Anda di halaman 1dari 233

(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

PMKP. 1.( Mereka yang bertanggung jawab


memimpin dan menjalankan rumah sakit
berpartisipasi dalam perencanaan dan evaluasi Pimpinan rumah sakit menetapkan proses
keberhasilan program peningkatan mutu dan atau mekanisme pengawasan program Program baru dimulai , belum jelas mekanisme Direktur agar segera menetapkan frekuensi serta
keselamatan pasien.) 3 peningkatan mutu dan keselamatan pasien. pengawasan program PMKP jadual monev program PMKP

( Mereka yang bertanggung jawab memimpin


dan menjalankan rumah sakit berpartisipasi
dalam perencanaan dan evaluasi keberhasilan Program peningkatan mutu dan
program peningkatan mutu dan keselamatan keselamatan pasien dilaporkan oleh pimpinan Program PMKP agar dilaksanakan, buat laporan
pasien.) 4 rumah sakit kepada pengelola (governance) Belum ditemukan bukti pelaporan PMKP dari Direktur ke Pemerintah Kabupaten

PMKP. 1.1.( Pimpinan rumah sakit berkolaborasi Program peningkatan mutu dan Program peningkatan mutu dan Program peningkatan mutu dan
dalam melaksanakan program peningkatan keselamatan pasien meliputi seluruh organisasi keselamatan pasien belum mencakup seluruh keselamatan pasien harus meliputi seluruh
mutu dan keselamatan pasien.) 2 unit kerja organisasi

( Pimpinan rumah sakit berkolaborasi dalam Program menangani sistem dari organisasi, Program PMKP harus menangani sistem dari
melaksanakan program peningkatan mutu dan peranan rancangan sistem, rancang ulang dari Rancangan sistem, rancang ulang program organisasi, peranan rancangan sistem, rancang
keselamatan pasien.) 3 peningkatan mutu dan keselamatan pasien PMKP belum lengkap ulang dari PMKP

Program menangani koordinasi dari semua


( Pimpinan rumah sakit berkolaborasi dalam komponen dari kegiatan pengukuran mutu dan Penanganan koordinasi dari semua komponen
melaksanakan program peningkatan mutu dan pengendalian (lihat juga TKP.3.4, EP 2, dan dari kegiatan pengukuran mutu dan
keselamatan pasien.) 4 TPI.10, EP 1) Belum jelas mekanisme koordinasinya pengendalian harus tercantum dalam program

Pimpinanagar memahami teknologi dan


( Pimpinan rumah sakit berkolaborasi dalam Program peningkatan mutu dan unsur bantuan lain yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien menerapkan pendekatan menelusuri dan membandingkan hasil dari
keselamatan pasien.) 5 sistematik Teknologi dan unsur bantuan lain belum terlihat evaluasi

PMKP. 1.3.( Pimpinan memberikan bantuan


teknologi dan dukungan lainnya untuk Pimpinan memahami teknologi dan unsur Agar menggunakan teknologi dan unsur bantuan
mendukung program peningkatan mutu dan bantuan lain yang dibutuhkan untuk menelusuri Untuk membandingkan hasil evaluasi, belum lain yang dibutuhkan untuk menelusuri dan
keselamatan pasien.) 1 dan membandingkan hasil dari evaluasi menggunakan TI seara optimal membandingkan hasil dari evaluasi
Untuk menelusuri dan membandingkan
( Pimpinan memberikan bantuan teknologi dan hasil dari evaluasi ini, pimpinan menyediakan
dukungan lainnya untuk mendukung program teknologi dan dukungan sesuai dengan sumber Belum digunakan TI untuk menelusuri dan Agar disediakan teknologi dan dukungan untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 2 daya yang ada membandingkan hasil dari evaluasi menelusuri dan membandingkan hasil evaluasi

PMKP. 2.( Rumah sakit membuat rancangan baru Prinsip peningkatan mutu dan alat ukur dari Belum ada rancangan proses baru atau yang Laksanakan prinsip peningkatan mutu dan alat
dan melakukan modifikasi dari sistem dan program diterapkan pada rancangan proses baru dimodifikasi pada prinsip peningkatan mutu dan ukur dari program agar diterapkan pada
proses sesuai prinsip peningkatan mutu. ) 1 atau yang dimodifikasi alat ukur dari program yang diterapkan. rancangan proses baru atau yang dimodifikasi

( Rumah sakit membuat rancangan baru dan Elemen dalam Maksud dan Tujuan dari Pada proses yang dirancang belum Gunakan elemen dalam Maksud dan Tujuan dari
melakukan modifikasi dari sistem dan proses huruf a s/d i digunakan apabila relevan dengan menggunakan elemen dalam Maksud dan huruf a s/d i apabila relevan dengan proses
sesuai prinsip peningkatan mutu. ) 2 proses yang dirancang atau yang dimodifikasi Tujuan dari huruf a s/d i yang dirancang atau yang dimodifikasi

Dalam rangka evaluasi dan monitoring apakah


( Rumah sakit membuat rancangan baru dan Dipilih indikator untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan rancangan proses baru atau
melakukan modifikasi dari sistem dan proses pelaksanaan rancangan proses baru atau Belum dilakukan rancangan proses baru atau rancangan ulang proses telah berjalan baik,
sesuai prinsip peningkatan mutu. ) 3 rancangan ulang proses telah berjalan baik. rancang ulang. gunakan indikator.

( Rumah sakit membuat rancangan baru dan


melakukan modifikasi dari sistem dan proses Data sebagai indikator digunakan untuk Untuk mengukur proses yang sedang berjalan Gunakan data sebagai indikator digunakan untuk
sesuai prinsip peningkatan mutu. ) 4 mengukur proses yang sedang berjalan belum menggunakan data sebagai indikator mengukur proses yang sedang berjalan

PMKP. 2.1.( Pedoman praktek klinik dan clinical Setiap tahun pimpinan menentukan paling Agar tahun 2015 dan 2016 pimpinan
pathway dan atau protokol klinis digunakan sedikit lima area prioritas dengan fokus menentukan lima area prioritas dengan fokus
untuk pedoman dalam memberikan asuhan penggunaan pedoman klinis, clinical pathways Tahun 2016 masih menggunakan lima area penggunaan pedoman klinis, clinical pathways
klinik.) 1 dan/atau protokol klinis prioritas tahun 2015 dan/atau protokol klinis

Rumah sakit dalam melaksanakan pedoman Rumah sakit dalam melaksanakan pedoman
( Pedoman praktek klinik dan clinical pathway praktek klinis, clinical pathways dan/atau praktek klinis, clinical pathways dan/atau
dan atau protokol klinis digunakan untuk protokol klinis melaksanakan proses a) sampai h) Belum melaksanakan proses a) sampai h) dalam protokol klinis melaksanakan proses a) sampai h)
pedoman dalam memberikan asuhan klinik.) 2 dalam Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan dalam Maksud dan Tujuan

( Pedoman praktek klinik dan clinical pathway Rumah sakit melaksanakan pedoman klinis Belum menetapkan prioritas dalam Rumah sakit harus menetapkan prioritas dalam
dan atau protokol klinis digunakan untuk dan clinical pathways atau protokol klinis di melaksanakan pedoman klinis dan clinical melaksanakan pedoman klinis dan clincial
pedoman dalam memberikan asuhan klinik.) 3 setiap area prioritas yang ditetapkan pathways pathways.
Pimpinan klinis dapat menunjukkan
bagaimana penggunaan pedoman klinis, clinical Pimpinan klinis harus menggunakan pedoman
( Pedoman praktek klinik dan clinical pathway pathways dan atau protokol klinis telah klinis, clinical pathways atau protokol klinis
dan atau protokol klinis digunakan untuk mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil Belum ditemukan bukti adanya pengurangan untuk mengurangi adanya variasi dari proses
pedoman dalam memberikan asuhan klinik.) 4 (outcomes) varian dan hasil.

Pimpinan rumah sakit harus memperhatikan


Muatan â� muatan â�
Â? Â?
ilmuâ� ilmuâ�
Â? (science) dan Â? (science) dan
â� â�
Pimpinan rumah sakit memperhatikan Â? Â?
PMKP. 3.1.( Pimpinan rumah sakit menetapkan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’ (evidence) buktiâÂ? buktiâÂ?
indikator kunci untuk menilai setiap dari untuk mendukung setiap indikator yang dipilih. Â? (evidence) untuk mendukung Â? (evidence) untuk mendukung
struktur, proses dan hasil setiap upaya klinik.) 3 setiap indikator yang dipilih belum jelas setiap indikator yang dipilih.

Pimpinan rumah sakit harus memperhatikan


Muatan â� muatan â�
Â? Â?
ilmuâ� ilmuâ�
Â? (science) dan Â? (science) dan
â� â�
Â? Â?
PMKP. 3.2.( Pimpinan rumah sakit menetapkan Pimpinan menggunakan landasan ”ilmu ” buktiâÂ? buktiâÂ?
indikator kunci untuk menilai setiap dari dan ”bukti” (evidence) untuk mendukung Â? (evidence) untuk mendukung Â? (evidence) untuk mendukung
struktur, proses dan outcome manajemen.) 2 masing-masing indicator yang dipilih setiap indikator yang dipilih belum jelas setiap indikator yang dipilih.

PMKP. 4.( Orang dengan pengalaman,


pengetahuan dan keterampilan cukup Hasil analisis dilaporkan kepada mereka
mengumpulkan dan menganalisis data secara yang bertanggung jawab untuk melakukan Belum sepenuhnya dilakukan tindak lanjut dari Harus dilakukan tindak lanjut dari hasil analisis
sistematik.) 4 tindak lanjut (lihat juga TKP.3.4, EP 2) hasil analisis yang dilaporkan yang telah dilaporkan.

PMKP. 4.2.( Analisis dari proses dilakukan


dengan membandingkan secara internal,
membandingkan dengan rumah sakit lain, Perbandingan agar dilengkapi dan
membandingkan dengan standar dan Perbandingan dilakukan dengan rumah Belum dilakukan perbandingan dengan rumah disempurnakan, dilakukan dengan rumah sakit
membandingkan dengan praktek yang ada.) 2 sakit lain yang sejenis, bila ada kesempatan sakit lain yang sejenis. lain yang sejenis
( Analisis dari proses dilakukan dengan
membandingkan secara internal,
membandingkan dengan rumah sakit lain,
membandingkan dengan standar dan Perbandingan dilakukan dengan standar, Perbandingan agar dilakukan dengan standar,
membandingkan dengan praktek yang ada.) 3 bila memungkinkan Belum dilakukan perbandingan dengan standar bila memungkinkan

( Analisis dari proses dilakukan dengan


membandingkan secara internal,
membandingkan dengan rumah sakit lain,
membandingkan dengan standar dan Perbandingan dilakukan dengan praktek Perbandingan belum dilakukan dengan praktik Perbandingan agar dilakukan dengan praktik
membandingkan dengan praktek yang ada.) 4 yang baik yang baik yang baik

Proses validasi data memuat paling sedikit Indikator yang dipilih seperti yang diharuskan di Indikator yang dipilih seperti yang diharuskan di
PMKP. 5.( Rumah sakit menggunakan proses indikator yang dipilih seperti yang diharuskan di PMKP.3.1. belum dimuat dalam proses validasi PMKP.3.1. agar seluruhnya dimuat dalam proses
internal untuk melakukan validasi data.) 3 PMKP.3.1. data validasi data

Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab Lakukan validasi data , sehingga data yang
PMKP. 5.1.( Pimpinan rumah sakit menjamin bahwa data yang disampaikan ke publik dapat di disampaikan ke publik dapat di
bahwa data yang dipublikasikan atau pertanggungjawabkan dari segi mutu dan Data yang disampaikan ke publik belum pertanggungjawabkan dari segi mutu dan
ditempatkan di web site dapat dipercaya.) 1 hasilnya (outcome). divalidasi hasilnya (outcome).

( Pimpinan rumah sakit menjamin bahwa data Data yang disampaikan kepada publik telah Lakukan evaluasi dari segi validitas dan
yang dipublikasikan atau ditempatkan di web dievaluasi dari segi validitas dan reliabilitasnya. Data yang disampaikan ke publik belum reliabilitasnya untuk data yang disampaikan ke
site dapat dipercaya.) 2 divalidasi publik.

PMKP. 7.( Dilakukan analisis jika data Semua kesalahan obat (medication error)
menunjukkan adanya variasi dan kecenderungan yang signifikan dianalisis (lihat juga MPO.7.1, EP Harus dilakukan analisis terhadap semua
dari KTD.) 4 1) Belum ada bukti analisis reaksi obat kesalahan obat (medication error)

Lakukan analisis pada semua ketidakcocokan


( Dilakukan analisis jika data menunjukkan Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara Analisa ketidakcocokan (discrepancy) antara (discrepancy) antara diagnosis pra dan pasca
adanya variasi dan kecenderungan dari KTD.) 5 diagnosis pra dan pasca operasi dianalisis diagnosis pra dan pasca operasi kurang lengkap operasi.

Bukti analisa KTD atau pola KTD selama sedasi Lengkapi dan sempurnakan analisa KTD atau
( Dilakukan analisis jika data menunjukkan KTD atau pola KTD selama sedasi moderat moderat atau dalam dan anestesi belum pola KTD selama sedasi moderat atau dalam dan
adanya variasi dan kecenderungan dari KTD.) 6 atau dalam dan anestesi dianalisis sempurna anestesi.

( Dilakukan analisis jika data menunjukkan Kejadian lainnya yang ditetapkan oleh Buat suatu ketetapan. Kejadian lainnya yang
adanya variasi dan kecenderungan dari KTD.) 7 rumah sakit dianalisis Belum ditetapkan analisis kejadian lainnya ditetapkan oleh rumah sakit dianalisis
Rumah sakit menetapkan proses untuk
PMKP. 8.( Rumah sakit menetapkan proses melakukan pelaporan KNC. (lihat juga MPO.7.1, Belum ada ketetapan proses untuk melakukan Buatlah surat ketetapan yang menetapkan
untuk melakukan identifikasi dan analisis KNC.) 3 untuk KNC obat/medikasi) pelaporan KNC. proses untuk melakukan pelaporan KNC.

Data harus dianalisis dan tindakan diambil


( Rumah sakit menetapkan proses untuk Data dianalisis dan tindakan diambil untuk Beluam ada analisis dan tindakan diambil untuk untuk mengurangi KNC, kerjasama dengan
melakukan identifikasi dan analisis KNC.) 4 mengurangi KNC (lihat juga MPO.7.1, EP 3) mengurangi KNC MPO.

Rumah sakit membuat rencana dan


PMKP. 9.( Perbaikan mutu dan keselamatan melaksanakan peningkatan mutu dan Buatlah rencana dan melaksanakan peningkatan
pasien tercapai dan dipertahankan.) 1 keselamatan pasien Program PMKP belum sempurna mutu dan keselamatan pasien

Rumah sakit menggunakan proses yang Buatlah ketetapan direktur, karena rumah sakit
konsisten untuk melakukan identifikasi area harus menggunakan proses yang konsisten
( Perbaikan mutu dan keselamatan pasien prioritas untuk perbaikan sebagaimana yang Belum ada ketetapan direktur untuk melakukan untuk melakukan identifikasi area prioritas
tercapai dan dipertahankan.) 2 ditetapkan pimpinan identifikasi area prioritas untuk perbaikan untuk perbaikan

Rumah sakit mendokumentasikan Rumah sakit agar mendokumentasikan


( Perbaikan mutu dan keselamatan pasien perbaikan yang dicapai dan Belum ada dokumentasi perbaikan yang dicapai perbaikan yang dicapai dan
tercapai dan dipertahankan.) 3 mempertahankannya. dan mempertahankannya. mempertahankannya.

PMKP.10.( Prioritas perbaikan mutu dan Sumber daya manusia atau lainnya yang
keselamatan pasien dilakukan diarea perbaikan dibutuhkan untuk melaksanakan peningkatan Ada beberapa tenaga staf yang seharusnya lebih Lakukan analisis beban kerja dan penilaian
yang ditetapkan pimpinan.) 2 disediakan atau diberikan. bisa didayagunakan kinerja agar penempatan staf lebih optimal

( Prioritas perbaikan mutu dan keselamatan


pasien dilakukan diarea perbaikan yang Agar membuat perencanaan perubahan-
ditetapkan pimpinan.) 3 Perubahan-perubahan direncanakan dan diuji Rencana perubahan belum diuji perubahan dan diuji

( Prioritas perbaikan mutu dan keselamatan


pasien dilakukan diarea perbaikan yang Dilaksanakan perubahan yang Belum ada cukup bukti perubahan yang Sempurnakan analisisdan pelaporan
ditetapkan pimpinan.) 4 menghasilkan peningkatan menghasilkan peningkatan peningkatan yang ada

Untuk membuktikan bahwa peningkatan


( Prioritas perbaikan mutu dan keselamatan Tersedia data yang menunjukkan bahwa Belum tersedia data yang menunjukkan tercapai secara efektif dan langgeng, diperlukan
pasien dilakukan diarea perbaikan yang peningkatan tercapai secara efektif dan ketercapaiannya. Belum secara efektif dan pengumpulan data dalam kurun waktu yang
ditetapkan pimpinan.) 5 langgeng langgeng panjang. Catat data data, dokumentasikan.

Dibuat perubahan kebijakan yang Agar perencanaan, pelaksanaan yang sudah


( Prioritas perbaikan mutu dan keselamatan diperlukan untuk merencanakan, untuk Belum dibuat perubahan kebijakan untuk dicapai dapat dipertahankan, perlu diatur dan
pasien dilakukan diarea perbaikan yang melaksanakan pelaksanaan yang sudah dicapai, merencanakan, melaksanakan yang sudah ditetapkan dalam suatu dokumen perubahan
ditetapkan pimpinan.) 6 dan mempertahankannya dicapai serta mempertahankannya kebijakan. Implementasikan.
( Prioritas perbaikan mutu dan keselamatan
pasien dilakukan diarea perbaikan yang Perubahan yang berhasil dilakukan,
ditetapkan pimpinan.) 7 didokumentasikan Pendokumentasian masih belum lengkap Agar pendokumentasian dikelola lebih baik

PMKP.11.( Program manajemen risiko digunakan Pimpinan rumah sakit agar menetapkan serta
untuk melakukan identifikasi dan mengurangi Pimpinan rumah sakit menerapkan menerapkan kerangka acuan manajemen risiko
KTD yang tidak diharapkan terjadi dan kerangka acuan manajemen risiko yang meliputi Kerangka acuan manajemen risiko yang meliputi yang meliputi a) sampai f) yang dimuat di
mengurangi risiko terhadap keselamatan pasien a) sampai f) yang dimuat di Maksud dan Tujuan. a) sampai f) yang dimuat di Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan. Buktikan dalam suatu
dan staf.) 1 belum ditetapkan oleh pimpinan. dokumen.

Paling sedikit setiap tahun rumah sakit


( Program manajemen risiko digunakan untuk melaksanakan dan mendokumentasikan Buatlah dokumentasi penggunaan alat
melakukan identifikasi dan mengurangi KTD penggunaan alat pengurangan-proaktif- Belum didokumentasikan penggunaan alat pengurangan-proaktif-terhadap-risiko dalam
yang tidak diharapkan terjadi dan mengurangi terhadap-risiko dalam salah satu prioritas proses pengurangan-proaktif-terhadap-risiko dalam salah satu prioritas proses risiko, minimal sekali
risiko terhadap keselamatan pasien dan staf.) 2 risiko salah satu prioritas proses risiko per tahun

( Program manajemen risiko digunakan untuk


melakukan identifikasi dan mengurangi KTD Berdasarkan analisis, pimpinan rumah sakit Belum ada analisis. Pimpinan belum membuat Agar dibuat analisis. Pimpinan agar membuat
yang tidak diharapkan terjadi dan mengurangi membuat rancang ulang dari proses yang rancang ulang dari proses yang mengandung rancang ulang dari proses yang mengandung
risiko terhadap keselamatan pasien dan staf.) 3 mengandung risiko tinggi. risiko tinggi. risiko tinggi.
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
POKJA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

NO STANDAR ELEMEN PENELITIAN LANGKAH PEMENUHAN


ELEMEN PENILAIAN
1 PMKP. 1.( Mereka yang Pimpinan rumah sakit
bertanggung jawab menetapkan proses atau
memimpin dan menjalankan mekanisme pengawasan
rumah sakit berpartisipasi program peningkatan mutu dan
dalam perencanaan dan keselamatan pasien.
evaluasi keberhasilan
program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.)

2 ( Mereka yang bertanggung Program peningkatan mutu


jawab memimpin dan dan keselamatan pasien
menjalankan rumah sakit dilaporkan oleh pimpinan
berpartisipasi dalam rumah sakit kepada pengelola
perencanaan dan evaluasi (governance)
keberhasilan program
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.)

3 PMKP. 1.1.( Pimpinan rumah Program peningkatan mutu


sakit berkolaborasi dalam dan keselamatan pasien
melaksanakan program meliputi seluruh organisasi
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.)

4 ( Pimpinan rumah sakit Program menangani sistem


berkolaborasi dalam dari organisasi, peranan
melaksanakan program rancangan sistem, rancang
peningkatan mutu dan ulang dari peningkatan mutu
keselamatan pasien.) dan keselamatan pasien

5 ( Pimpinan rumah sakit Program menangani


berkolaborasi dalam koordinasi dari semua
melaksanakan program komponen dari kegiatan
peningkatan mutu dan pengukuran mutu dan
keselamatan pasien.) pengendalian (lihat juga
TKP.3.4, EP 2, dan TPI.10, EP 1)
6 ( Pimpinan rumah sakit Program peningkatan mutu
berkolaborasi dalam dan keselamatan pasien
melaksanakan program menerapkan pendekatan
peningkatan mutu dan sistematik
keselamatan pasien.)

7 PMKP. 1.3.( Pimpinan Pimpinan memahami


memberikan bantuan teknologi dan unsur bantuan
teknologi dan dukungan lain yang dibutuhkan untuk
lainnya untuk mendukung menelusuri dan
program peningkatan mutu membandingkan hasil dari
dan keselamatan pasien.) evaluasi

8 ( Pimpinan memberikan Untuk menelusuri dan


bantuan teknologi dan membandingkan hasil dari
dukungan lainnya untuk evaluasi ini, pimpinan
mendukung program menyediakan teknologi dan
peningkatan mutu dan dukungan sesuai dengan
keselamatan pasien.) sumber daya yang ada

9 PMKP. 2.( Rumah sakit Prinsip peningkatan mutu


membuat rancangan baru dan alat ukur dari program
dan melakukan modifikasi diterapkan pada rancangan
dari sistem dan proses sesuai proses baru atau yang
prinsip peningkatan mutu. ) dimodifikasi

10 ( Rumah sakit membuat Elemen dalam Maksud dan


rancangan baru dan Tujuan dari huruf a s/d i
melakukan modifikasi dari digunakan apabila relevan
sistem dan proses sesuai dengan proses yang dirancang
prinsip peningkatan mutu. ) atau yang dimodifikasi

11 ( Rumah sakit membuat Dipilih indikator untuk


rancangan baru dan mengevaluasi apakah
melakukan modifikasi dari pelaksanaan rancangan proses
sistem dan proses sesuai baru atau rancangan ulang
prinsip peningkatan mutu. ) proses telah berjalan baik.

12 ( Rumah sakit membuat Data sebagai indikator


rancangan baru dan digunakan untuk mengukur
melakukan modifikasi dari proses yang sedang berjalan
sistem dan proses sesuai
prinsip peningkatan mutu. )
13 PMKP. 2.1.( Pedoman praktek Setiap tahun pimpinan
klinik dan clinical pathway menentukan paling sedikit lima
dan atau protokol klinis area prioritas dengan fokus
digunakan untuk pedoman penggunaan pedoman klinis,
dalam memberikan asuhan clinical pathways dan/atau
klinik.) protokol klinis

14 ( Pedoman praktek klinik dan Rumah sakit dalam


clinical pathway dan atau melaksanakan pedoman
protokol klinis digunakan praktek klinis, clinical pathways
untuk pedoman dalam dan/atau protokol klinis
memberikan asuhan klinik.) melaksanakan proses a) sampai
h) dalam Maksud dan Tujuan

15 ( Pedoman praktek klinik dan Rumah sakit melaksanakan


clinical pathway dan atau pedoman klinis dan clinical
protokol klinis digunakan pathways atau protokol klinis di
untuk pedoman dalam setiap area prioritas yang
memberikan asuhan klinik.) ditetapkan

16 ( Pedoman praktek klinik dan Pimpinan klinis dapat


clinical pathway dan atau menunjukkan bagaimana
protokol klinis digunakan penggunaan pedoman klinis,
untuk pedoman dalam clinical pathways dan atau
memberikan asuhan klinik.) protokol klinis telah mengurangi
adanya variasi dari proses dan
hasil (outcomes)

17 PMKP. 3.1.( Pimpinan rumah Pimpinan rumah sakit


sakit menetapkan indikator memperhatikan muatan ”ilmu”
kunci untuk menilai setiap (science) dan ‘bukti’ (evidence)
dari struktur, proses dan hasil untuk mendukung setiap
setiap upaya klinik.) indikator yang dipilih.

18 PMKP. 3.2.( Pimpinan rumah Pimpinan menggunakan


sakit menetapkan indikator landasan ”ilmu” dan ”bukti”
kunci untuk menilai setiap (evidence) untuk mendukung
dari struktur, proses dan masing-masing indicator yang
outcome manajemen.) dipilih
19 PMKP. 4.( Orang dengan Hasil analisis dilaporkan
pengalaman, pengetahuan kepada mereka yang
dan keterampilan cukup bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dan melakukan tindak lanjut (lihat
menganalisis data secara juga TKP.3.4, EP 2)
sistematik.)

20 PMKP. 4.2.( Analisis dari Perbandingan dilakukan


proses dilakukan dengan dengan rumah sakit lain yang
membandingkan secara sejenis, bila ada kesempatan
internal, membandingkan
dengan rumah sakit lain,
membandingkan dengan
standar dan membandingkan
dengan praktek yang ada.)

21 ( Analisis dari proses Perbandingan dilakukan


dilakukan dengan dengan standar, bila
membandingkan secara memungkinkan
internal, membandingkan
dengan rumah sakit lain,
membandingkan dengan
standar dan membandingkan
dengan praktek yang ada.)

22 ( Analisis dari proses Perbandingan dilakukan


dilakukan dengan dengan praktek yang baik
membandingkan secara
internal, membandingkan
dengan rumah sakit lain,
membandingkan dengan
standar dan membandingkan
dengan praktek yang ada.)

23 PMKP. 5.( Rumah sakit Proses validasi data


menggunakan proses internal memuat paling sedikit indikator
untuk melakukan validasi yang dipilih seperti yang
data.) diharuskan di PMKP.3.1.
24 PMKP. 5.1.( Pimpinan rumah Pimpinan rumah sakit
sakit menjamin bahwa data bertanggung jawab bahwa data
yang dipublikasikan atau yang disampaikan ke publik
ditempatkan di web site dapat di pertanggungjawabkan
dapat dipercaya.) dari segi mutu dan hasilnya
(outcome).

25 ( Pimpinan rumah sakit Data yang disampaikan


menjamin bahwa data yang kepada publik telah dievaluasi
dipublikasikan atau dari segi validitas dan
ditempatkan di web site reliabilitasnya.
dapat dipercaya.)

26 PMKP. 7.( Dilakukan analisis Semua kesalahan obat


jika data menunjukkan (medication error) yang
adanya variasi dan signifikan dianalisis (lihat juga
kecenderungan dari KTD.) MPO.7.1, EP 1)

27 ( Dilakukan analisis jika data Semua ketidakcocokan


menunjukkan adanya variasi (discrepancy) antara diagnosis
dan kecenderungan dari pra dan pasca operasi dianalisis
KTD.)

28 ( Dilakukan analisis jika data KTD atau pola KTD selama


menunjukkan adanya variasi sedasi moderat atau dalam dan
dan kecenderungan dari anestesi dianalisis
KTD.)

29 ( Dilakukan analisis jika data Kejadian lainnya yang


menunjukkan adanya variasi ditetapkan oleh rumah sakit
dan kecenderungan dari dianalisis
KTD.)

30 PMKP. 8.( Rumah sakit Rumah sakit menetapkan


menetapkan proses untuk proses untuk melakukan
melakukan identifikasi dan pelaporan KNC. (lihat juga
analisis KNC.) MPO.7.1, untuk KNC
obat/medikasi)

31 ( Rumah sakit menetapkan Data dianalisis dan


proses untuk melakukan tindakan diambil untuk
identifikasi dan analisis KNC.) mengurangi KNC (lihat juga
MPO.7.1, EP 3)

32 PMKP. 9.( Perbaikan mutu Rumah sakit membuat


dan keselamatan pasien rencana dan melaksanakan
tercapai dan dipertahankan.) peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
33 ( Perbaikan mutu dan Rumah sakit menggunakan
keselamatan pasien tercapai proses yang konsisten untuk
dan dipertahankan.) melakukan identifikasi area
prioritas untuk perbaikan
sebagaimana yang ditetapkan
pimpinan

34 ( Perbaikan mutu dan Rumah sakit


keselamatan pasien tercapai mendokumentasikan perbaikan
dan dipertahankan.) yang dicapai dan
mempertahankannya.

35 PMKP.10.( Prioritas perbaikan Sumber daya manusia atau


mutu dan keselamatan lainnya yang dibutuhkan untuk
pasien dilakukan diarea melaksanakan peningkatan
perbaikan yang ditetapkan disediakan atau diberikan.
pimpinan.)

36 ( Prioritas perbaikan mutu Perubahan-perubahan


dan keselamatan pasien direncanakan dan diuji
dilakukan diarea perbaikan
yang ditetapkan pimpinan.)

37 ( Prioritas perbaikan mutu Dilaksanakan perubahan


dan keselamatan pasien yang menghasilkan peningkatan
dilakukan diarea perbaikan
yang ditetapkan pimpinan.)

38 ( Prioritas perbaikan mutu Tersedia data yang


dan keselamatan pasien menunjukkan bahwa
dilakukan diarea perbaikan peningkatan tercapai secara
yang ditetapkan pimpinan.) efektif dan langgeng

39 ( Prioritas perbaikan mutu Dibuat perubahan


dan keselamatan pasien kebijakan yang diperlukan
dilakukan diarea perbaikan untuk merencanakan, untuk
yang ditetapkan pimpinan.) melaksanakan pelaksanaan
yang sudah dicapai, dan
mempertahankannya

40 ( Prioritas perbaikan mutu Perubahan yang berhasil


dan keselamatan pasien dilakukan, didokumentasikan
dilakukan diarea perbaikan
yang ditetapkan pimpinan.)
41 PMKP.11.( Program Pimpinan rumah sakit
manajemen risiko digunakan menerapkan kerangka acuan
untuk melakukan identifikasi manajemen risiko yang meliputi
dan mengurangi KTD yang a) sampai f) yang dimuat di
tidak diharapkan terjadi dan Maksud dan Tujuan.
mengurangi risiko terhadap
keselamatan pasien dan staf.)

42 ( Program manajemen risiko Paling sedikit setiap tahun


digunakan untuk melakukan rumah sakit melaksanakan dan
identifikasi dan mengurangi mendokumentasikan
KTD yang tidak diharapkan penggunaan alat pengurangan-
terjadi dan mengurangi risiko proaktif-terhadap-risiko dalam
terhadap keselamatan pasien salah satu prioritas proses risiko
dan staf.)

43 ( Program manajemen risiko Berdasarkan analisis,


digunakan untuk melakukan pimpinan rumah sakit membuat
identifikasi dan mengurangi rancang ulang dari proses yang
KTD yang tidak diharapkan mengandung risiko tinggi.
terjadi dan mengurangi risiko
terhadap keselamatan pasien
dan staf.)
AN STRATEGIS (PPS)
AN KESELAMATAN PASIEN

METODE PERBAIKAN INDIKATOR TANGAL PIC KET


PENCAPAIAN PENYELESAIAN
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

Bila ada obat yang baru ditambahkan dalam Bila ada obat yang baru ditambahkan dalam
MPO.2.1.( Ada metode untuk mengawasi daftar daftar, ada proses atau mekanisme untuk Proses atau mekanisme untuk memonitor daftar, ada proses atau mekanisme untuk
obat yang tersedia dan penggunaan obat di memonitor bagaimana obat digunakan dan KTD bagaimana obat digunakan dan KTD yang tidak memonitor bagaimana obat digunakan dan KTD
rumah sakit ) 5 yang tidak diantisipasi diantisipasibelum lengkap yang tidak diantisipasi

Daftar ditelaah sekurang-kurangnya setahun Daftar ditelaah sekurang-kurangnya setahun


( Ada metode untuk mengawasi daftar obat yang sekali berdasarkan atas informasi tentang safety sekali berdasarkan atas informasi tentang safety
tersedia dan penggunaan obat di rumah sakit ) 6 dan efektivitas. Telaah belum lengkap dan efektivitas.

Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara Sempurnakan kebijakan rumah sakit


identifikasi dan penyimpanan obat yang dibawa menjabarkan cara identifikasi dan penyimpanan
MPO.3.( Obat disimpan dengan baik dan aman.) 5 oleh pasien Kebijakan yang dibuat belum sempurna obat yang dibawa oleh pasien

Sempurnakan kebijakan dan pedoman


pengelolaan obat emergensi, agar dimonitor
Obat emergensi dimonitor dan diganti dan diganti secara tepat waktu setelah
MPO.3.2.( Obat-obatan emergensi tersedia, secara tepat waktu sesuai kebijakan rumah sakit digunakan atau bila kadaluwarsa atau rusak.
dimonitor dan aman bilamana disimpan di luar setelah digunakan atau bila kadaluwarsa atau Obat emergensi belum dimonitor secara ketat. Gunakan kunci disposable. Lakukan monev dan
farmasi.) 3 rusak Pengamanan belum sempurna pendokumentasian yang baik

Lakukan kerjasama dan kolaborasi untuk update


Untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur agar mampu
MPO.4.( Peresepan, pemesanan, dan pencatatan Adanya proses kerjasama untuk belum terlihat adanya proses kerjasama, yang mengarahkan peresepan, pemesanan dan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur ) 3 mengembangkan kebijakan dan prosedur dibuktikan dengan adanya dokumen pendukung pencatatan obat yang aman di rumah sakit

Staf yang terkait terlatih secara benar untuk Pelatihan staf yang terkait untuk praktek-praktek Adakan pelatihan bagi staf yang terkait secara
( Peresepan, pemesanan, dan pencatatan praktek-praktek penulisan resep, pemesanan penulisan resep, pemesanan dan pencatatan benar, untuk praktek-praktek penulisan resep,
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur ) 4 dan pencatatan belum sepenuhnya dilakukan pemesanan dan pencatatan

Agar dilakukan pencatatan daftar obat yang


Rekam medis pasien memuat daftar obat Daftar obat yang sedang dipakai sebelum sedang dipakai sebelum dirawat inap belum
yang sedang dipakai sebelum dirawat inap dan dirawat inap belum tercatat di rekam medik dan tercatat di rekam medik. Informasi ini juga harus
( Peresepan, pemesanan, dan pencatatan informasi ini tersedia di farmasi dan para praktisi informasi ini belum tersedia di farmasi dan para tersedia di farmasi dan para praktisi pelayanan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur ) 5 pelayanan kesehatan praktisi pelayanan kesehatan kesehatan
Order pertama obat dibandingkan dengan Order pertama obat belum seluruhnya Agar disosialisasikan dan diedukasikan keseluruh
( Peresepan, pemesanan, dan pencatatan daftar obat sebelum masuk rawat inap, sesuai dibandingkan dengan daftar obat sebelum staf agar order pertama obat dibandingkan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur ) 6 prosedur yang ditetapkan rumah sakit masuk rawat inap dengan daftar obat sebelum masuk rawat inap.

MPO.4.1.( Rumah sakit menjabarkan elemen- Pesanan obat atau penulisan resep yang
elemen dari suatu pemesanan atau penulisan akseptabel dijabarkan dan sekurang-kurangnya Buatlah kebijakan Pesanan obat atau penulisan
resep yang lengkap serta jenis pemesanan yang elemen a) sampai dengan i) diatur dalam Kebijakan pesanan obat atau penulisan resep resep yang akseptabel dijabarkan dan sekurang-
akseptabel untuk digunakan ) 1 kebijakan belum seluruhnya mencakup elemen a sampai i kurangnya elemen a) sampai dengan i)

( Rumah sakit menjabarkan elemen-elemen dari


suatu pemesanan atau penulisan resep yang Lakukan monev, dokumentasikan Pesanan
lengkap serta jenis pemesanan yang akseptabel Pesanan obat atau penulisan resep lengkap Kebijakan belum sepenuhnya seperti dimaksud obat atau penulisan resep lengkap sesuai
untuk digunakan ) 2 sesuai kebijakan rumah sakit sesuai EP 1 kebijakan rumah sakit

Hanya orang yang diijinkan oleh rumah sakit


MPO.4.2.( Rumah sakit mengidentifikasi petugas dan badan pemberi lisensi terkait, undang- Belum ada daftar nama orang yang diijinkan Buatlah daftar nama orang yang diijinkan oleh
yang kompeten yang diijinkan untuk menuliskan undang dan peraturan dapat menuliskan resep oleh rumah sakit yang boleh menuliskan resep rumah sakit yang boleh dan dapat menuliskan
resep atau memesan obat-obatan.) 1 atau memesan obat atau memesan obat resep atau memesan obat

Ada proses untuk menetapkan batas bagi


( Rumah sakit mengidentifikasi petugas yang petugas, bila perlu, untuk praktek penulisan Buatlah panduan dan atau SPO, berupa proses
kompeten yang diijinkan untuk menuliskan resep atau pemesanan obat (lihat juga KPS.10, Belum ada panduan atau SPO untuk untuk menetapkan batas bagi petugas, untuk
resep atau memesan obat-obatan.) 2 EP 1) menetapkan batas bagi petugas praktek penulisan resep atau pemesanan obat

Buatlah surat edaran atau pengumuman , siapa


Petugas-petugas yang diijinkan untuk petugas-petugas yang diijinkan untuk
( Rumah sakit mengidentifikasi petugas yang menuliskan resep dan memesan obat dikenal Belum ditemukan bukti dokumentasi pemberian menuliskan resep dan memesan obat , sehingga
kompeten yang diijinkan untuk menuliskan oleh unit pelayanan farmasi atau orang lain yang informasi Petugas mana yang diijinkan dikenal oleh unit pelayanan farmasi atau orang
resep atau memesan obat-obatan.) 3 mengeluarkan obat-obat untuk menuliskan resep dan memesan obat lain yang mengeluarkan obat-obat

Rumah sakit menjabarkan informasi spesifik Panduan dan SPO rumah sakit yang
pasien apa yang dibutuhkan untuk proses menjabarkan informasi spesifik pasien apa yang Buatlah panduan dan SPO untuk menjabarkan
MPO.5.1.( Resep atau pesanan obat ditelaah penelaahan yang efektif (lihat juga MKI.4, EP 1 dibutuhkan untuk proses penelaahan yang informasi spesifik pasien apa yang dibutuhkan
ketepatannya ) 1 dan 3) efektif belum ada untuk proses penelaahan yang efektif
Terlepas dari adanya perkecualian yang
ditetapkan pada Maksud dan Tujuan, setiap
resep atau pesanan obat ditelaah ketepatannya
sebelum dilakukan penyaluran dan pemberian
serta meliputi elemen a) sampai dengan g) Setiap resep atau pesanan obat harus ditelaah
tersebut dalam Maksud dan Tujuan. Jadi, setiap Bukti dokumentasi telaah ketepatan obat ketepatannya sebelum dilakukan penyaluran dan
( Resep atau pesanan obat ditelaah resep atau pesanan obat dievaluasi untuk sebelum dilakukan penyaluran dan pemberian pemberian, meliputi elemen a) sampai dengan
ketepatannya ) 2 ditelaah ketepatannya belum lengkap g) . Lengkapi bukti pendokumentasiannya

Petugas yang diijinkan untuk menelaah Belum dilakukan penilaian kompetensi dan atau Petugas yang diijinkan untuk menelaah
( Resep atau pesanan obat ditelaah pesanan obat atau resep dinilai kompetensinya kredensialing bagi petugas yang diijinkan untuk pesanan obat atau resep harus dinilai
ketepatannya ) 4 untuk tugas ini menelaah pesanan obat atau resep kompetensi dan atau kredensial

Penelaahan difasilitasi dengan catatan Bukti pendokumentasian telaah dengan catatan Lakukan monev, dokumentasikan catatan
( Resep atau pesanan obat ditelaah (profil) dari semua pasien yang menerima obat (profil) dari semua pasien yang menerima obat (profil) dari semua pasien yang menerima obat
ketepatannya ) 5 belum lengkap

Bila digunakan software komputer, untuk Lengkapi dan lakukan update komputer secara
( Resep atau pesanan obat ditelaah meng-cross-check obat, untuk interaksi obat dan Belum dilakukan sinkronisasi dan update berkala untuk meng-cross-check obat, untuk
ketepatannya ) 6 alergi, harus di-update secara berkala komputer interaksi obat &alergi

MPO.5.2.( Digunakan suatu sistem untuk


menyalurkan obat dengan dosis yang tepat, dan Ada sistem yang seragam di rumah sakit Belum ada sistem yang seragam di rumah sakit Buatlah pedoman, panduan dan SPO sistem
kepada pasien yang tepat di saat yang tepat ) 1 dalam penyaluran dan pendistribusian obat dalam penyaluran dan pendistribusian obat dalam penyaluran dan pendistribusian obat

Setelah disiapkan, obat diberi label secara Obat belum kesemuanya diberi label secara Buat SPO tentang pelabelan obat secara tepat,
( Digunakan suatu sistem untuk menyalurkan tepat, dengan nama obat, dosis/ konsentrasi, tepat, dengan nama obat, dosis/ konsentrasi, dengan nama obat, dosis/ konsentrasi, tanggal
obat dengan dosis yang tepat, dan kepada tanggal penyiapan, tanggal kadaluwarsa, dan tanggal penyiapan, tanggal kadaluwarsa, dan penyiapan, tanggal kadaluwarsa, dan nama
pasien yang tepat di saat yang tepat ) 2 nama pasien nama pasien pasien. Lakukan monev.

( Digunakan suatu sistem untuk menyalurkan Beberapa obat ada yang disalurkan oleh instalasi
obat dengan dosis yang tepat, dan kepada Obat disalurkan dengan bentuk yang-paling- farmasi dalam bentuk yang belum siap untuk Perbaiki prosesnya, sehingga obat disalurkan
pasien yang tepat di saat yang tepat ) 3 siap-diberikan diberikan dengan bentuk yang paling siap diberikan
( Digunakan suatu sistem untuk menyalurkan
obat dengan dosis yang tepat, dan kepada Sistem mendukung penyaluran obat secara Belum ada sistem yang seragam di rumah sakit Buatlah pedoman, panduan dan SPO yang
pasien yang tepat di saat yang tepat ) 4 akurat dalam penyaluran obat secara akurat mendukung penyaluran obat secara akurat

( Digunakan suatu sistem untuk menyalurkan Buatlah pedoman, panduan dan SPO yang
obat dengan dosis yang tepat, dan kepada Sistem mendukung penyaluran obat tepat Belum ada sistem yang seragam di rumah sakit mendukung penyaluran obat secara tepat
pasien yang tepat di saat yang tepat ) 5 waktu dalam penyaluran obat tepat waktu waktu

Rumah sakit mengidentifikasi petugas,


MPO.6.( Rumah sakit mengidentifikasi petugas melalui uraian jabatannya atau proses Buatlah pedoman dan atau SPO identifikasi
yang kompeten yang diijinkan untuk pemberian kewenangan, mendapatkan otorisasi petugas, sehingga mereka mendapatkan
memberikan obat ) 1 untuk memberikan obat Pedoman identifikasi petugas belum sempurna otorisasi untuk memberikan obat

Hanya mereka yang mempunyai ijin dari


( Rumah sakit mengidentifikasi petugas yang rumah sakit dan pemberi lisensi yang terkait,
kompeten yang diijinkan untuk memberikan undang-undang dan peraturan bisa memberikan Dokumentasi daftar petugas yang mempunyai Buatlah daftar petugas yang mempunyai ijin
obat ) 2 obat ijin belum ada dari rumah sakit yang bisa memberikan obat

( Rumah sakit mengidentifikasi petugas yang Buatkan proses serta dokumentasi untuk
kompeten yang diijinkan untuk memberikan Ada proses untuk menetapkan batasan, bila Belum ditemukan proses untuk menetapkan menetapkan batasan, bila perlu, terhadap
obat ) 3 perlu, terhadap pemberian obat oleh petugas batasan, terhadap pemberian obat oleh petugas pemberian obat oleh petugas

MPO.6.1.( Pemberian obat termasuk proses Lakukan monev sehingga route pemberian
untuk memverifikasi apakah obat sudah betul Route pemberian di verifikasi dengan resep Route pemberian belum di verifikasi dengan selalu di verifikasi dengan resep atau pesanan
berdasarkan pesanan obat ) 3 atau pesanan obat resep atau pesanan obat obat

( Pemberian obat termasuk proses untuk


memverifikasi apakah obat sudah betul
berdasarkan pesanan obat ) 4 Obat diberikan secara tepat waktu Belum semua obat diberikan secara tepat waktu Tingkatkan pemberian obat secara tepat waktu

( Pemberian obat termasuk proses untuk


memverifikasi apakah obat sudah betul Obat diberikan sebagaimana diresepkan Pencatatan obat yang diberikan direkam medik Tingkatkan pencatatan obat yang diberikan
berdasarkan pesanan obat ) 5 dan dicatat dalam status pasien sebagaimana diresepkan sebagian belum benar direkam medik, sebagaimana diresepkan

MPO.6.2.( Kebijakan dan prosedur mengatur


obat yang dibawa ke dalam rumah sakit oleh Kebijakan dan prosedur diimplementasikan Kebijakan dan prosedur diimplementasikan
pasien yang menggunakan obat sendiri (self- untuk mengatur penggunaan obat sendiri oleh Belum ada kebijakan untuk mengatur untuk mengatur penggunaan obat sendiri oleh
administration) maupun obat contoh (sample)) 1 pasien penggunaan obat sendiri oleh pasien pasien
Belum ada kebijakan dan prosedur
( Kebijakan dan prosedur mengatur obat yang Kebijakan dan prosedur diimplementasikan diimplementasikan untuk mengatur Kebijakan dan prosedur diimplementasikan
dibawa ke dalam rumah sakit oleh pasien yang untuk mengatur pendokumentasian dan pendokumentasian dan pengelolaan setiap obat untuk mengatur pendokumentasian dan
menggunakan obat sendiri (self-administration) pengelolaan setiap obat yang dibawa ke dalam yang dibawa ke dalam rumah sakit untuk atau pengelolaan setiap obat yang dibawa ke dalam
maupun obat contoh (sample)) 2 rumah sakit untuk atau oleh pasien oleh pasien rumah sakit untuk atau oleh pasien

Efek pengobatan terhadap pasien harus


Efek pengobatan terhadap pasien Belum ada monitoring efek pengobatan dimonitor, termasuk efek yang tidak diharapkan
dimonitor, termasuk efek yang tidak diharapkan terhadap pasien , termasuk efek yang tidak (adverse effect), dokumentasikan lakukan
MPO.7.( Efek obat terhadap pasien dimonitor ) 1 (adverse effect) (lihat juga AP.2, EP 1) diharapkan (adverse effect) pengawasan pada implementasinya

Proses monitoring agar dibuatkan panduan,


Proses monitoring belum ada serta belum diimplementasian serta agar dilakukan secara
( Efek obat terhadap pasien dimonitor ) 2 Proses monitoring dilakukan secara kolaboratif dilakukan secara kolaboratif kolaboratif

Rumah sakit mempunyai kebijakan yang


mengidentifikasi efek yang tidak diharapkan Belum ditemukan bukti adanya kebijakan yang Buatlah kebijakan yang mengidentifikasi efek
yang harus dicatat dalam status pasien dan yang mengidentifikasi efek yang tidak diharapkan yang tidak diharapkan yang harus dicatat dalam
harus dilaporkan ke rumah sakit (lihat juga yang harus dicatat dalam status pasien dan yang status pasien dan yang harus dilaporkan ke
( Efek obat terhadap pasien dimonitor ) 3 PMKP.6, EP 3) harus dilaporkan ke rumah sakit rumah sakit

Efek yang tidak diharapkan Efek yang tidak diharapkan belum Sempurnakan kebijakan, pedoman dan SPO, lalu
didokumentasikan dalam status pasien didokumentasikan dalam status pasien laksanakan pendokumentasian efek obat yang
( Efek obat terhadap pasien dimonitor ) 4 sebagaimana diharuskan oleh kebijakan sebagaimana diharuskan oleh kebijakan tidak diharapkan dalam status pasien.

Efek yang tidak diharapkan dilaporkan Belum ada laporan efek yang tidak diharapkan Lakukan pelaporan efek yang tidak diharapkan
dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh yang dilaporkan dalam kerangka waktu yang dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh
( Efek obat terhadap pasien dimonitor ) 5 kebijakan ditetapkan oleh kebijakan kebijakan

MPO.7.1.( Kesalahan obat (medication errors) Kesalahan obat dan KNC dilaporkan tepat Buatlah prosedur baku untuk pelaporan
dilaporkan melalui proses dan dalam kerangka waktu menggunakan prosedur baku (lihat juga Belum ada laporan kesalahan obat dan KNC kesalahan obat dan KNC tepat waktu.
waktu yang ditetapkan oleh rumah sakit.) 2 PMKP.7, EP 2) dengan menggunakan prosedur baku Implementasikan

( Kesalahan obat (medication errors) dilaporkan Belum dilakukan identifikasi staf yang Lakukan nidentifikasi bagi staf yang
melalui proses dan dalam kerangka waktu yang Mereka yang bertanggungjawab mengambil bertanggungjawab mengambil tindakan untuk bertanggungjawab mengambil tindakan untuk
ditetapkan oleh rumah sakit.) 3 tindakan untuk pelaporan diidentifikasi pelaporan pelaporan
Rumah sakit menggunakan informasi
( Kesalahan obat (medication errors) dilaporkan pelaporan kesalahan obat dan KNC untuk Informasi pelaporan kesalahan obat dan KNC Rumah sakit agar menggunakan informasi
melalui proses dan dalam kerangka waktu yang memperbaiki proses penggunaan obat (lihat belum digunakan untuk memperbaiki proses pelaporan kesalahan obat dan KNC untuk
ditetapkan oleh rumah sakit.) 4 juga PMKP.7, EP 3) penggunaan obat memperbaiki proses penggunaan obat
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

Staf yang tidak diizinkan praktik mandiri adalah


KPS. 1.1.( Tanggung jawab setiap staf Setiap anggota staf yang tidak diizinkan Belum ada pemahaman dengan benar mereka yang masih harus dibimbing oleh
dideskripsikan/ditetapkan dalam uraian tugas praktik mandiri punya uraian tugasnya sendiri. pengertian tentang staf yang tidak diizinkan supervisor, buatkan surat tugasnya masing
yang mutakhir.) 1 (lihat juga AP.3, EP 5) praktik mandiri masing sesuai namanya

Mereka yang termasuk pada a) sampai d) di


Maksud dan Tujuan, ketika berada di rumah Mereka yang termasuk pada a) sampai d) di
sakit, punya uraian tugas sesuai dengan aktifitas Maksud dan Tujuan, ketika berada di rumah
( Tanggung jawab setiap staf dan tanggung jawab mereka atau sudah diberi Staf yang tidak diijinkan paraktik mandiri, ketika sakit, agar dibuatkan uraian tugas sesuai dengan
dideskripsikan/ditetapkan dalam uraian tugas kewenangan sebagai alternatif. (lihat juga AP.3, berada di rumah sakit, belum mempunyai uraian aktifitas dan tanggung jawab mereka atau sudah
yang mutakhir.) 2 EP 5) tugas diberi kewenangan sebagai alternatif.

Staf yang tidak diijinkan paraktik mandiri, ketika


( Tanggung jawab setiap staf berada di rumah sakit, agar dibuatkan uraian
dideskripsikan/ditetapkan dalam uraian tugas Uraian tugas mutakhir sesuai kebijakan tugas yang mutakhir sesuai nama mereka
yang mutakhir.) 3 rumah sakit. Uraian tugas belum sempurna masing masing

KPS. 3.( Rumah sakit menggunakan proses yang Rumah sakit menggunakan proses yang Lakukan pendokumentasian proses yang
ditetapkan untuk memastikan bahwa ditetapkan untuk mencocokkan pengetahuan Proses untuk mencocokkan pengetahuan dan ditetapkan untuk mencocokkan pengetahuan
pengetahuan dan ketrampilan staf klinis sesuai dan ketrampilan staf klinis dengan kebutuhan ketrampilan staf klinis dengan kebutuhan pasien dan ketrampilan staf klinis dengan kebutuhan
dengan kebutuhan pasien.) 1 pasien. (lihat juga PP.6, EP 4) belum terdokumentasi pasien.

( Rumah sakit menggunakan proses yang


ditetapkan untuk memastikan bahwa Departemen/unit kerja atau pelayanan, Setiap unit kerja atau unit pelayanan pelayanan,
pengetahuan dan ketrampilan staf klinis sesuai dimana individu ditempatkan, melakukan Unit kerja belum semuanya melakukan evaluasi dimana individu ditempatkan, harus melakukan
dengan kebutuhan pasien.) 3 evaluasi evaluasi
KPS. 5.( Ada informasi kepegawaian yang File kepegawaian berisi uraian tugas dari
didokumentasikan untuk setiap staf.) 3 staf tersebut, bila ada Uraian tugas orang per orang belum ada Lengkapi
( Ada informasi kepegawaian yang File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan Sudah ada 50% daftar riwayat pekerjaan
didokumentasikan untuk setiap staf.) 4 dari staf selebihnya hanya CV (daftar riwayat hidup) Lengkapi

KPS. 6.( Rencana susunan kepegawaian rumah


sakit dikembangkan bersama-sama oleh para Rencana mengatur transfer/alih tanggung Transfer/alih tanggung jawab dari petugas yang Agar dibuat suatu kriteria/ dokumen rencana,
pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis jawab dari petugas yang satu kepada yang lain satu kepada yang lain belum didokumentasikan untuk mengatur transfer/alih tanggung jawab
dan kualifikasi staf yang diinginkan ) 5 dalam suatu rencana dari petugas yang satu kepada yang lain
KPS. 6.1.(Rencana susunan kepegawaian Efektifitas rencana penempatan Belum ada monitoring terus menerus untuk Laksanakan monitoring terus menerus terhadap
direview secara terus-menerus dan staf/susunan kepegawaian dimonitor secara menilai efektifitas rencana penempatan efektifitas rencana penempatan staf/susunan
diperbaharui/di-update sesuai kebutuhan.) 1 terus-menerus staf/susunan kepegawaian kepegawaian

(Rencana susunan kepegawaian direview secara Lakukan revisi perencanaan dan lakukan
terus-menerus dan diperbaharui/di-update Belum ditemukan revisi perencanaan dan pembaharuan. Dokumentasikan sebagai bahan
sesuai kebutuhan.) 2 Rencana direvisi dan diperbaharui bila perlu pembaharuan rencana bukti

KPS. 7.( Seluruh staf, baik klinis maupun


nonklinis diberikan orientasi tentang rumah Pekerja kontrak diberikan orientasi tentang Kepada setiap pekerja kontrak (outsourcing),
sakit, departemen/ unit kerja atau unit dimana rumah sakit, tentang unit kerja dan unit dimana harus diberikan orientasi tentang RS/unit
mereka ditugaskan dan tentang tugas tanggung mereka ditugaskan dan tentang tanggungjawab kerja/unit, dimana mereka ditugaskan, dan ttg
jawab mereka yang spesifik saat mereka pekerjaan serta setiap penugasan khusus Pekerja kontrak (outsourcing) belum diberikan tanggungjawab pekerjaan& setiap
diangkat sebagai staf.) 2 mereka. orientasi penugasan khusus mereka

Rumah sakit menggunakan berbagai


KPS. 8.( Setiap staf memperoleh pendidikan dan sumber data dan informasi, termasuk hasil Program PMKP sedang disempurnakan, Segera sempurnakan Program PMKP, untuk
pelatihan yang in-service berkelanjutan, maupun kegiatan pengukuran kegiatan mutu dan termasuk untuk mengidentifikasi kebutuhan staf mengidentifikasi kebutuhan staf berdasarkan
yang lain untuk menjaga atau meningkatkan keselamatan, untuk mengidentifikasi kebutuhan berdasarkan atas hasil kegiatan pengukuran atas hasil kegiatan pengukuran kegiatan mutu
keterampilan dan pengetahuannya ) 1 pendidikan staf. kegiatan mutu dan keselamatan. dan keselamatan.

( Setiap staf memperoleh pendidikan dan Rumah sakit agar merencanakan program
pelatihan yang in-service berkelanjutan, maupun Program pendidikan belum direncanakan pendidikan berdasarkan program PMKP,
yang lain untuk menjaga atau meningkatkan Program pendidikan direncanakan berdasarkan data dan informasi hasil menggunakan data dan informasi hasil
keterampilan dan pengetahuannya ) 2 berdasarkan data dan informasi tersebut. pengukuran mutu dan keselamatan. pengukuran mutu dan keselamatan.

Pendidikan tersebut relevan dengan


( Setiap staf memperoleh pendidikan dan kemampuan staf untuk memenuhi kebutuhan Relevansi pendidikan dengan kemampuan staf Pendidikan yang dilaksanakan agar relevan
pelatihan yang in-service berkelanjutan, maupun pasien dan/atau persyaratan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan/atau dengan kemampuan staf untuk memenuhi
yang lain untuk menjaga atau meningkatkan berkelanjutan. (lihat juga AP.5.1, EP 6 dan persyaratan pendidikan berkelanjutan belum kebutuhan pasien dan/atau persyaratan
keterampilan dan pengetahuannya ) 4 AP.6.2, EP 7) sempurna pendidikan berkelanjutan.

Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk


setiap individu diulang berdasarkan persyaratan Lakukan pendokumentasian secara lengkap
KPS. 8.1.( Staf yang memberikan asuhan pasien dan/ atau kerangka waktu yang ditetapkan oleh adanya pelatihan pelatihan ulang, sesuai yang
dan staf lain yang diidentifikasi oleh rumah sakit program pelatihan yang diakui, atau setiap dua ditetapkan oleh program pelatihan yang diakui,
dilatih dan dapat menunjukkan kompetensi yang tahun bila program pelatihan yang diakui itu Belum ditemukan rencana dan bukti diadakan atau setiap dua tahun bila program pelatihan
layak dalam teknik resusitasi.) 4 tidak digunakan pengulangan pelatihan yang diakui itu tidak digunakan
KPS. 8.3.( Pendidikan professional kesehatan,
bila dilakukan di dalam rumah sakit, Rumah sakit memiliki dokumentasi dari Lakukan pengelolaan dan pendokumentasian
berpedoman pada parameter pendidikan yang status pendaftaran, perizinan atau sertifikasi status pendaftaran, perizinan atau sertifikasi
ditetapkan oleh program akademis yang yang diperoleh dan kualifikasi klasifikasi yang diperoleh dan kualifikasi klasifikasi
mensubsidi.) 4 akademis dari para peserta pelatihan. Pendokumentasian belum lengkap akademis dari para peserta pelatihan.

( Pendidikan professional kesehatan, bila Rumah sakit mengintegrasikan peserta


dilakukan di dalam rumah sakit, berpedoman pelatihan ke dalam orientasinya, program mutu, Program mutu, keselamatan pasien, pencegahan Setelah program PMKP, PPI, MFK
pada parameter pendidikan yang ditetapkan keselamatan pasien, pencegahan dan dan pengendalian infeksi, dan program lainnya disempurnakan, agar diimplementasikan pada
oleh program akademis yang mensubsidi.) 6 pengendalian infeksi, dan program lainnya. dalam proses penyempurnaan. peserta pelatihan ke dalam orientasinya.

Program PMKP (program mutu dan keselamatan


KPS. 8.4.( Rumah sakit menyediakan program Data program menginformasikan program Program PMKP (program mutu dan keselamatan pasien) rumah sakit agar segera disempurnakan,
kesehatan dan keselamatan staf.) 3 mutu dan keselamatan rumah sakit pasien) rumah sakit, belum tersosialisasi kemudian disosialisasikan.

KPS. 9.( Rumah sakit mempunyai proses yang


efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi,
mengevaluasi kredensial/bukti-bukti
keahlian/kelulusan (izin/lisensi, pendidikan, Pada penugasan awal, dibuat pengumuman Pada penugasan awal harus dibuat
pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf tentang ketentuan kualifikasi terkini dari Copy RKK staf medis pada ruangan tempat pengumuman tentang ketentuan kualifikasi
medis yang diizinkan untuk memberikan asuhan seseorang untuk memberikan pelayanan bekerja belum ada di setiap ruangan. Belum ada terkini dari seseorang untuk memberikan
pasien tanpa supervisi.) 5 asuhan pasien. surat edaran dan atau pengumuman pelayanan asuhan pasien.

KPS. 9.1.( Pimpinan membuat keputusan yang


diinformasikan tentang pembaharuan izin bagi Ada yang diuraikan dalam kebijakan untuk Buat kebijakan untuk mereview file kredensial
setiap anggota staf medis dapat melanjutkan mereview file kredensial setiap staf medis secara Panduan rekredensial belum berpedoman Peer setiap staf medis secara berkala yang seragam
memberikan pelayanan asuhan pasien sekurang- berkala yang seragam sekurang-kurangnya Assessmen Tools. Belum ada bukti review file sekurang-kurangnya setiap tiga tahun sekali.
kurangnya setiap tiga tahun ) 1 setiap tiga tahun sekali. kredensial Implementasikan

( Pimpinan membuat keputusan yang


diinformasikan tentang pembaharuan izin bagi Apabila telah dilaksanakan re-kredensial,
setiap anggota staf medis dapat melanjutkan Keputusan tentang pembaharuan tersebut keputusan tentang pembaharuan tersebut
memberikan pelayanan asuhan pasien sekurang- didokementasikan dalam file kredensial dari didokumentasikan dalam file kredensial dari
kurangnya setiap tiga tahun ) 3 anggota staf medis tersebut. Belum dilakukan re-kredensial setiap staf medis anggota staf medis tersebut.
KPS.10.( Rumah sakit mempunyai tujuan yang
terstandar, prosedur berbasis bukti untuk Keputusan memberikan penugasan ulang
memberi wewenang kepada semua anggota untuk memberikan pelayanan kepada pasien Keputusan memberikan penugasan ulang untuk Keputusan memberikan penugasan ulang untuk
staf medis untuk menerima pasien dan berpedoman pada item a) sampai f) pada memberikan pelayanan kepada pasien, belum memberikan pelayanan kepada pasien agar
memberikan pelayanan klinis lainnya Maksud dan Tujuan dan pada review kinerja berpedoman pada item a) sampai f) pada berpedoman pada item a) sampai f) pada
konsisten/sesuai dengan kualifikasi.) 2 tahunan dari para praktisi. Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan

( Rumah sakit mempunyai tujuan yang


terstandar, prosedur berbasis bukti untuk Pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap Pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap
memberi wewenang kepada semua anggota anggota staf medis dirinci secara jelas dan anggota staf medis agar dirinci secara jelas dan
staf medis untuk menerima pasien dan dikomunikasikan oleh pimpinan rumah sakit ke Pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap dikomunikasikan oleh pimpinan rumah sakit ke
memberikan pelayanan klinis lainnya seluruh rumah sakit maupun ke anggota staf anggota staf medis belum dirinci secara jelas seluruh rumah sakit maupun ke anggota staf
konsisten/sesuai dengan kualifikasi.) 3 medis. dan dikomunikasikan medis.

KPS.11.( Rumah Sakit menggunakan proses Evaluasi praktik profesional yang terus-
berkelanjutan terstandardisir (ongoing) untuk menerus dan review tahunan dari setiap
mengevaluasi sesuai kualitas dan keamanan anggota staf medis dilaksanakan dengan proses Buatlah kebijakan evaluasi praktik profesional
pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap staf yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan Belum ada kebijakan rumah sakit tentang staf medis dan review tahunan. Agar
medis.) 2 rumah sakit. evaluasi praktik profesional yang seragam dilaksanakan dengan proses yang seragam.

( Rumah Sakit menggunakan proses Apabila nanti sudah ada evaluasi, agar
berkelanjutan terstandardisir (ongoing) untuk Evaluasi mempertimbangkan dan mempertimbangkan dan menggunakan data
mengevaluasi sesuai kualitas dan keamanan menggunakan data komparatif secara proaktif, Belum ada evaluasi praktik profesional oleh staf komparatif secara proaktif, seperti
pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap staf seperti membandingkan dengan ilmu literatur medis terhadap kualitas dan keamanan membandingkan dengan ilmu kedokteran
medis.) 3 kedokteran berbasis literatur. pelayanan pasien berbasis literatur.

( Rumah Sakit menggunakan proses Evaluasi mempertimbangkan dan


berkelanjutan terstandardisir (ongoing) untuk menggunakan kesimpulan dari analisis yang Apabila nanti ada evaluasi, agar
mengevaluasi sesuai kualitas dan keamanan mendalam terhadap komplikasi yang dikenal Belum ada evaluasi praktik profesional oleh staf mempertimbangkan dan menggunakan
pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap staf dan berlaku. (lihat juga PMKP.5; PMKP.6; dan medis terhadap kualitas dan keamanan kesimpulan dari analisis yang mendalam
medis.) 4 TKP.3.4, EP 3) pelayanan pasien terhadap komplikasi yang dikenal dan berlaku.

( Rumah Sakit menggunakan proses Apabila nanti sudah ada evaluasi, maka
berkelanjutan terstandardisir (ongoing) untuk Informasi dari proses evaluasi praktik Belum ada evaluasi praktik profesional oleh staf informasi dari proses evaluasi praktik profesional
mengevaluasi sesuai kualitas dan keamanan profesional tersebut didokumentasikan dalam medis terhadap kualitas dan keamanan tersebut harus didokumentasikan dalam file
pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap staf file krendensial anggota staf medis dan file pelayanan pasien sehingga belum ada krendensial anggota staf medis dan file lainnya
medis.) 5 lainnya yang relevan. dokumentasi yang relevan.
KPS.12.( Rumah sakit mempunyai proses yang
efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan Rumah sakit memiliki standar prosedur Rumah sakit harus memiliki standar prosedur
mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, untuk mengumpulkan kredensial dari setiap untuk mengumpulkan kredensial dari setiap
pendidikan, pelatihan dan pengalaman).) 1 anggota staf keperawatan. SPO kredensial belum sempurna anggota staf keperawatan.

( Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, Izin, pendidikan, pelatihan dan Pendokumentasian ijin, pendidikan, pelatihan Izin, pendidikan, pelatihan dan
pendidikan, pelatihan dan pengalaman).) 2 pengalamanan didokumentasikan dan pengalamanan belum lengkap pengalamanan harus didokumentasikan

( Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, memverifikasi dan Informasi tersebut diverifikasi dari sumber Informasi tersebut diverifikasi dari sumber
mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, aslinya sesuai parameter yang ada di Maksud aslinya sesuai parameter yang ada di Maksud
pendidikan, pelatihan dan pengalaman).) 3 dan Tujuan KPS 9 Belum semuanya diverifikasi dari sumber aslinya dan Tujuan KPS 9

( Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, memverifikasi dan Lengkapi dan sempurnakan berkas kredensial
mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, Ada berkas kredensial yang dipelihara dari yang dipelihara dari setiap anggota staf
pendidikan, pelatihan dan pengalaman).) 4 setiap anggota staf keperawatan. Berkas kredensial belum lengkap keperawatan.

( Rumah sakit mempunyai proses yang efektif Rumah sakit mempunyai proses untuk Rumah sakit mempunyai proses untuk
untuk mengumpulkan, memverifikasi dan memastikan bahwa krendesial dari perawat yang memastikan bahwa krendesial dari perawat yang
mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, dikontrak sahih dan lengkap sebelum dikontrak sahih dan lengkap sebelum
pendidikan, pelatihan dan pengalaman).) 5 pengangkatan. Kredensial dari perawat belum lengkap pengangkatan.

KPS.13.( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk mengidentifikasi tanggung
jawab pekerjaan dan untuk membuat
penugasan kerja klinis berdasarkan atas Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman SPKK sudah dibuat, sebagian berdasarkan
kredensial staf perawat dan peraturan anggota staf keperawatan digunakan untuk portfolio saja (berkas pendidikan, pelatihan, dan Buat proses kredensial sesuai dengan ketentuan,
perundangan.) 1 membuat penugasan kerja klinis. pengalaman) lakukan kerjasam dengan PPNI
( Rumah sakit mempunyai standar prosedur
untuk mengidentifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja Buat proses kredensial sesuai dengan
klinis berdasarkan atas kredensial staf perawat Proses memperhatikan peraturan SPKK yang dibuat belum berdasarkan standard ketentuan/ berdasarkan Standard kompetensi
dan peraturan perundangan.) 2 perundangan yang relevan. kompetensi keperawatan PPNI

KPS.14.( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk staf keperawatan berpartisipasi
dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit, Staf keperawatan berpartisipasi dalam Bukti partisipasi staf keperawatan dalam
termasuk mengevaluasi kinerja individu, bila kegiatan peningkatan mutu rumah sakit. (lihat kegiatan peningkatan mutu rumah sakit belum Dokumentasikan partisipasi staf keperawatan
dibutuhkan.) 1 juga PMKP.1.1, EP 1) terlihat. dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.

( Rumah sakit mempunyai standar prosedur


untuk staf keperawatan berpartisipasi dalam
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit, Kinerja masing-masing anggota staf
termasuk mengevaluasi kinerja individu, bila keperawatan direview bila ada indikasi akibat Bukti bukti riview pada file tenaga keperawatan Agar dilakukan review dan di dokumentasi kan
dibutuhkan.) 2 temuan pada kegiatan peningkatan mutu. belum lengkap pada file tenaga setiap keperawatan

( Rumah sakit mempunyai standar prosedur


untuk staf keperawatan berpartisipasi dalam
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit, Informasi yang tepat dari proses review
termasuk mengevaluasi kinerja individu, bila tersebut didokumentasikan dalam file kredensial Belum ada bukti riview pada file tenaga Bukti proses riview agar didokumentasikan
dibutuhkan.) 3 perawat tersebut atau file lainnya keperawatan secara lengkap

KPS.15.( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf kesehatan Rumah sakit mempunyai standar prosedur Rumah sakit agar segera membuat standar
professional lainnya (izin, pendidikan, pelatihan untuk mengumpulkan kredensial dari setiap staf prosedur untuk mengumpulkan kredensial dari
dan pengalaman)) 1 professional kesehatan Baru portofolio setiap staf professional kesehatan lain

( Rumah sakit mempunyai standar prosedur


untuk mengumpulkan, memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial staf kesehatan Pendokumentasian di file kepegawaian tentang Agar dilakukan pendokumentasian di file
professional lainnya (izin, pendidikan, pelatihan Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman kepegawaian tentang Izin, pendidikan, pelatihan
dan pengalaman)) 2 didokumentasian, bila relevan belum sempurna dan pengalaman
( Rumah sakit mempunyai standar prosedur
untuk mengumpulkan, memverifikasi dan Terhadap semua staf profesional kesehatan
mengevaluasi kredensial staf kesehatan Informasi tersebut diverifikasi dari sumber lainnya, agar dilakukan verifikasi dari sumber
professional lainnya (izin, pendidikan, pelatihan aslinya sesuai parameter yang ditentukan dalam Verifikasi dari sumber aslinya, belum semuanya aslinya sesuai parameter yang ditentukan dalam
dan pengalaman)) 3 Maksud dan Tujuan KPS 9 dijawab Maksud dan Tujuan KPS 9

( Rumah sakit mempunyai standar prosedur


untuk mengumpulkan, memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial staf kesehatan Agar di file kepegawaian dilengkapi dengan
professional lainnya (izin, pendidikan, pelatihan Ada catatan yang dipelihara untuk setiap catatan yang dipelihara untuk setiap staf
dan pengalaman)) 4 staf profesional kesehatan lainnya Catatan belum lengkap profesional kesehatan lainnya.

( Rumah sakit mempunyai standar prosedur


untuk mengumpulkan, memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial staf kesehatan Rumah sakit agar melengkapi di file
professional lainnya (izin, pendidikan, pelatihan Catatan tersebut bersisi salinan izin, Belum lengkapnya catatan yang berisi salinan kepegawaian, berisi catatan salinan izin,
dan pengalaman)) 5 sertifikasi atau registrasi yang wajib izin, sertifikasi atau registrasi yang wajib sertifikasi atau registrasi yang wajib

KPS.16.( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk mengidentifikasi tanggungjawab
kerja dan menyusun penugasan kerja klinis Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman Proses penugasan kerja klinis belum sepenuhnya Sempurnakan pedoman agar proses penugasan
berdasarkan pada kredensial anggota staf dari staf professional kesehatan lainnya berdasarkan Izin, pendidikan, pelatihan dan kerja klinis berdasarkan Izin, pendidikan,
professional kesehatan lainnya dan setiap digunakan untuk menyusun penugasan kerja pengalaman dari staf professional kesehatan pelatihan dan pengalaman dari staf professional
ketentuan peraturan perundangan.) 1 klinis. lainnya kesehatan lainnya

( Rumah sakit mempunyai standar prosedur


untuk mengidentifikasi tanggungjawab kerja dan
menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan
pada kredensial anggota staf professional
kesehatan lainnya dan setiap ketentuan Proses mengindahkan peraturan Proses belum sepenuhnya mendasarkan atas Proses harus mengindahkan peraturan
peraturan perundangan.) 2 perundangan yang relevan. peraturan perundangan yang relevan. perundangan yang relevan.
Agar berkolaborasi untuk menyempurnakan
KPS.17.( Rumah sakit mempunyai proses yang Program PMKP sedang disempurnakan, sehingga Program PMKP, sehingga dapat digunakan oleh
efektif untuk anggota staf professional Staf professional kesehatan lainnya staf professional kesehatan lainnya belum jelas staf professional kesehatan lainnya untuk
kesehatan lain berpartisipasi dalam kegiatan berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu partisipasinya dalam kegiatan peningkatan mutu berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu
peningkatan mutu rumah sakit.) 1 rumah sakit (lihat juga KPS 1.1, EP 1) rumah sakit. rumah sakit.

Agar berkolaborasi untuk menyempurnakan


( Rumah sakit mempunyai proses yang efektif Program PMKP sedang disempurnakan, sehingga Program PMKP, sehingga dapat digunakan untuk
untuk anggota staf professional kesehatan lain Kinerja anggota staf professional kesehatan staf professional kesehatan lainnya belum melakukan review terhadap staf professional
berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu lainnya direview bila ada indikasi akibat temuan direview bila ada indikasi akibat temuan pada kesehatan lainnya bila ada temuan pada
rumah sakit.) 2 pada kegiatan peningkatan mutu. peningkatan mutu rumah sakit. kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.

( Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk anggota staf professional kesehatan lain Informasi yang benar dari proses review Belum dilakukan proses review, sehingga belum Terhadap staf profeesional kesehatan lain agar
berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu didokumentasikan dalam file staf profesinal dapat didokumentasikan dalam file staf dilakukan proses review, lalu didokumentasikan
rumah sakit.) 3 kesehatan tersebut. profesional kesehatan tersebut. dalam file staf profesional kesehatan tersebut.
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS)

LANGKAH
PEMENUHAN ELEMEN
NO STANDAR ELEMEN PENELITIAN PENILAIAN

KPS. 1.1.( Tanggung jawab setiap Setiap anggota staf yang


staf dideskripsikan/ditetapkan tidak diizinkan praktik mandiri
dalam uraian tugas yang punya uraian tugasnya sendiri.
1 mutakhir.) (lihat juga AP.3, EP 5)

Mereka yang termasuk pada


a) sampai d) di Maksud dan
Tujuan, ketika berada di rumah
sakit, punya uraian tugas sesuai
dengan aktifitas dan tanggung
( Tanggung jawab setiap staf jawab mereka atau sudah diberi
dideskripsikan/ditetapkan dalam kewenangan sebagai alternatif.
2 uraian tugas yang mutakhir.) (lihat juga AP.3, EP 5)

( Tanggung jawab setiap staf


dideskripsikan/ditetapkan dalam Uraian tugas mutakhir sesuai
3 uraian tugas yang mutakhir.) kebijakan rumah sakit.

KPS. 3.( Rumah sakit Rumah sakit menggunakan


menggunakan proses yang proses yang ditetapkan untuk
ditetapkan untuk memastikan mencocokkan pengetahuan dan
bahwa pengetahuan dan ketrampilan staf klinis dengan
ketrampilan staf klinis sesuai kebutuhan pasien. (lihat juga
4 dengan kebutuhan pasien.) PP.6, EP 4)

( Rumah sakit menggunakan


proses yang ditetapkan untuk Departemen/unit kerja atau
memastikan bahwa pengetahuan pelayanan, dimana individu
dan ketrampilan staf klinis sesuai ditempatkan, melakukan evaluasi
5 dengan kebutuhan pasien.)

KPS. 5.( Ada informasi


kepegawaian yang File kepegawaian berisi
didokumentasikan untuk setiap uraian tugas dari staf tersebut,
6 staf.) bila ada

( Ada informasi kepegawaian yang


didokumentasikan untuk setiap File kepegawaian berisi
7 staf.) riwayat pekerjaan dari staf
KPS. 6.( Rencana susunan
kepegawaian rumah sakit
dikembangkan bersama-sama Rencana mengatur
oleh para pimpinan, dengan transfer/alih tanggung jawab dari
menetapkan jumlah, jenis dan petugas yang satu kepada yang
8 kualifikasi staf yang diinginkan ) lain

KPS. 6.1.(Rencana susunan


kepegawaian direview secara Efektifitas rencana
terus-menerus dan penempatan staf/susunan
diperbaharui/di-update sesuai kepegawaian dimonitor secara
9 kebutuhan.) terus-menerus

(Rencana susunan kepegawaian


direview secara terus-menerus
dan diperbaharui/di-update sesuai Rencana direvisi dan
10 kebutuhan.) diperbaharui bila perlu

KPS. 7.( Seluruh staf, baik klinis


maupun nonklinis diberikan Pekerja kontrak diberikan
orientasi tentang rumah sakit, orientasi tentang rumah sakit,
departemen/ unit kerja atau unit tentang unit kerja dan unit
dimana mereka ditugaskan dan dimana mereka ditugaskan dan
tentang tugas tanggung jawab tentang tanggungjawab
mereka yang spesifik saat mereka pekerjaan serta setiap penugasan
11 diangkat sebagai staf.) khusus mereka.

Rumah sakit menggunakan


KPS. 8.( Setiap staf memperoleh berbagai sumber data dan
pendidikan dan pelatihan yang in- informasi, termasuk hasil
service berkelanjutan, maupun kegiatan pengukuran kegiatan
yang lain untuk menjaga atau mutu dan keselamatan, untuk
meningkatkan keterampilan dan mengidentifikasi kebutuhan
12 pengetahuannya ) pendidikan staf.

( Setiap staf memperoleh


pendidikan dan pelatihan yang in-
service berkelanjutan, maupun
yang lain untuk menjaga atau Program pendidikan
meningkatkan keterampilan dan direncanakan berdasarkan data
13 pengetahuannya ) dan informasi tersebut.

( Setiap staf memperoleh Pendidikan tersebut relevan


pendidikan dan pelatihan yang in- dengan kemampuan staf untuk
service berkelanjutan, maupun memenuhi kebutuhan pasien
yang lain untuk menjaga atau dan/atau persyaratan pendidikan
meningkatkan keterampilan dan berkelanjutan. (lihat juga AP.5.1,
14 pengetahuannya ) EP 6 dan AP.6.2, EP 7)
Tingkat pelatihan yang
diinginkan untuk setiap individu
KPS. 8.1.( Staf yang memberikan diulang berdasarkan persyaratan
asuhan pasien dan staf lain yang dan/ atau kerangka waktu yang
diidentifikasi oleh rumah sakit ditetapkan oleh program
dilatih dan dapat menunjukkan pelatihan yang diakui, atau setiap
kompetensi yang layak dalam dua tahun bila program pelatihan
15 teknik resusitasi.) yang diakui itu tidak digunakan

KPS. 8.3.( Pendidikan professional Rumah sakit memiliki


kesehatan, bila dilakukan di dalam dokumentasi dari status
rumah sakit, berpedoman pada pendaftaran, perizinan atau
parameter pendidikan yang sertifikasi yang diperoleh dan
ditetapkan oleh program kualifikasi klasifikasi akademis
16 akademis yang mensubsidi.) dari para peserta pelatihan.

Rumah sakit
( Pendidikan professional mengintegrasikan peserta
kesehatan, bila dilakukan di dalam pelatihan ke dalam orientasinya,
rumah sakit, berpedoman pada program mutu, keselamatan
parameter pendidikan yang pasien, pencegahan dan
ditetapkan oleh program pengendalian infeksi, dan
17 akademis yang mensubsidi.) program lainnya.

KPS. 8.4.( Rumah sakit Data program


menyediakan program kesehatan menginformasikan program mutu
18 dan keselamatan staf.) dan keselamatan rumah sakit

KPS. 9.( Rumah sakit mempunyai


proses yang efektif untuk
mengumpulkan, memverifikasi,
mengevaluasi kredensial/bukti-
bukti keahlian/kelulusan
(izin/lisensi, pendidikan, pelatihan, Pada penugasan awal, dibuat
kompetensi dan pengalaman) dari pengumuman tentang ketentuan
staf medis yang diizinkan untuk kualifikasi terkini dari seseorang
memberikan asuhan pasien tanpa untuk memberikan pelayanan
19 supervisi.) asuhan pasien.
KPS. 9.1.( Pimpinan membuat
keputusan yang diinformasikan
tentang pembaharuan izin bagi Ada yang diuraikan dalam
setiap anggota staf medis dapat kebijakan untuk mereview file
melanjutkan memberikan kredensial setiap staf medis
pelayanan asuhan pasien secara berkala yang seragam
sekurang-kurangnya setiap tiga sekurang-kurangnya setiap tiga
20 tahun ) tahun sekali.

( Pimpinan membuat keputusan


yang diinformasikan tentang
pembaharuan izin bagi setiap
anggota staf medis dapat Keputusan tentang
melanjutkan memberikan pembaharuan tersebut
pelayanan asuhan pasien didokementasikan dalam file
sekurang-kurangnya setiap tiga kredensial dari anggota staf
21 tahun ) medis tersebut.

KPS.10.( Rumah sakit mempunyai


tujuan yang terstandar, prosedur
berbasis bukti untuk memberi Keputusan memberikan
wewenang kepada semua penugasan ulang untuk
anggota staf medis untuk memberikan pelayanan kepada
menerima pasien dan pasien berpedoman pada item a)
memberikan pelayanan klinis sampai f) pada Maksud dan
lainnya konsisten/sesuai dengan Tujuan dan pada review kinerja
22 kualifikasi.) tahunan dari para praktisi.

( Rumah sakit mempunyai tujuan


yang terstandar, prosedur berbasis Pelayanan pasien yang
bukti untuk memberi wewenang diberikan oleh setiap anggota staf
kepada semua anggota staf medis medis dirinci secara jelas dan
untuk menerima pasien dan dikomunikasikan oleh pimpinan
memberikan pelayanan klinis rumah sakit ke seluruh rumah
lainnya konsisten/sesuai dengan sakit maupun ke anggota staf
23 kualifikasi.) medis.

KPS.11.( Rumah Sakit Evaluasi praktik profesional


menggunakan proses yang terus-menerus dan review
berkelanjutan terstandardisir tahunan dari setiap anggota staf
(ongoing) untuk mengevaluasi medis dilaksanakan dengan
sesuai kualitas dan keamanan proses yang seragam yang
pelayanan pasien yang diberikan ditentukan oleh kebijakan rumah
24 oleh setiap staf medis.) sakit.
( Rumah Sakit menggunakan Evaluasi mempertimbangkan
proses berkelanjutan dan menggunakan data
terstandardisir (ongoing) untuk komparatif secara proaktif,
mengevaluasi sesuai kualitas dan seperti membandingkan dengan
keamanan pelayanan pasien yang ilmu literatur kedokteran berbasis
25 diberikan oleh setiap staf medis.) literatur.

( Rumah Sakit menggunakan Evaluasi mempertimbangkan


proses berkelanjutan dan menggunakan kesimpulan
terstandardisir (ongoing) untuk dari analisis yang mendalam
mengevaluasi sesuai kualitas dan terhadap komplikasi yang dikenal
keamanan pelayanan pasien yang dan berlaku. (lihat juga PMKP.5;
26 diberikan oleh setiap staf medis.) PMKP.6; dan TKP.3.4, EP 3)

( Rumah Sakit menggunakan Informasi dari proses


proses berkelanjutan evaluasi praktik profesional
terstandardisir (ongoing) untuk tersebut didokumentasikan
mengevaluasi sesuai kualitas dan dalam file krendensial anggota
keamanan pelayanan pasien yang staf medis dan file lainnya yang
27 diberikan oleh setiap staf medis.) relevan.

KPS.12.( Rumah sakit mempunyai


proses yang efektif untuk Rumah sakit memiliki
mengumpulkan, memverifikasi standar prosedur untuk
dan mengevaluasi kredensial staf mengumpulkan kredensial dari
keperawatan (izin, pendidikan, setiap anggota staf keperawatan.
28 pelatihan dan pengalaman).)

( Rumah sakit mempunyai proses


yang efektif untuk
mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf Izin, pendidikan, pelatihan
keperawatan (izin, pendidikan, dan pengalamanan
29 pelatihan dan pengalaman).) didokumentasikan

( Rumah sakit mempunyai proses


yang efektif untuk
mengumpulkan, memverifikasi Informasi tersebut
dan mengevaluasi kredensial staf diverifikasi dari sumber aslinya
keperawatan (izin, pendidikan, sesuai parameter yang ada di
30 pelatihan dan pengalaman).) Maksud dan Tujuan KPS 9
( Rumah sakit mempunyai proses
yang efektif untuk
mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf Ada berkas kredensial yang
keperawatan (izin, pendidikan, dipelihara dari setiap anggota staf
31 pelatihan dan pengalaman).) keperawatan.

( Rumah sakit mempunyai proses


yang efektif untuk Rumah sakit mempunyai
mengumpulkan, memverifikasi proses untuk memastikan bahwa
dan mengevaluasi kredensial staf krendesial dari perawat yang
keperawatan (izin, pendidikan, dikontrak sahih dan lengkap
32 pelatihan dan pengalaman).) sebelum pengangkatan.

KPS.13.( Rumah sakit mempunyai


standar prosedur untuk
mengidentifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan untuk membuat Izin, pendidikan, pelatihan
penugasan kerja klinis dan pengalaman anggota staf
berdasarkan atas kredensial staf keperawatan digunakan untuk
perawat dan peraturan membuat penugasan kerja klinis.
33 perundangan.)

( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk mengidentifikasi
tanggung jawab pekerjaan dan
untuk membuat penugasan kerja
klinis berdasarkan atas kredensial Proses memperhatikan
staf perawat dan peraturan peraturan perundangan yang
34 perundangan.) relevan.

KPS.14.( Rumah sakit mempunyai


standar prosedur untuk staf
keperawatan berpartisipasi dalam Staf keperawatan
kegiatan peningkatan mutu rumah berpartisipasi dalam kegiatan
sakit, termasuk mengevaluasi peningkatan mutu rumah sakit.
35 kinerja individu, bila dibutuhkan.) (lihat juga PMKP.1.1, EP 1)

( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk staf keperawatan Kinerja masing-masing
berpartisipasi dalam kegiatan anggota staf keperawatan
peningkatan mutu rumah sakit, direview bila ada indikasi akibat
termasuk mengevaluasi kinerja temuan pada kegiatan
36 individu, bila dibutuhkan.) peningkatan mutu.
( Rumah sakit mempunyai standar
prosedur untuk staf keperawatan Informasi yang tepat dari
berpartisipasi dalam kegiatan proses review tersebut
peningkatan mutu rumah sakit, didokumentasikan dalam file
termasuk mengevaluasi kinerja kredensial perawat tersebut atau
37 individu, bila dibutuhkan.) file lainnya

KPS.15.( Rumah sakit mempunyai


standar prosedur untuk
mengumpulkan, memverifikasi Rumah sakit mempunyai
dan mengevaluasi kredensial staf standar prosedur untuk
kesehatan professional lainnya mengumpulkan kredensial dari
(izin, pendidikan, pelatihan dan setiap staf professional kesehatan
38 pengalaman))

( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi
kredensial staf kesehatan
professional lainnya (izin, Izin, pendidikan, pelatihan
pendidikan, pelatihan dan dan pengalaman
39 pengalaman)) didokumentasian, bila relevan

( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi Informasi tersebut
kredensial staf kesehatan diverifikasi dari sumber aslinya
professional lainnya (izin, sesuai parameter yang
pendidikan, pelatihan dan ditentukan dalam Maksud dan
40 pengalaman)) Tujuan KPS 9

( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi
kredensial staf kesehatan
professional lainnya (izin, Ada catatan yang dipelihara
pendidikan, pelatihan dan untuk setiap staf profesional
41 pengalaman)) kesehatan lainnya

( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi
kredensial staf kesehatan
professional lainnya (izin, Catatan tersebut bersisi
pendidikan, pelatihan dan salinan izin, sertifikasi atau
42 pengalaman)) registrasi yang wajib
KPS.16.( Rumah sakit mempunyai
standar prosedur untuk
mengidentifikasi tanggungjawab
kerja dan menyusun penugasan
kerja klinis berdasarkan pada Izin, pendidikan, pelatihan
kredensial anggota staf dan pengalaman dari staf
professional kesehatan lainnya professional kesehatan lainnya
dan setiap ketentuan peraturan digunakan untuk menyusun
43 perundangan.) penugasan kerja klinis.

( Rumah sakit mempunyai standar


prosedur untuk mengidentifikasi
tanggungjawab kerja dan
menyusun penugasan kerja klinis
berdasarkan pada kredensial
anggota staf professional
kesehatan lainnya dan setiap Proses mengindahkan
ketentuan peraturan peraturan perundangan yang
44 perundangan.) relevan.

KPS.17.( Rumah sakit mempunyai Staf professional kesehatan


proses yang efektif untuk anggota lainnya berpartisipasi dalam
staf professional kesehatan lain kegiatan peningkatan mutu
berpartisipasi dalam kegiatan rumah sakit (lihat juga KPS 1.1, EP
45 peningkatan mutu rumah sakit.) 1)

( Rumah sakit mempunyai proses Kinerja anggota staf


yang efektif untuk anggota staf professional kesehatan lainnya
professional kesehatan lain direview bila ada indikasi akibat
berpartisipasi dalam kegiatan temuan pada kegiatan
46 peningkatan mutu rumah sakit.) peningkatan mutu.

( Rumah sakit mempunyai proses


yang efektif untuk anggota staf Informasi yang benar dari
professional kesehatan lain proses review didokumentasikan
berpartisipasi dalam kegiatan dalam file staf profesinal
47 peningkatan mutu rumah sakit.) kesehatan tersebut.
AIKAN STRATEGIS (PPS)
ENDIDIKAN STAF (KPS)

TANGAL
METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN PENYELESAIAN PIC KET
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

TKP.1.( Tanggung jawab dan akuntabilitas


(badan-) pengelola digambarkan di dalam Struktur organisasi pengelola dan tata
peraturan internal (bylaws), kebijakan dan kelola (SOTK) diuraikan dalam dokumen tertulis,
prosedur, atau dokumen serupa yang menjadi dan mereka yang bertanggung jawab untuk
pedoman bagaimana tanggung jawab dan memimpin/mengendalikan dan mengelola Sudah ada HBL dan SOTK akan tetapi belum Segera lengkapi dan sempurnakan HBL dan SOTK
akuntabilitas dilaksanakan.) 1 diidentifikasi dengan jabatan atau nama semprna nya

( Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-)


pengelola digambarkan di dalam peraturan
internal (bylaws), kebijakan dan prosedur, atau Segera lengkapi dokumen HBL tersebut
dokumen serupa yang menjadi pedoman Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana menjelaskan bagaimana kinerja badan pengelola
bagaimana tanggung jawab dan akuntabilitas kinerja badan pengelola dan para manajer dan para manajer dievaluasi dengan kriteria
dilaksanakan.) 3 dievaluasi dengan kriteria yang terkait. Dokumen HBL tersebut belum lengkap yang terkait.

TKP.1.2.( Mereka yang bertanggung jawab atas Bila kewenangan untuk memberikan
tata kelola, memberikan persetujuan atas persetujuan didelegasikan, maka hal ini Pemberian kewenangan untuk memberikan Cantumkan dalam dokumen HBL kewenangan
kebijakan dan rencana untuk menjalankan dijabarkan dalam kebijakan dan prosedur persetujuan didelegasikan, belum tercantum untuk memberikan persetujuan didelegasikan,
rumah sakit.) 2 tentang tata kelola dalam HBL jabarkan dalam kebijakan dan prosedur.

Mereka yang bertanggung jawab atas tata Dokumentasikan persetujuan pemilik dalam
kelola, memberikan persetujuan atas strategi dokumen HBL atas strategi rumah sakit dan
rumah sakit dan program yang terkait dengan program yang terkait dengan pendidikan para
( Mereka yang bertanggung jawab atas tata pendidikan para profesional kesehatan serta Belum tercantum dalam HBL tentang profesional kesehatan serta penelitian,
kelola, memberikan persetujuan atas kebijakan penelitian, kemudian memberikan pengawasan persetujuan atas strategi, program pendidikan, kemudian memberikan pengawasan terhadap
dan rencana untuk menjalankan rumah sakit.) 3 terhadap mutu program. penelitian dan PMKP mutu program.

TKP.2.( Seorang manajer senior atau direktur


bertanggung jawab untuk menjalankan rumah Manajer senior atau direktur menjamin Buatlah dokumentasi monev direktur ke
sakit dan mematuhi undang-undang dan kepatuhan terhadap kebijakan yang telah SK Kebijakan banyak yang belum ada, bukti lapangan sebagai bukti kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku.) 4 disetujui monev dilapangan, minimal kebijakan yang telah disetujui
Lengkapi bukti rapat/pertemuan Direktur
TKP.3.1.( Para pemimpin rumah sakit bersama Pimpinan rumah sakit bertemu dengan dengan tokoh masyarakat (undangan, daftar
dengan pemuka masyarakat dan pimpinan tokoh masyarakat untuk mengembangkan dan Pendokumentasian sebagai bukti bahwa hadir, notulen dll) untuk mengembangkan dan
organisasi lain merencanakan pelayanan untuk memperbaiki rencana stratejik dan operasional Direktur bertemu dengan tokoh masyarakat memperbaiki rencana stratejik dan operasional
memenuhi kebutuhan masyarakat.) 1 guna menampung kebutuhan masyarakat belum lengkap guna menampung kebutuhan masyarakat

( Para pemimpin rumah sakit bersama dengan Pimpinan rumah sakit bersama dengan Lengkapi bukti rapat/pertemuan Direktur
pemuka masyarakat dan pimpinan organisasi pimpinan organisasi pelayanan kesehatan lain Pendokumentasian sebagai bukti bahwa dengan pimpinan organisasi pelayanan
lain merencanakan pelayanan untuk memenuhi menyusun rencana bagi masyarakat (lihat juga Direktur bertemu dengan pimpinan organisasi (undangan, daftar hadir, notulen dll) untuk
kebutuhan masyarakat.) 2 PPK.3, EP 2 dan 3) pelayanan kesehatan belum lengkap menyusun rencana bagi masyarakat

Lengkapi bukti rapat/pertemuan Direktur


( Para pemimpin rumah sakit bersama dengan Pimpinan rumah sakit meminta masukan Pendokumentasian sebagai bukti bahwa dengan individu atau kelompok pemangku
pemuka masyarakat dan pimpinan organisasi dari individu atau kelompok pemangku Direktur meminta masukan dari individu atau kepentinan dalam masyarakat (undangan, daftar
lain merencanakan pelayanan untuk memenuhi kepentingan dalam masyarakat sebagai bagian kelompok pemangku kepentingan belum hadir, notulen dll) sebaai bagian dari renstra dan
kebutuhan masyarakat.) 3 dari rencana stratejik dan operasional lengkap operasional

Rumah sakit menggunakan rekomendasi Legkapi pendokumentasian rekomendasi komite


dari berbagai organisasi profesi dan sumber lain medik, komite keperawatan, dari berbagai
TKP.3.2.1.( Peralatan, perbekalan (supplies), dan yang berwewenang untuk menentukan, organisasi profesi dan sumber lain yang
obat digunakan sesuai dengan rekomendasi peralatan dan perbekalan yang dibutuhkan Belum dapat dibuktikan adanya rekomendasi berwewenang untuk menentukan, peralatan
organisasi profesi atau oleh sumber lain yang dalam pelayanan yang terencana (lihat juga dari berbagai organisasi profesi dan sumber lain dan perbekalan yang dibutuhkan dalam
berwenang.) 1 MPO.2.2, EP 1) yang berwewenang pelayanan yang terencana

Ada proses untuk pertanggungawaban Ada proses untuk pertanggungawaban


TKP.3.3.( Pimpinan bertanggung jawab terhadap kepemimpinan atas kontrak (lihat juga AP.5.8, EP Pendokumentasian pertanggungawaban kepemimpinan atas kontrak. Lakukan
kontrak kerja pelayanan klinis dan manajemen.) 1 6; AP.6.7, EP 6; AP.6.9; dan PAB.2, EP 5) kepemimpinan atas kontrak belum lengkap pendokumentasian

Pimpinan klinis berpartisipasi dalam seleksi


dari kontrak klinis dan bertanggungjawab atas Belum ada bukti dokumentasi bahwa pimpinan Pimpinan klinis harus berpartisipasi dalam
( Pimpinan bertanggung jawab terhadap kontrak kontrak klinis. (lihat juga AP.5.8, EP 5, dan AP.6.7, klinis berpartisipasi dalam seleksi dari kontrak seleksi dari kontrak klinis dan bertanggungjawab
kerja pelayanan klinis dan manajemen.) 4 EP 5) klinis dan bertanggungjawab atas kontrak klinis. atas kontrak klinis.

Bila kontrak dinegosiasi kembali atau


( Pimpinan bertanggung jawab terhadap kontrak diakhiri, rumah sakit menjaga kontinuitas Buatlah SK Kebijakan Direktur tentang kontrak
kerja pelayanan klinis dan manajemen.) 6 pelayanan pasien. Belum ada SK Kebijakan Direktur dinegosiasi kembali atau diakhiri
Pimpinan klinis dan manajerial terkait
TKP.3.3.1.( Kontrak dan perjanjian lainnya berpartisipasi dalam program peningkatan mutu Lengkapi dan berlakukan program PMKP,
dimasukkan sebagai bagian dari program dalam analisis informasi mutu dan keselamatan lengkapi pendokumentasian bahwa Pimpinan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang berasal dari kontrak dengan pihak luar. Belum dapat dibuktikan partisipasi pimpinan klinis dan manajerial terkait berpartisipasi dalam
rumah sakit.) 2 (lihat juga AP.5.8, EP 5) klinis dan manajerial program PMKP

( Kontrak dan perjanjian lainnya dimasukkan Bila pelayanan yang dikontrakkan tidak Bila pelayanan yang dikontrakkan tidak
sebagai bagian dari program peningkatan mutu memenuhi harapan mutu dan keselamatan, Belum ada bukti dokumentasi pengambilan memenuhi harapan mutu dan keselamatan,
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 3 diambil tindakan. tindakan harus diambil tindakan. Dokumentasikan

TKP.3.3.2.( Para praktisi independen yang bukan


pegawai rumah sakit harus memiliki kredensial Mutu pelayanan oleh praktisi independen di Mutu pelayanan oleh praktisi independen di luar
yang benar untuk pelayanan yang diberikan luar rumah sakit dimonitor sebagai komponen Belum ada monitoring mutu pelayanan oleh rumah sakit harus dimonitor sebagai komponen
kepada pasien rumah sakit.) 4 dari program peningkatan mutu rumah sakit. praktisi independen di luar rumah sakit dari program peningkatan mutu rumah sakit.

Pimpinan medis, keperawatan dan


pimpinan lainnya berpartisipasi dalam proses Lakukan Diklat Pimpinan medis,
TKP.3.4.( Pimpinan medis, keperawatan dan yang terkait dengan peningkatan mutu dan Belum dapat ditunjukkan bukti diklat bagi keperawatan dan pimpinan lainnya tentang
pimpinan lainnya sudah mendapat pendidikan keselamatan pasien (lihat juga PMKP.1.1, EP 1 Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan PMKP, lampirkan bukti implementasi di lapangan
dalam konsep peningkatan mutu.) 2 dan PMKP.4, EP 4) lainnya tentang PMKP

( Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan Kinerja para profesional diukur sebagai Belum ditemukan bukti pengukuran Kinerja para Lakukan pendokumentasian pengukuran Kinerja
lainnya sudah mendapat pendidikan dalam bagian dari peningkatan kinerja klinis. (lihat juga profesional , sebagai bagian dari peningkatan para profesiona, sebagai bagian dari
konsep peningkatan mutu.) 3 KPS.11, KPS.14, dan KPS.17) kinerja klinis. peningkatan kinerja klinis.

TKP.3.5.( Pimpinan rumah sakit menjamin


tersedianya program yang seragam untuk
melaksanakan rekruitmen, retensi, Buatlah pedoman dan atau panduan sebagai
pengembangan dan pendidikan berkelanjutan Pedoman dan atau panduan terencana untuk bukti bahwa ada proses terencana untuk
bagi semua staf.) 2 Ada proses terencana untuk retensi staf; retensi staf belum benar melakukan retensi staf

( Pimpinan rumah sakit menjamin tersedianya


program yang seragam untuk melaksanakan Ada proses terencana untuk Belum ada pedoman dan atau panduan Buatlah pedoman dan atau panduan sebagai
rekruitmen, retensi, pengembangan dan pengembangan diri dan pendidikan terencana untuk pengembangan dan pendidikan bukti bahwa ada proses pengembangan dan
pendidikan berkelanjutan bagi semua staf.) 3 berkelanjutan bagi staf (lihat juga KPS.8); berkelanjutan staf; npendidikan berkelanjutan staf
( Pimpinan rumah sakit menjamin tersedianya
program yang seragam untuk melaksanakan Perencanaan dilakukan dengan bekerja Dokumentasi proses terencana untuk Buatlah dokumentasi proses terencana untuk
rekruitmen, retensi, pengembangan dan sama dan melibatkan semua departemen dan pengembangan diri dan pendidikan pengembangan diri dan pendidikan
pendidikan berkelanjutan bagi semua staf.) 4 pelayanan di rumah sakit berkelanjutan bagi staf belum benar berkelanjutan bagi staf

TKP.5.1.( Pimpinan dari setiap departemen klinis Pimpinan departemen atau pelayanan Buatlah pedoman dan atau panduan tentang
melakukan identifikasi secara tertulis tentang memilih dan menggunakan format dan isi yang Bukti kebijakan, pedoman dan atau panduan keseragaman dokumen perencanaan. Buatlah
pelayanan yang diberikan oleh departemennya.) 1 seragam untuk dokumen perencanaan belum lengkap serta belum seragam template

Dokumen departemen atau pelayanan Buatlah kebijakan, pedoman dan atau panduan
( Pimpinan dari setiap departemen klinis menguraikan tentang pelayanan saat ini dan tentang Dokume unit kerja atau pelayanan
melakukan identifikasi secara tertulis tentang yang direncanakan yang diberikan oleh setiap Bukti kebijakan, pedoman dan atau panduan menguraikan tentang pelayanan saat ini dan
pelayanan yang diberikan oleh departemennya.) 2 departemen atau pelayanan belum lengkap yang direncanakan yang diberikan

( Pimpinan dari setiap departemen klinis Kebijakan dan prosedur dari setiap
melakukan identifikasi secara tertulis tentang departemen atau pelayanan mengarahkan Bukti kebijakan, pedoman dan atau panduan Buatlah kebijakan, pedoman dan atau panduan
pelayanan yang diberikan oleh departemennya.) 3 pemberian pelayanan yang ditetapkan belum lengkap tentang pemberian pelayanan

Kebijakan dan prosedur dari setiap Buatlah Kebijakan dan prosedur dari setia unit
departemen atau pelayanan mengatur kerja atau pelayanan mengatur pengetahuan
( Pimpinan dari setiap departemen klinis pengetahuan dan keterampilan staf yang dan keterampilan staf yang diperlukan untuk
melakukan identifikasi secara tertulis tentang diperlukan untuk melakukan asesmen dan Bukti kebijakan, pedoman dan atau panduan melakukan asesmen dan memenuhi kebutuhan
pelayanan yang diberikan oleh departemennya.) 4 memenuhi kebutuhan pasien belum lengkap pasien

Pimpinan melaksanakan pengukuran mutu


(quality measures) yang mengatur pelayanan
yang diberikan dalam departemen atau
TKP.5.5.( Pimpinan melakukan evaluasi kinerja pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di
departemen atau pelayanan dan kinerja Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan Belum ditemukan bukti ada pelaksanaan Laksanakan pengukuran mutu sesuai pelayanan
stafnya.) 1 departemen pelayanan tersebut pengukuran mutu yang diberikan unit unit kerja

Pimpinan melaksanakan pengukuran mutu


( Pimpinan melakukan evaluasi kinerja terkait dengan kinerja staf dalam menjalankan Laksanakan pengukuran mutu terkait dengan
departemen atau pelayanan dan kinerja tanggung jawab mereka di departemen atau Belum ditemukan bukti ada pelaksanaan kinerja staf dalam menjalankan tanggung
stafnya.) 2 pelayanan pengukuran mutu terkait kinerja staf jawab mereka di unit pelayanan
( Pimpinan melakukan evaluasi kinerja
departemen atau pelayanan dan kinerja Pimpinan melaksanakan program Belum ditemukan bukti ada pelaksanaan Laksanakan program pengendalian mutu apabila
stafnya.) 3 pengendalian mutu apabila dibutuhkan program pengendalian mutu dibutuhkan

Pimpinan departemen atau pelayanan


( Pimpinan melakukan evaluasi kinerja diberikan data dan informasi yang dibutuhkan Belum ditemukan bukti ada pelaksanaan Laksanakan pengelolaan dan manajemen data
departemen atau pelayanan dan kinerja untuk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pengelolaan data dan informasi untuk dan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola
stafnya.) 4 pelayanan peningkatan pelayanan dan meningkatkan asuhan dan pelayanan

Kegiatan pengukuran dan peningkatan Laksanakan pelaporan berkala tentang kegiatan


( Pimpinan melakukan evaluasi kinerja mutu di departemen dan di pelayanan pengukuran dan peningkatan mutu di
departemen atau pelayanan dan kinerja dilaporkan secara berkala dalam mekanisme Belum ditemukan bukti ada pelaksanaan pelayanan, dalam mekanisme pengawasan mutu
stafnya.) 5 pengawasan mutu di rumah sakit. pelaporan berkala di rumah sakit.

TKP.6.( Rumah sakit menetapkan kerangka kerja


untuk manajemen etis yang menjamin bahwa
asuhan pasien diberikan didalam norma-norma
bisnis, finansial, etis, dan hukum yang Pimpinan menyusun kerangka kerja untuk Belum ada kerangka kerja untuk mengelola etika Direktur beserta staf agar menyusun kerangka
melindungi pasien dan hak mereka.) 2 mengelola etika rumah sakit rumah sakit kerja untuk mengelola etika rumah sakit

( Rumah sakit menetapkan kerangka kerja untuk


manajemen etis yang menjamin bahwa asuhan Pimpinan mempertimbangkan norma etis
pasien diberikan didalam norma-norma bisnis, nasional dan international dalam Belum menggunakan referensi norma etis Kembangkan kerangka kerja kode etik dengan
finansial, etis, dan hukum yang melindungi mengembangkan kerangka kerja kode etik international dalam mengembangkan kerangka mempertimbangkan norma etis nasional dan
pasien dan hak mereka.) 3 rumah sakit kerja kode etik rumah sakit international

TKP.6.1.( Rumah sakit menetapkan kerangka


kerja untuk manajemen etis yang menjamin Rumah sakit memberitahukan, Lakukan pendokumentasian tentang
bahwa asuhan pasien diberikan didalam norma- mengevaluasi dan menyelesaikan konflik pemberitahuan, evaluasi dan penyelesaian
norma bisnis, finansial, etis, dan hukum yang apabila insentif finansial dan pembayaran Belum ada pendokumentasian evaluasi dan konflik apabila insentif finansial dan pembayaran
melindungi pasien dan hak mereka.) 5 merugikan asuhan pasien penyelesaian konflik. merugikan asuhan pasien

TKP.6.2.( Kerangka kerja rumah sakit untuk Kerangka kerja rumah sakit untuk Buatlah Kerangka kerja rumah sakit untuk
manajemen etis mendukung pengambilan manajemen etis mendukung hal-hal yang Belum ditemukan bukti adanya Kerangka kerja manajemen etis mendukung hal-hal yang
keputusan secara etis di dalam pelayanan klinis dikonfrontasi/diharapkan pada dilema etis manajemen etis pada dilema etis dalam asuhan dikonfrontasi/diharapkan pada dilema etis
dan pelayanan nonklinis.) 1 dalam asuhan pasien pasien dalam asuhan pasien
( Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen Kerangka kerja rumah sakit untuk Buatlah Kerangka kerja rumah sakit untuk
etis mendukung pengambilan keputusan secara manajemen etis mendukung hal-hal yang Belum ditemukan bukti adanya Kerangka kerja manajemen etis mendukung hal-hal yang
etis di dalam pelayanan klinis dan pelayanan dikonfrontasikan pada dilema etis dalam manajemen etis pada dilema etis dalam dikonfrontasikan pada dilema etis dalam
nonklinis.) 2 pelayanan non klinis pelayanan non klinis pelayanan non klinis

( Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen


etis mendukung pengambilan keputusan secara
etis di dalam pelayanan klinis dan pelayanan Siapkan kerangka kerja dan monev
nonklinis.) 3 Dukungan ini siap tersedia Belum ada bukti dukungan kerangka kerja implementasinya

( Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen


etis mendukung pengambilan keputusan secara Kerangka kerja rumah sakit Belum ditemukan bukti adanya Kerangka kerja Siapkan Kerangka kerja rumah sakit
etis di dalam pelayanan klinis dan pelayanan memperlengkapi pelaporan yang aman bagi manajemen etis untuk masalah etik dan hukum memperlengkapi pelaporan yang aman bagi
nonklinis.) 4 masalah etis dan hukum / legal masalah etis dan hukum / legal
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

Pimpinan rumah sakit dan mereka yang


bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas Buatlah daftar / list peraturan perundang
MFK. 1.( Rumah sakit mematuhi peraturan mengetahui peraturan perundang-undangan List atau daftar peraturan perundang undangan undangan terkini, sebagai acuan Direktur dan
perundang-undangan yang berlaku dan dan ketentuan lainnya yang berlaku terhadap di bidang MFK untuk digunakan sebagai mereka yang bertanggung jawab atas
ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas.) 1 fasilitas rumah sakit. referensi, belum lengkap pengelolaan fasilitas

Lakukan pendokumentasian sebagai bukti


( Rumah sakit mematuhi peraturan perundang- Pimpinan menerapkan ketentuan yang Bukti dokumentasi penerapan ketentuan yang bahwa Pimpinan menerapkan ketentuan yang
undangan yang berlaku dan ketentuan tentang berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui
pemeriksaan fasilitas.) 2 belum lengkap

Lakukan pendokumentasian sebagai bukti


Pimpinan memastikan rumah sakit bahwa dipastikan rumah sakit memenuhi kondisi
( Rumah sakit mematuhi peraturan perundang- memenuhi kondisi seperti hasil laporan Belum dapat dibuktikan bahwa rumah sakit seperti hasil laporan terhadap fasilitas atau
undangan yang berlaku dan ketentuan tentang terhadap fasilitas atau catatan pemeriksaan memenuhi kondisi seperti hasil laporan catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh
pemeriksaan fasilitas.) 3 yang dilakukan oleh otoritas setempat terhadap fasilitas otoritas setempat

MFK. 2.( Rumah sakit menyusun dan menjaga


rencana tertulis yang menggambarkan proses Lengkapi dan sempurnakan rencana tertulis
untuk mengelola risiko terhadap pasien, Ada rencana tertulis yang mencakup a) yang mencakup a) sampai f) Maksud dan Tujuan
keluarga, pengunjung dan staf.) 1 sampai f) Maksud dan Tujuan Rencana tertulis belum lengkap

( Rumah sakit menyusun dan menjaga rencana


tertulis yang menggambarkan proses untuk
mengelola risiko terhadap pasien, keluarga,
pengunjung dan staf.) 2 Rencana tersebut terkini atau di update Belum ada update Rencana tersebut terkini atau di update

( Rumah sakit menyusun dan menjaga rencana


tertulis yang menggambarkan proses untuk Siapkan pendokumentasian sebagai bukti bahwa
mengelola risiko terhadap pasien, keluarga, Rencana tersebut dilaksanakan sepenuhnya
pengunjung dan staf.) 3 Rencana tersebut dilaksanakan sepenuhnya Bukti pelaksanaan kurang lengkap

( Rumah sakit menyusun dan menjaga rencana


tertulis yang menggambarkan proses untuk Siapkan manajemen pengelolaan dengan
mengelola risiko terhadap pasien, keluarga, Rumah sakit memiliki proses evaluasi Belum ditemukan bukti proses evaluasi periodik dokumentasinya tentang proses evaluasi
pengunjung dan staf.) 4 periodik dan update rencana tahunan dan update rencana tahunan periodik dan update rencana tahunan
MFK. 3.( Seorang atau lebih individu yang
kompeten mengawasi perencanaan dan Lakukan proses kredensial terhadap petugas
pelaksanaan program untuk mengelola risiko di Kompetensi petugas tersebut berdasarkan Belum dilakukan kredensial terhadap petugas pengawasan. Jadualkan pelatihan petugas,
lingkungan pelayanan ) 2 atas pengalaman atau pelatihan pengawasan penambahan petugas

( Seorang atau lebih individu yang kompeten


mengawasi perencanaan dan pelaksanaan Petugas tersebut merencanakan dan Rencana dan pelaksanaan program belum Agar direncanakan dan dilaksanakan program
program untuk mengelola risiko di lingkungan melaksanakan program meliputi elemen a) meliputi seluruh elemen a) sampai g) Maksud meliputi elemen a) sampai g) Maksud dan
pelayanan ) 3 sampai g) Maksud dan Tujuan. dan Tujuan. Tujuan oleh petugas. Siapkan bukti bukti

MFK. 3.1.( Program monitoring yang


menyediakan data insiden, cidera dan kejadian Ada program untuk memonitor semua Program yang dibuat, belum terlihat untuk Buatlah program sehingga dapat digunakan
lainnya yang mendukung perencanaan dan aspek dari program manajemen risiko memonitor semua aspek dari program untuk memonitor semua aspek dari program
pengurangan risiko lebih lanjut.) 1 fasilitas/lingkungan manajemen risiko fasilitas/lingkungan manajemen risiko fasilitas/lingkungan

( Program monitoring yang menyediakan data


insiden, cidera dan kejadian lainnya yang Karena programnya perlu disempurnakan, maka Sempurnakan program, lalu gunakan untuk
mendukung perencanaan dan pengurangan Data monitoring digunakan untuk belum dapat digunakan untuk mengembangkan/meningkatkan, melalui
risiko lebih lanjut.) 2 mengembangkan/meningkatkan program mengembangkan/meningkatkan monitoring dan evaluasi.

Sempurnakan program sehingga mencakup


MFK. 4.( Rumah sakit merencanakan dan Program meliputi keselamatan dan keselamatan dan keamanan selama masa
melaksanakan program untuk memberikan keamanan selama masa pembangunan dan Program keselamatan dan keamanan selama pembangunan dan renovasi, kerjasama dengan
keselamatan dan keamanan lingkungan fisik ) 4 renovasi masa pembangunan dan renovasibelum lengkap PMKP dan PPI

( Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan Rencana masih belum sempurna sehingga Rencana agar dilengkapi dan disempurnakan,
program untuk memberikan keselamatan dan Pimpinan memanfaatkan sumber daya Pimpinan kesulitan memanfaatkan sumber daya sehingga dapat dibuat penentuan sumber dayan
keamanan lingkungan fisik ) 5 sesuai rencana yang disetujui yang sesuai yang sesuai oleh Pimpinan

MFK. 4.1.(Rumah sakit melakukan pemeriksaan


seluruh gedung pelayanan pasien dan
mempunyai rencana untuk mengurangi risiko Rumah sakit mempunyai rencana Belum terlihat keterkaitan antara rencana Buatlah rencana pengurangan risiko yang nyata,
yang nyata serta menyediakan fasilitas fisik yang mengurangi risiko yang nyata berdasarkan pengurangan risiko yang nyata, yang didasarkan yang didasarkan atas pemeriksaan, sehingga
aman bagi pasien, keluarga, staf dan penunjung) 2 pemeriksaan tersebut atas pemeriksaan terlihat kontinuitas serta keterkaitannya.
(Rumah sakit melakukan pemeriksaan seluruh
gedung pelayanan pasien dan mempunyai
rencana untuk mengurangi risiko yang nyata Buatlah pelaporan, sehingga dapat digunakan
serta menyediakan fasilitas fisik yang aman bagi Rumah sakit memperlihatkan kemajuan Belum sepenuhnya dapat dinilai kemajuan untuk menilai kemajuan dalam pelaksanaan,
pasien, keluarga, staf dan penunjung) 3 dalam melaksanakan rencananya dalam pelaksanaan rencananya. apakah sesuai dengan rencananya.

MFK. 5.( Rumah sakit mempunyai rencana


tentang inventaris, penanganan, penyimpanan Rencana untuk pemasangan label pada
dan penggunaan bahan berbahaya serta bahan dan limbah berbahaya disusun dan Belum ada dokumen Rencana untuk Buatlah Rencana untuk pemasangan label pada
pengendalian dan pembuangan bahan dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, pemasangan label pada bahan dan limbah bahan dan limbah berbahaya. Disusun dan
limbah berbahaya.) 7 EP 5) berbahaya diterapkan.

( Rumah sakit mempunyai rencana tentang Bila terdapat unit independen dalam
inventaris, penanganan, penyimpanan dan fasilitas pelayanan pasien yang akan disurvei, Lakukan sosialisasi terhadap unit independen,
penggunaan bahan berbahaya serta rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut Belum dapat dinilai kepatuhan unit independen sehingga dapat dipastikan bahwa unit tersebut
pengendalian dan pembuangan bahan dan mematuhi rencana penanganan bahan dalam penanganan bahan berbahaya karena mematuhi rencana penanganan bahan
limbah berbahaya.) 8 berbahaya. tidak ada laporan berbahaya.

MFK. 6.1.( Rumah sakit melakukan uji Seluruh rencana diujicoba secara tahunan Belum pernah dilakukan ujicoba secara tahunan Buatlah rencana, diujicoba secara tahunan atau
coba/simulasi penanganan/menanggapi atau sekurang-kurangnya elemen kritis dari c) atau sekurang-kurangnya elemen kritis dari c) sekurang-kurangnya elemen kritis dari c) sampai
kedaruratan, wabah dan bencana.) 1 sampai g) dari rencana sampai g) g) dari rencana

( Rumah sakit melakukan uji coba/simulasi Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya- Belum ada uji coba, belum dilakukan tanya- Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-
penanganan/menanggapi kedaruratan, wabah jawab (debriefing) mengenai ujicoba yang jawab (debriefing) mengenai ujicoba yang jawab (debriefing) mengenai ujicoba yang
dan bencana.) 2 dilakukan dilakukan dilakukan

Bila terdapat badan independen dalam


fasilitas pelayanan pasien yang akan disurvei, Ada Badan independen dalam fasilitas RS,
( Rumah sakit melakukan uji coba/simulasi rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut rumah sakit belum memastikan bahwa unit Agar badan independen dilingkungan RS, harus
penanganan/menanggapi kedaruratan, wabah mematuhi rencana kesiapan menghadapi tersebut mematuhi rencana kesiapan dipastikan bahwa unit tersebut mematuhi
dan bencana.) 3 bencana. menghadapi bencana. rencana kesiapan menghadapi bencana.

MFK. 7.( Rumah sakit merencanakan dan Program dilaksanakan secara terus-menerus Program dilaksanakan secara terus-menerus dan
melaksanakan program untuk memastikan dan komprehensif untuk memastikan bahwa komprehensif untuk memastikan bahwa seluruh
bahwa seluruh penghuni di rumah sakit aman seluruh ruang rawat pasien dan tempat kerja ruang rawat pasien dan tempat kerja staf
dari kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya.) 2 staf termasuk dalam program. Program belum dilaksanakan sepenuhnya termasuk dalam program.
( Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan Bila terdapat badan independen di fasilitas
program untuk memastikan bahwa seluruh pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah
penghuni di rumah sakit aman dari kebakaran, sakit memastikan bahwa badan tersebut Badan independen di RS agar mematuhi rencana
asap atau kedaruratan lainnya.) 3 mematuhi rencana pengamanan kebakaran. Ada badan independen, belum disosialisasikan pengamanan kebakaran.

MFK. 7.2.( Perencanaan meliputi pencegahan,


deteksi dini, penghentian/pemadaman
(suppression), meredakan dan jalur evakuasi
aman (safe exit) dari fasilitas sebagai respon Staf yang melayani pasien agar dapat
terhadap kedaruratan akibat kebakaran atau Staf dapat memeragakan cara membawa Belum semua staf dapat memeragakan cara memeragakan cara membawa pasien ke tempat
bukan kebakaran.) 4 pasien ke tempat aman. membawa pasien ke tempat aman. aman.

MFK. 8.( Rumah sakit merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan
peralatan medis dan mendokumentasikan Ada program pemeliharaan preventif (lihat Buatlah dokumen program pemeliharaan
hasilnya.) 5 juga AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6) Program pemeliharaan preventif belum ada preventif, implementasikan

Sempurnakan SK Direktur tentang sistem


MFK. 8.2.( Rumah sakit mempunyai sistem Ada sistem penarikan kembali penarikan kembali produk/peralatan di rumah
penarikan kembali produk/peralatan ) 1 produk/peralatan di rumah sakit ada SK Direktur akan tetapi kurang lengkap sakit

Kebijakan atau prosedur yang mengatur Sempurnakan dan lengkapi Kebijakan atau
Kebijakan atau prosedur yang mengatur penggunaan setiap produk dan peralatan yang prosedur yang mengatur penggunaan setiap
( Rumah sakit mempunyai sistem penarikan penggunaan setiap produk dan peralatan yang dalam proses penarikan kembali, belum produk dan peralatan yang dalam proses
kembali produk/peralatan ) 2 dalam proses penarikan kembali. sempurna penarikan kembali.

( Rumah sakit mempunyai sistem penarikan Kebijakan dan prosedur tersebut Lengkapi pendokumentasian implementasi
kembali produk/peralatan ) 3 diimplementasikan. Bukti dokumentasi implementasi belum ada Kebijakan dan prosedur tersebt

MFK. 9.2.( Rumah sakit melakukan uji coba


sistem emergensi dari air minum dan listrik
secara teratur sesuai dengan sistem dan hasilnya Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba Dokumentasi hasil uji coba tersebut belum Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba
didokumentasikan.) 2 tersebut lengkap tersebut

( Rumah sakit melakukan uji coba sistem


emergensi dari air minum dan listrik secara
teratur sesuai dengan sistem dan hasilnya Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba Dokumentasi hasil uji coba tersebut belum Sempurnakan dokumentasi hasil uji coba
didokumentasikan.) 4 tersebut lengkap tersebut
MFK.10.( Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas
medis dan sistem kunci lainnya secara teratur Rumah sakit mengidentifikasi sistem Identifikasi sistem pendukung, gas medis, Laksanakan secara teliti identifikasi sistem
diperiksa, dipelihara, dan bila perlu pendukung, gas medis, ventilisasi dan sistem ventilisasi dan sistem kunci lainnya belum pendukung, gas medis, ventilisasi dan sistem
ditingkatkan ) 1 kunci lainnya. difahami kunci lainnya, siapkan bukti dokumen tertulis.

( Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan


sistem kunci lainnya secara teratur diperiksa, Belum semua sistem kunci dapat dibuktikan
dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan ) 2 Sistem kunci diperiksa secara teratur diperiksa secara teratur Sistem kunci harus diperiksa secara teratur

( Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan


sistem kunci lainnya secara teratur diperiksa, Uji coba sistim kunci belum secara teratur Uji coba sistim kunci agar dilakukan secara
dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan ) 3 Sistem kunci diuji coba secara teratur dilakukan teratur, dokumentasikan

( Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan


sistem kunci lainnya secara teratur diperiksa, Beberapa sistem kunci belum dipelihara secara Semua sistem kunci agar dipelihara secara
dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan ) 4 Sistem kunci dipelihara secara teratur teratur teratur, dokumentasikan

( Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan Buat rencana peningkatan, dokumentasikan
sistem kunci lainnya secara teratur diperiksa, Belum ada dokumen untuk membuktikan untuk membuktikan adanya peningkatan sistem
dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan ) 5 Sistem kunci ditingkatkan bila perlu peningkatan sistem kunci kunci

MFK.10.2.( Rumah sakit mengumpulkan data


hasil monitoring program manajemen sistem
utiliti/pendukung. Data tersebut digunakan
untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang Data hasil monitoring dikumpulkan dan Lakukan pengumpulan data hasil monitoring
rumah sakit untuk peningkatan atau didokumentasikan untuk program manajemen Pengumpulan data hasil monitoring belum Dokumentasikan untuk program manajemen
penggantian sistem utiliti/pendukung.) 1 pendukung/utiliti medis. lengkap pendukung/utiliti medis.

( Rumah sakit mengumpulkan data hasil


monitoring program manajemen sistem
utiliti/pendukung. Data tersebut digunakan
untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang
rumah sakit untuk peningkatan atau Data hasil monitoring digunakan untuk Data hasil monitoring agar digunakan untuk
penggantian sistem utiliti/pendukung.) 2 tujuan perencanaan dan peningkatan Data hasil monitoring belum lengkap tujuan perencanaan dan peningkatan.
Untuk setiap komponen dari program
manajemen fasilitas dan keselamatan rumah Sepurnakan dokumen pendidikan yang
sakit, ada pendidikan yang direncanakan untuk Belum ada bukti di MFK, berupa dokumen direncanakan untuk memastikan staf dari semua
MFK.11.( Rumah sakit menyelenggarakan memastikan staf dari semua shift dapat pendidikan yang direncanakan untuk shift dapat menjalankan tanggung jawab mereka
pendidikan dan pelatihan bagi seluruh staf menjalankan tanggung jawab mereka secara memastikan staf dari semua shift dapat secara efektif dalam program manajemen
tentang peran mereka dalam menyediakan efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6) menjalankan tanggung jawab mereka secara fasilitas dan keselamatan. Agar bekerjasama
fasilitas asuhan pasien yang aman dan efektif.) 1 efektif. dengan AP

( Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan Pendidikan meliputi pengunjung, Belum ada dokumen pendidikan meliputi Adakan diklat, dokumentasikan meliputi
dan pelatihan bagi seluruh staf tentang peran pedagang/vendor, pekerja kontrak dan lainnya pengunjung, pedagang/vendor, pekerja kontrak pengunjung, pedagang/vendor, pekerja kontrak
mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan yang diidentifikasi rumah sakit serta stafnya dan lainnya yang diidentifikasi rumah sakit serta dan lainnya yang diidentifikasi rumah sakit serta
pasien yang aman dan efektif.) 2 yang bekerja dalam beberapa shift. stafnya yang bekerja dalam beberapa shift. stafnya yang bekerja dalam beberapa shift.

MFK.11.1.( Staf rumah sakit diberi pelatihan dan


pengetahuan tentang peran mereka dalam
rencana rumah sakit untuk pengamanan Staf dapat menjelaskan dan/atau Staf belum dapat menjelaskan dan/atau Staf dilatih agar dapat menjelaskan dan/atau
kebakaran, keamanan, bahan berbahaya dan memperagakan peran mereka dalam memperagakan peran mereka dalam memperagakan peran mereka dalam
kedaruratan.) 1 menghadapi kebakaran. menghadapi kebakaran. menghadapi kebakaran.

( Staf rumah sakit diberi pelatihan dan Staf dapat menjelaskan dan/atau Staf belum dapat menjelaskan dan/atau Staf dilatih agar dapat menjelaskan dan/atau
pengetahuan tentang peran mereka dalam memperagakan tindakan untuk menghilangkan, memperagakan tindakan untuk menghilangkan, memperagakan tindakan untuk menghilangkan,
rencana rumah sakit untuk pengamanan mengurangi/meminimalisir atau melaporkan mengurangi/meminimalisir atau melaporkan mengurangi/meminimalisir atau melaporkan
kebakaran, keamanan, bahan berbahaya dan tentang keselamatan, keamanan dan risiko tentang keselamatan, keamanan dan risiko tentang keselamatan, keamanan dan risiko
kedaruratan.) 2 lainnya. lainnya. lainnya.

Staf dapat menjelaskan dan/atau Staf belum dapat menjelaskan dan/atau Staf dilatih agar dapat menjelaskan dan/atau
( Staf rumah sakit diberi pelatihan dan memperagakan tindakan, kewaspadaan, memperagakan tindakan, kewaspadaan, memperagakan tindakan, kewaspadaan,
pengetahuan tentang peran mereka dalam prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
rencana rumah sakit untuk pengamanan penanganan dan pembuangan limbah gas penanganan dan pembuangan limbah gas penanganan dan pembuangan limbah gas
kebakaran, keamanan, bahan berbahaya dan medis, bahan dan limbah berbahaya dan yang medis, bahan dan limbah berbahaya dan yang medis, bahan dan limbah berbahaya dan yang
kedaruratan.) 3 berkaitan dengan kedaruratan. berkaitan dengan kedaruratan. berkaitan dengan kedaruratan.

( Staf rumah sakit diberi pelatihan dan


pengetahuan tentang peran mereka dalam Staf dapat menjelaskan dan/atau Staf belum dapat menjelaskan dan/atau Staf dilatih agar dapat menjelaskan dan/atau
rencana rumah sakit untuk pengamanan memperagakan prosedur dan peran mereka memperagakan prosedur dan peran mereka memperagakan prosedur dan peran mereka
kebakaran, keamanan, bahan berbahaya dan dalam penanganan kedaruratan dan bencana dalam penanganan kedaruratan dan bencana dalam penanganan kedaruratan dan bencana
kedaruratan.) 4 internal atau ekternal (community). internal atau ekternal (community). internal atau ekternal (community).
MFK.11.2.( Staf rumah sakit terlatih untuk Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan Belum semua staf dilatih untuk mengoperasikan Staf agar dilatih untuk mengoperasikan
mengoperasikan dan memelihara peralatan medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan peralatan medis dan sistem utiliti sesuai peralatan medis dan sistem utiliti sesuai
medis dan sistem utiliti ) 1 pekerjaannya. ketentuan pekerjaannya. ketentuan pekerjaannya.

( Staf rumah sakit terlatih untuk mengoperasikan Staf dilatih untuk memelihara peralatan Belum semua Staf dilatih untuk memelihara Staf agar dilatih untuk memelihara peralatan
dan memelihara peralatan medis dan sistem medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan peralatan medis dan sistem utiliti sesuai medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan
utiliti ) 2 pekerjaannya. ketentuan pekerjaannya. pekerjaannya.

MFK.11.3.( Secara berkala rumah sakit


melakukan tes pengetahuan staf melalui Pengetahuan staf dites berdasarkan Pengetahuan staf belum dites berdasarkan Pengetahuan staf agar dites berdasarkan
peragaan, simulasi dan metode lain yang cocok. perannya dalam memelihara fasilitas yang aman perannya dalam memelihara fasilitas yang aman perannya dalam memelihara fasilitas yang aman
Tes ini didokumentasikan.) 1 dan efektif. dan efektif. dan efektif.

( Secara berkala rumah sakit melakukan tes


pengetahuan staf melalui peragaan, simulasi dan Pelatihan dan testing staf didokumentasikan Pelatihan dan testing staf belum Lakukan pendokumentasian pelatihan dan
metode lain yang cocok. Tes ini dengan mencatat siapa yang dilatih dan dites, terdokumentasikan dengan mencatat siapa yang testing staf dengan mencatat siapa yang dilatih
didokumentasikan.) 2 serta hasilnya. dilatih dan dites, serta hasilnya. dan dites, serta hasilnya.
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

APK.1.(Pasien diterima sebagai pasien rawat


inap atau didaftar untuk pelayanan rawat jalan
berdasarkan pada kebutuhan pelayanan
kesehatan mereka yang telah di identifikasi dan Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau dirujuk
pada misi serta sumber daya rumah sakit yang sebelum diperoleh hasil tes yang dibutuhkan Kebijakan (+); SPO tidak lengkap dan tidak ada Lengkapi SPO terkait dan buat monev
ada. ) 6 tersedia. monev pelaksanaannya pelaksanaan sesuai Kebijakan

APK.1.1.(Rumah sakit menetapkan standar


prosedur operasional untuk penerimaan pasien Proses pendaftaran pasien rawat jalan SPO tidak rinci sesuai yang ditetapkan dalam Lengkapi SPO Pendafatan Rajal dan laksanakan
rawat inap dan untuk pendaftaran rawat jalan.) 1 distandardisir. kebijakan ;pelaksanaan belum konsisten konsisten

(Rumah sakit menetapkan standar prosedur


operasional untuk penerimaan pasien rawat Proses admisi pasien rawat inap distandardisir. SPO tidak rinci sesuai yang ditetapkan dalam Lengkapi SPO Admisi Ranapdan laksanakan
inap dan untuk pendaftaran rawat jalan.) 2 (lihat juga TKP.6.1, EP.3) kebijakan ;pelaksanaan belum konsisten konsisten

(Rumah sakit menetapkan standar prosedur Panduan Peneriam pasien Ranap tdk lengkap
operasional untuk penerimaan pasien rawat Ada proses penerimaan pasien emergensi ke dan SPO tak rinci sesuai yang ditetapkan dalam Lengkapi Panduan dan SPO Penerimaan pasien
inap dan untuk pendaftaran rawat jalan.) 3 unit rawat inap kebijakan ;pelaksanaan belum konsisten Ranap dari IGD dan laksanakan konsisten

(Rumah sakit menetapkan standar prosedur


operasional untuk penerimaan pasien rawat Ada proses untuk menahan pasien untuk SPO retensi/Penundaan pelayanan tdk lengkap, Lengkapi SPO terkait dan laksanakan dengan
inap dan untuk pendaftaran rawat jalan.) 4 observasi. pelaksanaan belum konsisten konsisten

(Rumah sakit menetapkan standar prosedur Ada proses penanganan pasien bila tidak
operasional untuk penerimaan pasien rawat tersedia tempat tidur pada unit yang dituju Panduan dan SPO retensi pasien tdk lengkap, Lengkapi Panduan dan SPO retensi pasien
inap dan untuk pendaftaran rawat jalan.) 5 maupun diseluruh rumah sakit. pelaksanaan belum konsisten mencakup jika tak tersedia tempat ranap

(Rumah sakit menetapkan standar prosedur Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung
operasional untuk penerimaan pasien rawat proses penerimaan pasien rawat inap dan Kebijakan dan SPO tdk lengkap sehingga Lengkapai Kebijakan dan SPO Penerimaam Rajal
inap dan untuk pendaftaran rawat jalan.) 6 pendaftaran pasien rawat jalan. pelaksanaan tdk konsisten dan Admisi Ranap
(Rumah sakit menetapkan standar prosedur Lengkapi Kebijakan Skrining dan buat SPO
operasional untuk penerimaan pasien rawat Petugas memahami ketentuan dan prosedur Hanya sebagian kecil petugas memahami terkait; tingkatkan sosialisasinya , monev
inap dan untuk pendaftaran rawat jalan.) 7 tersebut serta melaksanakannya. Kebijkan dan SPO terkait pelaksanaannya

APK.1.1.1.( Pasien dengan kebutuhan darurat, Rumah sakit menggunakan proses triase
mendesak, atau segera diberikan prioritas untuk berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien Panduan dan SPO triage tidak lengkap; Lengkapi Panduan dan SPO Triage ; monev
asesmen dan pengobatan.) 1 sesuai dengan kegawatannya. pelaksanaan kurang mengacu Panduan dan SPO pelaksanaannya.

( Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak,


atau segera diberikan prioritas untuk asesmen Buat Program Pelatihan Triage dengan sasaran
dan pengobatan.) 2 Staf dilatih menggunakan kriteria ini. Tidak ditemukan bukti pelatihan terkait triage staf terkait

( Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak,


atau segera diberikan prioritas untuk asesmen Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi Pelaksanaan belum konsisten; kurang mengacu Laksanakan asuhan sesuai SPO terkait, buat
dan pengobatan.) 3 kebutuhannya. SPO terkait monev pelaksanaannya

Pasien emergensi diperiksa dan distabilisasi


( Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, sesuai kemampuan rumah sakit dulu sebelum
atau segera diberikan prioritas untuk asesmen ditransfer. ( lihat APK.4,EP 1,2,5 dan APK.4.2, EP Tidak ada data monev rujukan termasuk proses
dan pengobatan.) 4 3,4 ) stabilisasi; Kebijakan (+) Buat monev pelaksanaan rujukan dan transfer

APK.1.1.2.( Kebutuhan pasien akan pelayanan


preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitatif
diprioritaskan berdasarkan kondisi pasien pada Ada pemeriksaan skrining utk membantu staf Skrining belum sesuai dengan SPO yang belum Lengkapi SPO terkait dan laksanakan dengan
waktu proses admisi sebagai pasien rawat inap. ) 1 mengetahui kebutuhan pasien lengkap konsisten

( Kebutuhan pasien akan pelayanan preventif,


paliatif, kuratif dan rehabilitatif diprioritaskan Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan
berdasarkan kondisi pasien pada waktu proses sesuai kebutuhan berdasar atas hasil Pelaksanaan belum konsisten; kurang mengacu Lengkapi SPO dan monev pelaksaannya sesuai
admisi sebagai pasien rawat inap. ) 2 pemeriksaan skrining. SPO terkait SPO

( Kebutuhan pasien akan pelayanan preventif,


paliatif, kuratif dan rehabilitatif diprioritaskan Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan
berdasarkan kondisi pasien pada waktu proses pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan Tidak ditemukan rencana asuhan Lakukan pencatatan yang lengkap dan buat
admisi sebagai pasien rawat inap. ) 3 paliatif diprioritaskan. disusun/ditetapkan dengan skala prioritas monevnya.

APK.1.1.3.(Rumah sakit memperhatikan


kebutuhan klinik pasien pada waktu menunggu Pasien rawat inap dan pasien rawat jalan Ada pemberian informasi(crosscheck pasien ) Biasakan mencatan setiap tindakan asuhan
atau penundaan untuk pelayanan diagnosis dan diberikan informasi apabila akan terjadi tetapi ; sedikit sekali tercatat; Form Info-Edukasi termasuk pemberian info; Revisi Form
pengobatan. ) 1 penundaan pelayanan atau pengobatan. tdk mengakomodir pelaksanaannya Pemberian Info-Edukasi
Pasien diberi informasi alasan penundaan atau
(Rumah sakit memperhatikan kebutuhan klinik menunggu dan memberikan informasi tentang Biasakan mencatan setiap tindakan asuhan
pasien pada waktu menunggu atau penundaan alternatif yang tersedia sesuai dengan keperluan termasuk pemberian info; Revisi Form
untuk pelayanan diagnosis dan pengobatan. ) 2 klinik mereka. Tidak selalu tercatat Pemberian Info-Edukasi

(Rumah sakit memperhatikan kebutuhan klinik Biasakan mencatan setiap tindakan asuhan
pasien pada waktu menunggu atau penundaan Informasi di dokumentasikan didalam rekam termasuk pemberian info; Revisi Form
untuk pelayanan diagnosis dan pengobatan. ) 3 medis. Tidak selalu tercatat Pemberian Info-Edukasi

(Rumah sakit memperhatikan kebutuhan klinik


pasien pada waktu menunggu atau penundaan Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung Kebijakan dan SPO tidak lengkap sehingga Lengkapi Kebijakan dan SPO Pemberian
untuk pelayanan diagnosis dan pengobatan. ) 4 pelaksanaan secara konsisten. pelaksanaan tdk konsisten Informasi kepada pasien

APK.1.2.( Pada admisi rawat inap, pasien dan


keluarganya mendapat penjelasan tentang
pelayanan yang ditawarkan, hasil yang Pasien dan keluarganya diberikan informasi pada SPO belum konsisten dengan SPO yang memang
diharapkan dan perkiraan biaya dari pelayanan waktu admisi ( lihat juga MKI.2 pada Maksud tidak lengkap; tidak selalu tercatat dalam Form Lengkapi SPO Admisi Ranapdan laksanakan
tersebut. ) 1 dan Tujuan ). Info-Edukasi konsisten termasuk mencatat telah beri info

( Pada admisi rawat inap, pasien dan


keluarganya mendapat penjelasan tentang
pelayanan yang ditawarkan, hasil yang
diharapkan dan perkiraan biaya dari pelayanan Penjelasan meliputi informasi tentang hasil Kebijakan dab SPO Admisi tidak memuat Lengkapi SPO Admisi Ranap dengan info hasil
tersebut. ) 3 pelayanan yang diharapkan. ketentuan ini asuhan yang akan dijelaskan DPJP

( Pada admisi rawat inap, pasien dan


keluarganya mendapat penjelasan tentang
pelayanan yang ditawarkan, hasil yang Penjelasan biaya tidak rinci; bahkan pasien
diharapkan dan perkiraan biaya dari pelayanan Penjelasan meliputi informasi tentang perkiraan diminta menandatangani walau prakiraan biaya
tersebut. ) 4 biaya kepada pasien dan keluarganya. belum tercantum Lengkapi penjelasan biaya yang rnci

( Pada admisi rawat inap, pasien dan


keluarganya mendapat penjelasan tentang
pelayanan yang ditawarkan, hasil yang Penjelasan cukup bagi pasien dan keluarganya
diharapkan dan perkiraan biaya dari pelayanan untuk membuat keputusan yang benar (lihat Tidak ada bukti monev kepuasan pasien atas Buat monev /angket kepuasan pasien dengan
tersebut. ) 5 juga AP.4.1, EP 3). pemberian GeneralConsent materi pemberian General Consent

APK.1.3.(Rumah sakit berusaha mengurangi


kendala fisik, bahasa dan budaya serta Ada prosedur untuk mengatasi atau membatasi
penghalang lainnya dalam memberikan hambatan pada waktu pasien mencari Kebijakan (+); SPO tidak lengkap dan tidak ada Lengkapi SPO Alur Pelayanan dengan memuat
pelayanan. ) 2 pelayanan. monev pelaksanaannya langkah mengatasi hambatan
(Rumah sakit berusaha mengurangi kendala
fisik, bahasa dan budaya serta penghalang Ada prosedur untuk mengurangi dampak dari Kebijakan (+); SPO tidak lengkap dan tidak ada Lengkapi SPO Alur Pelayanan dengan memuat
lainnya dalam memberikan pelayanan. ) 3 hambatan dalam memberikan pelayanan monev pelaksanaannya langkah mengurangi dampak hambatan

(Rumah sakit berusaha mengurangi kendala


fisik, bahasa dan budaya serta penghalang Tidak ditemukan data monev pelaksanaan
lainnya dalam memberikan pelayanan. ) 4 Prosedur ini telah dilaksanakan. mengatasi hambatan alur pelayanan Buat monev pelaksanaan alur pelayanan RS

APK.1.4.(Penerimaan atau transfer pasien ke dan Rumah sakit telah menetapkan kriteria masuk
dari unit pelayanan intensif atau pelayanan atau pindah dari pelayanan intensif dan atau Ada kriteri masuk/keluar ICU tetapi tidak
khusus ditentukan dengan kriteria yang telah pelayanan khusus termasuk penelitian dan lengkap termasuk jika akan dijadikan bahan Evaluasi / susun Kriteria masuk/keluar ICU/Unit
ditetapkan. ) 1 program sesuai dengan kebutuhan pasien. penelitian Khusus dengan lengkap

(Penerimaan atau transfer pasien ke dan dari


unit pelayanan intensif atau pelayanan khusus
ditentukan dengan kriteria yang telah Buku Panduan masuk/keluar ICU harus disusun
ditetapkan. ) 2 Kriteria berdasar fisiologi dan tepat. Kriteria yang ada tidak jelas penyusunnya dengan pertimbangan fisiologis

(Penerimaan atau transfer pasien ke dan dari


unit pelayanan intensif atau pelayanan khusus
ditentukan dengan kriteria yang telah Staf yang tepat diikut sertakan dalam Penyusun Panduan masuk/keluar ICU/Unit tetapkan Penyusun Panduan dengan staf yang
ditetapkan. ) 3 pengembangan kriteria. Khusus tidak jelas kompeten.

(Penerimaan atau transfer pasien ke dan dari


unit pelayanan intensif atau pelayanan khusus
ditentukan dengan kriteria yang telah Tidak ada bukti pelatihan tatacara masuk/keluar Buat dan laksanakan Pelatihan tatacara
ditetapkan. ) 4 Staf dilatih untuk melaksanakan kriteria. ICU/Unit khusus sesuai kriteria masuk/keluar ICU/Unit Khusus sesuai Kriteria

Rekam medis pasien yang diterima masuk ke


(Penerimaan atau transfer pasien ke dan dari unit yang menyediakan pelayanan spesialistis
unit pelayanan intensif atau pelayanan khusus atau intensif berisi bukti-bukti yang memenuhi Catatan data klinis masuk ICU/Unit khusus tidak Perbaiki Form RM terkait masuk/keluar ICU/Unit
ditentukan dengan kriteria yang telah kriteria yang tepat untuk pelayanan yang lengkap; tidak ada monev pelaksanaan Khusus;lakukan pencatatan lengkap-benar dan
ditetapkan. ) 5 dibutuhkan. masuk/keluar ICU/Unit Khusus lakukan monev

Rekam medis pasien yang dipindahkan atau


(Penerimaan atau transfer pasien ke dan dari keluar dari unit yang menyediakan pelayanan
unit pelayanan intensif atau pelayanan khusus intensif / spesialistik berisi bukti-bukti bahwa Catatan data klinis keluar ICU/Unit khusus tidak Perbaiki Form RM terkait masuk/keluar ICU/Unit
ditentukan dengan kriteria yang telah pasien tidak memenuhi kriteria untuk berada di lengkap; tidak adan monev pelaksanaan Khusus;lakukan pencatatan lengkap-benar dan
ditetapkan. ) 6 unit tersebut. masuk/keluar ICU/Unit Khusus lakukan monev
APK.2.(Rumah sakit mendisain dan Pimpinan pelayanan menetapkan disain dan
melaksanakan proses untuk menyediakan melaksanakan proses yang mendukung Kebijakan (+) tetapi Panduan Kesinambungan
pelayanan-pelayanan pasien yang berkelanjutan kontinuitas pelayanan dan koordinasi pelayanan Pelayan Pasien tidak lengkap; belum diteitapkan Lengkapi Panduan dan Tetapkan Case Manager;
didalam rumah sakit dan berkoordinasi dengan yang meliputi semua yang tercantum dalam Case Manager atau Individu yang beranggung Buat monev pelaksanaan Alur Pelayanan
para tenaga medis.) 1 maksud dan tujuan di atas. jawab atas kesinambunagn pelayanan termasuk transferdan rujukan

(Rumah sakit mendisain dan melaksanakan


proses untuk menyediakan pelayanan-pelayanan Kriteria dan kebijakan yang telah ditetapkan Evaluasi dan lengkapi Panduan serta SPO
pasien yang berkelanjutan didalam rumah sakit menentukan tata cara transfer pasien yang tepat Panduan Transfer/Rujukan berikut SPO terkait transfe/Rujukan pasien; Buat/sediakan Form RM
dan berkoordinasi dengan para tenaga medis.) 2 di rumah sakit. tidak lengkap terkait

(Rumah sakit mendisain dan melaksanakan


proses untuk menyediakan pelayanan-pelayanan Kesinambungan dan koordinasi terbukti Tidak ada monev pelaksanaan Kesinambungan Lakukan monev pelaksanaan kesinambungan
pasien yang berkelanjutan didalam rumah sakit terlaksana yang meliputi seluruh fase pelayanan pelayanan termasuk transfer, rujukan, konsul, pelayanan dengan data transfer, rujukan, konsul,
dan berkoordinasi dengan para tenaga medis.) 3 pasien. permintaan pemeriksaan penunjang permintaan penunjang

(Rumah sakit mendisain dan melaksanakan


proses untuk menyediakan pelayanan-pelayanan Kesinambungan dan koordinasi terbukti
pasien yang berkelanjutan didalam rumah sakit dirasakan oleh pasien (lihat juga HPK 2, EP 1 dan Tdk terlihat monev kepuasan pelanggan/pasien Buat Monev pelaksaan Kesinambungan
dan berkoordinasi dengan para tenaga medis.) 4 HPK 2.1, EP 2) terkait kesinambungan pelayanan pelayanan

Staf yang bertanggung jawab untuk koordinasi


APK.2.1.( Dalam semua fase pelayanan, ada staf pelayanan selama pasien dirawat diketahui dan
yang berkompeten sebagai orang yang tersedia dalam seluruh fase asuhan rawat inap Belum ditetapkan Case manager, sangat Tetapkan Case Manager atau Individu yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan (lihat juga PP 2.1, EP 5 tentang tanggung jawab ditumpuhkan kepada DPJP , tdk ada monev bertanggung jawab mengkoordinir
pasien. ) 1 dokter dan HPK 6.1 EP 2) pelaksanaannya kesinambunagnn pelayanan

( Dalam semua fase pelayanan, ada staf yang


berkompeten sebagai orang yang bertanggung Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf rumah Tdk ditemukan sosialisasi staf menyeluruh; Biasakan mensosialisasikan keberadaan staf
jawab terhadap pelayanan pasien. ) 3 sakit. dilingkup kerja kompetensinya cukup dikenal baru di lingkunan RS

( Dalam semua fase pelayanan, ada staf yang


berkompeten sebagai orang yang bertanggung Staf melengkapi dokumen rencana pelayanan Biasakan mencatat lengkap benar/terukur
jawab terhadap pelayanan pasien. ) 4 pasien didalam status. Pencatatan Rencana asuhan belum konsisten Rencana Asuhan
Merujuk atau memulangkan pasien berdasarkan
atas status kesehatan dan kebutuhan pelayanan Lengkapi Panduan dan SPO Rujukan dan
APK.3.( Ada kebijakan untuk rujuk dan selanjutnya. (lihat juga AP.1.10, EP 1, AP.1.11, EP Kebijakan (+); Panduan dan SPPO tidak lengkap, Pemulangan Pasien ;laksanakan dengan
memulangkan pasien.) 1 1, TKP 6.1, EP 3) pelaksanaan kurang konsisten konsisten

Apabila diperlukan, perencanaan untuk merujuk


dan memulangkan pasien dapat diproses lebih
awal dan apabila perlu mengikut sertakan
( Ada kebijakan untuk rujuk dan memulangkan keluarga (lihat juga AP.1.11, EP 2; AP.2, EP 2 dan Tidak ditemukan data pencatatn kasus Buat monev Pemulangan pasien termasuk kasus
pasien.) 3 HPK.2, EP 1). pemuangan kritis pemulangan kritis; jika tidak ada di catat NIHIL

Pasien dirujuk dan dipulangkan berdasarkan atas


( Ada kebijakan untuk rujuk dan memulangkan kebutuhannya (lihat juga AP.1.10, EP 2; AP.1.11, Kebijakan (+); Panduan dan SPO tidak lengkap Buat mone rujukan dan pemulangan pasien
pasien.) 4 EP 2 dan AP.2, EP 2). serta pelaksanaan belum konsisten terkait kebutuhan pelayanan pasien

APK.3.1.(Rumah sakit bekerjasama dengan para


praktisi kesehatan dan badan di luar rumah sakit Rencana pemulangan pasien Lengkapi Panduan dan SPO pemulangan pasien;
untuk memastikan bahwa rujukan dilakukan mempertimbangkan pelayanan penunjang dan Panduan tidak lengkap dan pelaksanaan belum perbaiki Form RM guna mendukung pencatatan
pada waktu yang tepat.) 1 kelanjutan pelayanan medis. konsisten kegiatan asuhan

Rumah sakit mengidentifikasi organisasi dan


(Rumah sakit bekerjasama dengan para praktisi individu penyedia pelayanan kesehatan di
kesehatan dan badan di luar rumah sakit untuk lingkungannya yang sangat berhubungan dengan Buat Daftar RS/Institusi Pelayanan baik
memastikan bahwa rujukan dilakukan pada pelayanan yang ada di rumah sakit serta Kebijakan (+); Panduan dan SPO terkait tidak dengan/tanpa MOU guna mempertahankan
waktu yang tepat.) 2 populasi pasien (lihat juga PPK.3, EP 2). lengkap kesinambungan pelayanan

APK.3.2.(Rekam medis pasien berisi salinan Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP Pelaksanaan belum konsisten; kurang mengacu Buat SPO Pengisian Form RESUME dan
resume pelayanan medis pasien pulang. ) 1 sebelum pasien pulang. SPO terkait laksanakan konsisten

Tidak ditemukan monev pemberian Salinan


(Rekam medis pasien berisi salinan resume Salinan resume pasien pulang diberikan juga Resume kepada Pasien walau petunjuk jumlah Buat Laporan Distribusi Resume medis sesuai
pelayanan medis pasien pulang. ) 4 kepada pasien rangkap Resume lengkap ketentuan.

Tdk ditemukan monev pemberian Salinan


Resume kepada institusi walau petunjuk jumlah
(Rekam medis pasien berisi salinan resume Salinan resume pasien pulang diberikan kepada rangkap Resume lengkap dan sebagai pusat Buat Laporan Distribusi Resume medis sesuai
pelayanan medis pasien pulang. ) 5 praktisi kesehatan perujuk rujukan JKN ketentuan.
Resume pasien pulang berisi instruksi untuk
APK.3.2.1.( Resume pasien pulang lengkap.) 6 tindak lanjut/kontrol. Pelaksanaan belum konsisten Biasakan mencatan lengkap dan benar
APK.3.3.(Rekam medis pasien rawat jalan yang
mendapat pelayanan lanjutan berisi resume
semua diagnosis yang penting, alergi terhadap
obat, medika mentosa yang sedang diberikan
dan segala sesuatu yang berkenaan dengan Rumah sakit mengidentifikasi pelayanan Ada Form seperti Summary List tetapi tidak
prosedur pembedahan dan perawatan/ lanjutan pasien yang mana dalam resume yang selalu diisi dan RM Rajal & Ranap Evaluasi Summary List, Lakukan pencatan
hospitalisasi di rumah sakit.) 1 pertama dilaksanakan. terpisah tidak menjamin pelaksanaannya lengkap benar; Segera satukan RM Rajal-Ranap

(Rekam medis pasien rawat jalan yang


mendapat pelayanan lanjutan berisi resume
semua diagnosis yang penting, alergi terhadap
obat, medika mentosa yang sedang diberikan
dan segala sesuatu yang berkenaan dengan Rumah sakit mengidentifikasi bagaimana
prosedur pembedahan dan perawatan/ resume pelayanan di jaga kelangsungannya dan BPPRM tidak lengkap memuat ketentuan Lengkap Panduan dalam BPPRM terkait
hospitalisasi di rumah sakit.) 2 siapa yang menjaga. menjaga Summary List ketentuan menjaga Summary List

(Rekam medis pasien rawat jalan yang


mendapat pelayanan lanjutan berisi resume
semua diagnosis yang penting, alergi terhadap
obat, medika mentosa yang sedang diberikan
dan segala sesuatu yang berkenaan dengan
prosedur pembedahan dan perawatan/ Rumah sakit telah menetapkan format dan isi Sudah ada Form seperti Summary lIst tetapi Evaluasi/Revisi Summary list dan sertakan
hospitalisasi di rumah sakit.) 3 dari resume pelayanan. tidak mengakomodir sesuai ketentuan kelengkapan SPO/ Pengisian/Pencatatan

(Rekam medis pasien rawat jalan yang


mendapat pelayanan lanjutan berisi resume
semua diagnosis yang penting, alergi terhadap
obat, medika mentosa yang sedang diberikan
dan segala sesuatu yang berkenaan dengan
prosedur pembedahan dan perawatan/ Rumah sakit menentukan apa yang dimaksud Panduan dan SPO terkait Resume Rajal tidak
hospitalisasi di rumah sakit.) 4 dengan resume saat ini. lengkap Lengkapi Panduan dan SPO terkait Resume Rajal
(Rekam medis pasien rawat jalan yang
mendapat pelayanan lanjutan berisi resume
semua diagnosis yang penting, alergi terhadap
obat, medika mentosa yang sedang diberikan
dan segala sesuatu yang berkenaan dengan
prosedur pembedahan dan perawatan/ Rekam medis pasien berisi daftar secara lengkap Pengisian/Pencatan Resume Rajal belum Biasakan mencatat lengkap benar/terukur
hospitalisasi di rumah sakit.) 5 daftar resume sesuai kebijakan. konsisten Rencana Asuhan; Pahami SPO nya

APK.3.4.(Pasien dan keluarga yang tepat, Instruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam
diberikan pengertian tentang instruksi tindak bentuk dan cara yang mudah dimengerti pasien Pencatatan pemberian info terkait instruksi Catat lengkap dan lakukan monev
lanjut.) 1 dan keluarganya. waktu pulang tidak konsisten pelaksanaannya

(Pasien dan keluarga yang tepat, diberikan Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila Catatan pemberian instruksi saat pulang kepada Lakukan pencatan lengkap dan bat monev
pengertian tentang instruksi tindak lanjut.) 4 diperlukan berkenaan dengan kondisi pasien. keluarga tidak konsisten pelaksanaannya

Ada proses untuk penatalaksanaan dan tindak


lanjut bagi pasien rawat inap dan pasien rawat Panduan dan SPO pemulangan pasien tidak
APK.3.5.(Rumah sakit mempunyai proses untuk jalan yang pulang karena menolak nasehat lengkap memuat ketentuan bagi pasien yang
penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien medis (lihat juga HPK.2, EP.1) dan HPK.2.2, menolak nasehat medis; tidak ada monev Lengkapi Panduan dan SPO terkait dan monev
yang pulang karena menolak nasehat medis. ) 1 Maksud dan Tujuan). pelaksanaannya pelaksanaannya

(Rumah sakit mempunyai proses untuk Apabila diketahui ada keluarganya yang dokter, Buat monev pelaksanaan pemulangan pasien
penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien kepadanya diberitahu (lihat juga HPK 2.2, EP 1 Tidak ditemukan monev pelaksanaan dengan data pemberian info ke dokter kelurga
yang pulang karena menolak nasehat medis. ) 2 dan 2). pemulangan keluarga ada dokter pasien

(Rumah sakit mempunyai proses untuk


penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien Proses dilaksanakan sesuai dengan hukum dan Tidak ditemukan monev pelaksanaan
yang pulang karena menolak nasehat medis. ) 3 peraturan yang berlaku. pemulangan keluarga ada dokter Laksanakan pemulangan pasien sseuai SPO

APK.4.(Pasien dirujuk ke rumah sakit lain Rujukan pasien berdasarkan atas kebutuhan
berdasarkan atas kondisi dan kebutuhan pasien untuk pelayanan berkelanjutan (lihat juga Kebijakan (+); Panduan dan SPO tidak lengkap, Buat Laporan pelaksaan Rujukan dengan analisa
pelayanan lanjutan. ) 1 APK.1.1.1, EP 4 dan TKP.6.1, EP 3). pelaksanaan belum konsisten korelasi dengan kebutuhan pelayan pasien.

(Pasien dirujuk ke rumah sakit lain berdasarkan Proses rujukan menjelaskan situasi dimana
atas kondisi dan kebutuhan pelayanan rujukan tidak mungkin dilaksanakan (lihat juga Tidak ditemukan monev rujukan terakit alasan
lanjutan. ) 4 TKP.6.1, EP 3). rujukan Buat monev rujukan memuat alasan rujukan
(Pasien dirujuk ke rumah sakit lain berdasarkan Tidak ditemukan Laporan/monev pelaksanaan
atas kondisi dan kebutuhan pelayanan Pasien dirujuk secara tepat ke rumah sakit Rujukan memuat RS rujukan ( dengan/tanpa Buat monev rujukan memuat RS rujukan sesuai
lanjutan. ) 5 penerima (lihat juga APK.1.1.1, EP 4). MOU ) Panduan

Kebijakan (+); Panduan tidak lengkap dan tidak


APK.4.1.(Rumah sakit menentukan bahwa Rumah sakit yang merujuk menentukan bahwa ditemukan monev pelaksanaan rujukan memuat Lengkapi Panduan rujukan dan buat monev
rumah sakit penerima dapat memenuhi rumah sakit penerima dapat menyediakan bisa/tdk RS menerima sesuai kebutuhan pelaksanaan rujukan memuat diterima/ditolak
kebutuhan pasien akan kontinuitas pelayanan. ) 1 kebutuhan pasien yang akan dirujuk. pelayanan rujukan

APK.4.2.(Rumah sakit penerima diberi resume


tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan Form Rujukan (+); tdk diisi lengkap, hanya 1
tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh Informasi kondisi klinis pasien atau resume klinis rangkap sehingga tidak ada arsip dlm RM pasien; SPO rujukan dilekgaki, Form rujukan dibuat 2
rumah sakit pengirim. ) 1 pasien dikirim ke rumah sakit bersama pasien. SPO pengisian Surat rujukan tidak lengkap rangkap dan lakukan pencatatan lengkap benar

(Rumah sakit penerima diberi resume tertulis


mengenai kondisi klinis pasien dan tindakan- Resume klinis termasuk prosedur dan tindakan-
tindakan yang telah dilakukan oleh rumah sakit tindakan lain yang telah dilakukan (lihat juga
pengirim. ) 3 APK.1.1.1, EP 4). Tidak selalu tercatat lengkap Biasakan mencatat lengkap benar

APK.4.3.(Selama proses rujukan pasien secara


langsung, staf yang mampu terus memonitor Selama proses rujukan secara langsung semua Kebijakan (+); SPO Monitoring durante rujukan Lengkapi SPO terkait; Buat Form Monitoring
kondisi pasien.) 1 pasien selalu dimonitor. tidak lengkap; tidak ada form monitor khusus rangkap 2 dan diisi lengkap benar

Panduan rujukan tidak memuat kriteria


(Selama proses rujukan pasien secara langsung, pendamping rujukan.Tidak ada monev
staf yang mampu terus memonitor kondisi Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai pelaksanaan rujukan memuat kompetensi staf Lengkapi Panduan Rujukan dengan kriteria
pasien.) 2 dengan kondisi pasien. pendampin rujukan pendamping; buat monev pelaksanaannya

Di rekam medis pasien yang pindah dicatat hal- Panduan dan SPO Rujukan tidak lengkap terkait
APK.4.4.(Proses rujukan didokumentasikan di hal lain yang diperlukan sesuai dengan kebijakan catatan data klinis yang diperlukan; pencatatan Lengkapi Panduan dan SPO terkait; lakukan
dalam rekam medis pasien. ) 2 rumah sakit yang merujuk. juga tidak lengkap pencatatan lengkap benar

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat


(Proses rujukan didokumentasikan di dalam kondisi khusus sehubungan dengan proses Tidak selalu tercatat lengkap terkait hal-hal
rekam medis pasien. ) 4 rujukan. khusus kebutuhan pasien Catat lengkap data monitoring durante rujukan

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat Form monitoring (+); tidak diisi lengkap Buat
(Proses rujukan didokumentasikan di dalam segala perubahan dari kondisi pasien selama monev pelaksanaan rujukan memuat data Lengkapi SPO Monitoring Rujukan dan lakukan
rekam medis pasien. ) 5 proses rujukan. monitoring durante rujukan pencatatan lengkap
Terdapat penilaian terhadap kebutuhan
APK.5.(Kegiatan proses rujukan, dan transportasi apabila pasien dirujuk ke pusat
pemulangan pasien rawat inap atau rawat jalan, pelayanan yang lain, ditransfer ke penyedia Kebijakan (+); Panduan dan SPO terkait tidak Lengkapi Panduan dan SPO permintaan
termasuk perencanaan untuk kebutuhan pelayanan yang lain atau siap pulang dari rawat lengkap; tidak diketemukan monev asesmen pelayanan transpotasi Buat monev
transportasi pasien.) 1 inap atau kunjungan rawat jalan. kebutuhan transportasi pelaksanaannya

(Kegiatan proses rujukan, dan pemulangan


pasien rawat inap atau rawat jalan, termasuk
perencanaan untuk kebutuhan transportasi Transportasi disediakan atau diatur sesuai Buat monev pelaksaanan pelayanan transportasi
pasien.) 2 dengankebutuhan dan status pasien. Tidak ditemukan data monev pelaksanaannya / ambulan
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (P
APK

NO STANDAR ELEMEN PENELITIAN

1 APK.1.(Pasien diterima sebagai pasien Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau


rawat inap atau didaftar untuk dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang
pelayanan rawat jalan berdasarkan dibutuhkan tersedia.
pada kebutuhan pelayanan kesehatan
mereka yang telah di identifikasi dan
pada misi serta sumber daya rumah
sakit yang ada. )

2 APK.1.1.(Rumah sakit menetapkan Proses pendaftaran pasien rawat jalan


standar prosedur operasional untuk distandardisir.
penerimaan pasien rawat inap dan
untuk pendaftaran rawat jalan.)

3 (Rumah sakit menetapkan standar Proses admisi pasien rawat inap


prosedur operasional untuk distandardisir. (lihat juga TKP.6.1, EP.3)
penerimaan pasien rawat inap dan
untuk pendaftaran rawat jalan.)

4 (Rumah sakit menetapkan standar Ada proses penerimaan pasien


prosedur operasional untuk emergensi ke unit rawat inap
penerimaan pasien rawat inap dan
untuk pendaftaran rawat jalan.)

5 (Rumah sakit menetapkan standar Ada proses untuk menahan pasien untuk
prosedur operasional untuk observasi.
penerimaan pasien rawat inap dan
untuk pendaftaran rawat jalan.)
6 (Rumah sakit menetapkan standar Ada proses penanganan pasien bila tidak
prosedur operasional untuk tersedia tempat tidur pada unit yang
penerimaan pasien rawat inap dan dituju maupun diseluruh rumah sakit.
untuk pendaftaran rawat jalan.)

7 (Rumah sakit menetapkan standar Kebijakan dan prosedur tertulis


prosedur operasional untuk mendukung proses penerimaan pasien
penerimaan pasien rawat inap dan rawat inap dan pendaftaran pasien rawat
untuk pendaftaran rawat jalan.) jalan.

8 (Rumah sakit menetapkan standar Petugas memahami ketentuan dan


prosedur operasional untuk prosedur tersebut serta
penerimaan pasien rawat inap dan melaksanakannya.
untuk pendaftaran rawat jalan.)

9 APK.1.1.1.( Pasien dengan kebutuhan Rumah sakit menggunakan proses triase


darurat, mendesak, atau segera berbasis bukti untuk memprioritaskan
diberikan prioritas untuk asesmen pasien sesuai dengan kegawatannya.
dan pengobatan.)

10 ( Pasien dengan kebutuhan darurat, Staf dilatih menggunakan kriteria ini.


mendesak, atau segera diberikan
prioritas untuk asesmen dan
pengobatan.)

11 ( Pasien dengan kebutuhan darurat, Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


mendesak, atau segera diberikan kebutuhannya.
prioritas untuk asesmen dan
pengobatan.)

12 ( Pasien dengan kebutuhan darurat, Pasien emergensi diperiksa dan


mendesak, atau segera diberikan distabilisasi sesuai kemampuan rumah
prioritas untuk asesmen dan sakit dulu sebelum ditransfer. ( lihat
pengobatan.) APK.4,EP 1,2,5 dan APK.4.2, EP 3,4 )

13 APK.1.1.2.( Kebutuhan pasien akan Ada pemeriksaan skrining utk


pelayanan preventif, paliatif, kuratif membantu staf mengetahui kebutuhan
dan rehabilitatif diprioritaskan pasien
berdasarkan kondisi pasien pada
waktu proses admisi sebagai pasien
rawat inap. )
14 ( Kebutuhan pasien akan pelayanan Pemilihan jenis pelayanan atau unit
preventif, paliatif, kuratif dan pelayanan sesuai kebutuhan berdasar
rehabilitatif diprioritaskan atas hasil pemeriksaan skrining.
berdasarkan kondisi pasien pada
waktu proses admisi sebagai pasien
rawat inap. )

15 ( Kebutuhan pasien akan pelayanan Kebutuhan pasien yang berkenaan


preventif, paliatif, kuratif dan dengan pelayanan preventif, kuratif,
rehabilitatif diprioritaskan rehabilitatif dan paliatif diprioritaskan.
berdasarkan kondisi pasien pada
waktu proses admisi sebagai pasien
rawat inap. )

16 APK.1.1.3.(Rumah sakit Pasien rawat inap dan pasien rawat jalan


memperhatikan kebutuhan klinik diberikan informasi apabila akan terjadi
pasien pada waktu menunggu atau penundaan pelayanan atau pengobatan.
penundaan untuk pelayanan
diagnosis dan pengobatan. )

17 (Rumah sakit memperhatikan Pasien diberi informasi alasan


kebutuhan klinik pasien pada waktu penundaan atau menunggu dan
menunggu atau penundaan untuk memberikan informasi tentang alternatif
pelayanan diagnosis dan yang tersedia sesuai dengan keperluan
pengobatan. ) klinik mereka.

18 (Rumah sakit memperhatikan Informasi di dokumentasikan didalam


kebutuhan klinik pasien pada waktu rekam medis.
menunggu atau penundaan untuk
pelayanan diagnosis dan
pengobatan. )

19 (Rumah sakit memperhatikan Kebijakan dan prosedur tertulis


kebutuhan klinik pasien pada waktu mendukung pelaksanaan secara
menunggu atau penundaan untuk konsisten.
pelayanan diagnosis dan
pengobatan. )

20 APK.1.2.( Pada admisi rawat inap, Pasien dan keluarganya diberikan


pasien dan keluarganya mendapat informasi pada waktu admisi ( lihat juga
penjelasan tentang pelayanan yang MKI.2 pada Maksud dan Tujuan ).
ditawarkan, hasil yang diharapkan dan
perkiraan biaya dari pelayanan
tersebut. )
21 ( Pada admisi rawat inap, pasien dan Penjelasan meliputi informasi tentang
keluarganya mendapat penjelasan hasil pelayanan yang diharapkan.
tentang pelayanan yang ditawarkan,
hasil yang diharapkan dan perkiraan
biaya dari pelayanan tersebut. )

22 ( Pada admisi rawat inap, pasien dan Penjelasan meliputi informasi tentang
keluarganya mendapat penjelasan perkiraan biaya kepada pasien dan
tentang pelayanan yang ditawarkan, keluarganya.
hasil yang diharapkan dan perkiraan
biaya dari pelayanan tersebut. )

23 ( Pada admisi rawat inap, pasien dan Penjelasan cukup bagi pasien dan
keluarganya mendapat penjelasan keluarganya untuk membuat keputusan
tentang pelayanan yang ditawarkan, yang benar (lihat juga AP.4.1, EP 3).
hasil yang diharapkan dan perkiraan
biaya dari pelayanan tersebut. )

24 APK.1.3.(Rumah sakit berusaha Ada prosedur untuk mengatasi atau


mengurangi kendala fisik, bahasa dan membatasi hambatan pada waktu
budaya serta penghalang lainnya pasien mencari pelayanan.
dalam memberikan pelayanan. )

25 (Rumah sakit berusaha mengurangi Ada prosedur untuk mengurangi


kendala fisik, bahasa dan budaya dampak dari hambatan dalam
serta penghalang lainnya dalam memberikan pelayanan
memberikan pelayanan. )

26 (Rumah sakit berusaha mengurangi Prosedur ini telah dilaksanakan.


kendala fisik, bahasa dan budaya
serta penghalang lainnya dalam
memberikan pelayanan. )

27 APK.1.4.(Penerimaan atau transfer Rumah sakit telah menetapkan kriteria


pasien ke dan dari unit pelayanan masuk atau pindah dari pelayanan
intensif atau pelayanan khusus intensif dan atau pelayanan khusus
ditentukan dengan kriteria yang telah termasuk penelitian dan program sesuai
ditetapkan. ) dengan kebutuhan pasien.

28 (Penerimaan atau transfer pasien ke Kriteria berdasar fisiologi dan tepat.


dan dari unit pelayanan intensif atau
pelayanan khusus ditentukan dengan
kriteria yang telah ditetapkan. )
29 (Penerimaan atau transfer pasien ke Staf yang tepat diikut sertakan dalam
dan dari unit pelayanan intensif atau pengembangan kriteria.
pelayanan khusus ditentukan dengan
kriteria yang telah ditetapkan. )

30 (Penerimaan atau transfer pasien ke Staf dilatih untuk melaksanakan kriteria.


dan dari unit pelayanan intensif atau
pelayanan khusus ditentukan dengan
kriteria yang telah ditetapkan. )

31 (Penerimaan atau transfer pasien ke Rekam medis pasien yang diterima


dan dari unit pelayanan intensif atau masuk ke unit yang menyediakan
pelayanan khusus ditentukan dengan pelayanan spesialistis atau intensif berisi
kriteria yang telah ditetapkan. ) bukti-bukti yang memenuhi kriteria yang
tepat untuk pelayanan yang dibutuhkan.

32 (Penerimaan atau transfer pasien ke Rekam medis pasien yang dipindahkan


dan dari unit pelayanan intensif atau atau keluar dari unit yang menyediakan
pelayanan khusus ditentukan dengan pelayanan intensif / spesialistik berisi
kriteria yang telah ditetapkan. ) bukti-bukti bahwa pasien tidak
memenuhi kriteria untuk berada di unit
tersebut.

33 APK.2.(Rumah sakit mendisain dan Pimpinan pelayanan menetapkan disain


melaksanakan proses untuk dan melaksanakan proses yang
menyediakan pelayanan-pelayanan mendukung kontinuitas pelayanan dan
pasien yang berkelanjutan didalam koordinasi pelayanan yang meliputi
rumah sakit dan berkoordinasi semua yang tercantum dalam maksud
dengan para tenaga medis.) dan tujuan di atas.

34 (Rumah sakit mendisain dan Kriteria dan kebijakan yang telah


melaksanakan proses untuk ditetapkan menentukan tata cara
menyediakan pelayanan-pelayanan transfer pasien yang tepat di rumah
pasien yang berkelanjutan didalam sakit.
rumah sakit dan berkoordinasi
dengan para tenaga medis.)
35 (Rumah sakit mendisain dan Kesinambungan dan koordinasi terbukti
melaksanakan proses untuk terlaksana yang meliputi seluruh fase
menyediakan pelayanan-pelayanan pelayanan pasien.
pasien yang berkelanjutan didalam
rumah sakit dan berkoordinasi
dengan para tenaga medis.)

36 (Rumah sakit mendisain dan Kesinambungan dan koordinasi terbukti


melaksanakan proses untuk dirasakan oleh pasien (lihat juga HPK 2,
menyediakan pelayanan-pelayanan EP 1 dan HPK 2.1, EP 2)
pasien yang berkelanjutan didalam
rumah sakit dan berkoordinasi
dengan para tenaga medis.)

37 APK.2.1.( Dalam semua fase Staf yang bertanggung jawab untuk


pelayanan, ada staf yang koordinasi pelayanan selama pasien
berkompeten sebagai orang yang dirawat diketahui dan tersedia dalam
bertanggung jawab terhadap seluruh fase asuhan rawat inap (lihat
pelayanan pasien. ) juga PP 2.1, EP 5 tentang tanggung
jawab dokter dan HPK 6.1 EP 2)

38 ( Dalam semua fase pelayanan, ada Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf
staf yang berkompeten sebagai orang rumah sakit.
yang bertanggung jawab terhadap
pelayanan pasien. )

39 ( Dalam semua fase pelayanan, ada Staf melengkapi dokumen rencana


staf yang berkompeten sebagai orang pelayanan pasien didalam status.
yang bertanggung jawab terhadap
pelayanan pasien. )

40 APK.3.( Ada kebijakan untuk rujuk dan Merujuk atau memulangkan pasien
memulangkan pasien.) berdasarkan atas status kesehatan dan
kebutuhan pelayanan selanjutnya. (lihat
juga AP.1.10, EP 1, AP.1.11, EP 1, TKP 6.1,
EP 3)
41 ( Ada kebijakan untuk rujuk dan Apabila diperlukan, perencanaan untuk
memulangkan pasien.) merujuk dan memulangkan pasien dapat
diproses lebih awal dan apabila perlu
mengikut sertakan keluarga (lihat juga
AP.1.11, EP 2; AP.2, EP 2 dan HPK.2, EP
1).

42 ( Ada kebijakan untuk rujuk dan Pasien dirujuk dan dipulangkan


memulangkan pasien.) berdasarkan atas kebutuhannya (lihat
juga AP.1.10, EP 2; AP.1.11, EP 2 dan
AP.2, EP 2).

43 APK.3.1.(Rumah sakit bekerjasama Rencana pemulangan pasien


dengan para praktisi kesehatan dan mempertimbangkan pelayanan
badan di luar rumah sakit untuk penunjang dan kelanjutan pelayanan
memastikan bahwa rujukan dilakukan medis.
pada waktu yang tepat.)

44 (Rumah sakit bekerjasama dengan Rumah sakit mengidentifikasi organisasi


para praktisi kesehatan dan badan di dan individu penyedia pelayanan
luar rumah sakit untuk memastikan kesehatan di lingkungannya yang sangat
bahwa rujukan dilakukan pada waktu berhubungan dengan pelayanan yang
yang tepat.) ada di rumah sakit serta populasi pasien
(lihat juga PPK.3, EP 2).

45 APK.3.2.(Rekam medis pasien berisi Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP
salinan resume pelayanan medis sebelum pasien pulang.
pasien pulang. )

46 (Rekam medis pasien berisi salinan Salinan resume pasien pulang diberikan
resume pelayanan medis pasien juga kepada pasien
pulang. )

47 (Rekam medis pasien berisi salinan Salinan resume pasien pulang diberikan
resume pelayanan medis pasien kepada praktisi kesehatan perujuk
pulang. )

48 APK.3.2.1.( Resume pasien pulang Resume pasien pulang berisi instruksi


lengkap.) untuk tindak lanjut/kontrol.
49 APK.3.3.(Rekam medis pasien rawat Rumah sakit mengidentifikasi pelayanan
jalan yang mendapat pelayanan lanjutan pasien yang mana dalam
lanjutan berisi resume semua resume yang pertama dilaksanakan.
diagnosis yang penting, alergi
terhadap obat, medika mentosa yang
sedang diberikan dan segala sesuatu
yang berkenaan dengan prosedur
pembedahan dan perawatan/
hospitalisasi di rumah sakit.)

50 (Rekam medis pasien rawat jalan yang Rumah sakit mengidentifikasi bagaimana
mendapat pelayanan lanjutan berisi resume pelayanan di jaga
resume semua diagnosis yang kelangsungannya dan siapa yang
penting, alergi terhadap obat, medika menjaga.
mentosa yang sedang diberikan dan
segala sesuatu yang berkenaan
dengan prosedur pembedahan dan
perawatan/ hospitalisasi di rumah
sakit.)

51 (Rekam medis pasien rawat jalan yang Rumah sakit telah menetapkan format
mendapat pelayanan lanjutan berisi dan isi dari resume pelayanan.
resume semua diagnosis yang
penting, alergi terhadap obat, medika
mentosa yang sedang diberikan dan
segala sesuatu yang berkenaan
dengan prosedur pembedahan dan
perawatan/ hospitalisasi di rumah
sakit.)

52 (Rekam medis pasien rawat jalan yang Rumah sakit menentukan apa yang
mendapat pelayanan lanjutan berisi dimaksud dengan resume saat ini.
resume semua diagnosis yang
penting, alergi terhadap obat, medika
mentosa yang sedang diberikan dan
segala sesuatu yang berkenaan
dengan prosedur pembedahan dan
perawatan/ hospitalisasi di rumah
sakit.)
53 (Rekam medis pasien rawat jalan yang Rekam medis pasien berisi daftar secara
mendapat pelayanan lanjutan berisi lengkap daftar resume sesuai kebijakan.
resume semua diagnosis yang
penting, alergi terhadap obat, medika
mentosa yang sedang diberikan dan
segala sesuatu yang berkenaan
dengan prosedur pembedahan dan
perawatan/ hospitalisasi di rumah
sakit.)

54 APK.3.4.(Pasien dan keluarga yang Instruksi untuk tindak lanjut diberikan


tepat, diberikan pengertian tentang dalam bentuk dan cara yang mudah
instruksi tindak lanjut.) dimengerti pasien dan keluarganya.

55 (Pasien dan keluarga yang tepat, Keluarga diberikan instruksi untuk


diberikan pengertian tentang instruksi pelayanan bila diperlukan berkenaan
tindak lanjut.) dengan kondisi pasien.

56 APK.3.5.(Rumah sakit mempunyai Ada proses untuk penatalaksanaan dan


proses untuk penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien rawat inap dan
tindak lanjut bagi pasien yang pulang pasien rawat jalan yang pulang karena
karena menolak nasehat medis. ) menolak nasehat medis (lihat juga
HPK.2, EP.1) dan HPK.2.2, Maksud dan
Tujuan).

57 (Rumah sakit mempunyai proses Apabila diketahui ada keluarganya yang


untuk penatalaksanaan dan tindak dokter, kepadanya diberitahu (lihat juga
lanjut bagi pasien yang pulang karena HPK 2.2, EP 1 dan 2).
menolak nasehat medis. )

58 (Rumah sakit mempunyai proses Proses dilaksanakan sesuai dengan


untuk penatalaksanaan dan tindak hukum dan peraturan yang berlaku.
lanjut bagi pasien yang pulang karena
menolak nasehat medis. )

59 APK.4.(Pasien dirujuk ke rumah sakit Rujukan pasien berdasarkan atas


lain berdasarkan atas kondisi dan kebutuhan pasien untuk pelayanan
kebutuhan pelayanan lanjutan. ) berkelanjutan (lihat juga APK.1.1.1, EP 4
dan TKP.6.1, EP 3).

60 (Pasien dirujuk ke rumah sakit lain Proses rujukan menjelaskan situasi


berdasarkan atas kondisi dan dimana rujukan tidak mungkin
kebutuhan pelayanan lanjutan. ) dilaksanakan (lihat juga TKP.6.1, EP 3).
61 (Pasien dirujuk ke rumah sakit lain Pasien dirujuk secara tepat ke rumah
berdasarkan atas kondisi dan sakit penerima (lihat juga APK.1.1.1, EP
kebutuhan pelayanan lanjutan. ) 4).

62 APK.4.1.(Rumah sakit menentukan Rumah sakit yang merujuk menentukan


bahwa rumah sakit penerima dapat bahwa rumah sakit penerima dapat
memenuhi kebutuhan pasien akan menyediakan kebutuhan pasien yang
kontinuitas pelayanan. ) akan dirujuk.

63 APK.4.2.(Rumah sakit penerima diberi Informasi kondisi klinis pasien atau


resume tertulis mengenai kondisi resume klinis pasien dikirim ke rumah
klinis pasien dan tindakan-tindakan sakit bersama pasien.
yang telah dilakukan oleh rumah sakit
pengirim. )

64 (Rumah sakit penerima diberi resume Resume klinis termasuk prosedur dan
tertulis mengenai kondisi klinis pasien tindakan-tindakan lain yang telah
dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
dilakukan oleh rumah sakit pengirim. )

65 APK.4.3.(Selama proses rujukan Selama proses rujukan secara langsung


pasien secara langsung, staf yang semua pasien selalu dimonitor.
mampu terus memonitor kondisi
pasien.)

66 (Selama proses rujukan pasien secara Kompetensi staf yang melakukan


langsung, staf yang mampu terus monitor sesuai dengan kondisi pasien.
memonitor kondisi pasien.)

67 APK.4.4.(Proses rujukan Di rekam medis pasien yang pindah


didokumentasikan di dalam rekam dicatat hal-hal lain yang diperlukan
medis pasien. ) sesuai dengan kebijakan rumah sakit
yang merujuk.

68 (Proses rujukan didokumentasikan di Di rekam medis pasien yang dirujuk


dalam rekam medis pasien. ) dicatat kondisi khusus sehubungan
dengan proses rujukan.

69 (Proses rujukan didokumentasikan di Di rekam medis pasien yang dirujuk


dalam rekam medis pasien. ) dicatat segala perubahan dari kondisi
pasien selama proses rujukan.

70 APK.5.(Kegiatan proses rujukan, dan Terdapat penilaian terhadap kebutuhan


pemulangan pasien rawat inap atau transportasi apabila pasien dirujuk ke
rawat jalan, termasuk perencanaan pusat pelayanan yang lain, ditransfer ke
untuk kebutuhan transportasi pasien.) penyedia pelayanan yang lain atau siap
pulang dari rawat inap atau kunjungan
rawat jalan.
71 (Kegiatan proses rujukan, dan Transportasi disediakan atau diatur
pemulangan pasien rawat inap atau sesuai dengankebutuhan dan status
rawat jalan, termasuk perencanaan pasien.
untuk kebutuhan transportasi pasien.)
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
APK

LANGKAH PEMENUHAN METODE PERBAIKAN INDIKATOR TANGAL PIC


ELEMEN PENILAIAN PENCAPAIAN PENYELESAIAN
Lengkapi SPO terkait dan buat 1. Membuat prosedur Semua prosedur SOP: 21 Maret SOP:dr. Susi
monev pelaksanaan sesuai untuk screening awal (4) selesai dibuat 2016 Monitoring:
Kebijakan 2. Screening Lab dan Monitoring dan Maman
imaging tindak lanjut:
3. Screening pasien triage bulan Februari
4. Screening sebelum dan Maret
pasien dirujuk
5. Lakukan monitoring
untuk screening di atas
dan analisa dan tindak
lanjut.

Lengkapi SPO Pendafatan 1. Perbaiki SPO Rajal SPO: 21 Maret


Rajal dan laksanakan 2. Sosialisasi SPO 2016
konsisten 3. Monitoring General Sosialisasi: 28
consent Maret 2016
Monitoring:
mulai 28 Maret
2016 untuk
bulan Februari
dan Maret.
Seterusnya
sebulan sekali

Lengkapi SPO Admisi Ranap


dan laksanakan konsisten

Lengkapi Panduan dan SPO


Penerimaan pasien Ranap
dari IGD dan laksanakan
konsisten

Lengkapi SPO terkait dan


laksanakan dengan konsisten
Lengkapi Panduan dan SPO
retensi pasien mencakup jika
tak tersedia tempat ranap

Lengkapai Kebijakan dan SPO


Penerimaam Rajal dan Admisi
Ranap

Lengkapi Kebijakan Skrining


dan buat SPO terkait;
tingkatkan sosialisasinya ,
monev pelaksanaannya

Lengkapi Panduan dan SPO Melengkapi SPO triase.


Triage ; monev
pelaksanaannya.

Buat Program Pelatihan Triage Pelatihan triase kepada 100% Perawat dan 23 Maret 2016 Ining dan dr
dengan sasaran staf terkait staf terkait dokter IGD, Fahrul
terampil dalam
triase

Laksanakan asuhan sesuai Dibuatkan poster pasien adanya poster 23 Maret 2016 dr. Susi
SPO terkait, buat monev gawat darurat dilayani terpasang di ruang
pelaksanaannya terlebih dahulu dibanding gawat darurat
pasien tidak gawat. depan

Buat monev pelaksanaan Perbaikan SPO transfer


rujukan dan transfer internal dengan kriteria
level kegawatan dan
kompetensi pendamping
disesuaikan dengan level
kegawaatan

Lengkapi SPO terkait dan


laksanakan dengan konsisten
Lengkapi SPO dan monev
pelaksaannya sesuai SPO

Lakukan pencatatan yang


lengkap dan buat monevnya.

Biasakan mencatan setiap 1. Form Pemberian Adanya formulir Maret 2016 Monitoring: Rida
tindakan asuhan termasuk informasi diberlakukan informasi di RM
pemberian info; Revisi Form kembali
Pemberian Info-Edukasi 2. Monitoring dan analisa
data info edukasi

Biasakan mencatan setiap Monitoring


tindakan asuhan termasuk
pemberian info; Revisi Form
Pemberian Info-Edukasi

Biasakan mencatan setiap Monitoring


tindakan asuhan termasuk
pemberian info; Revisi Form
Pemberian Info-Edukasi

Lengkapi Kebijakan dan SPO Monitoring


Pemberian Informasi kepada
pasien

Lengkapi SPO Admisi Ranap 1. Lengkapi SPO Monitoring:


dan laksanakan konsisten Penerimaan Rawat inap Nina
termasuk mencatat telah beri 2. Monitoring di admisi
info 3. Analisa data hasil
monitoring
Lengkapi SPO Admisi Ranap
dengan info hasil asuhan yang
akan dijelaskan DPJP

Lengkapi penjelasan biaya


yang rnci

Buat monev /angket


kepuasan pasien dengan
materi pemberian General
Consent

Lengkapi SPO Alur Pelayanan SPO untuk mengatasi Ining


dengan memuat langkah hambatan pelayanan
mengatasi hambatan

Lengkapi SPO Alur Pelayanan


dengan memuat langkah
mengurangi dampak
hambatan

Buat monev pelaksanaan alur Monitoring


pelayanan RS

Evaluasi / susun Kriteria Membuat panduan pasien Adanya panduan 23 Maret 2016 Ining
masuk/keluar ICU/Unit masuk ICU Pasien masuk ICU
Khusus dengan lengkap

Buku Panduan masuk/keluar Membuat panduan pasien Adanya panduan 23 Maret 2016 Ining
ICU harus disusun dengan masuk ICU Pasien masuk ICU
pertimbangan fisiologis
tetapkan Penyusun Panduan Membuat panduan pasien Adanya panduan 23 Maret 2016
dengan staf yang kompeten. masuk ICU Pasien masuk ICU

Buat dan laksanakan Pelatihan panduan pasien Semua perawat 24 Maret 2016 Omay Triani dan
Pelatihan tatacara masuk ICU dan dokter terlatih Hendro
masuk/keluar ICU/Unit akan panduan
Khusus sesuai Kriteria pasien masuk ICU

Perbaiki Form RM terkait Monitoring kriteria pasien Semua ruangan Mulai Maret
masuk/keluar ICU/Unit masuk ICU memiliki laporan 2016 setiap
Khusus;lakukan pencatatan evaluasi pasien bulannya
lengkap-benar dan lakukan masuk ICU
monev

Perbaiki Form RM terkait


masuk/keluar ICU/Unit
Khusus;lakukan pencatatan
lengkap-benar dan lakukan
monev

Lengkapi Panduan dan Membuat: SPO: 22 Maret Ining


Tetapkan Case Manager; Buat 1. SPO Transfer internal 2016
monev pelaksanaan Alur 2. Panduan Case Manager SK : 24 Maret
Pelayanan termasuk transfer 3. Panduan 2016
dan rujukan Kesinambungan
pelayanan.
4. SK Case Manager rajal
dan ranap

Evaluasi dan lengkapi Membuat:


Panduan serta SPO 1. SPO Transfer internal
transfe/Rujukan pasien; 2. Panduan Case Manager
Buat/sediakan Form RM 3. Panduan
terkait Kesinambungan
pelayanan.
4. SK Case Manager rajal
dan ranap
Lakukan monev pelaksanaan Membuat:
kesinambungan pelayanan 1. SPO Transfer internal
dengan data transfer, rujukan, 2. Panduan Case Manager
konsul, permintaan 3. Panduan
penunjang Kesinambungan
pelayanan.
4. SK Case Manager rajal
dan ranap

Buat Monev pelaksaan Membuat:


Kesinambungan pelayanan 1. SPO Transfer internal
2. Panduan Case Manager
3. Panduan
Kesinambungan
pelayanan.
4. SK Case Manager rajal
dan ranap

Tetapkan Case Manager atau


Individu yang bertanggung
jawab mengkoordinir
kesinambunagnn pelayanan

Biasakan mensosialisasikan
keberadaan staf baru di
lingkunan RS

Biasakan mencatat lengkap


benar/terukur Rencana
Asuhan

Lengkapi Panduan dan SPO Merevisi Panduan dan


Rujukan dan Pemulangan SPO Pemulangan Pasien
Pasien ;laksanakan dengan
konsisten
Buat monev Pemulangan Monitoring dan evaluasi
pasien termasuk kasus pemulangan pasien atas
pemulangan kritis; jika tidak permintaan sendiri
ada di catat NIHIL (Pemulangan kritis)

Buat monev rujukan dan


pemulangan pasien terkait
kebutuhan pelayanan pasien

Lengkapi Panduan dan SPO Memperbaiki panduan Adanya SPO


pemulangan pasien; perbaiki dan SPO untuk rujuk balik
Form RM guna mendukung
pencatatan kegiatan asuhan

Buat Daftar RS/Institusi Buat daftar rujuk balik Adanya daftar


Pelayanan baik dengan/tanpa pelayanan primer atau pelayanan primer
MOU guna mempertahankan komunitas dan komunitas
kesinambungan pelayanan beserta alamat, no
telp, dan MOU.

Buat SPO Pengisian Form Dibuat SPO pengisian 100% Resume 23 Maret 2016
RESUME dan laksanakan Resume Medis medis terisi
konsisten lengkap

Buat Laporan Distribusi Monitoring distribusi 100% Pasien Maret 2016 Kepala ruangan
Resume medis sesuai resume medis menerima resume untuk laporan
ketentuan. medis Februari Maret

Buat Laporan Distribusi Monitoring distribusi 100% Pasien Maret 2016 Kepala ruangan
Resume medis sesuai resume medis menerima resume untuk laporan
ketentuan. medis Februari Maret

Biasakan mencatan lengkap


dan benar
Evaluasi Summary List, assembling rajal dilakukan 100% Sum List Maret 2016 Rida
Lakukan pencatan lengkap terisi untuk data
benar; Segera satukan RM Februari Maret
Rajal-Ranap

Lengkap Panduan dalam Lengkapi Panduan BPPRM 100% Sum List


BPPRM terkait ketentuan dengan penjagaan terisi
menjaga Summary List terhadap sum List

Evaluasi/Revisi Summary list Review SPO pengisian 100% Sum List


dan sertakan kelengkapan Summary List terisi
SPO/ Pengisian/Pencatatan

Lengkapi Panduan dan SPO Review SPO pengisian 100% Sum List
terkait Resume Rajal Summary List terisi
Biasakan mencatat lengkap
benar/terukur Rencana
Asuhan; Pahami SPO nya

Catat lengkap dan lakukan Monitoring dan tindak


monev pelaksanaannya lanjut pasien pulang

Lakukan pencatan lengkap Monitoring dan tindak


dan bat monev lanjut pasien pulang
pelaksanaannya

Lengkapi Panduan dan SPO 1. Review SPO Semua pasien Mulai Maret Case Manager
terkait dan monev pemulangan pasien yang pulang karena 2016 setiap
pelaksanaannya menolak tindakan medis. menolak tindakan bulannya
2. Monitoring Pasien yang termonitor
pulang karena menolak
tindakan

Buat monev pelaksanaan Monev pemulangan


pemulangan pasien dengan pasien yang pulang
data pemberian info ke karena dokter keluarga
dokter kelurga pasien

Laksanakan pemulangan
pasien sseuai SPO

Buat Laporan pelaksaan Monitoring Rujukan dan


Rujukan dengan analisa tindak lanjut
korelasi dengan kebutuhan
pelayan pasien.

Buat monev rujukan memuat Monitoring Rujukan dan


alasan rujukan tindak lanjut
Buat monev rujukan memuat Monitoring Rujukan dan
RS rujukan sesuai Panduan tindak lanjut

Lengkapi Panduan rujukan Monitoring Rujukan dan


dan buat monev pelaksanaan tindak lanjut
rujukan memuat
diterima/ditolak rujukan

SPO rujukan dilekgaki, Form Monev Pencatatan


rujukan dibuat 2 rangkap dan rujukan dan analisa
lakukan pencatatan lengkap
benar

Biasakan mencatat lengkap Monev Pencatatan


benar rujukan dan analisa

Lengkapi SPO terkait; Buat 1. Buat SPO monitoring


Form Monitoring rangkap 2 durante rujukan.
dan diisi lengkap benar 2. Monitoring dan tindak
lanjut

Lengkapi Panduan Rujukan 1. Buat SPO monitoring


dengan kriteria pendamping; durante rujukan.
buat monev pelaksanaannya 2. Monitoring dan tindak
lanjut

Lengkapi Panduan dan SPO 1. Buat SPO monitoring


terkait; lakukan pencatatan durante rujukan.
lengkap benar 2. Monitoring dan tindak
lanjut

Catat lengkap data 1. Buat SPO monitoring


monitoring durante rujukan durante rujukan.
2. Monitoring dan tindak
lanjut

Lengkapi SPO Monitoring 1. Buat SPO monitoring


Rujukan dan lakukan durante rujukan.
pencatatan lengkap 2. Monitoring dan tindak
lanjut

Lengkapi Panduan dan SPO Buat Panduan dan SPO Ambulan 23 Maret 2016
permintaan pelayanan pelayanan transportasi transportasi,
transpotasi Buat monev sesuai level ambulan ambulan darurat
pelaksanaannya dan ambulan
gawat darurat
Buat monev pelaksaanan Monitoring dan analisa
pelayanan transportasi / pelayanan transportasi
ambulan per level
KET
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

AP. 1.(Semua pasien yang dilayani rumah sakit Kebijakan dan prosedur rumah sakit Kebijakan (+); Panduan Penerimaan Ranap dan
harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya menegaskan asesmen informasi yang harus SPO Asesmen Ranap tidak lengkap memuat Lengkapi Panduan dan SPO terkait ; Lakukan
melalui suatu proses asesmen yang baku.) 1 diperoleh dari pasien rawat inap. informasi yang didapat dari pasien Ranap asesmen lengkap dengan metode I A R

(Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus Kebijakan dan prosedur rumah sakit Kebijakan (+); Panduan Penerimaan Rajal dan
diidentifikasi kebutuhan pelayanannya melalui menegaskan asesmen informasi yang harus SPO Asesmen Rajal tidak lengkap memuat Lengkapi Panduan dan SPO terkait ; Lakukan
suatu proses asesmen yang baku.) 2 diperoleh dari pasien rawat jalan. informasi yang didapat dari pasien Rajal asesmen lengkap dengan metode I A R

Isi minimal asesmen ditetapkan oleh setiap


disiplin klinis yang melakukan asesmen dan
AP. 1.1.(Rumah sakit telah menetapkan isi merinci elemen yang dibutuhkan pada riwayat Panduan asesmen tidak lengkap. Tidak ada bukti Lengkapi Panduan dan SPO terkait ; Lakukan
minimal asesmen berdasarkan undang-undang, penyakit dan pemeriksaan fisik (lihat juga PAB.3, proses penyusunan sampai ditetapkannya isi pembahasan penyusunan Isi minimal asesmen
peraturan dan standar profesi.) 1 EP 3 dan PAB.4, EP 1). minmal asesmen setiap disiplin setiap disiplin ( tugas subkomite kompetensi )

Hanya mereka yang kompeten sesuai Lengkapi Panduan dan SPO terkait, perhatikan
(Rumah sakit telah menetapkan isi minimal perizinan, undang-undang dan peraturan yang Kebijakan (+); Panduan tdk lengkap/rinci; SPO kedudukan Residen Coass, Petugas
asesmen berdasarkan undang-undang, berlaku dan sertifikasi dapat melakukan tidak lengkap; Nama dan tanda tangan PPA tidak magang/tamu ; Buat monev Pengisian RM
peraturan dan standar profesi.) 2 asesmen. lengkap dan tidak jelas terkait nama dan tandatangan

Semua pasien rawat inap dan rawat jalan


AP. 1.2.(Asesmen awal setiap pasien meliputi mendapat assessmen awal yang termasuk
evaluasi faktor fisik, psikologis, sosial dan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik sesuai Pencatatan dalam RM tdk selalu lengkap; jika di
ekonomi, termasuk pemeriksaan fisik dan dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Unit Kerja ada coass atau Residen, DPJP tdk Lengkapi Panduan Asesmen dan SPO Asesmen
riwayat kesehatan.) 1 kebijakan rumah sakit (lihat juga AP.1.1, EP 3) memverifikasi hasil asesmen Awal Rajal/Ranap; Buat monev pelaksanaannya

(Asesmen awal setiap pasien meliputi evaluasi


faktor fisik, psikologis, sosial dan ekonomi, Tidak ditemukan data monev asesmen awal
termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat Setiap pasien mendapat asesmen psikologis memuat asesmen psikologi terutama pada Lakukan asesmen psikologi dan buat monev
kesehatan.) 2 awal yang sesuai dengan kebutuhannya. kelompok beresiko tinggi pelaksanaannya

(Asesmen awal setiap pasien meliputi evaluasi


faktor fisik, psikologis, sosial dan ekonomi, Lakukan asesmen awal dilengkapi data
termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat Setiap pasien mendapat asesmen sosial dan Tidak ditemukan data monev asesmen awal sosioekonomi pasien / keluarga dan buat
kesehatan.) 3 ekonomis awal sesuai kebutuhannya. memuat asesmen sosio ekonomi monev pelaksanaannya
Kebutuhan keperawatan pasien ditetapkan
melalui asesmen keperawatan yang Asesmen awal keperawatan dikerjakan; Pahami kebutuhan asuhan keperawatan tidak
AP. 1.3.(Kebutuhan pelayanan medis dan didokumentasi, asesmen medis, dan asesmen kebutuhan asuhan belum memperhatikan hasil cukup melihat hasil asesmen keperawatan tetapi
keperawatan ditetapkan berdasarkan asesmen lain yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan asemen medis dan asesmen lainnya ( berdiri mempertimbangkan asesmen medis dan
awal dan dicatat pada catatan klinisnya.) 2 pasien. sendiri ) asesmen lainnya

(Kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan


ditetapkan berdasarkan asesmen awal dan Kebijakan dan prosedur mendukung praktik Kebijkan (+); Panduan dan SPO Asesmen tidak Lengkapi Panduan dan SPO Aaesmen ;
dicatat pada catatan klinisnya.) 5 yang konsisten dalam semua bidang. lengkap laksanakan konsisten

Kebijakan (+); Panduan dan SPO terkait Lengkapi Panduan, SPO terkait Pelayanan
AP. 1.3.1.(Asesmen awal medis dan keperawatan Untuk pasien gawat darurat, asesmen pelayanan Kegawat daruratan tdk lengkap untuk Kegawatdarutan dari sudut medis; laksanakan
pada pasien emergensi harus didasarkan atas medis berdasarkan kebutuhan dan kondisinya. medis; Form RM kurang mendukung konsisten; Evaluasi dan revisi Jenis Form RM
kebutuhan dan keadaannya.) 1 pelaksanaan Gadar

Kebijakan (+); Panduan dan SPO terkait Lengkapi Panduan, SPO terkait Pelayanan
(Asesmen awal medis dan keperawatan pada Untuk pasien gawat darurat, asesmen pelayanan Kegawat daruratan tidak lengkap Kegawatdarutan dari sudur keperawatan ;
pasien emergensi harus didasarkan atas keperawatan berdasarkan kebutuhan dan untuk keperawatan; Form RM kurang laksanakan konsisten; Evaluasi dan revisi Jenis
kebutuhan dan keadaannya.) 2 kondisinya. mendukung pelaksanaan Form RM Gadar

Tidak ditemukan monev transfer pasien


(Asesmen awal medis dan keperawatan pada Apabila operasi dilakukan, maka sedikitnya termasuk transfer ke OK; data asesmen pra-
pasien emergensi harus didasarkan atas ada catatan ringkas dan diagnosis pra-operasi operasi tidak selalu tercatat walau IC selalu Buat monev transfer pasien termasuk ke OK dan
kebutuhan dan keadaannya.) 3 dicatat sebelum tindakan. tersedia sertakan bukti asesmen pra-operasi

Kerangka waktu yang benar untuk Kebijakan (+) ; Panduan dan SPO Asesmen tdk
AP. 1.4.(Asesmen harus selesai dalam kerangka melaksanakan asesmen harus ditetapkan untuk rinci menyebutkan kerangka waktu selesainya Lengkapi Panduan dan SPO Asesmen memuat
waktu yang ditetapkan rumah sakit.) 1 semua jenis dan tempat pelayanan. asesmen ketentuan kerangka waktu selesainya asesmen

(Asesmen harus selesai dalam kerangka waktu Asesmen diselesaikan dalam kerangka Tidak ditemukan monev pelaksanaan asesmen Buat monev pelaksanaan asesmen terkait
yang ditetapkan rumah sakit.) 2 waktu yang ditetapkan rumah sakit. memuat waktu selesai/dikerjakan asesmen kerangka waktu selesainya asesmen

Temuan dari semua asesmen diluar rumah


sakit harus dinilai ulang dan diverifikasi pada
saat pasien masuk rawat inap (lihat juga RS sbagai pusat rujukan pasien JKN/BPJS tetapi
AP.1.4.1) untuk memperbarui atau mengulang tidak ada monev penilaian ulang/verifikasi hasil
(Asesmen harus selesai dalam kerangka waktu bagian-bagian dari asesmen medis yang sudah asesmen sebelum dimulainya pelayanan baik Buat monev pelaksanaan penilaian
yang ditetapkan rumah sakit.) 3 lebih dari 30 hari; lihat juga MKI.1.6, EP 1). Rajal atau Ranap ulang/verifkkasi temuan / asesmen dari luar
AP. 1.4.1.(Asesmen awal medis dan keperawatan
harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah Asesmen awal medis dilaksanakan dalam 24
pasien masuk rawat inap atau lebih cepat jam pertama sejak rawat inap atau lebih Buat monev pelaksanaan Asesmen termasuk
tergantung kondisi pasien atau sesuai kebijakan dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan Pencatatan waktu asesmen awal Ranap tidak asesmen awal Ranap; jadikan salah satu
rumah sakit.) 1 rumah sakit. selalu lengkap, terutama medis indikator mutu KLPCM

Asesmen awal medis yang dilakukan


(Asesmen awal medis dan keperawatan harus sebelum pasien di rawat inap, atau sebelum
lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien tindakan pada rawat jalan di rumah sakit, tidak Lengkapi Panduan asesmen memuat ketentuan
masuk rawat inap atau lebih cepat tergantung boleh lebih dari 30 hari, atau riwayat medis Tidak ditemukan monev pelaksanaan asesmen verifikasi/penilaian ulang asesmen dari luar;
kondisi pasien atau sesuai kebijakan rumah telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah memuat penilaian ulang/verifikasi asesmen luar Buat monev pelaksanaan asesmen memuat
sakit.) 3 diulangi. > 30 hari ; Panduan terkait tdk lengkap verifikasi/penilain ulang datadari luar

(Asesmen awal medis dan keperawatan harus


lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien Untuk asesmen kurang dari 30 hari, setiap
masuk rawat inap atau lebih cepat tergantung perubahan kondisi pasien yang signifikan, sejak Tidak ditemukan monev pencatatan penilaian Buat monev pelaksanaan Asesmen termasuk
kondisi pasien atau sesuai kebijakan rumah asesmen dicatat dalam rekam medis pasien ulang asesmen luar < 30 hari dengan asesmen bagi kasus < 30 hari tanpa ada
sakit.) 4 pada saat masuk rawat inap. perubahan significan perubahan significan

AP. 1.5.(Temuan pada asesmen


didokumentasikan dalam rekam medis pasien
dan siap tersedia bagi para penanggung jawab Temuan pada asesmen dicatat dalam rekam Pencatatan belum konsisten dan selalu mengacu Lakukan Pencatatan RM lengkap benar sesuai
asuhan pasien.) 1 medis pasien (lihat juga MKI.1.9.1, EP 1). kaidah SOAP Panduan dan kaedah SOAP

Mereka yang memberi pelayanan kepada


pasien dapat menemukan dan mencari kembali
(Temuan pada asesmen didokumentasikan hasil asesmen di rekam medis pasien atau di Jenis Form dan susunan Form dalam Status Dorong kinerja Tim RM untuk evaluasi/Revisi
dalam rekam medis pasien dan siap tersedia lokasi tertentu yang lain yang mudah diakses Pasien belum mengakomodir PPA dengan Form RM sesuai Panduan ( Prioritas ) lengkapi
bagi para penanggung jawab asuhan pasien.) 2 dan terstandar (lihat juga MKI.1.7, EP 2). mudah menemukan data yang diinginkan SPO pengisian Form dan segera sosialisasikan

(Temuan pada asesmen didokumentasikan Asesmen medis dicatat dalam rekam medis
dalam rekam medis pasien dan siap tersedia pasien dalam waktu 24 jam setelah pasien di Pencatan belum konsisten terutama oleh staf
bagi para penanggung jawab asuhan pasien.) 3 rawat inap. medis Lakukan pencatatan tepat waktu sesuai SPO

Pelaksanaan belum sesuai Panduan; masih


AP. 1.5.1.(Asesmen medis awal harus Kepada pasien yang direncanakan operasi, ditemukan bukan operator / dokter anestesi
didokumentasikan sebelum tindakan anestesi dilaksanakan asesmen medis sebelum operasi yang melakukan asesmen sehingga IC tidak Lakukan asesmen sesuai Panduan dan SPO
atau bedah.) 1 (lihat juga PAB.7, EP 1 dan 2). lengkap terkait; buat monev permintaan IC
(Asesmen medis awal harus didokumentasikan Asesmen medis pasien bedah dicatat Pencatatan tidak lengkap, bahkan Diagnosa Lakukan pencatatan asemen pra-bedah lengkap
sebelum tindakan anestesi atau bedah.) 2 sebelum operasi. prabedah tidak tercatat dan benar

AP. 1.6.(Pasien di skrining untuk status gizi dan


kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk SPO asesmen pemeriksaan awal tidak lengkap
asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila Pasien diskrining untuk risiko nutrisional memuat asesmen nutrisi; pelaksanan belum Lengkapi asesmen awal dengan asesmen nutrisi
dibutuhkan.) 2 sebagai bagian dari asesmen awal. konsisten dan lakukan asesmen nutrisi konsisten

(Pasien di skrining untuk status gizi dan


kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk Pasien dengan risiko masalah nutrisional Pelaksanaan asesmen nutrisi belum
asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila menurut kriteria akan mendapat asesmen gizi. konsistendan belum mengacu kriteria yang Lengkapi PanduanPelayanan Nutusi dan lakukan
dibutuhkan.) 3 terdapat dalam Panduan Pelayanan nutrisi asesmen nutrisi dengan konsisten

Staf yang kompeten mengembangkan


(Pasien di skrining untuk status gizi dan kriteria untuk mengidentifikasi pasien yang
kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk memerlukan asesmen fungsional lebih lanjut
asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila (lihat juga Sasaran Keselamatan Pasien VI, EP 1, Ada asesmen tambahan dan ada konsul oleh Lakukan asesmen tambahan dan catat lengkap
dibutuhkan.) 4 terkait asesmen risiko jatuh). DPJP tetapi tdk konsisten dalam RM

(Pasien di skrining untuk status gizi dan Pasien disaring untuk menilai kebutuhan
kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk asesmen fungsional lebih lanjut sebagai bagian SPO asesmen pemeriksaan awal tidak lengkap
asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila dari asesmen awal (lihat juga Sasaran memuat asesmen tambahan /funsional;
dibutuhkan.) 5 Keselamatan Pasien VI, EP 2). pelaksaan belum konsisten Lemgkapi SPO terkait dan laksanakan konsisten

AP. 1.7.(Semua pasien rawat inap dan rawat


jalan di skrining untuk rasa sakit dan dilakukan Pasien di skrining untuk rasa sakit (lihat juga Panduan tatakelola nyeri belum lengkap, ada Lengkapi Panduan tatakelola nyeri &
asesmen apabila ada rasa nyerinya. ) 1 PP.6, EP 1). poli nyeri; pelaksanaan belum konsisten laksanakan konsistent asesmen nyeri

Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada


asesmen awal, pasien dirujuk atau rumah sakit
melakukan asesmen lebih mendalam, sesuai Kajian nyeri pada asesmen awal tidak selalu
(Semua pasien rawat inap dan rawat jalan di dengan umur pasien, dan pengukuran intensitas tercatat; Panduan belum lengkap dan tidak ada
skrining untuk rasa sakit dan dilakukan asesmen dan kualitas nyeri seperti karakter, bukti konsul atau rujukan pada ada [poli Nyeri. Lengkapi Panduan tatakelola nyeri &
apabila ada rasa nyerinya. ) 2 kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya. Asesmen lebih banyak oleh perawat laksanakan konsistent asesmen nyeri
Asesmen dicatat sedemikian sehingga
(Semua pasien rawat inap dan rawat jalan di memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan Pencatatan keluhan nyeri pada asesmen awal
skrining untuk rasa sakit dan dilakukan asesmen tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan tidak konsisten dan tidak ditemukan care plan Lakukan pencatatann lengkap benar; jika tidak
apabila ada rasa nyerinya. ) 3 oleh rumah sakit dan kebutuhan pasien. terkait nyeri ditemukan dicatat NIHIL

AP. 1.8.(Rumah sakit melaksanakan asesmen Rumah Sakit menetapkan kriteria tertulis Panduan asesmen tidak lengkap. Tidak ada Lengkapi Panduan asesmen dengan kriteria
awal individual untuk populasi tertentu yang tentang asesmen tambahan, khusus atau lebih kriteria terkait asesmen tambahan dan asesmen tambahan ; laksanakan pencatatan
dilayani rumah sakit.) 1 mendalam perlu dilaksanakan pelaksanaan tidak konsisten lengkap benar

Proses asesmen untuk populasi pasien


(Rumah sakit melaksanakan asesmen awal dengan kebutuhan khususnya dimodifikasi Panduan asesmen tidak lengkap memuat Lengkapi Panduan asesmen dengan memuat
individual untuk populasi tertentu yang dilayani secara tepat sehingga mencerminkan kebutuhan asesmen untuk populasi khusus dan tidak asesmen untuk populasi khus dan catat
rumah sakit.) 2 pasien tercatat pelaksanaannya pelaksanaannya termasuk modifikasinya

Pasien yang akan meninggal dan


keluarganya dilakukan asesmen dan asesmen
AP. 1.9.(Kepada pasien yang akan meninggal dan ulang untuk elemen a s/d i dalam Maksud dan Kebijakan (+); Panduan tidak lengkap dan
keluarganya, dilakukan asesmen dan asesmen Tujuan sesuai kebutuhan mereka yang pelaksanaan belum konsisten terutama catatan Lengkapi Panduan Pelayanan tahap terminal dan
ulang sesuai kebutuhan individual mereka ) 1 diidentifikasi. tidak lengkap catat pelaksanaan asesmen lengkap

(Kepada pasien yang akan meninggal dan Temuan dalam asesmen mengarahkan
keluarganya, dilakukan asesmen dan asesmen pelayanan yang diberikan (lihat juga AP.2, EP 2) Catatan asesmen tidak lengkap; arah asuhan Lengkapi Panduan dan SPO pelayanan tahap
ulang sesuai kebutuhan individual mereka ) 2 kurang terarah akhir serta lakukan pencatatan lengkap

(Kepada pasien yang akan meninggal dan


keluarganya, dilakukan asesmen dan asesmen Temuan dalam asesmen didokumentasikan Pencatatan asesmen tidak lengkap dan arah
ulang sesuai kebutuhan individual mereka ) 3 dalam rekam medis pasien rencana asuhan kurang jelas Biasakan mencatat lengkap dalam RM

Bila teridentifikasi kebutuhan tambahan


AP.1.10.(Asesmen awal termasuk penetapan asesmen khusus, pasien dirujuk didalam atau Pencatatan temuan asesmen tidak lengkap dan Lakukan asesmen dan catat lengkap dalam RM
kebutuhan untuk tambahan asesmen khusus.) 1 keluar rumah sakit (lihat juga APK.3, EP 1) pelaksanaan rujukan/konsul belum konsisten sesuai Panduan dan SPO terkait

Asesmen khusus yang dilakukan didalam


(Asesmen awal termasuk penetapan kebutuhan rumah sakit dilengkapi dan dicatat dalam rekam Pencatatan temuan asesmen tidak lengkap dan
untuk tambahan asesmen khusus.) 2 medis pasien pelaksanaan rujukan/konsul belum konsisten Lakukan asemen dan catat lengkap

AP.1.11.(Asesmen awal termasuk menentukan Ada proses untuk identifikasi pasien yang
kebutuhan rencana pemulangan pasien rencana pemulangannya kritis (discharge) (lihat Discharge planning (+) tetapi tidak ada catatan Pahami Panduan dan SPO Discharge planning
(discharge)) 1 juga APK.3, EP 2) kasus pemulangan kritis ( tidak dipahami ) dan laksananakan
(Asesmen awal termasuk menentukan Rencana pemulangan bagi pasien seperti ini Sosialisasikan dan laksanakan Panduan dan SPO
kebutuhan rencana pemulangan pasien dimulai segera setelah pasien diterima sebagai Tidak ditemukan kajian discharge planning pada Discharge Planning terutam terkait pemulangan
(discharge)) 2 pasien rawat inap (lihat juga APK 3, EP 4). asesmen awal ( belum dipahami ) kritis.

AP.2.(Semua pasien dilakukan asesmen ulang Pasien dilakukan asesmen ulang untuk
pada interval tertentu atas dasar kondisi dan menentukan respons mereka terhadap Lakukan asesmen awal lengkap dengan
pengobatan untuk menetapkan respons pengobatan (lihat juga PAB.5.3, EP 1 dan 2; Asesmen ulang medis tidak terukur karena tidak mencatat rencana asuhan terukur sehingga
terhadap pengobatan dan untuk merencanakan PAB.7.3, EP 1 dan 2; MPO.7, EP 1; dan PP.5, EP ada rencana asuhan yang terukur pada asesmen memudahkan pemantauan saat asesmen ulang /
pengobatan atau untuk pemulangan pasien.) 1 3). awal ( Form asesmen awal baru disosialisasikan ) visite

AP.4.(Staf medis, keperawatan dan staf lain yang


bertanggung jawab atas pelayanan pasien, Data dan informasi asesmen pasien Analisa oleh PPA secara perorangan/mandiri dan Lengkapi Panduan Pelayanan Terintegrasi dan
bekerja sama dalam menganalisis dan dianalisis dan diintegrasikan (lihat juga PP.1, EP tercatat dalam Form CPPT; belum terlihat analisa SPO Pengisin/Pencatatan Form CPPT, buat
mengintegrasikan asesmen pasien.) 1 1). kolaborasi monev pelaksanaannya

(Staf medis, keperawatan dan staf lain yang


bertanggung jawab atas pelayanan pasien, Mereka yang bertanggung jawab atas
bekerja sama dalam menganalisis dan pelayanan pasien diikutsertakan dalam proses. Tdk terlihat proses kolaborasi antar DPJP dan
mengintegrasikan asesmen pasien.) 2 PPA lainnya Laksanakan dan monev

Pasien dan keluarga diberi informasi


tentang hasil dari proses asesmen dan setiap Form Info-Edukasi di disain ulang agar dapat
AP.4.1.(Kebutuhan pelayanan paling urgenatau diagnosis yang telah ditetapkan apabila Pencatatan pemberain informasi terkait hasil mengakomodir pemberian info-edukasi
penting di identifikasi.) 2 diperlukan (lihat juga HPK.2.1, EP 1). asesmen dan diagnosis tdk konsisten berkelanjutan

Pasien dan keluarganya diberi informasi


tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan
diikutsertakan dalam keputusan tentang
(Kebutuhan pelayanan paling urgenatau penting prioritas kebutuhan yang perlu dipenuhi (lihat Pencatatan pemberain informasi terkait rencana
di identifikasi.) 3 juga HPK.2.1, EP 2 dan 4 dan APK.1.2, EP 5). asuhan - pengobatan belum konsisten Biasakan mencatat lengkap dalam RM

AP.5.(Ada pelayanan laboratorium untuk Pasien diberi tahu bila ada hubungan antara Pemberian informasi terkait rencana rujukan
memenuhi kebutuhan pasien dan semua jenis dokter yang merujuk dengan pelayanan asesmen tidak konsisten mencatat hubungan Lakukan pencatatan informasi rujukan specimen
pemeriksaan sesuai dengan standar nasional, laboratorium diluar rumah sakit (lihat juga dokter pengirim dengan Lab Luar sesuai SPO termasuk adanya hubungan dokter pengirim
undang-undang dan peraturan.) 5 TKP.6.1, EP 1). Rujukan dengan Lab Luar
Program ini adalah bagian dari program
manajemen keselamatan / keamanan rumah
sakit dan melaporkan ke struktural manjemen
AP.5. 1.( Ada program keamanan (safety) di keselamatan tersebut, sekurang-kurangnya Koordinasikan dengan Instalasi Prasarana Sarana
Laboratorium, dijalankan dan setahun sekali atau bila terjadi insiden Program K3 Lab berdiri sendiri; tidak terlihat RS dalam menyusun ProgramK3 Lab; buat
didokumentasikan.) 2 keselamatan (lihat juga MFK.4, EP 2). mengacu ke Program K3 RS laporan pelaksanaannya di akhir tahun

( Ada program keamanan (safety) di Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang
Laboratorium, dijalankan dan penanganan dan pembuangan bahan berbahaya Kebijak dan Panduan cukuplengkap tetapi tidak Buat SPO Penampungan B3 dan SPO
didokumentasikan.) 3 (lihat juga MFK.5, EP 2). didukung SPO Pembuangan B3 Lb

Identifikasi risiko keselamatan dijabarkan


( Ada program keamanan (safety) di melalui proses yang spesifik dan atau peralatan Pasukkan Proses identifikasi Resiko Keselamatan
Laboratorium, dijalankan dan untuk mengurangi risiko keselamatan (lihat juga Tidak ada catatan identifikasi Resiko dalam Program K3 dsn tatalaksana
didokumentasikan.) 4 MFK. 5, EP 5). Keselamatan di Lab ; SPO terkait tdk lengkap pencegahannya; Lengkapi SPO terkait

Staf laboratorium diberikan orientasi untuk


( Ada program keamanan (safety) di prosedur dan praktik keselamatan/keamanan Lengkapi Program K3 dengan subprogram
Laboratorium, dijalankan dan kerja (lihat juga MFK.11, EP 1; TKP.5.4, EP 1 dan Tidak ditemukan sub-program orientasi dalam orientasi prosedure dan praktik keselamatan
didokumentasikan.) 5 2; TKP.6.1, EP 1). Program K3 Lab ; tdk ada bukti pelaksanaannya kerja

AP.5. 3.( Hasil pemeriksaan laboratorium Ketepatan waktu melaporkan hasil Ada catatan waktu dimulainya preparasi
tersedia / selesai dalam waktu sesuai ketetapan pemeriksaan yang urgen / gawat darurat diukur. specimen dan keluar hasilnya dari mesin; tidak Lakukan Pencatatan waktu proses pemeriksaan
rumah sakit.) 2 selalu tercatat waktu pengriman mulai penyiapan sampai waktu distribusi hasil

Metode kolaboratif digunakan untuk


AP.5. 3.1.( Ada prosedur melaporkan hasil tes mengembangkan prosedur untuk pelaporan Kebijkakan dan Pnduan (+) ; SPO Pengiriman Lngkapi SPO pengriman hasil Lab termasuk
diagnostik yang kritis ) 1 hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik hasil kritis tidak lengkap hasil2 kritis.

Prosedur menetapkan oleh siapa dan


( Ada prosedur melaporkan hasil tes diagnostik kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan Kebijakan (+) ; Panduan dan SPO distribusi hasil Lengkapi SPO Pengiriman/distribusi hasil lab
yang kritis ) 3 diagnostik harus dilaporkan tidak lengkap terakit hasil kritis. termasuk hasil kritis.

Proses dimonitor agar pemenuhan


( Ada prosedur melaporkan hasil tes diagnostik ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil Tidak ditemukan monev distribusi hasillab Buat monev distribusi/pengirimam hasil lab
yang kritis ) 5 monitoring termasuk hasil kritis termasuh hasil kritis.
AP.5. 4.( Semua peralatan untuk pemeriksaan Program Kerja Tahun 2015 Lab berdiri sendiri;
laboratorium diperiksa secara teratur, ada upaya Ada program pengelolaan peralatan tidak terlihat mengacu ke Program induk RS Buat Program Kerja Unit termasuk Lab mengacu
pemeliharaan, dan kalibrasi, dan ada pencatatan laboratorium dan bukti pelaksanaan (lihat juga termasuk Pengelolaan alkes, pelaksanaan tidak Program RS Termasuk Program Pengelolaan
terus menerus untuk kegiatan tsb.) 1 MFK.8, EP 1). tercatat Alkes

( Semua peralatan untuk pemeriksaan


laboratorium diperiksa secara teratur, ada upaya
pemeliharaan, dan kalibrasi, dan ada pencatatan Program termasuk proses seleksi dan Tidak ada pengadaan Alkes Lab 2015 ; tak ada
terus menerus untuk kegiatan tsb.) 2 pengadaan alat. bukti pelaksanaan Jika tidak diprogramkan buat laporannya

( Semua peralatan untuk pemeriksaan


laboratorium diperiksa secara teratur, ada upaya Daftar Inventarisasi Alkes tdk lengkap; kurang Buat Daftar Alkes Lab rinci, koordinasi dengan
pemeliharaan, dan kalibrasi, dan ada pencatatan Program termasuk proses inventarisasi alat koordinasi dengan Instalasi Prasarana dan IPSRS ; Ingat dengan daftar lengkap dapat
terus menerus untuk kegiatan tsb.) 3 (lihat juga MFK.8, EP 2). Sarana RS; Terdapat Alkes milik pihak lain ( KSO) diketahui NILAI ASET

AP.5. 5.( Reagensia esensial dan bahan lain yang Laboratorium telah memiliki pedoman
diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan tertulis dan mengikutinya untuk mengevaluasi
dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi semua reagensia agar memberikan hasil yang Panduan Penyelenggaraan Pelayanan Lab kurang
hasil.) 4 akurat dan presisi. diikuti SPO terkait yang leng Buat/Lengkapi SPO tatakelola reagensia Lab

AP.5. 6.( Prosedur untuk pengambilan spesimen,


identifikasi, penanganan, pengiriman yang Panduan Pelayanan Lab (+); SPO Permintaan
aman, dan pembuangan spesimen dipatuhi.) 1 Prosedur memandu permintaan pemeriksaan. Pemeriksaan Lab tidak lengkap Lengkapi SPO terkait

( Prosedur untuk pengambilan spesimen,


identifikasi, penanganan, pengiriman yang Prosedur memandu pengambilan dan Panduan Pelayanan Lab (+); SPO Pengambilan
aman, dan pembuangan spesimen dipatuhi.) 2 identifikasi spesimen. dan identifikasi specimen tidak lengkap Lengkapi SPO terkait

( Prosedur untuk pengambilan spesimen, Panduan Pelayanan Lab (+); SPO pengiriman,SPO
identifikasi, penanganan, pengiriman yang Prosedur memandu pengiriman, Penyimpanan, SPO Pengawetan specimen tidak
aman, dan pembuangan spesimen dipatuhi.) 3 penyimpanan dan pengawetan spesimen. lengkap Lengkapi SPO terkait

( Prosedur untuk pengambilan spesimen,


identifikasi, penanganan, pengiriman yang Prosedur memandu penerimaan dan Panduan Pelayanan Lab (+); SPO penerimaan
aman, dan pembuangan spesimen dipatuhi.) 4 tracking spesimen. dan tracking specimen tak lengkap Lengkapi SPO terkait
( Prosedur untuk pengambilan spesimen,
identifikasi, penanganan, pengiriman yang Ada pelaksanaan mengacu SPO yang tidak
aman, dan pembuangan spesimen dipatuhi.) 5 Prosedur dilaksanakan. lengkap Lengkapi SPO dan laksanakan sesuai SPO terkait

( Prosedur untuk pengambilan spesimen,


identifikasi, penanganan, pengiriman yang Prosedur diperhatikan untuk pemeriksaan Panduan Pemeriksaan (+); SPO terkait tidak Lengkapi SPO terkait dan laksanakan
aman, dan pembuangan spesimen dipatuhi.) 6 dilakukan di laboratorium di luar rumah sakit. lengkap pemeriksaan Luar sesuai SPO

AP.5. 7.( Ditetapkan nilai normal dan rentang Tambajhkan dalam penetapan Rentang Nilai
nilai yang digunakan untuk interpretasi dan Rentang-nilai sesuai dengan geografi dan Rentang Nilai mengacu pada Referensi Lab hasil Lab memperhatikan faktor geografi-
pelaporan hasil laboratorium klinis.) 4 demografi rumah sakit. dalam / luar negeri demografi

( Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang Rentang Nilai mengacu pada Referensi Lab
digunakan untuk interpretasi dan pelaporan Rentang-nilai dievaluasi dan direvisi berkala dalam / luar negeri ; tak ada proses evaluasi Lakukan evaluasi/revisi RentangNilai dengan
hasil laboratorium klinis.) 5 seperlunya. dengan memperhatikan geografi-demografi memperhatikan faktr demografi-geografi

Tanggung jawab untuk mengembangkan, Pahami Uraian tugas Penanggung jawab Lab ;
AP.5. 8.( Seorang yang kompeten bertanggung menerapkan, dan menjaga terlaksananya Uraian tugas Penanggung jawab Unit Lab(+) Lakukan evaluasi / revisi Panduan dan SPO yang
jawab untuk mengelola pelayanan laboratorium (maintaining) kebijakan dan prosedur, Belum ada bukti Panduan-SPO Lab berlaku di Lab; Jika dipandang masih valid
klinik atau pelayanan laboratorium patologi.) 2 ditetapkan dan dilaksanakan. dievaluasi/revisi ajukan pemberlakuan bar

( Seorang yang kompeten bertanggung jawab Tanggung jawab untuk menjaga Buat Program Kontrol Mutu Penyelenggaraan
untuk mengelola pelayanan laboratorium klinik terlaksananya program kontrol mutu ditetapkan Program Kontrol Mutu hanya yang ditetapkan RS Pelayanan Lab termasuk wasdal alkes , Panduan
atau pelayanan laboratorium patologi.) 4 dan dilaksanakan. terkait IAK (waktu Pelaporan) dan SPO serta peningakatan kwalitas SDM

Tanggung jawab untuk memonitor dan


mereview semua pelayanan laboratorium di
( Seorang yang kompeten bertanggung jawab dalam dan diluar laboratorium ditetapkan dan Pahami Uraian tugas Penanggung jawab Lab ;
untuk mengelola pelayanan laboratorium klinik dilaksanakan (lihat juga TPK.3.3, EP 1 dan 3, dan Ada laporan pelaksanaan tetapi kurang disertai Lakukan evaluasi pelaksanaan pelayanan Lab di
atau pelayanan laboratorium patologi.) 6 TKP.3.3.1, EP 1). analisa dan usulan tindak lanjut RS dan di luar RS
AP.5. 9.( Ada prosedur kontrol mutu, Program termasuk koreksi cepat untuk Lengkapi pelaksanaan program kontrol mutu
dilaksanakan dan didokumentasikan.) 4 kekurangan Tidak ditemukan data pelaksanaan koreksi cepat dengan koreksi cepat harian
( Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan Program termasuk dokumentasi hasil dan Pencatatan kegiatan koreksi cepat tidak selalu
didokumentasikan.) 5 tindakan koreksi ada Laksanakan dan evaluasi

Elemen-elemen program a) s/d e) tersebut


( Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan diatas ditetapkan dalam Maksud dan Tujuan dan Penetapan Direktur dalam program kontrol Lengkapi Program KontrolMutu memuat elemen
didokumentasikan.) 6 dilaksanakan. mutu tidak lengkap memuat elemen a s/d e a s/d e
AP.5.10.( Rumah sakit secara teratur mereview Staf yang bertanggungjawab atau orang
hasil kontrol mutu untuk semua pelayanan oleh kompeten yang ditunjuk melakukan langkah- Tdk ditemukan laporan kegiatan Buat Laporan monitorig pelayanan Lab Luar
laboratorium luar.) 3 langkah atas dasar hasil kontrol mutu kontrol/monitoring pelayanan Lab Luar termasuk langkah mengatasi hambatan.

Laporan tahunan data kontrol mutu dari


laboratorium luar rumah sakit diserahkan
( Rumah sakit secara teratur mereview hasil kepada pimpinan untuk digunakan dalam
kontrol mutu untuk semua pelayanan oleh memfasilitasi manajemen kontrak dan Belum ada data kontrol mutu pelayanan Lab luar Siapkan Laporan tahunan terkait pelayanan Lab
laboratorium luar.) 4 pembaharuan kontrak. tahun 2015 on Luar

AP.5.11.( Rumah sakit mempunyai akses dengan Evaluasi MOU terutama akses RS memonitor
ahli dalam bidang diagnostik spesialistik bila Daftar nama ahli untuk diagnostik Tidak ada daftar tenaga ahli walau sudah MOU mutu pelayanan lab luar termasuk daftar tenaga
diperlukan.) 1 spesialistik dijaga/dipertahankan dengan pihak ke-3; MOU tdk memuat ahlinya

( Rumah sakit mempunyai akses dengan ahli Buat Laporan monitorig pelayanan Lab Luar
dalam bidang diagnostik spesialistik bila Ahli dalam bidang diagnostik spesialistik Tiddk ada /catatan bahwa RS pernah termasuk ada//tidaknya menghubungi tenaga
diperlukan.) 2 dihubungi bila diperlukan. menghubungi enaga ahli ahli.

AP.6. 1.( Pelayanan radiologi dan pelayanan Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter Pemberian informasi terkait rencana rujukan
diagnostik imajing disediakan rumah sakit atau yang merujuk dan pelayanan diluar rumah sakit pemeriksaan radiologi tidak konsisten mencatat
tersedia di luar rumah sakit melalui pengaturan tersebut untuk pelayanan radiologi dan hubungan dokter pengirim dengan Rad Luar Lakukan Pencatatan lengkap atas rencana
dengan pihak luar.) 2 diagnostik imajing (lihat juga TKP.6.1, EP 1). sesuai SPO Rujukan rujukan pemeriksaan Rad Luar

Program keamanan merupakan bagian dari


program pengelolaan keamanan rumah sakit,
melapor kepada bagian keamanan rumah sakit
AP.6. 2.( Ada program pengamanan radiasi, sekurang-kurangnya sekali setahun dan bila ada Program K3 Rad berdiri sendiri, bukan sebagai Program K3 Rad harus merupakan sub-program
dilaksanakan dan didokumentasi.) 2 kejadian (lihat juga MFK.4, EP 2) sub-program K3 RS K3 RS; Buat Laporan pelaksanannya ke UnitK3 RS

Kebijakan dan prosedur tertulis yang Kebijakan keaman tidak lengkapdan Lengkapi Panduan dan SPO terkait keamanan
( Ada program pengamanan radiasi, mengatur dan memenuhi standar terkait, keselamatan pelayanan Radiologis (+); Panduan Instalasi Radio dan Keselamatan Pelayanan
dilaksanakan dan didokumentasi.) 3 undang-undang dan peraturan yang berlaku. dan SPO terkait Radiologi

Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi


diimbangi dengan prosedur atau peralatan
khusus untuk mengurangi risiko (seperti apron
( Ada program pengamanan radiasi, timah, badge radiasi dan yang sejenis) (lihat juga Program Proteksi radiasi tidak memuat rinci Sempurnakan Program Proteksi radiasi dan
dilaksanakan dan didokumentasi.) 5 MFK.5, EP 5) identifikasi resiko ; SPO terkait tidak lengkap Lengkapi SPO-SPO terkait
Staf radiologi dan diagnostik imajing diberi
orientasi tentang prosedur dan praktek Lengkpai Program Pembinaan Alkes radiologi,
( Ada program pengamanan radiasi, keselamatan (lihat juga MFK.11, EP 1, dan Ada pengadaan alkes radiologi baru tetapi tidak subprogram pengadaan dengan kegiatan
dilaksanakan dan didokumentasi.) 6 TKP.5.4, EP 1 dan 2). ada catatan pelaksaan orientasi bagi staf orientasi ;Laporakan pelaksanaannya

Staf radiologi dan diagnostik imajing Bahan berbahaya ada di Radioterafi dan
mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan Kedokteran Nuklir yang menggunakan sumber Lengkapi Proggamn kerja tahunan Radiologis
( Ada program pengamanan radiasi, bahan berbahaya (lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4). terbuka; tidak ada diklat untuk prosedure baru dengan sub-program Pelatihan dengan materi
dilaksanakan dan didokumentasi.) 7 tata kelola sumber radiasi terbuka prosedure penangan sumberradiasi

AP.6. 3.( Staf yang kompeten dengan


pengalaman memadai, melaksanakan
pemeriksaan diagnostik imajing, Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat Ada daftar karyawan Radiologi tetapi tidak ada Buat analisa pola ketenagaan Radiologis
menginterpretasi hasil, dan melaporkan hasil untuk memenuhi kebutuhan pasien (lihat juga analisa pola ketenagaan tahun 2015; tidak ada Lengkapi Program kerja 2016 dengan sub-
pemeriksaan.) 5 TKP.5.2, EP 3 dan KPS.6, EP 3) usulan penambahan jumlah staf program pembinaan SDM

( Staf yang kompeten dengan pengalaman


memadai, melaksanakan pemeriksaan Ada daftar karyawan Radiologi tetapi tdk ada
diagnostik imajing, menginterpretasi hasil, dan Staf supervisor yang kompeten dan analisa pola ketenagaan tahun 2015; SpRad Onk Tinkatkan kompetensi staf radiologi baik radiolog
melaporkan hasil pemeriksaan.) 6 berpengalaman yang memadai. dilibatkan dalam kegiatan Radiologi diagnostik maupun staf pendukung lainnya

AP.6. 5.( Semua peralatan yang digunakan untuk


pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing
diperiksa, dirawat dan di kalibrasi secara teratur, Ada program pengelolaan peralatan
dan disertai catatan memadai yang dipelihara radiologi dan diagnostik imajing dan Ada Program tahun 2015 tetapi pelaksanaan Laksanakan program yang telah ditetapkan
dengan baik.) 1 dilaksanakan (lihat juga MFK.8, EP 1) belum menyeluruh dengan konsisten; buat laporan pelaksanaannya

Ada daftar Perbekalan radiologi; SPO terkait


AP.6. 6.( Film X-ray dan perbekalan lain tersedia Semua perbekalan dievaluasi secara tidak lengkap, tidak ditemukan data stock- Lakukan Evaluasi perbekala radiolgis sesuai SPO
secara teratur.) 4 periodik untuk akurasi dan hasilnya. opname 2015 terkait.

AP.6. 7.( Individu yang kompeten Tanggung jawab untuk mengembangkan, Uraian tugas Penanggung Unit Rdiologi (+);
bertanggungjawab untuk mengelola pelayanan melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan Pelaksanaan evaluasi Kebijakan, Panduan Laksanakan evaluasi Kebijakan,Panduan dan SPO
radiologi dan diagnostik imajing.) 2 prosedur ditetapkan dan dilaksanakan. danSPO Radiologi minimal Radiologi secara berkala

( Individu yang kompeten bertanggungjawab Tanggung jawab untuk mempertahankan Uraian tugas Penanggung Unit Rdiologi (+); Laksanakan Program Kontrol Mutu Pelayanan
untuk mengelola pelayanan radiologi dan program kontrol mutu ditetapkan dan Pelaksanaan kontrol mutu yan radiologis belum Radiologi; jangan terpaku dengan uang
diagnostik imajing.) 4 dilaksanakan. konsisten ditetapkan sebgai bagian IAK
Tanggung jawab untuk memantau dan
( Individu yang kompeten bertanggungjawab mereview semua pelayanan radiologi dan Uraian tugas Penanggung jawab Pelayanan Laksanakan monev pelayanan Radiologis tahun
untuk mengelola pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing ditetapkan dan Radiologis lengkap; pelaksanaan belum 2015 dan susun program berkelnjutan tahun
diagnostik imajing.) 6 dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 1). konsisten 2016

Ada program kontrol mutu untuk pelayanan Program kontrol Mutu hanya dipahami yang
AP.6. 8.( Ada prosedur kontrol mutu, radiologi dan diagnostik imajing, dan ditetapkan RS terkait IAK (waktu Pelaporan); Lengkapi Progra Kontrol mutu dan laksanakan
dilaksanakan dan didokumentasikan.) 1 dilaksanakan. pelaksanaan belum konsisten konsoisten
( Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan Program kontrol mutu termasuk validasi Validasi metode tes (+); tidak ada monev
didokumentasikan.) 2 metode tes. pelaksanaan menyeluruh Buat monev pelaksanaan validasi metode tes

Program kontrol mutu termasuk


( Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing. Pelaksanaan pengawasan harian tidak selalu Biasakan mencatat lengkap dan adakan monev
didokumentasikan.) 3 tercatat pelaksanaannya

( Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan Program kontrol mutu termasuk perbaikan tdk ada catatan perbaikan cepat atas temuan
didokumentasikan.) 4 cepat bila ditemukan kekurangan. kekurangan di lapangan. Lakukan pencatatan lengkap benar

Reagensia minimal hanya untuk pencucian film


( Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan Program kontrol mutu termasuk dengan processor; pengontrolan kurang
didokumentasikan.) 5 pengetesan reagensia dan larutan. konsisten Catat pelaksanaan tes reagensia

Program kontrol mutu termasuk


( Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan pendokumentasian hasil dan langkah-langkah Dokumentasi pelaksanaan program kontrol Biasakan mencatat lengkap seluruh pelaksanaan
didokumentasikan.) 6 perbaikan. mutu tidak lengkap kegiatan kontrol mutu

AP.6. 9.( Rumah sakit secara teratur mereview Staf yang bertanggungjawab atau individu Belum ada laporan monev pelaksanaan
hasil kontrol mutu untuk semua pelayanan yang kompeten ditunjuk, melakukan tindakan pelayanan Radiologi Luar tahun 2015 , data Buat Laporan pelaksanaan monitoring
diagnostik diluar rumah sakit.) 3 berdasarkan hasil kontrol mutu pendukung tersedia kurang lengkap monitoring mutu pelayanan Rad Luar

Laporan tahunan data kontrol mutu dari


unit radiologi dluar rumah sakit diserahkan
( Rumah sakit secara teratur mereview hasil kepada pimpinan untuk digunakan dalam
kontrol mutu untuk semua pelayanan diagnostik membuat perjanjian kerjasama atau Laporan 2015 sedang disiapkan, data2 Segera siapkan laporan pelaksanaan kontrol
diluar rumah sakit.) 4 pembaharuan perjanjian. pendukung beum lengkap mutu pelayanan Rad luar

AP.6.10.( Rumah sakit mempunyai akses dengan


para ahli dalam bidang diagnostik spesialistik Rumah sakit memelihara daftar para ahli Tidak ada daftar tenaga ahli radiologi luar walau
apabila diperlukan.) 1 dalam bidang diagnostik spesialistik. sudah MOU Buat daftar tenaga ahli radiologi luar

( Rumah sakit mempunyai akses dengan para Rumah sakit dapat menghubungi para ahli Buat Laporan pelaksanaan pelayanan radiologi
ahli dalam bidang diagnostik spesialistik apabila dalam bidang diagnostik spesialistik bila perlu. Tidak ada catatan bahwa pernah menghubungi termasuk kegiatan menghubungi ahli radiologi
diperlukan.) 2 dokter radiologi ahli luar
NO STANDAR ELEMEN LANGKAH METODE INDIKATO TANGAL PIC KET
PENELITIA PEMENUH PERBAIKA R PENYELES
N AN N PENCAPAI AIAN
ELEMEN AN
PENILAIAN
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

PP.1.( Kebijakan dan prosedur dan undang- Kebijakan dan prosedur memandu Lengkapi berbagai kebijakan dan panduan
undang dan peraturan yang berlaku pemberian pelayanan yang seragam sesuai Berbagai kebijakan dan panduan sudah dibuat, tentang pelayanan yg seragam, mis. PPK dari
mengarahkan asuhan yang seragam bagi semua dengan undang-undang dan peraturan terkait. tetapi perlu dilengkapi, al. PPK dari semua KSM masing-masing KSM dan Clinical Pathway
pasien. ) 2 dan Clinical Pathway Terintegrasi

Bukti-bukti pelaksanaan pelayanan yang Lengkapi bukti-bukti implementasi pelayanan


( Kebijakan dan prosedur dan undang-undang Pemberian pelayanan yang seragam seragam kurang lengkap, mis. Kepatuhan yang seragam, mis. Kepatuhan pengisian
dan peraturan yang berlaku mengarahkan memenuhi Maksud dan Tujuan ad a) s/d ad e) mengisi asesmen, CPPT, evaluasi kepatuhan PPT asesmen, CPPT, evaluasi kepatuhan terhadap
asuhan yang seragam bagi semua pasien. ) 3 tersebut diatas (lihat juga PAB.3, EP 1). & Clinical Pathway PPT & CP

PP.2.( Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan Rencana pelayanan diintegrasikan dan agar implementasi rencana pelayanan
mengkoordinasikan asuhan yang diberikan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan Panduan rencana pelayanan sudah dibuat, terintegrasi dan terkoordinasi dapat ditunjukkan
kepada setiap pasien.) 1 pelayanan (lihat juga APK.2, EP 3) implementasi belum terlihat bukti-buktinya

( Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan Agar integrasi dan koordinasi pelayanan antar
mengkoordinasikan asuhan yang diberikan terkoordinasikan antar unit kerja, departemen Integrasi dan koordinasi pelayanan antar unit unit dapat ditunjukkan buktinya, mis.
kepada setiap pasien.) 2 dan pelayanan masih kurang Notasi/paraf DPJP di tiap halaman CPPT

( Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan
mengkoordinasikan asuhan yang diberikan atau diskusi lain tentang kolaborasi dicatat belum ada bukti rapat tim asuhan yang dicatat di agar dibuat notulen rapat/diskusi tim asuhan
kepada setiap pasien.) 3 dalam rekam medis pasien. rekam medis pasien dan dicatat di rekam medik pasien

Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis


PP.2.1.( Asuhan kepada pasien direncanakan dan dalam bentuk kemajuan terukur pencapaian rencana asuhan belum dibuat dalam bentuk Agar rencana asuhan dibuat dalam bentuk
tertulis di rekam medis pasien.) 3 sasaran. kemajuan terukur untuk pencapaian sasaran kemajuan terukur pencapaisan sasaran

Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau


direvisi sesuai kebutuhan; berdasarkan hasil
( Asuhan kepada pasien direncanakan dan asesmen ulang atas pasien oleh praktisi kemajuan yang dicatat belum dalam bentuk Kemajuan yang dicapai belum dalam bentuk
tertulis di rekam medis pasien.) 4 pelayanan kesehatan. kemajuan terukur untuk pencapaisan sasaran kemajuan terukur pencapaian sasaran

Rencana asuhan untuk tiap pasien direview


( Asuhan kepada pasien direncanakan dan dan di verifikasi oleh DPJP dengan mencatat Agar DPJP mereview dan mem verifikasi
tertulis di rekam medis pasien.) 5 kemajuannya (lihat juga APK.2, EP 1). belum adaa review dan verifikasi DPJP kemajuan asuhan
Permintaan pemeriksaan diagnostik imajing
PP.2.2.( Mereka yang diizinkan memberikan dan laboratorium klinis harus menyertakan Agar panduan dilengkapi dengan keharusan
perintah / order menuliskan perintah ini dalam indikasi klinis dan alasan pemeriksaan yang mencantumkan indikasi klinid pada permintaan
rekam medis pasien di lokasi yang seragam. rasional agar mendapatkan interpretasi yg Panduan belum lengkap, indikasi klinis sering laboratorium dan diagnostik imajing, lengkapi
) 2 diperlukan. tidak ditulis dengan bukti-buktinya

( Mereka yang diizinkan memberikan perintah /


order menuliskan perintah ini dalam rekam
medis pasien di lokasi yang seragam. Hanya mereka yang berwenang boleh Panduan perlu dilengkapi, mis. Apoteker belum Agar panduan dilegkapi dengan apoteker
) 3 menuliskan perintah. disebut yang berwenang menulis perintah sebagai yang berwenang memberi perintah

Panduan pemberian informasi hasil asuhan dan


PP.2.4.( Pasien dan keluarga diberi tahu tentang Pasien dan keluarga diberi informasi pengobatan tidak dapat ditunjukkan, tetapi form Agar dibuat panduan pemberian informasi
hasil asuhan dan pengobatan termasuk kejadian tentang hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga pengisian edukasi sudah ada, sering tidak tentang hasil asuhan dan pengobatan kepada
tidak diharapkan.) 1 HPK.2.1.1, EP 1). lengkap pengisiannnya pasien dan keluarga, lengkapi bukti-buktinya

( Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil Pasien dan keluarga diberi informasi Panduan tentang hasil asuhan yang tidak Agar dibuat panduan pemberian informasi
asuhan dan pengobatan termasuk kejadian tidak tentang hasil asuhan dan pengobatan yang tidak diharapkan belum dapat ditunjukkan, formulir tentang hasil asuhan dan pengobatan yang tidak
diharapkan.) 2 diharapkan (lihat juga HPK.2.1.1, EP 2). sudah ada, tetapi sering tidak diisi lengkap diharapkan, lengkapi bukti-buktinya

PP.3.( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Pimpinan rumah sakit telah Agar membuat kejiakan tentang pasien risiko
asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan mengidentifikasikan pasien dan pelayanan risiko Identifikasi pasien risiko tinggi dan pelayanan tinggi dan pelayanan risiko tinggi di RSUD
pelayanan risiko tinggi.) 1 tinggi. risiko tinggi belum diputuskan Tangerang

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan Pimpinan rumah sakit mengembangkan Agar membuat pengembangan kebijakan dan
pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan kebijakan dan prosedur yang dapat Pengembangan kebijakan dan prosedur belum prosedur tentang pasien risiko tinggi dan
risiko tinggi.) 2 dilaksanakan. ada buktinya pelayanan risiko tinggi

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan Staf sudah dilatih dan menggunakan Agar segera melaksanakan pelatihan staf RS
pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan belum ada bukti pelatihan staf tentang pasien tentang pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko
risiko tinggi.) 3 asuhan. risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi tinggi

PP.3.2.( Kebijakan dan prosedur mengarahkan


penanganan pelayanan resusitasi di seluruh unit Resusitasi diberikan sesuai dengan Tim Reaksi Cepat sudah dibentuk, tetapi belum Agar Tim Reaksi Cepat (Code Blue) difungsikan
rumah sakit ) 2 kebijakan dan prosedur. berfungsi optimal seoptimal mungkin

PP.3.5.( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Asuhan pasien dengan penyakit menular Agar kebijakan/rosedur penempatan pasien
pelayanan pasien dengan penyakit menular dan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang Ruang tekanan negatif belum difungsikan dengan penyakit menulardi ruang tekanan
mereka yang daya tahannya direndahkan.) 1 sesuai. optimal negatif dibuat
( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Asuhan pasien immuno-suppressed
pelayanan pasien dengan penyakit menular dan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang Agar kebijakan dan prosedur pasien immuno-
mereka yang daya tahannya direndahkan.) 2 sesuai Ruang tekanan positif tidak ada suppressed dibuat

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Pasien immuno-suppressed dan pasien Agar penempatan pasien immuno-suppressed
pelayanan pasien dengan penyakit menular dan dengan penyakit menular menerima asuhan Ruang tekanan negatif belum berfungsi optimal, dan pasien dengan penyakit menular sesuai
mereka yang daya tahannya direndahkan.) 3 sesuai kebijakan dan prosedur. ruang tekanan positif tidak ada dengan kebijakan dan prosedur

PP.3.7.( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Penggunaan alat pengikat (restraint)


penggunaan alat penghalang (restraint) dan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
asuhan pasien yang diberi penghalang.) 1 sesuai. Panduan pasien dengan restraint belum dibuat Agar membuat panduan pasien dengan restraint

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan


penggunaan alat penghalang (restraint) dan Pasien dengan alat pengikat menerima pasien dengan restrain belum menerima asuhan Agar pasien dengan restaint menerima asuhan
asuhan pasien yang diberi penghalang.) 2 asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. sesuai standar ssesuai panduan

PP.3.8.( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia Agar dibuat kebijakan dan prosedur asuhan
asuhan pasien usia lanjut, mereka yang cacat, dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh Kebijakan dan prosedur asuhan pasien rentan, pasien rentan, lanjut usia dengan
anak-anak dan populasi yang berisiko disiksa.) 1 kebijakan dan prosedur yang sesuai. lanjut usia dan tidak mandiri belum dibuat ketergantungan bantuan

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan Pasien yang rentan, lanjut usia yang tidak agar pasien rentan, lanjut usia yang tidak
pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak-anak mandiri menerima asuhan sesuai kebijakan dan Pasien yg rentan, lanjut usia dan tidak mandiri mandiri menerima asuhan sesuai
dan populasi yang berisiko disiksa.) 2 prosedur. belum menerima asuhan sesuai kebijakan/prosedur

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan Asuhan pasien anak dan anak dengan Kebijakan dan prosedur asuhan pasien anak dan agar dibuat kebijakan dan prosedur asuhan
pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak-anak ketergantungan bantuan diarahkan oleh anak dengan ketergantungan bantuan belum pasien anak dan anak dengan ketergantungan
dan populasi yang berisiko disiksa.) 3 kebijakan dan prosedur yang sesuai. dibuat bantuan

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan Anak-anak dan anak dengan Anak-anak dan anak dengan ketergantungan agar anak-anak dan anak dg ketergantungan
pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak-anak ketergantungan menerima asuhan sesuai belum menerima asuhan sesuai kebijakan dan menerima asuhan sesuai kebijakan dan
dan populasi yang berisiko disiksa.) 4 kebijakan dan prosedur. prosedur prosedur

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan Populasi pasien dengan risiko kekerasan
pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak-anak harus diidentifikasi dan asuhannya diarahkan belum ada identifikasi populasi pasien dengan agar membuat identifikasi pasien dengan risiko
dan populasi yang berisiko disiksa.) 5 oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. risiko kekerasan kekerasan
( Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan Populasi pasien yang teridentifikasi dengan populasi pasien dengan risiko kekerasan belum agar populasi pasien dengan risiko kekerasan
pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak-anak risiko kekerasan menerima asuhan sesuai teridentifikasi dan belum menerima asuhan teridentifikasi dan menerima asuhan sesuai
dan populasi yang berisiko disiksa.) 6 kebijakan dan prosedur. sesuai kebijakan kebijakan

PP.4.( Pilihan berbagai variasi makanan yang Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi kebijakan dan prosedur untuk variasi pilihan Agar membuat kebijakan dan prosedur untuk
sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten pasien konsisten dengan kondisi dan makanan atau tidak ada variasi makanan belum variasi makanan atau kebijakan tidak ada variasi
dengan asuhan klinisnya tersedia secara reguler.) 4 pelayanannya dibuat makanan

Ada proses yang menyeluruh untuk


merencanakan, memberikan dan memonitor
PP.5.( Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi nutrisi (lihat juga PP.2, Maksud dan perencanaan, pemberian dan monitoring terapi Agar perencanaan, pemberian dan monitoring
terapi gizi.) 2 Tujuan). nutrisi belum terintegrasi terapi nutrisi dilaksanakan secara terintegrasi

Berdasarkan lingkup pelayanan yang


diberikan, rumah sakit menjalankan proses
PP.6.( Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa mendidik staf tentang rasa sakit (lihat juga Belum ada bukti pendidikan staf tentang rasa Agar pendidikan staf tentang rasa nyeri segera
nyeri.) 4 KPS.3, EP 1). nyeri dilaksanakan
PP.7.( Rumah sakit memberi pelayanan akhir Semua staf memahami kebutuhan pasien Belum semua staf memehami kebutuhan pasien Agar semua staf memahami kebutuhan pasien
kehidupan.) 1 yang unik pada akhir kehidupan. yang unik pada akhir kehidupan yg unik pada akhir kehidupan

Rumah sakit membuat pelayanan tahap


terminal sesuai dengan kebutuhan pasien yang
( Rumah sakit memberi pelayanan akhir akan meninggal (termasuk melakukan evaluasi Panduan pelayanan tahap terminal sudah Agar pelayanan pasien tahap terminal segera
kehidupan.) 2 elemen a sampai dengan e diatas). dibuat, belum implementasi diimplementasikan

belum ada bukti evaluasi oleh staf RS dan


( Rumah sakit memberi pelayanan akhir Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi keluarga pasien tentang kualitas asuhan akhir agar kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi
kehidupan.) 3 oleh staf dan keluarga pasien. kehidupan oleh staf dan keluarga pasien

PP.7.1.( Asuhan pasien dalam proses kematian Intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa
harus meningkatkan kenyamanan dan nyeri dan gejala primer atau sekunder (lihat juga Panduan pelayanan pada tahap terminal sudah
kehormatannya.) 1 HPK.2.4, EP 1) dibuat, belum diimplementasikan

( Asuhan pasien dalam proses kematian harus Sedapat mungkin dlakukan upaya
meningkatkan kenyamanan dan mencegah terjadinya gejala dan komplikasi (lihat Panduan pelayanan pada tahap terminal sudah Agar panduan pelayanan tahap terminal segera
kehormatannya.) 2 juga AP.2, EP 2) dibuat, belum diimplementasikan diimplementasikan
Intervensi yang ditujukan kepada pasien
dan keluarga meliputi aspek psikososial,
( Asuhan pasien dalam proses kematian harus emosional dan kebutuhan spiritual pasien dan
meningkatkan kenyamanan dan keluarga dalam hal menghadapi kematian dan Panduan pelayanan pada tahap terminal sudah Agar panduan pelayanan tahap terminal segera
kehormatannya.) 3 kesedihan dibuat, belum diimplementasikan diimplementasikan

( Asuhan pasien dalam proses kematian harus Intervensi yang ditujukan kepada pasien
meningkatkan kenyamanan dan dan keluarga didasarkan pada Panduan pelayanan pada tahap terminal sudah Agar panduan pelayanan tahap terminal segera
kehormatannya.) 4 agama/kepercayaan dan budaya dibuat, belum diimplementasikan diimplementasikan

( Asuhan pasien dalam proses kematian harus Pasien dan keluarga terlibat dalam
meningkatkan kenyamanan dan mengambil keputusan terhadap asuhan (lihat Panduan pelayanan pada tahap terminal sudah Agar panduan pelayanan tahap terminal segera
kehormatannya.) 5 juga HPK.2, EP 1, dan HPK.2.1, EP 4) dibuat, belum diimplementasikan diimplementasikan
PERENCANAAN PERBAIKAN ST
PELAYANAN PASIEN

NO STANDAR ELEMEN PENELITIAN

1 PP.1.( Kebijakan dan prosedur dan undang- Kebijakan dan prosedur memandu
undang dan peraturan yang berlaku pemberian pelayanan yang seragam sesuai
mengarahkan asuhan yang seragam bagi dengan undang-undang dan peraturan
semua pasien. ) terkait.

2 ( Kebijakan dan prosedur dan undang- Pemberian pelayanan yang seragam


undang dan peraturan yang berlaku memenuhi Maksud dan Tujuan ad a) s/d ad
mengarahkan asuhan yang seragam bagi e) tersebut diatas (lihat juga PAB.3, EP 1).
semua pasien. )

3 PP.2.( Ada prosedur untuk Rencana pelayanan diintegrasikan dan


mengintegrasikan dan mengkoordinasikan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja
asuhan yang diberikan kepada setiap dan pelayanan (lihat juga APK.2, EP 3)
pasien.)

4 ( Ada prosedur untuk mengintegrasikan Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan


dan mengkoordinasikan asuhan yang dan terkoordinasikan antar unit kerja,
diberikan kepada setiap pasien.) departemen dan pelayanan

5 ( Ada prosedur untuk mengintegrasikan Hasil atau kesimpulan rapat dari tim
dan mengkoordinasikan asuhan yang asuhan atau diskusi lain tentang kolaborasi
diberikan kepada setiap pasien.) dicatat dalam rekam medis pasien.

6 PP.2.1.( Asuhan kepada pasien Rencana asuhan dicatat dalam rekam


direncanakan dan tertulis di rekam medis medis dalam bentuk kemajuan terukur
pasien.) pencapaian sasaran.

7 ( Asuhan kepada pasien direncanakan dan Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau
tertulis di rekam medis pasien.) direvisi sesuai kebutuhan; berdasarkan hasil
asesmen ulang atas pasien oleh praktisi
pelayanan kesehatan.

8 ( Asuhan kepada pasien direncanakan dan Rencana asuhan untuk tiap pasien
tertulis di rekam medis pasien.) direview dan di verifikasi oleh DPJP dengan
mencatat kemajuannya (lihat juga APK.2, EP
1).
9 PP.2.2.( Mereka yang diizinkan Permintaan pemeriksaan diagnostik
memberikan perintah / order menuliskan imajing dan laboratorium klinis harus
perintah ini dalam rekam medis pasien di menyertakan indikasi klinis dan alasan
lokasi yang seragam. pemeriksaan yang rasional agar
) mendapatkan interpretasi yg diperlukan.

10 ( Mereka yang diizinkan memberikan Hanya mereka yang berwenang boleh


perintah / order menuliskan perintah ini menuliskan perintah.
dalam rekam medis pasien di lokasi yang
seragam.
)

11 PP.2.4.( Pasien dan keluarga diberi tahu Pasien dan keluarga diberi informasi
tentang hasil asuhan dan pengobatan tentang hasil asuhan dan pengobatan (lihat
termasuk kejadian tidak diharapkan.) juga HPK.2.1.1, EP 1).

12 ( Pasien dan keluarga diberi tahu tentang Pasien dan keluarga diberi informasi
hasil asuhan dan pengobatan termasuk tentang hasil asuhan dan pengobatan yang
kejadian tidak diharapkan.) tidak diharapkan (lihat juga HPK.2.1.1, EP 2).

13 PP.3.( Kebijakan dan prosedur Pimpinan rumah sakit telah


mengarahkan asuhan pasien risiko tinggi mengidentifikasikan pasien dan pelayanan
dan ketentuan pelayanan risiko tinggi.) risiko tinggi.

14 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Pimpinan rumah sakit mengembangkan


asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan kebijakan dan prosedur yang dapat
pelayanan risiko tinggi.) dilaksanakan.

15 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Staf sudah dilatih dan menggunakan


asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan
pelayanan risiko tinggi.) asuhan.

16 PP.3.2.( Kebijakan dan prosedur Resusitasi diberikan sesuai dengan


mengarahkan penanganan pelayanan kebijakan dan prosedur.
resusitasi di seluruh unit rumah sakit )
17 PP.3.5.( Kebijakan dan prosedur Asuhan pasien dengan penyakit
mengarahkan pelayanan pasien dengan menular diarahkan oleh kebijakan dan
penyakit menular dan mereka yang daya prosedur yang sesuai.
tahannya direndahkan.)

18 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Asuhan pasien immuno-suppressed


pelayanan pasien dengan penyakit diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
menular dan mereka yang daya tahannya sesuai
direndahkan.)

19 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Pasien immuno-suppressed dan pasien


pelayanan pasien dengan penyakit dengan penyakit menular menerima asuhan
menular dan mereka yang daya tahannya sesuai kebijakan dan prosedur.
direndahkan.)

20 PP.3.7.( Kebijakan dan prosedur Penggunaan alat pengikat (restraint)


mengarahkan penggunaan alat penghalang diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
(restraint) dan asuhan pasien yang diberi sesuai.
penghalang.)

21 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Pasien dengan alat pengikat menerima


penggunaan alat penghalang (restraint) asuhan sesuai kebijakan dan prosedur.
dan asuhan pasien yang diberi
penghalang.)

22 PP.3.8.( Kebijakan dan prosedur Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia
mengarahkan asuhan pasien usia lanjut, dengan ketergantungan bantuan diarahkan
mereka yang cacat, anak-anak dan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
populasi yang berisiko disiksa.)

23 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Pasien yang rentan, lanjut usia yang
asuhan pasien usia lanjut, mereka yang tidak mandiri menerima asuhan sesuai
cacat, anak-anak dan populasi yang kebijakan dan prosedur.
berisiko disiksa.)

24 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Asuhan pasien anak dan anak dengan
asuhan pasien usia lanjut, mereka yang ketergantungan bantuan diarahkan oleh
cacat, anak-anak dan populasi yang kebijakan dan prosedur yang sesuai.
berisiko disiksa.)

25 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Anak-anak dan anak dengan


asuhan pasien usia lanjut, mereka yang ketergantungan menerima asuhan sesuai
cacat, anak-anak dan populasi yang kebijakan dan prosedur.
berisiko disiksa.)
26 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Populasi pasien dengan risiko kekerasan
asuhan pasien usia lanjut, mereka yang harus diidentifikasi dan asuhannya
cacat, anak-anak dan populasi yang diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
berisiko disiksa.) sesuai.

27 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Populasi pasien yang teridentifikasi


asuhan pasien usia lanjut, mereka yang dengan risiko kekerasan menerima asuhan
cacat, anak-anak dan populasi yang sesuai kebijakan dan prosedur.
berisiko disiksa.)

28 PP.4.( Pilihan berbagai variasi makanan Ada bermacam variasi pilihan makanan
yang sesuai dengan status gizi pasien dan bagi pasien konsisten dengan kondisi dan
konsisten dengan asuhan klinisnya tersedia pelayanannya
secara reguler.)

29 PP.5.( Pasien yang berisiko nutrisi Ada proses yang menyeluruh untuk
mendapat terapi gizi.) merencanakan, memberikan dan
memonitor terapi nutrisi (lihat juga PP.2,
Maksud dan Tujuan).

30 PP.6.( Pasien dibantu dalam pengelolaan Berdasarkan lingkup pelayanan yang


rasa nyeri.) diberikan, rumah sakit menjalankan proses
mendidik staf tentang rasa sakit (lihat juga
KPS.3, EP 1).

31 PP.7.( Rumah sakit memberi pelayanan Semua staf memahami kebutuhan


akhir kehidupan.) pasien yang unik pada akhir kehidupan.

32 ( Rumah sakit memberi pelayanan akhir Rumah sakit membuat pelayanan tahap
kehidupan.) terminal sesuai dengan kebutuhan pasien
yang akan meninggal (termasuk melakukan
evaluasi elemen a sampai dengan e diatas).

33 ( Rumah sakit memberi pelayanan akhir Kualitas asuhan akhir kehidupan


kehidupan.) dievaluasi oleh staf dan keluarga pasien.
34 PP.7.1.( Asuhan pasien dalam proses Intervensi dilakukan untuk mengatasi
kematian harus meningkatkan rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder
kenyamanan dan kehormatannya.) (lihat juga HPK.2.4, EP 1)

35 ( Asuhan pasien dalam proses kematian Sedapat mungkin dlakukan upaya


harus meningkatkan kenyamanan dan mencegah terjadinya gejala dan komplikasi
kehormatannya.) (lihat juga AP.2, EP 2)

36 ( Asuhan pasien dalam proses kematian Intervensi yang ditujukan kepada pasien
harus meningkatkan kenyamanan dan dan keluarga meliputi aspek psikososial,
kehormatannya.) emosional dan kebutuhan spiritual pasien
dan keluarga dalam hal menghadapi
kematian dan kesedihan

37 ( Asuhan pasien dalam proses kematian Intervensi yang ditujukan kepada pasien
harus meningkatkan kenyamanan dan dan keluarga didasarkan pada
kehormatannya.) agama/kepercayaan dan budaya

38 ( Asuhan pasien dalam proses kematian Pasien dan keluarga terlibat dalam
harus meningkatkan kenyamanan dan mengambil keputusan terhadap asuhan
kehormatannya.) (lihat juga HPK.2, EP 1, dan HPK.2.1, EP 4)
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
PELAYANAN PASIEN (PP)

LANGKAH PEMENUHAN ELEMEN METODE PERBAIKAN INDIKATOR TANGGAL


PENILAIAN PENCAPAIAN PENYELESAIAN
Lengkapi berbagai kebijakan dan 1. PPK distribusi ke ruangan
panduan tentang pelayanan yg 2. Seluruh PPK dibuat Clinical
seragam, mis. PPK dari masing- Pathway
masing KSM dan Clinical Pathway
Terintegrasi

Lengkapi bukti-bukti implementasi Monitoring dan lengkapi


pelayanan yang seragam, mis. pengkajian awal, pengisian
Kepatuhan pengisian asesmen, asesmen awal, CPPT dan
CPPT, evaluasi kepatuhan terhadap clinical pathway.
PPT & CP

agar implementasi rencana Monitoring pelayanan


pelayanan terintegrasi dan terintegrasi
terkoordinasi dapat ditunjukkan
bukti-buktinya

Agar integrasi dan koordinasi 1. Rencana pelayanan diparaf


pelayanan antar unit dapat DPJP
ditunjukkan buktinya, mis. 2. Follow up diparaf DPJP
Notasi/paraf DPJP di tiap halaman 3. Buat surat agar DPJP paraf
CPPT

agar dibuat notulen rapat/diskusi Hasil notulen dicatat di RM


tim asuhan dan dicatat di rekam
medik pasien

Agar rencana asuhan dibuat dalam 1. Dibuat prosedur untuk


bentuk kemajuan terukur pengisian SOAP
pencapaisan sasaran

Kemajuan yang dicapai belum


dalam bentuk kemajuan terukur
pencapaian sasaran

Agar DPJP mereview dan mem evaluasi asuhan


verifikasi kemajuan asuhan
Agar panduan dilengkapi dengan 1. Dibuat panduan permintaan Tiap bulan
keharusan mencantumkan indikasi pemeriksaan
klinid pada permintaan 2. Cek Harian tanda tangan
laboratorium dan diagnostik pada format permintaan
imajing, lengkapi dengan bukti- pemeriksaan lab
buktinya

Agar panduan dilegkapi dengan 1. rubah panduan, tercantum


apoteker sebagai yang berwenang apoteker berwenang
memberi perintah memberikan instruksi
2. Apoteker melakukan visite

Agar dibuat panduan pemberian 1. Dibuat panduan pemberian


informasi tentang hasil asuhan dan informasi hasil asuhan dan
pengobatan kepada pasien dan pengobatan kepada pasien.
keluarga, lengkapi bukti-buktinya 2. Monitoring

Agar dibuat panduan pemberian 1. Dibuat panduan pemberian


informasi tentang hasil asuhan dan informasi hasil asuhan dan
pengobatan yang tidak diharapkan, pengobatan yang tidak
lengkapi bukti-buktinya diharapkan.
2. Monitoring

Agar membuat kejiakan tentang 1. membuat kebijakan


pasien risiko tinggi dan pelayanan identifikasi pasien dan
risiko tinggi di RSUD Tangerang pelayanan risiko tinggi berdasar
rapat.
2. Notulen hasil rapat

Agar membuat pengembangan


kebijakan dan prosedur tentang
pasien risiko tinggi dan pelayanan
risiko tinggi

Agar segera melaksanakan Target pelatihan belum seluruh Seluruh perawat 5 - 7 April 2016
pelatihan staf RS tentang pasien perawat (Kemoterapi, dan penunjang
risiko tinggi dan pelayanan risiko Penggunaan darah dan produk dilatih
tinggi darah penyakit menular, imuno
supresi, kekerasan pada anak,
geriatri, end of life), pelatihan
dilakukan.

Agar Tim Reaksi Cepat (Code Blue) Simulasi 5 kali untuk TMRC 80 orang untuk 4 24 Maret 2016
difungsikan seoptimal mungkin Zona
Agar kebijakan/rosedur Dibuat kebijakan dan prosedur ada kebijakan dan 22 Maret 2016
penempatan pasien dengan penempatan pasien dengan prosedur
penyakit menular di ruang tekanan penyakit menular
negatif dibuat

Agar kebijakan dan prosedur 1. Dibuat kebijakan dan ada kebijakan dan
pasien immuno-suppressed dibuat prosedur pasien immuno prosedur
suppressed

Agar penempatan pasien immuno- 1. Dibuat kebijakan dan ada kebijakan dan
suppressed dan pasien dengan prosedur pasien immuno prosedur
penyakit menular sesuai dengan suppressed
kebijakan dan prosedur

Agar membuat panduan pasien Panduan sudah ada ada panduan


dengan restraint

Agar pasien dengan restaint Monitoring pasien dengan Semua pasien Setiap bulan
menerima asuhan ssesuai restraint. restraint termonitor
panduan

Agar dibuat kebijakan dan Kebijakan dan prosedur asuhan


prosedur asuhan pasien rentan, pasien geriatri
lanjut usia dengan ketergantungan
bantuan

agar pasien rentan, lanjut usia Monitoring pengkajian khusus Semua pasien 60 th Setiap bulan
yang tidak mandiri menerima pasien geriatri pada pasien 60 ke atas dilakukan
asuhan sesuai kebijakan/prosedur th ke atas. pengkajian pasien
geriatri

agar dibuat kebijakan dan dibuat kebijakan dan prosedur adanya kebijakan 23 Maret 2016
prosedur asuhan pasien anak dan asuhan pasien anak dan anak dan prosedur
anak dengan ketergantungan dengan ketergantungan
bantuan bantuan

agar anak-anak dan anak dg monitoring asuhan anak Semua pasien anak Setiap bulan
ketergantungan menerima asuhan dengan ketergantungan dengan
sesuai kebijakan dan prosedur bantuan ketergantungan
bantuan dilakukan
pengkajian khusus
agar membuat identifikasi pasien Dibuat kebijakan dan prosedur adanya kebijakan 23 Maret 2016
dengan risiko kekerasan identifikasi pasien dengan risiko dan prosedur
kekerasan

agar populasi pasien dengan risiko monitoring asesmen pasien Semua pasien risiko Setiap bulan
kekerasan teridentifikasi dan dengan risiko kekerasan kekerasan
menerima asuhan sesuai kebijakan teridentifikasi dan
mendapat
penanganan

Agar membuat kebijakan dan 1. Dibuat kebijakan dan adanya kebijakan 23 Maret 2016
prosedur untuk variasi makanan prosedur untuk variasi dan prosedur
atau kebijakan tidak ada variasi makanan.
makanan 2. Dibuat kebijakan dan
prosedur tidak ada variasi
makanan.

Agar perencanaan, pemberian dan Monitoring perencanaan dan Semua pasien risiko Setiap bulan
monitoring terapi nutrisi pemberian terapi nutrisi malnutrisi dan
dilaksanakan secara terintegrasi terintegrasi pasien malnutrisi
mendapat terapi
terintegrasi

Agar pendidikan staf tentang rasa 1. Pelatihan penanganan nyeri Semua perawat dan 12 - 14 April 2016
nyeri segera dilaksanakan 2. Pembuatan SK tim nyeri dokter mendapat
pelatihan
penanganan nyeri

Agar semua staf memahami pelatihan end of life Semua perawat dan 5 -7 April 2016
kebutuhan pasien yg unik pada dokter mendapat
akhir kehidupan pelatihan end of life

Agar pelayanan pasien tahap Monitoring pengkajian pasien Semua pasien Setiap bulan
terminal segera diimplementasikan terminal meninggal
mendapat
pengkajian pasien
terminal

agar kualitas asuhan akhir 1. Review asuhan pasien 1. CR terhadap Setiap bulan
kehidupan dievaluasi oleh staf dan terminal. asuhan pasien
keluarga pasien 2. Pembuatan kuesioner untuk terminal
pelayanan akhir kehidupan
untuk keluarga pasien 2. % kepuasan
keluarga pasien
pada pelayanan
akhir kehidupan
Agar panduan pelayanan tahap Monitoring pengkajian pasien Semua pasien Setiap bulan
terminal segera diimplementasikan terminal meninggal
mendapat
pengkajian pasien
terminal

Agar panduan pelayanan tahap Monitoring pengkajian pasien Semua pasien Setiap bulan
terminal segera diimplementasikan terminal meninggal
mendapat
pengkajian pasien
terminal

Agar panduan pelayanan tahap Monitoring pengkajian pasien Semua pasien Setiap bulan
terminal segera diimplementasikan terminal meninggal
mendapat
pengkajian pasien
terminal

Agar panduan pelayanan tahap Monitoring pengkajian pasien Semua pasien Setiap bulan
terminal segera diimplementasikan terminal meninggal
mendapat
pengkajian pasien
terminal
PIC KET

Case Manager

Hendro
Panduan: Hendro
Cek harian tanda
tangan
permintaan lab:
Evi

Ani

Hendro

Rusbandi
Ani

IGD: Ida Eka


ICU: Andi
OK: Mike S
Ranap Kenanga:
Kepala Ruangan

Kepala ruangan

Ani

Larasari
Hendro

dr. Susi

dr. Elvi

dr. Elvi

Hendro

Hendro

Jainudin

Jainudin
Jainudin

Jainudin

Jainudin

Jainudin
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

PAB.1.( Tersedia pelayanan anestesi (termasuk Agar kebijakan pelayanan anestesi diperbaiki/
sedasi moderat dan dalam) untuk memenuhi dikoreksi dan harus mencantumkan ketentuan
kebutuhan pasien, dan semua pelayanan Pelayanan anestesi (termasuk sedasi mengikuti peraturan, dilaksanakan secara
tersebut memenuhi standar di rumah sakit, moderat dan dalam) memenuhi standar di Lengkapi/perbaiki kebijakan tentang pedoman adekuat, regular dan nyaman, tersedia diluar
standar nasional, undang-undang dan peraturan rumah sakit, nasional, undang-undang dan pelayanan anestesi, harus mengacu peraturan yg jam kerja, ketentuaan adanya anestesi dari luar
serta standar profesional.) 1 peraturan yang berlaku berlaku dan harus seragarm di seluruh RS

( Tersedia pelayanan anestesi (termasuk sedasi Agar kebijakan pelayanan anestesi diperbaiki/
moderat dan dalam) untuk memenuhi dikoreksi dan harus mencantumkan ketentuan
kebutuhan pasien, dan semua pelayanan Pelayanan anestesi yang adekuat, reguler mengikuti peraturan, dilaksanakan secara
tersebut memenuhi standar di rumah sakit, dan nyaman (termasuk sedasi moderat dan Lengkapi/perbaiki kebijakan tentang pedoman adekuat, regular dan nyaman, tersedia diluar
standar nasional, undang-undang dan peraturan dalam), tersedia untuk memenuhi kebutuhan pelayanan anestesi, harus dilaksanakan secara jam kerja, ketentuaan adanya anestesi dari luar
serta standar profesional.) 2 pasien adekuat, reguler dan nyaman dan harus seragarm di seluruh RS

( Tersedia pelayanan anestesi (termasuk sedasi Agar kebijakan pelayanan anestesi diperbaiki/
moderat dan dalam) untuk memenuhi dikoreksi dan harus mencantumkan ketentuan
kebutuhan pasien, dan semua pelayanan mengikuti peraturan, dilaksanakan secara
tersebut memenuhi standar di rumah sakit, Pelayanan anestesi (termasuk sedasi Lengkapi/perbaiki kebijakan tentang pedoman adekuat, regular dan nyaman, tersedia diluar
standar nasional, undang-undang dan peraturan moderat dan dalam) tersedia untuk keadaan pelayanan anestesi, harus tersedia di luar jam jam kerja, ketentuaan adanya anestesi dari luar
serta standar profesional.) 3 darurat di luar jam kerja. kerja dan harus seragarm di seluruh RS

( Tersedia pelayanan anestesi (termasuk sedasi Agar kebijakan pelayanan anestesi diperbaiki/
moderat dan dalam) untuk memenuhi Sumber dari luar rumah sakit diseleksi dikoreksi dan harus mencantumkan ketentuan
kebutuhan pasien, dan semua pelayanan berdasarkan rekomendasi direktur, suatu mengikuti peraturan, dilaksanakan secara
tersebut memenuhi standar di rumah sakit, rekor/catatan kinerja yang akseptabel, serta Lengkapi/perbaiki kebijakan tentang pedoman adekuat, regular dan nyaman, tersedia diluar
standar nasional, undang-undang dan peraturan dapat memenuhi undang-undang serta pelayanan anestesi, ada/tidaknya anestesi dari jam kerja, ketentuaan adanya anestesi dari luar
serta standar profesional.) 4 peraturan yang berlaku. luar dan harus seragarm di seluruh RS
Agar kebijakan pelayanan anestesi diperbaiki/
dikoreksi dan harus mencantumkan ketentuan
PAB.2.( Seorang individu yang kompeten Pelayanan anestesi (termasuk sedasi mengikuti peraturan, dilaksanakan secara
(qualified) bertanggung jawab untuk moderat dan dalam) harus seragam pada Lengkapi/perbaiki kebijakan pelayanan anestesi, adekuat, regular dan nyaman, tersedia diluar
pengelolaan pelayanan anestesi (termasuk seluruh pelayanan di rumah sakit (lihat juga PP.1, harus dilaksanakan secara seragam pada seluruh jam kerja, ketentuaan adanya anestesi dari luar
sedasi moderat dan dalam)) 1 EP 1) pelayanan di RS dan harus seragarm di seluruh RS

SK sudah dibuat, uraian tugas belum ada, harus


( Seorang individu yang kompeten (qualified) Tanggung jawab yang meliputi dicantumkan meliputi pengembangan kebijakan,
bertanggung jawab untuk pengelolaan pengembangan, implementasi dan mempertahankan mutu, rekomendasi sumber Agar membuar uraian tugas Kepala Pelayanan
pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat memelihara/menegakkan kebijakan serta dari luar, memantau dan menelaah pelayanan Anestesi sesuai EP ini, lampirkan bukti-bukti
dan dalam)) 3 prosedur yang ditetapkan dan dilaksanakan anestesi pelaksanaannya.

SK sudah dibuat, uraian tugas belum ada, harus


( Seorang individu yang kompeten (qualified) Tanggung jawab untuk dicantumkan meliputi pengembangan kebijakan,
bertanggung jawab untuk pengelolaan memelihara/mempertahankan program mempertahankan mutu, rekomendasi sumber Agar membuar uraian tugas Kepala Pelayanan
pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat pengendalian mutu yang ditetapkan dan dari luar, memantau dan menelaah pelayanan Anestesi sesuai EP ini, lampirkan bukti-bukti
dan dalam)) 4 dilaksanakan anestesi pelaksanaannya.

SK sudah dibuat, uraian tugas belum ada, harus


( Seorang individu yang kompeten (qualified) Tanggung jawab dalam merekomendasikan dicantumkan meliputi pengembangan kebijakan,
bertanggung jawab untuk pengelolaan sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk mempertahankan mutu, rekomendasi sumber Agar membuar uraian tugas Kepala Pelayanan
pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat sedasi moderat dan dalam) yang ditetapkan dan dari luar, memantau dan menelaah pelayanan Anestesi sesuai EP ini, lampirkan bukti-bukti
dan dalam)) 5 dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 1) anestesi pelaksanaannya.

SK sudah dibuat, uraian tugas belum ada, harus


( Seorang individu yang kompeten (qualified) Tanggung jawab untuk memantau dan dicantumkan meliputi pengembangan kebijakan,
bertanggung jawab untuk pengelolaan menelaah seluruh pelayanan anestesi (termasuk mempertahankan mutu, rekomendasi sumber Agar membuar uraian tugas Kepala Pelayanan
pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat sedasi moderat dan dalam) yang ditetapkan dan dari luar, memantau dan menelaah pelayanan Anestesi sesuai EP ini, lampirkan bukti-bukti
dan dalam)) 6 dilaksanakan anestesi pelaksanaannya.
Kebijakan dan prosedur yang tepat,
menyebutkan sedikitnya elemen a) sampai
dengan f) tersebut diatas, mengarahkan
PAB.3.( Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien untuk menjalani sedasi Kebijakan dan prosedur tentang sedasi moderat
pelayanan pasien untuk sedasi moderat dan moderat dan dalam (lihat juga AP.2, EP 3; PP.1, dan dalam perlu diperbaiki/dilengkapi, belum agar dibuat kebijakan dan prosedur tentang
dalam ) 1 EP 3; dan MPO.4, EP 1). mencantumkan eleman a) sampai f) sedasi moderat dan dalam sesuai EP ini

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Petugas yang kompeten yang diidentifikasi


pelayanan pasien untuk sedasi moderat dan di PAB.2 berpartisipasi dalam pengembangan Sudah ada identifikasi petugas yang kompeten, agar dilampirkan bukt-bukti pengembangan
dalam ) 2 kebijakan dan prosedur. bukti pengembangan kebijakan belum ada kebijakan ini

Harus ada asesmen prasedasi, sesuai


( Kebijakan dan prosedur mengarahkan kebijakan rumah sakit, untuk mengevaluasi Panduan asesmen ediukasi belum dilengkapi
pelayanan pasien untuk sedasi moderat dan risiko dan ketepatan sedasi bagi pasien (lihat dengan evaluasi risiko dan ketepatan sedasi
dalam ) 3 juga AP.1.1, EP 1). pasien agar panduan asesmen edukasi dilengkapi

Petugas yang kompeten, dan yang


bertanggung jawab untuk sedasi, harus
( Kebijakan dan prosedur mengarahkan memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya untuk Persyaratan petugas yg kompeten belum
pelayanan pasien untuk sedasi moderat dan elemen g) sampai dengan k) tersebut di Maksud mencantumkan kualifikasi sesuai elemen g) Agar persyaratan petugas yg kompeten
dalam ) 4 dan Tujuan sampai K) pada maksud dan tujuan dilengkapi degan mencantumkan kualifikasi

( Kebijakan dan prosedur mengarahkan


pelayanan pasien untuk sedasi moderat dan Sedasi moderat dan dalam diberikan sesuai Kebijakan sedasi moderat dan dalam belum Kebijan sedasi moderat dan dalam perlu
dalam ) 7 kebijakan rumah sakit lengkap diperbaiki

PAB.4.( Petugas yang kompeten


menyelenggarakan asesmen pra anestesi dan Asesmen pra anestesi dikerjakan pada Kebijakan/panduan tentang asesmen pra Agar kebijakan/panduan asesemen pra anestesi
asesmen prainduksi.) 1 setiap pasien (lihat juga AP.1.1, EP 1) anestesi belum lengkap dilengkapi

Asesmen pra induksi dilaksanakan untuk re-


( Petugas yang kompeten menyelenggarakan evaluasi pasien segera sebelum induksi anestesi, Kebijakan/panduan asesmen pra induksi kurang
asesmen pra anestesi dan asesmen prainduksi.) 2 sesaat sebelum diberikan induksi anestesi lengkap Agar kebijakan/panduan pra induksi dilengkapi

PAB.5.1.( Risiko, manfaat dan alternatif


didiskusikan dengan pasien dan keluarganya Pasien, keluarga dan pengambil keputusan
atau mereka yang membuat keputusan bagi diberi pendidikan tentang risiko, manfaat dan Panduan edukasi pasien tentang anestesi belum Agar membuat pandua edukasi pasien tentang
pasien.) 1 alternatif anestesi (lihat juga HPK.6.4, EP 2). dibuat, formulir sudah ada anestesi
Kebijakan dan prosedur mengatur frekuensi
minimum dan tipe monitoring selama tindakan
anestesi dan polanya seragam untuk pasien yang
PAB.5.3.( Selama pemberian anestesi, status serupa yang menerima tindakan anestesi yang
fisiologis setiap pasien terus menerus dimonitor sama waktu pemberian anestesi (lihat juga AP.2, Kebijakan/prosedur mengatur monitoring Kebijakan/panduan/SPO yang mengatur EP ini
dan dituliskan dalam rekam medis pasien ) 1 EP 1 – 3) selama tindakan/operasi, belum lengkap agar dilengkapi dan diperbaiki

Status fisiologis dimonitor secara terus


( Selama pemberian anestesi, status fisiologis menerus selama pemberian anestesi, sesuai
setiap pasien terus menerus dimonitor dan kebijakan dan prosedur (lihat juga AP.2, EP 1 dan Kebijakan/panduan/SPO tentang EP ini belum Kebijakan/panduan/SPO yg mengatur EP ini agar
dituliskan dalam rekam medis pasien ) 2 2) lengkap dilengkapi dan diperbaiki

PAB.6.( Setiap status post anestesi pasien


dimonitor dan didokumentasikan dan pasien Pasien dipindahkan dari unit pasca anestesi
dipindahkan dari ruang pemulihan oleh petugas (atau monitoring pemulihan dihentikan) sesuai Panduan/SPO yang mengatur EP ini agar Agar panduan/SPO yang menguraikan alternatif
yang kompeten atau dengan menggunakan dengan alternatif yang diuraikan dalam a) s/d c) dilengkapi sesuai alternatif yang diuraikan dalam a) s/d c) pada maksud dan tujuan dapat
kriteria baku.) 3 Maksud dan Tujuan a) s/d c) pada Maksud dan Tujuang ditambahkan

Sebelum pelaksanaan tindakan, dokter yang


bertanggungjawab mendokumentasikan
informasi asesmen yang digunakan untuk
PAB.7.( Setiap asuhan bedah pasien mengembangkan dan mendukung tindakan Panduan tentang perencanaan tindakan invasif Agar panduan/SPO tentang perencanaan
direncanakan dan didokumentasikan invasif yang direncanakan (lihat juga AP.1.5.1, EP perlu dilengkap dengan dokumentasi informasi tindakan invasif perlu dilengkapi dengan
berdasarkan hasil asesmen.) 1 1; AP.5.3, EP 3 dan AP.6.4, EP 3) asesman yang digunakan dokumen informasi asesman yang digunakan

Panduan tentang perencanaan tindakan invasif Agar panduan/SPO tentang perencanaan


( Setiap asuhan bedah pasien direncanakan dan Setiap asuhan bedah pasien direncanakan perlu dilengkap dengan dokumentasi informasi tindakan invasif perlu dilengkapi dengan
didokumentasikan berdasarkan hasil asesmen.) 2 berdasarkan informasi asesmen. asesman yang digunakan dokumen informasi asesman yang digunakan

Sebelum tindakan, diagnosis pra operatif


dan rencana tindakan didokumentasikan dalam
rekam medis pasien oleh dokter yang Panduan tentang perencanaan tindakan invasif Agar panduan/SPO tentang perencanaan
( Setiap asuhan bedah pasien direncanakan dan bertanggungjawab (lihat juga AP.1.5.1, EP 1, dan perlu dilengkap dengan dokumentasi informasi tindakan invasif perlu dilengkapi dengan
didokumentasikan berdasarkan hasil asesmen.) 3 MKI.19.1, EP 3) asesman yang digunakan dokumen informasi asesman yang digunakan
Pasien, keluarga dan pembuat keputusan
PAB.7.1.( Risiko, manfaat, dan alternatif diedukasi tentang risiko, manfaat, komplikasi
didiskusikan dengan pasien dan keluarganya yang potensial serta alternatif yang
atau orang yang berwenang membuat berhubungan dengan prosedur bedah yang Panduan/SPO tentang edukasi prosedur bedah Agar panduan/SPO tentang edukasi prosedur
keputusan bagi pasien.) 1 direncanakan (lihat juga HPK.6.4, EP 1). belum ada. Format pengisian sudah ada bedah segera dibuat/diperbaiki

( Risiko, manfaat, dan alternatif didiskusikan Edukasi mencakup kebutuhan untuk, risiko
dengan pasien dan keluarganya atau orang yang dan manfaat dari, maupun alternatif terhadap Panduan/SPO tentang edukasi prosedur bedah Agar panduan/SPO tentang edukasi prosedur
berwenang membuat keputusan bagi pasien.) 2 darah dan produk darah yang digunakan belum ada. Format pengisian sudah ada bedah segera dibuat/diperbaiki

( Risiko, manfaat, dan alternatif didiskusikan Dokter bedah atau petugas lain yang
dengan pasien dan keluarganya atau orang yang kompeten memberikan edukasi (lihat juga Panduan/SPO tentang edukasi prosedur bedah Agar panduan/SPO tentang edukasi prosedur
berwenang membuat keputusan bagi pasien.) 3 HPK.6.1, EP 2) belum ada. Format pengisian sudah ada bedah segera dibuat/diperbaiki

PAB.7.2.( Ada laporan operasi atau catatan Laporan tertulis operasi atau ringkasan Panduan membuat laporan operasi belum dapat
operasi singkat dalam rekam medis pasien untuk catatan operasi termasuk sekurang-kurangnya ditunjukkan. Formulir sudah ada, pelu ditambah Agar panduan membuat laporan operasi
keperluan pelayanan berkesinambungan.) 1 ad a) s/d f) tersebut dari Maksud dan Tujuan. jumlah perdarahan yang terjadi dilengkapi

PAB.7.3.( Status fisiologis setiap pasien


dimonitor terus menerus selama dan segera
setelah pembedahan dan dituliskan dalam
status pasien
Catatan : Hal ini akan dinilai bila tindakannya Status fisiologis pasien dimonitor secara
dilakukan dengan anestesi lokal tanpa anestesi terus menerus selama pembedahan (lihat juga Belum ada panduan monitoring TTV pada Agar membuat panduan/SPO/Formulir
umum atau regional maupun sedasi.) 1 AP.2, EP 1) anestesi lokal, format juga belum ada pemantauan TTV pada anestesi lokal

( Status fisiologis setiap pasien dimonitor terus


menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam status pasien
Catatan : Hal ini akan dinilai bila tindakannya
dilakukan dengan anestesi lokal tanpa anestesi Temuan dimasukkan ke dalam status pasien Belum ada panduan monitoring TTV pada Agar membuat panduan/SPO/Formulir
umum atau regional maupun sedasi.) 2 (lihat juga AP.2, EP 1, dan MKI.19.1, EP 4) anestesi lokal, format juga belum ada pemantauan TTV pada anestesi lokal
Setiap asuhan pasca bedah yang segera
pada pasien direncanakan dan termasuk asuhan Panduan/SPO rencana pasca bedah perlu
PAB.7.4.( Asuhan pasien setelah pembedahan medis, keperawatan, dan yang lainnya sesuai dilengkapi dengan rencana oleh DPJP dan staf agar panduan/SPO rencana pasca bedah
direncanakan dan didokumentasikan ) 1 kebutuhan pasien. klinis lain selain perawat dilengkapi

Bila ada kebutuhan pasien itu, maka


rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain
( Asuhan pasien setelah pembedahan didokumentasikan dalam rekam medis pasien. belum ada rencana asuhan pasca bedah dari staf agar rencana asuhan pasca bedah dari staf klinis
direncanakan dan didokumentasikan ) 4 klinis lainnya lainnya didiokumentasikan

Rencana pelayanan didokumentasikan pada


( Asuhan pasien setelah pembedahan rekam medis pasien dalam 24 jam tindakan Dokumentasi rencana pasca bedah dari staf agar rencana pasca bedah dari staf klinis lainnya
direncanakan dan didokumentasikan ) 5 bedah. klinis lainnya belum ada didokumentasikan di rekam medis pasien
( Asuhan pasien setelah pembedahan Rencana pelayanan dari staf klinis lainnya belum agar rencana pelayanan dari staf klinis lainnya
direncanakan dan didokumentasikan ) 6 Rencana pelayanan dilaksanakan. ada dilaksanakan
PERENCANAAN PERBAIKAN ST
PELAYANAN ANESTESI DAN B

NO STANDAR ELEMEN PENELITIAN

1 PAB.1.( Tersedia pelayanan anestesi Pelayanan anestesi (termasuk sedasi


(termasuk sedasi moderat dan dalam) moderat dan dalam) memenuhi standar di
untuk memenuhi kebutuhan pasien, rumah sakit, nasional, undang-undang dan
dan semua pelayanan tersebut peraturan yang berlaku
memenuhi standar di rumah sakit,
standar nasional, undang-undang dan
peraturan serta standar profesional.)

2 ( Tersedia pelayanan anestesi (termasuk Pelayanan anestesi yang adekuat, reguler


sedasi moderat dan dalam) untuk dan nyaman (termasuk sedasi moderat dan
memenuhi kebutuhan pasien, dan dalam), tersedia untuk memenuhi kebutuhan
semua pelayanan tersebut memenuhi pasien
standar di rumah sakit, standar
nasional, undang-undang dan
peraturan serta standar profesional.)

3 ( Tersedia pelayanan anestesi (termasuk Pelayanan anestesi (termasuk sedasi


sedasi moderat dan dalam) untuk moderat dan dalam) tersedia untuk keadaan
memenuhi kebutuhan pasien, dan darurat di luar jam kerja.
semua pelayanan tersebut memenuhi
standar di rumah sakit, standar
nasional, undang-undang dan
peraturan serta standar profesional.)

4 ( Tersedia pelayanan anestesi (termasuk Sumber dari luar rumah sakit diseleksi
sedasi moderat dan dalam) untuk berdasarkan rekomendasi direktur, suatu
memenuhi kebutuhan pasien, dan rekor/catatan kinerja yang akseptabel, serta
semua pelayanan tersebut memenuhi dapat memenuhi undang-undang serta
standar di rumah sakit, standar peraturan yang berlaku.
nasional, undang-undang dan
peraturan serta standar profesional.)
5 PAB.2.( Seorang individu yang Pelayanan anestesi (termasuk sedasi
kompeten (qualified) bertanggung moderat dan dalam) harus seragam pada
jawab untuk pengelolaan pelayanan seluruh pelayanan di rumah sakit (lihat juga
anestesi (termasuk sedasi moderat dan PP.1, EP 1)
dalam))

6 ( Seorang individu yang kompeten Tanggung jawab yang meliputi


(qualified) bertanggung jawab untuk pengembangan, implementasi dan
pengelolaan pelayanan anestesi memelihara/menegakkan kebijakan serta
(termasuk sedasi moderat dan dalam)) prosedur yang ditetapkan dan dilaksanakan

7 ( Seorang individu yang kompeten Tanggung jawab untuk


(qualified) bertanggung jawab untuk memelihara/mempertahankan program
pengelolaan pelayanan anestesi pengendalian mutu yang ditetapkan dan
(termasuk sedasi moderat dan dalam)) dilaksanakan

8 ( Seorang individu yang kompeten Tanggung jawab dalam


(qualified) bertanggung jawab untuk merekomendasikan sumber luar untuk
pengelolaan pelayanan anestesi pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat
(termasuk sedasi moderat dan dalam)) dan dalam) yang ditetapkan dan dilaksanakan
(lihat juga TKP.3.3, EP 1)

9 ( Seorang individu yang kompeten Tanggung jawab untuk memantau dan


(qualified) bertanggung jawab untuk menelaah seluruh pelayanan anestesi
pengelolaan pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) yang
(termasuk sedasi moderat dan dalam)) ditetapkan dan dilaksanakan

10 PAB.3.( Kebijakan dan prosedur Kebijakan dan prosedur yang tepat,


mengarahkan pelayanan pasien untuk menyebutkan sedikitnya elemen a) sampai
sedasi moderat dan dalam ) dengan f) tersebut diatas, mengarahkan
pelayanan pasien untuk menjalani sedasi
moderat dan dalam (lihat juga AP.2, EP 3; PP.1,
EP 3; dan MPO.4, EP 1).

11 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Petugas yang kompeten yang diidentifikasi


pelayanan pasien untuk sedasi moderat di PAB.2 berpartisipasi dalam pengembangan
dan dalam ) kebijakan dan prosedur.

12 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Harus ada asesmen prasedasi, sesuai


pelayanan pasien untuk sedasi moderat kebijakan rumah sakit, untuk mengevaluasi
dan dalam ) risiko dan ketepatan sedasi bagi pasien (lihat
juga AP.1.1, EP 1).
13 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Petugas yang kompeten, dan yang
pelayanan pasien untuk sedasi moderat bertanggung jawab untuk sedasi, harus
dan dalam ) memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya
untuk elemen g) sampai dengan k) tersebut di
Maksud dan Tujuan

14 ( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Sedasi moderat dan dalam diberikan


pelayanan pasien untuk sedasi moderat sesuai kebijakan rumah sakit
dan dalam )

15 PAB.4.( Petugas yang kompeten Asesmen pra anestesi dikerjakan pada


menyelenggarakan asesmen pra setiap pasien (lihat juga AP.1.1, EP 1)
anestesi dan asesmen prainduksi.)

16 ( Petugas yang kompeten Asesmen pra induksi dilaksanakan untuk


menyelenggarakan asesmen pra re-evaluasi pasien segera sebelum induksi
anestesi dan asesmen prainduksi.) anestesi, sesaat sebelum diberikan induksi
anestesi

17 PAB.5.1.( Risiko, manfaat dan alternatif Pasien, keluarga dan pengambil keputusan
didiskusikan dengan pasien dan diberi pendidikan tentang risiko, manfaat dan
keluarganya atau mereka yang alternatif anestesi (lihat juga HPK.6.4, EP 2).
membuat keputusan bagi pasien.)

18 PAB.5.3.( Selama pemberian anestesi, Kebijakan dan prosedur mengatur


status fisiologis setiap pasien terus frekuensi minimum dan tipe monitoring
menerus dimonitor dan dituliskan selama tindakan anestesi dan polanya seragam
dalam rekam medis pasien ) untuk pasien yang serupa yang menerima
tindakan anestesi yang sama waktu pemberian
anestesi (lihat juga AP.2, EP 1 – 3)

19 ( Selama pemberian anestesi, status Status fisiologis dimonitor secara terus


fisiologis setiap pasien terus menerus menerus selama pemberian anestesi, sesuai
dimonitor dan dituliskan dalam rekam kebijakan dan prosedur (lihat juga AP.2, EP 1
medis pasien ) dan 2)

20 PAB.6.( Setiap status post anestesi Pasien dipindahkan dari unit pasca
pasien dimonitor dan anestesi (atau monitoring pemulihan
didokumentasikan dan pasien dihentikan) sesuai dengan alternatif yang
dipindahkan dari ruang pemulihan oleh diuraikan dalam a) s/d c) Maksud dan Tujuan
petugas yang kompeten atau dengan
menggunakan kriteria baku.)
21 PAB.7.( Setiap asuhan bedah pasien Sebelum pelaksanaan tindakan, dokter
direncanakan dan didokumentasikan yang bertanggungjawab mendokumentasikan
berdasarkan hasil asesmen.) informasi asesmen yang digunakan untuk
mengembangkan dan mendukung tindakan
invasif yang direncanakan (lihat juga AP.1.5.1,
EP 1; AP.5.3, EP 3 dan AP.6.4, EP 3)

22 ( Setiap asuhan bedah pasien Setiap asuhan bedah pasien direncanakan


direncanakan dan didokumentasikan berdasarkan informasi asesmen.
berdasarkan hasil asesmen.)

23 ( Setiap asuhan bedah pasien Sebelum tindakan, diagnosis pra operatif


direncanakan dan didokumentasikan dan rencana tindakan didokumentasikan
berdasarkan hasil asesmen.) dalam rekam medis pasien oleh dokter yang
bertanggungjawab (lihat juga AP.1.5.1, EP 1,
dan MKI.19.1, EP 3)

24 PAB.7.1.( Risiko, manfaat, dan alternatif Pasien, keluarga dan pembuat keputusan
didiskusikan dengan pasien dan diedukasi tentang risiko, manfaat, komplikasi
keluarganya atau orang yang yang potensial serta alternatif yang
berwenang membuat keputusan bagi berhubungan dengan prosedur bedah yang
pasien.) direncanakan (lihat juga HPK.6.4, EP 1).

25 ( Risiko, manfaat, dan alternatif Edukasi mencakup kebutuhan untuk,


didiskusikan dengan pasien dan risiko dan manfaat dari, maupun alternatif
keluarganya atau orang yang terhadap darah dan produk darah yang
berwenang membuat keputusan bagi digunakan
pasien.)

26 ( Risiko, manfaat, dan alternatif Dokter bedah atau petugas lain yang
didiskusikan dengan pasien dan kompeten memberikan edukasi (lihat juga
keluarganya atau orang yang HPK.6.1, EP 2)
berwenang membuat keputusan bagi
pasien.)

27 PAB.7.2.( Ada laporan operasi atau Laporan tertulis operasi atau ringkasan
catatan operasi singkat dalam rekam catatan operasi termasuk sekurang-kurangnya
medis pasien untuk keperluan ad a) s/d f) tersebut dari Maksud dan Tujuan.
pelayanan berkesinambungan.)
28 PAB.7.3.( Status fisiologis setiap pasien Status fisiologis pasien dimonitor secara
dimonitor terus menerus selama dan terus menerus selama pembedahan (lihat juga
segera setelah pembedahan dan AP.2, EP 1)
dituliskan dalam status pasien
Catatan : Hal ini akan dinilai bila
tindakannya dilakukan dengan anestesi
lokal tanpa anestesi umum atau
regional maupun sedasi.)

29 ( Status fisiologis setiap pasien Temuan dimasukkan ke dalam status


dimonitor terus menerus selama dan pasien (lihat juga AP.2, EP 1, dan MKI.19.1, EP
segera setelah pembedahan dan 4)
dituliskan dalam status pasien
Catatan : Hal ini akan dinilai bila
tindakannya dilakukan dengan anestesi
lokal tanpa anestesi umum atau
regional maupun sedasi.)

30 PAB.7.4.( Asuhan pasien setelah Setiap asuhan pasca bedah yang segera
pembedahan direncanakan dan pada pasien direncanakan dan termasuk
didokumentasikan ) asuhan medis, keperawatan, dan yang lainnya
sesuai kebutuhan pasien.

31 ( Asuhan pasien setelah pembedahan Bila ada kebutuhan pasien itu, maka
direncanakan dan didokumentasikan ) rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain
didokumentasikan dalam rekam medis pasien.

32 ( Asuhan pasien setelah pembedahan Rencana pelayanan didokumentasikan


direncanakan dan didokumentasikan ) pada rekam medis pasien dalam 24 jam
tindakan bedah.

33 ( Asuhan pasien setelah pembedahan Rencana pelayanan dilaksanakan.


direncanakan dan didokumentasikan )
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

LANGKAH PEMENUHAN ELEMEN METODE PERBAIKAN INDIKATOR TANGGAL


PENILAIAN PENCAPAIAN PENYELESAIAN

Agar kebijakan pelayanan anestesi 1. Review kebijakan sesuai standar 22 Maret


diperbaiki/ dikoreksi dan harus 2. Monitoring disertakan analisa dan 2016
mencantumkan ketentuan mengikuti grafik
peraturan, dilaksanakan secara
adekuat, regular dan nyaman,
tersedia diluar jam kerja, ketentuaan
adanya anestesi dari luar dan harus
seragarm di seluruh RS

Agar kebijakan pelayanan anestesi 22 Maret


diperbaiki/ dikoreksi dan harus 2016
mencantumkan ketentuan mengikuti
peraturan, dilaksanakan secara
adekuat, regular dan nyaman,
tersedia diluar jam kerja, ketentuaan
adanya anestesi dari luar dan harus
seragarm di seluruh RS

Agar kebijakan pelayanan anestesi 22 Maret


diperbaiki/ dikoreksi dan harus 2016
mencantumkan ketentuan mengikuti
peraturan, dilaksanakan secara
adekuat, regular dan nyaman,
tersedia diluar jam kerja, ketentuaan
adanya anestesi dari luar dan harus
seragarm di seluruh RS

Agar kebijakan pelayanan anestesi 22 Maret


diperbaiki/ dikoreksi dan harus 2016
mencantumkan ketentuan mengikuti
peraturan, dilaksanakan secara
adekuat, regular dan nyaman,
tersedia diluar jam kerja, ketentuaan
adanya anestesi dari luar dan harus
seragarm di seluruh RS
Agar kebijakan pelayanan anestesi 22 Maret
diperbaiki/ dikoreksi dan harus 2016
mencantumkan ketentuan mengikuti
peraturan, dilaksanakan secara
adekuat, regular dan nyaman,
tersedia diluar jam kerja, ketentuaan
adanya anestesi dari luar dan harus
seragarm di seluruh RS

Agar membuar uraian tugas Kepala Membuat pedoman 22 Maret


Pelayanan Anestesi sesuai EP ini, pengorganisasian pelayanan 2016
lampirkan bukti-bukti anestesi.
pelaksanaannya.

Agar membuar uraian tugas Kepala 22 Maret


Pelayanan Anestesi sesuai EP ini, 2016
lampirkan bukti-bukti
pelaksanaannya.

Agar membuar uraian tugas Kepala 22 Maret


Pelayanan Anestesi sesuai EP ini, 2016
lampirkan bukti-bukti
pelaksanaannya.

Agar membuar uraian tugas Kepala 22 Maret


Pelayanan Anestesi sesuai EP ini, 2016
lampirkan bukti-bukti
pelaksanaannya.

agar dibuat kebijakan dan prosedur Membuat kebijakan, pedoman dan 22 Maret
tentang sedasi moderat dan dalam SOP 2016
sesuai EP ini

agar dilampirkan bukt-bukti Notulen, undangan dan daftar hadir 22 Maret


pengembangan kebijakan ini dalam membuat kebijakan 2016

agar panduan asesmen edukasi Panduan asesmen sedasi 22 Maret


dilengkapi 2016
Agar persyaratan petugas yg Sertifikat dan clinical privilage 22 Maret
kompeten dilengkapi degan 2016
mencantumkan kualifikasi

Kebijan sedasi moderat dan dalam Kebijakan sedasi moderat dan 22 Maret
perlu diperbaiki dalam 2016

Agar kebijakan/panduan asesemen Panduan untuk pra anestesi 22 Maret


pra anestesi dilengkapi 2016

Agar kebijakan/panduan pra induksi Membuat panduan pra induksi 22 Maret


dilengkapi 2016

Agar membuat pandua edukasi Panduan edukasi untuk anestesi 22 Maret


pasien tentang anestesi 2016

Kebijakan/panduan/SPO yang Panduan untuk intra anestesi 22 Maret


mengatur EP ini agar dilengkapi dan 2016
diperbaiki

Kebijakan/panduan/SPO yg status fisiologis terdapat dalam 22 Maret


mengatur EP ini agar dilengkapi dan panduan untuk intra anestesi 2016
diperbaiki

Agar panduan/SPO yang Panduan dan SPO pasca anestesi. 22 Maret


menguraikan alternatif a) s/d c) pada 2016
maksud dan tujuan dapat
ditambahkan
Agar panduan/SPO tentang Panduan dan SPO perencanaan 22 Maret
perencanaan tindakan invasif perlu tindakan invansif 2016
dilengkapi dengan dokumen
informasi asesman yang digunakan

Agar panduan/SPO tentang Panduan dan SPO perencanaan 22 Maret


perencanaan tindakan invasif perlu tindakan invansif 2016
dilengkapi dengan dokumen
informasi asesman yang digunakan

Agar panduan/SPO tentang Panduan dan SPO perencanaan 22 Maret


perencanaan tindakan invasif perlu tindakan invansif 2016
dilengkapi dengan dokumen
informasi asesman yang digunakan

Agar panduan/SPO tentang edukasi Panduan dan SPO edukasi prosedur 22 Maret
prosedur bedah segera bedah 2016
dibuat/diperbaiki

Agar panduan/SPO tentang edukasi Panduan dan SPO edukasi prosedur 22 Maret
prosedur bedah segera bedah 2016
dibuat/diperbaiki

Agar panduan/SPO tentang edukasi Panduan dan SPO edukasi prosedur 22 Maret
prosedur bedah segera bedah 2016
dibuat/diperbaiki

Agar panduan membuat laporan Panduan untuk membuat laporan 22 Maret


operasi dilengkapi operasi. 2016
Agar membuat Panduan untuk anestesi lokal 22 Maret
panduan/SPO/Formulir pemantauan 2016
TTV pada anestesi lokal

Agar membuat Panduan untuk anestesi lokal 22 Maret


panduan/SPO/Formulir pemantauan 2016
TTV pada anestesi lokal

agar panduan/SPO rencana pasca Panduan dan SPO pasca bedah 22 Maret
bedah dilengkapi 2016

agar rencana asuhan pasca bedah Monitoring RM 22 Maret


dari staf klinis lainnya 2016
didiokumentasikan

agar rencana pasca bedah dari staf Monitoring RM 22 Maret


klinis lainnya didokumentasikan di 2016
rekam medis pasien

agar rencana pelayanan dari staf Monitoring RM 22 Maret


klinis lainnya dilaksanakan 2016
PIC KET

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin
Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin
Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin
Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin
Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin

Wahyu dan
Supriatin
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

MKI. 1.( Rumah sakit berkomunikasi dengan


komunitas untuk memfasilitasi akses terhadap Rumah sakit telah mengimplementasikan Program kerja PKRS belum tampak kaitannya
pelayanan maupun akses terhadap informasi suatu strategi komunikasi dengan populasi dengan jumlah penyakit terbabnyak/ demografi Agar program kerja PKRS dibuat berdasarkan
tentang pelayanan asuhan pasien. ) 2 tersebut. pasien penyakit terbanyak/demografi pasien

MKI. 2.( Rumah sakit menginformasikan kepada


pasien dan keluarga tentang asuhan dan Informasi tentang sumber altenatif bagi
pelayanan, serta bagaimana cara asuhan dan pelayanan diberikan bila rumah Agar informasi sumber alternatif asuhan dan
mengakses/untuk mendapatkan pelayanan sakit tidak bisa menyediakan asuhan dan Informasi terkait sumber alternatif asuhan dan pelayanan bilamana pelayanan tak tersedia
tersebut.) 3 pelayanan. pelayanan masih perlu dilengkapi dilengkapi/diperbaiki

Terjadi komunikasi yang efektif di rumah


MKI. 4.( Komunikasi yang efektif di seluruh sakit antar program rumah sakit (lihat juga
rumah sakit ) 2 APK.2, EP 1) Bukti-bukti rapat antar program kurang lengkap Agar bukti-bukti rapat antar program dilengkapi

Terjadi komunikasi yang efektif dengan


( Komunikasi yang efektif di seluruh rumah pihak luar rumah sakit. (lihat juga APK.3.1, EP 2 Bukti-bukti rapat dengan pihak luar RS kurang
sakit ) 3 dan 3, dan MPO.5.1, EP 1) lengkap Agar bukti rapat dengan pihak luar RS dilengkapi

( Komunikasi yang efektif di seluruh rumah Terjadi komunikasi yang efektif dengan bukti komunikasi efektif dengan pasien/keluarga Agar bukti komunikasi dengan pasien/keluarga
sakit ) 4 pasien dan keluarga. (lihat juga APK.2, EP 4) sering tidak diisi dilengkapi

Pimpinan mengkomunikasikan misi dan Agar bukti komunikasi pimpinan tentang visi,
( Komunikasi yang efektif di seluruh rumah kebijakan penting, rencana, dan tujuan rumah Bukti komunikasi visi, misi, kebijakan, dll perlu misi, kebijakan, rencana dan tujuan RS
sakit ) 5 sakit kepada semua staf. dilengkapi dilengkapi

MKI. 5.( Pimpinan menjamin ada komunikasi Pimpinan menjamin komunikasi yang efektif
efektif dan koordinasi antar individu dan dan efisien antara departemen klinis dan non Panduan komunikasi efektif dan efisien antar Agar pelaksanaan komunikasi efektif terkait
departemen yang bertanggung jawab untuk klinis, pelayanan dan anggota staf indvidual. derpartemen masih kurang lengkap terkait koordinasi dan integrasi pelayanan di CPPT
memberikan pelayanan klinik. ) 1 (lihat juga APK.2, EP 1, dan MPO.5.1, EP 1) koordinasi dan integrasi pelayanan di CPPT. dipatuhi

( Pimpinan menjamin ada komunikasi efektif dan


koordinasi antar individu dan departemen yang Pimpinan membantu mengembangkan
bertanggung jawab untuk memberikan komunikasi dalam memberikan pelayanan klinis Belum membuat pelatihan komunikasi efektif Agar membuat pelatihan komunikasi efektif
pelayanan klinik. ) 2 sesuai format KKI. sesuai format KKI
( Pimpinan menjamin ada komunikasi efektif dan
koordinasi antar individu dan departemen yang Ada saluran (channels) komunikasi reguler
bertanggung jawab untuk memberikan yang dibangun antara pemilik dengan Panduan rapat dengan pemilik/Dewas belum Panduan rapat dengan pemilik/Dewas agar
pelayanan klinik. ) 3 manajemen. dibuat, bukti rapat kurang lengkap dibuat, bukti rapat dilengkapi

MKI. 6.( Informasi tentang asuhan pasien dan


respon terhadap asuhan dikomunikasikan antara
praktisi medis, keperawatan dan praktisi Ada suatu proses untuk
kesehatan lainnya pada waktu setiap kali mengkomunikasikan informasi pasien antar Agar bukti komunikasi/integrasi antar praktisi
penyusunan anggota regu kerja /shift maupun praktisi kesehatan secara berkelanjutan atau Bukti komunikasi/integrasi antar praktisi kesehatan dilengkapi (Komunikasi TUBAK,
saat pergantian shift.) 1 pada waktu penting dalam proses asuhan. kesehatan belum lengkap notasi/integrasi di tiap halaman, dll.)

( Informasi tentang asuhan pasien dan respon


terhadap asuhan dikomunikasikan antara
praktisi medis, keperawatan dan praktisi
kesehatan lainnya pada waktu setiap kali Agar bukti komunikasi/integrasi antar praktisi
penyusunan anggota regu kerja /shift maupun Informasi dikomunikasikan termasuk status Bukti komunikasi/integrasi antar praktisi kesehatan dilengkapi (Komunikasi TUBAK,
saat pergantian shift.) 2 kesehatan pasien kesehatan belum lengkap notasi/integrasi di tiap halaman, dll.)

( Informasi tentang asuhan pasien dan respon


terhadap asuhan dikomunikasikan antara
praktisi medis, keperawatan dan praktisi
kesehatan lainnya pada waktu setiap kali Agar bukti komunikasi/integrasi antar praktisi
penyusunan anggota regu kerja /shift maupun Informasi dikomunikasikan termasuk Bukti komunikasi/integrasi antar praktisi kesehatan dilengkapi (Komunikasi TUBAK,
saat pergantian shift.) 3 ringkasan dari asuhan yang telah diberikan. kesehatan belum lengkap notasi/integrasi di tiap halaman, dll.)

( Informasi tentang asuhan pasien dan respon


terhadap asuhan dikomunikasikan antara
praktisi medis, keperawatan dan praktisi
kesehatan lainnya pada waktu setiap kali Agar bukti komunikasi/integrasi antar praktisi
penyusunan anggota regu kerja /shift maupun Informasi dikomunikasikan termasuk Bukti komunikasi/integrasi antar praktisi kesehatan dilengkapi (Komunikasi TUBAK,
saat pergantian shift.) 4 perkembangan pasien. kesehatan belum lengkap notasi/integrasi di tiap halaman, dll.)

Kebijakan menetapan praktisi kesehatan yang


MKI. 7.( Berkas rekam medis pasien tersedia Kebijakan (policy) menetapkan tentang mempunyai akses ke berkas rekam medis masih agar kebijakan penetapan praktisi kesehatan
bagi praktisi kesehatan untuk memfasilitasi praktisi kesehatan yang mempunyai akses ke kurang lengkap, mis. Apoteker belum yang mempunyai akses ke berkas rekam medik
komunikasi tentang informasi yang penting.) 1 berkas rekam medis pasien. dicantumkan dilengkapi
Agar kebijakan proses perencanaan
MKI. 9.( Rumah sakit merencanakan dan Kebijakan proses perencanaan belum tampak mempertimbangkan kebutuhan informasi para
merancang proses manajemen informasi untuk Kebutuhan informasi dari para pemberi pertimbangan kebutuhan informasi dari para pemberi pelayanan klinis, para pengelola RS dan
memenuhi kebutuhan informasi internal pelayanan klinis dipertimbangkan dalam proses pemberi pelayanan klinis, para pengelola RS dan agen di luar RS, pertimbangkan juga ukuran dan
maupun eksternal.) 1 perencanaan. agen di luar RS kompleksitas RS

Agar kebijakan proses perencanaan


( Rumah sakit merencanakan dan merancang Kebijakan proses perencanaan belum tampak mempertimbangkan kebutuhan informasi para
proses manajemen informasi untuk memenuhi Kebutuhan informasi dari para pengelola pertimbangan kebutuhan informasi dari para pemberi pelayanan klinis, para pengelola RS dan
kebutuhan informasi internal maupun rumah sakit dipertimbangkan dalam proses pemberi pelayanan klinis, para pengelola RS dan agen di luar RS, pertimbangkan juga ukuran dan
eksternal.) 2 perencanaan. agen di luar RS kompleksitas RS

Agar kebijakan proses perencanaan


( Rumah sakit merencanakan dan merancang Kebijakan proses perencanaan belum tampak mempertimbangkan kebutuhan informasi para
proses manajemen informasi untuk memenuhi Kebutuhan informasi dan persyaratan pertimbangan kebutuhan informasi dari para pemberi pelayanan klinis, para pengelola RS dan
kebutuhan informasi internal maupun individu dan agen di luar rumah sakit pemberi pelayanan klinis, para pengelola RS dan agen di luar RS, pertimbangkan juga ukuran dan
eksternal.) 3 dipertimbangkan dalam proses perencanaan. agen di luar RS kompleksitas RS

Agar kebijakan proses perencanaan


( Rumah sakit merencanakan dan merancang Kebijakan proses perencanaan belum tampak mempertimbangkan kebutuhan informasi para
proses manajemen informasi untuk memenuhi pertimbangan kebutuhan informasi dari para pemberi pelayanan klinis, para pengelola RS dan
kebutuhan informasi internal maupun Perencanaan didasarkan atas ukuran dan pemberi pelayanan klinis, para pengelola RS dan agen di luar RS, pertimbangkan juga ukuran dan
eksternal.) 4 kompleksitas rumah sakit agen di luar RS kompleksitas RS

Ada kebijakan tertulis yang mengatur privasi


dan kerahasiaan informasi berdasarkan dan Agar kebijakan mengatur privasi dan kerahsiaan
MKI.10.( Kerahasiaan dan privasi informasi sesuai peraturan perundang-undangan yang Kebijakan mengatur privasi dan kerahasiaan informasi dilengkapi, mis. Dengan sumpah untuk
dijaga ) 1 berlaku. informasi belum lengkap petugas rekam medis

Kebijakan menjabarkan sejauh mana pasien


mempunyai akses terhadap informasi kesehatan
mereka dan proses untuk mendapatkan akses Agar kebijakan mengatur privasi dan kerahsiaan
bila diizinkan. (lihat juga HPK.1.6, Maksud dan Kebijakan mengatur privasi dan kerahasiaan informasi dilengkapi, mis. Dengan sumpah untuk
( Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga ) 2 Tujuan) informasi belum lengkap petugas rekam medis

( Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga ) 3 Kebijakan tersebut dilaksanakan bukti pelaksanaan kebijakan belum lengkap Agar bukti pelaksanaan kebijakan dilengkapi
belum ada bukti kepatuhan terhadap kebijakan
( Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga ) 4 Kepatuhan terhadap kebijakan dimonitor. ini Agar kepatuhan terhadap kebijakan ini

Rumah sakit mempunyai kebijakan tertulis


untuk mengatur keamanan informasi, termasuk Agar kebiijakan/panduan mengatur keamanan
integritas data yang didasarkan pada atau informasi dilengkapi, termasuk integritas data,
MKI.11.( Kemanan informasi, termasuk konsisten dengan peraturan dan Kebijakan/panduan mengatur keamanan patuh pada peraturan, tingkat keamanan,
integritas data, dijaga.) 1 perundang–undangan yang berlaku. informasi belum lengkap keterbatasan akses, dll.

Agar kebiijakan/panduan mengatur keamanan


Kebijakan meliputi tingkat keamanan untuk informasi dilengkapi, termasuk integritas data,
( Kemanan informasi, termasuk integritas data, setiap kategori data dan informasi yang Kebijakan/panduan mengatur keamanan patuh pada peraturan, tingkat keamanan,
dijaga.) 2 diidentifikasi informasi belum lengkap keterbatasan akses, dll.

Agar kebiijakan/panduan mengatur keamanan


Mereka yang membutuhkan, atau jabatan informasi dilengkapi, termasuk integritas data,
( Kemanan informasi, termasuk integritas data, apa yang mengizinkan akses terhadap setiap Kebijakan/panduan mengatur keamanan patuh pada peraturan, tingkat keamanan,
dijaga.) 3 kategori data dan informasi, diidentifikasi. informasi belum lengkap keterbatasan akses, dll.
( Kemanan informasi, termasuk integritas data,
dijaga.) 4 Kebijakan dilaksanakan/diimplementasikan bukti pelaksanaan kebijakan belum lengkap agar bukti pelaksanaan kebijakan ini dilengkapi
( Kemanan informasi, termasuk integritas data, belum ada bukti monitoring kepatuhan
dijaga.) 5 Kepatuhan terhadap kebijakan dimonitor kebijakan ini agar kepatuhan terhadap kebijakan ini dimonitor

MKI.13.( Rumah sakit menggunakan standar


kode diagnosa, kode prosedur/tindakan, simbol, Belum ada bukti monitoring kepatuhan standar
singkatan, dan definisi.) 3 Standarisasi definisi yang digunakan definisi Agar penggunaan definisi dimonitor

( Rumah sakit menggunakan standar kode Standarisasi simbol yang digunakan dan
diagnosa, kode prosedur/tindakan, simbol, yang tidak boleh digunakan didentifikasi dan belum ada bukti monitoring kepatuhan simbol
singkatan, dan definisi.) 4 dimonitor. yg standar agar kepatuhan simbol standar dimonitor

( Rumah sakit menggunakan standar kode Standarisasi singkatan yang digunakan dan
diagnosa, kode prosedur/tindakan, simbol, yang tidak boleh digunakan diidentifikasi dan belum ada bukti monitoring kepatuhan
singkatan, dan definisi.) 5 dimonitor singkatan standar agar kepatuhan singkatan standar dimonitor

MKI.17.( Pengambil keputusan dan staf lain yang


kompeten telah mendapat pendidikan dan Para pengambil keputusan dan yang lainnya
pelatihan tentang prinsip manajemen telah diberikan pendidikan tentang prinsip bukti pendidikan prinsip manajemen informasi lengkapi bukti pendidikan prinsip manajemen
informasi.) 1 manajemen informasi belum ada informasi
( Pengambil keputusan dan staf lain yang
kompeten telah mendapat pendidikan dan
pelatihan tentang prinsip manajemen Pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan
informasi.) 2 tanggung jawab pekerjaannya bukti pendidikan staf IT belum ada lengkapi bukti pendidikan staf IT

Ada kebijakan dan protokol tertulis yang


MKI.18.( Kebijakan tertulis atau protokol menjabarkan persyaratan untuk
menetapkan persyaratan untuk mengembangkan dan menjaga kebijakan dan
mengembangkan serta menjaga kebijakan dan prosedur, meliputi paling sedikit item a) sampai kebijakan tentang pembuatan dan Agar membuat kebijakan tentang pembuatan
prosedur internal maupun suatu proses dalam dengan h) dalam Maksud dan Tujuan, dan mengembangkan kebijakan, panduan, pedoman, dan mengembangkan kebijakan, panduan,
mengelola kebijakan dan prosedur eksternal.) 1 dilaksanakan. SPO belum ada pedoman, prosedur

( Kebijakan tertulis atau protokol menetapkan


persyaratan untuk mengembangkan serta Ada protokol tertulis yang menguraikan
menjaga kebijakan dan prosedur internal bagaimana kebijakan dan prosedur yang berasal
maupun suatu proses dalam mengelola dari luar rumah sakit dapat dikendalikan dan Kebijakan mengatur pemberlakuan agar membuat kebijakan mengatur
kebijakan dan prosedur eksternal.) 2 diimplementasikan. kebijakan/prosedur dari luar belum ada pemberlakuan kebijakan/prosedur dari luar

MKI.19.2.( Kebijakan rumah sakit


mengidentifikasi mereka yang berhak untuk Ada proses yang mengatur bagaimana isi
mengisi rekam medis pasien dan menentukan rekam medis pasien dikoreksi atau ditulis ulang.
isi dan format rekam medis.) 4 Proses yang mengatur koreksi tulisan belum ada Agar panduan pengisian rekam medik dilengkapi

MKI.19.4.( Sebagai bagian dalam kegiatan


peningkatan kinerja, rumah sakit secara reguler Review berfokus pada ketepatan waktu,
melakukan asesmen terhadap isi dan dapat terbaca dan kelengkapan berkas rekam Review belum berfokus pada keterbacaan rekam agar review juga berfokus pada keterbacaan
kelengkapan berkas rekam medis pasien.) 4 medis medis rekam medik

( Sebagai bagian dalam kegiatan peningkatan


kinerja, rumah sakit secara reguler melakukan Berkas rekam medis pasien yang masih aktif
asesmen terhadap isi dan kelengkapan berkas dirawat dan pasien yang sudah pulang review belum menyertakan pasien yang masih agar review menyertakan data pasien yang
rekam medis pasien.) 6 dimasukkan dalam proses review dirawat masih aktif dirawat

Agar panduan pengelolaan kumpulan data


MKI.20.( Kumpulan data dan informasi Panduan pengelolaan kumpulan data (database) (database) segera dibuat, yang mendukung
mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Kumpulan data dan informasi mendukung belum ada, agar dibuat mendukung asuhan asuhan pasien, manajemen RS dan program
sakit, dan program manajemen mutu.) 1 asuhan pasien. pasien, manajemen RS dan program mutu mutu
Agar panduan pengelolaan kumpulan data
( Kumpulan data dan informasi mendukung Panduan pengelolaan kumpulan data (database) (database) segera dibuat, yang mendukung
asuhan pasien, manajemen rumah sakit, dan Kumpulan data dan informasi mendukung belum ada, agar dibuat mendukung asuhan asuhan pasien, manajemen RS dan program
program manajemen mutu.) 2 manajemen rumah sakit. pasien, manajemen RS dan program mutu mutu

Agar panduan pengelolaan kumpulan data


( Kumpulan data dan informasi mendukung Panduan pengelolaan kumpulan data (database) (database) segera dibuat, yang mendukung
asuhan pasien, manajemen rumah sakit, dan Kumpulan data dan informasi mendukung belum ada, agar dibuat mendukung asuhan asuhan pasien, manajemen RS dan program
program manajemen mutu.) 3 program manajemen kualitas/mutu. pasien, manajemen RS dan program mutu mutu

MKI.20.1.( Rumah sakit mempunyai proses


untuk mengumpulkan data dan telah
menetapkan data dan informasi apa yang secara
rutin (regular) dikumpulkan untuk memenuhi Agar membuat kebijakan pembuatan kumpulan
kebutuhan staf klinis dan manajemen di rumah Rumah sakit memiliki proses untuk Belum ada kebijakan pembuatan kumpulan data data (database), termasuk merespons
sakit, serta agen/badan/ pihak lain di luar membuat kumpulan data dalam merespon (database), termasuk merespons kebutuhan kebutuhan pengguna, memberikan ke lembaga
rumah sakit. ) 1 sesuai identifikasi kebutuhan pengguna pengguna, memberikan ke lembaga di luar RS di luar RS

( Rumah sakit mempunyai proses untuk


mengumpulkan data dan telah menetapkan data
dan informasi apa yang secara rutin (regular) Agar membuat kebijakan pembuatan kumpulan
dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan staf Rumah sakit memberikan data yang Belum ada kebijakan pembuatan kumpulan data data (database), termasuk merespons
klinis dan manajemen di rumah sakit, serta dibutuhkan kepada lembaga di luar rumah sakit. (database), termasuk merespons kebutuhan kebutuhan pengguna, memberikan ke lembaga
agen/badan/ pihak lain di luar rumah sakit. ) 2 (lihat juga PPI.10.6, EP 1) pengguna, memberikan ke lembaga di luar RS di luar RS

Agar membuat panduan pengelolaan kumpulan


Belum ada panduan pengelolaan kumpulan data data (database), yg terkait dengan penggunaan
(database), yg terkait dengan penggunaan database dari luar, kontribusi ke database
MKI.20.2.( Rumah Sakit mempunyai proses Rumah sakit memiliki proses untuk database dari luar, kontribusi ke database eksternal dan proses benchmarking dengan
untuk menggunakan atau berpartisipasi dalam berpartisipasi atau menggunakan informasi dari eksternal dan proses benchmarking dengan rujukan database eksternal dan keamanannya
database eksternal. ) 1 data base eksternal. rujukan database eksternal dan keamanannya dan implementasinya
Agar membuat panduan pengelolaan kumpulan
Belum ada panduan pengelolaan kumpulan data data (database), yg terkait dengan penggunaan
(database), yg terkait dengan penggunaan database dari luar, kontribusi ke database
( Rumah Sakit mempunyai proses untuk Rumah sakit berkontribusi terhadap data database dari luar, kontribusi ke database eksternal dan proses benchmarking dengan
menggunakan atau berpartisipasi dalam atau informasi data base eksternal sesuai eksternal dan proses benchmarking dengan rujukan database eksternal dan keamanannya
database eksternal. ) 2 peraturan dan perundang-undangan. rujukan database eksternal dan keamanannya dan implementasinya

Agar membuat panduan pengelolaan kumpulan


Belum ada panduan pengelolaan kumpulan data data (database), yg terkait dengan penggunaan
Rumah sakit membandingkan kinerjanya (database), yg terkait dengan penggunaan database dari luar, kontribusi ke database
( Rumah Sakit mempunyai proses untuk dengan menggunakan rujukan/ referensi dari database dari luar, kontribusi ke database eksternal dan proses benchmarking dengan
menggunakan atau berpartisipasi dalam data base eksternal. (lihat juga PMKP.4.2, EP 2, eksternal dan proses benchmarking dengan rujukan database eksternal dan keamanannya
database eksternal. ) 3 dan PPI.10.4, EP 1) rujukan database eksternal dan keamanannya dan implementasinya

Agar membuat panduan pengelolaan kumpulan


Belum ada panduan pengelolaan kumpulan data data (database), yg terkait dengan penggunaan
(database), yg terkait dengan penggunaan database dari luar, kontribusi ke database
( Rumah Sakit mempunyai proses untuk Keamanan dan kerahasiaan dijaga ketika database dari luar, kontribusi ke database eksternal dan proses benchmarking dengan
menggunakan atau berpartisipasi dalam berkontribusi atau menggunakan data base eksternal dan proses benchmarking dengan rujukan database eksternal dan keamanannya
database eksternal. ) 4 eksternal. rujukan database eksternal dan keamanannya dan implementasinya

MKI.21.( Rumah sakit mendukung asuhan


pasien, pendidikan, riset, dan manajemen Agar akses informasi ilmiah terkini dilengkapi
dengan informasi yang tepat waktu dari sumber Informasi ilmiah terkini dan informasi lain dengan koleksi perpustakaan, akses internet,
data terkini.) 1 untuk mendukung pelayanan pasien Akses informasi ilmiah terkini perlu dilengkapi acara ilmiah, dll

( Rumah sakit mendukung asuhan pasien,


pendidikan, riset, dan manajemen dengan Agar akses informasi ilmiah terkini dilengkapi
informasi yang tepat waktu dari sumber data Informasi ilmiah terkini dan informasi lain dengan koleksi perpustakaan, akses internet,
terkini.) 2 untuk mendukung pendidikan klinik Akses informasi ilmiah terkini perlu dilengkapi acara ilmiah, dll

( Rumah sakit mendukung asuhan pasien,


pendidikan, riset, dan manajemen dengan Agar akses informasi ilmiah terkini dilengkapi
informasi yang tepat waktu dari sumber data Informasi ilmiah terkini dan informasi lain dengan koleksi perpustakaan, akses internet,
terkini.) 3 untuk mendukung riset. Akses informasi ilmiah terkini perlu dilengkapi acara ilmiah, dll
( Rumah sakit mendukung asuhan pasien,
pendidikan, riset, dan manajemen dengan Agar akses informasi ilmiah terkini dilengkapi
informasi yang tepat waktu dari sumber data Informasi profesional terkini dan informasi dengan koleksi perpustakaan, akses internet,
terkini.) 4 lain untuk mendukung manajemen Akses informasi ilmiah terkini perlu dilengkapi acara ilmiah, dll

( Rumah sakit mendukung asuhan pasien,


pendidikan, riset, dan manajemen dengan
informasi yang tepat waktu dari sumber data Tersedia informasi dalam kerangka waktu Belum ada bukti kepuasan pengguna terhadap Agar membuat survei kepuasan terkait
terkini.) 5 yang sesuai dengan harapan pengguna. informasi yang tersedia ketersediaan informasi ilmiah terkiti
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

Pelaksanaan identifikasi belum konsisten sesuai Tingkatkan sosialisasi / reedukasi agar tercapai
SPO (Sebagian pasien, pada label obat dan label konsistensi pelaksanaan identifikasi pasien
SKP.I.( Rumah sakit mengembangkan Pasien diidentifikasi menggunakan dua makanan pasien hanya ada nama saja/ Nama sesuai SPO (identifikasi pasien minimal
pendekatan untuk memperbaiki / meningkatkan identitas pasien, tidak boleh menggunakan dan nomor kamar ( tanpa tanggal lahir dan menggunakan 2 identitas) dan lakukan
ketelitian identifikasi pasien. ) 1 nomor kamar atau lokasi pasien nomor RM) pendokumentasian dengan tepat .

( Rumah sakit mengembangkan pendekatan Belum semua pasien diidentifikasi sebelum Laksanakan identifikasi kepada semua pasien
untuk memperbaiki / meningkatkan ketelitian Pasien diidentifikasi sebelum pemberian mengambil darah dan spesimen lain untuk sebelum mengambil darah dan spesimen lain
identifikasi pasien. ) 2 obat, darah, atau produk darah. pemeriksaan klinis. untuk pemeriksaan klinis.

( Rumah sakit mengembangkan pendekatan Pasien diidentifikasi sebelum mengambil Belum semua pasien diidentifikasi sebelum Laksanakan identifikasi kepada semua pasien
untuk memperbaiki / meningkatkan ketelitian darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan mengambil darah dan spesimen lain untuk sebelum mengambil darah dan spesimen lain
identifikasi pasien. ) 3 klinis (lihat juga AP.5.6, EP 2) pemeriksaan klinis. untuk pemeriksaan klinis.

( Rumah sakit mengembangkan pendekatan Kebijakan dan prosedur mengarahkan


untuk memperbaiki / meningkatkan ketelitian pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada Prosedur identifikasi belum konsisten pada Laksanakan prosedur identifikasi pasien dengan
identifikasi pasien. ) 5 semua situasi dan lokasi semua situasi dan lokasi. konsisten pada semua situasi dan lokasi.

Perintah lisan dan yang melalui telepon


ataupun hasil pemeriksaan dituliskan secara
SKP.II.( Rumah sakit mengembangkan lengkap oleh penerima perintah atau hasil
pendekatan untuk meningkatkan efektivitas pemeriksaan tersebut. (lihat juga MKI.19.2, EP 1) Perintah lisan belum dicatat secara lengkap Catat dengan lengkap semua perintah lisan dan
komunikasi antar para pemberi layanan.) 1 dalam RM pasien (pencapaian 30%) yang melalui telepon dalam RM pasien

Pelaksanaan konfirmasi terhadap perintah lisan Lakukan konfirmasi setiap selesai memberikan
( Rumah sakit mengembangkan pendekatan Perintah atau hasil pemeriksaan belum dilaksanakan dengan konsisten (70% dari perintah atau menyampaikan hasil pemeriksaan
untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dikonfirmasi oleh individu yang memberi RM pasien yang ditelusur tidak ada bukti tertulis dan bukti konfirmasi terdokumentasi dalam RM
antar para pemberi layanan.) 3 perintah atau hasil pemeriksaan tersebut pelaksanaan konfirmasi) pasien

Kebijakan dan prosedur mendukung praktek


yang konsisten dalam melakukan verifikasi Kebijakan dan prosedur yang mendukung Lengkapi kebijakan dan prosedur mendukung
( Rumah sakit mengembangkan pendekatan terhadap akurasi dari komunikasi lisan melalui praktek yang konsisten dalam melakukan praktek yang konsisten dalam melakukan
untuk meningkatkan efektivitas komunikasi telepon. (lihat juga AP.5.3.1. Maksud dan Tujuan) verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan
antar para pemberi layanan.) 4 melalui telepon belum lengkap. melalui telepon.
Implementasikan prosedur sesuai regulasi (buat
Belum semua kebijakan di implementasikan, daftar obat high alert yang tersedia di unit2
SKP.III.( Rumah sakit mengembangkan suatu Lokasi penyimpanan obat high alert di kamar beserta tanggal expirenya dan Simpan obat2
pendekatan untuk memperbaiki / meningkatkan bersalin belum dibatasi ketat dengan obat high konsentrat pada area yang dibatasi ketat
keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai lainnya , daftar obat khusus high alert yang ada dan diberi label yang jelas) beserta tanggal ED
(high-alert)) 2 Kebijakan dan prosedur diimplementasikan di unit belum ada nya

( Rumah sakit mengembangkan suatu Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit


pendekatan untuk memperbaiki / meningkatkan pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, Elektrolit konsentrat yang tersedia di unit khusus
keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (kamar bersalin) belum diberi label yang jelas Simpan elektroit konsentrat pada area yang
(high-alert)) 4 (restricted). dan belum disimpan di area yang dibatasi ketat dibatasi ketat dan diberi label yang jelas

Implementasikan penandaan lokasi operasi


Rumah sakit menggunakan suatu tanda terutama pada organ yang memiliki 2 sisi dan
SKP.IV.( Rumah sakit mengembangkan suatu yang jelas dan dapat dimengerti untuk Penandaan lokasi operasi belum dilakukan libatkan pasien dalam proses penandaan serta
pendekatan untuk memastikan tepat lokasi, identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien dengan konsisten ( 25% dari pasien yang di dokumentasikan bukti pelaksanaan dalam RM
tepat prosedur, dan tepat pasien operasi. ) 1 di dalam proses penandaan/ pemberi tanda. operasi pada organ 2 sisi tidak ada penandaan ) pasien

Saat telusur masih ada beberapa petugas


SKP.V.( Rumah sakit mengembangkan suatu melakukan hand hygiene kurang sempurna dan
pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang Rumah sakit menerapkan program hand pemahaman tentang teknik hand hygiene yang Tingkatkan pemahaman petugas tentang hand
terkait pelayanan kesehatan.) 2 hygiene yang efektif. benar masih kurang hygiene melalui monev dan pelatihan

Rumah sakit menerapkan proses asesmen


awal risiko pasien jatuh dan melakukan Tingkatkan konsistensi dalam pelaksanaan
SKP.VI.( Rumah sakit mengembangkan suatu asesmen ulang terhadap pasien bila Pelaksanaan asesmen awal risiko jatuh sudah asesmen ulang resiko jatuh untuk semua pasien
pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau dilakukan, tetapi asesmen ulang risiko belum yang berisiko, termasuk pasien bayi dan pasien
cedera karena jatuh.) 1 pengobatan. (lihat juga AP.1.6, EP 4) dilakukan dengan konsisten ICU. Hasil kegiatan tercatat didalam RM pasien.

Langkah-langkah diterapkan untuk


( Rumah sakit mengembangkan suatu mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada Bukti penerapan langkah-langkah untuk Lakukan Langkah-langkah untuk mengurangi
pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari hasil asesmen dianggap berisiko (lihat juga mengurangi resiko jatuh belum terdokumentasi resiko jatuh sesuai standar dan dokumentasikan
cedera karena jatuh.) 2 AP.1.6, EP 5) dalam RM pasien dengan lengkap dalam RM pasien

Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik Lakukan Monitoring terhadap keberhasilan


( Rumah sakit mengembangkan suatu tentang keberhasilan pengurangan cedera akibat Monitoring terhadap keberhasilan pengurangan pengurangan cedera akibat jatuh dan
pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari jatuh dan maupun dampak yang berkaitan cedera akibat jatuh dan dampaknya belum dampaknya serta dokumentasikan bukti
cedera karena jatuh.) 3 secara tidak disengaja konsisiten dilaksanakan monitoring
PERENCANA
POKJA SASA

NO STANDAR ELEMEN PENELITIAN

1 SKP.I.( Rumah sakit mengembangkan Pasien diidentifikasi menggunakan


pendekatan untuk memperbaiki / dua identitas pasien, tidak boleh
meningkatkan ketelitian identifikasi menggunakan nomor kamar atau lokasi
pasien. ) pasien

2 ( Rumah sakit mengembangkan Pasien diidentifikasi sebelum


pendekatan untuk memperbaiki / pemberian obat, darah, atau produk
meningkatkan ketelitian identifikasi darah.
pasien. )

3 ( Rumah sakit mengembangkan Pasien diidentifikasi sebelum


pendekatan untuk memperbaiki / mengambil darah dan spesimen lain
meningkatkan ketelitian identifikasi untuk pemeriksaan klinis (lihat juga
pasien. ) AP.5.6, EP 2)

4 ( Rumah sakit mengembangkan Kebijakan dan prosedur


pendekatan untuk memperbaiki / mengarahkan pelaksanaan identifikasi
meningkatkan ketelitian identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan
pasien. ) lokasi
5 SKP.II.( Rumah sakit mengembangkan Perintah lisan dan yang melalui
pendekatan untuk meningkatkan telepon ataupun hasil pemeriksaan
efektivitas komunikasi antar para dituliskan secara lengkap oleh
pemberi layanan.) penerima perintah atau hasil
pemeriksaan tersebut. (lihat juga
MKI.19.2, EP 1)

6 ( Rumah sakit mengembangkan Perintah atau hasil pemeriksaan


pendekatan untuk meningkatkan dikonfirmasi oleh individu yang
efektivitas komunikasi antar para memberi perintah atau hasil
pemberi layanan.) pemeriksaan tersebut

7 ( Rumah sakit mengembangkan Kebijakan dan prosedur


pendekatan untuk meningkatkan mendukung praktek yang konsisten
efektivitas komunikasi antar para dalam melakukan verifikasi terhadap
pemberi layanan.) akurasi dari komunikasi lisan melalui
telepon. (lihat juga AP.5.3.1. Maksud
dan Tujuan)

8 SKP.III.( Rumah sakit mengembangkan Kebijakan dan prosedur


suatu pendekatan untuk memperbaiki / diimplementasikan
meningkatkan keamanan obat-obat
yang perlu diwaspadai (high-alert))

9 ( Rumah sakit mengembangkan suatu Elektrolit konsentrat yang disimpan


pendekatan untuk memperbaiki / di unit pelayanan pasien harus diberi
meningkatkan keamanan obat-obat label yang jelas, dan disimpan pada
yang perlu diwaspadai (high-alert)) area yang dibatasi ketat (restricted).

10 SKP.IV.( Rumah sakit mengembangkan Rumah sakit menggunakan suatu


suatu pendekatan untuk memastikan tanda yang jelas dan dapat dimengerti
tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat untuk identifikasi lokasi operasi dan
pasien operasi. ) melibatkan pasien di dalam proses
penandaan/ pemberi tanda.
11 SKP.V.( Rumah sakit mengembangkan Rumah sakit menerapkan program
suatu pendekatan untuk mengurangi hand hygiene yang efektif.
risiko infeksi yang terkait pelayanan
kesehatan.)

12 SKP.VI.( Rumah sakit mengembangkan Rumah sakit menerapkan proses


suatu pendekatan untuk mengurangi asesmen awal risiko pasien jatuh dan
risiko pasien dari cedera karena jatuh.) melakukan asesmen ulang terhadap
pasien bila diindikasikan terjadi
perubahan kondisi atau pengobatan.
(lihat juga AP.1.6, EP 4)

13 ( Rumah sakit mengembangkan suatu Langkah-langkah diterapkan untuk


pendekatan untuk mengurangi risiko mengurangi risiko jatuh bagi mereka
pasien dari cedera karena jatuh.) yang pada hasil asesmen dianggap
berisiko (lihat juga AP.1.6, EP 5)

14 ( Rumah sakit mengembangkan suatu Langkah-langkah dimonitor


pendekatan untuk mengurangi risiko hasilnya, baik tentang keberhasilan
pasien dari cedera karena jatuh.) pengurangan cedera akibat jatuh dan
maupun dampak yang berkaitan secara
tidak disengaja
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
POKJA SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

LANGKAH PEMENUHAN ELEMEN METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN


PENILAIAN
Tingkatkan sosialisasi / reedukasi agar 1. Sosialisasi untuk seluruh karyawan 1. 100% Karyawan dan dokter
tercapai konsistensi pelaksanaan mulai dari admisi, sampai dengan mendapat sosialisasi identifikasi
identifikasi pasien sesuai SPO pelayanan penunjang dan seluruh pasien
(identifikasi pasien minimal dokter. 2. 100% Sosialisasi
menggunakan 2 identitas) dan lakukan 2. Pendokumentasian hasil terdokumentasi
pendokumentasian dengan tepat . sosialisasi. 3. 100% Petugas yang ditest
3. Testing untuk petugas seminggu mampu melakukan identifikasi
setelah sosialisasi, metode testing
bersilang

Laksanakan identifikasi kepada semua 1. Sosialisasi untuk seluruh karyawan


pasien sebelum mengambil darah dan mulai dari admisi, sampai dengan
spesimen lain untuk pemeriksaan klinis. pelayanan penunjang dan seluruh
dokter.
2. Pendokumentasian hasil
sosialisasi.
3. Testing untuk petugas seminggu
setelah sosialisasi, metode testing
bersilang

Laksanakan identifikasi kepada semua 1. Sosialisasi untuk seluruh karyawan


pasien sebelum mengambil darah dan mulai dari admisi, sampai dengan
spesimen lain untuk pemeriksaan klinis. pelayanan penunjang dan seluruh
dokter.
2. Pendokumentasian hasil
sosialisasi.
3. Testing untuk petugas seminggu
setelah sosialisasi, metode testing
bersilang

Laksanakan prosedur identifikasi pasien 1. Sosialisasi untuk seluruh karyawan


dengan konsisten pada semua situasi mulai dari admisi, sampai dengan
dan lokasi. pelayanan penunjang dan seluruh
dokter.
2. Pendokumentasian hasil
sosialisasi.
3. Testing untuk petugas seminggu
setelah sosialisasi, metode testing
bersilang
Catat dengan lengkap semua perintah 1. Sosialisasi untuk TBAK dan cara 1. 100% Instruksi verbal dicatat
lisan dan yang melalui telepon dalam pendokumentasiannya di dalam RM di CPPT
RM pasien 2. Instruksi hasil visit dokter ditulis di 2. 100% Konfirmasi dokter
dalam RM di CPPT dan dikonfirmasi
langsung pada saat visite.
3. Periksa proses assembling untuk
TBAK

Lakukan konfirmasi setiap selesai 1. Sosialisasi untuk TBAK dan cara 1. 100% Instruksi verbal dicatat
memberikan perintah atau pendokumentasiannya di dalam RM di CPPT
menyampaikan hasil pemeriksaan dan 2. Instruksi hasil visit dokter ditulis di 2. 100% Konfirmasi dokter
bukti konfirmasi terdokumentasi dalam dalam RM di CPPT dan dikonfirmasi
RM pasien langsung pada saat visite.
3. Periksa proses assembling untuk
TBAK

Lengkapi kebijakan dan prosedur review kebijakan dan prosedur untuk Kebijakan dan prosedur
mendukung praktek yang konsisten komunikasi efektif. komunikasi efektif sudah
dalam melakukan verifikasi terhadap direview
akurasi dari komunikasi lisan melalui
telepon.

Implementasikan prosedur sesuai 1. Telusur dengan format obat high 100 Obat high alert termonitor
regulasi (buat daftar obat high alert alert ke setiap ruangan yang harus
yang tersedia di unit2 beserta tanggal ada obat high alert
expirenya dan Simpan obat2 high 2. Supervisi obat high alert tiap
konsentrat pada area yang dibatasi ketat minggu dengan format
dan diberi label yang jelas) beserta 3. Membuat format pengecekan
tanggal ED nya obat high alert.

Simpan elektroit konsentrat pada area


yang dibatasi ketat dan diberi label yang
jelas

Implementasikan penandaan lokasi 1. Mengingatkan dokter untuk 100% Penandaan dilakukan di


operasi terutama pada organ yang penandaan di ruangan untuk ruangan persiapan
memiliki 2 sisi dan libatkan pasien melibatkan pasien
dalam proses penandaan serta 2. Pengecekan di ruang persiapan
dokumentasikan bukti pelaksanaan dengan mengecek seluruh RM
dalam RM pasien
Tingkatkan pemahaman petugas 1. Sosialisasi Ulang hand hygiene ke 100% karyawan mendapat
tentang hand hygiene melalui monev seluruh karyawan. sosialisasi
dan pelatihan 2. Testing ke seluruh petugas 100% Petugas melakukan cuci
tangan dengan benar.

Tingkatkan konsistensi dalam 1. Sosialisasi prosedur risiko jatuh ke 1. 100% perawat mendapat
pelaksanaan asesmen ulang resiko jatuh seluruh perawat sosialisasi prosedur pengkajian
untuk semua pasien yang berisiko, 2. Pada pasien-pasien khusus ICU, risiko jatuh.
termasuk pasien bayi dan pasien ICU. Perinatologi, IGD dan lain dilakukan 2. 100% pasien dikaji risiko jatuh
Hasil kegiatan tercatat didalam RM pengkajian ulang risiko jatuh sesuai
pasien. dengan perubahan pada monitoring.

Lakukan Langkah-langkah untuk 1. Sosialisasi prosedur risiko jatuh ke 1. 100% perawat mendapat
mengurangi resiko jatuh sesuai standar seluruh perawat sosialisasi prosedur pengkajian
dan dokumentasikan dengan lengkap 2. Pada pasien-pasien khusus ICU, risiko jatuh.
dalam RM pasien Perinatologi, IGD dan lain dilakukan 2. 100% pasien dikaji risiko jatuh
pengkajian ulang risiko jatuh sesuai
dengan perubahan pada monitoring.

Lakukan Monitoring terhadap 1. Sosialisasi prosedur risiko jatuh ke 1. 100% perawat mendapat
keberhasilan pengurangan cedera akibat seluruh perawat sosialisasi prosedur pengkajian
jatuh dan dampaknya serta 2. Pada pasien-pasien khusus ICU, risiko jatuh.
dokumentasikan bukti monitoring Perinatologi, IGD dan lain dilakukan 2. 100% pasien dikaji risiko jatuh
pengkajian ulang risiko jatuh sesuai
dengan perubahan pada monitoring.
3. Mebuat rencana tindak lanjut bila
pengecekan tidak memenuhi target.
TANGAL PENYELESAIAN PIC KET

16 sd 30 Maret 2016 Laboratorium: Evi Herawati


Rontgen: Yadi
Sosialisasi 18 Maret 2016 Pelaksanaan: Kepala ruangan
Cek per minggu 28 Maret Cek: Kepala seksi asuhan
2016 sd 25 April 2016

Sosialisasi 18 Maret 2016 Pelaksanaan: Kepala ruangan


Cek per minggu 28 Maret Cek: Kepala seksi asuhan
2016 sd 25 April 2016

Review 15 Maret 2016 Dr. Atot

1. Membuat format 15 Yulian


Maret 2016
2. Supervisi setiap minggu

Wahyu dan Sukron


Seminggu sekali testing Martini
petugas

1. Sosialisasi 18 Maret Erik dibantu pengumpul data ke


2016 2
2. Pengecekan setiap
minggu

1. Sosialisasi 18 Maret Erik dibantu pengumpul data ke


2016 3
2. Pengecekan setiap
minggu

1. Sosialisasi 18 Maret Erik dibantu pengumpul data ke


2016 4
2. Pengecekan setiap
minggu
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

Rumah sakit menghormati hak pasien, dan


dalam beberapa situasi hak dari keluarganya,
untuk mendapatkan hak istimewa dalam
HPK. 1.(Rumah sakit bertanggung jawab untuk menentukan informasi apa saja yang Formulir general concent sudah ada, tetapi Lengkapi regulasi tentang kerahasiaan informasi
memberikan proses yang mendukung hak berhubungan dengan pelayanan yang boleh belum lengkap tentang pelepasan informasi dengan formulir pendukung untuk pelepasan
pasien dan keluarganya selama dalam disampaikan kepada keluarga atau pihak lain, yang boleh disampaikan kepada keluarga informasi yang boleh disampaikan kepada
pelayanan.) 3 dalam situasi tertentu. (formulir membuka rahasia kedokteran) keluarga (formulir membuka rahasia kedokteran)

Pemahaman staf masih bervariasi tentang Tingkatkan pemahaman / resosialisasi terhadap


(Rumah sakit bertanggung jawab untuk Staf memahami kebijakan dan prosedur yang Kebijakan dan prosedur terkait dengan hak staf untuk dapat dengan mudah menjelaskan
memberikan proses yang mendukung hak berkaitan dengan hak pasien dan dapat pasien dan keluarga dan menjelaskan tanggung tanggung jawab mereka dalam melindungi hak
pasien dan keluarganya selama dalam menjelaskan tanggung jawab mereka dalam jawabnya dalam melindungi hak pasien (Staf pasien dan keluarga. Pelaksanaan
pelayanan.) 4 melindungi hak pasien. terkait yang paham 30%) didokumentasikan .

Terdapat proses untuk mengidentifikasi dan Buat formulir identifikasi nilai dan kepercayaan
HPK. 1.1.( Pelayanan dilaksanakan dengan menghormati nilai-nilai dan kepercayaan pasien pasien, implementasikan proses identifikasi dan
penuh perhatian dan menghormati nilai-nilai dan bila mungkin, juga keluarganya (lihat juga belum cukup bukti adanya proses identifikasi menghormati nilai dan kepercayaan pasien,
pribadi dan kepercayaan pasien.) 1 PPK.3.1, EP 1 dan PP.7, EP 1) dan menghormati nilai dan kepercayaan pasien serta dokumentasikan hasil identifikasi

( Pelayanan dilaksanakan dengan penuh Staf mempraktekan proses tersebut dan belum cukup bukti staf mempraktekkan proses Lakukan identifikasi nilai dan kepercayaan pasien
perhatian dan menghormati nilai-nilai pribadi memberikan pelayanan yang menghormati nilai identifikasi dan menghormati nilai dan dan berikan pelayanan yang menghormati nilai
dan kepercayaan pasien.) 2 dan kepercayaan pasien. kepercayaan pasien dan kepercayaan pasien

HPK. 1.1.1(Rumah sakit mempunyai proses


untuk berespon terhadap permintaan pasien Rumah sakit mempunyai proses untuk Buat regulasi untuk merespon permintaan yang
dan keluarganya untuk pelayanan rohaniwan merespon permintaan yang bersifat rutin atau RS belum mempunyai proses untuk merespon berkenaan dengan agama/ dukungan spiritual
atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kompleks yang berkenaan dengan agama atau permintaan yang bekenaan dengan agama yang pasien dan buat daftar rohaniawan yang dapat
kepercayaan pasien.) 1 dukungan spiritual. non muslim dan daftar rohaniawan belum ada memberikan

(Rumah sakit mempunyai proses untuk


berespon terhadap permintaan pasien dan
keluarganya untuk pelayanan rohaniwan atau Rumah sakit merespon permintaan untuk RS dapat merespon permintaan untuk Sediakan/ fasilitasi pelayanan rohani sesuai
sejenisnya berkenaan dengan agama dan keperluan dukungan agama dan spiritual pasien. dukungan agama dan spiritual hanya untuk dengan agama dan kepercayaan pasien (minimal
kepercayaan pasien.) 2 beberapa agama tertentu 6 agama terbesar di Indonesia)

Ada bukti identifikasi harapan dan kebutuhan


privasi pasien dalam general concent, tetapi Lengkapi formulir identifikasi kebutuhan privasi
HPK. 1.2.(Pelayanan menghormati kebutuhan Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan pivasi yang diidentifikasi kurang lengkap (hanya sesuai kebutuhan dan harapan pasien selama
privasi pasien ) 1 privasi selama pelayanan dan pengobatan. terkait pelayanan rohani) pelayanan dan pengobatan

Tempat untuk melindungi barang milik pasien


rawat inap belum disediakan tersendiri dan Sediakan Fasilitas penyimpanan barang milik
proses perlindungan barang milik pasien belum pasien yang memadai sesuai kebutuhan pasien
HPK. 1.3.(Rumah sakit mengambil langkah untuk dipahami semua petugas (hanya 30% dari dan lakukan resosialisasi regulasi tentang
melindungi barang milik pasien dari pencurian Rumah sakit telah menentukan tingkat tanggung petugas yang ditelusur yang paham proses perlindungan barang milik pasien tersebut pada
atau kehilangan.) 1 jawabnya terhadap milik pasien tersebut) petugas terkait.
Barang milik pasien dilindungi apabila rumah
(Rumah sakit mengambil langkah untuk sakit mengambil alih tanggung jawab atau Sediakan fasilitas untuk melindungi barang milik
melindungi barang milik pasien dari pencurian apabila pasien tidak dapat melaksanakan Tempat untuk melindungi barang milik pasien pasien , bila pasien tidak mampu melindungi
atau kehilangan.) 3 tanggung jawab. belum tersedia barang miliknya

Belum cukup bukti untuk pasien anak, manula/ Berikan perhatian khusus/ perlindungan dari
Bayi, anak-anak, manula dan lainnya yang pasien yang tidak mampu melindungi dirinya kekerasan fisik pada pasien anak, manula dan
kurangi / tidak mampu melindungi dirinya sendiri menjadi perhatian dalam proses pasien yang tidak mampu melindungi dirinya
HPK. 1.4.(Pasien dilindungi dari kekerasan fisik ) 2 sendiri menjadi perhatian dalam proses ini. perlindungan dari kekerasan fisik sendiri

Masih ada beberapa pengunjung rawat inap


yang datang diluar jam berkunjung tidak Lakukan pemeriksaan identitas terhadap
(Pasien dilindungi dari kekerasan fisik ) 3 lndividu yang tidak memiliki identitas diperiksa dilakukan pemeriksaan identitas pengunjung yang datang diluar jam berkunjung

HPK. 1.5.(Anak-anak, individu yang cacat,


manula dan lainnya yang berisiko mendapatkan Rumah sakit mengidentifikasi kelompok yang Belum cukup bukti adanya identifkasi terhadap Lakukan identifikasi terhadap semua kelompok
perlindungan yang layak.) 1 berisiko (lihat juga PP.3.1 s/d PP.3.9). kelompok pasien yang berisiko pasien yang berisiko

(Anak-anak, individu yang cacat, manula dan Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia dan Kurang cukup bukti adanya pelaksanaan Lakukan identifikasi terhadap pasien anak,
lainnya yang berisiko mendapatkan kelompok lain di identifikasi rumah sakit untuk identifikasi terhadap pasien anak, remaja dan remaja dan manula yang harus dilindungi dan
perlindungan yang layak.) 2 dilindungi (lihat juga PP.3.8). manula yang perlu dilindungi RS dokumentasikan bukti pelaksanaan identifikasi

(Anak-anak, individu yang cacat, manula dan 70% dari staf terkait yang ditelusur didapat Tingkatkan pemahaman staf akan tanggung
lainnya yang berisiko mendapatkan Staf memahami tanggung jawab mereka dalam pemahamannya akan tanggung jawab dalam jawabnya dalam memberikan perlindungan
perlindungan yang layak.) 3 proses perlindungan. proses perlindungan pasien masih kurang pasien melalui edukasi staf

Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk


mendukung dan mendorong keterlibatan pasien Regulasi untuk mendukung dan mendorong
dan keluarganya dalam proses pelayanan (lihat keterlibatan pasien dan keluarganya dalam
juga APK.2, EP 4; APK.3.5, EP 1; PP.7.1, EP 5; proses pelayanan belum lengkap (panduan
HPK. 2.(Rumah sakit mendukung hak pasien dan PPK.2, EP 5; PPK.5, EP 2; HPK.2 dan APK.3, EP 3) komunikasi efektif belum mencantumkan Lengkapi panduan komunikasi efektif dengan
keluarga berpartisipasi dalam proses pelayanan.) 1 komunikasi PPA pasien) cara komunikasi PPA dengan pasien

Jumlah staf yang mengikuti pelatihan dalam Tingkatkan pelatihan kepada staf PPA dalam
Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk
kebijakan dan prosedur serta peran mereka mendukung partisipasi pasien dan keluarganya mendukung partisipasi pasien dan keluarganya
(Rumah sakit mendukung hak pasien dan dalam mendukung partisipasi pasien dan dalam proses asuhan masih terbatas (pelatihan dalam proses asuhan dan dokumentasikan bukti
keluarga berpartisipasi dalam proses pelayanan.) 3 keluarganya dalam proses asuhan. baru 30% dari PPA) pelatihan

HPK. 2.1.(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarga, dengan cara dan bahasa yang dapat
dimengerti tentang proses bagaimana mereka
akan diberitahu tentang kondisi medis dan Tingkatkan pemahaman pasien melalui
diagnosis pasti, bagaimana mereka akan pemberian penjelasan yang lengkap dan jelas
dijelaskan tentang rencana pelayanan dan Pasien dan keluarganya memahami bagaimana Bukti Penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang bagaimana dan kapan akan dijelaskan
pengobatan dan bagaimana mereka dapat dan kapan mereka akan dijelaskan tentang tentang rencana pelayanan dan pengobatannya tentang rencana pelayanan dan pengobatannya
berpartisipasi dalam keputusan pelayanan, bila rencana pelayanan dan pengobatannya (lihat kurang terdokumentasi dengan lengkap dalam serta dokumentasikan pemberian penjelasan
mereka memintanya.) 2 juga AP.4.1, EP 3 dan APK.2, EP 4). RM pasien tersebut dalam RM pasien.
(Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga,
dengan cara dan bahasa yang dapat dimengerti
tentang proses bagaimana mereka akan
diberitahu tentang kondisi medis dan diagnosis
pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan Belum semua Pasien dan keluarganya dijelaskan
tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan Pasien dan keluarganya memahami kapan tentang kondisi medis dan diagnosis pasti (30% Tingkatkan penjelasan kepada semua pasien dan
bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam persetujuan akan diminta dan proses bagaimana dari pasien yg ditelusur tidak paham tentang keluarganya tentang kondisi medis dan diagnosis
keputusan pelayanan, bila mereka memintanya.) 3 cara memberikannya (lihat juga PPK.2, EP 4). kondisi medis dan diagnosis pasti) pasti.

HPK. 2.1.1(Rumah sakit memberitahu pasien Tingkatkan pemahaman pasien melalui


dan keluarganya tentang bagaimana mereka Pasien dan keluarganya memahami bagaimana Pasien dan keluarganya belum semua pemberian penjelasan yang lengkap dan jelas
akan dijelaskan tentang hasil pelayanan dan mereka akan diberitahu dan siapa yang akan memahami bagaimana mereka akan diberitahu tentang bagaimana dan siapa akan
pengobatan, termasuk hasil yang tidak memberitahu mereka tentang hasil dari dan siapa yang akan memberitahu mereka memberitahu hasil dari pelayanan dan
diharapkan dan siapa yang akan pelayanan dan pengobatan (lihat juga PP.2.4, EP tentang hasil dari pelayanan dan pengobatan pengobatan serta dokumentasikan pemberian
memberitahukan.) 1 1) (penerapan 50%) penjelasan tersebut dalam RM pasien.

Tingkatkan pemahaman pasien melalui


(Rumah sakit memberitahu pasien dan pemberian penjelasan yang lengkap dan jelas
keluarganya tentang bagaimana mereka akan Pasien dan keluarganya memahami bagaimana Pasien dan keluarganya belum semua tentang bagaimana dan siapa akan
dijelaskan tentang hasil pelayanan dan mereka akan diberitahu dan siapa yang akan memahami bagaimana mereka akan diberitahu memberitahu hasil yang tidak diantisipasi dari
pengobatan, termasuk hasil yang tidak memberitahu mereka tentang hasil yang tidak dan siapa yang akan memberitahu mereka pelayanan dan pengobatan serta
diharapkan dan siapa yang akan diantisipasi dari pelayanan dan pengobatan tentang hasil yang tidak diantisipasi dari dokumentasikan pemberian penjelasan tersebut
memberitahukan.) 2 (lihat juga PP.2.4, EP 2). pelayanan dan pengobatan (penerapan 70%) dalam RM pasien.

Berikan informasi pada pasien dan keluarga yang


menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
HPK. 2.2.(Rumah sakit memberitahu pasien dan tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan Kurang cukup bukti rumah sakit memberitahu pengobatan dan dokumentasikan dengan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang tersedianya alternatif pasien dan keluarga tentang tersedianya lengkap bukti pemberian informasi dalam RM
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 4 pelayanan dan pengobatan. alternatif pelayanan dan pengobatan. pasien

HPK. 2.3.(Rumah sakit menghormati keinginan Rumah sakit telah menetapkan posisinya pada Lengkapi regulasi pasien DNR dengan formulir
dan pilihan pasien menolak pelayanan resusitasi saat pasien menolak pelayanan resusitasi dan Regulasi pasien DNR belum dilengkapi dengan surat pernyataan DNR oleh pasien dan surat
atau menolak atau memberhentikan membatalkan atau mundur dari pengobatan formulir bukti pendukung (formulir surat perintah DPJP untuk staf klinis RS untuk tidak
pengobatan bantuan hidup dasar.) 1 bantuan hidup dasar. pernyataan DNR oleh pasien) dilakukan DNR

HPK. 2.4.(Rumah sakit mendukung hak pasien Rumah sakit menghormati dan mendukung hak lengkapi formulir asesmen nyeri untuk asesmen
terhadap asesmen yang sesuai manajemen nyeri pasien dengan cara asesmen manajemen nyeri Asesmen awal nyeri sudah dilakukan, tetapi, ulang nyeri dan monev bukti pelaksanaan
yang tepat.) 1 yang sesuai (lihat juga PP.7.1, EP 1). asesmen ulang belum konsisten dilakukan asesmen nyeri

Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, Tingkatkan pemahaman staf tentang
(Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap budaya dan sosial pada hak pasien untuk 60% dari staf yang ditelusur kurang memahami manajemen nyeri melalui resosialisasi, supervisi
asesmen yang sesuai manajemen nyeri yang melaporkan rasa nyeri, serta pemeriksaan dan tentang pengelolaan dan pelaporan pasien dan monev terhadap pelaksanaan dari regulasi
tepat.) 2 pengelolaan nyeri secara akurat. tentang nyeri manajemen nyeri
HPK. 2.5.(Rumah sakit mendukung hak pasien
untuk mendapat pelayanan yang menghargai Rumah sakit mengetahui bahwa pasien yang Regulasi pasien terminal sudah ada tetapi Sosialisasikan regulasi pasien terminal pada
dan penuh kasih sayang pada akhir menghadapi kematian mempunyai kebutuhan regulasi belum disosialisasi dan seluruh staf terkait dan implementasikan
kehidupannya.) 1 yang unik. diimplementasikan asesmen pasien terminal sesuai regulasi

Staf rumah sakit menghargai hak pasien yang bukti pemberian asuhan pasien terminal belum
(Rumah sakit mendukung hak pasien untuk sedang menghadapai kematian, memiliki terdokumentasi dalam status rekam medis Terapkan SPO asuhan pasien terminal dan
mendapat pelayanan yang menghargai dan kebutuhan yang unik dan dinyatakan dalam pasien terminal yang sudah meninggal yang dokumentasikan dengan lengkap dalam status
penuh kasih sayang pada akhir kehidupannya.) 2 proses asuhan. ditelusur rekam medis pasien

HPK. 3.(Rumah sakit memberikan penjelasan


kepada pasien dan keuarganya mengenai proses
menerima dan bertindak terhadap keluhan,
konflik dan perbedaan pendapat tentang Kurang cukup bukti adanya pemberitahuan pada Berikan informasi pada pasien dan keluarga
pelayanan pasien dan hak pasien untuk Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan pasien tentang proses penyampaian keluhan / tentang proses penyampaian komplein dan
berpartisipasi dalam proses ini.) 1 keluhan, konflik atau perbedaan pendapat. konflik dokumentasikan bukti pemberian informasi

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keuarganya mengenai proses
menerima dan bertindak terhadap keluhan,
konflik dan perbedaan pendapat tentang Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat yang Bukti telaah keluhan dan komplain pasien sudah Lakukan telaah terhadap seluruh komplain
pelayanan pasien dan hak pasien untuk timbul dalam proses pelayanan ditelaah rumah dilakukan tetapi belum terdokumentasi dengan pasien dan dokumentasikan dengan lengkap
berpartisipasi dalam proses ini.) 3 sakit lengkap bukti pelaksanaan telaah tersebut

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keuarganya mengenai proses
menerima dan bertindak terhadap keluhan,
konflik dan perbedaan pendapat tentang Libatkan pasien dan kelurga dalam penyelesaian
pelayanan pasien dan hak pasien untuk Pasien dan bila perlu keluarga ikut serta dalam Kurang cukup bukti adanya pelibatan pasien dan komplain dan dokumentasikan bukti
berpartisipasi dalam proses ini.) 4 proses penyelesaian keluarga dalam proses penyelesaian kmplain penyelesaian komplain

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keuarganya mengenai proses
menerima dan bertindak terhadap keluhan, Regulasi tentang penganan komplain kurang
konflik dan perbedaan pendapat tentang lengkap (Kebijakan, panduan tentang
pelayanan pasien dan hak pasien untuk Kebijakan dan prosedur mendukung konsistensi penanganan komplain belum ada), yang ada Buat regulasi (Kebijakan dan panduan )
berpartisipasi dalam proses ini.) 5 pelayanan. hanya SPO penyelesaian komplain penanganan komplain

Staf memahami peran mereka dalam


mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan 75% dari staf terkait yang ditelusur didapat
HPK. 4.(Staf rumah sakit dididik tentang peran pasien maupun keluarganya serta bagaimana pemahamannya akan peran mereka dalam Tingkatkan pemahaman staf melalui sosialisasi/
mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan nilai dan kepercayaan tersebut dihormati di mengidentifikasi nilai nilai dan kepercayaan pelatihan tentang identifikasi nilai dan
kepercayaan pasien dan melindungi hak pasien.) 1 dalam proses asuhan. pasien, masih kurang kepercayaan pasien

75% dari staf terkait yang ditelusur didapat


(Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka pemahamannya akan peran mereka dalam Tingkatkan pemahaman staf melalui sosialisasi/
dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan Staff memahami peran mereka dalam melindungi hak pasien dan keluarga masih pelatihan yang menyeluruh dalam melindungi
kepercayaan pasien dan melindungi hak pasien.) 2 melindungi hak pasien dan keluarga. kurang hak pasien dan keluarga

Informasi tertulis tentang hak dan tanggung


HPK. 5.(Setiap pasien dijelaskan mengenai hak Informasi secara tertulis tentang hak dan jawab pasien belum diberikan kepada setiap
mereka dengan cara dan bahasa yang dapat tanggung jawab pasien diberikan kepada setiap pasien, informasi hanya diberikan secara verbal Berikan informasi secara tertulis kepada setiap
mereka pahami.) 1 pasien . dan tidak ada materi tertulis pasien, tentang hak dan tanggung jawab pasien
(Setiap pasien dijelaskan mengenai hak mereka Pernyataan tentang hak dan tanggung jawab Leaflet tentang hak dan tanggung jawab pasien
dengan cara dan bahasa yang dapat mereka pasien juga ditempel atau bisa diperoleh dari masih belum tersedia di semua ruang Sediakan leaflet tentang hak dan tanggung
pahami.) 2 staf rumah sakit pada setiap saat. perawatan. jawab pasien di semua ruang perawatan.

HPK. 6.(Pernyataan persetujuan (lnformed


Consent) dari pasien didapat melalui suatu
proses yang ditetapkan rumah sakit dan Belum cukup bukti adanya pelatihan pada staf Lakukan pelatihan untuk staf yang ditunjuk
dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam Staf yang ditunjuk dilatih untuk melaksanakan yang ditunjuk melaksanakan prosedur inform untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur
bahasa yang dipahami pasien.) 2 kebijakan dan prosedur tersebut. concent yang terkait inform concent

HPK. 6.1.( Pasien dan keluarganya menerima


penjelasan yang memadai tentang penyakit,
saran pengobatan, dan para pemberi pelayanan, Berikan penjelasan dan rencana pengobatan
sehingga mereka dapat membuat keputusan Pasien diberikan penjelasan dan rencana Penjelasan dan rencana pengobatan yang yang lengkap kepada pasien dan keluarga
tentang pelayanan.) 1 pengobatannya dari elemen a s/d h diberikan belum lengkap mencakup a-h.

( Pasien dan keluarganya menerima penjelasan


yang memadai tentang penyakit, saran
pengobatan, dan para pemberi pelayanan, Pasien mengenal identitas para dokter dan Belum semua pasien mengenal identitas para Informasikan kepada semua pasien identitas
sehingga mereka dapat membuat keputusan praktisi yang lain yang bertanggung jawab dokter dan praktisi yang lain yang bertanggung para dokter dan praktisi yang lain yang
tentang pelayanan.) 2 melayani mereka. (lihat juga APK.2.1, EP 1) jawab melayani mereka. bertanggung jawab melayani mereka.

Buat daftar tindakan dan pengobatan yang


Ada daftar tindakan dan pengobatan yang memerlukan persetujuan terpisah berdasarkan
HPK. 6.4.1( Rumah sakit membuat daftar semua memerlukan persetujuan, tetapi kurang cukup kerjasama dokter dan profesional lain yang
kategori dan jenis pengobatan dan prosedur Daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama bukti bahwa daftar tersebut dibuat berdasarkan memberikan pengobatan dan melakukan
yang memerlukan informed consent yang dokter dan profesional lain yang memberikan kerjasama dokter dan profesional lain yang tindakan, dokumentasikan bukti pembahasan/
khusus.) 2 pengobatan dan melakukan tindakan. memberikan pengobatan/ melakukan tindakan notulen rapat pembahasan tersebut

HPK. 7.( Rumah sakit memberikan penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang
bagaimana cara mendapatkan akses ke Berikan penjelasan pada pasien tentang manfaat
penelitian klinik, pemeriksaan/investigasi atau Pasien yang diminta untuk berpartisipasi yang diharapkan dari penelitian dan
clinical trial yang melibatkan manusia sebagai diberikan penjelasan tentang manfaat yang Bukti penjelasan pada pasien tentang manfaat dokumentasikan bukti penjelasan dalam RM
subjek.) 2 diharapkan. penelitian kurang terdokumentasi pasien

( Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara Berikan penjelasan pada pasien tentang potensi
mendapatkan akses ke penelitian klinik, Pasien yang diminta untuk berpartisipasi Bukti penjelasan tentang potensi ketidaknyamanan dan risiko penelitian dan
pemeriksaan/investigasi atau clinical trial yang diberikan penjelasan tentang potensi ketidak ketidaknyamanan dan risiko penelitian kurang dokumentasikan bukti penjelasan dalam RM
melibatkan manusia sebagai subjek.) 3 nyamanan dan risiko terdokumentasi pasien

( Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara Berikan penjelasan pada pasien tentang
mendapatkan akses ke penelitian klinik, Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi alternatif lainnya yang dapat menolong pasien
pemeriksaan/investigasi atau clinical trial yang penjelasan tentang altematif lainnya yang dapat Bukti penjelasan pada pasien tentang alternatif dan dokumentasikan bukti penjelasan dalam
melibatkan manusia sebagai subjek.) 4 menolong mereka. lainnya kurang terdokumentasi RM pasien
( Rumah sakit memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara Berikan penjelasan pada pasien tentang
mendapatkan akses ke penelitian klinik, Pasien yang diminta untuk berpartisipasi prosedur yang harus diikuti dan
pemeriksaan/investigasi atau clinical trial yang diberikan penjelasan tentang prosedur yang Bukti penjelasan pada pasien tentang manfaat dokumentasikan bukti penjelasan dalam RM
melibatkan manusia sebagai subjek.) 5 harus diikuti. penelitian kurang terdokumentasi pasien

HPK. 7.1( Rumah sakit memberikan penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang Berikan penjelasan pada pasien tentang
bagaimana pasien yang berpartisipasi dalam Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan Bukti pemberian penjelasan tentang prosedur prosedur RS untuk menimbang manfaat dan
penelitian klinis, pemeriksaan klinis atau tentang prosedur rumah sakit untuk menimbang RS untuk menimbang manfaat dan risiko bagi risiko penelitian dan dokumentasikan bukti
percobaan klinis mendapatkan perlindungan.) 2 manfaat dan risiko bagi peserta. peserta belum terdokumentasi penjelasan dalam RM pasien

( Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana Berikan penjelasan pada pasien tentang
pasien yang berpartisipasi dalam penelitian Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan Bukti pemberian penjelasan tentang prosedur prosedur RS untuk menimbang manfaat dan
klinis, pemeriksaan klinis atau percobaan klinis tentang prosedur rumah sakit untuk RS untuk menimbang manfaat dan risiko bagi risiko penelitian dan dokumentasikan bukti
mendapatkan perlindungan.) 3 mendapatkan persetujuan. peserta belum terdokumentasi penjelasan dalam RM pasien

( Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana Berikan penjelasan pada pasien tentang
pasien yang berpartisipasi dalam penelitian Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan Bukti pemberian penjelasan tentang prosedur prosedur RS untuk menimbang manfaat dan
klinis, pemeriksaan klinis atau percobaan klinis tentang prosedur rumah sakit untuk RS untuk menimbang manfaat dan risiko bagi risiko penelitian dan dokumentasikan bukti
mendapatkan perlindungan.) 4 mengundurkan diri dari keikutsertaan. peserta belum terdokumentasi penjelasan dalam RM pasien

HPK. 9.( Rumah sakit mempunyai sebuah komite


atau mekanisme lain untuk melakukan
pengawasan atas semua penelitian di rumah Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau
sakit tersebut yang melibatkan manusia sebagai mekanisme lain untuk mengawasi seluruh RS belum mempunyai komite untuk mengawasi
subjeknya.) 1 kegiatan penelitian di rumah sakit. seluruh kegiatan penelitian Buat SK penetapan komite etik penelitian

( Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau


mekanisme lain untuk melakukan pengawasan Rumah sakit mengembangkan suatu pernyataan RS belum mengembangkan pernyataan yg jelas
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut jelas mengenai maksud untuk pengawasan mengenai maksud pengawasan kegiatan Buat regulasi (kebijakan, pedoman kerja , SPO
yang melibatkan manusia sebagai subjeknya.) 2 kegiatan. penelitian dan program kerja) komite etik penelitian

( Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau


mekanisme lain untuk melakukan pengawasan
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut Kegiatan pengawasan mencakup penelaahan Belum ada kegiatan pengawasan penelitian dari Implementasikan regulasi diantaranya lakukan
yang melibatkan manusia sebagai subjeknya.) 3 prosedur rumah sakit pengawasan mencakup penelaahan prosedur

( Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau


mekanisme lain untuk melakukan pengawasan Kegiatan pengawasan mencakup prosedur untuk Lakukan kegiatan pengawasan yang mencakup
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut menimbang risiko relatif dan manfaat bagi Belum ada kegiatan pengawasan penelitian dari prosedur untuk menimbang risiko dan manfaat
yang melibatkan manusia sebagai subjeknya.) 4 subjek. rumah sakit bagi subjek
( Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau
mekanisme lain untuk melakukan pengawasan Kegiatan pengawasan mencakup prosedur Lakukan kegiatan pengawasan mencakup
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Belum ada kegiatan pengawasan penelitian dari prosedur menjaga kerahasiaan dan keamanan
yang melibatkan manusia sebagai subjeknya.) 5 penelitian. rumah sakit informasi penelitian
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

NO STANDAR ELEMEN LANGKAH METODE INDIKATO TANGAL PIC KET


PENELITIA PEMENUH PERBAIKA R PENYELES
N AN N PENCAPAI AIAN
ELEMEN AN
PENILAIAN
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

Berikan edukasi kepada pasien tentang


Pasien dan keluarga belajar tentang Bukti adanya pemberian edukasi pada pasien bagaimana berpartisipasi dalam pengambilan
PPK.2.( Dilakukan asesmen kebutuhan bagaimana berpartisipasi dalam pengambilan dan keluarga tentang bagaimana berpartisipasi keputusan terkait pelayanannya dan
pendidikan masing-masing pasien dan dicatat di keputusan terkait pelayanannya (lihat juga dalam pengambilan keputusan belum dokumentasikan bukti pemberian edukasi
rekam medisnya.) 5 HPK.2, EP 1). terdokumentasi dalam RM pasien

PPK.2.1.( Dilakukan asesmen kemampuan dan Temuan asesmen digunakan untuk Rencana pendidikan dibuat belum berdasarkan Buat rencana pendidikan pasien sesuai hasil
kemauan belajar pasien dan keluarga.) 2 membuat rencana pendidikan. hasil asesmen asesmen

Pasien dan keluarga belum semua mendapatkan


Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi
pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau Berikan pasien dan keluarga pendidikan dan
PPK.3.( Pendidikan dan pelatihan membantu kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau mencapai sasaran kesehatannya serta belum pelatihan untuk memenuhi kebutuhan
pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan mencapai sasaran kesehatannya (lihat juga lengkap didokumentasikan dalam RM kesehatan berkelanjutan atau mencapai sasaran
dari pasien.) 1 MKI.3, EP 1 dan 2). (penerapan 30 %) kesehatannya, serta dokumentasikan dalam RM.

Lakukan rujukan ke sumber-sumber yang


Ada ketentuan tentang rujuk ke komunitas, tersedia di komunitas bila kondisi pasien
( Pendidikan dan pelatihan membantu Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien tetapi kurang cukup bukti adanya pasien yang mengindikasikan untuk dirujuk dan
pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan dirujuk ke sumber-sumber yang tersedia di indikasi rujuk dilakukan rujuk ke sumber yang dokumentasikan bukti pelaksanaan rujukan
dari pasien.) 3 komunitas(lihat juga TKP.3.1, EP 2). tersedia di komunitas dalam RM pasien

Berikan edukasi dengan optimal tentang


PPK.4.( Pendidikan pasien dan keluarga penggunaan seluruh obat-obatan secara efektif
termasuk topik-topik berikut ini, terkait dengan Terkait dengan pelayanan yang diberikan, Pemberi edukasi tentang obat di ranap adalah dan aman, potensi efek samping obat,
pelayanan pasien : penggunaan obat yang aman, pasien dan keluarga dididik tentang penggunaan perawat, semua pasien yang ditelusur tidak pencegahan terhadap potensi interaksi obat dgn
penggunaan peralatan medis yang aman, seluruh obat-obatan secara efektif dan aman, paham ttg penggunaan seluruh obat2an secara obat OTC dan atau makanan oleh petugas yang
potensi interaksi antara obat dengan makanan, serta tentang potensi efek samping obat, efektif dan aman, potensi efek samping obat, kompeten, sampai pasien dan keluarga mengerti
pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik- pencegahan terhadap potensi interaksi obat pencegahan terhadap potensi interaksi obat dgn dan dokumentasikan bukti edukasi dalam RM
teknik rehabilitasi.) 1 dengan obat OTC dan atau makanan. obat OTC dan atau makanan. pasien
( Pendidikan pasien dan keluarga termasuk
topik-topik berikut ini, terkait dengan pelayanan
pasien : penggunaan obat yang aman, Berikan edukasi kepada semua pasien dan
penggunaan peralatan medis yang aman, Belum semua pasien dan keluarga yg keluarga tentang keamanan dan efektifitas
potensi interaksi antara obat dengan makanan, Terkait dengan pelayanan yang diberikan, mengunakan peralatan medis diberikan edukasi penggunaan peralatan medis sesuai kebutuhan,
pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik- pasien dan keluarga dididik tentang keamanan tentang keamanan dan efektifitas penggunaan dan bukti pelaksanaan terdokumentasi dengan
teknik rehabilitasi.) 2 dan efektivitas penggunaan peralatan medis. peralatan medis lengkap dalam RM pasien.

( Pendidikan pasien dan keluarga termasuk


topik-topik berikut ini, terkait dengan pelayanan
pasien : penggunaan obat yang aman, Berikan edukasi kepada semua pasien dan
penggunaan peralatan medis yang aman, Belum semua pasien dan keluarga yg keluarga tentang diet dan nutrisi sesuai
potensi interaksi antara obat dengan makanan, Terkait dengan pelayanan yang diberikan, membutuhkan diberikan edukasi tentang diet kebutuhan oleh petugas yang kompeten, dan
pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik- pasien dan keluarga dididik tentang diet dan dan nutrisi (penerapan 30%). Pemberi edukasi bukti pelaksanaan terdokumentasi dengan
teknik rehabilitasi.) 3 nutrisi yang benar. adalah perawat lengkap dalam RM pasien.

( Pendidikan pasien dan keluarga termasuk


topik-topik berikut ini, terkait dengan pelayanan
pasien : penggunaan obat yang aman, Berikan edukasi kepada semua pasien dan
penggunaan peralatan medis yang aman, Pelaksanaan edukasi ttg manajemen nyeri keluarga tentang manajemen nyeri sesuai
potensi interaksi antara obat dengan makanan, Terkait dengan pelayanan yang diberikan, kurang konsisten dilakukan, 60% dari pasien kebutuhan, dan bukti pelaksanaan
pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik- pasien dan keluarga dididik manajemen nyeri post operasi yang ditelusur, tidak dilakukan terdokumentasi dengan lengkap dalam RM
teknik rehabilitasi.) 4 (lihat juga PP.6, EP 3). edukasi ttg manajemen nyeri pasien.

( Pendidikan pasien dan keluarga termasuk


topik-topik berikut ini, terkait dengan pelayanan
pasien : penggunaan obat yang aman,
penggunaan peralatan medis yang aman,
potensi interaksi antara obat dengan makanan, Terkait dengan pelayanan yang diberikan, Edukasi tentang teknik rehabilitasi belum
pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik- pasien dan keluarga dididik tentang teknik lengkap didokumentasikan dalam rekam medik Dokumentasikan dengan lengkap dalam rekam
teknik rehabilitasi.) 5 rehabilitasi. pasien. medis pasien edukasi tentang teknik rehabilitasi.
PPK.5.( Metode pendidikan mempertimbangkan
nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga, dan Ada proses untuk memverifikasi bahwa,
memperkenankan interaksi yang memadai pasien dan keluarga menerima dan memahami Lakukan verifikasi untuk meyakinkan bahwa
antara pasien, keluarga dan staf agar terjadi pendidikan yang diberikan (lihat juga MKI.3, EP 1 Pada formulir pemberian edukasi belum pasien dan keluarga memahami pendidikan yang
pembelajaran.) 1 dan 2). terdokumentasi bukti verifikasi diberikan dan dokumentasikan bukti verifikasi

( Metode pendidikan mempertimbangkan nilai-


nilai dan pilihan pasien dan keluarga, dan Mereka yang memberikan pendidikan perlu Pendokumentasian pemberian edukasi belum
memperkenankan interaksi yang memadai mendorong pasien dan keluarganya untuk lengkap sehingga tidak terlihat dokumen pasien Edukator agar dapat mendorong pasien maupun
antara pasien, keluarga dan staf agar terjadi bertanya dan memberi pendapat sebagai maupun keluarga memberi pendapat atau keluarga untuk bertanya, dan didokumentasikan
pembelajaran.) 2 peserta aktif (lihat juga HPK.2, EP 1) bertanya pada RM pasien

( Metode pendidikan mempertimbangkan nilai- Informasi verbal perlu diperkuat dengan


nilai dan pilihan pasien dan keluarga, dan materi secara tertulis yang terkait dengan Lengkapi materi edukasi tertulis sesuai dengan
memperkenankan interaksi yang memadai kebutuhan pasien dan konsisten dengan pilihan kebutuhan pasien dan perkuat pemberian
antara pasien, keluarga dan staf agar terjadi pembelajaran pasien dan keluarganya (lihat juga edukasi dengan pemberian materi edukasi
pembelajaran.) 3 HPK.2.1, Maksud dan Tujuan, dan MKI.3) Materi tertulis tentang edukasi belum lengkap tertulis pada pasien

Identifikasi indikasi utk memberikan pendidikan


pasien dan keluarga secara kolaboratif dan
tingkatkan pelaksanaan pendidikan pasien
PPK.6.( Tenaga kesehatan profesional yang Belum diidentifikasi indikasi untuk memberikan secara kolaboratif, sesuai kebutuhan pasien.
memberi pelayanan pasien berkolaborasi dalam Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan pendidikan pasien dan keluarga secara Dokumentasikan dengen jelas dalam rekam
memberikan pendidikan.) 1 keluarga diberikan secara kolaboratif kolaboratif medis pasien

( Tenaga kesehatan profesional yang memberi Mereka yang memberikan pendidikan harus Kurang cukup bukti bahwa edukator memiliki
pelayanan pasien berkolaborasi dalam memiliki pengetahuan yang cukup tentang penegetahuan yang cukup tentang subjek yang Lengkapi persyaratan dan kompetensi staf RS
memberikan pendidikan.) 2 subjek yang diberikan. diberikan yang boleh memberikan edukasi

( Tenaga kesehatan profesional yang memberi Mereka yang memberikan pendidikan harus Belum semua profesional pemberi asuhan (PPA) Tingkatkan pelatihan komunikasi efektif
pelayanan pasien berkolaborasi dalam mempunyai ketrampilan berkomunikasi (lihat yg melakukan edukasi mengikuti pelatihan terutama untuk semua staf PPA yang
memberikan pendidikan.) 4 juga PAB.5.1, EP 2) komunikasi efektif memberikan edukasi kepada pasien.
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

NO STANDAR ELEMEN PENELITIAN LANGKAH PEMENUHAN ELEMEN METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN TANGGAL PIC KET
PENILAIAN PENYELESAIAN
1 PPK.2.( Dilakukan asesmen Pasien dan keluarga Berikan edukasi kepada pasien tentang 1. Pelaksanaan SPEAK UP 1. 100% Pasien Monitoring Monitoring:
kebutuhan pendidikan masing- belajar tentang bagaimana bagaimana berpartisipasi dalam 2. Monitoring SPEAK UP dilakukan edukasi Setiap bulan Riahta
masing pasien dan dicatat di berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait 3. Monitoring hasil edukasi SPEAK UP.
rekam medisnya.) pengambilan keputusan pelayanannya dan dokumentasikan 4. Analisa dan tindak Lanjut 2. 100% Hasil edukasi Penarikan Penarikan:
terkait pelayanannya (lihat bukti pemberian edukasi dalam RM 5. Format edukasi termonitor format lama Rida dan
juga HPK.2, EP 1). pasien terintegrasi diganti yang 16-17 Maret Harno
baru, yang lama ditarik 2016

2 PPK.2.1.( Dilakukan asesmen Temuan asesmen Buat rencana pendidikan pasien sesuai Penyesuaian pendidikan Edukasi sesuai hasil 29 Maret 2016 Kepala
kemampuan dan kemauan digunakan untuk membuat hasil asesmen sesuai hasil asesmen asesmen Ruangan
belajar pasien dan keluarga.) rencana pendidikan.

3 PPK.3.( Pendidikan dan Pasien dan keluarga Berikan pasien dan keluarga pendidikan 1. Follow up pasien sesuai 100% pasien yang Tiap bulan Case
pelatihan membantu mendapatkan pendidikan dan dan pelatihan untuk memenuhi diagnosa. sudah ada kelompok dilakukan Manager
pemenuhan kebutuhan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan 2. Penambahan baris komunitas dirujuk evaluasi
kesehatan berkelanjutan dari kebutuhan kesehatan atau mencapai sasaran kesehatannya, kosong untuk edukasi yang
pasien.) berkelanjutan atau mencapai serta dokumentasikan dalam RM. tidak ada di format edukasi.
sasaran kesehatannya (lihat
juga MKI.3, EP 1 dan 2).

4 ( Pendidikan dan pelatihan Bila kondisi pasien Lakukan rujukan ke sumber-sumber Lakukan rujukan ke 100% pasien yang Tiap bulan Case
membantu pemenuhan mengindikasikan, pasien yang tersedia di komunitas bila kondisi komunitas dan sudah ada kelompok dilakukan Manager
kebutuhan kesehatan dirujuk ke sumber-sumber pasien mengindikasikan untuk dirujuk dokumentasikan. komunitas dirujuk evaluasi
berkelanjutan dari pasien.) yang tersedia di dan dokumentasikan bukti pelaksanaan
komunitas(lihat juga TKP.3.1, rujukan dalam RM pasien
EP 2).
5 PPK.4.( Pendidikan pasien dan Terkait dengan pelayanan Berikan edukasi dengan optimal tentang 1. Edukasi tentang obat 1. 100% Perawat Setiap bulan Dewi
keluarga termasuk topik-topik yang diberikan, pasien dan penggunaan seluruh obat-obatan secara kepada semua perawat mengetahui tentang evaluasi
berikut ini, terkait dengan keluarga dididik tentang efektif dan aman, potensi efek samping 2. Monitoring edukasi obat efektivitas obat, efek
pelayanan pasien : penggunaan penggunaan seluruh obat- obat, pencegahan terhadap potensi oleh asisten apoteker di samping dan interaksi
obat yang aman, penggunaan obatan secara efektif dan interaksi obat dgn obat OTC dan atau format edukasi dan CPPT obat dgn makanan atau
peralatan medis yang aman, aman, serta tentang potensi makanan oleh petugas yang kompeten, obat dgn obat.
potensi interaksi antara obat efek samping obat, sampai pasien dan keluarga mengerti 2. 100% edukasi obat
dengan makanan, pedoman pencegahan terhadap potensi dan dokumentasikan bukti edukasi tercatat di RM
nutrisi, manajemen nyeri dan interaksi obat dengan obat dalam RM pasien 100% pasien mengerti
teknik-teknik rehabilitasi.) OTC dan atau makanan. akan efektivitas dan
efek samping obat

6 ( Pendidikan pasien dan Terkait dengan pelayanan Berikan edukasi kepada semua pasien 1. Membuat leaflet edukasi 1. Ada leaflet untuk Setiap bulan 1. Leaflet
keluarga termasuk topik-topik yang diberikan, pasien dan dan keluarga tentang keamanan dan tentang peralatan medis masing-masing evaluasi Pokja PPK
berikut ini, terkait dengan keluarga dididik tentang efektifitas penggunaan peralatan medis 2. Monitoring dan tindak peralatan medis 2. Monitoring
pelayanan pasien : penggunaan keamanan dan efektivitas sesuai kebutuhan, dan bukti lanjut hasil edukasi 2. 100 % pasien yang kepala
obat yang aman, penggunaan penggunaan peralatan medis. pelaksanaan terdokumentasi dengan menggunakan peralatan ruangan.
peralatan medis yang aman, lengkap dalam RM pasien. medis dimonitor
potensi interaksi antara obat
dengan makanan, pedoman
nutrisi, manajemen nyeri dan
teknik-teknik rehabilitasi.)

7 ( Pendidikan pasien dan Terkait dengan pelayanan Berikan edukasi kepada semua pasien 1. Setiap pasien yang 100% Pasien yang Setiap bulan Enkaria Ika
keluarga termasuk topik-topik yang diberikan, pasien dan dan keluarga tentang diet dan nutrisi dirawat, harus diberikan dirawat mendapat evaluasi
berikut ini, terkait dengan keluarga dididik tentang diet sesuai kebutuhan oleh petugas yang edukasi oleh dietizen. edukasi nutrisi oleh
pelayanan pasien : penggunaan dan nutrisi yang benar. kompeten, dan bukti pelaksanaan dietizen.
obat yang aman, penggunaan terdokumentasi dengan lengkap dalam
peralatan medis yang aman, RM pasien.
potensi interaksi antara obat
dengan makanan, pedoman
nutrisi, manajemen nyeri dan
teknik-teknik rehabilitasi.)
8 ( Pendidikan pasien dan Terkait dengan pelayanan Berikan edukasi kepada semua pasien Setiap pasien dilakukan 100% Pasien operasi Setiap bulan Ela dan Ida:
keluarga termasuk topik-topik yang diberikan, pasien dan dan keluarga tentang manajemen nyeri edukasi nyeri pada dan dirawat mendapat monitoring ICU dan IGD
berikut ini, terkait dengan keluarga dididik manajemen sesuai kebutuhan, dan bukti pengkajian awal, edukasi nyeri. Charles:
pelayanan pasien : penggunaan nyeri (lihat juga PP.6, EP 3). pelaksanaan terdokumentasi dengan perawatan, pre operasi dan ruangan
obat yang aman, penggunaan lengkap dalam RM pasien. post operasi. Arofah:
peralatan medis yang aman, Ruang operasi
potensi interaksi antara obat
dengan makanan, pedoman
nutrisi, manajemen nyeri dan
teknik-teknik rehabilitasi.)

9 ( Pendidikan pasien dan Terkait dengan pelayanan Dokumentasikan dengan lengkap dalam Edukasi teknik rehabilitasi 100% pasien post Setiap Bulan Nia
keluarga termasuk topik-topik yang diberikan, pasien dan rekam medis pasien edukasi tentang dilakukan oleh fisioterapis operasi dan pasien2
berikut ini, terkait dengan keluarga dididik tentang teknik rehabilitasi. pada pasien post operasi yang neurologis dan
pelayanan pasien : penggunaan teknik rehabilitasi. dan pasien2 yang post trauma/tulang
obat yang aman, penggunaan neurologis dan post kronis mendapat
peralatan medis yang aman, trauma/tulang kronis. rehabilitasi.
potensi interaksi antara obat
dengan makanan, pedoman
nutrisi, manajemen nyeri dan
teknik-teknik rehabilitasi.)

10 PPK.5.( Metode pendidikan Ada proses untuk Lakukan verifikasi untuk meyakinkan Monitoring verifikasi hasil 100% hasil verifikasi Setiap bulan Riahta
mempertimbangkan nilai-nilai memverifikasi bahwa, pasien bahwa pasien dan keluarga memahami edukasi. edukasi termonitor.
dan pilihan pasien dan dan keluarga menerima dan pendidikan yang diberikan dan
keluarga, dan memahami pendidikan yang dokumentasikan bukti verifikasi
memperkenankan interaksi diberikan (lihat juga MKI.3, EP
yang memadai antara pasien, 1 dan 2).
keluarga dan staf agar terjadi
pembelajaran.)
11 ( Metode pendidikan Mereka yang memberikan Edukator agar dapat mendorong pasien Monitoring SPEAK UP 100% pasien mendapat Setiap Bulan Kepala
mempertimbangkan nilai-nilai pendidikan perlu mendorong maupun keluarga untuk bertanya, dan dalam RM edukasi dengan metode Ruangan
dan pilihan pasien dan pasien dan keluarganya untuk didokumentasikan pada RM pasien SPEAK UP
keluarga, dan bertanya dan memberi
memperkenankan interaksi pendapat sebagai peserta aktif
yang memadai antara pasien, (lihat juga HPK.2, EP 1)
keluarga dan staf agar terjadi
pembelajaran.)

12 ( Metode pendidikan Informasi verbal perlu Lengkapi materi edukasi tertulis sesuai Melengkapi leaflet edukasi setiap spesialistik 30 Maret 2016 Ida
mempertimbangkan nilai-nilai diperkuat dengan materi dengan kebutuhan pasien dan perkuat 10 besar penyakit masing2 mempunyai lembar
dan pilihan pasien dan secara tertulis yang terkait pemberian edukasi dengan pemberian spesialis edukasi untuk 10 besar
keluarga, dan dengan kebutuhan pasien dan materi edukasi tertulis pada pasien penyakit.
memperkenankan interaksi konsisten dengan pilihan
yang memadai antara pasien, pembelajaran pasien dan
keluarga dan staf agar terjadi keluarganya (lihat juga
pembelajaran.) HPK.2.1, Maksud dan Tujuan,
dan MKI.3)

13 PPK.6.( Tenaga kesehatan Bila ada indikasi, Identifikasi indikasi utk memberikan 1. Identifikasi diagnosa 100% Diagnosa Setiap bulan Case
profesional yang memberi pendidikan pasien dan pendidikan pasien dan keluarga secara penyakit yang kolaboratif mendapat Manager
pelayanan pasien berkolaborasi keluarga diberikan secara kolaboratif dan tingkatkan pelaksanaan membutuhkan kolaborasi. edukasi kolaboratif.
dalam memberikan kolaboratif pendidikan pasien secara kolaboratif, 2. Monitoring edukasi
pendidikan.) sesuai kebutuhan pasien. kolaboratif.
Dokumentasikan dengen jelas dalam
rekam medis pasien

14 ( Tenaga kesehatan profesional Mereka yang memberikan Lengkapi persyaratan dan kompetensi Pelatihan untuk perawat 100% perawat 23 Maret - 1 Pokja PPK
yang memberi pelayanan pendidikan harus memiliki staf RS yang boleh memberikan edukasi menjadi motivator dan kompeten untuk April 2016
pasien berkolaborasi dalam pengetahuan yang cukup edukator melakukan edukasi
memberikan pendidikan.) tentang subjek yang diberikan. (sertifikasi)
15 ( Tenaga kesehatan profesional Mereka yang memberikan Tingkatkan pelatihan komunikasi efektif Pelatihan komunikasi 100% staf pelayanan Pokja SKP dan
yang memberi pelayanan pendidikan harus mempunyai terutama untuk semua staf PPA yang efektif kompeten untuk PP
pasien berkolaborasi dalam ketrampilan berkomunikasi memberikan edukasi kepada pasien. komunikasi efektif
memberikan pendidikan.) (lihat juga PAB.5.1, EP 2)
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

SMDGs.I.( Rumah sakit melaksanakan program


PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Pimpinan RS berpartisipasi dalam Lengkapi Pedoman Pelayanan PONEK yang telah
Komprehensif) untuk menurunkan angka menetapkan keseluruhan proses/mekanisme dibuat dengan mekanisme monitoring dan
kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu. dalam program PONEK termasuk pelaporannya Belum ada ketentuan dalam regulasi PONEK evaluasi pelayanan PONEK, serta sistem
) 2 tentang pelaporan pelayanan PONEK pelaporannya

Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap


( Rumah sakit melaksanakan program PONEK program kerja Tim PONEK dan buat laporan
(Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Tim PONEK belum berfungsi dengan optimal rutin kegiatan TIM PONEK ke Direktur RS yang
Komprehensif) untuk menurunkan angka (Laporan rutin pelayanan PONEK ke Direktur meliputi pelaksanaan dari program PONEK dan
kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu. Terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK belum rutin dibuat, monev terhadap program laporan hasil pengumpulan data indikator
) 4 Rumah Sakit kerja Tim PONEK belum dilakukan) PONEK

( Rumah sakit melaksanakan program PONEK


(Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif) untuk menurunkan angka Terlaksananya pelatihan untuk Pelaksanaan fungsi rujukan PONEK belum Tingkatkan pelaksaksanaan fungsi rujukan
kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu. meningkatkan kemampuan teknis Tim PONEK optimal (tidak ada daftar pasien yang dirujuk), PONEK bila dibutuhkankan serta buat laporan
) 5 sesuai standar MOU rujukan belum ada/ masih dalam proses pelaksanaannya.

Pimpinan RS berpartisipasi dalam Lengkapi Pedoman Pelayanan HIV/ AIDS yang


SMDGs.II.( Rumah sakit melaksanakan menetapkan keseluruhan proses/mekanisme telah dibuat dengan mekanisme monitoring
penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS Belum ada ketentuan dalam regulasi HIV/ AIDS dan evaluasi pelayanan HIV/ AIDS, serta sistem
pedoman rujukan ODHA.) 2 termasuk pelaporannya tentang pelaporan pelayanan HIV/ AIDS pelaporannya

Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap


Tim HIV/ AIDS belum berfungsi dengan optimal program kerja Tim HIV/ AIDS dan buat laporan
( Rumah sakit melaksanakan penanggulangan (monev terhadap program kerja Tim HIV/ AIDS rutin kegiatan TIM HIV/ AIDS ke Direktur RS
HIV/AIDS sesuai dengan pedoman rujukan Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS belum dilakukan, Laporan rutin pelayanan HIV/ yang meliputi pelaksanaan dari program HIV/
ODHA.) 4 Rumah Sakit AIDS ke Direktur belum rutin dibuat) AIDS

( Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada Pelaksanaan fungsi rujukan HIV/ AIDS belum Tingkatkan pelaksaksanaan fungsi rujukan HIV/
HIV/AIDS sesuai dengan pedoman rujukan rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang optimal (tidak ada daftar pasien yang dirujuk), AIDS bila dibutuhkankan serta buat laporan
ODHA.) 6 berlaku MOU rujukan belum ada/ masih dalam proses pelaksanaannya.
Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap
program kerja Tim DOTS dan buat laporan rutin
kegiatan TIM DOTS ke Direktur RS tentang hasil
Monitoring evaluasi :
1. angka pemeriksaan mikroskopis dahak
Tim DOTS belum berfungsi dengan optimal 2. menurunnya angka drop out
SMDGs.III.( Rumah sakit melaksanakan (Laporan rutin pelayanan DOTS ke Direktur 3. angka kesalahan baca laboratorium
penanggulangan TB sesuai dengan pedoman Terbentuk dan berfungsinya Tim DOTS TB belum dibuat, monev terhadap program kerja 4. angka konversi
strategi DOTS. ) 4 Rumah Sakit Tim DOTS belum dilakukan)

Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS pada Pelaksanaan fungsi rujukan TB DOTS belum Tingkatkan pelaksaksanaan fungsi rujukan DOTS
( Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang optimal (tidak ada daftar pasien yang dirujuk), TB bila dibutuhkankan serta buat laporan
sesuai dengan pedoman strategi DOTS. ) 6 berlaku MOU rujukan belum ada/ masih dalam proses pelaksanaannya.
(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RSU Tangerang - ( Berlaku Sampai Tanggal : 23 Feb 2019 )

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

Bangun system informasi RS yang dapat


PPI. 4.( Pimpinan rumah sakit menyediakan Ada sistem manajemen informasi untuk Tersedia SIRS untuk mendukung program PPI, mendukung program PPI seperti untuk
sumber daya yang cukup untuk mendukung mendukung program pencegahan dan tetapi sistem hanya bersifat untuk pengumpulan pencatatan, analisa dan pelaporan data
program pencegahan dan pengendalian infeksi.) 3 pengendalian infeksi data surveilance saja surveillance/ manajemen data surveilance

Ada beberapa program pengendalian PPI yang Buat SPO sistim investigasi outbreak,
PPI. 5.( Rumah sakit menyusun dan menerapkan belum diarahkan dengan prosedur seperti sistim dekontaminasi dan strilisasi, pembuangan
program yang komprehensif untuk mengurangi investigasi outbreak , prosedur monev sampah dan limbah cair serta sosialisasikan SPO
risiko dari infeksi terkait pelayanan kesehatan Program diarahkan oleh peraturan dan dekontaminasi & sterilisasi, dan formulir monitoring tersebut pada petugas
pada pasien dan tenaga pelayanan kesehatan.) 5 prosedur yang berlaku pembuangan sampah dan limbah cair terkait

( Rumah sakit menyusun dan menerapkan


program yang komprehensif untuk mengurangi Tujuan penurunan risiko dalam sasaran sudah Lakukan Review secara teratur terhadap tujuan
risiko dari infeksi terkait pelayanan kesehatan Tujuan penurunan risiko dan sasaran tercantum dalam program, tetapi belum dan sasaran penurunan risiko infeksi dan
pada pasien dan tenaga pelayanan kesehatan.) 6 terukur dibuat dan direview secara teratur. semuanya dilakukan review secara teratur dokumentasikan bukti review

PPI. 5.1.( Seluruh area pasien, staf dan Semua area pelayanan pasien di rumah
pengunjung rumah sakit dimasukkan dalam sakit dimasukkan dalam program pencegahan Belum semua (Baru sebagian) area pelayanan Masukkan semua area pelayanan pasien di
program pencegahan dan pengendalian infeksi.) 1 dan pengendalian infeksi pasien dimasukkan dalam program PPI rumah sakit dalam sasaran program PPI

( Seluruh area pasien, staf dan pengunjung Semua area staf di rumah sakit dimasukkan
rumah sakit dimasukkan dalam program dalam program pencegahan dan pengendalian Belum semua (Baru sebagian) area staf Masukkan semua area staf di rumah sakit dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi.) 2 infeksi dimasukkan dalam program PPI sasaran program PPI

( Seluruh area pasien, staf dan pengunjung Semua area pengunjung di rumah sakit
rumah sakit dimasukkan dalam program dimasukkan dalam program pencegahan dan Belum semua (Baru sebagian) area pengunjung Masukkan semua area pengunjung di rumah
pencegahan dan pengendalian infeksi.) 3 pengendalian infeksi dimasukkan dalam program PPI sakit dalam sasaran program PPI

PPI. 6.( Rumah sakit menggunakan pendekatan


berdasar risiko dalam menentukan fokus dari
program pencegahan dan pengendalian infeksi
di rumah sakit adalah pencegahan,
pengendalian dan pengurangan infeksi terkait Data yang dikumpulkan a) sampai f) Data yg dikumpulkan sudah dianalisis, tetapi Lakukan evaluasi/ analisis terhadap data a) s/d f)
pelayanan kesehatan.) 2 dievaluasi/dianalisis. analisis kurang lengkap/ kurang tajam yang telah dikumpulkan
( Rumah sakit menggunakan pendekatan
berdasar risiko dalam menentukan fokus dari
program pencegahan dan pengendalian infeksi Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka
di rumah sakit adalah pencegahan, diambil tindakan memfokus atau memfokus Buat rencana tindak lanjut berdasarkan hasil
pengendalian dan pengurangan infeksi terkait ulang program pencegahan dan pengendalian Ada rencana tindak lanjut, tetapi rencana belum analisis data yang dikumpulkan, fokus ulang
pelayanan kesehatan.) 3 infeksi. memfokus ulang program PPI program PPI berdasarkan hasil analisis

( Rumah sakit menggunakan pendekatan Lakukan ICRA minimal 1 tahun sekali sesuai
berdasar risiko dalam menentukan fokus dari proses yaitu mulai dari identifikasi, , analisa,
program pencegahan dan pengendalian infeksi evaluasi tetapkan prioritas risiko dan kelola risiko
di rumah sakit adalah pencegahan, Rumah sakit melakukan asesmen terhadap infeksi, lakukan monitor dan review serta
pengendalian dan pengurangan infeksi terkait risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil Sudah dibuat ICRA, tetapi pembuatan ICRA komunikasi dan konsultasi . dan dokumentasikan
pelayanan kesehatan.) 4 asesmen didokumentasikan. belum sesuai referensi semua proses ICRA

PPI. 7.( Rumah sakit mengidentifikasi prosedur


dan proses terkait dengan risiko infeksi dan Rumah sakit telah mengidentifikasi proses Lakukan identifikasi risiko infeksi pada seluruh
mengimplementasi strategi untuk menurunkan terkait dengan risiko infeksi (lihat juga MPO.5, EP Belum cukup bukti sudah dilakukan identifikasi kegiatan dalam proses pelayanan sebelum
risiko infeksi.) 1 1) proses terkait risiko infeksi dipilih kelompok risiko yang menjadi prioritas
( Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan 2 Rumah sakit telah mengimplementasi Belum cukup bukti adanya implementasi strategi Implementasikan strategi penurunan risiko
proses terkait dengan risiko infeksi dan strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh peneurunan risiko infeksi pada seluruh proses infeksi pada seluruh proses pelayanan, mulai
mengimplementasi strategi untuk menurunkan proses (lihat juga MPO.5, EP 1) dari alur pasien yang memenuhi persyaratan PPI,
risiko infeksi.) tindakan pencegahan infeksi, kewaspadaan
penularan, pencegahan pajanan , pelaksanaan
edukasi, sampai dengan kewasdaan infeksi
terkait petugas kesehatan.

( Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan 3 Rumah sakit mengidentifikasi risiko mana Belum ada identifikasi risisko mana yang Lakukan identifikasi risiko mana yang
proses terkait dengan risiko infeksi dan (lihat juga PPI. 7.1 sampai dengan PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, membutuhkan kebijakan/ prosedur, edukasi staf,
mengimplementasi strategi untuk menurunkan membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan dan kegiatan lainnya yang mendukung
risiko infeksi.) edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung penurunan risiko penurunan risiko
lainnya untuk mendukung penurunan risiko
PPI. 7.1.( Rumah sakit menurunkan risiko infeksi 4 Ada proses koordinasi pengawasan yang Ada pengawasan pembersihan alat, disinfeksi Buat kebijakan dan SPO monitoring
dengan menjamin pembersihan peralatan dan menjamin bahwa semua metode pembersihan, dan sterilisasi peralatan yang dilakukan di CSSD, keseragaman metode pembersihan, desinfeksi
sterilisasi yang memadai serta manajemen disinfeksi dan sterilisasi sama di seluruh rumah tetapi pengawasan belum rutin dilakukan dan sterilisasi peralatan di seluruh RS, Lakukan
laundry dan linen yang benar.) sakit. kordinasi pengawasan secara rutin terhadap
keseragaman metode pembersihan, desinfeksi
dan sterilisasi peralatan di seluruh RS

PPI. 7.1.1( Ada kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten Belum terlihat adanya regulasi tentang proses Buat regulasi (Kebijakan, panduan, SPO)
yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi dengan peraturan dan perundangan di tingkat pengelolaan peralatan kesehatan di bagian pengelolaan peralatan yang kadaluwarsa yang
untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali nasional dan ada standar profesi yang farmasi yang kadaluwarsa, yang ada hanya konsisten dengan peraturan perundangan
pakai (single-use) bila peraturan dan mengidentifikasi proses pengelolaan peralatan hanya untuk alat kesehatan diruangan yang ditingkat nasional dan monitor pelaksanaan dari
perundangan mengijinkan.) 1 yang kadaluwarsa kadaluwarsa regulasi

( Ada kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan
yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi
untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali Untuk peralatan dan material single-use Regulasi tentang alat single use yang di re use
pakai (single-use) bila peraturan dan yang direuse, ada kebijakan termasuk untuk sudah ada, tetapi belum ada ketentuan tentang Lengkapi regulasi tentang alat single use yang di
perundangan mengijinkan.) 2 item a) sampai e) di Maksud dan Tujuan. item a) s/d e) re use dengan item a) s/d e)

( Ada kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan
yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi
untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali
pakai (single-use) bila peraturan dan Kebijakan telah Pelaksanaan re-use untuk alat yang single use, Lakukan pengumpulan data dan monev hasil
perundangan mengijinkan.) 3 dilaksanakan/diimplementasikan masih ada yang belum sesuai kebijakan alat-alat single use yang direuse

( Ada kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan
yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi Ada bukti pelaksanaan monitoring terhadap
untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali pelaksanaan kebijakan alat single use yang di re Monitor dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
pakai (single-use) bila peraturan dan use, tetapi belum ada bukti monitoring tentang peralatan kadaluwarsa dan
perundangan mengijinkan.) 4 Kebijakan telah di monitor. pelaksanaan kebijakan alkes kadaluwarsa dokumentasikan bukti monitoring
Buat SPO pembersihan kamar mayat dan
PPI. 7.2.( Rumah sakit menurunkan risiko infeksi Area kamar mayat dan post mortem untuk Belum ada bukti monitoring area kamar mayat, lakukan monitoring area kamar mayat secara
dengan pembuangan sampah yang tepat. ) 3 meminimalisasi risiko penularan. Belum ada SPO pembersihan kamar jenazah teratur dan dokumentasikan bukti monitoring

Pembuangan benda tajam dan jarum masih ada Tempat penyimpanan sementara benda tajam
Pembuangan benda tajam dan jarum yang tidak mengindahkan prinsip keamanan dan jarum serta sampah infeksius sebelum
PPI. 7.3.( Rumah sakit mempunyai kebijakan dan konsisten dengan kebijakan pencegahan dan (spuit setelah digunakan, ditutup kembali, baru dimusnahkan agar ditempatkan ditempat yang
prosedur pembuangan benda tajam dan jarum.) 3 pengendalian infeksi rumah sakit. dibuang) tertutup dan terkunci

Perbaiki fasilitas ruang gizi sesuai dengan


pedoman teknis dibidang bangunan dan sarana
RS (Kemkes RI thn 2012) dan memenuhi syarat
PPI. 7.4.( Rumah sakit mengurangi risiko infeksi PPI serta memenuhi prinsip sanitasi makanan,
di fasilitas yang terkait dengan kegiatan Sanitasi dapur dan penyiapan makanan diantaranya adanya pemisahan ruangan
pelayanan makanan dan pengendalian mekanik ditangani dengan baik untuk meminimalisasi Dapur kurang luas, tempat pengolahan makanan pengolahan makanan dengan pemorsian/
dan permesinan.) 1 risiko infeksi dan pemorsian makanan menjadi satu penyajian makanan

( Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di Lakukan monitoring terhadap enginering di


fasilitas yang terkait dengan kegiatan pelayanan Pengontrolan engineering/Engineering kamar jenazah (kontrol suhu lemari
makanan dan pengendalian mekanik dan control diterapkan untuk meminimalisasi risiko Pengontrolan enginering di kamar jenazah penyimpanan jenazah) dan dokumentasikan
permesinan.) 2 infeksi di area yang tepat di rumah sakit belum dilakukan bukti monitoring

PPI. 8.( Rumah sakit menyediakan penghalang


untuk pencegahan (barrier precaution) dan
prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung dan staf terhadap penyakit menular
dan melindungi dari infeksi pasien yang Rumah sakit mempunyai strategi untuk Pasien dengan penyakit menular (Airborne)
immunosuppressed, sehingga rentan terhadap berurusan dengan arus pasien dengan penyakit dengan pasien luka bakar digabung dalam satu Gunakan ruang tekanan negatif khusus hanya
infeksi nosokomial.) 4 yang menular unit untuk infeksi airborne

( Rumah sakit menyediakan penghalang untuk


pencegahan (barrier precaution) dan prosedur Pelatihan PPI sudah ada, tetapi pelatihan ttg
isolasi yang melindungi pasien, pengunjung dan pengelolaan pasien infeksius belum pada
staf terhadap penyakit menular dan melindungi seluruh petugas terkait dan belum rutin Lakukan pelatihan secara rutin terkait
dari infeksi pasien yang immunosuppressed, Staf dididik tentang pengelolaan pasien dilakukan (data dari dokumen bukti kehadiran pengelolaan pasien infeksius kepada seluruh staf
sehingga rentan terhadap infeksi nosokomial.) 6 infeksius pelatihan 40 %) yang terkait di bidangnya masing-masing.
Tingkatkan pemahaman staf melalui pelatihan
PPI. 9.( Sarung tangan, masker, proteksi mata Penggunaan APD belum digunakan dengan tentang penggunaan sarung tangan, masker,
dan peralatan proteksi lainnya, sabun dan Sarung tangan dan atau masker atau tepat dan konsisten (ada beberapa petugas dan pelindung mata secara tepat dan benar serta
desinfektan tersedia dan digunakan secara pelindung mata digunakan secara tepat dan diruang pencucian instrumen sudah lakukan monev terhadap kepatuhan pemakaian
benar bila diperlukan.) 2 benar menggunakan APD

( Sarung tangan, masker, proteksi mata dan


peralatan proteksi lainnya, sabun dan Prosedur cuci tangan dan desinfeksi
desinfektan tersedia dan digunakan secara digunakan secara benar di seluruh area tersebut Belum semua staf melakukan hand hygiene dg Tingkatkan pelaksanaan/sosialisasi program
benar bila diperlukan.) 4 benar hand hygiene

PPI.10.1.( Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, Belum dilakukan telusur secara menyeluruh Laksanakan analisis data untuk menilai
infeksi dan kecenderungan infeksi terkait Kecenderungan infeksi terkait dengan terhadap kecenderungan infeksi terkait dngan kecenderungan infeksi terkait pelayanan
pelayanan kesehatan.) 3 pelayanan kesehatan ditelusuri pelayanan kesehatan. kesehatan dan laksanakan investigasi

PPI.10.2.( Peningkatan mutu termasuk


penggunaan indikator/pengukuran yang Lakukan pengukuran utk mengidentifikasi infeksi
berhubungan dengan masalah infeksi yang Pengukuran tersebut mengidentifikasi belum cukup bukti hasil pengukuran di analisis penting secara epidemiologis (Hasil analisa
secara epidemiologis penting bagi rumah sakit.) 2 infeksi penting secara epidemiologis secara epidemiologi termasuk analisis epidemiologi kejadian infeksi)

PPI.10.3.( Rumah sakit menggunakan informasi


risiko, angka dan kecenderungan untuk
menyusun atau memodifikasi proses untuk
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan Proses di tata ulang berdasarkan risiko, Proses tata ulang berdasarkan trend infeksi Lakukan Proses tata ulang berdasarkan trend
kesehatan ke level yang serendah mungkin.) 1 angka dan kecenderungan data dan informasi belum dilakukan infeksi

( Rumah sakit menggunakan informasi risiko,


angka dan kecenderungan untuk menyusun atau
memodifikasi proses untuk menurunkan risiko Kegiatan proses tata ulang utk menurunkan Lengkapi dokumen bukti Implementasi upaya
infeksi terkait pelayanan kesehatan ke level yang Proses di tata ulang untuk menurunkan infeksi ke level serendah mungkin kurang jelas proses tata ulang dalam menurunkan infeksi ke
serendah mungkin.) 2 risiko infeksi ke level serendah mungkin bukti dokumen pelaksanaannya. level yang lebih rendah.

PPI.10.4.( Rumah sakit membandingkan angka Angka infeksi terkait pelayanan kesehatan
kejadian infeksi rumah sakit, dengan rumah sakit dibandingkan dengan angka-angka di rumah RS sudah memiliki angka infeksi RS lain, tetapi Bandingkan angka infeksi RS dengan angka
lain melalui perbandingan data dasar/ sakit lain melalui komparasi data dasar (lihat belum membandingkan dngan RS yang selevel infeksi RS lain yang se level melalui komparasi
databases.) 1 juga PMKP.4.2, EP 2 dan MKI.20.2, EP 3) dan belum berdasakan komparasi data dasar data dasar
( Rumah sakit membandingkan angka kejadian Bandingkan angka infeksi RS dengan praktik
infeksi rumah sakit, dengan rumah sakit lain Rumah sakit membandingkan angka yang RS belum membandingkan angka infeksi dengan terbaik dan bukti ilmiah dengan komparasi data
melalui perbandingan data dasar/ databases.) 2 ada dengan praktik terbaik dan bukti ilmiah praktik terbaik dasar

Buat kebijakan data apa saja yang di


sosialisasikan/ dikomunikasikan ke staf medis,
PPI.10.5.( Hasil monitoring pencegahan dan buat SPO cara mengkomunikasikan hasil
pengendalian infeksi di rumah sakit, secara Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada Hasil pengukuran belum dikomunikasikan secara pengukuran, inplementasikan kebijakan dan
berkala disampaikan kepada pimpinan dan staf.) 1 staf medis rutin pada staf medis prosedur serta dokumentasikan pelaksanaan

Buat kebijakan data apa saja yang di


sosialisasikan/ dikomunikasikan ke staf perawat,
( Hasil monitoring pencegahan dan buat SPO cara mengkomunikasikan hasil
pengendalian infeksi di rumah sakit, secara Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada Hasil pengukuran belum dikomunikasikan secara pengukuran, inplementasikan kebijakan dan
berkala disampaikan kepada pimpinan dan staf.) 2 staf perawat rutin pada staf perawat prosedur serta dokumentasikan pelaksanaan

PPI.11.( Rumah sakit memberikan pendidikan Buat program diklat PPI untuk pasien ,
tentang praktik pencegahan dan pengendalian Pendidikan tentang PPI bagi pasien dan keluarga Laksanakan program dengan memberikan
infeksi kepada staf, dokter, pasien dan keluarga Rumah sakit memberikan pendidikan belum dilaksanakan secara konsisiten, pendidikan PPI pada pasien yang disertai dengan
serta pemberi layanan lainnya ketika ada indikasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan hasil wawancara dan observasi pemberian brosur, misal brosur tentang etika
keterlibatan mereka dalam pelayanan.) 3 kepada pasien dan keluarga. pada pasien, pelaksanaan edukasi PPI baru 60% batuk dan hand hygiene, dll

( Rumah sakit memberikan pendidikan tentang


praktik pencegahan dan pengendalian infeksi
kepada staf, dokter, pasien dan keluarga serta Edukasi staf secara periodik diberikan Edukasi staf sudah dilakukan, tetapi belum Laksanakan Edukasi staf sebagai tindak lanjut
pemberi layanan lainnya ketika ada indikasi sebagai respon terhadap kecenderungan yang diberikan secara periodik sebagai respon dari analisis trend data infeksi , dokumentasikan
keterlibatan mereka dalam pelayanan.) 5 signifikan dalam data infeksi. terhadap kecenderungan data infeksi bukti pelaksanaan edukasi staf
PERENCANAAN
PENDIDIKAN P

NO STANDAR ELEMEN PENELITIAN LANGKAH PEMENUHAN ELEMEN PENILAIAN


1 PPI 1 1.1 Satu atau lebih individu Sudah ada Ketua Komite PPI oleh dokter namun
mengawasi program pencegahan dan belum ada SK, sudah dibuat program kerja namun
pengendalian infeksi belum menyelurh sesuai dengan kompleksitas dan
kebutuhan RS

1.2 Kualifikasi Individu yang IPCN belum maksimal menjalankan tugasnya sesuai
kompeten sesuai ukuran rumah sakit, dengan ukuran rumah sakit , tingkat resiko ruang
tingkat risiko, ruang lingkup program lingkup program dan kompleksitas masih belum
dan kompleksitasnya. menyeluruh ke area RS

1.3 Individu yang menjalankan Uraian tugas untuk IPCN dan IPCLN sudah ada,
tanggung jawab pengawasan perbaiki isi perlu disesuaikan dengan tugas sesuai
sebagaimana ditugaskan atau yang dengan kondisi ruangan terkait
tertulis dalam uraian tugas

PPI 2 2.1 Ada penetapan mekanisme untuk Mekanisme untuk koordinasi program PPI yang
koordinasi program pencegahan dan tertuang dalam regulasi PPI masih belum lengkap
pengendalian infeksi.

2.2 Koordinasi kegiatan pencegahan Belum ada koordinasi kegiatan PPI yang melibatkan
dan pengendalian infeksi melibatkan dokter
dokter

2.3 Koordinasi kegiatan pencegahan


dan pengendalian infeksi melibatkan
perawat

2.4 Koordinasi kegiatan pencegahan Koordinasi kegiatan PPI belum maksimal


dan pengendalian infeksi melibatkan melibatkan profesional PPI
profesional pencegahan dan
pengendali infeksi

2.5 Koordinasi kegiatan pencegahan Pelaksanaan koordinasi kegiatan PPI belum


dan pengendalian infeksi melibatkan maksimal melibatan housekeeping, temuan belum
urusan rumah tangga (housekeeping) maksimalnya pengetahuan tentang sampah
infeksius peletakan alat-alat kebersihan yang
berserakan, peletakan sharp countainer, sanitasi
lingkungan, kebersihan alat kesehatan.
2.6 Koordinasi kegiatan pencegahan Pelakanaan koordinasi kegian PPI yang melibatkan
dan pengendalian infeksi melibatkan tenaga kesehatan lain belum maksimal dan untuk
tenaga lainnya sesuai ukuran dan ukuran dan kompleksitas RS dimana IPCN belum
kompleksitas rumah sakit aktif

PPI 3 3.1 Program pencegahan dan Program PPI RS belum seluruhnya berdasarkan ilmu
pengendalian infeksi berdasarkan ilmu pengetahuan terkini
pengetahuan terkini

3.2 Program pencegahan dan Program PPI belum seluruhnya berdasarkan


pengendalian infeksi berdasarkan pedoman praktik yang diakui
pedoman praktik yang diakui

3.3 Program pencegahan dan Program PPI belum semua berdasarkan peraturan
pengendalian infeksi berdasarkan yang berlaku terupdate
peraturan dan perundangan yang
berlaku

3.4 Program pencegahan dan Program PPI belum berdasarkan standar sanitasi
pengendalian infeksi berdasarkan dan kebersihan dari badan-badan nasional atau
standar sanitasi dan kebersihan dari lokal
badan-badan nasional atau lokal.

PPI 4 4.1 Pimpinan rumah sakit menunjuk


staf yang cukup untuk program
pencegahan dan pengendalian infeksi

4.2 Pimpinan rumah sakit


mengalokasikan sumber daya yang
cukup untuk program pencegahan
dan pengendalian infeksi

4.3 Ada sistem manajemen informasi Pelaporan PPI dari IPCLN secara manual dilaporkan
untuk mendukung program ke IPCN belum teratur
pencegahan dan pengendalian infeksi

PPI 5 5.1 Ada program komprehensif dan Program kerja yang dibuat belum secara
rencana menurunkan risiko infeksi komprehensif dalam upaya menurunkan resiko
terkait pelayanan kesehatan pada infeksi pada pelayanan pasien
pasien
5.2 Ada program komprehensif dan Program kerja sudah ada namun belum dibuat
rencana menurunkan risiko infeksi secara komprehensif untuk menurunkan risiko
terkait pelayanan kesehatan pada infeksi untuk tenaga kesehatan, belum dijalankan
tenaga kesehatan. (lihat juga KPS.8.4) program pemeriksaan untuk bagian gizi, unit
sterlisasi dan pengelola linen

5.3 Program termasuk kegiatan Sudah ada kegiatan survellance untuk


surveillance yang sistematik dan mendapatkan angka infeksi namun belum secara
proaktif untuk menentukan angka sistematik dan proaktif untuk menentukan angka
infeksi biasa (endemik) infeksi biasa

5.4 Program termasuk sistem Belum dibuat program investigasi outbreak dari
investigasi outbreak dari penyakit penyakit infeksi , karena belum ada temuan baru
infeksi (lihat juga Sasaran Keselamatan
Pasien 5, EP 1).

5.5 Program diarahkan oleh Program yang dibuat belum diarahkan oleh
peraturan dan prosedur yang berlaku peraturan dan prosedur yang berlaku

5.6 Tujuan penurunan risiko dan Monitoring dan evaluasi angka infeksi sudah
sasaran terukur dibuat dan direview dilakukan namun belum di review secara teratur,
secara teratur. tidak ada analisa dan rencana tindak lanjut

5.7 Program sesuai dengan ukuran, Program sudah dibuat namun belum disesuiakan
lokasi geografis, pelayanan dan pasien dengan ukuran, lokasi geografis dan pasien rumah
rumah sakit. sakit.

PPI 5.1 5.1.1 Semua area pelayanan Program kerja belum seluruh area pelayanan pasien
pasien di rumah sakit dimasukkan di rumah sakit dimasukkan dalam program
dalam program pencegahan dan pencegahan dan pengendalian infeksi (gizi,
pengendalian infeksi cssd, laundry belum tercover dalam program)

5.1.2 Semua area staf di rumah Program kerja belum semua area staf di rumah
sakit dimasukkan dalam program sakit dimasukkan dalam program pencegahan dan
pencegahan dan pengendalian infeksi pengendalian infeksi (gizi, cssd, laundry belum
tercover dalam program)

5.1.3 Semua area pengunjung di


rumah sakit dimasukkan dalam
program pencegahan dan
pengendalian infeksi

PPI 6 6.1 Rumah sakit telah menetapkan


fokus program melalui pengumpulan
data yang ada di Maksud dan Tujuan
a) sampai f)
6.2 Data yang dikumpulkan a) sampai Data yang ada sudah dianalisa namun perlu
f) dievaluasi/dianalisis. dipertajam analisa dari setiap data dan belum
terlihat rekomendasi dan rencana tindak lanjut

6.3 Berdasarkan evaluasi/analisis Dari hasil belum ada evaluasi dan analisis data dan
data, maka diambil tindakan belum ada tindakan memfokus ulang program PPI
memfokus atau memfokus ulang
program pencegahan dan
pengendalian infeksi.

6.4 Rumah sakit melakukan asesmen Hasil assesment resiko infeksi belum dilakukan
terhadap risiko paling sedikit setiap assesmen secara teratur pada setiap unit kerja
tahun dan hasil asesen
didokumentasikan.

PPI 7 7.1 Rumah sakit telah Rumah sakit belum maksimal mengidentifikasi
mengidentifikasi proses terkait proses terkait risiko infeksi
dengan risiko infeksi (lihat juga
MPO.5, EP 1)

7.2 Rumah sakit telah Implementasi strategi penurunan risiko infeksi


mengimplementasi strategi belum terlihat pada seluruh proses
penurunan risiko infeksi pada seluruh
proses (lihat juga MPO.5, EP 1)

7.3 Rumah sakit mengidentifikasi Hasil kajian sudah ada belum diusulkan untuk
risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 sampai regulasi, sudah ada pelatihan, namun belum
dengan PPI.7.5) yang membutuhkan maksimal digunakn untuk perbaikan yang
kebijakan dan atau prosedur, edukasi berhubungan dengan praktik dan kegiatan lain yang
staf, perubahan praktik dan kegiatan mendukung penurunan infeksi
lainnya untuk mendukung penurunan
risiko

PPI 7.1 7.1.1 Pembersihan peralatan dan Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi
metode sterilisasi di pelayanan di pelayanan sterilisasi sentral sudah ada perbaikan
sterilisasi sentral sesuai dengan tipe
peralatan

7.1.2 Metode pembersihan Belum ada panduan pembersihan peraltan disfeksi


peralatan, disinfeksi dan sterilisasi dan sterilisasi diluar CSSD, namun sudah dijalankan
dilaksanakan diluar pelayanan
sterilisasi sentral harus sesuai dengan
tipe peralatan
7.1.3 Manajemen laundry dan Manajemen laundry dan linen belum dibuat dalam
linen yang tepat sesuai untuk program PPI
meminimalisasi risiko bagi staf dan
pasien.

7.1.4 Ada proses koordinasi Belum ada proses koordinasi pengawasan yang
pengawasan yang menjamin bahwa dilakukan untuk menjamin semua metode
semua metode pembersihan, pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi sama di
disinfeksi dan sterilisasi sama di seluruh rumah sakit
seluruh rumah sakit.

PPI 7.1.1 Ada kebijakan dan prosedur yang Belum dibuat kebijakan dan porsedur yang
konsisten dengan peraturan dan konsisten dengan peraturan di tingkat nasional dan
perundangan di tingkat nasional dan standar profesi yang mengidentifikasi pengelolaan
ada standar profesi yang peralatan kadaluarsa
mengidentifikasi proses pengelolaan
peralatan yang kadaluwarsa

Untuk peralatan dan material SPO sudah dibuat untuk peralatan singel use
single-use yang direuse, ada kebijakan menjadi re use belum memasukan kebijakan sesuai
termasuk untuk item a) sampai e) di item a) sampai e)
Maksud dan Tujuan.

Kebijakan telah Kebijakan belum lengkap pelaksanaan belum


dilaksanakan/diimplementasikan maksimal

Kebijakan telah di monitor. monitoring untuk peralatan dari single use menjadi
reuse sebagian sudah dilakukan dan belum
maksimal, Pengelolaan peralatan kadaluarsa belum
di monitoring

PPI 7.2 Pembuangan sampah infeksius


dan cairan tubuh dikelola untuk
meminimalisasi risiko penularan. (lihat
juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan)

Penanganan dan pembuangan


darah dan komponen darah dikelola
untuk meminimalisasi risiko
penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud
dan Tujuan)

Area kamar mayat dan post


mortem untuk meminimalisasi risiko
penularan.
PPI 7.3 Benda tajam dan jarum Benda tajam dan jarum sudah dikumpulkan dalam
dikumpulkan pada wadah yang khusus sharp countainer kardus namun peletakannya tidak
yang tidak dapat tembus (puncture sesuai dengan fungsinya temuan diletakkan di
proof) dan tidak direuse. lantai dan di atas troly menyatu dengan alat-alat
medis yang bersih

Rumah sakit membuang benda RS bekerjasasama dengan pihak luar dalam prose
tajam dan jarum secara aman atau pembuangan benda tajam dan jarum namun,
bekerja sama dengan sumber-sumber sudah ada MOU namun belum pernah ada
yang kompeten untuk menjamin monitoring
bahwa wadah benda tajam dibuang di
tempat pembuangan khusus untuk
sampah berbahaya atau sebagaimana
ditentukan oleh peraturan perundang-
undangan.

Pembuangan benda tajam dan


jarum konsisten dengan kebijakan
pencegahan dan pengendalian infeksi
rumah sakit.

PPI 7.4 Sanitasi dapur dan penyiapan Sanitasi depan dapur kotor, berantakan penuh
makanan ditangani dengan baik untuk genangan air, dapur licin, Letak dapur bersih dan
meminimalisasi risiko infeksi kotor disesuaikan dengan fungsinya. Kebersihan
dapur dan alat-alat masih sangat kurang, (telenan,
alat-alat dapur, tidak layak pakai dan pisau tidak
bersih mencucinya) tempat memasak dan
penyiapan makanan letaknya berjauhan dibawa
menggunakan troly , belum seluruh petugas dapur
blm rutin pemeriksaan berkala

Pengontrolan
engineering/Engineering control
diterapkan untuk meminimalisasi
risiko infeksi di area yang tepat di
rumah sakit

PPI 7.5 Rumah sakit menggunakan RS sudah mula menyusun ICRA untuk menilai
kriteria risiko untuk menilai dampak dampak renovasi atau pembangunan baru, namun
renovasi atau pembangunan belum ada evaluasi
(konstruksi) baru.
Risiko dan dampak renovasi atau Belum ada penilaian dan pengelolaan terhadap
kontruksi terhadap kualitas udara dan kualiatas udara dan kegiatan PPI akibat risiko dan
kegiatan pencegahan dan dampai renovasi atau konstruksi.
pengendalian infeksi dinilai dan
dikelola.

PPI 8 Pasien yang sudah diketahui atau Ruang isolasi masih baru. Belum dibuat regulasi
diduga infeksi menular harus di isolasi terkait pasien yang diduga infeksi menular harus
sesuai kebijakan rumah sakit dan diiolsai sesuai kebijakan rumah sakit dan pedoman
pedoman yang direkomendasikan. yang direkomendasikan, penempatan, penggunaan
APD dan transportasi pada pasien yang di duga
infeksi menular

Kebijakan dan prosedur mengatur Belum dibuat regulasi yang mengatur penempatan
pemisahan antara pasien dengan pasien dengan penyakit menular, dari pasien lain
penyakit menular, dari pasien lain yang berisiko tinggi yang rentan sperti
yang berisiko tinggi, yang rentan imunocompromise dirujuk
karena immunosuppressed atau
sebab lain dan staf.

Kebijakan dan prosedur mengatur Sudah ada ruangan isolasi dengan hexos fan,
bagaimana cara mengelola pasien belum ada kebijakan menempatakan pasien infeksi
dengan infeksi airborne untuk jangka airbone dan penggunaan ruangan isolasi yang
waktu pendek ketika ruangan bukan bertekanan negatif
bertekanan negatif tidak tersedia

Rumah sakit mempunyai strategi Belum ada strategi untuk mengatur arus pasien
untuk berurusan dengan arus pasien dengan penyakit infeksi
dengan penyakit yang menular

Ruangan bertekanan negatif Belum ada sistem monitoring ruangan untuk


tersedia dan di monitor secara rutin penempatan pasien infeksius yang digunakan oleh
untuk pasien infeksius yang RS
membutuhkan isolasi untuk infeksi
airborne; bila ruangan bertekanan
negatif tidak segera tersedia, ruangan
dengan sistem filtrasi HEPA yang
diakui bisa digunakan.

Staf dididik tentang pengelolaan


pasien infeksius

PPI 9 Rumah sakit mengidentifikasi


situasi dimana sarung tangan dan atau
masker atau pelindung mata
dibutuhkan
Sarung tangan dan atau masker
atau pelindung mata digunakan secara
tepat dan benar

Rumah sakit mengidentifikasi


situasi mana diperlukan prosedur cuci
tangan, disinfeksi tangan atau
disinfeksi permukaan.

Prosedur cuci tangan dan 10 petugas belum dapat melakukan prosedur cuci
desinfeksi digunakan secara benar di tangan dengan benar, saat observasi: 1 orang
seluruh area tersebut dokter dan 2 perawat tidak mencuci tangan
sebelum pemeriksaan pasien di UGD

Rumah sakit mengadopsi


pedoman hand hygiene dari sumber
yang berwenang

PPI 10 Kegiatan pencegahan dan Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi


pengendalian infeksi diintegrasikan ke belum diintegrasikan ke dalam program
dalam program peningkatan mutu dan peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah
keselamatan pasien rumah sakit (lihat sakit
juga PMKP.1.1, EP)

Kepemimpinan dari program Kepemimpinan dari program pencegahan dan


pencegahan dan pengendalian infeksi pengendalian infeksi belum termasuk dalam
termasuk dalam mekanisme mekanisme pengawasan dari program mutu dan
pengawasan dari program mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
keselamatan pasien rumah sakit

PPI 10.1 Risiko infeksi terkait dengan Resiko terkait pelayanan keseahatan belum
pelayanan kesehatan ditelusuri ditelusuri secara konsisten

Angka infeksi terkait dengan Angka infeksi terkait pelayanan keseahatan belum
pelayanan kesehatan ditelusuri ditelusuri secara konsisten

Kecenderungan infeksi terkait Data yang ada belum seluruhnya dianalisis


dengan pelayanan kesehatan
ditelusuri

PPI 10.2 Kegiatan pencegahan dan Kegiatan PPI belum maksimal diukur
pengendalian infeksi diukur.

Pengukuran tersebut Hasil pengukuruan belum seluruhanya


mengidentifikasi infeksi penting secara mengidentifikasi infeksi penting secara
epidemiologis epidemiologis
PPI 10.3 Proses di tata ulang berdasarkan Belum maksimal ada tindak lanjut hasil analisis
risiko, angka dan kecenderungan data berdasarkan resiko
dan informasi

Proses di tata ulang untuk Belum maksimal dilakukan upaya penurunan resiko
menurunkan risiko infeksi ke level infeksi
serendah mungkin

PPI 10.4 Angka infeksi terkait pelayanan


kesehatan dibandingkan dengan
angka-angka di rumah sakit lain
melalui komparasi data dasar (lihat
juga PMKP.4.2, EP 2 dan MKI.20.2, EP
3)

Rumah sakit membandingkan


angka yang ada dengan praktik
terbaik dan bukti ilmiah

PPI 10.5 Hasil pengukuran Hasil pengukuruan belum secara khusus


dikomunikasikan kepada staf medis dikomunikasikan kepada staf medis terkait,

Hasil pengukuran
dikomunikasikan kepada staf perawat

Hasil pengukuran
dikomunikasikan kepada manajemen

PPI 10.6 Hasil program pencegahan dan


pengendalian infeksi dilaporkan
kepada Kementerian Kesehatan atau
Dinas Kesehatan sesuai ketentuan
(lihat juga MKI.20.1, EP 1)

Rumah sakit melakukan tindak


lanjut yang benar terhadap laporan
dari Kementerian Kesehatan atau
Dinas Kesehatan

PPI 11 Rumah sakit mengembangkan


program pencegahan dan
pengendalian infeksi yang mengikut
sertakan seluruh staf dan profesional
lain, pasien dan keluarga.
Rumah sakit memberikan
pendidikan tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi kepada seluruh
staf dan profesional lain

Rumah sakit memberikan


pendidikan tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi kepada pasien
dan keluarga.

Semua staf diberi pendidikan Semua staf sudh diberikan diklat PPI namun dalam
tentang kebijakan, prosedur, dan implementasika program PPI belum dapat di
praktek-praktek program pencegahan praktekan secara tepat
dan pengendalian (lihat juga KPS.7
dan TKP.5.4)

Edukasi staf secara periodik Edukasi staf belum periodik sebagai respon
diberikan sebagai respon terhadap kecenderungan yang signifikan terhadap data
kecenderungan yang signifikan dalam infeksi
data infeksi.
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPI)

METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN


Sudah ada Ketua Komite PPI oleh dokter namun Sudah dibuatkan SK Komite PPI
belum ada SK, program kerja dan pelaksanaannya
perlu diperbaiki sesuai dengan kompleksitas RS

Tingkatkan kualifikasi IPCN dan IPCLN yang ada IPCN sudah mengikuti pelatihan
agar dapat menjalankan program PPI RS sesuai
ukuran RS, tingkat resiko ruang lingkup dan
kompleksitasnya

Uraian tugas buat secara detail sesuai dengan SK IPCLN dan uraian tugas sudah
tugas yang diberikan dan untuk IPCLN sesuai ada dan sudah ditandatangani
dengan ruangan dan unit terkait serta jalankan
sesuai dengan tugas yang diberikan

Buat dalam regulasi bagamana penetapan koordinasi program ppi ada di


mekanisme koordinasi program PPI pedoman pengorganisasian

Buat dalam program kegiatan PPI yang Koordinasi dengan dokter sudah
melibatkan dokter dilakukan --> rapat komdis
(bukti: daftar hadir dan notulen
rapat)

Notulen dan bukti sosialisasi


SPO PPI ke perawat

Libatkan dalam koordinasi kegiatan PPI profesinal Studi banding ke RS Bakti Asih
PPI baik dari dalam maupun dari luar RS yang (Bukti: Surat, Foto)
sudah diakui kepakarannya dalam bidang PPI

Libatkan secara maksimal housekeeping dalam Sosialisasi ke cleaning service


kegiatan PPI lakukan diklat dan sosialisasi semua laporan sudah ada
kegiatan PPI untuk tenaga kebersihan
Laksanakan koordinasi kegiatan PPI yang Sudah ada koordinasi dengan
melibatkan tenaga kesehatan lain secara unit lain dengan melakukan
maksimal dlm progran kerja PPI sesui untuk monitoring
ukuran dan kompleksitas dimana IPCN harus
mulai aktif melaksanakan program kerja

Buat program PPI secara lengkap berdasarkan sudah dimasukkan ke dalam


ilmu pengetahuan terkini, tambahkan untuk PPI program ppi
TB, standar isolasi, standar kewaspadaan,

Acuan untuk praktik PPI adalah buku pedoman sudah mengikuti pedoman dan
PPI dan managerial PPI managerial ppi

Gunakan acuan perundangan yang sudah menggunakan


terupdateyang meliputi: Persyratan kesehatan berdasarkan peraturan yang
lingkungan RS, Pedoman teknis dampak berlaku (update)
lingkungan, Pedoman Survelance RS, Pedoman
Manajemen Linen RS, Pedaman pelakasanan
Pelaksanaan Kewaspadaan Universal, Pedoman
CSSD, dan semua yang terkait PPI

Tambahkan program PPI berdarkan standar Sanitasi: sudah masuk dalam


snitasi kebersihan dari badan nasional untuk program ppi
sanitasi sesuai dengan Pedoman Sanitasi
Kemenkes

Buat sistem managemen informasi yang dapat Pelaporan PPI sudah dilakukan
mendukung program PPI secara akurat oleh IPCLN dalam bentuk Ms.
Excel

Buat program kerja secara komprehensif dan Program kerja PPI 2017 sudah
menurunkan resiko infeksi terkait pelayanan dibuat dan di TTD
pasien
Buat program kerja secara komprehensif dan Program kerja PPI 2017 sudah
menurunkan resiko infeksi terkait pelayanan pada dibuat dan di TTD
tenaga kesehatan

Buat program kegiatan surveillance yang Program Surveilance sudah


sistematik dan proaktif masuk ke Program Kerja PPI
2017

Buat program sistem investigasi outbreak dari SPO penanganan kejadian luar
penyakit infeksi biasa sudah ada

Buat program yang diarahkan oleh peraturan dan PP sudah diupdate


prosedur yang berlaku sesuai dengan PP yang
terbaru.

Buat secara terukur resiko dan sasaran yang akan Laporan sudah dibuat dengan
dibuat dari program analisa dan rencana tindak
lanjut

Buat program sesuai dengan ukuran,lokasi


geografis dan pasien rumah sakit

Semua area pelayanan pasien di rumah sakit Semua area pelayanan (ranap,
dimasukkan dalam program pencegahan dan rajal, gizi, cssd, laundry) sudah
pengendalian infeksi masuk ke dalam program kerja
PPI 2017

Semua area staf di rumah sakit dimasukkan Semua staf RS sudah masuk ke
dalam program pencegahan dan pengendalian dalam program kerja PPI 2017
infeksi
Data yang sudah ada dikumpulkan dibandingkan
dengan data sebelumnya dan dianalisa secara
tajam dengan berlandaskan konsep, buat
rekomendaasi dan rencana tindk lanjut dan
laksanakan

Dari temuan data buat tindakan yang


memfokuskan ulang program PPI

Lakukan assesment terhadap resiko infeksi pada Sudah dilakukan asesmen dan
pelayanan disetiap unit kerja miinimal satu tahun ICRA 2017 pada seluruh area
sekali pelayanan

Rumah sakit harus mengidentifiksi proses terkait


dengan risiko infeksi

Implementasikan strategi yang bertujuan Banner, poster, leaflet, tempat


menurunkan risiko infeksi pada seluruh layanan cuci tangan mudah dijangkau

Hasil kajian dibuat rekomendasi kemudian Sudah ada laporan dan


diusulkan buat surat usulan pada Direktur bila rekomendasi untuk pelatihan
harus dibuat kebijakan baru bila diperlukan buat PPI
pelatihan untuk staf dan bila perlu perubahan
prosedur.

Perlu dibuat pedoman tekait permbersihan Pedoman CSSD sudah ada


peralatan dan metode sterilisasi sentral

Buat panduan untuk pembersihan peralatan, ada spo untuk pembersihan alat
disinfeksi dan sterilisasi di luar pelayanan CSSD diluar cssd
Perlu dibuat kebijakan pengelolaan linen yang sudah ada kebijakan
tepat sesuai untuk meminimalkan risiko bagi pengelolaan linen
pasien dan staf

Buat program melaporkan koordinasi ada monitoring cssd


pengawasan metode pemberishan, desinfekksi
dan sterilisasi sama di seluruh rumah sakit

Buat kebijakan dan porsedur yang konsisten kebijakan sudah ada tentang
dengan peraturan di tingkat nasional dan standar peralatan kadaluarsa
profesi yang mengidentifikasi pengelolaan
peralatan kadaluarsa

Perbaiki SPO terkait peralatan single use menjadi SPO single use yang di re use?
re use

Lengkapi kebijakan terkait pengelolaan peralatan Kebijakan sudah ada


kadaluarsa dan peraltan single use sesuai standar
perundang-undangan

Lakukan monitoring secara berkala untuk sudah ada monitoring peralatan


penggunaan alat-alat single use menjadi reuse reuse
Sharp countainer sebagai wadah untuk Safety Box sudah seusia dengan
mengumpulkan benda tajam dan jarum harus standar
tidak dapat tembus dan tidak direuse

Lakukan monitoring dengan kunjungan secara MOU PKS ke PT Ara


periodik ke pihak tempat kerjsama dalam proses
pembuangan benda tajam dan jarum

Tingkatkan kebersihan dapur dan pengolahan Bukti hasil monitoring


bahan makanan, Regulasi yang digunakan untuk kebersihan dapur, bukti
pengelolaan makanan mematuhi standar safety pemeriksaan kesehatan petugas
food, sistem transportasi makanan yang dapur
didistribusi di jaga kebersihannya yang konsisten,
Baku mutu dan kontrol safety pada makanan hasil
olahan dijalankan secara periodik ada bukti hasil
swab mikrobiologi, Kebersihan dan kontrol
serangga dan binatang pengerat harus dilakukan
rutin (tikus kecoa semut , penggunaan alat masak
dan kebersihan alat masak) Lakukan pemeriksaan
kesehatan secara berkala kepada seluruh petugas

Buat kriteria risiko untuk menilai dampak Buat ICRA renovasi rpk, poli
renovasio atau pembangunan konstruksi baru di kulit, igd
rumah sakit
Laksanakan pemantauan kualitas udara selama Kerjasama dengan Kesling untuk
dilakukannya renovasi . mengontrol kebisingan suara

Buat regulasi terkait penempatan pasien infeksi di Kebijakan dan SPO penempatan
ruang isolasi sesuai dengan pedoman yang pasien isolasi sudah ada
direkomendasikan

Buat regulasi terkait pengaturan penempatan Kebijakan penanganan pasien


pasien dengan penyakit menular. immunocompromised sudah ada

Bila ruangan bertekanan negatif tidak ada buat Kebijakan penempatan pasien
sirkulasi udara pembuangan keluar dengan isolasi sudah ada. Ruangan
menggunakan kipas angin atau hexaus fan, buka dengan sirkulasi udara
jendela dan tanpa AC, gunakan APD untuk pembuangan keluar sudah ada.
petugas yang masuk ruangan dan gunakan APD
bagi pasien untuk transportasi dan perhatikan
alur transportasi pasien

Buat strategi terkait dengan penyakit menular SPO transfer pasien

Buat monitoring ruangan secara berkala yang Bukti hasil monitoring ruang
digunakan untuk penempatan pasien infeksius isolasi?
Tingkatkan kesadaran dan kemampuan dalam Ada program pemilihan Duta
melakukan prosedur cuci tangan dan desinfeksi Cuci Tangan di program kerja PPI
secara benar 2017

Program dan kegiatan pencegahan dan Lihat program PMKP


pengendalian infeksi harus diintegrasikan ke
dalam program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit

Pengawasan dari program PMKP termasuk


kepemiminan dari program PPI

Perlu nya ditelusuri secara konsisten risiko terkait


dengan pelayanan kesehatan

Perlu nya ditelusuri secara konsisten angka infeksi Sudah ada pelaporan secara
terkait dengan pelayanan kesehatan konsisten terkait angka infeksi

Data yang ada harus dianalisis secara tajam untuk Data Surveilans dianalisa
mengetahui kecenderungan infeksi terkait dengan
pelayanan kesehatan

lakukan secara kontinue pengukuran PPI di setiap Laporan ppi untuk unit kerja
unit kerja sudah ada

Buat hasil analisis epidemologi kejadian infeksi


Tindak lanjur hasil analisis buat rekomendasi dan Baru disosialisasikan ke perawat,
dikomunikasikan kepada seluruh unit buat analisis

bila ada peruban upaya penurunan infeksi buat


perubahan regulasi

Komunikasikan hasil pengukuran kepada staf Buat laporan hasil rapat ke staf
medis bisa dalam forum rapat medik atau rapat medis
tersendiri
Sosialisasikan program kebersihan tangan , sudah ada sosialisasi
penggunaan APD, penangganan bila terkena B3,
penangan bila ada tumpahan darah terutama
kepada petugas kebersihan

Berikan edukasi kepada staf secara laporan hasil sosialisasi


periodik,sebagai respom terhadap
kecenderungan yang sigifikan dalam data infeksi
TANGGAL PENYELESAIAN PIC KET
Retna

Retna

Retna

Anda mungkin juga menyukai