disyariatkan untuk mewakili orang lain di dalam berhaji baik orang lain tersebut masih keluarga sendiri
atau bukan dimana satu orang hanya boleh mewakili satu orang.
Orang yang mewakili disyaratkan harus sudah pernah melakukan ibadah haji sebelumnya. Dalilnya
adalah hadits Ibnu ‘Abbas :
Hendaknya orang yang mewakili adalah orang yang diketahui amanatnya mengetahui tata cara ibadah
haji yang sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan bukan orang yang hanya
menginginkan harta dunia dalam beramal dan lebih baik lagi apabila orang yang mewakili adalah
keluarga sendiri karena biasanya orang yang demikian lebih ikhlas dan lebih sungguh-sungguh di
dalam mewakili keluarganya untuk berhaji.
Orang yang bisa diwakili di dalam ibadah haji ada tiga golongan :
Boleh seorang wanita mewakili wanita yang lain sebagaimana dalam kisah wanita dari juhainah
dalam Hadits Ibnu Abbas di atas
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ي َّ ِت فَأَتَى أ َ ُخوهَا النَّب ْ َ ت أ َ ْن تَ ُح َّج َف َمات
ْ َّاس أ َ َّن ْام َرأَة ً َنذَ َر
ٍ ع ْن اب ِْن َعبَ
َّ ضوا
ََّللا ُ اضيَهُ قَا َل َن َع ْم َقا َل فَا ْق ِ َت قَ علَى أ ُ ْختِ َك دَي ٌْن أ َ ُك ْن َ َْت لَ ْو َكان َ ع ْن ذَ ِل َك فَقَا َل أ َ َرأَي
َ ُسأَلَه
َ َف
اءِ َفَ ُه َو أ َ َح ُّق بِ ْال َوف
Dari Ibn ‘Abbas seorang perempuan telah bernazar untuk melakukan haji, tetapi tidak
melaksanakan haji sampai ia meninggal lalu saudaranya datang kepada Rasul dan bertanya
tentang masalah itu. Rasul menjawab: apakah kalau saudaramu punya hutang apakah kamu juga
dituntut untuk membayarnya ? ia menjawab; Ya, Rasulullah bersabda: Bayarkanlah, hak Allah
lebih berhak untuk disempurnakan. (H.R. al-Bukhari)
Pahala Haji
pahala dari Haji tersebut adalah untuk orang yang dihajikan, Adapun orang yang mewakili maka dia
mendapatkan pahala berbuat baik kepada orang lain dan dia bisa mendapatkan manfaat-manfaat
ketika berhaji seperti berdoa di Arafah berdoa ketika di atas sofa dan Marwah atau saat sai dan lain-
lain.
و صلى هللا على نبينا محمد و على آل نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين.