Anda di halaman 1dari 4

42

BAB 3
KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah uraian tentang hubungan antar variabel-variabel

yang terkait dengan masalah penelitian yang dibangun berdassarkan kerangka

teori / kerangka pikir atau hasil studi sebelumnya sebagai pedoman penelitian

(Sudibyo S, 2013).

Variabel Dependen
Status Hemodinamik
Non Invasif:
1. Penilaian laju
pernafasan
Variabel Independen
- Frekuensi
Mobilisasi Progresif : pernapasan
1. Level I - Saturasi Oksigen
2. Level II 2. Pengukuran tekanan
darah aterial
3. Level III
- Denyut Nadi
4. Level IV
- Tekanan Darah
5. Level V
3. Penilaian denyut
EKG
4. Penilaian haluaran
5. Penilaian Suhu Tubuh

Keterangan : = Di teliti

= Tidak di teliti

= Garis Pengaruh

Gambar 3.1 Skema kerangka konsep penelitian pengaruh mobilisasi progresif


terhadap status hemodinamik non invasif pada pasien kritis di
ruang ICU RSUD Provinsi NTB Tahun 2018.
43

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik dari subyek penelitian atau fenomena yang

dapat dimiliki beberapa nilai (variasi nilai) (Sudibyo S, 2013).

3.2.1 Variabel Independent

Variabel independent merupakan variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubahnya variabel dependent (terikat) sehingga

variabel ini dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi

(Handoko, 2012). Variabel independent pada penelitian ini adalah

mobilisasi progresif.

3.2.2 Variabel Dependent

Variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau

.menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas) (Handoko,

2012). Variabel dependent pada penelitian ini adalah status hemodinamik

non invasif.

3.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara terhadap rumusan

masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan

(Notoatmojdo, 2012).

H1 : Ada pengaruh tindakan mobilisasi progresif terhadap status

hemodinamik non invasif pada pasien kritis di ruang ICU RSUD

Provinsi NTB Tahun 2017.


44

HO : Tidak ada pengaruh mobilisasi progresif terhadap status

hemodinamik non invasif pada pasien kritis di ruang ICU RSUD

Provinsi NTB Tahun 2017.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Dapat diamati artinya

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi

oleh orang lain (Nursalam, 2011).

Tabel 3.4 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur
Variabel Serangkaian 1. Level 1 Lembar - -
Independen rencana yang - HOB > 300 Observasi
dibuat untuk - ROM
- CLRT
Mobilisasi mempersiapka
2. Level 2
Progresif n pasien agar - ROM
mampu - Meninggikan
bergerak atau posisi kepala
berpindah hingga 450-
secara 650
berjenjang dan - Melatih
pasien
berkelanjutan.
duduk.

Status Hasil ukur 1. Penilaian Patient Normal : Ratio


Hemodina- hemodinamik laju Monitor - RR :
mik non sebelum dan pernafasan 12-20
invasif setelah - Frekuensi kali/
dilakukan pernapasan menit.
mobilisasi - Saturasi - SPO2 :
progresif level Oksigen 95-
I dan level II 100%
45

2. Pengukuran - EKG :
tekanan Sinus
darah aterial Rhytm
- Denyut - Urine :
Nadi 500ml/h
- Tekanan ari
Darah - Denyut
3. Penilaian nadi :
denyut EKG 60-
4. Penilaian 100bpm
haluaran - Tekana
5. Penilaian n Darah
Suhu Tubuh :
<130m
mHg
sistolik,
<85
mmHg
diastoli
k.
- Suhu
tubuh :
36,5°
dan
37,5 °
C.

Anda mungkin juga menyukai