Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2

Nama: Andi Ilmi Asrianti Asdar

Nim: 1551141001

MK: Pengkajian Puisi Indonesia

Beberapa pendekatan pengkajian puisi yaitu

1. Pendekatan Struktural, melakukan penelaah secara instrinsik atau dari dalam karya itu
sendiri, jadi yag harus dikaji yaitu dari aspek tema, alur, latar, penokohan, gaya penulisan
serta hubungan harmonis antar aspek yang mampu membuatnya menjadi satu karya
2. Pendekatan Gestalt, melakukan pertemuan antara apresiator atau orang yang akan
memahami makna dengan puisi sehingga muncul nilai yang diakibatkan pertemuan itu.
Dalam pendekatan gestalt terdiri dari latar belakang kejiwaan pengarang, latar belakang
penciptaan puisi, proses kreatifitas, konsep estetik, latar sosial budaya dan landasan
filosofi pengarang.

Adapun Pendekatan menurut Abrams terdiri dari 4 yaitu,

1. Pendekatan Mimesis, pendekatan yang menitikberatkan pada kenyataan bahwa puisi


merupakan unsur alam atau gambaran kehidupan manusi dan alam semseta. Pendekatan
mimesis juga digunakan untuk mengetahui antara dunia nyata dan rekaan agar menjadi
karya yang indah penuh makna.
2. Pendekatan Pragmatik, menganggap bahwa pembaca sebagai penafsir dan diberikan
otoritas untuk menafsirkan apa yang ada dalam sebuah karya. Pendekatan ini mengajak
pembaca untuk mengetahui seberapa besar manfaat puisi yang dapat di petik oleh
pembaca.
3. Pendekatan Objektif, pendekatan ini menitikberatkan ahwa karya sastra adalah karya
sastra yg otonom. Yang hanya dikaji melalui unsur-unsur pembentuknya yang bersifat
instrinsik, dimana sebuah sistem yang terdiri atas beberapa unsur dan diantaranya tidak
satupun dapat mengalami perubahan.
4. Pendekatan Ekspresif, pendekatan ini menitikberatkan pada kehidupan oribadi
pengarang, hal ini disebabkan karena puisi merupakan ekspresi sang pengarang.
Berdasrkan apa yang sedang dirasakan oleh pengarang, dan berhubungan dengan gejolak
yang akan disimpulkan oleh pengarang.
Contoh Pengkajian Puisi
IBU BAK MUTIARA

Ibu...........
Engkaulah wanita terindah yang pernah ku punya
Engkaulah sosok wanita idola dalam hidupku
Engkaulah mutiara hatiku

Tutur katamu lembut bagaikan kapas tak berduri


Setiap hari, kau mendoakanku
Kau tak pernah marah jika aku akal

Kau selalu sabar dalam mendidikku


Ibu.........
Kasihmu sepanjang masa
Aku berjanji tak akan membuatmu menangis

Aku hanya ingin melihat senyum indah menghiasi wajahmu


Ibu.........
Terima kasih atas segalanya
Aku sangat menyayangimu

Pengkajian puisi berdasarkan teori Abrams

1. Pendekatan mimesis, dalam puisi di atas pengarang menuliskan puisi yang


menggambarkan sosok wanita yang sabar yang keberadaannya di ibaratkan bagaikan
mutiara yang sangat mahal dan sulit untuk didapat.
2. Pendekatan objektif, pada puisi “ Ibu Bak Mutiara” ini mengangkat tema tentang seorang
anak yang sanagt bangga dan cinta kepada Ibu yang merawatnya sampai sekarang, dan
juga puisi ini dapat dikatakan bahwa kasih sayang seorang Ibu sepanjang masa yang tak
dapat tergantikan oleh apapun dan siapapun itu.
3. Pendekatan Pragmatik, dilihat dari segi diksi puisi diatas. Penggunaan kata atau gaya
bahasa dalam puisi tersebut cukup mudah di pahami maknanya, serta pemilihan kata
yang seperti ini mendukung suasana yang penuh kegembiraan karena ia sendiri bangga
memiliki Ibu yang sangat luar biasa hebat.
4. Pendekatan Ekspresif
a. Biografi Pengarang
Wulan Yulia Putri, lahir di Kendal, 18 Juni 1997. Ia merupakan anak sulung dari
pasangan suami istri Bapak Suwandi dan Ibu Mubaidiyah. Ia sekarang sedang
melanjutkan jenjang pendidikannya di Perguruan Tinggi, yaiut Universitas PGRI
Semarang dengan mengambiil prodi/jruusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas Bahasa dan Seni.
b. Penafsiran pemahaman puisi
 Pemilihan kata khas (diksi), diksi yang digunakan pada puisi diatas tidak
terlalu sulit untuk dipahami. Pilihan kata pada puisi ini terlihat biasa dan
terksesan kata2 yang digunakan dalam kesehariannya. Tetapi arti katanya
memiliki makna yang dalam. Walaupun dengan kata-kata yang biasa tapi
pengarang memberikan makna yang dalam sebagai bahan perenungan atas
perasaan kita kepada seorang Ibu.
 Kata konkret merupakan kata-kata yang memiliki makna dan arti yang sama
bila dilihat secara denotatif. Sedangkan secara konotatif memiliki makna dan
arti yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi pemakainya.kata-kata
konkret pada puisi ini seperti terdapat pada kata:
Ibu bak mutiara. Secara denotatif adalah gambarkan seperti mutiara. Secara
konotatif adalah sebuah kehidupan yang nyata, berarti sangat berharga dan tak
terniali kasih sayangnya.
 Pengimajian
- Imaji perasaan terdapat pada baris terakhir, aku sangat menyayangimu
- Imaji penglihatan terdapat pada baris ke tujuh, setiap hari, kau
mendoakanku
- Imaji pendengaran, terdapat pada larik kesembilan, tutur katamu lembut
bagaikan kapas tak berduri
 Bahasa Figuratif
Pada puisi diatas terdapat majas perbandingan, merupakan majas yang
membandingkan sesuatu dengan menggunakan kata-kata perbandingan.
Seperti dalam baris ke tiga yaitu mutiara hatiku yang berarti sangat berharga
dan bernilai mahal dan pada baris ke empat, yaitu bagaikan kapas tak berduri
yang berarti lembut dan tak menyakiti.
 Verifikasi, dalam puisi tersebut pasti ada persamaan bunyi atau biasa disebut
rima. Persamaan bunyi dalam puisi ini terdapat pada baris ke tiga dan ke
empat, yaitu Engkaulah sosok wanita idola dalam hatiku (u), Engkaulah
mutiara hatiku (u)
 Tema, yang diangkat pada puisi ini adalah “kasih ibu sepanjang masa” yang
berarti kita sebagai anak harus menyadari bahwa ibu sangat menyayanginya
dengan tulus dan tanpa bayaran apapun. Dan jika engkau membalas kebaikan
seorang ibu itu tak sebanding dengn kasih sayangnya kepada kita sejak dalam
kandungan hingga sekarang.
 Nada dan suasana, dalam puisi ini tentang semangat dan terdapat unsur
kebanggaan
 Perasaan, penuh kesadaran dan kebanggaan dalam puisi yang berjudul “Ibu
bak mutiara”
 Amanat, yang dapat diambil dari puisi ini adalah kita harus sadar bahwa kasih
sayang seorang ibu yang sepanjang masa tak akan bisa tergantikan oleh
pemberian kita. Jadi setidaknya kita harus dan selalu membuat ibu tersenyum.
c. Kajian berdasrkan Tinjauan psikolgis/kejiwaan pengarang.
Berdasrkan tinjauan psikologis pengarang.
Wulan Yulia Outri adalah seorang mahasiswi dan pemula dalam pembuatan puisi
tersebut. Kaitannya dengan pembuatan puisi ibu bak mutiara ini merupakan bentuk
dari pengalaman pribadinya dengan seorang Ibu dari suatu kejadian dan bentuk dari
sebuah perenungan tentang kehidupan yang sangat tak lengkap bila tidak adanya
seorang ibu didalam hidupnya.ssssss

Anda mungkin juga menyukai