M USIA 76 TAHUN
DENGAN HIPERTENSI
DI PANTI WREDHA HARAPAN IBU SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas mata ajar program Profesi Ners Praktik
Keperawatan Gerontik
Dosen Pembimbing:
Ns. Nurullya Rachma, M.Kep, Sp.KepKom
Disusun oleh:
Ny. M Pemateri
G. Susunan Acara
Hari : Rabu, 14 November 2018
Supervisor
Tempat: Tempat tidur Ny. M
Waktu Kegiatan
09.30 – 09.35 WIB Orientasi:
Perkenalan diri
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan prosedur latihan
keseimbangan
Kontrak waktu
09.35 – 09.55 WIB Tahap kerja:
Latihan keseimbangan
(demonstrasi)
09.55 – 10.00 WIB Terminasi dan evaluasi:
Evaluasi
Penutup dan kontrak waktu
H. Pengorganisasian
Fasilitator : Isnaini Nur Faizah
Peserta : Ny. M
Supervisior : Ns. Nurullya Rachma, M.Kep, Sp.KepKom
I. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Menyiapkan preplanning
b. Kontrak waktu
c. Persipan peralatan dan bahan (sudah siap)
2. Proses
Klien antusian dan kooperatif
3. Hasil
a. Terjadi peningkatan pengetahuan Ny. M mengenai manfaat dan
latihan keseimbangan
b. Ny. M berkeinginan untuk melakukan latihan keseimbangan
secara mandiri
J. Materi (Lampiran)
LATIHAN KESEIMBANGAN
Latihan keseimbangan adalah latihan yang ditujukan untuk membantu
meningkatkan kekuatan otot pada ekstremitas bawah dan untuk
meningkatkan sistem keseimbangan tubuh. Organ yang berperan dalam
sistem keseimbangan tubuh adalah balance perception. Latihan
keseimbangan sangan penting pada lansia Karena latihan ini sangat
membantu mempertahankan tubuh sehingga dapat mencegah resiko jatuh
pada lansia.
Latihan keseimbangan membutuhkan kerjasama dari organ otak, otot
dan tulang bekerja bersama-sama menajaga keseimbangan tubuh supaya
tetap seimbang dan mencegah terjatuh. Ketiga organ ini merupakan sasaran
yang terpenting dan harus dioptimalkan pada latihan kesimbangan untuk itu
program latihan integrase yang lengkap harus dipersiapkan oleh perawat atau
fisioterapis. Dasar untuk menciptakan program latihan keseimbangan yaitu
pada awalnya adalah latihan kesimbangan seperti berdiri dengan kaki atau
memejamkan mata.
Sensitivitas sensor proprioseptif berfungsi mengatur keseimbangan
tubuh inilah yang membuat kita menyadari posisi tubuh sedang berdiri,
duduk atau sedang melakukan aktivitas apapun sehingga tidak terjatuh atau
tubuh tidak seimbang ketika berdiri
Proprioseptif dapat ditemukan pada beberapa bagian tubuh seperti
seluruh kulit, otot dan sendi. Degenerasi fungsi proprioseptif merupakan
awal gangguan keseimbangan yang sering terjadi ketika mulai memasuki
usia ke 50 tahun. Proses alamiah tersebut akan menyebabkan metabolisme
otot menurun, sehingga lemak mudah mengumpul dan timbunan lemk ini
yang membuat otot kehilangan kekuatan, akibatnya keseimbangan tubuh
juga semakin berkurang.
Latihan keseimbangan bertujuan untuk mengasah sensitivitas sensor
proprioseptif. Prinsip gerakan latihan kesimbangan cukup mudah hanya
dengan duduk kemudian berdiri yang dialkukan berulang-ulang, tetapi dapat
menjadi sulit bagi mereka yang keseimbangan terganggu akan merasa seperti
jatug ketika berdiri.
Gerakan pada latihan keseimbangan meliputi :
a. Keseimbangan 1
Gerakan single limb stance, merupakan gerakan mempertahankan
keseimbangan tubuh dengan mengangkat salah satu kaki dan
menjadikan kaki lainnya sebagai tumpuan. Tujuan dari latihan
keseimbangan ini dalah untuk mengaktifkan otot core dan gluteus yang
berfungsi dalam memberikan postur yang baik pada tubuh dan dapat
menunjang keseimbangan postur pada lansia (Kause, 2009)
b. Keseimbangan 2
Gerakan balancing wand, merupakan latihan keseimbangan dengan
meletakan botol berisi air pada telapak tangan dalam keadaan duduk dan
lansia di instruksikan untuk mempertahankan botol berisi air tersebut
agar tidak jatuh selama yang klien bisa lakukan. Latihan ini berfungsi
untuk melatih koordinasi mata dengan lengan tangan sebagai efek dalam
mempertahankan pusat gravitasi tubuh ketika memproteksi tubuh
supaya tidak jatuh.
c. Keseimbangan 3
Gerakan tandem stance, berfungsi untuk meningkatkan keseimbangan
stastis dan menguatkan otot-otot ankle dalam upaya mempertahankan
pusat gravitasi tubuh
d. Keseimbangan 4
Gerakan Heel to toe, merupakan bentuk latihan keseimbangan pada
posisi tubuh dinamik, dimana kemampuan tubuh unutuk menjaga
keseimbangan pada posisi bergerak, dengan cara berdiri lurus
pandangan ke depan kemudian berjalan pada satu garis lurus.
LAMPIRAN GAMBAR
LANGKAH 1
LANGKAH 2
LANGKAH 3
LANGKAH 4
Catatan Perkembangan Latihan Keseimbangan Ny. M di Ruang Anggrek Panti
Wredha Harapan Ibu Ngaliyan, Semarang