NPM : 0818013971
Dari puisi yang berjudul alif lam mim pada lapisan pertama yaitu bunyi puisi alif lam
mim ada asonansi mengetuk-ngetuk hatiku) dan terdapat rima yang teratur yang sangat
mengesankan bagin yang mendengar. Rima yang berupa asonansi dan aliterasi pada puisi ali
lam mim" yaitu pengulangan bunyi yang sam pada perkataan/kata yang berurutan dalam baris
baris puisi. Pengulangan menimbulkan kesan kelembutan dan kemerduan dari puisi itu. Makna
yang ada dalam puisi alif lam mim" mengisahkan tentang seorang ibu yang mencuri mentega
demi memenuhi gizi anaknya, dan mengisahkan tentang seorang nenek yang dipenjara dengan
mencuri kayu untuk kebutuhan hidupnya, puisi ini mengisahkan tentang kehidupan dinegara ini
dan menceritakan tentang kedekatan sang kholik dengan kedekatan sang pencipta. Gaya bahasa
yang digunakan dalam puisi ini ialah paralelisme, paralelisme disini yaitu menjejerkan frasa atau
kata yang mempunyai makna sama, pada kata-kata penucapan puisi dan gaya bahasa ironi yaitu
Dari puisi yang kedua yaitu puisi "puisi larasati" analisis lapisan objek
objek, latar pelaku dan dunia pengarangyang dikemukakan dalam puisi ini yaitu puisi yang
dikemukakan dalam puisi yang digabungkan, maka akan menghasilkan dunia pengarang isi
puisi. Analisis bunyi yaitu terdapat rima yang berupa asonansi yang berfungsi sebagai lambing
rasa sehinga menambah keindahan puisi dan memberi nilai rasa tertentu dalam pembacaanpuisi
ini, dalam bunyi inijuga bersifat estetikyang merupakan unsur puisi untuk mendapatkan
keindahan, tenaga ekspresif, juga bertugas memperdalam makna dalam pembacaan puisi yang
menimbulkan suasana khusus, menimbulkan perasaan yang mendalam dam juga menimbulkan
bayangan angan angan secara jelas. Penganalisisan kata disini penyair menggunakan kata kata
atau bahasa yang digunakan sehari-hari karena puisi ini sebagai ungkapan jiwa. Isi yang ada
dalam puisi ini menceritakan tentang kisah seorang perempuan anaknya ustad tapi karena
kehidupannya yang pas-pasan akhirnya wanita itu merantau dijakarka dan meninggalkan
keluarganya wanita itu rela menjadi istri simpanan orang kaya demi harta, demi sekolah adik
adiknya, demi mencukupi kebutuhannya, larasatipun menangis merenung kebingungan atas apa
yang telah diperbuat demi uang, demi harta, demi adik-adiknya sekolah, demi sesuap nasi, dan
demi mencukupi kebutuhan keluargannya. Dalam puisi yang berjudul "puisi larasati ini
menggunakan gaya bahasa repetisi yaitu untuk memperkuat makna dan maksud dari isi puisi
sama seperti pada pengucapan kata kata yeng sering diucapkan berkali-kali.Dari puisi yang ketig
a yaitu yang berjudul "sabda garuda analisis lapisan pertama ada
pembahasan lapis bunyi-bunyi yang bersifat istimewa bagi si pendengar puisi tersebut buny
disini dipergunakan untuk mendapatkan efek puitisatau nilai seni. Terdapat rima yang berature
dalam membuat puisi ini yang sangat mengesankan untuk pendengar, rima disini memben
lambang rasa sehingga menambah keindahan dan memberi kemaknaan pada nilai rasa
penghayatan dalam mendengarkan puisi ini. Lapisan yang ketiga yaitu objek-objek dan pelaku,
lapisan ini menimbulkan makna metafisis yaitu suatu kebenaran dari kejadian yang terjadi dan
makna estetis yaitu suatu nilai keindahan dalam kehidupan yang sedang terjadi. Kat yang
digunakan dalam puisi ini kata-kata atau bahasa yang digunakan sehari-hari. Isi dan puisi yang
berjudul "sabda garuda" yaitu mengishkan tentane Indonesia kehidupan Indonesia yang
berdoa kepada tuhannya dan tidak ada yang saling tuding, taka da saling caci, bahkan taka da
saling bunuh tetapi yang ada saling bahagia karena atas kelahiran garuda, dan mengisahkan
tentang kehidupan yang ada dinegara Indonesia ini. Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi in
i
yurtu paralelisme yaitu menjejerkan kata/frasa yang mempunyai makna dan keindahan yang
tentang ketaatan ibadah kepada yang memerintah dalam ilmu ikhlas, seorang ibu yang rentah
tanpa prasangka berjalan tertanti berpuluh kilometer ditusuk jarum jarum hujan yang
mendorong dagangannya demi anaknya agar bias hidup bahagia, yang mengisahan tentang
keikhlasan dan kesabaran dalam menjalani ssegala macam kehidupan. Kata-kata yang digunakan
dalam puisi ini yaitu menggunakan bahasa yang berbeda dengan kehidupan sehari-hari karena
puisi ini sebagai ungkapan jiwa yang dirasakan seorang yang sedang mengalami kesabaran dan
keikhlasan yang mendalam. Rima yang digunakandaklam puisi yang berjudul "ilmu ikhlas" ini
berupa asonansi dan aliterasi yaitu puisi yang berfungsi sebagai lambing rasa dan memberikan
nilai yang mendalam dari pengdengar puisi ini, disini daya bahasa yang digunakan adalah
cufimisme, maksud dari gaya bahasa cufimisme yaitu ungkapan penghalus yaitu dengan cara
mengungkapkan pikiran atau perasaan dengan kata-kata yang baik dan agar tidak mnyinggung
ini berisi tentang doa-doa yang diucapkan tanpa dengar dan ayat pun disepelekan dan solusipu
n
dinaifkan, kitab yang diingkari untuk peradaban dan Rahman hanya diingat hanya sekali,
sedangkan yunusmu dicampakan dilaut, engkau maha suci dan aku kumuh. Kata kata disini yang
digunakan bukan kata-kata atau bahasa yang digunaka sehari-hari dan makna yang digunakan
dapat dimengerti oleh sipendengar puisi ini. Dalam puisi ini bunyi bersifat estetik untuk
orang lain. Dari puisi yang terakhir yaitu yang kelima yang berjudul "doa sehelai daun kering" p
uisi
mendapat keindahan dan tenaga endengar yang ekspresif, bunyi juga berfungsi untuk
yang mendalam dalam mendalami puisi ini. Dalam puisi tersebut katayang dipergunakan
memperdalam makna dan menimbulkan suasana yang khusus dan juga menimbulkan perasaan
menyiratkan pancaran sikap sopan dan rasa hormat kepada tuhannya. Disini gaya bahasa yang
digunakan yaitu gaya bahasa repetisi yaitu majas pergaulan untukmemperkuat makna dan
maksud yang disampaikan dari penyair, dan gaya bahasa retoris yaitu majas dengan mengajukan