UKL-UPL-Bab-2 SPBU
UKL-UPL-Bab-2 SPBU
UKL-UPL-Bab-2 SPBU
08
BAB II
D. Masa Operasional
Masa kegiatan : 1997 -Selama kegiatan masih berlangsung
Bab II| - 1 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
F. Area Pelayanan
Radius jarak SPBU “JOGOKARYAN” dengan SPBU terdekat
Utara :SPBU “Tungkak” ± 1 Km
Selatan :SPBU “Manding” ± 4 Km
Timur :SPBU “Nitikan” ± 1 Km
Barat :SPBU “Dukuh” ± 2 Km
Bab II| - 2 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
G. Skala Kegiatan
Tabel 1-1. Peralatan, Kapasitas, dan sarana Pendukung
No Jenis Peralatan/Sarana pendukung Jumlah Kapasitas
1 Dispenser Premium 3 20lt/menit
2 Dispenser Bio Solar 1 20lt/menit
3 Dispenser Pertamax 1 20lt/menit
4 Tangki Pendam premium 2 @32 Kilo Liter
5 Tangki Pendam Bio Solar 1 32 Kilo Liter
6 Tangki Pendam Pertamax 1 32 Kilo Liter
7 Sumur Pantau 2 @12m
8 Sumur Observasi 0 0 m3
9 Oil Cacther 1 7.5m2
10 Listrik PLN 1 3000 watt
11 Genset 1 20KVA
12 Pemadam Kebakaran isi DCP Kg
13 Pemadam Kebakaran isi DCP Kg
14 Pemadam Kebakaran isi CO2 kg
15 Bak Pasir m2
16 Bak Grajen (penyerap ceceran minyak) 0
Bab II| - 3 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
Bab II| - 4 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
dengan 50 tahun. Untuk itu perlu ditunjang perencanaan kontruksi yang matang, tenaga
kerja yang memiliki hard skill dan soft skill, manajemen pengelolaan yang sesuai dengan
standard layanan SPBU.
3. Penerimaan BBM dan Penimbunan BBM
Tahap pertama adalah kegiatan penerimaan BBM dilakukan dari mobil tangki
pengangkut BBM ke dalam Tangki Timbun, pada proses pengisian ini yang perlu
diperhatikan dan dicermati adalah pemeriksaan secara visual produk pada tangki timbun
seperti suhu, volume, dan density.
Tahap kedua kegiatan pengisian BBM dari mobil tangki ke dalam tangki timbun dengan
menggunakan selang bongkar dari mobil tangki dialirkan kedalam tangki timbun, untuk
menjaga dampak lingkungan pada pengisian proses layanan penjualan kepada
konsumen bisa dihentikan.
Pada proses penimbunan BBM dilakukan pemeriksaan secara visual terhadap produk di
dalam tangki timbun meliputi suhu, air bebas, density dan tinggi minyak. Kegiatan lain
pada tahap ini adalah setiap 5 tahun dilakukan Tank Cleaning yang menghasilkan
sekitar 0.005% kapasitas tangki.
Bab II| - 5 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
Bab II| - 6 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
Bab II| - 7 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
Bab II| - 8 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
Keterangan : MC = sepeda motor, LV = Mobil pribadi, taksi dll. HV = Truck, Bis dll
(Hasil survey Senin 2 Juli 2012)
Tabel 3.3 Volume Lalulintas Terklasifikasi di Jl. Parangtritis hasil perhitungan survey
(smp/jam)
Pkl 16.00 - 17.00 Selatan 589 325 103 1,016 2,644 0.38
Dari hasil analisis diatas diketahui angka Derajat Kejenuhan (V/C ratio) ruas jalan
Parangtritis pada kisaran 0.4 – 0.75 adalah yaitu pada tingkat pelayanan C (zona arus
stabil) dimana pengemudi dibatasi memilih kecepatannya.
Bab II| - 9 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
Bab II| - 10 -
UKL-UPL SPBU 44.551.08
a. Untuk menjamin kemudahan manuver kendaraan yang keluar dan masuk SPBU maka
perlu adanya operasional geometrik yang baik pada akses keluar maupun masuk,
sehingga dapat mengurangi ketidak nyamanan pelaku lalu lintas yang lain akibat adanya
tundaan saat manuver.
b. Dalam rangka mengurangi angka kecelakaan akibat adanya konflik lalu lintas antara
kendaraan keluar masuk SPBU maka petugas operator membantu pengaturan keluar
masuk kendaraan dari dan ke area parkir.
c. Untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas perlu dipasang rambu-rambu larangan dan
petunjuk di sekitar lokasi SPBU.
d. Untuk meningkatkan sirkulasi di area parkir, perlu pengecatan marka dan pemasangan
rambu pengarah.
Bab II| - 11 -