Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Short Wave Diathermy (SWD) dan Terapi Latihan

terhadap Frozen Shoulder Dextra

Daftar Isi:
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Ruang Lingkup Penelitian

2. Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi Frozen Shoulder
2.2 Penyebab Frozen Shoulder
2.3 Patofisiologi Frozen Shoulder
2.4 Penatalaksanaan Frozen Shoulder
2.5 Short Wave Diathermy (SWD)
2.6 Terapi Latihan pada Frozen Shoulder
2.7 Kajian Literatur Terkait

3. Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian
3.2 Subjek Penelitian
3.3 Alat dan Bahan
3.4 Prosedur Penelitian
3.5 Analisis Data
4. Hasil Penelitian
4.1 Karakteristik Subjek Penelitian
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian

5. Pembahasan
5.1 Analisis Hasil Penelitian
5.2 Hubungan Antara SWD dan Terapi Latihan dengan Frozen Shoulder
5.3 Implikasi Klinis
6. Kesimpulan
7. Saran
7.1 Saran untuk Penelitian Selanjutnya
8. Daftar Pustaka
Pembuka:
Pendahuluan: bagian untuk memberikan gambaran tentang topik dan makna dari
jurnal Pengaruh Short Wave Diathermy (SWD) dan Terapi Latihan terhadap
Frozen Shoulder Dextra. Makalah ini terdiri dari Latar Belakang, tujuan
masalah,pembahasan singkat tentang metodologi.
A. Latar Belakang

Frozen Shoulder merupakan Suatu penyakit yang ditandai dengan hilangnya


fungsi gerak pada bahu juga disertai dengan adanya nyeri pada bahu. Frozen
Shoulder belum diketahui penyebabnya, namun frozen shoulder merupakan
penyakit respon autoimun terhadap rusaknya jaringan lokal yang terdapat pada
tubuh. Ada beberapa penyakit sistemik yang memungkinkan untuk terkena
Frozen Shoulder, diantaranya ada Diabetes Mellitus,Hipotiroidisme dan Penyakit
Jantung. Terapi merupakan salah satu modalitas seorang Fisioterapis untuk
membantu meningkatkan aktifitas penderita sehingga dapat beraktifitas normal.
Terapi bertujuan untuk mengembalikan ruang lingkup sendi serta memperkuat
otot otot yang sudah tidak berfungsi normal. Terapi bisa digunakan dengan
berbagai gerakan dan sesuai dengan ukuran yang bisa meningkatkan ruang
lingkup sendi dan tidak melibatkan rasa sakit Ketika diterapi. Jika rasa sakit
muncul Ketika diterapi, maka Fisioterapis bisa meminimalkan rasa sakitnya.
Terapi Latihan dilakukan secara benar dan berulang ulang.

A. Tujuan & Rumusan Masalah


 Tujuan : Untuk mengurangi nyeri, meningkatkan ruang lingkup
sendi dan memperkuat otot otot yang terlibat.
 Rumusan Masalah: Bagaimana Terapi Latihan dapat digunakan
untuk mengatasi sindrom pada nyeri bahu pada kondisi Frozen
Shoulder
B. Pembahasan

Frozen shoulder, juga dikenal sebagai adhesive capsulitis, adalah


kondisi yang ditandai oleh nyeri dan kaku pada sendi bahu. Kondisi ini
mempengaruhi jaringan di sekitar sendi bahu, termasuk kapsul sendi dan
tendon. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam mengobati frozen
shoulder adalah kombinasi antara short wave diathermy (SWD) dan
terapi latihan. Makalah ini akan membahas pengaruh penggunaan SWD
dan terapi latihan terhadap pengobatan frozen shoulder dextra.
1. Pengertian Frozen Shoulder
Frozen shoulder merupakan kondisi yang menghasilkan keterbatasan
gerakan pada sendi bahu akibat peradangan dan penebalan kapsul sendi.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri yang signifikan dan kehilangan
fungsi bahu yang normal. Frozen shoulder biasanya terjadi secara
bertahap dan terbagi menjadi tiga fase: fase pembekuan (freezing), fase
pembekuan (frozen), dan fase pemulihan (thawing). Pengobatan frozen
shoulder melibatkan penanganan nyeri, memperbaiki rentang gerakan,
dan memperkuat otot-otot yang terlibat.
2. Short Wave Diathermy (SWD)
SWD adalah bentuk terapi fisik yang menggunakan gelombang
elektromagnetik untuk memanaskan jaringan dalam tubuh. Pemanasan
ini dapat merangsang aliran darah, meningkatkan elastisitas jaringan,
dan mengurangi nyeri. SWD telah digunakan dalam pengobatan
berbagai kondisi muskuloskeletal, termasuk frozen shoulder. Dalam
kasus frozen shoulder, SWD dapat membantu mengurangi peradangan,
meningkatkan sirkulasi darah, dan merelaksasi otot-otot yang tegang di
sekitar sendi bahu.
Penggunaan SWD untuk frozen shoulder biasanya dilakukan dalam sesi
terapi yang teratur. Elektroda SWD ditempatkan di area yang terkena,
dan energi elektromagnetik diarahkan ke jaringan tersebut. Proses ini
akan menyebabkan pemanasan yang dalam, merangsang respons
biologis dalam jaringan yang terkena.
3. Terapi Latihan
Terapi latihan merupakan komponen penting dalam pengobatan frozen
shoulder. Tujuan terapi latihan adalah untuk memperbaiki rentang
gerakan dan memperkuat otot-otot di sekitar sendi bahu. Latihan-latihan
khusus ditargetkan pada fleksibilitas, mobilitas, dan kekuatan otot-otot
yang terlibat dalam pergerakan bahu. Terapi latihan juga dapat
membantu mengurangi kekakuan sendi dan meningkatkan fungsi sehari-
hari.
Program terapi latihan untuk frozen shoulder biasanya melibatkan
berbagai gerakan, seperti gerakan peregangan, gerakan rotasi, dan
gerakan mengangkat. Latihan dilakukan secara teratur dan secara
bertahap meningkatkan intensitas dan kesulitan. Pasien juga dapat
diberikan latihan khusus yang dilakukan di rumah untuk
mempertahankan perbaikan yang dicapai selama sesi terapi.

4. Pengaruh Short Wave Diathermy dan Terapi Latihan terhadap Frozen


Shoulder
Penggunaan kombinasi SWD dan terapi latihan dalam pengobatan
frozen shoulder telah menunjukkan hasil yang positif. SWD dapat
membantu mengurangi peradangan dan nyeri, serta mempersiapkan
jaringan untuk terapi latihan. Pemanasan yang dihasilkan oleh SWD
dapat meningkatkan elastisitas jaringan dan mengurangi kekakuan di
sekitar sendi bahu, memungkinkan pasien untuk melakukan latihan
dengan lebih nyaman dan efektif.
Terapi latihan membantu memperbaiki rentang gerakan, memperkuat
otot-otot yang terlibat, dan meningkatkan fungsi sehari-hari pada pasien
dengan frozen shoulder. Latihan yang terarah secara khusus dapat
membantu mengatasi kekakuan sendi dan memulihkan mobilitas bahu
yang normal.
Kombinasi SWD dan terapi latihan dapat saling melengkapi dalam
pengobatan frozen shoulder. SWD membantu meredakan nyeri dan
peradangan, sementara terapi latihan bertujuan untuk memperbaiki
rentang gerakan dan memperkuat otot-otot. Kedua pendekatan ini
bekerja bersama-sama untuk memulihkan fungsi bahu yang terpengaruh.
Data: Data dalam penelitian ini menggunakan 8 Orang Pasien dengan
Gangguan Frozen Shoulder. Dari 8 orang tersebut terdiri dari 6 orang
laki laki dan 2 orang perempuan. Tingkat nyeri pada Frozen Shoulder
bisa diukur dengan menggunakan VAS (Visual Analog Scale) sebelum
dan sesudah terapi. Skor VAS diukur pada saat nyeri diam, nyeri tekan
dan nyeri gerak. Apabila angka nyeri menurun pada saat dihitunng,
maka menunjukkan efektivitas terapi Latihan dapat mengurangi
Gangguan Frozen Shoulder.
Analisis Data: Analisis data menunjukkan bahwa penurunan tingkat
nyeri yang akurat setelah dilakukan terapi Latihan umtuk pasien dengan
gangguan frozen shoulder. Hasil Pemeriksaan menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara nyeri diam (p<0,05) dan nyeri tekan
(p<0,05) sebelum dan sesudah terapi. Hasil Pemeriksaan ini
menunjukkan bahwa terapi olahraga bisa menjadi intervensi yang sangat
efektif untuk mengatasi nyeri pada pasien gangguan bahu beku.
 Hasil Pemeriksaan
mean Nyeri diam Nyeri tekan Nyeri gerak
Sebelum 3,25 6,75 8,13
Tindakan
Sesudah Tindakan 1,50 4,63 6,00

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan terhadap penggunaan Short


Wave Diathermy dengan adanya penurunan terhadap pasien
Frozen Shoulder. Seperti table diatas, dilakukan pengukuran
nyeri sebelum dilakukan terapi terdapat pada nyeri diam
dengan skor 3,25 dan sesudah melakukan terapi Latihan
menurun menjadi 1,50. Pada Nyeri tekan sebelum terapi
Latihan terdapat skor 6,75 dan sesudah dilakukan Tindakan
terapi Latihan,maka skor nyeri tekan menurun menjadi 4,63.
Pada nyeri gerak terdapat skor 8,13 sebelum dilakukan terapi
Latihan, sedangkan Ketika sudah dilakukan terapi Latihan
terdapat penurunan angka skor menjadi 6,00.

Frozen shoulder adalah kondisi yang menyebabkan nyeri dan


keterbatasan gerakan pada sendi bahu. Penggunaan short wave
diathermy (SWD) dan terapi latihan telah terbukti bermanfaat dalam
pengobatan frozen shoulder. SWD membantu mengurangi peradangan
dan nyeri, sementara terapi latihan memperbaiki rentang gerakan dan
memperkuat otot-otot yang terlibat.
Kombinasi SWD dan terapi latihan dapat memberikan manfaat yang
signifikan bagi pasien dengan frozen shoulder. Penggunaan SWD
sebelum terapi latihan dapat mempersiapkan jaringan untuk latihan
dengan meningkatkan elastisitas dan mengurangi kekakuan. Terapi
latihan yang terarah secara khusus membantu memulihkan fungsi bahu
yang terpengaruh.
Penting untuk mencari bantuan profesional dalam pengobatan frozen
shoulder dan mengikuti program terapi yang direkomendasikan. Setiap
individu dapat memiliki kebutuhan yang berbeda, dan penanganan yang
tepat dan tepat waktu dapat membantu mempercepat pemulihan. Dengan
kombinasi SWD dan terapi latihan yang tepat, pasien dengan frozen
shoulder dapat mencapai pemulihan yang lebih baik dan mengembalikan
fungsi bahu yang normal.

Anda mungkin juga menyukai