Anda di halaman 1dari 847

(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )

Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam Rencana sdh ada ttp belum ada kebijakan dan
menyusun rencana peningkatan mutu dan notulen rapat sebagai bukti partisipasi Pimpinan
PMKP. 1. 1 keselamatan pasien 5 RS dalam menyusun rencana program PMKP.

Sudah ada laporan indikator mutu ke Dir ttp


Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam belum ada kebijakan bukti partisipasi Pimpinan
pelaksanaan monitoring program peningkatan RS dalam pelaksanaan monitoring program
2 mutu dan keselamatan pasien 5 PMKP.

Sudah ada laporan indikator mutu ke Dir ttp


Pimpinan rumah sakit menetapkan proses belum ada kebijakan bukti partisipasi Pimpinan
atau mekanisme pengawasan program RS dalam pelaksanaan monitoring program
3 peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 5 PMKP.

Program peningkatan mutu dan


keselamatan pasien dilaporkan oleh pimpinan Belum ada laporan hasil PMKP dari Pimpinan RS
4 rumah sakit kepada pengelola (governance) 0 ke Pemilik

Pimpinan berpartisipasi dalam


melaksanakan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.(lihat juga TKP.3.4, EP 2;
PMKP. 1.1. 1 KPS.11, EP 1; KPS.14, EP 1, dan KPS.17, EP 1) 10
Program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien meliputi seluruh organisasi Sudah ada program PMKP RS, belum ada
2 5 program PMKP di Unit kerja/instalasi.

Program menangani sistem dari organisasi, Pedoman PMKP belum mencantumkan sisten
peranan rancangan sistem, rancang ulang dari rancang ulang yang merupakan langkah-langkah
3 peningkatan mutu dan keselamatan pasien 5 perbaikan mutu yang akan dilaksanakan.

Program menangani koordinasi dari semua


komponen dari kegiatan pengukuran mutu dan
pengendalian (lihat juga TKP.3.4, EP 2, dan
4 TPI.10, EP 1) 10

Program peningkatan mutu dan


keselamatan pasien menerapkan pendekatan
5 sistematik 10

Belum ada SK Pimpinan RS tentang penetapan


Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit area prioritas yang di evaluasi yg sudah
PMKP. 1.2. 1 dalam kegiatan evaluasi 5 diusulkan oleh TIM
Belum ada kegiatan PMKP di area prioritas yang
Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit konsisten dengan kegiatan di area prioritas
dalam kegiatan peningkatan dan keselamatan lainnya seperti yang tercantum di PMKP 2.1, 3.1,
2 pasien 0 3.2

Belum ada penetapan Sasaran Keselatamatan


Pasien sebagai prioritas, belum ada indikator
SKP di prioritas kegiatan yang di evaluasi, belum
Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di ada pencatatan dan pelaporan indikator SKP di
3 tetapkan sebagai salah satu prioritas 0 prioritas kegiatan yang di evaluasi

Pimpinan memahami teknologi dan unsur


bantuan lain yang dibutuhkan untuk menelusuri
PMKP. 1.3. 1 dan membandingkan hasil dari evaluasi 5 Masih manual

Untuk menelusuri dan membandingkan


hasil dari evaluasi ini, pimpinan menyediakan
teknologi dan dukungan sesuai dengan sumber
2 daya yang ada 10

Informasi tentang peningkatan mutu dan Belum ada informasi yang disampaikan kepada
PMKP. 1.4. 1 keselamatan pasien di sampaikan kepada staf 0 staf.
Belum ada kebijakan data informasi disampaikan
Komunikasi dilakukan secara reguler melalui kepada staf secara reguler. Dan belum ada bukti
2 saluran yang efektif. (lihat juga TKP.1.6, EP 2). 0 pelaksanannya.

Komunikasi dilakukan termasuk kemajuan


dalam hal mematuhi sasaran keselamatan Belum ada bukti penyampaian data kemajuan
3 pasien 0 penerapan SKP kepada staf.

Diadakan pelatihan bagi staf sesuai dengan


peranan mereka dalam program peningkatan pelatihan program mutu dan keselamatan
PMKP. 1.5. 1 mutu dan keselamatan pasien 5 pasien hanya untuk staf sesuai peranan mereka
Seorang individu yang berpengetahuan luas
2 memberikan pelatihan 10

Staf berpartisipasi dalam pelatihan sebagai


3 bagian dari pekerjaan rutin mereka 10
Pedoman PMKP RS belum mempunyai design
Prinsip peningkatan mutu dan alat ukur dari atau rancangan mutu ( baru atau dimodifikasi )
program diterapkan pada rancangan proses baru yang harus memenuhi ketentuan a) sampai i)
PMKP. 2. 1 atau yang dimodifikasi 5 pada Maksud dan Tujuan.

Elemen dalam Maksud dan Tujuan dari


huruf a s/d i digunakan apabila relevan dengan Belum ada design mutu yang sesuai dengan
2 proses yang dirancang atau yang dimodifikasi 5 standar(PDSA)

Dipilih indikator untuk mengevaluasi apakah


pelaksanaan rancangan proses baru atau Tidak ada indikator baru yang dipilih dalam
3 rancangan ulang proses telah berjalan baik. 0 Pedoman PMKP
Data sebagai indikator digunakan untuk Belum ada indikator ug dipakai utk mengukur
4 mengukur proses yang sedang berjalan 5 proses yg sedang berjalan

Setiap tahun pimpinan menentukan paling


sedikit lima area prioritas dengan fokus
penggunaan pedoman klinis, clinical pathways
PMKP. 2.1. 1 dan/atau protokol klinis 5 PPK yg ditetapkan masih kurang banyak
Rumah sakit dalam melaksanakan pedoman
praktek klinis, clinical pathways dan/atau Belum ada panduan penyusunan dan
protokol klinis melaksanakan proses a) sampai h) pelaksanaan PPK/CP, belum ada dokumen
2 dalam Maksud dan Tujuan 0 proses penyusunan PPK/CP.

Rumah sakit melaksanakan pedoman klinis


dan clinical pathways atau protokol klinis di Dri hasil telaah Rekam Medis belum ada bukti
3 setiap area prioritas yang ditetapkan 0 PPK/CP di area prioritas yang telah ditentukan.

Pimpinan klinis dapat menunjukkan


bagaimana penggunaan pedoman klinis, clinical
pathways dan atau protokol klinis telah
mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil Audit PPK/CP belum mengurangi variasi dari
4 (outcomes) 0 proses dan hasil (outcomes).
Pimpinan rumah sakit menetapkan area
PMKP. 3. 1 sasaran untuk penilaian dan peningkatan 10

Penilaian merupakan bagian dari program


2 peningkatan mutu dan keselamatan pasien 10

Hasil penilaian disampaikan kepada pihak


terkait dalam mekanisme pengawasan dan
secara berkala kepada pimpinan dan pemilik Belum ada laporan tentang hasil penilaian yg
rumah sakit sesuai struktur rumah sakit yang disampaikan kepada Pemilik RS dalam
3 berlaku. 5 mekanisme pengawasan secara berkala.

Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci Belum ada SK penetapan satu indikator kunci
untuk setiap di area klinis yang disebut di 1) disetiap area klinis. ( nilai nol juga bisa bila ada
PMKP. 3.1. 1 sampai 11) di Maksud dan Tujuan. 5 yg sdh ditetapkan tetapi baru 2 indikator saja )

Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis dari


indicator international library (JCI) harus dipilih. Belum ada SK penetapan indikator yang dipilih
2 0 dari International Library Measure.
Pimpinan rumah sakit memperhatikan
muatan ilmu (science) dan bukti (evidence) Belum ada penjelasan alasan pemilihan
untuk mendukung setiap indikator yang dipilih. Indikator/dasar pemikiran pemilihan indikator
3 0 pada setiap indikator .
Penilaian mencakup struktur, proses dan
4 hasil (outcome) 10
Cakupan, metodologi dan frekuensi
5 ditetapkan untuk setiap indikator 10

Data penilaian klinis dikumpulkan dan


digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
6 efektivitas dari peningkatan 0 Belum ada hasil analisa IAK dan RTL/PDSA nya.

Pimpinan manajemen menetapkan


indikator kunci untuk setiap area manajerial
yang diuraikan di a) sampai i) dari Maksud dan
PMKP. 3.2. 1 Tujuan. 10

Pimpinan menggunakan landasan ilmu


dan bukti (evidence) untuk mendukung
2 masing-masing indicator yang dipilih 10
Penilaian meliputi struktur, proses dan hasil
3 (outcome) 10
Cakupan, metodologi dan frekuensi
4 ditetapkan untuk setiap penilaian 10

Data penilaian manajerial dikumpulkan dan


digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dari
5 peningkatan 0 Belum ada hasil analisa IAM dan RTL/PDSA nya.

Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan


indikator kunci untuk menilai setiap Sasaran
PMKP. 3.3. 1 Keselamatan Pasien. 10

Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien


termasuk area-area yang ditetapkan di Sasaran
2 Keselamatan Pasien I sampai VI 10
Data penilaian digunakan untuk menilai
3 efektivitas dari peningkatan 0 Belum ada hasil analisa indikator SKP.
Data dikumpulkan, dianalisis dan diubah
PMKP. 4. 1 menjadi informasi 10

Orang yang mempunyai pengalaman klinis


atau manajerial, pengetahuan dan keterampilan
2 terlibat dalam proses 10

Metoda dan tehnik-tehnik statistik


digunakan dalam melakukan analisis dari proses,
3 bila sesuai. 10

Hasil analisis dilaporkan kepada mereka


yang bertanggung jawab untuk melakukan
4 tindak lanjut (lihat juga TKP.3.4, EP 2) 10

Frekuensi melakukan analisis data


PMKP. 4.1. 1 disesuaikan dengan proses yang sedang dikaji 10
Frekuensi dari analisis data sesuai dengan
2 ketentuan rumah sakit 10
Perbandingan dilakukan dari waktu ke
PMKP. 4.2. 1 waktu didalam rumah sakit 10

Perbandingan dilakukan dengan rumah


2 sakit lain yang sejenis, bila ada kesempatan 10
Perbandingan dilakukan dengan standar,
3 bila memungkinkan 10

Perbandingan dilakukan dengan praktek Belum dilakukan perbandingan dengan praktek


4 yang baik 0 yang baik.
Rumah sakit mengintegrasikan kegiatan Belum ada Kebijakan validasi data kedalam
validasi data kedalam proses manajemen mutu proses manajemen mutu dan proses
PMKP. 5. 1 dan proses peningkatan. 0 peningkatan.

Rumah sakit punya proses validasi data


secara internal yang memasukkan hal-hal yang
dimuat di huruf a) sampai f) dari Maksud dan
2 tujuan. 0 Belum ada prosedur validasi data.

Proses validasi data memuat paling sedikit


indikator yang dipilih seperti yang diharuskan di Belum ada proses validasi data pada minimal
3 PMKP.3.1. 0 indikator kunci area klinis

Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab Belum ada ketentuan validasi data untuk data
bahwa data yang disampaikan ke publik dapat di yang dipublikasi seperti hasil upaya klinis,
pertanggungjawabkan dari segi mutu dan keselamatan pasien atau bidang-bidang lain
PMKP. 5.1. 1 hasilnya (outcome). 0 seperti yang ada website rumah sakit.

Data yang disampaikan kepada publik telah


dievaluasi dari segi validitas dan reliabilitasnya. Tidak ada hasil validasi dan reliabilitas data
2 0 untuk data yang di publikasi.

Pimpinan rumah sakit menetapkan definisi


kejadian sentinel yang meliputi paling sedikit a)
PMKP. 6. 1 sampai d) yang dimuat di Maksud dan Tujuan 10
Rumah sakit melakukan analisis akar
masalah RCA terhadap semua kejadian sentinel
yang terjadi dalam batas waktu tertentu yang
2 ditetapkan pimpinan rumah sakit 10
3 Kejadian dianalisis bila terjadi 10 TDD
Pimpinan rumah sakit mengambil tindakan
4 berdasarkan hasil RCA 10

Analisis secara intensif terhadap data


dilakukan jika terjadi penyimpangan tingkatan,
PMKP. 7. 1 pola atau kecenderungan dari KTD 0 Belum ada kebijakan dan SPO analisis KTD
Semua reaksi transfusi, jika terjadi di rumah
2 sakit, dianalisis 10 TDD

Semua reaksi obat tidak diharapkan yang


serius, jika terjadi sesuai definisi yang ditetapkan
rumah sakit, dianalisis (lihat juga MPO.7, EP 3) Belum ada analisa data reaksi obat yang tidak
3 0 diharapkan.

Semua kesalahan obat (medication error)


yang signifikan dianalisis (lihat juga MPO.7.1, EP Belum ada analisa data semua kesalahan obat
4 1) 0 ( medication error )

Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara


5 diagnosis pra dan pasca operasi dianalisis 10
KTD atau pola KTD selama sedasi moderat
6 atau dalam dan anestesi dianalisis 10

Kejadian lainnya yang ditetapkan oleh Belum ada ketetapan insiden pasien lainnya
7 rumah sakit dianalisis 0 yang harus dianalisa ( outbreak )
PMKP. 8. 1 Rumah sakit menetapkan definisi KNC 10

Rumah sakit menetapkan jenis kejadian


yang harus dilaporkan sebagai KNC (lihat juga
2 MPO.7.1, untuk KNC obat/medikasi) 10
Rumah sakit menetapkan proses untuk
melakukan pelaporan KNC. (lihat juga MPO.7.1,
3 untuk KNC obat/medikasi) 10

Data dianalisis dan tindakan diambil untuk


4 mengurangi KNC (lihat juga MPO.7.1, EP 3) 10

Rumah sakit membuat rencana dan


melaksanakan peningkatan mutu dan
PMKP. 9. 1 keselamatan pasien 10

Rumah sakit menggunakan proses yang


konsisten untuk melakukan identifikasi area Belum ada konsistensi dalam penetapan area
prioritas untuk perbaikan sebagaimana yang prioritas yang terdapat di PMKP 1.2, PMKP 2.1,
2 ditetapkan pimpinan 0 PMKP 3.1, PMKP 3.2 dan PMKP 3.3.

Rumah sakit mendokumentasikan


perbaikan yang dicapai dan
3 mempertahankannya. 0 Belum ada yg didokumentasikan

Area yang ditetapkan pimpinan rumah sakit


dimasukkan kedalam kegiatan peningkatan
PMKP.10. 1 (lihat juga PMKP.3, EP 1) 10

Sumber daya manusia atau lainnya yang


dibutuhkan untuk melaksanakan peningkatan Belum ada penetapan PJ data di unit
2 disediakan atau diberikan. 5 kerja/instalasi.
3 Perubahan-perubahan direncanakan dan diuji 5 Belum ada hasil pelaksanaan PDSA
Dilaksanakan perubahan yang
4 menghasilkan peningkatan 10

Tersedia data yang menunjukkan bahwa


peningkatan tercapai secara efektif dan
5 langgeng 10

Dibuat perubahan kebijakan yang


diperlukan untuk merencanakan, untuk
melaksanakan pelaksanaan yang sudah dicapai,
6 dan mempertahankannya 10
Perubahan yang berhasil dilakukan,
7 didokumentasikan 10

Pimpinan rumah sakit menerapkan


kerangka acuan manajemen risiko yang meliputi
a) sampai f) yang dimuat di Maksud dan Tujuan.
PMKP.11. 1 10

Paling sedikit setiap tahun rumah sakit


melaksanakan dan mendokumentasikan
penggunaan alat pengurangan-proaktif-
terhadap-risiko dalam salah satu prioritas proses
2 risiko 10

Berdasarkan analisis, pimpinan rumah sakit


membuat rancang ulang dari proses yang
3 mengandung risiko tinggi. 10
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

Buat kebijakan partisipasi


Pimpinan RS dalam Rencana sdh ada ttp belum ada kebijakan dan Buat kebijakan partisipasi Pimpinan RS dalam
menyusun rencana PMKP dan notulen rapat sebagai bukti partisipasi Pimpinan menyusun rencana PMKP dan siapkan bukti
siapkan bukti rapat2 nya ) 5 RS dalam menyusun rencana program PMKP. rapat2 nya )

Buat kebijakan Pimpinan RS


berpartisipasi monitoring Sudah ada laporan indikator mutu ke Dir ttp
program PMKP dan siapkan belum ada kebijakan bukti partisipasi Pimpinan Buat kebijakan Pimpinan RS berpartisipasi
bukti rapat2 yang membahas RS dalam pelaksanaan monitoring program monitoring program PMKP dan siapkan bukti
hasil analisa indikator 5 PMKP. rapat2 yang membahas hasil analisa indikator

Buat kebijakan Pimpinan RS


menetapkan mekanisme
pengawasan program PMKP, Sudah ada laporan indikator mutu ke Dir ttp Buat kebijakan Pimpinan RS menetapkan
ada hasil belum ada kebijakan bukti partisipasi Pimpinan mekanisme pengawasan program PMKP, ada
pengawasan/laporan minimal RS dalam pelaksanaan monitoring program hasil pengawasan/laporan minimal indikator
indikator prioritas. 5 PMKP. prioritas.

Buat laporan hasil PMKP dari


Pimpinan RS kepada Pemilik Buat laporan hasil PMKP dari Pimpinan RS
( bukti pengiriman laporan / Belum ada laporan hasil PMKP dari Pimpinan RS kepada Pemilik ( bukti pengiriman laporan /
tanda terima pelaporan ) 0 ke Pemilik tanda terima pelaporan )

10
Buat program PMKP di
masing-masing unit kerja
( dapat dimasukkan dalam Buat program PMKP di masing-masing unit kerja
Pedoman Pelayanan Unit Sudah ada program PMKP RS, belum ada ( dapat dimasukkan dalam Pedoman Pelayanan
Kerja ) 5 program PMKP di Unit kerja/instalasi. Unit Kerja )

Buat Pedoman dan program


PMKP pada bab Kegiatan dan
Rincian Kegiatan serta sasaran Buat Pedoman dan program PMKP pada bab
apakah telah dirancang dngan Pedoman PMKP belum mencantumkan sisten Kegiatan dan Rincian Kegiatan serta sasaran
baik.(PDSA) agar perbaikkan rancang ulang yang merupakan langkah-langkah apakah telah dirancang dngan baik.(PDSA) agar
mutu dapat dilaksanakan ). 5 perbaikan mutu yang akan dilaksanakan. perbaikkan mutu dapat dilaksanakan ).

10

10

Buat SK penetapan prioritas


dalam kegiatan evaluasi.
( pemilihan prioritas proses
utama yg kritikal, resiko Belum ada SK Pimpinan RS tentang penetapan Buat SK penetapan prioritas dalam kegiatan
tinggi, cenderung bermasalah area prioritas yang di evaluasi yg sudah evaluasi. ( pemilihan prioritas proses utama yg
) 5 diusulkan oleh TIM kritikal, resiko tinggi, cenderung bermasalah )
Laksanakan kegiatan PMKP di
area prioritas yang konsisten
dengan kegiatan prioritas
lainnya. ( kegiatan yang dapat Belum ada kegiatan PMKP di area prioritas yang Laksanakan kegiatan PMKP di area prioritas yang
di integrasikan antara CP konsisten dengan kegiatan di area prioritas konsisten dengan kegiatan prioritas lainnya.
dengan indikator prioritas lainnya seperti yang tercantum di PMKP 2.1, 3.1, ( kegiatan yang dapat di integrasikan antara CP
yaitu IAK, IAM, SKP ) 0 3.2 dengan indikator prioritas yaitu IAK, IAM, SKP )

Buat SK penetapan sasaran


Keselatamatan Pasien sebagai
prioritas RS, siapkan bukti
adanya indikator SKP di area Belum ada penetapan Sasaran Keselatamatan Buat SK penetapan sasaran Keselatamatan
prioritas dan juga siapkan Pasien sebagai prioritas, belum ada indikator Pasien sebagai prioritas RS, siapkan bukti adanya
bukti pencatatan dan SKP di prioritas kegiatan yang di evaluasi, belum indikator SKP di area prioritas dan juga siapkan
pelaporan indikator SKP di ada pencatatan dan pelaporan indikator SKP di bukti pencatatan dan pelaporan indikator SKP di
area prioritas 0 prioritas kegiatan yang di evaluasi area prioritas

Buat panduan/SPO
manajemen data indikator
mutu dan data surveilance, Buat panduan/SPO manajemen data indikator
laksanakan secara elektronik ( mutu dan data surveilance, laksanakan secara
komputerisasi ) 5 Masih manual elektronik ( komputerisasi )

10

Buat kebijakan PMKP data


disampaikan kepada staf, buat
Panduan/SPO manajemen Belum ada informasi yang disampaikan kepada Buat kebijakan PMKP data disampaikan kepada
data. 0 staf. staf, buat Panduan/SPO manajemen data.
Buat kebijakan data informasi
disampaikan kepada staf
secara reguler melalui saluran Buat kebijakan data informasi disampaikan
yang efektif ( berupa rapat Belum ada kebijakan data informasi disampaikan kepada staf secara reguler melalui saluran yang
staf, rapat koordinasi, buletin, kepada staf secara reguler. Dan belum ada bukti efektif ( berupa rapat staf, rapat koordinasi,
pengumuman dinding ) 0 pelaksanannya. buletin, pengumuman dinding )

Sampaikan juga data


kemajuan penerapan SKP
kepada staf. ( siapkan Belum ada bukti penyampaian data kemajuan Sampaikan juga data kemajuan penerapan SKP
buktinya) 0 penerapan SKP kepada staf. kepada staf. ( siapkan buktinya)

Buat program pelatihan mutu


dan keselamatan pasien
untuk staf sesuai peranan
mereka ( minimal untuk para Buat program pelatihan mutu dan keselamatan
pimpinan RS, staf Komite pasien untuk staf sesuai peranan mereka
PMKP/Penanggung jawab ( minimal untuk para pimpinan RS, staf Komite
Mutu RS dan penanggung PMKP/Penanggung jawab Mutu RS dan
jawab data ), dan siapkan pelatihan program mutu dan keselamatan penanggung jawab data ), dan siapkan bukti
bukti pelaksanaannya. 5 pasien hanya untuk staf sesuai peranan mereka pelaksanaannya.

10

10
Buat Pedoman PMKP sesuai
dengan sistematika yang
dianjurkan, dan dalam Buat Pedoman PMKP sesuai dengan sistematika
mendesign/merencanakan Pedoman PMKP RS belum mempunyai design yang dianjurkan, dan dalam
mutu agar memenuhi atau rancangan mutu ( baru atau dimodifikasi ) mendesign/merencanakan mutu agar
ketentuan pada a) sampai i) yang harus memenuhi ketentuan a) sampai i) memenuhi ketentuan pada a) sampai i) pada
pada Maksud dan tujuan. 5 pada Maksud dan Tujuan. Maksud dan tujuan.

Buat design mutu


berdasarkan elemen-elemen
pada Maksud &
Tujuan butir a) s.d. i) Buat design mutu berdasarkan elemen-elemen
Terapkan elemen-elemen tsb pada Maksud & Tujuan butir a) s.d. i)
pada proses yang dirancang Terapkan elemen-elemen tsb pada proses yang
atau yang dimodifikasi pada Belum ada design mutu yang sesuai dengan dirancang atau yang dimodifikasi pada EP 1
EP 1 diatas. 5 standar(PDSA) diatas.

Lakukan pemilihan indicator


mutu di Pedoman PMKP Lakukan pemilihan indicator mutu di Pedoman
(indicator area klinis, area Tidak ada indikator baru yang dipilih dalam PMKP (indicator area klinis, area manajemen
manajemen dan SKP) 0 Pedoman PMKP dan SKP)
Lakukan analisa indikator Belum ada indikator ug dipakai utk mengukur
mutu. 5 proses yg sedang berjalan Lakukan analisa indikator mutu.

Tetapkan area prioritas


dengan Fokus pelaksanaan Tetapkan area prioritas dengan Fokus
PPK dan CP oleh pimpinan RS pelaksanaan PPK dan CP oleh pimpinan RS
(Akreditasi pertama 5 PPK/CP, (Akreditasi pertama 5 PPK/CP, akreditasi kedua
akreditasi kedua 20 PPK/CP) 5 PPK yg ditetapkan masih kurang banyak 20 PPK/CP)
Buat panduan penyusunan
dan pelaksanaan PPK/CP, Belum ada panduan penyusunan dan Buat panduan penyusunan dan pelaksanaan
siapkan bukti dokumentasi pelaksanaan PPK/CP, belum ada dokumen PPK/CP, siapkan bukti dokumentasi proses
proses penyusunannya. 0 proses penyusunan PPK/CP. penyusunannya.

Laksanakan PPK / CP di area Dri hasil telaah Rekam Medis belum ada bukti Laksanakan PPK / CP di area prioritas sesuai
prioritas sesuai ketentuan 0 PPK/CP di area prioritas yang telah ditentukan. ketentuan

Laksanakan PPK/CP agar


dapat mengurangi variasi dari Audit PPK/CP belum mengurangi variasi dari Laksanakan PPK/CP agar dapat mengurangi
proses dan hasil. 0 proses dan hasil (outcomes). variasi dari proses dan hasil.

10

10

Buat laporan hasil penilaian


yg disampaikan kepada
Pimpinan RS dan Pemilik RS Belum ada laporan tentang hasil penilaian yg Buat laporan hasil penilaian yg disampaikan
dalam mekanisme disampaikan kepada Pemilik RS dalam kepada Pimpinan RS dan Pemilik RS dalam
pengawasan secara berkala. 5 mekanisme pengawasan secara berkala. mekanisme pengawasan secara berkala.

Buat SK penetapan satu


indikator kunci disetiap area Belum ada SK penetapan satu indikator kunci
klinis. Dan buat profil disetiap area klinis. ( nilai nol juga bisa bila ada Buat SK penetapan satu indikator kunci disetiap
indikator nya. 5 yg sdh ditetapkan tetapi baru 2 indikator saja ) area klinis. Dan buat profil indikator nya.

Buat SK Penetapan 5 indikator


yang dipilih dari ILM. Dan Belum ada SK penetapan indikator yang dipilih Buat SK Penetapan 5 indikator yang dipilih dari
buat profil indikator nya. 0 dari International Library Measure. ILM. Dan buat profil indikator nya.
Beri penjelasan alasan
pemilihan indikator/dasar
pemikiran pada setiap Belum ada penjelasan alasan pemilihan Beri penjelasan alasan pemilihan indikator/dasar
indikator di profil Indikator/dasar pemikiran pemilihan indikator pemikiran pada setiap indikator di profil
indikatornya. 0 pada setiap indikator . indikatornya.

10

10

Buat analisa data IAK dan


RTL/PDSA untuk setiap Buat analisa data IAK dan RTL/PDSA untuk setiap
indikator. 0 Belum ada hasil analisa IAK dan RTL/PDSA nya. indikator.

10

10

10

10

Buat analisa data IAM dan


RTL/PDSA untuk setiap Buat analisa data IAM dan RTL/PDSA untuk
indikator. 0 Belum ada hasil analisa IAM dan RTL/PDSA nya. setiap indikator.

10

10
Lakukan analisa indikator SKP,
dan buat RTL nya. 0 Belum ada hasil analisa indikator SKP. Lakukan analisa indikator SKP, dan buat RTL nya.

10

10

10

10

10

10

10

10

10

Lakukan perbandingan
dengan praktek yang baik.
(praktek yang baik yaitu Lakukan perbandingan dengan praktek yang
membandingkan dengan baik. (praktek yang baik yaitu membandingkan
standar atau PPK, misalkan Belum dilakukan perbandingan dengan praktek dengan standar atau PPK, misalkan terapi AMI
terapi AMI dengan Aspirin ) 0 yang baik. dengan Aspirin )
Buat kebijakan validasi data
yg memasukkan hal2 yg
dimuat di huruf a) sp f) pada
Maksud & Tujuan Buat kebijakan validasi data yg memasukkan
pada proses analisa indikator Belum ada Kebijakan validasi data kedalam hal2 yg dimuat di huruf a) sp f) pada Maksud
mutu (terutama indikator proses manajemen mutu dan proses & Tujuan pada proses analisa indikator
pada area klinis ). 0 peningkatan. mutu (terutama indikator pada area klinis ).

Buat prosedur ( SPO ) validasi


data, sesuai dengan a) sampai Buat prosedur ( SPO ) validasi data, sesuai
f) pada Maksud dan Tujuan. 0 Belum ada prosedur validasi data. dengan a) sampai f) pada Maksud dan Tujuan.

Lakukan proses validasi data


pada minimal indikator kunci Belum ada proses validasi data pada minimal Lakukan proses validasi data pada minimal
area klinis. 0 indikator kunci area klinis indikator kunci area klinis.

Buat ketentuan validasi data


untuk data yang dipublikasi
seperti hasil upaya klinis, Belum ada ketentuan validasi data untuk data Buat ketentuan validasi data untuk data yang
keselamatan pasien atau yang dipublikasi seperti hasil upaya klinis, dipublikasi seperti hasil upaya klinis,
bidang-bidang lain. ( untuk keselamatan pasien atau bidang-bidang lain keselamatan pasien atau bidang-bidang lain.
website rumah sakit ). 0 seperti yang ada website rumah sakit. ( untuk website rumah sakit ).

Lakukan validasi dan


reliabilitasnya untuk data
yang disampaikan ke publik. Tidak ada hasil validasi dan reliabilitas data Lakukan validasi dan reliabilitasnya untuk data
0 untuk data yang di publikasi. yang disampaikan ke publik.

10
10
10 TDD

10

Buat kebijakan analisis KTD,


dan buat dokumentasi Buat kebijakan analisis KTD, dan buat
kejadian KTD. 0 Belum ada kebijakan dan SPO analisis KTD dokumentasi kejadian KTD.

10 TDD

Laksanakan analisa data


semua reaksi obat yang tidak Belum ada analisa data reaksi obat yang tidak Laksanakan analisa data semua reaksi obat yang
diharapkan. 0 diharapkan. tidak diharapkan.

Laksanakan analisa data Belum ada analisa data semua kesalahan obat
semua kesalahan obat. 0 ( medication error ) Laksanakan analisa data semua kesalahan obat.

10

10

Buat ketetapan insiden pasien


lainnya yang harus dianalisa. ( Belum ada ketetapan insiden pasien lainnya Buat ketetapan insiden pasien lainnya yang
outbreak ) 0 yang harus dianalisa ( outbreak ) harus dianalisa. ( outbreak )
10

10
10

10

10

Gunakan proses yang


konsisten dalam menentukan
area prioritas. ( Dimana
terlihat integrasi yang Gunakan proses yang konsisten dalam
konsisten antara penentuan Belum ada konsistensi dalam penetapan area menentukan area prioritas. ( Dimana terlihat
area prioritas, CP, IAK, IAM prioritas yang terdapat di PMKP 1.2, PMKP 2.1, integrasi yang konsisten antara penentuan area
dan SKP ) 0 PMKP 3.1, PMKP 3.2 dan PMKP 3.3. prioritas, CP, IAK, IAM dan SKP )

Dokumentasikan analisis data


yg ditetapkan untuk area
prioritas dan perbaikan yang Dokumentasikan analisis data yg ditetapkan
dicapai serta untuk area prioritas dan perbaikan yang dicapai
mempertahankannya. serta mempertahankannya. ( menggunakan
( menggunakan PDSA ) 0 Belum ada yg didokumentasikan PDSA )

10

Buat Penetapan PJ data di Belum ada penetapan PJ data di unit


unit kerja/instalasi. 5 kerja/instalasi. Buat Penetapan PJ data di unit kerja/instalasi.
Buat dokumentasi hasil
pelaksanaan PDSA, bisa Buat dokumentasi hasil pelaksanaan PDSA, bisa
dalam bentuk Laporan PMKP. 5 Belum ada hasil pelaksanaan PDSA dalam bentuk Laporan PMKP.

10

10

10

10

10

10

10
Pesan untuk Surveyor Capaian PMKP

60.23%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Ada perencanaan atau kebijakan atau


dokumen lain yang mengidentifikasi bagaimana
penggunaan obat diorganisir dan dikelola di
MPO.1. 1 seluruh rumah sakit 10

Semua penataan pelayanan dan petugas


yang mengelola proses obat dilibatkan dalam
2 struktur organisasi 10

Kebijakan mengarahkan semua tahapan


manajemen obat dan penggunaan obat dalam
3 rumah sakit 10

Sekurang-kurangnya ada satu review atas


sistem manajemen obat yang didokumentasikan
4 selama 12 bulan terakhir 10

Pelayanan farmasi dan penggunaan obat Pelayanan farmasi dan penggunaan obat belum
sesuai dengan undang-undang dan peraturan sesuai dengan undang-undang dan peraturan
5 yang berlaku 5 yang berlaku.

Sumber informasi obat yang tepat selalu


tersedia bagi semua yang terlibat dalam sumber informasi obat ( lisan /tertulis ) hanya
6 penggunaan obat. 5 ada di Farmasisi
Seorang petugas yang mempunyai izin,
sertifikat dan terlatih mensupervisi semua
MPO.1.1. 1 aktivitas (lihat juga GLD.5, EP 1) 10

Petugas tersebut memberikan supervisi


terhadap proses yang diuraikan dalam MPO.2
2 sampai dengan MPO.5. 0 tdl ada ladwal supervisi dan item2 yg disupervisi

Ada daftar obat yang dalam stok obat Ada Formularium tetapi tidak ada daftar dari
rumah sakit atau siap tersedia dari sumber luar. sumber luar , ataupun IKS/MOU dengan suplier
MPO.2. 1 5 atau apotik terdekat

Belum ada proses kolaboratif dari Semua


Suatu proses kolaboratif digunakan untuk petugas yg terkait (minimal PFT) untuk
mengembangkan daftar tersebut (kecuali mengembangkan atau merevisi daftar obat
ditetapkan oleh peraturan atau otoritas di luar secara berkala sesuai dengan perkembangan
2 rumah sakit) 0 terbaru

Ada proses yang disusun untuk menghadapi


bilamana obat tidak tersedia, berikut
pemberitahuan kepada pembuat resep serta
3 saran substitusinya. 10

Ada metode untuk mengawasi penggunaan Tidak ada kebijakan pengawasan penggunaan
MPO.2.1. 1 obat dalam rumah sakit 5 obat dalam RS.
Belum ada upaya pengamanan atau
perlindungan terhadap kehilangan atau
pencurian obat di RS.
( Catatan: termasuk tentang
pengamanan penyimpanan (penguncian) dan
penggantian obat emergensi. obat narkotik, dll. )
Obat dilindungi terhadap kehilangan atau Belum ada bukti telah dilakukan stock opname
2 pencurian di seluruh rumah sakit 0 obat.

Para praktisi pelayanan kesehatan dilibatkan Belum ada bukti keterlibatan para praktisi
dalam proses pemesanan, penyaluran, pelayanan kesehatan (dalam Tim PFT) dalam
pemberian dan proses monitoring pasien, juga proses pemesanan, penyaluran, pemberian dan
diikut-sertakan dalam mengevaluasi dan proses monitoring pasien termasuk evaluasi
3 menjaga daftar obat 5 harga obat
Keputusan untuk menambah atau
mengurangi obat dari daftar dipandu dengan Blm ada Kriteria menambah atau mengurangi
4 kriteria 0 obat dlm formularium

Bila ada obat yang baru ditambahkan dalam


daftar, ada proses atau mekanisme untuk
memonitor bagaimana obat digunakan dan KTD
5 yang tidak diantisipasi 10 TDD

Daftar ditelaah sekurang-kurangnya setahun Belum ada telaah/review daftar obat tentang
sekali berdasarkan atas informasi tentang safety safety dan efektifitas yg diinformasikan setahun
6 dan efektivitas. 0 sekali

Ada proses untuk persetujuan dan


pengadaan obat yang dibutuhkan tapi tidak ada
dalam stok atau yang secara normal tersedia di
MPO.2.2. 1 rumah sakit (lihat juga TKP.3.2.1, EP 1). 10

Ada proses untuk mendapatkan obat pada


saat dimana farmasi tutup atau persediaan obat
2 terkunci (lihat juga TKP.3.2.1, EP 2). 10

Belum ada staf yang memahami proses tsb dan


3 Staf memahami proses 0 belum ada sosialisasi ttg SPO tsb diatas.
Obat disimpan dalam kondisi yang sesuai Tidak/belum ada kebijakan penyimpanan obat
MPO.3. 1 bagi stabilitas produk. 5 sesuai dengan kriterianya.

Bahan yang terkontrol dilaporkan secara


akurat sesuai undang-undang dan peraturan
2 yang berlaku 10

Obat-obatan dan bahan kimia yang


digunakan untuk menyiapkan obat diberi label
secara akurat menyebutkan isi, tanggal
3 kadaluwarsa dan peringatan 10 TDD

Belum ada kebijakan RS untuk monitoring


Seluruh tempat pernyimpanan obat penyimpanan obat secara benar dan belum ada
diinspeksi secara berkala sesuai kebijakan rumah bukti supervisi seluruh tempat penyimpanan
sakit untuk memastikan obat disimpan secara obat secara berkala oleh petugas yg berwenang
4 benar; 0 di Inst. Farmasi.
Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara Belum ada Kebijakan dan SPO tentang
identifikasi dan penyimpanan obat yang dibawa identifikasi dan penyimpanan obat yg dibawa
5 oleh pasien 0 pasien.

Belum ada kebijkan RS ttg penyimpanan obat


Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara Nutrisi. Belum ada kriteria Nutrisi Parenteral dan
MPO.3.1. 1 penyimpanan yang tepat bagi produk nutrisi 0 Enteral siapa yg berhak menyimpan.

Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara


penyimpanan obat radioaktif, untuk keperluan
2 investigasi dan sejenisnya 10 TDD
Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara
3 obat sampel disimpan dan dikendalikan 10

Belum ada kebijakan penyimpanan perbekalan


Semua penyimpanan sesuai dengan farmasi dan cara penyimpanannya belum sesuai
4 kebijakan rumah sakit. 0 standar

Obat emergensi tersedia pada unit-unit


dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera dalam rumah sakit untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat emergensi (lihat juga
MPO.3.2. 1 TKP.3.2.1, EP 1, dan MPO.2.2, EP 1) 10
Kebijakan rumah sakit menetapkan
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga dan
2 dilindungi dari kehilangan atau pencurian 5 Sudah ada panduan tetapi kurang lengkap

Obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan rumah sakit
setelah digunakan atau bila kadaluwarsa atau Dalam panduan belum ada monitoring obat
3 rusak 5 emergensy yg kadaluarsa
MPO.3.3. 1 Ada sistem penarikan obat 10

Kebijakan dan prosedur mengatur setiap


penggunaan obat yang diketahui kadaluwarsa
2 atau ketinggalan jaman 10

Kebijakan dan prosedur mengatur


pemusnahan obat yang diketahui kadaluwarsa
3 atau ketinggalan jaman 10

Kebijakan dan prosedur Belum ada implementasi kebijakan/SPO tersebut


4 diimplementasikan /dilaksanakan 0 diatas.

Kebijakan dan prosedur di rumah sakit


mengarahkan peresepan, pemesanan dan
pencatatan obat yang aman di rumah sakit (lihat
juga PP.2.2, EP 1; AP.3, EP 1, dan Sasaran
MPO.4. 1 Keselamatan Pasien II, EP 1) 10
Kebijakan dan prosedur mengatur tindakan
yang terkait dengan penulisan resep dan
2 pemesanan yang tidak terbaca 10

Belum ada laporan/bukti rapat kerjasama antar


Adanya proses kerjasama untuk profesi (PFT) untuk mengembangkan kebijakan
3 mengembangkan kebijakan dan prosedur 0 dan prosedur.

Staf yang terkait terlatih secara benar untuk Belum ada bukti pelatihan tentang penulisan,
praktek-praktek penulisan resep, pemesanan pemesanan dan pencatatan resep yang benar.
4 dan pencatatan 0

Rekam medis pasien memuat daftar obat


yang sedang dipakai sebelum dirawat inap dan
informasi ini tersedia di farmasi dan para praktisi
5 pelayanan kesehatan 0 Tdk ada rekonsiliasi obat di RM

Belum ada bukti perbandingan antara obat yang


Order pertama obat dibandingkan dengan di order pertama dengan daftar obat sebelum
daftar obat sebelum masuk rawat inap, sesuai masuk rawat inap ( pengisian formulir
6 prosedur yang ditetapkan rumah sakit 0 rekonsiliasi ) sesuai dengan SPO.

Pesanan obat atau penulisan resep yang


akseptabel dijabarkan dan sekurang-kurangnya
elemen a) sampai dengan i) diatur dalam
MPO.4.1. 1 kebijakan 10
Pesanan obat atau penulisan resep lengkap
2 sesuai kebijakan rumah sakit 10

Hanya orang yang diijinkan oleh rumah sakit


dan badan pemberi lisensi terkait, undang-
undang dan peraturan dapat menuliskan resep
MPO.4.2. 1 atau memesan obat 10
Ada proses untuk menetapkan batas bagi
petugas, bila perlu, untuk praktek penulisan
resep atau pemesanan obat (lihat juga KPS.10, Belum ada kebijakan batasan petugas untuk
2 EP 1) 5 menulis resep/pemesanan obat.

Petugas-petugas yang diijinkan untuk


menuliskan resep dan memesan obat dikenal Belum ada daftar petugas yg diijinkan menulis
oleh unit pelayanan farmasi atau orang lain yang resep dan memesan obat, lengkap dengan
3 mengeluarkan obat-obat 5 contoh paraf dan tanda tangannya
Obat yang diresepkan atau dipesan dicatat
MPO.4.3. 1 untuk setiap pasien 10

Catatan pemberian obat tdk berdasarkan saat


2 Pemberian obat dicatat untuk setiap dosis 5 pemberian dan tdk ada tt perawat dan px

Informasi obat disimpan dalam rekam


medis pasien atau diselipkan kedalam status
3 pasien saat pemulangan atau dipindahkan 10
Obat dipersiapkan dan disalurkan dalam
area yang bersih dan aman dengan peralatan
dan supplai yang memadai (lihat juga PPI.7, EP 1 Belum ada pedoman/regulasi untuk persiapan
MPO.5. 1 dan 2) 5 dan penyaluran obat.

Persiapan dan penyaluran obat harus Persiapan dan penyaluran obat belum
memenuhi undang-undang, peraturan dan berdasarkan peraturan perundangan dan
2 standar praktek profesional 5 standar praktek profesi.

Staf yang menyiapkan produk steril dilatih Belum ada pelatihan tehnik aseptic untuk
3 dalam hal teknik aseptik 0 petugas yg menyiapkan product steril

Rumah sakit menjabarkan informasi spesifik


pasien apa yang dibutuhkan untuk proses
penelaahan yang efektif (lihat juga MKI.4, EP 1
MPO.5.1. 1 dan 3) 10

Terlepas dari adanya perkecualian yang


ditetapkan pada Maksud dan Tujuan, setiap
resep atau pesanan obat ditelaah ketepatannya
sebelum dilakukan penyaluran dan pemberian
serta meliputi elemen a) sampai dengan g)
tersebut dalam Maksud dan Tujuan. Jadi, setiap
resep atau pesanan obat dievaluasi untuk
2 ditelaah ketepatannya 10
Ada proses untuk menghubungi petugas
yang menuliskan resep atau memesan obat bila
3 timbul pertanyaan 10

Petugas yang diijinkan untuk menelaah


pesanan obat atau resep dinilai kompetensinya
4 untuk tugas ini 10

Penelaahan difasilitasi dengan catatan


(profil) dari semua pasien yang menerima obat
5 10

Bila digunakan software komputer, untuk


meng-cross-check obat, untuk interaksi obat dan
6 alergi, harus di-update secara berkala 10

Ada sistem yang seragam di rumah sakit


MPO.5.2. 1 dalam penyaluran dan pendistribusian obat 10

Setelah disiapkan, obat diberi label secara


tepat, dengan nama obat, dosis/ konsentrasi,
tanggal penyiapan, tanggal kadaluwarsa, dan Pelabelan masih hanya tgl,nama pasien dan
2 nama pasien 0 dosis
Obat disalurkan dengan bentuk yang-paling- Penyaluran obat dilaksanakan dlm bentuk daily
3 siap-diberikan 5 dose

Sistem mendukung penyaluran obat secara Belum ada regulasi/SPO untuk penyaluran obat
4 akurat 0 secara akurat

Sistem mendukung penyaluran obat tepat Belum ada penyaluran obat tepat waktu.
5 waktu 0

Rumah sakit mengidentifikasi petugas,


melalui uraian jabatannya atau proses
pemberian kewenangan, mendapatkan otorisasi
MPO.6. 1 untuk memberikan obat 10

Hanya mereka yang mempunyai ijin dari


rumah sakit dan pemberi lisensi yang terkait,
undang-undang dan peraturan bisa memberikan
2 obat 10
Ada proses untuk menetapkan batasan, bila Belum ada batasan terhadap pemberian obat
3 perlu, terhadap pemberian obat oleh petugas 0 oleh petugas
Obat diverifikasi berdasarkan resep atau
MPO.6.1. 1 pesanan 10
Jumlah dosis obat di verifikasi dengan resep
2 atau pesanan obat 10
Route pemberian di verifikasi dengan resep
3 atau pesanan obat 10
4 Obat diberikan secara tepat waktu 10
Obat diberikan sebagaimana diresepkan
5 dan dicatat dalam status pasien 10

Kebijakan dan prosedur diimplementasikan


untuk mengatur penggunaan obat sendiri oleh Belum ada kebijakan dan SPO ttg penggunaan
MPO.6.2. 1 pasien 0 obat sendiri oleh pasien.

Kebijakan dan prosedur diimplementasikan


untuk mengatur pendokumentasian dan
pengelolaan setiap obat yang dibawa ke dalam Belum ada bukti implementasi dari kebijakan
2 rumah sakit untuk atau oleh pasien 0 dan SPO penggunaan obat sendiri
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan
untuk mengatur ketersediaan dan penggunaan Belum ada kebijakan dan SPO yg mengatur
3 sampel obat 0 penggunaan sample obat

Efek pengobatan terhadap pasien Belum ada regulasi ttg monitoring efek samping
dimonitor, termasuk efek yang tidak diharapkan obat terhadap pengobatan pasien termasuk efek
MPO.7. 1 (adverse effect) (lihat juga AP.2, EP 1) 0 yg tidak diharapkan

Belum ada bukti proses monitoring secara


2 Proses monitoring dilakukan secara kolaboratif 0 kolaboratif antar PPA

Rumah sakit mempunyai kebijakan yang


mengidentifikasi efek yang tidak diharapkan
yang harus dicatat dalam status pasien dan yang
harus dilaporkan ke rumah sakit (lihat juga Belum ada kebijakan untuk monitoring efek
3 PMKP.6, EP 3) 0 obat yang tidak diharapkan

Efek yang tidak diharapkan


didokumentasikan dalam status pasien
4 sebagaimana diharuskan oleh kebijakan 10

Efek yang tidak diharapkan dilaporkan


dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh
5 kebijakan 10 TDD
Kesalahan obat dan KNC ditetapkan melalui
proses kerjasama (lihat juga PMKP.6, EP 4, dan Belum ada Panduan dan SPO penetapan
MPO.7.1. 1 PMKP.7, EP 1) 0 kesalahan obat dan KNC

Kesalahan obat dan KNC dilaporkan tepat Belum ada laporan ttg kesalahan obat dan KNC
waktu menggunakan prosedur baku (lihat juga secara tepat waktu dan menggunakan prosedur
2 PMKP.7, EP 2) 0 baku.

Belum ada penetapan petugas yang melakukan


Mereka yang bertanggungjawab mengambil dan yang melaporkan kejadian kesalahan obat
3 tindakan untuk pelaporan diidentifikasi 0 dan KNC.

Rumah sakit menggunakan informasi


pelaporan kesalahan obat dan KNC untuk
memperbaiki proses penggunaan obat (lihat Belum ada analisa terhadap laporan data
4 juga PMKP.7, EP 3) 0 kesalahan obat dan KNC
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

10

10

10

10

Buat Pedoman pelayanan


farmasi dan penggunaan obat
sesuai dengan undang-
undang dan peraturan yang Buat Pedoman pelayanan farmasi dan
berlaku ( PMK No. 58 / 2014 Pelayanan farmasi dan penggunaan obat belum penggunaan obat sesuai dengan undang-undang
tentang Standar Pelayanan sesuai dengan undang-undang dan peraturan dan peraturan yang berlaku ( PMK No. 58 / 2014
Farmasi ) 5 yang berlaku. tentang Standar Pelayanan Farmasi )

Buat ketetapan penyediaan


sumber informasi obat yang Buat ketetapan penyediaan sumber informasi
digunakan di setiap tempat sumber informasi obat ( lisan /tertulis ) hanya obat yang digunakan di setiap tempat
penggunaan obat di RS 5 ada di Farmasisi penggunaan obat di RS
10

Cantumkan pada tugas


supervisi pada uraian tugas
Kepala Inst.Farmasi. ( Siapkan Cantumkan pada tugas supervisi pada uraian
jadwal supervisi dan bukti tugas Kepala Inst.Farmasi. ( Siapkan jadwal
pelaksanaannya. ). 0 tdl ada ladwal supervisi dan item2 yg disupervisi supervisi dan bukti pelaksanaannya. ).

Ada Formularium tetapi tidak ada daftar dari


sumber luar , ataupun IKS/MOU dengan suplier
Buat MOU dg sumber luar. 5 atau apotik terdekat Buat MOU dg sumber luar.

Belum ada proses kolaboratif dari Semua


Lakukan proses kolaboratif petugas yg terkait (minimal PFT) untuk
untuk mengembangkan atau mengembangkan atau merevisi daftar obat Lakukan proses kolaboratif untuk
merevisi daftar obat. ( siapkan secara berkala sesuai dengan perkembangan mengembangkan atau merevisi daftar obat.
bukti rapat ) 0 terbaru ( siapkan bukti rapat )

10

Buat kebijakan pengawasan


penggunaan obat mulai dari
perencanaan, pengadaan,
penggunaan (termasuk Buat kebijakan pengawasan penggunaan obat
kepatuhan dokter pada mulai dari perencanaan, pengadaan,
Formularium), pengamanan penggunaan (termasuk kepatuhan dokter pada
( mis obat Emergensy,B3 dll), Tidak ada kebijakan pengawasan penggunaan Formularium), pengamanan ( mis obat
pemusnahan obat. 5 obat dalam RS. Emergensy,B3 dll), pemusnahan obat.
Lakukan upaya
pengamanan/perlindungan
terhadap kehilangan atau
pencurian obat di RS.

( Catatan: Agar
dicantumkan di Pedoman
Pelayanan Farmasi / dokumen Lakukan upaya pengamanan/perlindungan
regulasi ditahap Pengawasan Belum ada upaya pengamanan atau terhadap kehilangan atau pencurian obat di RS.
bagaimana Upaya mencegah perlindungan terhadap kehilangan atau
kehilangan atau pencurian obat di RS. ( Catatan: Agar dicantumkan di Pedoman
kecurian,termasuk pemberian ( Catatan: termasuk tentang Pelayanan Farmasi / dokumen regulasi ditahap
kartu stock di masing masing pengamanan penyimpanan (penguncian) dan Pengawasan bagaimana Upaya mencegah
obat (bisa secara elektronik) penggantian obat emergensi. obat narkotik, dll. ) kehilangan atau kecurian,termasuk pemberian
di seluruh unit RS yg ada Belum ada bukti telah dilakukan stock opname kartu stock di masing masing obat (bisa secara
obatnya.) 0 obat. elektronik) di seluruh unit RS yg ada obatnya.)

Libatkan praktisi pelayanan


kesehatan dengan
membentuk Panitia Farmasi
Terapi (PFT) yg terdiri dari
perwakilan semua profesional Libatkan praktisi pelayanan kesehatan dengan
pelayanan. Siapkan bukti-2 membentuk Panitia Farmasi Terapi (PFT) yg
prosesnya, antara lain rapat-2 Belum ada bukti keterlibatan para praktisi terdiri dari perwakilan semua profesional
PFT dalam pemesanan, pelayanan kesehatan (dalam Tim PFT) dalam pelayanan. Siapkan bukti-2 prosesnya, antara
pemilihan, penyaluran, proses pemesanan, penyaluran, pemberian dan lain rapat-2 PFT dalam pemesanan, pemilihan,
pemberian , monitoring proses monitoring pasien termasuk evaluasi penyaluran, pemberian , monitoring pasien dan
pasien dan harga obat 5 harga obat harga obat
Buat SPO dg kriteria
menambah atau mengurangi Blm ada Kriteria menambah atau mengurangi Buat SPO dg kriteria menambah atau
obat dlm formularium 0 obat dlm formularium mengurangi obat dlm formularium

10 TDD

Lakukan review dan siapkan


bukti-2nya terkait safety dan
efektivitas terhadap daftar Lakukan review dan siapkan bukti-2nya terkait
obat/formularium yang ada Belum ada telaah/review daftar obat tentang safety dan efektivitas terhadap daftar
minimal 1 tahun sekali safety dan efektifitas yg diinformasikan setahun obat/formularium yang ada minimal 1 tahun
(sesuai dg MPO 1 EP 4) 0 sekali sekali (sesuai dg MPO 1 EP 4)

10

10

Sosialisasikan SPO tsb diatas.


Buat bukti Undangan Absensi Belum ada staf yang memahami proses tsb dan Sosialisasikan SPO tsb diatas. Buat bukti
dan Notulen (UAN) 0 belum ada sosialisasi ttg SPO tsb diatas. Undangan Absensi dan Notulen (UAN)
Buat kebijakan penyimpanan
obat sesuai dengan
kriterianya ( Misalkan: FIFO
dan FEFO, kriteria obat yg Buat kebijakan penyimpanan obat sesuai dengan
harus masuk lemari es) dalam kriterianya ( Misalkan: FIFO dan FEFO, kriteria
Pedoman Pelayanan Farmasi Tidak/belum ada kebijakan penyimpanan obat obat yg harus masuk lemari es) dalam Pedoman
dalam Tahap penyimpanan. 5 sesuai dengan kriterianya. Pelayanan Farmasi dalam Tahap penyimpanan.

10

10 TDD

Buat kebijakannya dan


siapkan bukti-2 adanya
supervisi seluruh tempat
penyimpanan obat secara
berkala oleh petugas yg Buat kebijakannya dan siapkan bukti-2 adanya
berwenang di Farmasi sesuai Belum ada kebijakan RS untuk monitoring supervisi seluruh tempat penyimpanan obat
jadwal yg sudah ditentukan penyimpanan obat secara benar dan belum ada secara berkala oleh petugas yg berwenang di
dalam kegiatan program bukti supervisi seluruh tempat penyimpanan Farmasi sesuai jadwal yg sudah ditentukan
obat secara berkala oleh petugas yg berwenang dalam kegiatan program
0 di Inst. Farmasi.
Buat Kebijakan dan SPO
tentang identifikasi dan
penyimpanan obat yg dibawa
pasien. Buat juga Buat Kebijakan dan SPO tentang identifikasi dan
Formulirnya. Lakukan penyimpanan obat yg dibawa pasien. Buat juga
rekonsiliasi obat saat pasien Belum ada Kebijakan dan SPO tentang Formulirnya. Lakukan rekonsiliasi obat saat
MRS, saat dirawat, dan saat identifikasi dan penyimpanan obat yg dibawa pasien MRS, saat dirawat, dan saat pasien akan
pasien akan pulang. 0 pasien. pulang.

Buat kebijkan RS tentang


penyimpanan obat Nutrisi .
Cantumkan kriteria Nutrisi Buat kebijkan RS tentang penyimpanan obat
Parenteral dan Enteral, siapa Belum ada kebijkan RS ttg penyimpanan obat Nutrisi . Cantumkan kriteria Nutrisi Parenteral
yg berhak menyimpan. Buat Nutrisi. Belum ada kriteria Nutrisi Parenteral dan dan Enteral, siapa yg berhak menyimpan. Buat
kebijakan untuk susu. 0 Enteral siapa yg berhak menyimpan. kebijakan untuk susu.

10 TDD

10
Buat bukti pengawasan
penyimpanan obat sesuai
dengan kebijakan RS. Dan Buat bukti pengawasan penyimpanan obat
siapkan bukti monitoring dan Belum ada kebijakan penyimpanan perbekalan sesuai dengan kebijakan RS. Dan siapkan bukti
evaluasi berkalanya farmasi dan cara penyimpanannya belum sesuai monitoring dan evaluasi berkalanya
0 standar

10
Buat kebijakan/SPO tentang
penyimpanan, menjaga dan
melindungi obat emergensi
dari kehilangan atau
pencurian. Buat kebijakan/SPO tentang penyimpanan,
( Implementasikan dengan menjaga dan melindungi obat emergensi dari
menggunakan kunci yg kehilangan atau pencurian. ( Implementasikan
bernomor ). 5 Sudah ada panduan tetapi kurang lengkap dengan menggunakan kunci yg bernomor ).

Lengkapi pandua dan Lakukan


monitoring obat emergensi
dan penggantian obat
emergensi bila dipakai atau Lengkapi pandua dan Lakukan monitoring obat
kedaluwarsa atau rusak emergensi dan penggantian obat emergensi bila
secara tepat waktu. dipakai atau kedaluwarsa atau rusak secara
Dalam panduan belum ada monitoring obat tepat waktu.
5 emergensy yg kadaluarsa
10

10

10
Buat bukti pelaksanaan
kebijakan/SPO tersebut Buat bukti pelaksanaan kebijakan/SPO tersebut
diatas. Belum ada implementasi kebijakan/SPO tersebut diatas.
0 diatas.

10
10

Siapkan bukti-2 proses


kolaborasi antar profesi
(dalam PFT) untuk Belum ada laporan/bukti rapat kerjasama antar Siapkan bukti-2 proses kolaborasi antar profesi
mengembangkan kebijakan profesi (PFT) untuk mengembangkan kebijakan (dalam PFT) untuk mengembangkan kebijakan
dan prosedur. 0 dan prosedur. dan prosedur.

Laksanakan pelatihan kepada


staf terkait untuk praktek Belum ada bukti pelatihan tentang penulisan, Laksanakan pelatihan kepada staf terkait untuk
penulisan resep, pemesanan pemesanan dan pencatatan resep yang benar. praktek penulisan resep, pemesanan dan
dan pencatatan secara benar. 0 pencatatan secara benar.

Implementasikan Rekonsiliasi
obat mulai dari assesmen
awal sp mana obat yg dipilih Implementasikan Rekonsiliasi obat mulai dari
dan mana obat yg assesmen awal sp mana obat yg dipilih dan
dikembalikan ke kel px 0 Tdk ada rekonsiliasi obat di RM mana obat yg dikembalikan ke kel px
Laksanakan pengisian
formulir rekonsiliasi pada Belum ada bukti perbandingan antara obat yang
semua pasien RI sesuai di order pertama dengan daftar obat sebelum Laksanakan pengisian formulir rekonsiliasi pada
dengan SPO nya. masuk rawat inap ( pengisian formulir semua pasien RI sesuai dengan SPO nya.
0 rekonsiliasi ) sesuai dengan SPO.

10

10

10
Buat regulasi penetapan
batasan petugas untuk
menulis resep/pemesanan Buat regulasi penetapan batasan petugas untuk
obat.( Catatan: Misalnya obat menulis resep/pemesanan obat.( Catatan:
Anastesi hanya oleh Spes Misalnya obat Anastesi hanya oleh Spes
Anastesi,Obat khemoterapi Belum ada kebijakan batasan petugas untuk Anastesi,Obat khemoterapi hanya oleh Spes
hanya oleh Spes Onkologi dll ) 5 menulis resep/pemesanan obat. Onkologi dll )

Buat daftar petugas yang di-


ijinkan menulis resep dan
memesan obat, lengkap
dengan contoh paraf dan Buat daftar petugas yang di-ijinkan menulis
tanda tangannya serta resep dan memesan obat, lengkap dengan
letakkan di IF dan Ruang Belum ada daftar petugas yg diijinkan menulis contoh paraf dan tanda tangannya serta
Perawatan. resep dan memesan obat, lengkap dengan letakkan di IF dan Ruang Perawatan.
5 contoh paraf dan tanda tangannya

10

Laksanakan pencatatan
pemberian obat untuk setiap
dosis.
(catatan: Buat Laksanakan pencatatan pemberian obat untuk
format pencatatan dosis setiap dosis.
untuk setiap pemberian (catatan: Buat format pencatatan dosis
obat,lengkap dengan untuk setiap pemberian obat,lengkap dengan
waktu,dosis,pemberi obat Catatan pemberian obat tdk berdasarkan saat waktu,dosis,pemberi obat dan tandatangan
dan tandatangan pasien ). 5 pemberian dan tdk ada tt perawat dan px pasien ).

10
Buat pedoman/regulasi untuk
persiapan dan penyaluran
obat dilakukan dalam area yg
bersih dan aman dengan Buat pedoman/regulasi untuk persiapan dan
peralatan dan suplai yg penyaluran obat dilakukan dalam area yg bersih
memadai. Dan Belum ada pedoman/regulasi untuk persiapan dan aman dengan peralatan dan suplai yg
implementasikan 5 dan penyaluran obat. memadai. Dan implementasikan

Lakukan persiapan dan


penyaluran obat sesuai
dengan UU dan peraturan Lakukan persiapan dan penyaluran obat sesuai
dan std Praktek Profesi. Persiapan dan penyaluran obat belum dengan UU dan peraturan dan std Praktek
( Catatan: Buat SPO Persiapan berdasarkan peraturan perundangan dan Profesi. ( Catatan: Buat SPO Persiapan dan
dan penyaluran obat ). 5 standar praktek profesi. penyaluran obat ).

Laksanakan pelatihan tehnik


aseptik untuk petugas yang
menyiapkan produk steril. Laksanakan pelatihan tehnik aseptik untuk
( Catatan: Minimal 1 petugas yang menyiapkan produk steril.
apoteker dan 2 TTK ) Belum ada pelatihan tehnik aseptic untuk ( Catatan: Minimal 1 apoteker dan 2 TTK )
0 petugas yg menyiapkan product steril

10

10
10

10

10

10

10

Buat dan implementasikan


kebijakan/SPO ttg pelabelan
yg mencantumkan nama Buat dan implementasikan kebijakan/SPO ttg
obat, dosis/konsentrasi ,tgl pelabelan yg mencantumkan nama obat,
penyiapan, tgl kadaluarsa dan Pelabelan masih hanya tgl,nama pasien dan dosis/konsentrasi ,tgl penyiapan, tgl kadaluarsa
nama pasien. 0 dosis dan nama pasien.
Lakukan penyaluran obat
dalam bentuk yang paling
siap siberikan.

( Catatan: Penyaluran obat Lakukan penyaluran obat dalam bentuk yang


dilakukan dalam bentuk yang- paling siap siberikan.
paling-siap-diberikan (unit-
dose dispensing) untuk ( Catatan: Penyaluran obat
semua ruangan, demikian dilakukan dalam bentuk yang-paling-siap-
juga obat suntik disiapkan diberikan (unit-dose dispensing) untuk semua
oleh Farmasi dengan ruangan, demikian juga obat suntik disiapkan
persyaratan sesuai Penyaluran obat dilaksanakan dlm bentuk daily oleh Farmasi dengan persyaratan sesuai
ketentuan ) 5 dose ketentuan )

Buat kebijakan/SPO Belum ada regulasi/SPO untuk penyaluran obat Buat kebijakan/SPO penyaluran obat yg
penyaluran obat yg seragam. 0 secara akurat seragam.

Buat Format pemberian obat


sesuai dosis dan waktu di
rawat inap . Lengkap dg
jadwal pemberian,tada Buat Format pemberian obat sesuai dosis dan
tangan perawat dan waktu di rawat inap . Lengkap dg jadwal
tandatangan pasien pemberian,tada tangan perawat dan
Belum ada penyaluran obat tepat waktu. tandatangan pasien
0

10

10
Buat batasan pemberian obat
yg boleh dilakukan oleh
petugas, antara apoteker, AA
dan perawat.

( Catatan: AA tidak boleh Buat batasan pemberian obat yg boleh


mengedukasi ttg interaksi dilakukan oleh petugas, antara apoteker, AA
obat, side effek/komplikasi, dan perawat.
sedangkan perawat hanya ( Catatan: AA tidak boleh mengedukasi ttg
boleh Nama obat, cara interaksi obat, side effek/komplikasi, sedangkan
pemberian dan waktu Belum ada batasan terhadap pemberian obat perawat hanya boleh Nama obat, cara
pemberian 0 oleh petugas pemberian dan waktu pemberian

10

10

10
10

10

Buat kebijakan dan SPO


penggunaan obat sendiri oleh Belum ada kebijakan dan SPO ttg penggunaan Buat kebijakan dan SPO penggunaan obat
pasien 0 obat sendiri oleh pasien. sendiri oleh pasien

Buat bukti implementasi


pendokumentasian dan
pengelolaan penggunaan
obat sendiri ( harus diketahui Buat bukti implementasi pendokumentasian dan
oleh DPJP nya dan tercatat pengelolaan penggunaan obat sendiri ( harus
dalam berkas rekam Belum ada bukti implementasi dari kebijakan diketahui oleh DPJP nya dan tercatat dalam
medisnya ) 0 dan SPO penggunaan obat sendiri berkas rekam medisnya )
Buat kebijakan dan SPO yg
mengatur penggunaan
sample obat. Bila RS tidak Buat kebijakan dan SPO yg mengatur
mengunakan sample obat penggunaan sample obat. Bila RS tidak
buat kebijakannya sehingga Belum ada kebijakan dan SPO yg mengatur mengunakan sample obat buat kebijakannya
bisa dinilai TDD 0 penggunaan sample obat sehingga bisa dinilai TDD

Buat regulasi ttg monitoring


efek samping obat terhadap
pengobata pasien termasuk Buat regulasi ttg monitoring efek samping obat
efek yg tidak diharapkan. Belum ada regulasi ttg monitoring efek samping terhadap pengobata pasien termasuk efek yg
Implementasikan dan buat obat terhadap pengobatan pasien termasuk efek tidak diharapkan. Implementasikan dan buat
laporannya. 0 yg tidak diharapkan laporannya.

Lakukan proses kolaboratif


seluruh PPA (Profesional
Pemberi asuhan) dan proses Lakukan proses kolaboratif seluruh PPA
monitoring tersebut Belum ada bukti proses monitoring secara (Profesional Pemberi asuhan) dan proses
didokumentasikan. 0 kolaboratif antar PPA monitoring tersebut didokumentasikan.

Buat kebijakan dan SPO ttg


monitoring efek obat yg tidak
diharapkan dan harus dicatat Buat kebijakan dan SPO ttg monitoring efek obat
pada status pasien serta yg tidak diharapkan dan harus dicatat pada
laporannya kepada pimpinan Belum ada kebijakan untuk monitoring efek status pasien serta laporannya kepada pimpinan
RS. 0 obat yang tidak diharapkan RS.

10

10 TDD
Buat Panduan dan SPO
penetapan kesalahan obat Belum ada Panduan dan SPO penetapan Buat Panduan dan SPO penetapan kesalahan
dan KNC 0 kesalahan obat dan KNC obat dan KNC

Buat pelaporan ttg kesalahan


obat dan KNC secara tepat Belum ada laporan ttg kesalahan obat dan KNC
waktu menggunakan secara tepat waktu dan menggunakan prosedur Buat pelaporan ttg kesalahan obat dan KNC
prosedur baku 0 baku. secara tepat waktu menggunakan prosedur baku

Buat kebijakan siapa yang


bertanggung jawab untuk
melakukan dan melaporkan Belum ada penetapan petugas yang melakukan Buat kebijakan siapa yang bertanggung jawab
kejadian kesalahan obat dan dan yang melaporkan kejadian kesalahan obat untuk melakukan dan melaporkan kejadian
KNC. 0 dan KNC. kesalahan obat dan KNC.

Lakukan analisa laporan data


kesalahan obat dan KNC
untuk memperbaiki proses
penggunaan obat.
(Manajemen Risiko ; FMEA Lakukan analisa laporan data kesalahan obat dan
proses penggunaan obat KNC untuk memperbaiki proses penggunaan
berdasarkan evaluasi, obat. (Manajemen Risiko ; FMEA proses
informasi, dan pelaporan penggunaan obat berdasarkan evaluasi,
kejadian kesalahan obat dan informasi, dan pelaporan kejadian kesalahan
KNC Belum ada analisa terhadap laporan data obat dan KNC
0 kesalahan obat dan KNC
Pesan untuk Surveyor Capaian MPO

55.95%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Misi rumah sakit, keragaman pasien, Pola ketenagaan belum disesuaikan dengan Misi
pelayanan, dan teknologi yang digunakan dalam RS ,keragaman pasien,pelayanan dan tehnologi
KPS. 1. 1 perencanaan 5 yg digunakan.

Belum ada persyaratan jabatan untuk


(sertifikasi)seluruh jenis staf yang diperlukan
Pendidikan, keterampilan dan pengetahuan untuk masing2 jabatan misalnya
2 yang diperlukan untuk semua staf. 5 Pendidikan,Ketrampilan ,pelatihan.

Belum ada PMK 53/2005 dan PMK


Peraturan perundangan dan ketentuan yang 56/2014dasar hukum yg dicakup dalam
3 berlaku dicakup dalam perencanaan. 5 perencanaan

Setiap anggota staf yang tidak diizinkan


praktik mandiri punya uraian tugasnya sendiri.
KPS. 1.1. 1 (lihat juga AP.3, EP 5) 10

Mereka yang termasuk pada a) sampai d) di


Maksud dan Tujuan, ketika berada di rumah
sakit, punya uraian tugas sesuai dengan aktifitas
dan tanggung jawab mereka atau sudah diberi
kewenangan sebagai alternatif. (lihat juga AP.3,
2 EP 5) 10
Uraian tugas mutakhir sesuai kebijakan
3 rumah sakit. 10
Disitu ada proses untuk penerimaan Panduan/SPO penerimaan /rekruitmen staf
KPS. 2. 1 /rekruitmen staf. (lihat juga TKP.3.5, EP 1) 5 kurang lengkap

Disitu ada proses untuk mengevaluasi Belum ada Panduan/SPO dan proses evaluasi
2 kualifikasi staf baru. 5 staf klinis baru ttp bukti evaluasi ada

Disitu ada proses pengangkatan/penetapan


3 (appoint) seseorang menjadi staf 10

4 Proses tersebut seragam di seluruh rumah sakit 10


5 Proses tersebut diimplementasikan. 10

Rumah sakit menggunakan proses yang


ditetapkan untuk mencocokkan pengetahuan
dan ketrampilan staf klinis dengan kebutuhan
KPS. 3. 1 pasien. (lihat juga PP.6, EP 4) 10

Anggota staf klinis baru dievaluasi saat


mereka mulai menjalankan tanggung jawab
2 pekerjaannya. 0 Belum ada bukti evaluasi staf klinis baru

Departemen/unit kerja atau pelayanan,


dimana individu ditempatkan, melakukan Kepala Departemen belum melakukan evaluasi
3 evaluasi 0 staf baru

Rumah sakit menetapkan frekuensi evaluasi Belum ada ketetapan tentang frekuensi evaluasi
4 berkelanjutan terhadap staf klinis tersebut 0 berkelanjutan staf klinis baru
Sekurang-kurangnya ada satu evaluasi yang
didokumentasikan terhadap setiap staf klinis
yang bekerja berdasar uraian tugas, atau lebih
5 sering sebagaimana ditetapkan rumah sakit. 10

Rumah sakit menggunakan proses yang


ditetapkan untuk mencocokkan pengetahuan
dan ketrampilan staf nonklinis dengan Proses rekrutment belum
persyaratan jabatannya. (lihat juga AP.5.2, EP 2 menggunakan/memperhatikan persyaratan
KPS. 4. 1 dan 3, dan AP.6.3, EP 2 dan 3) 0 jabatan yang ada dalam Pola Ketenagaan

Staf nonklinis yang baru dievaluasi pada Belum ada evaluasi staf nonklinis pada saat
saat mulai menjalankan tugas tanggungjawab mulai menjalankan tugas dan
2 pekerjaannya. 0 tanggungjawabnya

Departemen/Unit kerja atau pelayanan


dimana individu ditugaskan melakukan evaluasi Belum ada catatan evaluasi staf nonklinis yg
3 0 didokumentasikan dari Kepala Departemen

Rumah sakit menetapkan frekuensi dari Belum ada ketetapan tentang frekuensi evaluasi
4 evaluasi terhadap staf nonklinis. 0 berkelanjutan staf non klinis baru

Sekurang-kurangnya ada satu evaluasi yang


didokumentasikan setiap tahun, terhadap staf Belum ada catatan evaluasi yg
non klinis, atau lebih sering, sebagaimana didokumentasikan terhadap staf non klinis
5 ditetapkan rumah sakit. 0 berdasarkan uraian tugas /lainnya
Belum ada kebijakan/panduan untuk
pemeliharaan informasi kepegawaian mengenai
Informasi kepegawaian dipelihara untuk kualifikasi,evaluasi ,riwayat pekerjaan,pelatihan
KPS. 5. 1 setiap staf 0 dll. Dan belum ada bukti file kepegawaian

2 File kepegawaian berisi kualifikasi staf tersebut 10


File kepegawaian berisi uraian tugas dari
3 staf tersebut, bila ada 10
File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan
4 dari staf 10

Lebih dari >80 % file kepegawaian tidak


5 File kepegawaian berisi hasil evaluasi 0 dilengkapi dengan hasil evaluasi
File kepegawaian berisi catatan pendidikan
6 in-service yang diikutinya 10

Lebih dari >80 % file kepegawaian belum


File kepegawaian distandarisasi dan tetap distandarisasi dan belum dilakukan
7 mutakhir 0 pemutakhiran
Ada rencana tertulis untuk penempatan
KPS. 6. 1 staf/susunan kepegawaian di rumah sakit 10
Tidak ada proses kolaboratif untuk
penempatan/susunan kepegawaian mulai dari
Pimpinan mengembangkan rencana usulan dari unit sampai rapat antara direktur
2 tersebut secara kolaboratif 5 dengan kepala2 unit

Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang


dibutuhkan di identifikasi dalam rencana dengan
menggunakan metode penyusunan pegawai/
penempatan staf yang diakui. (lihat juga AP.6.3,
3 EP 5) 10

Rencana mengatur penugasan dan Belum ada rencana penugasan dan penugasan
4 penugasan kembali staf 0 kembali staf

Belum ada Panduan/SPO yang mengatur


Rencana mengatur transfer/alih tanggung pelaksanaan alih tanggung jawab dari petugas
jawab dari petugas yang satu kepada yang lain yang satu kepada yang lain dan belum
5 0 dilaksanakan
Belum ditemukan bukti dokumentasi tentang
Efektifitas rencana penempatan adanya monitoring dan evaluasi atas efektifitas
staf/susunan kepegawaian dimonitor secara pelaksanaan rencana penempatan staf dan pola
KPS. 6.1. 1 terus-menerus 0 ketenagaan.

Belum ada bukti review dan atau revisi rencana


dan pola ketenagaan, berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi tsb.
2 Rencana direvisi dan diperbaharui bila perlu 0

Anggota staf klinis dan nonklinis baru


diberikan orientasi tentang rumah sakit, tentang
unit kerja atau unit dimana mereka ditugaskan Belum ada kebijakan/Panduan/SPO ttg orientasi
dan tentang tanggungjawab pekerjaan serta staf klinis dan nonklinis baru tentang program
KPS. 7. 1 setiap penugasan khusus. 5 PMKP,PPI,Keselamatan Pasien,K3RS

Pekerja kontrak diberikan orientasi tentang


rumah sakit, tentang unit kerja dan unit dimana
mereka ditugaskan dan tentang tanggungjawab
pekerjaan serta setiap penugasan khusus Belum dimasukkan pekerja kontrak sebagai
2 mereka. 5 tenaga yg ikut diorientasi
Tenaga sukarela diberikan orientasi tentang
rumah sakit dan tanggungjawab yang diberikan
3 10 TDD

Belum ada kebijakan yang mengatur tentang


Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi pada mahasiswa/trainee, termasuk bila RS tidak
rumah sakit dan tanggungjawab yang diberikan bekerjasama dengan institusi pendidikan
4 0 sehingga tidak ada mahasiswa/trainee.

Rumah sakit menggunakan berbagai Program diklat ada ttp tidak ada koordinasi
sumber data dan informasi, termasuk hasil antara unit kerja dan diklat tentang usulan
kegiatan pengukuran kegiatan mutu dan kebutuhan pelatihan sesuai kompetensi petugas
keselamatan, untuk mengidentifikasi kebutuhan atau sesuai hasil kegiatan pengukuran mutu dan
KPS. 8. 1 pendidikan staf. 5 keselamatan.

Rencana diklat belum berbasis data dan


informasi hasil analisis (training needs
assessment atau TNA) dari kegiatan PMKP.
Belum ada bukti UAN
Program pendidikan direncanakan
2 berdasarkan data dan informasi tersebut. 0

Staf rumah sakit diberi pendidikan dan


pelatihan in-service secara terus-menerus. (lihat Belum ada jadwal kegiatan pelatihan dan bukti
3 juga AP.5.1, EP6, dan AP.6.2, EP 7) 0 pelaksanaannya
Pendidikan tersebut relevan dengan Training atau re-training staf belum konsisten
kemampuan staf untuk memenuhi kebutuhan dengan kebutuhan pelayanan pasien dan atau
pasien dan/atau persyaratan pendidikan persyaratan pendidikan berkelanjutan atau
berkelanjutan. (lihat juga AP.5.1, EP 6 dan dengan kompetensi dalam standar profesi,
4 AP.6.2, EP 7) 0 khususnya untuk tenaga klinis.

Staf yang memberikan asuhan pasien dan


staf lain yang diidentifikasi oleh rumah sakit
untuk dilatih dalam cardiac life support yang Pelatihan Cardiac Life Support untuk staf belum
KPS. 8.1. 1 ditetapkan. 0 ditetapkan.

Tingkat pelatihan yang tepat diberikan


dengan frekuensi yang cukup untuk memenuhi Belum ada program ttg tingkat dan frekuensi
2 kebutuhan staf 5 pelatihan BLS sesuai dengan kebutuhan staf.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa Belum ada sertifikat tanda lulus pelatihan BLS yg
3 seorang staf lulus pelatihan tersebut. 0 didokumentasikan untuk semua karyawan
Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk
setiap individu diulang berdasarkan persyaratan
dan/ atau kerangka waktu yang ditetapkan oleh
program pelatihan yang diakui, atau setiap dua
tahun bila program pelatihan yang diakui itu
4 tidak digunakan 10

Rumah sakit menyediakan fasilitas dan


peralatan untuk pendidikan dan pelatihan staf
KPS. 8.2. 1 yang in-service 10

Rumah sakit menyediakan waktu yang Belum ada alokasi waktuÃ?


cukup/adekuat bagi semua staf untuk  diklat untuk staf, belum
berpartisipasi dalam kesempatan pendidikan ada data perhitungan rerata pelatihan per orang
2 dan pelatihan yang relevan 0 per tahun.

Belum ada mekanisme/SPO monitoring peserta


pelatihan bagi mahasiswa
Rumah sakit menyediakan mekanisme kedkteran/keperawatan/profesional lainnya di
KPS. 8.3. 1 untuk pengawasan program pelatihan 0 RS.

Rumah sakit mendapatkan dan menerima RS tidak mendapatkan/menerima kurikulum dari


parameter dari program akademis yang program akademik bagi profesional kesehatan
2 mensubsidi; 0 tsb

Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari


semua peserta pelatihan di dalam rumah sakit
3 10
Rumah sakit memiliki dokumentasi dari
status pendaftaran, perizinan atau sertifikasi
yang diperoleh dan kualifikasi klasifikasi
4 akademis dari para peserta pelatihan. 10

Rumah sakit memahami dan menyediakan


tingkat supervisi yang dipersyaratkan untuk
5 setiap jenis dan tingkat peserta pelatihan 10

Rumah sakit mengintegrasikan peserta


pelatihan ke dalam orientasinya, program mutu,
keselamatan pasien, pencegahan dan
6 pengendalian infeksi, dan program lainnya. 10

Pimpinan dan staf rumah sakit


merencanakan program kesehatan dan Belum ada program kesehatan dan keselamatan
KPS. 8.4. 1 keselamatan 0 karyawan.

Program ini merespons kebutuhan staf yang Program kesehatan dan keselamatan belum
urgen maupun nonurgen melalui pengobatan merespon kebutuhan staf yang urgent maupun
2 langsung dan rujukan 0 non urgent sampai proses rujukan.

Data program menginformasikan program Belum ada Program Kerja K3 RS yang terkait
3 mutu dan keselamatan rumah sakit 0 mutu dan keselamatan RS
Ada kebijakan tentang pemberian vaksinasi Belum ada kebijakan pemberian vaksinasi untuk
4 dan imunisasi bagi staf 0 karyawan

Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling,


dan tindak lanjut terhadap staf yang terpapar Belum ada kebijakan tentang evaluasi, konseling
penyakit infeksius, yang dikoordinasikan dengan dan tindak lanjut terhadap staf yang tertular
program pencegahan dan pengendalian infeksi. penyakit infeksi, berkoordinasi dengan program
5 (lihat juga PPI.5, EP 2) 0 PPI.

Belum ada Penetapan dan pengumuman staf


Mereka yang memperoleh izin berdasarkan medis yang dapat melakukan asuhan pasien
peraturan perundangan dan dari rumah sakit secara mandiri (SPK dgn RKK belum tersedia di
untuk melakukan asuhan pasien tanpa supervisi file kepegawaian, fle kredensial dan di unit
KPS. 9. 1 diidentifikasi. 0 pelayanan)
Kredensial yang diperlukan (antara lain :
pendidikan, surat izin, registrasi) sesuai
peraturan dan kebijakan rumah sakit bagi setiap
anggota staf medis dicopy oleh rumah sakit dan
disimpan dalam file kepegawaian atau dalam file
kredensial yang terpisah bagi setiap anggota staf
2 medis. 10

Semua kredensial (antara lain pendidikan,


surat izin, registrasi) diverifikasi dengan sumber
yang mengeluarkan kredensial sebelum individu Belum semua dokumen kredensial staf medis
tersebut mulai memberikan pelayanan kepada (ijazah dan STR) diverifikasi dengan sumber
3 pasien. 0 aslinya.

Semua kredensial dalam file (antara lain Sebagian besar data kredensial staf medis
pendidikan, surat izin , registrasi) terkini dan belum dimutakhirkan atau belum lengkap atau
4 terupdate sesuai persyaratan. 0 ada yang sudah berakhir

Pada penugasan awal, dibuat pengumuman


tentang ketentuan kualifikasi terkini dari Tidak ditemukan bukti sosialisasi penugasan staf
seseorang untuk memberikan pelayanan baru yang bertugas di RS (pengumuman SPK dan
5 asuhan pasien. 0 RKK) ke semua unit terkait.
Ada yang diuraikan dalam kebijakan untuk
mereview file kredensial setiap staf medis secara Belum ada kebijakan/regulasi untuk proses re-
berkala yang seragam sekurang-kurangnya kredensial staf medis setiap 3 tahun sekali oleh
KPS. 9.1. 1 setiap tiga tahun sekali. 0 subkomite kredensial.

Ada petugas-petugas tertentu yang


ditugaskan membuat keputusan resmi dalam
rangka memperbaharui izin bagi setiap anggota Belum ada keputusan resmi utk Subkomite
staf medis untuk melanjutkan pemberian kredensial dan Direktur dalam rangka
2 pelayanan asuhan medis di rumah sakit. 0 memperbaruhi izin staf medis

Keputusan tentang pembaharuan tersebut


didokementasikan dalam file kredensial dari
3 anggota staf medis tersebut. 10 blm 3 thn

Rumah sakit menggunakan proses


terstandar yang didokumentasikan dalam
kebijakan resmi rumah sakit untuk memberikan
kewenangan klinis bagi setiap anggota staf Tidak ada Kebijakan dan proses kredensial dan
medis dalam memberikan pelayanan pada rekredensial untuk memberikan SPK dan RKK
penugasan pertama dan pada penugasan ulang. kepada staf medis.
KPS.10. 1 (lihat juga AP.3, EP 5, dan MPO.4.2, EP 2) 0
Keputusan memberikan penugasan ulang Belum dilaksanakan proses penetapan
untuk memberikan pelayanan kepada pasien penugasan ulang yang berpedoman pada item a
berpedoman pada item a) sampai f) pada sampai f pada Maksud dan Tujuan KPS 10 dan
Maksud dan Tujuan dan pada review kinerja pada review kinerja tahunan dari para praktisi
2 tahunan dari para praktisi. 0 tsb.

Pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap


anggota staf medis dirinci secara jelas dan
dikomunikasikan oleh pimpinan rumah sakit ke Belum ada SPK dan RKK dari setiap anggota staf
seluruh rumah sakit maupun ke anggota staf medis yg dikomunikasikan keseluruh RS maupun
3 medis. 0 ke anggota staf medis

Setiap staf medis hanya memberikan Belum ada daftar staf medis yang memberikan
pelayanan medis yang secara spesifik diizinkan pelayanan medis sesuai dengan rincian
4 oleh rumah sakit. 0 kewenangan klinis yang telah ditetapkan.
Ada evaluasi praktik profesional terus-
menerus terhadap kualitas dan keamanan
pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap
anggota staf medis yang direview dan Belum ada evaluasi berkelanjutan (OPPE) untuk
dikomunikasikan kepada setiap anggota staf masing2 staf klinis (medis) minimal 1 tahun
medis sekurang-kurangnya setahun sekali. (lihat sekali ttg (sesuai) standar pelayanan kedokteran
KPS.11. 1 juga PMKP.1.1, EP 1) 0 (PPK) (OPPE)

Evaluasi praktik profesional yang terus-


menerus dan review tahunan dari setiap
anggota staf medis dilaksanakan dengan proses Belum ada kebijakan dan SPO pelaksanaan
yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan evaluasi praktek profesional terus menerus dan
2 rumah sakit. 0 review tahunan dari staf medis

Evaluasi mempertimbangkan dan


menggunakan data komparatif secara proaktif, Belum ada laporan evaluasi atau ada laporan
seperti membandingkan dengan ilmu literatur evaluasi tetapi tidak berdasarkan data dan
3 kedokteran berbasis literatur. 0 kesesuaian dg PPK

Evaluasi mempertimbangkan dan


menggunakan kesimpulan dari analisis yang
mendalam terhadap komplikasi yang dikenal Belum ada evaluasi yg mempertimbangkan dan
dan berlaku. (lihat juga PMKP.5; PMKP.6; dan menggunakan kesimpulan dari analisis terhadap
4 TKP.3.4, EP 3) 0 komplikasi

Informasi dari proses evaluasi praktik


profesional tersebut didokumentasikan dalam
file krendensial anggota staf medis dan file Belum ada dokumentasi dari evaluasi praktek
5 lainnya yang relevan. 0 profesional staf medis didalam file staf medis
Rumah sakit memiliki standar prosedur
untuk mengumpulkan kredensial dari setiap Belum ada kebijakan dan SPO untuk kredensial
KPS.12. 1 anggota staf keperawatan. 0 dan rekredensial bagi tenaga keperawatan
Izin, pendidikan, pelatihan dan
2 pengalamanan didokumentasikan 10

Informasi tersebut diverifikasi dari sumber


aslinya sesuai parameter yang ada di Maksud Belum dilakukan verifikasi dokumen tsb diatas
3 dan Tujuan KPS 9 0 kepada sumber aslinya

Belum ada berkas kredensial yg


Ada berkas kredensial yang dipelihara dari didokumentasikan dari anggota staf
4 setiap anggota staf keperawatan. 0 keperawatan

Rumah sakit mempunyai proses untuk


memastikan bahwa krendesial dari perawat yang
dikontrak sahih dan lengkap sebelum Belum ada SPO kredensial bagi tenaga
5 pengangkatan. 0 keperawatan yg dikontrak

Rumah sakit mempunyai proses untuk


memastikan kesahihan kredensial perawat yang
bukan pegawai rumah sakit, tapi mendampingi
dokter dan memberikan pelayanan kepada
6 pasien rumah sakit . 10 TDD

Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman


anggota staf keperawatan digunakan untuk Belum ada Penugasan Kerja Klinis untuk anggota
KPS.13. 1 membuat penugasan kerja klinis. 0 keperawatan
Belum ada Penugasan Kerja Klinis untuk anggota
keperawatan. Atau kalaupun ada tetapi belum
Proses memperhatikan peraturan mengacu pada peraturan perundangan yg
2 perundangan yang relevan. 0 berlaku

Staf keperawatan berpartisipasi dalam


kegiatan peningkatan mutu rumah sakit. (lihat
KPS.14. 1 juga PMKP.1.1, EP 1) 10

Kinerja masing-masing anggota staf


keperawatan direview bila ada indikasi akibat Belum ada evaluasi kinerja perawat yg dikaitkan
2 temuan pada kegiatan peningkatan mutu. 0 dg mutu

Informasi yang tepat dari proses review


tersebut didokumentasikan dalam file kredensial Belum ada dokumentasi dari informasi kinerja yg
3 perawat tersebut atau file lainnya 0 terkait dg temuan mutu

Rumah sakit mempunyai standar prosedur


untuk mengumpulkan kredensial dari setiap staf
KPS.15. 1 professional kesehatan 0 Belum ada SPO kredensial tenaga kesehatan lain

Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman


2 didokumentasian, bila relevan 10

Dokumentasi proses dan hasil verifikasi belum


tersedia, atau tidak didokumentasikan.
Dokumentasi tentang verifikasi tanda registrasi
Informasi tersebut diverifikasi dari sumber maupun izin praktik untuk tenaga kesehatan
aslinya sesuai parameter yang ditentukan dalam lainnya pada file individu kepegawaian yang
3 Maksud dan Tujuan KPS 9 0 ditelaah belum memadai.
Ada catatan yang dipelihara untuk setiap
4 staf profesional kesehatan lainnya 10
Catatan tersebut bersisi salinan izin,
5 sertifikasi atau registrasi yang wajib 10

Rumah sakit mempunyai proses untuk


memastikan bahwa staf lainya yang bukan
pegawai rumah sakit tetapi mendampingi dokter
praktik pribadi dan memberikan pelayanan
kepada pasien rumah sakit memiliki kredensial
yang sahih dan sebanding dengan persyaratan
6 kredensial rumah sakit . 10 TDD

Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman


dari staf professional kesehatan lainnya
digunakan untuk menyusun penugasan kerja Belum ada penugasan kerja klinis untuk tenaga
KPS.16. 1 klinis. 0 kesehatan lain

Proses yang ada dalam menentukan penugasan


Proses mengindahkan peraturan klinis belum mengikuti peraturan perundangan
2 perundangan yang relevan. 0 yang relevan

Tidak ada bukti keterlibatan staf kesehatan lain


Staf professional kesehatan lainnya dalam peningkatan mutu (tidak masuk dalam
berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu Tim Mutu,tidak ada di uraian tugas,tidak ada
KPS.17. 1 rumah sakit (lihat juga KPS 1.1, EP 1) 0 evaluasi terkait peningkatan mutu)
Kinerja anggota staf professional kesehatan
Kinerja anggota staf professional kesehatan lainnya belum direview dengan baik dan belum
lainnya direview bila ada indikasi akibat temuan terintegrasi bila ada indikasi akibat temuan pada
2 pada kegiatan peningkatan mutu. 0 kegiatan peningkatan mutu.

Tidak tersedia dokumentasi tentang hasil proses


review kinerja, khususnya hal-hal yang terkait
Informasi yang benar dari proses review dengan hasil pencapaian program atau indikator
didokumentasikan dalam file staf profesinal PMKP, didalam file individu staf profesional
3 kesehatan tersebut. 0 kesehatan yang ditelaah.
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

Buat Pedoman
Pengorganisasian RS lengkap
dengan Pola ketenagaan yg
disesuaikan dengan Misi Buat Pedoman Pengorganisasian RS lengkap
RS,keragaman Pola ketenagaan belum disesuaikan dengan Misi dengan Pola ketenagaan yg disesuaikan dengan
pasien,pelayanan dan RS ,keragaman pasien,pelayanan dan tehnologi Misi RS,keragaman pasien,pelayanan dan
tehnologi yg ada di RS 5 yg digunakan. tehnologi yg ada di RS

Susun Pola Ketenagaan


dengan persyaratan jabatan
untuk masing2 jabatan Belum ada persyaratan jabatan untuk
berdasarkan (sertifikasi)seluruh jenis staf yang diperlukan Susun Pola Ketenagaan dengan persyaratan
Pendidikan,Pelatihan dan untuk masing2 jabatan misalnya jabatan untuk masing2 jabatan berdasarkan
Ketrampilan. 5 Pendidikan,Ketrampilan ,pelatihan. Pendidikan,Pelatihan dan Ketrampilan.

Buat Perencanaan
berdasarkan peraturan Belum ada PMK 53/2005 dan PMK
perundangan dan ketentuan 56/2014dasar hukum yg dicakup dalam Buat Perencanaan berdasarkan peraturan
yang berlaku 5 perencanaan perundangan dan ketentuan yang berlaku

10

10

10
SempurnakanPanduan/SPO Panduan/SPO penerimaan /rekruitmen staf SempurnakanPanduan/SPO
penerimaan/rekruitmen staf 5 kurang lengkap penerimaan/rekruitmen staf

Buat Panduan/SPO dan


Lakukan evaluasi staf baru dg Belum ada Panduan/SPO dan proses evaluasi Buat Panduan/SPO dan Lakukan evaluasi staf
memakai kriteria 5 staf klinis baru ttp bukti evaluasi ada baru dg memakai kriteria

10

10
10

10

Lakukan evaluasi dan siapkan


bukti evaluasi staf klinis baru Lakukan evaluasi dan siapkan bukti evaluasi staf
(buat SPO nya) 0 Belum ada bukti evaluasi staf klinis baru klinis baru (buat SPO nya)

Lakukan evaluasi staf klinis


baru oleh Kepala Departemen Lakukan evaluasi staf klinis baru oleh Kepala
/ unit kerja / pelayanan, Kepala Departemen belum melakukan evaluasi Departemen / unit kerja / pelayanan, siapkan
siapkan buktinya. 0 staf baru buktinya.

Buat ketetapan frekuensi


evaluasi staf klinis baru
(Cantumkan frekuensi Buat ketetapan frekuensi evaluasi staf klinis baru
evaluasi di dalam SPO Belum ada ketetapan tentang frekuensi evaluasi (Cantumkan frekuensi evaluasi di dalam SPO
evaluasi staf klinis baru) 0 berkelanjutan staf klinis baru evaluasi staf klinis baru)
10

Lakukan rekrutment sesuai Proses rekrutment belum


dengan persyaratan jabatan menggunakan/memperhatikan persyaratan Lakukan rekrutment sesuai dengan persyaratan
dan siapkan bukti-2 prosesnya 0 jabatan yang ada dalam Pola Ketenagaan jabatan dan siapkan bukti-2 prosesnya

Lakukan evaluasi staf


nonklinis baru pada saat
mulai menjalankan tugas dan Belum ada evaluasi staf nonklinis pada saat Lakukan evaluasi staf nonklinis baru pada saat
siapkan bukti mulai menjalankan tugas dan mulai menjalankan tugas dan siapkan bukti
implementasinya) 0 tanggungjawabnya implementasinya)

Siapkan bukti pelaksanaan


evaluasi sesuai kriteria yg Belum ada catatan evaluasi staf nonklinis yg Siapkan bukti pelaksanaan evaluasi sesuai
dibuat 0 didokumentasikan dari Kepala Departemen kriteria yg dibuat

Buat ketetapan frekuensi Belum ada ketetapan tentang frekuensi evaluasi Buat ketetapan frekuensi evaluasi staf non klinis
evaluasi staf non klinis baru 0 berkelanjutan staf non klinis baru baru

Buat bukti evaluasi yg


didokumentasikan terhadap
staf non klinis berdasarkan Belum ada catatan evaluasi yg Buat bukti evaluasi yg didokumentasikan
uraian tugas, minimal setahun didokumentasikan terhadap staf non klinis terhadap staf non klinis berdasarkan uraian
sekali 0 berdasarkan uraian tugas /lainnya tugas, minimal setahun sekali
Buat kebijakan/panduan
untuk pemeliharaan informasi
kepegawaian mengenai
kualifikasi,evaluasi ,riwayat Belum ada kebijakan/panduan untuk Buat kebijakan/panduan untuk pemeliharaan
pekerjaan,pelatihan dll. pemeliharaan informasi kepegawaian mengenai informasi kepegawaian mengenai
Siapkan bukti file kualifikasi,evaluasi ,riwayat pekerjaan,pelatihan kualifikasi,evaluasi ,riwayat pekerjaan,pelatihan
kepegawaian lengkap 0 dll. Dan belum ada bukti file kepegawaian dll. Siapkan bukti file kepegawaian lengkap

10

10

10

Lengkapi seluruh file


kepegawaian dengan hasil Lebih dari >80 % file kepegawaian tidak Lengkapi seluruh file kepegawaian dengan hasil
evaluasi 0 dilengkapi dengan hasil evaluasi evaluasi

10

Lakukan standarisasi dan Lebih dari >80 % file kepegawaian belum


pemutakhiran data dari file distandarisasi dan belum dilakukan Lakukan standarisasi dan pemutakhiran data
kepegawaian 0 pemutakhiran dari file kepegawaian

10
Siapkan proses kolaboratif
untuk penempatan/susunan
kepegawaian mulai dari
usulan dari unit sampai rapat
antara direktur dengan Siapkan proses kolaboratif untuk
kepala2 unit untuk penempatan/susunan kepegawaian mulai dari
menentukan susunan Tidak ada proses kolaboratif untuk usulan dari unit sampai rapat antara direktur
kepewaian RS berdasarkan penempatan/susunan kepegawaian mulai dari dengan kepala2 unit untuk menentukan susunan
kecukupan anggaran. Siapkan usulan dari unit sampai rapat antara direktur kepewaian RS berdasarkan kecukupan anggaran.
bukti rapat tsb 5 dengan kepala2 unit Siapkan bukti rapat tsb

10

Buat rencana penugasan dan


penugasan kembali staf Belum ada rencana penugasan dan penugasan Buat rencana penugasan dan penugasan
(SPO ?) 0 kembali staf kembali staf (SPO ?)

Buat Panduan/SPO yang


mengatur pelaksanaan
transfer atau alih tanggung Belum ada Panduan/SPO yang mengatur Buat Panduan/SPO yang mengatur pelaksanaan
jawab dari petugas yang satu pelaksanaan alih tanggung jawab dari petugas transfer atau alih tanggung jawab dari petugas
kepada yang lain. yang satu kepada yang lain dan belum yang satu kepada yang lain.
0 dilaksanakan
Lakukan monitoring dan
evaluasi tentang efektifitas
pelaksanaan rencana
penempatan staf dan pola
ketenagaan untuk
mengakomodasi dan
menyesuaikan dengan Lakukan monitoring dan evaluasi tentang
kebutuhan terkini dari efektifitas pelaksanaan rencana penempatan
berbagai program lain. staf dan pola ketenagaan untuk mengakomodasi
Laksanakan secara terus- Belum ditemukan bukti dokumentasi tentang dan menyesuaikan dengan kebutuhan terkini
menerus dan kolaboratif. adanya monitoring dan evaluasi atas efektifitas dari berbagai program lain. Laksanakan secara
Dokumentasiikan proses dan pelaksanaan rencana penempatan staf dan pola terus-menerus dan kolaboratif. Dokumentasiikan
hasilnya. 0 ketenagaan. proses dan hasilnya.

Lakukan review dan atau


revisi, atau diperbaharui bila
perlu, rencana dan pola Belum ada bukti review dan atau revisi rencana Lakukan review dan atau revisi, atau
ketenagaan, berdasarkan dan pola ketenagaan, berdasarkan hasil diperbaharui bila perlu, rencana dan pola
hasil monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi tsb. ketenagaan, berdasarkan hasil monitoring dan
tsb. 0 evaluasi tsb.

Lengkapi
kebijakan/Panduan/SPO ttg
orientasi staf klinis dan
nonklinis baru tentang
program Belum ada kebijakan/Panduan/SPO ttg orientasi Lengkapi kebijakan/Panduan/SPO ttg orientasi
PMKP,PPI,Keselamatan staf klinis dan nonklinis baru tentang program staf klinis dan nonklinis baru tentang program
Pasien,K3RS 5 PMKP,PPI,Keselamatan Pasien,K3RS PMKP,PPI,Keselamatan Pasien,K3RS

Lengkapi SPO orientasi


pegawai baru untuk pekerja
kontrak dan Belum dimasukkan pekerja kontrak sebagai Lengkapi SPO orientasi pegawai baru untuk
implementasikan. 5 tenaga yg ikut diorientasi pekerja kontrak dan implementasikan.
10 TDD

Buat Kebijakan tentang


mahasiswa/trainee dan SPO
orientasi Mahasiswa/trainee, Belum ada kebijakan yang mengatur tentang Buat Kebijakan tentang mahasiswa/trainee dan
termasuk bila tidak ada mahasiswa/trainee, termasuk bila RS tidak SPO orientasi Mahasiswa/trainee, termasuk bila
mahasiswa/trainee sehingga bekerjasama dengan institusi pendidikan tidak ada mahasiswa/trainee sehingga EP ini
EP ini bisa TDD 0 sehingga tidak ada mahasiswa/trainee. bisa TDD

Program diklat ada ttp tidak ada koordinasi


Buat Program Diklat antara unit kerja dan diklat tentang usulan
berdasarkan kebutuhan pelatihan sesuai kompetensi petugas
usulan/kebutuhan diklat dari atau sesuai hasil kegiatan pengukuran mutu dan Buat Program Diklat berdasarkan
unit) 5 keselamatan. usulan/kebutuhan diklat dari unit)

Disarankan agar disusun Rencana diklat belum berbasis data dan


program diklat berbasis data informasi hasil analisis (training needs
dan informasi hasil analisis assessment atau TNA) dari kegiatan PMKP. Disarankan agar disusun program diklat berbasis
(TNA) kegiatan atau hasil Belum ada bukti UAN data dan informasi hasil analisis (TNA) kegiatan
PMKP tsb, selain data dari atau hasil PMKP tsb, selain data dari unit-unit
unit-unit kerja lainnya. 0 kerja lainnya.

Buat Time schedule pelatihan


dan Siapkan bukti-2 Belum ada jadwal kegiatan pelatihan dan bukti Buat Time schedule pelatihan dan Siapkan bukti-
pelaksanaannya 0 pelaksanaannya 2 pelaksanaannya
Laksanakan Training atau re-
training staf disesuaikan
dengan kebutuhan pelayanan Training atau re-training staf belum konsisten Laksanakan Training atau re-training staf
pasien dan atau persyaratan dengan kebutuhan pelayanan pasien dan atau disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan
pendidikan berkelanjutan, persyaratan pendidikan berkelanjutan atau pasien dan atau persyaratan pendidikan
dengan melakukan TNA dengan kompetensi dalam standar profesi, berkelanjutan, dengan melakukan TNA terlebih
terlebih dahulu. 0 khususnya untuk tenaga klinis. dahulu.

Buat program pelatihan BLS Pelatihan Cardiac Life Support untuk staf belum
untuk seluruh staf. 0 ditetapkan. Buat program pelatihan BLS untuk seluruh staf.

Training dan re-training agar


dilaksanakan secara
konsisten, dengan frekuensi
dan tingkat pelatihan yang
tepat (diupdate) sesuai Training dan re-training agar dilaksanakan secara
ketentuan dan konsisten, dengan frekuensi dan tingkat
terdokumentasi dengan pelatihan yang tepat (diupdate) sesuai
baik.Misalnya untuk Dokter ketentuan dan terdokumentasi dengan
dan Perawat hari dan materi Belum ada program ttg tingkat dan frekuensi baik.Misalnya untuk Dokter dan Perawat hari
berbeda dengan non medis. 5 pelatihan BLS sesuai dengan kebutuhan staf. dan materi berbeda dengan non medis.

Buat sertifikat tanda lulus


pelatihan BLS yg Belum ada sertifikat tanda lulus pelatihan BLS yg Buat sertifikat tanda lulus pelatihan BLS yg
didokumentasikan 0 didokumentasikan untuk semua karyawan didokumentasikan
10

10

Buat Program Diklat staf


lengkap dengan alokasi
waktuÃ?
 diklat Buat Program Diklat staf lengkap dengan alokasi
, dan siapkan data waktuÃ?
perhitungan rerata pelatihan Belum ada alokasi waktu�  diklat, dan siapkan data
per orang per tahun, siapkan  diklat untuk staf, belum perhitungan rerata pelatihan per orang per
bukti-2 pelaksanaan diklat ada data perhitungan rerata pelatihan per orang tahun, siapkan bukti-2 pelaksanaan diklat dan
dan sertifikat pelatihan) 0 per tahun. sertifikat pelatihan)

Buat SPO untuk monitoring


Prorgam Diklat
mahasiswa/keperawatan/prof Belum ada mekanisme/SPO monitoring peserta
esional lainnya di RS, dan pelatihan bagi mahasiswa Buat SPO untuk monitoring Prorgam Diklat
siapkan bukti-bukti kedkteran/keperawatan/profesional lainnya di mahasiswa/keperawatan/profesional lainnya di
pengawasannya 0 RS. RS, dan siapkan bukti-bukti pengawasannya

Gunakan kurikulum dari RS tidak mendapatkan/menerima kurikulum dari


program akademik dari program akademik bagi profesional kesehatan Gunakan kurikulum dari program akademik dari
institusi pendidikan tersebut. 0 tsb institusi pendidikan tersebut.

10
10

10

10

Buat program kesehatan dan


keselamatan karyawan dan
siapkan bukti-2 Belum ada program kesehatan dan keselamatan Buat program kesehatan dan keselamatan
pelaksanaannya 0 karyawan. karyawan dan siapkan bukti-2 pelaksanaannya

Buat program pelayanan


kesehatan yg di RS sendiri
maupun dirujuk ke fasilitas Program kesehatan dan keselamatan belum Buat program pelayanan kesehatan yg di RS
kesehatan yg lain dan siapkan merespon kebutuhan staf yang urgent maupun sendiri maupun dirujuk ke fasilitas kesehatan yg
bukti pelaksanaannya. 0 non urgent sampai proses rujukan. lain dan siapkan bukti pelaksanaannya.

Buat Program Kerja K3 RS


yang terkait mutu dan Belum ada Program Kerja K3 RS yang terkait Buat Program Kerja K3 RS yang terkait mutu dan
keselamatan RS 0 mutu dan keselamatan RS keselamatan RS
Buat kebijakan pemberian
vaksinasi untuk staf dan
siapkan bukti adanya
pelaksanaan imunisasi pada
karyawan (minimal area Buat kebijakan pemberian vaksinasi untuk staf
prioritas) (?) dan siapkan bukti adanya pelaksanaan imunisasi
(OK,ICU,IGD,HD,Dapur,Laundr Belum ada kebijakan pemberian vaksinasi untuk pada karyawan (minimal area prioritas) (?)
y,Isolasi) 0 karyawan (OK,ICU,IGD,HD,Dapur,Laundry,Isolasi)

Buat kebijakan tentang


evaluasi, konseling dan tindak
lanjut terhadap staf yang
tertular penyakit infeksi,
berkoordinasi dengan
program pencegahan dan Buat kebijakan tentang evaluasi, konseling dan
pengendalian infeksi. Buat tindak lanjut terhadap staf yang tertular
SPO penanganan staf yg Belum ada kebijakan tentang evaluasi, konseling penyakit infeksi, berkoordinasi dengan program
terpapar penyakit infeksius dan tindak lanjut terhadap staf yang tertular pencegahan dan pengendalian infeksi. Buat SPO
terkait program PPI dan bukti penyakit infeksi, berkoordinasi dengan program penanganan staf yg terpapar penyakit infeksius
pelaksanaannya. 0 PPI. terkait program PPI dan bukti pelaksanaannya.

Buat penetapan dan


pengumuman staf medis yang
dapat melakukan asuhan Belum ada Penetapan dan pengumuman staf Buat penetapan dan pengumuman staf medis
pasien secara mandiri (SPK medis yang dapat melakukan asuhan pasien yang dapat melakukan asuhan pasien secara
dgn RKK tersedia di file secara mandiri (SPK dgn RKK belum tersedia di mandiri (SPK dgn RKK tersedia di file
kepegawaian, fle kredensial file kepegawaian, fle kredensial dan di unit kepegawaian, fle kredensial dan di unit
dan di unit pelayanan) 0 pelayanan) pelayanan)
10

Belum semua dokumen kredensial staf medis


Lakukan verifikasi untuk (ijazah dan STR) diverifikasi dengan sumber
dokumen ijazah dan STR 0 aslinya. Lakukan verifikasi untuk dokumen ijazah dan STR

Lakukan proses updating


data kredensial staf medis. Sebagian besar data kredensial staf medis Lakukan proses updating data kredensial staf
Pastikan semua STR,SIP,SPK belum dimutakhirkan atau belum lengkap atau medis. Pastikan semua STR,SIP,SPK dan RKK
dan RKK harus masih berlaku 0 ada yang sudah berakhir harus masih berlaku

Buat pengumuman
penugasan staf baru dengan
kualifikasi terkini
(pengumuman SPK dan RKK) Buat pengumuman penugasan staf baru dengan
ke semua unit terkait. Tidak ditemukan bukti sosialisasi penugasan staf kualifikasi terkini (pengumuman SPK dan RKK) ke
Dianjurkan dalam bentuk Soft baru yang bertugas di RS (pengumuman SPK dan semua unit terkait. Dianjurkan dalam bentuk
Copy komputer 0 RKK) ke semua unit terkait. Soft Copy komputer
Buat kebijakan untuk proses
re-kredensial staf medis
minimal setiap 3 tahun sekali Buat kebijakan untuk proses re-kredensial staf
oleh subkomite kredensial medis minimal setiap 3 tahun sekali oleh
komite medik dan siapkan Belum ada kebijakan/regulasi untuk proses re- subkomite kredensial komite medik dan siapkan
bukti pelaksanaannya. (Bila kredensial staf medis setiap 3 tahun sekali oleh bukti pelaksanaannya. (Bila belum 3 tahun nilai
belum 3 tahun nilai TDD) 0 subkomite kredensial. TDD)

Buat SK Tim Subkredensial


dan SK Dir utk tugas Belum ada keputusan resmi utk Subkomite
memutuskan Penugasan kredensial dan Direktur dalam rangka Buat SK Tim Subkredensial dan SK Dir utk tugas
ulang(Rekredensial 0 memperbaruhi izin staf medis memutuskan Penugasan ulang(Rekredensial

10 blm 3 thn

Buat Kebijakan dan proses


(SPO) kredensial dan Tidak ada Kebijakan dan proses kredensial dan
rekredensial untuk rekredensial untuk memberikan SPK dan RKK Buat Kebijakan dan proses (SPO) kredensial dan
memberikan SPK dan RKK kepada staf medis. rekredensial untuk memberikan SPK dan RKK
0
Laksanakan proses dan
dokumentasikan kegiatan re-
kredensial (jika sesuai,
setelah kredensial sesuai
ketentuan) bagi para praktisi Laksanakan proses dan dokumentasikan
yang didasarkan pada pada Belum dilaksanakan proses penetapan kegiatan re-kredensial (jika sesuai, setelah
item a) sampai f) pada penugasan ulang yang berpedoman pada item a kredensial sesuai ketentuan) bagi para praktisi
Maksud dan Tujuan dan pada sampai f pada Maksud dan Tujuan KPS 10 dan yang didasarkan pada pada item a) sampai f)
review kinerja tahunan yang pada review kinerja tahunan dari para praktisi pada Maksud dan Tujuan dan pada review
bersangkutan. 0 tsb. kinerja tahunan yang bersangkutan.

Siapkan bukti bahwa SPK


dengan RKK diinformasikan
oleh pimpinan RS ke seluruh
unit pelayanan dan ke Siapkan bukti bahwa SPK dengan RKK
anggota staf medis. Belum ada SPK dan RKK dari setiap anggota staf diinformasikan oleh pimpinan RS ke seluruh unit
Dianjurkan dalam bentuk soft medis yg dikomunikasikan keseluruh RS maupun pelayanan dan ke anggota staf medis.
copy komputer 0 ke anggota staf medis Dianjurkan dalam bentuk soft copy komputer

Buat daftar staf medis yang


memberikan pelayanan medis
sesuai dengan rincian Belum ada daftar staf medis yang memberikan Buat daftar staf medis yang memberikan
kewenangan klinis yang telah pelayanan medis sesuai dengan rincian pelayanan medis sesuai dengan rincian
ditetapkan. 0 kewenangan klinis yang telah ditetapkan. kewenangan klinis yang telah ditetapkan.
Laksanakan evaluasi
berkelanjutan (OPPE) untuk
masing2 staf klinis (medis)
minimal 1 tahun sekali ttg
(sesuai) standar pelayanan Laksanakan evaluasi berkelanjutan (OPPE) untuk
kedokteran (PPK)(OPPE). masing2 staf klinis (medis) minimal 1 tahun
sekali ttg (sesuai) standar pelayanan kedokteran
Siapkan Belum ada evaluasi berkelanjutan (OPPE) untuk (PPK)(OPPE).
program kerja Komite Medis. masing2 staf klinis (medis) minimal 1 tahun Siapkan program kerja Komite
Siapkan evaluasi sekali ttg (sesuai) standar pelayanan kedokteran Medis. Siapkan evaluasi pelaksanaan Clinical
pelaksanaan Clinical Pathway 0 (PPK) (OPPE) Pathway

Buat kebijakan dan SPO


pelaksanaan evaluasi praktek
profesional terus menerus Belum ada kebijakan dan SPO pelaksanaan Buat kebijakan dan SPO pelaksanaan evaluasi
dan review tahunan dari staf evaluasi praktek profesional terus menerus dan praktek profesional terus menerus dan review
medis 0 review tahunan dari staf medis tahunan dari staf medis

Evaluasi agar dibuat dan


disesuaikan berdasarkan data Evaluasi agar dibuat dan disesuaikan
komparatif seperti Belum ada laporan evaluasi atau ada laporan berdasarkan data komparatif seperti
membandingkan dg ilmu evaluasi tetapi tidak berdasarkan data dan membandingkan dg ilmu literatur kedokteran /
literatur kedokteran / PPK 0 kesesuaian dg PPK PPK

Agar dilakukan Audit medis Belum ada evaluasi yg mempertimbangkan dan


untuk menganalisa komplikasi menggunakan kesimpulan dari analisis terhadap Agar dilakukan Audit medis untuk menganalisa
yg dikenal dan berlaku 0 komplikasi komplikasi yg dikenal dan berlaku

Dokumentasikan evaluasi
praktek profesional staf medis Belum ada dokumentasi dari evaluasi praktek Dokumentasikan evaluasi praktek profesional
didalam file staf medis 0 profesional staf medis didalam file staf medis staf medis didalam file staf medis
Buat kebijakan dan SPO untuk
kredensial dan rekredensial
bagi tenaga keperawatan Buat kebijakan dan SPO untuk kredensial dan
sesuai Permenkes No. 49 rekredensial bagi tenaga keperawatan sesuai
tahun 2013 tentang Komite Belum ada kebijakan dan SPO untuk kredensial Permenkes No. 49 tahun 2013 tentang Komite
Keperawatan 0 dan rekredensial bagi tenaga keperawatan Keperawatan

10

Lakukan verifikasi dokumen


tsb diatas kepada sumber Belum dilakukan verifikasi dokumen tsb diatas Lakukan verifikasi dokumen tsb diatas kepada
aslinya 0 kepada sumber aslinya sumber aslinya

Siapkan bukti berkas Belum ada berkas kredensial yg


kredensial yg dipelihara dari didokumentasikan dari anggota staf Siapkan bukti berkas kredensial yg dipelihara
anggota staf keperawatan 0 keperawatan dari anggota staf keperawatan

Buat SPO kredensial bagi


tenaga keperawatan yg Belum ada SPO kredensial bagi tenaga Buat SPO kredensial bagi tenaga keperawatan yg
dikontrak 0 keperawatan yg dikontrak dikontrak

10 TDD

Buat Penugasan Kerja Klinis


untuk anggota keperawatan Belum ada Penugasan Kerja Klinis untuk anggota Buat Penugasan Kerja Klinis untuk anggota
sesuai prosedur 0 keperawatan keperawatan sesuai prosedur
Buat Penugasan Kerja Klinis Belum ada Penugasan Kerja Klinis untuk anggota
untuk anggota keperawatan keperawatan. Atau kalaupun ada tetapi belum Buat Penugasan Kerja Klinis untuk anggota
berdasarkan PMK 49/2013 mengacu pada peraturan perundangan yg keperawatan berdasarkan PMK 49/2013 tentang
tentang Komite Keperawatan 0 berlaku Komite Keperawatan

10

Lakukan evaluasi kinerja Belum ada evaluasi kinerja perawat yg dikaitkan Lakukan evaluasi kinerja perawat yg dikaitkan dg
perawat yg dikaitkan dg mutu 0 dg mutu mutu

Dokumentasikan dari
informasi kinerja yg terkait dg Belum ada dokumentasi dari informasi kinerja yg Dokumentasikan dari informasi kinerja yg terkait
temuan mutu 0 terkait dg temuan mutu dg temuan mutu

Buat SPO kredensial tenaga


kesehatan lain 0 Belum ada SPO kredensial tenaga kesehatan lain Buat SPO kredensial tenaga kesehatan lain

10

Dokumen hasil verifikasi dari


sumber asli ijazah dan
dokumen lainnya yang
relevan agar dilengkapi. Jika Dokumentasi proses dan hasil verifikasi belum Dokumen hasil verifikasi dari sumber asli ijazah
belum tersedia hasilnya, tersedia, atau tidak didokumentasikan. dan dokumen lainnya yang relevan agar
dokumentasikan dengan baik Dokumentasi tentang verifikasi tanda registrasi dilengkapi. Jika belum tersedia hasilnya,
proses pengurusan dan maupun izin praktik untuk tenaga kesehatan dokumentasikan dengan baik proses pengurusan
follow-upnya dalam file lainnya pada file individu kepegawaian yang dan follow-upnya dalam file individu
individu kepegawaian ybs. 0 ditelaah belum memadai. kepegawaian ybs.
10

10

10 TDD

Susun Penugasan Kerja Klinis


sesuai standar profesi dan
kompetensi staf profesional Belum ada penugasan kerja klinis untuk tenaga Susun Penugasan Kerja Klinis sesuai standar
lain. 0 kesehatan lain profesi dan kompetensi staf profesional lain.

Lakukan Proses pembuatan


penugasan kerja klinis dengan Proses yang ada dalam menentukan penugasan Lakukan Proses pembuatan penugasan kerja
mengindahkan peraturan klinis belum mengikuti peraturan perundangan klinis dengan mengindahkan peraturan
perundangan yang relevan. 0 yang relevan perundangan yang relevan.

Siapkan bukti-2 keterlibatan


staf kesehatan lain dalam
peningkatan mutu( masuk Tidak ada bukti keterlibatan staf kesehatan lain Siapkan bukti-2 keterlibatan staf kesehatan lain
dalam Tim Mutu, ada diuraian dalam peningkatan mutu (tidak masuk dalam dalam peningkatan mutu( masuk dalam Tim
tugas, ada evaluasi terkait Tim Mutu,tidak ada di uraian tugas,tidak ada Mutu, ada diuraian tugas, ada evaluasi terkait
peningkatan mutu) 0 evaluasi terkait peningkatan mutu) peningkatan mutu)
Lakukan review (evaluasi) atas
kinerja anggota staf
professional kesehatan
lainnya secara konsisten, bila
ada indikasi akibat temuan Lakukan review (evaluasi) atas kinerja anggota
pada kegiatan peningkatan Kinerja anggota staf professional kesehatan staf professional kesehatan lainnya secara
mutu. Buat SPOnya terlebih lainnya belum direview dengan baik dan belum konsisten, bila ada indikasi akibat temuan pada
dahulu, dan terintegrasi bila ada indikasi akibat temuan pada kegiatan peningkatan mutu. Buat SPOnya
implementasikan. 0 kegiatan peningkatan mutu. terlebih dahulu, dan implementasikan.

Dokumentasikan hasil proses


review kinerja, termasuk hal-
hal yang terkait dengan hasil Tidak tersedia dokumentasi tentang hasil proses Dokumentasikan hasil proses review kinerja,
pencapaian program atau review kinerja, khususnya hal-hal yang terkait termasuk hal-hal yang terkait dengan hasil
indikator PMKP, di dalam file dengan hasil pencapaian program atau indikator pencapaian program atau indikator PMKP, di
individu staf profesional PMKP, didalam file individu staf profesional dalam file individu staf profesional kesehatan
kesehatan tsb. 0 kesehatan yang ditelaah. tsb.
Pesan untuk Surveyor Capaian KPS

35.35%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Struktur organisasi pengelola dan tata


kelola (SOTK) diuraikan dalam dokumen tertulis,
dan mereka yang bertanggung jawab untuk
memimpin/mengendalikan dan mengelola
TKP.1. 1 diidentifikasi dengan jabatan atau nama 10

Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) Belum ada uraian tugasnya. Meskipun SK
2 pengelola dimuat dalam dokumen tersebut 5 penetapan sdh ada di Akte notaris

Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana


kinerja badan pengelola dan para manajer Belum ada pedoman/kriteria penilaian kinerja
3 dievaluasi dengan kriteria yang terkait. 0 badan pengelola dan para manajer

Ada dokumentasi penilaian kinerja tahunan


terhadap tata kelola/pengelolaan (badan Belum ada dokumentasi penilaian kinerja
4 pengelola) pimpinan. 0 tahunan

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, memberikan persetujuan atas misi rumah
TKP.1.1. 1 sakit 10

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, menjamin adanya review berkala
2 terhadap misi rumah sakit 10

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, mengumumkan misi rumah sakit ke Belum ada ketentuan siapa yang mengumumkan
3 publik. 0 misi ke publik
Mereka yang bertanggung jawab atas tata
kelola, memberikan persetujuan atas rencana Renstra sdh ada tetapi belum ada
stratejik dan rencana manajemen rumah sakit, kebijakan/SPO persetujuan oleh pemilik atas
TKP.1.2. 1 maupun kebijakan dan prosedur operasional 5 renstra dan rencana manajemen RS.

Bila kewenangan untuk memberikan


persetujuan didelegasikan, maka hal ini
dijabarkan dalam kebijakan dan prosedur
2 tentang tata kelola 10

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, memberikan persetujuan atas strategi
rumah sakit dan program yang terkait dengan Belum ada kebijakan memberikan persetujuan
pendidikan para profesional kesehatan serta atas strategi RS dan program pendidikan
penelitian, kemudian memberikan pengawasan profesional kesehatan atau penelitian, berikut
3 terhadap mutu program. 0 dengan pengawasannya.

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, memberikan persetujuan atas modal
(capital) dan anggaran operasional rumah sakit
TKP.1.3. 1 10

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, mengalokasikan sumber daya yang
2 dibutuhkan untuk mencapai misi rumah sakit 10

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, menetapkan manajer senior rumah sakit
TKP.1.4. 1 10

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, melakukan evaluasi kinerja dari manajer Belum ada ketentuan evaluasi kinerja manajer
2 senior rumah sakit 0 senior RS.
Evaluasi terhadap manajer senior Belum ada bukti pelaksanaan evaluasi kinerja
3 dilaksanakan paling sedikit setahun sekali 0 manajer senior paling sedikit setahun sekali

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, memberikan persetujuan atas rencana
rumah sakit untuk mutu dan keselamatan
pasien. (lihat juga PMKP.1, Maksud dan Tujuan)
TKP.1.5. 1 10

Mereka yang bertanggung jawab atas tata


kelola, secara teratur menerima dan
menindaklanjuti laporan tentang program mutu
dan keselamatan pasien. (lihat juga PMKP.1.4, EP Belum ada laporan program PMKP kepada
2 2) 0 pemilik secara teratur.

Pendidikan dan pengalaman manajer senior


sesuai dengan persyaratan di dalam uraian
TKP.2. 1 jabatan 10

Manajer senior atau direktur mengelola


operasional rumah sakit sehari-hari, termasuk
tanggung jawab yang digambarkan dalam uraian
2 jabatan. 10

Manajer senior atau direktur


merekomendasikan kebijakan-kebijakan kepada Belum ada bukti usulan kebijakan yang
3 Badan Pengelola/Dewan Pengawas 0 disampaikan pimpinan RS kepada pemilik

Manajer senior atau direktur menjamin


kepatuhan terhadap kebijakan yang telah
4 disetujui 10

Manajer senior atau Direktur menjamin Manajer senior belum dapat menjamin
kepatuhan terhadap undang-undang dan kepatuhan staf terhadap undang2 dan peraturan
peraturan yang berlaku (lihat juga APK.6, EP 1 yang berlaku. ( belum ada lembar kerja undang-
5 dan 2) 0 undang dan peraturan yang digunakan)
Belum ada tanggapan/respon dari setiap hasil
Manajer senior atau Direktur pemeriksaan dari luar (Dinkes, kemkes, disnaker,
menanggapi/merespon setiap laporan dari LH, Badan POM, dll) dengan menggunakan form
6 lembaga pengawas dan regulator 0 lembar kerja badan audit luar agar diisi (?)

Para pimpinan rumah sakit diperkenalkan Belum ada bukti memperkenalkan para
TKP.3. 1 secara formal atau informal 0 pimpinan RS secara formal atau informal.

Para pimpinan secara kolektif bertanggung


2 jawab untuk menentukan misi rumah sakit 10

Para pimpinan secara kolektif bertanggung


jawab untuk menyusun dan menetapkan
berbagai kebijakan dan prosedur yang
3 diperlukan untuk menjalankan misi 10

Para pimpinan bekerja sama menjalankan


misi rumah sakit dan menjamin kebijakan dan
4 prosedur dipatuhi. 10

Pimpinan rumah sakit bertemu dengan


tokoh masyarakat untuk mengembangkan dan
memperbaiki rencana stratejik dan operasional Belum ada bukti tokoh masyarakat memberikan
TKP.3.1. 1 guna menampung kebutuhan masyarakat 0 masukkan untuk renstra dan operasional RS.
Pimpinan rumah sakit bersama dengan
pimpinan organisasi pelayanan kesehatan lain Belum ada bukti Pimpinan RS bersama pimpinan
menyusun rencana bagi masyarakat (lihat juga organisasi pelayanan kesehatan lain menyusun
2 PPK.3, EP 2 dan 3) 0 rencana bagi masyarakat.

Pimpinan rumah sakit meminta masukan


dari individu atau kelompok pemangku
kepentingan dalam masyarakat sebagai bagian
3 dari rencana stratejik dan operasional 10

Rumah sakit berpartisipasi dalam Belum ada bukti partisipasi RS dalam pendidikan
pendidikan masyarakat tentang promosi masy tentang promosi kesehatan dan
4 kesehatan dan pencegahan penyakit 0 pencegahan penyakit

Perencanaan rumah sakit menjabarkan Belum ada SK penetapan asuhan dan pelayanan
TKP.3.2. 1 asuhan dan pelayanan yang harus disediakan 0 yang harus disediakan didlm perencanaan

Asuhan dan pelayanan yang ditawarkan


harus konsisten dengan misi rumah sakit (lihat Asuhan dan pelayanan yang ditawarkan tidak
2 juga APK.1, EP 2) 0 konsisten dengan misi RS
Pimpinan menentukan jenis asuhan dan
pelayanan yang harus disediakan oleh rumah Penentuan Asuhan dan pelayanan tidak
3 sakit 0 konsisten dengan misi RS

Pimpinan menggunakan proses untuk


melakukan kajian dan menyetujui, sebelum
digunakan dalam asuhan pasien, prosedur,
teknologi, peralatan (sediaan) farmasi yang
4 dianggap masih dalam tahap uji coba. 10

Rumah sakit menggunakan rekomendasi


dari berbagai organisasi profesi dan sumber lain
yang berwewenang untuk menentukan,
peralatan dan perbekalan yang dibutuhkan
dalam pelayanan yang terencana (lihat juga
TKP.3.2.1. 1 MPO.2.2, EP 1) 10
Diperoleh peralatan, perbekalan dan obat
2 (lihat juga MPO.2.2, EP 2) 10

Digunakan peralatan, perbekalan dan obat


(lihat juga PAB.3, Maksud dan Tujuan dan PAB.3,
3 EP 1) 10

Ada proses untuk pertanggungawaban


kepemimpinan atas kontrak (lihat juga AP.5.8, EP
TKP.3.3. 1 6; AP.6.7, EP 6; AP.6.9; dan PAB.2, EP 5) 10 TDD

Rumah sakit mempunyai gambaran tertulis


dari sifat dan cakupan pelayanan yang diberikan
2 melalui perjanjian kontrak 10 TDD

Pelayanan diberikan berdasar kontrak dan


perjanjian lainnya sesuai kebutuhan pasien.(lihat
3 juga AP.5.8, EP 6, dan AP.6.7, EP 6) 10 TDD
Pimpinan klinis berpartisipasi dalam seleksi
dari kontrak klinis dan bertanggungjawab atas
kontrak klinis. (lihat juga AP.5.8, EP 5, dan AP.6.7,
4 EP 5) 10 TDD

Pimpinan manajemen berpartisipasi dalam


seleksi manajemen kontrak dan bertanggung
5 jawab atas kontrak manajemen 10 TDD

Bila kontrak dinegosiasi kembali atau


diakhiri, rumah sakit menjaga kontinuitas
6 pelayanan pasien. 10 TDD

Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi,


terkait sifat kontrak, sebagai bagian dari program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
TKP.3.3.1. 1 rumah sakit. (lihat juga AP.5.8, EP 6) 10 TDD

Pimpinan klinis dan manajerial terkait


berpartisipasi dalam program peningkatan mutu
dalam analisis informasi mutu dan keselamatan
yang berasal dari kontrak dengan pihak luar.
2 (lihat juga AP.5.8, EP 5) 10 TDD

Bila pelayanan yang dikontrakkan tidak


memenuhi harapan mutu dan keselamatan,
3 diambil tindakan. 10 TDD

Pimpinan rumah sakit menetapkan


pelayanan yang akan diberikan oleh praktisi
TKP.3.3.2. 1 independen diluar rumah sakit 10
Seluruh pelayanan diagnostik, konsultasi
dan pengobatan diberikan oleh praktisi
independen diluar rumah sakit, termasuk
telemedicine, teleradiologi dan interpretasi dari
diagnostik lain, seperti EKG, EEG, EMG dan
sejenis, diberi kewenangan oleh rumah sakit
untuk memberikan pelayanan tersebut. (lihat
2 juga KPS.9 dan KPS.10) 10 TDD

Praktisi independen yang memberikan


pelayanan pasien di dalam rumah sakit tetapi
mereka bukan pegawai atau anggota staf klinis
yang dikredensial dan diberikan kewenangan
3 yang dipersyaratkan di KPS.9 sampai KPS.10 0 Masih ada dr tamu yg blm dikredensial

Mutu pelayanan oleh praktisi independen di Tidak ada pemantauan Mutu pelayanan
luar rumah sakit dimonitor sebagai komponen terhadap praktisi independen diluar RS atau
4 dari program peningkatan mutu rumah sakit. 0 Dokter tamu yg berpraktek di RS

Pimpinan medis, keperawatan dan


pimpinan lainnya sudah mendapat pendidikan Belum Seluruh pimpinan RS belum mendapat
atau sudah terbiasa dengan konsep dan metode pendidikan atau belum terbiasa dengan konsep
TKP.3.4. 1 peningkatan mutu 5 mutu dan metode peningkatan mutu

Pimpinan medis, keperawatan dan


pimpinan lainnya berpartisipasi dalam proses
yang terkait dengan peningkatan mutu dan Tdk ada bukti rapat2 unit yg membahas mutu
keselamatan pasien (lihat juga PMKP.1.1, EP 1 dan keselamatan px maupun membahas
2 dan PMKP.4, EP 4) 0 indikator mutu
Kinerja para profesional diukur sebagai
bagian dari peningkatan kinerja klinis. (lihat juga Kinerja para profesional belum diukur sebagai
3 KPS.11, KPS.14, dan KPS.17) 0 bagian dari peningkatan mutu.
Ada proses terencana untuk melakukan
TKP.3.5. 1 rekruitmen staf (lihat juga KPS.2, EP 1); 10

2 Ada proses terencana untuk retensi staf; 0 Belum ada proses terencana untuk retensi staf

Ada proses terencana untuk


pengembangan diri dan pendidikan
3 berkelanjutan bagi staf (lihat juga KPS.8); 0 Belum ada program diklat

Belum ada bukti keterlibatan semua


Perencanaan dilakukan dengan bekerja departemen dan pelayanan dalam proses
sama dan melibatkan semua departemen dan perencanaan diklat(tdk ada bukti usulan dr
4 pelayanan di rumah sakit 0 bwah dan rpt2 nya

Ada struktur organisasi yang efektif yang


digunakan oleh pimpinan medis, keperawatan
dan pimpinan lainnya untuk melaksanakan
TKP.4. 1 tanggung jawab dan kewenangan mereka 10
Struktur sesuai dengan besaran dan
2 kompleksitas rumah sakit 10

Struktur organisasi dan tata laksananya


3 mendukung adanya komunikasi antar profesi 10
Struktur organisasi dan tata laksannaya
mendukung perencanaan klinik dan Belum ada bukti dukungan perencanaan klinik
4 pengembangan kebijakan 0 dan pengembangan kebijakan

Struktur organisasi dan tata laksananya Sudah ada TIM Etika RS ttp belum ditemukan
mendukung pengawasan atas berbagai isu etika adanya pengawasan atas berbagai Isu etika
5 profesi 5 profesi.(Pengorganisasian di msng2 unit)

Struktur organisasi dan tata laksananya SO dan tatalaksananya belum mendukung


mendukung pengawasan atas mutu pelayanan pengawasan mutu pelayanan klinik (pengawasan
6 klinik 0 sampai ke unit kerja).

Setiap departemen/unit atau pelayanan di


rumah sakit dipimpin oleh seorang dengan
pelatihan, pendidikan, dan pengalaman yang
setara dengan pelayanan yang diberikan. (lihat Pimpinan departemen / instalasi belum memiliki
juga AP.5.8, EP1; AP.6.7, EP 1; dan MPO.1.1, EP pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang
TKP.5. 1 1) 10 sesuai dengan kebutuhan pelayanan.

Bila lebih dari satu orang memberikan Belum ada ketentuan penjabaran secara tertulis
arahan/petunjuk, maka tanggung jawab masing2 tanggung jawab bila lebih dari satu
2 masing-masing dijabarkan secara tertulis. 10 orang memberikan arahan.
Pimpinan departemen atau pelayanan Belum ada format yang seragam untuk dokumen
memilih dan menggunakan format dan isi yang perencanaan,tdk ada pedoman tatanaskah
TKP.5.1. 1 seragam untuk dokumen perencanaan 5 untuk program perencanaan

Dokumen departemen atau pelayanan


menguraikan tentang pelayanan saat ini dan Belum ada pedoman pelayanan di masing-
yang direncanakan yang diberikan oleh setiap masing departemen atau pelayanan, termasuk
2 departemen atau pelayanan 0 pelayanan yang direncanakan

Kebijakan dan prosedur dari setiap


departemen atau pelayanan mengarahkan
3 pemberian pelayanan yang ditetapkan 10

Kebijakan dan prosedur dari setiap


departemen atau pelayanan mengatur
pengetahuan dan keterampilan staf yang
diperlukan untuk melakukan asesmen dan
4 memenuhi kebutuhan pasien 10
Ada koordinasi dan integrasi pelayanan di
TKP.5.1.1. 1 setiap departemen atau pelayanan 10
Ada koordinasi dan integrasi pelayanan
2 dengan departemen dan pelayanan lain. 10

Belum ada standar fasilitas/ruangan yang


Pimpinan merekomendasikan ruangan yang dibutuhkan dalam Pedoman Pelayanan.
TKP.5.2. 1 dibutuhkan untuk memberikan pelayanan 0
Belum ada standar peralatan yang dibutuhkan
untuk memberikan pelayanan pada Pedoman
Pimpinan merekomendasikan kebutuhan Pelayanan. Belum ada rekomendasi peralatan
peralatan yang dibutuhkan untuk memberikan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
2 pelayanan 0 didalam prog kerja

Pimpinan merekomendasikan jumlah dan


kualifikasi staf yang dibutuhkan untuk Belum ada rekomendasi jumlah dan kualifikasi
memberikan pelayanan (lihat juga AP.6.3, EP 5) staf yang dibutuhkan untuk memberikan
3 0 pelayanan

Pimpinan merekomendasikan sumber daya Belum ada rekomendasi sumber daya khusus
khusus lainnya yang dibutuhkan untuk lainnya yang dibutuhkan untuk memberikan
4 memberikan pelayanan 0 pelayanan

Pimpinan memiliki sebuah proses untuk Pimpinan belum memiliki SPO untuk menjawab
5 menjawab kekurangan sumber daya. 0 kekurangan sumber daya yg dibutuhkan RS.

Pimpinan mengembangkan kriteria yang


terkait dengan pendidikan, keterampilan,
pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan
TKP.5.3. 1 staf profesional departemen 10

Pimpinan menggunakan kriteria tersebut


pada waktu melakukan seleksi staf atau
2 merekomendasikan staf profesional 10

Pimpinan menetapkan program orientasi


bagi staf departemen yang didokumentasikan.
(lihat juga KPS.7; AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)
TKP.5.4. 1 10
Semua staf departemen telah selesai
menjalani program tersebut. (lihat juga KPS.7;
2 AP.5.1, EP 5; dan AP.6.2, EP 6) 10

Pimpinan melaksanakan pengukuran mutu


(quality measures) yang mengatur pelayanan
yang diberikan dalam departemen atau
pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Belum ada bukti Pimpinan melaksanakan
Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan pengukuran mutu pelayanan termasuk kriteria
TKP.5.5. 1 departemen pelayanan tersebut 0 a) sampai d) di Maksud dan Tujuan

Pimpinan melaksanakan pengukuran mutu


terkait dengan kinerja staf dalam menjalankan
tanggung jawab mereka di departemen atau Belum ada bukti Pimpinan melaksanakan
2 pelayanan 0 pengukuran mutu kinerja staf

Pimpinan melaksanakan program Belum ada bukti Pimpinan melaksanakan


3 pengendalian mutu apabila dibutuhkan 0 program pengendalian mutu bila dibutuhkan

Pimpinan departemen atau pelayanan


diberikan data dan informasi yang dibutuhkan Belum ada feed back data dan informasi ke unit
untuk mengelola dan meningkatkan asuhan dan kerja untuk dibuatkan RTL guna peningkatan
4 pelayanan 0 asuhan dan pelayanan.

Kegiatan pengukuran dan peningkatan


mutu di departemen dan di pelayanan
dilaporkan secara berkala dalam mekanisme
5 pengawasan mutu di rumah sakit. 10

Pimpinan rumah sakit menetapkaan norma-


norma etis dan hukum yang melindungi pasien
dan hak mereka. (lihat juga HPK.1, EP 1 dan 2)
TKP.6. 1 10
RS belum memiliki Pedoman Etik RS dan
Pimpinan menyusun kerangka kerja untuk kerangka kerja berupa ketentuan, kebijakan,
2 mengelola etika rumah sakit 0 prosedur untuk mengelola etika.

Pimpinan mempertimbangkan norma etis


nasional dan international dalam Pengembangan kerangka kerja kode etik belum
mengembangkan kerangka kerja kode etik mempertimbangkan norma etis nasional dan
3 rumah sakit 0 internasional

Rumah sakit memberitahukan kepemilikan


dari rumah sakit. (lihat juga AP.5.1, EP 5, dan Tidak ditemukan bukti pemberitahuan
TKP.6.1. 1 AP.6.1. EP 2) 0 kepemilikan rumah sakit.
Rumah sakit menjelaskan secara jujur
2 pelayanan bagi pasien 10

Rumah sakit menetapkan kebijakan


tentang penerimaan, transfer dan pemulangan
pasien (lihat juga APK.1.1, EP 2; APK.3, EP 1, dan
3 APK.4, EP 1-4) 10
Rumah sakit secara teliti membuat
4 penagihan atas pelayanannya 10

Rumah sakit memberitahukan,


mengevaluasi dan menyelesaikan konflik
apabila insentif finansial dan pembayaran RS belum mempunyai Pedoman Manajemen
5 merugikan asuhan pasien 0 komplain ttg penyelesaian konflik finansial

Kerangka kerja rumah sakit untuk


manajemen etis mendukung hal-hal yang
dikonfrontasi/diharapkan pada dilema etis
TKP.6.2. 1 dalam asuhan pasien 10
Kerangka kerja rumah sakit untuk
manajemen etis mendukung hal-hal yang
dikonfrontasikan pada dilema etis dalam Belum ada kerangka kerja untuk mengelola etika
2 pelayanan non klinis 0 dlm pelayanan non klinis
3 Dukungan ini siap tersedia 10

Kerangka kerja rumah sakit Belum ada Kerangka kerja manajemen etik
memperlengkapi pelaporan yang aman bagi untuk pelaporan yang aman terkait masalah etik
4 masalah etis dan hukum / legal 0 dan hukum.
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

10

Buat SK penetapannya,
lengkap dengan uraian Belum ada uraian tugasnya. Meskipun SK Buat SK penetapannya, lengkap dengan uraian
tugasnya 5 penetapan sdh ada di Akte notaris tugasnya

Buat kriteria penilaian kinerja


badan pengelola dan Belum ada pedoman/kriteria penilaian kinerja Buat kriteria penilaian kinerja badan pengelola
manajer/pimpinan RS . 0 badan pengelola dan para manajer dan manajer/pimpinan RS .

Buat dokumentasi penilaian Belum ada dokumentasi penilaian kinerja


kinerja tahunan 0 tahunan Buat dokumentasi penilaian kinerja tahunan

10

10

Tetapkan dalam HBL


ketentuan siapa yang
mengumumkan misi ke Tetapkan dalam HBL ketentuan siapa yang
publik, bila didelegasikan, mengumumkan misi ke publik, bila
tuliskan pelimpahan Belum ada ketentuan siapa yang mengumumkan didelegasikan, tuliskan pelimpahan
wewenangnya 0 misi ke publik wewenangnya
Tetapkan dalam HBL
ketentuan persetujuan atas
rencana strategi, rencana Renstra sdh ada tetapi belum ada Tetapkan dalam HBL ketentuan persetujuan atas
program RS. Buat kebijakan kebijakan/SPO persetujuan oleh pemilik atas rencana strategi, rencana program RS. Buat
dan SPO nya 5 renstra dan rencana manajemen RS. kebijakan dan SPO nya

10

Tetapkan dalam HBL


pemberian persetujuan Belum ada kebijakan memberikan persetujuan
strategi dan program atas strategi RS dan program pendidikan Tetapkan dalam HBL pemberian persetujuan
pendidikan staf profesional profesional kesehatan atau penelitian, berikut strategi dan program pendidikan staf profesional
berikut pengawasannya 0 dengan pengawasannya. berikut pengawasannya

10

10

10

Tetapkan dalam HBL


ketentuan evaluasi kinerja
Direktur RS ( siapkan bukti Belum ada ketentuan evaluasi kinerja manajer Tetapkan dalam HBL ketentuan evaluasi kinerja
evaluasinya ) 0 senior RS. Direktur RS ( siapkan bukti evaluasinya )
Siapkan bukti pelaksanaan
evaluasi kinerja Direktur Belum ada bukti pelaksanaan evaluasi kinerja Siapkan bukti pelaksanaan evaluasi kinerja
sedikitnya setahun sekali 0 manajer senior paling sedikit setahun sekali Direktur sedikitnya setahun sekali

10

Siapkan bukti penerimaan


laporan program PMKP oleh
pemilik dan bukti tindak Belum ada laporan program PMKP kepada Siapkan bukti penerimaan laporan program
lanjutnya. 0 pemilik secara teratur. PMKP oleh pemilik dan bukti tindak lanjutnya.

10

10

Buat dokumentasi bukti


usulan kebijakan yang
disampaikan pimpinan RS Belum ada bukti usulan kebijakan yang Buat dokumentasi bukti usulan kebijakan yang
kepada pemilik. 0 disampaikan pimpinan RS kepada pemilik disampaikan pimpinan RS kepada pemilik.

10

Buat bukti kepatuhan


terhadap undang2 dan Manajer senior belum dapat menjamin
peraturan ( dokumentasikan kepatuhan staf terhadap undang2 dan peraturan Buat bukti kepatuhan terhadap undang2 dan
dalam lembar kerja Undang- yang berlaku. ( belum ada lembar kerja undang- peraturan ( dokumentasikan dalam lembar kerja
undang dan Peraturan ) 0 undang dan peraturan yang digunakan) Undang-undang dan Peraturan )
Buat
tanggapan/respon/tindak
lanjut dari setiap hasil
pemeriksaan dari luar. Belum ada tanggapan/respon dari setiap hasil Buat tanggapan/respon/tindak lanjut dari setiap
( dokumentasikan dalam pemeriksaan dari luar (Dinkes, kemkes, disnaker, hasil pemeriksaan dari luar.( dokumentasikan
lembar Rekomendasi Badan LH, Badan POM, dll) dengan menggunakan form dalam lembar Rekomendasi Badan Audit
Audit Eksternal ) 0 lembar kerja badan audit luar agar diisi (?) Eksternal )

Buat regulasinya dan buat


bukti pelaksanaannya. ( Buat
UAN untuk pelantikan Belum ada bukti memperkenalkan para Buat regulasinya dan buat bukti pelaksanaannya.
Direktur ) 0 pimpinan RS secara formal atau informal. ( Buat UAN untuk pelantikan Direktur )

10

10

10

Buat bukti keterlibatan tokoh


masyarakat dalam
memberikan masukan untuk Buat bukti keterlibatan tokoh masyarakat dalam
renstra dan operasional RS memberikan masukan untuk renstra dan
( bisa kuesioner atau Belum ada bukti tokoh masyarakat memberikan operasional RS ( bisa kuesioner atau mekanisme
mekanisme pertemuan ). 0 masukkan untuk renstra dan operasional RS. pertemuan ).
Buat bukti adanya kerja sama
antar pimpinan organisasi
pelayanan kesehatan lainnya Buat bukti adanya kerja sama antar pimpinan
dlm menyusun rencana Belum ada bukti Pimpinan RS bersama pimpinan organisasi pelayanan kesehatan lainnya dlm
pelayanan yg bermutu untuk organisasi pelayanan kesehatan lain menyusun menyusun rencana pelayanan yg bermutu untuk
masyarakat 0 rencana bagi masyarakat. masyarakat

10

Buat bukti partisipasi RS


dalam pendidikan masy
tentang promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit.
( pemilik RS, Dinkes )untuk
renc strategic dan Buat bukti partisipasi RS dalam pendidikan masy
operasional. ( bisa berupa tentang promosi kesehatan dan pencegahan
kuesioner atau pertemuan ), penyakit. ( pemilik RS, Dinkes )untuk renc
Dapat di cantumkan didlm strategic dan operasional. ( bisa berupa
program PPK/PPI ada Belum ada bukti partisipasi RS dalam pendidikan kuesioner atau pertemuan ), Dapat di
penyuluhan kesehatan dan masy tentang promosi kesehatan dan cantumkan didlm program PPK/PPI ada
materinya. 0 pencegahan penyakit penyuluhan kesehatan dan materinya.

Buat SK penetapan asuhan Belum ada SK penetapan asuhan dan pelayanan


dan pelayanan RS 0 yang harus disediakan didlm perencanaan Buat SK penetapan asuhan dan pelayanan RS

Buat asuhan dan pelayanan


yang ditawarkan konsisten Asuhan dan pelayanan yang ditawarkan tidak Buat asuhan dan pelayanan yang ditawarkan
dengan misi RS 0 konsisten dengan misi RS konsisten dengan misi RS
Buat ketentuan asuhan dan
pelayanan yang konsisten Penentuan Asuhan dan pelayanan tidak Buat ketentuan asuhan dan pelayanan yang
dengan misi RS 0 konsisten dengan misi RS konsisten dengan misi RS

10

10

10

10

10 TDD

10 TDD

10 TDD
10 TDD

10 TDD

10 TDD

10 TDD

10 TDD

10 TDD

10
10 TDD

Setiap Dokter yg melakukan


Praktek Di RS harus dilakukan Setiap Dokter yg melakukan Praktek Di RS harus
Kredentiale, baik sbg tenaga dilakukan Kredentiale, baik sbg tenaga
profesional Full Timer profesional Full Timer maupun sbg Dokter
maupun sbg Dokter tamu. 0 Masih ada dr tamu yg blm dikredensial tamu.

Lakukan Monitor dan Evaluasi


terhadap mutu pelayanan Tidak ada pemantauan Mutu pelayanan Lakukan Monitor dan Evaluasi terhadap mutu
praktisi independen diluar terhadap praktisi independen diluar RS atau pelayanan praktisi independen diluar RS /
RS / Dokter Tamu tsb 0 Dokter tamu yg berpraktek di RS Dokter Tamu tsb

Laksanakan pelatihan PMKP


pada seluruh pimpinan RS,
(materi dari pedoman Laksanakan pelatihan PMKP pada seluruh
peningkatan mutu dan Belum Seluruh pimpinan RS belum mendapat pimpinan RS, (materi dari pedoman peningkatan
keselamatan pasien, standar pendidikan atau belum terbiasa dengan konsep mutu dan keselamatan pasien, standar
akreditasi) 5 mutu dan metode peningkatan mutu akreditasi)

Buat bukti partisipasi Tdk ada bukti rapat2 unit yg membahas mutu
pimpinan RS dalam proses dan keselamatan px maupun membahas Buat bukti partisipasi pimpinan RS dalam proses
PMKP 0 indikator mutu PMKP
Lakukan penilaian kinerja
klinis sebagai bagian dari Kinerja para profesional belum diukur sebagai Lakukan penilaian kinerja klinis sebagai bagian
peningkatan mutu 0 bagian dari peningkatan mutu. dari peningkatan mutu

10
Buat proses terencana retensi
staf 0 Belum ada proses terencana untuk retensi staf Buat proses terencana retensi staf

Buat perencanaan program


diklat 0 Belum ada program diklat Buat perencanaan program diklat
Buat bukti keterlibatan semua
departemen dan pelayanan
dalam proses perencanaan
program diklat ( proses
seragam )--> buat Buat bukti keterlibatan semua departemen dan
SPO dan bukti usulan , rpt2 pelayanan dalam proses perencanaan program
Dir dengan staf (TNA) Belum ada bukti keterlibatan semua diklat ( proses seragam )--> buat SPO
departemen dan pelayanan dalam proses dan bukti usulan , rpt2 Dir dengan staf (TNA)
perencanaan diklat(tdk ada bukti usulan dr
0 bwah dan rpt2 nya

10

10

10
Buat
Pedoman pengorganisasian Buat Pedoman
dari masing-masing unit, pengorganisasian dari masing-masing unit,
tetapkan perencanaan klinik Belum ada bukti dukungan perencanaan klinik tetapkan perencanaan klinik dan
dan pengembangan kebijakan 0 dan pengembangan kebijakan pengembangan kebijakan

Buat Pedoman
pengorganisasian dari
masing-masing unit, Lakukan Buat Pedoman
pemantauan terhadap Sudah ada TIM Etika RS ttp belum ditemukan pengorganisasian dari masing-masing unit,
kegiatan pengawasan atas adanya pengawasan atas berbagai Isu etika Lakukan pemantauan terhadap kegiatan
berbagai Isu etika profesi 5 profesi.(Pengorganisasian di msng2 unit) pengawasan atas berbagai Isu etika profesi

Buat Pedoman
pengorganisasian dari SO dan tatalaksananya belum mendukung Buat Pedoman
masing-masing unit, tetapkan pengawasan mutu pelayanan klinik (pengawasan pengorganisasian dari masing-masing unit,
pengawasan mutu unit 0 sampai ke unit kerja). tetapkan pengawasan mutu unit

Buat kebijakan kualifikasi


pimpinan unit pelayanan Pimpinan departemen / instalasi belum memiliki Buat kebijakan kualifikasi pimpinan unit
( lihat Pola Ketenagaan ) dan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang pelayanan ( lihat Pola Ketenagaan ) dan
implementasikan 10 sesuai dengan kebutuhan pelayanan. implementasikan

Buat ketentuan penjabaran


secara tertulis masing2
tanggung jawab bila lebih dari Belum ada ketentuan penjabaran secara tertulis Buat ketentuan penjabaran secara tertulis
satu orang memberikan masing2 tanggung jawab bila lebih dari satu masing2 tanggung jawab bila lebih dari satu
arahan. 10 orang memberikan arahan. orang memberikan arahan.
Buat pedomam Tata naskah
RS yg berisi
pedoman/program/SPO Belum ada format yang seragam untuk dokumen Buat pedomam Tata naskah RS yg berisi
masing2 dokumen yg perencanaan,tdk ada pedoman tatanaskah pedoman/program/SPO masing2 dokumen yg
ditentukan KARS 5 untuk program perencanaan ditentukan KARS

Buat pedoman pelayanan di


masing-masing departemen
atau pelayanan, termasuk Buat pedoman pelayanan di masing-masing
pelayanan yang Belum ada pedoman pelayanan di masing- departemen atau pelayanan, termasuk
direncanakan. masing departemen atau pelayanan, termasuk pelayanan yang direncanakan.
0 pelayanan yang direncanakan

10

10

10

10
Buat standar fasilitas/ruangan
yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan pada Buat standar fasilitas/ruangan yang dibutuhkan
Pedoman Pelayanan. Belum ada standar fasilitas/ruangan yang untuk memberikan pelayanan pada Pedoman
dibutuhkan dalam Pedoman Pelayanan. Pelayanan.
0
Buat standar peralatan yang
dibutuhkan dalam Belum ada standar peralatan yang dibutuhkan
memberikan pelayanan pada untuk memberikan pelayanan pada Pedoman Buat standar peralatan yang dibutuhkan dalam
Pedoman Pelayanan. Pelayanan. Belum ada rekomendasi peralatan memberikan pelayanan pada Pedoman
yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan Pelayanan.
0 didalam prog kerja
Buat rekomendasi jumlah dan
kualifikasi staf yang
dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan Buat rekomendasi jumlah dan kualifikasi staf
,dalam Program Kerja. Belum ada rekomendasi jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk memberikan
staf yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan ,dalam Program Kerja.
0 pelayanan

Buat Pedoman Pelayanan,


tetapkan rekomendasi
sumber daya khusus lainnya Belum ada rekomendasi sumber daya khusus Buat Pedoman Pelayanan, tetapkan
yang dibutuhkan untuk lainnya yang dibutuhkan untuk memberikan rekomendasi sumber daya khusus lainnya yang
memberikan pelayanan 0 pelayanan dibutuhkan untuk memberikan pelayanan

Buat SPO untuk menjawab


kekurangan sumber daya Pimpinan belum memiliki SPO untuk menjawab Buat SPO untuk menjawab kekurangan sumber
yang dibutuhkan RS 0 kekurangan sumber daya yg dibutuhkan RS. daya yang dibutuhkan RS

10

10

10
10

Laksanakan pengukuran mutu


pelayanan termasuk kriteria Laksanakan pengukuran mutu pelayanan
a) sampai d) di Maksud dan Belum ada bukti Pimpinan melaksanakan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan
Tujuan pengukuran mutu pelayanan termasuk kriteria Tujuan
0 a) sampai d) di Maksud dan Tujuan

Laksanakan pengukuran mutu Belum ada bukti Pimpinan melaksanakan


kinerja staf. 0 pengukuran mutu kinerja staf Laksanakan pengukuran mutu kinerja staf.

Dokumentasikan pelaksanaan
program pengendalian mutu Belum ada bukti Pimpinan melaksanakan Dokumentasikan pelaksanaan program
bila dibutuhkan. 0 program pengendalian mutu bila dibutuhkan pengendalian mutu bila dibutuhkan.

Buat dokumentasi feed back


data dan informasi ke Unit
kerja untuk dibuat RTL guna Belum ada feed back data dan informasi ke unit Buat dokumentasi feed back data dan informasi
peningkatan asuhan dan kerja untuk dibuatkan RTL guna peningkatan ke Unit kerja untuk dibuat RTL guna peningkatan
pelayanan. 0 asuhan dan pelayanan. asuhan dan pelayanan.

10

10
Buat Pedoman Etik RS dan
kerangka kerja berupa
ketentuan, kebijakan, Buat Pedoman Etik RS dan kerangka kerja
prosedur untuk mengelola RS belum memiliki Pedoman Etik RS dan berupa ketentuan, kebijakan, prosedur untuk
etika kerangka kerja berupa ketentuan, kebijakan, mengelola etika
0 prosedur untuk mengelola etika.

Lakukan pengembangan
kerangka kerja kode etik
dengan mempertimbangkan Pengembangan kerangka kerja kode etik belum Lakukan pengembangan kerangka kerja kode
norma etis nasional dan mempertimbangkan norma etis nasional dan etik dengan mempertimbangkan norma etis
internasional 0 internasional nasional dan internasional

Buat bukti pemberitahuan


kepemilikan RS ( Cantumkan Buat bukti pemberitahuan kepemilikan RS
di Papan nama RS atau Tidak ditemukan bukti pemberitahuan ( Cantumkan di Papan nama RS atau brosur2
brosur2 nama pemilik ) 0 kepemilikan rumah sakit. nama pemilik )

10

10

10

Buat Pedoman Manajemen


Komplain, termasuk
menyelesaikan konflik Buat Pedoman Manajemen Komplain, termasuk
finansial yang merugikan RS belum mempunyai Pedoman Manajemen menyelesaikan konflik finansial yang merugikan
asuhan pasien. 0 komplain ttg penyelesaian konflik finansial asuhan pasien.

10
Buat kerangka kerja yang
mengelola etika dalam Belum ada kerangka kerja untuk mengelola etika Buat kerangka kerja yang mengelola etika dalam
pelayanan non klinis. 0 dlm pelayanan non klinis pelayanan non klinis.
10

Buat kerangka kerja


manajemen etik utk Belum ada Kerangka kerja manajemen etik Buat kerangka kerja manajemen etik utk
pelaporan yang aman terkait untuk pelaporan yang aman terkait masalah etik pelaporan yang aman terkait masalah etik dan
masalah etik dan hukum 0 dan hukum. hukum
Pesan untuk Surveyor Capaian TKP

54.59%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Pimpinan rumah sakit dan mereka yang


bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas
mengetahui peraturan perundang-undangan
dan ketentuan lainnya yang berlaku terhadap
MFK. 1. 1 fasilitas rumah sakit. 10

Pimpinan menerapkan ketentuan yang


berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui
2 10

Pimpinan memastikan rumah sakit


memenuhi kondisi seperti hasil laporan
terhadap fasilitas atau catatan pemeriksaan Tidak ada tindak lanjut atas temuan Instansi
3 yang dilakukan oleh otoritas setempat 0 terkait (Dinkes, BLH, Bapeten, POM)
Ada rencana tertulis yang mencakup a)
MFK. 2. 1 sampai f) Maksud dan Tujuan 10

Sudah ada Rencana a sp f maksud dan tujuan yg


2 Rencana tersebut terkini atau di update 5 dijadikan satu tetapi kurang lengkap

3 Rencana tersebut dilaksanakan sepenuhnya 10

Rumah sakit memiliki proses evaluasi Belum ada proses evaluasi yang periodik dan ter
4 periodik dan update rencana tahunan 0 update thd rencana tahunan
Program pengawasan dan pengarahan Belum ada penugasan kepada satu orang atau
dapat ditugaskan kepada satu orang atau lebih. lebih untuk menjalankan program pengawasan
MFK. 3. 1 0 dan pengarahan.

Kompetensi petugas tersebut berdasarkan Petugas tersebut belum mempunyai kompetensi


2 atas pengalaman atau pelatihan 0 berdasarkan pengalaman maupun pelatihan.

Petugas tersebut merencanakan dan


melaksanakan program meliputi elemen a) Sudah ada Rencana a sp f maksud dan tujuan yg
3 sampai g) Maksud dan Tujuan. 5 dijadikan satu tetapi kurang lengkap

Ada program untuk memonitor semua


aspek dari program manajemen risiko Sudah ada program monitoring manajemen
MFK. 3.1. 1 fasilitas/lingkungan 5 resiko fasilitas/lingkungan tetapi belum lengkap

Data monitoring digunakan untuk Belum ada data monitoring yang digunakan
2 mengembangkan/meningkatkan program 0 untuk mengembangkan/meningkatkan program

Rumah sakit mempunyai program untuk


memberikan keselamatan dan keamanan bagi
fasilitas fisik, termasuk memonitor dan
mengamankan area yang diidentifikasi sebagai Sudah ada program keselamatan dan keamanan
MFK. 4. 1 risiko keamanan. 5 bagi fasilitas fisik,tetapi kegiatan kurang lengkap

Program tersebut memastikan bahwa


semua staf, pengunjung dan pedagang/vendor
dapat diidentifikasi, dan semua area yang
berisiko keamanannya dimonitor dan dijaga Program belum mencakup semua staf,
keamanannya (lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, pengunjung dan vendor serta area beresiko
2 EP 1) 5 dimonitor dan dijaga keamanannya.
Program tersebut belum efektif untuk mencegah
dan mempertahankan cedera seluruh staf, Px
Program tersebut efektif untuk mencegah dan keluarganya maupun vendor.
cedera dan mempertahankan kondisi aman bagi Masih
pasien, keluarga, staf dan pengunjung. (lihat juga terjadi insidens terkait keselamatan dan
3 SKP.6, EP 1) 0 keamanan fasilitas fisik

Program meliputi keselamatan dan


keamanan selama masa pembangunan dan
4 renovasi 10
Pimpinan memanfaatkan sumber daya
5 sesuai rencana yang disetujui 10

Bila terdapat badan independen dalam


fasilitas pelayanan pasien akan disurvei, rumah
sakit memastikan bahwa badan tersebut
6 mematuhi program keselamatan. 10 TDD

Rumah sakit mempunyai hasil pemeriksaan


fasilitas fisik terkini dan akurat yang
MFK. 4.1. 1 didokumentasikan 10

Rumah sakit mempunyai rencana Rumah sakit belum mempunyai rencana untuk
mengurangi risiko yang nyata berdasarkan mengurangi risiko berdasarkan pemeriksaan
2 pemeriksaan tersebut 0 tersebut.

Masih ada tembok yg berjamur,pintu yg


Rumah sakit memperlihatkan kemajuan rusak,toilet ada yg belum ada pegangan
3 dalam melaksanakan rencananya 5 pengaman

Rumah sakit menyusun rencana dan


anggaran yang memenuhi peraturan
MFK. 4.2. 1 perundangan dan ketentuan lain 10
Rumah sakit menyusun rencana dan
anggaran untuk meningkatkan atau mengganti
sistem, bangunan, atau komponen yang
diperlukan agar fasilitas tetap dapat beroperasi
secara aman dan efektif. (lihat juga APK.6.1, EP
2 5) 10

Rumah sakit mengidentifikasi bahan dan


limbah berbahaya dan mempunyai daftar
terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya
tersebut di rumah sakit. (lihat juga AP.5.5, EP 1, Sudah ada Panduan tetapi belum mempunyai
MFK. 5. 1 dan AP.6.6, EP 1) 5 daftar yang mutakhir

Rencana untuk penanganan, penyimpanan


dan penggunaan yang aman disusun dan
diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1,
Maksud dan Tujuan, dan EP 3; AP.5.5, EP 3; Sudah ada Panduan penanganan, tetapi blm ada
2 AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3) 5 penyimpanan dan penggunaan B3 yg aman

Rencana untuk pelaporan dan investigasi


dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden
3 lainnya disusun dan diterapkan. 10

Rencana untuk penanganan limbah yang


benar di dalam rumah sakit dan pembuangan
limbah berbahaya secara aman dan sesuai
ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat
4 juga AP.6.2, EP 4) 10

Rencana untuk alat dan prosedur


perlindungan yang benar dalam penggunaan,
ada tumpahan dan paparan disusun dan
diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5;
5 dan AP.6.6, EP 5) 10
Rencana untuk mendokumentasikan
persyaratan, meliputi setiap izin, lisensi, atau
ketentuan persyaratan lainnya disusun dan
6 diterapkan. 10

Rencana untuk pemasangan label pada


bahan dan limbah berbahaya disusun dan Belum ada ketentuan dan pelaksanaan
diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, pemasangan label pada bahan dan limbah
7 EP 5) 0 berbahaya.

Bila terdapat unit independen dalam


fasilitas pelayanan pasien yang akan disurvei,
rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut
mematuhi rencana penanganan bahan
8 berbahaya. 10 TDD

Rumah sakit harus mengidenfikasi


kemungkinan terjadinya bencana internal dan
eksternal, seperti keadaan darurat dalam
masyarakat, wabah dan bencana alam atau
bencana lainnya, serta terjadinya kejadian Sudah ada Panduan ttp Belum mengidentifikasi
wabah yang menimbulkan terjadinya risiko yang kemungkinan bencana internal maupun
MFK. 6. 1 signifikan. 5 bencana eksternal

Rumah sakit merencanakan untuk Masih kurang lengkap program penanganan


menangani kemungkinan bencana, meliputi item kemungkinan bencana meliputi item a) sampai
2 a) sampai g) di atas 5 g).

Seluruh rencana diujicoba secara tahunan Belum ada bukti bukti uji coba elemen kritis c)
atau sekurang-kurangnya elemen kritis dari c) sampai g) dari rencana tersebut yang
MFK. 6.1. 1 sampai g) dari rencana 0 dilaksanakan minimal setahun sekali.
Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-
jawab (debriefing) mengenai ujicoba yang
2 dilakukan 0 Belum ada dokumentasi debriefing

Bila terdapat badan independen dalam


fasilitas pelayanan pasien yang akan disurvei,
rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut
mematuhi rencana kesiapan menghadapi
3 bencana. 10 TDD

Rumah sakit merencanakan program untuk


memastikan seluruh penghuni rumah sakit
aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lain
MFK. 7. 1 yang bukan kebakaran. 10

Program dilaksanakan secara terus-menerus


dan komprehensif untuk memastikan bahwa
seluruh ruang rawat pasien dan tempat kerja
2 staf termasuk dalam program. 10

Bila terdapat badan independen di fasilitas


pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah
sakit memastikan bahwa badan tersebut
3 mematuhi rencana pengamanan kebakaran. 10
Program termasuk pengurangan risiko
MFK. 7.1. 1 kebakaran; 10

Program termasuk asesmen risiko


kebakaran saat ada pembangunan di atau Belum ada asesmen resiko kebakaran saat ada
2 berdekatan dengan fasilitas; 0 pembangunan yg berdekatan dengan fasilitas.
Program termasuk deteksi dini kebakaran
3 dan asap; 10
Program termasuk meredakan kebakaran Program belum termasuk meredakan kebakaran
4 dan pengendalian (containment) asap. 5 dan mengendalikan asap.

Program termasuk evakuasi/ jalan keluar


yang aman dari fasilitas bila terjadi kedaruratan
akibat kebakaran dan kedaruratan bukan
5 kebakaran. 5 Program belum termasuk evakuasi yang aman.

Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman Belum ada bukti inspeksi, uji coba dan
diinspeksi dan diuji coba, serta dipelihara, yang pemeliharaan dari sistem pendeteksian dan
MFK. 7.2. 1 frekuensinya ditetapkan oleh rumah sakit 0 pemadaman api

Staf dilatih untuk berpartisipasi dalam


perencanaan pengamanan kebakaran dan asap pelatihan pengamanan kebakaran dan asap
2 (lihat juga MFK.11.1, EP1) 5 hanya sebagian petugas (50 persen)

Semua staf berpartisipasi sekurang-


kurangnya setahun sekali dalam rencana Belum semua staf (50 persen)yang dilatih
pengamanan kebakaran dan asap. (Lihat juga sekurang-kurangnya setahun sekali dalam
3 MFK 11.1, EP 1). 5 pengamanan kebakaran dan asap.

Staf dapat memeragakan cara membawa belumsemua staf mampu memperagakan cara
4 pasien ke tempat aman. 5 membawa pasien ketempat yang aman
Pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan
5 peralatan dan sistem didokumentasikan. 10

Rumah sakit membuat kebijakan dan/atau


MFK. 7.3. 1 prosedur untuk melarang merokok. 10
Kebijakan dan/atau prosedur tersebut
berlaku bagi pasien, keluarga, pengunjung dan
2 staf. 10
Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah
3 dimplementasikan 10

Peralatan medis di seluruh rumah sakit


dikelola sesuai rencana. (lihat juga AP.5.4, EP 1, program pengelolaan Peralatan medis kurang
MFK. 8. 1 dan AP.6.5, EP 1) 5 lengkap

Ada daftar inventaris untuk seluruh


peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 3, dan
2 AP.6.5, EP 4) 10
Peralatan medis diinspeksi secara teratur.
3 (lihat juga AP.5.4, EP 4, dan AP.6.5, EP 4) 10

Peralatan medis diuji coba sejak baru dan


sesuai umur, penggunaan dan rekomendasi
pabrik (lihat juga AP.5.4, EP 5, dan AP.6.5, EP 5)
4 10
Ada program pemeliharaan preventif (lihat
5 juga AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6) 0 belum ada program kalibrasi alat medis
Tenaga yang kompeten memberikan
6 pelayanan ini. 0 Belum ada tenaga ATEM

Data hasil monitoring dikumpulkan dan


didokumentasikan untuk program manajemen
peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 7, dan Belum ada data hasil monitoring yang
MFK. 8.1. 1 AP.6.5, EP 7) 0 dikumpulkan dan didokumentasikan

Data hasil monitoring digunakan untuk Belum ada bukti data hasil monitoring
2 keperluan perencanaan dan perbaikan 0 digunakan untuk perencanaan dan perbaikan
Ada sistem penarikan kembali
MFK. 8.2. 1 produk/peralatan di rumah sakit 0 Belum ada SPO recall produk/peralatan.
Kebijakan atau prosedur yang mengatur Belum ada kebijakan dan prosedur persyaratan
penggunaan setiap produk dan peralatan yang yang mengatur penggunaan produk dan
2 dalam proses penarikan kembali. 0 peralatan yang masih dalam proses penarikkan
Kebijakan dan prosedur tersebut
3 diimplementasikan. 10 TDD

Air minum tersedia 24 jam sehari, tujuh hari Belum tersedia air bersih 24 jam sehari, tujuh
MFK. 9. 1 seminggu 0 hari seminggu

Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari Belum Listrik tersedia listrik 24 jam sehari, tujuh
2 seminggu 0 hari seminggu

Rumah sakit mengidentifikasi area dan


pelayanan yang berisiko paling tinggi bila terjadi Belum ada identifikasi area dan pelayananyang
kegagalan listrik atau air minum terkontaminasi beresiko paling tinggi bila ada kegagalan listrik
MFK. 9.1. 1 atau terganggu. 0 dan air minum.
Rumah sakit berusaha untuk mengurangi
2 risiko bila hal itu terjadi. 10

Rumah sakit merencanakan sumber listrik


dan air minum alternatif dalam keadaan
3 emergensi. 10

Rumah sakit melakukan uji coba sumber air


minum alternatif sekurangnya setahun sekali
atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan RS belum melakukan uji coba sumber air bersih
perundangan yang berlaku atau oleh kondisi alternatif sekurangnya dalam setahun sekali atau
MFK. 9.2. 1 sumber air 0 yang diharuskan oleh peraturan.
Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba
2 tersebut 0 Belum ada dokumentasi hasil uji coba tersebut.
Rumah sakit melakukan uji coba sumber
listrik alternatif sekurangnya setahun sekali atau
lebih sering bila diharuskan oleh peraturan
perundangan yang berlaku atau oleh kondisi
3 sumber listrik. 10
Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba
4 tersebut 10

Rumah sakit mengidentifikasi sistem


pendukung, gas medis, ventilisasi dan sistem
MFK.10. 1 kunci lainnya. 10
2 Sistem kunci diperiksa secara teratur 10
3 Sistem kunci diuji coba secara teratur 10
4 Sistem kunci dipelihara secara teratur 10
5 Sistem kunci ditingkatkan bila perlu 10
MFK.10.1. 1 Kualitas air dimonitor secara teratur 10

Air yang digunakan untuk


hemodialisis/chronic renal dialysis diperiksa
2 secara teratur. 10

Data hasil monitoring dikumpulkan dan


didokumentasikan untuk program manajemen Belum ada data hasil monitoring untuk program
MFK.10.2. 1 pendukung/utiliti medis. 0 manajemen pendukung/utility medis

Data hasil monitoring digunakan untuk Belum ada penggunaan data hasil monitoring
2 tujuan perencanaan dan peningkatan 0 untuk tujuan perencanaan dan peningkatan
Untuk setiap komponen dari program
manajemen fasilitas dan keselamatan rumah
sakit, ada pendidikan yang direncanakan untuk
memastikan staf dari semua shift dapat
menjalankan tanggung jawab mereka secara
efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)
MFK.11. 1 10

Pendidikan meliputi pengunjung,


pedagang/vendor, pekerja kontrak dan lainnya
yang diidentifikasi rumah sakit serta stafnya
2 yang bekerja dalam beberapa shift. 10 TDD

Staf dapat menjelaskan dan/atau Lebih dari 50% Staf belum dapat menjelaskan
memperagakan peran mereka dalam dan atau memperagakan peran mereka dalam
MFK.11.1. 1 menghadapi kebakaran. 5 menghadapi kebakaran.

Staf dapat menjelaskan dan/atau Lebih dari 50% Staf belum dapat menjelaskan
memperagakan tindakan untuk menghilangkan, dan atau memperagakan tindakan untuk
mengurangi/meminimalisir atau melaporkan menghilangkan, mengurangi/meminimalisir atau
tentang keselamatan, keamanan dan risiko melaporkan tentang keselamatan, keamanan
2 lainnya. 5 dan resiko.
Staf dapat menjelaskan dan/atau Lebih dari 80% Staf belum dapat menjelaskan
memperagakan tindakan, kewaspadaan, dan atau memperagakan tindakan,
prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam
penanganan dan pembuangan limbah gas penyimpanan, penanganan dan pembuangan
medis, bahan dan limbah berbahaya dan yang limbah gas medis, bahan dan limbah berbahaya
3 berkaitan dengan kedaruratan. 0 dan yang berkaitan dengan kedaruratan.

Staf dapat menjelaskan dan/atau Lebih dari 50% Staf belum dapat menjelaskan
memperagakan prosedur dan peran mereka dan atau memperagakan n prosedur dan peran
dalam penanganan kedaruratan dan bencana mereka dalam penanganan kedaruratan dan
4 internal atau ekternal (community). 5 bencana internal atau ekternal (community).

Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan Lebih dari 80% staf belum mengikuti pelatihan
medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan untuk mengoperasikan peralatan medis dan
MFK.11.2. 1 pekerjaannya. 0 sistem utility sesuai pekerjaannya.
Staf dilatih untuk memelihara peralatan Lebih dari 80% belum mengikuti pelatihan staf
medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan untuk memelihara peralatan medis dan sistem
2 pekerjaannya. 0 utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.

Pengetahuan staf dites berdasarkan


perannya dalam memelihara fasilitas yang aman Belum ada bukti pelaksanaan pre dan post test
MFK.11.3. 1 dan efektif. 0 pelatihan pemeliharaan fasilitas.

Pelatihan dan testing staf didokumentasikan


dengan mencatat siapa yang dilatih dan dites, Belum ada dokumentasi hasil pelatihan dan
2 serta hasilnya. 0 testing staf .
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

10

10

Tindak lanjuti temuan instansi Tidak ada tindak lanjut atas temuan Instansi
terkait 0 terkait (Dinkes, BLH, Bapeten, POM) Tindak lanjuti temuan instansi terkait

10

Lengkapi semua program


sesuai dg elemen
penilaian(sesuai ketentuan Sudah ada Rencana a sp f maksud dan tujuan yg Lengkapi semua program sesuai dg elemen
KARS) 5 dijadikan satu tetapi kurang lengkap penilaian(sesuai ketentuan KARS)

10

Buat evaluasi secara periodik


terhadap program Buat evaluasi secara periodik terhadap program
manajemen risiko Fasilitas Belum ada proses evaluasi yang periodik dan ter manajemen risiko Fasilitas
(triwulan/semester/tahunan) 0 update thd rencana tahunan (triwulan/semester/tahunan)
Tugaskan kepada seseorang
atau lebih untuk Belum ada penugasan kepada satu orang atau Tugaskan kepada seseorang atau lebih untuk
melaksanakan program lebih untuk menjalankan program pengawasan melaksanakan program pengawasan dan
pengawasan dan pengarahan. 0 dan pengarahan. pengarahan.

Petugas tersebut agar dilatih


manajemen fasilitas Petugas tersebut belum mempunyai kompetensi Petugas tersebut agar dilatih manajemen
(bersertifikat) 0 berdasarkan pengalaman maupun pelatihan. fasilitas (bersertifikat)

Lengkapi semua program


sesuai dg elemen
penilaian(sesuai ketentuan Sudah ada Rencana a sp f maksud dan tujuan yg Lengkapi semua program sesuai dg elemen
KARS) 5 dijadikan satu tetapi kurang lengkap penilaian(sesuai ketentuan KARS)

Lengkapi program monitoring


manajemen resiko fasilitas Sudah ada program monitoring manajemen Lengkapi program monitoring manajemen resiko
/lingkungan. 5 resiko fasilitas/lingkungan tetapi belum lengkap fasilitas /lingkungan.

Gunakan data monitoring


untuk
mengembangkan/meningkatk Belum ada data monitoring yang digunakan Gunakan data monitoring untuk
an program. 0 untuk mengembangkan/meningkatkan program mengembangkan/meningkatkan program.

Lengkapi program
keselamatan dan keamanan
bagi fasilitas fisik RS,termasuk Lengkapi program keselamatan dan keamanan
identifikasi are dg resiko Sudah ada program keselamatan dan keamanan bagi fasilitas fisik RS,termasuk identifikasi are dg
keamanan 5 bagi fasilitas fisik,tetapi kegiatan kurang lengkap resiko keamanan

Masukkan dalam sasaran


program agar semua staf,
pengunjung dan vendor serta Program belum mencakup semua staf, Masukkan dalam sasaran program agar semua
area yang beresiko dimonitor pengunjung dan vendor serta area beresiko staf, pengunjung dan vendor serta area yang
dan dijaga keamannya. 5 dimonitor dan dijaga keamanannya. beresiko dimonitor dan dijaga keamannya.
Program tersebut belum efektif untuk mencegah
dan mempertahankan cedera seluruh staf, Px
dan keluarganya maupun vendor.
Pastikan bahwa program Masih
tersebut efektif dan terjadi insidens terkait keselamatan dan Pastikan bahwa program tersebut efektif dan
dilaksanakan 0 keamanan fasilitas fisik dilaksanakan

10

10

10 TDD

10

Buat rencana untuk


mengurangi risiko Rumah sakit belum mempunyai rencana untuk
berdasarkan pemeriksaan mengurangi risiko berdasarkan pemeriksaan Buat rencana untuk mengurangi risiko
tersebut. 0 tersebut. berdasarkan pemeriksaan tersebut.

Laksanakan seluruh rencana Masih ada tembok yg berjamur,pintu yg


dan evaluasi untuk menilai rusak,toilet ada yg belum ada pegangan Laksanakan seluruh rencana dan evaluasi untuk
kemajuannya. 5 pengaman menilai kemajuannya.

10
10

Lakukan identifikasi bahan


& limbah
berbahaya dan buat daftar Sudah ada Panduan tetapi belum mempunyai Lakukan identifikasi bahan & limbah
yang mutakhir 5 daftar yang mutakhir berbahaya dan buat daftar yang mutakhir

Sempurnakan Panduan
penaganan/pengadaan,
penyimpanan dan
penggunaan bahan dan Sempurnakan Panduan penaganan/pengadaan,
limbah berbahaya yang aman penyimpanan dan penggunaan bahan dan
di RS, dan implementasikan limbah berbahaya yang aman di RS, dan
serta buat dokumentasi bukti Sudah ada Panduan penanganan, tetapi blm ada implementasikan serta buat dokumentasi bukti
pelaksanaan. 5 penyimpanan dan penggunaan B3 yg aman pelaksanaan.

10

10

10
10

Buat ketentuan dan


laksanakan pemasangan label Belum ada ketentuan dan pelaksanaan
pada bahan dan limbah pemasangan label pada bahan dan limbah Buat ketentuan dan laksanakan pemasangan
berbahaya. 0 berbahaya. label pada bahan dan limbah berbahaya.

10 TDD

Lakukan identifikasi Sudah ada Panduan ttp Belum mengidentifikasi


kemungkinan bencana kemungkinan bencana internal maupun Lakukan identifikasi kemungkinan bencana
internal dan eksternal 5 bencana eksternal internal dan eksternal

Lengkapi Program
penanganan kemungkinan
bencana meliputi item a) Masih kurang lengkap program penanganan Lengkapi Program penanganan kemungkinan
sampai g) di Maksud dan kemungkinan bencana meliputi item a) sampai bencana meliputi item a) sampai g) di Maksud
Tujuan 5 g). dan Tujuan

Lakukan uji coba rencana


penanganan bencana
terutama untuk elemen kritis Belum ada bukti bukti uji coba elemen kritis c) Lakukan uji coba rencana penanganan bencana
c) sampai g) setahun sekali, sampai g) dari rencana tersebut yang terutama untuk elemen kritis c) sampai g)
buat dokumentasinya. 0 dilaksanakan minimal setahun sekali. setahun sekali, buat dokumentasinya.
Laksanakan debriefing setelah
ujicoba dan buat Laksanakan debriefing setelah ujicoba dan buat
dokumentasinya. 0 Belum ada dokumentasi debriefing dokumentasinya.

10 TDD

10

10

10

10

Buat asesmen resiko


kebakaran pada saat
pembangunan yg berdekatan Belum ada asesmen resiko kebakaran saat ada Buat asesmen resiko kebakaran pada saat
dengan fasilitas 0 pembangunan yg berdekatan dengan fasilitas. pembangunan yg berdekatan dengan fasilitas

10
Masukkan kedalam program
untuk meredakan kebakaran Program belum termasuk meredakan kebakaran Masukkan kedalam program untuk meredakan
dan mengendalikan asap 5 dan mengendalikan asap. kebakaran dan mengendalikan asap

Masukkankan dalam program


evakuasi yang aman, bila Masukkankan dalam program evakuasi yang
terjadi kedaruratan. 5 Program belum termasuk evakuasi yang aman. aman, bila terjadi kedaruratan.

Lakukan inspeksi, uji coba


dan pemeliharaan dari sistem
pendeteksian dan
pemadaman api, tentukan Belum ada bukti inspeksi, uji coba dan Lakukan inspeksi, uji coba dan pemeliharaan
frekuensinya, dan pemeliharaan dari sistem pendeteksian dan dari sistem pendeteksian dan pemadaman api,
dokumentasikan. 0 pemadaman api tentukan frekuensinya, dan dokumentasikan.

Laksanakan pelatihan
pengamanan kebakaran dan pelatihan pengamanan kebakaran dan asap Laksanakan pelatihan pengamanan kebakaran
asap untuk semua karyawan 5 hanya sebagian petugas (50 persen) dan asap untuk semua karyawan

Laksanakan pelatihan bagi


staf sekurang-kurangnya
setahun sekali dalam Belum semua staf (50 persen)yang dilatih Laksanakan pelatihan bagi staf sekurang-
pengamanan kebakaran dan sekurang-kurangnya setahun sekali dalam kurangnya setahun sekali dalam pengamanan
asap. 5 pengamanan kebakaran dan asap. kebakaran dan asap.

Latih semua Staf agar mampu


memperagakan cara
membawa pasien ketempat belumsemua staf mampu memperagakan cara Latih semua Staf agar mampu memperagakan
yang aman 5 membawa pasien ketempat yang aman cara membawa pasien ketempat yang aman

10

10
10

10

Buat program pengelolaan


peralatan medis
(perencanaan, pemilihan, Buat program pengelolaan peralatan medis
pemeriksaan, uji coba alat program pengelolaan Peralatan medis kurang (perencanaan, pemilihan, pemeriksaan, uji coba
baru, kalibrasi) 5 lengkap alat baru, kalibrasi)

10

10

10
Buat program kalibrasi alat
medis 0 belum ada program kalibrasi alat medis Buat program kalibrasi alat medis

Siapkan tenaga ATEM 0 Belum ada tenaga ATEM Siapkan tenaga ATEM

Kumpulkan data hasil


monitoring dan Belum ada data hasil monitoring yang Kumpulkan data hasil monitoring dan
dokumentasikan 0 dikumpulkan dan didokumentasikan dokumentasikan

Gunakan data hasil


monitoring untuk keperluan Belum ada bukti data hasil monitoring Gunakan data hasil monitoring untuk keperluan
perencanaan dan perbaikan. 0 digunakan untuk perencanaan dan perbaikan perencanaan dan perbaikan.

Buat SPO recall produk/alat 0 Belum ada SPO recall produk/peralatan. Buat SPO recall produk/alat
Buat kebijakan dan prosedur
penggunaan
produk/peralatan yang masih Buat kebijakan dan prosedur penggunaan
dalam dalam proses recall Belum ada kebijakan dan prosedur persyaratan produk/peralatan yang masih dalam dalam
(cantumkan persyaratan yang mengatur penggunaan produk dan proses recall (cantumkan persyaratan
penggunaan alat tersebut). 0 peralatan yang masih dalam proses penarikkan penggunaan alat tersebut).

10 TDD

Sediakan air bersih 24 jam Belum tersedia air bersih 24 jam sehari, tujuh Sediakan air bersih 24 jam sehari, tujuh hari
sehari, tujuh hari seminggu 0 hari seminggu seminggu

Sediakan Listrik 24 jam sehari, Belum Listrik tersedia listrik 24 jam sehari, tujuh Sediakan Listrik 24 jam sehari, tujuh hari
tujuh hari seminggu 0 hari seminggu seminggu

Buat identifikasi area dan


pelayanan yang beresiko
paling tinggi bila ada Belum ada identifikasi area dan pelayananyang Buat identifikasi area dan pelayanan yang
kegagalan listrik dan air beresiko paling tinggi bila ada kegagalan listrik beresiko paling tinggi bila ada kegagalan listrik
minum 0 dan air minum. dan air minum

10

10

Lakukan uji coba sumber air


bersih alternatif sekurangnya
dalam setahun sekali atau RS belum melakukan uji coba sumber air bersih Lakukan uji coba sumber air bersih alternatif
yang diharuskan oleh alternatif sekurangnya dalam setahun sekali atau sekurangnya dalam setahun sekali atau yang
peraturan. 0 yang diharuskan oleh peraturan. diharuskan oleh peraturan.
Buat dokumentasi hasil uji
coba tersebut. 0 Belum ada dokumentasi hasil uji coba tersebut. Buat dokumentasi hasil uji coba tersebut.
10

10

10
10
10
10
10
10

10

Kumpulkan dan
dokumentasikan data hasil
monitoring untuk program Kumpulkan dan dokumentasikan data hasil
manajemen pendukung/utiliti Belum ada data hasil monitoring untuk program monitoring untuk program manajemen
medis. 0 manajemen pendukung/utility medis pendukung/utiliti medis.

Gunakan data hasil


monitoring untuk
perencanaan dan Belum ada penggunaan data hasil monitoring Gunakan data hasil monitoring untuk
peningkatan program 0 untuk tujuan perencanaan dan peningkatan perencanaan dan peningkatan program
10

10 TDD

Lakukan edukasi agar seluruh


staf dapat menjelaskan atau
memperagakan peran mereka Lebih dari 50% Staf belum dapat menjelaskan Lakukan edukasi agar seluruh staf dapat
dalam menghadapi dan atau memperagakan peran mereka dalam menjelaskan atau memperagakan peran mereka
kebakaran. 5 menghadapi kebakaran. dalam menghadapi kebakaran.

Lakukan edukasi agar seluruh


staf dapat menjelaskan atau
memperagakan tindakan
untuk menghilangkan, Lebih dari 50% Staf belum dapat menjelaskan Lakukan edukasi agar seluruh staf dapat
mengurangi/meminimalisir dan atau memperagakan tindakan untuk menjelaskan atau memperagakan tindakan
atau melaporkan tentang menghilangkan, mengurangi/meminimalisir atau untuk menghilangkan,
keselamatan, keamanan dan melaporkan tentang keselamatan, keamanan mengurangi/meminimalisir atau melaporkan
resiko. 5 dan resiko. tentang keselamatan, keamanan dan resiko.
Lakukan edukasi agar seluruh
staf dapat menjelaskan atau
memperagakan tindakan,
kewaspadaan, prosedur dan
partisipasi dalam
penyimpanan, penanganan Lebih dari 80% Staf belum dapat menjelaskan Lakukan edukasi agar seluruh staf dapat
dan pembuangan limbah gas dan atau memperagakan tindakan, menjelaskan atau memperagakan tindakan,
medis, bahan dan limbah kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam
berbahaya dan yang penyimpanan, penanganan dan pembuangan penyimpanan, penanganan dan pembuangan
berkaitan dengan limbah gas medis, bahan dan limbah berbahaya limbah gas medis, bahan dan limbah berbahaya
kedaruratan. 0 dan yang berkaitan dengan kedaruratan. dan yang berkaitan dengan kedaruratan.

Lakukan edukasi agar seluruh


staf dapat menjelaskan atau
memperagakan n prosedur Lakukan edukasi agar seluruh staf dapat
dan peran mereka dalam Lebih dari 50% Staf belum dapat menjelaskan menjelaskan atau memperagakan n prosedur
penanganan kedaruratan dan dan atau memperagakan n prosedur dan peran dan peran mereka dalam penanganan
bencana internal atau mereka dalam penanganan kedaruratan dan kedaruratan dan bencana internal atau ekternal
ekternal (community). 5 bencana internal atau ekternal (community). (community).

Laksanakan pelatihan untuk


seluruh staf agar dapat
mengoperasikan peralatan Lebih dari 80% staf belum mengikuti pelatihan Laksanakan pelatihan untuk seluruh staf agar
medis dan sistem utility untuk mengoperasikan peralatan medis dan dapat mengoperasikan peralatan medis dan
sesuai pekerjaannya. 0 sistem utility sesuai pekerjaannya. sistem utility sesuai pekerjaannya.
Laksanakan pelatihan seluruh
staf untuk memelihara
peralatan medis dan sistem Lebih dari 80% belum mengikuti pelatihan staf Laksanakan pelatihan seluruh staf untuk
utiliti sesuai ketentuan untuk memelihara peralatan medis dan sistem memelihara peralatan medis dan sistem utiliti
pekerjaannya. 0 utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya. sesuai ketentuan pekerjaannya.

Laksanakan dan
dokumentasikan hasil pre dan
post test pelatihan Belum ada bukti pelaksanaan pre dan post test Laksanakan dan dokumentasikan hasil pre dan
pemeliharaan. 0 pelatihan pemeliharaan fasilitas. post test pelatihan pemeliharaan.

Buat dokumentasi hasil


pelatihan, siapa yang dilatih Belum ada dokumentasi hasil pelatihan dan Buat dokumentasi hasil pelatihan, siapa yang
dan hasil test nya. 0 testing staf . dilatih dan hasil test nya.
Pesan untuk Surveyor Capaian MFK

56.59%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam


Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam namun yang di luar rumah sakit belum
APK.1. 1 atau di luar rumah sakit. 5 terlaksana secara konsisten

Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah


kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan
sumber daya rumah sakit. ( lihat juga TKP 3.2,
2 EP.2 ) 10

Pasien hanya diterima apabila rumah sakit dapat


menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pasien
3 rawat inap dan rawat jalan yang tepat. 10

Ada suatu proses untuk melengkapi hasil tes Belum ada suatu proses untuk melengkapi hasil
diagnostik dan tanggung jawab untuk tes diagnostik dan tanggung jawab untuk
menetapkan apakah pasien diterima, menetapkan apakah pasien diterima,
4 dipindahkan/ transfer atau di rujuk. 0 dipindahkan/ transfer atau di rujuk.

Ada kebijakan yang menetapkan bahwa skrining


Ada kebijakan yang menetapkan bahwa skrining dan tes diagnosa yang mana merupakan standar
dan tes diagnosa yang mana merupakan standar sebelum penerimaan pasien namun kurang
5 sebelum penerimaan pasien. 5 spesifik
Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau dirujuk 70 persen pasien tidak dirawat, dipindahkan
sebelum diperoleh hasil tes yang dibutuhkan atau dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang
6 tersedia. 5 dibutuhkan tersedia.
Proses pendaftaran pasien rawat jalan
APK.1.1. 1 distandardisir. 10
Proses admisi pasien rawat inap distandardisir.
2 (lihat juga TKP.6.1, EP.3) 10
Ada proses penerimaan pasien emergensi ke
3 unit rawat inap 10

Ada proses untuk menahan pasien untuk


observasi namun kurang konsisten dan petugas
Ada proses untuk menahan pasien untuk belum spesifik/ seragam menyebutkan waktu
4 observasi. 5 observasi

Ada proses penanganan pasien bila tidak


tersedia tempat tidur pada unit yang dituju
Ada proses penanganan pasien bila tidak maupun diseluruh rumah sakit namun belum
tersedia tempat tidur pada unit yang dituju spesifik dan belum terlaksana secara konsisten
5 maupun diseluruh rumah sakit. 5
Tersedia regulasi tertulis mendukung proses
Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung penerimaan pasien rawat inap dan pendaftaran
proses penerimaan pasien rawat inap dan pasien rawat jalan namun masih kurang lengkap
6 pendaftaran pasien rawat jalan. 5

Belum semua petugas memahami ketentuan


Petugas memahami ketentuan dan prosedur dan prosedur tersebut serta melaksanakannya.
7 tersebut serta melaksanakannya. 5

Rumah sakit menggunakan proses triase


berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien
Rumah sakit menggunakan proses triase sesuai dengan kegawatannya namun antara
berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien regulasi dan implementasi masih kurang
APK.1.1.1. 1 sesuai dengan kegawatannya. 5 konsisten

2 Staf dilatih menggunakan kriteria ini. 5 Belum semua staf terlatih


Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
3 kebutuhannya. 10

Pasien emergensi diperiksa dan distabilisasi


sesuai kemampuan rumah sakit dulu sebelum
ditransfer. ( lihat APK.4,EP 1,2,5 dan APK.4.2, EP
4 3,4 ) 10
Ada pemeriksaan skrining utk membantu staf
Ada pemeriksaan skrining utk membantu staf mengetahui kebutuhan pasien namun belum
APK.1.1.2. 1 mengetahui kebutuhan pasien 5 terlaksana secara konsisten

Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan
sesuai kebutuhan berdasar atas hasil belum semuanya sesuai kebutuhan berdasar
2 pemeriksaan skrining. 5 atas hasil pemeriksaan skrining.

Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan
pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan
3 paliatif diprioritaskan. 5 paliatif belum secara spesifik diprioritaskan

Pemberian informasi apabila akan terjadi


Pasien rawat inap dan pasien rawat jalan penundaan pelayanan atau pengobatan pada
diberikan informasi apabila akan terjadi pasien rawat inap dan pasien rawat jalan masih
APK.1.1.3. 1 penundaan pelayanan atau pengobatan. 5 kurang konsisten

Pemberian informasi alasan penundaan atau


Pasien diberi informasi alasan penundaan atau menunggu pelayanan atau pengobatan dan
menunggu dan memberikan informasi tentang informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai
alternatif yang tersedia sesuai dengan keperluan dengan keperluan klinik pasien rawat inap dan
2 klinik mereka. 5 pasien rawat jalanmasih kurang konsisten
Informasi di dokumentasikan didalam rekam Dokumentasi informasi didalam rekam medis
3 medis. 5 masih kurang adekuat dan kurang konsisten

Regulasi tertulis yang mendukung pelaksanaan


Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung secara konsisten masih kurang dilengkapi
4 pelaksanaan secara konsisten. 5 dengan panduan

Pasien dan keluarganya diberikan informasi pada


waktu admisi ( lihat juga MKI.2 pada Maksud Belum semua pasien dan keluarganya diberikan
APK.1.2. 1 dan Tujuan ). 5 informasi pada waktu admisi.

Penjelasan meliputi informasi tentang pelayanan Belum semua pasien mendapat penjelasan
yang ditawarkan ( lihat juga MKI.2, EP 1 dan 2 ). meliputi informasi tentang pelayanan yang
2 5 ditawarkan.
Belum semua pasien mendapat penjelasan
Penjelasan meliputi informasi tentang hasil meliputi informasi tentang hasil pelayanan yang
3 pelayanan yang diharapkan. 5 diharapkan.

Penjelasan meliputi informasi tentang perkiraan Belum semua pasien mendapat penjelasan
4 biaya kepada pasien dan keluarganya. 5 meliputi informasi tentang perkiraan biaya

Bukti bahwa penjelasan cukup bagi pasien dan


Penjelasan cukup bagi pasien dan keluarganya keluarganya untuk membuat keputusan yang
untuk membuat keputusan yang benar (lihat benar masih kurang adekuat dan kurang
5 juga AP.4.1, EP 3). 5 konsisten.

Pimpinan dan staf rumah sakit mengidentifikasi Identifikasi hambatan yang ada dipopulasi
APK.1.3. 1 hambatan yang ada dipopulasi pasiennya. 5 pasiennya masih kurang lengkap
Ada prosedur untuk mengatasi atau membatasi Prosedur untuk mengatasi atau membatasi
hambatan pada waktu pasien mencari hambatan pada waktu pasien mencari
2 pelayanan. 5 pelayanan masih kurang lengkap

Prosedur untuk mengurangi dampak dari i


Ada prosedur untuk mengurangi dampak dari hambatan pada waktu pasien memberikan
3 hambatan dalam memberikan pelayanan 5 pelayanan masih kurang lengkap

Pelaksanaannya masih kurang adekuat dan


4 Prosedur ini telah dilaksanakan. 5 kurang konsisten

Rumah sakit telah menetapkan kriteria masuk


atau pindah dari pelayanan intensif dan atau
pelayanan khusus termasuk penelitian dan
APK.1.4. 1 program sesuai dengan kebutuhan pasien. 10
2 Kriteria berdasar fisiologi dan tepat. 10

Staf yang tepat diikut sertakan dalam Belum semua individu yang tepat diikut sertakan
3 pengembangan kriteria. 5 dalam pengembangan kriteria.

Belum semua staf dilatih untuk melaksanakan


4 Staf dilatih untuk melaksanakan kriteria. 5 kriteria.
Rekam medis pasien yang diterima masuk ke
unit yang menyediakan pelayanan spesialistis
atau intensif berisi bukti-bukti yang memenuhi
kriteria yang tepat untuk pelayanan yang
5 dibutuhkan. 10

Rekam medis pasien yang dipindahkan atau


keluar dari unit yang menyediakan pelayanan
intensif / spesialistik berisi bukti-bukti bahwa
pasien tidak memenuhi kriteria untuk berada di
6 unit tersebut. 10

Pimpinan pelayanan menetapkan disain dan


Pimpinan pelayanan menetapkan disain dan melaksanakan proses yang mendukung
melaksanakan proses yang mendukung kontinuitas pelayanan dan koordinasi pelayanan
kontinuitas pelayanan dan koordinasi pelayanan yang meliputi semua yang tercantum dalam
yang meliputi semua yang tercantum dalam maksud dan tujuan di atas, namun belum
APK.2. 1 maksud dan tujuan di atas. 5 terlaksana secara konsisten

Kriteria dan kebijakan yang telah ditetapkan


menentukan tata cara transfer pasien yang tepat
2 di rumah sakit. 10
Kesinambungan dan koordinasi terbukti Bukti pelaksanaan kesinambungan dan
terlaksana yang meliputi seluruh fase pelayanan koordinasi di seluruh fase pelayanan pasien
3 pasien. 5 masih kurang konsisten.

Kesinambungan dan koordinasi terbukti


dirasakan oleh pasien (lihat juga HPK 2, EP 1 dan Kesinambungan dan koordinasi terbukti masih
4 HPK 2.1, EP 2) 5 kurang dirasakan oleh pasien

Staf yang bertanggung jawab untuk koordinasi


pelayanan selama pasien dirawat diketahui dan Staf yang bertanggung jawab untuk koordinasi
tersedia dalam seluruh fase asuhan rawat inap pelayanan selama pasien dirawat belum
(lihat juga PP 2.1, EP 5 tentang tanggung jawab semuanya diketahui dan tersedia dalam seluruh
APK.2.1. 1 dokter dan HPK 6.1 EP 2) 5 fase asuhan rawat inap
Bukti bahwa staf tersebut kompeten menerima
Staf tersebut kompeten menerima tanggung tanggung jawab untuk melaksanakan pelayanan
2 jawab untuk melaksanakan pelayanan pasien. 5 pasien kurang lengkap

Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf rumah Bukti bahwa staf tersebut dikenal oleh seluruh
3 sakit. 5 staf rumah sakit masih kurang lengkap

Belum semua staf melengkapi dokumen rencana


Staf melengkapi dokumen rencana pelayanan pelayanan pasien didalam status secara
4 pasien didalam status. 5 konsisten

Perpindahan tanggung jawab pelayanan pasien Belum tersedia kebijakan perpindahan tanggung
dari satu individu ke individu yang lain jawab pelayanan pasien dari individu satu ke
5 dijabarkan dalam kebijakan rumah sakit. 0 individu lain
Merujuk atau memulangkan pasien berdasarkan
atas status kesehatan dan kebutuhan pelayanan Merujuk atau memulangkan pasien belum
selanjutnya. (lihat juga AP.1.10, EP 1, AP.1.11, EP berdasarkan atas status kesehatan dan
APK.3. 1 1, TKP 6.1, EP 3) 0 kebutuhan pelayanan selanjutnya.

Ada ketentuan atau kriteria bagi pasien yang


Ada ketentuan atau kriteria bagi pasien yang siap untuk dipulangkan namun kurang lengkap
2 siap untuk dipulangkan. 5

Apabila diperlukan, perencanaan untuk merujuk


dan memulangkan pasien dapat diproses lebih Bukti perencanaan untuk merujuk dan
awal dan apabila perlu mengikut sertakan memulangkan pasien dapat diproses lebih awal
keluarga (lihat juga AP.1.11, EP 2; AP.2, EP 2 dan dan apabila perlu mengikut sertakan keluarga
3 HPK.2, EP 1). 5 masih kurang konsisten

Pasien dirujuk dan dipulangkan berdasarkan atas


kebutuhannya (lihat juga AP.1.10, EP 2; AP.1.11, Pasien dirujuk dan dipulangkan kurang
4 EP 2 dan AP.2, EP 2). 5 mempertimbangkan atas kebutuhannya

Kebijakan rumah sakit mengatur proses pasien


yang diperbolehkan meninggalkan rumah sakit,
sementara dalam proses rencana pengobatan
dengan izin yang disetujui untuk waktu tertentu.
5 10

Rencana pemulangan pasien Rencana pemulangan pasien masih kurang


mempertimbangkan pelayanan penunjang dan mempertimbangkan pelayanan penunjang dan
APK.3.1. 1 kelanjutan pelayanan medis. 5 kelanjutan pelayanan medis.
Rumah sakit mengidentifikasi organisasi dan Rumah sakit belum mengidentifikasi organisasi
individu penyedia pelayanan kesehatan di dan individu penyedia pelayanan kesehatan di
lingkungannya yang sangat berhubungan dengan lingkungannya yang sangat berhubungan dengan
pelayanan yang ada di rumah sakit serta pelayanan yang ada di rumah sakit serta
2 populasi pasien (lihat juga PPK.3, EP 2). 0 populasi pasien .

Apabila memungkinkan rujukan keluar rumah


sakit ditujukan kepada individu secara spesifik
3 dan badan dari mana pasien berasal. 10

Apabila memungkinkan rujukan dibuat untuk Belum secara spesifik dibuat rujukan pelayanan
4 pelayanan penunjang. 5 penunjang

Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP


Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang namun pada
APK.3.2. 1 sebelum pasien pulang. 5 pelaksanaannya masih kurang konsisten
Resume berisi pula instruksi untuk tindak lanjut. Resume berisi pula instruksi untuk tindak lanjut.
2 10
Salinan ringkasan pelayanan pasien
3 didokumentasikan dalam rekam medis. 10
Salinan resume pasien pulang diberikan juga
4 kepada pasien 10
Salinan resume pasien pulang diberikan kepada
5 praktisi kesehatan perujuk 10
Kebijakan dan prosedur menetapkan kapan Ketetapan kapan resume pasien pulang harus
resume pasien pulang harus dilengkapi dan dilengkapi dan dimasukkan ke rekam medis
6 dimasukkan ke rekam medis pasien. 5 pasien kurang dilengkapi dengan panduan

Resume pasien pulang berisi alasan pasien di


APK.3.2.1. 1 rawat, diagnosis dan penyakit penyertanya. 10
Resume pasien pulang berisi temuan fisik dan
2 hal lain yang penting. 10

Resume pasien pulang berisi prosedur


3 diagnostik dan terapetik yang telah dilakukan. 10
Resume pasien pulang berisi medika mentosa
4 termasuk obat waktu pulang. 10
Resume pasien pulang berisi keadaan /status
5 pasien pada saat pulang. 10
Resume pasien pulang berisi instruksi untuk
6 tindak lanjut/kontrol. 10

Rumah sakit mengidentifikasi pelayanan Belum ada identifikasi pelayanan lanjutan pasien
lanjutan pasien yang mana dalam resume yang yang mana dalam resume yang pertama
APK.3.3. 1 pertama dilaksanakan. 0 dilaksanakan.

Rumah sakit mengidentifikasi bagaimana Belum ada identifikasi bagaimana resume


resume pelayanan di jaga kelangsungannya dan pelayanan di jaga kelangsungannya dan siapa
2 siapa yang menjaga. 0 yang menjaga.
Rumah sakit telah menetapkan format dan isi Belum ada ketetapan format dan isi dari resume
3 dari resume pelayanan. 0 pelayanan

Rumah sakit menentukan apa yang dimaksud Belum ada ketentuan tentang apa yang
4 dengan resume saat ini. 0 dimaksud dengan resume saat ini

Rekam medis pasien berisi daftar secara lengkap Rekam medis pasien belum berisi daftar secara
5 daftar resume sesuai kebijakan. 0 lengkap daftar resume sesuai kebijakan.

Instruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam


bentuk dan cara yang mudah dimengerti pasien
APK.3.4. 1 dan keluarganya. 0 Belum ada instruksi untuk tindak lanjut.

Instruksi mencakup kapan kembali untuk Belum ada instruksi kapan kembali untuk
2 pelayanan tindak lanjut. 0 pelayanan tindak lanjut.

Instruksi mencakup kapan mendapatkan Belum ada instruksi kapan mendapatkan


3 pelayanan yang mendesak. 0 pelayanan yang mendesak.

Keluarga belum diberikan instruksi untuk


Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila pelayanan bila diperlukan berkenaan dengan
4 diperlukan berkenaan dengan kondisi pasien. 0 kondisi pasien.
Ada proses untuk penatalaksanaan dan tindak
lanjut bagi pasien rawat inap dan pasien rawat Belum ada proses untuk penatalaksanaan dan
jalan yang pulang karena menolak nasehat tindak lanjut bagi pasien rawat inap dan pasien
medis (lihat juga HPK.2, EP.1) dan HPK.2.2, rawat jalan yang pulang karena menolak nasehat
APK.3.5. 1 Maksud dan Tujuan). 0 medis

Apabila diketahui ada dokter keluarga,


kepadanya diberitahu (lihat juga HPK 2.2, EP 1 Belum ada pemberitahuan kepada dokter
2 dan 2). 0 keluarga

Regulasi untuk pasien pulang atas permintaan


Proses dilaksanakan sesuai dengan hukum dan sendiri karena menolak nasehat medis belum
3 peraturan yang berlaku. 5 ada

Rujukan pasien berdasarkan atas kebutuhan


pasien untuk pelayanan berkelanjutan (lihat juga
APK.4. 1 APK.1.1.1, EP 4 dan TKP.6.1, EP 3). 10

Proses rujukan mencakup pengalihan tanggung


jawab ke rumah sakit yang menerima (lihat juga
2 APK.1.1.1, EP 4). 10

Proses rujukan menunjuk orang / siapa yang


bertanggung jawab selama proses rujukan serta
perbekalan dan peralatan apa yang dibutuhkan
3 selama transportasi (lihat juga TKP.6.1, EP 3) 10

Proses rujukan menjelaskan situasi dimana Proses rujukan belum secara spesifik
rujukan tidak mungkin dilaksanakan (lihat juga menjelaskan situasi dimana rujukan tidak
4 TKP.6.1, EP 3). 5 mungkin dilaksanakan (lihat juga TKP.6.1, EP 3).
Pasien dirujuk secara tepat ke rumah sakit
5 penerima (lihat juga APK.1.1.1, EP 4). 10

Rumah sakit yang merujuk belum bisa


Rumah sakit yang merujuk menentukan bahwa menentukan bahwa rumah sakit penerima dapat
rumah sakit penerima dapat menyediakan menyediakan kebutuhan pasien yang akan
APK.4.1. 1 kebutuhan pasien yang akan dirujuk. 0 dirujuk.

Kerjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat Belum ada kerjasama yang resmi atau tidak
dengan rumah sakit penerima terutama apabila resmi dibuat dengan rumah sakit penerima
pasien sering dirujuk ke rumah sakit penerima terutama apabila pasien sering dirujuk ke rumah
2 (lihat juga TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan). 0 sakit penerima.

Informasi kondisi klinis pasien atau resume klinis


APK.4.2. 1 pasien dikirim ke rumah sakit bersama pasien. 10
2 Resume klinis mencakup status pasien. 10

Resume klinis termasuk prosedur dan tindakan-


tindakan lain yang telah dilakukan (lihat juga
3 APK.1.1.1, EP 4). 10

Resume klinis termasuk kebutuhan pasien akan


pelayanan lebih lanjut (lihat juga APK.1.1.1, EP
4 4). 10
Selama proses rujukan secara langsung semua
APK.4.3. 1 pasien selalu dimonitor. 10
Belum semua staf yang melakukan monitor
Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai pasien yang ditransfer mempunyai kompetensi
2 dengan kondisi pasien. 5 yang memadai

Di rekam medis pasien yang pindah dicatat


nama rumah sakit tujuan dan nama staf yang
APK.4.4. 1 menyetujui penerimaan pasien. 10

Di rekam medis pasien yang pindah dicatat hal-


hal lain yang diperlukan sesuai dengan kebijakan
2 rumah sakit yang merujuk. 10
Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat
3 alasan rujukan. 10

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat


kondisi khusus sehubungan dengan proses
4 rujukan. 10

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat


segala perubahan dari kondisi pasien selama
5 proses rujukan. 10

Sudah dilakukan penilaian terhadap kebutuhan


Terdapat penilaian terhadap kebutuhan transportasi apabila pasien dirujuk ke pusat
transportasi apabila pasien dirujuk ke pusat pelayanan yang lain, ditransfer ke penyedia
pelayanan yang lain, ditransfer ke penyedia pelayanan yang lain atau siap pulang dari rawat
pelayanan yang lain atau siap pulang dari rawat inap namun belum dilakukan untuk kunjungan
APK.5. 1 inap atau kunjungan rawat jalan. 5 rawat jalan.

Tersedia transportasi namun belum secara


Transportasi disediakan atau diatur sesuai lengkap pengaturannya sesuai dengan
2 dengankebutuhan dan status pasien. 5 kebutuhan dan status pasien.
Kendaraan transportasi milik rumah sakit Kendaraan transportasi milik rumah sakit kurang
memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku
berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan
3 pemeliharaan kendaraan. 5 pemeliharaan kendaraan.

Pelayanan transportasi dengan kontrak


disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit
dalam hal kualitas dan keamanan transportasi
4 (lihat juga TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan). 10 tdd
Semua kendaraan yang dipergunakan untuk Semua kendaraan yang dipergunakan untuk
transportasi, baik kontrak maupun milik rumah transportasi, baik kontrak maupun milik rumah
sakit, dilengkapi dengan peralatan yang sakit, kurang dilengkapi dengan peralatan yang
memadai, perbekalan dan medikamentosa memadai, perbekalan dan medikamentosa
sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawa. sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawa.
5 5

Ada proses untuk memonitor kualitas dan


keamanan transportasi yang disediakan atau Belum ada proses untuk memonitor kualitas dan
dikelola rumah sakit, termasuk proses keamanan transportasi yang disediakan atau
menanggapi keluhan (lihat juga TKP.3.3.1, dikelola rumah sakit, termasuk proses
6 Maksud dan Tujuan). 0 menanggapi keluhan.
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar skrining dilakukan pada


kontak pertama didalam atau Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam Agar skrining dilakukan pada kontak pertama
di luar rumah sakit secara namun yang di luar rumah sakit belum didalam atau di luar rumah sakit secara
konsisten 5 terlaksana secara konsisten konsisten

10

10

Agar dibuat suatu proses


untuk melengkapi hasil tes
diagnostik dan tanggung
jawab untuk menetapkan Belum ada suatu proses untuk melengkapi hasil Agar dibuat suatu proses untuk melengkapi hasil
apakah pasien diterima, tes diagnostik dan tanggung jawab untuk tes diagnostik dan tanggung jawab untuk
dipindahkan/ transfer atau di menetapkan apakah pasien diterima, menetapkan apakah pasien diterima,
rujuk. 0 dipindahkan/ transfer atau di rujuk. dipindahkan/ transfer atau di rujuk.

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan yang menetapkan
bahwa skrining dan tes
diagnosa yang mana Ada kebijakan yang menetapkan bahwa skrining Agar rumah sakit melengkapi kebijakan yang
merupakan standar sebelum dan tes diagnosa yang mana merupakan standar menetapkan bahwa skrining dan tes diagnosa
penerimaan pasien secara sebelum penerimaan pasien namun kurang yang mana merupakan standar sebelum
spesifik 5 spesifik penerimaan pasien secara spesifik
Agar semua pasien tidak
dirawat, dipindahkan atau
dirujuk sebelum diperoleh 70 persen pasien tidak dirawat, dipindahkan Agar semua pasien tidak dirawat, dipindahkan
hasil tes yang dibutuhkan atau dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang atau dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang
tersedia. 5 dibutuhkan tersedia. dibutuhkan tersedia.

10

10

10

Agar proses untuk menahan


pasien untuk observasi
terlaksana secara adekuat Ada proses untuk menahan pasien untuk Agar proses untuk menahan pasien untuk
dan konsisten, petugas dapat observasi namun kurang konsisten dan petugas observasi terlaksana secara adekuat dan
secara seragam menyebutkan belum spesifik/ seragam menyebutkan waktu konsisten, petugas dapat secara seragam
waktu observasi 5 observasi menyebutkan waktu observasi

Agar ada proses yang spesifik


untuk penanganan pasien bila
tidak tersedia tempat tidur Ada proses penanganan pasien bila tidak
pada unit yang dituju maupun tersedia tempat tidur pada unit yang dituju Agar ada proses yang spesifik untuk penanganan
diseluruh rumah sakit dan maupun diseluruh rumah sakit namun belum pasien bila tidak tersedia tempat tidur pada unit
terlaksana secara konsisten. spesifik dan belum terlaksana secara konsisten yang dituju maupun diseluruh rumah sakit dan
5 terlaksana secara konsisten.
Agar regulasi tertulis
mendukung proses
penerimaan pasien rawat Tersedia regulasi tertulis mendukung proses Agar regulasi tertulis mendukung proses
inap dan pendaftaran pasien penerimaan pasien rawat inap dan pendaftaran penerimaan pasien rawat inap dan pendaftaran
rawat jalan dilengkapi dengan pasien rawat jalan namun masih kurang lengkap pasien rawat jalan dilengkapi dengan panduan.
panduan. 5

Agar semua petugas


memahami ketentuan dan Belum semua petugas memahami ketentuan
prosedur tersebut serta dan prosedur tersebut serta melaksanakannya. Agar semua petugas memahami ketentuan dan
melaksanakannya. 5 prosedur tersebut serta melaksanakannya.

Agar rumah sakit


menggunakan proses triase
berbasis bukti untuk Rumah sakit menggunakan proses triase
memprioritaskan pasien berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien Agar rumah sakit menggunakan proses triase
sesuai dengan kegawatannya sesuai dengan kegawatannya namun antara berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien
dan terimplementasi secara regulasi dan implementasi masih kurang sesuai dengan kegawatannya dan
konsisten 5 konsisten terimplementasi secara konsisten

Agar semua staf terlatih, buat


daftar nama seluruh petugas
Triase dan IGD ada kolom Agar semua staf terlatih, buat daftar nama
pendidikan formal, pelatihan seluruh petugas Triase dan IGD ada kolom
pelatihan yang pernah diikuti pendidikan formal, pelatihan pelatihan yang
berikut sertifikat yang dimiliki 5 Belum semua staf terlatih pernah diikuti berikut sertifikat yang dimiliki

10

10
Ada pemeriksaan skrining utk
membantu staf mengetahui
kebutuhan pasien dan Ada pemeriksaan skrining utk membantu staf Ada pemeriksaan skrining utk membantu staf
laksanakan secara konsisten mengetahui kebutuhan pasien namun belum mengetahui kebutuhan pasien dan laksanakan
5 terlaksana secara konsisten secara konsisten

Agar pemilihan jenis


pelayanan atau unit
pelayanan semuanya sesuai Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan Agar pemilihan jenis pelayanan atau unit
kebutuhan berdasar atas hasil belum semuanya sesuai kebutuhan berdasar pelayanan semuanya sesuai kebutuhan berdasar
pemeriksaan skrining. 5 atas hasil pemeriksaan skrining. atas hasil pemeriksaan skrining.

Agar kebutuhan pasien yang


berkenaan dengan pelayanan
preventif, kuratif, rehabilitatif Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan Agar kebutuhan pasien yang berkenaan dengan
dan paliatif secara spesifik pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan
diprioritaskan 5 paliatif belum secara spesifik diprioritaskan paliatif secara spesifik diprioritaskan

Agar semua pasien rawat inap


dan pasien rawat jalan
diberikan informasi apabila Pemberian informasi apabila akan terjadi Agar semua pasien rawat inap dan pasien rawat
akan terjadi penundaan penundaan pelayanan atau pengobatan pada jalan diberikan informasi apabila akan terjadi
pelayanan atau pengobatan pasien rawat inap dan pasien rawat jalan masih penundaan pelayanan atau pengobatan secara
secara konsisten 5 kurang konsisten konsisten

Agar semua pasien diberi


informasi alasan penundaan
atau menunggu dan
memberikan informasi Pemberian informasi alasan penundaan atau Agar semua pasien diberi informasi alasan
tentang alternatif yang menunggu pelayanan atau pengobatan dan penundaan atau menunggu dan memberikan
tersedia sesuai dengan informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai
keperluan klinik mereka dengan keperluan klinik pasien rawat inap dan dengan keperluan klinik mereka secara
secara konsisten. 5 pasien rawat jalanmasih kurang konsisten konsisten.
Agar semua informasi di
dokumentasikan didalam Agar semua informasi di dokumentasikan
rekam medis secara adekuat Dokumentasi informasi didalam rekam medis didalam rekam medis secara adekuat dan
dan konsisten. 5 masih kurang adekuat dan kurang konsisten konsisten.

Agar regulasi tertulis yang


mendukung pelaksanaan Regulasi tertulis yang mendukung pelaksanaan Agar regulasi tertulis yang mendukung
secara konsisten dilengkapi secara konsisten masih kurang dilengkapi pelaksanaan secara konsisten dilengkapi dengan
dengan panduan 5 dengan panduan panduan

Agar semua pasien dan


keluarganya diberikan
informasi pada waktu admisi
dengan bukti pencatatan di Agar semua pasien dan keluarganya diberikan
lembar Komunikasi Informasi informasi pada waktu admisi dengan bukti
Edukasi dalam rekam medis Belum semua pasien dan keluarganya diberikan pencatatan di lembar Komunikasi Informasi
secara konsisten 5 informasi pada waktu admisi. Edukasi dalam rekam medis secara konsisten

Agar semua pasien mendapat


penjelasan meliputi informasi
tentang pelayanan yang
ditawarkan dengan bukti Agar semua pasien mendapat penjelasan
pencatatan di lembar meliputi informasi tentang pelayanan yang
Komunikasi Informasi Edukasi Belum semua pasien mendapat penjelasan ditawarkan dengan bukti pencatatan di lembar
dalam rekam medis secara meliputi informasi tentang pelayanan yang Komunikasi Informasi Edukasi dalam rekam
konsisten 5 ditawarkan. medis secara konsisten
Agar semua pasien mendapat
penjelasan meliputi informasi
tentang hasil pelayanan yang
diharapkan dengan bukti Agar semua pasien mendapat penjelasan
pencatatan di lembar meliputi informasi tentang hasil pelayanan yang
Komunikasi Informasi Edukasi Belum semua pasien mendapat penjelasan diharapkan dengan bukti pencatatan di lembar
dalam rekam medis secara meliputi informasi tentang hasil pelayanan yang Komunikasi Informasi Edukasi dalam rekam
konsisten 5 diharapkan. medis secara konsisten

Agar semua pasien mendapat


penjelasan meliputi informasi
tentang perkiraan biaya
dengan bukti pencatatan di
lembar Komunikasi Informasi Agar semua pasien mendapat penjelasan
Edukasi atau di lembar meliputi informasi tentang perkiraan biaya
persetujuan umum dalam dengan bukti pencatatan di lembar Komunikasi
rekam medis secara konsisten Belum semua pasien mendapat penjelasan Informasi Edukasi atau di lembar persetujuan
5 meliputi informasi tentang perkiraan biaya umum dalam rekam medis secara konsisten

Agar bukti bahwa penjelasan


cukup bagi pasien dan
keluarganya untuk membuat Bukti bahwa penjelasan cukup bagi pasien dan Agar bukti bahwa penjelasan cukup bagi pasien
keputusan yang benar keluarganya untuk membuat keputusan yang dan keluarganya untuk membuat keputusan
dilengkapi secara adekuat dan benar masih kurang adekuat dan kurang yang benar dilengkapi secara adekuat dan
konsisten. 5 konsisten. konsisten.

Agar pimpinan dan staf


rumah sakit mengidentifikasi Agar pimpinan dan staf rumah sakit
hambatan yang ada Identifikasi hambatan yang ada dipopulasi mengidentifikasi hambatan yang ada dipopulasi
dipopulasi pasiennya. 5 pasiennya masih kurang lengkap pasiennya.
Agar rumah sakit melengkapi
prosedur untuk mengatasi
atau membatasi hambatan Prosedur untuk mengatasi atau membatasi Agar rumah sakit melengkapi prosedur untuk
pada waktu pasien mencari hambatan pada waktu pasien mencari mengatasi atau membatasi hambatan pada
pelayanan. 5 pelayanan masih kurang lengkap waktu pasien mencari pelayanan.

Agar rumah sakit melengkapi


prosedur untuk mengurangi Prosedur untuk mengurangi dampak dari i Agar rumah sakit melengkapi prosedur untuk
dampak dari hambatan dalam hambatan pada waktu pasien memberikan mengurangi dampak dari hambatan dalam
memberikan pelayanan 5 pelayanan masih kurang lengkap memberikan pelayanan

Agar prosedur ini


dilaksanakan secara adekuat Pelaksanaannya masih kurang adekuat dan Agar prosedur ini dilaksanakan secara adekuat
dan konsisten. 5 kurang konsisten dan konsisten.

10
10

Agar semua individu yang


tepat diikut sertakan dalam Belum semua individu yang tepat diikut sertakan Agar semua individu yang tepat diikut sertakan
pengembangan kriteria. 5 dalam pengembangan kriteria. dalam pengembangan kriteria.

Agar staf dilatih untuk


melaksanakan kriteria, buat
daftar nama seluruh petugas
yang ada di ICU, HCU, NICU Agar staf dilatih untuk melaksanakan kriteria,
ada kolom pendidikan formal, buat daftar nama seluruh petugas yang ada di
pendidikan latihan yang ICU, HCU, NICU ada kolom pendidikan formal,
pernah diikuti berikut Belum semua staf dilatih untuk melaksanakan pendidikan latihan yang pernah diikuti berikut
sertifikat yang dimiliki 5 kriteria. sertifikat yang dimiliki
10

10

Agar pimpinan pelayanan


menetapkan disain dan
melaksanakan proses yang
mendukung kontinuitas
pelayanan dan koordinasi
pelayanan yang meliputi Agar pimpinan pelayanan menetapkan disain
semua yang tercantum dalam Pimpinan pelayanan menetapkan disain dan dan melaksanakan proses yang mendukung
maksud dan tujuan di atas melaksanakan proses yang mendukung kontinuitas pelayanan dan koordinasi pelayanan
dan terlaksana secara kontinuitas pelayanan dan koordinasi pelayanan yang meliputi semua yang tercantum dalam
konsisten, lengkapi dengan yang meliputi semua yang tercantum dalam maksud dan tujuan di atas dan terlaksana secara
panduan manajer pelayanan maksud dan tujuan di atas, namun belum konsisten, lengkapi dengan panduan manajer
pasien (case manager) 5 terlaksana secara konsisten pelayanan pasien (case manager)

10
Agar case manager
melengkapi bukti
pelaksanaan kesinambungan
dan koordinasi di seluruh fase Agar case manager melengkapi bukti
pelayanan pasien di lembar Bukti pelaksanaan kesinambungan dan pelaksanaan kesinambungan dan koordinasi di
kerja case manager secara koordinasi di seluruh fase pelayanan pasien seluruh fase pelayanan pasien di lembar kerja
konsisten 5 masih kurang konsisten. case manager secara konsisten

Agar bukti kesinambungan


dan koordinasi yang dirasakan
oleh pasien dicatat secara Agar bukti kesinambungan dan koordinasi yang
konsisten di lembar dirasakan oleh pasien dicatat secara konsisten di
Komunikasi Informasi Edukasi Kesinambungan dan koordinasi terbukti masih lembar Komunikasi Informasi Edukasi dalam
dalam rekam medis 5 kurang dirasakan oleh pasien rekam medis

Agar staf yang bertanggung


jawab untuk koordinasi
pelayanan selama pasien
dirawat diketahui dan
tersedia dalam seluruh fase Agar staf yang bertanggung jawab untuk
asuhan rawat inap, dibuat koordinasi pelayanan selama pasien dirawat
daftar nama DPJP berikut diketahui dan tersedia dalam seluruh fase
kolom Surat Penugasan Klinis asuhan rawat inap, dibuat daftar nama DPJP
dan Rincian Kewenangan Staf yang bertanggung jawab untuk koordinasi berikut kolom Surat Penugasan Klinis dan
Klinis dalam bentuk soft copy pelayanan selama pasien dirawat belum Rincian Kewenangan Klinis dalam bentuk soft
masukkan dalam sistem semuanya diketahui dan tersedia dalam seluruh copy masukkan dalam sistem informasi rumah
informasi rumah sakit. 5 fase asuhan rawat inap sakit.
Agar rumah sakit membuat
daftar nama DPJP berikut
kolom Surat Penugasan Klinis Agar rumah sakit membuat daftar nama DPJP
dan Rincian Kewenangan berikut kolom Surat Penugasan Klinis dan
Klinis dalam bentuk soft copy Bukti bahwa staf tersebut kompeten menerima Rincian Kewenangan Klinis dalam bentuk soft
masukkan dalam sistem tanggung jawab untuk melaksanakan pelayanan copy masukkan dalam sistem informasi rumah
informasi rumah sakit. 5 pasien kurang lengkap sakit.

Agar rumah sakit membuat


daftar nama DPJP berikut
kolom Surat Penugasan Klinis Agar rumah sakit membuat daftar nama DPJP
dan Rincian Kewenangan berikut kolom Surat Penugasan Klinis dan
Klinis dalam bentuk soft copy Rincian Kewenangan Klinis dalam bentuk soft
masukkan dalam sistem Bukti bahwa staf tersebut dikenal oleh seluruh copy masukkan dalam sistem informasi rumah
informasi rumah sakit. 5 staf rumah sakit masih kurang lengkap sakit.

Agar semua staf melengkapi


dokumen rencana pelayanan Belum semua staf melengkapi dokumen rencana Agar semua staf melengkapi dokumen rencana
pasien didalam status secara pelayanan pasien didalam status secara pelayanan pasien didalam status secara
konsisten 5 konsisten konsisten

Agar rumah sakit membuat


kebijakan perpindahan
tanggung jawab pelayanan Agar rumah sakit membuat kebijakan
pasien dari individu satu ke Belum tersedia kebijakan perpindahan tanggung perpindahan tanggung jawab pelayanan pasien
individu lain berikut jawab pelayanan pasien dari individu satu ke dari individu satu ke individu lain berikut
prosedurnya 0 individu lain prosedurnya
Agar bila rumah sakit merujuk
atau memulangkan pasien Agar bila rumah sakit merujuk atau
harus berdasarkan atas status Merujuk atau memulangkan pasien belum memulangkan pasien harus berdasarkan atas
kesehatan dan kebutuhan berdasarkan atas status kesehatan dan status kesehatan dan kebutuhan pelayanan
pelayanan selanjutnya. 0 kebutuhan pelayanan selanjutnya. selanjutnya.

Lengkapi ketentuan atau Ada ketentuan atau kriteria bagi pasien yang
kriteria bagi pasien yang siap siap untuk dipulangkan namun kurang lengkap Lengkapi ketentuan atau kriteria bagi pasien
untuk dipulangkan 5 yang siap untuk dipulangkan

Agar bukti perencanaan untuk


merujuk dan memulangkan
pasien dapat diproses lebih Bukti perencanaan untuk merujuk dan Agar bukti perencanaan untuk merujuk dan
awal dan apabila perlu memulangkan pasien dapat diproses lebih awal memulangkan pasien dapat diproses lebih awal
mengikut sertakan keluarga dan apabila perlu mengikut sertakan keluarga dan apabila perlu mengikut sertakan keluarga
dibuat secara konsisten 5 masih kurang konsisten dibuat secara konsisten

Agar pasien yang dirujuk dan


dipulangkan berdasarkan atas Pasien dirujuk dan dipulangkan kurang Agar pasien yang dirujuk dan dipulangkan
kebutuhannya . 5 mempertimbangkan atas kebutuhannya berdasarkan atas kebutuhannya .

10

Agar rencana pemulangan


pasien mempertimbangkan
pelayanan penunjang dan Rencana pemulangan pasien masih kurang Agar rencana pemulangan pasien
kelanjutan pelayanan medis. mempertimbangkan pelayanan penunjang dan mempertimbangkan pelayanan penunjang dan
5 kelanjutan pelayanan medis. kelanjutan pelayanan medis.
Agar rumah sakit melakukan
identifikasi organisasi dan
individu penyedia pelayanan
kesehatan di lingkungannya Rumah sakit belum mengidentifikasi organisasi Agar rumah sakit melakukan identifikasi
yang sangat berhubungan dan individu penyedia pelayanan kesehatan di organisasi dan individu penyedia pelayanan
dengan pelayanan yang ada di lingkungannya yang sangat berhubungan dengan kesehatan di lingkungannya yang sangat
rumah sakit serta populasi pelayanan yang ada di rumah sakit serta berhubungan dengan pelayanan yang ada di
pasien . 0 populasi pasien . rumah sakit serta populasi pasien .

10

Agar rujukan dibuat untuk


pelayanan penunjang, bila Belum secara spesifik dibuat rujukan pelayanan Agar rujukan dibuat untuk pelayanan penunjang,
memang diperlukan 5 penunjang bila memang diperlukan

Agar resume pasien pulang


dibuat secara konsisten oleh Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP
DPJP sebelum pasien pulang. sebelum pasien pulang namun pada Agar resume pasien pulang dibuat secara
5 pelaksanaannya masih kurang konsisten konsisten oleh DPJP sebelum pasien pulang.
Resume berisi pula instruksi untuk tindak lanjut.
10

10

10

10
Agar ketetapan kapan resume
pasien pulang harus
dilengkapi dan dimasukkan ke Ketetapan kapan resume pasien pulang harus Agar ketetapan kapan resume pasien pulang
rekam medis pasien dilengkapi dan dimasukkan ke rekam medis harus dilengkapi dan dimasukkan ke rekam
dilengkapi dengan panduan 5 pasien kurang dilengkapi dengan panduan medis pasien dilengkapi dengan panduan

10

10

10

10

10

10

Agar rumah sakit


mengidentifikasi pelayanan
lanjutan pasien yang mana Belum ada identifikasi pelayanan lanjutan pasien Agar rumah sakit mengidentifikasi pelayanan
dalam resume yang pertama yang mana dalam resume yang pertama lanjutan pasien yang mana dalam resume yang
dilaksanakan. 0 dilaksanakan. pertama dilaksanakan.

Agar rumah sakit


mengidentifikasi bagaimana
resume pelayanan di jaga Belum ada identifikasi bagaimana resume Agar rumah sakit mengidentifikasi bagaimana
kelangsungannya dan siapa pelayanan di jaga kelangsungannya dan siapa resume pelayanan di jaga kelangsungannya dan
yang menjaga. 0 yang menjaga. siapa yang menjaga.
Agar rumah sakit telah
menetapkan format dan isi Belum ada ketetapan format dan isi dari resume Agar rumah sakit telah menetapkan format dan
dari resume pelayanan. 0 pelayanan isi dari resume pelayanan.

Agar rumah sakit


menentukan apa yang
dimaksud dengan resume Belum ada ketentuan tentang apa yang Agar rumah sakit menentukan apa yang
saat ini. 0 dimaksud dengan resume saat ini dimaksud dengan resume saat ini.

Agar rekam medis pasien


berisi daftar secara lengkap
daftar resume sesuai Rekam medis pasien belum berisi daftar secara Agar rekam medis pasien berisi daftar secara
kebijakan. 0 lengkap daftar resume sesuai kebijakan. lengkap daftar resume sesuai kebijakan.

Agar dibuat instruksi untuk


tindak lanjut dan diberikan
dalam bentuk dan cara yang Agar dibuat instruksi untuk tindak lanjut dan
mudah dimengerti pasien dan diberikan dalam bentuk dan cara yang mudah
keluarganya. 0 Belum ada instruksi untuk tindak lanjut. dimengerti pasien dan keluarganya.

Agar dibuat instruksi kapan


kembali untuk pelayanan Belum ada instruksi kapan kembali untuk Agar dibuat instruksi kapan kembali untuk
tindak lanjut. 0 pelayanan tindak lanjut. pelayanan tindak lanjut.

Agar dibuat instruksi yang


mencakup kapan
mendapatkan pelayanan yang Belum ada instruksi kapan mendapatkan Agar dibuat instruksi yang mencakup kapan
mendesak. 0 pelayanan yang mendesak. mendapatkan pelayanan yang mendesak.

Agar keluarga diberikan


instruksi untuk pelayanan bila
diperlukan berkenaan dengan Agar keluarga diberikan instruksi untuk
kondisi pasien dibuktikan di Keluarga belum diberikan instruksi untuk pelayanan bila diperlukan berkenaan dengan
lembar Komunikasi Informasi pelayanan bila diperlukan berkenaan dengan kondisi pasien dibuktikan di lembar Komunikasi
Edukasi 0 kondisi pasien. Informasi Edukasi
Agar ada proses untuk
penatalaksanaan dan tindak
lanjut bagi pasien rawat inap Belum ada proses untuk penatalaksanaan dan Agar ada proses untuk penatalaksanaan dan
dan pasien rawat jalan yang tindak lanjut bagi pasien rawat inap dan pasien tindak lanjut bagi pasien rawat inap dan pasien
pulang karena menolak rawat jalan yang pulang karena menolak nasehat rawat jalan yang pulang karena menolak nasehat
nasehat medis 0 medis medis

Agar apabila diketahui ada


dokter keluarga, kepadanya Belum ada pemberitahuan kepada dokter Agar apabila diketahui ada dokter keluarga,
diberitahu. 0 keluarga kepadanya diberitahu.

Agar dibuat regulasi tentang


pasien pulang atas Regulasi untuk pasien pulang atas permintaan Agar dibuat regulasi tentang pasien pulang atas
permintaan sendiri sehingga sendiri karena menolak nasehat medis belum permintaan sendiri sehingga prosesnya
prosesnya dilaksanakan. 5 ada dilaksanakan.

10

10

10

Agar proses rujukan


menjelaskan situasi dimana
rujukan tidak mungkin Proses rujukan belum secara spesifik Agar proses rujukan menjelaskan situasi dimana
dilaksanakan dengan secara menjelaskan situasi dimana rujukan tidak rujukan tidak mungkin dilaksanakan dengan
spesifik. 5 mungkin dilaksanakan (lihat juga TKP.6.1, EP 3). secara spesifik.
10

Agar rumah sakit yang


merujuk menentukan bahwa
rumah sakit penerima dapat
menyediakan kebutuhan Agar rumah sakit yang merujuk menentukan
pasien yang akan dirujuk, bahwa rumah sakit penerima dapat
rumah sakit yang merujuk Rumah sakit yang merujuk belum bisa menyediakan kebutuhan pasien yang akan
harus punya daftar layanan menentukan bahwa rumah sakit penerima dapat dirujuk, rumah sakit yang merujuk harus punya
dari rumah sakit yang akan menyediakan kebutuhan pasien yang akan daftar layanan dari rumah sakit yang akan
dirujuk secara lengkap 0 dirujuk. dirujuk secara lengkap

Agar dibuat kerjasama yang


resmi atau tidak resmi dibuat
dengan rumah sakit penerima Belum ada kerjasama yang resmi atau tidak Agar dibuat kerjasama yang resmi atau tidak
terutama apabila pasien resmi dibuat dengan rumah sakit penerima resmi dibuat dengan rumah sakit penerima
sering dirujuk ke rumah sakit terutama apabila pasien sering dirujuk ke rumah terutama apabila pasien sering dirujuk ke rumah
penerima. 0 sakit penerima. sakit penerima.

10
10

10

10

10
Agar semua tim transfer
mempunyai kompetensi Belum semua staf yang melakukan monitor Agar semua tim transfer mempunyai kompetensi
melakukan monitor sesuai pasien yang ditransfer mempunyai kompetensi melakukan monitor sesuai dengan kondisi
dengan kondisi pasien. 5 yang memadai pasien.

10

10

10

10

10

Agar dilakukan penilaian


terhadap kebutuhan
transportasi apabila pasien
dirujuk ke pusat pelayanan Sudah dilakukan penilaian terhadap kebutuhan
yang lain, ditransfer ke transportasi apabila pasien dirujuk ke pusat Agar dilakukan penilaian terhadap kebutuhan
penyedia pelayanan yang lain pelayanan yang lain, ditransfer ke penyedia transportasi apabila pasien dirujuk ke pusat
atau siap pulang dari rawat pelayanan yang lain atau siap pulang dari rawat pelayanan yang lain, ditransfer ke penyedia
inap atau kunjungan rawat inap namun belum dilakukan untuk kunjungan pelayanan yang lain atau siap pulang dari rawat
jalan. 5 rawat jalan. inap atau kunjungan rawat jalan.

Agar transportasi disediakan


atau diatur sesuai dengan Tersedia transportasi namun belum secara
kebutuhan dan status pasien. lengkap pengaturannya sesuai dengan Agar transportasi disediakan atau diatur sesuai
5 kebutuhan dan status pasien. dengan kebutuhan dan status pasien.
Agar semua kendaraan
transportasi milik rumah sakit
memenuhi hukum dan
peraturan yang berlaku
berkenaan dengan
pengoperasian, kondisi dan
pemeliharaan kendaraan,
lengkapi dengan program Agar semua kendaraan transportasi milik rumah
pemeliharaan baik fisik sakit memenuhi hukum dan peraturan yang
kendaraannya maupun berlaku berkenaan dengan pengoperasian,
pemeliharaan perawatan kondisi dan pemeliharaan kendaraan, lengkapi
bagian dalam serta dengan program pemeliharaan baik fisik
bagaimana cara Kendaraan transportasi milik rumah sakit kurang kendaraannya maupun pemeliharaan perawatan
pembersihannya setelah memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku bagian dalam serta bagaimana cara
digunakan mengantar pasien berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pembersihannya setelah digunakan mengantar
dengan penyakit menular. 5 pemeliharaan kendaraan. pasien dengan penyakit menular.

10 tdd
Agar semua kendaraan yang
dipergunakan untuk
transportasi, baik kontrak
maupun milik rumah sakit,
dilengkapi dengan peralatan
yang memadai, perbekalan Agar semua kendaraan yang dipergunakan untuk
dan medikamentosa sesuai transportasi, baik kontrak maupun milik rumah
dengan kebutuhan pasien Semua kendaraan yang dipergunakan untuk sakit, dilengkapi dengan peralatan yang
yang dibawa. Agar dibuat transportasi, baik kontrak maupun milik rumah memadai, perbekalan dan medikamentosa
program pengelolaan sakit, kurang dilengkapi dengan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawa.
peralatan, perbekalan dan memadai, perbekalan dan medikamentosa Agar dibuat program pengelolaan peralatan,
medikamentosanya (kit sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawa. perbekalan dan medikamentosanya (kit
emergency) 5 emergency)

Agar rumah sakit membuat


proses untuk memonitor
kualitas dan keamanan
transportasi yang disediakan Belum ada proses untuk memonitor kualitas dan Agar rumah sakit membuat proses untuk
atau dikelola rumah sakit, keamanan transportasi yang disediakan atau memonitor kualitas dan keamanan transportasi
termasuk proses menanggapi dikelola rumah sakit, termasuk proses yang disediakan atau dikelola rumah sakit,
keluhan. 0 menanggapi keluhan. termasuk proses menanggapi keluhan.
Pesan untuk Surveyor Capaian APK

60.00%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Kebijakan dan prosedur rumah sakit yang


Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan tentang asesmen informasi yang
menegaskan asesmen informasi yang harus harus diperoleh dari pasien rawat inap masih
AP. 1. 1 diperoleh dari pasien rawat inap. 5 kurang lengkap

Kebijakan dan prosedur rumah sakit yang


Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan tentang asesmen informasi yang
menegaskan asesmen informasi yang harus harus diperoleh dari pasien rawat jalan masih
2 diperoleh dari pasien rawat jalan. 5 kurang lengkap

Kebijakan rumah sakit mengidentifikasi Kebijakan rumah sakit untuk identifikasi


tentang informasi yang harus didokumentasi tentang informasi yang harus didokumentasi
3 untuk asesmen. 5 untuk asesmen masih kurang lengkap

Isi minimal asesmen ditetapkan oleh setiap


disiplin klinis yang melakukan asesmen dan Belum semua disiplin klinis yang melakukan
merinci elemen yang dibutuhkan pada riwayat asesmen dan merinci elemen yang dibutuhkan
penyakit dan pemeriksaan fisik (lihat juga PAB.3, pada riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
AP. 1.1. 1 EP 3 dan PAB.4, EP 1). 5 menetapkan isi minimal asesmen
Hanya mereka yang kompeten sesuai Bukti bahwa hanya mereka yang kompeten
perizinan, undang-undang dan peraturan yang sesuai perizinan, undang-undang dan peraturan
berlaku dan sertifikasi dapat melakukan yang berlaku dan sertifikasi dapat melakukan
2 asesmen. 5 asesmen masih kurang lengkap

Isi minimal dari asesmen pasien rawat inap


ditetapkan dalam kebijakan (lihat juga AP.1.2, EP Kebijakan penetapan isi minimal asesmen
3 1). 5 pasien rawat inap masih kurang lengkap

Isi minimal dari asesmen pasien rawat jalan Kebijakan penetapan isi minimal asesmen
4 ditetapkan dalam kebijakan. 5 pasien rawat jalan masih kurang lengkap

Semua pasien rawat inap dan rawat jalan Belum semua pasien rawat inap dan rawat jalan
mendapat assessmen awal yang termasuk mendapat assessmen awal yang termasuk
riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik sesuai riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
AP. 1.2. 1 kebijakan rumah sakit (lihat juga AP.1.1, EP 3) 5 kebijakan rumah sakit
Setiap pasien belum mendapat asesmen
Setiap pasien mendapat asesmen psikologis psikologis awal yang sesuai dengan
2 awal yang sesuai dengan kebutuhannya. 0 kebutuhannya.
Setiap pasien mendapat asesmen sosial dan
3 ekonomis awal sesuai kebutuhannya. 10
Asesmen awal menghasilkan suatu
4 diagnosis awal. 10

Kebutuhan medis pasien ditetapkan melalui


asesmen awal. Riwayat kesehatan
terdokumentasi, juga pemeriksaan fisik dan
asesmen lain yang dilaksanakan berdasarkan
AP. 1.3. 1 kebutuhan pasien yang teridentifikasi. 10

Kebutuhan keperawatan pasien ditetapkan


melalui asesmen keperawatan yang
didokumentasi, asesmen medis, dan asesmen
lain yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
2 pasien. 10
Kebutuhan medis yang teridentifikasi
3 dicatat dalam rekam medis. 10

Kebutuhan keperawatan yang teridentifikasi


4 dicatat dalam rekam medis. 10

Kebijakan dan prosedur mendukung praktik Kebijakan dan prosedur kurang mendukung
5 yang konsisten dalam semua bidang. 5 praktik yang konsisten dalam semua bidang.

Untuk pasien gawat darurat, asesmen


medis berdasarkan kebutuhan dan kondisinya.
AP. 1.3.1. 1 10
Untuk pasien gawat darurat, asesmen
keperawatan berdasarkan kebutuhan dan
2 kondisinya. 10

Apabila operasi dilakukan, maka sedikitnya


ada catatan ringkas dan diagnosis pra-operasi Catatan ringkas dan diagnosis pra-operasi belum
3 dicatat sebelum tindakan. 5 sepenuhnya konsisten pencatatannya

Kerangka waktu yang benar untuk Ketetapan kerangka waktu yang benar untuk
melaksanakan asesmen harus ditetapkan untuk melaksanakan asesmen masih belum spesifik
AP. 1.4. 1 semua jenis dan tempat pelayanan. 5 untuk semua jenis dan tempat pelayanan.

Belum semua pelaksanaan asesmen diselesaikan


Asesmen diselesaikan dalam kerangka dalam kerangka waktu yang ditetapkan rumah
2 waktu yang ditetapkan rumah sakit. 5 sakit.

Temuan dari semua asesmen diluar rumah


sakit harus dinilai ulang dan diverifikasi pada Belum semua temuan asesmen diluar rumah
saat pasien masuk rawat inap (lihat juga sakit dinilai ulang dan diverifikasi pada saat
AP.1.4.1) untuk memperbarui atau mengulang pasien masuk rawat inap, untuk memperbarui
bagian-bagian dari asesmen medis yang sudah atau mengulang bagian-bagian dari asesmen
3 lebih dari 30 hari; lihat juga MKI.1.6, EP 1). 5 medis yang sudah lebih dari 30 hari.
Asesmen awal medis dilaksanakan dalam 24 Belum semua asesmen awal medis dilaksanakan
jam pertama sejak rawat inap atau lebih dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau
dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau
AP. 1.4.1. 1 rumah sakit. 5 kebijakan rumah sakit.

Asesmen awal keperawatan dilaksanakan Belum semua asesmen awal keperawatan


dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat
lebih cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan inap atau lebih cepat sesuai kondisi pasien atau
2 rumah sakit. 5 kebijakan rumah sakit.

Asesmen awal medis yang dilakukan


sebelum pasien di rawat inap, atau sebelum
tindakan pada rawat jalan di rumah sakit, tidak
boleh lebih dari 30 hari, atau riwayat medis
telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah
3 diulangi. 10

Untuk asesmen kurang dari 30 hari, setiap


perubahan kondisi pasien yang signifikan, sejak
asesmen dicatat dalam rekam medis pasien
4 pada saat masuk rawat inap. 10
Pencatatan setiap temuan pada asesmen dalam
Temuan pada asesmen dicatat dalam rekam rekam medis pasien masih kurang adekuat dan
AP. 1.5. 1 medis pasien (lihat juga MKI.1.9.1, EP 1). 5 kurang konsisten.

Mereka yang memberi pelayanan kepada Mereka yang memberi pelayanan kepada
pasien dapat menemukan dan mencari kembali pasien belum semuanya dapat menemukan dan
hasil asesmen di rekam medis pasien atau di mencari kembali hasil asesmen di rekam medis
lokasi tertentu yang lain yang mudah diakses pasien atau di lokasi tertentu yang lain yang
2 dan terstandar (lihat juga MKI.1.7, EP 2). 5 mudah diakses dan terstandar.

Asesmen medis dicatat dalam rekam medis Pencatatan asesmen medis dalam rekam medis
pasien dalam waktu 24 jam setelah pasien di pasien belum konsisten dalam waktu 24 jam
3 rawat inap. 5 setelah pasien di rawat inap.

Asesmen keperawatan dicatat dalam rekam Pencatatan asesmen keperawatan dalam rekam
medis pasien dalam waktu 24 jam setelah medis pasien belum konsisten dalam waktu 24
4 pasien dirawat inap. 5 jam setelah pasien di rawat inap.
Kepada pasien yang direncanakan operasi, Belum semua pasien yang direncanakan operasi,
dilaksanakan asesmen medis sebelum operasi dilaksanakan asesmen medis sebelum operasi .
AP. 1.5.1. 1 (lihat juga PAB.7, EP 1 dan 2). 5

Asesmen medis pasien bedah dicatat Pencatatan asesmen medis pra bedah kurang
2 sebelum operasi. 5 adekuat dan kurang konsisten.

SK penunjukan staf yang kompeten (qualified)


Staf yang kompeten (qualified) mengembangkan kriteria untuk mengidentifikasi
mengembangkan kriteria untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan asesmen nutrisional
pasien yang memerlukan asesmen nutrisional lebih lanjut kurang lengkap dan kurang spesifik
AP. 1.6. 1 lebih lanjut. 5

Pasien diskrining untuk risiko nutrisional Belum ada skrining untuk risiko nutrisional
2 sebagai bagian dari asesmen awal. 0 sebagai bagian dari asesmen awal.

Pasien dengan risiko masalah nutrisional Belum semua pasien dengan risiko masalah
menurut kriteria akan mendapat asesmen gizi. nutrisional menurut kriteria mendapat asesmen
3 5 gizi.
Staf yang kompeten mengembangkan
kriteria untuk mengidentifikasi pasien yang Belum ada penunjukan khusus bagi staf yang
memerlukan asesmen fungsional lebih lanjut kompeten mengembangkan kriteria untuk
(lihat juga Sasaran Keselamatan Pasien VI, EP 1, mengidentifikasi pasien yang memerlukan
4 terkait asesmen risiko jatuh). 5 asesmen fungsional (risiko jatuh) lebih lanjut.

Pasien disaring untuk menilai kebutuhan


asesmen fungsional lebih lanjut sebagai bagian Belum semua pasien disaring untuk menilai
dari asesmen awal (lihat juga Sasaran kebutuhan asesmen fungsional lebih lanjut
5 Keselamatan Pasien VI, EP 2). 5 sebagai bagian dari asesmen awal.

Pasien yang memerlukan asesmen Belum semua pasien yang memerlukan asesmen
fungsional sesuai kriteria dikonsul untuk fungsional sesuai kriteria dikonsul secara
6 asesmen tersebut. 5 konsisten untuk asesmen tersebut.
Pasien di skrining untuk rasa sakit (lihat juga Belum semua pasien di skrining untuk rasa sakit.
AP. 1.7. 1 PP.6, EP 1). 5
Pelaksanaan pasien yang teridentifikasi ada rasa
sakit pada asesmen awal, pasien dirujuk atau
Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada rumah sakit melakukan asesmen lebih
asesmen awal, pasien dirujuk atau rumah sakit mendalam, sesuai dengan umur pasien, dan
melakukan asesmen lebih mendalam, sesuai pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti
dengan umur pasien, dan pengukuran intensitas karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan
dan kualitas nyeri seperti karakter, lamanya masih kurang adekuat dan kurang
2 kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya. 5 konsisten

Pencatatan asesmen belum tampak secara


Asesmen dicatat sedemikian sehingga adekuat dan konsisten memfasilitasi asesmen
memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan ulangan yang teratur dan tindak lanjut sesuai
tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit
3 oleh rumah sakit dan kebutuhan pasien. 5 dan kebutuhan pasien.

Rumah Sakit menetapkan kriteria tertulis Ketetapan kriteria tertulis tentang asesmen
tentang asesmen tambahan, khusus atau lebih tambahan, khusus atau lebih mendalam kurang
AP. 1.8. 1 mendalam perlu dilaksanakan 5 terlaksana secara konsisten
Proses asesmen untuk populasi pasien Proses asesmen untuk populasi pasien
dengan kebutuhan khususnya dimodifikasi dengan kebutuhan khususnya belum
secara tepat sehingga mencerminkan kebutuhan dimodifikasi secara tepat sehingga belum
2 pasien 0 mencerminkan kebutuhan pasien

Pasien yang akan meninggal dan Pasien yang akan meninggal dan
keluarganya dilakukan asesmen dan asesmen keluarganya belum dilakukan asesmen dan
ulang untuk elemen a s/d i dalam Maksud dan asesmen ulang untuk elemen a s/d i dalam
Tujuan sesuai kebutuhan mereka yang Maksud dan Tujuan sesuai kebutuhan mereka
AP. 1.9. 1 diidentifikasi. 0 yang diidentifikasi.

Temuan dalam asesmen mengarahkan


pelayanan yang diberikan (lihat juga AP.2, EP 2)
2 10

Temuan dalam asesmen belum semuanya


Temuan dalam asesmen didokumentasikan didokumentasikan secara konsisten dalam
3 dalam rekam medis pasien 5 rekam medis pasien

Bila teridentifikasi kebutuhan tambahan Belum semua pasien yang teridentifikasi


asesmen khusus, pasien dirujuk didalam atau kebutuhan tambahan asesmen khusus dirujuk
AP.1.10. 1 keluar rumah sakit (lihat juga APK.3, EP 1) 5 didalam atau keluar rumah sakit
Pencatatan asesmen khusus yang dilakukan
Asesmen khusus yang dilakukan didalam didalam rumah sakit masih kurang adekuat dan
rumah sakit dilengkapi dan dicatat dalam rekam belum secara konsisten dicatat dalam rekam
2 medis pasien 5 medis pasien

Ada proses untuk identifikasi pasien yang Proses untuk identifikasi pasien yang rencana
rencana pemulangannya kritis (discharge) (lihat pemulangannya kritis (discharge) masih kurang
AP.1.11. 1 juga APK.3, EP 2) 5 konsisten

Rencana pemulangan bagi pasien seperti ini


dimulai segera setelah pasien diterima sebagai
2 pasien rawat inap (lihat juga APK 3, EP 4). 10

Pasien dilakukan asesmen ulang untuk


menentukan respons mereka terhadap Pasien sudah dilakukan asesmen ulang
pengobatan (lihat juga PAB.5.3, EP 1 dan 2; untuk menentukan respons mereka terhadap
PAB.7.3, EP 1 dan 2; MPO.7, EP 1; dan PP.5, EP pengobatan namun belum terlaksana secara
AP.2. 1 3). 5 adekuat dan kurang konsisten.

Pasien dilakukan asesmen ulang untuk


perencanaan pengobatan lanjutan atau
pemulangan pasien (lihat juga APK.3, EP 2 dan 3; Pasien belum secara konsisten dilakukan
PP.7.1, EP 2; PAB.5.3, EP 1 dan 2; dan AP.1.9, EP asesmen ulang untuk perencanaan pengobatan
2 2). 5 lanjutan atau pemulangan pasien .
Pasien dilakukan asesmen ulang dalam
interval sesuai dengan kondisi pasien dan Pasien sudah dilakukan asesmen ulang
bilamana terjadi perubahan yang signifikan pada dalam interval sesuai dengan kondisi pasien dan
kondisi mereka, rencana asuhan, kebutuhan bilamana terjadi perubahan yang signifikan pada
individual atau sesuai kebijakan dan prosedur kondisi mereka, rencana asuhan, kebutuhan
rumah sakit (lihat juga PAB.3, EP 1 dan PAB.5.3, individual atau sesuai kebijakan dan prosedur
3 EP 1) 5 rumah sakit namun masih belum konsisten

Dokter melakukan asesmen ulang sekurang-


kurangnya setiap hari, termasuk akhir minggu,
selama fase akut dari perawatan dan
4 pengobatannya. 10

Untuk pasien nonakut, kebijakan rumah Ada kebijakan rumah sakit yang menetapkan
sakit menetapkan keadaan, dan tipe pasien atau keadaan dan tipe pasien atau populasi pasien,
populasi pasien, dimana asesmen oleh dokter dimana asesmen oleh dokter bisa kurang dari
bisa kurang dari sekali sehari dan menetapkan sekali sehari dan menetapkan interval minimum
interval minimum untuk jadwal asesmen ulang untuk jadwal asesmen ulang bagi kasus seperti
5 bagi kasus seperti ini. 5 ini dan terlaksana secara konsisten

Asesmen ulang didokumentasikan dalam Asesmen ulang belum secara konsisten


6 rekam medis pasien. 5 terdokumentasi dalam rekam medis pasien.
Petugas yang kompeten yang melakukan Petugas yang kompeten yang melakukan
asesmen pasien dan asesmen ulang ditetapkan asesmen pasien dan asesmen ulang belum
AP.3. 1 oleh rumah sakit. 5 secara lengkap ditetapkan oleh rumah sakit.

Hanya mereka yang diizinkan dengan lisensi,


sesuai undang-undang dan peraturan yang
berlaku, atau sertifikasi, yang dapat melakukan
2 asesmen. 10

Asesmen gawat darurat belum secara


Asesmen gawat darurat dilaksanakan oleh konsisten dilaksanakan oleh petugas yang
3 petugas yang kompeten. 5 kompeten.

Asesmen keperawatan belum secara


Asesmen keperawatan dilaksanakan oleh konsisten dilaksanakan oleh petugas yang
4 mereka yang kompeten. 5 kompeten.

Mereka yang kompeten melaksanakan


asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien, Mereka yang kompeten melaksanakan
dan tanggung jawabnya ditetapkan secara asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien
tertulis (lihat juga KPS.1.1, EP 1 dan 2 dan namun tanggung jawabnya belum ditetapkan
5 KPS.10, EP 1). 5 secara tertulis.

Data dan informasi asesmen pasien


dianalisis dan diintegrasikan (lihat juga PP.1, EP Data dan informasi asesmen pasien belum
AP.4. 1 1). 0 dianalisis dan diintegrasikan .

Mereka yang bertanggung jawab atas


pelayanan pasien diikutsertakan dalam proses.
2 10
Kebutuhan pasien belum secara konsisten
Kebutuhan pasien disusun skala disusun skala prioritasnya berdasarkan hasil
AP.4.1. 1 prioritasnya berdasarkan hasil asesmen. 5 asesmen.

Pasien dan keluarga diberi informasi Belum semua pasien dan keluarga diberi
tentang hasil dari proses asesmen dan setiap informasi tentang hasil dari proses asesmen dan
diagnosis yang telah ditetapkan apabila setiap diagnosis yang telah ditetapkan apabila
2 diperlukan (lihat juga HPK.2.1, EP 1). 5 diperlukan.

Pasien dan keluarganya diberi informasi Belum semua pasien dan keluarganya diberi
tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan informasi tentang rencana pelayanan dan
diikutsertakan dalam keputusan tentang pengobatan dan diikutsertakan dalam
prioritas kebutuhan yang perlu dipenuhi (lihat keputusan tentang prioritas kebutuhan yang
3 juga HPK.2.1, EP 2 dan 4 dan APK.1.2, EP 5). 5 perlu dipenuhi.

Pelayanan laboratorium harus memenuhi Pelayanan laboratorium belum sepenuhnya


standar, nasional, undang-undang dan memenuhi standar, nasional, undang-undang
AP.5. 1 peraturan. 5 dan peraturan.

Pelayanan laboratorium yang adekuat,


teratur dan nyaman tersedia untuk memenuhi
2 kebutuhan 10

Pelayanan laboratorium untuk gawat


3 darurat tersedia, termasuk diluar jam kerja. 10
Pelayanan laboratorium diluar rumah sakit
Pelayanan laboratorium diluar rumah sakit belum dipilih berdasarkan reputasi yang baik
dipilih berdasarkan reputasi yang baik dan yang dan yang memenuhi undang-undang dan
4 memenuhi undang-undang dan peraturan. 0 peraturan.

Pasien diberi tahu bila ada hubungan antara Pasien diberi tahu perlisan bila ada hubungan
dokter yang merujuk dengan pelayanan antara dokter yang merujuk dengan pelayanan
laboratorium diluar rumah sakit (lihat juga laboratorium diluar rumah sakit dan belum ada
5 TKP.6.1, EP 1). 5 bukti pemberitahuan

Ada program keselamatan/keamanan Ada program keselamatan/keamanan


laboratorium yang mengatur risiko keselamatan laboratorium yang mengatur risiko keselamatan
yang potensial di laboratorium dan di area lain yang potensial di laboratorium dan di area lain
yang mendapat pelayanan laboratorium (lihat yang mendapat pelayanan laboratorium namun
AP.5. 1. 1 juga MFK.4 dan MFK.5). 5 belum lengkap.
Program ini adalah bagian dari program Program ini belum menjadi bagian dari
manajemen keselamatan / keamanan rumah program manajemen keselamatan / keamanan
sakit dan melaporkan ke struktural manjemen rumah sakit dan melaporkan ke struktural
keselamatan tersebut, sekurang-kurangnya manjemen keselamatan tersebut, sekurang-
setahun sekali atau bila terjadi insiden kurangnya setahun sekali atau bila terjadi
2 keselamatan (lihat juga MFK.4, EP 2). 0 insiden keselamatan.

Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
3 (lihat juga MFK.5, EP 2). 5 namun kurang lengkap.

Identifikasi risiko keselamatan dijabarkan


melalui proses yang spesifik dan atau peralatan
untuk mengurangi risiko keselamatan (lihat juga Identifikasi risiko keselamatan dijabarkan
4 MFK. 5, EP 5). 5 melalui proses yang kurang spesifik.

Staf laboratorium diberikan orientasi untuk


prosedur dan praktik keselamatan/keamanan Staf laboratorium belum diberikan orientasi
kerja (lihat juga MFK.11, EP 1; TKP.5.4, EP 1 dan untuk prosedur dan praktik
5 2; TKP.6.1, EP 1). 0 keselamatan/keamanan kerja.
Staf laboratorium mendapat pelatihan-
pendidikan untuk prosedur baru dan Staf laboratorium belum mendapat
penggunaan bahan berbahaya yang baru (lihat pelatihan-pendidikan untuk prosedur baru dan
6 juga KPS.8, EP 3 dan 4). 0 penggunaan bahan berbahaya yang baru

Para petugas yang melaksanakan tes dan Belum ada ketetapan petugas yang
mereka yang mengarahkan atau mensupervisi melaksanakan tes dan mereka yang
AP.5. 2. 1 tes ditetapkan. 0 mengarahkan atau mensupervisi tes.

Ada staf yang kompeten dan cukup


berpengalaman melaksanakan tes (lihat juga Ada staf melaksanakan tes namun belum
2 KPS.4, EP 1). 5 ditetapkan

Ada staf yang kompeten dan cukup


berpengalaman melakukan interpretasi hasil tes Ada staf yang melakukan interpretasi
3 (lihat juga KPS.4, EP 1). 5 namun belum ditetapkan.

Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk Pola ketenagaan di laboratorium belum
4 memenuhi kebutuhan pasien. 5 disesuaikan dengan standar
Tersedia staf supervisor kompeten (qualified)
Staf supervisor kompeten (qualified) dan dan berpengalaman namun belum ditetapkan
5 berpengalaman. 5

Rumah sakit menetapkan waktu yang


AP.5. 3. 1 diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan. 10

Ketepatan waktu melaporkan hasil


pemeriksaan yang urgen / gawat darurat diukur.
2 10

Hasil laboratorium dilaporkan dalam


kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
3 pasien (lihat juga PAB.7, EP 1). 10

Metode kolaboratif digunakan untuk


Metode kolaboratif digunakan untuk mengembangkan prosedur untuk pelaporan
mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik
AP.5. 3.1. 1 hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik 5 namun kurang lengkap

Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis Prosedur ini kurang spesifik menetapkan
2 untuk setiap tes 5 nilai ambang kritis untuk setiap tes

Prosedur menetapkan oleh siapa dan


Prosedur menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan masih kurang
3 diagnostik harus dilaporkan 5 lengkap

Prosedur penetapan apa yang dicatat


Prosedur menetapkan apa yang dicatat didalam rekam medis pasien masih kurang
4 didalam rekam medis pasien 5 lengkap
Proses dimonitor agar pemenuhan
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
5 monitoring 0 Belum ada monitoring

Ada program pengelolaan peralatan


laboratorium dan bukti pelaksanaan (lihat juga Belum ada program pengelolaan peralatan
AP.5. 4. 1 MFK.8, EP 1). 0 laboratorium dan bukti pelaksanaan.

Belum ada program pengelolaan peralatan


Program termasuk proses seleksi dan laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
2 pengadaan alat. 0 proses seleksi dan pengadaan alat

Belum ada program pengelolaan peralatan


Program termasuk proses inventarisasi alat laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
3 (lihat juga MFK.8, EP 2). 0 proses inventarisasi alat

Belum ada program pengelolaan peralatan


Program termasuk inspeksi dan alat laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
4 pengetesan (lihat juga MFK.8, EP 3) . 0 proses inspeksi dan alat pengetesan

Belum ada program pengelolaan peralatan


Program termasuk kalibrasi dan laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
5 pemeliharaan alat (lihat juga MFK.8, EP 4) . 0 proses kalibrasi dan pemeliharaan alat
Belum ada program pengelolaan peralatan
Program termasuk monitoring dan tindak laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
6 lanjut (lihat juga MFK.8, EP 5) . 0 monitoring dan tindak lanjut

Semua tes, pemeliharaan dan kalibrasi alat


didokumentasi secara adekuat (lihat juga
7 MFK.8.1, EP 1) 0 Dokumentasi belum adekuat

Ditetapkan reagensia esensial dan bahan Belum ada ketetapan reagensia esensial dan
AP.5. 5. 1 lain (lihat juga MFK.5, EP 1). 0 bahan lain .

Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,


dan ada proses untuk menyatakan kapan reagen Tidak ada proses untuk menyatakan kapan
2 tidak tersedia. 0 reagen tidak tersedia.

Belum ada regulasi yang menetapkan semua


Semua reagensia disimpan dan didistribusi reagensia disimpan dan didistribusi sesuai
sesuai pedoman dari pembuatnya atau instruksi pedoman dari pembuatnya atau instruksi pada
3 pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2). 0 kemasannya.

Laboratorium telah memiliki pedoman Laboratorium belum memiliki pedoman


tertulis dan mengikutinya untuk mengevaluasi tertulis dan mengikutinya untuk mengevaluasi
semua reagensia agar memberikan hasil yang semua reagensia agar memberikan hasil yang
4 akurat dan presisi. 0 akurat dan presisi.
Semua reagensia dan larutan diberi label Pelabelan semua reagensia dan larutan diberi
secara lengkap dan akurat (lihat juga MFK.5, EP label masih kurang lengkap dan kurang akurat.
5 7). 5

Prosedur memandu permintaan


AP.5. 6. 1 Prosedur memandu permintaan pemeriksaan. 5 pemeriksaan masih kurang lengkap

Prosedur memandu pengambilan dan Prosedur memandu pengambilan dan


2 identifikasi spesimen. 5 identifikasi spesimen masih kurang lengkap

Prosedur memandu pengiriman,


Prosedur memandu pengiriman, penyimpanan dan pengawetan spesimen masih
3 penyimpanan dan pengawetan spesimen. 5 kurang lengkap

Prosedur memandu penerimaan dan Prosedur memandu penerimaan dan


4 tracking spesimen. 5 tracking spesimen masih kurang lengkap

5 Prosedur dilaksanakan. 5 Pelaksanaan posedur masih kurang adekuat

Belum ada prosedur yang tetap untuk


Prosedur diperhatikan untuk pemeriksaan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium di
6 dilakukan di laboratorium di luar rumah sakit. 0 luar rumah sakit.

Laboratorium telah menetapkan


nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
AP.5. 7. 1 pemeriksaan yang dilaksanakan. 10

Rentang-nilai rujukan ini harus disertakan


dalam catatan klinis pada waktu hasil
2 pemeriksaan dilaporkan. 10

Rentang-nilai dilengkapi bila pemeriksaan


3 dilaksanakan laboratorium luar. 10
Rentang-nilai sesuai dengan geografi dan
4 demografi rumah sakit. 10
Rentang-nilai dievaluasi dan direvisi berkala Belum ada evaluasi maupun revisi tentang
5 seperlunya. 0 rentang nilai

Pelayanan laboratorium klinis dan


laboratorium lain di seluruh rumah sakit, ada
dalam pengarahan dan pengawasan dari satu
orang atau lebih yang kompeten (lihat juga Laboratorium tidak dipimpin oleh seorang
AP.5. 8. 1 TPK.5, EP 1). 0 Spesialis Patologi Klinis

Tanggung jawab untuk mengembangkan, Tanggung jawab untuk mengembangkan,


menerapkan, dan menjaga terlaksananya menerapkan, dan menjaga terlaksananya
(maintaining) kebijakan dan prosedur, (maintaining) kebijakan dan prosedur belum
2 ditetapkan dan dilaksanakan. 0 ditetapkan dan dilaksanakan.

Tanggung jawab pengawasan administrasi Tanggung jawab pengawasan administrasi


3 ditetapkan dan dilaksanakan. 0 belum ditetapkan dan dilaksanakan.

Tanggung jawab untuk menjaga Tanggung jawab untuk menjaga


terlaksananya program kontrol mutu ditetapkan terlaksananya program mutu belum ditetapkan
4 dan dilaksanakan. 0 dan dilaksanakan.

Tanggung jawab untuk merekomendasi


laboratorium rujukan ditetapkan dan Tanggung jawab untuk merekomendasi
dilaksanakan (lihat juga TPK.3.3, EP 4, dan laboratorium rujukan masih belum ditetapkan
5 TKP.3.3.1, EP 2). 0 dan dilaksanakan.
Tanggung jawab untuk memonitor dan
mereview semua pelayanan laboratorium di Tanggung jawab untuk memonitor dan
dalam dan diluar laboratorium ditetapkan dan mereview semua pelayanan laboratorium di
dilaksanakan (lihat juga TPK.3.3, EP 1 dan 3, dan dalam dan di luar masih belum ditetapkan dan
6 TKP.3.3.1, EP 1). 0 dilaksanakan.

Ada program kontrol mutu untuk Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis
AP.5. 9. 1 laboratorium klinis 5 masih kurang lengkap

Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis


termasuk validasi metode tes masih kurang
2 Program termasuk validasi metode tes 5 lengkap

Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis


Program termasuk surveilens harian atas termasuk surveilans harian ata hasil tes
3 hasil tes 5 masih kurang lengkap

Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis


Program termasuk koreksi cepat untuk termasuk koreksi cepat atas kekurangan
4 kekurangan 5 masih kurang lengkap

Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis


Program termasuk dokumentasi hasil dan termasuk dokumentasi hasil dan tindakan
5 tindakan koreksi 5 koreksi masih kurang lengkap

Elemen-elemen program a) s/d e) tersebut Ketetapan elemen-elemen program a) s/d e)


diatas ditetapkan dalam Maksud dan Tujuan dan tersebut diatas belum ditetapkan dalam Maksud
6 dilaksanakan. 0 dan Tujuan dan belum dilaksanakan.
Laboratorium ikut serta dalam program tes Laboratorium belum ikut serta dalam program
keahlian, atau alternatifnya untuk semua tes keahlian, atau alternatifnya untuk semua
AP.5. 9.1. 1 pelayanan dan tes laboratorium spesialistik. 0 pelayanan dan tes laboratorium spesialistik.

Tidak ada catatan kumulatif dari keikutsertaan


2 Catatan kumulatif dari keikutsertaan dipelihara. 0 tes keahlian laboratorium spesialistik

Frekuensi dan tipe data kontrol mutu dari Tidak ada ketetapan yang dibuat oleh rumah
laboratorium luar ditetapkan oleh rumah sakit sakit tentang frekuensi dan tipe data kontrol
AP.5.10. 1 0 mutu dari laboratorium luar

Belum ada ketetapan tentang staf yang


Staf yang kompeten bertanggungjawab atas kompeten bertanggungjawab atas kontrol mutu
kontrol mutu laboratorium atau seorang yang laboratorium atau seorang yang kompeten
kompeten ditunjuk untuk mereview hasil kontrol ditunjuk untuk mereview hasil kontrol mutu dari
2 mutu dari sumber luar rumah sakit 5 sumber luar rumah sakit

Belum ada ketetapan tentang staf yang


Staf yang bertanggungjawab atau orang bertanggungjawab atau orang kompeten yang
kompeten yang ditunjuk melakukan langkah- ditunjuk melakukan langkah-langkah atas dasar
3 langkah atas dasar hasil kontrol mutu 5 hasil kontrol mutu
Laporan tahunan data kontrol mutu dari Belum ada laporan tahunan data kontrol mutu
laboratorium luar rumah sakit diserahkan dari laboratorium luar rumah sakit diserahkan
kepada pimpinan untuk digunakan dalam kepada pimpinan untuk digunakan dalam
memfasilitasi manajemen kontrak dan memfasilitasi manajemen kontrak dan
4 pembaharuan kontrak. 0 pembaharuan kontrak.

Daftar nama ahli untuk diagnostik Rumah sakit belum mempunyai daftar nama ahli
AP.5.11. 1 spesialistik dijaga/dipertahankan 0 untuk diagnostik spesialistik

Belum ada ahli dalam bidang diagnostik


Ahli dalam bidang diagnostik spesialistik spesialistik yang bisa dihubungi bila diperlukan.
2 dihubungi bila diperlukan. 0

Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing


Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing memenuhi standar nasional, undang-undang
memenuhi standar nasional, undang-undang dan peraturan yang berlaku, namun masih
AP.6. 1 dan peraturan yang berlaku. 5 belum terintegrasi

Ada pelayanan radiologi dan diagnostik


imajing yang adekuat, teratur, dan nyaman
2 untuk memenuhi kebutuhan pasien. 10

Ada pelayanan radiologi dan diagnostik


3 imajing untuk gawat darurat diluar jam kerja. 10
Pelayanan diluar rumah sakit dipilih Pelayanan diluar rumah sakit belum dipilih
berdasarkan rekomendasi direktur dan memiliki berdasarkan rekomendasi direktur dan memiliki
rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat- rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat-
waktu dan memenuhi undang-undang dan waktu dan memenuhi undang-undang dan
AP.6. 1. 1 peraturan yang berlaku. 0 peraturan yang berlaku.

Bukti bahwa pasien diberi tahu tentang


Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter hubungan dokter yang merujuk dan pelayanan
yang merujuk dan pelayanan diluar rumah sakit diluar rumah sakit tersebut untuk pelayanan
tersebut untuk pelayanan radiologi dan radiologi dan diagnostik imajing kurang lengkap.
2 diagnostik imajing (lihat juga TKP.6.1, EP 1). 5

Ada program keamanan radiasi yang Ada program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi bahaya mengatur risiko keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja
AP.6. 2. 1 (lihat juga MFK.4 dan MFK.5). 5 namun kurang lengkap.

Program keamanan merupakan bagian dari Program keamanan belum merupakan


program pengelolaan keamanan rumah sakit, bagian dari program pengelolaan keamanan
melapor kepada bagian keamanan rumah sakit rumah sakit, melapor kepada bagian keamanan
sekurang-kurangnya sekali setahun dan bila ada rumah sakit sekurang-kurangnya sekali setahun
2 kejadian (lihat juga MFK.4, EP 2) 5 dan bila ada kejadian
Kebijakan dan prosedur tertulis yang
Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur masih kurang lengkap dan kurang
mengatur dan memenuhi standar terkait, memenuhi standar terkait, undang-undang dan
3 undang-undang dan peraturan yang berlaku. 5 peraturan yang berlaku.

Kebijakan dan prosedur tertulis yang


mengatur penanganan dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2
4 dan 4). 10 tdd

Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi


diimbangi dengan prosedur atau peralatan
khusus untuk mengurangi risiko (seperti apron
timah, badge radiasi dan yang sejenis) (lihat juga
5 MFK.5, EP 5) 10

Staf radiologi dan diagnostik imajing diberi


orientasi tentang prosedur dan praktek Staf radiologi dan diagnostik imajing belum
keselamatan (lihat juga MFK.11, EP 1, dan diberi orientasi tentang prosedur dan praktek
6 TKP.5.4, EP 1 dan 2). 0 keselamatan.

Staf radiologi dan diagnostik imajing Staf radiologi dan diagnostik imajing belum
mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan
bahan berbahaya (lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4). bahan berbahaya (lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4).
7 0

Ada penetapan staf yang melakukan


pemeriksaan diagnostik dan imajing, atau yang
AP.6. 3. 1 mengarahkan atau yang mensupervisi. 10
Staf yang kompeten dan pengalaman yang
memadai melaksanakan pemeriksaan diagnostik
2 dan imajing (lihat juga KPS.4, EP 1). 10

Staf yang kompeten dan pengalaman yang


memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan
3 (lihat juga KPS.4, EP 1). 10

Staf yang kompeten yang memadai,


memverifikasi dan membuat laporan hasil
4 pemeriksaan 10

Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat


untuk memenuhi kebutuhan pasien (lihat juga
5 TKP.5.2, EP 3 dan KPS.6, EP 3) 10
Staf supervisor yang kompeten dan
6 berpengalaman yang memadai. 10

Rumah sakit menetapkan tentang harapan Ketetapan tentang harapan waktu pelaporan
AP.6. 4. 1 waktu pelaporan hasil pemeriksaan. 5 hasil pemeriksaan masih kurang lengkap

Ketepatan waktu pelaporan hasil Ketepatan waktu pelaporan hasil


2 pemeriksaan kasus / cito di ukur. 0 pemeriksaan kasus / cito belum di ukur
Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik
imajing dilaporkan dalam kerangka waktu untuk Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik
memenuhi kebutuhan pasien (lihat juga PAB.7, imajing belum dilaporkan dalam kerangka waktu
3 EP 1). 0 untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Ada program pengelolaan peralatan


radiologi dan diagnostik imajing dan Belum ada program pengelolaan peralatan
AP.6. 5. 1 dilaksanakan (lihat juga MFK.8, EP 1) 0 radiologi dan diagnostik imajing

Belum ada program pengelolaan peralatan


Program termasuk pemilihan dan radiologi dan diagnostik imajing termasuk
2 pengadaan peralatan 0 pemilihan dan pengadaan alat

Belum ada program pengelolaan peralatan


Program termasuk inventarisasi peralatan radiologi dan diagnostik imajing termasuk
3 (lihat juga MFK.8, EP 2) 0 inventarisasi alat

Belum ada program pengelolaan peralatan


Program termasuk inspeksi dan testing radiologi dan diagnostik imajing termasuk
4 peralatan (lihat juga MFK.8, EP 3) 0 inspeksi dan testing alat
Belum ada program pengelolaan peralatan
Program termasuk kalibrasi dan perawatan radiologi dan diagnostik imajing termasuk
5 peralatan (lihat juga MFK.8, EP 4) 0 kalibrasi dan perawatan alat

Belum ada program pengelolaan peralatan


Program termasuk monitoring dan tindak radiologi dan diagnostik imajing termasuk
6 lanjut (lihat juga MFK.8, EP 5) 0 monitoring dan tindak lanjut

Ada dokumentasi yang adekuat untuk


semua testing, perawatan dan kalibrasi Dokumentasi kurang adekuat untuk semua
7 peralatan (lihat juga MFK.8.1, EP 1) 5 testing, perawatan dan kalibrasi peralatan

X-ray film, reagensia dan semua perbekalan Ketetapan X-ray film dan semua perbekalan
AP.6. 6. 1 penting ditetapkan (lihat juga MFK.5, EP 1). 5 penting kurang lengkap.
X-ray film, reagensia dan perbekalan
2 penting lain tersedia. 10

Semua perbekalan di simpan dan


didistribusi sesuai dengan pedoman (lihat juga
3 MFK.5, EP 2). 10

Semua perbekalan dievaluasi secara Semua perbekalan belum dievaluasi secara


4 periodik untuk akurasi dan hasilnya. 0 periodik untuk akurasi dan hasilnya.

Semua perbekalan diberi label secara


5 lengkap dan akurat (lihat juga MFK.5, EP 7). 10
Pelayanan radiologi dan diagnostik Imajing
dibawah pimpinan seorang atau lebih individu
AP.6. 7. 1 yang kompeten (lihat juga TKP.5, EP 1). 10

Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab


Tanggung jawab untuk mengembangkan, untuk mengembangkan, melaksanakan,
melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan mempertahankan kebijakan dan prosedur dan
2 prosedur ditetapkan dan dilaksanakan. 0 belum dilaksanakan.

Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab


Tanggung jawab untuk pengawasan untuk pengawasan administrasi dan belum
3 administrasi ditetapkan dan dilaksanakan. 0 dilaksanakan.

Tanggung jawab untuk mempertahankan Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab
program kontrol mutu ditetapkan dan untuk mempertahankan program kontrol mutu
4 dilaksanakan. 0 dan belum dilaksanakan.

Tanggung jawab untuk memberikan Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab
rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnostik untuk memberikan rekomendasi pelayanan
imajing diluar ditetapkan dan dilaksanakan (lihat radiologi dan diagnostik imajing diluar dan
5 juga TKP.3.3, EP 4). 0 belum dilaksanakan.
Tanggung jawab untuk memantau dan Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab
mereview semua pelayanan radiologi dan untuk memantau dan mereview semua
pelayanan diagnostik imajing ditetapkan dan pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik
6 dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 1). 0 imajing dan belum dilaksanakan .

Ada program kontrol mutu untuk pelayanan


radiologi dan diagnostik imajing, dan Belum tersedia program kontrol mutu untuk
AP.6. 8. 1 dilaksanakan. 0 pelayanan radiologi dan diagnostik imajing.

Belum tersedia program kontrol mutu untuk


Program kontrol mutu termasuk validasi pelayanan radiologi dan diagnostik imajing
2 metode tes. 0 termasuk validasi metode tes

Belum tersedia program kontrol mutu untuk


Program kontrol mutu termasuk pelayanan radiologi dan diagnostik imajing
pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing. termasuk pengawasan harian hasil pemeriksaan
3 0 imajing

Belum tersedia program kontrol mutu untuk


pelayanan radiologi dan diagnostik imajing
Program kontrol mutu termasuk perbaikan termasuk perbaikan cepat bila ditemukan
4 cepat bila ditemukan kekurangan. 0 kekurangan
Program kontrol mutu termasuk
5 pengetesan reagensia dan larutan. 10 tdd
Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
6 perbaikan. 10

Frekuensi dan jenis data kontrol mutu dari Belum ada ketetapan tentang frekuensi dan jenis
unit kerja radiologi diluar rumah sakit ditetapkan data kontrol mutu dari unit kerja radiologi diluar
AP.6. 9. 1 oleh rumah sakit 0 rumah sakit

Belum ada penunjukan staf yang kompeten


Staf yang kompeten bertanggungjawab atas bertanggungjawab atas kontrol mutu atau
kontrol mutu atau individu yang kompeten individu yang kompeten untuk menilai hasil
ditunjuk untuk menilai hasil kontrol mutu unit kontrol mutu unit radiologi di luar rumah sakit.
2 radiologi di luar rumah sakit. 0

Belum ada penunjukan staf yang


Staf yang bertanggungjawab atau individu bertanggungjawab atau individu yang kompeten
yang kompeten ditunjuk, melakukan tindakan melakukan tindakan berdasarkan hasil kontrol
3 berdasarkan hasil kontrol mutu 0 mutu

Laporan tahunan data kontrol mutu dari Belum ada laporan tahunan data kontrol mutu
unit radiologi dluar rumah sakit diserahkan dari unit radiologi dluar rumah sakit yang
kepada pimpinan untuk digunakan dalam diserahkan kepada pimpinan untuk digunakan
membuat perjanjian kerjasama atau dalam membuat perjanjian kerjasama atau
4 pembaharuan perjanjian. 0 pembaharuan perjanjian.
Rumah sakit memelihara daftar para ahli Rumah sakit belum mempunyai daftar para
AP.6.10. 1 dalam bidang diagnostik spesialistik. 0 ahli dalam bidang diagnostik spesialistik.

Rumah sakit dapat menghubungi para ahli Rumah sakit belum memiliki daftar nama
dalam bidang diagnostik spesialistik bila perlu. ahli dalam bidang diagnostik spesialistik maupun
2 0 kontaknya yang bisa dihubungi bila perlu.
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan dan prosedur yang
menegaskan tentang Kebijakan dan prosedur rumah sakit yang Agar rumah sakit melengkapi kebijakan dan
asesmen informasi yang menegaskan tentang asesmen informasi yang prosedur yang menegaskan tentang asesmen
harus diperoleh dari pasien harus diperoleh dari pasien rawat inap masih informasi yang harus diperoleh dari pasien rawat
rawat inap secara adekuat 5 kurang lengkap inap secara adekuat

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan dan prosedur
rumah sakit yang
menegaskan tentang Kebijakan dan prosedur rumah sakit yang Agar rumah sakit melengkapi kebijakan dan
asesmen informasi yang menegaskan tentang asesmen informasi yang prosedur rumah sakit yang menegaskan tentang
harus diperoleh dari pasien harus diperoleh dari pasien rawat jalan masih asesmen informasi yang harus diperoleh dari
rawat jalan secara adekuat 5 kurang lengkap pasien rawat jalan secara adekuat

Agar lengkapi kebijakan


rumah sakit untuk identifikasi
tentang informasi yang harus Kebijakan rumah sakit untuk identifikasi Agar lengkapi kebijakan rumah sakit untuk
didokumentasi untuk tentang informasi yang harus didokumentasi identifikasi tentang informasi yang harus
asesmen 5 untuk asesmen masih kurang lengkap didokumentasi untuk asesmen

Agar semua disiplin klinis


yang melakukan asesmen dan
merinci elemen yang
dibutuhkan pada riwayat Belum semua disiplin klinis yang melakukan Agar semua disiplin klinis yang melakukan
penyakit dan pemeriksaan asesmen dan merinci elemen yang dibutuhkan asesmen dan merinci elemen yang dibutuhkan
fisik menetapkan isi minimal pada riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik pada riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
asesmen 5 menetapkan isi minimal asesmen menetapkan isi minimal asesmen
Agar bukti bahwa hanya
mereka yang kompeten
sesuai perizinan, undang-
undang dan peraturan yang
berlaku dan sertifikasi dapat
melakukan asesmen
dilengkapi, buat daftar Agar bukti bahwa hanya mereka yang kompeten
nama DPJP, PPJP berikut sesuai perizinan, undang-undang dan peraturan
kolom pendidikan formal, yang berlaku dan sertifikasi dapat melakukan
pelatihan yang pernah diikuti, Bukti bahwa hanya mereka yang kompeten asesmen dilengkapi, buat daftar nama DPJP,
sertifikat yang dimiliki, sesuai perizinan, undang-undang dan peraturan PPJP berikut kolom pendidikan formal, pelatihan
penugasan klinis juga yang berlaku dan sertifikasi dapat melakukan yang pernah diikuti, sertifikat yang dimiliki,
kompetensinya 5 asesmen masih kurang lengkap penugasan klinis juga kompetensinya

Agar lengkapi kebijakan


penetapan isi minimal Kebijakan penetapan isi minimal asesmen Agar lengkapi kebijakan penetapan isi minimal
asesmen pasien rawat inap 5 pasien rawat inap masih kurang lengkap asesmen pasien rawat inap

Agar lengkapi kebijakan


penetapan isi minimal Kebijakan penetapan isi minimal asesmen Agar lengkapi kebijakan penetapan isi minimal
asesmen pasien rawat jalan 5 pasien rawat jalan masih kurang lengkap asesmen pasien rawat jalan

Agar semua pasien rawat inap


dan rawat jalan mendapat
assessmen awal yang
termasuk riwayat kesehatan Belum semua pasien rawat inap dan rawat jalan Agar semua pasien rawat inap dan rawat jalan
dan pemeriksaan fisik sesuai mendapat assessmen awal yang termasuk mendapat assessmen awal yang termasuk
dengan ketentuan yang riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik sesuai riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik sesuai
ditetapkan dalam kebijakan dengan ketentuan yang ditetapkan dalam dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
rumah sakit 5 kebijakan rumah sakit kebijakan rumah sakit
Setiap pasien mendapat
asesmen psikologis awal yang Setiap pasien belum mendapat asesmen
sesuai dengan kebutuhannya. psikologis awal yang sesuai dengan Setiap pasien mendapat asesmen psikologis
0 kebutuhannya. awal yang sesuai dengan kebutuhannya.

10

10

10

10

10

10

Agar kebijakan dan prosedur


mendukung praktik yang
konsisten dalam semua Kebijakan dan prosedur kurang mendukung Agar kebijakan dan prosedur mendukung praktik
bidang. 5 praktik yang konsisten dalam semua bidang. yang konsisten dalam semua bidang.

10
10

Agar apabila operasi


dilakukan, maka sedikitnya
ada catatan ringkas dan
diagnosis pra-operasi dicatat Agar apabila operasi dilakukan, maka sedikitnya
sebelum tindakan secara Catatan ringkas dan diagnosis pra-operasi belum ada catatan ringkas dan diagnosis pra-operasi
konsisten 5 sepenuhnya konsisten pencatatannya dicatat sebelum tindakan secara konsisten

Agar ketetapan kerangka


waktu yang benar untuk
melaksanakan asesmen
diberlakukan untuk semua Ketetapan kerangka waktu yang benar untuk Agar ketetapan kerangka waktu yang benar
jenis dan tempat pelayanan. melaksanakan asesmen masih belum spesifik untuk melaksanakan asesmen diberlakukan
5 untuk semua jenis dan tempat pelayanan. untuk semua jenis dan tempat pelayanan.

Agar semua pelaksanaan


asesmen diselesaikan dalam Belum semua pelaksanaan asesmen diselesaikan Agar semua pelaksanaan asesmen diselesaikan
kerangka waktu yang dalam kerangka waktu yang ditetapkan rumah dalam kerangka waktu yang ditetapkan rumah
ditetapkan rumah sakit. 5 sakit. sakit.

Agar semua temuan asesmen


diluar rumah sakit dinilai
ulang dan diverifikasi pada
saat pasien masuk rawat inap, Belum semua temuan asesmen diluar rumah Agar semua temuan asesmen diluar rumah sakit
untuk memperbarui atau sakit dinilai ulang dan diverifikasi pada saat dinilai ulang dan diverifikasi pada saat pasien
mengulang bagian-bagian pasien masuk rawat inap, untuk memperbarui masuk rawat inap, untuk memperbarui atau
dari asesmen medis yang atau mengulang bagian-bagian dari asesmen mengulang bagian-bagian dari asesmen medis
sudah lebih dari 30 hari. 5 medis yang sudah lebih dari 30 hari. yang sudah lebih dari 30 hari.
Agar asesmen awal medis
dilaksanakan dalam 24 jam
pertama sejak rawat inap
atau lebih dini/cepat sesuai Agar asesmen awal medis dilaksanakan dalam
kondisi pasien atau kebijakan 24 jam pertama sejak rawat inap atau lebih
rumah sakit, semua Belum semua asesmen awal medis dilaksanakan dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan
pelaksanaan harus dicatat dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau rumah sakit, semua pelaksanaan harus dicatat
waktu tanggal dan jam nya lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau waktu tanggal dan jam nya dengan jelas dan
dengan jelas dan konsisten 5 kebijakan rumah sakit. konsisten

Agar asesmen awal


keperawatan dilaksanakan
dalam 24 jam pertama sejak
rawat inap atau lebih
dini/cepat sesuai kondisi Agar asesmen awal keperawatan dilaksanakan
pasien atau kebijakan rumah dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau
sakit, semua pelaksanaan Belum semua asesmen awal keperawatan lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau
harus dicatat waktu tanggal dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat kebijakan rumah sakit, semua pelaksanaan
dan jam nya dengan jelas dan inap atau lebih cepat sesuai kondisi pasien atau harus dicatat waktu tanggal dan jam nya dengan
konsisten 5 kebijakan rumah sakit. jelas dan konsisten

10

10
Agar setiap temuan pada
asesmen dicatat dalam rekam Pencatatan setiap temuan pada asesmen dalam Agar setiap temuan pada asesmen dicatat dalam
medis pasien secara adekuat rekam medis pasien masih kurang adekuat dan rekam medis pasien secara adekuat dan
dan konsisten. 5 kurang konsisten. konsisten.

Agar mereka yang memberi


pelayanan kepada pasien
dapat menemukan dan
mencari kembali hasil
asesmen di rekam medis
pasien atau di lokasi tertentu Agar mereka yang memberi pelayanan kepada
yang lain yang mudah diakses pasien dapat menemukan dan mencari kembali
dan terstandar, panitia rekam hasil asesmen di rekam medis pasien atau di
medis atau petugas rekam lokasi tertentu yang lain yang mudah diakses
medis sebaiknya melakukan Mereka yang memberi pelayanan kepada dan terstandar, panitia rekam medis atau
sosialisasi ulang kepada para pasien belum semuanya dapat menemukan dan petugas rekam medis sebaiknya melakukan
PPA tentang isi, urutan dan mencari kembali hasil asesmen di rekam medis sosialisasi ulang kepada para PPA tentang isi,
cara pengisian berkas rekam pasien atau di lokasi tertentu yang lain yang urutan dan cara pengisian berkas rekam medis.
medis. 5 mudah diakses dan terstandar.

Agar pencatatan asesmen


medis dalam rekam medis
pasien secara konsisten Pencatatan asesmen medis dalam rekam medis Agar pencatatan asesmen medis dalam rekam
dalam waktu 24 jam setelah pasien belum konsisten dalam waktu 24 jam medis pasien secara konsisten dalam waktu 24
pasien di rawat inap. 5 setelah pasien di rawat inap. jam setelah pasien di rawat inap.

Agar pencatatan asesmen


keperawatan dalam rekam
medis pasien secara konsisten Pencatatan asesmen keperawatan dalam rekam Agar pencatatan asesmen keperawatan dalam
dalam waktu 24 jam setelah medis pasien belum konsisten dalam waktu 24 rekam medis pasien secara konsisten dalam
pasien di rawat inap. 5 jam setelah pasien di rawat inap. waktu 24 jam setelah pasien di rawat inap.
Agar semua pasien yang
direncanakan operasi,
sebelum operasi dilakukan Belum semua pasien yang direncanakan operasi, Agar semua pasien yang direncanakan operasi,
asesmen medis ( asesmen dilaksanakan asesmen medis sebelum operasi . sebelum operasi dilakukan asesmen medis
medis pra operasi/ pra bedah) 5 ( asesmen medis pra operasi/ pra bedah)

Agar asesmen medis semua


pasien bedah dicatat sebelum Agar asesmen medis semua pasien bedah
operasi secara adekuat dan Pencatatan asesmen medis pra bedah kurang dicatat sebelum operasi secara adekuat dan
konsisten 5 adekuat dan kurang konsisten. konsisten

Agar lengkapi SK penunjukan


staf yang kompeten
(qualified) mengembangkan
kriteria untuk SK penunjukan staf yang kompeten (qualified) Agar lengkapi SK penunjukan staf yang
mengidentifikasi pasien yang mengembangkan kriteria untuk mengidentifikasi kompeten (qualified) mengembangkan kriteria
memerlukan asesmen pasien yang memerlukan asesmen nutrisional untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan
nutrisional lebih lanjut secara lebih lanjut kurang lengkap dan kurang spesifik asesmen nutrisional lebih lanjut secara spesifik
spesifik 5

Agar pasien diskrining untuk


risiko nutrisional sebagai Belum ada skrining untuk risiko nutrisional Agar pasien diskrining untuk risiko nutrisional
bagian dari asesmen awal. 0 sebagai bagian dari asesmen awal. sebagai bagian dari asesmen awal.

Agar semua pasien dengan


risiko masalah nutrisional
menurut kriteria mendapat Belum semua pasien dengan risiko masalah Agar semua pasien dengan risiko masalah
asesmen gizi secara adekuat nutrisional menurut kriteria mendapat asesmen nutrisional menurut kriteria mendapat asesmen
dan konsisten 5 gizi. gizi secara adekuat dan konsisten
Agar ada penunjukkan khusus
bagi staf yang kompeten
mengembangkan kriteria
untuk mengidentifikasi pasien Belum ada penunjukan khusus bagi staf yang Agar ada penunjukkan khusus bagi staf yang
yang memerlukan asesmen kompeten mengembangkan kriteria untuk kompeten mengembangkan kriteria untuk
fungsional (risiko jatuh) lebih mengidentifikasi pasien yang memerlukan mengidentifikasi pasien yang memerlukan
lanjut 5 asesmen fungsional (risiko jatuh) lebih lanjut. asesmen fungsional (risiko jatuh) lebih lanjut

Agar semua pasien disaring


untuk menilai kebutuhan
asesmen fungsional lebih Belum semua pasien disaring untuk menilai Agar semua pasien disaring untuk menilai
lanjut sebagai bagian dari kebutuhan asesmen fungsional lebih lanjut kebutuhan asesmen fungsional lebih lanjut
asesmen awal. 5 sebagai bagian dari asesmen awal. sebagai bagian dari asesmen awal.

Agar semua pasien yang


memerlukan asesmen
fungsional sesuai kriteria Belum semua pasien yang memerlukan asesmen Agar semua pasien yang memerlukan asesmen
dikonsul secara konsisten fungsional sesuai kriteria dikonsul secara fungsional sesuai kriteria dikonsul secara
untuk asesmen tersebut. 5 konsisten untuk asesmen tersebut. konsisten untuk asesmen tersebut.
Agar semua pasien di skrining Belum semua pasien di skrining untuk rasa sakit.
untuk rasa sakit. 5 Agar semua pasien di skrining untuk rasa sakit.
Agar pelaksanaan pasien yang
teridentifikasi ada rasa sakit
pada asesmen awal, pasien
dirujuk atau rumah sakit
melakukan asesmen lebih Pelaksanaan pasien yang teridentifikasi ada rasa
mendalam, sesuai dengan sakit pada asesmen awal, pasien dirujuk atau Agar pelaksanaan pasien yang teridentifikasi ada
umur pasien, dan pengukuran rumah sakit melakukan asesmen lebih rasa sakit pada asesmen awal, pasien dirujuk
intensitas dan kualitas nyeri mendalam, sesuai dengan umur pasien, dan atau rumah sakit melakukan asesmen lebih
seperti karakter, pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti mendalam, sesuai dengan umur pasien, dan
kekerapan/frekuensi, lokasi karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti
dan lamanya secara adekuat lamanya masih kurang adekuat dan kurang karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan
dan konsisten 5 konsisten lamanya secara adekuat dan konsisten

Agar asesmen dicatat secara


adekuat dan konsisten
sehingga memfasilitasi
asesmen ulangan yang teratur Pencatatan asesmen belum tampak secara Agar asesmen dicatat secara adekuat dan
dan tindak lanjut sesuai adekuat dan konsisten memfasilitasi asesmen konsisten sehingga memfasilitasi asesmen
kriteria yang dikembangkan ulangan yang teratur dan tindak lanjut sesuai ulangan yang teratur dan tindak lanjut sesuai
oleh rumah sakit dan kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit
kebutuhan pasien. 5 dan kebutuhan pasien. dan kebutuhan pasien.

Agar rumah sakit menetapkan


kriteria tertulis tentang
asesmen tambahan, khusus Ketetapan kriteria tertulis tentang asesmen Agar rumah sakit menetapkan kriteria tertulis
atau lebih mendalam perlu tambahan, khusus atau lebih mendalam kurang tentang asesmen tambahan, khusus atau lebih
dilaksanakan 5 terlaksana secara konsisten mendalam perlu dilaksanakan
Agar proses asesmen untuk
populasi pasien dengan
kebutuhan khususnya secara
adekuat dan konsisten Proses asesmen untuk populasi pasien Agar proses asesmen untuk populasi pasien
dimodifikasi secara tepat dengan kebutuhan khususnya belum dengan kebutuhan khususnya secara adekuat
sehingga mencerminkan dimodifikasi secara tepat sehingga belum dan konsisten dimodifikasi secara tepat sehingga
kebutuhan pasien 0 mencerminkan kebutuhan pasien mencerminkan kebutuhan pasien

Agar pasien yang akan


meninggal dan keluarganya
dilakukan asesmen dan Pasien yang akan meninggal dan Agar pasien yang akan meninggal dan
asesmen ulang untuk elemen keluarganya belum dilakukan asesmen dan keluarganya dilakukan asesmen dan asesmen
a s/d i dalam Maksud dan asesmen ulang untuk elemen a s/d i dalam ulang untuk elemen a s/d i dalam Maksud dan
Tujuan sesuai kebutuhan Maksud dan Tujuan sesuai kebutuhan mereka Tujuan sesuai kebutuhan mereka yang
mereka yang diidentifikasi. 0 yang diidentifikasi. diidentifikasi.

10

Agar semua temuan dalam


asesmen didokumentasikan Temuan dalam asesmen belum semuanya Agar semua temuan dalam asesmen
dalam rekam medis pasien didokumentasikan secara konsisten dalam didokumentasikan dalam rekam medis pasien
secara konsisten 5 rekam medis pasien secara konsisten

Agar semua pasien yang


teridentifikasi kebutuhan Agar semua pasien yang teridentifikasi
tambahan asesmen khusus Belum semua pasien yang teridentifikasi kebutuhan tambahan asesmen khusus dirujuk
dirujuk didalam atau keluar kebutuhan tambahan asesmen khusus dirujuk didalam atau keluar rumah sakit secara
rumah sakit secara konsisten 5 didalam atau keluar rumah sakit konsisten
Agar asesmen khusus yang
dilakukan didalam rumah
sakit dilengkapi secara Pencatatan asesmen khusus yang dilakukan Agar asesmen khusus yang dilakukan didalam
adekuat dan dicatat secara didalam rumah sakit masih kurang adekuat dan rumah sakit dilengkapi secara adekuat dan
konsisten dalam rekam medis belum secara konsisten dicatat dalam rekam dicatat secara konsisten dalam rekam medis
pasien 5 medis pasien pasien

Laksanakan proses untuk


identifikasi pasien yang
rencana pemulangannya kritis Proses untuk identifikasi pasien yang rencana Laksanakan proses untuk identifikasi pasien yang
(discharge) secara konsisten pemulangannya kritis (discharge) masih kurang rencana pemulangannya kritis (discharge) secara
5 konsisten konsisten

10

Agar pasien dilakukan


asesmen ulang untuk Pasien sudah dilakukan asesmen ulang
menentukan respons mereka untuk menentukan respons mereka terhadap Agar pasien dilakukan asesmen ulang untuk
terhadap pengobatan secara pengobatan namun belum terlaksana secara menentukan respons mereka terhadap
adekuat dan konsisten. 5 adekuat dan kurang konsisten. pengobatan secara adekuat dan konsisten.

Agar pasien secara konsisten


dilakukan asesmen ulang
untuk perencanaan Pasien belum secara konsisten dilakukan Agar pasien secara konsisten dilakukan asesmen
pengobatan lanjutan atau asesmen ulang untuk perencanaan pengobatan ulang untuk perencanaan pengobatan lanjutan
pemulangan pasien . 5 lanjutan atau pemulangan pasien . atau pemulangan pasien .
Agar semua pasien dilakukan
asesmen ulang dalam interval
sesuai dengan kondisi pasien
dan bilamana terjadi
perubahan yang signifikan Pasien sudah dilakukan asesmen ulang Agar semua pasien dilakukan asesmen ulang
pada kondisi mereka, rencana dalam interval sesuai dengan kondisi pasien dan dalam interval sesuai dengan kondisi pasien dan
asuhan, kebutuhan individual bilamana terjadi perubahan yang signifikan pada bilamana terjadi perubahan yang signifikan pada
atau sesuai kebijakan dan kondisi mereka, rencana asuhan, kebutuhan kondisi mereka, rencana asuhan, kebutuhan
prosedur rumah sakit secara individual atau sesuai kebijakan dan prosedur individual atau sesuai kebijakan dan prosedur
konsisten 5 rumah sakit namun masih belum konsisten rumah sakit secara konsisten

10

Agar kebijakan rumah sakit


yang menetapkan keadaan
dan tipe pasien atau populasi
pasien, dimana asesmen oleh
dokter bisa kurang dari sekali Ada kebijakan rumah sakit yang menetapkan Agar kebijakan rumah sakit yang menetapkan
sehari dan menetapkan keadaan dan tipe pasien atau populasi pasien, keadaan dan tipe pasien atau populasi pasien,
interval minimum untuk dimana asesmen oleh dokter bisa kurang dari dimana asesmen oleh dokter bisa kurang dari
jadwal asesmen ulang bagi sekali sehari dan menetapkan interval minimum sekali sehari dan menetapkan interval minimum
kasus seperti ini dan untuk jadwal asesmen ulang bagi kasus seperti untuk jadwal asesmen ulang bagi kasus seperti
terlaksana secara konsisten 5 ini dan terlaksana secara konsisten ini dan terlaksana secara konsisten

Agar asesmen ulang


didokumentasikan dalam Asesmen ulang belum secara konsisten Agar asesmen ulang didokumentasikan dalam
rekam medis pasien. 5 terdokumentasi dalam rekam medis pasien. rekam medis pasien.
Agar petugas yang kompeten
yang melakukan asesmen
pasien dan asesmen ulang Petugas yang kompeten yang melakukan Agar petugas yang kompeten yang melakukan
ditetapkan oleh rumah sakit. asesmen pasien dan asesmen ulang belum asesmen pasien dan asesmen ulang ditetapkan
5 secara lengkap ditetapkan oleh rumah sakit. oleh rumah sakit.

10

Agar asesmen gawat darurat


dilaksanakan secara konsisten Asesmen gawat darurat belum secara Agar asesmen gawat darurat dilaksanakan
oleh petugas yang kompeten. konsisten dilaksanakan oleh petugas yang secara konsisten oleh petugas yang kompeten.
5 kompeten.

Agar asesmen keperawatan


secara konsisten dilaksanakan Asesmen keperawatan belum secara
oleh petugas yang kompeten. konsisten dilaksanakan oleh petugas yang Agar asesmen keperawatan secara konsisten
5 kompeten. dilaksanakan oleh petugas yang kompeten.

Agar mereka yang kompeten


melaksanakan asesmen dan
asesmen ulang terhadap Mereka yang kompeten melaksanakan Agar mereka yang kompeten melaksanakan
pasien dan tanggung asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien
jawabnya ditetapkan secara namun tanggung jawabnya belum ditetapkan dan tanggung jawabnya ditetapkan secara
tertulis 5 secara tertulis. tertulis

Agar data dan informasi


asesmen pasien dianalisis dan Data dan informasi asesmen pasien belum Agar data dan informasi asesmen pasien
diintegrasikan . 0 dianalisis dan diintegrasikan . dianalisis dan diintegrasikan .

10
Agar kebutuhan pasien
disusun skala prioritasnya Kebutuhan pasien belum secara konsisten
berdasarkan hasil asesmen. disusun skala prioritasnya berdasarkan hasil Agar kebutuhan pasien disusun skala
5 asesmen. prioritasnya berdasarkan hasil asesmen.

Agar semua pasien dan


keluarga diberi informasi
tentang hasil dari proses Belum semua pasien dan keluarga diberi Agar semua pasien dan keluarga diberi informasi
asesmen dan setiap diagnosis informasi tentang hasil dari proses asesmen dan tentang hasil dari proses asesmen dan setiap
yang telah ditetapkan apabila setiap diagnosis yang telah ditetapkan apabila diagnosis yang telah ditetapkan apabila
diperlukan. 5 diperlukan. diperlukan.

Agar semua pasien dan


keluarganya diberi informasi
tentang rencana pelayanan
dan pengobatan dan Belum semua pasien dan keluarganya diberi Agar semua pasien dan keluarganya diberi
diikutsertakan dalam informasi tentang rencana pelayanan dan informasi tentang rencana pelayanan dan
keputusan tentang prioritas pengobatan dan diikutsertakan dalam pengobatan dan diikutsertakan dalam
kebutuhan yang perlu keputusan tentang prioritas kebutuhan yang keputusan tentang prioritas kebutuhan yang
dipenuhi. 5 perlu dipenuhi. perlu dipenuhi.

Agar pelayanan laboratorium


harus memenuhi standar, Pelayanan laboratorium belum sepenuhnya Agar pelayanan laboratorium harus memenuhi
nasional, undang-undang dan memenuhi standar, nasional, undang-undang standar, nasional, undang-undang dan
peraturan. 5 dan peraturan. peraturan.

10

10
Agar pelayanan laboratorium
diluar rumah sakit dipilih
berdasarkan reputasi yang Pelayanan laboratorium diluar rumah sakit
baik dan yang memenuhi belum dipilih berdasarkan reputasi yang baik Agar pelayanan laboratorium diluar rumah sakit
undang-undang dan dan yang memenuhi undang-undang dan dipilih berdasarkan reputasi yang baik dan yang
peraturan. 0 peraturan. memenuhi undang-undang dan peraturan.

Pasien diberi tahu baik


perlisan maupun tertulis di
lembar KIE bila ada hubungan
antara dokter yang merujuk Pasien diberi tahu perlisan bila ada hubungan Pasien diberi tahu baik perlisan maupun
dengan pelayanan antara dokter yang merujuk dengan pelayanan tertulis di lembar KIE bila ada hubungan antara
laboratorium diluar rumah laboratorium diluar rumah sakit dan belum ada dokter yang merujuk dengan pelayanan
sakit . 5 bukti pemberitahuan laboratorium diluar rumah sakit .

Agar lengkapi program


keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur Ada program keselamatan/keamanan
risiko keselamatan yang laboratorium yang mengatur risiko keselamatan Agar lengkapi program keselamatan/keamanan
potensial di laboratorium dan yang potensial di laboratorium dan di area lain laboratorium yang mengatur risiko keselamatan
di area lain yang mendapat yang mendapat pelayanan laboratorium namun yang potensial di laboratorium dan di area lain
pelayanan laboratorium. 5 belum lengkap. yang mendapat pelayanan laboratorium.
Agar program keselamatan/
keamanan laboratorium
menjadi bagian dari program
manajemen keselamatan /
keamanan rumah sakit dan Agar program keselamatan/ keamanan
melaporkan ke struktural Program ini belum menjadi bagian dari laboratorium menjadi bagian dari program
manjemen keselamatan program manajemen keselamatan / keamanan manajemen keselamatan / keamanan rumah
tersebut, sekurang-kurangnya rumah sakit dan melaporkan ke struktural sakit dan melaporkan ke struktural manjemen
setahun sekali atau bila manjemen keselamatan tersebut, sekurang- keselamatan tersebut, sekurang-kurangnya
terjadi insiden keselamatan. kurangnya setahun sekali atau bila terjadi setahun sekali atau bila terjadi insiden
0 insiden keselamatan. keselamatan.

Agar lengkapi kebijakan dan


prosedur tertulis tentang
penanganan dan Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang Agar lengkapi kebijakan dan prosedur tertulis
pembuangan bahan penanganan dan pembuangan bahan berbahaya tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya. 5 namun kurang lengkap. berbahaya.

Agar identifikasi risiko


keselamatan dijabarkan
melalui proses yang spesifik
dan atau peralatan untuk Agar identifikasi risiko keselamatan dijabarkan
mengurangi risiko Identifikasi risiko keselamatan dijabarkan melalui proses yang spesifik dan atau peralatan
keselamatan. 5 melalui proses yang kurang spesifik. untuk mengurangi risiko keselamatan.

Agar staf laboratorium


diberikan orientasi untuk Staf laboratorium belum diberikan orientasi Agar staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik untuk prosedur dan praktik prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
keselamatan/keamanan kerja 0 keselamatan/keamanan kerja. kerja
Agar staf laboratorium
mendapat pelatihan-
pendidikan untuk prosedur Staf laboratorium belum mendapat Agar staf laboratorium mendapat pelatihan-
baru dan penggunaan bahan pelatihan-pendidikan untuk prosedur baru dan pendidikan untuk prosedur baru dan
berbahaya yang baru 0 penggunaan bahan berbahaya yang baru penggunaan bahan berbahaya yang baru

Agar dibuat ketetapan


petugas yang melaksanakan
tes dan mereka yang Belum ada ketetapan petugas yang Agar dibuat ketetapan petugas yang
mengarahkan atau melaksanakan tes dan mereka yang melaksanakan tes dan mereka yang
mensupervisi tes. 0 mengarahkan atau mensupervisi tes. mengarahkan atau mensupervisi tes.

Agar rumah sakit menetapkan


staf yang kompeten dan Agar rumah sakit menetapkan staf yang
cukup berpengalaman Ada staf melaksanakan tes namun belum kompeten dan cukup berpengalaman
melaksanakan tes. 5 ditetapkan melaksanakan tes.

Agar rumah sakit menetapkan


staf yang kompeten dan
cukup berpengalaman Agar rumah sakit menetapkan staf yang
melakukan interpretasi hasil Ada staf yang melakukan interpretasi kompeten dan cukup berpengalaman melakukan
tes. 5 namun belum ditetapkan. interpretasi hasil tes.

Buat pola ketenagaan di


laboratorium yang
disesuaikan dengan standar Buat pola ketenagaan di laboratorium yang
agar tersedia jumlah staf yang disesuaikan dengan standar agar tersedia jumlah
adekuat untuk memenuhi Pola ketenagaan di laboratorium belum staf yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan
kebutuhan pasien 5 disesuaikan dengan standar pasien
Agar rumah sakit menetapkan
staf supervisor kompeten Tersedia staf supervisor kompeten (qualified)
(qualified) dan dan berpengalaman namun belum ditetapkan Agar rumah sakit menetapkan staf supervisor
berpengalaman. 5 kompeten (qualified) dan berpengalaman.

10

10

10

Agar SPO untuk pelaporan Metode kolaboratif digunakan untuk


hasil yang kritis dari mengembangkan prosedur untuk pelaporan
pemeriksaan diagnostik hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik Agar SPO untuk pelaporan hasil yang kritis dari
dilengkapi 5 namun kurang lengkap pemeriksaan diagnostik dilengkapi

Agar SPO penetapan nilai


ambang kritis untuk setiap tes Prosedur ini kurang spesifik menetapkan Agar SPO penetapan nilai ambang kritis untuk
dilengkapi 5 nilai ambang kritis untuk setiap tes setiap tes dilengkapi

Agar SPO penetapan oleh


siapa dan kepada siapa hasil Prosedur menetapkan oleh siapa dan
yang kritis dari pemeriksaan kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan Agar SPO penetapan oleh siapa dan kepada
diagnostik harus dilaporkan diagnostik harus dilaporkan masih kurang siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
dilengkapi 5 lengkap diagnostik harus dilaporkan dilengkapi

Agar SPO penetapan apa yang Prosedur penetapan apa yang dicatat
dicatat didalam rekam medis didalam rekam medis pasien masih kurang Agar SPO penetapan apa yang dicatat didalam
pasien dilengkapi 5 lengkap rekam medis pasien dilengkapi
Lakukan monitoring terhadap
pelaksanaan prosedur nilai Lakukan monitoring terhadap pelaksanaan
ambang kritis 0 Belum ada monitoring prosedur nilai ambang kritis

Agar dibuat program


pengelolaan peralatan
laboratorium dan bukti Belum ada program pengelolaan peralatan Agar dibuat program pengelolaan peralatan
pelaksanaannya. 0 laboratorium dan bukti pelaksanaan. laboratorium dan bukti pelaksanaannya.

Agar dibuat program


pengelolaan peralatan
laboratorium dan bukti Belum ada program pengelolaan peralatan Agar dibuat program pengelolaan peralatan
pelaksanaan termasuk proses laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
seleksi dan pengadaan alat 0 proses seleksi dan pengadaan alat proses seleksi dan pengadaan alat

Agar dibuat program


pengelolaan peralatan
laboratorium dan bukti Belum ada program pengelolaan peralatan Agar dibuat program pengelolaan peralatan
pelaksanaan termasuk proses laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
inventarisasi alat 0 proses inventarisasi alat proses inventarisasi alat

Agar dibuat program


pengelolaan peralatan
laboratorium dan bukti
pelaksanaan termasuk proses Belum ada program pengelolaan peralatan Agar dibuat program pengelolaan peralatan
inspeksi dan pengetesan alat laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
0 proses inspeksi dan alat pengetesan proses inspeksi dan pengetesan alat

Agar dibuat program


pengelolaan peralatan
laboratorium dan bukti
pelaksanaan termasuk proses Belum ada program pengelolaan peralatan Agar dibuat program pengelolaan peralatan
kalibrasii dan pemeliharaan laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
alat 0 proses kalibrasi dan pemeliharaan alat proses kalibrasii dan pemeliharaan alat
Agar dibuat program
pengelolaan peralatan
laboratorium dan bukti
pelaksanaan termasuk Belum ada program pengelolaan peralatan Agar dibuat program pengelolaan peralatan
monitoring dan tindak lanjut laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk laboratorium dan bukti pelaksanaan termasuk
0 monitoring dan tindak lanjut monitoring dan tindak lanjut

Agar semua tes,


pemeliharaan dan kalibrasi
alat didokumentasi secara Agar semua tes, pemeliharaan dan kalibrasi alat
adekuat 0 Dokumentasi belum adekuat didokumentasi secara adekuat

Agar dibuat ketetapan


reagensia esensial dan bahan Belum ada ketetapan reagensia esensial dan Agar dibuat ketetapan reagensia esensial dan
lain . 0 bahan lain . bahan lain .

Agar sediakan reagensia


esensial maupun bahan lain
dan ada proses untuk Agar sediakan reagensia esensial maupun bahan
menyatakan kapan reagen Tidak ada proses untuk menyatakan kapan lain dan ada proses untuk menyatakan kapan
tidak tersedia. 0 reagen tidak tersedia. reagen tidak tersedia.

Agar rumah sakit membuat


regulasi yang menetapkan
semua reagensia disimpan
dan didistribusi sesuai Belum ada regulasi yang menetapkan semua Agar rumah sakit membuat regulasi yang
pedoman dari pembuatnya reagensia disimpan dan didistribusi sesuai menetapkan semua reagensia disimpan dan
atau instruksi pada pedoman dari pembuatnya atau instruksi pada didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya
kemasannya. 0 kemasannya. atau instruksi pada kemasannya.

Agar dibuat pedoman tertulis


dan mengikutinya untuk
mengevaluasi semua Laboratorium belum memiliki pedoman
reagensia agar memberikan tertulis dan mengikutinya untuk mengevaluasi Agar dibuat pedoman tertulis dan mengikutinya
hasil yang akurat dan presisi. semua reagensia agar memberikan hasil yang untuk mengevaluasi semua reagensia agar
0 akurat dan presisi. memberikan hasil yang akurat dan presisi.
Agar semua reagensia dan Pelabelan semua reagensia dan larutan diberi
larutan diberi label secara label masih kurang lengkap dan kurang akurat. Agar semua reagensia dan larutan diberi label
lengkap dan akurat. 5 secara lengkap dan akurat.

Lengkapi prosedur memandu Prosedur memandu permintaan Lengkapi prosedur memandu permintaan
permintaan pemeriksaan. 5 pemeriksaan masih kurang lengkap pemeriksaan.

lengkapi prosedur memandu


pengambilan dan identifikasi Prosedur memandu pengambilan dan lengkapi prosedur memandu pengambilan dan
spesimen. 5 identifikasi spesimen masih kurang lengkap identifikasi spesimen.

Lengkapi prosedur memandu Prosedur memandu pengiriman,


pengiriman, penyimpanan penyimpanan dan pengawetan spesimen masih Lengkapi prosedur memandu pengiriman,
dan pengawetan spesimen. 5 kurang lengkap penyimpanan dan pengawetan spesimen.

Lengkapi prosedur memandu


penerimaan dan tracking Prosedur memandu penerimaan dan Lengkapi prosedur memandu penerimaan dan
spesimen. 5 tracking spesimen masih kurang lengkap tracking spesimen.

Agar prosedur dilaksanakan


secara adekuat 5 Pelaksanaan posedur masih kurang adekuat Agar prosedur dilaksanakan secara adekuat

Agar dibuat prosedur untuk


pemeriksaan dilakukan di Belum ada prosedur yang tetap untuk
laboratorium di luar rumah pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium di Agar dibuat prosedur untuk pemeriksaan
sakit. 0 luar rumah sakit. dilakukan di laboratorium di luar rumah sakit.

10

10

10
10
Buat evaluasi dan revisi Belum ada evaluasi maupun revisi tentang
tentang rentang nilai 0 rentang nilai Buat evaluasi dan revisi tentang rentang nilai

Agar laboratorium dipimpin


oleh seorang Spesialis Laboratorium tidak dipimpin oleh seorang Agar laboratorium dipimpin oleh seorang
Patologi Klinis 0 Spesialis Patologi Klinis Spesialis Patologi Klinis

Tetapkan UTW pimpinan


laboratorium dengan
tanggung jawab untuk
mengembangkan, Tanggung jawab untuk mengembangkan, Tetapkan UTW pimpinan laboratorium dengan
menerapkan dan menjaga menerapkan, dan menjaga terlaksananya tanggung jawab untuk mengembangkan,
terlaksananya (maintaining) (maintaining) kebijakan dan prosedur belum menerapkan dan menjaga terlaksananya
kebijakan dan prosedur. 0 ditetapkan dan dilaksanakan. (maintaining) kebijakan dan prosedur.

Tetapkan UTW pimpinan


laboratorium dengan Tetapkan UTW pimpinan laboratorium dengan
tanggung jawab untuk Tanggung jawab pengawasan administrasi tanggung jawab untuk pengawasan administrasi.
pengawasan administrasi. 0 belum ditetapkan dan dilaksanakan.

Tetapkan UTW pimpinan


laboratorium dengan
tanggung jawab untuk Tanggung jawab untuk menjaga Tetapkan UTW pimpinan laboratorium dengan
menjaga terlaksanana terlaksananya program mutu belum ditetapkan tanggung jawab untuk menjaga terlaksanana
program mutu. 0 dan dilaksanakan. program mutu.

Tetapkan UTW pimpinan


laboratorium dengan
tanggung jawab untuk Tanggung jawab untuk merekomendasi Tetapkan UTW pimpinan laboratorium dengan
merekomendasi laboratorium laboratorium rujukan masih belum ditetapkan tanggung jawab untuk merekomendasi
rujukan . 0 dan dilaksanakan. laboratorium rujukan .
Tetapkan UTW pimpinan
laboratorium dengan
tanggung jawab untuk
memonitor dan mereview Tanggung jawab untuk memonitor dan Tetapkan UTW pimpinan laboratorium dengan
semua pelayanan mereview semua pelayanan laboratorium di tanggung jawab untuk memonitor dan
laboratorium di dalam dan di dalam dan di luar masih belum ditetapkan dan mereview semua pelayanan laboratorium di
luar. 0 dilaksanakan. dalam dan di luar.

Lengkapi program kontrol


mutu untuk laboratorium Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis Lengkapi program kontrol mutu untuk
klinis 5 masih kurang lengkap laboratorium klinis

Lengkapi program kontrol


mutu untuk laboratorium Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis Lengkapi program kontrol mutu untuk
klinis termasuk validasi termasuk validasi metode tes masih kurang laboratorium klinis termasuk validasi metode
metode tes 5 lengkap tes

Lengkapi program kontrol


mutu untuk laboratorium Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis Lengkapi program kontrol mutu untuk
klinis termasuk surveilans termasuk surveilans harian ata hasil tes laboratorium klinis termasuk surveilans
harian ata hasil tes 5 masih kurang lengkap harian ata hasil tes

Lengkapi program kontrol


mutu untuk laboratorium Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis Lengkapi program kontrol mutu untuk
klinis termasuk koreksi termasuk koreksi cepat atas kekurangan laboratorium klinis termasuk koreksi cepat
cepat atas kekurangan 5 masih kurang lengkap atas kekurangan

Lengkapi program kontrol


mutu untuk laboratorium
klinis termasuk Program kontrol mutu untuk laboratorium klinis Lengkapi program kontrol mutu untuk
dokumentasi hasil dan termasuk dokumentasi hasil dan tindakan laboratorium klinis termasuk dokumentasi
tindakan koreksi 5 koreksi masih kurang lengkap hasil dan tindakan koreksi

Buat ketetapan elemen-


elemen program a) s/d e)
tersebut diatas dalam Ketetapan elemen-elemen program a) s/d e) Buat ketetapan elemen-elemen program a) s/d
Maksud dan Tujuan dan tersebut diatas belum ditetapkan dalam Maksud e) tersebut diatas dalam Maksud dan Tujuan
dilaksanakan. 0 dan Tujuan dan belum dilaksanakan. dan dilaksanakan.
Agar laboratorium ikut serta
dalam program tes keahlian,
atau alternatifnya untuk Laboratorium belum ikut serta dalam program Agar laboratorium ikut serta dalam program tes
semua pelayanan dan tes tes keahlian, atau alternatifnya untuk semua keahlian, atau alternatifnya untuk semua
laboratorium spesialistik. 0 pelayanan dan tes laboratorium spesialistik. pelayanan dan tes laboratorium spesialistik.

Agar catatan kumulatif dari Tidak ada catatan kumulatif dari keikutsertaan Agar catatan kumulatif dari keikutsertaan
keikutsertaan dipelihara. 0 tes keahlian laboratorium spesialistik dipelihara.

Agar frekuensi dan tipe data


kontrol mutu dari Tidak ada ketetapan yang dibuat oleh rumah Agar frekuensi dan tipe data kontrol mutu dari
laboratorium luar ditetapkan sakit tentang frekuensi dan tipe data kontrol laboratorium luar ditetapkan oleh rumah sakit
oleh rumah sakit 0 mutu dari laboratorium luar

Lengkapi UTW susunan


organisasi di laboratorium
tentang staf yang kompeten
bertanggungjawab atas Lengkapi UTW susunan organisasi di
kontrol mutu laboratorium Belum ada ketetapan tentang staf yang laboratorium tentang staf yang kompeten
atau seorang yang kompeten kompeten bertanggungjawab atas kontrol mutu bertanggungjawab atas kontrol mutu
ditunjuk untuk mereview laboratorium atau seorang yang kompeten laboratorium atau seorang yang kompeten
hasil kontrol mutu dari ditunjuk untuk mereview hasil kontrol mutu dari ditunjuk untuk mereview hasil kontrol mutu dari
sumber luar rumah sakit 5 sumber luar rumah sakit sumber luar rumah sakit

Lengkapi UTW susunan


organisasi di laboratorium
tentang staf yang
bertanggungjawab atau orang Lengkapi UTW susunan organisasi di
kompeten yang ditunjuk Belum ada ketetapan tentang staf yang laboratorium tentang staf yang
melakukan langkah-langkah bertanggungjawab atau orang kompeten yang bertanggungjawab atau orang kompeten yang
atas dasar hasil kontrol mutu ditunjuk melakukan langkah-langkah atas dasar ditunjuk melakukan langkah-langkah atas dasar
5 hasil kontrol mutu hasil kontrol mutu
Buat laporan tahunan data
kontrol mutu dari
laboratorium luar rumah sakit
diserahkan kepada pimpinan Belum ada laporan tahunan data kontrol mutu Buat laporan tahunan data kontrol mutu dari
untuk digunakan dalam dari laboratorium luar rumah sakit diserahkan laboratorium luar rumah sakit diserahkan
memfasilitasi manajemen kepada pimpinan untuk digunakan dalam kepada pimpinan untuk digunakan dalam
kontrak dan pembaharuan memfasilitasi manajemen kontrak dan memfasilitasi manajemen kontrak dan
kontrak. 0 pembaharuan kontrak. pembaharuan kontrak.

Agar daftar nama ahli untuk


diagnostik spesialistik Rumah sakit belum mempunyai daftar nama ahli Agar daftar nama ahli untuk diagnostik
dijaga/dipertahankan 0 untuk diagnostik spesialistik spesialistik dijaga/dipertahankan

Agar ahli dalam bidang Belum ada ahli dalam bidang diagnostik
diagnostik spesialistik bisa spesialistik yang bisa dihubungi bila diperlukan. Agar ahli dalam bidang diagnostik spesialistik
dihubungi bila diperlukan. 0 bisa dihubungi bila diperlukan.

Pelayanan radiologi dan


diagnostik imajing memenuhi Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing
standar nasional, undang- memenuhi standar nasional, undang-undang Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing
undang dan peraturan yang dan peraturan yang berlaku, namun masih memenuhi standar nasional, undang-undang
berlaku dan terintegrasi 5 belum terintegrasi dan peraturan yang berlaku dan terintegrasi

10

10
Agar pelayanan diluar rumah
sakit dipilih berdasarkan
rekomendasi direktur dan
memiliki rekam jejak kinerja Pelayanan diluar rumah sakit belum dipilih Agar pelayanan diluar rumah sakit dipilih
yang baik tentang tepat- berdasarkan rekomendasi direktur dan memiliki berdasarkan rekomendasi direktur dan memiliki
waktu dan memenuhi rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat- rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat-
undang-undang dan waktu dan memenuhi undang-undang dan waktu dan memenuhi undang-undang dan
peraturan yang berlaku. 0 peraturan yang berlaku. peraturan yang berlaku.

Pasien diberi tahu


tentang hubungan dokter
yang merujuk dan pelayanan
diluar rumah sakit tersebut Bukti bahwa pasien diberi tahu tentang Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter
untuk pelayanan radiologi hubungan dokter yang merujuk dan pelayanan yang merujuk dan pelayanan diluar rumah sakit
dan diagnostik imajing dan diluar rumah sakit tersebut untuk pelayanan tersebut untuk pelayanan radiologi dan
catat di lembar KIE dalam radiologi dan diagnostik imajing kurang lengkap. diagnostik imajing dan catat di lembar KIE dalam
rekam medis. 5 rekam medis.

Lengkapi program keamanan


radiasi yang mengatur risiko
keamanan dan antisipasi Ada program keamanan radiasi yang Lengkapi program keamanan radiasi yang
bahaya yang bisa terjadi di mengatur risiko keamanan dan antisipasi bahaya mengatur risiko keamanan dan antisipasi bahaya
dalam atau di luar unit kerja . yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja .
5 namun kurang lengkap.

Agar program keamanan


merupakan bagian dari
program pengelolaan
keamanan rumah sakit,
melapor kepada bagian Program keamanan belum merupakan Agar program keamanan merupakan bagian dari
keamanan rumah sakit bagian dari program pengelolaan keamanan program pengelolaan keamanan rumah sakit,
sekurang-kurangnya sekali rumah sakit, melapor kepada bagian keamanan melapor kepada bagian keamanan rumah sakit
setahun dan bila ada kejadian rumah sakit sekurang-kurangnya sekali setahun sekurang-kurangnya sekali setahun dan bila ada
5 dan bila ada kejadian kejadian
Lengkapi kebijakan dan
prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi Kebijakan dan prosedur tertulis yang
standar terkait, undang- mengatur masih kurang lengkap dan kurang Lengkapi kebijakan dan prosedur tertulis yang
undang dan peraturan yang memenuhi standar terkait, undang-undang dan mengatur dan memenuhi standar terkait,
berlaku. 5 peraturan yang berlaku. undang-undang dan peraturan yang berlaku.

10 tdd

10

Agar staf radiologi dan


diagnostik imajing diberi
orientasi tentang prosedur Agar staf radiologi dan diagnostik imajing diberi
dan praktek keselamatan, Staf radiologi dan diagnostik imajing belum orientasi tentang prosedur dan praktek
buat programnya dan diberi orientasi tentang prosedur dan praktek keselamatan, buat programnya dan laksanakan.
laksanakan. 0 keselamatan.

Agar staf radiologi dan


diagnostik imajing mendapat
pendidikan untuk prosedur Staf radiologi dan diagnostik imajing belum Agar staf radiologi dan diagnostik imajing
baru dan bahan berbahaya, mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan
buat programnya dan bahan berbahaya (lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4). bahan berbahaya, buat programnya dan
laksanakan. 0 laksanakan.

10
10

10

10

10

10

Agar rumah sakit menetapkan


tentang harapan waktu Agar rumah sakit menetapkan tentang harapan
pelaporan hasil pemeriksaan Ketetapan tentang harapan waktu pelaporan waktu pelaporan hasil pemeriksaan secara
secara lengkap 5 hasil pemeriksaan masih kurang lengkap lengkap

Agar ketepatan waktu


pelaporan hasil pemeriksaan
kasus / cito di ukur, buat Agar ketepatan waktu pelaporan hasil
panduan dan SPO nya dan pemeriksaan kasus / cito di ukur, buat panduan
laksanakan secara adekuat Ketepatan waktu pelaporan hasil dan SPO nya dan laksanakan secara adekuat dan
dan konsisten 0 pemeriksaan kasus / cito belum di ukur konsisten
Agar hasil pemeriksaan
radiologi dan diagnostik
imajing dilaporkan dalam
kerangka waktu untuk
memenuhi kebutuhan pasien, Agar hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik
buat panduan dan SPO nya, Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing dilaporkan dalam kerangka waktu untuk
laksanakan secara konsisten. imajing belum dilaporkan dalam kerangka waktu memenuhi kebutuhan pasien, buat panduan dan
0 untuk memenuhi kebutuhan pasien. SPO nya, laksanakan secara konsisten.

Buat program pengelolaan


peralatan radiologi dan
diagnostik imajing dan Belum ada program pengelolaan peralatan Buat program pengelolaan peralatan radiologi
dilaksanakan 0 radiologi dan diagnostik imajing dan diagnostik imajing dan dilaksanakan

Buat program pengelolaan


peralatan radiologi dan
diagnostik imajing termasuk Belum ada program pengelolaan peralatan Buat program pengelolaan peralatan radiologi
pemilihan dan pengadaan radiologi dan diagnostik imajing termasuk dan diagnostik imajing termasuk pemilihan dan
alat dan laksanakan 0 pemilihan dan pengadaan alat pengadaan alat dan laksanakan

Buat program pengelolaan


peralatan radiologi dan
diagnostik imajing termasuk Belum ada program pengelolaan peralatan Buat program pengelolaan peralatan radiologi
inventarisasi alat dan radiologi dan diagnostik imajing termasuk dan diagnostik imajing termasuk inventarisasi
laksanakan 0 inventarisasi alat alat dan laksanakan

Buat program pengelolaan


peralatan radiologi dan
diagnostik imajing termasuk Belum ada program pengelolaan peralatan Buat program pengelolaan peralatan radiologi
inspeksi dan testing alat dan radiologi dan diagnostik imajing termasuk dan diagnostik imajing termasuk inspeksi dan
laksanakan 0 inspeksi dan testing alat testing alat dan laksanakan
Buat program pengelolaan
peralatan radiologi dan
diagnostik imajing termasuk Belum ada program pengelolaan peralatan Buat program pengelolaan peralatan radiologi
kalibrasi dan perawatan alat radiologi dan diagnostik imajing termasuk dan diagnostik imajing termasuk kalibrasi dan
dan laksanakan 0 kalibrasi dan perawatan alat perawatan alat dan laksanakan

Buat program pengelolaan


peralatan radiologi dan
diagnostik imajing termasuk Belum ada program pengelolaan peralatan Buat program pengelolaan peralatan radiologi
monitoring dan tindak lanjut radiologi dan diagnostik imajing termasuk dan diagnostik imajing termasuk monitoring dan
dan laksanakan 0 monitoring dan tindak lanjut tindak lanjut dan laksanakan

Lengkapi dokumentasi secara


adekuat untuk semua testing, Lengkapi dokumentasi secara adekuat untuk
perawatan dan kalibrasi Dokumentasi kurang adekuat untuk semua semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan 5 testing, perawatan dan kalibrasi peralatan peralatan

Lengkapi ketetapan X-ray


film dan semua perbekalan Ketetapan X-ray film dan semua perbekalan Lengkapi ketetapan X-ray film dan semua
penting. 5 penting kurang lengkap. perbekalan penting.

10

10

Agar semua perbekalan


dievaluasi secara periodik Semua perbekalan belum dievaluasi secara Agar semua perbekalan dievaluasi secara
untuk akurasi dan hasilnya. 0 periodik untuk akurasi dan hasilnya. periodik untuk akurasi dan hasilnya.

10
10

Tetapkan UTW pimpinan RDI


dengan tanggung jawab
untuk mengembangkan,
menerapkan dan menjaga Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab Tetapkan UTW pimpinan RDI dengan tanggung
terlaksananya (maintaining) untuk mengembangkan, melaksanakan, jawab untuk mengembangkan, menerapkan dan
kebijakan dan prosedur serta mempertahankan kebijakan dan prosedur dan menjaga terlaksananya (maintaining) kebijakan
laksanakan 0 belum dilaksanakan. dan prosedur serta laksanakan

Tetapkan UTW pimpinan RDI


dengan tanggung jawab
untuk pengawasan Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab Tetapkan UTW pimpinan RDI dengan tanggung
administrasi serta laksanakan untuk pengawasan administrasi dan belum jawab untuk pengawasan administrasi serta
0 dilaksanakan. laksanakan

Tetapkan UTW pimpinan RDI


dengan tanggung jawab
untuk mempertahankan Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab Tetapkan UTW pimpinan RDI dengan tanggung
program kontrol mutu serta untuk mempertahankan program kontrol mutu jawab untuk mempertahankan program kontrol
laksanakan 0 dan belum dilaksanakan. mutu serta laksanakan

Tetapkan UTW pimpinan RDI


dengan tanggung jawab Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab
untuk merekomendasi untuk memberikan rekomendasi pelayanan Tetapkan UTW pimpinan RDI dengan tanggung
pelayanan RDI di luar serta radiologi dan diagnostik imajing diluar dan jawab untuk merekomendasi pelayanan RDI di
laksanakan 0 belum dilaksanakan. luar serta laksanakan
Tetapkan UTW pimpinan RDI
dengan tanggung jawab Belum ada ketetapan tentang tanggung jawab
untuk memantau dan untuk memantau dan mereview semua Tetapkan UTW pimpinan RDI dengan tanggung
mereview pelayanan RDI di pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik jawab untuk memantau dan mereview
luar dan laksanakan 0 imajing dan belum dilaksanakan . pelayanan RDI di luar dan laksanakan

Buat program kontrol mutu


untuk pelayanan radiologi Buat program kontrol mutu untuk pelayanan
dan diagnostik imajing dan Belum tersedia program kontrol mutu untuk radiologi dan diagnostik imajing dan laksanakan.
laksanakan. 0 pelayanan radiologi dan diagnostik imajing.

Buat program kontrol mutu


untuk pelayanan radiologi
dan diagnostik imajing Belum tersedia program kontrol mutu untuk Buat program kontrol mutu untuk pelayanan
termasuk validasi metode tes pelayanan radiologi dan diagnostik imajing radiologi dan diagnostik imajing termasuk
dan laksanakan. 0 termasuk validasi metode tes validasi metode tes dan laksanakan.

Buat program kontrol mutu


untuk pelayanan radiologi
dan diagnostik imajing Belum tersedia program kontrol mutu untuk Buat program kontrol mutu untuk pelayanan
termasuk pengawasan harian pelayanan radiologi dan diagnostik imajing radiologi dan diagnostik imajing termasuk
hasil pemeriksaan imajing termasuk pengawasan harian hasil pemeriksaan pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing
dan laksanakan. 0 imajing dan laksanakan.

Buat program kontrol mutu


untuk pelayanan radiologi
dan diagnostik imajing Belum tersedia program kontrol mutu untuk Buat program kontrol mutu untuk pelayanan
termasuk perbaikan cepat pelayanan radiologi dan diagnostik imajing radiologi dan diagnostik imajing termasuk
bila ditemukan kekurangan termasuk perbaikan cepat bila ditemukan perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan dan
dan laksanakan. 0 kekurangan laksanakan.

10 tdd
10

Agar frekuensi dan jenis data


kontrol mutu dari unit kerja
radiologi diluar rumah sakit Belum ada ketetapan tentang frekuensi dan jenis Agar frekuensi dan jenis data kontrol mutu dari
ditetapkan oleh rumah sakit data kontrol mutu dari unit kerja radiologi diluar unit kerja radiologi diluar rumah sakit ditetapkan
0 rumah sakit oleh rumah sakit

Agar staf yang kompeten


bertanggungjawab atas
kontrol mutu atau individu Belum ada penunjukan staf yang kompeten
yang kompeten ditunjuk bertanggungjawab atas kontrol mutu atau Agar staf yang kompeten bertanggungjawab atas
untuk menilai hasil kontrol individu yang kompeten untuk menilai hasil kontrol mutu atau individu yang kompeten
mutu unit radiologi di luar kontrol mutu unit radiologi di luar rumah sakit. ditunjuk untuk menilai hasil kontrol mutu unit
rumah sakit. 0 radiologi di luar rumah sakit.

Agar staf yang


bertanggungjawab atau
individu yang kompeten Belum ada penunjukan staf yang
ditunjuk, melakukan tindakan bertanggungjawab atau individu yang kompeten Agar staf yang bertanggungjawab atau individu
berdasarkan hasil kontrol melakukan tindakan berdasarkan hasil kontrol yang kompeten ditunjuk, melakukan tindakan
mutu 0 mutu berdasarkan hasil kontrol mutu

Buat laporan tahunan data


kontrol mutu dari unit
radiologi dluar rumah sakit
dan diserahkan kepada Belum ada laporan tahunan data kontrol mutu Buat laporan tahunan data kontrol mutu dari
pimpinan untuk digunakan dari unit radiologi dluar rumah sakit yang unit radiologi dluar rumah sakit dan diserahkan
dalam membuat perjanjian diserahkan kepada pimpinan untuk digunakan kepada pimpinan untuk digunakan dalam
kerjasama atau pembaharuan dalam membuat perjanjian kerjasama atau membuat perjanjian kerjasama atau
perjanjian. 0 pembaharuan perjanjian. pembaharuan perjanjian.
Agar rumah sakit memiliki
dan memelihara daftar para Agar rumah sakit memiliki dan memelihara
ahli dalam bidang diagnostik Rumah sakit belum mempunyai daftar para daftar para ahli dalam bidang diagnostik
spesialistik. 0 ahli dalam bidang diagnostik spesialistik. spesialistik.

Agar rumah sakit memiliki


kontak sehingga dapat
menghubungi para ahli dalam Rumah sakit belum memiliki daftar nama Agar rumah sakit memiliki kontak sehingga
bidang diagnostik spesialistik ahli dalam bidang diagnostik spesialistik maupun dapat menghubungi para ahli dalam bidang
bila perlu. 0 kontaknya yang bisa dihubungi bila perlu. diagnostik spesialistik bila perlu.
Pesan untuk Surveyor Capaian AP

43.48%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Para pimpinan rumah sakit bersepakat


untuk memberikan proses pelayanan yang
seragam (lihat juga APK.1.1; AP.4, EP 1; dan
PP.1. 1 PAB.2, EP 1) 10

Kebijakan dan prosedur memandu Kebijakan dan prosedur memandu


pemberian pelayanan yang seragam sesuai pemberian pelayanan yang seragam sesuai
dengan undang-undang dan peraturan terkait. dengan undang-undang dan peraturan terkait
2 5 kurang dilengkapi dengan panduan

Pemberian pelayanan yang seragam Pemberian pelayanan yang seragam kurang


memenuhi Maksud dan Tujuan ad a) s/d ad e) memenuhi Maksud dan Tujuan ad a) s/d ad e) .
3 tersebut diatas (lihat juga PAB.3, EP 1). 5

Rencana pelayanan diintegrasikan dan Rencana pelayanan kurang diintegrasikan


dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja
PP.2. 1 pelayanan (lihat juga APK.2, EP 3) 5 dan pelayanan

Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan Pelaksanaan pelayanan kurang terintegrasi


terkoordinasikan antar unit kerja, departemen dan terkoordinasi antar unit kerja, departemen
2 dan pelayanan 5 dan pelayanan
Pencatatan hasil atau kesimpulan rapat dari tim
Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan asuhan atau diskusi lain tentang kolaborasi
atau diskusi lain tentang kolaborasi dicatat dalam rekam medis pasien kurang adekuat dan
3 dalam rekam medis pasien. 5 kurang konsisten.

Asuhan untuk setiap pasien direncanakan Perencanaan asuhan untuk setiap pasien oleh
oleh dokter penanggung jawab pelayanan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP),
(DPJP), perawat dan pemberi pelayanan perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain
kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk
PP.2.1. 1 pasien masuk rawat inap. 5 rawat inap kurang konsisten

Rencana asuhan pasien harus individual


2 dan berdasarkan data asesmen awal pasien. 10

Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis Sebagian rencana asuhan dicatat dalam rekam
dalam bentuk kemajuan terukur pencapaian medis belum tampak dalam bentuk kemajuan
3 sasaran. 5 terukur pencapaian sasaran.
Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau Kemajuan yang diantisipasi belum semuanya
direvisi sesuai kebutuhan; berdasarkan hasil dicatat atau direvisi sesuai kebutuhan;
asesmen ulang atas pasien oleh praktisi berdasarkan hasil asesmen ulang atas pasien
4 pelayanan kesehatan. 5 oleh praktisi pelayanan kesehatan.

Rencana asuhan untuk tiap pasien belum


Rencana asuhan untuk tiap pasien direview semuanya direview dan di verifikasi oleh DPJP
dan di verifikasi oleh DPJP dengan mencatat dengan mencatat kemajuannya secara konsisten.
5 kemajuannya (lihat juga APK.2, EP 1). 5
Rencana asuhan disediakan (lihat juga
6 PP.2.3, Maksud dan Tujuan). 10

Asuhan yang diberikan kepada setiap pasien


dicatat dalam rekam medis pasien oleh pemberi Pencatatan asuhan yang diberikan kepada setiap
pelayanan (lihat juga PAB.5.2, EP 1; PAB.7.2, pasien dalam rekam medis pasien oleh pemberi
7 Maksud dan Tujuan, dan PP.2.3, EP 1). 5 pelayanan masih kurang konsisten

Perintah harus tertulis bila diperlukan, dan


mengikuti kebijakan rumah sakit; (lihat juga
PP.2.2. 1 MPO.4, EP 1) 5 Perintah belum tertulis secara konsisten

Permintaan pemeriksaan diagnostik imajing


dan laboratorium klinis harus menyertakan
indikasi klinis dan alasan pemeriksaan yang
rasional agar mendapatkan interpretasi yg
2 diperlukan. 10
Hanya mereka yang berwenang boleh
3 menuliskan perintah. 10
Permintaan tertulis di lokasi yang seragam Permintaan tertulis di lokasi yangkurang
4 di rekam medis pasien. 5 seragam di rekam medis pasien.

Tindakan yang sudah dilakukan harus ditulis


dalam rekam medis pasien (lihat juga PP.2.1, EP Tindakan yang sudah dilakukan belum ditulis
PP.2.3. 1 7). 5 secara konsisten dalam rekam medis pasien.

Pencatatan hasil tindakan yang dilakukan dalam


Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien belum terlaksana secara
2 rekam medis pasien. 5 konsisten

Pasien dan keluarga diberi informasi Pasien dan keluarga belum secara konsisten
tentang hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga diberi informasi tentang hasil asuhan dan
PP.2.4. 1 HPK.2.1.1, EP 1). 5 pengobatan.

Pasien dan keluarga diberi informasi Pasien dan keluarga belum secara konsisten
tentang hasil asuhan dan pengobatan yang tidak diberi informasi tentang hasil asuhan dan
2 diharapkan (lihat juga HPK.2.1.1, EP 2). 5 pengobatan yang tidak diharapkan.

Pimpinan rumah sakit telah


mengidentifikasikan pasien dan pelayanan risiko Identifikasikan pasien dan pelayanan risiko tinggi
PP.3. 1 tinggi. 5 masih kurang lengkap

Pimpinan rumah sakit mengembangkan Pimpinan rumah sakit kurang adekuat


kebijakan dan prosedur yang dapat mengembangkan kebijakan dan prosedur yang
2 dilaksanakan. 5 dapat dilaksanakan.
Staf sudah dilatih dan menggunakan Belum semua staf dilatih dan menggunakan
kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan
3 asuhan. 5 asuhan.

Asuhan pasien gawat darurat diarahkan Regulasi Asuhan pasien gawat darurat
PP.3.1. 1 oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 5 kurang dilengkapi panduan.

Pasien menerima asuhan yang konsisten Pasien belum menerima asuhan secara
2 dengan kebijakan dan prosedur. 5 konsisten dengan kebijakan dan prosedur.

Tata laksana pelayanan resusitasi yang Regulasi tata laksana pelayanan resusitasi yang
seragam diseluruh rumah sakit diarahkan oleh seragam diseluruh rumah sakit kurang
PP.3.2. 1 kebijakan dan prosedur yang sesuai. 5 dilengkapi dengan panduan yang sesuai.

Resusitasi diberikan sesuai dengan Resusitasi belum secara konsisten diberikan


2 kebijakan dan prosedur. 5 sesuai dengan kebijakan dan prosedur.

Penanganan, penggunaan dan pemberian


Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah kurang secara konsisten
darah dan produk darah diarahkan oleh diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
PP.3.3. 1 kebijakan dan prosedur yang sesuai. 5 sesuai.
Darah dan produk darah diberikan sesuai Darah dan produk darah belum secara konsisten
2 kebijakan dan prosedur. 5 diberikan sesuai kebijakan dan prosedur.

Asuhan pasien koma diarahkan oleh Regulasi asuhan pasien koma kurang dilengkapi
PP.3.4. 1 kebijakan dan prosedur yang sesuai. 5 dengan panduan.

Asuhan pasien dengan alat bantu hidup


diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang Regulasi asuhan pasien dengan alat bantu hidup
2 sesuai. 5 belum dilengkapi dengan panduan.

Pasien koma dan yang dengan alat bantu Pasien koma dan yang dengan alat bantu
hidup menerima asuhan sesuai kebijakan dan hidup belum secara konsisten menerima asuhan
3 prosedur. 5 sesuai kebijakan dan prosedur.

Asuhan pasien dengan penyakit menular


diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang Regulasi asuhan pasiendengan penyakit menular
PP.3.5. 1 sesuai. 5 belum dilengkapi dengan panduan.

Asuhan pasien immuno-suppressed


diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang Regulasi asuhan pasien immuno supressed
2 sesuai 5 belum dilengkapi dengan panduan.
Pasien immuno-suppressed dan pasien Pasien immuno-suppressed dan pasien
dengan penyakit menular menerima asuhan dengan penyakit menular belum menerima
3 sesuai kebijakan dan prosedur. 5 asuhan sesuai kebijakan dan prosedur.

Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh Regulasi asuhan pasien dialisis belum dilengkapi
PP.3.6. 1 kebijakan dan prosedur yang sesuai. 5 dengan panduan.

Pasien dialisis belum secara konsisten


Pasien dialisis menerima asuhan sesuai menerima asuhan sesuai kebijakan dan
2 kebijakan dan prosedur. 5 prosedur.

Penggunaan alat pengikat (restraint) Penggunaan alat pengikat (restraint) belum


diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang secara konsisten diarahkan oleh kebijakan dan
PP.3.7. 1 sesuai. 5 prosedur yang sesuai.

Pasien dengan alat pengikat belum secara


Pasien dengan alat pengikat menerima konsisten menerima asuhan sesuai kebijakan
2 asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 5 dan prosedur.

Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia dengan


Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia ketergantungan bantuan belum secara konsisten
dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
PP.3.8. 1 kebijakan dan prosedur yang sesuai. 5 sesuai.
Pasien yang rentan, lanjut usia yang tidak Pasien yang rentan, lanjut usia yang tidak
mandiri menerima asuhan sesuai kebijakan dan mandiri belum secara konsisten menerima
2 prosedur. 5 asuhan sesuai kebijakan dan prosedur.

Asuhan pasien anak dan anak dengan


Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan belum secara konsisten
ketergantungan bantuan diarahkan oleh diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
3 kebijakan dan prosedur yang sesuai. 5 sesuai.

Anak-anak dan anak dengan


Anak-anak dan anak dengan ketergantungan belum secara konsisten
ketergantungan menerima asuhan sesuai menerima asuhan sesuai kebijakan dan
4 kebijakan dan prosedur. 5 prosedur.

Populasi pasien dengan risiko kekerasan


Populasi pasien dengan risiko kekerasan belum secara adekuat diidentifikasi dan
harus diidentifikasi dan asuhannya diarahkan asuhannya belum secara konsisten diarahkan
5 oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 5 oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.

Populasi pasien yang teridentifikasi dengan


Populasi pasien yang teridentifikasi dengan risiko kekerasan belum secara konsisten
risiko kekerasan menerima asuhan sesuai menerima asuhan sesuai kebijakan dan
6 kebijakan dan prosedur. 5 prosedur.
Pelayanan pasien yang mendapat Pelayanan pasien yang mendapat
kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang belum secara adekuat diarahkan oleh kebijakan
PP.3.9. 1 sesuai. 5 dan prosedur yang sesuai.

Pasien yang mendapat kemoterapi atau


Pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain belum secara
pengobatan risiko tinggi lain menerima konsisten menerima pelayanan sesuai kebijakan
2 pelayanan sesuai kebijakan dan prosedur. 5 dan prosedur.
Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
PP.4. 1 pasien, tersedia secara reguler 10

Sebelum memberi makan pasien, semua


pasien rawat inap telah memesan makanan dan
2 dicatat. 10
Pesanan didasarkan atas status gizi dan
3 kebutuhan pasien 10

Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi


pasien konsisten dengan kondisi dan
4 pelayanannya 10

Bila keluarga menyediakan makanan, Bila keluarga menyediakan makanan,


mereka diberikan edukasi tentang pembatasan mereka belum secara konsisten diberikan
5 diet pasien 5 edukasi tentang pembatasan diet pasien
Makanan disiapkan dengan cara Makanan belum secara adekuat disiapkan
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan
PP.4.1. 1 5 pembusukan

Makanan disimpan dengan cara Makanan belum secara konsisten disimpan


mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan
2 5 pembusukan

Produk nutrisi enteral disimpan sesuai Produk nutrisi enteral belum secara adekuat
3 rekomendasi pabrik 5 disimpan sesuai rekomendasi pabrik
Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
4 memenuhi permintaan khusus 10

Praktek pelaksanan masih kurang


Praktek pelaksanan memenuhi peraturan memenuhi peraturan dan perundangan yang
5 dan perundangan yang berlaku 5 berlaku

Pasien dengan risiko nutrisi mendapat Pasien dengan risiko nutrisi belum secara
PP.5. 1 terapi nutrisi. 5 adekuat mendapat terapi nutrisi.

Ada proses yang menyeluruh untuk


merencanakan, memberikan dan memonitor Proses untuk merencanakan, memberikan dan
terapi nutrisi (lihat juga PP.2, Maksud dan memonitor terapi nutrisi masih kurang adekuat
2 Tujuan). 5

Respon pasien terhadap terapi nutrisi Respon pasien terhadap terapi nutrisi
3 dimonitor (lihat juga AP.2, EP 1). 5 belum secara konsisten dimonitor.
Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat Respon pasien terhadap terapi gizi belum
dalam rekam medisnya (lihat juga MKI.19.1, EP secara konsisten dicatat dalam rekam medisnya.
4 5). 5

Berdasarkan lingkup pelayanan yang


diberikan, rumah sakit mempunyai prosedur
untuk identifikasi pasien yang kesakitan (lihat Prosedur untuk identifikasi pasien yang
PP.6. 1 juga AP.1.7, EP 1, dan AP.1.8.2, EP 1). 5 kesakitan kurang lengkap.

Pasien yang kesakitan mendapat asuhan


Pasien yang kesakitan mendapat asuhan masih kurang sesuai pedoman Manajemen
2 sesuai pedoman Manajemen nyeri 5 nyeri

Berdasarkan lingkup pelayanan yang Berdasarkan lingkup pelayanan yang


diberikan, rumah sakit menjalankan proses diberikan, rumah sakit belum secara konsisten
untuk berkomunikasi dan mendidik pasien dan menjalankan proses untuk berkomunikasi dan
keluarga tentang rasa sakit (lihat juga PPK.4, EP mendidik pasien dan keluarga tentang rasa sakit.
3 4). 5

Berdasarkan lingkup pelayanan yang Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan,


diberikan, rumah sakit menjalankan proses rumah sakit belum secara konsisten
mendidik staf tentang rasa sakit (lihat juga menjalankan proses mendidik staf tentang rasa
4 KPS.3, EP 1). 5 sakit.
Semua staf memahami kebutuhan pasien Semua staf belum memahami kebutuhan
PP.7. 1 yang unik pada akhir kehidupan. 0 pasien yang unik pada akhir kehidupan.

Rumah sakit belum secara adekuat dan


Rumah sakit membuat pelayanan tahap konsisten membuat pelayanan tahap terminal
terminal sesuai dengan kebutuhan pasien yang sesuai dengan kebutuhan pasien yang akan
akan meninggal (termasuk melakukan evaluasi meninggal (termasuk melakukan evaluasi
2 elemen a sampai dengan e diatas). 5 elemen a sampai dengan e diatas).

Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi Kualitas asuhan akhir kehidupan belum
3 oleh staf dan keluarga pasien. 0 dievaluasi oleh staf dan keluarga pasien.

Intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa Intervensi belum secara adekuat dilakukan
nyeri dan gejala primer atau sekunder (lihat juga untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer
PP.7.1. 1 HPK.2.4, EP 1) 5 atau sekunder

Sedapat mungkin dlakukan upaya Pasien terminal masih belum secara konsisten
mencegah terjadinya gejala dan komplikasi (lihat dlakukan upaya mencegah terjadinya gejala dan
2 juga AP.2, EP 2) 5 komplikasi

Intervensi yang ditujukan kepada pasien Intervensi yang ditujukan kepada pasien
dan keluarga meliputi aspek psikososial, dan keluarga belum secara konsisten meliputi
emosional dan kebutuhan spiritual pasien dan aspek psikososial, emosional dan kebutuhan
keluarga dalam hal menghadapi kematian dan spiritual pasien dan keluarga dalam hal
3 kesedihan 5 menghadapi kematian dan kesedihan
Intervensi yang ditujukan kepada pasien
Intervensi yang ditujukan kepada pasien dan keluarga belum secara keseluruhan
dan keluarga didasarkan pada didasarkan pada agama/kepercayaan dan
4 agama/kepercayaan dan budaya 5 budaya

Pasien dan keluarga terlibat dalam Pasien dan keluargabelum tampak terlibat
mengambil keputusan terhadap asuhan (lihat dalam mengambil keputusan terhadap asuhan
5 juga HPK.2, EP 1, dan HPK.2.1, EP 4) 5
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

10

Lengkapi kebijakan dan


prosedur memandu
pemberian pelayanan yang
seragam sesuai dengan Kebijakan dan prosedur memandu Lengkapi kebijakan dan prosedur memandu
undang-undang dan pemberian pelayanan yang seragam sesuai pemberian pelayanan yang seragam sesuai
peraturan terkait dengan dengan undang-undang dan peraturan terkait dengan undang-undang dan peraturan terkait
panduan 5 kurang dilengkapi dengan panduan dengan panduan

Lengkapi pemberian
pelayanan yang seragam
memenuhi Maksud dan Pemberian pelayanan yang seragam kurang Lengkapi pemberian pelayanan yang seragam
Tujuan ad a) s/d ad e) memenuhi Maksud dan Tujuan ad a) s/d ad e) . memenuhi Maksud dan Tujuan ad a) s/d ad e)
tersebut diatas. 5 tersebut diatas.

Agar rencana pelayanan


diintegrasikan dan
dikoordinasikan diantara
berbagai unit kerja dan Agar rencana pelayanan diintegrasikan dan
pelayanan secara adekuat dan Rencana pelayanan kurang diintegrasikan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan
dilaksanakan secara konsisten dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja pelayanan secara adekuat dan dilaksanakan
5 dan pelayanan secara konsisten

Agar pelaksanaan pelayanan


terintegrasikan dan
terkoordinasikan antar unit
kerja, departemen dan Pelaksanaan pelayanan kurang terintegrasi Agar pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan
pelayanan secara adekuat dan dan terkoordinasi antar unit kerja, departemen terkoordinasikan antar unit kerja, departemen
konsisten 5 dan pelayanan dan pelayanan secara adekuat dan konsisten
Agar hasil atau kesimpulan
rapat dari tim asuhan atau
diskusi lain tentang kolaborasi Pencatatan hasil atau kesimpulan rapat dari tim Agar hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan
dicatat dalam rekam medis asuhan atau diskusi lain tentang kolaborasi atau diskusi lain tentang kolaborasi dicatat
pasien secara adekuat dan dalam rekam medis pasien kurang adekuat dan dalam rekam medis pasien secara adekuat dan
konsisten 5 kurang konsisten. konsisten

Agar asuhan untuk setiap


pasien direncanakan oleh
dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP), perawat
dan pemberi pelayanan Agar asuhan untuk setiap pasien direncanakan
kesehatan lain dalam waktu Perencanaan asuhan untuk setiap pasien oleh oleh dokter penanggung jawab pelayanan
24 jam sesudah pasien masuk dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), (DPJP), perawat dan pemberi pelayanan
rawat inap dilaksanakan perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah
secara adekuat dan dicatat dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk pasien masuk rawat inap dilaksanakan secara
dengan konsisten 5 rawat inap kurang konsisten adekuat dan dicatat dengan konsisten

10

Agar semua rencana asuhan


dicatat dalam rekam medis
dalam bentuk kemajuan Sebagian rencana asuhan dicatat dalam rekam Agar semua rencana asuhan dicatat dalam
terukur pencapaian sasaran. medis belum tampak dalam bentuk kemajuan rekam medis dalam bentuk kemajuan terukur
5 terukur pencapaian sasaran. pencapaian sasaran.
Agar semua kemajuan yang
diantisipasi dicatat atau
direvisi sesuai kebutuhan;
berdasarkan hasil asesmen Kemajuan yang diantisipasi belum semuanya Agar semua kemajuan yang diantisipasi dicatat
ulang atas pasien oleh praktisi dicatat atau direvisi sesuai kebutuhan; atau direvisi sesuai kebutuhan; berdasarkan
pelayanan kesehatan secara berdasarkan hasil asesmen ulang atas pasien hasil asesmen ulang atas pasien oleh praktisi
konsisten 5 oleh praktisi pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan secara konsisten

Rencana asuhan untuk


tiap pasien semuanya
direview dan di verifikasi oleh Rencana asuhan untuk tiap pasien belum Rencana asuhan untuk tiap pasien
DPJP dengan mencatat semuanya direview dan di verifikasi oleh DPJP semuanya direview dan di verifikasi oleh DPJP
kemajuannya secara dengan mencatat kemajuannya secara konsisten. dengan mencatat kemajuannya secara konsisten.
konsisten. 5

10

Agar asuhan yang diberikan


kepada setiap pasien dicatat
secara konsisten dalam rekam Pencatatan asuhan yang diberikan kepada setiap Agar asuhan yang diberikan kepada setiap
medis pasien oleh pemberi pasien dalam rekam medis pasien oleh pemberi pasien dicatat secara konsisten dalam rekam
pelayanan. 5 pelayanan masih kurang konsisten medis pasien oleh pemberi pelayanan.

Agar perintah tertulis secara


konsisten dan mengikuti Agar perintah tertulis secara konsisten dan
kebijakan rumah sakit 5 Perintah belum tertulis secara konsisten mengikuti kebijakan rumah sakit

10

10
Agar permintaan tertulis di
lokasi yang seragam di rekam Permintaan tertulis di lokasi yangkurang Agar permintaan tertulis di lokasi yang seragam
medis pasien. 5 seragam di rekam medis pasien. di rekam medis pasien.

Agar tindakan yang sudah


dilakukan ditulis secara
konsisten dalam rekam medis Tindakan yang sudah dilakukan belum ditulis Agar tindakan yang sudah dilakukan ditulis
pasien. 5 secara konsisten dalam rekam medis pasien. secara konsisten dalam rekam medis pasien.

Hasil tindakan yang


dilakukan dicatat dalam Pencatatan hasil tindakan yang dilakukan dalam
rekam medis pasien secara rekam medis pasien belum terlaksana secara Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam
konsisten 5 konsisten rekam medis pasien secara konsisten

Agar pasien dan keluarga


diberi informasi tentang hasil
asuhan dan pengobatan Pasien dan keluarga belum secara konsisten Agar pasien dan keluarga diberi informasi
secara konsisten catat di diberi informasi tentang hasil asuhan dan tentang hasil asuhan dan pengobatan secara
lembar KIE . 5 pengobatan. konsisten catat di lembar KIE .

Agar pasien dan keluarga


secara konsisten diberi
informasi tentang hasil
asuhan dan pengobatan yang Pasien dan keluarga belum secara konsisten Agar pasien dan keluarga secara konsisten diberi
tidak diharapkan dan catat di diberi informasi tentang hasil asuhan dan informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan
lembar KIE 5 pengobatan yang tidak diharapkan. yang tidak diharapkan dan catat di lembar KIE

Agar pimpinan rumah sakit


melengkapi identifikasi pasien Identifikasikan pasien dan pelayanan risiko tinggi Agar pimpinan rumah sakit melengkapi
dan pelayanan risiko tinggi. 5 masih kurang lengkap identifikasi pasien dan pelayanan risiko tinggi.

Pimpinan rumah sakit


mengembangkan kebijakan
dan prosedur yang dapat Pimpinan rumah sakit kurang adekuat Pimpinan rumah sakit mengembangkan
dilaksanakan saecara adekuat mengembangkan kebijakan dan prosedur yang kebijakan dan prosedur yang dapat dilaksanakan
5 dapat dilaksanakan. saecara adekuat
Agar semua staf sudah dilatih
dan menggunakan kebijakan Belum semua staf dilatih dan menggunakan Agar semua staf sudah dilatih dan menggunakan
dan prosedur untuk kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan
mengarahkan asuhan. 5 asuhan. asuhan.

Agar lengkapi panduan


asuhan pasien gawat darurati. Regulasi Asuhan pasien gawat darurat Agar lengkapi panduan asuhan pasien gawat
5 kurang dilengkapi panduan. darurati.

Agar pasien menerima


asuhan yang konsisten
dengan kebijakan, panduan Agar pasien menerima asuhan yang konsisten
dan prosedur lengkapi Pasien belum menerima asuhan secara dengan kebijakan, panduan dan prosedur
dengan panduan. 5 konsisten dengan kebijakan dan prosedur. lengkapi dengan panduan.

Agar regulasi tata laksana


pelayanan resusitasi yang
seragam diseluruh rumah Regulasi tata laksana pelayanan resusitasi yang Agar regulasi tata laksana pelayanan resusitasi
sakit dilengkapi dengan seragam diseluruh rumah sakit kurang yang seragam diseluruh rumah sakit dilengkapi
panduan yang sesuai. 5 dilengkapi dengan panduan yang sesuai. dengan panduan yang sesuai.

Agar resusitasi diberikan


sesuai dengan kebijakan, Agar resusitasi diberikan sesuai dengan
panduan dan prosedur secara Resusitasi belum secara konsisten diberikan kebijakan, panduan dan prosedur secara
konsisten 5 sesuai dengan kebijakan dan prosedur. konsisten

Agar penanganan,
penggunaan, dan pemberian
darah dan produk darah Penanganan, penggunaan dan pemberian Agar penanganan, penggunaan, dan pemberian
diarahkan oleh kebijakan, darah dan produk darah kurang secara konsisten darah dan produk darah diarahkan oleh
panduan dan prosedur yang diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang kebijakan, panduan dan prosedur yang sesuai.
sesuai. 5 sesuai.
Agar darah dan produk darah
diberikan sesuai kebijakan, Darah dan produk darah belum secara konsisten Agar darah dan produk darah diberikan sesuai
panduan dan prosedur. 5 diberikan sesuai kebijakan dan prosedur. kebijakan, panduan dan prosedur.

Agar asuhan pasien koma


diarahkan oleh kebijakan, Agar asuhan pasien koma diarahkan oleh
panduan dan prosedur yang Regulasi asuhan pasien koma kurang dilengkapi kebijakan, panduan dan prosedur yang sesuai.
sesuai. 5 dengan panduan.

Agar asuhan pasien dengan


alat bantu hidup diarahkan Agar asuhan pasien dengan alat bantu hidup
oleh kebijakan, panduan dan Regulasi asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan, panduan dan
prosedur yang sesuai. 5 belum dilengkapi dengan panduan. prosedur yang sesuai.

Agar pasien koma dan yang


dengan alat bantu hidup
menerima asuhan sesuai Pasien koma dan yang dengan alat bantu Agar pasien koma dan yang dengan alat bantu
kebijakan, panduan dan hidup belum secara konsisten menerima asuhan hidup menerima asuhan sesuai kebijakan,
prosedur. 5 sesuai kebijakan dan prosedur. panduan dan prosedur.

Agar asuhan pasien dengan


penyakit menular diarahkan Agar asuhan pasien dengan penyakit menular
oleh kebijakan, panduan dan Regulasi asuhan pasiendengan penyakit menular diarahkan oleh kebijakan, panduan dan
prosedur yang sesuai. 5 belum dilengkapi dengan panduan. prosedur yang sesuai.

Agar asuhan pasien immuno-


suppressed diarahkan oleh Agar asuhan pasien immuno-suppressed
kebijakan, panduan dan Regulasi asuhan pasien immuno supressed diarahkan oleh kebijakan, panduan dan
prosedur yang sesuai 5 belum dilengkapi dengan panduan. prosedur yang sesuai
Agar pasien immuno-
suppressed dan pasien
dengan penyakit menular
menerima asuhan sesuai Pasien immuno-suppressed dan pasien Agar pasien immuno-suppressed dan pasien
kebijakan, panduan dan dengan penyakit menular belum menerima dengan penyakit menular menerima asuhan
prosedur. 5 asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. sesuai kebijakan, panduan dan prosedur.

Agar asuhan pasien dialisis


diarahkan oleh kebijaka,
panduan dan prosedur yang Regulasi asuhan pasien dialisis belum dilengkapi Agar asuhan pasien dialisis diarahkan oleh
sesuai. 5 dengan panduan. kebijaka, panduan dan prosedur yang sesuai.

Pasien dialisis menerima


asuhan sesuai kebijakan, Pasien dialisis belum secara konsisten Pasien dialisis menerima asuhan sesuai
panduan dan prosedur secara menerima asuhan sesuai kebijakan dan kebijakan, panduan dan prosedur secara
konsisten 5 prosedur. konsisten

Agar penggunaan alat


pengikat (restraint) secara
konsisten diarahkan oleh Penggunaan alat pengikat (restraint) belum Agar penggunaan alat pengikat (restraint) secara
kebijakan, panduan dan secara konsisten diarahkan oleh kebijakan dan konsisten diarahkan oleh kebijakan, panduan
prosedur yang sesuai. 5 prosedur yang sesuai. dan prosedur yang sesuai.

Agar pasien dengan alat


pengikat secara konsisten
menerima asuhan sesuai Pasien dengan alat pengikat belum secara Agar pasien dengan alat pengikat secara
kebijakan, panduan dan konsisten menerima asuhan sesuai kebijakan konsisten menerima asuhan sesuai kebijakan,
prosedur. 5 dan prosedur. panduan dan prosedur.

Agar asuhan pasien yang


rentan, lanjut usia dengan
ketergantungan bantuan Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia dengan Agar asuhan pasien yang rentan, lanjut usia
diarahkan secara konsisten ketergantungan bantuan belum secara konsisten dengan ketergantungan bantuan diarahkan
oleh kebijakan, panduan dan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang secara konsisten oleh kebijakan, panduan dan
prosedur yang sesuai. 5 sesuai. prosedur yang sesuai.
Agar pasien yang rentan,
lanjut usia yang tidak mandiri
menerima asuhan sesuai Pasien yang rentan, lanjut usia yang tidak Agar pasien yang rentan, lanjut usia yang tidak
kebijakan, panduan dan mandiri belum secara konsisten menerima mandiri menerima asuhan sesuai kebijakan,
prosedur. 5 asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. panduan dan prosedur.

Agar asuhan pasien anak dan


anak dengan ketergantungan
bantuan secara konsisten Asuhan pasien anak dan anak dengan Agar asuhan pasien anak dan anak dengan
diarahkan oleh kebijakan, ketergantungan bantuan belum secara konsisten ketergantungan bantuan secara konsisten
panduan dan prosedur yang diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang diarahkan oleh kebijakan, panduan dan
sesuai. 5 sesuai. prosedur yang sesuai.

Agar anak-anak dan anak


dengan ketergantungan Anak-anak dan anak dengan Agar anak-anak dan anak dengan
secatra konsisten menerima ketergantungan belum secara konsisten ketergantungan secatra konsisten menerima
asuhan sesuai kebijakan, menerima asuhan sesuai kebijakan dan asuhan sesuai kebijakan, panduan dan prosedur.
panduan dan prosedur. 5 prosedur.

Agar populasi pasien dengan


risiko kekerasan harus
diidentifikasi secara adekuat Agar populasi pasien dengan risiko kekerasan
dan asuhannya diarahkan Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi secara adekuat dan
secara konsisten oleh belum secara adekuat diidentifikasi dan asuhannya diarahkan secara konsisten oleh
kebijakan, panduan dan asuhannya belum secara konsisten diarahkan kebijakan, panduan dan prosedur yang sesuai.
prosedur yang sesuai. 5 oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.

Agar populasi pasien yang


teridentifikasi dengan risiko Populasi pasien yang teridentifikasi dengan
kekerasan secara konsisten risiko kekerasan belum secara konsisten Agar populasi pasien yang teridentifikasi dengan
menerima asuhan sesuai menerima asuhan sesuai kebijakan dan risiko kekerasan secara konsisten menerima
kebijakan dan prosedur. 5 prosedur. asuhan sesuai kebijakan dan prosedur.
Agar pelayanan pasien yang
mendapat kemoterapi atau
pengobatan risiko tinggi lain Pelayanan pasien yang mendapat Agar pelayanan pasien yang mendapat
secara adekuat diarahkan kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain
oleh kebijakan, panduan dan belum secara adekuat diarahkan oleh kebijakan secara adekuat diarahkan oleh kebijakan,
prosedur yang sesuai. 5 dan prosedur yang sesuai. panduan dan prosedur yang sesuai.

Agar pasien yang mendapat


kemoterapi atau pengobatan
risiko tinggi lain secara Pasien yang mendapat kemoterapi atau Agar pasien yang mendapat kemoterapi atau
konsisten menerima pengobatan risiko tinggi lain belum secara pengobatan risiko tinggi lain secara konsisten
pelayanan sesuai kebijakan, konsisten menerima pelayanan sesuai kebijakan menerima pelayanan sesuai kebijakan, panduan
panduan dan prosedur. 5 dan prosedur. dan prosedur.

10

10

10

10

Agar para keluarga yang


menyediakan makanan,
secara konsisten mereka Bila keluarga menyediakan makanan, Agar para keluarga yang menyediakan makanan,
diberikan edukasi tentang mereka belum secara konsisten diberikan secara konsisten mereka diberikan edukasi
pembatasan diet pasien 5 edukasi tentang pembatasan diet pasien tentang pembatasan diet pasien
Agar makanan disiapkan
dengan cara mengurangi Makanan belum secara adekuat disiapkan Agar makanan disiapkan dengan cara
risiko kontaminasi dan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan
pembusukan 5 pembusukan

Agar makanan disimpan


dengan cara mengurangi Makanan belum secara konsisten disimpan Agar makanan disimpan dengan cara
risiko kontaminasi dan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan
pembusukan 5 pembusukan

Agar produk nutrisi enteral


secara adekuat disimpan Produk nutrisi enteral belum secara adekuat Agar produk nutrisi enteral secara adekuat
sesuai rekomendasi pabrik 5 disimpan sesuai rekomendasi pabrik disimpan sesuai rekomendasi pabrik

10

Agar praktek pelaksanan


secara adekuat memenuhi Praktek pelaksanan masih kurang Agar praktek pelaksanan secara adekuat
peraturan dan perundangan memenuhi peraturan dan perundangan yang memenuhi peraturan dan perundangan yang
yang berlaku 5 berlaku berlaku

Agar pasien dengan risiko


nutrisi mendapat terapi Pasien dengan risiko nutrisi belum secara Agar pasien dengan risiko nutrisi mendapat
nutrisi secara adekuat 5 adekuat mendapat terapi nutrisi. terapi nutrisi secara adekuat

Agar proses yang menyeluruh


untuk merencanakan,
memberikan dan memonitor Proses untuk merencanakan, memberikan dan Agar proses yang menyeluruh untuk
terapi nutrisi secara adekuat memonitor terapi nutrisi masih kurang adekuat merencanakan, memberikan dan memonitor
dan konsisten 5 terapi nutrisi secara adekuat dan konsisten

Agar respon pasien terhadap


terapi nutrisi dimonitor
secara adekuat dan konsisten. Respon pasien terhadap terapi nutrisi Agar respon pasien terhadap terapi nutrisi
5 belum secara konsisten dimonitor. dimonitor secara adekuat dan konsisten.
Agar respon pasien terhadap
terapi gizi dicatat secara Respon pasien terhadap terapi gizi belum
konsisten dalam rekam secara konsisten dicatat dalam rekam medisnya. Agar respon pasien terhadap terapi gizi dicatat
medisnya. 5 secara konsisten dalam rekam medisnya.

Agar prosedur untuk


identifikasi pasien yang Prosedur untuk identifikasi pasien yang Agar prosedur untuk identifikasi pasien yang
kesakitan dilengkapi. 5 kesakitan kurang lengkap. kesakitan dilengkapi.

Agar pasien yang kesakitan


secara adekuat mendapat
asuhan sesuai pedoman Pasien yang kesakitan mendapat asuhan Agar pasien yang kesakitan secara adekuat
Manajemen nyeri dan masih kurang sesuai pedoman Manajemen mendapat asuhan sesuai pedoman Manajemen
konsisten 5 nyeri nyeri dan konsisten

Agar berdasarkan lingkup


pelayanan yang diberikan,
rumah sakit secara konsisten
menjalankan proses untuk Berdasarkan lingkup pelayanan yang Agar berdasarkan lingkup pelayanan yang
berkomunikasi dan mendidik diberikan, rumah sakit belum secara konsisten diberikan, rumah sakit secara konsisten
pasien dan keluarga tentang menjalankan proses untuk berkomunikasi dan menjalankan proses untuk berkomunikasi dan
rasa sakit catat secara mendidik pasien dan keluarga tentang rasa sakit. mendidik pasien dan keluarga tentang rasa sakit
konsisten di lembar KIE 5 catat secara konsisten di lembar KIE

Agar berdasarkan lingkup


pelayanan yang diberikan, Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, Agar berdasarkan lingkup pelayanan yang
rumah sakit secara konsisten rumah sakit belum secara konsisten diberikan, rumah sakit secara konsisten
menjalankan proses mendidik menjalankan proses mendidik staf tentang rasa menjalankan proses mendidik staf tentang rasa
staf tentang rasa sakit. 5 sakit. sakit.
Agar semua staf memahami
kebutuhan pasien yang unik Semua staf belum memahami kebutuhan Agar semua staf memahami kebutuhan pasien
pada akhir kehidupan. 0 pasien yang unik pada akhir kehidupan. yang unik pada akhir kehidupan.

Agar rumah sakit secara


adekuat dan konsisten
membuat pelayanan tahap
terminal sesuai dengan Rumah sakit belum secara adekuat dan Agar rumah sakit secara adekuat dan konsisten
kebutuhan pasien yang akan konsisten membuat pelayanan tahap terminal membuat pelayanan tahap terminal sesuai
meninggal (termasuk sesuai dengan kebutuhan pasien yang akan dengan kebutuhan pasien yang akan meninggal
melakukan evaluasi elemen a meninggal (termasuk melakukan evaluasi (termasuk melakukan evaluasi elemen a sampai
sampai dengan e diatas). 5 elemen a sampai dengan e diatas). dengan e diatas).

Agar kualitas asuhan akhir


kehidupan dievaluasi oleh staf Kualitas asuhan akhir kehidupan belum Agar kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi
dan keluarga pasien. 0 dievaluasi oleh staf dan keluarga pasien. oleh staf dan keluarga pasien.

Agar intervensi dilakukan


untuk mengatasi rasa nyeri Intervensi belum secara adekuat dilakukan
dan gejala primer atau untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer Agar intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa
sekunder 5 atau sekunder nyeri dan gejala primer atau sekunder

Agar sedapat mungkin


dlakukan upaya mencegah Pasien terminal masih belum secara konsisten
terjadinya gejala dan dlakukan upaya mencegah terjadinya gejala dan Agar sedapat mungkin dlakukan upaya
komplikasi 5 komplikasi mencegah terjadinya gejala dan komplikasi

Agar intervensi yang


ditujukan kepada pasien dan
keluarga meliputi aspek
psikososial, emosional dan Intervensi yang ditujukan kepada pasien Agar intervensi yang ditujukan kepada pasien
kebutuhan spiritual pasien dan keluarga belum secara konsisten meliputi dan keluarga meliputi aspek psikososial,
dan keluarga dalam hal aspek psikososial, emosional dan kebutuhan emosional dan kebutuhan spiritual pasien dan
menghadapi kematian dan spiritual pasien dan keluarga dalam hal keluarga dalam hal menghadapi kematian dan
kesedihan 5 menghadapi kematian dan kesedihan kesedihan
Agar intervensi yang
ditujukan kepada pasien dan
keluarga didasarkan pada Intervensi yang ditujukan kepada pasien Agar intervensi yang ditujukan kepada pasien
agama/kepercayaan dan dan keluarga belum secara keseluruhan dan keluarga didasarkan pada
budaya terutama untuk lima didasarkan pada agama/kepercayaan dan agama/kepercayaan dan budaya terutama
agama terbesar di Indonesia 5 budaya untuk lima agama terbesar di Indonesia

Agar pasien dan keluarga


terlibat dalam mengambil
keputusan terhadap asuhan Pasien dan keluargabelum tampak terlibat Agar pasien dan keluarga terlibat dalam
semua tercatat di lembar KIE dalam mengambil keputusan terhadap asuhan mengambil keputusan terhadap asuhan semua
5 tercatat di lembar KIE
Pesan untuk Surveyor Capaian PP

55.41%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Pelayanan anestesi (termasuk sedasi Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat


moderat dan dalam) memenuhi standar di dan dalam) masih kurang memenuhi standar di
rumah sakit, nasional, undang-undang dan rumah sakit, nasional, undang-undang dan
PAB.1. 1 peraturan yang berlaku 5 peraturan yang berlaku

Pelayanan anestesi yang adekuat, reguler


dan nyaman (termasuk sedasi moderat dan
dalam), tersedia untuk memenuhi kebutuhan
2 pasien 10

Pelayanan anestesi (termasuk sedasi


moderat dan dalam) tersedia untuk keadaan
3 darurat di luar jam kerja. 10

Sumber dari luar rumah sakit diseleksi Sumber dari luar rumah sakit belum
berdasarkan rekomendasi direktur, suatu diseleksi berdasarkan rekomendasi direktur,
rekor/catatan kinerja yang akseptabel, serta suatu rekor/catatan kinerja yang akseptabel,
dapat memenuhi undang-undang serta serta dapat memenuhi undang-undang serta
4 peraturan yang berlaku. 0 peraturan yang berlaku.

Pelayanan anestesi (termasuk sedasi


moderat dan dalam) harus seragam pada Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat
seluruh pelayanan di rumah sakit (lihat juga PP.1, dan dalam) masih belum seragam pada seluruh
PAB.2. 1 EP 1) 5 pelayanan di rumah sakit
Pelayanan anestesi (termasuk sedasi
moderat dan dalam) berada dibawah
kepemimpinan satu orang atau lebih yang
2 kompeten (lihat juga TKP 5) 10

Tanggung jawab yang meliputi Tanggung jawab yang meliputi pengembangan,


pengembangan, implementasi dan implementasi dan memelihara/menegakkan
memelihara/menegakkan kebijakan serta kebijakan serta prosedur belum ditetapkan dan
3 prosedur yang ditetapkan dan dilaksanakan 5 belum dilaksanakan

Tanggung jawab untuk Tanggung jawab untuk


memelihara/mempertahankan program memelihara/mempertahankan program
pengendalian mutu yang ditetapkan dan pengendalian mutu belum ditetapkan dan
4 dilaksanakan 5 dilaksanakan

Tanggung jawab dalam merekomendasikan Tanggung jawab dalam merekomendasikan


sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk
sedasi moderat dan dalam) yang ditetapkan dan sedasi moderat dan dalam) belum ditetapkan
5 dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 1) 5 dan dilaksanakan

Tanggung jawab untuk memantau dan Tanggung jawab dalam merekomendasikan


menelaah seluruh pelayanan anestesi (termasuk sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk
sedasi moderat dan dalam) yang ditetapkan dan sedasi moderat dan dalam) belum ditetapkan
6 dilaksanakan 5 dan dilaksanakan
Kebijakan dan prosedur yang tepat,
menyebutkan sedikitnya elemen a) sampai Kebijakan dan prosedur yang tepat belum
dengan f) tersebut diatas, mengarahkan secara konsisten menyebutkan sedikitnya
pelayanan pasien untuk menjalani sedasi elemen a) sampai dengan f) tersebut diatas
moderat dan dalam (lihat juga AP.2, EP 3; PP.1, sehingga belum mengarahkan pelayanan pasien
PAB.3. 1 EP 3; dan MPO.4, EP 1). 5 untuk menjalani sedasi moderat dan dalam.

Petugas yang kompeten yang diidentifikasi


di PAB.2 berpartisipasi dalam pengembangan
2 kebijakan dan prosedur. 10

Harus ada asesmen prasedasi, sesuai


kebijakan rumah sakit, untuk mengevaluasi
risiko dan ketepatan sedasi bagi pasien (lihat Asesmen prasedasi masih kurang sesuai
3 juga AP.1.1, EP 1). 5 kebijakan rumah sakit.

Petugas yang kompeten, dan yang Belum semua petugas yang kompeten dan
bertanggung jawab untuk sedasi, harus yang bertanggung jawab untuk sedasi
memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya untuk memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya untuk
elemen g) sampai dengan k) tersebut di Maksud elemen g) sampai dengan k) tersebut di Maksud
4 dan Tujuan 5 dan Tujuan

Seorang petugas yang kompeten


memonitor pasien selama sedasi dan mencatat
5 semua pemantauan. 10
Dibuat dan didokumentasi kriteria untuk Dokumentasi kriteria untuk pemulihan dan
6 pemulihan dan discharge dari sedasi. 5 discharge dari sedasi masih kurang konsisten

Sedasi moderat dan dalam diberikan sesuai Sedasi moderat dan dalam belum semuanya
7 kebijakan rumah sakit 5 diberikan sesuai kebijakan rumah sakit

Asesmen pra anestesi belum


Asesmen pra anestesi dikerjakan pada dikerjakanpada semua pasien secara konsisten
PAB.4. 1 setiap pasien (lihat juga AP.1.1, EP 1) 5

Asesmen pra induksi belum dilaksanakan


Asesmen pra induksi dilaksanakan untuk re- untuk re-evaluasi pasien segera sebelum induksi
evaluasi pasien segera sebelum induksi anestesi, anestesi, sesaat sebelum diberikan induksi
2 sesaat sebelum diberikan induksi anestesi 5 anestesi
Kedua asesmen dikerjakan oleh petugas
3 yang kompeten untuk melakukannya 10

Kedua asesmen didokumentasikan dalam Kedua asesmen belum secara konsisten


4 rekam medis 5 didokumentasikan dalam rekam medis

Pelayanan anestesi setiap pasien belum


PAB.5. 1 Pelayanan anestesi setiap pasien direncanakan 5 semuanya direncanakan

Rencana tersebut belum secara konsisten


2 Rencana tersebut didokumentasikan 5 didokumentasikan
Pasien, keluarga dan pengambil keputusan Belum semua pasien, keluarga dan pengambil
diberi pendidikan tentang risiko, manfaat dan keputusan diberi pendidikan tentang risiko,
PAB.5.1. 1 alternatif anestesi (lihat juga HPK.6.4, EP 2). 5 manfaat dan alternatif anestesi.
Antestesiolog atau petugas lain yang
2 kompeten memberikan edukasi tersebut. 10

Anestesi yang digunakan dituliskan dalam


rekam medis pasien (lihat juga PP.2.1, EP 7, dan
PAB.5.2. 1 MKI.19.1, EP 4) 10

Teknik anestesi yang digunakan dituliskan


2 dalam rekam medis anestesi pasien 10

Dokter spesialis Anestesi dan atau perawat


anestesi dan asisten anestesi di catat di rekam
3 medis anestesi pasien. 10

Kebijakan dan prosedur mengatur frekuensi Kebijakan dan prosedur yang mengatur
minimum dan tipe monitoring selama tindakan frekuensi minimum dan tipe monitoring selama
anestesi dan polanya seragam untuk pasien yang tindakan anestesi polanya belum seragam untuk
serupa yang menerima tindakan anestesi yang pasien yang serupa yang menerima tindakan
sama waktu pemberian anestesi (lihat juga AP.2, anestesi yang sama waktu pemberian anestesi
PAB.5.3. 1 EP 1 3) 5 belum terlaksana secara konsisten

Status fisiologis dimonitor secara terus


menerus selama pemberian anestesi, sesuai
kebijakan dan prosedur (lihat juga AP.2, EP 1 dan
2 2) 10
Hasil monitoring dituliskan ke dalam rekam
medis anestesi pasien (lihat juga MKI.19.1, EP 4)
3 10

Pasien dimonitor sesuai kebijakan selama


periode pemulihan pasca anestesi (lihat juga
PAB.6. 1 AP.2, EP 3) 10

Temuan selama monitoring dimasukkan ke Pencatatan temuan selama monitoring belum


dalam rekam medis pasien, baik dicatat atau secara konsisten dimasukkan ke dalam rekam
2 secara elektronik (lihat juga MKI.19.1, EP 4) 5 medis pasien

Pasien dipindahkan dari unit pasca anestesi


(atau monitoring pemulihan dihentikan) sesuai
dengan alternatif yang diuraikan dalam a) s/d c)
3 Maksud dan Tujuan 10
Waktu dimulai dan diakhirinya pemulihan
4 dicatat dalam rekam medis pasien. 10

Sebelum pelaksanaan tindakan, dokter yang


bertanggungjawab mendokumentasikan
informasi asesmen yang digunakan untuk
mengembangkan dan mendukung tindakan
invasif yang direncanakan (lihat juga AP.1.5.1, EP Asesmen pra bedah belum secara konsisten
PAB.7. 1 1; AP.5.3, EP 3 dan AP.6.4, EP 3) 5 dibuat pleh operator

Setiap asuhan bedah pasien direncanakan


Setiap asuhan bedah pasien direncanakan berdasarkan informasi asesmen namun belum
2 berdasarkan informasi asesmen. 5 terlaksana secara konsisten
Sebelum tindakan, diagnosis pra operatif
dan rencana tindakan didokumentasikan dalam
rekam medis pasien oleh dokter yang
bertanggungjawab (lihat juga AP.1.5.1, EP 1, dan
3 MKI.19.1, EP 3) 5 Dokumentasi pra bedah masih kurang konsisten

Pasien, keluarga dan pembuat keputusan


diedukasi tentang risiko, manfaat, komplikasi Edukasi tentang risiko, manfaat, komplikasi yang
yang potensial serta alternatif yang potensial serta alternatif yang berhubungan
berhubungan dengan prosedur bedah yang dengan prosedur bedah yang direncanakan
PAB.7.1. 1 direncanakan (lihat juga HPK.6.4, EP 1). 5 belum terlaksana secara konsisten.

Edukasi belum mencakup kebutuhan untuk,


Edukasi mencakup kebutuhan untuk, risiko risiko dan manfaat dari, maupun alternatif
dan manfaat dari, maupun alternatif terhadap terhadap darah dan produk darah yang
2 darah dan produk darah yang digunakan 0 digunakan

Dokter bedah atau petugas lain yang


kompeten memberikan edukasi (lihat juga
3 HPK.6.1, EP 2) 10

Laporan tertulis operasi atau ringkasan


catatan operasi termasuk sekurang-kurangnya
PAB.7.2. 1 ad a) s/d f) tersebut dari Maksud dan Tujuan. 10
Laporan tertulis operasi, atau ringkasan Laporan tertulis operasi, atau ringkasan
catatan operasi dalam rekam medis pasien, catatan operasi dalam rekam medis pasien,
tersedia sebelum pasien meninggalkan lokasi belum secara konsisten tersedia sebelum pasien
pemulihan pasca anestesi (lihat juga PP.2.3, meninggalkan lokasi pemulihan pasca anestesi
2 Maksud dan Tujuan) 5

Status fisiologis pasien dimonitor secara


terus menerus selama pembedahan (lihat juga
PAB.7.3. 1 AP.2, EP 1) 10

Temuan dimasukkan ke dalam status pasien Belum semua temuan dimasukkan ke dalam
2 (lihat juga AP.2, EP 1, dan MKI.19.1, EP 4) 5 status pasien

Setiap asuhan pasca bedah yang segera


Setiap asuhan pasca bedah yang segera pada pasien belum secara konsisten
pada pasien direncanakan dan termasuk asuhan direncanakan dan termasuk asuhan medis,
medis, keperawatan, dan yang lainnya sesuai keperawatan, dan yang lainnya sesuai
PAB.7.4. 1 kebutuhan pasien. 5 kebutuhan pasien.
Rencana pasca bedah didokumentasikan di Rencana pasca bedah belum secara
dalam rekam medis pasien oleh ahli bedah yang konsisten didokumentasikan di dalam rekam
bertanggung jawab / DPJP atau diverifikasi oleh medis pasien oleh ahli bedah yang bertanggung
DPJP yang bersangkutan dengan ikut menanda jawab / DPJP atau diverifikasi oleh DPJP yang
tangani (co-signature) pada rencana yang bersangkutan dengan ikut menanda tangani (co-
didokumentasikan oleh seorang yang mewakili signature) pada rencana yang didokumentasikan
2 DPJP. 5 oleh seorang yang mewakili DPJP.

Rencana asuhan keperawatan pasca bedah


Rencana asuhan keperawatan pasca bedah belum secara konsisten didokumentasikan pada
3 didokumentasikan pada rekam medis pasien 5 rekam medis pasien

Bila ada kebutuhan pasien itu, maka Bila ada kebutuhan pasien itu, maka
rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain
didokumentasikan dalam rekam medis pasien. belum didokumentasikan dalam rekam medis
4 0 pasien.

Rencana pelayanan didokumentasikan pada Rencana pelayanan belum secara konsisten


rekam medis pasien dalam 24 jam tindakan didokumentasikan pada rekam medis pasien
5 bedah. 5 dalam 24 jam tindakan bedah.

Rencana pelayanan belum secara adekuat


6 Rencana pelayanan dilaksanakan. 5 dilaksanakan secara konsisten
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar pelayanan anestesi


(termasuk sedasi moderat
dan dalam) memenuhi
standar di rumah sakit, Agar pelayanan anestesi (termasuk sedasi
nasional, undang-undang dan Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat moderat dan dalam) memenuhi standar di
peraturan yang berlaku secara dan dalam) masih kurang memenuhi standar di rumah sakit, nasional, undang-undang dan
adekuat dan konsisten serta rumah sakit, nasional, undang-undang dan peraturan yang berlaku secara adekuat dan
terpadu 5 peraturan yang berlaku konsisten serta terpadu

10

10

Agar sumber dari luar rumah


sakit diseleksi berdasarkan
rekomendasi direktur, suatu
rekor/catatan kinerja yang Sumber dari luar rumah sakit belum Agar sumber dari luar rumah sakit diseleksi
akseptabel, serta dapat diseleksi berdasarkan rekomendasi direktur, berdasarkan rekomendasi direktur, suatu
memenuhi undang-undang suatu rekor/catatan kinerja yang akseptabel, rekor/catatan kinerja yang akseptabel, serta
serta peraturan yang berlaku. serta dapat memenuhi undang-undang serta dapat memenuhi undang-undang serta
0 peraturan yang berlaku. peraturan yang berlaku.

Agar pelayanan anestesi


(termasuk sedasi moderat
dan dalam) harus seragam Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat Agar pelayanan anestesi (termasuk sedasi
pada seluruh pelayanan di dan dalam) masih belum seragam pada seluruh moderat dan dalam) harus seragam pada
rumah sakit 5 pelayanan di rumah sakit seluruh pelayanan di rumah sakit
10

Tetapkan UTW pimpinan


anestesi dengan tanggung
jawab untuk
mengembangkan, Tetapkan UTW pimpinan anestesi dengan
menerapkan dan menjaga Tanggung jawab yang meliputi pengembangan, tanggung jawab untuk mengembangkan,
terlaksananya (maintaining) implementasi dan memelihara/menegakkan menerapkan dan menjaga terlaksananya
kebijakan dan prosedur serta kebijakan serta prosedur belum ditetapkan dan (maintaining) kebijakan dan prosedur serta
laksanakan 5 belum dilaksanakan laksanakan

Tetapkan UTW pimpinan


anestesi dengan tanggung
jawab untuk Tanggung jawab untuk
mempertahankan program memelihara/mempertahankan program Tetapkan UTW pimpinan anestesi dengan
pengendalian mutu dan pengendalian mutu belum ditetapkan dan tanggung jawab untuk mempertahankan
laksanakan 5 dilaksanakan program pengendalian mutu dan laksanakan

Tetapkan UTW pimpinan


anestesi dengan tanggung
jawab untuk memantau dan
menelaah seluruh pelayanan Tanggung jawab dalam merekomendasikan Tetapkan UTW pimpinan anestesi dengan
anestesi (termasuk sedasi sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk tanggung jawab untuk memantau dan menelaah
moderat dan dalam) dan sedasi moderat dan dalam) belum ditetapkan seluruh pelayanan anestesi (termasuk sedasi
laksanakan 5 dan dilaksanakan moderat dan dalam) dan laksanakan

Tetapkan UTW pimpinan


anestesi dengan tanggung
jawab untuk Tanggung jawab dalam merekomendasikan
mempertahankan program sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk Tetapkan UTW pimpinan anestesi dengan
pengendalian mutu dan sedasi moderat dan dalam) belum ditetapkan tanggung jawab untuk mempertahankan
laksanakan 5 dan dilaksanakan program pengendalian mutu dan laksanakan
Agar kebijakan dan prosedur
yang tepat, menyebutkan
sedikitnya elemen a) sampai
dengan f) tersebut diatas Kebijakan dan prosedur yang tepat belum Agar kebijakan dan prosedur yang tepat,
sehingga mengarahkan secara konsisten menyebutkan sedikitnya menyebutkan sedikitnya elemen a) sampai
pelayanan pasien untuk elemen a) sampai dengan f) tersebut diatas dengan f) tersebut diatas sehingga mengarahkan
menjalani sedasi moderat dan sehingga belum mengarahkan pelayanan pasien pelayanan pasien untuk menjalani sedasi
dalam. 5 untuk menjalani sedasi moderat dan dalam. moderat dan dalam.

10

Agar asesmen prasedasi


disesuaikan dengan kebijakan
rumah sakit, untuk
mengevaluasi risiko dan Agar asesmen prasedasi disesuaikan dengan
ketepatan sedasi bagi pasien. Asesmen prasedasi masih kurang sesuai kebijakan rumah sakit, untuk mengevaluasi
5 kebijakan rumah sakit. risiko dan ketepatan sedasi bagi pasien.

Agar semua petugas yang


kompeten dan yang
bertanggung jawab untuk
sedasi, harus memenuhi Belum semua petugas yang kompeten dan Agar semua petugas yang kompeten dan yang
kualifikasi sekurang- yang bertanggung jawab untuk sedasi bertanggung jawab untuk sedasi, harus
kurangnya untuk elemen g) memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya untuk memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya untuk
sampai dengan k) tersebut di elemen g) sampai dengan k) tersebut di Maksud elemen g) sampai dengan k) tersebut di Maksud
Maksud dan Tujuan 5 dan Tujuan dan Tujuan

10
Dokumentasikan kriteria
untuk pemulihan dan
discharge dari sedasi secara Dokumentasi kriteria untuk pemulihan dan Dokumentasikan kriteria untuk pemulihan dan
konsisten 5 discharge dari sedasi masih kurang konsisten discharge dari sedasi secara konsisten

Agar sedasi moderat dan


dalam diberikan sesuai Sedasi moderat dan dalam belum semuanya Agar sedasi moderat dan dalam diberikan sesuai
kebijakan rumah sakit 5 diberikan sesuai kebijakan rumah sakit kebijakan rumah sakit

Agar asesmen pra anestesi Asesmen pra anestesi belum


dikerjakan kepada semua dikerjakanpada semua pasien secara konsisten Agar asesmen pra anestesi dikerjakan kepada
pasien secara konsisten 5 semua pasien secara konsisten

Agar asesmen pra induksi


dilaksanakan untuk re-
evaluasi pasien segera
sebelum induksi anestesi, Asesmen pra induksi belum dilaksanakan Agar asesmen pra induksi dilaksanakan untuk re-
sesaat sebelum diberikan untuk re-evaluasi pasien segera sebelum induksi evaluasi pasien segera sebelum induksi anestesi,
induksi anestesi secara anestesi, sesaat sebelum diberikan induksi sesaat sebelum diberikan induksi anestesi
konsisten 5 anestesi secara konsisten

10

Agar kedua asesmen


didokumentasikan dalam
rekam medis secara konsisten Kedua asesmen belum secara konsisten Agar kedua asesmen didokumentasikan dalam
5 didokumentasikan dalam rekam medis rekam medis secara konsisten

Agar pelayanan anestesi


setiap pasien direncanakan
dan dilaksanakan secara Pelayanan anestesi setiap pasien belum Agar pelayanan anestesi setiap pasien
konsisten 5 semuanya direncanakan direncanakan dan dilaksanakan secara konsisten

Agar rencana tersebut


didokumentasikan secara Rencana tersebut belum secara konsisten Agar rencana tersebut didokumentasikansecara
konsisten 5 didokumentasikan konsisten
Agar semua pasien, keluarga
dan pengambil keputusan
diberi pendidikan tentang Belum semua pasien, keluarga dan pengambil Agar semua pasien, keluarga dan pengambil
risiko, manfaat dan alternatif keputusan diberi pendidikan tentang risiko, keputusan diberi pendidikan tentang risiko,
anestesi. 5 manfaat dan alternatif anestesi. manfaat dan alternatif anestesi.

10

10

10

10

Agar kebijakan dan prosedur


mengatur frekuensi minimum
dan tipe monitoring selama
tindakan anestesi dan Kebijakan dan prosedur yang mengatur Agar kebijakan dan prosedur mengatur frekuensi
polanya seragam untuk frekuensi minimum dan tipe monitoring selama minimum dan tipe monitoring selama tindakan
pasien yang serupa yang tindakan anestesi polanya belum seragam untuk anestesi dan polanya seragam untuk pasien yang
menerima tindakan anestesi pasien yang serupa yang menerima tindakan serupa yang menerima tindakan anestesi yang
yang sama waktu pemberian anestesi yang sama waktu pemberian anestesi sama waktu pemberian anestesi secara
anestesi secara konsisten 5 belum terlaksana secara konsisten konsisten

10
10

10

Agar semua temuan selama


monitoring dimasukkan ke Pencatatan temuan selama monitoring belum Agar semua temuan selama monitoring
dalam rekam medis pasien secara konsisten dimasukkan ke dalam rekam dimasukkan ke dalam rekam medis pasien
dicatat secara konsisten 5 medis pasien dicatat secara konsisten

10

10

Agar semua asesmen pra


bedah secara konsisten Asesmen pra bedah belum secara konsisten Agar semua asesmen pra bedah secara konsisten
dibuat pleh operator 5 dibuat pleh operator dibuat pleh operator

Agar setiap asuhan bedah


pasien direncanakan Setiap asuhan bedah pasien direncanakan
berdasarkan informasi berdasarkan informasi asesmen namun belum Agar setiap asuhan bedah pasien direncanakan
asesmen. 5 terlaksana secara konsisten berdasarkan informasi asesmen.
Agar sebelum tindakan,
diagnosis pra operatif dan
rencana tindakan
didokumentasikan secara
adekuat dan konsisten dalam Agar sebelum tindakan, diagnosis pra operatif
rekam medis pasien oleh dan rencana tindakan didokumentasikan secara
dokter yang adekuat dan konsisten dalam rekam medis
bertanggungjawab 5 Dokumentasi pra bedah masih kurang konsisten pasien oleh dokter yang bertanggungjawab

Agar pasien, keluarga dan


pembuat keputusan diedukasi
tentang risiko, manfaat,
komplikasi yang potensial
serta alternatif yang
berhubungan dengan Agar pasien, keluarga dan pembuat keputusan
prosedur bedah yang diedukasi tentang risiko, manfaat, komplikasi
direncanakan dan Edukasi tentang risiko, manfaat, komplikasi yang yang potensial serta alternatif yang
terdokumentasi secara potensial serta alternatif yang berhubungan berhubungan dengan prosedur bedah yang
konsisten dicatat di lembar dengan prosedur bedah yang direncanakan direncanakan dan terdokumentasi secara
KIE 5 belum terlaksana secara konsisten. konsisten dicatat di lembar KIE

Agar edukasi mencakup


kebutuhan untuk, risiko dan
manfaat dari, maupun Edukasi belum mencakup kebutuhan untuk,
alternatif terhadap darah dan risiko dan manfaat dari, maupun alternatif Agar edukasi mencakup kebutuhan untuk, risiko
produk darah yang digunakan terhadap darah dan produk darah yang dan manfaat dari, maupun alternatif terhadap
0 digunakan darah dan produk darah yang digunakan

10

10
Agar semua laporan tertulis
operasi, atau ringkasan
catatan operasi dalam rekam
medis pasien, tersedia Laporan tertulis operasi, atau ringkasan Agar semua laporan tertulis operasi, atau
sebelum pasien meninggalkan catatan operasi dalam rekam medis pasien, ringkasan catatan operasi dalam rekam medis
lokasi pemulihan pasca belum secara konsisten tersedia sebelum pasien pasien, tersedia sebelum pasien meninggalkan
anestesi (lihat juga PP.2.3, meninggalkan lokasi pemulihan pasca anestesi lokasi pemulihan pasca anestesi (lihat juga
Maksud dan Tujuan) 5 PP.2.3, Maksud dan Tujuan)

10

Agar semua temuan


dimasukkan ke dalam status Belum semua temuan dimasukkan ke dalam Agar semua temuan dimasukkan ke dalam status
pasien 5 status pasien pasien

Agar setiap asuhan pasca


bedah yang segera pada
pasien direncanakan dan Setiap asuhan pasca bedah yang segera
termasuk asuhan medis, pada pasien belum secara konsisten Agar setiap asuhan pasca bedah yang segera
keperawatan, dan yang direncanakan dan termasuk asuhan medis, pada pasien direncanakan dan termasuk asuhan
lainnya sesuai kebutuhan keperawatan, dan yang lainnya sesuai medis, keperawatan, dan yang lainnya sesuai
pasien. 5 kebutuhan pasien. kebutuhan pasien.
Agar rencana pasca bedah
didokumentasikan secara
konsisten di dalam rekam
medis pasien oleh ahli bedah
yang bertanggung jawab /
DPJP atau diverifikasi oleh Rencana pasca bedah belum secara Agar rencana pasca bedah didokumentasikan
DPJP yang bersangkutan konsisten didokumentasikan di dalam rekam secara konsisten di dalam rekam medis pasien
dengan ikut menanda tangani medis pasien oleh ahli bedah yang bertanggung oleh ahli bedah yang bertanggung jawab / DPJP
(co-signature) pada rencana jawab / DPJP atau diverifikasi oleh DPJP yang atau diverifikasi oleh DPJP yang bersangkutan
yang didokumentasikan oleh bersangkutan dengan ikut menanda tangani (co- dengan ikut menanda tangani (co-signature)
seorang yang mewakili DPJP. signature) pada rencana yang didokumentasikan pada rencana yang didokumentasikan oleh
5 oleh seorang yang mewakili DPJP. seorang yang mewakili DPJP.

Rencana asuhan
keperawatan pasca bedah Rencana asuhan keperawatan pasca bedah
didokumentasikan pada belum secara konsisten didokumentasikan pada Rencana asuhan keperawatan pasca bedah
rekam medis pasien 5 rekam medis pasien didokumentasikan pada rekam medis pasien

Agar bila ada kebutuhan


pasien itu, maka rencana Bila ada kebutuhan pasien itu, maka Agar bila ada kebutuhan pasien itu, maka
asuhan pasca bedah oleh rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain
pihak lain didokumentasikan belum didokumentasikan dalam rekam medis didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
dalam rekam medis pasien. 0 pasien.

Agar rencana pelayanan


didokumentasikan secara
konsisten pada rekam medis Rencana pelayanan belum secara konsisten Agar rencana pelayanan didokumentasikan
pasien dalam 24 jam tindakan didokumentasikan pada rekam medis pasien secara konsisten pada rekam medis pasien
bedah. 5 dalam 24 jam tindakan bedah. dalam 24 jam tindakan bedah.

Agar rencana pelayanan


dilaksanakan secara adekuat Rencana pelayanan belum secara adekuat Agar rencana pelayanan dilaksanakan secara
dan konsisten 5 dilaksanakan secara konsisten adekuat dan konsisten
Pesan untuk Surveyor Capaian PAB

64.71%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Rumah sakit telah mengidentifikasi


komunitas dan populasi yang menjadi Ada dokumen yang mengidentifikasi komunitas
MKI. 1. 1 perhatiannya 5 dan populasi pengunjung namun kurang lengkap

Rumah sakit telah mengimplementasikan


suatu strategi komunikasi dengan populasi
Rumah sakit telah mengimplementasikan tersebut namun kurang lengkap dan belum di
suatu strategi komunikasi dengan populasi implementasikan dan di evaluasi secara teratur
2 tersebut. 5
Rumah sakit menyediakan informasi Rumah sakit menyediakan informasi
tentang pelayanan, jam operasional, dan proses tentang pelayanan, jam operasional, dan proses
untuk mendapatkan pelayanan. (lihat juga untuk mendapatkan pelayanan namun kurang
3 TKP.3.1) 5 lengkap

Rumah sakit menyediakan informasi Rumah sakit belum menyediakan informasi


4 tentang mutu pelayanannya. 0 tentang mutu pelayanannya.

Pasien dan keluarga diberi informasi Belum semua pasien dan keluarga diberi
tentang asuhan dan pelayanan diberikan oleh informasi tentang asuhan dan pelayanan
MKI. 2. 1 rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP 2) 5 diberikan oleh rumah sakit.
Ada kebijakan pemberian informasi tentang
pelayanan rumah sakit baik secara lisan maupun
Pasien dan keluarga diberi informasi melalui media informasi lain seperti brosur,
tentang bagaimana mengakses pelayanan di leaflet namun implementasinya belum diberikan
2 rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP 2) 5 kepada semua pasien

Informasi tentang sumber altenatif bagi Tersedia informasi tentang sumber altenatif bagi
asuhan dan pelayanan diberikan bila rumah asuhan dan pelayanan diberikan bila rumah
sakit tidak bisa menyediakan asuhan dan sakit tidak bisa menyediakan asuhan dan
3 pelayanan. 5 pelayanan namun belum lengkap

Komunikasi dan pendidikan kepada pasien


dan keluarga menggunakan format yang mudah Komunikasi dan pendidikan kepada pasien
dipahami. (lihat juga PPK.5, Ep 1 dan 2, dan dan keluarga menggunakan format yang mudah
MKI. 3. 1 HPK.5, Maksud dan Tujuan) 5 dipahami namun kurang lengkap
Komunikasi dan pendidikan kepada pasien
dan keluarga diberikan dalam bahasa yang Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan
dimengerti. (lihat juga PPK.5, Ep 1 dan 2, dan keluarga sudah diberikan dalam bahasa yang
2 HPK.5, Maksud dan Tujuan) 5 dimengerti namun kurang lengkap

Anggota keluarga, khususnya penerjemah


Anggota keluarga, khususnya penerjemah anak, digunakan sebagai penerjemah hanya
anak, digunakan sebagai penerjemah hanya sebagai upaya akhir namun regulasinya masih
3 sebagai upaya akhir. 5 kurang lengkap

Pimpinan menjamin terjadinya proses untuk


mengkomunikasikan informasi yang relevan di Pimpinan belum secara lengkap mempunyai
seluruh rumah sakit secara tepat waktu. (lihat model dalam memberikan komunikasi yang
MKI. 4. 1 juga APK.2, EP 1, dan MPO.5.1, EP 1) 5 efektif
Terjadi komunikasi yang efektif di rumah Terjadi komunikasi yang efektif di rumah
sakit antar program rumah sakit (lihat juga sakit namun program rumah sakit belum
2 APK.2, EP 1) 5 tersusun secara terintegrasi

Terjadi komunikasi yang efektif dengan Terjadi komunikasi yang efektif dengan
pihak luar rumah sakit. (lihat juga APK.3.1, EP 2 pihak luar rumah sakit namun belum dilengkapi
3 dan 3, dan MPO.5.1, EP 1) 5 dengan regulasi

sudah tersedia form komunikasi informasi


Terjadi komunikasi yang efektif dengan edukasi namun regulasinya masih kurang
4 pasien dan keluarga. (lihat juga APK.2, EP 4) 5 lengkap
Tersedia media komunikasi antara pimpinan dan
Pimpinan mengkomunikasikan misi dan staf mencakup kebijakan, rencana dan tujuan
kebijakan penting, rencana, dan tujuan rumah rumah sakit namun belum terstruktur dengan
5 sakit kepada semua staf. 5 baik

Pimpinan rumah sakit sudah memastikan


Pimpinan menjamin komunikasi yang efektif komunikasi yang efektif dan efisien antara
dan efisien antara departemen klinis dan non departemen klinis dan non klinis, pelayanan dan
klinis, pelayanan dan anggota staf indvidual. antar staf namun belum semuanya terlaksana
MKI. 5. 1 (lihat juga APK.2, EP 1, dan MPO.5.1, EP 1) 5 secara konsisten

Pimpinan sudah membantu


Pimpinan membantu mengembangkan mengembangkan komunikasi dalam
komunikasi dalam memberikan pelayanan klinis memberikan pelayanan klinis namun belum
2 5 secara adekuat

Ada saluran (channels) komunikasi reguler Ada komunikasi antara pemilik dengan
yang dibangun antara pemilik dengan manajemen namun belum dilengkapi dengan
3 manajemen. 5 regulasi
Ada suatu proses untuk
Ada suatu proses untuk mengkomunikasikan informasi pasien antar
mengkomunikasikan informasi pasien antar praktisi kesehatan secara berkelanjutan atau
praktisi kesehatan secara berkelanjutan atau pada waktu penting dalam proses asuhan
MKI. 6. 1 pada waktu penting dalam proses asuhan. 5 namun belum terlaksana secara konsisten.

Ada informasi antar pemberi pelayanan


Informasi dikomunikasikan termasuk status termasuk status kesehatan pasien namun belum
2 kesehatan pasien 5 adekuat dan kurang konsisten
Informasi yang dikomunikasikan termasuk
Informasi dikomunikasikan termasuk ringkasan dari asuhan yang telah diberikan
3 ringkasan dari asuhan yang telah diberikan. 5 namun kurang konsisten pelaksanaannya

Informasi dikomunikasikan termasuk


Informasi dikomunikasikan termasuk perkembangan pasien namun belum secara
4 perkembangan pasien. 5 konsisten maupun adekuat

Tersedia kebijakan yang menetapkan tentang


Kebijakan (policy) menetapkan tentang praktisi kesehatan yang mempunyai akses ke
praktisi kesehatan yang mempunyai akses ke berkas rekam medis namun masih kurang
MKI. 7. 1 berkas rekam medis pasien. 5 lengkap

Berkas rekam medis tersedia bagi para


praktisi yang membutuhkannya untuk asuhan
pasien. (lihat juga AP.1.2, Maksud dan Tujuan,
2 dan AP.1.5, EP 2) 10
Berkas rekam medis di perbaharui (up date) Berkas rekam medis belum di perbaharui
untuk menjamin komunikasi dengan informasi (up date) untuk menjamin komunikasi dengan
3 mutakhir. 0 informasi mutakhir.

Berkas rekam medis atau resume/ringkasan


informasi pelayanan pasien ditransfer bersama
pasien ke unit pelayanan lain di dalam rumah
MKI. 8. 1 sakit 10
Resume/ringkasan berisi alasan masuk
2 rawat inap 10
Resume/ringkasan berisi temuan yang
3 signifikan 10
Resume/ringkasan berisi diagnosis yang
4 telah ditegakkan ( dibuat) 10
Resume/ringkasan berisi tindakan yang
5 telah diberikan 10
Resume/ringkasan berisi obat- obatan atau
6 pengobatan lainnya. 10
Resume/ringkasan berisi kondisi pasien saat
7 dipindah ( transfer) 10

Kebutuhan informasi dari para pemberi


Kebutuhan informasi dari para pemberi pelayanan klinis sudah dipertimbangkan dalam
pelayanan klinis dipertimbangkan dalam proses proses perencanaan namun masih kurang
MKI. 9. 1 perencanaan. 5 konsisten
Kebutuhan informasi dari para pengelola Kebutuhan informasi dari para pengelola
rumah sakit dipertimbangkan dalam proses rumah sakit sudah dipertimbangkan dalam
2 perencanaan. 5 proses perencanaan namun kurang konsisten

Kebutuhan informasi dan persyaratan Kebutuhan informasi dan persyaratan


individu dan agen di luar rumah sakit individu dan agen di luar rumah sakit belum
3 dipertimbangkan dalam proses perencanaan. 0 dipertimbangkan dalam proses perencanaan.
Perencanaan didasarkan atas ukuran dan
4 kompleksitas rumah sakit 10

Ada kebijakan tertulis yang mengatur privasi Belum tersedia kebijakan tertulis yang mengatur
dan kerahasiaan informasi berdasarkan dan privasi dan kerahasiaan informasi berdasarkan
sesuai peraturan perundang-undangan yang dan sesuai peraturan perundang-undangan yang
MKI.10. 1 berlaku. 0 berlaku.

Kebijakan menjabarkan sejauh mana pasien


mempunyai akses terhadap informasi kesehatan Belum tersedia kebijakan yang menjabarkan
mereka dan proses untuk mendapatkan akses sejauh mana pasien mempunyai akses terhadap
bila diizinkan. (lihat juga HPK.1.6, Maksud dan informasi kesehatan mereka dan proses untuk
2 Tujuan) 0 mendapatkan akses bila diizinkan.
Karena belum ada kebijakan jadi belum ada
3 Kebijakan tersebut dilaksanakan 0 pelaksanaan
Karena belum ada kebijakan jadi belum ada
4 Kepatuhan terhadap kebijakan dimonitor. 0 pelaksanaan dan belum ada monitoring

Rumah sakit mempunyai kebijakan tertulis


untuk mengatur keamanan informasi termasuk
Rumah sakit mempunyai kebijakan tertulis integritas data yang didasarkan pada atau
untuk mengatur keamanan informasi, termasuk konsisten dengan peraturan dan perundang
integritas data yang didasarkan pada atau undangan yang berlaku namun belum dilenkapi
konsisten dengan peraturan dan dengan bukti penyumpahan tenaga lain selain
MKI.11. 1 perundangundangan yang berlaku. 5 PPA dan perekam medis

Kebijakan meliputi tingkat keamanan untuk Kebijakan meliputi tingkat keamanan untuk
setiap kategori data dan informasi yang sebagian kategori data dan informasi yang
2 diidentifikasi 5 diidentifikasi

Mereka yang membutuhkan, atau jabatan Sudah ada pengaturan ijin siapa atau jabatan
apa yang mengizinkan akses terhadap setiap apa yang mendapat akses pada setiap kategori
3 kategori data dan informasi, diidentifikasi. 5 data dan informasi namun belum lengkap

Implementasi masih kurang konsisten dan


4 Kebijakan dilaksanakan/diimplementasikan 5 kurang adekuat
5 Kepatuhan terhadap kebijakan dimonitor 0 belum ada monitoring

Rumah sakit mempunyai kebijakan tentang


Rumah sakit mempunyai kebijakan tentang masa penyimpanan (retensi) berkas rekam
masa penyimpanan (retensi) berkas rekam medis klinis namun belum memiliki kebijakan
medis klinis, dan data serta informasi lainnya lama waktu penyimpanan data serta informasi
MKI.12. 1 dari pasien 5 lainnya dari pasien

Proses retensi memberikan kerahasiaan dan


Proses retensi memberikan kerahasiaan dan keamanan dan kerahasiaan yang diharapkan
2 keamanan dan kerahasiaan yang diharapkan. 5 namun belum konsisten

Catatan /records, data dan informasi Catatan /records, data dan informasi belum
3 dimusnahkan dengan semestinya. 0 dimusnahkan dengan semestinya.

Standarisasi kode diagnosis yang digunakan Ada standarisasi kode diagnosis yang digunakan
MKI.13. 1 dan penggunanya dimonitor 5 namun penggunanya belum dimonitor

Tersedia standarisasi kode prosedur/tindakan


Standarisasi kode prosedur/tindakan yang yang digunakan namun penggunanya belum
2 digunakan dan penggunanya dimonitor 5 dimonitor
3 Standarisasi definisi yang digunakan 0 Belum ada standarisasi definisi yang digunakan

Standarisasi simbol yang digunakan dan Tersedia standarisasi simbol yang digunakan dan
yang tidak boleh digunakan didentifikasi dan yang tidak boleh digunakan didentifikasi namun
4 dimonitor. 5 belum dimonitor.

Standarisasi singkatan yang digunakan dan Tersedia standarisasi singkatan yang digunakan
yang tidak boleh digunakan diidentifikasi dan dan yang tidak boleh digunakan diidentifikasi
5 dimonitor 5 namun belum dimonitor

Desiminasi data dan informasi sesuai Belum semua data dan informasi disebar
MKI.14. 1 kebutuhan pengguna, 5 (desiminasi) sesuai dengan pengguna

Pengguna menerima data dan informasi Belum semua pengguna menerima data dan
2 tepat waktu, 5 informasi tepat waktu,

Pengguna menerima data dan informasi


dalam suatu format yang membantu maksud
3 penggunaannya 10
Staf mempunyai akses ke data dan Belum semua staf mempunyai akses ke data dan
informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan
4 tanggung jawab pekerjaan mereka. 5 tanggung jawab pekerjaan mereka.

Staf klinik sudah dilibatkan dalam


Staf klinik berpartisipasi dalam pengambilan pengambilan keputusan teknologi informasi
MKI.15. 1 keputusan teknologi informasi. 5 namun belum konsisten

Staf manajerial berpartisipasi dalam Staf manajemen sudah dilibatkan dalam


pengambilan keputusan tentang teknologi pengambilan keputusan teknologi informasi
2 informasi. 5 namun belum konsisten

SPO tentang rekam medis dan informasi


dilindungi dari kehilangan dan kerusakan masih
Rekam medis dan informasi dilindungi dari kurang lengkap dan pelaksanannya masih kurang
MKI.16. 1 kehilangan dan kerusakan 5 konsisten

Rekam medis dan informasi dilindungi Rekam medis dan informasi belum secara
gangguan dan akses serta penggunaan yang konsisten dilindungi dari gangguan dan akses
2 tidak sah. 5 serta penggunaan yang tidak berhak.
Para pengambil keputusan dan yang lainnya Belum semua para pengambil keputusan dan
telah diberikan pendidikan tentang prinsip yang lainnya telah diberikan pendidikan tentang
MKI.17. 1 manajemen informasi 5 prinsip manajemen informasi

Kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaan


Pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan sudah disesuaikan dengan pendidikan namun
2 tanggung jawab pekerjaannya 0 belum konsisten

Data dan informasi klinis maupun


Data dan informasi klinis maupun manajerial telah sesuai kebutuhan untuk
manajerial diintegrasikan sesuai kebutuhan mendukung pengambilan keputusan namun
3 untuk mendukung pengambilan keputusan. 5 belum terintegrasi

Ada kebijakan dan protokol tertulis yang Belum ada kebijakan dan protokol tertulis yang
menjabarkan persyaratan untuk menjabarkan persyaratan untuk
mengembangkan dan menjaga kebijakan dan mengembangkan dan menjaga kebijakan dan
prosedur, meliputi paling sedikit item a) sampai prosedur, meliputi paling sedikit item a) sampai
dengan h) dalam Maksud dan Tujuan, dan dengan h) dalam Maksud dan Tujuan, dan
MKI.18. 1 dilaksanakan. 0 dilaksanakan.
Ada protokol tertulis yang menguraikan Belum ada protokol tertulis yang menguraikan
bagaimana kebijakan dan prosedur yang berasal bagaimana kebijakan dan prosedur yang berasal
dari luar rumah sakit dapat dikendalikan dan dari luar rumah sakit dapat dikendalikan dan
2 diimplementasikan. 0 diimplementasikan.

Ada kebijakan atau protokol tertulis yang Belum ada kebijakan atau protokol tertulis yang
menetapkan retensi kebijakan dan prosedur menetapkan retensi kebijakan dan prosedur
usang/lama setidaknya untuk kurun waktu yang usang/lama setidaknya untuk kurun waktu yang
dipersyaratkan oleh peraturan perundangan dipersyaratkan oleh peraturan perundangan
yang berlaku, sambil memastikan bahwa tidak yang berlaku, sambil memastikan bahwa tidak
terjadi kekeliruan dalam penggunaannya, dan terjadi kekeliruan dalam penggunaannya, dan
3 kebijakan atau protokol tersebut diterapkan 0 kebijakan atau protokol tersebut diterapkan

Ada kebijakan dan protokol tertulis yang Belum ada kebijakan dan protokol tertulis yang
menguraikan bagaimana semua kebijakan dan menguraikan bagaimana semua kebijakan dan
prosedur yang beredar dapat diidentifikasi dan prosedur yang beredar dapat diidentifikasi dan
4 ditelusuri, serta diimplementasikan. 0 ditelusuri, serta diimplementasikan.
Rekam medis dibuat untuk setiap pasien
yang menjalani asesmen atau diobati oleh
MKI.19. 1 rumah sakit. 10

Rekam medis pasien dipelihara dengan


Rekam medis pasien dipelihara dengan menggunakan pengidentifikasi pasien yang
menggunakan pengidentifikasi pasien yang unik/khas menandai pasien atau metode lain
unik/khas menandai pasien atau metode lain yang efektif namun pelaksanaannya belum
2 yang efektif. 5 konsisten

Isi spesifik dari berkas rekam medis pasien


telah ditetapkan oleh rumah sakit. (lihat juga Ketetapan tentang isi spesifik dari berkas
MKI.19.1. 1 AP.1.5, EP 1) 5 rekam medis pasien masih kurang lengkap

Rekam medis pasien berisi informasi yang


Rekam medis pasien berisi informasi yang masih kurang memadai untuk mengidentifikasi
2 memadai untuk mengidentifikasi pasien, 5 pasien,

Rekam medis pasien berisi informasi yang Rekam medis pasien berisi informasi yang
memadai untuk mendukung diagnosis, (lihat masih kurang memadai untuk mendukung
3 juga PAB.7, EP 3) 5 diagnosis.
Rekam medis pasien berisi informasi yang Rekam medis pasien berisi informasi yang
memadai untuk memberi justifikasi pelayanan masih kurang memadai untuk memberi
4 dan pengobatan. (lihat juga PAB.7.3, EP 2) 5 justifikasi pelayanan dan pengobatan.

Rekam medis pasien berisi informasi yang


memadai untuk mendokumentasikan
jalannya/course dan hasil pengobatan. (lihat Rekam medis pasien berisi informasi yang
juga AP.1.5, EP 1; AP.2, Maksud dan Tujuan; PP.5, masih kurang memadai untuk
EP 4; PAB.5.2, EP 1; PAB.5.3, EP 2; PAB.6, EP2; mendokumentasikan jalannya/course dan hasil
5 PAB.7.3, EP 3; dan MPO.4.3, EP 1) 5 pengobatan.
Rekam medis pasien emergensi memuat
MKI.19.1.1 1 jam kedatangan 10

Rekam medis pasien emergensi belum


Rekam medis pasien emergensi memuat secara lengkap memuat kesimpulan ketika
2 kesimpulan ketika pengobatan diakhiri 5 pengobatan diakhiri

Rekam medis pasien emergensi belum


Rekam medis pasien emergensi memuat secara lengkap memuat kondisi pasien pada
3 kondisi pasien pada saat dipulangkan. 5 saat dipulangkan.

Rekam medis pasien emergensi belum


Rekam medis pasien emergensi memuat secara lengkap memuat instruksi tindak lanjut
4 instruksi tindak lanjut pelayanan 5 pelayanan
Mereka yang mendapat otorisasi untuk Kebijakan rumah sakit yang mengatur tentang
mengisi rekam medis pasien diatur dalam otorisasi yang mengisi rekam medis masih
MKI.19.2. 1 kebijakan rumah sakit. (lihat juga SKP.2, EP 1) 5 kurang lengkap

Format dan lokasi pengisian ditentukan Kebijakan tentang format dan lokasi pengisian
2 dalam kebijakan rumah sakit. 5 masih kurang lengkap

Proses untuk menjamin bahwa hanya yang


Ada proses untuk menjamin bahwa hanya mempunyai otorisasi/kewenangan yang dapat
yang mempunyai otorisasi/kewenangan yang mengisi berkas rekam medis pasien sudah ada
3 dapat mengisi berkas rekam medis pasien. 5 namun belum dilaksanakan secara konsisten

Ada proses yang mengatur bagaimana isi


rekam medis pasien dikoreksi atau ditulis ulang.
4 0 Belum ada proses untuk melakukan koreksi

Mereka yang mempunyai otorisasi untuk Ada kebijakan yang mengatur otorisasi yang
akses ke rekam medis pasien diidentifikasi dalam berhak mengisi rekam medis namun belum
5 kebijakan rumah sakit 5 dilaksanakan secara konsisten
Ada proses untuk menjamin hanya individu
Ada proses untuk menjamin hanya individu yang mempunyai otorisasi yang mempunyai
yang mempunyai otorisasi yang mempunyai akses ke rekam medis pasien namun belum
6 akses ke rekam medis pasien 5 dilaksanakan secara konsisten

Belum semua pengisian rekam medis dapat


Pada setiap pengisian rekam medis dapat diidentifikasi secara adekuat siapa yang mengisi
MKI.19.3. 1 diidentifikasi siapa yang mengisi 5

Tanggal pengisian rekam medis dapat Belum semua tanggal pengisian di rekam medis
2 diidentifikasi 5 dapat diidentifikasi

Bila dipersyaratkan oleh rumah sakit, Bila dipersyaratkan oleh rumah sakit belum
waktu/jam pengisian rekam medis dapat semua waktu/jam pengisian rekam medis dapat
3 diidentifikasi. 5 diidentifikasi.

Rekam medis pasien dIreview secara Rekam medis pasien belum dIreview secara
MKI.19.4. 1 reguler/teratur 0 reguler/teratur

Review menggunakan sample yang Belum dilakukan review yang menggunakan


2 mewakili/ representatif 0 sample yang mewakili/ representatif
Review dilakukan oleh dokter, perawat dan Review belum melibatkan dokter, perawat
profesi lain yang diberi otorisasi untuk pengisian dan profesi lain yang diberi otorisasi untuk
rekam medis atau mengelola rekam medis pengisian rekam medis atau mengelola rekam
3 pasien. 0 medis pasien.

Review berfokus pada ketepatan waktu,


dapat terbaca dan kelengkapan berkas rekam
4 medis 0 Belum dilakukan review

Isi rekam medis yang disyaratkan oleh


peraturan dan perundang-undangan
5 dimasukkan dalam proses review 0 Belum dilakukan review

Berkas rekam medis pasien yang masih aktif


dirawat dan pasien yang sudah pulang
6 dimasukkan dalam proses review 0 Belum dilakukan review

Hasil proses review digabungkan ke dalam


7 mekanisme pengawasan mutu rumah sakit 0 Belum dilakukan review

Kumpulan data dan informasi mendukung Belum semua kumpulan data dan informasi
MKI.20. 1 asuhan pasien. 5 mendukung asuhan pasien.

Kumpulan data dan informasi mendukung Belum semua kumpulan data dan informasi
2 manajemen rumah sakit. 5 mendukung manajemen rumah sakit.
Belum semua kumpulan data dan informasi
Kumpulan data dan informasi mendukung mendukung program manajemen kualitas/mutu.
3 program manajemen kualitas/mutu. 5

Rumah sakit memiliki proses untuk Rumah sakit belum memiliki proses untuk
membuat kumpulan data dalam merespon membuat kumpulan data dalam merespon
MKI.20.1. 1 sesuai identifikasi kebutuhan pengguna 0 sesuai identifikasi kebutuhan pengguna

Rumah sakit memberikan data yang


dibutuhkan kepada lembaga di luar rumah sakit.
2 (lihat juga PPI.10.6, EP 1) 10

Rumah sakit memiliki proses untuk Rumah sakit belum memiliki proses untuk
berpartisipasi atau menggunakan informasi dari berpartisipasi atau menggunakan informasi dari
MKI.20.2. 1 data base eksternal. 0 data base eksternal.

Rumah sakit berkontribusi terhadap data Rumah sakit belum berkontribusi terhadap
atau informasi data base eksternal sesuai data atau informasi data base eksternal sesuai
2 peraturan dan perundang-undangan. 0 peraturan dan perundang-undangan.
Rumah sakit membandingkan kinerjanya
dengan menggunakan rujukan/ referensi dari Rumah sakit belum membandingkan
data base eksternal. (lihat juga PMKP.4.2, EP 2, kinerjanya dengan menggunakan rujukan/
3 dan PPI.10.4, EP 1) 0 referensi dari data base eksternal.

Keamanan dan kerahasiaan dijaga ketika Rumah sakit belum mempunyai prosedur untuk
berkontribusi atau menggunakan data base pengamanan dan penjagaan rahasia ketika
4 eksternal. 0 berkontribusi data base eksternal

Pada telusur sistem informasi, tersedia akses


internet, namun belum tersedia perpustakaan
RS data/informasi ilmiah kurang lengkap
Informasi ilmiah terkini dan informasi lain mendukung pelayanan, pendidikan dan
MKI.21. 1 untuk mendukung pelayanan pasien 5 manajemen. Tersedia akses keinternet

Pada telusur sistem informasi, tersedia akses


internet namun belum tersedia perpustakaan
RS, data/informasi ilmiah kurang lengkap
Informasi ilmiah terkini dan informasi lain mendukung pelayanan, pendidikan dan
2 untuk mendukung pendidikan klinik 5 manajemen.
Informasi ilmiah terkini dan informasi lain
3 untuk mendukung riset. 10 TDD
Pada telusur sistem informasi, tersedia akses
internet namun belum tersedia perpustakaan
RS, data/informasi ilmiah kurang lengkap
Informasi profesional terkini dan informasi mendukung pelayanan, pendidikan dan
4 lain untuk mendukung manajemen 5 manajemen.

Pada telusur sistem informasi, tersedia akses


internet namun belum tersedia perpustakaan
RS, data/informasi ilmiah kurang lengkap
Tersedia informasi dalam kerangka waktu mendukung pelayanan, pendidikan dan
5 yang sesuai dengan harapan pengguna. 5 manajemen.
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar rumah sakit


mengidentifikasi komunitas
dan populasi yang menjadi
perhatiannya secara lengkap
sekurang kurangnya Agar rumah sakit mengidentifikasi komunitas
mencakup lima komponen dan populasi yang menjadi perhatiannya secara
identitas yaitu umur, jenis lengkap sekurang kurangnya mencakup lima
kelamin, morbiditas, sosial Ada dokumen yang mengidentifikasi komunitas komponen identitas yaitu umur, jenis kelamin,
ekonomi dan epidemiologi 5 dan populasi pengunjung namun kurang lengkap morbiditas, sosial ekonomi dan epidemiologi

Agar rumah sakit


mengimplementasikan
strategi komunikasi sesuai
dengan identifikasi populasi
dan komunitas tersebut, ada
bukti misalnya tersedia
brosur, leaflet, website Agar rumah sakit mengimplementasikan strategi
tentang pelayanan yang ada komunikasi sesuai dengan identifikasi populasi
juga informasi alternatif dan komunitas tersebut, ada bukti misalnya
seandainya rumah sakit tidak Rumah sakit telah mengimplementasikan tersedia brosur, leaflet, website tentang
menyediakan layanan, suatu strategi komunikasi dengan populasi pelayanan yang ada juga informasi alternatif
lakukan evaluasi secara tersebut namun kurang lengkap dan belum di seandainya rumah sakit tidak menyediakan
teratur lalu ada tindak implementasikan dan di evaluasi secara teratur layanan, lakukan evaluasi secara teratur lalu ada
lanjutnya 5 tindak lanjutnya
Agar rumah sakit
menyediakan informasi
terkini dan lengkap berisi
jadwal praktek, fasilitas
pelayanan dan alur pelayanan Agar rumah sakit menyediakan informasi terkini
yang dilengkapi dengan dan lengkap berisi jadwal praktek, fasilitas
format dan bahasa informasi Rumah sakit menyediakan informasi pelayanan dan alur pelayanan yang dilengkapi
yang mudah dimengerti, tentang pelayanan, jam operasional, dan proses dengan format dan bahasa informasi yang
lakukan evaluasi dan tindak untuk mendapatkan pelayanan namun kurang mudah dimengerti, lakukan evaluasi dan tindak
lanjut 5 lengkap lanjut

Agar rumah sakit


menyediakan data kualitas
pelayanan dan diinformasikan
kepada komunitas atau Agar rumah sakit menyediakan data kualitas
populasi secara teratur, pelayanan dan diinformasikan kepada komunitas
lakukan evaluasi dan tindak Rumah sakit belum menyediakan informasi atau populasi secara teratur, lakukan evaluasi
lanjut 0 tentang mutu pelayanannya. dan tindak lanjut

Agar semua pasien dan


keluarganya mendapat
informasi tentang perawatan
dan pelayanan yang diberikan
oleh rumah sakit dalam Agar semua pasien dan keluarganya mendapat
bentuk penjelasan oleh para informasi tentang perawatan dan pelayanan
Profesional Pemberi Asuhan, yang diberikan oleh rumah sakit dalam bentuk
buktikan dalam pengisian Belum semua pasien dan keluarga diberi penjelasan oleh para Profesional Pemberi
lembar komunikasi informasi informasi tentang asuhan dan pelayanan Asuhan, buktikan dalam pengisian lembar
edukasi 5 diberikan oleh rumah sakit. komunikasi informasi edukasi
Agar kebijakan pemberian
informasi tentang pelayanan
rumah sakit baik secara lisan
maupun melalui media Ada kebijakan pemberian informasi tentang Agar kebijakan pemberian informasi tentang
informasi lain seperti brosur, pelayanan rumah sakit baik secara lisan maupun pelayanan rumah sakit baik secara lisan maupun
leaflet dan implementasikan melalui media informasi lain seperti brosur, melalui media informasi lain seperti brosur,
kepada semua pasien dan di leaflet namun implementasinya belum diberikan leaflet dan implementasikan kepada semua
evaluasi 5 kepada semua pasien pasien dan di evaluasi

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan merujuk pasien dan
memiliki daftar tempet
merujuk beserta MoU nya Tersedia informasi tentang sumber altenatif bagi Agar rumah sakit melengkapi kebijakan merujuk
ada contant person dan ada asuhan dan pelayanan diberikan bila rumah pasien dan memiliki daftar tempet merujuk
bukti dokumentasi rekam sakit tidak bisa menyediakan asuhan dan beserta MoU nya ada contant person dan ada
medis pasien rujukan 5 pelayanan namun belum lengkap bukti dokumentasi rekam medis pasien rujukan

Agar rumah sakit melengkapi


media komunikasi dan
edukasi baik dalam bentuk
lisan, poster, brosur, flyer, Agar rumah sakit melengkapi media komunikasi
multimedia, website dll untuk dan edukasi baik dalam bentuk lisan, poster,
pasien dan keluarganya dan Komunikasi dan pendidikan kepada pasien brosur, flyer, multimedia, website dll untuk
bukti pemberian edukasi dan keluarga menggunakan format yang mudah pasien dan keluarganya dan bukti pemberian
dicatat dalam rekam medis 5 dipahami namun kurang lengkap edukasi dicatat dalam rekam medis
Agar rumah sakit melengkapi
media komunikasi dan
edukasi dengan
memperhitungkan tingkat
pengertian maupun bahasa
dari pasien dan keluarga Agar rumah sakit melengkapi media komunikasi
paling tidak rumah sakit dan edukasi dengan memperhitungkan tingkat
menyediakan penterjemah Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan pengertian maupun bahasa dari pasien dan
bahasa minimal bahasa keluarga sudah diberikan dalam bahasa yang keluarga paling tidak rumah sakit menyediakan
Inggris 5 dimengerti namun kurang lengkap penterjemah bahasa minimal bahasa Inggris

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan dan prosedur untuk
mengatasi hambatan
komunikasi pada anak dengan
kasus yang memerlukan Agar rumah sakit melengkapi kebijakan dan
informasi langsung pada anak prosedur untuk mengatasi hambatan komunikasi
tersebut berikut bukti Anggota keluarga, khususnya penerjemah pada anak dengan kasus yang memerlukan
pelaksanaannya anak, digunakan sebagai penerjemah hanya informasi langsung pada anak tersebut berikut
didokumentasikan dalam sebagai upaya akhir namun regulasinya masih bukti pelaksanaannya didokumentasikan dalam
rekam medis 5 kurang lengkap rekam medis

Agar rumah sakit mempunyai


model dalam komunikasi
yang efektif dan pimpinan
rumah sakit menjadi role Agar rumah sakit mempunyai model dalam
model dalam memberikan komunikasi yang efektif dan pimpinan rumah
komunikasi yang efektif dan Pimpinan belum secara lengkap mempunyai sakit menjadi role model dalam memberikan
menerapkan budaya model dalam memberikan komunikasi yang komunikasi yang efektif dan menerapkan budaya
komunikasi yang baik 5 efektif komunikasi yang baik
Agar program dan
permasalahan di rumah sakit
disusun secara terintegrasi
dan diketahui oleh pimpinan, Agar program dan permasalahan di rumah sakit
lengkapi dengan kebijakan Terjadi komunikasi yang efektif di rumah disusun secara terintegrasi dan diketahui oleh
visi, misi, nilai nilai rumah sakit namun program rumah sakit belum pimpinan, lengkapi dengan kebijakan visi, misi,
sakit 5 tersusun secara terintegrasi nilai nilai rumah sakit

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan tentang komunikasi
efektif baik intern maupun
ekstern, menjadi anggota
perhimpunan profesi maupun Agar rumah sakit melengkapi kebijakan tentang
kegiatan lembaga baik komunikasi efektif baik intern maupun ekstern,
pemerintah maupun swasta menjadi anggota perhimpunan profesi maupun
dan secara aktif memberikan kegiatan lembaga baik pemerintah maupun
kontribusi untuk Terjadi komunikasi yang efektif dengan swasta dan secara aktif memberikan kontribusi
meningkatkan kualitas pihak luar rumah sakit namun belum dilengkapi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di
pelayanan di rumah sakit 5 dengan regulasi rumah sakit

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan yang mengatur
tentang komunikasi dengan Agar rumah sakit melengkapi kebijakan yang
pasien dan keluarga dan bukti sudah tersedia form komunikasi informasi mengatur tentang komunikasi dengan pasien
pelaksanaannya dicatat edukasi namun regulasinya masih kurang dan keluarga dan bukti pelaksanaannya dicatat
dalam rekam medis 5 lengkap dalam rekam medis
Agar media komunikasi antara
pimpinan dan staf mencakup
kebijakan, rencana dan tujuan
rumah sakit dilakukan secara Agar media komunikasi antara pimpinan dan staf
periodik dan untuk semua Tersedia media komunikasi antara pimpinan dan mencakup kebijakan, rencana dan tujuan rumah
staf, ada bukti pelaksanaan staf mencakup kebijakan, rencana dan tujuan sakit dilakukan secara periodik dan untuk semua
sosialisasi visi misi rumah rumah sakit namun belum terstruktur dengan staf, ada bukti pelaksanaan sosialisasi visi misi
sakit 5 baik rumah sakit

Agar pimpinan rumah sakit


memastikan komunikasi yang
efektif dan efisien antara
deprtemen klinis dan non
klinis, pelayanan dan antar Agar pimpinan rumah sakit memastikan
seluruh staf, lengkapi Pimpinan rumah sakit sudah memastikan komunikasi yang efektif dan efisien antara
kebijakan komunikasi intern, komunikasi yang efektif dan efisien antara deprtemen klinis dan non klinis, pelayanan dan
SK pembentukan komite departemen klinis dan non klinis, pelayanan dan antar seluruh staf, lengkapi kebijakan komunikasi
komite juga tim terpadu antar staf namun belum semuanya terlaksana intern, SK pembentukan komite komite juga tim
maupun kelompok kerja 5 secara konsisten terpadu maupun kelompok kerja

Agar pimpinan rumah sakit


sepenuhnya memfasilitasi
komunikasi dalam pemberian Pimpinan sudah membantu Agar pimpinan rumah sakit sepenuhnya
pelayanan juga lengkapi mengembangkan komunikasi dalam memfasilitasi komunikasi dalam pemberian
panduan DPJP dan case memberikan pelayanan klinis namun belum pelayanan juga lengkapi panduan DPJP dan case
manager 5 secara adekuat manager

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan panduan SPO
komunikasi reguler antara Ada komunikasi antara pemilik dengan Agar rumah sakit melengkapi kebijakan panduan
pemilik dengan manajemen manajemen namun belum dilengkapi dengan SPO komunikasi reguler antara pemilik dengan
berikut bukti pelaksanaannya 5 regulasi manajemen berikut bukti pelaksanaannya
Agar proses informasi yang
dikomunikasikan antar
pemberi layanan termasuk
status kesehatan pasien
dilakukan secara konsisten
dan dibuktikan dalam rekam Agar proses informasi yang dikomunikasikan
medis berbentuk Catatan antar pemberi layanan termasuk status
Perkembangan Pasien kesehatan pasien dilakukan secara konsisten dan
Terintegrasi, catatan operan Ada suatu proses untuk dibuktikan dalam rekam medis berbentuk
antar shift dan asuhan asuhan mengkomunikasikan informasi pasien antar Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi,
yang dilakukan oleh perawat, praktisi kesehatan secara berkelanjutan atau catatan operan antar shift dan asuhan asuhan
dietesien maupun PPA yang pada waktu penting dalam proses asuhan yang dilakukan oleh perawat, dietesien maupun
lain 5 namun belum terlaksana secara konsisten. PPA yang lain

Agar informasi yang


dikomunikasikan antar
pemberi layanan termasuk
status kesehatan pasien
dilakukan secara konsisten
dan dibuktikan dalam rekam Agar informasi yang dikomunikasikan antar
medis berbentuk Catatan pemberi layanan termasuk status kesehatan
Perkembangan Pasien pasien dilakukan secara konsisten dan
Terintegrasi, catatan operan dibuktikan dalam rekam medis berbentuk
antar shift dan asuhan asuhan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi,
yang dilakukan oleh perawat, catatan operan antar shift dan asuhan asuhan
dietesien maupun PPA yang Ada informasi antar pemberi pelayanan yang dilakukan oleh perawat, dietesien maupun
lain dengan tulisan yang jelas termasuk status kesehatan pasien namun belum PPA yang lain dengan tulisan yang jelas dan
dan terbaca serta terukur 5 adekuat dan kurang konsisten terbaca serta terukur
Agar informasi yang
dikomunikasikan antar PPA
termasuk ringkasan
pelayanan yang diberikan
dilakukan secara adekuat dan Agar informasi yang dikomunikasikan antar PPA
konsisten dibuktikan ddi termasuk ringkasan pelayanan yang diberikan
Catatan Perkembangan Pasien Informasi yang dikomunikasikan termasuk dilakukan secara adekuat dan konsisten
Terintegrasi dalam rekam ringkasan dari asuhan yang telah diberikan dibuktikan ddi Catatan Perkembangan Pasien
medis pasien 5 namun kurang konsisten pelaksanaannya Terintegrasi dalam rekam medis pasien

Agar informasi yang


dikomunikasikan antar PPA
termasuk perkembangan
pasien dilakukan secara
adekuat dan konsisten Agar informasi yang dikomunikasikan antar PPA
dibuktikan di Catatan termasuk perkembangan pasien dilakukan
Perkembangan Pasien Informasi dikomunikasikan termasuk secara adekuat dan konsisten dibuktikan di
Terintegrasi dalam rekam perkembangan pasien namun belum secara Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
medis pasien 5 konsisten maupun adekuat dalam rekam medis pasien

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan yang menetapkan Tersedia kebijakan yang menetapkan tentang Agar rumah sakit melengkapi kebijakan yang
tentang praktisi kesehatan praktisi kesehatan yang mempunyai akses ke menetapkan tentang praktisi kesehatan siapa
siapa saja yang mempunyai berkas rekam medis namun masih kurang saja yang mempunyai akses ke berkas rekam
akses ke berkas rekam medis. 5 lengkap medis.

10
Agar ada sentralisasi rekam
medis baik penomoran
maupun penyimpanan dan Agar ada sentralisasi rekam medis baik
lakukan proses pemutakhiran penomoran maupun penyimpanan dan lakukan
(up date) data rekam medis Berkas rekam medis belum di perbaharui proses pemutakhiran (up date) data rekam
(misal penunjang medis, (up date) untuk menjamin komunikasi dengan medis (misal penunjang medis, medical check
medical check up dll) 0 informasi mutakhir. up dll)

10

10

10

10

10

10

10

Agar kebutuhan informasi


dari para pemberi pelayanan Kebutuhan informasi dari para pemberi
klinis dipertimbangkan dalam pelayanan klinis sudah dipertimbangkan dalam Agar kebutuhan informasi dari para pemberi
proses perencanaan secara proses perencanaan namun masih kurang pelayanan klinis dipertimbangkan dalam proses
konsisten 5 konsisten perencanaan secara konsisten
Agar kebutuhan informasi
dari para pengelola rumah
sakit dipertimbangkan dalam Kebutuhan informasi dari para pengelola Agar kebutuhan informasi dari para pengelola
proses perencanaan secara rumah sakit sudah dipertimbangkan dalam rumah sakit dipertimbangkan dalam proses
konsisten 5 proses perencanaan namun kurang konsisten perencanaan secara konsisten

Agar kebutuhan informasi dan


persyaratan individu dan agen
di luar rumah sakit Kebutuhan informasi dan persyaratan Agar kebutuhan informasi dan persyaratan
dipertimbangkan dalam individu dan agen di luar rumah sakit belum individu dan agen di luar rumah sakit
proses perencanaan. 0 dipertimbangkan dalam proses perencanaan. dipertimbangkan dalam proses perencanaan.

10

Agar rumah sakit membuat


kebijakan tertulis yang
mengatur privasi dan
kerahasiaan informasi Belum tersedia kebijakan tertulis yang mengatur Agar rumah sakit membuat kebijakan tertulis
berdasarkan dan sesuai privasi dan kerahasiaan informasi berdasarkan yang mengatur privasi dan kerahasiaan informasi
peraturan perundang- dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berdasarkan dan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku. 0 berlaku. undangan yang berlaku.

Agar rumah sakit membuat


kebijakan yang menjabarkan
sejauh mana pasien
mempunyai akses terhadap Agar rumah sakit membuat kebijakan yang
informasi kesehatan mereka Belum tersedia kebijakan yang menjabarkan menjabarkan sejauh mana pasien mempunyai
dan proses untuk sejauh mana pasien mempunyai akses terhadap akses terhadap informasi kesehatan mereka dan
mendapatkan akses bila informasi kesehatan mereka dan proses untuk proses untuk mendapatkan akses bila diizinkan.
diizinkan. 0 mendapatkan akses bila diizinkan.
Agar kebijakan akses tersebut Karena belum ada kebijakan jadi belum ada
dilaksanakan 0 pelaksanaan Agar kebijakan akses tersebut dilaksanakan
Agar kebijakan akses tersebut
dilaksanakan dan lakukan Karena belum ada kebijakan jadi belum ada Agar kebijakan akses tersebut dilaksanakan
monitoring 0 pelaksanaan dan belum ada monitoring dan lakukan monitoring

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan tertulis untuk
mengatur keamanan
informasi termasuk integritas
data yang didasarkan pada Rumah sakit mempunyai kebijakan tertulis Agar rumah sakit melengkapi kebijakan tertulis
atau konsisten dengan untuk mengatur keamanan informasi termasuk untuk mengatur keamanan informasi termasuk
peraturan dan perundang integritas data yang didasarkan pada atau integritas data yang didasarkan pada atau
undangan yang berlaku konsisten dengan peraturan dan perundang konsisten dengan peraturan dan perundang
dengan bukti penyumpahan undangan yang berlaku namun belum dilenkapi undangan yang berlaku dengan bukti
tenaga lain selain PPA dan dengan bukti penyumpahan tenaga lain selain penyumpahan tenaga lain selain PPA dan
perekam medis 5 PPA dan perekam medis perekam medis

Agar kebijakan meliputi


tingkat keamanan untuk
setiap kategori data dan Kebijakan meliputi tingkat keamanan untuk Agar kebijakan meliputi tingkat keamanan untuk
informasi yang diidentifikasi sebagian kategori data dan informasi yang setiap kategori data dan informasi yang
5 diidentifikasi diidentifikasi

Agar rumah sakit melengkapi


pengaturan ijin siapa atau
jabatan apa yang mendapat Sudah ada pengaturan ijin siapa atau jabatan Agar rumah sakit melengkapi pengaturan ijin
akses pada setiap kategori apa yang mendapat akses pada setiap kategori siapa atau jabatan apa yang mendapat akses
data dan informasi 5 data dan informasi namun belum lengkap pada setiap kategori data dan informasi

Agar kebijakan
dilaksanakan/diimplementasi
kan secara adekuat dan Implementasi masih kurang konsisten dan Agar kebijakan dilaksanakan/diimplementasikan
konsisten 5 kurang adekuat secara adekuat dan konsisten
Agar kebijakan
dilaksanakan/diimplementasi
kan secara adekuat dan Agar kebijakan dilaksanakan/diimplementasikan
konsisten serta lakukan secara adekuat dan konsisten serta lakukan
monitoring 0 belum ada monitoring monitoring

Agar rumah sakit melengkapi


kebijakan tentang masa
penyimpanan (retensi) berkas
rekam medis klinis dengan Rumah sakit mempunyai kebijakan tentang Agar rumah sakit melengkapi kebijakan tentang
kebijakan lama waktu masa penyimpanan (retensi) berkas rekam masa penyimpanan (retensi) berkas rekam
penyimpanan data serta medis klinis namun belum memiliki kebijakan medis klinis dengan kebijakan lama waktu
informasi lainnya dari pasien lama waktu penyimpanan data serta informasi penyimpanan data serta informasi lainnya dari
5 lainnya dari pasien pasien

Agar dokumentasi bukti


bahwa proses retensi sudah
menjaga kerahasiaan dan Proses retensi memberikan kerahasiaan dan Agar dokumentasi bukti bahwa proses retensi
keamanan dilakukan secara keamanan dan kerahasiaan yang diharapkan sudah menjaga kerahasiaan dan keamanan
konsisten 5 namun belum konsisten dilakukan secara konsisten

Agar catatan /records, data


dan informasi dimusnahkan Catatan /records, data dan informasi belum Agar catatan /records, data dan informasi
dengan semestinya. 0 dimusnahkan dengan semestinya. dimusnahkan dengan semestinya.

Agar standarisasi kode


diagnosis yang digunakan dan Ada standarisasi kode diagnosis yang digunakan Agar standarisasi kode diagnosis yang digunakan
penggunanya dimonitor 5 namun penggunanya belum dimonitor dan penggunanya dimonitor

Agar standarisasi kode


prosedur/tindakan yang Tersedia standarisasi kode prosedur/tindakan
digunakan dan penggunanya yang digunakan namun penggunanya belum Agar standarisasi kode prosedur/tindakan yang
dimonitor 5 dimonitor digunakan dan penggunanya dimonitor
Agar dibuat kebijakan yang
mengatur standarisasi definisi Agar dibuat kebijakan yang mengatur
yang digunakan dan standarisasi definisi yang digunakan dan
dilaksanakan secara konsisten dilaksanakan secara konsisten serta dilakukan
serta dilakukan monitoring 0 Belum ada standarisasi definisi yang digunakan monitoring

Agar standarisasi simbol yang


digunakan dan yang tidak Tersedia standarisasi simbol yang digunakan dan Agar standarisasi simbol yang digunakan dan
boleh digunakan didentifikasi yang tidak boleh digunakan didentifikasi namun yang tidak boleh digunakan didentifikasi dan
dan dimonitor. 5 belum dimonitor. dimonitor.

Agar standarisasi singkatan


yang digunakan dan yang
tidak boleh digunakan Tersedia standarisasi singkatan yang digunakan Agar standarisasi singkatan yang digunakan dan
diidentifikasi dan dimonitor dan yang tidak boleh digunakan diidentifikasi yang tidak boleh digunakan diidentifikasi dan
5 namun belum dimonitor dimonitor

Agar rumah sakit melakukan


desiminasi semua data dan Agar rumah sakit melakukan desiminasi semua
informasi sesuai kebutuhan Belum semua data dan informasi disebar data dan informasi sesuai kebutuhan pengguna,
pengguna, 5 (desiminasi) sesuai dengan pengguna

Agar semua pengguna


menerima data dan informasi Belum semua pengguna menerima data dan Agar semua pengguna menerima data dan
secara tepat waktu, 5 informasi tepat waktu, informasi secara tepat waktu,

10
Agar semua staf mempunyai
akses ke data dan informasi
yang dibutuhkan untuk Belum semua staf mempunyai akses ke data dan Agar semua staf mempunyai akses ke data dan
melaksanakan tanggung informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan
jawab pekerjaan mereka. 5 tanggung jawab pekerjaan mereka. tanggung jawab pekerjaan mereka.

Agar staf klinik dilibatkan


dalam pengambilan Staf klinik sudah dilibatkan dalam Agar staf klinik dilibatkan dalam pengambilan
keputusan teknologi pengambilan keputusan teknologi informasi keputusan teknologi informasi secara konsisten
informasi secara konsisten 5 namun belum konsisten

Agar staf manajemen


dilibatkan dalam pengambilan Staf manajemen sudah dilibatkan dalam Agar staf manajemen dilibatkan dalam
keputusan teknologi pengambilan keputusan teknologi informasi pengambilan keputusan teknologi informasi
informasi secara konsisten 5 namun belum konsisten secara konsisten

Agar rumah sakit melengkapi


SPO tentang rekam medis dan
informasi dilindungi dari SPO tentang rekam medis dan informasi Agar rumah sakit melengkapi SPO tentang rekam
kehilangan dan kerusakan dilindungi dari kehilangan dan kerusakan masih medis dan informasi dilindungi dari kehilangan
masih dan pelaksanaanya kurang lengkap dan pelaksanannya masih kurang dan kerusakan masih dan pelaksanaanya secara
secara konsisten 5 konsisten konsisten

Agar rekam medis dan


informasi secara konsisten Agar rekam medis dan informasi secara
dilindungi dari gangguan dan Rekam medis dan informasi belum secara konsisten dilindungi dari gangguan dan akses
akses serta penggunaan yang konsisten dilindungi dari gangguan dan akses serta penggunaan yang tidak sah di semua area
tidak sah di semua area 5 serta penggunaan yang tidak berhak.
Agar semua para pengambil
keputusan dan yang lainnya
telah diberikan pendidikan Belum semua para pengambil keputusan dan Agar semua para pengambil keputusan dan yang
tentang prinsip manajemen yang lainnya telah diberikan pendidikan tentang lainnya telah diberikan pendidikan tentang
informasi 5 prinsip manajemen informasi prinsip manajemen informasi

Agar kebutuhan dan


tanggung jawab pekerjaan
sudah disesuaikan dengan Kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaan Agar kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaan
pendidikan dan dilaksanakan sudah disesuaikan dengan pendidikan namun sudah disesuaikan dengan pendidikan dan
secara konsisten 0 belum konsisten dilaksanakan secara konsisten

Agar data dan informasi klinis


maupun manajerial Data dan informasi klinis maupun
diintegrasikan sesuai manajerial telah sesuai kebutuhan untuk Agar data dan informasi klinis maupun
kebutuhan untuk mendukung mendukung pengambilan keputusan namun manajerial diintegrasikan sesuai kebutuhan
pengambilan keputusan 5 belum terintegrasi untuk mendukung pengambilan keputusan

Agar dibuat kebijakan dan


protokol tertulis yang
menjabarkan persyaratan
untuk mengembangkan dan Belum ada kebijakan dan protokol tertulis yang Agar dibuat kebijakan dan protokol tertulis yang
menjaga kebijakan dan menjabarkan persyaratan untuk menjabarkan persyaratan untuk
prosedur, meliputi paling mengembangkan dan menjaga kebijakan dan mengembangkan dan menjaga kebijakan dan
sedikit item a) sampai dengan prosedur, meliputi paling sedikit item a) sampai prosedur, meliputi paling sedikit item a) sampai
h) dalam Maksud dan Tujuan, dengan h) dalam Maksud dan Tujuan, dan dengan h) dalam Maksud dan Tujuan, dan
dan dilaksanakan. 0 dilaksanakan. dilaksanakan.
Agar rumah sakit membuat
pprotokol tertulis yang
menguraikan bagaimana
kebijakan dan prosedur yang Belum ada protokol tertulis yang menguraikan Agar rumah sakit membuat pprotokol tertulis
berasal dari luar rumah sakit bagaimana kebijakan dan prosedur yang berasal yang menguraikan bagaimana kebijakan dan
dapat dikendalikan dan dari luar rumah sakit dapat dikendalikan dan prosedur yang berasal dari luar rumah sakit
diimplementasikan. 0 diimplementasikan. dapat dikendalikan dan diimplementasikan.

Agar rumah sakit membuat


kebijakan atau protokol
tertulis yang menetapkan
retensi kebijakan dan
prosedur usang/lama
setidaknya untuk kurun waktu Agar rumah sakit membuat kebijakan atau
yang dipersyaratkan oleh Belum ada kebijakan atau protokol tertulis yang protokol tertulis yang menetapkan retensi
peraturan perundangan yang menetapkan retensi kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur usang/lama setidaknya
berlaku, sambil memastikan usang/lama setidaknya untuk kurun waktu yang untuk kurun waktu yang dipersyaratkan oleh
bahwa tidak terjadi kekeliruan dipersyaratkan oleh peraturan perundangan peraturan perundangan yang berlaku, sambil
dalam penggunaannya, dan yang berlaku, sambil memastikan bahwa tidak memastikan bahwa tidak terjadi kekeliruan
kebijakan atau protokol terjadi kekeliruan dalam penggunaannya, dan dalam penggunaannya, dan kebijakan atau
tersebut diterapkan 0 kebijakan atau protokol tersebut diterapkan protokol tersebut diterapkan

Agar rumah sakit membuat


kebijakan dan protokol
tertulis yang menguraikan
bagaimana semua kebijakan Agar rumah sakit membuat kebijakan dan
dan prosedur yang beredar Belum ada kebijakan dan protokol tertulis yang protokol tertulis yang menguraikan bagaimana
dapat diidentifikasi dan menguraikan bagaimana semua kebijakan dan semua kebijakan dan prosedur yang beredar
ditelusuri, serta prosedur yang beredar dapat diidentifikasi dan dapat diidentifikasi dan ditelusuri, serta
diimplementasikan. 0 ditelusuri, serta diimplementasikan. diimplementasikan.
10

Agar rekam medis pasien


dipelihara dengan
menggunakan
pengidentifikasi pasien yang Rekam medis pasien dipelihara dengan
unik/khas menandai pasien menggunakan pengidentifikasi pasien yang Agar rekam medis pasien dipelihara dengan
atau metode lain yang efektif unik/khas menandai pasien atau metode lain menggunakan pengidentifikasi pasien yang
dan laksakan secara konsisten yang efektif namun pelaksanaannya belum unik/khas menandai pasien atau metode lain
5 konsisten yang efektif dan laksakan secara konsisten

Agar rumah sakit melengkapi


ketetapan tentang isi spesifik
dari berkas rekam medis Ketetapan tentang isi spesifik dari berkas Agar rumah sakit melengkapi ketetapan tentang
pasien. 5 rekam medis pasien masih kurang lengkap isi spesifik dari berkas rekam medis pasien.

Agar rumah sakit melengkapi


rekam medis pasien dengan
informasi yang memadai Rekam medis pasien berisi informasi yang Agar rumah sakit melengkapi rekam medis
untuk mengidentifikasi masih kurang memadai untuk mengidentifikasi pasien dengan informasi yang memadai untuk
pasien, 5 pasien, mengidentifikasi pasien,

Agar rumah sakit melengkapi


rekam medis pasien dengan
informasi yang memadai Rekam medis pasien berisi informasi yang Agar rumah sakit melengkapi rekam medis
untuk medukung diagnosis masih kurang memadai untuk mendukung pasien dengan informasi yang memadai untuk
pasien 5 diagnosis. medukung diagnosis pasien
Agar rumah sakit melengkapi
rekam medis pasien dengan Agar rumah sakit melengkapi rekam medis
informasi yang memadai Rekam medis pasien berisi informasi yang pasien dengan informasi yang memadai untuk
untuk memberi justifikasi masih kurang memadai untuk memberi memberi justifikasi pelayanan dan pengobatan
pelayanan dan pengobatan 5 justifikasi pelayanan dan pengobatan.

Agar rumah sakit melengkapi


rekam medis pasien dengan
informasi yang memadai Rekam medis pasien berisi informasi yang Agar rumah sakit melengkapi rekam medis
untuk mendokumentasikan masih kurang memadai untuk pasien dengan informasi yang memadai untuk
jalannya pengobatan maupun mendokumentasikan jalannya/course dan hasil mendokumentasikan jalannya pengobatan
hasilnya 5 pengobatan. maupun hasilnya

10

Agar rumah sakit melengkapi


rekam medis pasien
emergensi memuat Rekam medis pasien emergensi belum Agar rumah sakit melengkapi rekam medis
kesimpulan ketika secara lengkap memuat kesimpulan ketika pasien emergensi memuat kesimpulan ketika
pengobatan diakhiri 5 pengobatan diakhiri pengobatan diakhiri

Agar rumah sakit melengkapi


rekam medis pasien
emergensi memuat kondisi Rekam medis pasien emergensi belum Agar rumah sakit melengkapi rekam medis
pasien pada saat dipulangkan secara lengkap memuat kondisi pasien pada pasien emergensi memuat kondisi pasien pada
5 saat dipulangkan. saat dipulangkan

Agar rumah sakit melengkapi


rekam medis pasien Rekam medis pasien emergensi belum Agar rumah sakit melengkapi rekam medis
emergensi memuat instruksi secara lengkap memuat instruksi tindak lanjut pasien emergensi memuat instruksi tindak lanjut
tindak lanjut pelayanan 5 pelayanan pelayanan
Agar mereka yang mendapat
otorisasi untuk mengisi rekam Kebijakan rumah sakit yang mengatur tentang Agar mereka yang mendapat otorisasi untuk
medis pasien diatur dalam otorisasi yang mengisi rekam medis masih mengisi rekam medis pasien diatur dalam
kebijakan rumah sakit. 5 kurang lengkap kebijakan rumah sakit.

Agar format dan lokasi


pengisian ditentukan dalam Kebijakan tentang format dan lokasi pengisian Agar format dan lokasi pengisian ditentukan
kebijakan rumah sakit. 5 masih kurang lengkap dalam kebijakan rumah sakit.

Agar proses untuk menjamin


bahwa hanya yang
mempunyai
otorisasi/kewenangan yang Proses untuk menjamin bahwa hanya yang Agar proses untuk menjamin bahwa hanya yang
dapat mengisi berkas rekam mempunyai otorisasi/kewenangan yang dapat mempunyai otorisasi/kewenangan yang dapat
medis pasien dilaksanakan mengisi berkas rekam medis pasien sudah ada mengisi berkas rekam medis pasien
secara konsisten 5 namun belum dilaksanakan secara konsisten dilaksanakan secara konsisten

Agar dibuat proses yang


mengatur bagaimana isi
rekam medis pasien dikoreksi Agar dibuat proses yang mengatur bagaimana isi
atau ditulis ulang rekam medis pasien dikoreksi atau ditulis ulang
dilaksanakan dan dievaluasi dilaksanakan dan dievaluasi dievaluasi secara
dievaluasi secara konsisten 0 Belum ada proses untuk melakukan koreksi konsisten

Agar kebijakan yang mengatur


otorisasi yang berhak mengisi Ada kebijakan yang mengatur otorisasi yang Agar kebijakan yang mengatur otorisasi yang
rekam medis dilaksanakan berhak mengisi rekam medis namun belum berhak mengisi rekam medis dilaksanakan
secara konsisten 5 dilaksanakan secara konsisten secara konsisten
Agar proses untuk menjamin
hanya individu yang
mempunyai otorisasi yang Ada proses untuk menjamin hanya individu Agar proses untuk menjamin hanya individu
mempunyai akses ke rekam yang mempunyai otorisasi yang mempunyai yang mempunyai otorisasi yang mempunyai
medis pasien dilaksanakan akses ke rekam medis pasien namun belum akses ke rekam medis pasien dilaksanakan
secara konsisten 5 dilaksanakan secara konsisten secara konsisten

Agar pada setiap pengisian


rekam medis dapat
diidentifikasi siapa yang Belum semua pengisian rekam medis dapat Agar pada setiap pengisian rekam medis dapat
mengisi secara adekuat dan diidentifikasi secara adekuat siapa yang mengisi diidentifikasi siapa yang mengisi secara
konsisten 5 adekuat dan konsisten

Agar semua tanggal pengisian


rekam medis dapat Agar semua tanggal pengisian rekam medis
diidentifikasisecara adekuat Belum semua tanggal pengisian di rekam medis dapat diidentifikasisecara adekuat dan konsisten
dan konsisten 5 dapat diidentifikasi

Agar bila dipersyaratkan oleh


rumah sakit, waktu/jam Bila dipersyaratkan oleh rumah sakit belum Agar bila dipersyaratkan oleh rumah sakit,
pengisian rekam medis dapat semua waktu/jam pengisian rekam medis dapat waktu/jam pengisian rekam medis dapat
diidentifikasi. 5 diidentifikasi. diidentifikasi.

Agar rekam medis pasien


dIreview secara Rekam medis pasien belum dIreview secara Agar rekam medis pasien dIreview secara
reguler/teratur 0 reguler/teratur reguler/teratur

Agar review menggunakan


sample yang mewakili/ Belum dilakukan review yang menggunakan Agar review menggunakan sample yang
representatif 0 sample yang mewakili/ representatif mewakili/ representatif
Agar review dilakukan oleh
dokter, perawat dan profesi
lain yang diberi otorisasi Review belum melibatkan dokter, perawat Agar review dilakukan oleh dokter, perawat dan
untuk pengisian rekam medis dan profesi lain yang diberi otorisasi untuk profesi lain yang diberi otorisasi untuk pengisian
atau mengelola rekam medis pengisian rekam medis atau mengelola rekam rekam medis atau mengelola rekam medis
pasien. 0 medis pasien. pasien.

Agar review berfokus pada


ketepatan waktu, dapat Agar review berfokus pada ketepatan waktu,
terbaca dan kelengkapan dapat terbaca dan kelengkapan berkas rekam
berkas rekam medis 0 Belum dilakukan review medis

Agar isi rekam medis yang


disyaratkan oleh peraturan
dan perundang-undangan Agar isi rekam medis yang disyaratkan oleh
dimasukkan dalam proses peraturan dan perundang-undangan
review 0 Belum dilakukan review dimasukkan dalam proses review

Agar berkas rekam medis


pasien yang masih aktif
dirawat dan pasien yang Agar berkas rekam medis pasien yang masih
sudah pulang dimasukkan aktif dirawat dan pasien yang sudah pulang
dalam proses review 0 Belum dilakukan review dimasukkan dalam proses review

Agar hasil proses review


digabungkan ke dalam
mekanisme pengawasan Agar hasil proses review digabungkan ke dalam
mutu rumah sakit 0 Belum dilakukan review mekanisme pengawasan mutu rumah sakit

Agar semua kumpulan data


dan informasi mendukung Belum semua kumpulan data dan informasi Agar semua kumpulan data dan informasi
asuhan pasien. 5 mendukung asuhan pasien. mendukung asuhan pasien.

Agar semua kumpulan data


dan informasi mendukung Belum semua kumpulan data dan informasi Agar semua kumpulan data dan informasi
manajemen rumah sakit. 5 mendukung manajemen rumah sakit. mendukung manajemen rumah sakit.
Agar semua kumpulan data
dan informasi mendukung Belum semua kumpulan data dan informasi Agar semua kumpulan data dan informasi
program manajemen mendukung program manajemen kualitas/mutu. mendukung program manajemen kualitas/mutu.
kualitas/mutu. 5

Agar rumah sakit memiliki


proses untuk membuat
kumpulan data dalam Agar rumah sakit memiliki proses untuk
merespon sesuai identifikasi Rumah sakit belum memiliki proses untuk membuat kumpulan data dalam merespon
kebutuhan pengguna dan membuat kumpulan data dalam merespon sesuai identifikasi kebutuhan pengguna dan
laksanakan secara konsisten 0 sesuai identifikasi kebutuhan pengguna laksanakan secara konsisten

10

Agar rumah sakit memiliki


proses untuk berpartisipasi Agar rumah sakit memiliki proses untuk
atau menggunakan informasi Rumah sakit belum memiliki proses untuk berpartisipasi atau menggunakan informasi dari
dari data base eksternal dan berpartisipasi atau menggunakan informasi dari data base eksternal dan laksanakan secara
laksanakan secara konsisten 0 data base eksternal. konsisten

Agar rumah sakit


berkontribusi terhadap data
atau informasi data base
eksternal sesuai peraturan Agar rumah sakit berkontribusi terhadap data
dan perundang-undangan Rumah sakit belum berkontribusi terhadap atau informasi data base eksternal sesuai
dan laksanakan secara data atau informasi data base eksternal sesuai peraturan dan perundang-undangan dan
konsisten 0 peraturan dan perundang-undangan. laksanakan secara konsisten
Agar rumah sakit
membandingkan kinerjanya
dengan menggunakan Agar rumah sakit membandingkan kinerjanya
rujukan/ referensi dari data Rumah sakit belum membandingkan dengan menggunakan rujukan/ referensi dari
base eksternal secara kinerjanya dengan menggunakan rujukan/ data base eksternal secara konsisten dan
konsisten dan dievaluasi 0 referensi dari data base eksternal. dievaluasi

Agar rumah sakit memiliki


prosedur untuk pengamanan
dan penjagaan rahasia ketika Agar rumah sakit memiliki prosedur untuk
berkontribusi data base Rumah sakit belum mempunyai prosedur untuk pengamanan dan penjagaan rahasia ketika
eksternal serta dilaksanakan pengamanan dan penjagaan rahasia ketika berkontribusi data base eksternal serta
secara konsisten 0 berkontribusi data base eksternal dilaksanakan secara konsisten

Agar disediakan perpustakaan


yang dilengkapi dengan Pada telusur sistem informasi, tersedia akses
koleksi data/informasi ilmiah internet, namun belum tersedia perpustakaan Agar disediakan perpustakaan yang dilengkapi
dan dikelola sesuai regulasi RS data/informasi ilmiah kurang lengkap dengan koleksi data/informasi ilmiah dan
sebagai sebuah perpustakaan mendukung pelayanan, pendidikan dan dikelola sesuai regulasi sebagai sebuah
yang baik. 5 manajemen. Tersedia akses keinternet perpustakaan yang baik.

Agar disediakan perpustakaan


yang dilengkapi dengan Pada telusur sistem informasi, tersedia akses
koleksi data/informasi ilmiah internet namun belum tersedia perpustakaan Agar disediakan perpustakaan yang dilengkapi
dan dikelola sesuai regulasi RS, data/informasi ilmiah kurang lengkap dengan koleksi data/informasi ilmiah dan
sebagai sebuah perpustakaan mendukung pelayanan, pendidikan dan dikelola sesuai regulasi sebagai sebuah
yang baik. 5 manajemen. perpustakaan yang baik.

10 TDD
Agar disediakan perpustakaan
yang dilengkapi dengan Pada telusur sistem informasi, tersedia akses
koleksi data/informasi ilmiah internet namun belum tersedia perpustakaan Agar disediakan perpustakaan yang dilengkapi
dan dikelola sesuai regulasi RS, data/informasi ilmiah kurang lengkap dengan koleksi data/informasi ilmiah dan
sebagai sebuah perpustakaan mendukung pelayanan, pendidikan dan dikelola sesuai regulasi sebagai sebuah
yang baik. 5 manajemen. perpustakaan yang baik.

Agar disediakan perpustakaan


yang dilengkapi dengan Pada telusur sistem informasi, tersedia akses
koleksi data/informasi ilmiah internet namun belum tersedia perpustakaan Agar disediakan perpustakaan yang dilengkapi
dan dikelola sesuai regulasi RS, data/informasi ilmiah kurang lengkap dengan koleksi data/informasi ilmiah dan
sebagai sebuah perpustakaan mendukung pelayanan, pendidikan dan dikelola sesuai regulasi sebagai sebuah
yang baik. 5 manajemen. perpustakaan yang baik.
Pesan untuk Surveyor Capaian MKI

43.58%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Pasien diidentifikasi menggunakan dua


identitas pasien, tidak boleh menggunakan Pada telusur masih ada beberapa pasien tidak
SKP.I. 1 nomor kamar atau lokasi pasien 5 memakai gelang identitas
Pasien diidentifikasi sebelum pemberian
2 obat, darah, atau produk darah. 10

Pasien diidentifikasi sebelum mengambil


darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan
3 klinis (lihat juga AP.5.6, EP 2) 10
Pasien diidentifikasi sebelum pemberian
4 pengobatan dan tindakan / prosedur 10

Ada Kebijakan dan prosedur mengarahkan


Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada
pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan lokasi, namun tidak ada bukti
5 semua situasi dan lokasi 5 sudah disosialisasikan

Perintah lisan dan yang melalui telepon


ataupun hasil pemeriksaan dituliskan secara
lengkap oleh penerima perintah atau hasil
pemeriksaan tersebut. (lihat juga MKI.19.2, EP 1)
SKP.II. 1 10

Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil


pemeriksaan secara lengkap dibacakan kembali
oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan
tersebut. (lihat juga AP.5.3.1, Maksud dan
2 Tujuan) 10
Perintah atau hasil pemeriksaan
dikonfirmasi oleh individu yang memberi Konfirmasi > 24 jam belum dilakukan
3 perintah atau hasil pemeriksaan tersebut 5 oleh individu yang memberi perintah.

Kebijakan dan prosedur mendukung praktek Ada Kebijakan dan prosedur mendukung praktek
yang konsisten dalam melakukan verifikasi yang konsisten dalam melakukan verifikasi
terhadap akurasi dari komunikasi lisan melalui terhadap akurasi dari komunikasi lisan melalui
telepon. (lihat juga AP.5.3.1. Maksud dan Tujuan) telepon , namun tidak ada bukti sudah
4 5 disosialisasikan.

Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan


agar memuat proses identifikasi, lokasi,
pemberian label, dan penyimpanan obat-obat
SKP.III. 1 yang perlu diwaspadai 10

Penyimpanan obat high alert tidak dipisahkan


dari yang non high alert. Obat narkotika
disimpan di lemari yang tidak menggunakan
2 Kebijakan dan prosedur diimplementasikan 5 double lock.

Elektrolit konsentrat tidak berada di unit


pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan secara
klinis dan tindakan diambil untuk mencegah
pemberian yang tidak sengaja di area tersebut,
3 bila diperkenankan kebijakan. 10

Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit


pelayanan pasien harus diberi label yang jelas,
dan disimpan pada area yang dibatasi ketat Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit
4 (restricted). 5 pelayanan ada yang tidak diberi label yang jelas.
Rumah sakit menggunakan suatu tanda
yang jelas dan dapat dimengerti untuk
identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien
SKP.IV. 1 di dalam proses penandaan/ pemberi tanda. 10

Rumah sakit menggunakan suatu checklist


atau proses lain untuk memverifikasi saat
preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan
tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan
2 fungsional 10

Tim operasi yang lengkap menerapkan dan


mencatat prosedur sebelum insisi / time-out
tepat sebelum dimulainya suatu prosedur /
3 tindakan pembedahan. 10

Rumah Sakit belum membuat Kebijakan dan


prosedur dikembangkan untuk mendukung
Kebijakan dan prosedur dikembangkan keseragaman proses untuk memastikan tepat
untuk mendukung keseragaman proses untuk lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien,
memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan termasuk prosedur medis dan tindakan
tepat pasien, termasuk prosedur medis dan pengobatan gigi / dental yang dilaksanakan di
tindakan pengobatan gigi / dental yang luar kamar.
4 dilaksanakan di luar kamar operasi. 0 operasi.

Rumah sakit mengadopsi atau


mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru
yang diterbitkan dan sudah diterima secara
SKP.V. 1 umum (al.dari WHO Patient Safety). 10
Rumah sakit menerapkan program hand
2 hygiene yang efektif. 10

Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan Rumah Sakit belum membuat Kebijakan


untuk mengarahkan pengurangan secara dan/atau prosedur dikembangkan untuk
berkelanjutan risiko infeksi yang terkait mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan
3 pelayanan kesehatan 0 risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Rumah sakit menerapkan proses asesmen


awal risiko pasien jatuh dan melakukan
asesmen ulang terhadap pasien bila
diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau
SKP.VI. 1 pengobatan. (lihat juga AP.1.6, EP 4) 10

Langkah-langkah diterapkan untuk


mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada Belum diterapkan langkah-langkah untuk
hasil asesmen dianggap berisiko (lihat juga mengurangi risiko jatuh. Tidak dilakukan
2 AP.1.6, EP 5) 0 asesmen risiko jatuh terhadap pasien

Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik


tentang keberhasilan pengurangan cedera akibat
jatuh dan maupun dampak yang berkaitan Belum ada Form monitoring dan evaluasi hasil
3 secara tidak disengaja 0 pengurangan cedera akibat jatuh

Kebijakan dan/atau prosedur mendukung


pengurangan berkelanjutan dari risiko cedera
4 pasien akibat jatuh di rumah sakit 10
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

Semua pasien diidentifikasi


menggunakan dua identitas
dan tidak boleh Semua pasien diidentifikasi menggunakan dua
menggunakan nomor kamar Pada telusur masih ada beberapa pasien tidak identitas dan tidak boleh menggunakan nomor
atau lokasi pasien. 5 memakai gelang identitas kamar atau lokasi pasien.

10

10

10

Ada Kebijakan dan prosedur mengarahkan


Sosialisasikan kebijakan atau pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada
SOP tentang pelaksanaan semua situasi dan lokasi, namun tidak ada bukti Sosialisasikan kebijakan atau SOP tentang
identifikasi pasien 5 sudah disosialisasikan pelaksanaan identifikasi pasien

10

10
Konfirmasi perintah atau hasil
pemeriksaan oleh pemberi
perintah atau pemeriksaan Konfirmasi perintah atau hasil pemeriksaan oleh
dilakukan setidaknya dalam Konfirmasi > 24 jam belum dilakukan pemberi perintah atau pemeriksaan dilakukan
24 jam. 5 oleh individu yang memberi perintah. setidaknya dalam 24 jam.

Ada Kebijakan dan prosedur mendukung praktek


Sosialisasi kebijakan atau SOP yang konsisten dalam melakukan verifikasi
verifikasi terhadap akurasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan melalui
komunikasi lisan (atau melalui telepon , namun tidak ada bukti sudah Sosialisasi kebijakan atau SOP verifikasi terhadap
telepon) 5 disosialisasikan. akurasi komunikasi lisan (atau melalui telepon)

10

Penempatan obat high alert


dipisahkan dari yang lain. Penyimpanan obat high alert tidak dipisahkan
Gunakan double lock untuk dari yang non high alert. Obat narkotika Penempatan obat high alert dipisahkan dari
penyimpanan obat obat disimpan di lemari yang tidak menggunakan yang lain. Gunakan double lock untuk
narkotika. 5 double lock. penyimpanan obat obat narkotika.

10

Lakukan pelabelan elektrolit


konsentrat secara jelas dan Lakukan pelabelan elektrolit konsentrat secara
penyimpanan di area yang Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit jelas dan penyimpanan di area yang dibatasi
dibatasi ketat . 5 pelayanan ada yang tidak diberi label yang jelas. ketat .
10

10

10

Pembuatan kebijakan atau


SOP untuk memastikan
proses tepat lokasi, tepat Rumah Sakit belum membuat Kebijakan dan
prosedur, dan tepat pasien, prosedur dikembangkan untuk mendukung Pembuatan kebijakan atau SOP untuk
termasuk prosedur medis dan keseragaman proses untuk memastikan tepat memastikan proses tepat lokasi, tepat prosedur,
tindakan pengobatan gigi / lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, dan tepat pasien, termasuk prosedur medis dan
dental yang dilaksanakan di termasuk prosedur medis dan tindakan tindakan pengobatan gigi / dental yang
luar kamar operasi. pengobatan gigi / dental yang dilaksanakan di dilaksanakan di luar kamar operasi.
luar kamar.
0 operasi.

10
10

Pembuatan kebijakan untuk


mengurangi risiko infeksi yang Rumah Sakit belum membuat Kebijakan
terkait dengan pelayanan dan/atau prosedur dikembangkan untuk Pembuatan kebijakan untuk mengurangi risiko
kesehatan secara mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan
berkelanjutan 0 risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan secara berkelanjutan

10

Terapkan langkah-langkah
untuk mengurangi risiko jatuh Belum diterapkan langkah-langkah untuk Terapkan langkah-langkah untuk mengurangi
bagi mereka yang pada hasil mengurangi risiko jatuh. Tidak dilakukan risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil
asesmen dianggap berisiko 0 asesmen risiko jatuh terhadap pasien asesmen dianggap berisiko

Buat form monitoring dan


evaluasi hasil pengurangan Belum ada Form monitoring dan evaluasi hasil Buat form monitoring dan evaluasi hasil
cedera akibat jatuh. 0 pengurangan cedera akibat jatuh pengurangan cedera akibat jatuh.

10
Pesan untuk Surveyor Capaian SKP

70.83%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Para pemimpin rumah sakit bekerjasama untuk


melindungi dan mengedepankan hak pasien dan
HPK. 1. 1 keluarga. 10

Para pemimpin rumah sakit memahami hak


pasien dan keluarga sesuai dengan undang-
undang dan peraturan dan dalam hubungannya
dengan komunitas yang dilayaninya (lihat juga
2 TKP.6, EP 1). 10

Rumah sakit menghormati hak pasien, dan


dalam beberapa situasi hak dari keluarganya,
untuk mendapatkan hak istimewa dalam
menentukan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh
disampaikan kepada keluarga atau pihak lain,
3 dalam situasi tertentu. 10

Staf memahami kebijakan dan prosedur yang


berkaitan dengan hak pasien dan dapat
menjelaskan tanggung jawab mereka dalam Tidak ada bukti dokumentasi bahwa HPK sudah
4 melindungi hak pasien. 0 disosialisasikan kepada seluruh staf RS.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan dan


mendukung hak pasien dan keluarga dalam
5 pelayanan rumah sakit. 10

Terdapat proses untuk mengidentifikasi dan


menghormati nilai-nilai dan kepercayaan pasien
dan bila mungkin, juga keluarganya (lihat juga
HPK. 1.1. 1 PPK.3.1, EP 1 dan PP.7, EP 1) 10
Staf mempraktekan proses tersebut dan Staf RS belum mempraktekkan proses dan
memberikan pelayanan yang menghormati nilai pemberian pelayanan yang menghormati nilai
2 dan kepercayaan pasien. 0 dan kepercayaan pasien

Rumah sakit mempunyai proses untuk


merespon permintaan yang bersifat rutin atau
kompleks yang berkenaan dengan agama atau
HPK. 1.1.1 1 dukungan spiritual. 10

Rumah sakit merespon permintaan untuk


keperluan dukungan agama dan spiritual pasien. Pada telusur dokumen tertutup dan terbuka
2 0 tidak ada form pelayanan rohani.

Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan


HPK. 1.2. 1 privasi selama pelayanan dan pengobatan. 10

Keinginan pasien untuk privasi dihormati pada


setiap wawancara klinis, pemeriksaan,
2 prosedur/pengobatan dan transportasi 10

Rumah sakit telah menentukan tingkat tanggung


HPK. 1.3. 1 jawabnya terhadap milik pasien 10

Pasien memperoleh informasi tentang tanggung


jawab rumah sakit dalam melindungi barang
2 milik pribadi. 10

Barang milik pasien dilindungi apabila rumah


sakit mengambil alih tanggung jawab atau
apabila pasien tidak dapat melaksanakan
3 tanggung jawab. 10
Rumah sakit mempunyai proses untuk
HPK. 1.4. 1 melindungi pasien dari kekerasan fisik 10
Bayi, anak-anak, manula dan lainnya yang
kurangi / tidak mampu melindungi dirinya
2 sendiri menjadi perhatian dalam proses ini. 10

3 lndividu yang tidak memiliki identitas diperiksa 10


4 Lokasi terpencil atau terisolasi di monitor 10

Rumah sakit mengidentifikasi kelompok yang


HPK. 1.5. 1 berisiko (lihat juga PP.3.1 s/d PP.3.9). 10

Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia dan


kelompok lain di identifikasi rumah sakit untuk
2 dilindungi (lihat juga PP.3.8). 10
Staf memahami tanggung jawab mereka dalam
3 proses perlindungan. 10

Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan


informasi dan tentang pembukaan dan
kerahasiaan informasi mengenai pasien dalam
HPK. 1.6. 1 undang-undang dan peraturan 10

Pasien diminta persetujuannya untuk membuka


informasi yang tidak tercakup dalam undang-
2 undang dan peraturan 10
Rumah sakit menghormati kerahasiaan
3 informasi kesehatan pasien. 10

Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk


mendukung dan mendorong keterlibatan pasien
dan keluarganya dalam proses pelayanan (lihat
juga APK.2, EP 4; APK.3.5, EP 1; PP.7.1, EP 5;
PPK.2, EP 5; PPK.5, EP 2; HPK.2 dan APK.3, EP 3)
HPK. 2. 1 10
Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien
bertujuan untuk tidak menimbulkan rasa takut
untuk mencari second opinion dan kompromi
dalam pelayanan mereka baik didalam maupun
2 diluar rumah sakit 10

Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan Staf belum diberikan pelatihan dalam
kebijakan dan prosedur serta peran mereka pelaksanaan kebijakan dan prosedur serta peran
dalam mendukung partisipasi pasien dan mereka dalam mendukung partisipasi pasien
3 keluarganya dalam proses asuhan. 0 dan keluarganya dalam proses asuhan.

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana


dan kapan mereka akan dijelaskan tentang
kondisi medis dan diagnosis pasti, bila perlu
HPK. 2.1. 1 (lihat juga AP.4.1, EP 2 dan PPK.2 EP 6). 10

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana


dan kapan mereka akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan pengobatannya (lihat
2 juga AP.4.1, EP 3 dan APK.2, EP 4). 10

Pasien dan keluarganya memahami kapan


persetujuan akan diminta dan proses bagaimana
3 cara memberikannya (lihat juga PPK.2, EP 4). 10

Pasien dan keluarganya memahami hak mereka


untuk berpartisipasi dalam keputusan
pelayanannya, bila mereka menghendakinya
(Lihat juga HPK.2, EP 1; AP.4.1, EP 3; PP.7.1, EP 5;
4 APK.3, EP 3 dan PPK.2, EP 7). 10
Pasien dan keluarganya memahami bagaimana
mereka akan diberitahu dan siapa yang akan
memberitahu mereka tentang hasil dari
pelayanan dan pengobatan (lihat juga PP.2.4, EP
HPK. 2.1.1 1 1) 10

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana


mereka akan diberitahu dan siapa yang akan
memberitahu mereka tentang hasil yang tidak
diantisipasi dari pelayanan dan pengobatan
2 (lihat juga PP.2.4, EP 2). 10

Rumah sakit memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang hak mereka untuk menolak
atau tidak melanjutkan pengobatan (lihat juga
HPK. 2.2. 1 APK.3.5, EP 2). 10

Rumah sakit memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan
2 mereka (lihat juga APK.3.5, EP 2). 10

Rumah sakit memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tanggung jawab mereka
3 berkaitan dengan keputusan tersebut. 10

Rumah sakit memberitahukan pasien dan Rumah sakit tidak memberitahukan pasien
keluarganya tentang tersedianya alternatif dan keluarganya tentang tersedianya
4 pelayanan dan pengobatan. 0 alternatif pelayanan dan pengobatan

Rumah sakit telah menetapkan posisinya pada


saat pasien menolak pelayanan resusitasi dan
membatalkan atau mundur dari pengobatan
HPK. 2.3. 1 bantuan hidup dasar. 10
Posisi rumah sakit sesuai dengan norma agama
dan budaya masyarakat, persyaratan hukum dan
2 peraturan. 10

Rumah sakit menghormati dan mendukung hak


pasien dengan cara asesmen manajemen nyeri
HPK. 2.4. 1 yang sesuai (lihat juga PP.7.1, EP 1). 10

Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi,


budaya dan sosial pada hak pasien untuk
melaporkan rasa nyeri, serta pemeriksaan dan
2 pengelolaan nyeri secara akurat. 10

Rumah sakit mengetahui bahwa pasien yang


menghadapi kematian mempunyai kebutuhan
HPK. 2.5. 1 yang unik. 10

Staf rumah sakit menghargai hak pasien yang


sedang menghadapai kematian, memiliki Pada telusur dokumen tidak ada bukti dilakukan
kebutuhan yang unik dan dinyatakan dalam proses asuhan terhadap pasien yang sedang
2 proses asuhan. 0 menghadapi kematian.

Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan Tidak ada bukti bahwa dilakukan
HPK. 3. 1 keluhan, konflik atau perbedaan pendapat. 0 pemberitahuan proses komplain atau keluhan

Tidak ada bukti dilakukan proses investigasi


Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat terhadap komplain, keluhan, konflik dan
2 diselidiki rumah sakit 0 perbedaan pendapat.

Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat yang Tidak ada bukti bahwa keluhan, konflik dan
timbul dalam proses pelayanan ditelaah rumah perbedaan pendapat yang timbul pada proses
3 sakit 0 pelayanan ditelaah RS
Tidak ada bukti bahwa pasien dan bila perlu
Pasien dan bila perlu keluarga ikut serta dalam keluarga ikut serta dalam proses penyelesaian
4 proses penyelesaian 0 konflik dan perbedaan pendapat.
Kebijakan dan prosedur mendukung konsistensi
5 pelayanan. 10

Staf memahami peran mereka dalam


mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan
pasien maupun keluarganya serta bagaimana
nilai dan kepercayaan tersebut dihormati di
HPK. 4. 1 dalam proses asuhan. 10

Staff memahami peran mereka dalam Tidak ada bukti bahwa HPK telah disosialisasikan
2 melindungi hak pasien dan keluarga. 0 kepada seluh staf pelayanan

Informasi secara tertulis tentang hak dan Informasi secara tertulis tentang hak dan
tanggung jawab pasien diberikan kepada setiap tanggung jawab pasien tidak diberikan kepada
HPK. 5. 1 pasien . 0 setiap pasien .

Pernyataan tentang hak dan tanggung jawab


pasien juga ditempel atau bisa diperoleh dari
2 staf rumah sakit pada setiap saat. 10

Rumah sakit mempunyai prosedur untuk


menjelaskan kepada pasien tentang hak dan
tanggung jawabnya bila komunikasi secara
3 tertulis tidak efektif dan tidak sesuai. 10
Rumah sakit telah menjabarkan dengan jelas
proses informed consent dalam kebijakan dan
HPK. 6. 1 prosedur. 10

Staf yang ditunjuk dilatih untuk melaksanakan Staf yang ditunjuk belum dilatih untuk
2 kebijakan dan prosedur tersebut. 0 melaksanakan kebijakan dan prosedur .
Pasien memberikan informed consent sesuai
3 dengan kebijakan dan prosedur. 10
Pasien diberikan penjelasan dan rencana
HPK. 6.1. 1 pengobatannya dari elemen a s/d h 10

Pasien mengenal identitas para dokter dan Rumah Sakit belum membuat
praktisi yang lain yang bertanggung jawab Kebijakan/Panduan/SPO tentang penetapan
2 melayani mereka. (lihat juga APK.2.1, EP 1) 5 DPJP

Tidak ada proses untuk menanggapi


Ada proses untuk menanggapi permintaan permintaan tambahan informasi dari
tambahan informasi dari pasien tentang pasien tentang tanggung jawab praktisi
3 tanggung jawab praktisi untuk pelayanannya. 0 untuk pelayanannya.

Rumah sakit mempunyai prosedur untuk


informed consent yang diberikan oleh orang lain
HPK. 6.2. 1 10
Prosedur tersebut sesuai dengan undang-
2 undang, budaya dan adat istiadat. 10

Orang lain selain pasien yang memberikan


persetujuan dicatat dalam rekam medis pasien.
3 10

Pasien dan keluarganya diberi penjelasan


tentang lingkup dari persetujuan umum, apabila
HPK. 6.3. 1 cara ini dipakai oleh rumah sakit. 10
Rumah sakit telah menetapkan bagaimana
persetujuan umum, bila dipakai,
didokumentasikan di dalam rekam medis pasien
2 10

Persetujuan didapat sebelum operasi atau


prosedur invasif (lihat juga PAB.7.1, Maksud dan
HPK. 6.4. 1 Tujuan). 10

Persetujuan didapat sebelum anestesia


(termasuk sedasi yang moderat dan dalam)
(lihat juga PAB.5.1, Maksud dan Tujuan dan EP 1)
2 10
Persetujuan didapat sebelum penggunaan darah
3 atau produk darah 10

Persetujuan didapat sebelum pelaksanaan


4 tindakan dan pengobatan yang berisiko tinggi. 10

ldentitas petugas yang memberikan penjelasan


kepada pasien dan keluarganya dicatat di dalam
5 rekam medis pasien (lihat juga HPK.8, EP 2). 10

Persetujuan didokumentasikan di rekam medis


pasien disertai tanda tangan atau catatan dari
6 persetujuan lisan (lihat juga HPK.8, EP 2). 10

Rumah sakit telah menyusun daftar tindakan


dan pengobatan yang memerlukan persetujuan
HPK. 6.4.1 1 terpisah 10
Daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama Tidak ada dokumentasi rapat dokter dan
dokter dan profesional lain yang memberikan profesional lain untuk membahas daftar
2 pengobatan dan melakukan tindakan. 0 tersebut

Pasien dan keluarganya yang tepat diidentifikasi


dan diberi informasi tentang bagaimana cara
mendapatkan akses ke penelitian, pemeriksaan
atau clinical trial yang relevan dengan
HPK. 7. 1 kebutuhan pengobatan mereka. 10 Tidak dilakukan

Pasien yang diminta untuk berpartisipasi


diberikan penjelasan tentang manfaat yang
2 diharapkan. 10 Tidak dilakukan

Pasien yang diminta untuk berpartisipasi


diberikan penjelasan tentang potensi ketidak
3 nyamanan dan risiko 10 Tidak dilakukan

Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi


penjelasan tentang altematif lainnya yang dapat
4 menolong mereka. 10 Tidak dilakukan

Pasien yang diminta untuk berpartisipasi


diberikan penjelasan tentang prosedur yang
5 harus diikuti. 10 Tidak dilakukan

Pasien diyakinkan bahwa penolakan


berpartisipasi dan pengunduran diri dari
partisipasi tidak mempengaruhi akses terhadap
6 pelayanan rumah sakit. 10 Tidak dilakukan

Kebijakan dan prosedur mengarahkan informasi


7 dan proses pengambilan keputusan 10 Tidak dilakukan
Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
tentang prosedur rumah sakit untuk menelaah
HPK. 7.1 1 protokol penelitian. 10 Tidak dilakukan

Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan


tentang prosedur rumah sakit untuk menimbang
2 manfaat dan risiko bagi peserta. 10 Tidak dilakukan

Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan


tentang prosedur rumah sakit untuk
3 mendapatkan persetujuan. 10 Tidak dilakukan

Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan


tentang prosedur rumah sakit untuk
4 mengundurkan diri dari keikutsertaan. 10 Tidak dilakukan

lnformed consent diperoleh saat pasien


memutuskan ikut serta dalam penelitian klinis,
HPK. 8. 1 pemeriksaan atau clinical trial. 10 Tidak dilakukan

Keputusan persetujuan didokumentasikan,


diberi tanggal dan berdasarkan atas penjelasan
yang diidentifikasi dalam HPK 6.4, Elemen
2 Penilaian 5 dan 6. 10 Tidak dilakukan

ldentitas petugas yang memberikan penjelasan


untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam
3 rekam medis pasien 10 Tidak dilakukan

Persetujuan didokumentasikan dalam rekam


medis pasien disertai tandatangan atau catatan
4 persetujuan lisan. 10 Tidak dilakukan

Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau


mekanisme lain untuk mengawasi seluruh
HPK. 9. 1 kegiatan penelitian di rumah sakit. 10 Tidak dilakukan
Rumah sakit mengembangkan suatu pernyataan
jelas mengenai maksud untuk pengawasan
2 kegiatan. 10 Tidak dilakukan
Kegiatan pengawasan mencakup penelaahan
3 prosedur 10 Tidak dilakukan

Kegiatan pengawasan mencakup prosedur untuk


menimbang risiko relatif dan manfaat bagi
4 subjek. 10 Tidak dilakukan

Kegiatan pengawasan mencakup prosedur


menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi
5 penelitian. 10 Tidak dilakukan

Rumah sakit mendukung pilihan pasien dan


keluarganya untuk menyumbangkan organ
HPK.10 1 tubuh dan jaringan tubuh lainnya. 10 Tidak dilakukan
Rumah sakit menyediakan informasi untuk
2 mendukung pilihan tersebut. 10 Tidak dilakukan

Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan


HPK.11 1 dalam proses mendapatkan dan mendonasi. 10 Tidak dilakukan
Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan
2 dalam proses transplantasi. 10 Tidak dilakukan
Staf dilatih untuk kebijakan dan prosedur
3 tersebut. 10 Tidak dilakukan

Staf dilatih mengenai isu dan perhatian


tentang donasi organ dan ketersediaan
4 transplan. 10 Tidak dilakukan
Rumah sakit mendapat persetujuan dari
5 donor hidup. 10 Tidak dilakukan

Rumah sakit bekerjasama dengan organisasi


yang relevan dan badan di masyarakat untuk
menghormati dan menerapkan pilihan untuk
6 mendonasi. 10 Tidak dilakukan
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

10

10

10

Sosialisasikan HPK kepada staf


pelayanan untuk
meningkatkan pemahaman Tidak ada bukti dokumentasi bahwa HPK sudah Sosialisasikan HPK kepada staf pelayanan untuk
staf atas HPK 0 disosialisasikan kepada seluruh staf RS. meningkatkan pemahaman staf atas HPK

10

10
Staf RS mempraktekkan
proses pemberian pelayanan Staf RS belum mempraktekkan proses dan Staf RS mempraktekkan proses pemberian
yang menghormati nilai dan pemberian pelayanan yang menghormati nilai pelayanan yang menghormati nilai dan
kepercayaan pasien. 0 dan kepercayaan pasien kepercayaan pasien.

10

Ada bukti bahwa RS telah


memberikan pelayanan Ada bukti bahwa RS telah memberikan
kerohanian (keagamaan atau Pada telusur dokumen tertutup dan terbuka pelayanan kerohanian (keagamaan atau
spiritual) 0 tidak ada form pelayanan rohani. spiritual)

10

10

10

10

10

10
10

10
10

10

10

10

10

10

10

10
10

Laksanakan pelatihan agar


staf RS mampu mendukung Staf belum diberikan pelatihan dalam
partisipasi pasien dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur serta peran Laksanakan pelatihan agar staf RS mampu
keluarganya dalam proses mereka dalam mendukung partisipasi pasien mendukung partisipasi pasien dan keluarganya
asuhan 0 dan keluarganya dalam proses asuhan. dalam proses asuhan

10

10

10

10
10

10

10

10

10

Rumah Sakit memberikan


penjelasan agar pasien dan
keluarganya mengetahui Rumah sakit tidak memberitahukan pasien Rumah Sakit memberikan penjelasan agar
tersedianya alternatif dan keluarganya tentang tersedianya pasien dan keluarganya mengetahui tersedianya
pelayanan dan pengobatan 0 alternatif pelayanan dan pengobatan alternatif pelayanan dan pengobatan

10
10

10

10

10

Laksanakan pelayanan pasien Pada telusur dokumen tidak ada bukti dilakukan
terminal sesuai kebutuhan proses asuhan terhadap pasien yang sedang Laksanakan pelayanan pasien terminal sesuai
masing-masing pasien 0 menghadapi kematian. kebutuhan masing-masing pasien

Laksanakan proses
penyampaian informasi
tentang penyampaian Laksanakan proses penyampaian informasi
komplain atau keluhan Tidak ada bukti bahwa dilakukan tentang penyampaian komplain atau keluhan
kepada pasien/keluarga 0 pemberitahuan proses komplain atau keluhan kepada pasien/keluarga

Lakukan proses investigasi


terhadap komplain, keluhan, Tidak ada bukti dilakukan proses investigasi
konflik dan perbedaan terhadap komplain, keluhan, konflik dan Lakukan proses investigasi terhadap komplain,
pendapat. 0 perbedaan pendapat. keluhan, konflik dan perbedaan pendapat.

Lakukan Proses analisis dan Tidak ada bukti bahwa keluhan, konflik dan
telaah terhadap hasil perbedaan pendapat yang timbul pada proses Lakukan Proses analisis dan telaah terhadap
investigasi 0 pelayanan ditelaah RS hasil investigasi
Lakukan proses untuk
menyertakan pasien dan
keluarga dalam penyelesaian Tidak ada bukti bahwa pasien dan bila perlu Lakukan proses untuk menyertakan pasien dan
komplain, keluhan, konflik keluarga ikut serta dalam proses penyelesaian keluarga dalam penyelesaian komplain, keluhan,
dan perbedaan pendapat. 0 konflik dan perbedaan pendapat. konflik dan perbedaan pendapat.

10

10

Sosialisasikan HPK kepada


seluruh staf pelayanan agar
mereka memahami peran Sosialisasikan HPK kepada seluruh staf
mereka dalam melindungi Tidak ada bukti bahwa HPK telah disosialisasikan pelayanan agar mereka memahami peran
HPK 0 kepada seluh staf pelayanan mereka dalam melindungi HPK

Pelaksanaan pemberian
informasi tertulis Informasi secara tertulis tentang hak dan
tentang hak dan tanggung tanggung jawab pasien tidak diberikan kepada Pelaksanaan pemberian informasi tertulis
jawab pasien 0 setiap pasien . tentang hak dan tanggung jawab pasien

10

10
10

Staf yang ditunjuk untuk


memberikan informed
consent diberikan pelatihan Staf yang ditunjuk belum dilatih untuk Staf yang ditunjuk untuk memberikan informed
untuk itu 0 melaksanakan kebijakan dan prosedur . consent diberikan pelatihan untuk itu

10

10

Pelaksanaan penetapan DPJP


sehingga pasien mengenali
dokter yang bertanggung Rumah Sakit belum membuat Pelaksanaan penetapan DPJP sehingga pasien
jawab dalam pelayanan Kebijakan/Panduan/SPO tentang penetapan mengenali dokter yang bertanggung jawab
kesehatan dirinya 5 DPJP dalam pelayanan kesehatan dirinya

Tidak ada proses untuk menanggapi


Penyediaan informasi yang permintaan tambahan informasi dari
diperlukan pasien atau pasien tentang tanggung jawab praktisi Penyediaan informasi yang diperlukan pasien
keluarga 0 untuk pelayanannya. atau keluarga

10

10

10

10
10

10

10

10

10

10

10

10
Proses penyusunan daftar
tindakan dan pengobatan
yang memerlukan Proses penyusunan daftar tindakan dan
persetujuan pasien atau Tidak ada dokumentasi rapat dokter dan pengobatan yang memerlukan persetujuan
keluarga. Ada bukti rapat profesional lain untuk membahas daftar pasien atau keluarga. Ada bukti rapat dokter dan
dokter dan profesional lain. 0 tersebut profesional lain.

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan
10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan
10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan

10 Tidak dilakukan
Pesan untuk Surveyor Capaian HPK

84.50%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Rumah sakit merencanakan pendidikan


konsisten dengan misi, jenis pelayanan dan
PPK.1. 1 populasi pasien. 10

Tersedia mekanisme atau struktur


pendidikan yang memadai di seluruh rumah
2 sakit 10
Struktur dan sumber daya pendidikan
3 diorganisasikan secara efektif 10

Pada telusur dokumen tertutup dan terbuka


Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan tidak dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan
PPK.2. 1 pasien dan keluarga 0 pasien dan keluarga

Pada telusur dokumen tidak ada hasil asesmen


Hasil asesmen kebutuhan pendidikan kebutuhan pendidikan dicatat di rekam medis
2 dicatat di rekam medis pasien 0 pasien.
Tersedia sistem pencatatan pendidikan
3 pasien yang seragam oleh seluruh staf 10

Ketika informed consent dipersyaratkan,


pasien dan keluarga belajar tentang proses
memberikan informed consent (lihat juga
4 HPK.2.1, EP 3, dan MKI.3, EP 1 dan 2). 10

Pasien dan keluarga belajar tentang


bagaimana berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan terkait pelayanannya (lihat juga
5 HPK.2, EP 1). 10

Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi


kesehatannya dan diagnosis pasti (lihat juga
6 HPK.2.1, EP 1). 10
Pasien dan keluarga belajar tentang hak
mereka untuk berpartisipasi pada proses
7 pelayanan (lihat juga HPK.2.1, Ep 4). 10

Pelaksanaan asesmen tidak mencakup


hambatan emosional dan motivasi; keterbatasan
Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas fisik dan kognitif; kesediaan pasien untuk
elemen : a) sampai dengan e) dalam Maksud menerima informasi.
PPK.2.1. 1 dan Tujuan (lihat juga HPK.1.1, EP 1). 5 untuk membuat rencana edukasi
Temuan asesmen digunakan untuk Tidak ada perencanaan edukasi atas hasil
2 membuat rencana pendidikan. 0 asesmen

Temuan asesmen didokumentasikan dalam Tidak ada temuan asesmen didokumentasikan


3 rekam medis pasien 0 dalam rekam medis pasien

Pasien dan keluarga mendapatkan


pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau Rumah Sakit belum melaksanakan pemberian
mencapai sasaran kesehatannya (lihat juga edukasi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
PPK.3. 1 MKI.3, EP 1 dan 2). 0 sesuai kebutuhan pasien

Rumah sakit mengidentifikasi dan menjalin


kerjasama dengan sumbersumber yang ada di Tidak ada bukti bahwa Rumah sakit
komunitas yang mendukung promosi kesehatan mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan
berkelanjutan dan pendidikan untuk sumber -sumber yang ada di komunitas yang
pencegahan penyakit (lihat juga APK.3.1, EP 2, mendukung promosi kesehatan berkelanjutan
2 dan TKP.3.1, EP 1). 0 dan pendidikan untuk pencegahan penyakit.

Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien


dirujuk ke sumber-sumber yang tersedia di
3 komunitas(lihat juga TKP.3.1, EP 2). 10
Terkait dengan pelayanan yang diberikan, Pasien dan keluarga tidak dididik tentang
pasien dan keluarga dididik tentang penggunaan penggunaan obat-obatan secara efektif dan
seluruh obat-obatan secara efektif dan aman, aman, serta tentang potensi efek samping obat,
serta tentang potensi efek samping obat, pencegahan terhadap potensi interaksi obat
pencegahan terhadap potensi interaksi obat dengan obat OTC dan atau makanan. (tidak ada
PPK.4. 1 dengan obat OTC dan atau makanan. 0 dokumentasi di RM)

Terkait dengan pelayanan yang diberikan, Tidak ada pelaksanaan pemberian edukasi
pasien dan keluarga dididik tentang keamanan tentang keamanan dan efektivitas penggunaan
2 dan efektivitas penggunaan peralatan medis. 0 peralatan medis (tidak ada dokumentasi di RM)

Terkait dengan pelayanan yang diberikan, Tidak ada pelaksanaan pemberian edukasi
pasien dan keluarga dididik tentang diet dan tentang diet dan nutrisi yang benar (tidak ada
3 nutrisi yang benar. 0 dokumentasi di RM)

Terkait dengan pelayanan yang diberikan, Tidak ada pelaksanaan pemberian edukasi
pasien dan keluarga dididik manajemen nyeri tentang manajemen nyeri (tidak ada
4 (lihat juga PP.6, EP 3). 0 dokumentasi di RM)

Terkait dengan pelayanan yang diberikan, Tidak ada pelaksanaan pemberian edukasi
pasien dan keluarga dididik tentang teknik tentang teknik rehabilitasi (tidak ada
5 rehabilitasi. 0 dokumentasi di RM)

Ada proses untuk memverifikasi bahwa,


pasien dan keluarga menerima dan memahami Tidak ada proses verifikasi bahwa pasien dan
pendidikan yang diberikan (lihat juga MKI.3, EP 1 keluarga memahami materi edukasi yang
PPK.5. 1 dan 2). 0 diberikan.
Mereka yang memberikan pendidikan perlu
mendorong pasien dan keluarganya untuk
bertanya dan memberi pendapat sebagai Edukasi pasien dan keluarga belum
2 peserta aktif (lihat juga HPK.2, EP 1) 0 dilaksanakan.

Informasi verbal perlu diperkuat dengan


materi secara tertulis yang terkait dengan
kebutuhan pasien dan konsisten dengan pilihan Rumah Sakit tidak menyediakan materi tertulis
pembelajaran pasien dan keluarganya (lihat juga sebagai pelengkap edukasi dan informasi yang
3 HPK.2.1, Maksud dan Tujuan, dan MKI.3) 0 disampaikan.

Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan Tidak ada pendidikan pasien dan keluarga
PPK.6. 1 keluarga diberikan secara kolaboratif 0 diberikan kolaboratif

Mereka yang memberikan pendidikan harus


memiliki pengetahuan yang cukup tentang
2 subjek yang diberikan. 10

Rumah Sakit belum melaksanakan pendidikan


Mereka yang memberikan pendidikan harus pasien dan keluarga sesuai kebutuhan dan
3 menyediakan waktu yang adekuat. 0 kondisi pasien

Mereka yang memberikan pendidikan harus


mempunyai ketrampilan berkomunikasi (lihat Rumah Sakit belum melaksanakan pelatihan
4 juga PAB.5.1, EP 2) 0 komunikasi efektif bagi staf RS.
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

10

10

10

Laksanakan asesmen untuk Pada telusur dokumen tertutup dan terbuka


mengetahui kebutuhan tidak dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan Laksanakan asesmen untuk mengetahui
edukasi pasien dan keluarga 0 pasien dan keluarga kebutuhan edukasi pasien dan keluarga

Lakukan pencatatan hasil


asesmen kebutuhan Pada telusur dokumen tidak ada hasil asesmen
pendidikan pasien oleh kebutuhan pendidikan dicatat di rekam medis Lakukan pencatatan hasil asesmen kebutuhan
seluruh staf terkait 0 pasien. pendidikan pasien oleh seluruh staf terkait

10

10

10

10
10

Pelaksanaan asesmen tidak mencakup


hambatan emosional dan motivasi; keterbatasan
Laksanakan asesmen a) fisik dan kognitif; kesediaan pasien untuk
sampai dengan e) untuk menerima informasi. Laksanakan asesmen a) sampai dengan e) untuk
membuat rencana edukasi 5 untuk membuat rencana edukasi membuat rencana edukasi
Buat perencanaan edukasi Tidak ada perencanaan edukasi atas hasil
atas hasil asesmen 0 asesmen Buat perencanaan edukasi atas hasil asesmen

Dokumentasikan hasil
asesmen dalam rekam medis Tidak ada temuan asesmen didokumentasikan Dokumentasikan hasil asesmen dalam rekam
pasien 0 dalam rekam medis pasien medis pasien

Rumah Sakit melaksanakan


pemberian edukasi untuk
memenuhi kebutuhan Rumah Sakit belum melaksanakan pemberian Rumah Sakit melaksanakan pemberian edukasi
kesehatan sesuai kebutuhan edukasi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan sesuai
pasien 0 sesuai kebutuhan pasien kebutuhan pasien

Lakukan kerjasama dengan


pihak lain bila diperlukan, Tidak ada bukti bahwa Rumah sakit
dalam upaya mendukung mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan
kebutuhan pasien dan sumber -sumber yang ada di komunitas yang Lakukan kerjasama dengan pihak lain bila
sebagai upaya PKRS di mendukung promosi kesehatan berkelanjutan diperlukan, dalam upaya mendukung kebutuhan
komunitas. 0 dan pendidikan untuk pencegahan penyakit. pasien dan sebagai upaya PKRS di komunitas.

10
Laksanakan pendidikan
pasien dan keluarga tentang
penggunaan obat-obatan Pasien dan keluarga tidak dididik tentang
secara efektif dan aman, serta penggunaan obat-obatan secara efektif dan Laksanakan pendidikan pasien dan keluarga
tentang potensi efek samping aman, serta tentang potensi efek samping obat, tentang penggunaan obat-obatan secara efektif
obat, pencegahan terhadap pencegahan terhadap potensi interaksi obat dan aman, serta tentang potensi efek samping
potensi interaksi obat dengan dengan obat OTC dan atau makanan. (tidak ada obat, pencegahan terhadap potensi interaksi
obat OTC dan atau makanan. 0 dokumentasi di RM) obat dengan obat OTC dan atau makanan.

Laksanakan pemberian
edukasi tentang keamanan Tidak ada pelaksanaan pemberian edukasi Laksanakan pemberian edukasi tentang
dan efektivitas penggunaan tentang keamanan dan efektivitas penggunaan keamanan dan efektivitas penggunaan peralatan
peralatan medis 0 peralatan medis (tidak ada dokumentasi di RM) medis

Laksanakan pemberian Tidak ada pelaksanaan pemberian edukasi


edukasi tentang diet dan tentang diet dan nutrisi yang benar (tidak ada Laksanakan pemberian edukasi tentang diet dan
nutrisi yang benar. 0 dokumentasi di RM) nutrisi yang benar.

Laksanakan pemberian Tidak ada pelaksanaan pemberian edukasi


edukasi tentang manajemen tentang manajemen nyeri (tidak ada Laksanakan pemberian edukasi tentang
nyeri 0 dokumentasi di RM) manajemen nyeri

Laksanakan pemberian Tidak ada pelaksanaan pemberian edukasi


edukasi tentang teknik tentang teknik rehabilitasi (tidak ada Laksanakan pemberian edukasi tentang teknik
rehabilitasi. 0 dokumentasi di RM) rehabilitasi.

Lakukan proses verifikasi


bahwa pasien dan keluarga Tidak ada proses verifikasi bahwa pasien dan Lakukan proses verifikasi bahwa pasien dan
memahami materi edukasi keluarga memahami materi edukasi yang keluarga memahami materi edukasi yang
yang diberikan. 0 diberikan. diberikan.
Laksanakan edukasi pasien
sesuai kebutuhan dan dorong
pasien untuk bertanya dan Laksanakan edukasi pasien sesuai kebutuhan
memberi pendapat sebagai Edukasi pasien dan keluarga belum dan dorong pasien untuk bertanya dan memberi
peserta aktif. 0 dilaksanakan. pendapat sebagai peserta aktif.

Rumah Sakit menyediakan


materi tertulis sebagai Rumah Sakit tidak menyediakan materi tertulis Rumah Sakit menyediakan materi tertulis
pelengkap edukasi dan sebagai pelengkap edukasi dan informasi yang sebagai pelengkap edukasi dan informasi yang
informasi yang disampaikan. 0 disampaikan. disampaikan.

Lakukan edukasi pasien


secara kolaboratif bila Tidak ada pendidikan pasien dan keluarga Lakukan edukasi pasien secara kolaboratif bila
diperlukan 0 diberikan kolaboratif diperlukan

10

Laksanakan edukasi pasien


dan keluarga sesuai Rumah Sakit belum melaksanakan pendidikan Laksanakan edukasi pasien dan keluarga sesuai
kebutuhan pasien dan pasien dan keluarga sesuai kebutuhan dan kebutuhan pasien dan sediakan waktu yang
sediakan waktu yang adekuat. 0 kondisi pasien adekuat.

Laksanakan pelatihan
komunikasi efektif bagi staf
yang terlibat pelayanan Rumah Sakit belum melaksanakan pelatihan Laksanakan pelatihan komunikasi efektif bagi
kesehatan. 0 komunikasi efektif bagi staf RS. staf yang terlibat pelayanan kesehatan.
Pesan untuk Surveyor Capaian PPK

37.50%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

SK Direktur Rumah tentangPembentukan Tim


Pimpinan RS berpartisipasi dalam PONEK belum ada. Kebijakan/ Pedoman/
SMDGs.I. 1 menyusun program PONEK 0 Panduan tentang Ponek belum ada.

Pimpinan RS berpartisipasi dalam


menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
dalam program PONEK termasuk pelaporannya
2 0 Rumah Sakit belum membuat program PONEK

Adanya kebijakan rumah sakit dan


dukungan penuh manajemen dalam pelayanan Tidak ada kebijakan rumah sakit dan dukungan
3 PONEK 0 penuh manajemen dalam pelayanan PONEK
Terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK
4 Rumah Sakit 0 Rumah Sakit belum membentuk Tim PONEK

Terlaksananya pelatihan untuk


meningkatkan kemampuan teknis Tim PONEK Tim PONEK belum ada untuk mengikuti
5 sesuai standar 0 pelatihan

Terlaksananya fungsi rujukan PONEK pada Belum terlaksana fungsi rujukan PONEK pada
rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang
6 berlaku. 0 berlaku.

Pimpinan RS berpartisipasi dalam


menyusun rencana pelayanan penanggulangan
SMDGs.II. 1 HIV/AIDS 10
Pimpinan RS berpartisipasi dalam
menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS
2 termasuk pelaporannya 10

Adanya kebijakan Rumah Sakit dan


dukungan penuh manajemen dalam pelayanan
3 penanggulangan HIV/AIDS 10

Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS


4 Rumah Sakit 5 Petugas yang ditunjuk hanya satu orang

Terlaksananya pelatihan untuk Petugas yang ditunjuk belum mengikuti


meningkatkan kemampuan teknis Tim HIV/AIDS pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
5 sesuai standar 0 teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar

Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada


rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang
6 berlaku 10

Pelaksanaan pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO,


Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, ODHA dgn faktor risiko IDU, penunjang sesuai
IO, ODHA dgn faktor risiko IDU, penunjang dengan kebijakan tidak didokumentasikan secara
7 sesuai dengan kebijakan 0 lengkap.
Pimpinan RS berpartisipasi dalam
SMDGs.III. 1 menyusun rencana pelayanan DOTS TB 10
Pimpinan RS berpartisipasi dalam
menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
dalam program pelayanan DOTS TB termasuk
2 pelaporannya 0 Belum ada program DOTS TB

Adanya kebijakan rumah sakit dan Belum ada kebijakan rumah sakit dan dukungan
dukungan penuh manajemen dalam pelayanan penuh manajemen dalam pelayanan DOTS TB
3 DOTS TB sesuai dengan standar 0 sesuai dengan standar

Terbentuk dan berfungsinya Tim DOTS TB


4 Rumah Sakit 0 Rumah Sakit belum membentuk Tim TB DOTS

Terlaksananya pelatihan untuk


meningkatkan kemampuan teknis Tim DOTS TB
5 sesuai standar 0 Belum ada anggota Tim TB DOTS

Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS pada Belum terlaksana fungsi rujukan TB DOTS pada
rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang
6 berlaku 0 berlaku.
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

Proses penyusunan rencana SK Direktur Rumah tentangPembentukan Tim


rumah sakit PONEK belum ada. Kebijakan/ Pedoman/ Proses penyusunan rencana rumah sakit
untuk melaksanakan PONEK 0 Panduan tentang Ponek belum ada. untuk melaksanakan PONEK

Buat program PONEK 0 Rumah Sakit belum membuat program PONEK Buat program PONEK

Penyusunan regulasi,
penyediaan
fasilitas dan dukungan Penyusunan regulasi, penyediaan
pembiayaan Tidak ada kebijakan rumah sakit dan dukungan fasilitas dan dukungan pembiayaan
dalam RKA serta realisasinya 0 penuh manajemen dalam pelayanan PONEK dalam RKA serta realisasinya

Bentuk Tim PONEK 0 Rumah Sakit belum membentuk Tim PONEK Bentuk Tim PONEK

Bentuk Tim PONEK dan


anggota Tim melaksanakan
pelatihan untuk Bentuk Tim PONEK dan anggota Tim
meningkatkan kemampuan Tim PONEK belum ada untuk mengikuti melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan
teknis. 0 pelatihan kemampuan teknis.

Belum terlaksana fungsi rujukan PONEK pada


rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang
Pelaksanaan rujukan 0 berlaku. Pelaksanaan rujukan

10
10

10

Pembentukan Tim/Panitia
pelayanan
HIV/AIDS, pengorganisasian, Pembentukan Tim/Panitia pelayanan
operasional, program kerja, HIV/AIDS, pengorganisasian,
monitoring operasional, program kerja, monitoring
dan evaluasi pelaksanaannya 5 Petugas yang ditunjuk hanya satu orang dan evaluasi pelaksanaannya

Pelaksanaan pelatihan untuk Petugas yang ditunjuk belum mengikuti


meningkatkan pelayanan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan Pelaksanaan pelatihan untuk
HIV/AIDS 0 teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar meningkatkan pelayanan HIV/AIDS

10

Pelaksanaan pelayanan VCT, Pelaksanaan pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO,


ART, PMTCT, IO, ODHA dgn ODHA dgn faktor risiko IDU, penunjang sesuai Pelaksanaan pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO,
faktor risiko IDU, penunjang dengan kebijakan tidak didokumentasikan secara ODHA dgn faktor risiko IDU, penunjang sesuai
sesuai dengan kebijakan. 0 lengkap. dengan kebijakan.

10
Lingkup pelayanan DOTS TB
yang
dilaksanakan, strategi
pelaksanaan, Lingkup pelayanan DOTS TB yang
mekanisme monitoring dan dilaksanakan, strategi pelaksanaan,
evaluasi, mekanisme monitoring dan evaluasi,
serta sistem pelaporannya 0 Belum ada program DOTS TB serta sistem pelaporannya

Penyusunan kebijakan
maupun regulasi, penyediaan Penyusunan kebijakan maupun regulasi,
fasilitas dan dukungan Belum ada kebijakan rumah sakit dan dukungan penyediaan
pembiayaan penuh manajemen dalam pelayanan DOTS TB fasilitas dan dukungan pembiayaan
dalam RKA serta realisasinya 0 sesuai dengan standar dalam RKA serta realisasinya

Bentuk Tim TB DOTS segera Bentuk Tim TB DOTS segera agar dapat
agar dapat berfungsi. 0 Rumah Sakit belum membentuk Tim TB DOTS berfungsi.

Bentuk Tim TB DOTS segera


agar dapat berfungsi dan
melaksanakan pelatihan Bentuk Tim TB DOTS segera agar dapat berfungsi
untuk meningkatkan dan melaksanakan pelatihan untuk
kemampuan teknis. 0 Belum ada anggota Tim TB DOTS meningkatkan kemampuan teknis.

Belum terlaksana fungsi rujukan TB DOTS pada


rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang
Pelaksanaan rujukan 0 berlaku. Pelaksanaan rujukan
Pesan untuk Surveyor Capaian MDGs

28.95%
(12 Oct 2016 s/d 14 Oct 2016) - RS Kertha Usadha - ( Berlaku Sampai Tanggal : 11 Oct 2019 )
Surveyor Assessment
Standar No urut Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis

Satu atau lebih individu mengawasi


program pencegahan dan pengendalian infeksi
PPI. 1. 1 10

Kualifikasi Individu yang kompeten sesuai


ukuran rumah sakit, tingkat risiko, ruang lingkup
2 program dan kompleksitasnya. 5 Ketua panitia PPI tidak memiliki kualifikasi PPI

Individu yang menjalankan tanggung jawab


pengawasan sebagaimana ditugaskan atau yang
3 tertulis dalam uraian tugas 10

Ada penetapan mekanisme untuk


koordinasi program pencegahan dan Belum ada penetapan mekanisme untuk
PPI. 2. 1 pengendalian infeksi. 0 koordinasi program PPI

Koordinasi kegiatan pencegahan dan Belum ada koordinasi kegiatan PPI melibatkan
2 pengendalian infeksi melibatkan dokter 0 dokter
Koordinasi kegiatan pencegahan dan
3 pengendalian infeksi melibatkan perawat 10

Koordinasi kegiatan pencegahan dan Tidak ada bukti Rumah Sakit melakukan
pengendalian infeksi melibatkan profesional koordinasi kegiatan PPI melibatkan profesional
4 pencegahan dan pengendali infeksi 0 PPI

Koordinasi kegiatan pencegahan dan


pengendalian infeksi melibatkan urusan rumah
5 tangga (housekeeping) 10
Koordinasi kegiatan pencegahan dan
pengendalian infeksi melibatkan tenaga lainnya
6 sesuai ukuran dan kompleksitas rumah sakit 10

Program pencegahan dan pengendalian


PPI. 3. 1 infeksi berdasarkan ilmu pengetahuan terkini 10

Program pencegahan dan pengendalian


infeksi berdasarkan pedoman praktik yang diakui
2 10

Program pencegahan dan pengendalian


infeksi berdasarkan peraturan dan perundangan
3 yang berlaku 10

Program pencegahan dan pengendalian


infeksi berdasarkan standar sanitasi dan
kebersihan dari badan-badan nasional atau
4 lokal. 10

Pimpinan rumah sakit menunjuk staf yang


cukup untuk program pencegahan dan
PPI. 4. 1 pengendalian infeksi 10

Pimpinan rumah sakit mengalokasikan


sumber daya yang cukup untuk program
2 pencegahan dan pengendalian infeksi 10

Ada sistem manajemen informasi untuk


mendukung program pencegahan dan Rumah Sakit belum memiliki sistem manajemen
3 pengendalian infeksi 0 informatika untuk mendukung program PPI

Ada program komprehensif dan rencana


menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan
PPI. 5. 1 kesehatan pada pasien 10
Ada program komprehensif dan rencana Rumah Sakit belum mempunyai program
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan komprehensif dan rencana menurunkan risiko
kesehatan pada tenaga kesehatan. (lihat juga infeksi terkait pelayanan kesehatan pada tenaga
2 KPS.8.4) 0 kesehatan.

Program termasuk kegiatan surveillance Tidak ada program kegiatan surveillance yang
yang sistematik dan proaktif untuk menentukan sistematik dan proaktif untuk menentukan
3 angka infeksi biasa (endemik) 0 angka infeksi biasa (endemik)

Program termasuk sistem investigasi


outbreak dari penyakit infeksi (lihat juga Sasaran Tidak ada program sistem investigasi outbreak
4 Keselamatan Pasien 5, EP 1). 0 dari penyakit infeksi
Program diarahkan oleh peraturan dan
5 prosedur yang berlaku 10

Tujuan penurunan risiko dan sasaran Monitoring dan evaluasi angka infeksi hanya
6 terukur dibuat dan direview secara teratur. 5 dilakukan di ruang rawat inap (Hais)

Program sesuai dengan ukuran, lokasi


7 geografis, pelayanan dan pasien rumah sakit. 10

Semua area pelayanan pasien di rumah


sakit dimasukkan dalam program pencegahan
PPI. 5.1. 1 dan pengendalian infeksi 10

Semua area staf di rumah sakit dimasukkan


dalam program pencegahan dan pengendalian
2 infeksi 10

Semua area pengunjung di rumah sakit


dimasukkan dalam program pencegahan dan
3 pengendalian infeksi 10
Rumah sakit telah menetapkan fokus
program melalui pengumpulan data yang ada di
PPI. 6. 1 Maksud dan Tujuan a) sampai f) 10
Data yang dikumpulkan a) sampai f) Rumah Sakit belum mengevaluasi data a)
2 dievaluasi/dianalisis. 0 sampai f)

Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka


diambil tindakan memfokus atau memfokus Rumah Sakit belum mengevaluasi data a)
ulang program pencegahan dan pengendalian sampai f) sehingga tidak ada tindakan memfokus
3 infeksi. 0 ulang program PPI

Rumah sakit melakukan asesmen terhadap


risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil Asesmen terhadap risiko dilaksanakan setiap
4 asesmen didokumentasikan. 5 tahun namun hanya di unit rawat inap

Rumah sakit telah mengidentifikasi proses


terkait dengan risiko infeksi (lihat juga MPO.5, EP Rumah sakit belum mengidentifikasi proses
PPI. 7. 1 1) 0 terkait dengan risiko infeksi

Rumah sakit telah mengimplementasi


strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh Rumah sakit belum mengimplementasi strategi
2 proses (lihat juga MPO.5, EP 1) 0 penurunan risiko infeksi pada seluruh proses.

Rumah sakit mengidentifikasi risiko mana


(lihat juga PPI. 7.1 sampai dengan PPI.7.5) yang Rumah sakit belum mengidentifikasi risiko yang
membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, membutuhkan kebijakan dan atau prosedur,
edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan
3 lainnya untuk mendukung penurunan risiko 0 lainnya untuk mendukung penurunan risiko.
Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di
Pembersihan peralatan dan metode pelayanan sterilisasi sentral sesuai dengan tipe
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral sesuai peralatan namun keluar masuk peralatan kotor
PPI. 7.1. 1 dengan tipe peralatan 5 habis pakai dengan yang steril satu alur,

Metode pembersihan peralatan, disinfeksi


dan sterilisasi dilaksanakan diluar pelayanan
sterilisasi sentral harus sesuai dengan tipe
2 peralatan 10

Manajemen laundry dan linen yang tepat Alur masuk linen kotor dan alur keluar linen
sesuai untuk meminimalisasi risiko bagi staf dan bersih satu, Trolly angkut linen kotor dan linen
3 pasien. 5 bersih sama (satu)

Ada proses koordinasi pengawasan yang Rumah sakit belum melakukan monitoring dan
menjamin bahwa semua metode pembersihan, evaluasi yang menjamin bahwa semua proses
disinfeksi dan sterilisasi sama di seluruh rumah pembersihan peralatan, disinfeksi dan sterilisasi
4 sakit. 0 di seluruh RS sama.

Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten


dengan peraturan dan perundangan di tingkat
nasional dan ada standar profesi yang
mengidentifikasi proses pengelolaan peralatan
PPI. 7.1.1 1 yang kadaluwarsa 10

Untuk peralatan dan material single-use


yang direuse, ada kebijakan termasuk untuk
2 item a) sampai e) di Maksud dan Tujuan. 10
Kebijakan telah
3 dilaksanakan/diimplementasikan 10
Rumah sakit belum melaksanakan monitoring
dan evaluasi terhadap implementasi regulasi
pengelolaan peralatan yang kadaluarsa dan
4 Kebijakan telah di monitor. 0 material single-use yang direuse.

Pembuangan sampah infeksius dan cairan


tubuh dikelola untuk meminimalisasi risiko
penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud dan
PPI. 7.2. 1 Tujuan) 10

Penanganan dan pembuangan darah dan


komponen darah dikelola untuk meminimalisasi
risiko penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud dan
2 Tujuan) 10

Rumah sakit tidak memiliki kamar mayat dan


Area kamar mayat dan post mortem untuk post mortem untuk meminimalisasi risiko
3 meminimalisasi risiko penularan. 0 penularan.

Benda tajam dan jarum dikumpulkan pada


wadah yang khusus yang tidak dapat tembus
PPI. 7.3. 1 (puncture proof) dan tidak direuse. 10

Rumah sakit membuang benda tajam dan


jarum secara aman atau bekerja sama dengan
sumber-sumber yang kompeten untuk
menjamin bahwa wadah benda tajam dibuang
di tempat pembuangan khusus untuk sampah
berbahaya atau sebagaimana ditentukan oleh
2 peraturan perundang-undangan. 10

Pembuangan benda tajam dan jarum


konsisten dengan kebijakan pencegahan dan
3 pengendalian infeksi rumah sakit. 10
Sanitasi dapur dan penyiapan makanan Sanitasi dapur kurang, tempat penyiapan
ditangani dengan baik untuk meminimalisasi makanan tidak memenuhi syarat sesuai
PPI. 7.4. 1 risiko infeksi 5 ketentuan (secara umum kotor)

Pengontrolan engineering/Engineering
control diterapkan untuk meminimalisasi risiko Lemari pendingin (kulkas) tempat penyimpanan
2 infeksi di area yang tepat di rumah sakit 5 bahan makanan tidak berfungsi baik.

Rumah sakit menggunakan kriteria risiko


untuk menilai dampak renovasi atau
PPI. 7.5. 1 pembangunan (konstruksi) baru. 10

Risiko dan dampak renovasi atau kontruksi


terhadap kualitas udara dan kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi dinilai dan Tidak ada hasil pelaksanaan pemantauan
2 dikelola. 0 kualitas udara akibat dampak renovasi

Pasien yang sudah diketahui atau diduga


infeksi menular harus di isolasi sesuai kebijakan Rumah Sakit belum memiliki kebijakan dan
rumah sakit dan pedoman yang pedoman ketentuan tentang perawatan pasien
PPI. 8. 1 direkomendasikan. 0 penyakit menular
Kebijakan dan prosedur mengatur Tidak ada kebijakan dan prosedur mengatur
pemisahan antara pasien dengan penyakit pemisahan antara pasien dengan penyakit
menular, dari pasien lain yang berisiko tinggi, menular, dari pasien lain yang berisiko tinggi,
yang rentan karena immunosuppressed atau yang rentan karena immunosuppressed atau
2 sebab lain dan staf. 0 sebab lain dan staf.

Kebijakan dan prosedur mengatur Belum ada Kebijakan dan prosedur mengatur
bagaimana cara mengelola pasien dengan infeksi bagaimana cara mengelola pasien dengan infeksi
airborne untuk jangka waktu pendek ketika airborne untuk jangka waktu pendek ketika
3 ruangan bertekanan negatif tidak tersedia 0 ruangan bertekanan negatif tidak tersedia

Rumah sakit mempunyai strategi untuk Rumah sakit tidak mempunyai strategi untuk
berurusan dengan arus pasien dengan penyakit berurusan dengan arus pasien dengan penyakit
4 yang menular 0 yang menular

Ruangan bertekanan negatif tersedia dan di


monitor secara rutin untuk pasien infeksius yang
membutuhkan isolasi untuk infeksi airborne; bila
ruangan bertekanan negatif tidak segera Tidak tersedia ruangan bertekanan negatif untuk
tersedia, ruangan dengan sistem filtrasi HEPA pasien infeksius yang membutuhkan isolasi
5 yang diakui bisa digunakan. 0 untuk infeksi airborne.

Staf dididik tentang pengelolaan pasien Staf belum dididik tentang pengelolaan pasien
6 infeksius 0 infeksius.
Rumah sakit mengidentifikasi situasi
dimana sarung tangan dan atau masker atau
PPI. 9. 1 pelindung mata dibutuhkan 10

Sarung tangan dan atau masker atau


pelindung mata digunakan secara tepat dan
2 benar 10

Rumah sakit mengidentifikasi situasi mana


diperlukan prosedur cuci tangan, disinfeksi
3 tangan atau disinfeksi permukaan. 10

Prosedur cuci tangan dan desinfeksi


digunakan secara benar di seluruh area tersebut
4 10
Rumah sakit mengadopsi pedoman hand
5 hygiene dari sumber yang berwenang 10

Kegiatan pencegahan dan pengendalian


infeksi diintegrasikan ke dalam program infeksi diintegrasikan ke dalam program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien peningkatan mutu dan keselamatan
PPI.10. 1 rumah sakit (lihat juga PMKP.1.1, EP) 10 pasien rumah sakit

Kepemimpinan dari program pencegahan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI dalam
dan pengendalian infeksi termasuk dalam program peningkatan mutu RS dan keselamatan
mekanisme pengawasan dari program mutu dan pasien hanya di ruang rawat inap , belum
2 keselamatan pasien rumah sakit 5 mencakup semua unit pelayanan..

Tidak semua unit pelayanan kesehatan


Risiko infeksi terkait dengan pelayanan diidentifikasi risiko infeksi. Hanya di unit rawat
PPI.10.1. 1 kesehatan ditelusuri 5 inap yang dilakukan.
Rumah sakit belum membuat indikator angka
Angka infeksi terkait dengan pelayanan infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan di
2 kesehatan ditelusuri 5 setiap unit pelayanan kecuali di rawat inap.

Kecenderungan infeksi terkait dengan pelayanan


Kecenderungan infeksi terkait dengan kesehatan ditelusuri baru di ruang rawat inap
3 pelayanan kesehatan ditelusuri 5 (Hais)

Kegiatan pencegahan dan pengendalian


PPI.10.2. 1 infeksi diukur. 5 PPI diukur baru Hais

Pengukuran tersebut mengidentifikasi Rumah Sakit tidak melakukan analisis


2 infeksi penting secara epidemiologis 0 epidemiologi kejadian infeksi

Tidak ada proses di tata ulang berdasarkan


Proses di tata ulang berdasarkan risiko, risiko, angka dan kecenderungan data dan
PPI.10.3. 1 angka dan kecenderungan data dan informasi 0 informasi

Tidak ada proses di tata ulang untuk


Proses di tata ulang untuk menurunkan menurunkan risiko infeksi ke level serendah
2 risiko infeksi ke level serendah mungkin 0 mungkin
Angka infeksi terkait pelayanan kesehatan
dibandingkan dengan angka-angka di rumah
sakit lain melalui komparasi data dasar (lihat Rumah Sakit tidak melakukan komparasi angka
PPI.10.4. 1 juga PMKP.4.2, EP 2 dan MKI.20.2, EP 3) 0 infeksi RS dengan RS lain

Rumah sakit membandingkan angka yang Rumah sakit tidak membandingkan angka yang
2 ada dengan praktik terbaik dan bukti ilmiah 0 ada dengan praktik terbaik dan bukti ilmiah

Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada Tidak ada buktidi komunikasikan kepada staf
PPI.10.5. 1 staf medis 0 medis misalnya dalam forum rapat

Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada Tidak ada bukti dikomunikasikan kepada staf
2 staf perawat 0 perawat misalnya dalam forum rapat
Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada
3 manajemen 10

Hasil program pencegahan dan


pengendalian infeksi dilaporkan kepada
Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan
PPI.10.6. 1 sesuai ketentuan (lihat juga MKI.20.1, EP 1) 10

Rumah sakit melakukan tindak lanjut yang


benar terhadap laporan dari Kementerian Belum ada feedback dari hasil laporan RS
2 Kesehatan atau Dinas Kesehatan 0 kepada Dinas Kesehatan

Rumah sakit mengembangkan program


pencegahan dan pengendalian infeksi yang
mengikut sertakan seluruh staf dan profesional
PPI.11. 1 lain, pasien dan keluarga. 10

Rumah sakit memberikan pendidikan


tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
2 kepada seluruh staf dan profesional lain 10
Rumah sakit memberikan pendidikan
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
3 kepada pasien dan keluarga. 10

Semua staf diberi pendidikan tentang


kebijakan, prosedur, dan praktek-praktek
program pencegahan dan pengendalian (lihat
4 juga KPS.7 dan TKP.5.4) 5 Belum semua staf RS mendapat pelatihan PPI.

Rumah Sakit belum memberikan edukasi secara


Edukasi staf secara periodik diberikan periodik sebagai respon terhadap
sebagai respon terhadap kecenderungan yang kecenderungan yang signifikan dalam data
5 signifikan dalam data infeksi. 0 infeksi.
ssment Counselor Assessment
Rekomendasi Skor Fakta dan Analisis Rekomendasi

10

Ketua panitia PPI memiliki


kualifikasi PPI ( mengikuti Ketua panitia PPI memiliki kualifikasi PPI
pelatihan PPI) 5 Ketua panitia PPI tidak memiliki kualifikasi PPI ( mengikuti pelatihan PPI)

10

Buat mekanisme pelaksanaan


tata hubungan kerja Buat mekanisme pelaksanaan tata hubungan
Komite/panitia PPI dengan Belum ada penetapan mekanisme untuk kerja Komite/panitia PPI dengan seluruh unit
seluruh unit kerja terkait. 0 koordinasi program PPI kerja terkait.

Pelaksanaan koordinasi
kegiatan PPI dengan dokter, Belum ada koordinasi kegiatan PPI melibatkan Pelaksanaan koordinasi kegiatan PPI dengan
ada notulen rapat. 0 dokter dokter, ada notulen rapat.

10

Pelaksanaan koordinasi
kegiatan PPI , Tidak ada bukti Rumah Sakit melakukan Pelaksanaan koordinasi kegiatan PPI ,
dengan profesional bidang koordinasi kegiatan PPI melibatkan profesional dengan profesional bidang PPI, dan ada
PPI, dan ada dokumentasinya. 0 PPI dokumentasinya.

10
10

10

10

10

10

10

10

Bangun SIRS untuk Rumah Sakit belum memiliki sistem manajemen


mendukung program PPI 0 informatika untuk mendukung program PPI Bangun SIRS untuk mendukung program PPI

10
Laksanakan upaya
menurunkan risiko infeksi Rumah Sakit belum mempunyai program
pada tenaga kesehatan komprehensif dan rencana menurunkan risiko Laksanakan upaya menurunkan risiko infeksi
berupa vaksinasi dan medical infeksi terkait pelayanan kesehatan pada tenaga pada tenaga kesehatan berupa vaksinasi dan
check up secara periodik. 0 kesehatan. medical check up secara periodik.

Buat program kegiatan Tidak ada program kegiatan surveillance yang


surveillance untuk sistematik dan proaktif untuk menentukan Buat program kegiatan surveillance untuk
mendapatkan angka infeksi 0 angka infeksi biasa (endemik) mendapatkan angka infeksi

Buat program sistem


investigasi pada outbreak Tidak ada program sistem investigasi outbreak Buat program sistem investigasi pada outbreak
penyakit infeksi 0 dari penyakit infeksi penyakit infeksi

10

Lakukan monitoring dan


evaluasi angka infeksi di
semua unit terkait dengan Monitoring dan evaluasi angka infeksi hanya Lakukan monitoring dan evaluasi angka infeksi di
pelayanan kesehatan 5 dilakukan di ruang rawat inap (Hais) semua unit terkait dengan pelayanan kesehatan

10

10

10

10
10
Lakukan evaluasi/analisis data Rumah Sakit belum mengevaluasi data a)
a) sampai f) 0 sampai f) Lakukan evaluasi/analisis data a) sampai f)

Lakukan evaluasi/analisis data Rumah Sakit belum mengevaluasi data a)


a) sampai f) dan tindak lanjut sampai f) sehingga tidak ada tindakan memfokus Lakukan evaluasi/analisis data a) sampai f) dan
atas hasil analisis 0 ulang program PPI tindak lanjut atas hasil analisis

Asesmen risiko infeksi pada


pelayanan RS, minimal Asesmen risiko infeksi pada pelayanan RS,
setahun sekali pada setiap Asesmen terhadap risiko dilaksanakan setiap minimal setahun sekali pada setiap unit
unit pelayanan. 5 tahun namun hanya di unit rawat inap pelayanan.

Lakukan Identifikasi terhadap


proses pelayanan yang Rumah sakit belum mengidentifikasi proses Lakukan Identifikasi terhadap proses pelayanan
berisiko infeksi 0 terkait dengan risiko infeksi yang berisiko infeksi

Lakukan implementasi
strategi penurunan risiko
infeksi pada seluruh proses Lakukan implementasi strategi penurunan risiko
sebagai upaya untuk infeksi pada seluruh proses sebagai upaya untuk
menurunkan risiko infeksi Rumah sakit belum mengimplementasi strategi menurunkan risiko infeksi pada sluruh proses
pada sluruh proses pelayanan 0 penurunan risiko infeksi pada seluruh proses. pelayanan

Identifikasi risiko yang


membutuhkan kebijakan atau
prosedur, edukasi staf, Rumah sakit belum mengidentifikasi risiko yang Identifikasi risiko yang membutuhkan kebijakan
perubahan praktik dan membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, atau prosedur, edukasi staf, perubahan praktik
kegiatan lainnya dalam upaya edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan dan kegiatan lainnya dalam upaya menurunkan
menurunkan risiko infeksi 0 lainnya untuk mendukung penurunan risiko. risiko infeksi
Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di
Pisahkan alur masuk pelayanan sterilisasi sentral sesuai dengan tipe
peralatan kotor dengan alur peralatan namun keluar masuk peralatan kotor Pisahkan alur masuk peralatan kotor dengan alur
keluar peralatan steril. 5 habis pakai dengan yang steril satu alur, keluar peralatan steril.

10

Pisahkan alur masuk linen


kotor dan linen bersih.
Tersedia trolly khusus untuk Pisahkan alur masuk linen kotor dan linen
angkut linen kotor khusus dan Alur masuk linen kotor dan alur keluar linen bersih. Tersedia trolly khusus untuk angkut linen
trolly khusus angkut linen bersih satu, Trolly angkut linen kotor dan linen kotor khusus dan trolly khusus angkut linen
bersih. 5 bersih sama (satu) bersih.

Lakukan monitoring dan


evaluasi terhadap proses Rumah sakit belum melakukan monitoring dan
pembersihan peralatan, evaluasi yang menjamin bahwa semua proses Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap
disinfeksi dan sterilisasi di pembersihan peralatan, disinfeksi dan sterilisasi proses pembersihan peralatan, disinfeksi dan
seluruh RS. 0 di seluruh RS sama. sterilisasi di seluruh RS.

10

10

10
Lakukan monitoring dan
evaluasi terhadap
implementasi regulasi Rumah sakit belum melaksanakan monitoring Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pengelolaan peralatan yang dan evaluasi terhadap implementasi regulasi implementasi regulasi pengelolaan peralatan
kadaluarsa dan material pengelolaan peralatan yang kadaluarsa dan yang kadaluarsa dan material single-use yang
single-use yang direuse. 0 material single-use yang direuse. direuse.

10

10

Bangun kamar mayat Rumah sakit tidak memiliki kamar mayat dan
pengelolaan jenazah dan post mortem untuk meminimalisasi risiko Bangun kamar mayat pengelolaan jenazah dan
kamar jenazah 0 penularan. kamar jenazah

10

10

10
Pelaksanaan sanitasi dapur
dan proses penyiapan
makanan dengan upaya Sanitasi dapur kurang, tempat penyiapan Pelaksanaan sanitasi dapur dan proses
meminimalkan risiko makanan tidak memenuhi syarat sesuai penyiapan makanan dengan upaya
kontaminasi/infeksi 5 ketentuan (secara umum kotor) meminimalkan risiko kontaminasi/infeksi

Lakukan proses pengontrolan


terhadap fasilitas yang
digunakan untuk pengolahan Lakukan proses pengontrolan terhadap fasilitas
makanan sehingga dapat yang digunakan untuk pengolahan makanan
mengurangi risiko Lemari pendingin (kulkas) tempat penyimpanan sehingga dapat mengurangi risiko
kontaminasi/infeksi 5 bahan makanan tidak berfungsi baik. kontaminasi/infeksi

10

Laksanakan pemantauan
kualitas udara akibat dampak
renovasi atau pekerjaan Laksanakan pemantauan kualitas udara akibat
pembangunan sebagai upaya Tidak ada hasil pelaksanaan pemantauan dampak renovasi atau pekerjaan pembangunan
PPI 0 kualitas udara akibat dampak renovasi sebagai upaya PPI

Buat kebijakan dan pedoman Rumah Sakit belum memiliki kebijakan dan
ketentuan tentang perawatan pedoman ketentuan tentang perawatan pasien Buat kebijakan dan pedoman ketentuan tentang
pasien penyakit menular 0 penyakit menular perawatan pasien penyakit menular
Lakukan pengaturan
perawatan yang terpisah
antara pasien penyakit
menular dengan pasien lain Tidak ada kebijakan dan prosedur mengatur Lakukan pengaturan perawatan yang terpisah
yang mempunyai risiko tinggi, pemisahan antara pasien dengan penyakit antara pasien penyakit menular dengan pasien
yang rentan akibat menular, dari pasien lain yang berisiko tinggi, lain yang mempunyai risiko tinggi, yang rentan
imunosupresi atau sebab lain, yang rentan karena immunosuppressed atau akibat imunosupresi atau sebab lain, termasuk
termasuk staf RS. 0 sebab lain dan staf. staf RS.

Buat Kebijakan dan prosedur


mengatur bagaimana cara
mengelola pasien dengan
infeksi airborne untuk jangka Belum ada Kebijakan dan prosedur mengatur Buat Kebijakan dan prosedur mengatur
waktu pendek ketika ruangan bagaimana cara mengelola pasien dengan infeksi bagaimana cara mengelola pasien dengan infeksi
bertekanan negatif tidak airborne untuk jangka waktu pendek ketika airborne untuk jangka waktu pendek ketika
tersedia 0 ruangan bertekanan negatif tidak tersedia ruangan bertekanan negatif tidak tersedia

Rumah sakit tidak mempunyai strategi untuk


Buat pengaturan alur pasien berurusan dengan arus pasien dengan penyakit Buat pengaturan alur pasien dengan penyakit
dengan penyakit penular 0 yang menular penular

Ketersediaan ruang
bertekanan negatif dan
mekanisme pengawasannya,
dan penyediaan ruang Ketersediaan ruang bertekanan negatif dan
pengganti saat ruang Tidak tersedia ruangan bertekanan negatif untuk mekanisme pengawasannya, dan penyediaan
bertekanan negatif tidak pasien infeksius yang membutuhkan isolasi ruang pengganti saat ruang bertekanan negatif
tersedia 0 untuk infeksi airborne. tidak tersedia

Pelatihan staf yang melayani


pasien Staf belum dididik tentang pengelolaan pasien Pelatihan staf yang melayani pasien
infeksius 0 infeksius. infeksius
10

10

10

10

10

infeksi diintegrasikan ke dalam program


peningkatan mutu dan keselamatan
10 pasien rumah sakit

Lakukan monitoring dan


evaluasi pelaksanaan PPI
dalam program peningkatan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI dalam Lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
mutu RS dan keselamatan program peningkatan mutu RS dan keselamatan PPI dalam program peningkatan mutu RS dan
pasien untuk semua unit pasien hanya di ruang rawat inap , belum keselamatan pasien untuk semua unit
pelayanan. 5 mencakup semua unit pelayanan.. pelayanan.

Risiko infeksi terkait dengan


pelayanan kesehatan Tidak semua unit pelayanan kesehatan
ditelusuri di setiap unit diidentifikasi risiko infeksi. Hanya di unit rawat Risiko infeksi terkait dengan pelayanan
pelayanan. 5 inap yang dilakukan. kesehatan ditelusuri di setiap unit pelayanan.
Buat indikator infeksi terkait
dengan pelayanan kesehatan Rumah sakit belum membuat indikator angka Buat indikator infeksi terkait dengan pelayanan
di setiap unit pelayanan untuk infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan di kesehatan di setiap unit pelayanan untuk
ditelusuri, dan dievaluasi. 5 setiap unit pelayanan kecuali di rawat inap. ditelusuri, dan dievaluasi.

Telusuri kecenderungan
infeksi terkait dengan
pelayanan kesehatan lalu
lakukan analisis data untuk Telusuri kecenderungan infeksi terkait dengan
menilai kecenderungan Kecenderungan infeksi terkait dengan pelayanan pelayanan kesehatan lalu lakukan analisis data
(trend) infeksi terkait dengan kesehatan ditelusuri baru di ruang rawat inap untuk menilai kecenderungan (trend) infeksi
pelayanan kesehatan 5 (Hais) terkait dengan pelayanan kesehatan

lakukan monitoring dan


evaluasi pelaksanaan kegiatan lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
PPI di setiap unit pelayanan. 5 PPI diukur baru Hais kegiatan PPI di setiap unit pelayanan.

Lakukan analisis epidemiologi Rumah Sakit tidak melakukan analisis


kejadian infeksi 0 epidemiologi kejadian infeksi Lakukan analisis epidemiologi kejadian infeksi

Tindak lanjuti hasil analisis Tidak ada proses di tata ulang berdasarkan
berdasarkan risiko, data dan risiko, angka dan kecenderungan data dan Tindak lanjuti hasil analisis berdasarkan risiko,
kecenderungan (trend) 0 informasi data dan kecenderungan (trend)

Dari hasil analisis


berdasarkan risiko, data dan
kecenderungan (trend) ditata Tidak ada proses di tata ulang untuk Dari hasil analisis berdasarkan risiko, data dan
ulang sebagai upaya menurunkan risiko infeksi ke level serendah kecenderungan (trend) ditata ulang sebagai
menurunkan risiko infeksi 0 mungkin upaya menurunkan risiko infeksi
Lakukan komparasi angka Rumah Sakit tidak melakukan komparasi angka Lakukan komparasi angka infeksi RS dengan RS
infeksi RS dengan RS lain 0 infeksi RS dengan RS lain lain

Laksanakan komparasi angka


infeksi Rumah sakit tidak membandingkan angka yang Laksanakan komparasi angka infeksi
RS dengan acuan terbaik 0 ada dengan praktik terbaik dan bukti ilmiah RS dengan acuan terbaik

Laksanakan komunikasi hasil


pengukuran kepada staf Tidak ada buktidi komunikasikan kepada staf Laksanakan komunikasi hasil pengukuran kepada
medis. 0 medis misalnya dalam forum rapat staf medis.

Laksanakan komunikasi hasil


pengukuran kepada staf Tidak ada bukti dikomunikasikan kepada staf Laksanakan komunikasi hasil pengukuran kepada
keperawatan 0 perawat misalnya dalam forum rapat staf keperawatan

10

10

Tindak lanjut terhadap Belum ada feedback dari hasil laporan RS Tindak lanjut terhadap laporan yang
laporan yang disampaikan 0 kepada Dinas Kesehatan disampaikan

10

10
10

Laksanakan pelatihan PPI


kepada semua staf RS 5 Belum semua staf RS mendapat pelatihan PPI. Laksanakan pelatihan PPI kepada semua staf RS

Pelaksanaan edukasi kepada


staf RS
sebagai tindak lanjut dari Rumah Sakit belum memberikan edukasi secara
analisis periodik sebagai respon terhadap Pelaksanaan edukasi kepada staf RS
kecenderungan (trend) data kecenderungan yang signifikan dalam data sebagai tindak lanjut dari analisis
infeksi 0 infeksi. kecenderungan (trend) data infeksi
Pesan untuk Surveyor Capaian PPI

54.82%

Anda mungkin juga menyukai