Anda di halaman 1dari 3

logo

Perbedaan Manfaat Kompres Dingin dan Hangat untuk Atasi Cedera

HomeSpesialisSendi Sehat

Perbedaan Manfaat Kompres Dingin dan Hangat untuk Atasi Cedera

Apakah Anda pernah mengalami cedera otot atau cedera sendi, dan pertolongan pertama yang diberikan
petugas medis adalah kompres dingin? Mungkin Anda juga pernah mendengar anjuran pemberian
kompres hangat untuk mengatasi pembengkakan sendi.

Sebenarnya, apa perbedaan manfaat antara kompres dingin dan kompres hangat untuk mengatasi
cedera menurut pandangan medis?

Cedera otot dan sendi menjadi cedera yang paling sering terjadi dalam aktivitas olahraga, dengan besar
insiden yang dilaporkan hingga mencapai 55% dibandingkan dengan cedera jenis lain.

Dalam menangani cedera otot dan sendi, penanganan cepat dan tepat sangat dibutuhkan, mengingat
rasa nyeri yang muncul dapat tidak tertahankan. Selain itu, penanganan awal yang tepat juga dapat
berpengaruh baik terhadap proses penyembuhan cedera dalam jangka panjang.

Pada kondisi inilah kompres dingin dan hangat memiliki peran, karena keduanya memiliki manfaatnya
masing-masing.

Kompres Dingin

Kompres dingin merupakan praktik yang rutin dilakukan setelah menghadapi cedera akut, seperti terkilir,
dan otot yang tertarik. Selain itu, kompres dingin juga memiliki peran dalam penanganan pasien pasca
operasi otot maupun sendi, seperti operasi sendi lutut. Kompres sendi umumnya ada dalam bentuk
berupa kantung es maupun kemasan gel dingin, yang ditempelkan pada area cedera dengan
menggunakan perban.
Kompres dingin bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, mengurangi bengkak, dan mempercepat
penyembuhan.

Bagaimana cara kerjanya? Pemberian suhu dingin secara lokal akan menekan aktivitas metabolik
jaringan-jaringan sekitar area yang cedera, dengan begitu rangsangan yang dapat merusak jaringan
(rangsangan timbul pasca terjadinya cedera) akan berkurang.

Suhu dingin pada kompres dingin ini menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, sehingga
mengurangi aliran darah penyebab bengkak, iritasi lokal, sampainya zat kimiawi penyebab nyeri, dan
mengurangi pembengkakan.

Di samping itu, kompres dingin juga dapat mengurangi nyeri karena menyebabkan penghantaran saraf
berkurang. Kompres dingin diyakini paling efektif dan bermanfaat bila diberikan secepatnya setelah
kejadian cedera berlangsung.

Kompres Hangat

Kompres hangat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kompres dingin. Efek yang ditimbulkan oleh
kompres panas ini juga dapat menyebabkan serangkaian respon dalam otot dan sendi yang cedera. Pada
kasus cedera otot, pemberian terapi hangat dapat meningkatkan elastisitas jaringan sehingga dapat
mencegah kelanjutan proses cedera otot yang terjadi.

Peningkatan suhu secara terkontrol diketahui dapat meningkatkan kekuatan otot. Otot yang
‘dihangatkan’ juga diketahui dapat menyerap lebih banyak energi, sehingga mampu menahan beban
yang lebih banyak serta lebih tahan terhadap kelelahan.

Penghangatan otot sebelum aktivitas fisik diketahui dapat meningkatkan jangkauan gerak sendi dan
pencegahan cedera berupa ketegangan otot.
Namun demikian, pemberian terapi hangat melalui kompres hangat tidak bisa dilakukan pada keadaan
segera pasca cedera, dan terapi dingin menggunakan kompres dingin lebih bermanfaat dalam kondisi
akut.

Oleh sebab itu, tidak heran mengapa praktik aplikasi kompres dingin dan kompres hangat banyak
dilakukan untuk menangani cedera sendi, mengingat manfaat yang diberikan dan hasil proses
penyembuhan yang lebih baik.

Ketika diaplikasikan pada kondisi yang sesuai, perubahan lokal suhu jaringan dapat memberikan efek
positif melalui perubahan metabolisme, aliran darah, dan pengahantaran saraf.

Tag Terkait

sendi sehat

cedera

Hangat

Kompres Dingin

Manfaat

KONTAK

DISCLAIMER

FORM PENGADUAN

REDAKSI

PEDOMAN MEDIA SIBER

KARIR

Copyright © 2018 klikdokter.com KLY KapanLagi Youniverse

All Rights Reserved;

Anda mungkin juga menyukai