Anda di halaman 1dari 2

Standar Operasional Prosedur (SOP) Terapi Spiritual emotional freedom

technique (SEFT)

Prosedur Pelaksanaan Terapi Spiritual emotional freedom


technique (SEFT)

SOP No. Revisi Halaman

PENGERTIAN Kompres air hangat adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan
menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan rasa hangat
pada bagian tubuh yang memerlukan. Kompres air hangat ini bertujuan
untuk meningkatkan relaksasi otot dan pergerakan sendi (Potter & Perry,
2006). Pemberian kompres hangat dapat mengurangi nyeri dan
memberikan kesembuhan (Potter & Perry, 2010, hlm. 249). Didukung
dengan hasil penelitian yang menunjukkan kompres hangat dapat
menurunkan nyeri sendi dan menghilangkan kekakuan sendi dipagi hari
(Lukman dan Ningsih, 2012) dan juga penelitian ( Wulan,2015) yang
membuktikkan bahwa ada pengaruh terapi kompres air hangat terhadap
penurunan skala nyeri sendi sebelum dan sesudah diberikan intervensi.
Hal tersebut dapat terjadi karena stimulus panas dapat menimbulkan
respons fisiologis melalui stimulasi ujung syaraf yang berada pada kulit
mengirimkan implus dari perifer ke hipotalamus (Potter & Perry, 2006,
hlm. 1889). Reseptor panas mengaktivasi serat-serat A-beta ketika
temperature panas berada antara 4-5 derajat celcius dari temperatur
tubuh sehingga menjadikan panas mudah beradaptasi, menyesuaikan
temperatur panas dengan tubuh sekitar 5-15 menit. (Black & Hawks,
2014, hlm. 447). Kompres hangat dapat diberikan di suhu antara 40,5-43
derajat celcius selama 20menit (Kusyati, 2006).
TUJUAN 1. Meningkatkan relaksasi otot
2. Meningkatkan pergerakan sendi
3. Menghilangkan kekakuan sendi
4. Mengurangi rasa nyeri
5. Memberikan rasa hangat, nyaman dan tenang

PROSEDUR A. PERENCANAAN
Menyiapkan alat dan bahan:
1. Buli-buli panas dan sarungnya
2. Termos berisi air panas
3. Termometer air panas
B. TAHAP PERSIAPAN
1. Cuci tangan
2. Perkenalan dan kontrak waktu
3. Jelaskan pada klien mengenai tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan
4. Isi kantung karet dengan air hangat dengan suhu 40,5-43oC
5. Tutup kantong karet yang telah diisi air hangat kemudian
dikeringkan
6. Masukkan kantong karet ke dalam kain

C. TAHAP KERJA
1. Tempatkan kantung karet pada daerah nyeri
2. Angkat kantung karet tersebut setelah 20 menit, kemudian isi
lagi kantung karet dengan air hangat lakukan kompres ulang
jika klien menginginkan
3. Catat perubahan yang terjadi selama kompres dilakukan pada
menit ke 20.
4. Cuci tangan.
Kompres hangat yang digunakan berfungsi untuk melebarkan pembuluh
darah, menstimulasi sirkulasi darah, dan mengurangi kekakuan. Selain
itu, kompres hangat juga berfungsi menghilangkan sensasi rasa nyeri.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, terapi kompres hangat dilakukan
selama 20 menit dengan 1 kali pemberian dan pengukuran intensitas
nyeri dilakukan dari menit ke 15-20 selama tindakan.
D. TAHAP EVALUASI
(LAMPIRKAN ALAT UKUR)
Skala Bourbanis

E. DOKUMENTASI

REFERENSI Kusyati, E. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboraturium. Jakarta :


EGC
Lukman, & Ningsih, N. (2012). Asuhan Keperawatan Klien dengan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P.A & Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :
konsep, proses dan praktik. Jakarta : EGC Potter, P.A & Perry, A.G.
(2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses dan
praktik. Edisi 7. Jakarta : EGC
Wulan, RA. Pengaruh Terapi Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan
Skala Nyeri Sendi Pada Wanita Lanjut Usia di Panti Tresna Werdha
Mulia Dharma Kabupaten Kubu Raya. 2015. Naskah Publikasi
Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai