0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
164 tayangan1 halaman
Algoritma Naranjo digunakan untuk menilai kemungkinan terjadinya reaksi obat tertentu pada pasien. Algoritma ini terdiri dari 10 pertanyaan yang dijawab ya, tidak, atau tidak tahu untuk menghasilkan skor total. Skor ini kemudian digunakan untuk mengkategorikan kemungkinan reaksi obat tersebut menjadi sangat mungkin, mungkin, cukup mungkin, atau meragukan.
Algoritma Naranjo digunakan untuk menilai kemungkinan terjadinya reaksi obat tertentu pada pasien. Algoritma ini terdiri dari 10 pertanyaan yang dijawab ya, tidak, atau tidak tahu untuk menghasilkan skor total. Skor ini kemudian digunakan untuk mengkategorikan kemungkinan reaksi obat tersebut menjadi sangat mungkin, mungkin, cukup mungkin, atau meragukan.
Algoritma Naranjo digunakan untuk menilai kemungkinan terjadinya reaksi obat tertentu pada pasien. Algoritma ini terdiri dari 10 pertanyaan yang dijawab ya, tidak, atau tidak tahu untuk menghasilkan skor total. Skor ini kemudian digunakan untuk mengkategorikan kemungkinan reaksi obat tersebut menjadi sangat mungkin, mungkin, cukup mungkin, atau meragukan.
Tahu 1. Apakah terdapat laporan lengkap tentang reaksi tersebut +1 0 0 sebelumnya? 2. Apakah kejadian yang tidak dikehendaki muncul setelah obat yang +2 -1 0 dicurigai digunakan? 3. Apakah ROTD membaik ketika obat diberhentikan atau setelah +1 -1 0 pemberian suatu antagonis yang spesifik? 4. Apakah ROTD muncul kembali setelah obatnya digunakan +2 -1 0 kembali? 5. Adakah penyebab lain yang dapat menyebabkan reaksi dengan -1 +2 0 sendirinya? 6. Apakah reaksi muncul kembali setelah pemberian plasebo? -1 0 0 7. Apakah kadar obat dalam darah berada dalam rentang yang +1 0 0 dianggap toksik? 8. Apakah reaksi menjadi lebih parah ketika dosis obat ditingkatkan +1 0 0 atau menjadi kurang parah ketika dosis obat diturunkan? 9. Apakah pasien memiliki reaksi serupa terhadap obat-obatan yang +1 0 0 sama atau serupa pada paparan sebelumnya? 10. Apakah ROTD telah dipastikan dengan suatu bukti yang obyektif +1 0 0 (misal: hasil uji laboratorium, dsb)?