Anda di halaman 1dari 4

EPIDERMIS KELENJAR EKRIN

Stratum korneum : • Saluran berbentuk spiral dan


• sel gepeng tidak mempunyai inti, bermuara langsung di
protoplasma berubah menjadi keratin permukaan kulit
• keratinisasi( stratum korneum ) • Terdapat di seluruh
Stratum lusidum permukaan kulit, terbanyak
• 2 – 3 Lapis  Sel Gepeng tidak berinti di telapak tangan dan kaki,
• Perubahan protoplasma  Protein Eleidin dahi dan aksila
• Jelas pada telapak tangan dan telapak • Dipengaruhi oleh kolinergik,
kaki panas, stres dan emosional
Stratum granulosum
• 2-3 lapis sel gepeng KELENJAR APOKRIN
• Granula sitoplasma, ada inti  terdiri atas • Dipengaruhi oleh saraf
Keratohyalin adrenergik
• Jelas ditelapak tangan dan kaki • Terdapat di aksila, areola
Stratum spinosum mammae, pubis, labia
• Bentuk poligonal : besarnya berbeda- minora dan saluran telinga
beda luar
• Proses mitosis • Keringat mengandung: air,
• Protoplasma jernih,inti ditengah elektrolit, asam laktat dan
• Terdapat jembatan antar sel (inter cellular glukosa
bridges) • pH sekitar 4-6,8
• Diantara sel spinosum tdpt sel langerhans
Stratum basale Glandula sebasea (kel palit)
• Sel kubus tersusun vertikal • Terletak seluruh permukaan
(palisade/pagar) kulit kecuali telapak tangan
• Sel-sel basal  mitosis dan fungsi dan kaki
reproduksi • Disebut juga sebagai kelenjar
• Lapisan terdiri atas 2 : holokrin karena tidak
• Sel-sel kolumner berlumen
• Melanosit = clear sel : sel • Terdapat disamping akar
berwarna muda, sitoplasma rambut
basofilik dan inti gelap dan • Muara terdapat di akar
mempunyai melanosom rambut/folikel rambut
DERMIS • Sebum mengandung
Lapisan elastis dan fibrosa dengan elemen selular trigriserida, asam lemak
dan folikel rambut terdiri atas 2 bagian : bebas, skualen, wax, ester
• Pars papillare  menonjol ke epidermis dan kolesterol
mengandung pembuluh darah dan • Dipengaruhi oleh hormon
pembuluh saraf adrogen
• Pars retikulare  menonjol ke subkutis, • Pada anak-anak sedikit 
lebih tebal dan jar.penyambung Setelah pubertas menjadi
lebih besar, banyak dan
SUBKUTIS berfungsi aktif
• Terdiri atas jaringan lemak yang mampu
mempertahankan suhu tubuh, dan
merupakan cadangan energi, juga
menyediakan bantalan yang meredam
trauma melalui permukaan kulit.

ADNEKSA KULIT
• kelenjar kulit terdapat di lapisan dermis
• kel keringat
• kelenjar ekrin
• kelenjar apokrin
• kel palit
• Kuku terbentuk gada (club) 
• Akar kuku (nail root) antara 2-3minggu.
• Badan kuku (nail plate) • Masa Telogen : Masa istirahat
• Sisi kuku yang mencekung (nail dimulai dngn memendeknya
groove) sel epitel dan berbentuk tunas
• Matriks kuku : pembentuk jar kecil yg membuat rambut baru
kuku yg baru sehingga rambut gada akan
• Dinding kuku/nail wall : terdorong keluar.
Lipatan kuku yg menutupi
pinggir dan bgn atas FISIOLOGI KULIT
• Dasar Kuku/nail bed: Bagian Fungsi utama :
kulit yg ditutupi kuku 1. Proteksi  menjaga bagian dalam tubuh
• Alur kuku/nail grove: Celah terhadap gangguan fisis/mekanis,
antara dinding dan dasar kuku gangguan kimiawi, gangguan yg bersifat
• Akar Kuku/nail root: bgn panas
proximal kuku 2. Persepsi  mengandung ujung saraf
• Lempeng kuku/nail plate : bgn sensorik didermis dan subkutis
tengah kuku yang dilindungi
oleh dinding kuku Badan ruffini di dermis dan subkutis
• Lunula : bgn lempeng kuku yg  rangsang panas
berwarna putih di dekat akar Badan krause di dermis
kuku berbentuk bulan sabit  rangsang dingin
• Eponikium : dinding kuku bgn Badan meisner di papila dermis
proximal kulit  rangsang raba
• Hiponikium : dasar kuku Badan merkel Ranvier di epidermis
 rangsang raba
• Rambut Badan pacini di epidermis
• Akar rambut rangsang tekanan
• Batang rambut 3. Pengaturan suhu tubuh  Dengan cara
• Rambut terdiri dari dua jenis mengeluarkan keringat dan mengerutkan
• rambut lanugo / kontraksi pembuluh darah kulit 
• rambut terminal Tonus vaskuler dipengaruhi saraf
• Dari luar kedalam rambut simpatis/asetilkolin
• Kutikula  lap keratin  4. Absorpsi Dipengaruhi tebal tipis kulit,
kekeringan dan perlindungan hidrasi, kelembaban, metabolisme dan
lain dari luar jenis vehikulum
• Korteks  serabut polipeptida 5. Ekskresi  oleh kel kulit untuk
yg memanjang dan saling mengeluarkan zat-zat yg tidak berguna
berdekatan dan banyak seperti NaCl, urea, asam urat, ammonia
mengandung pigmen. 6. Pembentukan pigmen Diperankan oleh
• Medula  3-4 lapis sel kubus sel melanosit Warna kulit dipengaruhi
yg terdiri atas keratohialin, oleh pigmen kulit, tebal tipisnya kulit,
badan lemak dan roangga reduksi Hb, oksi Hb, karoten
udara. Rambut velus tidak ada 7. Fungsi keratinisasi Proses keratinisasi :
medula. mulai dari sel basal berubah ke atas
• Siklus pertumbuhan menjadi spinosum, makin ke atas makin
• Masa Anagen : Sel matriks gepeng, makin lama inti sel menghilang.
melalui mitosis membentuk Keratinosit menjadi sel tanduk yg amorf
sel baru dan mendorong sel
8. Fungsi Pembentukan vitamin D 
tua keatas  antara 2-6
Mengubah 7 dehidroksi kolesterol dengan
tahun.
pertolongan sinar matahari.
• Masa Katagen : Masa
peralihan dimana bagian
tengah akar rambut
menyempit dan bawahnya
melebar dan mengalami
pertandukan sehingga
MOFOLOGI KULIT (berlapis-lapis), iktiosiformis (seperti sisik
• EFLORESENSI ikan), kutikular (tipis), dan lamelar
– Efloresensi Primer: (berlapis)
• kelainan kulit yang • Krusta cairan badan yang mengering,
pertama timbul yang dapat bercampur dengan jaringan
disebabkan oleh nekrotik atau benda asing
penyakit kulit tersebut • Tumor benjolan yang berdasar pada
• contoh: makula, urtika, pertumbuhan sel maupun jaringan
vesikel, pustula, papula, • Infiltrat tumor yang terdiri atas kumpulan
bulla, nodulus, nodus. sel radang
– Efloresensi Sekunder : • Vegetasi pertumbuhan berupa
• kelainan kulit yang penonjolan bulat atau runcing yang
terjadi setelah menjadi satu
perubahan • Anetoderma kulit yang kehilangan
perkembangan elastika, tanpa kerusakan bagian kulit
eflouresensi primer yang lain
• contoh: kista, abses, • Likenifikasi penebalan kulit disertai relief
sikatriks, erosi, kulit yang makin jelas
ekskoriasi, ulkus, • Guma infiltrat sirkumskrip, menahun,
skuama, krusta. destruktif, biasanya lunak
– Efloresensi Primer dan Sekunder • Eksantema kel kulit yang timbul serentak
: pustula, kista. dalam waktu singkat, tidak berlangsung
• Makula kelainan kulit berbatas tegas lama, umumnya didahului demam
berupa kelainan warna • Fagedenikum proses yang menjurus ke
• Eritema kemerahan pada kulit yang dalam dan meluas
disebabkan pelebaran pembuluh darah • Monomorf kel kulit pada satu ketika yang
kapiler yang reversibel. hanya terdiri dari satu ruam.
• Urtika edema setempat yang timbul • Polimorf kel kulit yang sedang
mendadak dan hilang perlahan berkembang, terdiri atas bermacam-
• Vesikel gelembung berisi cairan jernih, macam ruam
berukuran < 1 cm • Telangiektasi pelebaran pembuluh darah
• Pustula versikel yang berisi nanah kapiler pada kulit
• Papula peonjolan di atas permukaan kulit, • Roseola eksantem yang lentikuler, warna
konsistensi keras, batas tegas, <1 cm merah tembaga (sipils dan frambusia)
• Bulla vesikel yang berukuran lebih besar • Eksantema Skarlatiniformis erupsi yang
• Nodus massa padat sirkumskrip, terletak difus dapat generalisata atau lokalisata,
di kutan atau subkutan, jika < 1 cm berbentuk eritema numuler
disebut nodulus • Eksantema Morbiliformis erupsi
• Kista ruangan yang berdinding dan berisi berbentuk eritema yang lentikuler
cairan, sel maupun sisa sel • Galopans proses yang sangat cepat
• Abses kumpulan nanah dalam jaringan meluas (ulkus diabetik)
• Sikatrik terdiri atas jaringan yang tak
utuh, relief kulit tidak normal, permukaan
kulit licin, dan tak terdapat adneksa,
dapat atrofik atau hipertrofik, bila
hipertrofik patologis disebut: Keloid
• Erosi kehilangan jaringan kulit yang tidak
melampaui stratum basal
• Ekskoriasi bila garukan lebih dalam
sampai ujung papil, terlihat darah dan
serum
• Ulkus hilangnya jaringan yang lebih dalam
dari ekskoriasi. ulkus mempunyai tepi,
dinding, dasar dan isi.
• Skuama lapisan stratum korneum yang
terlepas dari kulit. Terdiri dari:
ptiriasiformis (halus), psoriasiformis
• UKURAN
• Miliar: sebesar kepala jarum
pentul
• Lentikular: Sebesar biji jagung
• Numular: Sebesar uang logam
• Plakat: Lebih besar dari numular

• SUSUNAN KELAINAN/BENTUK
• Liniar: seperti garis lurus
• Sirsinar anular: seperti lingkaran
• Arsinar: berbentuk bulan sabit
• Polisiklik: bentuk pinggiran yang
sambung menyambung
• Korimbiformis: susunan seperti
induk ayam yang dikelilingi anak-
anaknya
• BENTUK
• Teratur: misalnya bulat, lonjong,
dsb
• Tidak teratur

• PENYEBARAN DAN LOKALISASI


• Sirkumskrip: berbatas tegas
• Difus: tidak berbatas tegas
• Generalisata: tersebar pada
sebagian besar badan
• Universalis: seluruh atau hampir
seluruh badan
• Solitar: hanya satu lesi
• Herpetiformis: vesikel
berkelompok seperti pada H.
Zoster
• Konfluens: 2 atau lebih lesi yang
menjadi satu
• Diskret: terpisah satu dengan
yang lain

Anda mungkin juga menyukai