KAMANTO SUNARTO
Dia juga pernah mengikuti UNESCO Training Seminar in the Sociology of Development di
New Delhi (1968), dan menjadi visiting scholar di Center for South and Southeast Asia
Studies, University of California at Berkeley (1970/1971) serta di Comparative and Global
Studies in Education, State University of New York at Buffalo (1994).
2. GEORGE JUNUS ADITJONDRO
Ia pernah jadi wartawan untuk Tempo. Sekitar tahun 1994 dan 1995, nama Aditjondro
menjadi dikenal luas sebagai pengkritik pemerintahan Soeharto mengenai kasus korupsi dan
Timor Timur. Ia sempat harus meninggalkan Indonesia ke Australia dari tahun 1995 hingga
2002 dan dicekal oleh rezim Soeharto pada Maret 1998. Di Australia ia menjadi pengajar
di Universitas Newcastle dalam bidang sosiologi. Sebelumnya saat di Indonesia ia juga
mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana.
Pada tahun 1933, Marcuse menerbitkan tinjauan besar pertama, Marx’s Economic and
Philosophical Manuscripts of 1844. Dalam tinjauan ini, Marcuse merevisi penafsiran
Marxisme, dari sudut pandang karya-karya awal Marx. Tinjauan ini membantu dunia melihat
bahwa Marcuse menjadi salah satu pencetus teori yang paling menjanjikan pada masa itu.
Selama menjadi anggota Institute of Social Research, Marcuse mengembangkan sebuah
model untuk teori sosial kritis, menciptakan teori yaitu the new stage of state dan monopoli
kapitalisme, menggambarkan hubungan antara filsafat, teori sosial, dan budaya kritik, dan
memberikan analisis dan kritik terhadap fasisme Jerman. Marcuse bekerja erat dengan filsuf
teori kritis selama mengerjakan teorinya di institut tesebut.