Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN AGRIBISNIS

KENDALA, PERMASALAHAN DAN PELUANG AGRIBISNIS DI INDONESIA

Oleh
Novita Putri Suhaimi
C1G017158

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2018

Kendala yang dihadapi dalam pengembangan pertanian khususnya petani skala kecil, antara
lain:
 Pertama, lemahnya struktur permodalan dan akses terhadap sumber permodalan.
Secara umum pemilikan modal petani masih relatif kecil, karena modal ini biasanya
bersumber dari penyisihan pendapatan usaha tani sebelumnya. Untuk memodali usaha
tani selanjutnya petani terpaksa memilih alternatif lain, yaitu meminjam uang pada
orang lain yang lebih mampu (pedagang) atau segala kebutuhan usaha tani diambil dulu
dari toko dengan perjanjian pembayarannya setelah panen.
 Kedua, ketersediaan lahan dan masalah kesuburan tanah. Permasalahannya bukan saja
menyangkut makin terbatasnya lahan yang dapat dimanfaatkan petani, tetapi juga
berkaitan dengan perubahan perilaku petani dalam berusaha tani.
 Ketiga, pengadaan dan penyaluran sarana produksi.Pengadaan sarana produksi itu bukan
hanya menyangkut ketersediaannya dalam jumlah yang cukup, tetapi yang lebih penting
adalah jenis dan kualitasnya.
 Keempat, terbatasnya kemampuan dalam penguasaan teknologi. Petani yang bertindak
sebagai manajer dan pekerja pada usaha taninya haruslah memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam penggunaan berbagai faktor masukan usaha tani, sehingga mampu
memberikan pengaruh terhadap peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha yang
dilakukan.
 Kelima, lemahnya organisasi dan manajemen usaha tani. Organisasi merupakan wadah
yang sangat penting dalam masyarakat, terutama kaitannya dengan penyampaian
informasi (top down) dan panyaluran inspirasi (bottom up) para anggotanya.
 Keenam, kurangnya kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia untuk sektor agribisnis.
Petani merupakan sumberdaya manusia yang memegang peranan penting dalam
menentukan keberhasilan suatu kegiatan usaha tani, karena petani merupakan pekerja
dan sekaligus manajer dalam usaha tani itu sendiri..
Tantangan Agribisnis
 Globalisasi Perdagangan
1. Barang harus berdaya saing (mutu).
2. Penghapusan subsidi.
3. Penghapusan tarif.
4. Market Oriented (orientasi Pasar).
 Kondisi Dalam negeri
1. Kurangnya sumber daya manusia.
2. Penggunan Teknologi yang minim.
3. Subsidi faktor produksi dihapus (pupuk).
4. Orientasi produksi & konsumsi.
 Kendala Agrisbisnis
1. Resiko Usaha yang tinggi.
2. Penguasaan teknologi.
3. Kesenjangan dalam pertumbuhan.
4. Inovasi kelembagaan.
5. Langkahnya wirausahawan agribisnis.
6. Perubahan Iklim global (global warming, menipisnya lapisan ozon).
7. Krisis pangan dunia.
 Potensi
1. Sumber daya alam yg melimpah.
2. Sebagian besar masy bergantung pada produk pertanian.
3. Penyedia terbesar komoditas ekspor pangan.
4. Penyumbang pendapatan/devisa negara.
 Kelemahan
1. Minim penggunaan teknologi.
2. SDM ahli yang terbatas.
3. Pengembangan agribisnis yang tidak merata.
4. Kebijakan yg tidak berbasis pertanian tapi lebih ke industri & jasa.
 Peluang
1. Sebagian besar produk agribisnis adalah komoditas ekspor.
2. Indonesia sebagai pasar komoditas pertanian yang besar.
 Ancaman
1. Perubahan iklim global.
2. Produk luar negeri yang berdaya saing.
3. Produk luar lebih murah.

Anda mungkin juga menyukai