Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

GLOSARIUM
Gas Ideal :
Isotermis :
Isobarik :
Isokhorik :
Root means Square :
Kinetik Gas :
Massa Molekul Relatif :
Energi Dalam :
Derajat Kebebasan :
PENDAHULUAN
PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL
Modul ini berisi kegiatan-kegiatan belajar yang dikemas dengan paparan yang memuat uraian
materi, latihan, rangkuman, dan penilaian diri. Tiap bagian tersebut memiliki tujuan tersendiri yang
pada umumnya merupakan langkah awal (persiapan) bagi kegiatan selanjutnya.
Pada bagian URAIAN MATERI, adalah sejumlah pengetahuan yang kalian butuhkan untuk
membentuk penguasaan kompetensi yang diorganisasikan dalam satu satuan aktivitas
belajar dalam rangka mempermudah kalian menguasai kompetensi yang diharapkan.
Pada bagian LATIHAN, kalian melakukan kegiatan atau tugas untuk memperkuat atau
memperdalam penguasaan kompetensi yang diharapkan.
Pada bagian RANGKUMAN, kalian mendapatkan informasi tentang garis besar materi pada
kegiatan belajar yang baru saja Anda pelajari.
Kegiatan PENILAIAN DIRI dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kalian telah
menguasai materi dan keterampilan yang kalian telah pelajari.
Pada bagian akhir dari modul ini disiapkan TES AKHIR yang dapat kalian gunakan untuk
menguji kemampuan kalian apakah sudah menguasai kompetensi yang diharapkan atau
belum, caranya cocokkan jawaban kalian dengan kunci jawaban yang ada. Diharapkan
kalian secara jujur melakukan kegiatan ini dari awal sampai akhir.

KOMPETENSI
Kompetensi dasar yang harus kamu capai pada modul ini, yaitu:
A. Kompetensi Dasar
3.6. Memahami teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup
4.6. Mempresentasikan laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan makna
fisisnya
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan kondisi gas di atmosfer bumi.
2. Menjelaskan ciri – ciri gas ideal.
3. Menentukan ciri – ciri proses gas secara isotermis.
4. Menganalisis pengaruh perubahan tekanan terhadap perubahan volume pada
proses isotermis (suhu konstan).
5. Menentukan ciri – ciri proses gas secara isokhorik.
6. Menganalisis pengaruh perubahan temperatur terhadap perubahan tekanan pada
proses isokhorik (volume konstar).
7. Menentukan ciri – ciri proses gas secara isobarik.
8. Menganalisis pengaruh perubahan volume terhadap perubahan temperatur pada
proses isobarik (tekanan konstan).
9. Menentukan konstanta gas akibat perubahan suhu, tekanan, dan volume gas.
10. Menjelaskan persamaan gas ideal.
11. Menjelaskan teori kinetik gas tentang tekanan gas ideal.
12. Menganalisis pengaruh perubahan suhu terhadap perubahan kecepatan gas.
13. Menganalisis pengaruh perubahan tekanan terhadap perubahan kecepatan gas.
14. Menjelaskan pengaruh besarnya suhu terhadap derajat kebebasan energi kinetic
gas ideal.
15. Menjelaskan perubahan energi dalam gas.
16. Menjelaskan hubungan energi kinetik gas terhadap perubahan energi dalam.
DESKRIPSI SINGKAT MATERI
A. Motivasi
Hari raya imlek ditandai dengan lampion-lampion cantik berterbangan di udara malam.
Bagian dalam lampion dipanaskan dengan lilin tertentu sehingga udara di dalam lampion
menjadi panas dan lampion terbang mengangkasa.
(Disini Video 1 – Lampion)
Video 1. Festival Lampion di Norwegia (Youtube, 2018)
Tahukah kamu mengapa udara dalam lampion harus dipanaskan? Apa pengaruhnya
terhadap kondisi gas dalam lampion?
Untuk memahami kejadian tersebut, kamu akan segera mengetahuinya setelah mempelajari
Teori Kinetik Gas.
B. Prasyarat
(Disini Label – Pahami Dulu Ini)
Masalah 1 Ketika memompa ban sepeda, kita memasukkan udara ke dalam ban
dengan cara menekan piston pompa. Menurut pemahaman anda,
besaran Fisika apa yang dapat diukur pada proses tersebut?
Masalah 2 Udara dapat bergerak dari tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu
rendah. Menurut anda, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
URAIAN MATERI
(Disini Label Gas Ideal)
……….. Kandungan gas di atmosfer bumi kita juga sangat jauh berbeda. Lihatlah tabel
berikut ini.
(Disini Gambar 1)
Gambar 1. Komposisi gas di atmosfer bumi (Wikipedia, 2008)
Nitrogen sangat kaya di alam kita. Dengan begitu banyaknya nitrogen tentu gas
ini sangat mempengaruhi keadaan gas lainnya.
Menurut kamu, dapatkah kita menjelaskan sifat gas secara umum hanya dengan
mempelajari gas nitrogen? Jika tidak, bagaimana kita menggambarkan sifat gas
secara umum?
Jawabannya tentu saja tidak. Sifat setiap gas sangat spesifik. Oleh karena itu,
untuk menjelaskan perilaku gas dalam keadaan tertentu secara umum digunakan
beberapa asumsi mengenai sifat gas yang pada teori kinetik gas disebut dengan
gas ideal.
Pada kenyataannya, banyak gas yang tidak dapat memenuhi kriteria gas ideal.
Akan tetapi, sifat gas tersebut didekati oleh gas pada temperatur tinggi dan
tekanan rendah.
(Disini Label – Amati Yuk)
Jalankanlah animasi berikut ini, kemudian jawablah pertanyaan terkait materi
(Disini Animasi 1)
Animasi 1. Perilaku Gas (Jack, 2012)
Pernyataan yang benar untuk menggambarkan gas ideal:
( ) Jumlah molekul sedikit
( ) Molekul-molekul mematuhi gerak Newton
( ) Tumbukan antar molekul tidak lenting sempurna
( ) Gas adalah suatu zat tunggal/homogen
( ) Jarak antarmolekul jauh lebih besar dari ukurannya
( ) Molekul selalu bergerak
( ) Bertumbukan lenting sempurna
( ) Partikel tidak saling tarik-menarik
( ) Tersebar merata diseluruh ruang yang ditempatinya

(Disini Label Pahami Ini Dulu)


Gas memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini dapat
Masalah 1 kita lihat dari susunan tabel sistem periodik unsur. Menurut anda,
gas manakah yang terdapat di alam bergerak pada bagian atas
atmosfer?
Masalah 2 Udara merupakan campuran bermacam-macam gas yang
sebagain besar merupakan gasnitrogen dan oksigen. Menurut
anda, mengapa gas yang lain sangat sedikit terdapat di atmosfer
kita?
(Disini Label Hukum Gas)
……….. Sebotol minuman softdrink bersoda dituangkan ke dalam sebuah gelas bening
yang ditutup bagian atasnya.
(Disini Gambar 2 – Gelas Berisi Soda)
Gambar 2. Minuman soda dalam gelas bening (Sumber : Wikipedia, 2012)
Apa yang dapat kamu amati pada cairan di dalam gelas? Mengapa muncul
gelembung-gelembung seperti itu? Mengapa semakin ke atas gelembung akan
semakin besar?
Fenomena menarik yang harus kalian tahu adalah minuman soda yang awalnya
berwujud cair meskipun dalam keadaan dingin dapat berubah wujud menjadi gas.
Penjelasan mengenai hal tersebut dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu suhu gas (T),
tekanan (p) dan volume (V). Hubungan ketiganya dibahas dalam teori kinetik gas
yang berada dalam suatu ruangan tertutup.
Ada 3 proses yang dapat diamati dari perlakuan yang diberikan pada gas yaitu
proses isothermal, isobarik, dan isovolume/isokhorik. Simak penjelasan selanjutnya
mengenai ketiga proses tersebut.
(Di sini Label Hukum Boyle)
Perhatikan animasi seperti gambar berikut.
Disin Gambar 3 – Hukum Boyle)
Gambar 3. Hubungan tekanan dan volume saat suhu gas konstan (Nasa, 2010)
Bintik-bintik hitam (partikel gas) di dalam bejana (warna kuning) menunjukkan
terdapat gas dalam bejana. Pada percobaan ini jumlah gas yang berada dalam
bejana dijaga konstan. Ditunjukkan oleh tidak adanya partikel gas yang dialirkan
pompa (warna biru muda) ke bejana selama proses berlangsung.
(Disini Label Ahli Kita)
(Disini Gambar 5 – Boyle)
Robert Boyle ialah seorang ilmuwan Fisika berkebangsaan Inggris. Melalui usaha
dan kerja kerasnya, ia berhasil menemukan pompa vakum. Ia pun menemukan
Hukum Boyle berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan cermat dan teliti
pada gas. Hukum Boyle banyak diterapkan dalam teknologi dan telah
memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia.
Bagaimana Konsep Hukum Boyle?
Hubungan antara volume (V) dan tekanan gas (p) dalam ruang tertutup ini
diteliti oleh Robert Boyle. Boyle menjaga agar tidak terjadi perubahan temperatur
pada gas sehingga disebut Proses Isotermal. Mari kita lihat secara sederhana
bagaimana Boyle mengamati hubungan ini.
(Disini Label Mari Kita Temukan)
Tujuan
Menjelaskan hubungan tekanan dengan volume pada suhu konstan (Hukum
Boyle)
Kegiatan
1. Gerakkan suntik (warna putih) ke atas atau ke bawah, kemudian catat
perubahan nilai tekanan dan volume dalam bentuk tabel.
2. Lakukanlah percobaan untuk gas yang berbeda.
(Disini ………………….)
Tabel Pengamatan
(Disini Tabel 1 – Hukum Boyle)
Analisis :
Berdasarkan data hasil percobaan, jawab dengan singkat dan jelaskan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Gambarkan grafik tekanan (p) terhadap volum (V)? Linear atau tidak linear
grafik yang terbentuk? Berbanding lurus atau berbanding terbalik kedua
hubungan variabel tersebut?
2. Gambarkanlah grafik V terhadap 1/P? Linear atau tidak linear grafik yang
terbentuk? Berbanding lurus atau berbanding terbalik kedua hubungan
variabel tersebut?
Interpretasi & Kesimpulan :
1. Jelaskan bagaimana hubungan antara tekanan dan volum?
2. Dari salah satu data yang kamu dapatkan, prediksilah berapa tekanan untuk
sebuah sampel gas yang memiliki volum 40 mL? Tentukan bagaimana kamu
menghasilkan prediksi tersebut?
(Disini Label Perlu Diketahui)
(Disin Gambar 4 – Proses Isotermis)
Ketika pompa udara ditarik, maka tekanan udara diluar pompa akan menjadi
lebih tinggi jika dibanding-kan dengan tekanan udara yang berada didalam
pompa udara. Dengan demikian udara yang ada diluar akan masuk kedalam
pompa (Udara mengalir dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang lebih rendah),
ini menye-babkan pertambahan volume didalam pompa seiring dengan menu-
runnya tekanan di da-lam pompa udara.
(Di sini Label Jangan Lupa Ya)
Dari kegiatan diskusi hasil percobaan tadi, mari kita tulis hasil yang di dapatkan
pada proses isotermal.
1. Persamaan matematis Hukum Boyle.
(Disini Gambar 6 Persamaan Boyle)

2. Grafik hubungan antara tekanan (p) dan volum (V) pada proses isotermal.
(Disini Gambar 7 Grafik Isotermis)

(Di sini Label Hukum Gay - Lussac)


Perhatikan animasi seperti gambar berikut.
(Disini Gambar 8 – Hukum Gay Lussac)
Dari animasi tersebut, jelaskanlah beberapa hal berikut.
1. Variabel apa saja yang dapat kita ukur pada animasi tersebut? Variabel apa
yang dikondidikan selalu konstan?
2. Bagaimana hubungan antara variabel yang ingin kita ukur?
Bagaimana Konsep Hukum Gay-Lussac?
Hubungan antara volume (V) dan temperatur gas (T) dalam ruang tertutup ini
diteliti oleh Gay– Lussac. Hukum Gay-Lussac dikondisikan pada tekanan tetap
yang dikenal dengan Proses Isobarik. Mari kita lihat secara sederhana bagaimana
Gay-Lussac mengamati hubungan ini.
(Disini Label Mari Kita Temukan)
Tujuan
Menjelaskan hubungan antara volume dengan temperatur pada tekanan konstan
(Hukum Gay-Lussac)
Kegiatan
Geser ke atas dan ke bawah scroll volume atau suhu. Catat perubahan yang
terjadi pada suhu atau volume dalam tabel pengamatan.
(Disini ………………….)
Tabel Pengamatan
(Disini Tabel 2 – Hukum Gay Lussac)
Analisis :
1. Gambarkan grafik volum (V) terhadap suhu (T)? Linear atau tidak linear
grafik yang terbentuk?
2. Berdasarkan data hasil percobaan, Berbanding lurus atau berbanding terbalik
kedua hubungan variabel tersebut?
Interpretasi & Kesimpulan :
1. Bagaimana hubungan volum terhadap suhu?
2. Dari salah satu data yang kamu dapatkan, prediksilah berapa suhu untuk
sebuah sampel gas yang memiliki volum 12 x 10-4 m3? Tentukan bagaimana
kamu menghasilkan prediksi tersebut?
(Di sini Label Jangan Lupa Ya)
Dari kegiatan diskusi hasil percobaan tadi, mari kita tulis hasil yang di dapatkan
pada proses isotermal.
1. Persamaan matematis Hukum Gay-Lussac (Proses Isobarik).
(Disini Gambar 6 Persamaan Boyle)

2. Grafik hubungan antara volum (V) terhadap suhu (T) pada proses isobarik.
(Disini Gambar 7 Grafik Isotermis)

(Di sini Label Hukum Charles)


Perhatikan animasi seperti gambar berikut.
(Disini Gambar 9 - Hukum Charles)
Gambar 9. Pada tekanan 1 atm, Gas bervolume 4 m3 memiliki suhu 300 K,
sedangkan gas bervolume 3 m3 memiliki suhu 225 K.
Dari animasi tersebut, jelaskanlah beberapa hal berikut.
1. Variabel apa saja yang dapat kita ukur pada animasi tersebut? Variabel apa
yang dikondidikan selalu konstan?
2. Bagaimana hubungan antara variabel yang ingin kita ukur?
Bintik-bintik hitam (partikel gas) di dalam bejana (warna kuning) menunjukkan
terdapat gas dalam bejana. Pada percobaan ini jumlah gas yang berada dalam
bejana dijaga konstan. Ditunjukkan oleh tidak adanya partikel gas yang dialirkan
pompa (warna biru muda) ke bejana selama proses berlangsung.
Pada bejana terdapat piston yang dapat bergerak bebas, beban di atas piston
(warna hijau) digunakan untuk mempertahankan agar tekanan gas selama proses
berlangsung bernilai konstan. Sedangkan batang warna merah (vertikal)
mencegah piston untuk terlalu naik. Pada saat bejana dipanaskan (nyala api),
mula-mula tekanan gas naik. Kenaikan tekanan ini akan mendorong piston ke
atas sampai tekanan gas dalam bejana sama dengan tekanan mula-mula.
Kemudian dilakukan pengukuran volum gas untuk tiap-tiap kenaikan suhu.
Hasil percobaan menyatakan:
"Apabila tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan,
maka volum gas sebanding dengan suhu mutlaknya."
(Di sini Label Jangan Lupa Ya)
Dari kegiatan diskusi hasil percobaan tadi, mari kita tulis hasil yang di dapatkan
pada proses isotermal.
1. Persamaan matematis Hukum Charles (Proses Isobarik).
(Disini Rumus 1 Hukum Charles)
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda
pada tekanan konstan, maka diperoleh:
(Disini Rumus 2 Hukum Charles)
2. Grafik hubungan antara volum (V) terhadap suhu (T) pada proses isobarik.
(Disini Gambar 10 Grafik Isobarik)

RANGKUMAN

TUGAS
PENILAIAN DIRI PEMBELAJARAN I
LATIHAN PEMBELAJARAN I
RANGKUMAN
EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai