Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.

A DENGAN
(BBLR) BAYI BARU LAHIR RENDAH DENGAN ASFIKSIA RENDAH DIRUANG
PERINATOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI KOTA CIREBON

Pengkajian : 7 Maret 2016


Ruang : Perinatologi
Tanggal Praktek : 4 Maret 2016

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : By. Ny. A
Umur : 5 Maret 2016
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Bima rt 04/06 GG II, Kesambi Cirebon
Diagnosa Medis : BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dengan Asfiksi rendah
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. W
Umur : 29 Tahun
Alamat : Jl. Bima rt 04/06 GG II, Kesambi Cirebon
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan Pasien : Suami
3. Riwayat Kesehatan
Bayi Ny. A lahir pada tanggal 5 Februari 2016dengan persalinan normal diruang VK.
4. Keluhan Utama
Bayi Ny.E lahir dengan berat badan kurang dari normal dengan BB (2000gram)
5. Riwayat Kelahiran yang Lalu
a. Status Kehamilan Ibu
G 0, P 1, A 0
Usia Kehamilan : Gravida 35-36 minggu
Kunjungan ANC : Kunjungan kepoli kandungan Ny. A pada tanggal 1
November 2017
Komplikasi Antenatal : Ny. A mengalami Hiperemesis.
b. Riwayat Persalinan
BB/TB Ibu : 55 kg / 150 cm
Keadaan Umum Ibu : Ny. A terlihat lemas, dan mengeluh pusing
TTV : TD : 120/90 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 22 x./menit
Jenis Persalinan : Normal
Keadaan bayi saat lahir : Bayi lahir tidak segera menangis, ekstremitas lengkap
c. Keadaan bayi saat lahir
Lahir tanggal : 5 Maret 2016
Jenis kelamin : Laki-laki
BB : 2000 gram
TB : 45 cm
Lingkar Kepala : 29 cm
Lingkar Dada : 26 cm
Simfisis : 25 cm
d. Nilai APGAR
Tanda Angka Penilaian 1 Menit 5 Menit
0 1 2
Apperance (warna Pucat Badan merah Seluruh 0 1
kulit) ektremitas tubuh
biru kemerahan
Pulse (Denyut nadi) Tidak <100 x/menit >100x/menit 1 2
bereaksi
Grimacce (respon Lumpuh Sedikit Batuk / 1 1
reflek) gerakan bersin
mimic
grimace
Aktivity (tonus Tidak ada Ektremitas Gerak aktif 1 1
otot) dalam sedikit
fleksi
Respiratori (usaha Biru pucat Lemah tidak Baik 1 1
nafas) teratur menangis
Jumlah 4 6
(asfiksia (asfiksia
sedang) sedang)

6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Lemas, kurang aktif, mangis lemah, perawatan dalam inkubator
b. Pernafasan
Spontan, RR 110 x/menit, RR tidak teratur, terpasang ventilator mode Cpap, PEP 6-
7,Fio2 40 %, ektremitas pucat,
c. Kardiovaskuler
Bunyi jantung normal, nadi 153 x/menit, terpasang infus, tidak ada perdarahan, akral
dingin, suhu 36,5 0C
d. Gastrointestinal
BB 2000gram, diet asi, mukosa bibir kering, frekuensi minum 2-3 jam sebanyak ±
30cc, turgor kulit elastis, bising usus 25x/menit, kembung (–)
e. Neoro sensorik
Tingkat Kesadaran : Composmentis
Respon terhadap nyeri : Adanya rangsangan nyeri, reflek babinski (+)
Bentuk kepala : Fontanel anterianterior lunak, wajah simetris, rambut
hitam
Ubun-ubun : tidak ada lesi, sisa persalinan (-)
Pupil : Isokor
Kejang : Tidak ada kejang
Reflek : Reflek moro (+)
Reflek breating (+)
Reflek rooting (+)
Reflek Palmar Grasp (+)
Reflek Sucking (+)
Reflek Babinski (+)
f. Integumen
Warna kulit kemerahan, ektremitas dingin, turgor kulit tidak elastis, integritas kulit
utuh, kepala bersih, mata bersih, lanugo menipis.
g. Reproduksi
Bayi Ny. A berjenis kelamin laki-laki, tidak terpasang kateter, testis menurun sedikit
rugea.
7. Pengkajian Aspek Fisik Biologis
a. Pola nutrisi
Frekuensi nutrisi yang masuk 6x dalam sehari sebanyak 30cc tiap minum susu
pormula asi, tidak mempunyai alergi selama mengkonsumsi pormula asi, tidak ada
riwayat operasi maupun gastrointestinak, bayi terpasang OGT.
A : BB : 2000 gram TB : 45 cm
B : Glokosa sewaktu 51 mg/dL
C : Terlihat lemah
D : Diet ASI / PASI
b. Pola eliminasi
1) Eliminasi bowel
Frekuensi 1-2x dalam sehari, tidak ada darah, konsistensi BAB lunak berwarna
hitamk, kebutuhan pemenuhan ADL dalam bantuan perawat atau bidan
2) Eliminasi bladder
Warna kuning jernih, menggunakan pampers tidak menggunakan selang kateter,
tidak ada darah maupun pust
c. Pola aktivitas
Aktifitas harian latihan fungi sensorik dan motorik
d. Pola tidur dan istirahat
Lama tidur 5-6 jam, tidak ada kesulitan tidur sesekali terbangun karena BAB dan
BAK atau menangis ingin minum susu.
e. Terapi obat
No Jenis Obat Indikasi
1. Inj. Neo K 1 mg IM 1x1 Untuk pembentukan bekuan darah,
pembentukan tulang.
2. Genta micin 1x1 Untuk menghindari terjadi resiko
(obat tetes mata) infeks bakteri jamur atau protozoa
yang menyebabkan infeksi.

f. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 51 30-80 mg/dL

B. ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
1. Ds : - Ketidakefektifan pola Asfiksia
Do : nafas
- Nafas Spontan, RR 110 x/menit,
RR tidak teratur, terpasang
ventilator mode Cpap, PEP 6-
7,Fio2 40 %, ektremitas pucat, nadi
153 x/menit, terpasang infus, tidak
ada perdarahan, akral dingin, suhu
36,5 0C
2. Ds : - Ketidakseimbangan Faktor biologis
Do : nutrisi kurang dari (Imaturitas sistem
- Mukosa bibir kering kebutuhan tubuh pencernaan)
- BB 2000gram
- Turgor kulit tidak elastis
- Kulit tampak kemerahan
- A : BB : 2000 gram
TB : 45 cm
- B : Glokosa sewaktu 51 mg/dL
- C : Terlihat lemah
- D : Diet ASI / PASI
- Suhu tubuh 36,5
3. Ds : - Resiko Infeksi Imaturitas sistem
Do : imunologi
- Keadaan umum lemah
- Lahir prematur 30 minggu
- BB 2000gram
- Suhu 36,5

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Ketidakefektifan Termoregulasi b/d Usia yang ekstrem
2) Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh b/d Faktor biologis
(Imaturitas sistem pencernaan)
3) Resiko Infeksi b/d Imaturitas sistem imunologi

D. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasi Intervensi
Keperawatan
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji warna dan kelembaban
pola nafas keperawatan selama 3x24 jam kulit
diharapkan masalah 2. Monitor vital sign
keperawatan ketidakefektifan 3. Monitor aliran O2
pola nafas dapat teratasi 4. Identifikasi jika ada
dengan kriteria hasil : penyebab perubahan vital
1. Status pernafasan normal sign
2. Ttv dalam rentan normal
3. Status ventilasi pasien
normal
2. Ketidakeseimbangan Setelah dilakukan tindakan 3. Monitor status gizi
nutrisi kurang dari keperata selama 3x24 jam 4. Timbang BB tiap hari dan
kebuthan tubuh diharapkan masalah monitor status pasien
keperawatan 5. Monitor asupan dan
ketidakseimbangan nutrisi pengeluaran
kurang dari kebutuhan tubuh 6. Memberi asupan nutrisi
dapat teratasi dengan kriteria melalui OGT
hasil : 7. Monitor membran mukosa
1. Adanya peningkatan BB turgor kulit dan respon haus
sesuai dengan tujuan
2. Tidak terjadi penurunan
BB yang berarti
3. Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Cuci tangan sebelum dan
keperawatan selama 3x24 jam sesudah melakukan
diharapkan masalah perawatan pasien
keperawatan Resiko infeksi 2. Monitor adanya gejala
dapat teratasi dengan kriteria infeksi sistem dan lokal
hasil : 3. Monitor kerentanan
terhadap infeksi
4. Perthankan tehnik-tehnik
isolasi
5. Berikan obat tetes mata
6. Berikan injeksi vitamin K
7. Berikan imunisasi sesuai
tenggang waktu
8. Memandikan bayi
E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal No. Implementasi Respon Ttp
Jam Dx
Kamis, 7 1 Mengkaji warna dan Ds : -
Maret 2016 kelembaban kulit Do :
- S : 36,50C (akral
dingin)
- Kulit pucat

1 Memonitor vital sign Ds : -


Do :
- Suhu infark warmer
37,30C, RR 50x/mnit, N
100 x/mnt.
1 Memonitor aliran O2 Ds :-
Do:
Terpasang ventilator mode
Cpap, Fio2 40%

3 Memberikan injeksi vit K Ds : -


Do :
- Paha sebelah kiri bayi
- Per intramuscular 1 mg
3 Memberikan obat tetes mata Ds : -
(Gentamicin) Do :
- Bayi menangis
- Tetes mata sebelah
kanan dan kiri
Jumat 1 Monitor TTV setiap satu jam Ds : -
8 Maret sekali Do :
2016 - S : 36,10C
- N : 148 x/menit
- RR : 38 x/menit
2 Memberikan nutirsi per OGT Ds : -
tiap 3 jam sekali Do :
- Susu formula 30 cc
3 Cuci tangan sebelum dan Ds : -
sesudah melakukan perawatan Do :
bayi - Cuci tangan dengan 6
langkah menggunakan
handscub
2 Melakukan pemeriksaan GDS Ds : -
Do :
- GDS : 75 mg/dL
Sabtu, 1 Monitor TTV setiap satu jam Ds : -
9 Maret sekali Do :
2016 - S : 36,30C
- N : 145 x/menit
- RR : 42 x/menit
2 Memberikan nutirsi per OGT Ds : -
tiap 3 jam sekali Do :
- Susu formula 30 cc
2 Timbang BB bayi Ds : -
Do :
- BB : 2000gram
3 Cuci tangan sebelum dan Ds : -
sesudah melakukan perawatan Do :
bayi - Cuci tangan dengan 6
langkah menggunakan
handscub
3 Memandikan bayi Ds : -
Do : Bayi terlihat nyaman
F. EVALUASI
Hari/Tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi Ttp
Jam
Sabtu, Ketidakefektifan pola nafas S:-
9-03-2016 O:
14.00 - S : 36,30C
- N : 145 x/menit
- RR : 40 x/menit
- Akral dingin, sianosis (-)
- Warna kulit kemerahan
- Ventilator (-)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
- Monitor TTV
Sabtu, Ketidakseimbangan Nutrisi S : -
9-03-2016 Kurang Dari Kebutuhan Tubuh O :
14.00 - BB : 2000
- Mukosa bibir kering
- Kemampuan menghisap kurang
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
- Memberikan nutrisi melalui
OGT
- Timbang BB bayi
Sabtu Resiko Infeksi S:-
9-03-2016 O:
14.00 - Cuci tangan 6 langkah
menggunakan handsrub
- Bayi terlihat nyaman
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
- Cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan perawatan
pasien
- Monitor kerentanan terhadap
infeksi
- Berikan imunisasi sesuai
tenggang waktu
- Memandikan bayi

Anda mungkin juga menyukai