LISTRIK 2018
KELOMPOK :
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
PERCOBAAN 1: SIFAT SIFAT TAHANAN RANGKAIAN
R1 R3 R5
Vs
R2 R4 R6
Ganbar 1
1.3.2 Langkah Percobaan
1. Ukurlah nilai tahanan R1 hingga R6 dengan menggunakan ohm meter secara
terpisah
2. Tentukan tegangan catu daya DC ( konsultasikan besar tegangan dengan
asisten anda)
3. Buat rangkaian percobaan sebagaimana gambar 1
4. Periksalah sekali lagi rangkaian anda dan konsultasikan kepada asisten
sebelum catu daya dihidupkan
5. Ukur dan catat semua arus dan tegangan dititik simpul terhadap titik nol
(ground)
6. Setelah selesai pengukuran matikan catu daya DC.
7. Buat analisis perhitungan secara teoritik nilai tahanan total, arus dan tegangan
ditiap titik pengukuran.
8. Bandingkan hasil perhitungan dan hasil pengukuran. Buat kesimpulan
2
1.4.Rangkaian Jembatan Seimbang
1.4.1 Rangkaian Percobaan
R1 350 O R2 350 O
10 V Ix
R3 350 O R4 350 O
Gambar 2
1.4.2 Langkah Percobaan
1. Ukurlah nilai tahanan R1 hingga R5 dengan menggunakan ohm meter secara
terpisah
2. Tentukan tegangan catu daya DC ( konsultasikan besar tegangan dengan
asisten anda)
3. Buat rangkaian percobaan sebagaimana gambar 2
4. Atur R5 hingg Ix = nol atau ubahlah komposisi R2,R3 dan R4 sehingga
diperoleh Ix=0
5. Periksalah sekali lagi rangkaian anda dan konsultasikan kepada asisten
sebelum catu daya dihidupkan
6. Ukur dan catat tegangan masing masing tahanan
7. Setelah selesai pengukiran matikan catu daya DC.
8. Buat analisis perhitungan secara teoritik nilai tegangan ditiap tahanan.
Fenomena apa yang anda dapat
9. Bandingkan hasil perhitungan dan hasil pengukuran. Buat kesimpulan
3
1.5.Rangkaian Jembatan Tidak Seimbang
1.5.1Rangkaian Percobaan
R1
R2 R3
Vs
R5
Ix
R5 R4
Gambar 3
1.5.2 Langkah Percobaan
1. Ukurlah nilai tahanan R1 hingga R6 dengan menggunakan ohm meter secara
terpisah dimana nilai masing-masing tahanan harus berbeda.
2. Tentukan tegangan catu daya DC ( konsultasikan besar tegangan dengan
asisten anda)
3. Buat rangkaian percobaan sebagaimana gambar 3.
4. Periksalah sekali lagi rangkaian anda dan konsultasikan kepada asisten
sebelum catu daya dihidupkan
5. Ukur dan catat tegangan masing masing tahanan
6. Setelah selesai pengukuran matikan catu daya DC.
7. Buat analisis perhitungan secara teoritik nilai tegangan ditiap tahanan.
Fenomena apa yang anda dapat
8. Bandingkan hasil perhitungan dan hasil pengukuran. Buat kesimpulan
9. Berdasarkan percobaan 1.2.1 dan 1.3.1 Buktikan bahwa:
E(R 4 − R 3 )
Ix = dengan R 2 = R 5 = R
(R + 2R)(R 3 + R 4 )( 2R 4 R 3 )
4
1.6.Rangkaian Pembagi Tegangan
1.6.1.Rangkaian Percobaan
R1
R2
Vs RL
R3
Gambar 4
1.6.2.Langkah Percobaan
1. Ukurlah nilai tahanan R1 hingga RL dengan menggunakan ohm meter secara
terpisah
2. Tentukan tegangan catu daya DC ( konsultasikan besar tegangan dengan
asisten anda)
3. Buat rangkaian percobaan sebagaimana gambar 4
4. Periksalah sekali lagi rangkaian anda dan konsultasikan kepada asisten
sebelum catu daya dihidupkan
5. Ukur dan catat tegangan masing masing tahanan sebelum dipasang RL dan
setelah dipasang RL
6. Setelah selesai pengukuran matikan catu daya DC.
7. Buat analisis perhitungan secara teoritik nilai tegangan ditiap tahanan.
8. Bandingkan hasil perhitungan dan hasil pengukuran. Buat kesimpulan
5
Tabel Pengamatan
Tabel 1.1. Percobaan Rangkaian Pembagian Tegangan dan Arus (Rangkaian
Tangga)
Tegangan sumber catu daya (E) =…… volt
Nilai Tertera Nilai Terukur Tegangan Arus
R R
R1= R1= VR1= IR1=
R2= R2= VR2= IR2=
R3= R3= VR3= IR3=
R4= R4= VR4= IR4=
R5= R5= VR5= IR5=
R6= R6= VR6= IR6=
6
R3= R3= VR3=
R4= R4= VR4=
R5= R5= VR5=
R6= R6= VR6=
Rtotal= VAB=
7
PERCOBAAN 2 : TEOREMA SUPERPOSISI, RESIPROSITAS DAN
KOMPENSASI
8
1. Setelah selesai pengukuran matikan catu daya DC.
2. Buat analisis perhitungan secara teoritik nilai arus yang melalui R1, R2, R4,
dan tegangan di R1, R2, R3, R4. untuk nilai tegangan yang sama. Bandingkan
hasil perhitungan dan hasil pengukuran. Fenomena apa yang anda peroleh dan
buat kesimpulan.
9
2.5 Percobaan Teorema Resiprositas
2.5.1 Gambar Rangkaian Percobaan
Tabel Pengamatan
Tabel 2.1. Percobaan Teorema Superposisi
Tahanan Tahanan Tegangan IR1 IR2 IR3 IR4 VR1 VR2 VR3 VR4
Tertera Terukur
R4= R4=
10
Tabel 2.2.1. Percobaan Teorema Kompensasi
Vs di
B=
Vs di
D=
11
PERCOBAAN 3 : TEOREMA THEVENIN DAN NORTON
Vs R2 RL
B D
1. Catat dan ukur nilai tahanan R1, R2, R3 yang berada dalam black box dan
nilai tahanan beban RL dengan Ohmmeter
2. Sebelum catu daya dc di Vs terhubung, ukur dan catat tegangan catu daya,
konsultasikan kepada asisten. Nilai ini sebagai Vs
3. Buatlah rangkaian percobaan menjadi seperti gambar di atas.
4. Catat arus yang mengalir pada beban RL. Nilai ini sebagai IRL
5. Lepas beban RL, kemudian ukur dan catat tegangan di terminal CD. Nilai
ini sebagai tegangan thevenin (Vth)
6. Lepas catu daya dc di Vs terminal AB kemudian hubung singkat terminal
AB
7. Ukur dan catat tahanan total di blackbox tanpa tahanan beban RL di
terminal CD dengan ohmmeter. Nilai ini sebagai tahanan thevenin (Rth)
12
3.3.2 Percobaan Teorema Norton
A R1 R3 C
R2 RL
E
B D
1. Ukur dan catat nilai tahanan R1, R2,R3 yang berada dalam black box dan
nilai tahanan beban RL dengan ohmmeter
2. Sebelum catu daya dc di Vs terhubung, atur, ukur, dan catat nilai tegangan
catu daya (Vs) dan arus catu daya (Is), sumber arus dapat dibuat menserikan
resistor 1000 ohm dengan sumber tegangan
3. Buatlah rangkaian percobaan menjadi seperti gambar di atas
4. Catat pengukuran arus sumber (Is) dan arus beban RL (IRL)
5. Lepas beban RL, kemudian hubung singkat terminal CD, ukur dan catat
arus di terminal CD, nilai ini sebagai arus Norton (IN)
6. Lepaskan catu daya di terminal AB kemudian hubung singkat terminal AB
7. Ukur dan catat tahanan total di black box tanpa tahanan beban RL di
terminal CD dengan ohmmeter. Nilai ini sebagai tahanan Norton (RN)
VTH RL
B D
1. Aturlah tegangan Vth dengan menggunakan DC power supply dan nilai Rth
dengan menggunakan potensiometer sesuai data hasil pengukuran
rangkaian Thevenin melalui pembacaan multimeter
2. Rangkailah rangkaian ekuivalen thevenin dengan nilai Vth, Rth, dan RL
sebagaimana hasil percobaan teorema thevenin sesuai gambar di atas
3. Ukur dan catat arus beban RL, nilai ini sebagai IRL
13
3.3.4 Percobaan Ekuivalen Norton
A C
IN RN RL
B D
IRL Rth R1 R2 R3 RL
Vs (V) Vth (V)
(mA) (ohm) (ohm) (ohm) (ohm) (ohm)
Rangkaian Norton
IRL IN RN R1 R2 R3 RL
Vs (V) Is (mA)
(mA) (mA) (ohm) (ohm) (ohm) (ohm) (ohm)
Ekuivalen Thevenin
IRL Rth RL
Vth (V)
(mA) (ohm) (ohm)
Ekuivalen Norton
IRL IN RN RL
(mA) (mA) (ohm) (ohm)
14
PERCOBAAN 4 : TRANSFORMASI RANGKAIAN
4.1 Tujuan
Mengetahui penggunaan transformasi rangkaian segitiga ke bintang atau
sebaliknya sebagai solusi persoalan rangkaian listrik.
A
A
R1
R3 R2
R4 R5
A
B
R1 R2
R3
R4 R5
15
4.3.2 Langkah Percobaan
1. Lakukan pengukuran tahanan R1, R2, R3, R4 dan R5 dengan Ohmmeter
secara terpisah pada rangkaian Y (pada gambar 4.3.1 A).
2. Catat dan ukurlah nilai tahanan total titik AB dengan menggunakan
Ohmmeter.
3. Lakukan pengukuran tahanan R1, R2, R3, R4, dan R5 dengan Ohmmeter
secara terpisah pada rangkaian delta (pada gambar 4.3.1 B).
4. Catat dan ukurlah nilai tahanan total titik AB dengan menggunakan
Ohmmeter.
5. Bandingkan hasil perhitungan dan hasil pengukuran.
C B
A
E
G
H
F
16
4.5 Percobaan Transformasi Rangkaian Piramid
4.5.1 Gambar Rangkaian Percobaan
B E
C D
17
4.6 Data Percobaan
4.6.1 Rangkaian Y
18
4.6.3 Transformasi Rangkaian Kubus
19
4.6.4 Transformasi Rangkaian Piramida
20
PERCOBAAN 5 : RANGKAIAN DUA PINTU
Z1
A C
Z2 Z3
B D
1. Baca nilai resistor pada modul rangkaian 2 pintu tpe phi dan catat.
2. Atur nilai Vs dengan variasi antara 5V – 20V.
3. Hubungkan power suply ke port sumber tegangan pada modul rangkaian 2
pintu tipe phi.
4. Catat dan ukur nilai tegangan terminal AB dan CD serta arus I1 dengan
kondisi terminal CD terbuka.
5. Ubah letak catu daya di terminal AB dan CD dengan nilai tegangan yang sama
di langkah 4.
6. Catat dan ukur nilai tegangan terminal AB dan CD serta arus I0 dengan
kondisi terminal AB terbuka.
7. Ulang kembali langkah 2-6 dengan variasi Vs yang berbeda antara 5V – 20V.
21
5.3.2 Percobaan Rangkaian Dua Pintu bentuk T
Z1 Z2
A C
Z3
B D
1. Baca nilai resistor pada modul rangkaian 2 pintu tpe phi dan catat.
2. Atur nilai Vs dengan variasi antara 5V – 20V.
3. Hubungkan power suply ke port sumber tegangan pada modul rangkaian 2
pintu tipe phi.
4. Catat dan ukur nilai tegangan terminal AB dan CD serta arus I1 dengan
kondisi terminal CD terbuka.
5. Ubah letak catu daya di terminal AB dan CD dengan nilai tegangan yang sama
di langkah 4.
6. Catat dan ukur nilai tegangan terminal AB dan CD serta arus I0 dengan
kondisi terminal AB terbuka.
7. Ulang kembali langkah 2-6 dengan variasi Vs yang berbeda antara 5V – 20V.
NO VS Vi Vo Ii Io
22
5.4.1.2 AB dihubung buka, CD catu daya
Tabel 5.2 Tipe Phi CD dihubung catu daya, AB dihubung buka
NO VS Vi Vo Ii Io
NO VS Vi Vo Ii Io
NO VS Vi Vo Ii Io
23
PERCOBAAN 6 : RANGKAIAN R-L-C SERI
7.1 Tujuan
Memahami sifat-sifat rangkaian R-L-C seri berdasarkan pola Lissajous, sudut
fasa, diagram vektor , resonansi dan faktor kualitasnya.
AFG
7.3.1 Percobaan Sudut fasa, Pola Lissajous dan Diagram Vektor R-L-C Seri
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 6.1
2. Atur AFG dengan tegangan 1 Volt dan frekuensi 300 Hz konsultasikan
dengan asisten, amati dengan osiloskop
3. Catat dan ukur bentuk dan nilai tegangan pada R, L dan C dengan
osiloskop
4. Gambar pola Lissajous yang melalui R dan tegangan AD, BD, CD.
Ukurlah beda fasanya dengan osiloskop
24
6.3.2. Percobaan Resonansi R-L-C Seri
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 6.1
2. Atur AFG dengan tegangan 1 Vpp dan frekuensi tertentu (konsultasikan
dengan asisten anda), amati dengan osiloskop
3. Carilah frekuensi resonansi (fo) melalui perhitungan dahulu kemudian
bangkitkan frekuensi AFG mendekati hasil perhitungan.
4. Lakukan percobaan dengan injeksi frekuensi yang berbeda yakni 4
langkah dibawah fo dan 4 langkah diatas fo. Konsultasikan nilai frekuensi
tersebut dengan asisten anda
5. Gambar, Catat dan ukur tegangan Vad,Vbd, VR, VL, VC, dan beda fasa
antara L dan C dengan ground scope dititik D
25
7.4 Data Percobaan
7.4.1 Percobaan Sudut fasa, Pola Lissajous dan Diagram Vektor R-L-C Seri
Tabel Pengamatan
VR VL VC VAD
VR VL VC
Volt/div = Volt/div = Volt/div =
Time/div= Time/div= Time/div=
Vpp=…..skala = Vpp=…..skala = Vpp=…..skala =
….volt ….volt ….volt
VAD VBD
Volt/div = Volt/div =
Time/div= Time/div=
Vpp=…..skala = ….volt Vpp=…..skala = ….volt
26
6.2. 7.4.3 Percobaan faktor Kualitas R-L-C Seri
VR VL VC
Volt/div = Volt/div = Volt/div =
Time/div= Time/div= Time/div=
Vpp=…..skala = Vpp=…..skala = Vpp=…..skala =
….volt ….volt ….volt
VAD VBD
Volt/div = Volt/div =
Time/div= Time/div=
Vpp=…..skala = ….volt Vpp=…..skala = ….volt
27
PERCOBAAN 7 : RANGKAIAN RLC PARALEL
7.4 Tujuan
5. Memahami karakteristik rangkaian RLC Parallel.
6. Mampu menganalisa rangkaian RLC Paralell baik secara teori maupun
praktik.
B C D
A
L C
AFG R
R R R2
R1
28
7.3.2 Percobaan Resonansi RLC Paralel
29
7.5 Data Percobaan
7.4.1 Percobaan Sudut fasa, Pola Lissajous dan Diagram Vektor RLC Paralel
Tabel Pengamatan
VR VL VC VAD
30
Vpp=…..skala = Vpp=…..skala = Vpp=…..skala = Vpp=…..skala =
….volt ….volt ….volt ….volt
31
PERCOBAAN 8 : SOFTWARE
8.1. Tujuan
1. Untuk melihat spektrum frekuensi dengan analisis Fourier
2. Untuk melihat kurva Hysterisis atau B-H characteristic
Seranai Program:
VS 1 0 SIN(0 200V 60HZ)
R1 1 2 1OHM
L1 2 0 10MH
L2 3 0 50MH
R2 3 4 1
R3 4 0 1000000OHM
KALL L1 L2 0.9999
.TRAN 10US 33MS
.PROBE
.END
32
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda., terutama perbandingan
antara V(2) dan V(3)
33
L1 2 0 10MH
34
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1) dan I(R1)
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda, mengapa bentuk gelombang
V(1) dan I(R1) sedemikian rupa
7. Dari hasil perhitungan anda buat kesimpulan dengan
membandingkan dengan hasil percobaan.
35
.TRAN 10US 33MS
.PROBE
.END
36
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1) dan I(R1), jika I(R1)
terlalu kecil, pada aplikasi probe dapat diserach Plot, klik Add
Plot, muncul tempat grafik baru, kemudian klik Trace dan pilih
I(R1).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda, mengapa bentuk gelombang
V(1) dan I(R1) sedemikian rupa
37
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda, mengapa bentuk gelombang
V(1) dan I(R1) sedemikian rupa
38
C1 3 0 50F
R2 3 5 50
L2 5 6 50MH
R 6 0 40
.TRAN 10US 33MS
.PROBE
.END
39
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1) dan V(2)
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda
40
13. Percobaan Filter Tipe HPF
Seranai Program:
V10 1 0 ac 1
C12 1 2 2uF
L20 2 0 4uH
C23 2 3 2uF
R30 3 0 1
.ac dec 200 10K 100K
.PROBE
.END
41
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), spektrum sinyal Forier
(minimal 7 macam spektrum frekuensi yang tertinggi) pada
tampilan probe , dan Total Harmonics Distortion (THD) pada
file output.
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda
42
16. Percobaan Fourier Gelombang Segitiga
Seranai Program:
VS 1 0 PULSE(-10V 10V 2NS 0.01S 0.01S 2NS 0.02S)
R1 1 0 3OHM
.FOUR 50HZ V(1)
.TRAN 10MS 100MS
.PROBE
.END
Nama File : f3.cir
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), spektrum sinyal Forier
(minimal 7 macam spektrum frekuensi yang tertinggi) pada
tampilan probe , dan Total Harmonics Distortion (THD) pada
file output.
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
43
Nama File : laplace.cir
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
44
19. Percobaan Laplace fungsi gergaji
Seranai Program:
VIN 1 0 PWL (0 0 1S 0V 2S 4V 2.00001S 0V)
R1 1 0 1OHM
E2 2 0 LAPLACE {V(1)}={1/(s+2)}
R2 2 0 1OHM
E3 3 0 LAPLACE {V(2)}={1/(s)}
R3 3 0 1OHM
.TRAN 5MS 3S
.PROBE
.END
Nama File : Lplc-2.cir
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
45
Nama File : Lplc-3.cir
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
46
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama IN, B(K12) dan H(K12).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda.
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
47
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
SUPERPOSISI SUMBER 2
VS 3 0 DC 6V
R1 0 2 47OHM
R2 2 1 4OHM
R3 2 3 5OHM
R4 3 0 6OHM
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
48
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
49
26. Percobaan Kompensasi
Seranai Program :
VS 1 0 DC 12V
RS 1 0 3OHM
R4 2 0 4OHM
R3 2 0 5OHM
R1 3 0 6OHM
R7 3 0 7OHM
R6 1 0 8OHM
R2 2 0 24OHM
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
50
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
51
.TRAN 10US 33MS
.PROBE
.END
Langkah percobaan
1. Bukalah file percobaan sesuai saran asisten anda
2. Gambarlah rangkaian dari listing program yang ada berikut
besaran parameternya
3. Jalankan program P-SPICE, Probe dan File Output
4. Tampilkan bentuk gelombang masukan dan keluaran
5. Gambar dan catat bentuk gelombang tegangan atau arus
masukan dan keluaran terutama V(1), V(2), dan V(3).
6. Buat perhitungan matematik/teoritik dari data yang anda
peroleh sesuai saran asisten anda.
52
Lampiran 1
53