Anda di halaman 1dari 29

KATA PENGANTAR

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman yang merupakan hasil revisi UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Permukiman menegaskan bahwa rumah adalah salah satu kebutuhan dasar
manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Salah
satu langkah penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat
adalah pengembangan dan pembangunan kawasan perumahan dan kawasan
permukiman, yang pada prinsipnya bertujuan untuk menyiapkan lokasi bagi
pembangunan perumahan sejahtera yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan
utilitas yang memadai dan terjangkau.
Salah satu isu permasalahan strategis yang dihadapi pengembangan perumahan
dan kawasan permukiman saat ini adalah masih tingginya angka backlog atau
akumulasi kebutuhan rumah yang sudah mencapai sekitar 8 juta. Kondisi ini
ditambah lagi dengan semakin tingginya pertumbuhan kebutuhan rumah yang
mencapai 720.000 unit per tahun, yang merupakan isyarat bahwa upaya-upaya
penyiapan kawasan perumahan dan permukiman sangat mendesak untuk dilakukan.
Sehubungan dengan hal di atas, Kementerian Perumahan Rakyat melaksanakan
Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Kawasan
Permukiman bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota dan para pelaku pembangunan. Untuk itu, telah disusun Buku
Panduan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 2013 sesuai
dengan Permenpera No. 14 Tahun 2011 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dapat digunakan
sebagai acuan bagi seluruh pihak. Buku Panduan ini terutama berisikan penjelasan
mengenai tahapan pelaksanaan kegiatan, kriteria lokasi yang ditangani, serta
jadwal pelaksanaan, yang dapat juga diakses melalui situs www.kemenpera.go.id.
Pada kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh
pihak atas dukungan yang telah diberikan, sehingga Buku Panduan Bantuan PSU
Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 2013 ini dapat tersusun dan disajikan.
Besar harapan kami, Buku Panduan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan
Permukiman TA 2013 ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang memerlukan.

Deputi Bidang Pengembangan Kawasan

Dr. Hazaddin TS

1 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1), bahwa setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman juga telah menegaskan bahwa rumah adalah salah satu
kebutuhan dasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan
kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, rumah yang layak huni merupakan
dasar dan salah satu komponen penting dalam menentukan tingkat
kesejahteraan.
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), sesuai dengan tupoksinya,
akan membantu dan memfasilitasi masyarakat berpenghasilan menengah-
bawah (MBM) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk
menghuni rumah yang layak dan terjangkau dalam suatu kawasan yang
dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang memadai.

Prasarana, Sarana dan Utilitas Pada Satuan Unit Rumah

2 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang
memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak,
sehat, aman, dan nyaman.
Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk
mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya,
dan ekonomi.
Utilitas umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayanan lingkungan
hunian.
PSU perumahan dan kawasan permukiman merupakan kelengkapan fisik
untuk mendukung terwujudnya perumahan sehat, aman dan terjangkau.
Dengan demikian, ketersediaan PSU merupakan kelengkapan dan bagian
yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan kawasan perumahan dan
kawasan permukiman. Dukungan PSU yang memadai diharapkan dapat
menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan perumahan.
Oleh karena itu, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan sesuai dengan
Rencana Strategis Kemenpera Tahun 2010 – 2014 akan memberikan
Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan permukiman khususnya bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1. Maksud
Maksud Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman ini adalah
untuk mendorong terwujudnya perumahan dan kawasan permukiman yang
serasi, seimbang dan selaras yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan
utilitas umum, khususnya perumahan dan kawasan permukiman bagi
masyarakat berpenghasilan menengah-bawah (MBM) maupun masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR).

1.2.2. Tujuan
Tujuan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah untuk
meningkatkan ketersediaan rumah yang layak huni bagi MBR melalui
dukungan penyediaan PSU dalam rangka pembangunan baru dan
peningkatan hunian perumahan dan kawasan permukiman.

1.3. DASAR HUKUM


Peraturan perundang-undangan yang mendasari Bantuan PSU Perumahan
dan Kawasan Permukiman TA 2013 meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

3 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Jangka Panjang Nasional tahun 2005 – 2025;
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia;
11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
12. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor
22/PERMEN/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Perumahan Rakyat;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Penyerahan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Perumahan Dan
Permukiman Di Daerah;
15. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perumahan Rakyat;
16. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 13 tahun 2011
tentang Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-
2014;
17. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 20 tahun 2011 tentang
Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)
Perumahan dan Kawasan Permukiman.

1.4. TARGET PEMBANGUNAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN


PERMUKIMAN
Fasilitasi pembangunan PSU perumahan dan kawasan permukiman tahun
2013 adalah 161.616 unit rumah, dari total target 700.000 unit rumah yang
akan diberikan stimulan PSU sepanjang tahun 2010-2014, sebagaimana telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat.
Namun target ini merupakan target tahun jamak (multi years), dimana
kekurangan pelaksanaan tahunan dapat dilaksanakan pada tahun berikutnya
sampai tahun 2014.
PSU Perumahan dan
Tahun
Kawasan Permukiman (unit)
2010 90.374
2011 117.010
2012 145.000
2013 161.616
2014 186.000
Total 700.000

4 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Sumber: Rencana Strategis Kementerian Perumahan
Rakyat Tahun 2010-2014

Skema Koordinasi Penyelenggaraan Bantuan Stimulan PSU


Perumahan dan Kawasan Permukiman

5 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


BAB 2
PENDEKATAN PENANGANAN

Pendekatan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah melalui


perencanaan berbasis kawasan. Hal ini dimaksudkan agar PSU perumahan dan
kawasan permukiman yang diberikan akan terintegrasi dengan PSU perkotaan.
Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman ini diharapkan dapat
mendukung pembangunan rumah tapak dan rusun sewa.
Sasaran lokasi Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 2013
digambarkan dalam skema di bawah ini:

Sasaran Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman

6 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


2.1. BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PADA
KAWASAN SKALA BESAR
Pengembangan kawasan perumahan dan kawasan permukiman pada
kawasan skala besar diwujudkan melalui pengembangan kawasan siap
bangun (kasiba), lingkungan siap bangun (lisiba), dan lingkungan siap bangun
yang berdiri sendiri (lisiba BS) sebagaimana diatur dalam PP No. 80 Tahun
1999, yaitu sebanyak 1.000 – 10.000 unit rumah.
Kasiba adalah sebidang tanah yang fisiknya telah dipersiapkan untuk
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman skala besar, yang
terbagi dalam satu lingkungan siap bangun atau lebih yang pelaksanaannya
dilakukan secara bertahap, dengan lebih dahulu dilengkapi dengan jaringan
primer dan sekunder prasarana lingkungan sesuai dengan rencana tata ruang
lingkungan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Sedangkan lisiba adalah sebidang tanah yang merupakan bagian dari kasiba
ataupun berdiri sendiri yang telah dipersiapkan dan dilengkapi dengan
prasarana lingkungan, dan selain itu juga sesuai dengan persyaratan
pembakuan tata lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan
pelayanan lingkungan untuk membangun kaveling tanah matang.
Selanjutnya, lisiba BS adalah lisiba yang bukan merupakan bagian dari
kasiba, yang dikelilingi oleh lingkungan perumahan yang sudah terbangun
atau dikelilingi oleh kawasan dengan fungsi-fungsi lain.

2.2. BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PADA


KAWASAN BUKAN SKALA BESAR (KLASTER)
Kawasan bukan skala besar adalah sebidang lahan yang fisiknya telah
dipersiapkan secara terstruktur untuk pembangunan perumahan dan
kawasan permukiman sesuai dengan rencana tata ruang yang ditetapkan
oleh pemerintah, dengan jumlah unit rumah yang bisa ditampung adalah 100
s/d kurang dari 1.000 unit (jumlah unit masih bersifat sementara).
Pengembangan kawasan bukan skala besar pada umumnya dikembangkan
di kawasan perkotaan, dikarenakan keterbatasan lahan untuk pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman. Pengembangan kawasan ini pun juga
tetap perlu untuk diintegrasikan dengan kawasan di sekitarnya maupun
dengan sistem kota, untuk mendukung pengembangan kawasan perkotaan
yang lebih baik.

2.3. BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PADA


KAWASAN KHUSUS
Berdasarkan Permenpera No. 14/2006 tentang Penyelenggaraan Perumahan
Kawasan Khusus, kawasan khusus adalah bagian wilayah dalam provinsi
dan/atau kabupaten/kota yang dikembangkan untuk mendukung
penyelenggaraan kegiatan yang berfungsi khusus seperti industri,
perbatasan, nelayan, pertambangan, pertanian, pariwisata, pelabuhan, cagar
budaya, dan rawan bencana.
Jumlah unit rumah yang dapat ditampung di kawasan khusus minimal 100

7 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


unit, dan dapat dibangun secara horizontal atau vertikal. Bantuan PSU
perumahan dan permukiman pada kawasan khusus juga ditujukan untuk
mendukung pembangunan rumah khusus.

2.4. BANTUAN PSU PADA RUSUN SEWA


Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman diberikan pada rusun
sewa yang pembangunannya telah dilaksanakan oleh Kementerian
Perumahan Rakyat. Bantuan PSU perumahan dan kawasan permukiman ini
diharapkan dapat mempercepat penghunian rusun sewa yang layak huni.

8 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


BAB 3
PROSEDUR BANTUAN PSU
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

3.1. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Sejalan dengan PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, yang menyatakan bahwa perumahan
merupakan urusan wajib yang menjadi wewenang pemerintah daerah, maka
pemangku kepentingan dalam Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan
Permukiman meliputi Kemenpera, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota dan pelaku pembangunan (pemerintah dan/atau setiap orang
yang melakukan pembangunan perumahan).

3.1.1. Kemenpera
Tugas Kemenpera meliputi:
a. melakukan sosialisasi dan koordinasi program bantuan PSU kepada
pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pelaku pembangunan
perumahan;
b. melakukan verifikasi administrasi dan teknis;
c. menetapkan lokasi penerima bantuan PSU;
d. mengalokasikan anggaran bantuan PSU;
e. melakukan pengawasan dan pengendalian bantuan PSU;
f. menyerahkan hasil bantuan PSU kepada pemerintah kabupaten/kota;
g. dalam hal bantuan PSU pada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, maka
penyerahan hasil bantuan PSU dilaksanakan kepada pemerintah provinsi;
h. merevisi atau membatalkan alokasi anggaran apabila terjadi perubahan,
penyimpangan, dan/atau penyelewengan dalam bantuan PSU; dan
i. melakukan pembinaan bantuan PSU.

3.1.2. Pemerintah Provinsi


Tugas pemerintah provinsi meliputi:
a. mengajukan usulan bantuan PSU kepada Kementerian berdasarkan
usulan pemerintah kabupaten/kota;
b. melakukan koordinasi dengan Kementerian untuk verifikasi administrasi
dan teknis;
c. melakukan koordinasi pengelolaan hasil bantuan PSU yang berada pada
2 (dua) atau lebih kabupaten/kota;
d. mengalokasikan anggaran untuk pembangunan PSU pada perumahan
dan kawasan permukiman melalui dana anggaran pendapatan dan
belanja daerah provinsi;

9 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


e. melakukan pengawasan dan pengendalian bantuan PSU;
f. mensinergikan program pembangunan PSU pada perumahan dan
kawasan permukiman;
g. mengoordinasikan hasil pengawasan dan pengendalian bantuan PSU
kepada Kementerian; dan
h. melakukan pembinaan bantuan PSU.

3.1.3. Pemerintah Kabupaten/Kota


Tugas pemerintah kabupaten/kota meliputi:
a. mengajukan usulan bantuan PSU kepada pemerintah provinsi tembusan
kepada Kementerian;
b. melakukan pengawasan dan pengendalian bantuan PSU;
c. mengalokasikan anggaran untuk pembangunan PSU pada perumahan
dan kawasan permukiman melalui dana anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten/kota;
d. mengoordinasikan hasil pengawasan dan pengendalian bantuan PSU
kepada Kementerian melalui pemerintah provinsi;
e. mensinergikan program pembangunan PSU pada perumahan dan
kawasan permukiman;
f. melakukan pembinaan bantuan PSU.

3.1.4. Pelaku Pembangunan


Tugas pelaku pembangunan meliputi:
a. mengajukan usulan bantuan PSU kepada pemerintah kabupaten/kota
tembusan kepada pemerintah provinsi;
b. melakukan pengawasan dan pengendalian bantuan PSU;
c. mengoordinasikan hasil pengawasan dan pengendalian bantuan PSU
kepada Kementerian melalui pemerintah provinsi;
d. mensinergikan program pembangunan PSU pada perumahan dan
kawasan permukiman;
e. melakukan pembinaan bantuan PSU.

3.2. KRITERIA PEMILIHAN LOKASI

(1) Kriteria lokasi perumahan dan kawasan permukiman, meliputi:


a. lokasi sesuai dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota;
b. lokasi sudah memiliki rencana tapak;
c. status tanah tidak dalam sengketa;
d. luas lokasi sekurang-kurangnya 6 (enam) hektar atau memiliki daya
tampung rumah sekurang-kurangnya 300 (tiga ratus) unit rumah;
e. luas bangunan rumah sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) meter
persegi.

10 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


(2) Kriteria kabupaten/kota, yang sudah memiliki:
a. rencana rinci tata ruang kawasan (RRTR);
b. rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan
permukiman (RP3KP); dan/atau
c. dokumen perencanaan perumahan lainnya.

3.3. PROSES PENGUSULAN


Usulan bantuan PSU dilaksanakan melalui tahapan:
a. pelaku pembangunan mengisi kuesioner (Lampiran 1)
b. pelaku pembangunan mengajukan permohonan secara tertulis kepada
pemerintah kabupaten/kota, tembusan kepada pemerintah provinsi dan
Kementerian (Lampiran 2 Form 1);
c. pemerintah kabupaten/kota mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada
pemerintah provinsi tembusan kepada Kementerian (Lampiran 2 Form 2);
d. pemerintah provinsi mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada
Kementerian;
e. Kementerian melakukan konsolidasi usulan melalui rapat konsultasi dan
koordinasi teknis mencakup materi verifikasi administrasi (Lampiran 2
Form 3).

3.4. PENGISIAN KUESIONER


Pengisian kuesioner pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan gambaran
yang detail mengenai kondisi perumahan dan kawasan permukiman yang
diusulkan, khususnya mengenai kondisi eksisting dan kebutuhan PSU yang
diperlukan. Kuesioner disusun sesuai dengan kriteria pemilihan lokasi
bantuan PSU sebagaimana disampaikan di atas.
Selanjutnya, hasil isian kuesioner akan menjadi salah satu bahan penilaian
terhadap penetapan lokasi. Untuk itu, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota bekerjasama dengan para pelaku pembangunan perumahan,
baik yang belum atau sudah tergabung dalam asosiasi pengembang, seperti
REI, APERSI, dll, diharapkan dapat mengisi kuesioner dengan informasi
yang jelas dan terkini.

3.5. VERIFIKASI
Verifikasi terdiri dari verifikasi administrasi dan verifikasi teknis. Kegiatan
tersebut dilaksanakan oleh Tim Verifikasi yang keanggotaannya terdiri dari
pejabat dan/atau staf di lingkungan Kementerian berdasarkan Keputusan
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, serta dapat melibatkan pemangku
kepentingan bidang perumahan dan kawasan permukiman.

Tim Verifikasi melaksanakan verifikasi administrasi berdasarkan kelengkapan


administrasi yang diusulkan, meliputi:
a. data lokasi;
b. surat usulan pengembang;

11 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


c. surat usulan pemerintah kabupaten/kota;
d. surat usulan pemerintah provinsi; dan
e. surat pernyataan kesanggupan membangun dari pengembang.

Kemudian, Tim Verifikasi melaksanakan verifikasi teknis untuk melihat


langsung kondisi fisik tapak dan mengecek keakuratan administrasi. Verifkasi
teknis meliputi:
a. rencana tapak;
b. daya tampung rumah atau luas lahan;
c. rencana pembangunan rumah; dan
d. lahan siap bangun.

3.6. PENETAPAN
Penetapan lokasi bantuan PSU berdasarkan hasil verifikasi terhadap usulan
bantuan PSU, melalui Keputusan Menteri. Kemudian, operasionalisasi
Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman dilaksanakan oleh
Pusat Pengembangan Perumahan atau Unit Kerja lain yang ditunjuk oleh
Menteri.

Bagan Alir Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman

12 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


BAB 4
KOMPONEN KEGIATAN BANTUAN PSU
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMN

5.1 PENYUSUNAN DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED)


Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan DED ini adalah memberikan
acuan teknis bagi pelaksanaan pembangunan fisik PSU perumahan dan
kawasan permukiman, sehingga pembangunan PSU tersebut dapat mendorong
terciptanya keterpaduan sistem kegiatan maupun jaringan infrastruktur di
sekitarnya.

5.2 PELAKSANAAN PEMBANGUNAN STIMULAN PSU


Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman yang akan dibangun
mengacu pada rekomendasi RRTR/Siteplan dan sesuai dengan DED. Namun,
hal ini pada dasarnya akan disesuaikan dengan analisis kebutuhan PSU
perumahan dan kawasan permukiman.
Komponen Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk rumah
tapak meliputi sebagian dari salah satu atau lebih komponen:

(1) Jalan
Persyaratan teknis untuk jalan meliputi:
a. pembangunan jalan baru untuk jalan lokal primer/sekunder kawasan;
b. peningkatan jalan lokal primer/sekunder kawasan yang sudah
terbangun;
c. pembangunan baru jalan lingkungan atau penyediaan bangunan
pelengkap prasarana jalan lingkungan untuk rumah tapak atau rusun
sewa;
d. kriteria teknis:
1) lahan untuk daerah milik jalan telah tersedia;
2) jenis konstruksi jalan yang dapat dibantu berupa jalan dengan
laburan aspal atau jalan dengan lapis penetrasi makadam, beton
atau paving blok; dan
3) ketentuan mengenai kriteria teknis jalan sesuai pedoman teknis
yang berlaku.

(2) Drainase
Persyaratan teknis untuk drainase meliputi:
a. penyediaan prasarana drainase dan bangunan pelengkap pada
perumahan dan kawasan permukiman;
b. penyediaan saluran drainase lingkungan;
c. kriteria teknis:

13 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


1) saluran drainase merupakan saluran terbuka dilengkapi dengan
bangunan pelengkap;
2) sistem drainase harus dihubungkan dengan badan air penerima,
sehingga drainase dapat berfungsi dengan baik, dan stabilitas
komponen penerima tidak terganggu;
3) badan air penerima dapat merupakan sungai, laut, kolam, danau
dan drainase kawasan/perkotaan; dan
4) ketentuan mengenai kriteria teknis jalan sesuai pedoman teknis
yang berlaku.

(3) Air Limbah


Persyaratan teknis untuk air limbah meliputi:
a. penyediaan prasarana dan sarana air limbah pada perumahan dan
kawasan permukiman;
b. pembangunan prasarana air limbah komunal;
c. kriteria teknis:
1) lahan untuk prasarana pembuangan air limbah komunal telah
tersedia;
2) penempatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dapat
ditempatkan pada lokasi yang telah direncanakan atau pada lokasi
ruang terbuka hijau (RTH), atau pada badan jalan, dengan
memperhatikan kekuatan dan keamanan konstruksi;
3) penyediaan sarana air limbah sistem terpusat, meliputi jaringan air
limbah dan IPAL;
4) prasarana dan sarana pembuangan air limbah harus berorientasi
pada kebutuhan masyarakat, kelestarian lingkungan dan
kemudahan dalam pengoperasian; dan
5) perencanaan, pembangunan, operasional dan pemeliharaan sistem
pembuangan air limbah sesuai pedoman teknis yang berlaku

(4) Persampahan
Persyaratan teknis untuk persampahan meliputi:
a. penyediaan prasarana dan sarana persampahan yang melayani skala
lingkungan dan kawasan;
b. pembuatan tempat pengolahan sampah;
c. untuk rusun sewa tempat sampah/tempat pembuangan sementara
(TPS) berupa tempat pembuangan sampah komunal;
d. kriteria teknis untuk persampahan sesuai pedoman teknis yang
berlaku.

(5) Air Minum


Persyaratan teknis untuk air minum meliputi:
a. tersedia jaringan air minum yang dapat melayani/tersambung dengan
lokasi perumahan (tapping dari pipa PDAM);
b. dalam hal tidak tersedia jaringan PDAM, maka dapat diberikan pada
sumber air minum seperti pembuatan sumur bor;

14 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


c. penyediaan sarana air minum komunal, meliputi jaringan distribusi,
tangki penampungan, rumah pompa;
d. kriteria teknis untuk air minum sesuai pedoman teknis yang berlaku.

(6) Penerangan Jalan Umum (PJU)


Persyaratan teknis untuk PJU meliputi:
a. tersedia sumber listrik yang bersumber dari PT. PLN atau sumber
listrik lainnya;
b. konstruksi jaringan distribusi PJU di perumahan baru atau
pengembangan perumahan yang telah ada, meliputi: trafo, tiang,
lampu, dan kabel distribusi listrik dari PLN maupun sumber listrik
lainnya;
c. penempatan PJU di dalam perumahan pada jalan lingkungan, jalan
setapak dan taman;
d. apabila di dalam perumahan sudah tersedia jaringan distribusi listrik,
namun belum terdapat PJU, maka jaringan distribusi listrik tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai sarana penempatan PJU;
e. jarak penempatan antara PJU dapat memberikan penerangan yang
cukup dengan daya listrik yang efisien;
f. kriteria teknis untuk penerangan jalan umum sesuai pedoman teknis
yang berlaku.

(7) Tempat Parkir pada Rusun Sewa


Persyaratan teknis untuk tempat parkir pada rusun sewa meliputi:
a. lahan untuk tempat parkir telah dimatangkan;
b. tempat parkir ditujukan untuk parkir kendaraan roda dua;
c. tempat parkir kendaraan roda empat ditujukan hanya untuk parkir
sementara;
d. pembangunan tempat parkir bisa menggunakan konstruksi beton atau
paving blok;
e. kriteria teknis untuk tempat parkir sesuai pedoman teknis yang berlaku.

5.3 SUPERVISI BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN


Pelaksanaan supervisi Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman
dilaksanakan melalui sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
(pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota) dalam upaya
meningkatkan komitmen kegiatan. Kegiatan ini antara lain bertujuan untuk
mengawal dan menjamin pelaksanaan kegiatan pemberian Bantuan PSU
Perumahan dan Kawasan permukiman agar tepat sasaran, mutu dan waktu.

15 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Lampiran I : Kuesioner

BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM (PSU)


PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

1. Nama Perumahan
2. Jenis Perumahan* Rumah Tapak
Rumah Susun Sewa
Rumah Susun Milik
3. Tipologi Kawasan* Kawasan Skala Besar ( 1.000 unit)
Kawasan Bukan Skala Besar
Kawasan Tematik
Kawasan Industri
Kawasan Perbatasan
Kawasan Nelayan
Kawasan Pertambangan
Kawasan Pertanian
Kawasan Pariwisata
Kawasan Pelabuhan
Kawasan Cagar Budaya
Kawasan lainnya,
(sebutkan).........................................................
Kota/Kabupaten
(coret salah satu)
Provinsi
* √ Checklist salah satu

(KOTA/KABUPATEN), (TANGGAL/BULAN/TAHUN)
DIISI OLEH,

( siapa berdasarkan K-1 )

16 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


I. DATA UMUM
1. Alamat
Jalan
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kota/Kabupaten
Provinsi
2. Luas Kawasan (Hektar)
3. Kesediaan Pemda untuk sharing Bersedia
Tidak Bersedia
4. Kesediaan Pemda untuk MoU Bersedia
Tidak Bersedia
5. Jumlah Rumah
5.1. Rencana Daya Tampung 5.2. Rumah Terbangun 5.3. Rumah Terhuni
Rumah
5.1.1. Rumah unit 5.2.1. Rumah unit 5.3.1. Rumah unit
sederhana sederhana sederhana
5.1.2. Rumah unit 5.2.2. Rumah unit 5.3.2. Rumah unit
menengah menengah menengah
5.1.3. Rumah mewah unit 5.2.3. Rumah unit 5.3.3. Rumah unit
mewah mewah
Total Total Total
6. Jalan
6.1. Jalan kawasan 6.2. Jalan lingkungan
6.1.1. Rencana 6.2.1 Rencana
Panjang m Panjang m
Lebar m Lebar m
Jenis Perkerasan Jenis Perkerasan
6.1.2. Eksisting 6.2.2 Eksisting
Panjang m Panjang m
Lebar m Lebar m
Jenis Perkerasan Jenis Perkerasan
6.1.3. Kondisi jalan 6.2.3 Kondisi jalan
Baik m Baik m
Rusak ringan m Rusak ringan m
Rusak berat m Rusak berat m

17 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


6.1.4. Usulan 6.2.4 Usulan
Panjang m Panjang m
Lebar m Lebar m
Jenis Perkerasan Jenis Perkerasan
Estimasi biaya jalan Rp. Estimasi biaya jalan Rp.
Lampiran peta lokasi usulan fasilitasi jalan
7. Drainase
7.1 Drainase kawasan 7.2 Drainase lingkungan
7.1.1 Rencana 1.2.1 Rencana
Panjang m Panjang m
Lebar m Lebar m
7.1.2 Eksisting 1.2.2 Eksisting
Panjang m Panjang m
Lebar m Lebar m
7.1.3 Kondisi drainase 1.2.3 Kondisi drainase
Baik m Baik m
Rusak ringan m Rusak ringan m
Rusak berat m Rusak berat m
7.1.4 Usulan 6.2.5 Usulan
Panjang m Panjang m
Lebar m Lebar m
Estimasi biaya drainase Rp. Estimasi biaya drainase Rp.
Lampiran peta lokasi usulan fasilitasi drainase
8. Jaringan Air Minum
8.1 Skala kawasan 8.2 Skala lingkungan
8.1.1 Terbangun dan 8.2.1 Terbangun dan
% dari total % dari total
telah melayani telah melayani
rencana rencana
8.1.2 Kapasitas liter/detik 8.2.2 Kapasitas liter/detik
8.1.3 Usulan fasilitasi 8.2.3 Usulan fasilitasi
Panjang m Panjang m
Kapasitas liter/detik Kapasitas liter/detik
Estimasi biaya Rp. Estimasi biaya Rp.
Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi jaringan air minum
9 Sanitasi Lingkungan
9.1 Eksisting
9.1.1 Terbangun dan telah terlayani % dari total rencana

18 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Sanitasi individu
Sanitasi komunal
9.1.2 Kondisi sanitasi komunal
Baik, ___________ m
Sedang, ___________ m
Buruk, ___________ m
9.2 Usulan fasilitasi
9.2.1 Volume komunal unit
9.2.2 Estimasi biaya Rp.
Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi sanitasi lingkungan
10. Persampahan
10.1 Eksisting
10.1.1Terbangun dan telah melayani % dari total rencana
10.1.2Jumlah TPS unit
10.1.3Kapasitas
Cukup
Kurang
10.1.4Kondisi
Baik
Sedang
Buruk
10.2 Usulan fasilitasi
10.2.1Jumlah TPS unit
10.2.2Estimasi biaya Rp.
Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi persampahan
11. Jaringan listrik
11.1 Skala Kawasan 11.2 Skala
Lingkungan
11.1.1Eksisting % dari total rencana 11.2.1 Eksisting
Daya KVA Daya KVA
Gardu unit Trafo unit
Kondisi Kondisi
Berfungsi Berfungsi
Tidak berfungsi Tidak
berfungsi
Jumlah tiang buah Jumlah tiang buah

19 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Panjang kabel m Panjang kabel m
11.1.2Usulan fasilitasi 11.2.2 Usulan fasilitasi
Jumlah tiang buah Jumlah tiang buah
Panjang kabel m Panjang kabel m
Estimasi biaya Rp. Estimasi biaya Rp.
Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi jaringan listrik
12 Penerangan jalan
umum
12.1 Eksisting
Jumlah tiang buah
Jumlah lampu buah
Estimasi biaya Rp.
12.2 Usulan fasilitasi
Jumlah tiang buah
Jumlah lampu buah
Estimasi biaya Rp.
Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi penerangan jalan umum

No. 13 – 15 KHUSUS UNTUK RUSUN SEWA


13. Ground tank dan pompa air minum
13.1 Kapasitas
13.2 Estimasi biaya Rp.
Lampiran peta lokasi ground tank dan pompa air minum
14. Tempat parkir
14.1 Kapasitas
14.2 Jumlah
14.3 Estimasi biaya Rp.
Lampiran peta lokasi tempat parkir
15. Lift untuk rusun milik
15.1 Kapasitas
15.2 Jumlah unit
15.3 Estimasi biaya Rp.
Lampiran peta lokasi lift untuk rusun milik
16. Potensi Sumber Daya Eksisting
16.1 Akses menuju lokasi
Sudah tersedia

20 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Sedang dikembangkan
Belum ada akses
16.2 Ketersediaan sumber air bersih
16.2.1 Air perpipaan
Volume/debit air
Mencukupi
Tidak mencukupi
16.2.2 Air permukaan (sungai, danau/situ)
Volume/debit air
Mencukupi
Tidak mencukupi
16.2.3 Air tanah
Volume/debit air
Mencukupi
Tidak mencukupi
Kedalaman air m
tanah
16.2.4 Sumber air lainnya,
sebutkan
Volume/debit air
Mencukupi
Tidak mencukupi
16.3 Ketersediaan daya listrik dari PLN
Ada. Kapasitas watt
Tidak ada
II. PENILAIAN KESIAPAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
17. Perencanaan, Kebijakan dan Program
17.1 Dokumen RTRW Kab/Kota
Ada Perda Tahun :
Dalam proses
Sedang
disusun
Belum ada
17.2 Dokumen RP4D
Ada Perda Tahun :
Dalam proses

21 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Sedang
disusun
Belum ada
17.3 Renstrada memuat bidang perumahan
Ada SK Bupati/Walikota Tahun :
Belum ada
17.4 Program pembangunan infrastruktur mendukung perumahan
Ada Jenis infrastruktur :
Tidak ada
17.5 Kebijakan kemudahan perijinan pembangunan RSH
17.5.1 Ada
Bebas retribusi IMB
Bebas BPHTB
Lainnya. Sebutkan :
17.5.2 Tidak ada
17.6 Permohonan bantuan PSU ke Kemenpera
Pernah No. Surat :
Belum pernah
17.7 Aspek legalitas lokasi
Ada SK Bupati/Walikota Tahun :
Belum ada
17.8 Kelembagaan Pemda yang menangani
Setingkat Eselon II (Kepala Dinas)
Setingkat Eselon III (Kepala Bidang)
Setingkat Eselon IV (Kepala Seksi)
Tidak ada
17.9 Lembaga pengelola kawasan
Sudah ada Untuk tanah milik Pemda. SK
Bupati/Walikota No. :
Untuk tanah swasta. Ijin lokasi
No. :
Belum ada
17.10 Alokasi APBD untuk pembangunan PSU
Sudah ada. Rp.
Sedang disusun
Tidak ada

22 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


III. PENILAIAN KESIAPAN LOKASI KAWASAN YANG AKAN DITANGANI
18. Kesiapan Perencanaan Kawasan
18.1 Kesesuaian lokasi dengan tata ruang
Sesuai (lampiran peta yang terdapat di RTRW)
Tidak sesuai
18.2 Status kepemilikan tanah (dilampirkan copy
sertifikat)
18.2.1 Milik Ha
perseorangan
18.2.2 Milik badan Ha
usaha
Perum Ha
Perumnas
Anggota REI Ha
Anggota Ha
APERSI
Dikuasai Ha
negara
Lainnya,_____ Ha
_____
18.3 Pihak pelaksana pembangunan perumahan Tahun
2011
Pemerintah unit
pusat
Pemda unit
Perum unit
Perumnas
Anggota REI unit
Anggota unit
APERSI
Lainnya,_____ unit
_____
18.4 Potensi permasalahan tanah di lokasi yang
diusulkan
Ada
Tidak ada
18.5 Dokumen RRTR kawasan/ site plan
lingkungan perumahan
Sudah SK Bupati/ Walikota No. :
ditetapkan

23 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Dalam proses
penetapan
Sedang
disusun
Belum ada
18.6 Dokumen DED PSU yang diusulkan
Ada Disahkan oleh : No. :
Dalam proses
pengesahan
Sedang
disusun
Belum ada
19. Kesiapan Pelaksanaan Rencana
19.1 Rencana implementasi pembangunan
perumahan tahun berikutnya
Ada unit
Tidak ada
19.2 Pihak yang akan melaksanakan pembangunan perumahan tahun berikutnya
Pemda unit
Perum unit
Perumnas
Anggota REI unit
Anggota unit
APERSI
Lainnya,_____ unit
_____

24 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


Lampiran II : Contoh Format Surat Usulan

KOP PELAKU PEMBANGUNAN

Nomor : .................., ................ 20…


Lampiran :

Kepada Yth.
Walikota/Bupati………….
di –
……………….

Perihal : Usulan Lokasi Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 20..
untuk Perumahan ……………..

Dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan dan kawasan permukiman,


khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kabupaten/kota.............,
bersama ini dengan hormat kami mengajukan usulan untuk mendapatkan bantuan PSU
Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 20......, sebagai berikut:
Usulan Lokasi bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman:
- Lokasi ………., ……. unit rumah
- Lokasi ………., ……. unit rumah
- Lokasi ………., ……. unit rumah
Terlampir kami sampaikan dokumen-dokumen pendukung sebagai bahan pertimbangan,
yaitu:
- Kuesioner Stimulan PSU Perumahan ……lokasi
- Kesesuaian lokasi dengan RTRW Kabupaten/Kota …………………
- Dokumen RRTR, Site plan (rencana tapak), dan DED PSU
- Surat pernyataan Pengembang akan menyerahkan lahan untuk pembangunan PSU
kepada pemerintah daerah
- Surat pernyataan kesanggupan membangun rumah
- Peta lokasi lingkungan perumahan dan permukiman
- Foto-foto dan data pendukung lainnya.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama diucapkan terima kasih.

Direktur Utama
PT …………………….

…………………………
Tembusan Yth. :
1. Bapak Menteri Negara Perumahan Rakyat;
2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat;
3. Gubernur Provinsi………..
4. Arsiparis.

25 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


KOP PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Nomor : .................., ..............20....


Lampiran :

Kepada Yth.
Gubernur………….
di –
……………….

Perihal : Usulan Lokasi Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA


20...., Kabupaten/Kota ……………..

Dalam rangka mendukung pembangunan perumahan dan kawasan permukiman bagi


Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kabupaten/kota............., bersama ini dengan
hormat kami sampaikan usulan lokasi bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman
TA 20....., sebagai berikut:
- Lokasi ………., oleh (di isi siapa pelakunya) …..
- Lokasi ………., oleh (di isi siapa pelakunya) …..
- Lokasi ………., oleh (di isi siapa pelakunya) …..
Terlampir kami sampaikan dokumen-dokumen pendukung sebagai bahan pertimbangan,
yaitu:
- Kuesioner bantuan PSU perumahan dan kawasan permukiman per lokasi
- Kesesuaian lokasi dengan RTRW Kabupaten/Kota …………………
- Dokumen RP4D, RRTR, site plan (rencana tapak), dan DED
- Surat Pernyataan pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan Stimulan PSU
Perumahan dan Permukiman TA 20… dan kesiapan tanah/lahan (clean and clear)
- Surat pernyataan Pengembang untuk menyerahkan lahan untuk pembangunan PSU
kepada pemerintah daerah
- Surat pernyataan kesanggupan membangun dari Pengembang
- Peta lokasi lingkungan perumahan dan permukiman
- Foto-foto dan data pendukung lainnya.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama diucapkan terima kasih.

Bupati/Walikota …………………….

……………………………….
Tembusan Yth. :
1. Bapak Menteri Negara Perumahan Rakyat;
2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat;
3. Arsiparis.
KOP PEMERINTAH PROVINSI

No. : ..........., ............. 20..


Lampiran :

Kepada Yth.
Menteri Negara Perumahan Rakyat
Cq. Deputi Menteri Negara Bidang Pengembangan Kawasan
Gedung Kementerian Perumahan Rakyat
Jalan Raden Patah I No.1
Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110

Perihal : Usulan Lokasi Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA


20...., Provinsi .......

Dalam rangka mendukung pembangunan perumahan dan kawasan permukiman bagi


Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kabupaten/kota............., bersama ini dengan
hormat kami sampaikan usulan kabupaten/kota dan lokasi yang perlu mendapat bantuan
PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman di Provinsi………….pada TA 20......., adalah
sebagai berikut:
- Lokasi ………. di Kabupaten/Kota ……….
- Lokasi ………. di Kabupaten/Kota ……….
Terlampir kami sampaikan dokumen-dokumen pendukung sebagai bahan pertimbangan,
yaitu:
- Usulan lokasi perumahan dan kawasan permukiman di kabupaten/kota ……………
- Kuesioner dan data pendukung pemerintah kabupaten/kota ……………

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama diucapkan terima kasih.

Gubernur Provinsi …………………….

……………………………….
Tembusan Yth. :
1. Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat;
2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat;
3. Walikota/Bupati ………
4. Arsiparis.

27 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013


SURAT PERNYATAAN PENGEMBANG PERUMAHAN

……………………………..
PT.......................................

Dalam rangka pelaksanaan stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan
Permukiman oleh Kementerian Perumahan Rakyat pada Tahun Anggaran 2013, maka
bersama ini, kami selaku Direktur PT .......................................................... yang bergerak
di bidang pembangunan perumahan .........................., dengan total luas lahan yang
dimiliki*) ........ (..........................................) hektar, yang berlokasi di Desa/Kelurahan
......................................., Kecamatan ............................................, Kabupaten/Kota
.........................................., Provinsi ..............................., menyatakan akan/telah
membangun .............. (..........................................) unit rumah sampai dengan tahun
2014 dengan daya tampung**) .............. (..........................................) unit rumah baik
yang sudah dibangun maupun direncanakan akan dibangun, serta menyatakan akan
memanfaatkan dukungan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di
lokasi perumahan yang mendapatkan Stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)
Perumahan dan Kawasan Permukiman dari Kementerian Perumahan Rakyat pada Tahun
Anggaran ........... (tahun berjalan).
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya dan bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh
Pemerintah apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar.

......................, ...................................

Yang Membuat Pernyataan


PT ..........................................

Materai

Nama Pembuat Pernyataan


Direktur

Diketahui oleh,

Perwakilan Pemerintah Perwakilan Pemerintah


Provinsi ….............................. Kabupaten/Kota…......................
Dinas/Badan ….............................. Dinas/Badan …..............................

.......................................... ..........................................
NIP. NIP.

Catatan:
*)
Luas lahan perumahan yang mendapatkan Stimulan PSU minimal 6 hektar
**)
Daya tampung minimal adalah 300 unit rumah dalam satu lokasi perumahan

28 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

Anda mungkin juga menyukai