Anda di halaman 1dari 20

CV.

Ridenara Fatih

LATAR BELAKANG
Pelaksanaan supervisi lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa supervisi yang kompeten dan
dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai
kebutuhan dan kekompleksitas pekerjaan.

Setiap pelaksanaan Konstruksi Fisik bangunan Negara yang dilakukan harus mendapat
pengawasan/supervisi dilapangan, agar rencana teknis yang disiapkan dan digunakan sebagai
dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional efektif.

Konsultan supervisi bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi dari segi biaya,
mutu dan waktu kegiatan pelaksanaan.

Kinerja supervisi lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intesitas supervisi, serta yang
secara menyeluruh dapat melakukan kegiataannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yang telah disepakati.

MAKSUD DAN TUJUAN

Melaksanakan supervisi pekerjaan konstruksi sehingga pelaksanaannya bisa sesuai dengan


persyaratan teknis dan kebutuhan masyarakat. Agar pelaksanaan konstruksi bisa berjalan tepat
mutu, tepat waktu, tepat biaya dan tertib administrasi.

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Pengguna Jasa Adalah Kantor Stasiun PSDKP Ambon.

A. Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di Rumah Tiga,Wailela – Kota Ambon.
B. Data dan Fasilitas Penunjang
1. Penyediaan Oleh Pengguna Jasa.
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan
dan harus dipelihara oleh Penyedia Jasa :
a. Laporan dan Data (Bila Ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai perencanaan yang berguna untuk
pekerjaan pengawasan.
b. Akomodasi da Ruang Kantor (Bila Ada)
c. Staf Pengawas/Pendamping
d. Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna asa yang dapat digunakan oleh
Penyedia Jasa. (Bila Ada)
2. Penyediaan Oleh Penyedia Jasa.
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan :

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

a. Peralatan gambar
b. Komputer
c. Alat ukur (Theodolite) dan untuk jalan sebaiknya diukur dengan GPS

C. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pengguna Jasa maka Penyedia Jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf pengguna jasa.

D. Organisasi

CV. RIDENARA FATIH dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam


melaksanakan tugasnya dibantu oleh Wakil Direktur. Direktur bertanggung jawab
kepada Komisaris, dalam kasus tertentu Direktur didukung oleh Team Penasehat
yang beranggotakan pakar-pakar senior pada bidang yang menjadi lingkup kerja
perusahaan.

Direktur membawahi bidang Keuangan, Administrasi dan Personalia dan Logistik.


Masing-masing bidang mengkoordinir pelaksanaan kerja yang bersesuaian dibantu
oleh beberapa tenaga penunjang.
Wakil Direktur bertanggung jawab atas aspek-aspek teknis pekerjaan, yang meliputi
persiapan tender, kontrak, pelaksanaan proyek, dan kontrol kualitas hasil pekerjaan.
Membawahi lima devisi meliputi; Operaisonal, Transportasi, Sumber Daya
Manusia, Khusus dan Bantuan Asing dan Lingkungan Hidup. Setiap Divisi
dipimpin oleh seorang manager divisi, membawahi kelompok tenaga ahli pada
bidang yang bersesuaian.

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

B.1. LINGKUP PEKERJAAN

CV. RIDENARA FATIH menyediakan jasa layanan dengan lingkup yang luas, yang
disajikan dalam kelompok bidang sebagai berikut :
1. Perencanaan Wilayah

- Perencanaan Umum Tata Ruang Daerah


- Perencanaan Kawasan Pemukimam Transmigrasi
- Perencanaan dan Pengembangan Parawisata
- Pengembangan Kawasan Khusus (pantai, daerah pedalaman dan daerah
terpencil)
- Pengembangan Pedesaan dan Daerah-daerah Tertinggal.
2. Perencanaan Kota
- Perencanaan Umum Tata Ruang Kota dan Kawasan
- Perencanaan Tapak untuk pemukiman, industri
3. Lingkungan

- Penyusunan Upaya Kajian Lingkungan (UKL)


- Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL)
4. Rancang Bangun Prasarana Perencanaan Sistem Transportasi

- Bandar Udara
- Jalan Raya
- Pelabuhan Penumpang dan Barang
- Terminal
- Jembatan
5. Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air

- Irigasi
- Pengembangan Daerah Aliran Sungai
- Strategi Pengembangan Sumber Daya Air

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

B.2. LINGKUP PELAYANAN

Pada bidang-bidang kegiatan tersebut di atas, CV. RIDENARA FATIH menyediakan


layanan jasa teknis manajerial professional yang lengkap dan menyeluruh,
sejak dari tahap pengenalan hingga tahap dimana proyek dapat dioperasikan, seperti
dalam uraian ringkasan berikut ini :

Perencanaan & Pengawasan

CV. RIDENARA FATIH memberikan layanan jasa profesional dalam bidang


Perencanaan dan Pengawasan yang berhubungan dengan bangunan gedung, jalan
raya, jembatan, lapangan terbang, dan pelabuhan. Divisi Perencanaan dan
Pengawasan CV. RIDENARA FATIH melaksanakan berbagai proyek yang
meliputi perencanaan / desain, dan supervisi proyek-proyek bangunan gedung,
jalan dan jembatan dari jaringan jalan Kabupaten sampai jalan Negara.
Divisi Perencanaan dan Pengawasan kami memiliki pengalaman dan telah
mengenal dengan baik kondisi setiap medan dan tantangan teknis di Wilayah
Provinsi Maluku antara lain : Proyek Pengawasan Teknis Bangunan Gedung,
Jalan dan Jembatan dengan sumber dana APBN, APBD Tk. I, APBD Tk. II dan
lain-lain, sehingga merekomendasikan alternatif yang tepat berdasarkan
pertimbangan teknis dan non teknis terhadap paket yang kami tawarkan ini.
Layanan bidang perencanaan dan pengawasan ini meliputi antara lain :
- Bangunan Gedung
- Jalan Raya
- Jembatan
- Pelabuhan
- Lapangan Terbang
- Survey dan Soil Investigation
- Studi Kelayakan
- Perencanaan Teknis
- Pengawasan Pelaksanaan (Supervisi)

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

Pengembangan sektor pembangunan tidak dapat terpisahkan dari dukungan sarana dan
prasarana yang cukup memadai. Pembangunan sektor prasarana dan sarana ini diarahkan
dalam pencapaian tujuan yang akan dicapai secara keseluruhan. Salah satu wujud konsepsi
tersebut adalah tersedianya sarana prasaran yang cukup.

C.1. U M U M

A. Koordinasi
CV. RIDENARA FATIH sebagai salah satu konsultan Perencanaan dan
Pengawasan Nasional, akan senantiasa menjalin kerjasama dan hubungan secara
harmonis baik terhadap Pihak Pelaksana Kegiatan, maupun konsultan serta
dengan Instansi Pemerintah terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Maluku, Satuan Kerja Kegiatan, Pemerintah Daerah dan instansi-instansi terkait
lainnya.

B. Tim Konsultan
Konsultan akan mengusahakan 1 (satu) Tim Pengawasan yang beranggotakan
beberapa tenaga ahli, asisten tenaga ahli, tenaga tehnisi dan tenaga penunjang.
Tim ini akan dipimpin oleh seorang Ketua Team yang telah berpengalaman
dalam pengawasan teknis.
Lokasi kantor ini dipilih untuk memudahkan koordinasi antara sesama maupun
dengan pihak Pengguna Jasa.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini Tim Konsultan akan senantiasa berkoordinasi
dengan instansi terkait, khususnya dengan pihak Pengguna Jasa dalam hal ini
Satker.

C. Fasilitas Layanan Jasa


Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan dengan baik, dibutuhkan
fasilitas-fasilitas pendukung berupa sarana dan prasarana. Prasarana yang
dibutuhkan antara lain kantor dan perlengkapannya. Sedangkan sarana
pendukung meliputi kendaraan roda dua, peralatan lapangan, peralatan kantor
komputer, printer, meja kerja dan lain-lain. Kesemua sarana dan prasarana ini
akan disiapkan oleh konsultan baik melalui sewa ataupun dengan pembelian.

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

D. Administrasi Layanan Jasa

Satuan Kerja Stasiun PSDKP Ambon, untuk mengatur dan mengendalikan


pelaksanaan layanan jasa konsultan, sesuai dengan Kerangka Acuan Tugas yang
telah digariskan.

Satker bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan tugas layanan jasa


konsultan, termasuk sistem pembayaran atas layanan jasa secara keseluruhan.

C.2. JENIS DAN LINGKUP JASA KONSULTAN


a. Lingkup Pekerjaan.

Secara rinci lingkup pekerjaan Pengawasan Teknis dapat dijabarkan sebagai


berikut, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
1. Melaksanakan pekerjaan persiapan.
2. Konsultasi
3. Laporan Kerja

INOVASI
Konsultan wajib memberikan jasa-jasanya semaksimal mungkin pada setiap
tahapan proses pelaksanaan pekerjaan ini, dengan maksud agar hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan guna melaksanakan pekerjaan Pengawasan Pengurukan
dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon yang bersangkutan, serta
mengusahakan sekecil mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau perencanaan
tambahan di kemudian hari.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal secara efisien dan efektif mengingat
waktu pelaksanaan pekerjaan yang relatif singkat dengan volume pekerjaan yang
relatif besar, maka konsultan akan menerapkan metode-metode design standar
terkini dan dengan menggunakan perangkat lunak dan keras yang lebih canggih.

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

Mengacu pada pemahaman tentang konsepsi dasar dan apresiasi Pengawasan sebagaimana
yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka pada bab ini akan diuraikan tentang
pendekatan dan metode yang digunakan konsultan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan
pencapaian sasaran pekerjaan.

STANDAR TEKNIS

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawasan adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, konsultan akan meyakinkan Direksi Teknik dan Kontraktor akan
filosofi dari program pembangunan/rehabilitasi gedung negara.

Secara umum, supervisi pelaksanaan konstruksi yang dilakukan antara lain :

- Menjamin bahwa semua pekerjaan yang dilakukan oleh kontrkator sesuai dengan disain,
spesifikasi teknik, dan dokumen kontrak lainnya.

- Menjamin telah dilaksanakan semua pekerjaan teknis lapangan, sesuai dengan dana yang
tersedia dalam kontrak.

KOMPONEN PROYEK

Konsultan memahami bahwa komponen utama proyek terdiri dari :

- Persiapan proyek yang mengarah pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

- Supervisi pelaksanaan konsultan sesuai yang dikehendaki oleh Kerangka Acuan Kerja.

- Jaminan kualitas bahwa pekerjaan konstruksi tersebut dilaksanakan sesuai dengan


rancangan yang telah disetujui dalam dokumen kontrak.

- Persetujuan terhadap perhitungan volume pekerjaan dan memeriksa serta menyetujui


perhitungan sementara dan akhir kontraktor

- Penyusunan laporan rutin kemajuan proyek (fisik, Finansial).

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

STUDI PENDAHULUAN
Setelah diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Perintah Mobilisai dari Pemimpin
kegiatan , maka konsultan akan memulai atau mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :

- Mempelajari dokumen kontrak dari proyek yang akan diawasi.

- Mengumpulkan dan mereveiw data yang tersedia.

- Field Investigation (Peninjauan Lapangan)

- Mempelajari disain dan lingkup pekerjaa fisik serta menyiapkan program kerja
pelaksanaannya.

MOBILISASI PEKERJAAN FISIK


Pada tahapan ini ada beberapa hal yang perlu dikoordinasikan terlebih dahulu antara kontraktor,
konsultan dan Pemimpin Kegiatan guna mendapatkan dan menetapkan program kerja
pelaksanan fisik antara lain :

- Schedulle mobilisasi peralatan yang sesuai dengan kebutuhan.

- Detail Rencana Kerja Kontraktor yang mencakup antara lain :

o Metode pelaksanaan konstruksi.

o Penentuan/perhitungan volume pekerjaan.

o Perhitungan waktu dan kapasitas alat minimum, tenaga kerja trampil, tenaga kerja
tidak trampil, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan waktu yang tercantum
dalam kontrak.

o Time Schedulle berupa Barchart “S” ata “Net Work Planning” berupa diagram
vector.

Detail rencana kerja ini dibahas antara kontraktor, konsultan dan pemimpin kegiatan yang
selanjutnya digunakan sebagai pedoman pelaksanaan dilapangan.

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

TAHAPAN PENGENDALIAN MUTU


Prosedur pengawasan dapat kami jelaskan sebagai berikut :

1. Tahap 1

Pengendalian mutu untuk bahan baku (now material) untuk suatu jenis konstruksi
dapat berupa tanah, semen, air dan lain-lain. Pengendalian mutu bahan baku
dilaksanakan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan sesuai
persyaratan yang telah disepakati.

2. Tahap 2

Pengendalian mutu bahan olahan, yaitu bahan hasil campuran dari bahan baku sperti
adukan beton dan lain-lain. Pengendalian mutu bahan olahan dilaksanakan untuk
memastikan bahwa hasil dari bahan baku yang dihasilkan sesuai persyarata yang
telah disepakati.

3. Tahap 3

Pengendalian mutu hasil peerjaan berupa tanah dasar, pondasi, lapisan permukaan,
pengendalian mutu hasil pekerjaan dilaksanakan utuk

memastikan apakah hasil pekerjaan dari bahan olahan yang dihasilkan sudah sesuai
persyaratan yang telah disepakati.

PENDEKATAN TEKNIS

Metode Pendekatan Umum


Dalam pelaksanaannya, Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP
Ambon ini perlu adanya keaktifan dari daerah lokasi sasaran program khususnya instansi
terkait pelaksanaan kegiatan perencanaan ini di daerah baik berupa gagasan maupun upaya
penyelesaian masalah yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hal ini sangat penting untuk
terlaksananya pekerjaan Pengawasan tersebut. Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini berjalan
diharapkan adanya komunikasi dan koordinasi dari Pemimpin Proyek dan Tim Teknis untuk
memberikan pemahaman akan maksud dan tujuan serta sasaran kepada Pemerintah di lokasi
sasaran. Hal ini akan sangat mendukung dalam pelaksanaan kegiatan kunjungan lapangan oleh
konsultan dan kegiatan survey atau pendataan nantinya.
Langkah berikutnya, sebagai refleksi pengembangan pemahaman terhadap pekerjaan ini
adalah penetapan prioritas sasaran sebagai dasar yang akan dipergunakan dalam menyusun
dan menyiapkan metodologi pendekatan pada pelaksanaan jasa konsultansi ini.
Hasil kajian dan review serta klarifikasi menyangkut pengembangan pemahaman terhadap
kerangka acuan kerja, telah menghasilkan urutan prioritas sasaran, yang secara keseluruhan
meliputi ;
- Pelaksanaan inventarisasi serta kajian dan review terhadap kawasan

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

- Bentuk riil kegiatan ini adalah melalui pemetaan wilayah yang akan dilanjutkan dengan
proses verifikasi lokasi sasaran sehingga akan bisa dijadikan untuk penetapan wilayah
sasaran. Tahapan kegiatan ini adalah dengan proses survey terlebih dahulu baik melalui
proses observasi dan melakukan re-konfirmasi lokasi sasaran serta melakukan kegiatan-
kegiatan persiapan untuk mengkaji kebijakan, strategi, acuan dan aturan terkait pekerjaan
pengawasan ini, sebagai dasar untuk mengetahui potensi, kondisi permasalahan, keaneka-
ragaman dalam rangka pelaksanaan kegiatan survey dan penyiapan kegiatan identifikasi
dan perencanaan melalui pengumpulan data primer di lapangan.
- Melakukan identifikasi dan analisis terhadap data fisik dan non-fisik pada lokasi sasaran
pelaksanaan kegiatan penugasan.
- Kegiatan ini akan lebih difokuskan pada pelaksanaan identifikasi terhadap potensi dan
permasalahan terhadap kondisi sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman, aspek
kependudukan, sosial, budaya, ekonomi serta nilai-nilai kemasyarakatan; sekaligus
melakukan pemetaan dan analisis awal yang bersifat mendalam terhadap data fisik di
lokasi sasaran kegiatan.
- Melakukan perumusan visi, misi, kebijakan, strategi, rencana atau tahapan dari
pelaksanaan kegiatan.
- Kegiatan ini dilakukan dengan merumuskan kerangka, konsep serta pedoman pelaksanaan
perencanaan pengelolaan persampahan pada lokasi sasaran dan kemungkinan terdapatnya
pengembangan kegiatan namun tidak keluar dari koridor yang telah ditetapkan. Hal ini
berdasarkan atas hasil-hasil analisis terhadap aspek-aspek yang berpengaruh ataupun yang
akan mempengaruhi pelaksaaan kegiatan proyek.

Untuk dapat mencapai konsistensi terhadap pelaksanaan kegiatan pada wilayah sasaran
sebagaimana telah terdeskripsi di atas, yang secara prinsip harus dapat diselesaikan dan
dicapai oleh konsultan, maka perlu ditetapkan suatu metodologi dan pedekatan umum untuk
dapat mengakomodasi seluruh lingkup kegiatan yang telah ditetapkan. Metodologi dan
pendekatan umum untuk pelaksanaan pekerjaan Pengawasan ini.

1. Tahapan koordinasi dan sosialisasi berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dalam rangka
untuk penyusunan dan implementasi pelaksanaan kegiatan strategis pada lokasi sasaran.
a. Sasaran ;
Menyusun dan menyiapkan rencana implementasi strategis serta menyusun tahapan
kegiatan secara terintegrasi dengan mempertimbangkan perencanaan pengembangan
dan didukung oleh rencana-rencana ataupun tahapan-tahapan kegiatan pada lokasi
pelaksanaan proyek.

b. Lingkup Kegiatan ;
Koordinasi intensif dengan birokrasi/pemerintah daerah setempat maupun masyarakat
pada lokasi sasaran berkaitan dengan kegiatan Pengawasan Pengurukan dan
Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon.

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

c. Metoda Pendekatan ;
Melakukan tinjauan dan observasi secara mendalam terhadap seluruh aspek pada
lokasi sasaran. Koordinasi dan konsultasi dengan pihak Pemerintah setempat serta
kajian tentang kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan dan penanganan persampahan.

d. Keluaran ;
Proses dalam tahapan ini, akan menghasilkan keluaran dalam bentuk dokumentasi-
dokumentasi, yang berupa ;
- Dokumetasi pengembangan perwilayahan pada lokasi sasaran dan rencana
implementasi strategisnya.
- Laporan Interim.

2. Tahapan penyusunan dan penyiapan hasil pelaksanaan identifikasi lokasi dan analisa
kebutuhan pembangunan beserta rencana pembiayaan dalam mendukung upaya
pembangunan sarana dan prasarana bidang kesenian.

a. Sasaran ;
Merumuskan kerangka, konsep serta pedoman penyusunan rencana pelaksanaan
kegiatan secara menyeluruh. Melakukan transformasi, diseminasi awal terhadap
konsep dan pedoman yang dihasilkan, kepada seluruh pelaku utama melalui forum
koordinasi ditingkat instansi daerah / setempat
b. Lingkup Kegiatan ;
Lingkup dari pelaksanaan kegiatan ini, meliputi kegiatan yang berupa menyusun
perencanaan pembiayaan awal dengan kedalaman pra-studi kelayakan/feasibility study
untuk medukung kebutuhan pelaksanaan kegiatan operasioal pembangunan prasarana
dan sarana dasar.
c. Metoda Pendekatan ;
Mengembangkan dan mempertajam hasil-hasil pada tahapan pengembangan
perencanaan dari tingkatan kerangka konsep menjadi pedoman operasioal, yang
bersifat fleksibel dan transparan bagi masukan-masukan dan nilai lokal.
d. Keluaran ;
Proses pelaksanaan kegiatan seperti yang telah diuraikan di atas, akan menghasilkan
keluaran-keluaran seperti berikut ;
- Strategi dan operasional dalam penyusunan rencana dan program.
- Hasil implementasi pelaksanaan pekerjaan.
- Laporan Akhir.

METODE PENDEKATAN TEKNIS

Sesuai kebutuhan dan jenis kegiatan yang akan ditangani oleh konsultan, maka dipandang
perlu adanya suatu konsep pendekatan khusus, utamanya yang berkaitan dengan tujuan
diadakannya kegiatan ini di wilayah sasaran program pengawasan. Uraian berikut,
memberikan suatu metoda penanganan untuk perihal dan permasalahan yang bersifat khusus,

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

yang perlu dipertimbangkan dalam proses penyiapan, proses pengembangan rencana, dan
proses pelaksanaan kegiatan pekerjaan proyek.

a. Pemilihan dan Pengelompokan Penugasan,


Dengan mempertimbangkan pengelompokan penugasan dan jadual seperti yang tercantum
dalam kerangka acuan kerja, maka konsultan memandang perlu melakukan
penyempurnaan untuk mengatur kembali rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan,
tanpa harus mempengaruhi ketentuan batas waktu penyelesaian program-program secara
keseluruhan, yaitu selama 60 (Enam puluh) hari kalender pelaksanaan. Konsultan
merencanakan untuk menyelesaikan seluruh kegiatan pekerjaan ini secara simultan dan
tepat waktu, dengan pengelompokan program pelaksanaan berdasarkan pada
wilayah/lokasi dan jenis penugasan serta cakupan komponen kegiatan yang terdapat di
dalamnya. Secara keseluruhan wilayah kegiatan akan dibagi menjadi 2 (dua) kelompok,
sesuai karakter perwilayahan lokasi yang ditetapkan dalam pekerjaan ini.

- Model Pendekatan Penugasan dan Obyek/Subyek Kajian


Wilayah kajian kegiatan proyek ini, ditetapkan secara proporsional berdasarkan
tipologi wilayah penugasan, yaitu Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan
Stasiun PSDKP Ambon.

- Instrumen Pengumpul Data Survey


Inventarisasi data dalam kajian ini menggunakan 4 ( empat ) instrumen seperti
berikut :
o Kuisioner
o Interview/Wawancara
o Observasi / Pengamatan di lokasi sasaran
o Dokumentasi diwilayah sasaran

Dengan menggunakan instrumen di atas, diharapkan dapat menjaring dan


menginventarisasi data tentang ;
o Kondisi umum pada wilayah lokasi sasaran.
o Permasalahan yang timbul di masyarakat pada lokasi sasaran terkait dengan
rencana pelaksanaan kegiatan proyek.

b. Implementasi Metodologi
Implementasi metodologi untuk mencapai tujuan kajian yang telah ditetapkan di atas,
digunakan pendekatan berikut ;
- Pengkajian mandat dan menangkap aspirasi atau usulan kegiatan dari masyarakat di
lokasi sasaran.
- Menentukan isu strategis yang berkembang dilokasi sasaran terkait dengan kegiatan
identifikasi lokasi sasaran program
- Melakukan analisis kendala dan permasalahan internal dalam rangka untuk menyusun
strategi penanganan pada wilayah sasaran kegiatan.

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

- Merumuskan strategi implementasi, termasuk di dalamnya adalah action plan yang


berkaitan dengan pekerjaan identifikasi di lokasi sasaran.
- Merumuskan strategi monitoring dan evaluasi program kerja dalam bentuk laporan
proses, laporan kinerja dan perubahan rencana program kerja.

PROGRAM KERJA

UMUM
Konsultan pengawas harus memuat uraian kegaitan secara rinci yang sesuai dengan setiap
bagian pekerjaan pengawasan pelaksaaan yang dihadapi di lapangan yang secara garis besar
adalah sebagai berikut :

a. Jangka waktu pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan yang tersedia adalah 60 (Enam puluh) hari kalender.

b. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan yang akan ditangani secara umum, yaitu berupa layanan pengawasan
teknis terhadap Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP
Ambon.

Produk Akhir

Produksi akhir berupa laporan lengkap supervisi pelaksanaan pekerjaan fisik.

c. Jumlah kebutuhan tenaga ahli dan teknisi yang diperlukan mencakup :

1. Site Engineer

2. Inspector

3. Operator Komputer/Administrasi

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut diatas maka Konsultan merencanakan suatu program


kerja yang akan diuraikan sebagai berikut :

a. Pada tahap awal, akan dilakukan koordinasi dengan pimpinan kegiatan atau pihak-
pihak yang terkait dan melakukan orientasi lapangan.

b. Tahap kedua, akan dilakukan pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data.

c. Tahap ketiga, berupa aktivitas supervise pelaksanaan pekerjaan fisik.

d. Tahap keempat, berupa aktivitas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan pengawas


bersama-sama pihak proyek.

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

RENCANA KERJA
Konsultan pengawas harus memuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap
bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang secara garis besar
adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapan

a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.

b. Memeriksa time schedule/ Bar Chart, S-Curve dan Net Work Planning yang
diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada
pengelola proyek untuk mendapatkan persetujuan.

c. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan.

d. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,


koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis
maupun adminsitrasi teknis yang dilakukan dapat secara tersu-menerus sampai
dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.

e. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan
atau ditempat kerja lainnya.

f. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan


cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.

g. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan


pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari
Pemimpin Proyek/Bagian Proyek.

h. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan


penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak,
dapat langsung disampaikan kepada pemborong, dengan pemberitahuan tertulis
kepada Pengelola Proyek.

i. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pemborong dalam mengusahakan


perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

2. Konsultasi

a. Melakukan konsultasi Pemimpin Proyek/Bagian Proyek untuk membahas segala


masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.

b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sediktinya dua kali dalam sebulan,
dengan Pemimpin Proyek/bagian Proyek, Perencana dan Pemborong dengan

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam


pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu
kemudian.

c. Mengadakan rapat di luar jadwal rutin terebut apabila diangap mendesak.

3. Laporan

a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis


kepada Pemimpin Proyek, mengenai kuantitas, prosenteasi dan nilai bobot
bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.

b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan


dengan jadwal yang telah disetujui.

c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat
yang digunakan.

d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong


terutama yang mengakibatkan tamba atau berkurangnya pekerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop
Drawings).

4. Dokumen

a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian


pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.

b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjan, serta penambahan
atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.

c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara


kemauan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan, serta
keperluan pendaftaran sebagai bangunan Gedung Negara.

Tim Konsultan selama penugasannya mempunyai kewajiban untuk menyerahkan laporan


sebagai berikut :
- Laporan Pendahuluan, yang berisi materi pendahuluan kebijakan dan program
pembangunan kabupaten/kota, data dan informasi dan analisa awal laporan dibuat
dalam bentuk tertulis yang dilengkapi gambar, peta, foto dan tabel. Jumlah Laporan
pendahuluan sebanyak 3 (tiga) rangkap untuk setiap paket pekerjaan.

- Laporan Bulanan, yang berisikan Laporan Bulanan kemajuan setiap bulannya


terhadap kemajuan fisik dari proyek yang diawasi pada setiap bulan. Laporan
bulanan ini berisikan laporan harian, laporan mingguan, laporan mingguan berisikan
tahap-tahap pelaksanaan kontraktor, keadaan cuaca, jenis bahan yang didatangkan,

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

jenis bahan yang ditolak, jenis-jenis peralatan yang digunakan kontraktor, laporan
mingguan berisikan realisasi kemajuan fisik pekerjaan, serta foto-foto dokumentasi
dari proyek bersngkutan. Laporan ini di sampaikan paling lambat pada akhir bulan
penugasan bulan pertama sebanyak 3 (tiga) rangkap untuk setiap paket pekerjaan.

- Laporan Akhir, Pada akhir masa layanan, team supervisi akan segera menyusun
laporan akhir bersama-sama dengan gambar sebenarnya (As Built Drawing) dan
dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi proyek. Isi laporan akhir secara garis besar
akan menceritakan biaya proyek dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi,
lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan
dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan pegnawasan konstruksi yang telah
dilaksanakan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari, segala
permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja
dilaksanakan dan saran-saran (bila ada) tentang perbaikan yang perlu dilakukan pada
proyek berikutnya untuk pekerjaan serupa. Laporan ini di sampaikan paling lambat
pada akhir bulan penugasan bulan pertama sebanyak 3 (tiga) rangkap untuk setiap
paket pekerjaan.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Site Engineer

Op Komp/Administrasi

Inspector

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Site Engineer.

Site Engineer adalah pemimpin/leader dari supervision team atau wakil direksi
pekerjaan yang bertanggung jawab langsung kepada pemimpin kegiatan dimana
timnya ditugaskan untuk melaksanakan jasa. Site Engineer adalah seorang sarjana sipil
yang memiliki pengalaman dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan gedung.
Kedudukan ditempat berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi
tangung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab Site Engineer akan mencakup, tapi
tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :

- Bertempat tinggal di lokasi atau berdekatan dengan lokasi proyek dimana


ditugaskan.

- Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/rekayasa lapangan


yang dilakukan kontraktor sehingga dapat memudahkan pemipin kegiatan
mengambil keputusan-keputsan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan
pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta
rekayasa terperinci.

- Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua


lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta
memberi penjelasan tertulis kepada kontraktor mengenai apa yang sebenarnya
dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara
umum.

- Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang
telah selesai yang disampaikan oleh inspector.

- Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen kontrak secara benar,


melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan
kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan kostruksi yang tepat dengan keadaan
lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan.

- Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan pempin kegiatan
pada setiap akan memerintahkan perubahan pekerjaan.

- Mengawasi dan meneliti setiap gambar-gabar kerja dan anlisa/perhitungan-


perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya yang dibuat oleh kontraktor sebelum
pelaksanaan.

- Melaksanakan penyiapan review design dan evaluasi design serta penyiapan


addendumnya.

- Menyusun justifikasi tekni, termasuk gambar dan perhitungan-perhitungan


sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

- Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu


dan volume pekerjaan.

1. Inspector

- Memeriksa, meneliti, jenis/bahan yang digunakan pelaksanaan konstruksi.

- Memeriksa kesesuain gambar kerja dengan lapangan mengenai tebal, tingi,


panjang, kemiringan dalam pelaksanaan konstruksi.

- Memastiksan bahwa mutu bahan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi


teknis.

- Membuat laporan kemajuan pekerjaan kepada koordinator lapangan.

- Menyusun laporan harian, laporan minguan, bagian kemajuan pekerjaan,


pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.

- Membuat penerimaan (Aceptance) atau penolakan (Rejection) atas material dan


produk pekerjaan.

STAFF PENDUKUNG
Supporting Staff adalah petugas administrasi perkantoran dan operator komputer yang
dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan. Berpengalaman dalam bidang pekerjaan
masing-masing. Mereka bertanggung jawab kepada Site Engineer dan berkantor bersama
dengan Site Engineer. Untuk menunjang kelancaran kerja Koordinator maka yang akan
memobilisasi personal / staff pendukung.
Tugas dari staf pendukung itu sendiri adalah membantu staf ahli/tenaga ahli didalam
pengurusan masalah administrasi, surat menyurat, penyiapan dokumen serta pengetikan.
Selain tenaga pendukung pada pelaksanaan pekerjaan di studio/kantor, juga dibutuhkan tenaga
pendukung didalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan sebagai surveyor untuk membantu
pengambilan data di lapangan.
Jumlah tenaga pendukung yang dibutuhkan ada 1 (satu) orang untuk di studio/kantor, yang
tugasnya sebagai staf administrasi dan tenaga operator computer.
Adapun kualifikasi dari masing-masing staf pendukung tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :

a) Operator Komputer/Administrasi
- Tugas
o Membantu tenaga ahli dalam pembuatan laporan pelaksanaan pekerjaan
o Membantu tenaga ahli dalam pembuatan lap. administrasi kantor

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

Dalam Kerangka Acuan Kerja telah dicantum jangka waktu penyelesaian penugasan
konsultan dalam pelaksanaan kegiatan Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan
Stasiun PSDKP Ambon disebutkan selama 60 (Enam puluh) hari kalender terhitung sejak
diterbitkannya surat SPMK oleh pihak pemberi tugas, mengacu pada jangka waktu penugasan
yang terdapat dalam KAK serta metodologi yang akan dilakukan.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan adalah selama 60 (Enam puluh) hari Kalender
dengan perincian sebagai berikut :

2 Bulan Keterangan
No. Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu
1 s/d 2 2 s/d 4 5 s/d 6 7 s/d 8

1 Mobilisasi Personil Ke Lokasi

2 Pembuatan Laporan Pendahuluan Kantor

Kantor
3 Pembuatan Laporan Bulanan
Kantor
4 Pembuatan Laporan Akhir

5 Perjalanan Dinas / Koordinasi Kantor

6 Demobilisasi Personil Ke Kantor

Catatan : Pelaksanaan dilakukan sejak diterbitkannya SPMK oleh pemberi tugas

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon
CV. Ridenara Fatih

Memperhatikan batas waktu penugasan yang tertera dalam KAK serta ketersediaan jumlah
man mounth dengan rencana kerja yang akan dilakukan, maka harus benar-benar
direncanakan tentang waktu dan lama penugasan terhadap tenaga ahli yang akan terlibat
dalam pekerjaan Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP
Ambon.
Tim Konsultan akan dipimpin oleh seorang Tenaga Ahli yang berpengalaman dalam bidang
pengawasan. Sebagai pimpinan harus mampu untuk bertanggung jawab untuk memberikan
pengarahan dan selalu berkoordinasi kepada bawahan agar tercapai tujuan dari pelaksanaan
pekerjaan Identifikasi Penataan Bangunan dan Lingkungan ini.
Mobilisasi dan jangka waktu penugasan dari tim ahli bervariatif disesuaikan dengan
kebutuhan sesuai yang terdapat dalam kerangka acuan kerja.
Jadwal penugasan dari Tenaga Ahli yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Jasa Konsultan
Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon ini dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

No Nama Personil Posisi Bulan Ket


1 2

1 Amos P Paembonan, ST Site Engineer

2 Sri Novita Tanaiyo,Amd Inspector

3 Sumiati Tuhuteru Staf Administrasi

Usulan Teknis - Pengawasan Pengurukan dan Pematangan Lahan Stasiun PSDKP Ambon

Anda mungkin juga menyukai