Anda di halaman 1dari 35

KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA

(KPBU)
DALAM INFRASTRUKTUR
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

Bali , 24 Agustus 2017

KETUA TIM SIMPUL KPBU SPAM UMBULAN 1


GAMBARAN UMUM PROYEK

2
Latar Belakang
Potensi Sumber Air Umbulan dgn
Kewajiban Pemerintah Untuk Penyediaan air minum di 5
Debit + 5.000 Ltr/dt dan kualitas
Menyediakan Air Minum Bagi Kab/Kota belum mencukupi &
airnya layak minum belum
Masyarakat. sumber air yg ada terbatas.
dimanfaatkan secara optimal.

Rencana Pemanfaatan Mata Air Umbulan

o Tujuan :
• Memanfaatkan air Sumber Umbulan 4.000 lt/dt untuk kebutuhan air minum masyarakat.
• Membangun Proyek KPS-SPAM Umbulan dengan pola “Bangun Guna Serah“ (BOT).
• Terbangunnya Sistem Produksi, Sistem Pipa Transmisi, dan Offtake ke 5 wilayah
Kabupaten/Kota
• Terpenuhinya penyediaan air minum bagi PDAM di 5 Wilayah Kabupaten/Kota

o Manfaat :
• Pemenuhan kebutuhan air minum bagi 1.300.000 jiwa (±260 ribu sambungan rumah) pada
tahun 2021.
• Percepatan capaian target RPJMN terhadap akses pelayanan air minum pada tahun 20193
adalah 100%
Cakupan Pelayanan Air Minum

• KEBUTUHAN SUMBER AIR BAKU DI PDAM 5 KAB/KOTA CUKUP TINGGI UNTUK


MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
• SUMBER AIR BAKU YANG BERKUALITAS SANGAT TERBATAS UNTUK MENINGKATKAN
CAKUPAN PELAYANAN PDAM-PDAM (TERUTAMA DI SIDOARJO, SURABAYA DAN GRESIK)

Rencana Pelayanan Air Minum


Eksisting (2015) Rencana (2022)
PDAM / PDAB
Penduduk Penduduk
Pelayanan (%) Pelayanan (%) Keterangan
(Jiwa) (Jiwa)
PDAM Kota Pasuruan 198.266 68% 239.059 98% Kontribusi Umbulan 10%
PDAM Kabupaten Pasuruan 1.578.881 20% 1.647.671 39% Kontribusi Umbulan 11%
PDAM Kabupaten Sidoarjo 2.048.985 24% 2.518.943 53% Kontribusi Umbulan 10%
PDAM Kota Surabaya 2.878.337 90% 3.062.037 100% Kontribusi Umbulan 6%
PDAM Kabupaten Gresik 1.340.160 30% 1.512.255 40%
Kontribusi Umbulan 5,8%

*) Kontribusi pelayanan SPAM Umbulan + 5 % dari jumlah penduduk Jawa Timur 2022

TERDAPAT SUMBER AIR UMBULAN :

• Kualitas yang sangat baik


• Debit berlimpah belum dimanfaatkan secara optimal
• Baru dimanfaatkan untuk keperluan irigasi, balai benih ikan, Kota Surabaya, Kota
Pasuruan, dan pelayanan desa di atas Umbulan (659 liter/detik)
4
Jalur Pipa Transmisi & Lokasi Offtake
16 Instansi PJPK Pemerintah Provinsi Jawa Timur
BOOSTER PUMP Pemda Penerima Kab Pasuruan, Kota Pasuruan, Kab Sidoarjo, Kota
15 Air Surabaya, Kab Gresik
Peran Swasta Bangun Guna Serah (BOT) Sistem Penyediaan Air Minum
(sistem produksi, transmisi dan Meter Induk) Umbulan.
Peran Pemerintah Pembangunan JDU dari Offtake ke Reservoir PDAM
14 Peran PDAM-PDAM Pembangunan dan pengelolaan Sistem Distribusi dari
13 Reservoir PDAM s.d. Sambungan Rumah
12 LINGKUP PEKERJAAN PROYEK KPBU SPAM UMBULAN

11 1. Sistem Produksi Intake, IPA, Resevoir dan Rumah Pompa dengan


Kapasitas 4.000 liter/detik
10
9 2. Sistem Transmisi Pipa Transmisi + 93 Km, unit Rumah Pompa dan Meter
7 Induk
8
6 3. Sistem Offtake 16 unit Offtake di 5 Kab/Kota

5 Nilai Capex Rp. 2,050 Triliun (penawaran BU)


Masa Konstruksi 2 tahun sejak Tgl Efektif
4
2 3 Masa Konsesi 25 tahun sejak COD
Tarif Air Minum Curah Rp2.370/m3 (PPP Company-PDAB)
1 VGF yang diajukan Rp 818,01 M (hasil Negosiasi)
IRR Proyek 12 %
SUMBER UMBULAN 5
Proses Pertahapan Pembentukan KPBU
Bidang Air Minum;

6
Pembagian Peran dalam SPAM
Sistem Penyediaan Air Minum
KONDISI NORMAL = Seluruhnya dikerjakan oleh Pemerintah (APBN/APBD)

Transmisi Air Minum

Transmisi air baku Unit Produksi

Pelanggan

Air baku Distribusi Air Minum

BADAN USAHA PEMERINTAH/BUMD


PEMERINTAH

Mengapa Perlu Melibatkan Badan Usaha


• Pihak Swasta Memiliki Akses ke Sumber Pendanaan (Ekuitas dan Pinjaman), sehingga APBD dapat digunakan untuk
kegiatan prioritas lainnya
• Pihak Swasta Memiliki Keahlian dan Profesionalitas dalam Membangun dan Mengelola Proyek Secara Efektif dan
Efisien
7
• Terdapat Dasar Hukum untuk Mengundang Pihak Swasta (Perpres 67/2005 dan Perubahan yang telah diubah oleh
Perpres 38/2015)
Tahap Pelaksanaan KPBU

TAHAP PERENCANAAN TAHAP PERENCANAAN TAHAP TRANSAKSI

1. Penyusunann rencana dan anggaran 1. Penyiapan Kajian KPBU 1. Penjajakan Minat Pasar (Market
dana KPBU 2. Pengajuan Dukungan Pemerintah Sounding)
2. Identifikasi dan Penyusunan Usulan 3. Pengajuan Jaminan Pemerintah 2. Penetapan lokasi KPBU
Rencana KPBU 4. Pengajuan Penetapan Lokasi 3. Pengadaan Badan Usaha Pelaksana
3. Penganggaran dana tahap KPBU
perencanaan 4. Penandatanganan Perjanjian KPBU
4. Pengambilan keputusan rencana 5. Pemenuhan Pembiayaan (Financial
KPBU (lanjut/tidak) Close)
5. Penyusunan Daftar Rencana KPBU
6. Pengkatagorian KPBU

Output : Output : Output > Dokumen - dokumen :


Studi Pendahuluan Prastudi Kelayakan Perjanjian KPBU ; Pelelangan
Daftar Prioritas Proyek Umum; Persetujuan Prinsip;
Persetujuan Prinsip DK;
Perjanjian Penjaminan;
Perjanjian Regres

Kajian Lingkungan Hidup Izin Lingkungan

PROSES PENGADAAN TANAH


PERAN SERTA INSTANSI/ LEMBAGA
BAPPENAS/ Menteri/Kepala
BAPPENAS,PJPK,BKPM,Kemenkeu,BUPI, BAPPENAS,PJPK,BKPM,Kemenkeu,BUPI,
Lembaga/Kepala Daerah/Direksi
KATRBPN,KLH KATRBPN,KLH
BUMN/BUMD
Proses Pelaksanaan yang telah dilakukan
KPBU SPAM Umbulan

9
Sejarah Proyek SPAM Umbulan
Sistem Penyediaan Air Minum
Proyek Air Minum Umbulan direncanakan sebagai Proyek Pemerintah senilai
± USD 120 Juta dengan pembiayaan dari Soft-Loan OECF Jepang oleh
1986 - 1987 Departemen PU, namun dibatalkan karena adanya perubahan skema
pelaksanaan melalui keterlibatan swasta.

Pelelangan Proyek Umbulan melalui keterlibatan swasta dengan menetapkan


PT. Bimantara Siti Wisesa sebagai Pemenang Lelang, namun mengundurkan
1988 - 1990
diri karena belum ada kesiapan pembangunan jaringan distribusi di PDAM
Kabupaten/Kota terkait.

PT. Bromo Consortium sbg pemenang kedua ditunjuk untuk menggantikan


PT. BWS, namun gagal karena adanya perbedaan tarif serta gagalnya PT. BC
1991 - 1995 memperoleh Autonomous Trade Preference-Grant untuk menurunkan tarif
air curah. ATP–Grant dari Inggris tersebut diutamakan untuk negara-negara
persemakmuran.

10
Sejarah Proyek SPAM Umbulan
Sistem Penyediaan Air Minum

PT. Mandala Citra Umbulan sebagai pemrakarsa mengajukan permohonan


1997 - 1999 sebagai pelaksana Proyek Umbulan kpd PDAB melalui mekanisme
berdasarkan Instruksi Mendagri No. 21 Tahun 1996. Namun gagal krn tidak
dapat menyediakan pembiayaan sampai akhir batas waktu Financial Close.

Bappenas dan Departemen PU melakukan kajian skema pengadaan Proyek


Umbulan, baik melalui sistem Proyek Pemerintah, Swasta Penuh dan
Kerjasama Pemerintah Swasta, namun ditetapkan dengan sistem KPS
berdasarkan Perpres No 67 Tahun 2005. Penyiapan Proyek Umbulan
2000 - 2010 dilaksanakan oleh INDII (Indonesia Infrastructure Initiative) yang ditugaskan
oleh Bappenas.
Dokumen Business Case, Draft Dokumen Kualifikasi, Draft Dokumen Lelang
awal

11
Kelanjutan Sejarah Proyek SPAM Umbulan
Sistem Penyediaan Air Minum
2011 2012 - 2013
Pembentukan Panitia Lelang
• Pemprov Jatim melaksanakan
Pemprov Jatim melaksanakan kelanjutan proses lelang dengan
Prakualifikasi badan usaha berdasarkan menerbitkan dokumen lelang awal
Perpres 67/2005 dan menghasilkan 5 pada Februari 2012, dan 2 kali
konsorsium yang lulus prakualifikasi: adendum dokumen lelang pada 2012
dan 2013.
1. Konsorsium Marubeni Corp., Nippon
Koei Co. Ltd., PT Perkom Indah Murni • Pemprov Jatim juga melaksanakan
2. Konsorsium China Harbour ENG. Co. beberapa kali proses konsultasi 1on1
Ltd., Sound Global Ltd., & PT meeting dengan masing-masing
Manggala Purnama Sakti konsorsium, terakhir bulan Desember
3. Konsorsium Kukdong Eng. & Const. 2013.
Co. Ltd., PT Brantas Abipraya, PT
Grundfos Pompa, PT Pralon • Proses lelang kemudian tidak dapat
4. Konsorsium PT Amerta Bumi Capital, dilanjutkan karena menunggu proses
PT Bakrieland Development Tbk., persetujuan dukungan kelayakan
Beijing Enterprise Water Group (VGF) terlebih dahulu.
5. Konsorsium PT Medco – PT Bangun
Cipta Kontraktor 12
Hasil Tahap Prakualifikasi Pelelangan

 Jumlah Peserta yang mendaftar Prakualifikasi : 29 Perusahaan.


(10 Perusahaan Asing dan 19 Perusahaan Nasional) - 14 Maret 2011.
 Jumlah Peserta yang memasukkan Dokumen PQ : 12 Konsorsium.
(3 Konsorsium Asing, 1 Konsorsium Nasional, 5 Konsorsium Asing-Nasional
dan 1 Perusahaan Asing) – 12 Mei 2011.
 Penetapan dan Pengesahan 5 Konsorsium Perusahaan yang lulus
Prakualifikasi dan berhak diundang pada tahap Penawaran (10 Agustus
2011), sebagai berikut :
1. Konsorsium PT. MEDCO & PT. Bangun Cipta Kontraktor.
2. Konsorsium Marubeni Corp, Nippon Koei Co.Ltd. & PT. Perkom Indah
Murni.
3. Konsorsium China Harbour Engineering Co. Ltd., Sound Global Ltd. & PT.
Manggala Purnama Sakti.
4. Konsorsium PT. Amerta Bumi Capital, PT. Bakrieland Development Tbk,
Beijing Enterprise Water Group Ltd.
5. Konsorsium Kukdong Engineering & Construction Ltd., PT. Brantas
Abipraya, PT. Grundfos Pompa dan PT. Pralon.
13
Proses Pelaksanaan KPBU SPAM Umbulan
Sistem Penyediaan Air Minum
Tahap
Tahap Transaksi
Pelaksanaan

Pemerintah Badan Usaha

Adendum Dok Lelang


I-IV Peneta Fina
Pra Dok Dok Dok Kons
pan Ttd ncial
Kualif Lelang Lelang Pena Evaluasi Pemen Perj
truks COD
Clos
ikasi Awal 1on1 Meeting Final waran ang i
e
dengan Peserta
Lelang
30
Feb 30 Sep 25 Nov Nov-Des 4 Feb 21 Juli 2017- Juli
2011 Feb 2012 – Sep 2015 Des
2012 2015 2015 2015 2016 2016 2019 2019
2016

Pemenang Lelang: Konsorsium Medco dan PT Bangun Cipta Kontraktor kemudian


membentuk PT. Meta Adhya Tirta Umbulan Saat ini

Catatan:
• Proses Pelelangan telah mendapatkan legal opini dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
• Proses Penandatanganan Perjanjian Kerjasama telah mendapatkan legal opini dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan
Persetujuan DPRD Provinsi Jawa Timur
• Proyek juga telah mendapatkan Persetujuan Final VGF dari Menkeu & Persetujuan Dukungan dari Menteri PUPR
• Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres telah ditandatangani
Pembiayaan dan Pembagian Resiko
(KPBU SPAM Umbulan)

15
Perhitungan Kelayakan Finansial Proyek
• Kapasitas Produksi Maksimum : 4.000 liter/detik
• Kehilangan Air Pada Sistem Produksi dan Transmisi : 2%
• Alokasi Penyerapan Air Curah pada 5 PDAM dan PDAB :
RENCANA PENYERAPAN AIR UMBULAN (Lt/det)
PDAM/ PDAB
2019 2020 2021 2022 2023
PDAM Kota Pasuruan 50 75 95 110 110
PDAM Kabupaten Pasuruan 140 240 325 410 410
PDAB Provinsi Jatim 100 150 200 200 200
PDAM Kabupaten Sidoarjo 450 900 1200 1200 1200
PDAM Kota Surabaya 500 1000 1000 1000 1000
PDAM Kabupaten Gresik 600 700 1000 1000 1000
TOTAL PENYERAPAN 1840 3065 3820 3920 3920
• Perkiraan Capex sebesar Rp. 2,050 Trilyun, Opex : Rp. 1.488,-/M3
• Harga Air Curah ke PDAM : Rp. 2.444/ M3 naik setiap tahun sesuai inflasi
• Tingkat Bunga Pinjaman sebesar 12% per-Tahun
• Masa Pinjaman : 12 Tahun Termasuk Masa Tenggang 1 Tahun
• Equity : 30% & Pinjaman : 70%
• Masa Konstruksi : 2 Tahun, terhitung sejak tanggal efektif.
• Masa Konsesi : 25 Tahun, terhitung setelah Pengujian Sistem. Tanpa VGF Dengan VGF
• Discount Factor : 13,8% VGF : Rp. 0,- VGF : Rp.823,70 M
IRR : 8,73% IRR : 14%
NPV : - Rp. 651,208 M NPV : Rp. 8.98 M
16
Tidak Layak Financial Layak Financial
Kelayakan Ekonomi Proyek KPBU-SPAM Umbulan
• Masa konstruksi 2 tahun dan masa konsesi 25 tahun
BIAYA PROYEK DIPERLUKAN MANFAAT EKONOMI SOSIAL
1. Investasi Transmisi Proyek SPAM Rp 2,050 T 1. Penghematan Pengeluaran Air Rp. 19,941 T
Vs
2. Investasi Jaringan Distribusi Rp 1,622 T 2. Penghematan Waktu Rp. 6,229 T
3. Biaya Operasi dan Pemeliharaan Rp 7,089 T 3. Penghematan Biaya Kesehatan Rp. 2,130 T
JUMLAH BIAYA PROYEK Rp10,761 T JUMLAH MANFAAT EKONOMI SOSIAL Rp. 28,300 T

ENPV (Economic Net Present Value) yang dihasilkan adalah sebesar Rp 1,31 Trilyun
dengan tingkat EIRR sebesar 17,2%, shg Proyek Layak secara Ekonomi
Manfaat dan Biaya Proyek KPS SPAM Umbulan
2500,0
2000,0
1500,0
1000,0
Rp. Milyar

500,0
-
(500,0)
(1000,0) Manfaat Bersih
(1500,0) Jumlah Manfaat
(2000,0) Biaya Proyek
(2500,0)
17
Perbandingan Tarif rata-rata Pelanggan Th 2019

Tanpa VGF K. Publik Dengan VGF


No PDAM/PDAB
(Rp/m3) (Rp/m3) (Rp/m3)
Tarif Rata-rata Tertimbang 7.000 5.820 5.280
1 PDAM Kota Pasuruan 3.850 3.000 2.510
2 PDAM Kabupaten Pasuruan 4.600 3.300 2.820
3 PDAM Kabupaten Sidoarjo 8.050 6.499 5.990
4 PDAM Kota Surabaya 6.050 5.681 4.240
5 PDAM Kabupaten Gresik 7.700 6.199 6.190
6 PDAB Jatim 7.600 6.900 6.860
1. Proyek ini dilakukan dengan dukungan Pemerintah (VGF) ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan
masyarakat Domestik secara mayoritas yaitu 80% Domestik dan 20% Non Domestik.
2. Apabila Proyek dilaksanakan oleh Swasta sepenuhnya, diperkirakan besaran Tarif Rata-rata Air Minum yang
harus dibayar oleh Masyarakat sebesar Rp 7.000/m3, tahun 2019.
3. Tarif Rata-rata Air Minum tersebut tidak terjangkau oleh kemampuan bayar Masyarakat pada umumnya sebesar
Rp. 5.820/m3, tahun 2019.
4. Apabila komposisi pelayanan diubah menjadi 50% Domestik dan 50% Non Domestik, maka cakupan pelayanan
terhadap Domestik hanya sebesar 510.000 jiwa (target pelayanan 1,3 juta jiwa) dengan tarif rata-rata Rp.
5.925/m3.
5. Kebijakan Pemerintah saat ini tetap pada pelayanan mayoritas digunakan untuk pemenuhan Domestik, agar
masyarakat dapat menikmati air minum dengan kualitas yang sangat baik dengan harga terjangkau,
berkesinambungan selama 24 jam serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat, dan isu-isu sosial yang
berhubungan dengan air minum. 18
Peran, Biaya dan Manfaat
Struktur Pengelolaan Proyek KPBU SPAM Umbulan

PEMERINTAH Keterangan:

Cq. Menkeu. Cq. Men PU Dalam struktur proyek ini:


o Perjanjian Kerjasama
VGF DUKUNGAN PEMB. FISIK mengatur hak &
kewajiban PJPK dan
Perjanjian Perjanjian Badan Usaha untuk
Regres PT PII Penjaminan BOT SPAM Umbulan
PENYIAPAN o Kewajiban pembayaran
PROYEK tarif diatur dalam
Perjanjian I KS utk. Perjanjian Penyediaan
PKS Pengembangan SPAM Air Minum Curah
antara PJPK dg Badan antara PDAB dan
Usaha Badan Usaha
o Dalam Perjanjian KPBU
juga diatur Jaminan
Kapitalisasi Perjanjian II Penyediaan Air PJPK kepada Badan
Minum Curah antara PDAB Usaha atas gagal bayar
dg Badan Usaha PDAB

PEMBAYARAN AIR MINUM


CURAH
SUPLAI AIR Perjanjian Penyediaan Air
MINUM Minum Curah antara PDAB
CURAH
dan PDAM

5 PDAM

20
Struktur Perjanjian Proyek KPBU SPAM Umbulan

Perjanjian Para Pihak Penjelasan Singkat


Perjanjian Gubernur Jatim • Perjanjian mengatur pemberian hak kepada badan usaha untuk membangun,
Kerjasama selaku PJPK dengan membiayai, mengoperasikan, dan mengalihkan kembali fasilitas kepada Pemprov
(BOT) Untuk Badan Usaha Jatim
Pengembangan • Fasilitas yang dibangun:unit produksi, pipa transmisi, 16 titik offtake berupa water
SPAM meter di 5 Kab/Kota
• Perjanjian juga mengatur dukungan –dukungan yang diberikan pemerintah kepada
badan usaha antara lain pengadaan tanah, dukungan kelayakan, perizinan, dsb.

Perjanjian PDAB dengan Badan • Perjanjian ini merupakan turunan dari Perjanjian Kerjasama Gub Jatim dengan
Penyediaan Air Usaha Badan Usaha
Minum Curah • PDAB menjalankan tugas dari Pemprov Jatim untuk menerima air minum curah
yang dihasilkan oleh Badan Usaha dan melakukan kewajiban pembayaran
• Perjanjian mengatur teknis tata cara penyaluran air minum curah dan pembayaran
dari PDAB ke Badan Usaha
PDAB dengan PDAM- • Perjanjian ini mengatur kewajiban PDAB untuk menyalurkan air minum curah dan
PDAM kewajiban PDAM untuk menyerap dan membayar tarif air minum curah
Perjanjian Gubernur Jatim • Perjanjian ini mengatur komitmen Pemprov Jatim untuk menyalurkan air minum
Kerjasama dengan curah dari Umbulan ke Kab/Kota
Daerah Bupati/Walikota • Pemerintah Kab/Kota berkewajiban untuk memastikan dan mendukung PDAM-
PDAM dalam penyerapan dan pembayaran air minum curah tersebut.
Perjanjian PT PII dengan Badan • Perjanjian ini mengatur pemberian jaminan dari PT PII kepada BU atas risiko-risiko
Penjaminan Usaha PJPK berdasarkan Perjanjian Kerjasama PJPK dengan BU
Perjanjian Gubernur Jatim • Perjanjian ini mengatur kewajiban pembayaran regres dari PJPK kepada PT PII bila
Regres dengan PT PII penjaminan infrastruktur dari PT PII telah digunakan oleh Badan Usaha
21
Identifikasi Risiko

Risiko Utama yang Dibebankan kepada Badan Usaha


• Risiko konstruksi
• Risiko perizinan
• Risiko kegagalan mendapatkan sumber pendanaan
• Risiko fluktuasi tingkat suku bunga
• Risiko perubahan hukum di luar yurisdiksi Jawa Timur (contoh: nasional)
• Risiko pembebasan lahan tambahan
• Risiko penyediaan area untuk pelaksanaan konstruksi
• Risiko kesalahan desain
• Risiko cost overrun konstruksi
• Risiko keterlambatan konstruksi
• Risiko operasi dan pemeliharaan
• Risiko inflasi
• Risiko pemulihan kinerja sistem keseluruhan sebelum penyerahan aset kepada PJPK

Risiko Utama yang Dibebankan kepada Pemprov


• Risiko politik
• Risiko perubahan hukum di yurisdiksi Jawa Timur
• Risiko permintaan
• Risiko kualitas air baku
• Risiko kuantitas air baku
22
Identifikasi Risiko
Risiko Pemerintah Kab/Kota & PDAM:
• Gagalnya Pembangunan & pengoperasian jaringan distribusi
• Tidak terserapnya air minum curah oleh masyarakat
• PDAM gagal membayar tarif air minum curah sesuai kuota dalam PKS (take or pay)

Risiko Pemerintah Provinsi Jawa Timur

No Risiko Pemprov Mitigasi


1 Kuota PDAM tidak terpenuhi Denda ke Badan Usaha
2 Kualitas air minum curah di bawah Denda ke Badan Usaha
Permenkes 492/2010
3 Penyerapan PDAM di bawah kuota Penerapan prinsip take or pay ke PDAM
(90% minimum charge)
4 PDAM telat atau tidak bayar tarif Dukungan Pemerintah Kab/Kota (sudah
tertuang dalam PKS)

23
RISIKO DAN RENCANA MITIGASI RISIKO

Terdapat 7 (tujuh) Risiko Utama yaitu :


1. Penurunan/Berkurangnya Kuantitas Sumber air baku.
2. Penurunan Kualitas Air baku dan Kualitas Air baku lebih rendah dari yang ditetapkan dalam
Perjanjian.
3. Keterlambatan penerbitan/ persetujuan perijinan.
4. Kegagalan PDAB menyerap Air minum curah yang diproduksi oleh Badan Usaha.
5. Kegagalan PDAB membayar Tarif kepada Badan Usaha yang terjadi karena terlambatnya PDAM
membayar kepada PDAB.
6. Keterlambatan Pembayaran Air minum curah oleh PDAB kepada Badan Usaha yang terjadi karena
keterlambatan penyertaan modal.
7. Pengakhiran akibat Akumulasi Kegagalan Bayar Kewajiban Finansial PDAB kepada Badan Usaha.

Kegiatan Mitigasi Risiko meliputi antara lain:


1. Penyusunan :
• Strategi Mitigasi Dan Indikator Risiko Kunci (Key Risk Indicator).
• Rencana Kegiatan.
2. Penetapan / penentuan:
• parameter tingkat kondisi risiko.
• batas waktu akhir penyelesaian.
• frekuensi pemantauan.
• penanggung jawab kegiatan.
3. Pemantauan dan evaluasi progress pelaksanaan kegiatan mitigasi.
24
24
BENTUK PENGELOLA KPBU
SPAM UMBULAN

25
STRUKTUR TIM SIMPUL KPBU – SPAM UMBULAN
Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/126/KPTS/013/2017 tgl. 24 Pebruari 2017
DEWAN PEMBINA
Ketua : Gubernur Jatim
Anggota : Kepala Kejaksaan Tinggi Prov. Jatim dan Kepala Kepolisian Daerah Prov. Jatim

TIM PENGARAH
Ketua : Sekretaris Daerah Prov. Jatim
Wakil Ketua : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Prov. Jatim
Anggota :
a. Asisten Deputi Infrastruktur SDA Kemenko Perekonomian b. Asdatun Kejaksaan Tinggi Jatim
c. Direktur PDPPI Kemenkeu d. Kepala Perwakilan BPKP Prov. Jatim
e. Direktur Pengembangan Jaringan SDA Kemen PUPR f. Direktur Pamobvit, Polda Jatim
g. dst …..

TIM PELAKSANA TENAGA AHLI

Ketua : Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prov. Jatim Koordinator :
Wakil Ketua : Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Prov. Jatim TA Bidang Konstruksi
Anggota : Kepala OPD Pemprov Jatim terkait TA Bidang Mekanikal dan Elektrikal
TA Bidang Air Minum
TA Bidang Keuangan
TA Bidang Hukum
SEKRETARIAT PELAKSANA TA Bidang Sosial dan LH

BIDANG TEKNIS
BIDANG MONITORING DAN EVALUASI
Koordinator : Kabid. AMPLP Dinas Perumahan Rakyat KPCK Prov.
Koordinator : Kabid. Pengelolaan dan Pengadaan, Biro
Jatim
Administrasi Pembangunan
Wakil Koordinator : Direktur Teknik PDAB Jawa Timur
Wakil Koordinator : Direktur Utama PDAB Jatim
Anggota :
Anggota :
a. Unsur Pemprov Jatim (UPT P2T, DPMPTSP, Dinas Perumahan Rakyat
a. Unsur Pemprov Jatim (UPT P2BJ, DPMPTSP, Bappeda,
KPCK Jatim, Dinas Kehutanan, DPU Pengairan, Dinas Perhubungan,
BPKAD, Biro Hukum)
Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, Bappeda, BKSDA, dst)
b. Unsur PT. PII
b. Unsur Satker Kementerian terkait
c. Unsur PDAB Jatim
c. Unsur BPN
d. dst
d. Unsur PDAB Jatim
e. dst

Fungsi PKS dan Fungsi Perjanjian Fungsi Dukungan


Fungsi Fungsi Fungsi
Perjanjian Penyediaan Penjamian dan Kelayakan (VGF)
Pertanahan Konservasi, LH Konstruksi
Air Minum Curah Regres
dan Izin dan Sosial
26
URAIAN TUGAS TIM PELAKSANA

1. Memastikan pelaksanaan hak dan kewajiban-kewajiban PJPK untuk


memenuhi persyaratan pendahuluan dalam Perjanjian Kerjasama maupun
pada tahap konstruksi.
2. Melakukan fungsi koordinasi dan rapat rutin guna evaluasi terkait
pelaksanaan tugas dari bidang monitoring dan evaluasi serta bidang teknis.
3. Merencanakan dan melaksanakan upaya-upaya mitigasi untuk segala risiko
dalam Proyek KPBU SPAM Umbulan pada tahap konstruksi.
4. Melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan
Proyek KPBU-SPAM Umbulan.
5. Melakukan fungsi administrasi atas dokumen-dokumen, informasi, data,
persetujuan-persetujuan, dan perubahan Perjanjian dalam pelaksanaan
Proyek KPBU-SPAM Umbulan.
6. Melakukan fasilitasi dan merumuskan substansi untuk dokumen-dokumen,
perjanjian maupun perubahan perjanjian dalam pelaksanaan Proyek KPBU-
SPAM Umbulan.

27
URAIAN TUGAS TIM PELAKSANA

7. Merumuskan dan menyusun kebijakan, persetujuan-persetujuan, petunjuk


teknis, standar operasional dan prosedur (SOP) serta dokumen-dokumen lain
yang diperlukan dalam pelaksanaan Proyek KPBU-SPAM Umbulan.
8. Menunjuk Konsultan atau tenaga ahli yang diperlukan.
9. Melaksanakan fungsi koordinasi dengan satuan kerja pada Kementerian
Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maupun
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah lainnya/PDAM-PDAM/Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)/Lembaga Legislatif/Lembaga Yudikatif
serta Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur yang terkait dengan pelaksanaan Proyek KPBU-SPAM
Umbulan.
10. Membentuk Sekretariat sesuai kebutuhan.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur
terkait dengan pelaksanaan Proyek KPBU-SPAM Umbulan.
12. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur Jawa Timur.

28
PROSES PERMOHONAN VGF

29
Timeline
JadwalPemberian Dukungan Kelayakan
Proses Permohonan VGF 1/2

Pasal 11-12 Pasal 13-14 Pasal 15-16

PQ Initial Final Bid Penetapan BUPL


RFP RFP Sub-
mission
PJPK: Usulan Usulan
1 Persetujuan Prinsip 2 Persetujuan Besaran DK Besaran DK 3 Usulan Persetujuan Final
kepada Menteri Keuangan kepada Menteri Keuangan sebagaimana dalam kepada Menteri Keuangan
Isi: Disertai:
Disertai: Persetujuan Besaran
 informasi proyek KS  salinan Berita Acara Hasil Pelelangan
 usulan jumlah besaran DK  dokumen pengumuman hasil PQ DK B menjadi satu- (BAHP)
 waktu & syarat pencairan DK  dokumen perubahan atas Pre-FS satunya parameter  pernyataan PJPK: pelelangan dilakukan
 melampirkan: (jika ada) sesuai dengan peraturan KPS
finansial dalam
o pre-FS*)  pernyataan PJPK bahwa dokumen-  salinan surat penetapan pemenang
o surat pernyataan PJPK: dokumen di atas telah dibuat secara penetapan Badan lelang
• pre-FS wajar & dapat diper- wajar dan seluruh isinya dapat Usaha Pemenang  jadwal:
tanggungjawabkan dipertanggungjawabkan o pendirian Badan Usaha
Lelang (BUPL)
• bersedia mengikuti mekanisme Penandatangan Perjanjian Kerjasa
pemberian DK Sama (BUPPKS)
o penandatanganan Perjanjian Kerja
Sama (PKS)
Kemenkeu

Evaluasi oleh Komite DK Evaluasi oleh Komite DK Evaluasi oleh Komite DK

Rekomendasi Komite DK
Rekomendasi Komite DK ke Menteri Keuangan Rekomendasi Komite DK ke Menteri
ke Menteri Keuangan (i) Besaran DK Keuangan
(ii) Waktu Pencairan DK

Menteri Keuangan kepada PJPK Menteri Keuangan kepada PJPK Menteri Keuangan kepada PJPK
Final
A Persetujuan Prinsip
PQ
B Persetujuan Besaran DK
RFP C Persetujuan Final

30
Timeline
JadwalPemberian Dukungan Kelayakan
Proses Permohonan VGF 2/2
Pasal 16 Pasal 17 - 18 Pasal 18 - 19

Pendirian Penandatanganan PKS Pencairan DK


PJPK: BUPPKS antara PJPK dan BUPPKS

PJPK menerbitkan draft:


Pelaporan
Dokumen Persetujuan Pemberian 5 Kepada Menteri Keuangan
4 Dukungan Kelayakan
 tentang:
i. pendirian BUPPKS
• dengan menggunakan Persetujuan Final
C sebagai dasar ii. rencana penandatanganan PKS
 lampiran:
o akta pendirian BUPPKS
o bukti penyetoran BUPL dalam saham BUPPKS
o draft final PKS, dilampiri dengan draft final
Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan
Kelayakan
Kemenkeu

Evaluasi oleh Komite DK

Menteri Keuangan menerbitkan kepada BUPPKS, cc PJPK


Rekomendasi Komite DK ke Menteri Keuangan:
(i) Besaran DK D Surat Dukungan Kelayakan
(ii) Waktu Pencairan DK
Berisi konfirmasi Menteri Keuangan tentang telah
berlakunya Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan
Kelayakan dan memuat minimal:
o jumlah DK sesuai Dokumen Persetujuan Pemberian
Dukungan Kelayakan;
o waktu dan syarat pembayaran DK sesuai Dokumen
Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan;

31
TimelineProyek
Persyaratan Pemberian Dukungan
KPBU yang KelayakanVGF
Dapat Diberikan 2/2
Kriteria Proyek Kerja Sama yang Eligible
1. Proyek Kerja Sama telah memenuhi kelayakan ekonomi namun belum memenuhi
kelayakan finansial
2. Proyek Kerja Sama menerapkan prinsip pengguna membayar (user pay principle)
3. Total biaya investasi Proyek Kerja Sama paling kurang senilai Rp100 miliar rupiah
4. Badan Usaha ditetapkan oleh Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) melalui
proses lelang yang terbuka dan kompetitif.
5. Terdapat skema pengalihan aset dan/atau pengelolaannya dari Badan Usaha
kepada PJPK pada akhir periode kerja sama
6. Dukungan Kelayakan diberikan kepada Proyek Kerja Sama dalam hal:
• Telah disusun prastudi kelayakan yang komprehensif;
• Prastudi kelayakan mencantumkan pembagian risiko yang optimal;
• Prastudi kelayakan menyimpulkan bahwa proyek layak secara teknis, hukum, lingkungan,
dan sosial; dan
• Prastudi kelayakan menunjukkan bahwa Proyek Kerja Sama menjadi layak secara finansial
dengan diberikan Dukungan Kelayakan.
7. Dukungan Kelayakan diberikan untuk sektor-sektor infrastruktur sebagaimana diatur
dalam Peraturan Presiden No. 67/2005
32
Kelengkapan Dokumen
Dokumen-dokumen yang Wajib Disampaikan PJPK
Dokumen-dokumen yang wajib disampaikan oleh PJPK yang mengajukan persetujuan Besaran
Dukungan Kelayakan (VGF), sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan 223/PMK.011/2012 Pasal 11
dan Pasal 13, adalah :
a. Dokumen Pra Studi Kelayakan yang harus memuat antara lain:
1. Kajian kelayakan ekonomi, aspek teknis, hukum, dan finansial sebagaimana dipersyaratkan
dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Kerja Sama Pemerintah
dengan Badan Usaha;
2. Analisis Biaya dan Manfaat Sosial;
3. Model Keuangan dari Proyek Kerja Sama tersebut;
4. Metode perhitungan permintaan, tarif, kemauan membayar pengguna, dan kemampuan
membayar pengguna;
5. Rancangan awal Perjanjian Kerja Sama antara PJPK dengan Badan Usaha Penandatangan
Perjanjian Kerja Sama, yang melampirkan rancangan awal Dokumen Persetujuan Pemberian
Dukungan Kelayakan;
6. Hasil analisis yang menunjukkan bahwa semua alternatif untuk meningkatkan kelayakan
finansial dari Proyek Kerja Sama tersebut seperti kenaikan tarif, perpanjangan masa konsesi,
dan penurunan total biaya investasi tidak dapat meningkatkan kelayakan finansial dari
Proyek Kerja Sama, sehingga Dukungan Kelayakan perlu diberikan.
7. Hasil konsultasi publik dengan para pemangku kepentingan; dan
b. Dokumen pengumuman hasil Pra Kualifikasi;
c. Surat Pernyataan PJPK bahwa dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud telah dibuat secara
wajar, dan seluruh isinya dapat dipertanggungjawabkan. 33
Pengalaman Dalam Mendapatkan VGF
Proses untuk Mendapatkan VGF yang dilakukan oleh PJPK KPBU SPAM Umbulan :
1. Setelah terbitnya PMK 223/ 2012, PJPK melakukan konsultasi dengan Komite DK (Kepala Pusat
Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal- PPRF, BKF)
2. Menyampaikan Usulan Persetujuan Prinsip VGF kepada Menteri Keuangan pada tahun 2013
dengan lampiran dokumen Pra FS yang isinya sesuai dengan ketentuan PMK 223 tahun 2012.
3. Melakukan Paparan Usulan VGF pada Juni dan September 2013 di PPRF, BKF Jakarta
4. Menyampaikan Surat Permohonan Persetujuan Besaran Dukungan Kelayakan/VGF (PPBDK)
kepada Menteri Keuangan pada Januari 2014 berdasarkan evaluasi komite DK bahwa format dan
kelengkapan Dokumen perlu disesuaikan dengan ketentuan PMK 223 Pasal 11 ayat (3) huruf (a)
dan Pasal 13.
5. Rapat dengan Kelompok Kerja Komite Dukungan Kelayakan pada April 2014 tentang Klarifikasi dan
konfirmasi PJPK atas Permohonan Besaran DK dari aspek hukum, teknis dan finansial.
6. Kepala BKF menyampaikan perlunya penyesuaian dengan kondisi terkini di lapangan atas surat
PPBDK Januari 2014.
7. Melakukan penyesuaian dan konsultasi dengan Pokja Komite DK dan menyampaikan revisi PPBDK
pada Juni 2015.
8. Persetujuan Besaran DK oleh Kementerian Keuangan pada akhir September 2015 yang digunakan
sebagai pagu VGF dalam Dokumen Lelang.
9. Penawaran VGF Pemenang Lelang lebih rendah dari pagu VGF, namun karena merupakan
penawar tunggal maka dilakukan negosiasi besaran final VGF.
10. PJPK menyampaikan Permohonan Persetujuan Besaran Final VGF dan disetujui. 34
Mata Air Umbulan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


TIM SIMPUL KPBU-SPAM UMBULAN
2017

Anda mungkin juga menyukai