Anda di halaman 1dari 134

KATA PENGANTAR

Teriring Salam Sejahtera,


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga buku pedeoman
penyelenggaraan pendidikan Ners program studi Ilmu
Keperawatan STIKes Payung Negeri Pekanbaru (Jenjang
Akademik dan Profesi) Tahun Akademik 2015/2016 dapat
disusun dan diselesaikan berdasarkan pedoman rencana
pengembangan pembelajaran dan akademik yang mengacu
pada rencana strategis STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
Buku pedoman penyelenggaraan pendidikan ners ini
merupakan rujukan, acuan serta pedoman yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan
pendidikan di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Payung Negeri Pekanbaru termasuk
dosen dan mahasiswa.Adapun tujuan penyusunan buku pedoman penyelenggaran
pendidikan Ners adalah memberikan gambaran umum kepada pembaca dan sebagai dasar
proses pelaksanaan program pembelajaran dari seluruh kegiatan civitas akademika program
studi sekaligus pedoman pengembangan kualitas dan kuantitas pembelajaran tahun
akademik 2015/2016. Melalui buku pedoman ini, segala bentuk rancangan, tahapan,
prosedur pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan
dan penilaian secara terstruktur yang sesuai dengan standar akreditasi. Tata laksana dan
ketentuan lain dalam penyelenggaraan pendidikan akan diatur dan dijelaskan lebih rinci.
Proses penyusunan pedoman penyelenggaraan pendidikan ini melewati beberapa
rangkaian rumit dimana beberapa aspek keilmuan yang disusun guna proses transisi dari
program akademik dengan penyelenggaraan kurikulum konvensional beralih ke
penyelenggaraan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Namun dengan segala sumber
daya manusia dan sarana-prasarana yang dimiliki oleh program studi Ilmu Keperawatan,
sehingga rangkaian proses pelaksanaan penyusunan kurikulum dapat dilaksanakan dengan
baik. Namun kami masih menyadari buku pedoman ini tidaklah sempurna,dimana masih
terdapat kekurangan dan kelemahan, sehingga kamipun berharap kritik dan saran yang
bersifat membangun guna kesempurnaan dan kandungan isi dari buku pedoman
penyelenggaraan pendidikan ners program studi Ilmu Keperawatan STIKes Payung Negeri
Pekanbaru.
.Akhir kata izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun dan semua
pihak yang telah ikut berpartisipasi dan memberikan masukan dalam penyusunan buku
panduan ini.

Pekanbaru, 01 September 2015


Ketua Program Studi

Ns. Sri Yanti, M.Kep, Sp.Kep


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PIMPINAN STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU iii
PIMPINAN PROGRAM STUDI iv
BAB I : SEJARAH, VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN 1
A. Sejarah STIKes Payung Negeri Pekanbaru 1
B. Visi, misi dan Tujuan 2
C. Struktur organisasi STIKes Payung Negeri Pekanbaru 3

BAB II : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NERS 4


A. Kurikulum KBK 4
B. Pengertian dasar 5
C. Pengenalan akademik 6
D. Pembimbingan dan Ujian Skripsi/ Tugas Akhir 14
E. Kelulusan dan Ijazah 16
F. Ketentuan pembiayaan 24
G. Peraturan dan Kode etik mahasiswa 31

BAB III : KURIKULUM PROGRAM STUDI 40


A. Pendahuluan 40
B. Tujuan 41
C. Visi & Misi program Studi 43
D. Tujuan Program Studi 44
E. Kurikulum jenjang akademik 45
F. Kurikulum Jenjang Profesi 111

BAB IV : SARANA DAN PRASARANA 124


BAB V : PENUTUP 129
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

PIMPINAN STIKES PAYUNG NEGERI

KETUA
DESTI PUSWATI, M.Kep

WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II WAKIL KETUA III


Ns. DESWINDA, S.Kep, M.Kes Ns. EZALINA, S.Kep, M.Kes Ns. EMULYANI, S.Kep, M.Kep
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

PROGRAM STUDI
SARJANA KEPERAWATAN

KETUA SEKRETARIS
Ns. SRI YANTI, M.Kep, Sp.KMB Ns. CANDRA SAPUTRA, S.Kep

PROGRAM STUDI
PROFESI NERS

KETUA SEKRETARIS
Ns. WARDAH, S.Kep, M.Kep Ns. RIZKA FEBTRINA, M.Kep, Sp.Kep.MB

0
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

BAB I
SEJARAH, VISI, MISI & TUJUAN UMUM PENDIDIKAN

A. SEJARAH STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU


Pada tanggal 21 Agustus 1991 dengan Akta Notaris Syawal Sutan Diatas
Nomor 87 berdirilah sebuah Yayasan yang dinamakan Yayasan Kesejahteraan
dan Pendidikan Payung Negeri Pekanbaru. Maksud dan tujuan pendirian
Yayasan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat. Salah satu usaha dari Yayasan tersebut adalah mendirikan
Lembaga Kesehatan antara lain Akademi Keperawatan, Akademi Kebidanan, S1
Keperawatan dan S1 Kesehatan Masyarakat.Menghadapi era global, penyedia
pelayanan kesehatan nasional akan menghadapi pesaing dari penyediaan
pelayanan kesehatan asing yang akan masuk ke Indonesia termasuk tenaga
keperawatan, kebidanan dan tenaga kesehatan masyarakat. Kemajuan yang
pesat dalam ilmu pengetahuan dibidang pelayanan medis belum diikuti oleh
meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan baik pelayanan keperawatan,
kebidanan maupun pelayanan kesehatan masyarakat yang merupakan mitra
pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Pada Bulan Maret 2008 keluar surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor : 47/D/O/2008 tentang penggabungan AKPER Payung
Negeri dan AKBID Payung Negeri Pekanbaru menjadi Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Payung Negeri Pekanbaru. Maka semenjak STIKes Payung
Negeri berdiri pada bulan maret 2008 masing – masing Program Studi tidak lagi
berdiri sendiri tetapi sudah tergabung dalam STIKes Payung Negeri.Secara
umum tujuan pendirian STIKes Payung Negeri adalah membentuk tenaga
kesehatan yang professional, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, memiliki
rasa tanggung jawab atas sesama umat manusia untuk kesejahteraan
masyarakat luas serta berkemampuan melaksanakan pengembangan. Dalam
perkembangannya pada tanggal 18 April 2015, berdirilah program studi Profesi
Ners melalui keputusan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia No.
130/E/0/2015 tentang izin penyelenggaraan prodi profesi ners pada STIKes
Payung Negeri Pekanbaru

1
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

B. VISI, MISI DAN TUJUAN STIKES PAYUNG NEGERI

1. Visi
Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan terkemuka di Sumatera yang
menghasilkan lulusan berkualitas dan profesional berwawasan IPTEK pada
tahun 2025

2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan secara berkualitas dan
profesional.
b. Menyelenggarakan penelitian yang berbasis IPTEK di bidang kesehatan.
c. Berperan serta dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di
masyarakat dalam bentuk pengabdian masyarakat.

3. Tujuan

a. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas dan


professional.
b. Menghasilkan penelitian yang berbasis IPTEK di bidang kesehatan yang
berguna bagi pengembangan pendidikan.
c. Menghasilkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal nasional
terakreditasi dan jurnal Internasional.
d. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berbasis riset yang berguna
bagi pengembangan pendidikan.

2
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

C. STRUKTUR ORGANISASI STIKES PAYUNG NEGERI

3
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

BAB II
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI

A. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)

1. Pendahuluan
Kurikulum di perguruan tinggi merupakan perencanaan yang memuat
aturan tentang capain hasil pembelajaran atau kompetensi (learning
outcomes), isi dan bahan mata kuliah serta metode yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan program
pendidikan tinggi.kurikulum di perguruan tinggi telah diatur sedemikan rupa
dalam Kepmendiknas No. 232/U/2000, dipertegas oleh Kepmendiknas No.
045/U/2002. Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 045/U/2002 mengatur
kurikulum perguruan tinggi yang berdasarkan pada kompetensi.Pilar yang
dibangun adalah kompetensi utama yang emncirikan lulusan sebuah program
studi, kompetensi yang ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi,
masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kurkulum berbasis kompetensi itu
akan focus pada pembentukan mahasiswa dan lulusan yang kompeten di
bidang masing-masing.
Secara umum, tujuan pengembangan kurikulum dalam konteks berbasis
komptensi dapat dideskripsikan antara lain sebagai berikut:
a. Merealisasikan visi dan misi perguruan tinggi yang bersangkutan secara
komprehensif dan berkelanjutan.
b. Mendukung prakarsa pemerintah dalam meningkatkan kesempatan
memperoleh pendidikan tinggi bagi masyarakat.
c. Merangsang terpolanya perubahan sikap dan persepsi mahasiswa
(sebagai tenaga terampil) tentang tanggung jawab, kemitraan, toleransi,
dan kekuatan multikultural masyarakat dalam pembangunan.
d. Memberikan peluang yang optimal kepada mahasiswa untuk memilih
kualifikasi yang terbaik bagi dirinya dan pemenuhan kebutuhan kualifikasi
ketenagaan yang sesuai dengan bangsa pasar di masyarakat
e. Menjawab tantangan dinamika kebutuhan kualifikasi dalam bidang ilmu
tertentu.

4
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

f. Memperkuat dasar keilmuan lulusan, sehingga lebih berdaya dalam


berkompetisi di pangsa pasar.
Model KBK ini diharapkan dapat menghasilkan:
a. Pengelolaan kurikulum yang dapat membantu mahasiswa
mengembangkan potensi diri secara optimal dan sesuai dengan tuntutan
pangsa pasar.
b. Peningkatan kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan
sehingga sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat
c. Pencapaian komptensi dengan berorientasi pada mastery learning yang
berbasis pada penilaian otentik dan proses.
d. Sikap otonomi pengelolaan pembelajran dengan meningkatkan peranan
peminatan/ konsentrasi dan program studi serta staf dosen dalam
mengembangkan berbagai inovasi pembelajaran demi peningkatan
kualitas lulusan.
Penguasaan berbagai metode pembelajaran dapat memperkuat proses
pembelajaran mahasiswa. Selanjutnya, penguasaan ini dapat mempengaruhi
rancangan kurikulum, metode pembelajaran, prosedur penilaian dan teknologi
pembelajaran yang digunakan. Pengaruh metode pembelajaran tersebut akan
Nampak pada rincian rancangan kurikulum, yiatu pada rancangan silabus
untuk menjamin perolehan hasil pembelajaran (learning outcomes) dari setiap
mata kuliah. Dengan paradigma Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), SKS
terkait dengan kompetensi yang harus dicapai. Pengertian SKS tetap
berkaitan dengan waktu, hanya perkiraan besarnya SKS sebuah mata kuliah
atau suatu pengalaman belajar yang direncanakan, dilakukand engan
menganalisis secara simultan beberapa variabel, yaitu:
a. Tingkat kemampuan/ kompetensi yang ingin dicapai
b. Tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang ingin dicapai
c. Cara/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan
d. Posisi (letak semester) suatu kegaitan pembelajaran yang dilakukan
e. Perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di satu semester.
Dengan demikian, dalam KBK yang lebih menitikberatkan kemampuan/
kompetensi mahasiswanya, secara prinsip pengertian SKS harus dipahami
sebagai: waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai kompetensi

5
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

tertentu, dengan melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian


tertentu.

2. Model-Model Pembelajaran dalam KBK


Metode belajar dalam KBK lebih mengutamakan metode yang mendorong
mahasiswa bertanggung jawab dan atugas akhirf dalam proses belajarnya.
Metode yang akomodatif terhadap aspek-aspek tersebut adalah Student
Centered Learning (SCL).SCL adalah atugas akhirfitas belajar yang dirancang
agar mahasiswa dapat memahami materi sesuai dengan yang sudah
ditentukan pihak perguruan tinggi. dalam menerpakan konsep SCL, peserta
didik diharapkan sebagai peserta atugas akhirf dan mandiri dalam proses
belajar, bertanggung jawab dan berinisiatif untuk mengenali kebutuhan
belajarnya, menemukan sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab
kebutuhannya, membangun serta mempersentasikan pengetahuannya
berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang ditemukannya.
Materi dan model penyampaina pembelajran dalam SCL secara lengkap
meliputi 3 aspek, yaitu (a).isi ilmu pengetahuan (IPTEK), (b). sikap mental dan
etika yang dikembangkan, dan (c). nilai-nilai yang diinternalisasikan kepada
para mahasiswa. Terdapat beragam metode SCL, namun pada prinsipnya
digolongkan dalam 3 kategori yaitu kategori berbagi informasi, kategori belajar
dari pengalaman dan kategori belajar melalui pemecahan masalah. Dari
beberapa golongan tersebut akan dijelakan urain bentuk penerapan metode
SCL yang biasa digunakan diantaranya.
a. Small Group Discussion (SGD)
Diskusi merupakan salah satu elemen belajar secara atugas akhirf dan
merupakan bagian dari banyak model pembelajaran Student Centered
Learning (SCL) yang lain, seperti CL, CbL, PBL. Dalam SGD peserta didik
belajar dalam kelompok yang kecil yang terdiri dari 5 – 10 orang.Peserta
didik mendiskusikan topic yang dirancang oleh pendiidkan dan
mempersentasikan di dalam kelompoknya.Pendidikn bertugas membuat
rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi, serta mejadi moderator dan
sekaligus memberikan alasan pada setiap akhir sesi diskusi.

6
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Mahasiswa peserta kuliah diminta membuat kelompok kecil (5-10 orang)


untuk mendiskusikan bahan yang diberika oleh dosen atau bahan yang
diperoleh sendiri oleh anggota kelompok tersebut. Dengan aktifitas
kelompok kecil, mahasiswa akan belajar:
1) Menjadi pendengar yang baik
2) Bekerjasama untuk tugas bersama
3) Memberikan dan menerima umpan balik yang konstrutugas akhirf
4) Menghormati perbedaan pendapat
5) Mendukung pendapat dengan butugas akhir
6) Menghargai sudut pandang yang bervariasi (gender, budaya, dan lain-
lain)
Tujuan atugas akhirfitas yang dilakukan adalah:
1) Membangkitkan ide
2) Menyimpulkan poin penting
3) Mengakses tingkat skill dan pengetahuan
4) Mengkaji kembali topic di kelas sebelumnya
5) Menelaah latihan, quiz, tugas menulis
6) Memproses outcome pembelajran pada akhir kelas
7) Memberi komentar tetang jalannya kelas
8) Membandingkan teori, isu dan interprestasi
9) Menyelasaikan masalah
10) Brainstroming.

b. Simulation/ Role-Play
Simulasi adalah suatu model pembelajaran yang mencipatakan situasi
yang menyerupai kondisi nyata kedalam kelas.Dengan menirukan situasi
kehidupan nyata, peserta didik menemukan dan menguji kemampuannya
sehingga pemahamannya meningkat. Hal ini akan mendorong peserta
didik menerapkan kompetensi tersebut pada dunia nyata. Peserta didik
belajar dengan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya atau
mempratugas akhirkkan/ mencoba berbagai model (computer) yang telah
disiapkan. Pendidik berperan dalam merancang situasi/ kegiatan yang
mirip dengan kondisi sesungguhnya serta mengevaluasi kinerja peserta

7
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

didik. Misalnya, untuk mata kuliah aplikasi instrumentasi, mahasiswa


diminta membuat perusahaan fikif yang bergerak di bidang aplikasi
instrumentasi, kemudian perusahaan tersebut diminta melakukan hal yang
sebagaimana dilakukan oleh perusahaan sesungguhnya dalam
memberikan jasa kepada kliennya, misalnya, melakukan proses bidding.
Simulasi dapat berbentuk:
1) Permaianan peran (role playing). Dalam contoh diatas, setiap
mahasiswa dapat diberi peran masing-masing, misalnya, sebagai
direktur, engineer, dan bagian pemasaran.
2) Simulation exercices and simulation games
3) Model computer
Simulasi dapat mengubah cara pandang (mindset) mahasiswa. Metode ini
diterapkan melalui atugas akhirvitas sebagai berikut:
1) Mempratugas akhirkkan kemampuan umum (misal komunikasi verbal
dan non verbal)
2) Mempratugas akhirkkan kemampuan khusus
3) Mempratugas akhirkkan kemampuan tim
4) Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah (problem
solving).
5) Menggunakan kemampuan sintesa.
6) Mengembangkan kemampuan empati

Menirukan situasi kehidupan nyata

Menemukan Mengujinya

Paham

Menerapkan pada dunia nyata

Gambar 1: Simulation/ Role Play

8
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

c. Discovery Learning
Proses belajar pada motede Student Centered Learning ini mendorong
pada pserta didik untuk mencari, mengumpulkan, menyusun informasi
yang diperoleh sehingga dapat mendeskripsikan suatu pengetahuan.
Pemahaman ilmunya didapat melalui proses pengungkapan tabir. Agar
proses belajar berlangsung seperti yang diharapkan, pendidik berperan
untuk:
1) Menyediakan data atau petunjuk untuk menelusuri suatu pengetahuan
yang harus dipelajari peserta didiknya.
2) Memeriksa dan memberikan ulasan terhadap hasil belajar mandiri
peserta didik.
Yang termasuk discovery learning: Problem Based Learning, Simulation
Based Learning, Case Based Learning dan lain sebagainya.

d. Self-Directed Learning (SDL)


Metode ini dirancang agar peserta didik dapat merencanakan kegiatan
belajar, melaksanakan dan menilai pengalaman belajarnya secara mandiri,
sedangkan pendidik berperan dalam memberikana arahan, bimbingan dan
konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan peserta
didik.Pemahaman pengetahuan terjadi malalui situasi yang mendorong
peserta didik melakukan pemecahan masalah.Metode belajar ini
bermanfaat untuk menyadarkan dan memberdayakan mahasiswa, bahwa
belajar adalah tanggung jawab mereka sendiri. Dengan kata lain, individu
mahasiswa didorong untuk bertanggung jawab terhadap semua pikiran
dan tindakan yang dilakukannya.
Metode pembelajar SDL dapat diterapkan apabila asumsi berikut sudah
terpenuhi. Sebagai orang dewasa, kemampuan mahasiswa semestinya
bergeser dari orang yang bergantung pada orang lain menjadi individu
yang mampu belajar mandiri. Prinsip yang digunakan di dalam SDL
adalah:
1) Pengalaman merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat
2) Kesiapan belajar merupakan tahap awal menjadi pembelajaran mandiri

9
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

3) Orang dewasa lebih tertarik belajar dari permasalah dari apda dari isi
mata kuliah.
Pengakuan, penghargaan dan dukungan terhadap proses belajar orang
dewasa perlu diciptakan dalam lingkungan belajar. Dalam hal ini, dosen
dan mahasiswa harus memiliki semangat yang saling melengkapi dalam
melakukan pencarian ilmu pengetahuan.

e. Cooperative Learning (CL)


Pada metode ini, secara berkelompok peserta didik membahas,
memecahkan dan menyimpulkan masalah/ tugas yangd bierikan pendidik,
sedangkan pendidik berperan menyiapkan suatu masalah/ kasus atau
bentuk tugas untuk diselesaikan oleh peserta didik; memonitor perose
belajar dan hasil belajar kelompok peserta didik.Kelompok ini terdiri atas
beberapa orang mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang
beragam.
Metode ini sangat terstruktur karena pembentukan kelompok materi yang
dibahas, langkah-langkah diskusi serta produk akhir yang harus dihasilkan
semuanya ditentukan dan dikontrol oleh dosen.Mahasiswa dalam hal ini
hanya mengikuti prosedur diskusi yang dirancang oleh dosen. Pada
dasarnya CL seperti ini merupakan perpaduan antara teacher centered
dan student centered learning. CL bermanfaat untuk membantu
menumbuhkan dan mengasah.
1) Kebiasaan belajar atugas akhirf pada diri mahasiswa
2) Rasa tanggung jawab individu dan kelompok mahasiswa
3) Kemampuan dan keterampilan bekerja sama antar mahasiswa
4) Keterampilan social mahasiswa

f. Problem Based Learning (PBL)


Metode ini menggunakan masalah sebagai pemicu peserta didik dalam
belajar suatu pengetahuan baru secara terintegrasi.PBL mengarahkan
kurikulum yang terintegrasi antara ilmu dasar dan ilmu terapan. Diskusi
untuk memahami masalah akan memunculkan adanya keterbatasan
pengetahuan, ketidaktahuan ini yang akan menjadi target/ tujuan belajar.
Strategi belajar ini memunculkan:

10
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

1) Kebutuhan untuk mengetahui


2) Motivasi untuk belajar
3) Belajar cara belajar
4) Relevansi materi ajar
Belajar ilmu dasar (basic sciences) diaplikasikan terhadap masalah yang
merupakan duplikasi kehidupan nyata yaitu sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi ilmu yang dibutuhkan
2) Belajar melalui proses menemuan
3) Belajar untuk memahami
4) Belajar secara mandiri
Tugas pendidik adalah menyediakan masalah/ kasus yang mungkin muncil
akibat gangguan/ perubahan suatu konsep (bahan ajar) sehingga
pembuatan pemicu disesuaikan dengan konsep/ bahan ajar yang menjadi
tujuan pembelajaran. Pada umumnya, tedapat empat langkah yang perlu
dilakukan mahasiswa dalam PBL, yaitu:
1) Menerima masalah yang relevan dengan salahs atu/ beberapa
kompetensi yang dituntut mata kuliah dari dosennya.
2) Melakukan pencarian data dan informasi yang relevan untuk
memecahkan masalah
3) Menata data dan mengaikan data dengan masalah
4) Menganalisa strategi pemecahan masalah problem based learning
beljar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus melaukan
pencarian/ penggalian informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan
masalah

g. Interactive Skill Station (ISS)


Pengembangan metode pembelajaran InteractiveSkillStation (ISS) yang
merupakan pendekatan dalam upaya peningkatan optimalisasi kegiatan
pembelajaran, dilaksanakan secara sinergis dan aplikatif. Secara garis
besar penerapan kegiatan pembelajaran dengan ISS menurut Sakti, dkk.
(2008) ialah dengan membagi peserta di dalam kelas menjadi sejumlah
kelompok kecil dengan tugas masing-masing untuk mempersiapkan materi
ajar, mempelajari topik bahasan sesuai dengan penugasan yang diberikan.

11
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Setiap topik bahasan didiskusikan, dan menjadi tugas setiap anggota


kelompok untuk menjelaskan kembali apa yang telah dipelajari kepada
peserta belajar di luar kelompoknya. Peran dosen di dalam metode ISS
ialah sebagai fasilitator dan nara sumber di dalam setiap kelompok diskusi,
dan di dalam diskusi pleno yang dilakukan sesudah diskusi kelompok
berlangsung. Metode ISS menurut Sakti, dkk. (2008) memberikan
beberapa manfaat, yaitu 1) melatih rasa percaya diri siswa untuk
menyatakan pendapat dan berbicara di depan umum, 2) melatih kreativitas
siswa, dan 3) ada penilaian obyetugas akhirf antarsiswa.
Sistem penilaian dalam metode pembelajaran ISS ini dinilai yang paling
menguntungkan, yang diharapkan apabila siswa akan mendapatkan nilai
maksimal (melampau standar). Sementara itu Sakti, dkk. (2008)
berpendapat kegiatan pembelajaran menggunakan metode ISS-IT
membuat siswa lebih kreatif dalam presentasi, seperti membuat
PowerPoint dan program SwishMax dengan beberapa aplikasinya, yang
sebelumnya tidak pernah menggunakan menjadi terbiasa, sedang yang
tidak tahu menjadi terpacu untuk belajar membuat suatu presentasi
menjadi lebih menarik.
h. Teaching in Large Group
Mengajar dikelas besar 9kuliah) tidak efetugas akhirf untuk emngajarkan
keterampilan, mengubah perilaku atau mendorong higher order thinking.
Kuliah cenderung membuat pesert didik pasif karena hanya menerima
informasi dengan sedikit kesempatan untuk mengalami proses atau
melakukan evaluasi terhadap ilmu yang dibicarakan. Kuliah harus
interatugas akhirf agar dapat digunakan secara optimal dan memberikan
kesempatan interaksi bagi peserta didik.
Beberapa langkah yang dapat mendorong peserta didik bejalar efetugas
akhir adalah:
1) Gunakan contoh nyata untuk menjelaskan prinsip-prinsip yang abstrak
2) Berikan catatan kuliah dan sediakan tempat kosong untuk mereka
mencatat
3) Berikan catatan kuliah berupa diagram yang belum lengkap dan daftar
yang harus mereka lengkapi selama/ setelah kuliah

12
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

4) Berikan waktu jedah agar mereka sempat mencatat


5) Evaluasi pemahaman mereka dengan memberikan pertanyaan atau
miniskus
Beerapa strategi agar peserta didik lebih interatugas akhirf adalah:
1) Bertanya: pertanyaan yang komprehensif akan mengalihkan kondisi
peserta didik sebagai pendengar menjadi berfikir
2) Meminta peserta didik untuk menyiapkan pertanyaan untuk
didiskusikan bersama
3) Melakukan branstoarming dan menuliskannya di depan kelas.

B. PENGERTIAN DASAR
1. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan
a. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas dan
professional.
b. Menghasilkan penelitian yang berbasis IPTEK di bidang kesehatan yang
berguna bagi pengembangan pendidikan.
c. Menghasilkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal nasional
terakreditasi dan jurnal Internasional.
d. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berbasis riset yang berguna
bagi pengembangan pendidikan.

2. Ruang Lingkup Kalendar Akademik


Kalender akademik tahun 2015-2016 ditetapkan dengan surat keputusan
bersama ketua STIKES Payung Negeri Pekanbaru. Kalender akademik
memuat bebagai kegiatan baik itu yang intra maupun ekstrakulikuler yang
berlangsung selama satu tahun akademik, antara lain:
a. Jadwal pendaftaran mahasiswa baru
b. Jadwal pengenalan/orientasi mahasiswa baru
c. Jadwal registrasi
d. Jadwal kuliah semester ganjil dan semester genap
e. Jadwal PKL (Praktik Kerja Lapangan).
f. Jadwal ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS), ujian
pratugas akhirk, ujian skripsi.
g. Jadwal pembayaran SPP

13
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

h. Jadwal libur
i. Jadwal yudisium dan wisuda.

3. Penerimaan Mahasiswa Baru


Mahasiswa baru STIKES Payung Negeri terbuka bagi setiap warga negara
Indonesia yang memiliki STTB SMU/SLTA, D-3 atau yang sederajat. Calon
mahasiswa baru lulusan SLTA/SMU dan D-3 negara asing terlebih dahulu
melegalisir ijazah melalui dinas pendidikan nasional Propinsi Riau (sesuai
dengan ketentuan yang berlaku). Pendaftaran dan penerimaan mahasiswa
STIKES Payung Negeri Pekanbaru dilaksanakan setiap tahun akademik.
Tempat, waktu, dan ketentuan lain tentang penerimaan mahasiswa baru
ditetapkan dengan surat keputusan ketua STIKES Payung Negeri Pekanbaru.
Sistem penerimaan mahasiswa baru melalui dua jalur dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Calon pendaftar datang ke tempat pendaftaran untuk mencari
informasi/persyaratan pendaftaran.
b. Petugas pendaftaran memberikan informasi yang jelas kepada calon
pendaftar.
c. Calon pendaftar merasa puas/yakin dengan informasi yang didapatkan dan
mengajukan diri ke petugas pendaftaran dengan menyerahkan
persyaratan pendaftaran:
(1) Foto copy STTB SLTA/sederajat, dilegalisir sebanyak 3 lembar
(2) Pas foto ukuran 2×3, 3×4, 4×6 sebanyak 4 lembar.
(3) Surat keterangan berkelakuan baik.
(4) Surat Keterangan Berbadan Sehat dari dokter.
(5) Surat izin belajar dari instansi bagi calon yang sudah bekerja(bagi
mahasiswa transfer/jalur B).
(6) Foto copy STTB dan transkip nilai D-III yang dilegalisir (bagi
mahasiswa transfer/jalur B).
d. Petugas pendaftaran memeriksa kelengkapan persyaratan pendaftaran
apakah memenuhi syarat atau tidak

14
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

e. Apabila persyaratan tidak lengkap calon pendaftar dianjurkan untuk


melengkapi persyaratan kemudian tetapi calon pendaftar tetap bisa
melakukan pendaftaran.
f. Calon pendaftar mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
petugas pendaftaran
g. Calon pendaftar membayar biaya pendaftaran sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan.
h. Petugas pendaftar mencatat di buku pendaftaran dan memberikan
kwintasi pendaftaran dan memberikan nomor pendaftaran.

4. Test tulis dan test kesehatan mahasiswa baru


a. Tes tulis
1) Menyiapkan ruangan kelas/tempat
2) Mengecek instrumen tes tulis
3) Menempatkan calon mahasiswa pada kursi sesuai nomor ujian
4) Mengabsensi dan membubuhkan tandatangan calon mahasiswa
5) Mencek identitas calon sesuai dengan kartu nomor ujian.
6) Memberi penjelasan tentang tata tertib, soal dan waktu ujian
7) Membagikan soal dan lembar jawaban
8) Mengumpulkan instrumen soal dan lembar jawaban
9) Memeriksa lembaran jawaban tes ulis
10) Menyelenggarakan rapat pembahasan hasil tes tulis
11) Mengumumkan kelulusan murni dan cadangan tes tulis
b. Tes kesehatan
1) Menyiapkan tempat, instrument/tes kesehatan (standar)
2) Mengecek fasilitas instrumen tes kesehatan
3) Mencek identitas calon sesuai dengan kartu nomor ujian
4) Memanggil calon mahasiswa masuk ke ruangan
5) Melakukan pemeriksaan kesehaan (standar)
6) Menyelenggarakan rapat pembahasan hasil tes tulis
7) Mengumumkan kelulusan tes kesehatan

15
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

5. Penetapan kelulusan calon mahasiswa baru


a. Mengikuti tes ujian tulis penerimaan mahasiwa baru sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
b. Mengoreksi hasil ujian tulis, penentuan kelulusan ujian tulis dan
mengumumkan peserta ujian tulis yang lulus.
c. Peserta yang lulus ujian tulis mendaftar ulang untuk tes kesehatan.
d. Mengikuti tes kesehatan
e. Mengumumkan peserta yang lulus tes kesehatan
f. Mahasiswa baru yang lulus tes tulis dan tes kesehatan melunasi biaya
pendidikan.
g. Mahasiswa baru yang telah melunasi biaya pendidikan terdaftar sebagai
mahasiswa baru yang tercantum dalam Surat Keputusan Penetapan
Peserta Didik Baru masing-masing Program Studi pada tahun ajaran baru
tersebut.
h. Mahasiswa baru mengikuti perkuliahan

6. Registrasi calon mahasiswa baru


a. Mahasiswa menyerahkan bukti kelulusan calon mahasiswa baru di bagian
pendaftaran.
b. Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan di petugas
pendaftaran.
c. Mahasiswa mengambil lembaran setoran BPP dan SPP di bagian
keuangan.
d. Mahasiswa membayarkan BPP dan SPP melalui bank
e. Mahasiswa menyerahkan butugas akhir setoran BPP dan SPP ke bagian
keuangan.
f. Mahasiswa menerima panduan akademik dan KRS di bagian keuangan.
g. Mahasiswa mengisi KRS/beban studi semester.
h. Mahasiswa mendaftarkan diri ke prodi masing-masing.
i. Mahasiswa menerima kartu tanda mahasiswa (KTM) dari petugas,

16
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

7. Pendaftaran ulang mahasiswa lama


a. Mahasiswa aktif
1) Mahasiswa aktif mendapatkan surat pemberitahuan pembayaran biaya
pendidikan persemester dari bagian Administrasi Akademik
2) Mahasiswa aktif mengambil kwitansi pembayaran yang telah
disediakan dibagian Administrasi Akademik (TU)/Bagian keuangan dan
menyetorkan biaya pendidikan ketempat yang telah ditunjuk oleh
Yayasan Pendidikan Payung Negeri Pekanbaru.
3) Menyerahkan bukti setoran pendidikan ke Bagian Administrasi
Akademik Program Studi dan ke Bagian Keuangan.
4) Mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi di Bagian Administrasi
Akademik Program Studi.
5) Mahasiswa mengisi Kartu Rencana Studi dan menyerahkan ke
Pembimbing Akademik.
6) Mahasiswa yang telah menyelesaikan administrasi pendidikan, nama
mahasiswa tersebut tercantum dalam absen perkuliahan untuk
semester yang akan berjalan.
7) Mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan

b. Mahasiswa Tidak aktif


1) Mahasiswa mengajukan permohonan cuti/pindah/berhenti secara
tertulis dan diketahui oleh pembimbing akademik di tujukan ke Ketua
sekolah Tinggi Ilmu kesehatan (STIKES) Payung Negeri Pekanbaru
2) Surat tersebut diserahkan melalui Bagian Administrasi Akademik (TU)
dan di desposisikan ke Ketua STIKES untuk di konsultasikan bersama
Ketua Program Studi untuk disetujui atau tidak
3) Mahasiswa yang mengajukan permohonan telah menyelesaikan
administrasi keuangan
4) Setelah diproses oleh Ketua STIKES dan Ketua Program Studi
diserahkan ke Bagian Administrasi Akademik untuk proses penertiban
surat cuti akademik/pemberhentian/pindah pendidikan.
5) Mahasiswa mengambil surat tersebut di Bagian Administrasi Prodi
Studi.

17
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

6) Cuti kampus diberikan untuk mahasiswa S 1 maksimal 2 semester.


7) Mahasiswa yang cuti kampus harus melapor ke Bagian Pendidikan satu
bulan sebelum perkuliahan dimulai.
8. Masa studi mahasiswa
Batas waktu belajar adalah batas waktu minimal dan maksimal yang
diperlukan bagi seorang peserta didik untuk menyelesaikan pogram
pendidikan.
a. Masa studi mahasiswa Program S1 dengan latar belakang SLTA/sederajat
adalah selama 8-12 semester.
b. Masa studi mahasiswa program S.1 dengan latar belakang Diploma
III/sederajat adalah 3-7 semester.
9. Sistem Kredit Semester (SKS)
a. Sistem Kredit adalah suatu penyelenggaraan pendidikan yang beban studi
peserta didik, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program
(institusi) pendidikan dinyatakan dalam kredit.
b. Semester adalah suatu ukuran waktu terkecil untuk menyatakan lamanya
suatu program pendidikan dalam jenjang program tertentu yang satu
semesternya antara 18 – 24 SKS.
c. Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat dengan SKS, adalah satu
ukuran yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi peserta
didik, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha komulatif bagi suatu
program tertentu serta besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan bagi
Perguruan Tinggi dan tenaga pengajar.
10. Tujuan Sistem Kredit Semester
Tujuan penerapan system kredit adalah sebagai berikut :
a. Memberikan kesempatan para peserta didik menyelesaikan program studi
sesuai dengan kemampuannya dalam waktu yang telah ditentukan.
b. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK).
c. Memberikan kemungkinan agar system evaluasi kemajuan peserta tidak
dapat diselengarakan dengan sebaik-baiknya.
d. Sarana pendidikan data digunakan lebih efisien dan efektif.

18
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

11. Ciri-Ciri Sistem Kredit Semester


Sistem kredit pada sarjana keperawatan dan ners memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a) Setiap cabang ilmu atau mata kuliah diberikan nilai kredit dalam satu
semester (SKS).
b) Banyaknya SKS untuk masing-masing cabang ilmu atau mata kuliah
ditentukan atas dasar besarnya usaha dalam program perkuliahan,
praktikum, kerja lapangan maupun tugas-tugas lain.
12. Peraturan perkuliahan
a. Mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum kuliah / laboratorium atau proses
belajar mengajar (PBM) dan ruangan / kelas sudah dalam keadaan lengkap
dengan alat Bantu PBM ( OHP, spidol, dan lain-lain ), bagi mahasiswa yang
terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan
dan dianggap absen
b. Mahasiswa diwajibkan memelihara kebersihan ruangan belajar,
laboratorium dan lahan praktek yang ada, jika terlihat coret-coret didinding
ruangan :
1) Dilingkungan ruangan kelas masing-masing ( maupun alat sarana dan
prasarana), maka seluruh mahasiswa dikelas bertanggung jawab untuk
membersihkan kembali ruangan tersebut ( mengecat, membersihkan alat
sarana dan prasarana)
2) Bukan diruangan kelas : maka seluruh mahasiswa bertanggung jawab
untuk membersihkan, mengecat dan lain-lain.
c. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sebelum proses
belajar mengajar (PBM) berakhir
d. Mahasiswa yang tidak dapat hadir karena sakit harus menyerahkan surat
sakit dari dokter atau surat dari pembimbing akademik (untuk sakit 1 hari).
Dan hari kedua harus menyerahkan surat sakit dari dokter. Apabila tidak
ada surat maka mahasiswa dianggap absen.
e. Sebelum mengikuti PBM, mahasiswa sudah mempelajari hal-hal yang
berkaitan dengan materi yang diberikan pada hari itu
f. Pada jadwal perkuliahan setiap mahasiswa wajib mengenakan pakaian
seragam yang telah ditentukan pendidikan

19
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

g. Bagi mahasiswa yang laki-laki :


1) Rambut harus pendek dan tidak boleh melewati krah baju.
2) Memakai kaos dalam/singlet berwarna putih
h. Seluruh mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru berpenampilan rapi,
bersih dan berkuku pendek, tidak boleh memakai perhiasan kecuali jam
tangan, bagi mahasiswa yang memakai perhiasan maka perhiasan akan
diambil dan dikembalikan setelah tamat kuliah
i. Selama proses belajar mengajar dilarang menggunakan Handphone,
makan dikelas dan kegiatan lain, bagi mahasiswa yang menggunakan Hp
maka Hp akan ditahan selama 1 minggu oleh pembimbing akademik, bila 3
kali berbuat hal tersebut maka Hp akan menjadi milik BEM.
j. Mahasiswa tidak boleh merokok dan menggunakan narkoba, bila merokok
maka mahasiswa tersebut akan di skor selama 3 hari dan bila
menggunakan narkoba maka mahasiswa akan dikeluarkan dari pendidikan.
k. Mahasiswa tidak boleh mencuri sarana dan prasarana pendidikan, bila
mencuri maka akan dikeluarkan dari pendidikan.
l. Tidak dibenarkan masuk ruang dosen atau tata usaha jika tidak ada
keperluan atau saat ruangan kosong.
m. Biaya kuliah yang disetor tidak dapat diminta dengan alasan apapun.
n. Peraturan yang dibuat akademik (baik praktek maupun kuliah tidak dapat
diganggu gugat, jika dilanggar dianggap mengundurkan diri).
13. Penilaian Hasil Belajar
a. Pengertian
Penilaian adalah semua upaya membandingkan semua hasil pengukuran
terhadap patokan atau bahan pembanding yang sudah dibakukan dan
hasilnya dinyatakan dengan lambang yang menyatakan nilai tertentu.
b. Tujuan
Penilaian dilakukan dengan tujuan
1) untuk mengetahui hasil belajar dan masalah peserta didik dalam hal
mencapai penguasaan setiap bidang studi.
2) Untuk memperoleh gambaran tentang penyelenggaraan dalam hal
pencapaian dalam penguasaan setiap bidang studi.

20
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

c. Jenis dan Teknik


Penilaian dapat dilaksanakan dalam bentuk tertulis, tes lisan maupun
pembuatan (ketrampilan) dan tes sikap.
1) Tes tertulis adalah tes yang dilaksanakan dengan mengutamakan
penilaian terhadap jawaban tertulis peserta didik.
2) Penugasan (PR, pembuatan makalah, terjemahan)
3) Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan secara lisan dan dijawab secara
lisan pula oleh peserta didik (terjadwal atau tidak).
4) Tes perbuatan (keterampilan) adalah tes yang dilaksanakan untuk
mengetahui tingkat keterampilan peserta didik dengan menunjukkan
penguasaan keterampilan tertentu.
5) Tes sikap adalah tes yang dilaksanakan untuk menilai sifat peserta didik
atau mahasiswa yang menampilkan kerjanya. Tes ini dapat dilakukan
tersendiri atau terpadu dengan tes keterampilan atau lisan.
Tes atau ujian dapat dilakukan berupa tes atau ujian tertulis atau lisan,
tes atau ujian pratugas akhirkum, atau penilaian terhadap tugas-tugas
yang diberikan dan praktek kerja klinik atau lapangan, diskusi, seminar
dan lain sebagainya.
6) Tes Harian
Tes harian untuk mengetahui perkembangan kesulitan atas hambatan
yang dihadapi oleh peserta didik dan dosen dalam melaksanakan
proses belajar mengajar.
Melakukan kegiatan ini, supaya penanggulangan untuk mengatasi
kesulitan atau hambatan dapat secara dini dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan.
Hasil tes dibahas bersama dosen, peserta didik dan pembimbing
akademik, agar pihak-pihak yang terkait menyadari kesepakatan jalan
keluar
d. Ujian Tengah Semester
Ujian Tengah Semester merupakan keharusan bagi proses belajar mengajar
yang menganut sistem SKS. Dengan ujian tengah semester dapat diketahui
kemajuan belajar dosen dalam melakukan proses belajar mengajar selama
setengah semeseter. Ujian tengah semester harus segera diperiksa dan

21
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

dinilai agar hasil ujian segera dapat diketahui oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
e. Ujian Akhir Semester
Ujian Akhir Semester dilakukan untuk mengetahui kemajuan belajar peserta
didik dan kemajuan mengajar dosen dalam melaksanakan proses belajar
mengajar selama satu semester.
f. Penilaian Tugas Akhir
Penilaian Tugas Akhir dilaksanakan dengan bentuk tugas akhir yang
tercantum dalam masing-masing kurikulum program Pendidikan program
studi.
g. Ujian Tahap
Ujian Tahap merupakan sebagian ujian jenjang
h. Cara Penilaian
Penilaian dapat dikelompokkan menjadi dua cara yaitu :
1) Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Norma (Norms Refernce Evaluation) adalah penilaian
yang membandingkan hasil pengukuran seorang peserta didik lain
dalam kelompoknya.
Pendekatan PAN dapat dipakai untuk semua mata kuliah, dari mata
kuliah teoritas (penuh dengan materi kongnitif) sampai dengan mata
kuliah yang paling pratugas akhirs (materi dengan materi keterampilan).
2) Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian Acuan patokan (Creterion Reference Evaluation) adalah
pendekatan penelitian yang membandingkan hasil pengukuran terhadap
seorang peserta didik dengan patokan ”baru lulus” yang ditetapkan
untuk masing-masing penguasaan bidang studi. Hasil belajar dinyatakan
dalam lambang dan angka mutu sebagai berikut:

Lambang Angka Mutu Arti


A 4,00 Sangat Baik
B 3,00 Baik
C 2,00 Cukup
D 1,00 Kurang
E 0,00 Tidak Lulus

22
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

i. Macam Penilaian dan Aspek yang dinilai


1) Macam Penilaian
Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan dengan tes harian (formatif),
ujian tengah semester (semi format),
ujian akhir semester (sumatif) dan penilaian tugas akhir yang dilakukan
untuk menilai keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan
pendidikan tahap sesuai dengan kurikulum masing-masing program
Pendidikan program studi.
2) Aspek Penilaian
Aspek penilaian mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.

14. Keberhasilan Studi


a. Keberhasilan Studi Untuk Setiap Mata Kuliah
1) Keberhasilan studi peserta didik untuk setiap mata kuliah ditentukan
dengan menggunakan PAN, PAP atau gabungan kumulatif dan nilai tes
harian, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester serta
penilaian tugas lainnya.
2) Masing-masing kelompok diberi bobot sesuai dengan jenis mata kuliah
dalam program pendidikan yang bersangkutan. Penilaian untuk masing-
masing mata kuliah dinyatakan dengan nilai A, B, C, D atau E.
3) Untuk mahasiswa program studi D.III Kebidanan dan D.III Keperawatan
syarat minimal untuk lulus setiap mata kuliah adalah C (2,00), dan mata
kuliah bernilai D (1,00), harus diperbaiki pada semester berikutnya. Mata
kuliah yang bernilai E (0,00) harus diulang dengan cara mengikuti mata
kuliah yang bersangkutan pada semester berikutnya yang
mencantumkan atau menjadwalkan mata kuliah tersebut.
4) Sedangkan untuk mahasiswa program studi S.Keperawatan dan S.1
Kesehatan Masyarakat syarat minimal untuk lulus setiap mata kuliah
adalah C (2,00), untuk mata kuliah bernilai D (1,00), dan Mata kuliah
yang bernilai E (0,00) harus diulang dengan cara mengikuti mata kuliah
yang bersangkutan pada semester berikutnya yang mencantumkan atau
menjadwalkan mata kuliah tersebut.

23
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

5) Nilai tertinggi untuk perbaikan adalah C (2,00). Apalagi nilai perbaikan


tersebut lebih rendah dari nilai semula, maka yang digunakan adalah
nilai semula.
6) Kesempatan memperbaiki nilai dapat diberikan lebih dari sekali selama
masih dalam batas waktu studi.
b. Keberhasilan Semester
1) Keberhasilan nilai ditentukan pada setiap akhir semester dengan cara
menilai semua mata kuliah yang diberikan pada semester yang
brsangkutan.
2) Untuk dapat melanjutkan ke semester ganjil tahun kedua sejak peserta
didik terdaftar, seorang peserta didik harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a) IPK 2,00
b) Tidak ada nilai E
c) Telah menyelesaikan tugas akhir atau karya tulis sesuai dengan
kurikulum masing-masing program pendidikan.
3) Penyelesaian tugas akhir karya tulis dalam penghitungan IPK tersebut
mempunyai nilai kredit 3 SKS (untuk program studi D.III Keperawatan
dan D.III Kebidanan) dan 4 SKS (untuk program studi D.III Kebidanan).
Peserta didik yang telah memenuhi persyaratan diatas dinyatakan telah
lulus dalam mengikuti program Pendidikan pada masing-masing program
. Pedoman penyelenggaraan ujian jenjang dituangkan dalam pedoman-
pedoman tersendiri.
4) Perbaikan nilai dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Mata kuliah yang ingin diperbaiki nilainya harus dimasukkan kedalam
Kartu Program Studi (KPS) berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang
diperoleh mahasiswa yang bersangkutan pada semster sebelumnya.
b) Mahasiswa yang bersangkutan harus mengikuti perkuliahan dalam
mata kuliah yang diperbaiki itu ssuai dengan ketentuan yang berlaku

15. Predikat Hasil Belajar


Indeks prestasi kumulatif (IPK) diajukan sebagai dasar penentuan predikat
hasil belajar mahasiswa dengan ketentuan predikat sebagai berikut:

24
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

IPK Predikat
3,51 – 4,00 Dengan pujian
2,75 – 3,50 Sangat memuaskan
2,00 – 2,74 Memuaskan
0,00 – 1,99 Tidak lulus

Kemampuan belajar peserta didik atau mahasiswa diukur dari hasil usaha
dengan Indeks Prestasi yang diperolehnya dalam semester terdahulu.
Besarnya Indeks Prestasi (IP) ditetapkan sebagai berikut:

Jumlah nilai kredit (SMS) mata kuliah yang diambil ×


nilai masing-masing mata kuliah :
IP ………………………………………………………….
Jumlah kredit (SKS) mata kuliah yang diambil :
Rumus : IP = Σ KN
ΣK

IP = Indeks Prestasi
K = Kredit (SKS ) mata kuliah yang diambil
N = Nilai masing-masing tenaga pengajar atau dosen

Dalam proses pembelajaran, mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan


dengan batas kehadiran yang ketat untuk mencapai kebulatan studi sebanyak
minimal 144 SKS untuk program Sarjana.

16. Kepustakaan
a. Prosedur
1) Meletakkan alas kaki di rak penitipan yang tersedia.
2) Masuk keruangan perpustakaan.
3) Meletakkan tas dan barang-barang bawaan lainnya di rak penitipan
yang tersedia.
4) Mengisi absen kunjungan yang disediakan sesuai dengan Program
Studi.
5) Melapor ke petugas bagian pelayanan.

25
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

6) Mencari bahan pustaka di rak koleksi/di komputer perpustakaan


digital.
7) Jika ke rak koleksi : Mencari bahan pustaka yang diinginkan, ke ruang
baca perpustakaan, melapor ke petugas perpustakaan untuk proses
peminjaman/meletakkan kembali bahan pustaka ke rak koleksi sesuai
dengan call number pada punggung buku.
8) Jika ke perpustakaan digital : Mencari bahan pustaka yang diinginkan
di komputer, melapor ke petugas perpustakaan untuk memprint out
bahan pustaka.
9) Mengambil tas/barang-barang bawaan di rak penitipan.
10) Keluar dari ruangan perpustakaan.
11) Mengambil kembali alas kaki di rak penitipan.
b. Peraturan
1) Perpustakaan mulai buka jam 08.00 WIB, istirahat jam 12.00 WIB s/d
jam 13.00 WIB dan tutup jam 15.00 WIB sesuai dengan hari kerja.
2) Setiap pengunjung perpustakaan wajib mengisi buku kunjungan
3) Setiap pengunjung perpustakaan wajib menjaga ketenangan dan
kenyamanan perpustakaan
4) Tidak dibenarkan membawa tas, makanan, minuman kedalam
perpustakaan dan Tidak dibenarkan mengatugas akhirfkan ponsel
didalam perpustakaan
5) Tata cara peminjaman/pengembalian buku-buku :
(a) Pengunjung yang berasal dari Institusi STIKes Payung Negeri
diizinkan meminjam buku-buku perpustakaan apabila memiliki
kartu anggota. Apabila tidak membawa kartu, hanya dibenarkan
memfotocopy buku perpustakaan dan meninggalkan kartu identitas
diri (KTP/SIM).
(b) Pengunjung dari institusi lain tidak dibenarkan meminjam buku
perpustakaan, dan hanya dibenarkan memfotocopy buku
perpustakaan melalui petugas perpustakaan.
(c) Batas waktu peminjaman/ pengembalian buku perpustakaan
maksimal 4 hari (tidak terhitung hari peminjaman) kecuali program

26
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

khusus (perkuliahan hari jum,at s.d minggu) dengan batas waktu


peminjaman 7 hari
(d) Jumlah buku yang boleh dipinjam adalah sebanyak 3 eksemplar
(buah).
(e) Karya tulis ilmiah/Skripsi tidak dibenarkan dipinjam atau difoto
copy.
c. Sanksi
1) Apabila terjadi keterlambatan mengembalikan buku maka peminjam
dikenakan denda Rp. 500/1buku/hari (bagi mahasiswa) dan Rp 1.000/1
buku/ hari (bagi dosen).
2) Apabila buku yang dipinjam terjadi kerusakan maka peminjam
dikenakan denda Rp. 10.000/buku pada pelanggaran pertama dan Rp.
20.000/buku pada pelanggaran kedua disertai dengan peringatan
tertulis. Apabila terjadi sampai 3 kali maka diberikan peringatan tertulis
dan dicabut keanggotaan.

C. PENASEHAT AKADEMIK
1. Pengertian
Penasehat akademik (PA) adalah seorang dosen (tenaga edukatif) yang diberi
tugas dan wewenang oleh ketua STIKES Payung Negeri Pekanbaru untuk
memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa dalam rangka membantu
memecahkan permasalahan guna percepatan penyelesaian studi dengan
perolehan nilai yang sebaik-baiknya.

2. Ketentuan penasehat akademik


a. Seorang dosen (PA) membimbing 19 – 20 orang mahasiswa
b. Pembimbing diawali sejak terdaftar sampai berakhir studi mahasiswa
c. PA ditetapkan dengan surat keputusan Ketua STIKes Payung Negeri
Pekanbaru atau ditetapkan oleh ketua program studi dan dilaporkan ke
ketua STIKes Payung Negeri Pekanbaru
d. Dalam keadaan tertentu seperti sakit, tugas belajar dan peristiwa lain yang
memungkinkan PA tidak dapt melaksanakan tugasnya maka ketua

27
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

program studi mengambil alih tugas pembimbingan atau melimpahkan


kepada dosan lain.

3. Tugas penasehat akademik


a. Mahasiwa yang bermasalah/ tidak bermasalah datang menemui PA di
ruangan PA masing-masing
b. PA menanyakan apa yang sedang menjadi masalah
c. Mahasiswa mengeluhkan permasalahannya
d. PA memberikan beberapa solusi / jalan keluar
e. Mahasiswa memutuskan salah satu alternative penyelesaian masalah
f. PA mendokumentasikan kegiatan bimbingan di Buku PA
g. Dosen PA dan mahasiswa menandatangani buku PA

4. Kode etik penasehat akademik


a. Mengacu pada kode etik civitas akademika STIKes payung Negeri
Pekanbaru berdasarkan rapat pimpinan senat
b. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STIKes Payung
Negeri Pekanbaru
c. Sanksi diberikan bila terjadi pelanggaran kode etik sesuai dengan tingkat
kesalahan dalam bentuk peringatan 1, 2 dan diberhentikan sebagai PA

D. PEMBIMBINGAN DAN UJIAN SKRIPSI/ TUGAS AKHIR


1. Standar pengajuan Skripsi
a. Kaprodi membuat SK panitia Skripsi dan membagikan SK ke panitia yang
telah ditunjuk
b. Koordinator Skripsi membagi pembimbing dan mahasiswa. Apabila sudah
sesuai, maka pengelola skripsi akan menetapkan Dosen Pembimbing
c. Setelah menerima surat tugas, dosen dan mahasiswa baru dapat
melaksanakan atugas akhirvitas pembimbingan.
d. Mahasiswa mengajukan dua sampai tiga topik/masalah yang di ajukan.
e. Pembimbing dan mahasiswa membahas dan menyepakati topik /
masalah penelitian di ajukan
f. Mahasiswa mendaftarkan topik / masalah kepada koordinator tugas
akhir/Skripsi

28
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

2. Pengontrolan tugas akhir/ Skripsi pembimbingan selama pelaksanaan


skripsi
a. Mahasiswa wajib membawa lembar konsultasi pembimbing setiap
konsultasi ke Dosen Pembimbing
b. Pembimbing diharapkan selalu mengisi dan menandatangani lembr
konsultasi pembimbing setiap mahasiswa konsultasi
c. Pertemuan dengan pembimbing selama bmbingan minimal 12 (tujuh) kali
tatap muka.

3. Prosedur seminar proposal


Mahasiswa yang akan presentasi harus mendaftarkan diri terlebih dahulu
kepada koordinator tugas akhir/Skripsi
a. Pendaftaran seminar Proposal tugas akhir/Skripsi
1) Pendaftaran dilakukan paling lambat 4 hari sebelum tanggal yang di
tentukan
2) Menyerahkan 2 eksemplar naskah usulan rencana penelitian
(Proposal) yang telah disetujui dan di tanda tangani oleh pembimbing
I dan II, dengan ketentuan : 1 (satu) buah untuk pembimbing, 2 (satu)
buah untuk penguji, 1 (satu) buah untuk mahasiswa dan di jilid
dengan ketentuan yaitu cover depan diberi plastic berwarna putih
bagian belakang diberi kertas jilid berwarna biru.
b. Seminar Proposal tugas akhir/Skripsi
1) Presentasi dapat dilakukan pada hari dan tanggal yang telah di
tentukan.
2) Presentasi dilakukan selama 50 menit, terdiri dari 5 menit
pembukaan, 10 menit untuk presentasi proposal, 30 menit untuk
diskusi dengan pembimbing I dan II dan 5 menit penutup.
3) Mahasiswa penyaji harus mempelajari teknik presentasi yang baik
dan mempelajari materi yang akan dipresentasikan sebelumnya.
c. Pasca Seminar Proposal tugas akhir/Skripsi
1) Segera setelah rencana penelitian dipresentasikan, mahasiswa
diwajibkan melakukan konsultasi pada dosen pembimbing maupun

29
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

dosen penelaah untuk perbaikan naskah rencana penelitian


berdasarkan masukan yang diberikan pada saat seminar.
2) Perbaikan proposal dilakukan berdasarkan masukan dalam seminar
proposal
3) Perbaikan dilakukan berdasarkan masukan dalam seminar proposal
4) Perbaikan proposal yang telah ditandatangani oleh pembimbing dan
penguji dikumpulkan 1 (satu) minggu setelah ujian kepada
koordinator tugas akhir/Skripsi sebanyak I (Satu) rangkap

4. Proses penyusunan Hasil Penelitian


a. Konsultasi dengan pembimbing untuk pengumpulan data, pengolahan
data dan penyusunan hasil penelitian.
b. Pertemuandengan pembimbing minimal 5 (lima) kali tiap tatap muka
sebelum seminar hasil dilakukan, mahasiswa mendokumentasikan hasil
konsultasi pada lembar konsultasi dan ditanda tangani pembimbing.
c. Untuk mahasiswa Strata I, kuesioner harus terlebih dahulu di lakukan uji
Validitas dan uji Reabilitas.
d. Setelah mendapat persetujuan, hasil penelitian wajib dipresentasikan
dalam sidang hasil.
e. Usulan sidang hasil harus terdaftar di bagian penanggung jawab tugas
akhir/Koordinator tugas akhir masing – masing Prodi.

5. Prosedur ujian tugas akhir / Skripsi


a. Pendaftaran ujian tugas akhir/Skripsi
1) Pendaftaran dilakukan paling lambat 4 hari sebelum tanggal yang di
tentukan
2) Menyerahkan 4 eksemplar naskah usulan rencana penelitian
(Proposal) yang telah disetujui dan di tanda tangani oleh pembimbing
I dan II, dengan ketentuan : 1 (satu) buah untuk pembimbing, 2 (satu)
buah untuk penguji, 1 (satu) buah untuk mahasiswa dan di jilid
dengan ketentuan yaitu cover depan diberi plastic berwarna putih
bagian belakang diberi kertas jilid berwarna biru.

30
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

b. Ujian tugas akhir / Skripsi


1) Presentasi dapat dilakukan pada hari dan tanggal yang telah di
tentukan.
2) Presentasi dilakukan selama 50 menit, terdiri dari 5 menit
pembukaan, 10 menit untuk presentasi proposal, 30 menit untuk
diskusi dengan pembimbing I dan II dan 5 menit penutup
c. Proses penyempurnaan tugas akhir/Skripsi
1) Perbaikan hasil penelitian dilakukan berdasarkan masukan dalam
sidang hasil penelitian dan konsultasi dengan pembimbing tugas
akhir.
2) Pertemuan dengan pembimbing minimal 1 (satu) kali tatap muka,
mahasiswa mendokumentasikan hasil konsultasi pada lembar
konsultasi dan ditanda tangani pembimbing.

6. Proses penyerahan tugas akhir/Skripsi


Setelah dinyatakan lulus dan setelah dilakukan perbaikan tugas akhir, maka
tugas akhir yang telah disetujui oleh pembimbing harus dibuat sekurang-
kurangnya 2 rangkap yang sudah di jilid hard cover dengan warna abu-abu,
dengan rincian:
a. 1 (satu) buah untuk perpustakaan STIKES Payung Negeri
b. 1 (satu) buah untuk mahasiswa

E. KELULUSAN DAN IJAZAH


1. Kelulusan program studi
a. Mahasiswa telah lulus semua mata kuliah/kurikulum program studi.
b. Mahasiswa telah mengikuti seluruh program yang telah ditetapkan.
c. Mahasiswa menyelesaikan saminar tugas akhir sebagai ujian penutup.
d. IPK minimal 2,00
e. Mahasiswa telah menyelesaikan persyaratan administrasi-keuangan.

2. Yudisium
Yudisium merupakan suatu tahap berahirnya program pembelajaran, dimana
setiap program studi menyelenggarakan rapat evaluasi belajar untuk
membahas keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studi termasuk

31
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

perolehan bobot nilai dan hasil karya ilmiah. Rapat yang dipimpin oleh ketua
STIKES mengumumkan hasil perolehan dan pencapaian predikat kelulusan
yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang bersangkutan.

3. Ijazah program studi


Penata usahaan ijazah mengacu kepada pedoman penata usahaan ijazah
yang diterbitkan oleh Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi .

4. Gelar profesional lulusan


Lulusan pendidikan akademik dapat diberikan hak untuk menggunakan gelar
akademik.
a. Jenis
1) Sebutan Profesional lulusan terdiri dari :
a. Sarjana Keperawatan disingkat S.Kep
b. Profesi Keperawatan disingkat Ners
2) Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan
dibelakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang
bersangkutan.
3) Singkatan sebutan profesional dan nama bidang keahlian sebagaimana
dimaksud diatas ditempatkan dibelakang nama yang berhak atas
sebutan tersebut.
b. Ketentuan pemberian sebutan profesional adalah :
1) Telah menyelesaikan semua kewajiban dan atau tugas yang
dibebankan dalam mengikuti suatu program studi baik untuk pendidikan
akademik maupu pendidikan profesional.
2) Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan
dengan program studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3) Telah dinyatakan lulus dari akademik dan profesional.

F. KETENTUAN PEMBIAYAAN
Peraturan keuangan pendidikan di lingkungan Yayasan Payung Negeri
Pekanbaru ditetapkan dengan surat Keputusa Ketua Yayasan Payung Negeri
Pekanbaru. Ketentuan ini bertujuan memberikan informasi kepada semua pihak

32
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

mengenai berbagai jenis pembiayaan, prosedur dan layanan yang berkaitan


dengan administrasi-keuangan.
1. Sistem pembayaran biaya pendidikan
Pembayaran sumbangan pembangunan pendidikan (BPP), uang kuliah/
Semester (SPP) dan uang pratugas akhir dibayarkan pada rekening Yayasan
Kesejahteranaan dan Pendidikan Payung Negeri Pekanbaru melalui bank
Panin Cabang Pekanbaru Jln. Jend. Sudirman dengan No. Rekening 520-
504-3998 dengan ketentuan:
a. Biaya pembangunan dibayarkan pada saaat registrasi bagi mahasiswa
baru
b. Biaya semester dibayarkan 2 kali setahun (sebelum awal semester)
c. Biaya pratugas akhirk dibayarkan 2 kali setahun (sebelum awal semester)
d. Biaya tugas akhir/Skripsi dibayarkan kepada bendaharawan sebelum
seminar akhir, yudisium dan wisuda
e. Biaya wisuda dibayarkan kepada bendaharawan sebelum yudisium

2. Posedur pembayaran uang kuliah


a) Mahasiswa aktif :
(1) Mahasiswa aktif mendapatkan surat pemberitahuan pembayaran
biaya pendidikan persemester dari bagian Administrasi Akademik
Program Studi.
(2) Mahasiswa aktif mengambil kwitansi pembayaran yang telah
disediakan di bagian Administrasi Akademik (TU)/Bagian Keuangan
dan menyetorkan biaya pendidikan ke tempat yang telah ditunjuk
oleh Yayasan Pendidikan Payung Negeri Pekanbaru.
(3) Menyerahkan bukti setoran pendidikan ke Bagian Administrasi
Akademik masing-masing Program Studi dan Kebagian Keuangan.
(4) Mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi di Bagian Administrasi
Akademik masing-masing Program Studi.
(5) Mahasiswa mengisi Kartu Rencana Studi dan menyerahkan ke
Pembimbing Akademik dan mengambil Kartu Hasil Studi.

33
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

(6) Mahasiswa yang telah menyelesaikan administrasi pendidikan nama


mahasiswa tersebut tercantum dalam absen perkuliahan untuk
semester yang akan berjalan.
(7) Mahasisawa dapat mengikuti perkuliahan.
b) Mahasiswa Tidak aktif:
(1) Mengajukan permohonan cuti/pindah/berhenti secara tertulis dan
diketahui oleh pembimbing akademik di tujukan ke Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Payung Negeri Pekanbaru.
(2) Surat tersebut diserahkan melalui Bagian Administrasi Akademik
(TU) dan di desposisikan ke Ketua STIKES untuk dikonsultasikan
bersama Ketua Program Studi untuk disetujui atau tidak.
(3) Mahasiswa yang mengajukan permohonan telah menyelesaikan
administrasi keuangan.
(4) Setelah diperoses oleh Ketua STIKES dan Ketua Progam Studi
diserahkan ke Bagian Administrasi Akademik untuk proses
penerbitan surat cuti akademi/pemberhentian/pindah pendidlkan.
(5) Mahasiswa mengambil surat tersebut di bagian Administrasi
Akademik masing-masing Program Studi.
(6) Cuti kampus di berikan untuk mahasiswa maxsimal 4 Semester.
(7) Mahasiswa yang cuti kampus harus melapor ke Bagian Pendidikan
satu bulan sebelum perkuliahan dimulai.

3. Ketentuan keuangan cuti akademik


Mahasiswa yang mendapat izin cuit akademik dibebaskan dari segala biaya.

G. PERATURAN DAN KODE ETIK MAHASISWA


1. Kode etik mahasiswa
a) Mahasiswa sebagai individu dan merupakan anggota komunitas kampus
agar mengikuti norma umum yang berlaku
b) Mahasiswa agar ikut memelihara, menjaga keutuhan dan kebersihan
fasilitas umum serta public dalam kampus
c) Mahasiswa agar mempunyai kepedulian dan kepekaan terhadap
kehidupan civitas akademika Stikes Payung Negeri Pekanbaru

34
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

d) Mahasiswa wajib mentaati semua peraturan dan tata tertib (terlampir) yang
ditentukan oleh Stikes Payung Negeri Pekanbaru.
e) Mahasiswa sebagai anggota kampus Stikes Payung Negeri Pekanbaru
wajib berperilaku sesuai dengan etika dan sopan santun secara umum
f) Mahasiswa harus berpakain sopan, rapi dan bersih dalam mengikuti
semua kegiatan di dalam kampus.

2. Hak mahasiswa
a. Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru adalah mahasiswa yang
berstatus terdaftar untuk menempuh pendidikan Program Diploma dan
sarjana yang diselenggarakan oleh STIKes Payung Negeri Pekanbaru
b. Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru selama masa pendidikan
dianggap sebagai insan yang mempunyai hak dan mampu melaksanakan
kewajibannya dengan sungguh-sungguh, jujur dan bertanggung jawab.
c. Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru diharapkan menjadi
pemimpin dimasa mendatang. Oleh karena itu Mahasiswa STIKes Payung
Negeri Pekanbaru seyogyanya menjadi teladan dalam berperilaku,
berprestasi, dan beritikat jujur serta bertanggung jawab.

3. Kewajiban mahasiswa
a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi
mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban sesuai peraturan yang berlaku
b. Mematuhi semua peraturan yang berlaku di STIKes Payung Negeri
Pekanbaru
c. Menghormati dosen dan tenaga administrasi STIKes Payung Negeri
Pekanbaru
d. Ikut memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban dan
keamanan kampus STIKes Payung Negeri Pekanbaru
e. Menghargai ilmu pengetahuan administrasi dan sekretariatan
f. Menjunjung tinggi kebudayaan local, nasional dan kesopanan
g. Menjaga kewibawaan nama baik STIKes Payung Negeri Pekanbaru.

35
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

4. Organisasi kemahasiswaan
a. Ketentuan umum
1) Organisasi mahasiswa diselenggarakan dari, oleh dan untuk
mahasiswa dengan menganut azas terbuka, tidak diskriminatif,
nirlaba, mandiri, adil, kekeluargaan, efetugas akhirf, efesien dan
transparan
2) Organisasi mahasiswa adalah wadah pembinaan sikap dan
kepribadian serta menanamkan nilai-nilai luhur dalam diri mahasiswa,
sifat organisasi dapat berupa organisasi keilmuan, keprofesian, olah
raga, seni dan budaya pengembangan penalaran dan
kemasyarakatan.
3) Organisasi mahasiswa di Stikes Payung Negeri Pekabaru adalah
wadah kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler yang merupakan
bagian terpadu, sarana pengembangan dan penyebarluasan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dalam memperkaya kebudayaan
4) Organisasi mahasiswa di Stikes Payung Negeri Pekanbaru tidak
menginduk pada organisasi masyarakat, organisasi sosial atau
organisasi politik manapun
5) Peraturan organisasi mahasiswa Stikes Payung Negeri Pekanbaru
tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku di Stikes Payung
Negeri Pekanbaru
b. Tujuan
Organisasi mahasiswa Stikes Payung Negeri Pekanbaru bertujuan untuk
menampung, menyalurkan dan mengarahkan kegiatan-kegiatan peserta
didik yang menunjang tugas pokok sesuai dengan visi kampus Stikes
Payung Negeri Pekanbaru.
5. Kegiatan ekstra kulikuler
a. Kegiatan kurikuler adalah kegiatan mahasiswa berdasarkan pada
penalaran keprofesian atau keilmuan sesuai dengan program studi.
b. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan mahasiswa berdasarkan bakat,
minat dan penalaran.

36
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

6. Pembiayaan organisasi
Pembiayaan untuk keperluan organisasi dapat diperoleh dari sumber-sumber
keuangan sebagai berikut :
a. Iuran Anggota
Rp 50.000 per mahasiswa
b. Bantuan yang mengikat
c. Usaha organisasi yang dilakukan secara sah dan legal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
7. Kaderisasi dan pembinaan
a. Organisasi mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru secara
structural tidak termasuk dalam organisasi STIKes tetapi mempunyai
hubungan langsung dengan STIKes, organisasi mahasiswa berada
dibawah pembinaan dan bimbingan
b. Kegiatan organisasi mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari bagian Kemahasiswaan ( Waka
III ) STIKes Payung Negeri Pekanbaru dan ketua organisasi mahasiswa
harus segera melapor kepada bagian Kasub Kemahasiswaan setelah
kegiatan tersebut selesai dan tembusan disampaikan kepada Waka III

8. Masa kepengurusan
a. Lama masa kepengurusan setiap organisasi kemahasiswaan adalah 1
tahu, dimulai bulan September dan berakhir pada bulan Agustus dan
khsuus untuk Ketua Badan Eksekutif mahasiswa dan tidak dapat dipilih
kembali.
b. Pemilihan kepengurusan yang baru dilaksanakan paling lambat pada bulan
Agustus setiap tahunnya.

9. Ruang lingkup kegiatan


Kegiatan kemahassiwa meliputi kegaitan ekstrakurikuler dalam rangka
membentuk jiwa kepemimpinan, (Kritis, analitis, memeiliki kepekaan social
kemasyarakatan, disiplin, kerjasama) keagamaan serta mampu
mengapresiasi seni, budaya dan olahraga yang dilaksanakan di tingkat
sekolah tinggi dan program studi.

37
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

10. Perizinan kegiatan


Kegiatan organisasi mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari bagian Kemahasiswaan (Waka III)
STIKes Payung Negeri Pekanbaru dan ketua organisasi mahasiswa harus
segera melapor kepada bagian Kasub Kemahasiswaan setelah kegiatan
tersebut selesai dan tembusan disampaikan kepada Waka III.

11. Pendanaan dan laporan keuangan kegiatan


Pembiayaan untuk keperluan organisasi dapat diperoleh dari sumber-sumber
keuangan sebagai berikut :
a. Iuran Anggota
Rp 50.000 per mahasiswa
b. Bantuan yang mengikat
c. Usaha organisasi yang dilakukan secara sah dan legal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
12. Penghargaan
a. Setiap mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan dilingkungan
pendidikan STIKes Payung Negeri Pekanbaru yang berprestasi di tingkat
provinsi, nasional dan internasional maka Yayasan paying negeri
pekanbaru memberikan penghargaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
b. Bentuk danjenis penhargaan sebagaimana dimakasud ayat (1) ditetapkan
dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan STIKes Payung Negeri
Pekanbaru

13. Penyelenggaraan ketertiban dan disiplin kampus


a. Peraturan adalah semua ketentuan dan tata tertib yang berlaku di STIKes
Payung Negeri Pekanbaru dan disahkan oleh Ketua STIKes Payung
Negeri Pekanbaru
b. Semua mahasiswa wajib mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di
STIKes Payung Negeri Pekanbaru
c. Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru diharapkan tidak
melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dan norma yang berlaku.

38
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

d. Pelanggaran di STIKes Payung Negeri Pekanbaru terbagi menjadi yaitu


(1) Pelanggaran Ringan
(2) Pelanggaran Sedang
(3) Pelanggaran Berat
e. Sanksi dikenakan terhadap suatu pelanggaran dengan tujuan untuk
memberikan pengertian mengenai adanya aturan yang harus diikuti,
memberikan peringatan terhadap tindakan yang salah. Sanksi menjadi
peringatan mendidik dan tidak hanya berlaku bagi mahasiswa yang
melanggar melainkan anggota civitas akademika lainnya yang memiliki
hak dan kewajiban yang sama terhadap peraturan yang berlaku.
f. Yang dijatuhkan, tergantung dari jenis kesalahan atau pelanggaran yang
dilakukan. Sanksi dikategorikan berdasarkan jumlah poin pelanggaran
yang dilakukan

39
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

BAB III
KURIKULUM PROGRAM STUDI

A. PENDAHULUAN

Program pendidikan ners pada STIKes Payung Negeri Pekanbaru telah


berupaya mempersiapkan penyusunan kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
sejak tahun 2012, akan tetapi pada pelaksanaannya baru mampu dilaksanakan
pada tahun 2013. Dalam perjalanannya timbul berbagai masalah yang dapat
dijadikan pembelajaran sehingga dari waktu kewaktu terjadi beberapa perubahan
baik dari metoda pembelajaran maupun dari sarana prasarana serta
perlengkapan pembelajaran. Sesuai dengan ketentuan bahwa setiap 5 tahun
dilakukan peninjauan kurikulum maka kedepan pada tahun 2018 STIKes Payung
negeri akan melakukan evaluasi terhadap penerapan kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) yang diterapkan di program jenjang sarjana keperawatan ini.
Dalam perjalanannya juga STIKes Payung Negeri Pekanbaru selalu berupaya
mengikuti berbagai pedoman umum dalam penyusunan kurikulum berbasis
komptensi ini. Metode yang telah diterapkan oleh STIKes Payung Negeri adalah
dengan melakukan pelatihan dan workshop terhadap metode KBK dan SCL,
mendatangkan ahli/ pakar dalam pendampingan terhadap penyusunan kurikulum
baik ditingkat nasional maupun internasional. Secara kurikulum yang disusun ini
masih sangat jauh dari harapan pencapaian kompetensi yang ingin dicapai dalam
proses akhir pembelajaran. Namun manakala ada kekurangan, kedapan pada
tahapan peninjauan kurikulum akan dievaluasi secara menyeluruh kesesuaian
kompetensi dengan aspek penting terhadap bahan kajian yang digunakan dalam
kurikulum.

B. TUJUAN
Pedoman kurkulum ini disusun dengan tujuan memberikan acuan dalam
penyelenggaraan program epndidikan ners dengan pendekatan kurikulum
berbasis kompetensi dalam melaksanakan proses pembelajaran yang benar
sehingga dapat menghasilkan ners yang cerdas, kompetitif dan komprehensif.

40
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Pendidikan Ners merupakan pendidikan akademik professional dengan


proses pembelajaran yang menekankan pada tumbuh kembang kemampuan
mahasiswa untuk menjadi seorang ilmuwan pembula dan tenaga professional.
Landasan tumbuh kembang kemampuan ini merupakan kerangka konsep
pendidikan yang meliputi falsafah keperawatan sebagai profesi dan keperawatan
sebagai pelayanan professional yang akan mempengaruhi isi kurikulum dan
pendekatan utama dalam proses pembelajaran.

C. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI

1. Visi
Menjadi program studi Ners terkemuka dan menghasilkan lulusan professional di
bidang kegawatdaruratan yang mampu bersaing secara regional dan nasional
tahun 2025
.
2. Misi
a. Menyelenggarakan Pendidikan yang menopang keselarasan belajar mandiri
yang berbasis IPTEK di bidang kegawatdaruratan
b. Menghasilkan dan Mengembangkan karya – karya ilmiah di bidang keperawatan
gawat darurat
c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis Evidence
Based Nursing Practice di bidang keperawatan gawat darurat

D. TUJUAN PROGRAM STUDI

1. Mendidik mahasiswa menjadi Ners yang mampu berfikir, bersikap dan


bertindak profesional
2. Menghasilkan perawat yang memilliki kemampuan akademik dan klinis dalam
menerapkan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan masyarakat
yang berbasis IPTEK
3. Mengembangkan budaya riset dan penelitian dalam civitas akademika
4. Mendukung dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
kegiatan pengabdian masyarakat
5. Menjalin kemitraan yang berorientasi pada pengembangan civitas akademika
melalui lintas sektoral dan lintas program

41
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

6. Mempublikasikan hasil – hasil penelitian dalam jurnal nasional dan


internasional

E. KURIKULUM JENJANG AKADEMIK KEPERAWATAN

1. Profil dan Kompetensi Lulusan


a. Profil lulusan sarjana keperawatan/ Ners
1) Care provider (pemberi asuhan keperawatan dengan keunggulan
dibidang keperawatan gawat darurat.
2) Community Leader (pemimpin dalam kegiatan komunitas profesi
maupun social)
3) Educator (pendidikan eksehatan bagi klien dan keluarga)
4) Manager (Pengelola asuhan keperawatan)
5) Researcher (peneliti pemula) dengan keunggulan pada
kegawatdaruratan.
b. Kompetensi Sarjana Keperawatan
1) Kompetensi Utama
a) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional di
tatangan klinik dan komunitas
b) Mampu melakukan komunikasi secara efektif
c) Mampu melaksanakan pendidikan kesehatan
d) Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik
keperawatan
e) Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen
keperawatan
f) Mampu menjalin hubungan interpersonal
g) Mampu melakukan penelitian sebagai peneliti pemula
h) Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus
atau belajar sepanjang hayat
2) Kompetensi Pendukung
a) Mampu memberikan pelayanan keperawatan dengan
mempertimbangkan issue terkini dan mengdepankan konsep dalam
penyelesain masalah

42
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

b) Mampu menggunakan IT dalam pendokumentasian asuhan


keperawatan
3) Kompetensi Lainnya
a) Mampu melakukan komunikasi secara efektif dalam bahasa inggris
b) Mampu menampilkan keterampilan enterpreuner dalam bidang
keperawatan

43
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Matriks Hubungan Antara Komponen Kurikulum

Tabel :Matriks Hubungan Antara Profil dan Kompetensi Lulusan

Kompetensi yang seharusnya dimiliki


Profile Lulusan
Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi lainnya
Care Provider Mampu melaksanakan asuhan keperawatan Mampu memberikan pelayanan keperawatan Mampu melakukan komunikasi
Community professional di tatangan klinik dan komunitas dengan mempertimbangkan issue terkini dan secara efektif dalam bahasa inggris
Leader mengdepankan konsep dalam penyelesain
Educator masalah
Manajer Mampu melakukan komunikasi secara efektif Mampu menggunakan IT dalam Mampu menampilkan keterampilan
Reasercher pendokumentasian asuhan keperawatan enterpreuner dalam bidang
keperawatan
Mampu melaksanakan pendidikan kesehatan
Mampu menerapkan aspek etik dan legal
dalam praktik keperawatan
Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan
manajemen keperawatan
Mampu menjalin hubungan interpersonal
Mampu melakukan penelitian sebagai peneliti
pemula
Mampu mengembangkan profesionalisme
secara terus menerus atau belajar sepanjang
hayat

44
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

2. Elemen Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi pendidikan sarjana keperawatan dan Ners
terdiri dari beberapa elemen kompetensi, yaitu:
a. Landasan Kepribadian
b. Penguasaan ilmu dan keterampilan
c. Kemampuan berkarya
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya
e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat

3. Kaitan antara Rumusan Kompetensi dengan bahan kajian


Untuk mencapai kompetensi diperlukan bahan kajian-bahan kajian yang
membahas pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan kompetensi.
Pada kurikulum sarjana keperawatan, bahan kajian secara rinci akan terlihat
dalam deskripsi mata kuliah. Dibawah ini digambarkan bahan kajian
berdasarkan unit kompetensi yang merupakan jabaran dari kompetensi utama
sarjana keperawatan.
Bahan kajian setiap unit kompetensi
Unit Kompetensi Bahan Kajian
1. Mampu menerapkan a. Prinsip-prinsip etika keperawatan:
pengetahuan, kerangka etik b. Ethical Issue dalam praktik keperawatan
dan legal dalam system c. Prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatan/
Malpraktik, neglegience, pertanggunggugatan
kesehatan yang berhubungan
(mandiri/ limpahan), pertanggung jawaban, dll
dengan keperawatan d. Perlindungan hukum dalam praktik keperawatan
2. Membuat keputusan etik e. Pengambilan keputusan legal etis
3. Mampu menjalankan fungsi f. Nursing Advokasi
advokasi untuk
mempertahankan hak klien
agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
4. Mampu menerapkan asuhan a. Filosofi, teori dan etik holistic
keperawatan holistic b. Riset dan edukasi holistic,
5. Mampu menjamin kualitas c. Selfcare perawat holistic
asuhan keperawatan holistic d. Komunikasi holistic, lingkungan terapeutik dan
secara kontinyu dan konsisten perbedaan budaya (culture)
e. Proses caring holistic
f. Art of holistic nursing
g. Nursing Theory in Holistic Nursing Practice
h. Pendekatan agama, kepercayaan dan spiritual dalam
praktik keperawatan
i. Pendekatan secara biologis
j. Pendekatan sains keperawatan

45
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Struktur sel, fungsi dan siklus


 Prinsip dan mekanisme genetic
 Kajian Jaringan
 Anatomi dan Fisiologi Kardiovaskular
 Anatomi dan Fisiologi urinaria
 Anatomi dan Fisiologi pernafasan
 Anatomi dan Fisiologi system saraf
 Anatomi dan Fisiologi penginderaan
 Anatomi dan Fisiologi pencernaan
 Anatomi dan Fisiologi Endokrin
 Anatomi dan Fisiologi Muskuloskeletal
 Anatomi dan Fisiologi Reproduksi
 Anatomi dan Fisiologi Hematologi
 Anatomi dan Fisiologi Imunitas
 Fisiologi penerbangan, ruang angkasa dan
penyelaman
 Asam, basa dan penyangga
 Enzim dan Metabolisme
 Metabolisme karbohidrat
 Metabolisme lemak
 Metabolisme protein
 Vitamin
 Termodinamika
 BioMekanika
 Fluida
 Optic
 Gelombang
 Rotasi
 Medan elektrik
 Potensial listrik
 Homeostatis sel
 Respon sel terhadap stress
 Konsep neoplasma
 Patofisiologi pada system kardiovaskuler
 Patofisiologi pada system respirasi
 Patofisiologi pada system pencernaan
 Patofisiologi pada system saraf
 Patofisiologi pada system urinaria
 Patofisiologi pada system endokrin
 Patofisiologi pada system imun
 Patofisiologi pada system reproduksi
 Penggolongan obat-obatan
 Famakodinamika dan farmakokinetika
 Indikasi dan kontraindikasi obat
 Efek/ efek samping obat
 Interaksi obat
 Prinsip dan Cara pemberian dan perhitungan
dosis
 Obat-obatan tradisional
 Toxicology obat
 Implikasi terapi obat-obatan dalam keperawatan
 Zat gizi makro dan mikro
 Angka kecukupan gizi
 Kebutuhan gizi individu
 Penilaian status gizi individu

46
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Dasar-dasar dietika klinik


 Nutrisi pada pasien dengan stress fisiologis
 Nutrisi pada pasien dengan gangguan cerna
 Nutrisi pada pasien dengan DM, gangguan hati
dan empedu
 Nutrisi pada pasien dengan penyakit jantung,
pembuluh darah dan hieprtensi
 Nutrisi pada pasien dengan gangguan ginjal,
saluran kemih dan gout
 Nutrisi pada ibu hamil
 Kebutuhan nutrisi pada anak
 Konsep dasar ilmu gizi masyarakat
 Gizi dan pangan menurut pendekatan kesehatan
masyarakat
 intervensi gizi masyarakat
 keterlibatan dan peran tenaga keperawatan dalam
kebijakan pemerintah dibidang gizi masyarakat.

6. Mampu menggunakan a. Menggunakan perangkat komputer dan jaringan


teknologi informasi kesehatan dalam mengakses teknologi terkini dalam
secara efektif keperawatan dan kesehatan
b. Sistem informasi manajemen (SIM) kesehatan &
Keperawatan

 Konsep proses keperawatan


7. Mampu menggunakan proses
 Pengkajian keperawatan
keperawatan dalam
menyelesaikan masalah  Konsep dan proses klasifikasi data
8. Mampu menggunakan prinsip-  Diagnose keperawatan (NANDA)
prinsip peningkatan kualitas  Intervensi Keperawatan (NIC & NOC)
berkesinambungan dalam  Implementasi keperwatan
praktik  Evaluasi keperawatan
9. Mampu mendemostrasikan  Dokumentasi asuhan keperawatan
keterampilan teknis  Konsep caring, holism dan humanisme
keperawatan yang sesuai  Komunikasi dan kaitannya dengan pelayanan
dengan SOP kesehatan
 Komunikasi dalam konteks social dan
10. Mampu mengkolaborasikan keanekaragaman budaya serta keyakinan
berbagai aspek dalam  Komunikasi professional dan kaitannya dengan
pemenuhan kebutuhan klien. pelayanan kesehatan/ keperawatan
11. Mampu melaksanakan terapi  Trend dan issue komunikasi dalam pelayanan
modalitas sesuai dengan kesehatan/ keperawatan
kebutuhan.  Konsep komunikasi terapeutik
 Kesadaran interpersonal dalam hubungan
interpersonal
 Penggunaan diri secara efektif dalam komunikasi
terapeutik
 Tahap-tahap komunikasi terapeutik
 Teknik komunikasi terapeutik
 Penggunaan komunikasi terapeutik pada berbagai
tingkat usia dengan berbagai kondisi
 Teknik asertif
 Konsep dasar kesehatan aspek social budaya dan

47
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

hubungan dengan ekologi gizi


 Teori dan pendekatan social dalam kesehatan
 System kesehatan tradisional dan modern
 Perilaku kesehatan
 Metodea pengumpulan antropologi dan sosiologi
 Mengkaji kebutuhan beljar klien, merencanakan,
melaksanakan dan evaluasi.

Keperawatan Maternitas:
 Perspektiff keperawatan maternitas dalam konteks
keluarga
 Peran dan fungsi perawat dalam penyuluhan
persipan produksi untuk kehamilan
 Peran dan fungsi perawat dalam penyuluhan
perubahan system reproduksi pada masa pubertas,
kehamilan dan klimakterium
 Pengkajian dan pengelolaan berbagai cara
kontrasepsi
 Peran perawat dalam keluarga berencdana
 Konseling dan diagnose genetic dalam kehamilan
 Penghentian kehamilan dan konseling aborsi
 Adaptasi fisiologis dan psikologis kehamilan
 Kehamilan dan pengaruhnya terhadap keluarga
 Kehamilan dan pengaruhnya terhadap keluarga
 Pengkajian pada masa prenatal
 Masalah yang lazim terjadi pada trimester I, II, III dan
intervensi
 Metoda-metoda persiapan persalinan
 Antenatal classes
 Komplikasi pada masa kehamilan
 Adaptasi fisiologi dan psikologis pada masa intranatal
 Pengkajian pada masa intranatal
 Masalah-masalah keperawatan pada kala I, II, III dan
IV
 Intervensi keperawatan pada kala I, II, III dan IV
 Adaptasi bayi terhadap kehiudpan diluar kandungan
 Asuhan keperawatan pada bayi segera setelah lahir
 Komplikasi pada klien pada masa persalinan
 Perubahan anatomi, fisiologi postnatal
 Aspek psikososial pada postnatal adaptasi keluarga
yang mempunyai keluarga baru
 Pengkajian postnatal
 Masalah keperawatan yang lazim terjadi pada
postnatal dan intervensi keperawatannya
 Discharge planning
 Masalah kesehatan pada system reproduksi dan
asuhan keperawatannya
 Peran perawat maternitas di masyarakat
 Masalah kesehatan wanita dan fetal
 Faktor resiko yang mempengaruhi kesehatan
maternal
 Askep pada maternal yang mengalam perdarahan
 Askep klien yang mengalami infeksi maternal
 Askep klien yang mengalami gangguan fisiologi
kehamilan

48
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Askep klien yang emngalami masalah selama


persalinan
 Askep klien yang mengalami masalah psikososial
 Askep klien yang mengalami gangguan reproduksi
 Askep klien yang ibu hamil yang mengalami masalah
keseahtan
 Kesehatan wanita

Keperawatan Medikal bedah:


 Lingkup keperawatan orang dewasa
 Dampak system pelayanan keshatan terahdap
praktik keperawatan orang dewasa
 Pengelolaan asuhan keperawatan klien dengan
gangguan pada system kardiovaskuler
 Pengelolaan asuhan keperawatan pada klien dengan
gangguan pada system integument dan imunitas
 Pengelolaan asuhan keperawatan kelin dengan
gangguan pada system perkemihan
 Pengelolaan asuhan keperawatan kelin dengan
gangguan pada system musculoskeletal
 Pengelolaan asuhan keperawatan klien dengan
gangguan system respirasi
 Pengelolaan asuhan keperawatan klien dengan
gangguan pada system syaraf
 Pengelolaan asuhan keperawatan klien dengan
gangguan pada system pencernaan
 Pengelolaan asuhan keperawatan klien dengan
gangguan pada system endokrin
 Pengelolaan asuhan keperawatan klien dengan
gangguan system sensori

Keperawatan Anak:
 Perspektif keperawatan anak dalam knteks keluarga
 Bermain pada anak
 Pencegahankecelaksaan pada anak
 Bimbingan dan penyuluhan
 Imuniasasi
 Konsep sakit dan hospitalisasi pada anak
 Pengkajian dan manajemen nyeri pada anak
 Pendekatan dalam memberikan ashuan keperawatan
pada anak
 Pengkajian pada anak
 Indentifikasi multiple intelegnce
 Personal hygiene pada bayi dan anak
 Penaltalksanaan pijat bayi
 Penatalaksanaan senam bayi
 Penatalaksanaan metoda kanguru dalam mengatasi
masalah thermoregulasi pada BBL
 Teknik pemberian obat oral dan parental
 Askep pada BBL dengan masalah BBLR, premtritas,
neonatal hiperbilirubinia dan RDS
 Askep klien dengan masalah pada system respirasi
 Askep klien dengan masalah pada system urinaria
 Askep klien dengan masalah pada system ematologi
 Askep klien dengan masalah system syaraf
 Askep klien dengan kelianan congenital

49
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Askep klien dengan keganasan pada anak


 Askep klien dengan gangguan nutrisi
 Askep klien dengan masalah kesehatan didaerah
tropis
 Askep klien dengan gangguan fungsi piskososial

Keperawatan Gerontik:
 Batasan dan teori penuaan
 Issue dan kecenderugnan masalah kesehatan
kelompok lansia
 Perubahan fisik, psikososial dan spiritual
 Pengkajian keperawatan lansia
 Beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan
lansia
 Upaya preventif dan promotif untuk pemenuhan
kebutuhan dasar fisik dan psikososial lansia
 Sumber dan pendekatan pendidikan kesehatan pada
lansia
 Pengelolaan kesejahteraan lansia di institusi dan
masyarakat

Keperawatan Gawat Darurat:


 Perspektif keperawatan kritis dan gawat darurat
 Askep kelien dengan gawat darurat pada system
kardiovaskular
 Askep kelien dengan gawat darurat pada shock dan
trauma multi system
 Askep klien dengan gawat darurat pada system
pernafasan
 Askep klien dengan gawat daruruat pada system
pencernaan
 Askep kelin dengan gawat darurat pada system
perkemihan
 Askep klien dengan gawat darurat pada system
musculoskeletal
 Askep klien dengan gawat darurat pada system
endokrin
 Askep klein dengan gawat darurat pada maternal
 Askep klien dengan gawat darurat pada anak dan
remaja
 Askep klien dengan gawat darurat pada system
integument
 Askep klien gawat darurat dengan kegawatdaruratan
jiwa dan aspek psikososiospiritual
 System penanggulangan gawat darurat terpadu dan
bencana.

Keperawatan Jiwa
 Konsep dasar kesehatan jiwa
 Konsep dasar keperawatan jiwa
 Upaya keperawatan kesehatan jiwa dalam
menanggulangi masalah ksehaitan jiwa
 Proses keperawatan jiwa
 Asuhan keperawatan jiwapada klien yang mengalami
gangguan pemeuhan psikososial
 Asuhan keperawatan jiwa pada gangguan jiwa.

50
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Keperawatan Komunitas:
 Konsep dasar keluarga
 Kosnep keluarta, ternd dan issue kesehatan keluarga
 Teori model keperawatan di keluarga
 Manajemen sumber daya keluarga
 Konsep homehealt of nursing (homecare)
 Proses asuhan keperawatan pada keluarga
 Jenis-jenis teindakan keperawatan berbagai kasus
resiko tinggi di keluarga
 Konsep keperawatan komunitas
 Masalah kesehatan diindonesia
 Aspek kterkinian dalam praktek keperwatan
komunitas
 Puskesmas
 Konsep PHBS
 Konsep MTBS
 Strategi pemecahan masalah keseahtan komunitas
 Proses keperawatan komunitas
 Asuhan keperawtan pada kelompok khsusu (kerja,
UKS)
 Transisi pola penyakit
 Epidemiolgi dan kependudukan
 Manajemen mutu dan manajemen resiko dalam
asuhan keperawatan klien
 Aplikasi teori dan model dalam berbagai sistuasi
pelayanan
 Terapi modalitas keperawatan pada berbagai kondisi
termasuk terapi komplementer

12. Mampu mempertahankan  Kajian situasi pelayanan keperawatan: manajemen


lingkungan yang aman secara asuhan
konsisten melalu penggunaan  Alur penanganan pasien
strategi menjamin kualitas  Pengorganisasian pelayanan
dan manajemen resiko  Mengelola pelayanan untuk pemuhan kebutuhan
13. Mampumelaksanakan dasar
pelayanan kesehatan sesuai  Manajemen kasus (termasuk coordinating dan
dengan kebijakan yang collaborating care)
berlaku dalam bidang  Kontrol kualtias asuhan keperawatan
kesehatan
14. Mampu mengkolaborasikan
pelayanan keshatan
15. Mampu memberikan
dukungan kepada tim asuhan
dengan mempertahanakn
akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan
16. Mampu menggunakan
prinsip-prinsip peningkatan
kualitas berkesinambungan
dalam praktik
17. Mampu mewujudkan
lingkungan kerja yang aman.

51
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

18. Mampu menggunakan  Konsep caring, holism, dan humanism


komunikasi efektif dalam  Komunikasi dan kaitnanya dengan pelayanan
memberikan asuhan kesehatan
19. Mampu menggunakan  Komunikasi dalam konteks social dan
keterampilan interpersonal keanekaragaman budaya serta keyakinan
yang efektif dalam kerja tim  Komunikasi professional dan kaitannya dengan
dan pebmerian asuhan pelayanan kesehatan/ keperawatan
keperawatan dengan  Trend dan issue komunikasi dalam pelayanan
mempertahankan hubungan keehatan keperawatan
kolaboratif  Konsep komunikasi terapeutik
 Kesadaran interaperasonal dalam hubungan
interpersonal
 Penggunaan diri secara efektif dalam komunikasi
terapeutik
 Tahap-tahap komunikasi terapeutik
 Teknik komunikasi terapeutik
 Penggunaan komunikasi terapeutik pada kondisi
khusus.
20. Mampu mengembangkan  Konsep belajar sepanjang hayat
potensi diri untuk  Konsep berubah
mempertahankan kompetensi  Enterprenuership dan pengembangan praktik
21. Mampu melakukan penelitian professional
pemula  Organisasi profesi
 Aktivitas riset
 Publikasi ilmiah dan profesi
 Evdece based practice
 Keperawatan sebagai ilmu dan seni
 Tren dan issue in nursing
 Konsep dasar penelitian
 Rancangan penelitian
 Penelitian bidang perawatan
 Pengumpulan data dan analisa data
 Penulisan karya ilmiah
22. Menggunakan proses  Konsep dan proses pembelajaran klinik dan
keperawtan dalam komunitas
menyelesaikan masalah  Kajian kebutuhan belajar klien
klien:  Konsep pembelajaran orang dewasa
a. Mampu melakukan kajian  Metodelogi pembelajaran
kebutuhan belajar klien  Komunikasi interpersonal dan massa
b. Mampu menegakkan  Pengembangan sikap empati dan caring
diangosa keperawatan  Perencanaan helat education
untuk kebutuhan belajar
 Prinsip evaluasi pembelajaran klinis dan komunitas
c. Mampu merencanakan
 IT dalam konteks pembelajaran
kegiatan pembelajaran
bersama klien  Peer teaching.
d. Mampu melaksanakan
kegiatan pembelajran
bersama klien
e. Mampu mengevaluasi
kegiatan pembelajaran

23. Mampu menerapkan  Pendekatan moral right dalam pengambilan


pengetahuan, kerangka etik keputusan
dan legal dalam system  Pendekatan etik dalam pengambilan keputusan
kesehatan yang berhubungan  Hak pasien dan keluarga dalam pelayanan
dengan keperawatan kesehatan
24. Mampu membuat keputusan  Pertanggunggugatan hokum dalam pelayanan

52
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

etik keperawatan
25. Mempu menjalankan fungsi  Telaah etis dalam keputusan manajemn
advokasi untuk  Standar profesi
mempertahnakn hak klien  Perlindkungan profesi (manajemen resiko dan asuran
agar dapat mengambil si profesi)
keputusan untuk dirinya.
26. Mampu menerapkan asuhan  Caring proses
keperawtan peka budaya  Manajemn asuhan
dengan menghargai susmber  Alur pelayanan
entik, agama dan faktor lain  Manajemen unit
dari setiap pasiey yang unik  Quality of care
27. Mampu menjamin kualita  Patien safety
asuhan holistic secara kontiu  Collaborative
dan konsisten
 Komitmen professional
28. Mampu menggnakan teknolgi
dan informasi kesehatan
secara efektif
29. Mampu menggunakan proses
keperawatn dalam
menyelesaikan masalah
30. Mampu menggunakan prinsi-
prinsip peningkatan kualitas
berkesinambungan dalam
praktik
31. Mampu mendemonstrasikan
keterampilan teknis
keperawatan yang sesuai
32. Mampu mengkolaborasikan
berbagai aspek dalam
pemehuan kebutuhan klien
33. Mampu melaksanakan terapi
modalitas sesuai kebutuhan
34. Mampu mempertahankan  Critical tinkers
lingkungan yang aman  Open minded
secara konsisten  Maturity
melaluipenggunaan strategi  Konsep dan modek kepemimpinan
menjamin kualitas dan  Metakognitif
manajemn resiko  Motivasi, pengambilan keputusan, teori berubah,
35. Mampu melaksanakan komplik dan kontrol
pelayanan kesehatan sesuai  Manajemen keperawatn sebagai sstem dan proses
dengan kebijakan yang
 Langkah pengelolaan pelayanan keperawtan
berlaku dalam bidang
 Time management
kesehatan
36. Mampu mengkolaborasikan  Issue terkini dalam pelayanan keperawatan
pelyanan kesehatan  Team building
37. Mampu memberikan  Group work
dukungan kepada tim asuhan
dengan mempertahankan
akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan
38. Mampu menggunakan prinsip
peningkatan kualitas
berkesinambungan dalam
praktek
39. Mampu mewujudkan
lingkungan kerja yang aman
40. Mampu menggunakan  Assertivitas
komunikasi yang efektif  Empaty

53
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

dalam memberikan asuhan  Caring


41. Mampu menggunakan  Komunikasi organisasiaonl
keterampilan interpersonal  Pengelolaan konfilik
yang efektif dalam kerja tim  Communication skill
dan pemberian asuhan  Teknik asertif
keperawatan dengan  Linking dan networking
mempertahanakn hubungan  Enthusiasm
kolaboratif
 Cultural flesibeility
 Creativity
 Self management of learning
42. Mampu mengembangkan  Proud to bi nurse
potensi diri untuk  Domain profesi
memeprtahankan kompetensi  Komptensi
43. Mampu melakukan penelitian  Otenomi dan kontrol profesi
pemula  Etika profesi
 Standar pfoesi
 Kesiapan perawat dan tatanan pelayanan
 Marketing keperawatan
 Enterpreneruship
 Organisasi profesi
 Pendidikan keberlanjutan
44. Mampertahanakn lingkungan  Pengertian dan ruang lingkup K3
yang aman secara konsisten  Undang-undang K3 di Indonesia
melalui penggunaan strategi  Bahaya lingkugnan kerja dan evaluasinya
menjamin kualitas dan  Bahaya kimia di lingkungan kerja dan dampaknya
manajemen resiko terhadap kesehatan
45. Mewujudkan lingkungan  Bahaya fisik di lingkungan kerja dan dampaknya
bekerja yang aman terhadap kesehatan
 Ergnomi dan faal kerja
 Biomonitoring
 Konsep dasar kesehatan lingkungan
 Penyediaan air bersih
 Air buangangan dan kesehatan
 Pengelolaan limbah komestik dan medis
 Manajemn pengendalian vector
 Sanitasi makanan
 Toksikololgi lingkungan
 Perumahan dan pemukiman sehat
46. Mengkolaborasikan  Dinamikan kelompok
pelayanan keperawatan
47. Memberikan dukugnan  Directing
kepada tim asuhan dengan  Kepemimpinan
memerptahankan  Motivasi
akuntabiltias asuhan  Komunikasi organisasional
keeprawtan yang diberikan  Asertifitas
48. Menggunakan prinsip prinsip  Pengelolaan konfilk
peningkatan kualitas  Konsep dan proses berubah
berkesinambungan dalam
 Manajemen keperawatan sebagai system dan proses
praktik
 Konsep dasar kajian situasi
 Kajian situasi dalam proses manajemen
 Perencanaan
 Perencaanaan ketengaan dan financial
 Pengelolaan waktu
 Pengambilan keptuusan
 Pengorganisasian

54
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Pengelolaan staf
 Dinamikan kelompok dan team building.
49. Menggunakan pendekatan  Keperawatan lintas budaya
yang seesuai dengan budaya  Praktik budaya dan bahasa
organisasi dan budaya serta  Helath belive model
bahasa masyarakat setempat  Antropolligi dan sosiaologi kesehatan
 Teori pendekatan social dalam kesehatan
 Konsep dsar keseahtan aspek social budaya serta
hubungannya dengan ekolgoi
50. Menggunakan komunikasi  Komunikasi dan kaitannya dengan pelayanan
efektif dalam member asuhan kesehatan
51. Menggunakan keterampilan  Komunikasi dalam konteks soal dan keangeragaman
interpersonal yang efektif budaya
dalam kerja tim dan  Komunikasi professional dan kaitannya pelayanan
pemberian asuhan kesehatan
keperawatan dengan  Trend issue komunikasi dalam pelayanan
mempertahankan hubungan keperawatan/ kesehatan
kolaboratif  Konsep komunikasi terapeutik
 Kasadaran interpersonal dalam hubungan
interpersonal
 Penggunaan diri secara efektif dalam komunikasi
terapeutik
 Teknik komunikasi terapeutik
 Tahap-tahap komunikasi terapeutik
 Penggunaan komunikasi terapeutik dalam berbagai
kondisi khusus
52. Mengembangkan potensi diri  Enterpreuner ship
mempertahankan kompetensi  Metalogika
53. Menggnakan proses advokasi  Homecare
54. Berperan sebagai role model  Pemantaan sumber kemampuan dan teknologi
dalam eprilaku hidup bersih kesehatan
dan sehat di masyarakat  Perilaku kesehatan
55. Mampu mengembangkan  Critical tinking
pola piker kritis , logis dan  Berfikir sistematis
etis dalam mengembangan  Idnetifikasi dan merumuskan masalah penelitian
asuhan keperawatan  Literature dan critical reviw
56. Mampu merancang  Rancangan penelitian
melaksanakan proses  Pengembangan instrument penelitian
penelitian sederhana serta  Pengumpulandata
mamanfaatkan hasil
 Analisa data
penelitian dalam upaya
 Interprestasi data
peningkatan kulitas
pelayanan/ asuhan  Desiminasi dan publikasi
keperawatan
57. Mamp mengikuti
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di
bidang keperawatan dan
kesehatan
58. Mampu megnembangkan
potensi diri untuk
meningkatkan kemampuan
professional
59. Mampu berkontribusi dalam
pengembangan profesi
keperawatan

55
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

4. Jenis program dan beban studi


Program studi S.1 keperawatan maerupakan program regular dengan calon
peserta didik dari SMA dan MA jurusan IPA dan akan menempuh program
akademik sebanyak 144 SKS

5. Kurikulum dan lama studi


a. Kurikulum
Kurikulum program studi S.1 Keperawatan STIKes payung Negeri
Pekanbaru menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Kaonsep yang menjadi landasan dan mempengaruhi isi dari kurikulm
adalah: konsep sehat sakit, etika keperawatan, ragam budaya, hubungan
perawat-klien, caring,. Sedangkan untuk mencapai tujuan kurikuler dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan utama yaitu penyelesaikan
masalah secara ilmiah dan belajar aktif dan mandiri, pendidikan
dilaksanakan dikelas, laboratorium dan berorientasi ke masa depan. Hal ini
mendorong mahasiswa belajar aktif secara mandiri sebagai bekalbelajar
sepanjang hayat.
b. Lama Studi
Lama studi pendidikan untuk mencapai sarjana keperawatan ditempuh
selama 8 semester dan paling lambat 14 semester.

6. Susunan dan sebaran mata kuliah per semester program Sarjana


Keperawatan

Oleh karena kurikulum yang digunakan oleh program studi S.1 Keperawatan
adalah kurikulm berbasis kompetens, sebagai konsekuensinya maka profess
pembelajra yang dilaksanakan merupakan pembelajaran terintegrasi dan
dikelompokkan menjadi satuan yang menghasilkan kompetensi tertu (Blok),
kecuali untk mata kuliah umum (bahasa inggris, agama, kewarganegaraan,
dan ilmu budaya dasar), tetap berdiri sendiri. Pengelompokan menggunakan
system tubuh yang dilaksanakan secara seri-paralel.

56
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

NO KODE MA MATA AJAR SKS T L K


SEMESTER I
1 PMA 14101 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
2 PMA 14102 Bahasa Indonesia 2 2
3 PMA 14103 Bahasa Inggris I 2 1 1
4 PMA 14104 Blok I: Ilmu Keperawatan Dasar I 4 2 2
5 PMA 14105 Blok II: Ilmu Keperawatan Dasar II 4 2 2
6 PMA 14106 Enterpreneurship I 2 2
7 PMA 14107 Pengembangan Kepribadian 2 2
TOTAL 18 13 5
SEMESTER II
1 PMA 14201 Pendidikan Agama 2 2
2 PMA 14202 Ilmu Sosial Dasar 2 2
3 PMA 14203 Blok III: Ilmu Dasar Keperawatan I 5 3 2
4 PMA 14204 Blok IV: Ilmu Keperawatan Dasar III 5 3 2
5 PMA 14205 Blok V: Ilmu Dasar Keperawatan II 4 2 2
6 PMA 14206 Enterpreneurship II 2 2
7 PMA 14207 Bahasa Inggris II 2 1 1
TOTAL 22 15 7
SEMESTER III
1 PMA 14301 Blok VI: Sistem Kardiovaskuler 4 2 2
2 PMA 14302 Blok VII: Sistem Respirasi 4 2 2
3 PMA 14303 Blok VIII: Sistem Imun & Hematologi 3 2 1
4 PMA 14304 Blok IX: Sistem Neurobihavior 4 2 2
5 PMA 14305 Enterpreneurship III 2 2
6 PMA 14306 Komputer Dalam Keperawatan 3 1 2
TOTAL 20 12 9
SEMESTER IV
1 PMA 14401 Blok X: Keperawatan Jiwa 3 2 1
2 PMA 14402 Blok XI: Sistem Endokrin 4 2 2
3 PMA 14403 Blok XII: Sistem Sensori Persepsi 3 2 1
4 PMA 14404 Blok XIII: Keperawatan Komunitas I 4 2 2
5 PMA 14405 Riset keperawatan 4
6 PMA 14406 Statistik dan Analisa Data 3 3 1
7 PMA 14407 Bahasa Inggris III 2 1 1
TOTAL 23 12 8
SEMESTER V
1 PMA 14501 Blok XIV: Sistem Pencernaan 3 1 2
2 PMA 14502 Blok XV: Sistem Muskuloskeletal 3 1 2
3 PMA 14503 Blok XVI: Praktik Klinik (CCSA I) 6 1 5
4 PMA 14504 Askep Penyakit Infeksi 3 1 2
TOTAL 15 4 6 5

57
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

SEMESTER VI
1 PMA 14601 Blok XVII: Sistem Integumen 3 2 1
2 PMA 14602 Blok XVIII: Sistem reproduksi 4 2 2
3 PMA 14603 Blok XIX: Kegawatdaruratan Sistem I 3 2 1
4 PMA 14604 Blok XX: Keperawatan Komunitas II 4 2 2
5 PMA 14605 Askep Manajemen Keperawatan Luka 4 2 2
6 PMA 14606 Sistem Informasi Manajemen 3 1 2
TOTAL 21 11 10
SEMESTER VII
1 PMA 14701 Blok XXI: Sistem Perkemihan 3 2 1
2 PMA 14702 Blok XXII: Kegawatdaruratan Sistem II 3 1 2
3 PMA 14703 Blok XXIII: Keperawatan Komunitas III 3 2 1
4 PMA 14704 Blok XXIV: Praktik Klinik II (CCSA II) 6 1 5
TOTAL 15 6 4 5
SEMESTER VIII
1 PMA 14801 Blok XXV: Manajemen Keperawatan 3 2 1
2 PMA 14802 Penanggulangan Bencana 3 2 1
3 PMA 14803 Skripsi 4 4
TOTAL 10 4 2 4
TOTAL KESELURUHAN SKS 144 77 51 14

7. Deskripsi/Penjabaran Pokok Isi Mata Kuliah


Semester I
a. Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Fokus dari mata kuliah ini adalah pemahaman tentang
kehdiupan berdemokrasi, kebijkan public, hubungan
antar manusia, hubungan antar warga, wawasan
nusantara yang releavn dengan praktik keperawatan
professional sebagai dasar perawat dalam
menjalankan perannya dalam memerikan asuhan
keperawatan professional, mengidientfikasi permasalah
terkait dengan hak azasi manusia dan kebijakan publik
Tujuan Mata ajar : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu
memahami prinsip epndidikan kewarganegaraan untuk
diterapkan dalam kehdiupaan sehari-hari dan praktik
profesi.

58
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Bahan Kajian : Demokrasi, kebijakan public, otonomi daerah,


hubungan antar manusia, wawasan nusantara,
identitas nasional, good governance, geostrategic,
politik strategi nasional, Negara dan konstitusi.

b. Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : mata kuliah ini mempelajari bahas Indonesia dalam
ilmu keperawatan dengan menekankan penggunaan
bahasa indoensia yang baik dan benar dalam
berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, berlandaskan
pada konsep etika dalam berbahasa.
Tujuan Mata ajar : Setelah mengikuti mata kulih ini mahasiswa mampu:
 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam berkomunikasi
 Membuat tulisan dengan tata bahasa Indonesia
yang baik dan benar
 Membuat resume dalam bahasa Indonesia dari satu
topic bahasan
Bahan Kajian : Tata bahasa Indonesia, keterampilan menulis dalam
bahasa Indonesia dan cara membuat resume
berbahasa Indonesia.

c. Mata Kuliah : Bahasa Inggris I


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini membahas Bahasa Inggris umum dengan
menekankan pada kemampuan membaca, menulis dan
berkomunikasi dalam Bahasa Inggris pada lingkup
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Mata ajar : Setelah mempelajari mata ajar bahasa inggris I
mahasiswa mampu menggunakan bahasa inggris
dengan baik dengan mampu membaca, menulis dan
berkomunikasi.

59
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Bahan Kajian : Alphabets/letters, Words, Names of things, Names of


profession, Greetings, Introduce of curriculum vitae,
Asking one personal, Pola noun pharase, Simple
sentence, compound sentence, complex sentence,
kalimat verbal dan nominal, kalimat statement, present
tense, past tense, degree of comparasion, active voice
and passive voice, conditional sentences, Gerrund and
infinitive, English for bilinguals instruction.

d. Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar 1


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang konsep berfikir kritis
dalam keperawatan, perkembangan keperawatan,
pendekatan holistic care (konsep caring, holism,
humanism dan transkulutral nursing), prinsip-prinsip
legal etis dan issue etik (ethical issue), nusing
advocacy, termasuk teknologi komunikasi informasi
dalam pembelajaran keperawatan
Komptensi Blok 1 : setelah mengikuti kegiatan pembelajran pada blok IKD
1 mahasiswa mampu:
 Menerapkan konsep berfikir kritis dalam
keperawatan
 Menganlisis perkembangan sejarah keperawatan
 Menganalissi prinsip pendekatan secara holistic
dalam konsek keperawatan
 Menerapkan prinsip legal etis pada pengambilan
keputusan dalam konteks keperawatan
 Mamanfaatkan teknologi komunikasi informasi
dalam pembelajaran keperawatan
Bahan Kajian : Konsep berfikir kritis dalam keperawatan, sejarah
keperawatan nasional dan internasional, teori system,
konsep berubah, konsep holistic care: caring, holism,
humanism, transcultural nursing (keperawatan lintas

60
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

budaya), prinsip etika keprawatan, issue etik dalam


praktik keperawatan (euthanasia, aborsi, transplantasi
organ, supporting device). Prinsip legal dalam praktik
keperawatan (Malpraktik, negleted),
pertanggungugatan, pertanggung jawaban,
perlindkungan hokum dalam praktik keperawatan,
nursing advocacy, pengambilan keputusan legal etis,
dan aplikasi computer (membuat blog, mengirim tugas
melalui email, mencari bahan untuk tugas
pembelajaran melalui internet)

e. Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar 2


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang model konseptual
keprawatan; konsep, tahap, karakteristik, prinsip-prinsip
dan tugas tumbuh kembang manusia; teori komunikasi
dan pendidikan lama keperawatan yang dapat
digunakan pada pelayanan keperawatan
Komptensi Blok 2: setelah mengikuti kegiatan pembelajran pada blok IKD
2 mahasiswa mampu:
 Menerapkan model konseptual keperawatan dalam
berbagai situasi
 Menerapkan hal-hal yang terkait dengan
pertumbuhan dan perekmbangan manusia
 Menerapkan prinsip komunikasi terapeutik sesuai
dengan konsep tumbuh kembang
 Menerapkan prinsip pendidikan dalam keperawatan
sesuai dengan tumbuh kembang
Bahan Kajian : Model konseptual keperawatan, konsep dasar
pertumbuhan dan perkembangan, teori komunikasi,
komunikasi terapeutik, penggunaan komunikasi,
terapeutik pada berbagai tingkat usia dengan berbagai
kondisi, penerapan komunikasi dalam pelayanan

61
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

kesehatan, trend dan issue komunikasi dalam


pelayanan kesehatan/ keperawatan, komunikasi dalam
konteks social dan keanekaragaman budaya serta
keyakinan, konsep belajar sepanjang hayat,
antropologi dan sosiologi kesehatan, teori pendekatan
social dalam kesehatan, konsep dasar kesehatan,
aspek social budaya serta hbuungannya dengan
ekologi, rancangan penyuluhan kesehatan, metode
evaluasi.

f. Mata Kuliah : Enterpreunership I


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Mahasiswa perlu dibekali kemampuan enterpreunershi
seawall mungkin, sehingga keterampilan
entereprenurship atau kewirausahaan menjadi sikap
sehari-hari. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa selain
belajar hokum yang terakit dengan merek, paten, hak
cipat, hak kekaaan intelektual, asset usaha, juga akan
mendalami praktek tentang marketing, promosi
sehingga omzet dapat terus berkembang. Dengan
demikian selain kegiatan yang bsresifat klasikal,
mahasisswa juga akan dilatih marketing, promosi dan
pengamatan berbasis pada kasus aktual
Tujuan Mata ajar : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa
mampu memahami konsep enterpreneurship dan
prinsip dasar dalam kewirausahaan
Bahan Kajian : konsep dasar enterpreneruship dalam konteks pilihan
karir, analisa potensial diri dan karakter kewirausahaan
potensial, peluang-peluang usaha, aspek pemasaran,
aspek produksi, aspek pengendalian dampak
lingkungan, aspek organisasi dan manajemn, aspek
keuangan, rancangan usaha, dan teknik presentasi.

62
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

g. Mata Kuliah : Pengembangan Kepribadian


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini mempelajari berbagai hail terkait dengan
pengembangan kepribadian peserta didik seperti
pemahaman akan konsep diri, citra diri dan harga diri,
komunikasi ataupun hubungan dengan orang lain srta
bagaimana aplikasinya dalam keperawatan.
Diharapkan peserta didik mendapatkan pengetahuan
dan contoh yang konkret dalam mengembangkan diri
sebagai calon perawat profesional
Kompetensi : Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa dapat:
 Menjelaskan konsep diri dan konsep
pengembangan kepribadian sebagai perawat
 Menjelaskan metode / usaha mengembangkan diri
 Mengaplikasikan komunikasi efektif dan etika
berkomunikasi dalam hubungan social
 Menjelaskan konsep kepribadian perawat
professional
 Mengaplikasikan kepribadian perawat profesional
Bahan Kajian : Konsep pengembangan kepribadian, harga diri, citra
diri, selling points dan job interview, service excellence,
table manner dan etika berkomunikasi, networking dan
kepribadian perawat professional.

Semester II
a. Mata Kuliah : Agama
Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Agama merupakan mata kuliah yang terkait dengan
keyakinan yang melandasi manusia untuk bersikap dan
bertindak toleran dalam kehidupan social khususnya
kerjasama antar umuat beragama dimasyarakat. Focus
pada pemahaman konsep-konsep agama dan

63
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

kehidupan beragama diindonesia. Penekanannya pada


nilai kehdiupan beragama yang diterapkan dalam
melaksanakan peran perawat sebagai pemberi asuhan,
pemenuhan kebutuhan spiritual klien, peneliti untuk
mengidentifikasi masalah nilai/ keyakinan klien, dan
peran sebagai pendidi untuk memberikan pedidikan
spiritual klien dalam melakukan pengelolaan kebutuhan
spiritual klien baik di klinik maupun dimasyarakat
Tujuan Mata ajar : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa
mampu memahami konsep agama dan prinsip
kehidupan beragama sebagai landasan dalam
melaksanakan praktik profesi
Bahan Kajian : Konsep agama dan kehidupan beragama, nilai dan
keyakinan beragama, dimensi beragama, dimensi
social keagamaan, spiritual care.

b. Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : mata kuliah menggambarkan social budaya dan
pengaruhnya terhadap gaya hidup dan status
kesehatan. Mata kuliah ini membahas tentang disiplin
social budaya, politik ekonomi yang berkaitan dengan
ksehatan, system pelayanan kesehatan dan kemajuan
IPTEK di bidang kesehatan yang sesuai dengan
berbagai social budaya untuk mempromosikan
kesehatan yang akan digunakan dalam pengelolaan
keperawatan.
Tujuan Mata ajar : Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik mampu:
 Memahami disiplin ilmu social budaya dasar
terutama ilmu sosiologi, antropologi dan ilmu social
lain seperti politik dan ekonomi
 Memahami konsep dasar tentang masyarakat dan
kebudayaan

64
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Memahami konsep dasar kelompok social,


organisasi serta institusi social lain.
Bahan Kajian : Dasar-dasar ilmu social dan antropologi, konsep dasar
social budaya masyarakat, perubahan social dan
budaya, komunikasi antar bangsa, pengaruh social
budyaa dan ekonomi terhadap perilaku kesehatan, nilai
social budaya, politik dan implikasi privasi dan
kerahasiaan dan nilai keilmuan yang terkait kesehatan
dan keperawatan

c. Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan 1


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang mekanisme di dalam
tubuh manusi mulai dari tingka sel sampai dengan
tingkat organism untuk mempertahankan kehdiupannya
yang mencakup berbagai konsep dan prinsip biologi,
anantomi, fisiologi, biokimia dan fisika yang terjadi
dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
Komptensi Blok 13:setelah mengikuti kegiatan pembelajran pada blok IKD
3 mahasiswa mampu:
 Mengidentifikasi kehidupan sel sebagai unit
fungsional terkecil dari ornisme
 Mengenali proses pemenuhan kebutuhan
oksigenisasi di dalam sel dan indicator pemenuhan
kebutuhan oksigen sesuai kebutuhan tumbuh
kembang
 Mengenali proses pemenuhan kebutuhan cairan
dan elektrolit di dalam sel dan ineikator pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit sesuai tumbuh
kembang
 Mengenali proses pemenuhan kebutuhan nutrisi di
dalam sel dan indicator pemenuhan kebutuhan
nturisi sesuai tumbuh kembang

65
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mengenali proses pembenuhan kebutuhan eliminasi


tingkat sel dan organ serta indicator pemenuhan
kebutuhan eliminasi sesuai tumbuh kembang
Bahan Kajian : Introduksi sel, ultrastuktur sel, jenis-jenis sel, fungsi
spesifik sel, transport trans membrane, reproduksi sel,
genetika, homeostatis, proses oksigenasi, anatomi
system kardiovaskuler, fisiologi system kardiovaskuler,
anatomi system pernafasan, fisiologi system
pernafasan, listrik dan magnet dalam system tubuh,
benda cair, cairang dan gas dalam tubuh manusia,
tanda dan gejala kecukupan oksigen, benda cair,
cairan dan gas dalam tubuh manusia, keseimbangan
cairan dan eletrolit, hormone terkait dengan
keseimbangan cairan dan elektrolit, keseimbangan
asam basa, tanda dan gejala kecukupan cairang dan
elektrolit, anatomi system pencernaan, fisiologi system
pencernaan, proses pemenuhan kebutuhan nturisi sel,
hormone terkait dengan kebutuhan nutrisi makro dan
mikronutrien, metabolism karbhidrat lema dan protein,
metablisme purin, mpirmidn, profiri, pembentukan urea,
keadaan kenyang dan puasa, tanda dan gejala
kecukupan nutrisi, anatomi system urinaria, fisiologi
ginjal, anatomi system kardiovaskular, fisiologi system
kardiovaskular, anatomi system pernafasan, fisiologi
system pernafasan, anatomi fisiologi kulit, proses
eliminasi sisa metabolism, proses eliminasi system
pencernaan, hormone terkait eliminasi dan tanda gejala
masalah eliminasi sisa metabolism dan sisa
pencernaan.

66
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

d. Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar III


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang metodologi
keperawatan dan perspektif keperawatan: maternitas,
anak, orang dewasa, jiwa dan komunitas serta aplikasi
pendidikan dalam keperawatan di tatanan pelayanan
kesehatan.
Kompetensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Blok
IKD III mahasiswa mampu:
 Merancang asuhan keperawatan pada kasus
sederhana dengan pendekatan proses
 Menjelaskan tentang ruang lingkup keperawatan
maternitas, anak, orang dewasa, jiwa dan
komunitas dalam system pelayanan kesehatan
 Mengaplikasikan prinsip pendidikan dlam
keperawatan sesuai dengan tumbuh kembang
manusia dalam system pelayanan kesehatan.
Bahan Kajian : Kasus dengan keluhan klien, Konsep proses
keperawatan meliputi pengkajian, diagnose
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
dan pendokumentasian, perspektif dan falsafah
keperawatan, ruanglingkup keperawatan, tren dan
issue keperawatan, konsep bermain pada anak, reksi
hospitalisasi, dll.

e. Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan II


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah inim embhas tentang berbagai mekanisme
didalam tubuh manusia dalam mepertahankan fungsi-
fungsi kehidupannya. Didalamnya mencakup berbagai
konsep biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika

67
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai dengan


tumbuh kembang
Kompetensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Blok
IDK II mahasiswa mampu:
 Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan
aktivitas dan latihan sesuai dengan tumbuh
kembang
 Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan
aman dan nyaman sesuai dengan tumbuh kembang
 Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan
istirahat dan tidur sesuai dengan tumbuh kembang
 Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan
seksual sesuai dengan tumbuh kembang.
Bahan Kajian : Anatomi system musculoskeletal, fisiologi
musculoskeletal, anatomi system syaraf, fisiologi
system syaraf, jenis-jenis latihan, pengukuran ROM,
transport pasien, body aligment, mekanika gerak dan
gaya, system kekebalan tubuh, anatomi dan fisiologi
system sensorik, patien safety, nosocomial infection,
transport pasien, body aligment, anatomi system
syaraf, fisiologi system syaraf, mekanisme nyeri,
mekanisme perubahan suhu tubuh, panas, bunyi dan
cahaya, siklus tidur, irama sirkadium, anatomi system
reproduksi, fisiologi system reproduksi, hormone-
hormon terkait system reproduksi, pemenuhan
kebutuhan seksual dan penyimpangan-penyimpangan
seksual.

f. Mata Kuliah : Enterpreunership II


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah inimerupakan lanjutan dari mata ajar
Enterpreunership I dimana focus dari mata ajar ini

68
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

menitikberatkan pada aplikasi keilmuan dalam bidang


keperawatan
Kompetensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa
mampu menganalisa dan mengidentifikasi bentuk
kewirausahaan dalam bidang keperawatan
Bahan Kajian : Pengembangan kemampuan berkomunikasi,
Pengembangan sikap jujur, Pengembangan Sikap
Kreatif, pengembangan sikap mandiri, kiat mengambil
tanggung jawab dan resiko, kiat dalam pengambilan
keputusan, Memilih bentuk usaha dan perizinan,
membangun kerjasama, mengelola alat dan bahan,
pengelolaan tenaga kerja dan evaluasi terhadap
pengembangan usaha.

g. Mata Kuliah : Bahasa Inggris II


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini merupakan pembekalan dan penguasaan
kemampuan lanjutan berbahasa Inggris untuk
menunjang kemampuan mahasiswa dalam membaca
materi perkuliahan yang berbahasa Inggris/ buku
latihan TOEFL

Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar Bahasa inggris II


mahassiwa mampu:
 Bisa memahami isi percakapan level menengah
berbahasa Inggris melalui LISTENING.
 Bisa menyampaikan ide-ide sederhana dalam
bahasa Inggris (SPEAKING).
 Bisa membedakan macam-macam struktur kalimat
dalam bahasa Inggris (STRUCTURE).
 Bisa memahami isi bacaan dalam bahasa Inggris
(READING)

69
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Bisa menyampaikan ide-ide dalam bentuk tulisan


berbahasa Inggris (WRITING).
 Bisa memahami model-model soal TOEFL.
Bahan Kajian : Listening, Speaking, Structure, Reading, Writing dan
TOEFL

Semester III

a. Mata Kuliah : Sistem Kardiovaskular


Beban Studi : 5 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan
berhubungan dengan system kardiovaskular sesuai
tingkat usia manusia mulai dari permbentukan dalam
kandungan sampai lansia. Focus mata kuliah ini
meliputi berbagai aspek yang terkait dengan siklus
jantung dan sirkulasi dalam sel sampai organ. Kegiatan
belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian
kemampuan berfikir sistematis, komprehensif dan kritis
dalam mengaplikasikan konsep system kardiovaskular
dengan pendekatan asuhan keperawatan dasar
penyelesaian masalah melalui beberapa model belajar
yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan
etis. Evaluasi elajar mahasiswa dilakukan melalui
proses belajar dan pencapain kompetensi.
Kompetensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Blok VI
(Sistem Kardiovaskular) mahasiswa mampu:
 Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada
kasus dengan gangguan system kardiovaskular
pada berbagai tingkat usia dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan dengan
memeprhatikana spek legal dan etik

70
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada


kasus dengan gangguan system kardiovaskular
pada berbagai tingkat usia.
 Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam
mengatasi masalah kardiovaskular
 Mengidentifikasi masalah legal dan etis serta
membuat keputusan etik pada pasien dengan
masalah pada system kardiovaskular
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan system kardiovaskular pada berbagai
tingkat usia.
 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada
kasus dengan gangguan system kardiovaskular
pada berbagai tingakt usia sesuai dengan standar
yang berlaku dengan berikir kreatif dan inovatif
sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan
efektif.
Bahan Kajian : Patofisiologi pada system kardiovaskular, pengkajian
system kardiovaskular, diagnose keperawatan pada
system kardiovaskular, perencanaan/ implementasi/
evaluasi pada gangguan system kardiovaskular,
dokumentasi asuhan keperawatan, system layanan
kesehatan untk pasien dengan gangguan system
kardiovakular, pencegahan primer, sekunder, tersier
dan masalah system kardiovaskular, hasil-hasil
enelitian terkait system kardiovaskular, prinsip-prinsip
etika keperawatan, sue etik dalam praktik keperawatan,
prinsiplegal dalam praktik keperawatan, perlindungan
hokum dalam praktik keperawatan, pengambilan
keputusan legal etis, nursing advocacy, Prosedur
keperawatan tentang pengkajian system
kardiovaskular, prosedur pemasangan infus, prosedur

71
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

EKG, prosedur terapi melalaui intravena, prosedur


punksi vena.

b. Mata Kuliah : Sistem Respirasi


Beban Studi : 5 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tengn
system respirasi sesuai tingkat usia manusia mulai dari
pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Focus
mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait
dengan proses ventilasi, difusi, transportasi dan system
respirasi sel. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi
pada pencapain kemampuan berfikir sistematis,
komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep
system respirasi dengan pendekatan asuhan
keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah
dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi
belajar mahasiswa dilaukan melalu proses belajar dan
pencapaian kompetensi.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 7
(Sistem respirasi) masiswa mampu:
 Melakukan simulasi asuhan keperawtan dengan
kasus gangguan system respirasi pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis
 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan
kasusgangguan system respirasi pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system respirasi dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam
mengatasi masalah respirasi

72
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan


keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan system respirasi pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan system respirasi pada berbagai tingkat
uisa
 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada
kasus dengan gangguan system respirasi pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang
berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
respirasi, patofisiolgi pada system respirasi, pengkajian
system respirasi, diagnose keperawatan system
respirasi, perencanaan/ implementasi, evaluasi
keperawatan, dokumentasi keperawatan, system
layanan kesehatan untuk pasien dengan gangguan
system respirasi, pencegahan primer, sekunder dan
tertier pada masalah system respirasi, hasil-hasil
penelitian terkait system respirasi, manajemen kasus
pada system respirasi, prinsip etika keperawatan,
nursing advocacy, prosedur kepreawatan tentang:
pengkajian system pernafasan, fisioterapi dada/
postural drainage, terapi O2, suctioning, perawatan
WSD, nebulisasi, dan thrakeostomi.

c. Mata Kuliah : Sistem Imun dan Hematologi


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tengang
system imun dan hematologi sesuai tingkat usia anusia
muli dari pembentukan dalam kandungan sampai

73
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

lansia. Fokus mata kuliah ni berbagai aspek yang


terkait dengan fungsi imun dan hematologi yaitu
mekanisme pertahan tubuh; sel-sel darah dan
mekanisme pembekuan. Kegiatan elajar mahasiswa
berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir
sistematis, komprehensif dan kritis dalam
mengaplikasikan konsep system imun dan hematologi
dengan pendekatan asuhan keperawatan sebgai dasar
penyelesaian masalah dengan memperhatikan aspek
legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan
melalui proses belajar dan pencapain kompetensi.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 8
(Sistem imun dan hematologi) masiswa mampu:
 Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan
kasus gangguansistem imun dan hematologi pada
berbagai tingkat usia dengan memperhatkan aspek
legal dan etis.
 Melakukan simulais pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan system imun dan ehmatologi pada
berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system imun dan hematologi
danmenggunakan hasil-hasil penelitian dalam
mengatasi masalah imun dan hematologi
 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan sitem imun dan hematologi pada
berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan system imun dan hematologi pada
berbagai tingkat usia

74
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada


kasus dengan gangguan system ilmun
danhematologi pada berbagai tingkat ujia sesuai
dengan standar yang berlaku dengan berfirkir kreatif
dan inovatif sehingga menhasilkan pelayanan yang
efisien dan efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
imun dan hematologi, patofisiologi pada system imun
dan hematologi. Pengkajian system imun dan
hematologi, diagnose keperawatan pada gangguan
system imun dan hematologi, perencanaan/
implemantasi/ evaluasi keprawatan pada gangguan
system imun dan hematoogi, dokumentasi asuhan
keperawatan, system layanan kesehatan untuk pasien
dengan gangguan system imun dan hematologi,
pencegahan primer, sekunder dan tertier pada masalah
system imun dan hematologi, hasil-hasil penelitian
terkait system imun dan hematologi, manajemen kasus
pada system imun dan hematologi, prinsip etika
keperawatan, nursing advocacy, prosedur keperawatan
tentang pengkajian pada klien dengan masalah system
imun dan hematologi, AGD/ analisa gas darah,
tourniket tes.

d. Mata Kuliah : Sistem Neurobihavior


Beban Studi : 5 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis tentang system
neurobihavior sesuai teingka usia manusia mulai dari
pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Focus
mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait
dengan gangguan umum neurologi, serebrovaskular,
nerovaskular dan neropsikologi. Kegiatan belajar

75
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

mahasiswa berorientasi pada pencapain kemapuan


berfikir sistematis dan komprehensif dalam
mengaplikasikan konsep system neurobihavior dengan
pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar
pemecahan masalah dengan memperhatikan aspek
legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiwa dilakukan
melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 9
(system Neurobihavior) masiswa mampu:
 Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan
gangguan sitem nerobehavior pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etik
 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan system nerobehavior pada
berbagai tingkat ujia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system neurobihavior dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengtasi
masanalh neurobehavior
 Melakukan simulais pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekolompok klien dengan
gangguan ssitem nerobehavior pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal da
etis
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan ssitem neurobehavior pada beragai
tingkat usia
 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada
kasus engan gangguan system neurobihavior pada
berbagai tingkat ujia sesuai dengan standr yang

76
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga


menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
nerobehavior, patosifiologi pada system neurobihavior,
pengkaian sisten neurobehavior, diagnose keperwatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi, dokumentasi
asuhan keperawatan, pencegahan primer, sekunder,
dan tertier pada masalah system neurobihavior, hasil –
hasil terkait system neurobihavior, manajmen kasus
pada system neurobihavior, prinsip etika kepearwatan,
nursing advocacy, prosedur keperawatan tentang:
pemeriksaan fisik system neurologi syaraf kranial,
pemeriksan tingkat kesadaran, permiksaan status
mental, pemeriksaan fisik khsuus untuk dementia,
alzeimer, epilepsy, pemeriksaan EEG, persiapan
pemriksaan lumbal punksi, persiapan periksaan CT
Scan, kepala dan MRI, persiapan permiskaan
laboratorium khusus kasus neurbehavior, persiapan
permiskaaan ECT, persiapan pemeriksaan brain
mapping, pengukuran tekanan intracranial,
penanganan kejang pada anak dan dewasa,
manajemen amuk/ perilaku kekerasan, manajemen
halusinasi/ waham, manajemen krisi, penatalaksanaan
terapi perilaku, penatalaksanaan terapi kognitif,
penatalaksanaan terapi aktifitas kelompok,
penatalaksanaan terapi pemberian psikofarmako, dan.
penatalaksanaan terapi bermain.

e. Mata Kuliah : Enterpreunership III


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Profesi Keperawatan sebagai tenaga kesehatan
profesional mampu membuat ide, mengembangkan
semangat dan menumbuhkan minat berwirausaha yang

77
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

didasarkan atas ciri-ciri SDM, jiwa Entrepreneur,


pemahaman akan Cashflow Quadran yang didukung
oleh motivasi dan komunikasi interpersonal (berpikir
positif, kreatifitas, inisiatif, dan inovasi), kepemimpinan,
marketing plan dan analisa SWOT serta menyusun
proposal usaha dalam pelayanan tenaga kesehatan
baik dalam bentuk produk dan jasa
Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar enterpreunership III
Mahasiswa mampu membuat:
 Ide dan mengembangkan semangat wirausaha
sebagai tenaga profesi keperawatan
 ciri-ciri SDM,
 Entrepreneur
 Cashflow Quadran
 Motivasi, kreativitas dan komunikasi interpersonal
dalam menumbuhkan minat berwirausaha,
 Faktor-faktor internal yang mendukung untuk
tumbuhnya sikap berwirausaha (berpikir positif,
kreatifitas, inisiatif, inovasi),
 Kepemimpinan, marketing plan dan analisa SWOT,
bentuk produk dan jasa,
 Mengadakan riset serta bentuk usaha, prosedur dan
tipe usaha
 Menyusun proposal usaha, meningkatkan
produktivitas usaha, meningkatkan pertumbuhan
usaha
Bahan Kajian : Wirausaha dibidang keperawatan, cirri-ciri SDM
wirausaha, enterpreuner, casflow quadran, motivasi,
kreatifitas dan komunikasi interpersonal dalam
menumbhkan minat berusaha, faktor yang mendukung
sikap wirausaha, kepemimpinan, marketing plan dan
analisa SWOT produk dan jasa, riset bentuk usaha,

78
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

prosedur dan tipe usaha, proposal usaha dan


produktivitas usaha.

f. Mata Kuliah : Komputer dalam Keperawatan


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah komputer dalam keperawatan adalah mata
kuliah yang diberikan dalam rangka mempersiapkan
peserta didik untuk mampu menggunakan kemajuan
teknologi komputer dalam bekerja di berbagai institusi
kesehatan baik di dalam maupun di luar negeri. Fokus
utama mata kuliah ini adalah sistem informasi
keperawatan. Dengan semakin maju dan kompleknya
pelayanan kesehatan khususnya keperawatan,
penggunaan sistem informasi yang berhubungan
dengan pencatatan dan pelaporan dapat dilakukan
dengan cepat, tepat dan akurat.
Kompetensi : Setelah mempelajari mata Komputer dalam
Keperawatan mahasiswa mampu enggunakan aplikasi
dasar computer serta system informasi teknologi
berbasis computer dalam melakukan penulisan ilmiah
dalam proses keperawatan
Bahan Kajian : Aplikasi program word, power point, excel dan SIK,
internet dalam mencari artikel ilmiah, artikel dengan
menggunakan program computer, program SIK dalam
pemberian asuhan keperawatan.

Semester IV
a. Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa
Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar keperawatan jiwa ini membahas tentang
magnitude masalah/ isu kesehatan jiwa di Indonesia.
Cabang ilmu ini juga membahas tentang klien sebagai
sistem yang adaptif dalam tentang respons sehat jiwa

79
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

sampai ganggua jiwa, psikodinamika, terjadinya


masalah kesehatan/keperawatan jiwa yang umum di
Indonesia. Upaya keperawatan dalam pencegahan
primer, sekunder dan tertier terhadap klien dengan
masalah bio – psiko – sosio – spiritual dan gangguan
kesehatan jiwa. Hubungan terapeutik secara individu
dan dalam koteks keluarga, dan penerapan terapi
modalitas kepeerawatan akan didiskusikan . selain itu
akan dibahas juga kecenderungan dan masalah/isu
kesehatan jiwa di Indonesia serta peran perawat dalam
penanggulangannya. Pengalamn belajar ini akan
berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan jiwa dan integrasi kepeerawatan jiwa
pada bidang keperawatan lain
Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar blok 10 (Keperawatan
Jiwa) mahasiswa mampu mengidentifikasi dan
menganalisa pelaksanaan praktik asuhan keperawatan
jiwa.
Bahan Kajian : Konsep dasar keperawatan jiwa, system adaptif dalam
rentang respon kesehatan jiwa, psikodinamika masalah
kesehatan/ keperawatan jiwa yang terjadi diindonesia,
prinsip dasar upaya pencegahan terhadap klien
dengan dengan masalah bio-psiko-sosio-spiritual, isu
kecenderungan kesehatan jiwa, praktik asuhan
keperawatan jiwa ditatanan klinik, praktik asuhan
keperawatan jiwa di tatangan komunitas/ masyarakat
(CMHN), peran dan fungsi perawat jiwa serta standar
penampilan professional dalam melaksanakan standar
asuhan keperawatan jiwa.

80
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

b. Mata Kuliah : Sistem Endokrin


Beban Studi : 5 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis
dan keterampilan klinis keperawatan tentang system
endokrin sesuai tingkat usia manusia mulai dari mbayi
baru lahir sampai lansia. focus mata ajar ini meliputi
berbagai aspek yang terakit dengan fungsi system
endokrin yang berfungsi sebagai system pengatur baik
secara mandiri maupun bersama-sama dengan system
saraf dalam pengaturan metabolism. Kegiatan belajar
mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan
berfikir sistematis dan komprehensif dalam
mengaplikasikan konsep system endokrin dengan
pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar
penyelesaian masalah dengan memperhatikan aspek
legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiwa dilakukan
melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 12
(Sistem endokrin) mahasiswa mampu:
 Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan
kasus gangguan system endokrin pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan system endokrin pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system endokrin dan
menggunakan hasil-hasli penelitian dalam
mengatasi masalah endokrin.
 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien dengan

81
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

gangguan system endokrin pada berbagai tingkat


usia dengan meemperhatikan aspek legal dan etis.
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan system endokrin pada berbagai tingkat
usia.
 Mendemosntrasikan intervensi keperawatan pada
kasus dengan gangguan system endokrin pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang
berlaku dengan berfikir kritis dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
endokrin, patofisiologi pada system endokrin,
pengkajian system endokrin, diagnsoa keperawatan
pada ganggan system endokrin, perencanaan,
implementasi, evaluasi kepreawatan pada ganggauan
system endokrin, dokumentasi asuhan keperawatan,
system layanan kesehatan untuk pasien dengan
gangguan system endokrin, pencegahan primer,
sekunder, tertier pada masalah system endokrin, hasil
penelitian terkait system endokrin, manajemen kasus
pada system endokrin, prinsip etika keperawatan,
nursing advocasi, prosedur keperawatan tentang
pengkajian pada klien dengan masalah system
endokrin,KH, GDS dan injeksi subkutan.

c. Mata Kuliah : Sistem Persepsi Sensorik


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
system persepsi sensorik sesuai tingkat usia manusia
mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai
lansia. Focus mata kulih ini meliputi berbagai aspek
yang terkait dengan fungsi persepsi sensori yaitu

82
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

penglihatan dan epndengaran. Kegiatan belajar


mahasiswa berorientasi pada pencapain kemampuan
berfirkir sistematis, komprehensif dan kritis dalam
mengaplikasikan konsep system psersepsi sensori
dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai
dasar penyelesaian masalah dengan memperhatikan
aspek legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiswa
dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian
kompetensi
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 11
(Sistem Persepsi Sensorik) mahasiswa mampu:
 Melakukan asuhan keperawatan dengan kasus
gangguan system persepsi sensori pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Mealkukan simulasi pendidikan eksehatan dengan
kasus gangguan system persepsi sensori pada
berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system persepsi sensori dan
menggunakan hasil-hasli penelitian dalam
mengatasi masalah persepsi sensori.
 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan system pserspsi sensori pada berbagai
tingkat usia dengan meemperhatikan aspek legal
dan etis.
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan system persepsi sensori pada berbagai
tingkat usia.

83
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mendemosntrasikan intervensi keperawatan pada


kasus dengan gangguan system persepsi sensori
pada berbagai tingkat usia sesuai dengan standar
yang berlaku dengan berfikir kritis dan inovatif
sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan
efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
respires, patofisiologi pada system persepsi sensori,
pengkajian system persespsi sensori, diagnsoa
keperawatan pada ganggan system persepsi sensori,
perencanaan, implementasi, evaluasi kepreawatan
pada ganggauan system persepsi sensori,
dokumentasi asuhan keperawatan, system layanan
kesehatan untuk pasien dengan gangguan system
persepsi sensori, pencegahan primer, sekunder, tertier
pada masalah system persepsi sensori, hasil penelitian
terkait system persepsi sensori, manajemen kasus
pada system persepsi sensori, prinsip etika
keperawatan, nursing advocasi, prosedur keperawatan
tentang pengkajian pada klien dengan masalah system
persepsi sensori, irigasi mata, tetes mata, irigasi telinga
dan tetes telinga.

d. Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Fokus mata ajar keperawatan Komunitas I adalah
pembahasan tentang konsep keluarga, kesehatan
keluarga, konsep keluarga sejahtera, asuhan
keperawatan keluarga pada tiap tahapan
perekmbangan keluarga yang meliputi pasangan
keluarga yang baru menikah, keluarga yang menanti
kelahiran, keluarga dengan balita, keluarga dengan
anak usia sekolah, keluarga dengan remaja, keluarga

84
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

dewasa dan masalah-masalah keluarga yang terkait


dengan masalah keshatan yang lazim di Indonesia.
Kegiatan belajar meliputi ceramah, diskusi dan
pembahasan kasus.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 14
(Keperawatan Komunitas I) mahasiswa mampu:
 Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep
terakait dan perneapannya dalam asuhan
keperawatan keluarga
 Melengkapi data kasus tersebut menggunakan
format pengkajian keluarga yang sesuai.
 Mengelompokkan data adaptif dan maladaptive
yang mendukung untuk merumuskan masalah
keperawatan menggunakan format analisa data
 Menegakkan diagnose keperawatan sesuai data
tersebut
 Merumuskan dan meneutkan prioritas diagnose
keperawatan kelaurga menggunakan format
prioritas masalah yang sesuai
 Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk
menyelesaikan masalah sesuai dengan diagnosis
keperawatan keluarga tersebut
 Menyusun rencana tindakan keperawatan yang
sesuai dengan tujuan tersebut menggunakan format
yang sesuai
 Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
keluarga
 Menghubungkan dampak issue tersebut pada
perkembangan keperawatan keluarga.
Bahan Kajian : Konsep keluarga, konsep keluarga sejahtera, konsep
keperawatan keluarga, ruang lingkup keperawatan
keluarga, trend an issue keperawatan keluarga, proses

85
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

keperawatan keluarga, asuhan keperawatan keluarga


sesuai kebutuhan tumbuh kembang, asuhan
keperawatan keluarga dengan masalah kesehatan
yang lazim di Indonesia, konsep asuhan keperawatan
keluarga, pengkajian keluarga, perumusan masalah
keperawatan keluarga, diagnosis keperawatan
keluarga, prioritas diagnosis keperawatan keluarga,
perencanaan keperawatan keluarga dan evaluasi
keperawatan keluarga.

e. Mata Kuliah : Riset Keperawatan


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini bertujuan agar mahasiswa memahami
teori dan konsep penelitian, mengenal peralatan
penelitian dan memahami cara menggunakannya, serta
mampu melakukan penelitian ilmiah di bidang
keperawatan. Secara spesifik mahasiswa akan belajar
tentang proses penelitian yang dimulai dengan
bagaimana mendefinisikan masalah, menelaah
literatur, mengembangkan kerangka pemikiran,
memformulasikan hipotesa, mengumpulkan dan
menganalisis data, dan menyusun laporan penelitian.
Mahasiswa akan diperkenalkan pula dengan perangkat
lunak statistik seperti SPSS, sehingga para mahasiswa
akan memiliki keahlian yang cukup untuk mengolah
data hasil penelitiannya. Mata ajar ini juga akan
meninjau perkembangan riset keperawatan dewasa ini.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 23
(Riset Keperawatan) mahasiswa mampu memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam metodologi
penelitian keperawatan, serta mampu melakukan
penelitian, baik dalam rangka pengujian dan
pengembangan ilmu, maupun dalam pemecahan

86
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

masalah sehingga output dalam mata ajar ini


mahasiswa dapat menyusun proposal penelitian
skripsi, yang nantinya digunakan di dalam seminar
penulisan skripsi pada program studi Ilmu Keperawatan
STIKes Payung Negeri Pekanbaru
Bahan Kajian : Ilmu pengetahuan dan pendekatan ilmiah, cara berfikir
ilmiah, konsep dasar penelitian, Metodologi penelitian,
sumber-sumber masalah penelitian, kajian hipotesa,
penyusunan proposal penelitian dan penyusunan
laporan penelitian.

f. Mata Kuliah : Statistik dan Analisa Data


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ilmu yang berfokus pada metode statistic
dalam mengenali dan kehidupan ( bio) berupa
mengorganisir pengumpulan data mentah untuk
pengukuran kuantitatif, membuat perkiraan atas suatu
keadaan bedasarkan data – data dan hubungan anatr
variable. Cabang ilmu ini berguna dalam melakukan
analisa terhadap masalah-masalah kesehatan untuk
menentukan faktor resiko yang menyebabkannya.
Pengalaman belajar meliputi ceramah,diskusi
pembahasan kasus, pengalaman belajar lapangan
Kompetensi : Setelah mempelajari cabang ilmu ini , mahasiswa
diharapkan:
 Mampu memahami tentang konsep dasar statistic
kesehatan
 Mampu memahami tentang statistic deskriptif
 Mampu memahami tentang probabilitas
 Mampu memahami dan menggunakan perhitungan
statistic inferen
 Mampu memahami dan menggunakan perangkat
computer dalam pengolahan data statistic

87
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Bahan Kajian : Konsep dasar statistic, penelitian, Data dan variabel


penelitian, Penyajian data, ukuran statistic, probablitas,
distribusi probabilitas, validitas dan reliabilitas, dan
macam-macam uji hipotesa analisa data univariat,
bivariat dan multivariate

g. Mata Kuliah : Bahasa Inggris III


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini merupakan pembekalan dan penguasaan
kemampuan lanjutan berbahasa Inggris untuk
menunjang proses pelaksanaan praktik asuhan
keperawatan yang berbasis bahasa inggris dalam hal
kemampuan membaca, berbicara dan menulis.
Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar bahasa inggris III
mahasiswa mampu mengaplikasikan kemampuan
dalam melaksanakan metode asuhan keperawatan
professional berbasis bahasa inggris
Bahan Kajian : Asuhan keperawatan pada berbagai masalah
kesehatan/ keperawatan dengan menggunakan
aplikasi bahasa inggris.

Semester V
a. Mata Kuliah : Sistem Pencernaan
Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis
dan keterampilan klinis keperawatan tentang system
pencernaan sesuai tingkat usia manusia mulai dari bayi
baru lahir sampai lansia. focus mata ajar ini meliputi
berbagai aspek yang terakit dengan fungsi system
pencernaan yaitu menyediakan nutrient bai kehdiupan
melalui proses ingesti, digesti, dan absorbs yang juga
melibatkan kerja dari sistemsaraf, system endokrin dan
system kardiovaskular. Penggunaan nutrian di dalam

88
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

sel dipengaruhi oleh keberadaan oksigen sehingga


secara tidak langsung system percernaan juga
mempunyai peranan penting dalam permanfaaatn
nutrian. Kegiatan belajar mahasiwa berorientasi pada
pencapaian kemampan berfikir sistematis dan
komprehensif dalam menghaplikasikan konsep system
musculoskeletal dengan pendekatan asuhan
keeprawatan sebagai dasar penyelesaian masalah.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 13
(Sistem pencernaan) mahasiswa mampu:
 Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan
kasus gangguan system pencernaan pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan system pencernaan pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system pencernaan dan
menggunakan hasil-hasli penelitian dalam
mengatasi masalah pencernaan.
 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan system pencernaan pada berbagai
tingkat usia dengan meemperhatikan aspek legal
dan etis.
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan system pencernaan pada berbagai
tingkat usia.
 Mendemosntrasikan intervensi keperawatan pada
kasus dengan gangguan system pencernaan pada

89
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang


berlaku dengan berfikir kritis dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
pencernaan, patofisiologi pada system pencernaan,
pengkajian system pencernaan, diagnsoa keperawatan
pada ganggan system pencernaan, perencanaan,
implementasi, evaluasi kepreawatan pada ganggauan
system pencernaan, dokumentasi asuhan
keperawatan, system layanan kesehatan untuk pasien
dengan gangguan system pencernaan, pencegahan
primer, sekunder, tertier pada masalah system
pencernaan, hasil penelitian terkait system
pencernaan, manajemen kasus pada system
pencernaan, prinsip etika keperawatan, nursing
advocasi, prosedur keperawatan tentang pengkajian
pada klien dengan masalah system
pencernaan,Pemasangan Naso Gastric Tube (NGT),
BIla lambung, menentukan jens dan jumlah kalori
dalam diet, Wash-out/ enema, Colostomy care.

b. Mata Kuliah : Sistem Muskuloskeletal


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
system Muskuloskeletal sesuai tingkat usia manusia
mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai
lansia. Focus mata kulih ini meliputi berbagai aspek
yang terkait dengan fungsi Muskuloskeletal dalam
melindungi organ vital (otot, jantung, paru), penyokong
tubuh, memproduksi panas tubuh, reservoir sel-sel
darah merah matur, reservoir mineral penting, dan
melakukan fungsi pergerakan tubuh.. Kegiatan belajar

90
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

mahasiswa berorientasi pada pencapain kemampuan


berfikir sistematis dan komprehensif dalam
mengaplikasikan konsep system musculoskeletal
dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai
dasar penyelesaian masalah.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 15
(Sistem Muskuloskeletal) mahasiswa mampu:
 Melakukan asuhan keperawatan dengan kasus
gangguan system Muskuloskeletal pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Mealkukan simulasi pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan system Muskuloskeletal pada
berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system Muskuloskeletal dan
menggunakan hasil-hasli penelitian dalam
mengatasi masalah Muskuloskeletal.
 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan system Muskuloskeletal pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan system Muskuloskeletal pada berbagai
tingkat usia.
 Mendemosntrasikan intervensi keperawatan pada
kasus dengan gangguan system Muskuloskeletal
pada berbagai tingkat usia sesuai dengan standar
yang berlaku dengan berfikir kritis dan inovatif

91
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan


efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
respires, patofisiologi pada system Muskuloskeletal,
pengkajian system Muskuloskeletal, diagnsoa
keperawatan pada ganggan system Muskuloskeletal,
perencanaan, implementasi, evaluasi kepreawatan
pada ganggauan system Muskuloskeletal, dokumentasi
asuhan keperawatan, system layanan kesehatan untuk
pasien dengan gangguan system Muskuloskeletal,
pencegahan primer, sekunder, tertier pada masalah
system Muskuloskeletal, hasil penelitian terkait system
Muskuloskeletal, manajemen kasus pada system
Muskuloskeletal, prinsip etika keperawatan, nursing
advocasi, prosedur keperawatan tentang pengkajian
pada klien dengan masalah system Muskuloskeletal,
body movement/ body mechanic, pain management,
ambulasi dini, fiksasi dan imobilisasi, wound care, ROM
exercise, dan pijat bayi.

c. Mata Kuliah : Praktik Klinik (CCSA I)


Beban Studi : 6 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini merupakan pembekalan dan penguasaan
kemampuan keterampilan mahasiswa/I dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada kelompok
system kardiovaskuler, respirasi, endokrin,
neurobehavior, keperawan jiwa dan keperawatan
komunitas I
Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar praktik klinik I (CCSA I)
mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan
pada kelompok system kardiovaskuler, respirasi,
endokrin, neurobehavior, keperawan jiwa dan
keperawatan komunitas I

92
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

d. Mata Kuliah : Askep Penyakit Infeksi


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini menggambarkan tentang metode
pelaksanaan asuhan keperawatan pada berbagai
tingkatan usia mulai dari lahir sampai dengan lansia
dengan berfokus pada upaya penangangan masalah-
masalah keperawatan dengan penyakit infeksi pada
berbagai system tubuh. Metode pembelajaran
dilaksanakan dengan kasus, cerama, diskusi.
Tujuan Mata ajar : Setelah mengikuti mata ajar ini peserta didik mampu:
 Mengidentifikasi, menganalisa dan melaksanakan
metode asuhan keperawatan melalui metode
pengkajian
 Mengidentifikasi, menganalisa dan melaksanakan
metode asuhan keperawatan melalui metode
diagnose dan analisa masalah keperawawatn
 Mengidentifikasi, menganalisa dan melaksanakan
metode asuhan keperawatan melalui metode
intervensi keperawatan
 Mengidentifikasi, menganalisa dan melaksanakan
metode asuhan keperawatan melalui metode
implementasi dan evaluasi
Bahan Kajian : Dasar-dasar metode asuhan keperawatan dan proses
keperawatan, askep infeksi system integument, askep
infeksi system pencernaan, askep infeksi system
pernafasan, askep infeksi system kardiovaskular,
askep infeksi system endokrin, askep infeksi system
perkemihan, askep infeksi system pancaindra, dan
askep infeksi system syaraf.

93
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Semester VI
a. Mata Kuliah : Sistem Integumen
Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
system integument sesuai tingkat usia manusia mulai
dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia.
Focus mata kulih ini meliputi berbagai aspek yang
terkait dengan fungsi integument. Kegiatan belajar
mahasiswa berorientasi pada pencapain kemampuan
berfikir sistematis dan komprehensif dalam
mengaplikasikan konsep system integument dengan
pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar
penyelesaian masalah.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 16
(Sistem Integumen) mahasiswa mampu:
 Melakukan asuhan keperawatan dengan kasus
gangguan system integument pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
 Mealkukan simulasi pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan system integument pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system integument dan
menggunakan hasil-hasli penelitian dalam
mengatasi masalah integument.
 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan system integument pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

94
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan


gangguan system integument pada berbagai tingkat
usia.
 Mendemosntrasikan intervensi keperawatan pada
kasus dengan gangguan system integument pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang
berlaku dengan berfikir kritis dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
respires, patofisiologi pada system integument,
pengkajian system integument, diagnsoa keperawatan
pada ganggan system integument, perencanaan,
implementasi, evaluasi kepreawatan pada ganggauan
system integument, dokumentasi asuhan keperawatan,
system layanan kesehatan untuk pasien dengan
gangguan system integument, pencegahan primer,
sekunder, tertier pada masalah system integument,
hasil penelitian terkait system integument, manajemen
kasus pada system integument, prinsip etika
keperawatan, nursing advocasi, prosedur keperawatan
tentang pengkajian pada klien dengan masalah system
integument.

e. Mata Kuliah : Sistem Reproduksi


Beban Studi : 5 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
system reproduksi sesuai tingkat usia manusia mulai
dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia.
Focus mata kulih ini meliputi berbagai aspek yang
terkait dengan fungsi reproduksi (sikap terhadap
kesehatan seksualitas, dan reproduksi, anatomi
fisiologi system reproduksi, perkembangan seksualitas

95
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

dan reproduksi, respon seksualitas dan reproduksi,


kehamilan dan seksualitas, masalah yang berhubungan
dengan seksualitas dan reproduksi). Kegiatan belajar
mahasiswa berorientasi pada pencapain kemampuan
berfirkir sistematis, komprehensif dan kritis dalam
mengaplikasikan konsep system reproduksi dengan
pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar
penyelesaian masalah dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 19
(Sistem Reproduksi) mahasiswa mampu:
 Melakukan asuhan keperawatan dengan kasus
gangguan system reproduksi pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan system reproduksi pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system reproduksi dan
menggunakan hasil-hasli penelitian dalam
mengatasi masalah reproduksi.
 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan system reproduksi pada berbagai tingkat
usia dengan meemperhatikan aspek legal dan etis.
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan system reproduksi pada berbagai tingkat
usia.
 Mendemosntrasikan intervensi keperawatan pada
kasus dengan gangguan system reproduksi pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang

96
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

berlaku dengan berfikir kritis dan inovatif sehingga


menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
reproduksi, patofisiologi pada system reproduksi,
pengkajian system reproduksi, diagnsoa keperawatan
pada ganggan system reproduksi, perencanaan,
implementasi, evaluasi kepreawatan pada ganggauan
system reproduksi, dokumentasi asuhan keperawatan,
system layanan kesehatan untuk pasien dengan
gangguan system reproduksi, pencegahan primer,
sekunder, tertier pada masalah system reproduksi,
hasil penelitian terkait reproduksi, manajemen kasus
pada system reproduksi, prinsip etika keperawatan,
nursing advocasi, prosedur keperawatan tentang
pengkajian pada klien dengan masalah system
reproduksi,pemeriksaan ibu hamil, PP test, prosdur
menolong persalinan, resusitasi bayi baru lahir,
pemeriksaan fisik pasca eprsalinan, senam hamil,
senam postpartum, senam kegel excersise,
pemeriksaan payudara (sadari).

b. Mata Kuliah : Kegawatdaruratan Sistem I


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
kegawatan, kedaruratan dan kegawatdaruratan terkait
berbagai system pada individu sesuai tingkat usia
manusia mulai dari bayi sampai dengan lansia. focus
mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait
dengan kegawatan, kedaruratan dan
kegawatdaruratan. Kegiatan belajar mahasiswa
berorientasi pada pencapaian kemampuan berfkiri
sistema tis, komprehensif dan kritis dalam

97
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

mengaplikasikan konsep kegawatan, kedaruratan dan


kegawatdaruratan dengen pendekatan asuhan
keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 22
(Kegawatdaruratan Sistem I) mahasiswa mampu
melakukan simulasi dan aplikasi tentang metode
keperawatan gawat daruratan pada berbagai system.
Bahan Kajian : Patofisiologi pada kasus kegawatan, pengkajian
system pada kasus kegawatan, diagnose kepeawatan
pada gangguan pada kasus kegawatan, perencanaan
dan implementasi kasus kegawatan, dokumentasi
kasus kegawatan, system layanan kesehatan untuk
pasien dengan kegawatan, pencegahan primer,
sekunder dan tersier, hasil penelitian terkait pada kasus
kegawatan, manajemen kasus kegawatan, prinsip-
prinsip etika kegawatan, nursing advocacy, prosedur
keperawatan kegawatan, kedaruratan dan
kegawatdaruratan meliputi: pengkajian, triase dan
BCLS.

c. Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas II


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Fokus mata ajar keperawatan komunitas II adalah
membahas tentang konsep dasar keperawatan
gerontik, teori-teori biologis, psikologis, social, cultural
dan spiritual pada proses peuaan dan standar
keperawatan gerontik. Perapannya pada asuhan
keperawatan gerontik pada lansi dengan masalah
kesehatan fisik, psikososial, cultural dan spiritual yang
lazim; asuhan keperawatan gerontik pada lanjut usia
menjelang ajal; strategi promosi kesehatan dan
kesejahteraan lansia dan dukungan terhadap orang
yang terlibat dalam perawatan lansia.

98
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 17


(Keperawatan Komunitas II) mahasiswa mampu:
 Apabila diberi kasus lansia dikeluarga mahasiswa
mampu menyusun rencana asuhan keperawatan
lansia dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan gerontik dan sesuai dengan langkah-
langkah proses keperawatan
 Apabila diberi kasus lansia di kelompok mahasiswa
mampu menyusun rencana asuhan keperawatan
lansi dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan gerontik dan sesuai dengan langkah-
langkah proses keperawatan
 Bila diberi data kasus lansia dipanti, peserta didik
mampu menyusun rencana asuhan keperawatan
lansia dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan gerontik dan sesuai dengan langkah-
langkah proses keperawatan
 Bila ditempakan di panti werdha, peserta didik
mampu menganalisa program lansia di institusi.
Bahan Kajian : Konsep dasar keperawatan gerontik, teori-teori
penuaan, perubahan bio-psiko-sosial-spiritual dan
budaya yang lazim terjadi pada proses menua,
komunikasi terapeutik pada lansia, asuhan
keperawatan lansia dengan gangguan biologis, asuhan
keperawatan lansia dengan masalah psikososial,
asuhan keperawatan lansia dengan masalah social
cultural, asuhan keperawatan kritikal pada lansia,
asuhan kritikal pada lansia menjelang ajal, program
nasional kesehatan lansia, terapi medic yang lazim
digunakan pada lansia terkait masalah-masalah yang
terjadi pada lansia, issue-isue strategis dan kegiatan
untuk kesehatan dan kesejaheraan lansia, konsep
asuhan ekperawatan kelompok, pengkajian kelompok,

99
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

perumusan masalah keperawatan kelompok, diagnose


keperawatan keluarga, prioritas diagnose keperawata
kelompok, perencanaan keperawatan kelompok dan
evaluasi keperawatan kelompok.

d. Mata Kuliah : Asuhan Keperawatan Manajemen Luka


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Fokus mata ajar ini adalah membahas tentang
deskripsi umum tentang manajemen luka dan proses
penerapan asuhan keperawatan luka meliputi
pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi dan
evaluasi tentang proses keperawatan luka baik secara
sederhana maupun modern. Kegiatan belajar meliputi,
diskusi dan pembahasan terhadap kasus yang mencul
tentang manajemen luka.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Asuhan
Keperawatan Manajemen Luka mahasiswa mampu
mengidenfitikasi dan melaksanakan metode asuhan
keperawatan manajemen luka terahdap masalah-
masalah yang dijumpai pada manajemen luka.
Bahan Kajian : Konsep dasar manajemen luka, proses pengkajian,
penegakan diagnose keperawatan luka,
intervensi/implementasi pada gangguan luka serta
metode evaluasi perawatan luka, manajemen terhadap
asuhan keperawatan luka, prinsip-prinsip etika dalam
perawatan luka, Nursing Advocasy, dan prosedur
tentang manajemen luka meliputi: perawatan luka
basah dan luka kering, perawatan luka modern,
perawatan luka gangrene, perawatan luka tembak,
perawatan luka gigitan ular dll.

100
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

e. Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini berisikan tentang sistem informasi,
informasi serta perencanaan pengelolaan sistem
informasi berbasis komputer meliputi : konsep sistem
informasi manajemen, model umum perusahaan,
pendekatan sistem, peranan informasi, sistem
informasi pemasaran, sistem informasi manufaktur,
sistem informasi keuangan, DSS, virtual office
Tujuan Mata ajar : Agar mahasiswa dapat memiliki pengetahuan
mengenai konsep dasar sistem informasi, informasi
serta sistem informasi yang berbasis computer
Bahan Kajian : Konsep informasi manajemen, Pengantar Sistem
informasi berbasis komputer, mengelola informasi,
pendekatan sistem untuk pemecahan masalah
(analisis, perancangan, implementasi, dan
penggunaan). Model umum perusahaan, Sistem
informasi pemasaran, Sistem Informasi Manufaktur,
Sistem Informasi keuangan, Sistem informasi SDM,
Sistem informasi Eksekutif, Sistem pendukung
keputusan, Virtual Office, Manajemen data base,
Sistem informasi fungsional meliputi marketing
information system, manufacturing information
systems, financial information systems, dan human
resource information systems. Penekanan diarahkan
pada kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan
dan mengimplentasikan Sistem Informasi melalui tugas
kelompok (proyek).

Semester VII
a. Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang

101
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

system perkemihan sesuai tingkat usia manusia mulai


dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia.
Focus mata kulih ini meliputi berbagai aspek yang
terkait dengan fungsi perkemihan. Kegiatan belajar
mahasiswa berorientasi pada pencapain kemampuan
berfirkir sistematis, komprehensif dan kritis dalam
mengaplikasikan konsep system perkemihan dengan
pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar
penyelesaian masalah dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 18
(Sistem Perkemihan) mahasiswa mampu:
 Melakukan asuhan keperawatan dengan kasus
gangguan system perkemihan pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan system perkemihan pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
 Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system perkemihan dan
menggunakan hasil-hasli penelitian dalam
mengatasi masalah perkemihan.
 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan system perkemihan pada berbagai
tingkat usia dengan meemperhatikan aspek legal
dan etis.
 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan system perkemihan pada berbagai
tingkat usia.

102
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mendemosntrasikan intervensi keperawatan pada


kasus dengan gangguan system perkemihan pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang
berlaku dengan berfikir kritis dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Bahan Kajian : Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia system
perkemihan, patofisiologi pada system perkemihan,
pengkajian system perkemihan, diagnsoa keperawatan
pada ganggan system perkemihan, perencanaan,
implementasi, evaluasi kepreawatan pada ganggauan
system perkemihan, dokumentasi asuhan
keperawatan, system layanan kesehatan untuk pasien
dengan gangguan system perkemihan, pencegahan
primer, sekunder, tertier pada masalah system
perkemihan, hasil penelitian terkait perkemihan,
manajemen kasus pada system perkemihan, prinsip
etika keperawatan, nursing advocasi, prosedur
keperawatan tentang pengkajian pada klien dengan
masalah system perkemihan,kateterisasi urine,
peritoneal dialisa dan irigasi blass

b. Mata Kuliah : Kegawatdaruratan Sistem II


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
kegawatan, kedaruratan dan kegawatdaruratan terkait
berbagai system pada kelompok dan masyarakat
sesuai dengan tingak usia manusia mulai dari bayi
sampai dengan lansia.. focus mata kuliah ini meliputi
berbagai aspek terkait dngan kegawatandaruratan.
Kegiatan belajar mahasiswa berorietnasi pada
pencapain kemapuan berfikri sistematis, komprehensif,
dan kritis dalam mengaplikasikan konsep

103
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

kegawatdaruratan dengan pendekatan asuhan


kepeawatan sebagai dasar penyelesaian masalah.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 24
(Kegawatdaruratan Sistem II) mahasiswa mampu
melakukan simulasi dan aplikasi tentang metode
keperawatan gawat daruratan pada berbagai system II
pada kelompok atau masyarakat.
Bahan Kajian : Patofisiologi pada kasus asidosis metabolic,
pencegahan primer,sekunder dan tesier pada asidosis
metabolic, hasil penelitian terkait, manajemen kasus
asidosis metabolic, prinsip etika keperawatan,
pengkajian kasus asidosis metabolic, manajemen klien
dengan terpasang ventilator dan monitoring CVP

c. Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas III


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Fokus mata ajar ini membahas tentang konsep dasar
kesehatan dan keperawatn komunitas program-
program keseatan/ kebijakan pemerintah dalam
menanggulangi masalah kesehatan prioritas di
Indonesia, asuhan keperawatan komunitas dan
pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan
masalah kesehatan kkomunitas dalam konteks
pelayanan kesehatan utama dengan penekanan pada
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan
pemeliharaan kesehatan, area-area khusus dalam
keperawatan komunitas, meliputi keperawatan
kesehatan sekolah, keperawatan kesehatan kerja,
keperawatan dirumah (homecare), keperawatan jiwa
masyarakat, jaminan mutu layanan keperawatan
komunitas dan isu/ kecenderungan dalam keperawatan
komunitas, dengan penekanan pada peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan

104
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

kesehatan. pengalaman belajar meliputi ceramah,


diskusi, pembahasan kasus dan praktikum
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 20
(Keperawatan Komunitas III) mahasiswa mampu:
 Pada akhir pembelajaran, mahasiswa mampu
merencanakan asuhan keeprwatan komunitas
dalam rentang sehat-sakit
 Apabila dihadapkan pada situasi area khusus
praktek keperawatan komunitas, mahasiswa
mampu menyusun rencana asuhan keperawatan
komunitas focus pada peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit minimal pada area sekolah
dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan
langkah proses keperawatan komunitas.
Bahan Kajian : Pengantar kesehatan komuntias dan konsep dasar
keperawatan komunitas, asuhan keperawatan
komunitas, program –program kesehatan/ kebijakan
dalam menanggulangi masalah kesehatan utama di
Indonesia, konsep promosi kesheatan, program
promosi kesehatan, konsep perawatan dirumah,
program perawatan dirumah, konsep keperawatan
kesehatan sekolah, asuhan keperawatan kesehatan
sekolah, program usaha kesehatan sekolah, konsep
keperawatan kesehatan kerja, asuhan keperawatan
kesehatan kerja, program kesehatan kerja, dan issue
kecenderungan pada empat area praktik keperawatan
komunitas.

d. Mata Kuliah : Praktik Klinik II (CCSA II)


Beban Studi : 6 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini merupakan pembekalan dan penguasaan
kemampuan keterampilan mahasiswa/I dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada kelompok

105
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Sistem pencernaan, Sistem musculoskeletal, system


integument, system reproduksi, kegawadaruratan
system I & II, Keperawatan Komunitas II & III,
Manajemen Keperawatan
Kompetensi : Setelah mempelajari mata ajar praktik klinik II (CCSA II)
mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan
Sistem pencernaan, system musculoskeletal, system
integument, system reproduksi, kegawadaruratan
system I & II, Keperawatan Komunitas II & III,
Manajemen Keperawatan

Semester VIII

a. Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas manajemen keperawatan
yang melliputi manajemen pelayanan keperawatan,
manajemen asuhan keperawatan. Fokusnya pada
penggunaan keterampilan manajemen dan
kepemimpinan pada asuhan klien secara menyeluruh
melalui manajemen pelayanan kepearwatan dan
memprakarsai perubahan yang efektif dalam system
asuhan keperawatan
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 21
(Manajemen Keperawatan) mahasiswa mampu:
 Melakukan simulasi pada penerapan gaya
kepemimpinan yang efektif saat memberikan
pelayanan keperawatan maupun asuhan
keperawatan.
 Melakukan simulasi pembuatan perencanaan
pelayanan keperawatan maupun asuhan
keperawatan

106
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Melakukan simulasi penggorganisasian pelayanan


keperawatan maupun asuhan
 Melakukan simulasi pengarahan pelayanan
keperawatan maupun asuhan keperawatan
 Melakukan simulasi pada pendelegasian pelayanan
keperawatan maupun asuhan keperawatan
 Melakukan simulasi penyelesaian konflik pelayana
keperawatan maupuan asuhan keperawatan
 Melakukan simulasi penerapan teori perubahan
pada pelayanan keperawatan.
Bahan Kajian : Konsep kepemimpinan, teori kepemimpinan,
karakteristik kepmimpinan, gaya kepemimpinan,
konsep perecanaan, teori manajemen, visi, misi filsofi,
tujuan dan sasaran, analisa SWOT, Budgetting,
standar keperawatan, konsep pengorganisasian,
konsep pengarahan, dan konsep pengendalian.

b. Mata Kuliah : Penanggulangan Bencana


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini berfokus pada peran perawat dalam
penanggulangan bencana baik pada fase sebelum
terjadi bencana, saat terjadi bencana maupun fase
setelah terjadinya bencana yang berkaitan dengan
praktek keperawatan.Kegiatan pembelajaran meliputi
teori dan praktek dalam penanggulangan
bencana.Setelah menyelesaikan mata ajar ini,
mahasiswa mampu memahami konsep bencana dan
penanggulangan nya dalam praktek keperawatan
sesuai dengan peran dan fungsi perawat dengan
mengikuti perkembangan IPTEK.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai mata ajar
penanggulangan bencana mahasiswa mampu
melakukan asuhan keperawatan bencana pada

107
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

kelompok rawan bencana di tatanan komunitas dan


klinik
Bahan Kajian : Konsep dasar bencana, Konsep Manajemen bencana,
Mitigation dan disaster preparedness, Pelayanan
kesehatan saat bencana, Penanganan korban missal,
Peran perawat bencana dalam penanggulangan
bencana di tatanan Rumah Sakit, Peran perawat
bencana dalam penanggulangan bencana di tatanan
komunitas, Keperawatan bencana terhadap populasi
khusus, Kesehatan mental pada bencana, Organisasi
pemerintah dan non pemerintah yang berkaitan dengan
penanggulangan bencana, Kebijakan penanggulangan
bencana dan Penanggulangan bencana berbasis
komunitas

c. Mata Kuliah : Skripsi


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : mata kuliah ini merupakan mata kuliah implementasi
dari riset keperawatan yang mewajibkan mahasiswa
untuk emngidentifikasi masalah keprawatan yang harus
diselesaikan dengan penelitian, membuat proposal
penelitian, melakukan penelitian dan membuat laporan
penelitian dengan menggunakan metodologi penelitian.
Tujuan Mata ajar : peserta didik mampu mengidentfikasi masalah
penelitian, membuat rancangan penelitian, melakukan
penelitian, menyusun laporan penelitian dalam bentuk
skripsi dan mempertanggung jawabkan melalui uji
sidang skripsi
Bahan Kajian : metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, metode
penelitian kesehatan, statistic, sumber-sumber yang
berhubungan dengan topic penelitian baik dalam
bentuk buku teks ataupun jurnal dan website sesuai
topic penelitian

108
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

F. PROGRAM STUDI PROFESI NERS/ JENJANG PROFESI

1. Kompetensi Lulusan
a. Kompetensi Utama
a. Mampu membina hubungan interpersonal dengna menerapkan
komunikasi secara efektif kepada klien terdiri dari individu, keluarga,
kelompok khsus, masyarakat dan tim kesehatan
b. Memapu melaksanakan asuhan keperawatan professional di klinik dan
komunitas dengan menerapkan aspek legal dan etik
c. Mampu melakukan pendidikan kesehatan kepada klien, indivi,
keluarga, kelompok khusus dan komunitas diberbagai area kesehatan
d. Mampu menggaplikasikan kepemimpinan dan managemen
keperawatan.
e. Mampu memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya meingkatkan
kualitas asuhan keperawatan

b. Kompetensi Pendukung
1) Mampu melakukan metode asuhan keperawatan dengan menerapkan
aplikasi teknologi infromasi (IT) dan system informasi manajemen
kesehatan.
2) Mampu melaksanakan kajian ilmiah dibidang keperawatan dengan
menerapkan metode kajian berbasis Evidance Based of Nursing (EBN).

c. Kompetensi Lainnya
1) Mampu melaksanakan metode asuhan keperawatan dengan
menggunakan teknik komunikasi efektif
2) Mampu memahami tentang aspek spiritual dan keyakinan dalam
melaksanakan metode asuhan keperawatan.
Unit Kompetensi:
a. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberikan asuhan
keperawatan
b. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dan dalam
kerja tim

109
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

c. Mampu mengidentifikasi masalah legal dan etik serta mampu membuat


keputusan etik dengan menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal
dalam system kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan
d. Mampu mengggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan
masalah klien dengan mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis.
e. Mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien sebagai upaya
pencegahan primer, sekunder dan tersier.
f. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien
agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
g. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-
sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik.
h. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan sesuai dengan
kebutuhan dan SOP yang berlaku
i. Mampu menggunakan teknologi informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab
j. Mampu memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas
asuhan keperawatan
k. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional
l. Mampu menjabarkan indicator kualitas asuhan keperawatan berdasarkan
standar struktur, hasil dan proses
m. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas pelayanan
kepeawatan secara berkesinambungan.
n. Mampu mengidentifikasi kebutuhan dan langkah-langkah peningkatan
kemampuan proseional baik dari diri sendiri maupun teman sejawat
o. Mampu menggunakan pendekatan kolaboratif dalam kerasama
inteprofesional dalam upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan klien.
p. Mempu mengidentifikasi aspek-aspek manajemen resiko dan kemanan
pelayanan berdasarkan prinsip-prinsip keselamatan pasien
q. Mampu mengidentifikasi tanggung jawab dan kewenangan perawat dalam
tatanan pelayanan kesehatan
r. Mampu bekerjasama dengan unsure terkait di masyarakat dalam
menerapkan asuhan keperawatan komunitas

110
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

s. Mampu mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatangna


komunitas dalam aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.

2. Syarat Penerimaan
Persyaratan peserta didik untuk mengikuti program profesi ners adalah:
a. Lulus program saranaja keperawatan dengan IPK sekurang-kurangnnya
2.5
b. Telah mengucapkan janji kepanteraan klinik
c. Telah lulus ujian tulis bagi peserta didik yang menyelesaikan program
akademik lebih dari 1 tahun
d. Telah lulus uji masuk klinik untuk peserta didik dengan kurikulum sarjana
keperawatan sebelum menggunakan KBK.

3. Lama Studi
Lamanya program profesi dilaksanakan selama 2 (dua) semester dan paling
lama batas maksimal 4 semester.

4. Penggunaan Seragam dan Tata tertib Praktik Profesi


Selama praktik profesi mahasiswa harus menggunakan segaram profesi untuk
praktik klinik dan komunitas yang telah ditentukan oleh STIKes Payung Negeri
Pekanbaru serta mengikuti tata tertib praktik baik klinik maupun komunitas.

5. Beban Studi dan Tahap Pelaksanaan


a. Jumlah beban studi
Jumlah beban studi adalah 36 SKS, pelaksanaan programnya terbagi
dalam 2 semester
b. Jumlah jam praktik
Jumlah minggu efektif pembelajaran profesi sebanyak 16 minggu dengan
waktu 4 jam lapangan. Maka dalam program profesi 1 SKS = 8 hari atau
64 jam.

111
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

c. Distribusi Mata Kuliah


Semester I

Kode Mata
No Mata Ajar Bobot SKS
Kuliah
1 PN 001 Keperawatan Medikal Bedah 6
2 PN 002 Keperawatan Anak 5
3 PN 003 Keperawatan Maternitas 4
4 PN 004 Keperawatan Gawat Darurat 6
Jumlah 21

Semester II

Kode Mata
No Mata Ajar Bobot SKS
Kuliah
1 PN 005 Keperawatan Jiwa 4
2 PN 006 Keperawatan Komunitas 4
3 PN 007 Keperawatan Keluarga 2
4 PN 008 Keperawatan Gerontik 2
5 PN 009 Managemen Keperawatan 3
Jumlah 15

6. Deskripsi/Penjabaran Pokok Isi Mata Kuliah


Semester I
a. Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah
Beban Studi : 6 SKS
Deskripsi Umum : Fokus praktik keperawatan medical bedah adalah
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam
telaah klinis dengan mengintegrasikan pemahaman
berbagai konsep dasar asuhan keperawatan orang
dewasa yang emngalami gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan
oksigenasi, keseimbangan cairan dan elektrolit,
kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi feses dan urin,
kebutuhan menyendiri dan interaksi, kebutuhan rasa
aman, nyaman dan mobilisasi serta kebutuhan promosi
kesehatan.
Komptensi : setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
keperawatan medical bedah mahasiswa mampu:

112
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap


kebutuhan dasar klien
 Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana
prioritas upaya pemecahan masalah klien
 Mampu menyusun rencana tindakan yang tepat dan
sesuai dengan aplikasi konsep dasar keilmuan
 Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
dan rencana tindak lanjut
 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan
aspek legal dan etik
 Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan
keperawatan yang telah dilakukan.

b. Mata Kuliah : Keperawatan Anak


Beban Studi : 5 SKS
Deskripsi Umum : Fokus praktik keprawatan anak adalah
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam
telaah klinis dengan mengitegrasikan pemahaman
berbagai konsep dasar asuhan pada anak (neonates,
bayi, balita, prasekolah, usia sekolah dan remaja), baik
anak sehat maupun sakit sesuai dengan tingkat
perkembangannya, baik dirumah sakit, panti asuhan
ataupun di masyarakat dengan menerapkan proses
keperawatan sesuai dengan peran dan fungsi perawat
anak dengan memperhatikan aspek legal dan etik.
Komptensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
Keperawatan anak mahasiswa mampu:
 Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap
kebutuhan dasar klien

113
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana


prioritas upaya pemecahan masalah klien
 Mampu menyusun rencana tindakan yang tepat dan
sesuai dengan aplikasi konsep dasar keilmuan
 Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
dan rencana tindak lanjut
 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan
aspek legal dan etik
 Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan
keperawatan yang telah dilakukan.

c. Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Program profesi keperawatan maternitas berfokus pada
penrapan konsep-konsep, teori-teori keperawatan yang
berhubungan dengan asuhan keperawatan maternitas
yang didapatkan selama mengikuti program akademik
dalam memberikan layanan asuhan kepearwatan yang
diberikan kepada klien (ibu, remaja, wanita usia subur,
pasangan usia subur, wanita menopause dan
keluarganya) dalam masa persiapan kehamilan, masa
kehamilan, masa persalinan dan setelah melahirkan
beserta bayinya pada kondisi normal, resiko tinggi
ataupun yang mengalami gangguan pada system
reproduksi sesuai dengan peran dan fungsi perawat
manternitas dengan memperhatikan aspek legal dan
etik keperawatan.
Komptensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
Keperawatan Maternitas mahasiswa mampu:
 Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap
kebutuhan dasar klien

114
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana


prioritas upaya pemecahan masalah klien
 Mampu menyusun rencana tindakan yang tepat dan
sesuai dengan aplikasi konsep dasar keilmuan
 Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
dan rencana tindak lanjut
 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan
aspek legal dan etik
 Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan
keperawatan yang telah dilakukan.

d. Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat


Beban Studi : 6 SKS
Deskripsi Umum : Praktik profesi keperawatan gawat darurat memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasika
konsep dan prinsip asuhan keperwatan gawat darurat
pada berbagai usia dalam siklus kehiudpan dan tahap
kegawatdaruratan medis dan kondisi kritis di unit gawat
darurat. Mahasiswa mengaplikasikan konsep dan
prinsp asuhan keperawatan gawat darurat serta dapat
mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan
pengelolaan pelayanan/ asuhan keperawatan pasien
gawat darurat. Proses belajar mengajar memungkinkan
mahasiswa memberikan kontribusi pemikiran sesuai
kebutuhan dan memprakarsai dibidang keperawatan
gawat darurat.
Komptensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
Keperawatan Gawat Darurat mahasiswa mampu:
 Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap
kebutuhan dasar klien

115
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana


prioritas upaya pemecahan masalah klien
 Mampu menyusun rencana tindakan yang tepat dan
sesuai dengan aplikasi konsep dasar keilmuan
 Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
dan rencana tindak lanjut
 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan
aspek legal dan etik
 Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan
keperawatan yang telah dilakukan.

Semester II
a. Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa
Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Program profesi keperawatan jiwa merupakan
penerapan konsep, prinsip, model dan proses
keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan pada
klien yang mengalami masalah psikososial/ neurosa
(jiwa ringan) dan psikosa (jiwa berat) sesuai dengan
tingkat perkembangan berfokus pada individu, keluarga
kelompok dan masyarakat pada semua tatanan
pelayanan keperawatan jiwa (rumah sakit jiwa,
lembaga social/ permasyarakatan dan komunitas
(CMHN))
Komptensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
keperawatan Jiwa mahasiswa mampu:
 Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap
kebutuhan dasar klien
 Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana
prioritas upaya pemecahan masalah klien

116
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mampu menyusun rencana tindakan yang tepat dan


sesuai dengan aplikasi konsep dasar keilmuan
 Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
dan rencana tindak lanjut
 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan
aspek legal dan etik
 Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan
keperawatan yang telah dilakukan

b. Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas


Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Program profesi keperawatan komunitas merupakan
penerapan konsep, prinsp dan proses keperawatan
komunitas yang diintegrasikan dengan ilmu kesehatan
masyarakt yang melliput pengenalan dan identifikasi
pelaksanakan program pokok puskesmas, asuhan
keperawatan komunitas dan kelompok khusus.
Program profesi ners pada mata ajr ilmu keperawatan
komuntias diarahkan agar mahasiswa dapat secara
mandiri dan professional melaksanakan asuhan
keperawatan komunitas termasuk juga asuhan
keprawatan pada kelompok-kelompok khsusu yaitu
kelompok anak usia sekolah/ pesantren dan kelompk
kerja lainnya.
Komptensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
keperawatan Komunitas mahasiswa mampu:
 Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap
kebutuhan dasar klien
 Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana
prioritas upaya pemecahan masalah klien

117
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mampu menyusun rencana tindakan yang tepat dan


sesuai dengan aplikasi konsep dasar keilmuan
 Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
dan rencana tindak lanjut
 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan
aspek legal dan etik
 Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan
keperawatan yang telah dilakukan

c. Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Program profesi keperawatan keluarga adalah kegiatan
praktek belajar lapangan untuk menerapkan konsep,
prinsip dan proses kepearwatan keluarga pada setiap
tahap perekmbangan keluarga seesuai potensi yang
dimiliknya agar mampu mandiri dalam mengatasi
masalah kesehatan melalui peningkatan
pemberdayaan keluarga.
Komptensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
keperawatan Keluarga mahasiswa mampu:
 Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap
kebutuhan dasar klien
 Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana
prioritas upaya pemecahan masalah klien
 Mampu menyusun rencana tindakan yang tepat dan
sesuai dengan aplikasi konsep dasar keilmuan
 Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
dan rencana tindak lanjut

118
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan


aspek legal dan etik
 Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan
keperawatan yang telah dilakukan

d. Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajaran ini merupakan kegiatan praktik belajar
lapangan untuk menerapkan konsep dasar gerontik,
teori dan proses penuaan dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi, istirahat dan tidur, kebutuhan seksual, oksigen,
cairan dan elektrolit, olah raga, eleminasi urin dan
feses, rasa aman dan nyaman, sels esteem dan
aktualisasi diri dan masalah kesehatan pada asuhan
keperawatan usia lanjut. Pengalaman belajar
demonstrasi, simulasi, diskusi, pembahasan kasus dan
pengalamn belajar di lapangan (panti werdha, keluarga
dan masyarakat)
Komptensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
keperawatan Gerontik mahasiswa mampu:
 Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap
kebutuhan dasar klien
 Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana
prioritas upaya pemecahan masalah klien
 Mampu menyusun rencana tindakan yang tepat dan
sesuai dengan aplikasi konsep dasar keilmuan
 Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
dan rencana tindak lanjut
 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan
aspek legal dan etik

119
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

 Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan


keperawatan yang telah dilakukan

e. Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini merupakan aplikasi konsep manajemen
keperawatan dalam pengelolaan pelayanan
keperawatan pada berbagai area/ unit-unit pelayanan
baik rumah sakit maupun puskesmas (klinik-
komunitas). Proses pembelajaran dilakukan melalui
pengelolaan unit pelayanan keperawatan tertetu
dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi dan
langkah-langkah manajemen guna tercapainya
pelayanan keperawatan berkualitas.
Komptensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
Manajemen Keperawatan mahasiswa mampu:
 Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap
kebutuhan dasar klien
 Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana
prioritas upaya pemecahan masalah klien
 Mampu menyusun rencana tindakan yang tepat dan
sesuai dengan aplikasi konsep dasar keilmuan
 Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun
 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
dan rencana tindak lanjut
 Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan
aspek legal dan etik
 Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan
keperawatan yang telah dilakukan

120
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

7. Metoda dan Model Pembelajaran


Pola pembelajran yang dilakukan pada program prosei meliputi:
Perseptorship: yaitu system dan proses melimpahkan kewenangan secara
bertahap dari para preceptor kepada presetee. Di dalam pola pembelajran ini
digunakan beberapa metoda pembelajaran yaitu:
a. Tutorial (Small Gorup Discussion)
Tutorial adalah suatu proses pembelajaran aktif didalam diskusi kelompok
kecil yang difasilitasi oleh seorang tutor (dosen klinik/ dosen akademik)
dan dipimpin oleh seorang mahasiswa terpilih dan dibantu oleh seorang
sekretaris terpilih.
b. Laporan Kasus (Case Report)
Suatu metoda pembelajaran dengan melaporkan suatu kasus, bisa kasus
yang diambil secara berkelompok ataupun mandiri. Laporan kasus
dilakukan secara diskusi kasus dan juga tertulis (dokumentasi)
c. Bedside Teaching
Merupakan pembelajaran bersama klien atau pasien. Peran perseptor
pada bedside teaching dapat sebagai model pembelajaran melalui
demonstrasi ataupun mengalami preseptee dalam pembelajaran
(observasi)
d. Presentasi
Yaitu suatu metoda pembelajran, yang idlakukan secara berkelompok
dimana mahassiswa mengambil suatu tema bisa berupa kasus, hasil
penelitian, hasil kajian ataupun issue terkini di pelayanan yang kemduian
dipresentasikan.
Adapun beberapa metode lain yang biasa digunakan digunakan dibeberapa
area keilmuan atau stase antara lain:
a. Pre-post Confrence
Merupakan metodea pembelajran dengan menghadirkan expert/ seorang
ahli untuk membeirkan lecture ataupun membahas suatu permasalahan,
conference dapat dilakukan di awal dan ataupun diakhir pembelajaran.
b. Supervisi
Merupakan metoda pembelajaran dengan melakukan kunjungan pada saat
mahasiswa melakukan pembelajran di lapangan.

121
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

8. Evaluasi Keberhasilan
Evaluasi pembelajaran pada program profesi dilakukan secara berkala selama
praktik (formatif) dan akhir setiap area (sumatif), jenis evaluasi pada umumnya
disetiap area menggunakan Direct Observasional Prosedur Skill (DOPS)/ ujian
prosedur tindakan, ujian lisan/ response, laporankasus, tutorial/SGD, evaluasi
presntasi, log book dan evalusi komprehensif akhir area. Setelah mahasiswa
mengikuti kegiatan di semua area, kemudian mahasiswa diwajibkan untk
mengikuti uji kompetensi local yang diselenggarakan oleh STIKes Payung
Negeri Pekanbaru.
Seorang mahasiswa yang dinyatakan berhasil menyelesaikan (lulus) suatu
kepanitraan/profesi disuatu states sebaiknya mendapatkan huruf mutu minal
B. Pembimbing profesi tidak diperkenankan untk mengubah nilai akhir
mahasiswa pada semester bersangkutan Karena sudah menggunakan
sekurang-kurangnya 3 jenis evaluasi. Adapun persyaratan untuk lulus pada
program profesi adalah:
a. Lulus semua mata kuliah dalam bebean studi kumulatif yang ditetapkan
b. Memiliki IPK minimal sekurang-kurangnya 2,75
c. Tidak terdapat hurum mutu D dan E
Indeks prestasi kumulatif (IPK) diajukan sebagai dasar penentuan predikat
hasil belajar mahasiswa dengan ketentuan predikat sebagai berikut:

IPK Predikat
3.71 – 4.00 Dengan pujian
3.41 – 3.70 Sangat memuaskan
2.75 – 3.40 Memuaskan
0,00 – 2.74 Tidak lulus

9. Sanksi Akademik
Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik dan atau pemutusan
studi. Sanksi pemutusan studi diusulkan oleh program studi kepada STIKes
Payung Negeri Pekanbaru dan dari STIKes Payung Negeri Pekanbaru akan
disahkan oleh Pimpinan STIKes Payung Negeri Pekanbaru.

122
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

a. Peringatan akademik
Peringatan akademik berbentuk surat ketua program studi yang ditujukan
kepada orang tua/ wali untuk memberitahukan adanya kekurangna
prestasi akademik mahasiwa ataupelanggaran ketentuan lainnya.
Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang pada tiap akhir
semester mengalami salah satu kondisi yaitu Indeks prestasi dibawah
3.00, dan mahasiswa tidak melakukan kewajiban administratif
b. Pemutusan Studi
Pemutusan studi dikarenakan prestasi sangat rendah, kelalain administrasi
dan atau kelalain mengikuti kegiatna belajar mengajar.

123
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

BAB IV
SARANA DAN PRASARANA

STIKES memiliki sarana untuk menunjang proses PBM untuk 4 Program Studi,
yaitu laboratorium, perpustakaan, alat bantu ajar (LCD, laptop, kursi dan meja, AC).
Dalam tiga tahun terakhir STIKES sudah melakukan investasi senilai Rp.1,3 miliar
dalam rangka terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik ke seluruh sivitas
akademika di STIKES. Nilai investasi ini relatif tidak besar akibat pemasukan
anggaran tergantung pada SPP mahasiswa. Tebel 4 akan memperlihatkan sarana
dan prasarana yang dimiliki untuk melayani ke empat PS di STIKES. Khusus
peralatan laboratorium yang akan membantu mahasiswa dalam praktek guna
meningkatkan kompetensi mereka, jumlah dan kemutakhirannya masih terbatas
sehingga pelayanan yang diberikan tidak maksimal dan berdampak pada mutu PBM
dan mutu lulusan.
STIKES Payung Negeri Pekanbaru berada di dua lokasi yaitu Jalan Tamtama
No. 6. Labuh Baru. Pekanbaru Riau dan Jl. Mayjen. Labuh Baru. Pekanbaru Riau
yang terdiri dari gedung berlantai III dan IV. STIKES Payung Negeri Pekanbaru
menempati gedung dengan luas lahan 5997 m2. Luasnya lahan tersebut, seluruhnya
dimanfaatkan selain untuk berdirinya bangunan sebagai tempat proses ajar mengajar
dan administrasi, juga diperuntukan sebagai tempat kegiatan kemahasiswaan.
Gedung pada Sekolah Tinggi digunakan untuk ruang kuliah, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium komputer, ruang auditorium, ruang senat dan BPM, ruang dosen,
ruang rapat, ruang Pusat Penelitian Ilmiah, ruang Pusat Pengabdian Masyarakat,
ruang Ketua Jurusan, serta ruang kerja Pimpinan dan Pegawai. Adapun komposisi
penggunaan ruang yang terbesar adalah untuk kegiatan akademik. Sebagai
penjabaran atas jenis, kondisi dari sarana dan prasarana yang terdapat di lingkungan
STIKES Payung Negeri Pekanbaru.

124
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Tabel 4. Sarana dan Prasarana STIKes Payung Negeri Pekanbaru


No. Jenis Keterangan
(1) (2)
1 Ruang Perpustakaan
2 Ruang Kuliah
3 Laboratorium Komputer
4 Laboratorium Ilmu Alam Dasar
5 Laboratorium Komunitas
6 Laboratorium KGD
7 Laboratorium Maternitas (ANC)
8 Laboratorium Maternitas (INC)
9 Laboratorium KMB
10 Laboratorium Jiwa
11 Laboratorium Anak
12 Laboratorium KDM
13 Ruang BAB
14 Ruang BAAK
15 Ruang Rapat Dosen
16 Ruang Ketua
17 Ruang Wakil Ketua
18 Ruang Ketua Program Studi
19 Ruang Sekretaris Program Studi
20 Ruang Penyimpanan Alat Belajar

Tabel 5. Luas, Kondisi, dan Status Kepemilikan Bangunan STIKes Payung Negeri
Pekanbaru

Status
Jumlah
No Jenis bangunan/ruangan Luas (m2) Kondisi penguasaan/
(ruangan)
kepemilikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Perkantoran/ administrasi 1 104 m2 Baik Milik sendiri
2 Ruang kuliah 2 2560 m2 Baik Milik sendiri
6 Baik Milik RS
3 Ruang diskusi/ seminar/ rapat 1 60 m2 Baik Milik sendiri
6 Baik Milik RS
4 Ruang kerja dosen 1 180 m2 Baik Milik Sendiri
1 Baik Milik RS
5 Ruang laboratorium 10 720 m2 Baik Milik sendiri
6 Studio - -
7 Ruang baca 1 72 m2 Baik Milik sendiri
8 Rumah sakit bagian poli Baik Milik RS
9 Rumah sakit bagian rawat 3 Baik Milik RS
inap
10 Pusat kegiatan mahasiswa 1 Baik Milik sendiri
11 Puskesmas 1 Baik Milik Pemda
12 Unit pelayanan lansia 1 Baik Milik pemda
13 Unit pelayanan anak dan 1 Baik Milik pemda
taman kanak-kanak
14 Gedung olahraga - -
15 Gudang 1 40 m2 Baik Milik sendiri
16 Gazebo 1 Baik Milik sendiri
17 Lain-lain - - -

125
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

Tabel L2. Sarana Peralatan Perkuliahan/rapat/diskusi/tutorial


Status
No Jenis bangunan/ruangan Jumlah Kondisi penguasaan /
kepemilikan
1 Ruang Kuliah 32 Baik Milik sendiri
Ukuran @ 80 m2 2560 m2 Baik Milik sendiri
Meja dosen 32 buah Baik Milik sendiri
Kursi dosen 32 buah Baik Milik sendiri
Kursi peserta didik 1280 buah Baik Milik sendiri
OHP 1 unit Baik Milik sendiri
Lap top 6 unit Baik Milik sendiri
Slide projector 14 unit Baik Milik sendiri
Papan tulis 32 Baik Milik sendiri
Kipas angin 128 buah Baik Milik sendiri
Sound system 4 unit Baik Milik sendiri
2 Ruang Pimpinan 1 Baik Milik sendiri
Ukuran Baik Milik sendiri
Meja 4 buah Baik Milik sendiri
Kursi 9 buah Baik Milik sendiri
Kursi tamu 1 set Baik Milik sendiri
Computer 1 set Baik Milik sendiri
TV 21” - Baik Milik sendiri
Aipon Baik Milik sendiri
AC 1 Baik Milik sendiri
3 Ruang Dosen Tetap 1 Baik Milik sendiri
Ukuran Baik Milik sendiri
Meja 11 buah Baik Milik sendiri
Kursi 33 buah Baik Milik sendiri
Computer 1 set Baik Milik sendiri
Haipon Baik Milik sendiri
Kipas angin 4 buah Baik Milik sendiri
Lemari 12 buah Baik Milik sendiri
Dispenser 1 buah Baik Milik sendiri
Kursi tamu 1 set Baik Milik sendiri
4 Ruang administrasi 1 Baik Milik sendiri
Ukuran 9 m2 Baik Milik sendiri
Meja 2 buah Baik Milik sendiri
Kursi 4 buah Baik Milik sendiri
Telepon 1 buah Baik Milik sendiri
Faks - Baik Milik sendiri
Aipon Baik Milik sendiri
Kursi tamu - Baik Milik sendiri
Kipas angin 1 buah Baik Milik sendiri
Lemari arsip 1 buah Baik Milik sendiri
Lemari besi - Baik Milik sendiri
Computer 1 set Baik Milik sendiri
Dispenser - Baik Milik sendiri
Rak absen - Baik Milik sendiri
Rak gelas - Baik Milik sendiri
Rak alat 1 Baik Milik sendiri
5 Ruang komputer 1 Baik Milik sendiri
Ukuran 72 m2 Baik Milik sendiri
AC 4 buah Baik Milik sendiri
Computer 20 buah Baik Milik sendiri
Meja computer 20 buah Baik Milik sendiri
Kursi 20 buah Baik Milik sendiri

126
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

6 Ruang Perpustakaan 1 Baik Milik sendiri


Ukuran 120 m2 Baik Milik sendiri
Lemari buku 8 buah Baik Milik sendiri
Computer 6 buah Baik Milik sendiri
Meja computer 6 buah Baik Milik sendiri
Dispenser 1buah Baik Milik sendiri
Meja baca 32 buah Baik Milik sendiri
Kursi plastic 40 buah Baik Milik sendiri
Kursi roda 1 buah Baik Milik sendiri
Kursi besi future - Baik Milik sendiri
Meja penjaga 2 buah Baik Milik sendiri
Bofet - Baik Milik sendiri
Lemari arsip 2 buah Baik Milik sendiri
Rak plastic 1 buah Baik Milik sendiri
Printer 1 buah Baik Milik sendiri
Kipas angin 4 buah Baik Milik sendiri
Aipon - Baik Milik sendiri

Saat ini STIKES Payung Negeri Pekanbaru memiliki sarana prasarana yang
digunakan untuk proses belajar mengajar, ruang kuliah dengan luas 2.560 m2
dengan jumlah ruangan sebanyak 36 ruang kelas. Rata-rata luas kelas 72 m2
dengan kapasitas jumlah mahasiswa lebih kurang 35 orang (2,05 m2/ mahasiswa).

Ruang Perpustakaan
Ruangan pustaka yang ada saat ini seluas 120 m2. Ukuran luasnya sudah cukup
memadai untuk pelayanan 968 orang mahasiswa dari empat PS. Waktu pelayanan
dimulai dari hari Senin sampai Sabtu, jam: 08.00 – 15.00 WIB. Di ruang pustaka ini
disediakan satu unit komputer dengan kapasitas yang masih terbatas untuk pelayan
mahasiswa dan dosen. Fasilitas internet juga disediakan, namun kapasitasnya masih
terbatas. Jumlah buku yang ada 6970 eksemplar dengan 2381 judul. Jumlah
eksemplar ini sudah sangat baik (rasio 1:7 (rasio total mahasiswa : eksemplar)) yang
dikarenakan beberapa judul harus diperbanyak (copy) untuk memenuhi permintaan
mahasiswa dan dosen. Idealnya adalah buku bukan kopian. Jumlah judul yang ada
relatif belum baik dan terbitan lama sehingga informasi di buku tidak terkini.
Meskipun masih ada keterbatasan layanan perpustakaan ini, namun jumlah
pengunjung pustaka sangat baik dari kalangan mahasiswa dan dosen. Bahkan ada
pengunjung dari luar STIKES. Pengunjung dari dalam STIKES sebanyak 6731
mahasiswa dan 115 dosen, sedangkan dari luar STIKES sebanyak 88 orang.
Sedangkan yang meminjam buku selama 6 bulan terakhir berjumlah 3070 orang (511
orang/bulan. Dari data-data ini terlihat bahwa pengunjung dan peminjam buku relatif

127
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

cukup baik meskipun layanan perpustakaan masih belum maksimal. Keterbatasan


layanan ini telah berdampak kepada proses PBM. Oleh karena itu layanan
perpustakaan ini sangat penting untuk ditingkatkan ketersediaannya dalam segi
jumlah bukan buku kopian dan judul. Hal ini sangat penting untuk mendukung PBM
aktiv dari mahasiswa. Dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan IPK,
memperpendek masa studi dan akhirnya peningkatan mutu lulusan yang mampu
bersaing dalam mencari pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan.

Fasilitas Kesejahteraan (Ibadah, Kesehatan, Olah Raga, Dan Seni)


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Payung Negeri Pekanbaru memiliki
fasilitas lainnya untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani,seperti sarana
olahraga dan tempat ibadan berupa mushola sebagai sarana sosialisasi dan
komunikasi bagi mahasiswa, mahasiswa juga telah membentuk kegiatan ke olah
ragaan melalui Senat mahasiswa dan juga sering mengikuti berbagai kegiatan di
tingkat perguruan tinggi.

Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dimiliki STIKES cukup terawat secara rutin. STIKES
memiliki program perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang
dilakukan secara teratur dan secara berkala pula dilakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan perawatan tersebut. Pemeliharaan sarana dan prasarana juga
merupakan salah satu terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik agar
kepuasan mahasiswa dapat tercapai.

128
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016

BAB V
PENUTUP

Buku pedoman penyelenggaraan pendidikan program studi ilmu keperawatan


(ners) (jenjang akademik/ profesi) adalah merupakan acuan bagi pengembangan dan
arah pelaksanaan proses pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar dari seluruh
kegiatan civitas akademika. Dengan buku pedoman penyelenggaraan pendidikan ini
diharapkan institusi akan menentukan langkah yang berupa kebijakan-kebijakan
untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
oleh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Payung Negeri Pekanbaru akan lebih
terarah dan tercapai dengan baik.

Dalam buku pedoman penyelenggaran ini telah disajikan visi, misi dan tujuan
institusi dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang
diemban sebagai lembaga pendidikan sehingga dari visi dan misi yang disusun
diuraikan bentuk kurikulum pendidikan selama proses pendidikan baik jenjang
sarjana maupun jenjang profesi. Buku pedoman ini bukanlah suatu yang tidak dapat
berubah, setiap 5 (lima) tahun akan dikaji dan dievaluasi apakah buku pedoman
penyelenggaran pendidikan ini masih relevan dengan situasi dan kondisi, jika
dinamika kegiatan institusi memang lajunya lebih cepat, maka buku pedoman
penyelenggaran pendidikan ini akan diubah atau disesuaikan dalam rapat peninjauan
kurikulum di tingkat program studi maupun di tingkat instiusi dan dewan senat.

Kunci keberhasilan pelaksanaan buku pedoman penyelenggaran pendidikan


ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu komitmen dari segenap
sivitas akademika untuk mengimplementasikan dalam kegiatan nyata,
berkembangnya atmosfir akademik yang kondusif, kedisiplinan dari pelaksana, serta
berkembangnya budaya kualitas. Untuk itu kami tim penyusun mengucapkan terima
kasih atas semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku pedoman
penyelenggaran pendidikan ini sehingga kedapan mampu dilaksanakan dengan baik.

129

Anda mungkin juga menyukai