Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

DISUSUN OLEH:

AMIYATI
DOMINIKA MAVUN
HERMAWATI
TITIK ANDAYANI

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA SAMARINDA
TAHUN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Satuan Acara (SAP) Penyuluhan Tentang ”Teknik Menyusui yang Benar dan
Baik”.

Dalam penulisan Satuan Acara Penyuluhan ini penulis banyak mendapat


kesulitan karena terbatasnya pengalaman dan wawasan penulis. Namun dengan
bantuan dari berbagai pihak, akhirnya dapat terselesaikan, untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing ruangan dan tim
promosi kesehatan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda serta semua pihak
yang membantu kelancaran pembuatan SAP ini.

Untuk itu penulis menyadari SAP ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi
kesempurnaan SAP ini.

Akhir kata penulis mengharapkan agar SAP ini bermanfaat dan berguna bagi
pembaca dan bagi penyuluhan ini.Atas perhatiannya penulis ucapkan terima
kasih.

Samarinda, Maret 2018

Penulis
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia
berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI bahkan
ibu yang buta huruf pun dapat menyusui anaknya dengan baik.Walaupun
demikian dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang
alamiah tidaklah selalu mudah (Utami Roeli, 2000).

Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu


yang tepat saat pemberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai
menangis bayi sudah bisa memberikan tanda-tanda kebutuhan akan ASI
berupa gerakan-gerakan memainkan mulut dan lidah atau tangan di mulut.

Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini mencakup


faktor-faktor seperti kurangnya informasi dari pihak perawat kesehatan bayi,
praktik-praktik rumah sakit yang merugikan seperti pemberian air dan
suplemen bayi tanpa kebutuhan medis, kurangnya perawatan tindak lanjut
pada periode pasca kelahiran dini, kurangnya dukungan dari masyarakat
luas (Maribeth Hasselquist, 2006).

Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai


masalah, hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang sebenarnya sangat
sederhana, seperti cara menaruh bayi pada payudara ketika menyusui,
isapan yang mengakibatkan puting terasa nyeri dan masih banyak lagi
masalah lain. Untuk itu seorang ibu butuh seseorang yang dapat
membimbingnya dalam merawat bayi termasuk dalam menyusui.Orang yang
dapat membantunya terutama adalah orang yang berpengaruh besar dalam
hidupnya atau disegani seperti suami, keluarga atau kerabat atau kelompok
ibu-ibu pendukung ASI dan dokter atau tenaga kesehatan.Untuk mencapai
keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai tehnik-tehnik
menyusui yang benar (Soetjingsih, 1997).
B. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui cara menyusui yang baik dan benar
b. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam pemberian ASI

C. Masalah
Masih terdapat ibu yang belum mengetahui cara-cara menyusui yang baik
dan benar serta masalah-masalah dalam pemberian ASI.

D. Manfaat
Bagi Ibu Menyusui di harapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan ibu tentang cara menyusui.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

Pokok bahasan : Teknik Menyusui yang Benar


Sup Pokok Bahasan : a.Pengertian teknik menyusui yang benar
b. Posisi dan perlekatan menyusui
c. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
d. Langkah-langkah menyusui yang benar
e. Cara pengamatan teknik menyusui yang
benar
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Maret 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Bayi ( LILY ) RSUD AWS Samarinda
Sasaran : Ibu menyusui

A. Tujuan Umum:
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mengerti tentang cara menyusui
yang benar.

B. Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian teknik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.

C. Materi
1. Menjelaskan tentang pengertian cara menyusui yang benar
2. Menjelaskan tentang persiapan sebelum menyusui
3. Menjelaskan tentang posisi menyusui yang benar
4. Menjelaskan tentang tanda-tanda bayi menyusu dengan benar
5. Menjelaskan tentang cara menyendawakan bayi
D. Metode
Ceramah dan tanya jawab.

E. Media
Leaflet
LCD

F. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP / WAKTU KEGIATAN KEGIATAN SASARAN
PENYULUHAN
1. Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam
3 menit pembuka
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menjelaskan  Memperhatikan
pokok bahasandan
tujuan penyuluhan
 Membagi leaflet  Memperhatikan
2. Pelaksanaan :  Menjelaskan  Memperhatikan
20 menit pengertian teknik
menyusui yang
benar  Memperhatikan
 Menjelaskan posisi
dan perlekatan
menyusui  Memperhatikan
 Menjelaskan
persiapan
memperlancar
pengeluaran ASI  Memperhatikan
 Menjelaskan
langkah-langkah
menyusui yang  Memperhatikan
benar
 Menjelaskan cara
pengamatan teknik
menyusui yang
benar.
3. Evaluasi :  Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
5 menit peserta tentang
materi yang telah
diberikan, dan
memberi
reinforcement
kepada peserta yang
dapat menjawab
pertanyaan.
4. Terminasi :  Mengucapkan  Mendengarkan
2 menit terimakasih atas
peran serta peserta
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup

G. Evaluasi
1. Struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang menyusui
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya (SAP, leaflet)
2. Proses
 Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab
pertanyaan secara benar
3. Hasil
 Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan

MATERI PENYULUHAN
“CARA MENYUSUI YANG BENAR”
A. Pengertian Teknik Menyusui yang Benar
Teknik Menyusui yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada
bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar . Tujuan
menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu memperkuat
refleks menghisap bayi

Menyusui adalah sebuah pokok bahasan yang bermuatan emosional:


sangatlah sulit untuk tidak beraksi ketika anda mendengar kata ini. Kata ini
memunculkan respon emosional yang kuat dari wanita yang sedang hamil
dan memikirkan cara memberi makanan bayinya ; dari para bidan dan dokter
yang merawat wanita ini, yang mungkin mempunyai pandangan dan
pendapat yang sama kuatnya.

Menyusui adalah seni yang hampir punah. Sekarang ini, sebagian besar dari
kita hanya ingat yang diberi susu dari botol .memang sulit untuk menghindari
budaya menyusui dengan botol. Menyusui telah menjadi sebuah isu yang
kadang saja dibicarakan , dan bukan sesuatu yang sering ditemukan .
semakin jarang kita melihat wanita yang menyusui.

B. Posisi dan Perlekatan Menyusui


Terdapat berbagai macam posisi menyusui.Cara menyusui yang tergolong
biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring. Contoh cara
menyusui yang benar sebagai berikut:
a. Breast-feeding positions
b. Cara menyusui yang baik dengan posisi rebahan
c. Cara menyusui yang baik dengan posisi duduk
d. Cara menyusui yang baik dengan posisi berdiri
e. Cara menyusui yang baik untuk bayi kembar

C. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI


Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :
1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang
lepas tidak menumpuk.
2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk
memudahkan isapan bayi.
3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau
dengan jalan operasi.

D. Langkah-langkah menyusui yang benar


1. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan
disekitar puting, duduk dan berbaring dengan santai.
2. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh
bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus,
hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan
puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke
puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
3. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir
bawah bayi terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi
dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.
4. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri, lalu ke
sebelah kanan sampai bayi merasa kenyang.
5. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan
dengan kapas yang telah direndam dengan air hangat.
6. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawankan dulu supaya udara yang
terhisap bisa keluar.
7. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI, supaya dikeluarkan dengan
alat pompa susu.

E. Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar


Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan
benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
 Bayi terlihat kenyang setelah minum ASI.
 Berat badannya bertambah setelah dua minggu pertama.
 Payudara dan puting Ibu tidak terasa terlalu nyeri.
 Payudara Ibu kosong dan terasa lebih lembek setelah menyusui.
 Kulit bayi merona sehat dan pipinya kencang saat Ibu mencubitnya
 Bayi tidak rewel.
 Bayi tampak tenang.
 Badan bayi menempel pada perut ibu.
 Mulut bayi terbuka lebar.
 Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
 Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak
yang masuk.
 Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
 Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
 Kepala bayi agak menengadah.

F. Teknik Melepaskan Hisapan Bayi


Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan
bayi dengan cara :
1. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi
2. Menekan dagu bayi ke bawah
3. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka
4. Jangan menarik putting susu untuk melepaskan.
G. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawakan bayi sebelum
menyusukan dengan payudara yang lainnya dengan cara :
1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggung nya sampai bayi
bersendawa
2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil di gosok punggungnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/teknik-menyusui-yang-benar-2/ diakse
s pada tanggal 23 Juni 2015

http://www.breastfeeding.com.Sacharina Marzuki, Nanis. 2007. ASI Ekslusif.


Diakses tanggal 23 Juni 2015

Rikasani, Ria. (2012). Keajaiban ASI (Air Susu Ibu).Jakarta Timur : Dunia sehat.
Hal : 59-64

Hayati, Aslis Wirda. (2009). Buku Saku Gizi Bayi.Jakarta : EG .Hal : 3

Sasabila el-Jauza,Salwa. 2008. 50 Tips Cerdas Merawat Bayi. Jogjakarta: Luna


Publiser. Hal : 121-124

Anda mungkin juga menyukai