menetapkan bahwa penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu
proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur,
berkelanjutan, menyeluruh, transparan, obyektif, bermakna, tentang pertumbuhan
dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.
A. Konsep Penilaian
1. Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan proses pengolahan data dengan cara
pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian kemampuan dan
karya anak untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan
anak.
Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak
(Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No: 58 Tahun 2009. Standar Pendidikan Anak
Usia Dini. Sujarwo, Jakarta 2010).
2. Manfaat
Penilaian memiliki manfaat bagi semua pihak, termasuk bagi
anak itu sendiri. Dibawah ini beberapa manfaat melakukan penilaian
di Restu Ibu :
1. Manfaat bagi anak-anak :
a. Memelihara pertumbuhan anak lebih sehat dan konsisten.
b. Perkembangan anak menjadi lebih optimal.
c. Anak mendapatkan stimulasi sesuai dengan minat dan
perkembangannya.
d. Anak mendapatkan dukungan yang lebih sesuai dengan
kebutuhan perkembangannya.
2. Manfaat bagi orang tua/ keluarga:
a. Orang tua memperoleh informasi tentang pertumbuhan,
perkembangan dan minat anak di TK Restu Ibu .
b. Memudahkan orang tua dalam memberikan stimulasi yang
sesuai dan berkelanjutan di rumah.
c. Membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak
satuan PAUD dalam memberikan dukungan dan memenuhi
kebutuhan anak.
3. Manfaat bagi guru :
a. Mengetahui perkembangan sikap, dan keterampilan anak.
b. Mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan
dalam tumbuh kembang anak.
c. Mengetahui kesesuaian stimulasi dalam layanan dengan
kebutuhan perkembangan anak.
d. Dapat memberikan dukungan yang tepat kepada anak.
e. Memiliki data dan informasi tentang perkembangan anak
untuk pembuatan rencana pembelajaran serlanjutnya
B. Prinsip
Penilaian hasil belajar anak pada jenjang RA berdasarkan pada prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan berkembang
secara optimal.
b. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus
untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhandan
perkembangan anak.
c. Objektif
Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilaian sehingga menggambarkan data
atau informasi yang sesungguhnya.
d. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas
serta dapat dipertanggung jawabkan.
e. Transparan
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian
dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang
relevan.
f. Sistematis
Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai
instrumen.
g. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan
anak baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Penilaian
mengakomodasi seluruh keragaman budaya, bahasa, sosial ekonomi,
termasuk anak yang berkebutuhan khusus.
h. Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak,
orang tua dan pihak lain yang relevan.
C. Lingkup Penilaian
Lingkup penilaian di Taman Kanak - Kanak meliputi pertumbuhan
dan perkembangan anak. Lingkup penilaian pertumbuhan meliputi ukuran
fisik diukur dengan satuan panjang dan berat, misalnya berat tubuh, tinggi
badan/ panjang badan dan lingkar kepala.
Penilaian perkembangan meliputi informasi bertambahnya fungsi
psikis dan fisik anak meliputi sensorik (mendengar, melihat, meraba,
merasa dan menghidu ), motorik (gerakan motorik kasar dan halus),
kognitif (pengetahuan, kecerdasan), komunikasi (berbicara dan bahasa),
serta sikap religius, sosial-emosional dan kreativitas yang di rumuskan
dalam kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
D. Penilaian Otentik
Penilaian pada anak usia dini berupa penilaian otentik. Penilaian
otentik adalah jenis penilaian berdasakan kondisi nyata yang muncul dari
perilaku anak selama proses berkegiatan maupun hasil dari kegiatan
tersebut.
Penilaian otentik dilakukan pada saat anak terlibat dalam kegiatan
bermain, harus dilakukan secara alami dalam kondisi yang direncanakan
oleh guru. Contoh: Guru ingin mengetahui kemampuan anak mengenal
bentuk- bentuk geometri, maka guru menyiapkan kegiatan bermain
dengan alat main berbagai bentuk di semua area/ sentra/ sudut. Guru
melakukan pengamatan, bertanya dan mencatat hal-hal yang penting
sesuai dengan kompetensi yang di harapkan muncul dari anak. Saat anak
tengah bermain mencetak pasir dengan menggunakan cetakan berbagai
bentuk, guru dapat mengajukan pertanyaan, seperti: “Ibu pesan kue
berbentuk lingkaran ya”. Guru mengamati kemampuan anak apakah anak
dapat membuat kue berbentuk lingkaran, kemudian mencatat hasil
pengamatannya.
E. Teknik Penilaian
Teknik yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut :
a. Pengamatan atau observasi merupakan teknik penilaian yang
dilakukan selama kegiatan pembelajaran baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan lembar observasi,
catatan, menyeluruh atau jurnal, dan rubrik.
b. Percakapan merupakan teknik penilaian yang dapat digunakan baik
pada saat kegiatan terpimpin maupun bebas.
c. Penugasan merupakan teknik penilaian berupa pemberian tugas yang
akan dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara individu
maupun kelompok serta secara mandiri maupun didampingi.
d. Unjuk kerja merupakan teknik penilaian yang melibatkan anak dalam
bentuk pelaksanaan suatu aktivitas yang dapat diamati.
e. Penilaian hasil karya merupakan teknik penilaian dengan melihat
produk yang dihasilkan oleh anak setelah melakukan suatu kegiatan
f. Pencatatan anekdot merupakan teknik penilaian yang dilakukan
dengan mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi yang terjadi, apa
yang dilakukan dan dikatakan anak. Catatan anekdot sebagai jurnal
kegiatan harian, mencatat kegiatan anak selama melakukan kegiatan
setiap harinya.
g. Portofolio merupakan kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil
kegiatan anak secara berkesinambungan dan catatan pendidik tentang
berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai salah
satu bahan untuk menilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
F. Prosedur Penilaian
1. Waktu Penilaian
Penilaian dilakukan mulai anak datang di satuan TK selama
proses pembelajaran, saat istirahat, sampai anak pulang. Hasil
penilaian dapat dirangkum dalam kurun waktu harian dan bulanan.
2. Proses Penilaian
Penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi tentang capaian
hasil belajar untuk menggambarkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dimiliki anak setelah melakukan kegiatan belajar.
Dasar pelaksanaan dan mekanisme penilaian mengacu pada
standar PAUD yakni Permendikbud nomor 137/ 014 pasal 18 dan
Permendikbud nomor 146/2014. Dalam standar PAUD dinyatakan
bahwa Standar Penilaian merupakan kriteria tentang penilaian proses
dan hasil pembelajaran anak dalam rangka pemenuhan standar tingkat
pencapaian perkembangan sesuai tingkat usianya. Sejalan dengan itu
Pedoman penilaian lampiran Permendikbud nomor 146 tahun 2014
menetapkan bahwa Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD
adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi
secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang
pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama
kurun waktu tertentu. Penilaian hasil belajar anak mengukur
kompetensi dasar di setiap lingkup perkembangan dengan
menggunakan tolok ukur indikator perkembangan per kelompok usia.
Program Pengembangan terdiri dari : (1) nilai agama dan moral,
(2) fisik motorik, (3) kognitif, (4) sosial emosional, (5) bahasa dan (6)
seni. Program pengembangan mencakup semua kompetensi dasar
yang berjumlah 46, dan untuk mengukur capaian perkembangan
tersebut setiap tahun menggunakan indikator perkembangan
perkelompok usia Perkembangan yang digunakan dalam penilaian
merupakan penggabungan dari indikator perkembangan yang di
permendikbud 137/2014 dengan permendikbud 146/2014.
Indikator tersebut menjadi rujukan dalam proses analisa hasil
penilaian. Penilaian dilakukan secara sistematis yang diawali dengan
pengamatan yang dilakukan setiap hari, pencatatan harian,
penganalisaan data setiap bulan, dan rekap perkembangan selama
semester. Hasil analisa selama satu semester dijadikan sebagai bahan
pembuatan laporan semester. Dapat kita lihat proses yang dilakukan
secara sistematis, sebagai berikut:
a) Penilaian harian
Penilaian harian merupakan proses pengumpulan data
dengan menggunakan instrumen format penilaian harian yang
tercantum dalam RPPH, catatan anekdot, dan hasil karya anak.
Instrumen format penilaian harian dan catatan anekdot diisi dari
hasil pengamatan guru di saat anak bermain atau melakukan
kegiatan rutin harian. Hasil karya anak sebagai dokumen yang
didapat guru setelah anak melakukan kegiatan. Hasil karya anak
hendaknya jelas tertulis tanggal pembuatan dan gagasan anak
tentang karya tersebut ditulis oleh guru berdasarkan cerita yang
diungkapkan anak.
Penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut :
1. Merupakan pengumpulan data dan informasi yang terkait
langsung dengan kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari.
2. Menggunakan checklist (v) skala capaian perkembangan yang
telah ditetapkan dalam RPPH.checklist (V) skala capaian
perkembangan berisi indicator perkembangan untuk mengukur
ketercapaian tujuan dan kompetensi dasar yang ditetapkan di
RPPM.
3. Menggunakan catatan anekdot untuk mencatat perilaku anak
pada saat berkegiatan, baik saat bermain di kegiatan inti
maupun kegitan rutin.
4. Menggunakan data /Informasi dari hasil karya anak.
Format checklist (v) skala capaian perkembangan. Format
checklist (v) skala capaian perkembangan memuat indikator
pencapaian perkembangan yang sudah ditetapkan di dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Contoh terlampir.
1. Indikator dalam format sesuai dengan tercantum dalam RPPH
2. Setiap anak diukur ketercapaian perkembangannya sesuai
dengan indikatornya.

Kolom pencapaian perkembangan diisi dengan kategori 1 (BB), 2


(MB),3 (BSH), dan 4 (BSB)

1) 1 (BB) artinya Belum Berkembang : bila anak melakukannya


harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru.
2) 2 (MB) artinya Mulai Berkembang bila anak melakukannya
masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru.
3) 3 (BSH) artinya Berkembang Sesuai Harapan : bila anak sudah
dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus
diingatkan atau dicontohkan oleh guru.
4) 4 (BSB) artinya Berkembang Sangat Baik : Bila anak sudah
dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu
temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai indicator
yang diharapkan.
b) Penilaian bulanan
Penilaian bulanan berisi hasil pengolahan rekapitulasi data
penilaian harian checklist (V), catatan anekdot, dan hasil karya
anak selama satu bulan. Hasil pengolahan data diisikan ke dalam
format penilaian.
c) Penilaian semester
Penilaian semester merupakan hasil pengolahan rekapitulasi
data penilaian bulanan yang dicapai selama 6 bulan. Penilaian
semester digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan
perkembangan anak yang akan disampaikan kepada orang tua
anak.
d) Pelaporan
Laporan semester berisi hasil pengolahan data tentang
perkembangan anak yang di kumpulkan selama enam bulan atau
satu semester. Pelaporan ditujukan kepada :
i. Orang tua anak sebagai pertanggung jawaban layanan yang
telah diikuti oleh anak.
ii. Satuan TK sebagai dokumen hasil pelaksanaan pembelajaran
dan sebagai dasar untuk perbaikan maupun pengembangan
layanan yang lebih baik.
iii. Dinas Pendidikan sebagi institusi Pembina TK di wilayahnya.
3. Sumber Data Penilaian Harian lainnya.
Data penilaian harian lainnya bersifat melengkapi data yang
dikumpulkan melalui format checklist. Data penilaian harian lainnya
dapat dikumpulkan melalui:
1) Catatan Anekdot
Catatan anekdot awalnya digunakan untuk mencatat sikap dan
perilaku anak yang muncul digunakan untuk mencatat sikap dan
perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba atau peristiwa yang terjadi
secara incidental. Berbagai rujukan terakhir menyatakan bahwa
catatan anekdot digunakan untuk mencatat seluruh fakta, menceritakan
situasi yang terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Catatan
anekdot sebagai jurnall kegiatan harian mencatat kegiatan anak selama
melakukan kegiatan setiap harinya. Catatan anekdot memungkinkan
untuk mengetahui perkembangan anak yang indikatornya tercantum
maupaun tidak tercantum pada RPPH.
Hal-hal pokok yang dicatat dalam catatan anekdot meliputi:
a. Nama anak yang dicatat perkembangannya
b. Kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak
c. Perilaku, termasuk ucapan yang disampaikan anak selama
berkegiatan.
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa yang dilakukan
atau dibicarakan anak secara obyektif, akurat, lengkap, dan bermakna
tanpa penafsiran subyektif dari guru. Akurat (tepat), obyektif (apa
adanya, tanpa memberi label misalnya : cengeng,malas,nakal),
spesifik (khusus/tertentu), sederhana (tidak bertele-tele), dan catatan
guru terkait dengan indikator yang muncul dari perilaku anak. Catatan
dalam anekdot lebih berupa jurnal kegiatan akan lebih baik bila
disertai foto kegiatan yang dilakukan setiap anak. (Contoh Penilaan
terlampir pada Tabel H)

2) Hasil Karya
Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk
karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni, atau tampilan
anak, misalnya: gambar , lukisan, lipatan, hasill kolase, hasil
guntingan, tulisan/Coret- coretan, hasil roncetan, bangunan balok,
tari, hasil prakarya dll. Rambu-rambu membuat Catatan Hasil Karya
Anak:
a. Tuliskan nama dan tanggal hasil karya tersebut dibuat. Data ini
diperlukan untuk melihat perkembangan hasil karya yang dibuat
anak di waktu sebelumnya.
b. Tanyakan kepada anak tentang hasil karya yang dibuatnya tanpa
asumsi guru. Misalnya Aisyah membuat gambar banyak kepala
dengan berbagi warna. Maka yang dikatakan guru adalah: ”Ada
banyak gambar yang sudah kamu buat, bisa diceritakan gambar
apa saja? warna apa saja yang kamu pakai?” dst.
c. Tuliskan semua yang dikatakan oleh anak untuk mengkonfirmasi
hasil karya yang dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat
interpretasi karya tersebut.
d. Catatan dan hasil karya anak disimpan dalam portopolio dan akan
dianalisa dalam penilaian bulanan. Hasil karya yang dianalisa
adalah hasil karya yang terbaik (menunjukkan tingkat
perkembangan tertinggi) yang diraih anak. Hasill karya tersebut
bisa yang paling akhir atau dapat pula yang ditengah bulan.
e. Perhatikan apa yang sudah dibuat oleh anak dengan teliti,
hubungkan dengan indikator pada KD.
Adapun Penilaian Perkembangan anak yang dilaksanakan di TK
Restu Ibu menggunakan beberapa instrumen ,yaitu

1. Penugasan
2. Hasil Karya
3. Unjuk Kerja
4. Catatan Anekdot
5. Potopolio
6. Percakapan
7. Rekapitula nilai harian
8. Rekapitulasi Mingguan
9. Rekapitulasi nilai Bulanan
10. Rekapitulasi nilai Semesteran

BAB IV
PENUTUP

Pengembangan Kurikulum TK Restu Ibu merupakan kegiatan yang akan


sangat berdampak terhadap kualitas pelayanan program di TK Restu Ibu, semua
pihak yang terkait terutama penyelenggaran, pengelola dan guru sertaorang tua
dapat berperan secara optimal dalam proses pengembangan Kurikulum TK Restu
Ibu.
Tidak ada pendidikan tanpa kurikulum, oleh karena itu TK Restu Ibu selalu
berupaya menerapkan dan mengembangan Kurikulum TK Restu Ibu yang telah
disusun. Tidak ada pengembangan tanpa aksi dan evaluasi. Oleh karena itu, TK
Restu Ibu akan berupaya untuk mengembangkan Kurikulum TK Restu Ibu untuk
tahun berikutnya, Penerapan dan Peningkatan kualitas kurikulum tentunya akan
berdampak terhadap suksesnya visi misi sekolah, serta dapat mengantarkan peserta
didik menjadi anak Indonesia yang berakhlakul karimah.

Anda mungkin juga menyukai