Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TERAPI AKTIVITAS

KOMPRES HANGAT

Aldo.T.Ferdinandus
1490122083

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIX


INSTITUT KESEHETAN IMMANUEL BANDUNG
TA 2022/2023
Topik : Kompres hangat
Sasaran : Lansia yang menjadi pasien kelolaan
Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Maret 2023
Waktu : 08.30 – 09.00 wib
Tempat : Wisma Lansia J.S Nasution
Pelaksana : Aldo.T.Ferdinandus-PPN 29

A. Latar Belakang
Nyeri merupakan mekanisme fisiologis yang bertujuan untuk
melindungi diri. nyeri juga merupakan tanda peringatan bahwa
terjadi kerusakan jaringan, yang arus menjadi pertimbangan utama
keperawatan saat mengkaji nyeri (Potter&Perry, 1999 dalam Siti
Rohimah, 2015). Nyeri juga menandakan adanya suatu kerusakan
jaringan atau faktor lain, sehingga individu merasa tersiksa,
menderita yang akhirnya akan menggangu aktivitas sehari-hari, psikis,
dan lain-lain. Faktor-Faktor yang mempengaruhi nyeri menurut
Judha (2012) dalam Siti Rohimah (2015) mengatakan bahwa salah satu
faktor yang mempengaruhi nyeri adalah usia. Pada dewasa, biasanya
melaporkan nyeri ketika sudah patologis atau terjadi kerusakan
fungsi (Farida,2010 dalam Siti Rohimah, 2015).
Salah satu terapi nonfarmakologis dalam mengurangi nyeri adalah
kompres hangat. Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat
pada daerah tertentu dengan menggunakan kantung yang berisi air
hangat sehingga menimbulkan rasa hangat pada bagian tubuh yang
memerlukan. Kompres hangat yang digunakan dengan suhu 45-50, C
(Asmadi, 2008 dalam Siti Rohimah, 2015). Jadi kompres hangat
adalah pemberian rasa hangat/ panas di daerah tertentu. Beberapa
tujuan yang dari dilakukan kompres hangat yaitu: memperlancar
Sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit, memberi rasa hangat,
nyaman, dan tenang pada klien, memperlancar pengeluaran eksudat,
merangsang peristaltik usus, dan merelaksasi otot yang tegang
dan meningkatkan kontraktilitas (Asmadi, 2008 dalam Siti Rohimah,
2015 ).
Manfaat Kompres Hangat Terapi kompres hangat ini dapat
bermanfaat karena dapat memberikan rasa nyaman, mengurangi atau
membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya
spasme otot, dan memberikan rasa hangat. Karena jika diberikan
kompres hangat, rasa panas atau hangat akan mendilatasi pembuluh
darah sehingga aliran darah dan suplai oksigen akan lancar,
sehingga meredakan ketegangan otot akibatnya nyeri dapat
berkurang di daerah yang diberi kompres (Asmadi, 2008 dalam Siti
Rohimah, 2015). Penggunaan kompres hangat/panas untuk area yang
tegang dan nyeri dianggap mampu meredakan nyeri. Panas dapat
mengurangi spasme otot yang disebabkan oleh iskemia neuron yang
memblok transmisi lanjut rangsang nyeri yang menyebabkan terjadinya
vasodilatasi dan peningkatan aliran darah di daerah yang dilakukan
(Siti Rohimah, 2015).
B. Tujuan Kegiatan
a. Tujuan umum
Setelah melakukan kompres hangat diharapkan lansia mampu
untuk menyiapkan alat dan melakukan kegiatan kompres hangat
secara mandiri.
b. Tujuan khusus
Setelah melakukan kegiatan kompres hangat diharapkan lansia :
1) Mampu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
2) Mampu mengurangi bengkak di area yang terasa sakit
C. Metode TAK
Praktik kompres hangat
D. Media dan Alat
1. Air hangat
2. Handuk/waslap
3. Baskom berukuran sedang
E. Sasaran
Lansia di Wisma Lansia J.S Nasution dengan kriteria :
1. Lansia dengan kondisi fisik yang memungkinkan seperti dapat
menggerakan anggota tubuhnya
2. Lansia kelolaan mahasiswa Program Profesi Ners 29
3. Lansia yang kooperatif

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu : 08.30 – 09.00 wib
2. Tempat : Kamar tidur pasien Opa D
3. Setting tempat :

Keterangan :

: Pendamping

: Lansia
G. Susunan Kegiatan
Alokasi
No Tahap Kegiatan Penanggung Jawab
Waktu
1 Pra Interaksi dan 08.30 – 08.35 1. Mengucapkan salam Aldo
Apersepsi 2. Melakukan kontrak waktu dengan peserta
3. Menjelaskan tujuan kegiatan
2 Isi TAK 08.35 – 08.55 1. Menjelaskan langkah-langkah kegiatan Aldo
2. Melakukan kegiatan
3 Terminasi 08.55 – 09.00 1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk Aldo
mengungkapkan perasaannya setelah melakukan
aktivitas kelompok
2. Memberikan pujian atas apa yang telah di
ungkapkan
3. Penutupan
4. Dokumentasi kegiatan
H. Daftar Pustaka
Rohimah,Siti.(2015).”Pengaruh Kompres Hangat pada Pasien Hipertensi
Esensial di Wilayah Kerja Puskes Kahurpian Kota Tasikmalaya”.
[Online].Tersedia: https://ejurnal.universitas
bth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/view/37/37 .[24 Maret
2023].

I. Lampiran alat bantu


J. Lampiran dokumentasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai