Dalam memilih teknologi tepat guna dibutuhkan pertimbangan berdasarkan kondisi-kondisi
setempat. Berikut ini adalah pertimbangan pemilihan beberapa teknologi tepat guna:
1. Septic Tanks and Soakaways
Terdapat keran air di rumah warga. Limbah cair domestik yang dihasilkan melebihi 50 L/kapita/hari. Tanah cukup permeabel untuk pembuangan efluen tangki septik setempat. Ukuran petak cukup besar untuk tangki septik beserta daerah resapannya. Konsumsi air dapat dikurangi sehingga pembuangan efluen tangki septik setempat memungkinkan. Pembangunan teknologi ini lebih murah dibandingkan selokan (sewage) konvensional. Masyarakat setempat secara finansial mampu membangun fasilitas jenis ini.
Gambar 1. Skema Septic Tank and Soakaway
Sumber: www.bdsdrainage.co.uk
2. Ventilated Improved Double Pit Latrine
Terdapat buangan rumah tangga yang mampu distabilisasi atau dijadikan kompos. Penggunaan kembali cairan yang diinginkan tidak melebihi penggunaan ekskresi kompos. Tidak terdapat suplai air yang cukup untuk menguras toilet (flushing). Tidak terdapat material organik atau abu yang cukup, jika cukup maka masyarakat harus dipastikan apakah mampu membangun dan memelihara pilihan alternatif double-vault composting toilets. Jika tidak mampu, maka pilih ventilated improved double pit latrine. Masyarakat setempat secara finansial mampu membangun fasilitas jenis ini. Gambar 2. Skema Ventilated Improved Double Pit Latrine Sumber: http://documents.worldbank.org
3. Pour Flush Toilets
Ukuran petak cukup besar untuk dua lokasi pit bergantian. Water table berapa lebih dari 1 m dari permukaan tanah. Terdapat suplai air yang cukup untuk pemilihan teknologi pour flush toilets. Tanah memiliki permeabilitas yang cukup. Material atau bahan pembersih badan lokal cocok untuk digunakan dengan pour flush toilets. Masyarakat setempat secara finansial mampu membangun fasilitas jenis ini.