Anda di halaman 1dari 26

SOAL JAWAB

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

INVESTASI YANG DIBUKUKAN MENGGUNAKAN METODE EKUITAS

A. Soal pilihan Ganda


1. Investasi dicatat pada biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan,
kerugian, dan dividen disebut metode?
a. Ekuitas
b. Biaya
c. Cost
d. Semua salah
2. Asumsi apa saja yang akan timbul apabila terjadi ketiadaan bukti bahwa aktiva
bersih dapat diidentifikasi terlalu rendah?
a. Goodwill
b. Hak minoritas
c. Dividen
d. Hak opsi
3. Bila metode ekuitas dipergunakan untuk mencatat investasi dalam saham
biasa, mana hal berikut ini yang akan mempengaruhi laporan penghasilan
investor?

Perubahan Nilai Pasar atas saham Dividen Kas


biasa investee dari investee
a. Ya Ya
b. Ya Tidak
c. Tidak Ya
c. Tidak Tidak

4. Salah satu ciri atau tanda bahwa perusahaan induk menggunakan metode
ekuitas untuk mengikuti perubahan modal perusahaan anak adalah :
a. Segala perubahan atas modal perusahaan anak, tidak mempengaruhi
rekening Investasi pada perusahaan anak.
b. Segala perubahan atas modal perusahaan anak, selalu diikuti oleh
perusahaan induk dan dilakukan penyesuaian terhadap rekening
investasi pada perusahaan anak.
c. Perusahaan ana dianggap sebagai suatu kekayaan yang terpisah.
d. Perubahan mdal perusahaan anak, baru dikaui pada saat disusun
laporan neraca gabungan.
5. Laba perusahaan anak diakui oleh perusahaan induk pada metoda ekuitas akan
dijurnal ?
Debit Kredit
a. Laba pada perusahaan anak Laba yang ditahan untuk induk
b. Laba pada perusahaan anak Investasi pada saham anak
c. Investasi pada saham anak Laba yang ditahan untuk anak
d. Investasi pada saham anak Laba perusahaan anak

6. PT Menanti (perusahaan induk) menguasai 80% saham PT Menunggu


(perusahaan anak). Pada periode akuntansi 2010, PT Menunggu saham
Pmelaporkan laba sebesar Rp 120 juta, dan pembagian hasil dividen sebesar
Rp 30 juta. Laba PT Menanti sebagai hasil operasinya sendiri adalah Rp 600
juta. Rekening investasi pada saham perusahaan anak dalam neraca PT
Menanti untuk menguasai 80% PT Menunggu adalah sebesar Rp 960 juta.
Dengan metode ekuitas, maka dalam neraca gabungan laba yang ditahan
perusahaan induk akan bertambah sebesar ?
a. Rp 600 juta
b. Rp 696 juta
c. Rp 720 juta
d. Rp 624 juta

Perhitungan : pada saat pengakuan laba perusahaan anak, jurnal yang


dibuat adalah :

Investasi saham perusahaan anak Rp 96 juta

Laba perusahaaan anaka Rp 96 juta

(Laba sebagai hak induk : 80% x Rp 120 juta = Rp 96 juta)

Akibatnya jumlah laba ditahan perusahaan induk akan bertambabh sebesar


Rp 600juta ( hasil operasi sendiri) + Rp 96 juta (hak laba dari perusahaan
anak) = Rp 696 juta.

7. Dari soal nomer 6, jumlah investasi pada saham perusahaan anak dalam neraca
sebelum digabung pada akhir tahun 2010, bila digunakan metode ekuitas yang
digunakan sebesar :
a. Rp 960 juta
b. Rp 936 juta
c. Rp 1.032 juta
d. Rp 1.080 juta
Perhitungan :
Jumlah investasi awal perusahaaan anak Rp 960 juta
Ditambah : Rp 96 juta
Hak atas laba anak = 80% x Rp 120 juta
Rp 1.056 juta
Dikurangi :
Pembagian dividen dari anak = 80% x Rp 30 juta Rp 24 juta

Jumlah investasi tahun 2010 Rp 1032 juta

8. Perusahaan induk yng menguasai 75% saham perusahaan anak, pada saat
membuat kertas kerja penyusunan Laporan Keuangan Gabungan mempunyai
data data sebagai berikut :

Perusahaan Induk Neraca gabungan


Aktiva
Kas Rp 100 juta Rp 140 juta
Persediaan Rp 200 juta Rp 280 juta
Aktiva lancar lain Rp 400 juta Rp 650 juta
Gedung dan mesin Rp 1.000 juta Rp 1.590 juta
Aktiva tetap lain Rp 600 juta Rp 940 juta
Investasi pada saham anak Rp 830 juta -
KHNDP - Rp 110 juta

Jumlah aktiva Rp 3.130 juta Rp 3.710 juta

Hutang dan modal


Hutang wesel Rp 100 juta Rp 150 juta
Hutang lain lain Rp 300 juta Rp 350 juta
Hak anak :
Saham - Rp 150 juta
Agio saham - Rp 50 juta
Laba yang ditahan - Rp 100 juta
Hak induk
Saham Rp 1.000 juta Rp 1.000 juta
Agio saham Rp 500 juta Rp 500 juta
Laba yang ditahan Rp 1.230 juta Rp 1.410 juta

Jumlah hutang dan modal Rp 3.130 juta Rp3.710 juta


Dengan metode ekuitas yang digunakan, maka laba ditahan dari perusahaan
induk sebelum penggabungan usaha akan menunjukkan jumlah sebesar :
a. Rp 180 juta
b. Rp 100 juta
c. Rp 240 juta
d. Rp 1.410 juta
Perhitungan :
Dengan menggunakan metode ekuitas, berari perusahaan induk akan mencatat
segala aktivitas perusahaan anak. Dengan demikian pula dalam hal perusahaan
anak memperoleh laba.

Laba ditahan perusahaan induk sebelum penggabungan Rp 1.230 juta


Ditambah :
Hak atas laba operasi perusahaan anak : 75% x Rp 240 Rp 180 juta
juta Rp 1.410 juta
Laba perusahaan induk sebelum penggabungan

9. Berdasarkan soal nomer 8, eliminasi saham menggunakan metode ekuitas


adalah sebesar :
a. Rp 225 juta
b. Rp 450 juta
c. Rp 600 juta
d. Rp 200 juta
Penghitungan :
Modal saham anak dalam neraca gabungan sebesar Rp 150 juta dan jumlah ini
merupakan minority interest sebesar 25 %. Jadi modal saham anak sebelum
dieliminasi adalah sebesar :
150 juta
=Rp 600 juta
25

Demikian juga untuk agio saham perusahaan anak sebelum dieliminasi

50 juta
=Rp200 juta
berjumlah : 25
Sedang untuk laba yang ditahan peruahaan anak akan berjumlah :
100 juta
=Rp 400 juta
25

Dari perincian diatas, maka jumlah eliminasi saham adalah sebesar : 75% x Rp
600 juta = Rp 450 juta.
10. Dari soal nomer 8, laba ditahan dalam meode ekuitas adalah sebesar?
a. Rp 300 juta
b. Rp 400 juta
c. Rp 450 juta
d. Rp 200 juta
Perhitungan : jumlah laba yang ditahan perusahaan anak adalah sebesar Rp
400 juta. Jadi jumlah laba ditahan adalah 75% x Rp 400 juta = Rp 300 juta.
11. Jumlah modal perusahaan anak sebelum dieliminasi adalah sebesar ?
a. Rp 300 juta
b. Rp 150 juta
c. Rp 1.200 juta
d. Rp 1.000 juta
Perhitungan : jumlah modal peruahaan anak dalam neraca gabungan adalah
sebesar Rp 150 juta + Rp 50 juta + Rp 100 juta = Rp 300 juta, dimana jumlah
ini merupakan 25%nya. Jadi jumlah modal sebelum eliminasi adalah sebesar :
300 juta
=Rp1.200 juta
25

12. Dari soal nomer 8, jumlah rekening investasi pada perusahaan anak sebelum
digabung jika menggunakan metode ekuitas adalah sebesar ?
a. Rp 830 juta
b. Rp 180 juta
c. Rp 940 juta
d. Rp 1.010 juta
Perhitungan : dalam metoda ekuitas, jumlah rekening investasi berubah sesaui
dengan perubahan kekayaan perusahaan anak. Perusahaan anak pada perioda
tersebut memeperoleh laba sebuesar Rp 240 juta. ( lihat penjelasan nomer 10).
Akibatnya jumlah rekening investasi akan menjaadi sebagai berikut :

Jumlah investasi pada saat penggabungan Rp 830 juta


Ditambah :
Laba dari perusahaan anak :
75% x Rp 240 juta Rp 180 juta

Jumlah investasi sebelum digabung Rp 1.010 juta

13. Perusahaan induk menggunakan metode ekuitas untuk mencatat 70 %


kepemilikan anak. Dalam perioda berjalan, perusahaan anak melaporkan laba
bersih sebesar Rp 20 juta, dan pembagian dividen sebesar Rp 5 juta. Jurnal
yang dibuat oleh perusahaan induk untuk mengakui hak atas laba dan divien
dari perusahaan anaka adalah :
Investasi pada perusahaan anak Rp 14 juta
Laba investasi pada perusahaan anak Rp 14 juta
Kas Rp 3, 5 juta
Pendapatan dividen Rp 3, 5 juta
Dengan adanya jurnal diatas, apa pengaruhnya terhadap neraca perusahaan
induk?
a. Neraca perusahaan induk akan menjadi sebesar nilai wajarnya.
b. Rekening investasi pada perusahaan anak disajikan terlalu besar
danlaba ditahan terlalu kecil.
c. Rekening investasi pada perusahaan anak disajikan terlalu kecil dan
laba ditahan juga terlalu kecil.
d. Rekekning invetasi pada perusahaan anak disajikan terlalu bear
dan demikian pula laba ditahan terlalu besar.
14. Rekening laba ditahan perusahaan anak akan tampak dalam ?
a. Kertas kerja penyusunan laporan gabungan
b. Catatan akuntansi perusahaan induk
c. Catatan akuntansi perusahaan anak
d. Jawaban a dan b
15. Rekening piutang dividen dari perusahaan anak yang dicatat di sebelah neraca
perusahaan induk, dapat menunjukkan bahwa perusahaan induk
menggunakan?
a. Metode ekuitas
b. Metode cost
c. Metode pembelian
d. Jawaban a atau b benar
16. Dalam laoran keuangan perusahaan induk tidak dikonsolidasikan,rekening
yang manakah, selain kas, yang dipengaruhi oleh adanya pengumumna laba
dan dividen dari perusahaan anak?
a. Pendapatan dividen, laba atas investasi perusahaan anak, dan laba yang
ditahan
b. Pendapatan dividen dan laba yang ditahan
c. Investasi pada perusahaan anak, laba atas investasi perusahaan
anak, pendapatan anak, laba ditahan
d. Investasi pada perusahaan anak, laba atas investasi perusaan anak, laba
ditahan.
17. Bila menggunakan metode ekuitas utnuk mencatat investasi pada perusahaan
anak, dividen dari perusahaan anak akan dihitung oleh perusahaan induk
sebagai ?
a. Pendapatan sebelum penggabungan badan usaha
b. Pendapatan, pada saaat dividen diumumkan oleh perusahaan anak
c. Kredit yang ditangguhkan
d. Pengurangan nilai investasi pada perusahaan anak
18.
B. Soal Isian
C. Soal Essay
1. Perusahaan Laksmi dan Atikah masing masing mempunyai 1.000 lembar
saham yang beredar, nilai nominal @ Rp 100. Perubahan modal dari tanggal 1
Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai
berikut:

Perusahaan Laksmi Perusahaan Atikah


Laba yang ditahan (deifsit), 1 Rp 50.000 (Rp 15.000)
Januari 2010
Dividen yang diumumkan dan (Rp 10.000)
dibayarkan dalam bulan
Desember 2011
Rp 40.000 (Rp 15.000)
Laba (rugi) bersih untuk tahun Rp 30.000 (Rp 5.000)
2010
Laba yang ditahan (defisit), 31 Rp 70.000 (Rp 20.000)
Desember 2010
Dividen yang diumumkan dan (Rp10.000)
dibayarkan dalam bulan Juni
2011
Rp 60.000 (Rp 20.000)
Laba (rugi) bersih untuk tahun (Rp 5.000) (Rp 15.000)
2011
Laba ditahan (defisit), 31 Rp 55.000 (Rp 5.000)
Desember 2011
Perusahaan Rukmi memperoleh 800 lembar saham Perusahaan Laksmi dengan
harga Rp 200 dan 900 lembar perusahaan Atikah dengan harga Rp 100 pada
tanggal 1 Juli 2010. Asumsikan bahwa seluruh aktiva yang dapat diidentifikasi
ditetapkan dengan nilai wajar. Berapa besar goodwill untuk masing masing
invesasi untuk tujuan penyusunan neraca konsolidasi?
Jawab :
Goodwill pembelian saham Perusahaan Laksmi

Jumlah kepentingan yang dibayar Rp 160.000


Modal pada tanggal akuisisi:
Modal saham Rp 100.000
Laba ditahan :
Saldo awal, 1 Januari 2010 Rp 50.000
Ditambah laba bersih, 1 Januari
Rp 15.000 Rp 65.000
30 Juni 2010 (6/12*Rp 30.000)
Rp 165.000
Kepemilikan 80%
Nilai buku saham yang diakuisisi Rp 132.000
Goodwill Rp 28.000
Goodwill pembelian saham Perusahaan Atikah

Jumlah kepentingan yang dibayar Rp 90.000


Modal pada tanggal akuisisi:
Modal saham Rp 100.000
Laba ditahan :
Saldo awal, 1 Januari 2010 (Rp 15.000)
Ditambah laba bersih, 1 Januari
(Rp 2.500) (Rp 17.500)
30 Juni 2010 (6/12*Rp 5.000)
Rp 82.500
Kepemilikan 90%
Nilai buku saham yang diakuisisi Rp 74.250
Goodwill Rp 15.750

2. Perusahaan Laksmi memperoleh 80% saham perusahaan Kartika dan Rukmi


pada tanggal 1 Juli 2011 dengan harga Rp 75 juta dan Rp 120 juta. Modal
saham yang beredar masing masing perusahaan anak sebesar Rp 100 juta.
Perubahan laba ditahan kedua perusahaan adalah sebagai berikut :

Perusahaan Perusahaan
Kartika Rukmi
Laba ditahan (defisit) 1 Januari 2011 (Rp 20 juta)Rp 30 juta
Dividen yang dibayarkan, tahun 2011 (Rp 5 juta)
(Rp 20 juta) Rp 25 juta
Laba (rugi) bersih, tahun 2011 (Rp 10 juta) Rp 30 juta
(Rp 30 juta) Rp 55 juta
Dividen yang dibayarkan, tahun 2012 (Rp 5 juta)
(Rp 30 juta) Rp 50 juta
Laba (rugi) bersih, tahun 2012 Rp 15 juta (Rp 10 juta)
Laba ditahan (defisit) 1 Januari 2011 (Rp 15 juta) Rp 40 juta
Perusahaan induk membukukan perkiraan investasi dengan metode ekuivalen.
Penghapusan apa yang dilakukan dalam penyusunan lembar kerja konsolidasi
pada tanggal 1 Juli 2011?
Jawab :
Eliminasi pada kertas kerja Konsolidasi pada tanggal 1 Juli 2011 :

Goodwill Rp 15 juta
Modal saham perusahaan Kartika Rp 80 juta
Laba ditahan perusahaan Kartika Rp 20 juta
Investasi dsb pada Perusahaan
Rp 75 juta
Kartika
Eliminasi : modal saham 80% x Rp
100 juta (Rp 80 juta), defisit 80% x Rp
25 juta (Rp 20 juta) + rugi bersih 6/12
x Rp 10 juta (Rp 5juta)
Goodwill Rp 8 juta
Modal saham perusahaan Rukmi Rp 80 juta
Laba ditahan perusahaan Rukmi Rp 32 juta
Investasi dsb pada Perusahaan Rp 120 juta
Rukmi
Eliminasi : modal sahan 80% x Rp 100
juta ( Rp 80 juta), laba ditahan 80% x
Rp 40 juta( Rp 30 juta) dikurangi dividen
(Rp 5juta) + laba bersih 6/12 x Rp 30
juta (Rp 15 juta)

3. Berdasarkan soal nomer 2, buatlah ayat jurnal buku perusahaan induk untuk
tahun 2011 dan 2012!
Jawab :
Tahun 2011

Des, 31 Ekuitas dalam laba Rp 4 juta


perusahaan Kartika
Rp 4 juta
Investasi dalam
saham perusahaan
Kartika
Laba : 80% x Rp 5 juta, laba
bersih Juli 1 Des 31 : 6/12
x Rp 10 juta = Rp 4 juta
Des, 31 Investasi dalam saham Rp 12 juta
perusahaan Rukmi
Rp 12 juta
Ekuitas dalam laba
perusahaan Rukmi
Laba : 80% x Rp 15 juta,
laba bersih Juli 1 Des 31 :
6/12 x Rp 30 juta = Rp 12
juta
Des, 31 Ekuitas dalam laba Rp 188.000
perusahaan Kartika
Rp 100.000
Ekuitas dalam laba
perusahaan Rukmi Rp 188.000
Investasi dalam
saham perusahaan
Rp 100.000
Kartika
Investasi dalam
saham perusahaan
Rukmi
Tahun 2012

Des, 31 Kas Rp 4 juta


Investasi dalam Rp 4 juta
saham perusahaan
Rukmi
Dividen : 80% x Rp 5 juta =
Rp 4 juta
Des, 31 Investasi dalam saham Rp 12 juta
perusahaan Kartika
Rp 12 juta
Ekuitas dalam laba
perusahaan Kartika
Laba : 80% x Rp 15 juta =
Rp 14 juta
Des, 31 Investasi dalam saham Rp 8 juta
perusahaan Rukmi
Rp 8 juta
Ekuitas dalam laba
perusahaan Rukmi
Des, 31 Ekuitas dalam laba Rp 375.000
perusahaan Kartika
Rp 200.000
Ekuitas dalam laba
perusahaan Rukmi Rp 375.000
Investasi dalam
saham perusahaan
Rp 200.000
Kartika
Investasi dalam
saham perusahaan
Rukmi

4. Berdasarkan soal nomer 2, buatlah penghapusan lembar kerja konsolidasi 31


Desember tahun 2012!
Jawab :

Modal saham perusahaan Kartika Rp 80 juta


Goodwill Rp 14.437.000
Laba ditahan perusahaan Kartika Rp 12 juta
Investasi dalam saham Rp 82.437.000
perusahaan Kartika
Eliminasi : modal saham 80 % x Rp
100 juta = Rp 80 juta
Laba ditahan 80% x Rp 40 juta = Rp
32 juta
Goodwill Rp 7.700.000
Modal saham perusahaan Rukmi Rp 80 juta
Laba ditahan Rp 32 juta
Investasi dalam saham Rp 119.700.000
perusahaan Rukmi
Eliminasi : modal saham - 80% x Rp
100 juta = Rp 80 juta
Laba ditahan - 80% x Rp 40 juta = Rp
32 juta

5. Berdasarkan apa perlakuan akuntansi yang digunakan untuk mencatat


investasi saham biasa dalam pembukuan investor?
Jawab :
Perlakuan akuntansi untuk mencatat investasi saham biasa dalam pembukuan
investor adalah berdasarkan seberapa luas pengaruh yang dimiliki investor
atas aktivitas yang dijalankan investee. Jika kepemilikan investor kurang dari
20 %, investor tidak memiliki pengaruh yang signifikan, maka investor akan
mencatat investasinya menggunakan metode cost.
Tetapi jika besarnya kepemilikan antara 20% sampai 50%, investor memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan investee, maka investor akan
mencatat investasinya menggunakan metode ekuitas.
Namun jika besarnya kepemilikan lebih dari 50%, maka investor
menggunakan metode ekuitas dan prosedur likuidasi.
6. Bagaimana perlakuan akuntansi untuk mencatat investasi saham biasa dalam
pembukuan investor dengan kepemilikan antara 20% sampai 50%?
Jawab :
Dengan kepemilikan saham antara 20% sampai dengan 50%, akun investasi
dsb secara berkala disesuaikan untuk mencerminkan perubahan yang terjadi
dalam aktiva bersih investee. Saldo akun nvestasi dsb akan bertambah
untuk mencerminkan bagian proporsional atas laba bersih yang dilaporkan
oleh investee atau berkurang untuk mencerminkan bagian proporsional atas
rugi bersih yang dilaporkan oleh investee. Ketika dividen tunai diterima oleh
investor, atau pada saat investee mengumumkan dividen, akun investasi akan
berkurang. Dengan metode ekuitas, saldo akun investasi akan bertambah
ketika aktiva bersih investee bertambah dan saldo akun investasi akan
berkurang ketika aktiva bersih investee berkurang. Sama seperti halnya
metode cost, apabila investee mengumumkan atau membagikan dividen
saham, investor tidak perlu membuat jurnal, tetapi cukup membuat suatu
memo yang menunjukkan jumlah kenaikan saham yang dimiliki. Dalam hal
ini, jurnal tidak dibuat karena besarnya kepemilikan investor terhadap
perusahaan investee akan tetap sama, baik sebelum maupun sesudah dividen
dibagikan.
7. PT. Dani memiliki masing masing 90% saham yang beredar dari PT. Dina
dan 80% saham saham yang beredar dari PT. Dona yang semuanya dibeli
dari para pemegang saham sebelumnya pada tanggal dan dengan harga sebagai
berikut :
a) 1 Oktober 1976, membeli 900 lembar saham saham PT Dina
dengan harga @ Rp 15.000,00 per lembar = Rp 13.500,00.
b) 1 Juli 1976, membeli 800 lembar saham saham PT Dona
dengan harga @ Rp 7.500,00 per lembar = Rp 6.000,00.
Bagaimana posisi modal dari masing masing perusahaan pada tanggal 31
Desember 1975, serta laba ( rugi ) dan dividen yang dibagikan selama periode
tahun buku 1976 dan 1977?
Jawab :

Keterangan PT Dani PT Dina PT Dona


(Rp) (Rp) (Rp)
Modal saham, nominal @ 25.000.000 10.000.000 10.000.000
Rp 10.000,00
5.000.000 2.500.000 (1.000.000)
Laba yang ditahan( defisit)
1.000.000 - 500.000
31 Desember 1975
Pembagian Dividen, 30
2.500.000 (1.000.000) 1.500.000
Desember 1976, ddibayar
10 Januari 1977 1.000.000 - 500.000
Laba(rugi) bersih tahun
1976 (1.250.000) (500.000) 3.000.000
Pembagian dividen 30
Desember 1977, dibayar
bulan Januari 1978
Laba(rugi) bersih tahun
1977

8. Dari soal nomer 5, buatlah neraca pada tanggal 31 Desember 1977 dari masing
masing perusahaan!

Neraca
31 Desember 1977
Rekening Neraca PT Dani PT Dina PT Dona
Aktiva
Kas 500.000 250.000 500.000
Bank 2.500.000 4.250.000 2.500.000
Piutang wesel (PT Dina) 3.000.000 - -
Piutang dagang 5.000.000 3.000.000 4.500.000
Cadangan Kerugian Pitang (125.000.000 (75.000) (62.500)
Pendapatan yang Masih - -
)
Harus diterima (Bunga 37.500.000
wesel ditagih PT Dina) - -
Piutang dividen (PT Dona) - -
400.000.000
Uang muka pembelian ( PT
2.000.000
1.325.000 3.312.500
Dina)
12.500.000 7.500.000
Persediaan Barang Dagang 3.500.000
(1.250.000) (750.000)
Mesin dan Peralatan 20.000.000
Akumulasi penyusutan (2.500.000)
- -
mesin dan peralatan - -
10.000.000
Tanah - -
12.825.000
Investasi saham PT Dina 20.000.000 17.500.00
8.200.000
Investasi saham PT Dona
65.337.500
Jumlah aktiva
3.000.000 -
Hutang dan Modal 5.962.500 2.500.000
5.000.000
Hutang wesel*1 37.500 -
12.700.000
Hutang dagang*2
212.500
Biaya bunga yang masih - 2.000.000
- 500.000
harus dibayar -
- -
Uang muka dari langganan 1.000.0000
- -
Hutang dividen 15.000.0000
Hutang jangka panjang (150.000)
10.000.000 10.000.000
Diskonto huntang jangka
1.000.000 2.500.000
25.000.000
panjang 20.000.000 17.500.000
6.575.0000
Modal saham
65.337.500
Laba yang ditahan
Jumlah hutang dan modal

Catatan :
*1. Hutang wesel PT Dina sebesar Rp 3.000.000,00 adalah kepada PT Dani.
*2. Biaya bunga yang masih harus dibayar kepada PT Dina adalah sebasar Rp
37.500,00 merupakan bunga atas hutang wesel kepada PT Dani.
9. Akibat dari soal 5 dan 6, akan terjadi perubahan dan perkembangan metode
ekuitas perusahaan anak yang selalu diikuti oleh perusahaan induk melalui
rekening investasinya dan rekening laba yang ditahan, maka sejak
kepemilikkannya sampai dengan akhir periode tahun buku 1977, perubahan
dlam rekening rersebut diikhtisarkan dengan ?
Perubhaan dalam hak hak Investasi Laba yang
Saham Saham
pemegang saham ditahan PT
sahma PT saham PT
Dani
Dina Dona

31 Desember 1975 :
Saldo laba yang ditahan - - 5.000.000
1 Juli 1976 :
Membeli 800 lembar saham - 6.000.000 -
PT Dona @ Rp 7.500,00
per lembar
1 Oktober 1976 : 13.500.000 - -
Membeli 900 lembar saham
PT Dina @ Rp 15.000,00
30 Desember 1976 :
- - (1.000.000)
Pembagian dividen
- (400.000) -
PT Dina Rp 1.000.000,00
PT Dona Rp 500.000,00 13.500.000 5.000.000 4.000.000

31 Desember 1976: (225.000) - (225.000)


Laba(rugi) tahun 1976 : - 600.000 600.000
PT Dina ( Rp 1.000.000,00) - - 2.500.000
PT Dani Rp 1.500.000,00
PT Dona Rp 2.500.000 13.275.000 6.200.000 6.875.000

30 Desember 1977 : - - 1.000.000


Pembagian dividen : - (400.000) -
PT Dani Rp 1.000.000,00
PT Dona Rp 500.000,00 13.275.000 5.800.000 5.875.000

31 Desember 1977 :
Laba (rugi) bersih tahun (450.000) - (450.000)
- 2.400.000 2.400.000
1977 : - - (1.250.000)
PT Dina ( Rp 500.000,00)
PT Dani Rp 3.000.000,00
PT Dona Rp 1.250.000,00
Saldo, 31 Desember 1977 12.825.000 8.200.000 6.575.000

10. Pada tanggal 1 Januari 2010, PT I membeli 80% saham PT A dengan harga
Rp 1.000.000.,00. Pada saat itu, modal saham PT A yang telah beredar adalah
sebesar nominal Rp 1.000.000,00 sedang rekening laba ditahan mempunyai
saldo kredit Rp 200.000,00. Untuk semester pertama dalam tahun buku 2010
PT A memperoleh keuntungan sebesar Rp 200.000,00. Sedangkan untuk
semester kedu PT melaporkan kerugian sebesar Rp 50.000,00. Pada tanggal 10
Desember 2010 PT A mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp
100.000,00. Sedangkan pembayaran baru dilakukn pada tanggal 20 Desember.
Dari operasinya selama tahun 2010, PT I memperoleh keuntungan Rp
250.000,00. Dari data tersebut diatas, buatlah jurnal pencatatan dan pengakuan
terhadap : keuntungan, kerugian dan pembagian dividen oleh PT A !
Jawab :

Transaksi Pencatatan pada buku perusahaan Induk (PT I)


30 Juni 2010 :
Pencatatan saham PT A Rp 160.000,00
PT A melaporkan laba
Pendapatan PT A Rp 160.000,00
untuk semester pertama
tahun 2010 sebesar Rp
200.000,00
10 Desember 2010 :
Pengumuman pembagian Piutang dividen PT A Rp 80.000,00
Investasi saham PT Rp 80.000,00
dividen sebesar Rp
A (80% x Rp
100.000,00
100.000,00)
20 Desember 2010 :
Pembayaran dividen oleh Kas Rp 80.000,00
Piutang dividen Rp 80.000,00
PT A
31 Desember 2010 :
PT A melaporkan rugi Rugi dari PT A Rp 40.000,00
Investasi saham PT Rp 40.000,00
operasi untuk semester
A (80% x Rp
kedua sebesar Rp
50.000,00)
50.000,00

11. Pada tanggal 1 Januari 2010, PT H membeli 90% saham PT A. Dalam tahun
2010, PT memperoleh laba sebesar Rp 500.000,00 dan membagikan dividen
kepada para pemegang saham sebesar Rp 100.000,00. Dari data tersebut
diatas, buatlah jurnal menurut metode ekuitas secara konvensional dan
modifikasi !
Jawab:
Dalam hal ini dari segi ekonomis PT H dapat mengakui bagian atas laba PT A
sebesar RP 450.000,00 (90% x Rp 500.000,00) akan tetapi dari segi yuridis
kepada pemegang saham, perusahaan induk hanya berkewajiban untuk
membagikan dividen (selain yang berasal dari laba operasi sendiri) sebesar Rp
90.000,00 (yaitu 90% dari laba perusahaan anak yang sudah direalisasikan).

Transaksi Metode konvensional Metode yang dimodifikasi ( Laba


(Laba PT A diakui sebagai laba
PT A diakui sebagai moal
ditahan)
penilaian (Appraisal Capital)
PT A Investasi Rp 450.000,00 Investasi Rp 450.000,00
melaporkan saham PT A saham PT A
Rp 450.000,00 Rp 450.000,00
Pendapatan Modal
laba sebesar
dari PT A penilaian
Rp 500.000,00
PT A Kas Rp 90.000,00 Kas Rp 90.000,00
Investasi Rp90.000,00 Investasi Rp 90.000,00
membagikan
saham PT A saham PT
dividen
A Rp 90.000,00
sebesar Rp
Modal
100.000,00 Rp 90.000,00
penilaian
Penghasia
n dividen

12. Dari soal nomer 9, buatlah kesimpulan terhadap metode ekuitas modifikasi!
Jawab :
Bagian laba atas perusahaan anak diakui sebgai kenaikan dari investasi saham
perusahaan anak dengan prosedur sebagai berikut :
- Rekening investasi saham didebit sebagian besar aas laba tersebut
dengan rekening lawan modal penilaian. Demikian sebaliknya
terhadap bagian atas kerugian yang diderita oelh perusahaan anak.
Pada metode penilaian ini, untuk menampung dan mengikhtisarkan
hasil usaha perusahaan anak, dipakai rekening modal penilaian dan
laba ditahan.
Bagian keuntungan dari perusahaan anaka yang tidak / belum
dibagikan sebagai dividen diakui oleh perusahaan induk sebagai
kenaikan modal penilaian.
- Sedang keuntungan yang telah dibagikan sebgai dividen diakui sebagai
bagian saldo laba yang ditahan. Meskipun pada kedua cara (metode
konvensional dan metode penilaian ) berakibat besarnya total aktiva
perusahaan induk sama, namun oada metode penilain menghasilkan
informasi yang lengkap. Karena disini dijelaskan perbedaan antara
pengakuan pendapataan yang sudah direlisasikan sebagai benar benar
laba ditahan dan pendapatan diperlakukan sebgai kenaikan di dalam
modal penilaian.
13. Tanggal 1 Januari 2011, perusahaan P memperoleh 80% saham perusahaan S
dengan harga sebesar Rp 100 juta. Pada tanggal ini, perusahaan S mempunyai
modal saham beredar sebesar Rp 100 juta dan pendapatan sisihan bersaldo
sebesar RP 20 juta. Perusahaan S melaporkan pendapatan neto untuk periode 6
bulan yang berakhir per 30 Juni 2011 sebesar Rp 20 juta. Dividen sebesar Rp
10 juta diumumkan oleh perusahaan S pada tanggal 5 Desember dan
dibayarkan pada tanggal 20 Desember. Untuk periode 6 bulan yang berakhir
per 31 Desember 2011, perusahaan S melaporkan rugi neto sebesar Rp 5 juta.
Buatlah jurnal jurnal yang dibutuhkan dalam buku buku induk perusahan
dalam tahun 2011 sebagai akibat dai kepentingan sebesar 80 % dalam
perusahaan S !
Jawab :

Transaksi Pembukuan perkiraan investasi dengan metode


ekuitas
30 Juni 2011
Pelaporan pendapatan neto Investasi dalam saham Rp 16 juta
sebesar Rp 20 juta untuk biasa Perusahaan S
Rp 16 juta
Pendapatan
periode 6 bulan oleh
perusahan S
perusahaan S
5 Desember 2011
Pengumuman dividen Piutang dividen dari Rp 8 juta
sebesar Rp 10 juta oleh perusahaan S
Rp 8 juta
Investasi dalam
perusahaan S.
saham perusahaan S
20 Desember 2011
Pembayaran dividen oleh Kas Rp 8 juta
Piutang dividen Rp 8 juta
perusahaan S.
perusahaan S
31 Desember 2011
Pelaporan rugi neto Rugi anak perusahaan S Rp 4 juta
Investasi dalam Rp 4 juta
sebesar Rp 5 juta untuk
saham perusahaan S
periode 6 bulan oleh
perusahaan S.

14. Tanggal 1 Januari 2011, perusahaan H memperoleh 90% saham perusahaan S.


Pendapatan neto perusahaan S untuk tahun 2011 sebesar Rp 50 juta, akan
tetapi jumlah dividen kepada para pemegang sahamnya untuk tahun itu hanya
sebesar Rp 10 juta. Perusahaan H memang dapt memandang diriny lebih baik
dengan memperoleh 90 % dari pendapatan neto anak perusahaan, yakni
sebesar Rp 45 juta. Kemampunannya mengumumkan dividen kepada para
pemegang saham saat ini hanya terbatas sebesar Rp 9 juta. Buatlah jurnal
untuk perusahaan H!

Transaksi Pembukuan Perkiraan Investasi dengan metode ekuitas


Prosedur konvensioal Prosedur alternatif
Pelaporan Investasi dalam Rp 45 juta Investasi dalam Rp 45 juta
pendapatan saham biasa saham
Rp 45 juta
Pendapata
neto sebesar perusahaan S Rp 45 juta
n Kenaikan
Rp 50 juta
perusahaan modal
oleh
S. taksir-
perusahaan S.
pendapatan
tak dibagi
perusahaan
S
Pembayaran Kas Rp 9 juta Kas Rp 9 juta
Investasi Rp 9 juta Investasi Rp 9 juta
dividen
dalam dalam
sebesar Rp 10
perusahaan saham
juta oleh
S perusahaan
perusahaan S. Rp 9 juta
S
Kenaikan
modal taksir-
pendapatan tak Rp 9 juta
dibagi
perusahaan S
Pendapata
n dividen

15. Dari soal nomer 12 buatlah prosedur pembukuannya !


Jawab :
- Pendapatan neto suatu perusahaan dianggap sebagai dukungan untuk
menetapkan kenaikan penilain dalam investasi dalam anak perusahaan,
dengan demikian, induk perusahaan mendebet perkiraan investasi dan
mengkredti modal taksir untuk bagiannya dalam pendapatan neto anak
perusahaan.
- Pembagian pendapatan berikutnya sebagai dividen oleh suatu anak
perusahaan dipandang sebagai realisasi kenaikna penilaian, dengan
demikian, induk perusahaan mendebet perkiraan piutang dividen atau
perikiraan kas dan mengkredit perkiraan investasi sebesar bagiannya
dalam dividen anak perusahan, hal ini disertai dengan pos jurnal kedua,
yang mendebet saldo modal taksir yang mengkredit pendapatan.
16. Apa saja penghapusan yang dibutuhkan dalam masing masing hal berikut
ini. perusahaan Kartika memiliki 80% saham Perusahaan Rukmi.
a. Buku Perusahaan Kartika : Panjar kepada perusahaan Rukmi Rp 15
juta.
Buku Perusahaan Rukmi : Panjar dari Perusahaan Kartika Rp 15 juta.
b. Buku Perusahaan Kartika : Wesel tagih diskonto (didiskontokan oleh
perusahaan Rukmi) Rp 10 juta, wesel tagih Rp 20 juta.
Buku Perusahaan Rukmi : Wesel tagih (diterima dari perusahaan
Kartika) Rp 10 juta, wesel tagih didiskonto (didiskontokan oleh bank)
Rp 8 juta.
Wesel tagih didiskonto (wesel perusahaan Kartika yang didiskontokan
oleh bank) Rp 5 juta.
c. Buku Perusahaan Kartika : wesel bayar (diterbitkan kepada perusahaan
Rukmi ) Rp 5 juta.
Buku Perusahaan Rukmi : Wesel tagih (diterima dari perusahaan
Kartika) Rp 5 juta.
Wesel tagih didiskonto (wesel perusahaan Kartika yang didiskontokan
oleh bank) Rp 5 juta.
d. Buku Perusahaan Kartika : Piutang dividen dari perusahaan Rukmi, Rp
1,6 juta
Buku Perusahaan Rukmi : hutang dividen Rp 2 juta

Jawab :

a. Panjar dari perusahaan Kartika Rp 15 juta


Panjar kepada perusahaan Rukmi Rp 15 juta
b. Wesel tagih diskonto Rp 10 juta
Wesel tagih Rp 10 juta
c. Wesel bayar Rp 5 juta
Wesel tagih Rp 5 juta
Wesel tagih diskonto Rp 5 juta
Wesel bayar Rp 5 juta
d. Piutang Dividen Rp 1,6 juta
Pendapatan dividen dari perusahaan Rukmi Rp 1,6 juta
17. Modal pemegang saham per 1 Januari 2010 dalam buku buku perusahaan
Laksmi, Kartika, dan Rukmi adalah sebagai berikut :

Perusahaan A Perusahaan B Perusahaan C


Modal saham Rp 800 juta, Rp 100 juta, Rp 50 juta,
nn : Rp nn : Rp nn: Rp 20.000
100.000 10.000
Laba yang dipakai (defisit) Rp 350 juta Rp 110 juta (Rp 10 juta)
Modal pemegang saham Rp 1.150 juta Rp 210 juta Rp 40 juta
Pada tanggal April 2010, perusahaan Laksmi membeli per kas Rp 7.500
lembar saham perusahaan Kartika dengan harga 16 dan pada tanggal 1 Mei
2010 membeli 2.000 lembar saham perusahaan Rukmi dengan harga 22.
Setiap kelebihan harga pokok atas kelebihna nilai bukunya ditangani sebagai
goodwill. Laba yang dilaporkan pada tiap akhir tahun dan dividen yagn
diumumkan pada tiap akhir tahun, yang dapat dibayarkan dalam bulan Januari
tahun berikutnya, adalah sebagai berikut :

Perusahaan Laksmi Perusahaan Kartika Perusahaan Rukmi


Laba (rugi) dividen Laba dividen Laba dividen
bersih dari per (rugi) per (rugi) per
operasi lembar bersih lembar bersih lembar
sendiri saham saham saham
201 (Rp 50 Rp 6.000 (Rp 10 dilewat Rp 6.juta dilewatk
0 juta) juta) kan an
2011 Rp 10juta Rp 6.000 Rp 12 juta Rp 150 Rp 14 Rp 1.000
juta
201 Rp 32 juta Rp 6.000 Rp 20 juta Rp 500 Rp 20 Rp 2.500
2 juta
Dengan asumsi bahwa perkiraan investasi dibukukan dengan metode ekuitas,
maka tunjukan ayat jurnal yang dibutuhkan dalam buku perusahaan Laksmi
pada akhir tahun 2010, 2011, dan 2012.
Jawab :
Tahun 2010

Laba ditahan Rp 50 juta


Ikhtisar laba rugi Rp 50 juta
Laba ditahan Rp 48 juta
Utang dividen Rp 48 juta
Pengumuman dividen : Rp 6.000 x
8.000 lembar = Rp 48 juta
Laba ditahan Rp 5,625 juta
Investasi pada perusahaan Kartika Rp 5,625 juta
Kerugian bersih perusahaan Kartika
kepada Perusahaan Induk :
75% (9/12 x Rp 10 juta) = Rp 5,
625 juta
Investasi pada perusahaan Rukmi Rp3, 027 juta
Laba ditahan Rp3, 027 juta
Keuntungan bersih perusahaan Rukmi
kepada Perusahaan Induk :
80% (8/12 x Rp 6 juta) = Rp 3,2 juta,
amortisasi goodwill : ( Rp 10,4 juta/40)
x 8/12 =Rp 173.000

Tahun 2011

Ikhtisar laba rugi Rp 10 juta


Laba ditahan Rp 10 juta
Laba ditahan Rp 48 juta
Utang dividen Rp 48 juta
Pengumuman dividen : Rp 6.000 x
8.000 lembar = Rp 48 juta
Laba ditahan Rp 9 juta
Investasi pada perusahaan Kartika Rp 9 juta
Keuntungan bersih kepada perusahaan
Induk : 75% x Rp 12 juta = Rp 9 juta
Pendapatan dividen perusahaan Kartika Rp 1,125 juta
Investasi dalam Perusahaan Rp 1,125 juta
Kartika
Dividen perusahaan Kartika : Rp
15.000 x 7.500 lembar = Rp 1,125 juta
Investasi pada perusahaan Rukmi Rp 10, 940 juta
Laba ditahan Rp 10, 940 juta
Keuntungan bersih perusahaan Rukmi
kepada Perusahaan Induk :
80% (Rp 14 juta) = Rp 11,2 juta,
amortisasi goodwill : Rp 10,4 juta/40 =
Rp 260.000
Pendapatan dividen perusahaan Kartika Rp 2 juta
Investasi dalam Perusahaan Rp 2 juta
Kartika
Dividen perusahaan Kartika : Rp 1.000
x 2.000 lembar = Rp 2 juta
Tahun 2012

Ikhtisar laba rugi Rp 32 juta


Laba ditahan Rp 32 juta
Laba ditahan Rp 48 juta
Utang dividen Rp 48 juta
Pengumuman dividen : Rp 6.000 x
8.000 lembar = Rp 48 juta
Investasi pada perusahaan Rukmi Rp 15 juta
Laba ditahan Rp 15 juta
Keuntungan bersih perusahaan Rukmi
kepada Perusahaan Induk :
75% x Rp 20 juta = Rp 15 juta
Pendapatan dividen perusahaan Kartika Rp 3,75 juta
Investasi dalam Perusahaan Rp 3,75 juta
Kartika
Dividen perusahaan Kartika : Rp
50.000 x 7.500 lembar = Rp 3,75 juta
Investasi pada perusahaan Rukmi Rp15,740 juta
Laba ditahan Rp15,740 juta
Keuntungan bersih perusahaan Rukmi
kepada Perusahaan Induk :
80% (Rp 20 juta) = Rp 16 juta,
amortisasi goodwill : Rp 10,4 juta/40 =
Rp 260.000
Pendapatan dividen perusahaan Kartika Rp 5 juta
Investasi dalam Perusahaan Rp 5 juta
Kartika
Dividen perusahaan Kartika : Rp 2.500
x 2.000 lembar = Rp 5 juta

18. Dari soal nomer 17 buatlah :


a. Kelebihan harga pokok ata kelebihan nilai buku masing masing
investasi;
b. Kepentingan minoritas masing masing perusahaan pada akhir tahun
2010, 2011, dan 2012;
c. Saldo laba ditahan untuk kepentingan pengendali, yang akn tercantum
pada neraca konsolidasi pada akhir tahun 2010, 2011, dan 2012.
Jawab :
a. Perusahaan Kartika

Modal perusahaan Kartika pada tanggal akuisisi modal


saham, 1 April 2010 Rp 100 juta
Modal saham Rp 110 juta
Laba ditahan, 1 Januari 2010
Rp 210 juta
Modal saham, januari 2010 Rp 2, 5 juta
Dikurangi : estimasi kerugian bersih, 1 Januari 1 April
Rp 207 juta
2010, 3/12 x Rp 10 juta
Modal saham 1 April 2010
Selisih nilai buku atas kelebihan biaya pada pembelian Rp 155,625 juta
modal saham perusahaan Kartika : Rp 123,750 juta
Bunga yang diakui, (7.500/10.000) x Rp 207,5 juta
Jumlah yang harus dibayar atas bunga yang diakui, 7.500 Rp 31, 875 juta
7.500 lembar
lembar pada 16
Selisih nilai buku atas kelebihan biaya 4,25
Saham perusahaan A

Reduksi pada nilai tanah

Perusahaan Rukmi

Modal perusahaan Rukmi pada tanggal akuisisi modal


saham, 1 Mei 2010
Rp 50 juta
Modal saham
(Rp 10 juta)
Defisit, 1 Januari 2010
Rp 40 juta
Modal saham, 1 Januari 2010 Rp 2 juta
Ditambah : estimasi laba bersih 1 Januari 1 Mei 2010,
4/12 x Rp 6 juta Rp 42 juta
Modal saham, 1 Mei 2010
Goodwill pada pembelian modal saham perusahaan Rukmi : Rp 44 juta
Jumlah yang harus dibayar atas bunga yang diakui, 7.500
Rp 33,6 juta
lembar pada 16
Bunga yang diakui, (7.500/10.000) x Rp 207,5 juta Rp 10,4 juta
Goodwill

b. Perusahaan Kartika

Modal saham, 1 Januari 2010 Rp 210 juta


Reduksi pada nilai tanah (Rp 42,5 juta)
Kerugian bersih, 2010 (Rp 10 juta)

Rp 157,5 juta Kepentingan


Modal saham, 31 Desember 2010 Rp 12 juta
Laba bersih 2011 minoritas, 31
Rp 169,5 juta Desember 2010
(Rp1,5 juta)
Dividen 2011, Rp 15.000 pada sebesar 25%.
Rp 168 juta
10.000 lembar saham Rp 20 juta
Modal saham, 31 Desember 2011 Rp 188 juta Kepentingan
Laba bersih 2012 (Rp 5 juta)
minoritas, 31
Dividen 2012, Rp 50.000 pada Rp 183 juta Desember 2011
10.000 lembar saham
sebesar 25%.
Modal saham, 31 Desember 2011
Kepentingan
minoritas, 31
Desember 2012
sebesar 25%.

Perusahaan Rukmi

Modal saham, 1 Januari 2010 Rp 40 juta


Laba bersih, 2010 Rp 6 juta

Rp 46 juta Kepentingan
Modal saham, 31 Desember 2010 Rp 14 juta
Laba bersih 2011 minoritas, 31
Rp 60 juta Desember 2010
(Rp2,5 juta)
Dividen 2011, Rp 1.000 pada 2.500 sebesar 20%.
lembar saham Rp 57,5 juta
Modal saham, 31 Desember 2011 Rp 20 juta
Laba bersih 2012 Rp 77,5 juta Kepentingan
(Rp 6,25 juta) minoritas, 31
Dividen 2012, Rp 2.500 pada 2.500
Rp 71,25 juta Desember 2011
lembar saham
sebesar 20%.
Modal saham, 31 Desember 2011
Kepentingan
minoritas, 31
Desember 2012
sebesar 20%.
c.

Laba ditahan, 31 Desember 2010 :


Laba ditahan, 1 Januari 2010 Rp 350 juta
Ditambah : pendapatan saham dari Rp 3,2 juta
perusahaan Rukmi, 1 Mei 31
Desember 2010, 80% x Rp 4 juta Rp 353,2 juta

Dikurangi : Rp 50 juta
Kerugian dari operasi sendiri Rp 48 juta
Pengumuman dividen, Rp 6.000
Rp 173.000
pada 8.000 lembar
Rp 5,625 juta Rp 103,798 juta
Amortisasi goodwill
Kerugian bersih perusahaan Kartika,
1 April 31 Desember 2010, 75% Rp 249, 402 juta
x Rp 7,5 juta
Laba ditahan, 31 Desember 2010 Rp 249, 402 juta
Laba ditahan, 31 Desember 2011 :
Laba ditahan, 1 Januari 2011 Rp 10 juta
Rp 9 juta
Ditambah : Rp 11,2 juta Rp 30,2 juta
Laba bersih dari operasi sendiri
Laba bersih perusahaan Kartika Rp 279,602 juta
Laba bersih perusahaan Rukmi
Rp 260.000
Rp 48 juta Rp 48, 26 juta
Dikurangi :
Amortisasi goodwill Rp 231,342 juta
Pengumuman dividen, Rp 6.000
pada 8.000 lembar
Laba ditahan, 31 Desember 2011 Rp 231,342 juta

Laba ditahan, 31 Desember 2012 : Rp 32 juta


Laba ditahan, 1 Januari 2012 Rp 15 juta
Ditambah : Rp 16 juta Rp 63 juta
Laba bersih dari operasi sendiri
Laba bersih perusahaan Kartika Rp 294,342 juta
Laba bersih perusahaan Rukmi
Rp 260.000
Rp 48 juta Rp 48, 26 juta
Dikurangi :
Amortisasi goodwill Rp 246, 082 juta
Pengumuman dividen, Rp 6.000
pada 8.000 lembar
Laba ditahan, 31 Desember 2012

19.
DAFTAR PUSTAKA

Drebin, Allan R.1991. Advanced Accounting Edisi Kelima. Penerbit Erlangga : Jakarta.
Machfoedz, Drs. Masud Akt. Dan Drs. Arififen Sabeni, Akt. 1986. Ikhtisar Teori dan Saal
Jawab Akuntansi Lanjutan Dua Edisi Pertama. BPFE: Yogyakarta.
Simons, Harry M.A. C.P. A dan Wilbert E. Karrenbrock, Ph.D. 1982. PT. Bina Aksara :
Jakarta
Yunus, Drs. Hadori dan Drs. Harnanto. 1981. Akuntansi Keuangan Lanjutan. BPFE :
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai