KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PIMPINAN STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU iii
PIMPINAN PROGRAM STUDI iv
BAB I : SEJARAH, VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN 1
A. Sejarah STIKes Payung Negeri Pekanbaru 1
B. Visi, misi dan Tujuan 2
C. Struktur organisasi STIKes Payung Negeri Pekanbaru 3
KETUA
DESTI PUSWATI, M.Kep
PROGRAM STUDI
SARJANA KEPERAWATAN
KETUA SEKRETARIS
Ns. SRI YANTI, M.Kep, Sp.KMB Ns. CANDRA SAPUTRA, S.Kep
PROGRAM STUDI
PROFESI NERS
KETUA SEKRETARIS
Ns. WARDAH, S.Kep, M.Kep Ns. RIZKA FEBTRINA, M.Kep, Sp.Kep.MB
0
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
BAB I
SEJARAH, VISI, MISI & TUJUAN UMUM PENDIDIKAN
1
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
1. Visi
Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan terkemuka di Sumatera yang
menghasilkan lulusan berkualitas dan profesional berwawasan IPTEK pada
tahun 2025
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan secara berkualitas dan
profesional.
b. Menyelenggarakan penelitian yang berbasis IPTEK di bidang kesehatan.
c. Berperan serta dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di
masyarakat dalam bentuk pengabdian masyarakat.
3. Tujuan
2
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
3
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
BAB II
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI
1. Pendahuluan
Kurikulum di perguruan tinggi merupakan perencanaan yang memuat
aturan tentang capain hasil pembelajaran atau kompetensi (learning
outcomes), isi dan bahan mata kuliah serta metode yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan program
pendidikan tinggi.kurikulum di perguruan tinggi telah diatur sedemikan rupa
dalam Kepmendiknas No. 232/U/2000, dipertegas oleh Kepmendiknas No.
045/U/2002. Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 045/U/2002 mengatur
kurikulum perguruan tinggi yang berdasarkan pada kompetensi.Pilar yang
dibangun adalah kompetensi utama yang emncirikan lulusan sebuah program
studi, kompetensi yang ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi,
masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kurkulum berbasis kompetensi itu
akan focus pada pembentukan mahasiswa dan lulusan yang kompeten di
bidang masing-masing.
Secara umum, tujuan pengembangan kurikulum dalam konteks berbasis
komptensi dapat dideskripsikan antara lain sebagai berikut:
a. Merealisasikan visi dan misi perguruan tinggi yang bersangkutan secara
komprehensif dan berkelanjutan.
b. Mendukung prakarsa pemerintah dalam meningkatkan kesempatan
memperoleh pendidikan tinggi bagi masyarakat.
c. Merangsang terpolanya perubahan sikap dan persepsi mahasiswa
(sebagai tenaga terampil) tentang tanggung jawab, kemitraan, toleransi,
dan kekuatan multikultural masyarakat dalam pembangunan.
d. Memberikan peluang yang optimal kepada mahasiswa untuk memilih
kualifikasi yang terbaik bagi dirinya dan pemenuhan kebutuhan kualifikasi
ketenagaan yang sesuai dengan bangsa pasar di masyarakat
e. Menjawab tantangan dinamika kebutuhan kualifikasi dalam bidang ilmu
tertentu.
4
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
5
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
6
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
b. Simulation/ Role-Play
Simulasi adalah suatu model pembelajaran yang mencipatakan situasi
yang menyerupai kondisi nyata kedalam kelas.Dengan menirukan situasi
kehidupan nyata, peserta didik menemukan dan menguji kemampuannya
sehingga pemahamannya meningkat. Hal ini akan mendorong peserta
didik menerapkan kompetensi tersebut pada dunia nyata. Peserta didik
belajar dengan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya atau
mempratugas akhirkkan/ mencoba berbagai model (computer) yang telah
disiapkan. Pendidik berperan dalam merancang situasi/ kegiatan yang
mirip dengan kondisi sesungguhnya serta mengevaluasi kinerja peserta
7
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Menemukan Mengujinya
Paham
8
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
c. Discovery Learning
Proses belajar pada motede Student Centered Learning ini mendorong
pada pserta didik untuk mencari, mengumpulkan, menyusun informasi
yang diperoleh sehingga dapat mendeskripsikan suatu pengetahuan.
Pemahaman ilmunya didapat melalui proses pengungkapan tabir. Agar
proses belajar berlangsung seperti yang diharapkan, pendidik berperan
untuk:
1) Menyediakan data atau petunjuk untuk menelusuri suatu pengetahuan
yang harus dipelajari peserta didiknya.
2) Memeriksa dan memberikan ulasan terhadap hasil belajar mandiri
peserta didik.
Yang termasuk discovery learning: Problem Based Learning, Simulation
Based Learning, Case Based Learning dan lain sebagainya.
9
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
3) Orang dewasa lebih tertarik belajar dari permasalah dari apda dari isi
mata kuliah.
Pengakuan, penghargaan dan dukungan terhadap proses belajar orang
dewasa perlu diciptakan dalam lingkungan belajar. Dalam hal ini, dosen
dan mahasiswa harus memiliki semangat yang saling melengkapi dalam
melakukan pencarian ilmu pengetahuan.
10
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
11
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
12
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
B. PENGERTIAN DASAR
1. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan
a. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas dan
professional.
b. Menghasilkan penelitian yang berbasis IPTEK di bidang kesehatan yang
berguna bagi pengembangan pendidikan.
c. Menghasilkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal nasional
terakreditasi dan jurnal Internasional.
d. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berbasis riset yang berguna
bagi pengembangan pendidikan.
13
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
h. Jadwal libur
i. Jadwal yudisium dan wisuda.
14
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
15
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
16
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
17
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
18
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
19
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
20
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
21
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
dinilai agar hasil ujian segera dapat diketahui oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
e. Ujian Akhir Semester
Ujian Akhir Semester dilakukan untuk mengetahui kemajuan belajar peserta
didik dan kemajuan mengajar dosen dalam melaksanakan proses belajar
mengajar selama satu semester.
f. Penilaian Tugas Akhir
Penilaian Tugas Akhir dilaksanakan dengan bentuk tugas akhir yang
tercantum dalam masing-masing kurikulum program Pendidikan program
studi.
g. Ujian Tahap
Ujian Tahap merupakan sebagian ujian jenjang
h. Cara Penilaian
Penilaian dapat dikelompokkan menjadi dua cara yaitu :
1) Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Norma (Norms Refernce Evaluation) adalah penilaian
yang membandingkan hasil pengukuran seorang peserta didik lain
dalam kelompoknya.
Pendekatan PAN dapat dipakai untuk semua mata kuliah, dari mata
kuliah teoritas (penuh dengan materi kongnitif) sampai dengan mata
kuliah yang paling pratugas akhirs (materi dengan materi keterampilan).
2) Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian Acuan patokan (Creterion Reference Evaluation) adalah
pendekatan penelitian yang membandingkan hasil pengukuran terhadap
seorang peserta didik dengan patokan ”baru lulus” yang ditetapkan
untuk masing-masing penguasaan bidang studi. Hasil belajar dinyatakan
dalam lambang dan angka mutu sebagai berikut:
22
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
23
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
24
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
IPK Predikat
3,51 – 4,00 Dengan pujian
2,75 – 3,50 Sangat memuaskan
2,00 – 2,74 Memuaskan
0,00 – 1,99 Tidak lulus
Kemampuan belajar peserta didik atau mahasiswa diukur dari hasil usaha
dengan Indeks Prestasi yang diperolehnya dalam semester terdahulu.
Besarnya Indeks Prestasi (IP) ditetapkan sebagai berikut:
IP = Indeks Prestasi
K = Kredit (SKS ) mata kuliah yang diambil
N = Nilai masing-masing tenaga pengajar atau dosen
16. Kepustakaan
a. Prosedur
1) Meletakkan alas kaki di rak penitipan yang tersedia.
2) Masuk keruangan perpustakaan.
3) Meletakkan tas dan barang-barang bawaan lainnya di rak penitipan
yang tersedia.
4) Mengisi absen kunjungan yang disediakan sesuai dengan Program
Studi.
5) Melapor ke petugas bagian pelayanan.
25
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
26
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
C. PENASEHAT AKADEMIK
1. Pengertian
Penasehat akademik (PA) adalah seorang dosen (tenaga edukatif) yang diberi
tugas dan wewenang oleh ketua STIKES Payung Negeri Pekanbaru untuk
memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa dalam rangka membantu
memecahkan permasalahan guna percepatan penyelesaian studi dengan
perolehan nilai yang sebaik-baiknya.
27
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
28
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
29
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
30
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
2. Yudisium
Yudisium merupakan suatu tahap berahirnya program pembelajaran, dimana
setiap program studi menyelenggarakan rapat evaluasi belajar untuk
membahas keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studi termasuk
31
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
perolehan bobot nilai dan hasil karya ilmiah. Rapat yang dipimpin oleh ketua
STIKES mengumumkan hasil perolehan dan pencapaian predikat kelulusan
yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang bersangkutan.
F. KETENTUAN PEMBIAYAAN
Peraturan keuangan pendidikan di lingkungan Yayasan Payung Negeri
Pekanbaru ditetapkan dengan surat Keputusa Ketua Yayasan Payung Negeri
Pekanbaru. Ketentuan ini bertujuan memberikan informasi kepada semua pihak
32
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
33
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
34
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
d) Mahasiswa wajib mentaati semua peraturan dan tata tertib (terlampir) yang
ditentukan oleh Stikes Payung Negeri Pekanbaru.
e) Mahasiswa sebagai anggota kampus Stikes Payung Negeri Pekanbaru
wajib berperilaku sesuai dengan etika dan sopan santun secara umum
f) Mahasiswa harus berpakain sopan, rapi dan bersih dalam mengikuti
semua kegiatan di dalam kampus.
2. Hak mahasiswa
a. Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru adalah mahasiswa yang
berstatus terdaftar untuk menempuh pendidikan Program Diploma dan
sarjana yang diselenggarakan oleh STIKes Payung Negeri Pekanbaru
b. Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru selama masa pendidikan
dianggap sebagai insan yang mempunyai hak dan mampu melaksanakan
kewajibannya dengan sungguh-sungguh, jujur dan bertanggung jawab.
c. Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru diharapkan menjadi
pemimpin dimasa mendatang. Oleh karena itu Mahasiswa STIKes Payung
Negeri Pekanbaru seyogyanya menjadi teladan dalam berperilaku,
berprestasi, dan beritikat jujur serta bertanggung jawab.
3. Kewajiban mahasiswa
a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi
mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban sesuai peraturan yang berlaku
b. Mematuhi semua peraturan yang berlaku di STIKes Payung Negeri
Pekanbaru
c. Menghormati dosen dan tenaga administrasi STIKes Payung Negeri
Pekanbaru
d. Ikut memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban dan
keamanan kampus STIKes Payung Negeri Pekanbaru
e. Menghargai ilmu pengetahuan administrasi dan sekretariatan
f. Menjunjung tinggi kebudayaan local, nasional dan kesopanan
g. Menjaga kewibawaan nama baik STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
35
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
4. Organisasi kemahasiswaan
a. Ketentuan umum
1) Organisasi mahasiswa diselenggarakan dari, oleh dan untuk
mahasiswa dengan menganut azas terbuka, tidak diskriminatif,
nirlaba, mandiri, adil, kekeluargaan, efetugas akhirf, efesien dan
transparan
2) Organisasi mahasiswa adalah wadah pembinaan sikap dan
kepribadian serta menanamkan nilai-nilai luhur dalam diri mahasiswa,
sifat organisasi dapat berupa organisasi keilmuan, keprofesian, olah
raga, seni dan budaya pengembangan penalaran dan
kemasyarakatan.
3) Organisasi mahasiswa di Stikes Payung Negeri Pekabaru adalah
wadah kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler yang merupakan
bagian terpadu, sarana pengembangan dan penyebarluasan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dalam memperkaya kebudayaan
4) Organisasi mahasiswa di Stikes Payung Negeri Pekanbaru tidak
menginduk pada organisasi masyarakat, organisasi sosial atau
organisasi politik manapun
5) Peraturan organisasi mahasiswa Stikes Payung Negeri Pekanbaru
tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku di Stikes Payung
Negeri Pekanbaru
b. Tujuan
Organisasi mahasiswa Stikes Payung Negeri Pekanbaru bertujuan untuk
menampung, menyalurkan dan mengarahkan kegiatan-kegiatan peserta
didik yang menunjang tugas pokok sesuai dengan visi kampus Stikes
Payung Negeri Pekanbaru.
5. Kegiatan ekstra kulikuler
a. Kegiatan kurikuler adalah kegiatan mahasiswa berdasarkan pada
penalaran keprofesian atau keilmuan sesuai dengan program studi.
b. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan mahasiswa berdasarkan bakat,
minat dan penalaran.
36
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
6. Pembiayaan organisasi
Pembiayaan untuk keperluan organisasi dapat diperoleh dari sumber-sumber
keuangan sebagai berikut :
a. Iuran Anggota
Rp 50.000 per mahasiswa
b. Bantuan yang mengikat
c. Usaha organisasi yang dilakukan secara sah dan legal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
7. Kaderisasi dan pembinaan
a. Organisasi mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru secara
structural tidak termasuk dalam organisasi STIKes tetapi mempunyai
hubungan langsung dengan STIKes, organisasi mahasiswa berada
dibawah pembinaan dan bimbingan
b. Kegiatan organisasi mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari bagian Kemahasiswaan ( Waka
III ) STIKes Payung Negeri Pekanbaru dan ketua organisasi mahasiswa
harus segera melapor kepada bagian Kasub Kemahasiswaan setelah
kegiatan tersebut selesai dan tembusan disampaikan kepada Waka III
8. Masa kepengurusan
a. Lama masa kepengurusan setiap organisasi kemahasiswaan adalah 1
tahu, dimulai bulan September dan berakhir pada bulan Agustus dan
khsuus untuk Ketua Badan Eksekutif mahasiswa dan tidak dapat dipilih
kembali.
b. Pemilihan kepengurusan yang baru dilaksanakan paling lambat pada bulan
Agustus setiap tahunnya.
37
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
38
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
39
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
BAB III
KURIKULUM PROGRAM STUDI
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
Pedoman kurkulum ini disusun dengan tujuan memberikan acuan dalam
penyelenggaraan program epndidikan ners dengan pendekatan kurikulum
berbasis kompetensi dalam melaksanakan proses pembelajaran yang benar
sehingga dapat menghasilkan ners yang cerdas, kompetitif dan komprehensif.
40
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
1. Visi
Menjadi program studi Ners terkemuka dan menghasilkan lulusan professional di
bidang kegawatdaruratan yang mampu bersaing secara regional dan nasional
tahun 2025
.
2. Misi
a. Menyelenggarakan Pendidikan yang menopang keselarasan belajar mandiri
yang berbasis IPTEK di bidang kegawatdaruratan
b. Menghasilkan dan Mengembangkan karya – karya ilmiah di bidang keperawatan
gawat darurat
c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis Evidence
Based Nursing Practice di bidang keperawatan gawat darurat
41
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
42
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
43
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
44
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
2. Elemen Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi pendidikan sarjana keperawatan dan Ners
terdiri dari beberapa elemen kompetensi, yaitu:
a. Landasan Kepribadian
b. Penguasaan ilmu dan keterampilan
c. Kemampuan berkarya
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya
e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat
45
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
46
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
47
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Keperawatan Maternitas:
Perspektiff keperawatan maternitas dalam konteks
keluarga
Peran dan fungsi perawat dalam penyuluhan
persipan produksi untuk kehamilan
Peran dan fungsi perawat dalam penyuluhan
perubahan system reproduksi pada masa pubertas,
kehamilan dan klimakterium
Pengkajian dan pengelolaan berbagai cara
kontrasepsi
Peran perawat dalam keluarga berencdana
Konseling dan diagnose genetic dalam kehamilan
Penghentian kehamilan dan konseling aborsi
Adaptasi fisiologis dan psikologis kehamilan
Kehamilan dan pengaruhnya terhadap keluarga
Kehamilan dan pengaruhnya terhadap keluarga
Pengkajian pada masa prenatal
Masalah yang lazim terjadi pada trimester I, II, III dan
intervensi
Metoda-metoda persiapan persalinan
Antenatal classes
Komplikasi pada masa kehamilan
Adaptasi fisiologi dan psikologis pada masa intranatal
Pengkajian pada masa intranatal
Masalah-masalah keperawatan pada kala I, II, III dan
IV
Intervensi keperawatan pada kala I, II, III dan IV
Adaptasi bayi terhadap kehiudpan diluar kandungan
Asuhan keperawatan pada bayi segera setelah lahir
Komplikasi pada klien pada masa persalinan
Perubahan anatomi, fisiologi postnatal
Aspek psikososial pada postnatal adaptasi keluarga
yang mempunyai keluarga baru
Pengkajian postnatal
Masalah keperawatan yang lazim terjadi pada
postnatal dan intervensi keperawatannya
Discharge planning
Masalah kesehatan pada system reproduksi dan
asuhan keperawatannya
Peran perawat maternitas di masyarakat
Masalah kesehatan wanita dan fetal
Faktor resiko yang mempengaruhi kesehatan
maternal
Askep pada maternal yang mengalam perdarahan
Askep klien yang mengalami infeksi maternal
Askep klien yang mengalami gangguan fisiologi
kehamilan
48
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Keperawatan Anak:
Perspektif keperawatan anak dalam knteks keluarga
Bermain pada anak
Pencegahankecelaksaan pada anak
Bimbingan dan penyuluhan
Imuniasasi
Konsep sakit dan hospitalisasi pada anak
Pengkajian dan manajemen nyeri pada anak
Pendekatan dalam memberikan ashuan keperawatan
pada anak
Pengkajian pada anak
Indentifikasi multiple intelegnce
Personal hygiene pada bayi dan anak
Penaltalksanaan pijat bayi
Penatalaksanaan senam bayi
Penatalaksanaan metoda kanguru dalam mengatasi
masalah thermoregulasi pada BBL
Teknik pemberian obat oral dan parental
Askep pada BBL dengan masalah BBLR, premtritas,
neonatal hiperbilirubinia dan RDS
Askep klien dengan masalah pada system respirasi
Askep klien dengan masalah pada system urinaria
Askep klien dengan masalah pada system ematologi
Askep klien dengan masalah system syaraf
Askep klien dengan kelianan congenital
49
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Keperawatan Gerontik:
Batasan dan teori penuaan
Issue dan kecenderugnan masalah kesehatan
kelompok lansia
Perubahan fisik, psikososial dan spiritual
Pengkajian keperawatan lansia
Beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan
lansia
Upaya preventif dan promotif untuk pemenuhan
kebutuhan dasar fisik dan psikososial lansia
Sumber dan pendekatan pendidikan kesehatan pada
lansia
Pengelolaan kesejahteraan lansia di institusi dan
masyarakat
Keperawatan Jiwa
Konsep dasar kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan jiwa
Upaya keperawatan kesehatan jiwa dalam
menanggulangi masalah ksehaitan jiwa
Proses keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwapada klien yang mengalami
gangguan pemeuhan psikososial
Asuhan keperawatan jiwa pada gangguan jiwa.
50
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Keperawatan Komunitas:
Konsep dasar keluarga
Kosnep keluarta, ternd dan issue kesehatan keluarga
Teori model keperawatan di keluarga
Manajemen sumber daya keluarga
Konsep homehealt of nursing (homecare)
Proses asuhan keperawatan pada keluarga
Jenis-jenis teindakan keperawatan berbagai kasus
resiko tinggi di keluarga
Konsep keperawatan komunitas
Masalah kesehatan diindonesia
Aspek kterkinian dalam praktek keperwatan
komunitas
Puskesmas
Konsep PHBS
Konsep MTBS
Strategi pemecahan masalah keseahtan komunitas
Proses keperawatan komunitas
Asuhan keperawtan pada kelompok khsusu (kerja,
UKS)
Transisi pola penyakit
Epidemiolgi dan kependudukan
Manajemen mutu dan manajemen resiko dalam
asuhan keperawatan klien
Aplikasi teori dan model dalam berbagai sistuasi
pelayanan
Terapi modalitas keperawatan pada berbagai kondisi
termasuk terapi komplementer
51
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
52
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
etik keperawatan
25. Mempu menjalankan fungsi Telaah etis dalam keputusan manajemn
advokasi untuk Standar profesi
mempertahnakn hak klien Perlindkungan profesi (manajemen resiko dan asuran
agar dapat mengambil si profesi)
keputusan untuk dirinya.
26. Mampu menerapkan asuhan Caring proses
keperawtan peka budaya Manajemn asuhan
dengan menghargai susmber Alur pelayanan
entik, agama dan faktor lain Manajemen unit
dari setiap pasiey yang unik Quality of care
27. Mampu menjamin kualita Patien safety
asuhan holistic secara kontiu Collaborative
dan konsisten
Komitmen professional
28. Mampu menggnakan teknolgi
dan informasi kesehatan
secara efektif
29. Mampu menggunakan proses
keperawatn dalam
menyelesaikan masalah
30. Mampu menggunakan prinsi-
prinsip peningkatan kualitas
berkesinambungan dalam
praktik
31. Mampu mendemonstrasikan
keterampilan teknis
keperawatan yang sesuai
32. Mampu mengkolaborasikan
berbagai aspek dalam
pemehuan kebutuhan klien
33. Mampu melaksanakan terapi
modalitas sesuai kebutuhan
34. Mampu mempertahankan Critical tinkers
lingkungan yang aman Open minded
secara konsisten Maturity
melaluipenggunaan strategi Konsep dan modek kepemimpinan
menjamin kualitas dan Metakognitif
manajemn resiko Motivasi, pengambilan keputusan, teori berubah,
35. Mampu melaksanakan komplik dan kontrol
pelayanan kesehatan sesuai Manajemen keperawatn sebagai sstem dan proses
dengan kebijakan yang
Langkah pengelolaan pelayanan keperawtan
berlaku dalam bidang
Time management
kesehatan
36. Mampu mengkolaborasikan Issue terkini dalam pelayanan keperawatan
pelyanan kesehatan Team building
37. Mampu memberikan Group work
dukungan kepada tim asuhan
dengan mempertahankan
akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan
38. Mampu menggunakan prinsip
peningkatan kualitas
berkesinambungan dalam
praktek
39. Mampu mewujudkan
lingkungan kerja yang aman
40. Mampu menggunakan Assertivitas
komunikasi yang efektif Empaty
53
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
54
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Pengelolaan staf
Dinamikan kelompok dan team building.
49. Menggunakan pendekatan Keperawatan lintas budaya
yang seesuai dengan budaya Praktik budaya dan bahasa
organisasi dan budaya serta Helath belive model
bahasa masyarakat setempat Antropolligi dan sosiaologi kesehatan
Teori pendekatan social dalam kesehatan
Konsep dsar keseahtan aspek social budaya serta
hubungannya dengan ekolgoi
50. Menggunakan komunikasi Komunikasi dan kaitannya dengan pelayanan
efektif dalam member asuhan kesehatan
51. Menggunakan keterampilan Komunikasi dalam konteks soal dan keangeragaman
interpersonal yang efektif budaya
dalam kerja tim dan Komunikasi professional dan kaitannya pelayanan
pemberian asuhan kesehatan
keperawatan dengan Trend issue komunikasi dalam pelayanan
mempertahankan hubungan keperawatan/ kesehatan
kolaboratif Konsep komunikasi terapeutik
Kasadaran interpersonal dalam hubungan
interpersonal
Penggunaan diri secara efektif dalam komunikasi
terapeutik
Teknik komunikasi terapeutik
Tahap-tahap komunikasi terapeutik
Penggunaan komunikasi terapeutik dalam berbagai
kondisi khusus
52. Mengembangkan potensi diri Enterpreuner ship
mempertahankan kompetensi Metalogika
53. Menggnakan proses advokasi Homecare
54. Berperan sebagai role model Pemantaan sumber kemampuan dan teknologi
dalam eprilaku hidup bersih kesehatan
dan sehat di masyarakat Perilaku kesehatan
55. Mampu mengembangkan Critical tinking
pola piker kritis , logis dan Berfikir sistematis
etis dalam mengembangan Idnetifikasi dan merumuskan masalah penelitian
asuhan keperawatan Literature dan critical reviw
56. Mampu merancang Rancangan penelitian
melaksanakan proses Pengembangan instrument penelitian
penelitian sederhana serta Pengumpulandata
mamanfaatkan hasil
Analisa data
penelitian dalam upaya
Interprestasi data
peningkatan kulitas
pelayanan/ asuhan Desiminasi dan publikasi
keperawatan
57. Mamp mengikuti
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di
bidang keperawatan dan
kesehatan
58. Mampu megnembangkan
potensi diri untuk
meningkatkan kemampuan
professional
59. Mampu berkontribusi dalam
pengembangan profesi
keperawatan
55
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Oleh karena kurikulum yang digunakan oleh program studi S.1 Keperawatan
adalah kurikulm berbasis kompetens, sebagai konsekuensinya maka profess
pembelajra yang dilaksanakan merupakan pembelajaran terintegrasi dan
dikelompokkan menjadi satuan yang menghasilkan kompetensi tertu (Blok),
kecuali untk mata kuliah umum (bahasa inggris, agama, kewarganegaraan,
dan ilmu budaya dasar), tetap berdiri sendiri. Pengelompokan menggunakan
system tubuh yang dilaksanakan secara seri-paralel.
56
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
57
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
SEMESTER VI
1 PMA 14601 Blok XVII: Sistem Integumen 3 2 1
2 PMA 14602 Blok XVIII: Sistem reproduksi 4 2 2
3 PMA 14603 Blok XIX: Kegawatdaruratan Sistem I 3 2 1
4 PMA 14604 Blok XX: Keperawatan Komunitas II 4 2 2
5 PMA 14605 Askep Manajemen Keperawatan Luka 4 2 2
6 PMA 14606 Sistem Informasi Manajemen 3 1 2
TOTAL 21 11 10
SEMESTER VII
1 PMA 14701 Blok XXI: Sistem Perkemihan 3 2 1
2 PMA 14702 Blok XXII: Kegawatdaruratan Sistem II 3 1 2
3 PMA 14703 Blok XXIII: Keperawatan Komunitas III 3 2 1
4 PMA 14704 Blok XXIV: Praktik Klinik II (CCSA II) 6 1 5
TOTAL 15 6 4 5
SEMESTER VIII
1 PMA 14801 Blok XXV: Manajemen Keperawatan 3 2 1
2 PMA 14802 Penanggulangan Bencana 3 2 1
3 PMA 14803 Skripsi 4 4
TOTAL 10 4 2 4
TOTAL KESELURUHAN SKS 144 77 51 14
58
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
59
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
60
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
61
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
62
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Semester II
a. Mata Kuliah : Agama
Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Umum : Agama merupakan mata kuliah yang terkait dengan
keyakinan yang melandasi manusia untuk bersikap dan
bertindak toleran dalam kehidupan social khususnya
kerjasama antar umuat beragama dimasyarakat. Focus
pada pemahaman konsep-konsep agama dan
63
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
64
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
65
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
66
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
67
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
68
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
69
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Semester III
70
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
71
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
72
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
73
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
74
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
75
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
76
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
77
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
78
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Semester IV
a. Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa
Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar keperawatan jiwa ini membahas tentang
magnitude masalah/ isu kesehatan jiwa di Indonesia.
Cabang ilmu ini juga membahas tentang klien sebagai
sistem yang adaptif dalam tentang respons sehat jiwa
79
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
80
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
81
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
82
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
83
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
84
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
85
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
86
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
87
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Semester V
a. Mata Kuliah : Sistem Pencernaan
Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Mata ajar ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis
dan keterampilan klinis keperawatan tentang system
pencernaan sesuai tingkat usia manusia mulai dari bayi
baru lahir sampai lansia. focus mata ajar ini meliputi
berbagai aspek yang terakit dengan fungsi system
pencernaan yaitu menyediakan nutrient bai kehdiupan
melalui proses ingesti, digesti, dan absorbs yang juga
melibatkan kerja dari sistemsaraf, system endokrin dan
system kardiovaskular. Penggunaan nutrian di dalam
88
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
89
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
90
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
91
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
92
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
93
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Semester VI
a. Mata Kuliah : Sistem Integumen
Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
system integument sesuai tingkat usia manusia mulai
dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia.
Focus mata kulih ini meliputi berbagai aspek yang
terkait dengan fungsi integument. Kegiatan belajar
mahasiswa berorientasi pada pencapain kemampuan
berfikir sistematis dan komprehensif dalam
mengaplikasikan konsep system integument dengan
pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar
penyelesaian masalah.
Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran mengenai Blok 16
(Sistem Integumen) mahasiswa mampu:
Melakukan asuhan keperawatan dengan kasus
gangguan system integument pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
Mealkukan simulasi pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan system integument pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang
berhubungan dengan system integument dan
menggunakan hasil-hasli penelitian dalam
mengatasi masalah integument.
Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan system integument pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
94
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
95
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
96
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
97
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
98
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
99
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
100
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Semester VII
a. Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
101
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
102
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
103
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
104
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
105
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Semester VIII
106
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
107
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
108
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
1. Kompetensi Lulusan
a. Kompetensi Utama
a. Mampu membina hubungan interpersonal dengna menerapkan
komunikasi secara efektif kepada klien terdiri dari individu, keluarga,
kelompok khsus, masyarakat dan tim kesehatan
b. Memapu melaksanakan asuhan keperawatan professional di klinik dan
komunitas dengan menerapkan aspek legal dan etik
c. Mampu melakukan pendidikan kesehatan kepada klien, indivi,
keluarga, kelompok khusus dan komunitas diberbagai area kesehatan
d. Mampu menggaplikasikan kepemimpinan dan managemen
keperawatan.
e. Mampu memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya meingkatkan
kualitas asuhan keperawatan
b. Kompetensi Pendukung
1) Mampu melakukan metode asuhan keperawatan dengan menerapkan
aplikasi teknologi infromasi (IT) dan system informasi manajemen
kesehatan.
2) Mampu melaksanakan kajian ilmiah dibidang keperawatan dengan
menerapkan metode kajian berbasis Evidance Based of Nursing (EBN).
c. Kompetensi Lainnya
1) Mampu melaksanakan metode asuhan keperawatan dengan
menggunakan teknik komunikasi efektif
2) Mampu memahami tentang aspek spiritual dan keyakinan dalam
melaksanakan metode asuhan keperawatan.
Unit Kompetensi:
a. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberikan asuhan
keperawatan
b. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dan dalam
kerja tim
109
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
110
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
2. Syarat Penerimaan
Persyaratan peserta didik untuk mengikuti program profesi ners adalah:
a. Lulus program saranaja keperawatan dengan IPK sekurang-kurangnnya
2.5
b. Telah mengucapkan janji kepanteraan klinik
c. Telah lulus ujian tulis bagi peserta didik yang menyelesaikan program
akademik lebih dari 1 tahun
d. Telah lulus uji masuk klinik untuk peserta didik dengan kurikulum sarjana
keperawatan sebelum menggunakan KBK.
3. Lama Studi
Lamanya program profesi dilaksanakan selama 2 (dua) semester dan paling
lama batas maksimal 4 semester.
111
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Kode Mata
No Mata Ajar Bobot SKS
Kuliah
1 PN 001 Keperawatan Medikal Bedah 6
2 PN 002 Keperawatan Anak 5
3 PN 003 Keperawatan Maternitas 4
4 PN 004 Keperawatan Gawat Darurat 6
Jumlah 21
Semester II
Kode Mata
No Mata Ajar Bobot SKS
Kuliah
1 PN 005 Keperawatan Jiwa 4
2 PN 006 Keperawatan Komunitas 4
3 PN 007 Keperawatan Keluarga 2
4 PN 008 Keperawatan Gerontik 2
5 PN 009 Managemen Keperawatan 3
Jumlah 15
112
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
113
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
114
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
115
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Semester II
a. Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa
Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Umum : Program profesi keperawatan jiwa merupakan
penerapan konsep, prinsip, model dan proses
keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan pada
klien yang mengalami masalah psikososial/ neurosa
(jiwa ringan) dan psikosa (jiwa berat) sesuai dengan
tingkat perkembangan berfokus pada individu, keluarga
kelompok dan masyarakat pada semua tatanan
pelayanan keperawatan jiwa (rumah sakit jiwa,
lembaga social/ permasyarakatan dan komunitas
(CMHN))
Komptensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran praktik profesi
keperawatan Jiwa mahasiswa mampu:
Mampu melakukan pengkajian dan analisa terhadap
kebutuhan dasar klien
Mampu mengidentifikasi masalah dan rencana
prioritas upaya pemecahan masalah klien
116
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
117
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
118
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
119
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
120
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
121
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
8. Evaluasi Keberhasilan
Evaluasi pembelajaran pada program profesi dilakukan secara berkala selama
praktik (formatif) dan akhir setiap area (sumatif), jenis evaluasi pada umumnya
disetiap area menggunakan Direct Observasional Prosedur Skill (DOPS)/ ujian
prosedur tindakan, ujian lisan/ response, laporankasus, tutorial/SGD, evaluasi
presntasi, log book dan evalusi komprehensif akhir area. Setelah mahasiswa
mengikuti kegiatan di semua area, kemudian mahasiswa diwajibkan untk
mengikuti uji kompetensi local yang diselenggarakan oleh STIKes Payung
Negeri Pekanbaru.
Seorang mahasiswa yang dinyatakan berhasil menyelesaikan (lulus) suatu
kepanitraan/profesi disuatu states sebaiknya mendapatkan huruf mutu minal
B. Pembimbing profesi tidak diperkenankan untk mengubah nilai akhir
mahasiswa pada semester bersangkutan Karena sudah menggunakan
sekurang-kurangnya 3 jenis evaluasi. Adapun persyaratan untuk lulus pada
program profesi adalah:
a. Lulus semua mata kuliah dalam bebean studi kumulatif yang ditetapkan
b. Memiliki IPK minimal sekurang-kurangnya 2,75
c. Tidak terdapat hurum mutu D dan E
Indeks prestasi kumulatif (IPK) diajukan sebagai dasar penentuan predikat
hasil belajar mahasiswa dengan ketentuan predikat sebagai berikut:
IPK Predikat
3.71 – 4.00 Dengan pujian
3.41 – 3.70 Sangat memuaskan
2.75 – 3.40 Memuaskan
0,00 – 2.74 Tidak lulus
9. Sanksi Akademik
Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik dan atau pemutusan
studi. Sanksi pemutusan studi diusulkan oleh program studi kepada STIKes
Payung Negeri Pekanbaru dan dari STIKes Payung Negeri Pekanbaru akan
disahkan oleh Pimpinan STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
122
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
a. Peringatan akademik
Peringatan akademik berbentuk surat ketua program studi yang ditujukan
kepada orang tua/ wali untuk memberitahukan adanya kekurangna
prestasi akademik mahasiwa ataupelanggaran ketentuan lainnya.
Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang pada tiap akhir
semester mengalami salah satu kondisi yaitu Indeks prestasi dibawah
3.00, dan mahasiswa tidak melakukan kewajiban administratif
b. Pemutusan Studi
Pemutusan studi dikarenakan prestasi sangat rendah, kelalain administrasi
dan atau kelalain mengikuti kegiatna belajar mengajar.
123
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
BAB IV
SARANA DAN PRASARANA
STIKES memiliki sarana untuk menunjang proses PBM untuk 4 Program Studi,
yaitu laboratorium, perpustakaan, alat bantu ajar (LCD, laptop, kursi dan meja, AC).
Dalam tiga tahun terakhir STIKES sudah melakukan investasi senilai Rp.1,3 miliar
dalam rangka terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik ke seluruh sivitas
akademika di STIKES. Nilai investasi ini relatif tidak besar akibat pemasukan
anggaran tergantung pada SPP mahasiswa. Tebel 4 akan memperlihatkan sarana
dan prasarana yang dimiliki untuk melayani ke empat PS di STIKES. Khusus
peralatan laboratorium yang akan membantu mahasiswa dalam praktek guna
meningkatkan kompetensi mereka, jumlah dan kemutakhirannya masih terbatas
sehingga pelayanan yang diberikan tidak maksimal dan berdampak pada mutu PBM
dan mutu lulusan.
STIKES Payung Negeri Pekanbaru berada di dua lokasi yaitu Jalan Tamtama
No. 6. Labuh Baru. Pekanbaru Riau dan Jl. Mayjen. Labuh Baru. Pekanbaru Riau
yang terdiri dari gedung berlantai III dan IV. STIKES Payung Negeri Pekanbaru
menempati gedung dengan luas lahan 5997 m2. Luasnya lahan tersebut, seluruhnya
dimanfaatkan selain untuk berdirinya bangunan sebagai tempat proses ajar mengajar
dan administrasi, juga diperuntukan sebagai tempat kegiatan kemahasiswaan.
Gedung pada Sekolah Tinggi digunakan untuk ruang kuliah, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium komputer, ruang auditorium, ruang senat dan BPM, ruang dosen,
ruang rapat, ruang Pusat Penelitian Ilmiah, ruang Pusat Pengabdian Masyarakat,
ruang Ketua Jurusan, serta ruang kerja Pimpinan dan Pegawai. Adapun komposisi
penggunaan ruang yang terbesar adalah untuk kegiatan akademik. Sebagai
penjabaran atas jenis, kondisi dari sarana dan prasarana yang terdapat di lingkungan
STIKES Payung Negeri Pekanbaru.
124
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Tabel 5. Luas, Kondisi, dan Status Kepemilikan Bangunan STIKes Payung Negeri
Pekanbaru
Status
Jumlah
No Jenis bangunan/ruangan Luas (m2) Kondisi penguasaan/
(ruangan)
kepemilikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Perkantoran/ administrasi 1 104 m2 Baik Milik sendiri
2 Ruang kuliah 2 2560 m2 Baik Milik sendiri
6 Baik Milik RS
3 Ruang diskusi/ seminar/ rapat 1 60 m2 Baik Milik sendiri
6 Baik Milik RS
4 Ruang kerja dosen 1 180 m2 Baik Milik Sendiri
1 Baik Milik RS
5 Ruang laboratorium 10 720 m2 Baik Milik sendiri
6 Studio - -
7 Ruang baca 1 72 m2 Baik Milik sendiri
8 Rumah sakit bagian poli Baik Milik RS
9 Rumah sakit bagian rawat 3 Baik Milik RS
inap
10 Pusat kegiatan mahasiswa 1 Baik Milik sendiri
11 Puskesmas 1 Baik Milik Pemda
12 Unit pelayanan lansia 1 Baik Milik pemda
13 Unit pelayanan anak dan 1 Baik Milik pemda
taman kanak-kanak
14 Gedung olahraga - -
15 Gudang 1 40 m2 Baik Milik sendiri
16 Gazebo 1 Baik Milik sendiri
17 Lain-lain - - -
125
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
126
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
Saat ini STIKES Payung Negeri Pekanbaru memiliki sarana prasarana yang
digunakan untuk proses belajar mengajar, ruang kuliah dengan luas 2.560 m2
dengan jumlah ruangan sebanyak 36 ruang kelas. Rata-rata luas kelas 72 m2
dengan kapasitas jumlah mahasiswa lebih kurang 35 orang (2,05 m2/ mahasiswa).
Ruang Perpustakaan
Ruangan pustaka yang ada saat ini seluas 120 m2. Ukuran luasnya sudah cukup
memadai untuk pelayanan 968 orang mahasiswa dari empat PS. Waktu pelayanan
dimulai dari hari Senin sampai Sabtu, jam: 08.00 – 15.00 WIB. Di ruang pustaka ini
disediakan satu unit komputer dengan kapasitas yang masih terbatas untuk pelayan
mahasiswa dan dosen. Fasilitas internet juga disediakan, namun kapasitasnya masih
terbatas. Jumlah buku yang ada 6970 eksemplar dengan 2381 judul. Jumlah
eksemplar ini sudah sangat baik (rasio 1:7 (rasio total mahasiswa : eksemplar)) yang
dikarenakan beberapa judul harus diperbanyak (copy) untuk memenuhi permintaan
mahasiswa dan dosen. Idealnya adalah buku bukan kopian. Jumlah judul yang ada
relatif belum baik dan terbitan lama sehingga informasi di buku tidak terkini.
Meskipun masih ada keterbatasan layanan perpustakaan ini, namun jumlah
pengunjung pustaka sangat baik dari kalangan mahasiswa dan dosen. Bahkan ada
pengunjung dari luar STIKES. Pengunjung dari dalam STIKES sebanyak 6731
mahasiswa dan 115 dosen, sedangkan dari luar STIKES sebanyak 88 orang.
Sedangkan yang meminjam buku selama 6 bulan terakhir berjumlah 3070 orang (511
orang/bulan. Dari data-data ini terlihat bahwa pengunjung dan peminjam buku relatif
127
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
128
Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pendidikan Ners Tahun 2015/2016
BAB V
PENUTUP
Dalam buku pedoman penyelenggaran ini telah disajikan visi, misi dan tujuan
institusi dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang
diemban sebagai lembaga pendidikan sehingga dari visi dan misi yang disusun
diuraikan bentuk kurikulum pendidikan selama proses pendidikan baik jenjang
sarjana maupun jenjang profesi. Buku pedoman ini bukanlah suatu yang tidak dapat
berubah, setiap 5 (lima) tahun akan dikaji dan dievaluasi apakah buku pedoman
penyelenggaran pendidikan ini masih relevan dengan situasi dan kondisi, jika
dinamika kegiatan institusi memang lajunya lebih cepat, maka buku pedoman
penyelenggaran pendidikan ini akan diubah atau disesuaikan dalam rapat peninjauan
kurikulum di tingkat program studi maupun di tingkat instiusi dan dewan senat.
129