Disusun oleh:
Mengetahui
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-NYA maka saya dapat menyelesaikan laporan praktik kerja industri ini hingga
selesai.
Dengan diadakannya praktik kerja industri ini maka siswa mengetahui bagaimana
kegiatan di dunia kerja yang nyata. Selain itu siswa/siswi SMK Negeri 4 Jakarta juga
akan menambah pengetahuan selama prakerin. Praktik kerja industri juga sangat
bermanfaat, karena siswa/siswi SMK akan mempraktikkan langsung teori-teori yang
telah didapat di sekolah dan akan diterapkan langsung di perusahaan selama prakerin.
Selain itu prakerin juga menambah wawasan bagi siswa tentang pekerjaan, sehingga
siswa dapat menyikapi persaingan-persaingan yang terjadi didunia industri.
Laporan ini berisi tentang kegiatan/aktivitas selama siswa melaksanakan
praktik kerja industri di perusahaan.
Dalam pembuataan laporan saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Orang Tua saya, yang selalu memberikan motivasi, dorongan dan Do’a.
2. Diding Wahyudin, S.Pd, M.Si, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Jakarta
3. Ir. Catur Prabowo, MM, Direktur PT. AMARTA KARYA (PERSERO)
4. Imelda Catherine selaku Kepala Biro MRP,dan juga sebagai guru pembimbing
prakerin
5. Drs. Kusyana Wakil Hubungan Industri.
6. Erni Asmarayari M.pd , selaku Kepala Kompetensi
7. Marini Fania Roslan S.pd , Selaku Wali Kelas dari XI-DPIB’ B
8. Seluruh karyawan PT AMARTA KARYA (PERSERO)
Saya sebagai penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan Laporan ini
masih terdapat kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan penulis. Untuk itu
diharapkan kepada pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dan bermanfaat bagi kita semua, baik penulis maupun pembaca.
Penyusun
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Dasar Hukum UU Perusahaan
2
Negara Nomor 2894) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1972 tentang
Perubahan atas Ketentuan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969
tentang Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor
32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2987);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1970 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Negara (PN) Amarta Karya menjadi Perusahaan Perseroan
(PERSERO) PT. Amarta Karya (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 76);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan
Pengawasan Perusahaan Jawatan (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM), dan
Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3246) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983
Nomor 37);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENAMBAHAN
PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. AMARTA KARYA.
BAB I
PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL
Pasal 1
(1) Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal ke dalam
modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Amarta Karya berupa
sebagian peralatan untuk pekerjaan konstruksi dan fasilitas pemeliharaannya
yang pada saat ini berada di bawah pengelolaan Departemen Pekerjaan Umum
dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengairan, Direktorat Jenderal Bina Marga, dan
Pusat Pembinaan Peralatan (PUSBINAL).
(2) Besarnya nilai penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke
dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Amarta Karya
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Keuangan
berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan bersama oleh Menteri Keuangan
dan Menteri Pekerjaan Umum.
3
BAB II
PELAKSANAAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL
Pasal 2
Pelaksanaan penambahan penyertaan modal Negara ke dalam Modal Saham
Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Amarta Karya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1, dilakukan menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang (Staatsblad Tahun
1847 Nomor 23) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
undang Nomor 4 Tahun 1971, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969, sebagaimana telah
diubah, dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1972.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 3
Ketentuan teknis pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini diatur lebih lanjut oleh Menteri
Pekerjaan Umum dan Menteri Keuangan baik secara bersama atau sendiri-sendiri,
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Pasal 4
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
4
TUJUAN PKL
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian berkualitas ; Yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja,
b. Memperoleh Link and match antara sekolah dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
5
BAB II
Gambaran Umum Perusahaan
Keberadaan PT AMARTA KARYA seperti saat ini tidak terlepas dari sejarah
berdirinya yang cukup panjang. Menjelang tahun 1960 NV Lindeteves Stokvis dan Fa. De
Vri'es Robbe keduanya berkedudukan di semarang, melakukan penggabungan / merger
menjadi NV Constructie Werk Plaatsen De Vri'es Robbe Lindeteves, disingkat "Robbe
Linde & Co" yang bergerak dalam bidang usaha Fabrikasi Konstruksi Baja.
Pada tahun 1962 Perusahaan ini dinasionalisasi menjadi Perusahaan Negara
dengan nama PT AMARTA KARYA dengan bidang usaha yang sama. Pada tahun 1972,
status PN AMARTA KARYA diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
AMARTA KARYA, yang berkedudukan di Jakarta. sejak itu perusahaan meluangkan
bidang usahanya ke dalam konstruksi bidang sipil, elektrikal dan mekanikal, disamping
konstruksi baja yang sejak awal sudah merupakan core business-nya.
Sedangkan dalam usaha meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kepuasan
Pelanggan secara berkesinambungan, telah dilakukan upaya-upaya peningkatan
pemahaman dan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, yang merupakan
peningkatan dari ISO 9001:2004 yang sertifikatnya telah diperoleh sejak tahun 1996.
Saat ini Perusahaan juga telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO
14001:2004 dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS
18001:2007.
Dengan Visi dan Misi yang dirumuskan kembali dan bidang usaha yang
dikelompokkan menjadi Jasa Konstruksi Spesialis dan Industri Penunjang Konstruksi,
sesuai dengan core competence Perusahaan, diharapkan peningkatan kinerja akan
dapat dicapai, sehingga sebagai BUMN akan dapat memberikan kontribusi terhadap
pendapatan Negara dan meningkatkan kesejahteraan Karyawan.
6
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
7
BAB III
LAPORAN KEGIATAN PKL
3.1 Pelaksanaan Kegiatan PKL
8
Gambar 3.1.2 Pemasangan HCS (Hollow Core Slab)
9
- Pengecoran Pada Celah Pelat Lantai
Pengecoran dikerjakan dalamwaktu yang bertahap per-lantai. Untuk
memudahkan pengecoran, maka dibantu dengan pompa betontruk,truk yang tersedia
pipa - pipa dari baja untuk menyalurkan beton ready mix ke plat lantai yang akan dicor
dengan sistem pompa. Kemudian pemadatan dilakukan dengan vibrator dilanjutkan
dengan perataan dengan alatperata
- Keuntungan
10
(Gambar 3.1.3 Atap JPM)
- Pengertian
adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan
dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring, walaupun
datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh. Bahan untuk atap
bermacam-macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng bergelombang, asbes,
maupun semen cor. Adapula atap genteng metal yang sangat ringan, tahan lama, anti
karat dan tahan gempa
Pengertian Rangka Atap Baja Ringan merupakan struktur pembangun untuk
membentuk atap yang terbuat dari bahan baja tipis yang memiliki kekokohan seperti
rangka kayu, bahkan lebih kokoh karena anti rayap. Bentuk yang umum berupa Canal C
dan Reng yang biasa kita sebut Truss.
Canal C merupakan penahan atau penopang utama dalam rangka. Dinamakan
Canal C karena bentuknya menyerupai huruf C yang sengaja di bentuk seperti balok
kayu. Sedangkan Reng merupakan pelengkap rangka Canal C yang di gunakan untuk
menopang rangka atap pula. Digunakan untuk dikaitkan dengan penutup atap.
11
3.2. Hasil Kegiatan PKL
12
13
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan PRAKERIN selama 3 (Tiga) Bulan, maka Saya dapat menyimpulkan
hasil yang saya peroleh selama melaksanakan PRAKERIN diantaranya :
Dapat langsung terjun kelapangan serta untuk beradaptasi dengan dunia industri.
Menambah ilmu yang didapat di perusahaan, sehingga ilmu yanga didapat mampu di
kembangkan.
Mendapatkan ilmu-ilmu baru yang belum pernah didapat di sekolah, serta
menjadikan siswa lebih kereatif dan mandiri.
Melatih diri untuk bersikap yang lebih baik dan sopan serta berjiwa wirausaha yang
mantap.
4.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
http://pengertiankonstruksibaja.blogspot.com/
http://harga-rangka-atap-baja-ringan.blogspot.com/2016/06/pengertian-
rangka-atap-baja-ringan.html
https://www.academia.edu/16416224/KONSTRUKSI_RANGKA_BAJA
https://www.academia.edu/25186307/STRUKTUR_BETON_GEDUNG_Bon
dek_dan_Hollow_Core_Slab
http://civilbanget.blogspot.com/2013/07/konstruksi-rangka-baja.html
15