Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP.DR.

WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR


NOMOR : HK. 02.05/01.02/237/2012
TENTANG
SENTRALISASI PELAYANAN LINEN
DI RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

DIREKTUR UTAMA RSUP.DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Menimbang :
1. Bahwa RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar adalah salah satu rumah
sakit tipe A yang melaksanakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan
penelitian.
2. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan
pencegahan infeksi nosokomial perlu dilakukan penanganan linen yang baik
di RSUP.Dr.Wahidin Sudriohusodo Makassar
3. Bahwa sistem sentralisasi pelayanan linen dalam pengelolaan linen menjadi
acuan kerja meningkatkan mutu pelayanan linen di RSUP.Dr.Wahidin
Sudriohusodo Makassar
4. Bahwa sistem Sentralisasi Pelayanan Linen diberlakukan dan ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur Utama RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar.

Mengingat :
1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan keuangan
Badan Layanan Umum (BLU)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang
Penyehatan Lingkungan Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 382/Menkes/SK/III/2007 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya.
Memperhatikan : Keputusan Rapat Koordinasi Pimpinan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP.DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR


TENTANG SENTRALISASI PELAYANAN LINEN DI RSUP.DR.WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR
Kesatu : Memberlakukan Sentralisasi Pelayanan Linen RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar dilakukan pada Unit Laundry Instalasi CSSD & Laundry
Kedua : Adapun Ketentuan Keputusan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
PENGERTIAN
1. Laundry adalah salah satu unit penunjang non medik di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar yang mempunyai tugas:
1. Menyelenggarakan kegiatan Pelayanan Pengelolaan Linen di rumah sakit baik linen
pasien, dokter dan petugas mulai dari pelayanan pencucian, penyetrikaan, pelipatan,
penyimpanan, pendistribusian.
2. Menyelenggarakan Pengendalian mutu
3. Pengendalian infeksi nosokomial
2. Sentralisasi Pelayanan Linen adalah terpusatnya semua kegiatan pengelolaan linen pada satu
tempat, sehingga semua kegiatan pengelolaan linen mulai dari Perencanaan, Pengusulan ,
Pengadaan, Penerimaan, Pemberian identitas, distribusi ke unit-unit terkait, pemanfaatan linen
oleh unit terkait, pencucian, pemeliharaan, pengawasan dan evaluasi
3. Linen adalah seluruh produk tekstil yang digunakan di rumah sakit yang meliputi linen ruangan
rawat inap, rawat jalan, maupun ruang Operasi.
4. Kewaspadaan Universal rumah sakit adalah suatu prinsip yang harus dijaga dimana darah,
semua jenis cairan tubuh, sekreta, kulit yang tidak utuh, dan selaput lendir pasien dianggap
sebagai sumber yang potensial untuk penularan infeksi di rumah sakit.
5. Peralatan yang digunakan di laundry adalah : Mesin cuci, mesin pengeringan, setrika roll, setrika
press, setrika tangan, mesin jahit, kompresor, steam, mesin spoting
6. Pendistribusian linen menggunakan system FIFO yaitu linen yang tersimpan sebelumnya di
lemari penyimpanan harus dikeluarkan terlebih dahulu, sedangkan yang baru selesai dicuci
disiapkan untuk pendistribusian selanjutnya.
7. Pelayanan pencucian linen adalah pencucian linen kotor yang dikirim dari unit/ bagian pengguna
jasa laundry baik linen infeksius maupun tidak infeksius dengan tujuan untuk menghilangkan
noda (bersih), awet (tidak cepat rapuh), membunuh bakteri/bebas dari mikroorganisme
sehingga memenuhi syarat hygienis.

Pasal 2
TUJUAN SENTRALISASI PELAYANAN LINEN
Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan mutu pelayanan linen di rumah sakit
Tujuan Khusus :
a. Sebagai Pedoman dalam pelayanan linen di rumah sakit
b. Sebagai Pedoman untuk mengelolah linen di rumah sakit
c. Sebagai panduan dalam meminalisasi kemungkinan terjadinya infeksi silang
d. Untuk menjamin tenaga kesehatan, pengunjung dan linkungan dari paparan bahaya infeksi

Pasal 3
RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan sentralisasi linen adalah :
1. Perencanaan linen
2. Pengelolaan pencucian linen
3. Pengawasan dan evaluasi
BAB II
PENGORGANIASIAN
Pasal 4
1. Kegiatan pengelolaan sentralisasi pelayanan linen dikelolah oleh unit laundry yang dipimpin kepala
Instalasi CSSD & Laundry
2. Kepala Instalasi CSSD & Laundry bertanggungjawab langsung Kepada Direktur Medik dan
Keperawatan
3. Dalam Melaksanakan tugas kegiatan Kepala Instalasi CSSD & Laundry dibantu oleh :
a. Koordinator laundry
b. Staf
Pasal 5
KETENAGAAN
1. Kualifikasi ketenagaan sesuai kebutuhan dan kompetensi di unit laundry
2. Jumlah tenaga sesuai dengan pola ketenagaan serta standar tenaga
3. Standar tenaga berdasarkan perhitungan beban kerja di unit Pelayanan Laundry

Pasal 6
PERALATAN
1. Peralatan dikelompakkan menjadi :
a. Peralatan inventaris rumah sakit (mesin)
b. Peralatan inventaris rumah tangga rumah sakit ( linen, peralatan kantor)
2. Peralatan yang harus ada untuk proses kegaiatan operasional laundry terdiri dari :
a. Mesin cuci /Washing Machine
b. Mesin Pengering/Drying Tubler
c. Mesin sterika roll /Flatwork ironer
d. Setrika press/Presser ironer
e. Mesin Jahit/Sewing Mechine
f. Mesin spoting
g. Mesin komppressor
h. Vacum cleaner
i. Timbangan
j. Lemari penyimpanan linen
k. Troly linen bersih dan linen kotor

BAB III
MANAGEMENT PENGELOLAAN LINEN
Pasal 7
PERENCANAAN LINEN
1. Perencanaan linen untuk kepentingan rumah sakit diusulkan oleh Instalasi CSSD & Laundry adalah
rekapitulasi usulan kebutuhan linen setiap unit atau bagian yang sesuai dengan analisa kebutuhan
2. Perencanan linen berdasarkan kebutuhan mengacu pada standarisasi linen Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
3. Per encanaan yang dibuat oleh laundry adalah :
a. Linen
b. Bahan Chemical
c. Peralatan/Mesin

Pasal 8
PENGADAAN LINEN
1. Pengadan linen diusulkan oleh Instalasi CSSD & laundry melalui Direktur Umum dan Operasional
2. Pemesanan dan pembelian dilakukan oleh Instalasi Purchesing
3. Pemeriksaan linen dan penerimaan linen dilaksanakan oleh Panitia Pemeriksaan Barang yang
ditunjuk sesuai SK Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
bersama-sama dengan staf laundry
4. Untuk pengadaan yang sifatnya emergency diputuskan oleh Direksi

Pasal 9
PENYIMPANAN LINEN
1. Penyimpanan linen dapat dilakukan di :
a. Unit Laundry sebagai sentralisasi pelayanan linen
b. Unit kerja untuk penyediaan linen emergency
2. Syarat penyimpanan linen :
a. Penyimpanan linen untuk melindungi linen dari kontaminasi ulang dan untuk mengontrol
posisi linen tetap stabil
b. Penyimpanan linen dalam ruang tertutup dengan menggunakan rak atau lemari
c. Ruangan penyimpanan bebas debu
d. Suhu ruangan 22-270C
e. Penyusunan linen sesuai dengan jenis linen per-unit
f. Persediaan linen ruangan rawat inap minimal 3 parstok

Pasal 10
PENDISTRIBUSIAN
a. Pendistribusian linen dengan system FIFO
b. Jumlah linen yang didistribusikan berdasarkan jumlah linen kotor yang dikirim dari unit/ruangan
c. Pendistribusian linen menggunakan buku serah terima linen
d. Waktu pendistribusian : pada saat unit mengirimkan linen kotor

Pasal 11
PENGAWASAN
1. Pengawasan pada tahap perencanaan dilakukan oleh Kepala Instalasi dengan cara melakukan
verifikasi serta merekap usulan dari unit/bagian kemudian membuat usulan perencanaan
kebutuhan linen rumah sakit
2. Pengawasan pengelolaan linen secara berjenjang mulai proses penjemputan dan penerimaan linen
kotor sampai pendistribusian linen bersih
3. Pengawasan dilakukan disetiap kegiatan oleh petugas yang ditunjuk : sebagai penanggungjawab
kegiatan tersebut.

Pasal 12
PEMAKAIAN BAHAN KIMIA
1. Pemakaian bahan kimia rumah sakit (chemical) disesuaikan dengan persyaratan bahan kimia untuk
linen rumah sakit.
2. Persyaratan bahan kimia (chemical) adalah ramah lingkungan, sesuai dengan dosis dan cara
pemakaian yang ditetapkan oleh pabrik dan mutu terjamin
3. Sifat bahan kimia yang dibutuhkan :
a. Alkali (yang berguna untuk menghancurkan kotoran) dengan pH 12- 13
b. Oxygen bleach (untuk mencerahkan warna linen) dengan pH 10-11
c. Chlorin bleach (untuk menghilangkan noda pada linen warna putih) pH
d. Detergen (bersifat BASA untuk mengikat dan mengangkat kotoran) pH 11-12
e. Emulsifier (untuk menghilangkan noda lemak pada linen) pH 10-11
f. Netraulizer (Untuk menetralkan sisa detergen pada linen)
g. Softener untuk pelembut linen
h. Parfum linen untuk linen dengan bau fresh
i. Disinfecktan linen
Pasal 13
PEMUSNAHAN
1. Pemusnahan linen rumah sakit dilakukan oleh panitia pemusnahan yang ditunjuk sesuai SK
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
2. Waktu Pemusnahan dilaksanakan sesuai jadwal yang disusun oleh panitia pemusnahan
3. Persyaratan linen yang dimusnahkan apabila dinalai sudah tidak layak pakai

BAB IV
PROSES PENCUCIAN LINEN
Pasal 14
PENERIMAAN LINEN KOTOR
1. Penerimaan linen kotor yang dikirim dari unit/bagian diterima oleh petugas penerimaan linen kotor
2. Linen ditimbang, kemudian dilakukan pemilahan , penhitungan dan pencatatan
3. Linen dipisahkan antara tidak infeksius dengan infeksius
4. Linen kotor infeksius tidak dilakukan pemilahan tetapi langsung dilakukan perendaman dengan
disinfektan sebelum linen tersebut dilakukan pencucian dengan mesin cuci linen

Pasal 15
PENCUCIAN
1. Peklaksanaan pencucian linen dengan manual, mesin cuci dan menggunakan bahan kimia
(chemical)
2. Pencucian linen infeksius dilakukan dengan menggunakan mesin khusus untuk linen infeksi
3. Pemakaian mesin cuci harus memperhatikan kapasitas mesin, waktu, suhu serta bahan kimia
(chemical)yang dipakai serta kebutuhan air
4. Pencucian linen berwarna dengan linen putih harus dipisahkan

Pasal 16
PENGERINGAN
1. Proses pengeringan linen dilaksanakan setelah proses pencucian dinyatakan selesai
2. Alat yang dipergunakan untuk proses pengeringan adalah mesin pengering adalah mesin pengering
3. Waktu pengeringan sesuai dengan jenis linen

Pasal 15
PENYETRIKAAN DAN PELIPATAN
1. Proses penyetrikaan dengan menggunakan setrika roll dan setrika press
2. Cara penyetrikaan sesuai jenis linen
3. Linen yang sudah dilipat dimasukkan kedalam troly linen atau lemari penyimpanan linen

BAB V
EVALUASI

Pasal 18
KUANTITAS DAN KUALITAS LINEN
1. Evaluasi terhadap kualitas hasil pencucian dilakukan oleh penanggungjawab pengendalian mutu
2. Hasil evaluasi kualitas linen adalah linen bersih, tidak bernoda, tidak berbau, warna cemerlang,
pelipatan rapih, layak pakai, tidak ada sobek dan bebas kuman
3. Evaluasi terhadap kualitas linen :
a. Pengeluaran linen dengan jumlah yang diterima harus sama
b. Evaluasi dilakukan setiap hari dan dilakukan stok opname pada akhir bulan
Pasal 19
BAKU MUTU
1. Baku mutu terdiri atas baku mutu air, mutu linen dan mutu udara, mutu chemical
2. Pemeriksaan baku mutu air dilakukan secara periodik direncanakan dan dilakukan oleh Instalasi
Sanitasi dan Kebersihan RS
3. Hasil pemeriksaan baku mutu air dasar evaluasi serta untuk dilakukan perbaikan

BABVI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pasal 20
PENCATATAN
1. Pencatatan :
a. Kegiatan pencatatan penjemputan linen di ruangan
b. Pencatatan harian terhadap kegiatan penerimaan pencucian dan pendistribusian linen
c. Pencatatan bulanan terhadap data cucian, inventaris rumah tangga, stok akhir linen
2. Hal-hal yang harus dicatat meliputi :
a. Data pencucian linen per bagian
b. Data inventaris
c. Data pemakaian bahan cuci
3. Petugas pencatatan adalah semua staf yang melakukan kegiatan
Pasal 21
PELAPORAN
1. Pelaporan rutin :
a. Laporan kegiatan pencucian
b. Laporan stok linen
c. Laporan kerusakan alat
d. SPM
2. Pelaporan insedentil dibuat apabila dalam pengelolaan linen rumah sakit ada hal-hal yang tidak
terprediksi sebelumnya
3. Pelaporan ditujukan kepada Direktur Medik dan Keperawatan, Bidang Evaluasi dan
Pelaporan,Akuntansi dan Rumah Tangga
BAB VII
PENUTUP
Pasal 22
1. Sistem sentralisasi linen di Rumah Sakit Umum Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar agar
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh unit kerja terkait
2. Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya surat keputusan ini menjadi bahan anggaran Rumah
Sakit.
Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal : 01 Januari 2012

Direktur Utama

Prof.dr.Abdul Kadir, Sp.THT.THT-TL,MARS


Nip. 19620523191989031001
Tembusan Yth :
1. Para Direktur
2. Satuan Pemeriksa Intern
3. Kepala Instalasi/Kepala Bidang Penunjang medik
4. Arsip

Anda mungkin juga menyukai