2, (2013) 2301-928X 1
surya konvensional dimana semua proses melibatkan material redoks yang umumnya dipakai yaitu I-/I3- (iodide/triiodide).
silicon itu sendiri, pada DSSC absorbsi cahaya dan separasi Pada permukaan elektroda dilapisi oleh nanopori TiO2 yang
muatan listrik terjadi pada proses yang terpisah. Absorbsi mana dye teradsorpsi di pori TiO2. Dye yang umumnya
cahaya dilakukan oleh molekul dye dan separasi muatan oleh digunakan yaitu jenis ruthenium complex.
inorganik semikonduktor nanokristal yang mempunyai
bandgap lebar. 2.3 Prinsip Kerja DSSC
Skema kerja dari DSSC ditunjukkan pada Gambar 2.4. Pada
II. Tinjauan Pustaka dasarnya prinsip kerja dari DSSC merupakan reaksi dari
transfer elektron. Proses pertama dimulai dengan terjadinya
2.1 Prinsip kerja sel surya eksitasi elektron pada molekul dye akibat absorbsi foton.
Elektron tereksitasi dari ground state (D) ke excited state (D*).
Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori D + e- D* ................................(2.1)
cahaya sebagai partikel. Sebagaimana diketahui bahwa cahaya Elektron dari excited state kemudian langsung terinjeksi
baik yang tampak maupun yang tidak tampak memiliki dua menuju conduction band (ECB) titania sehingga molekul dye
buah sifat yaitu dapat sebagai gelombang dan dapat sebagai teroksidasi (D+). Dengan adanya donor elektron oleh elektrolit
partikel yang disebut dengan photon. Penemuan ini pertama (I-) maka molekul dye kembali ke keadaan awalnya (ground
kali diungkapkan oleh Einstein pada tahun 1905. Energi yang state) dan mencegah penangkapan kembali elektron oleh dye
dipancarkan oleh sebuah cahaya dengan panjang gelombang λ yang teroksidasi.
dan frekuensi photon V. Energi solar atau radiasi cahaya terdiri 2D + 3e- I3- +2D ............................(2.2)
dari biasan foton-foton yang memiliki tingkat energi yang Setelah mencapai elektroda TCO, elektron mengalir menuju
berbeda-beda. Perbedaan tingkat energi dari foton cahaya counter-elektroda melalui rangkaian eksternal. Dengan adanya
inilah yang akan menentukan panjang gelombang dari katalis pada counter-elektroda, elektron diterima oleh elektrolit
spektrum cahaya. Ketika foton mengenai permukaan suatu sel sehingga hole yang terbentuk pada elektrolit (I3-), akibat donor
PV, maka foton tersebut dapat dibiaskan, diserap, ataupun elektron pada proses sebelumnya, berekombinasi dengan
diteruskan menembus sel PV. Foton yang terserap oleh sel PV elektron membentuk iodide (I-).
inilah yang akan memicu timbulnya energi listrik.
Pada dasarnya mekanisme konversi energi cahaya terjadi I3- + 2e- 3I-............................. (2.3)
akibat adanya perpindahan elektron bebas di dalam suatu Iodide ini digunakan untuk mendonor elektron kepada dye
atom. Konduktifitas elektron atau kemampuan transfer yang teroksidasi, sehingga terbentuk suatu siklus transport
elektron dari suatu material terletak pada banyaknya elektron elektron. Dengan siklus tersebut terjadi konversi langsung dari
valensi dari suatu material. Sel surya pada umumnya cahaya matahari menjadi listrik.
menggunakan material semikonduktor sebagai penghasil Foton (sinar matahari) yang terabsorbsi oleh dye akan
elektron bebas. Material semikonduktor adalah suatu padatan mengalami eksitasi elektron pada dye. Kejadian ini
(solid) dan seperti logam, konduktifitas elektriknya juga memberikan energi yang cukup kepada elektron untuk pindah
ditentukan oleh elektron valensinya. Namun, berbeda dengan menuju conduction band dari TiO2. Akibatnya elektron
logam yang konduktifitasnya menurun dengan kenaikan mengalir menuju elektroda,rangkaian listrik sampai counter
temperatur, material semikonduktor konduktifitasnya akan elektroda. Elektrolit membawa elektron-elektron kembali ke
meningkat secara significant [1]. dye yang berasal dari counter elektroda (CE). Dye yang
digunakan pada DSSC umumnya berupa dye sintetik
2.2 Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Ruthenium kompleks. Ruthenium kompleks memiliki
kemampuan berikatan baik dengan semikonduktor karena
Dye Sensitized Solar Cell (DSSC), sejak pertama kali memiliki ikatan carboxylate. Ikatan tersebut memberikan efek
ditemukan oleh Professor Michael Gratzel pada tahun 1991, elektron yang mengalir baik tanpa harus melakukan lompatan
telah menjadi salah satu topik penelitian yang dilakukan dan hambatan dalam proses pengalirannya. Pada permukaan
intensif oleh peneliti di seluruh dunia. DSSC bahan disebut elektroda dilapisi oleh nanokristal pori TiO2 yang mana dye
juga terobosan pertama dalam teknologi sel surya sejak sel teradsorpsi di TiO2. Jumlah pori yang lebih banyak dengan
surya silikon. Berbeda dengan sel surya konvensional, DSSC pengaturannya dalam struktur nano, memungkinkan dye yang
adalah sel surya fotoelektrokimia sehingga menggunakan teradsorpsi lebih banyak menghasilkan proses absorbsi cahaya
elektrolit sebagai medium transport muatan. Selain elektrolit, yang lebih efisien [2].
DSSC terbagi menjadi beberapa bagian yang terdiri dari
nanopori TiO2, molekul dye yang teradsorpsi di permukaan
TiO2, dan katalis yang semuanya dideposisi diantara dua kaca
konduktif. III. METODOLOGI PENELITIAN
Pada bagian atas dan alas sel surya merupakan glass yang
umumnya sudah dilapisi oleh TCO (Transparent Conducting Pembuatan DSSC ini dilakukan di Laboratorium Optik
Oxide) biasanya SnO2, yang berfungsi sebagai elektroda dan Jurusan Fisika FMIPA ITS Surabaya. Adapun langkah-
counter-elektroda. Pada TCO counter-elektroda dilapisi katalis langkah utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
untuk mempercepat reaksi redoks dengan elektrolit. Pasangan
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) 2301-928X 3
1. Preparasi elektroda kerja yaitu dengan menggunakan alkohol dan kaca ITO dimasukkan kedalam ultrasonic cleaner
substrat kaca ITO (Indium Tin Oxide) yang (gambar 3.2b). Ultrasonic cleaner diisi aquades sampai batas
dideposisikan semikonduktor inorganik TiO2 yang ditentukan alkohol dalam gelas kimia. Disetting waktu 60
dengan teknik doctor-balde. menit, setelah itu dikeringkan dengan hair drayer.
2. Preparasi larutan dye dari ekstrak kulit buah
manggis sebagai dye sensitizer dan elektrolit.
3. Preparasi elektroda pembanding yaitu dengan
mengguanakan substrat kaca ITO yang
dideposisikan dengan lapisan karbon dari grafit.
(a)
3.1 Diagram Penelitian
Persiapan
Pengujian DSSC
Analisa data
(a) (b)
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian Gambar 3.3 (a) Pembuatan pasta TiO2 ; (b) Pasta TiO2
3.2.9 Pembuatan Sandwich 4.1.1 Grafik Tegangan dan Arus dengan elektrolit 3 gr KI
Susunan lapisan DSSC berupa kaca sebagai substrat yang & 3 ml Io
sudah dilapisi dengan TiO2 kemudian pelapisan dye hasil
ekstraksi yang disebut elektroda kerja ditetesi larutan elektrolit
kemudian ditutup dengan kaca yang sudah dilapisi karbon
yang disebut elektroda pembanding. Kemudian susunan DSSC
tersebut dijepit dengan sebuah penjepit di dua sisi kanan dan
kiri (gambar 3.4).